Standar operasional prosedur di bidang keperawatan gigi

18
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) DI BIDANG KEPERAWATAN GIGI

Transcript of Standar operasional prosedur di bidang keperawatan gigi

Page 1: Standar operasional prosedur di bidang keperawatan gigi

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) DI BIDANG KEPERAWATAN

GIGI

Page 2: Standar operasional prosedur di bidang keperawatan gigi

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

Adalah tata cara atau tahapan yang harus dilalui dalam suatu proses kerja tertentu, yang dapat diterima oleh seseorang yang berwenang atau yang bertanggung jawab untuk mempertahankan tingkat penampilan atau kondisi tertentu sehingga suatu kegiatan dapat diselesaikan secara efektif dan efisien

Page 3: Standar operasional prosedur di bidang keperawatan gigi

SOP di Bidang Keperawatan Gigi

ADMINISTRASI & TATA LAKSANA

PEMELIHARAN KESGILUT PASIEN

UMUM RAWAT INAP

PERALATAN & BAHAN ASUHAN KESGILUT

PREVENTIF KURATIF HYGIENE KES.GIGI

PROMOTIFPENGUMPULAN DATA

KES. GIGI

65

3

4

87

21

Page 4: Standar operasional prosedur di bidang keperawatan gigi

1. ADMINISTRASI DAN TATA LAKSANAa. ADMINISTRASI

Kriteria Input : Adanya perawat gigi dan laporan pimpinanpenyelenggaraan pendidikan prawat gigiKriteria Proses :a. Pimpinan penyelenggara pendidikan perawat gigi wajib

menyampaikan laporan secara tertulisb. Mengajukan permohonan & mengirimkan kelengkapan regist

kepada Kepala Dinas Kesehatanc. Perawat Gigi yang saat ini melakukan pelayanan asuhan

kesgilut di sarana pelayanan kesehatan yg belum memiliki SIPG dan SIK mengajukan permohonan secara perorangan atau kolektif.

d. Kadis Kesehatan Prov atas nama MenKes melakukan regist berdasarkan permohonan u/ menerbitkan SIPG.

e. Kepala Dinas Kesehatan Kab./Kota berdasarkan permohonan menerbitkan SIK.

Page 5: Standar operasional prosedur di bidang keperawatan gigi

Kriteria Output :

a. SIPG berlaku 5 tahun & dapat diperbaharui kembali serta merupakan dasar untuk memperoleh SIK.

b. SIK berlaku sepanjang SIPG belum habis masa berlakunya dan selanjutnya dapat diperbaharui.

Page 6: Standar operasional prosedur di bidang keperawatan gigi

b. Standar Tata Laksana Pelayanan Asuhan KESGILUT

Adanya perawat gigi yg memiliki SIPG dan SIK, Adanya sarana pelayanan kesehatan, sasaran dan SOP pelayanan

Melaksanakan upaya promotif, preventif , kuratif dan pelayanan hygiene kes.gigi

Adanya upaya pelayanan asuhan kesgilut oleh perawat gigi yang bermutu untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat.

INPUT OUTPUTPROSES

Page 7: Standar operasional prosedur di bidang keperawatan gigi

2. STANDAR PENGUMPULAN DATA KESEHATAN GIGI

a. STANDAR PENJARINGAN DATA KESGILUT

1. Sasaran & t42. Jadwal 3. Formulir4. Alat5. Bahan diclosing

1. Catat identitas2. Mendata

keadaan murid3. Mendata

keadaan gigi dan mulut

Mendapatkan data kesehatan gigi dan mulut.

INPUT

PROSES

OUTPUT

Page 8: Standar operasional prosedur di bidang keperawatan gigi

b. STANDAR PEMERIKSAAN OHIS

1. Sasaran & t42. Formulir OHIS3. Alat4. Bahan

Disclosing

1. Tetntukan gigi yg diperiksa

2. Tentukan gigi pengganti

3. Periksa calculus & debris

4. Hitung OHIS

1. Mendapatkan data kebersihan gilut

2. Merencanakan tindakan promotif atau preventif PROSES

INPUT

OUTPUT

Page 9: Standar operasional prosedur di bidang keperawatan gigi

3. STANDAR PROMOTIF

a. STANDAR PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

1. Ada sasaran2. Ada metode3. Ada materi4. Tersedia alat5. Ada evaluasi

penyuluhan

1. Menyuluh pada sasaran

2. Memilih materi sesuai kebutuhan

3. Memilih alat peraga yg sesuai

4. Evaluasi setelah penyuluhan

1. Meningkatkan pengetahuan tntang kesgilut

2. Mampu memelihara kesehatan gigi

3. Mampu melakukan upaya pencegahan

INPUT

PROSES

OUTPUT

Page 10: Standar operasional prosedur di bidang keperawatan gigi

B. STANDAR PELATIHAN KADER

a. Ada daerah binaanb. Ada pendekatanc. Ada orang yg dilatihd. Ada materi pelatihane. Ada metode pelatihanf. Ada media pembelajarang. Ada evaluasi

1. Memilih materi sesuai kebutuhan

2. Memilih metode sesuai materi

3. Memilih media sesuai materi

4. Laksanakan pelatihan

5. Evaluasi

1. Kader mampu melakukan penyuluhan

2. Kader mampu melakukan pencegahan penyakit gilut

INPUT

PROSES

OUTPUT

Page 11: Standar operasional prosedur di bidang keperawatan gigi

4. STANDAR PREVENTIF

INPUT

• Adanya sasaran & tempat

• Tersedianya waktu pelaksanaan

• Tersedianya alat dan bahan sikat gigi

• Teknik Menyikat Gigi

PROSES

• Mengumpulkan sasaran

• Menginstruksikan sasaran untuk berbaris

• Meneteskan disclosing solution diujung lidah &menginstruksikan agar ujung lidah mengoleskan keseluruh permukaan gigi

• Menginstruksikan u/ kumur-kumur dengan air putih bersih

• Melakukan penyikatan gigi teknik dan metodenya.

OUTPUT

• Sasaran berbaris rapi

• Gigi sasaran sudah teroles dengan disclosing solution

• Sasaran dapat melakukan sikat gigi dengan baik dan benar

• Gigi sasaran bersih dari plak dan debris.

Page 12: Standar operasional prosedur di bidang keperawatan gigi

c. Standar pembersihan karang gigi

a. Sasaran bebas karang gigi

b. Sasaran terhindar penyakit jaringan penyangga gigi

Menyiapkan posisi sasaran, melakukan pemeriksaan, melakukan komunikasiterapeutit, Melakukan pembersihan karang gigi per kwadran,Melakukanpemolesan pada seluruh permukaan gigi, Mengoleskan larutandesinfektan,Melakukan instruksi setelah pembersihan karang gigi

a. Adanya sasaran dan tempat

b. Tersedianya alat pemeriksaan dan alat-alat skaling

c. Tersedianya bahan-bahan poles dan desinfektan

OUTPUT

INPUT

PROSES

Page 13: Standar operasional prosedur di bidang keperawatan gigi

5. STANDAR KURATIFa. STANDAR PENCABUTAN GIGI SULUNG GOYANG DERAJAT 2 (DUA) ATAU

LEBIH

Adanya sasaran, alat pemeriksaan, alat pencabutan gigi sulung, obat anestesi topikal, cotton roll dan tampon, obat antiseptik

a. Identifikasi kasusb. komunikasi terapeutikc. anestesi topikal pada mukosa sekitar gigi yang akan dicabutd. Melakukan pencabutan gigie. Meletakkan tampon &antiseptik pada luka bekas cabutanf. Memberikan instruksi sesudah pencabutan gigi.

a.Tercabutnya gigi sulung dengan indikasi pencabutanb.Adanya tampon dengan antiseptik yang menekan luka bekas pencabutanc. Pasien mengetahui hal-hal yang harus dihindari dan diperhatikan sesudah pencabutan gigi.

INPUT

OUTPUT

PROSES

Page 14: Standar operasional prosedur di bidang keperawatan gigi

b. Standar rujukan

Ada sasaran, alat pemeriksaan, dan ada formulir untuk rujukan.

a. Melakukan identifikasi kasus

b. Menulis surat rujukan perawatan ke pihak yang berwenang.

Adanya surat rujukan perawatan pasien ke pihak yang berwenang.

OUTPUTPROSESINPUT

Page 15: Standar operasional prosedur di bidang keperawatan gigi

6.STANDAR HYGIENE KESGILUT

INPUT

a. Adanya pakaian kerja

b. Adanya masker dan sarung tangan

c. Adanya bahan desinfektan

d. Adanya handuk steril

PROSES

a. Menyiapkan penampilan kerja secara rapi

b. Melakukan cuci tangan sebelum pelaksanaan

c. Melakukan pemakaian masker dan sarung tangan

d. Melakukan cuci tangan setelah pelaksanaan

OUTPUT

a. Penampilan operator rapi

b. Operator memakai masker dan sarung tangan

c. Tangan operator bersih

d. Tangan operator steril

Page 16: Standar operasional prosedur di bidang keperawatan gigi

7. STANDAR PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PASIEN UMUM RAWAT INAP

Kriteria input :• a. Adanya pasien rawat inap• b. Adanya alat pemeriksaan• c. Adanya sikat gigi dan pasta gigi• d. Adanya gelas plastik berisi air• e. Adanya bengkok besar• f. Adanya tissue• g. Adanya alat pengisap (water syringe)• h. Bagi pasien yang bergigi palsu (protesa) :

- Adanya dua gelas plastik- Adanya sikat gigi dan pasta gigi- Adanya bengkok berisi satu atau dua kain kasa

Page 17: Standar operasional prosedur di bidang keperawatan gigi

Kriteria proses :

• Membantu menggosok gigi dilakukan secara rutin

• Pasien yang tidak dapat menggosok gigi sendiri, cara menggosok gigi sama dengan pasien yang dapat menggosok gigi sendiri hanya penggosokannya dilakukan oleh perawat.

Kriteria Output :

Pasien terhindar dari :

• - karies gigi

• - karang gigi

• - penyakit lain pada gigi 29

Page 18: Standar operasional prosedur di bidang keperawatan gigi