STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM...
Transcript of STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM...
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 43
STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN,
DAN PENJAMINAN MUTU 2.1 Tata Pamong
Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam institusi perguruan tinggi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata pamong (input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas. Hal-hal yang menjadi fokus di dalam tata pamong termasuk bagaimana kebijakan dan strategi disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan terpilihnya pemimpin dan pengelola yang kredibel dan sistem penyelenggaraan program studi secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan menerapkan prinsip-prinsip keadilan. Organisasi dan sistem tata pamong yang baik (good governance) mencerminkan kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan keadilan institusi perguruan tinggi.
2.1.1 Uraikan secara ringkas sistem tata pamong (sebutkan lembaga yang berperan,
perangkat pendukung, kebijakan dan peraturan/ketentuan termasuk kode etik yang dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan perguruan tinggi, serta prosedur penetapannya) di institusi perguruan tinggi dalam membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil, serta pelaksanaannya.
Sistem tata pamong menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi, tercapaianya
tujuan, berhasilnya strategi yang digunakan, memenuhi lima pilar berikut :
I Kredibilitas
Kredibilitas sistem tata pamong di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama)
ditunjukkan dengan adanya lembaga pamong, perangkat pendukung, prosedur dan
pelaksanaan sistem tata pamong yang berdasar pada aturan yang jelas sebagaimana
dijelaskan di bawah ini
Lembaga Tata Pamong
Tata Pamong, disusun berdasarkan PP 60 tahun 1999 jo PP 17 tahun 2010 dan
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 44
(SISDIKNAS), serta Statuta UPDM (B) tahun 2007, dengan mempertimbangkan
setiap kebutuhan tenaga sesuai dengan analisis pekerjaan atau jabatan pada
saat itu. Selain itu juga dengan memperhatikan visi dan misi universitas, maka
lembaga dalam sistem tata pamong Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama)
adalah sebagai berikut :
a. Dewan Penyantun terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat (formal maupun non
formal) yang mempunyai tugas membantu Pimpinan Universitas dalam
memecahkan permasalahan di lingkungan Universitas;
b. Senat Universitas adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi dilingkungan
Universitas;
c. Rektor adalah pimpinan tertinggi ditingkat universitas yang berada dibawah
dan bertanggung jawab langsung kepada Yayasan;
d. Pelaksana Akademik :
1) Fakultas;
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang mengkoordinasikan,
melaksanakan pendidikan akademik, profesi dan vokasi dalam satu atau
beberapa cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang mencakup
program pendidikan Sarjana, Profesi Diploma, dan/atau program
pendidikan berkelanjutan.
2) Program Pascasarjana;
Program Pascasarjana disingkat PPs adalah unsur pelaksana akademik
yang mengkoordinasikan dan menyelenggarakan pendidikan akademik
serta profesional.
e. Pelaksana Administrasi Universitas;
Biro, bagian, dan perangkat bawahannya adalah unsur pelaksana dan
pelayanan administrasi Universitas yang merupakan jabatan karir di Universitas
yang terdiri dari :
1) Biro Administrasi Akademik;
2) Biro Administrasi Perencanaan, Sistem Informasi dan Keuangan
3) Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni;
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 45
Perangkat Pendukung :
Dalam menjalankan fungsinya, lembaga Tata Pamong tersebut didukung
perangkat pendukung yang terdiri dari :
1) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat;
2) Perpustakaan;
3) Laboratorium;
4) Studio;
5) Rumah Sakit Gigi dan Mulut;
6) Pendidikan berkelanjutan ilmu kedokteran gigi;
7) Pusat komputer;
8) Pusat kajian.
(Dokumen mengenai Tupoksi dari masing-masing Unit Tata Pamong
tersedia).
Kebijakan dan Peraturan yang dijadikan pedoman oleh Universitas Prof. DR.
Moestopo (Beragama) dalam penyelenggaraan perguruan tinggi
Landasan dan pedoman penyelenggaraan aktivitas universitas bersumber pada:
(1) UUD 1945 Amandemen ke-IV, (2) Undang-undang tentang Sisdiknas, (3)
Undang-undang tentang Guru dan Dosen, (4) Perundang-undangan mengenai
Pegawai Negeri Sipil, (5) Surat Keputusan Mendiknas, (6) Statuta Universitas
Prof. DR. Moestopo (Beragama), (7) Surat Keputusan Rektor, (8) Surat
Keputusan Dekan/Direktur PPS dan (9) Kebiasaan-kebiasaan akademik yang
berlaku tetapi tidak tertulis. Landasan dan pedoman penyelenggara tersebut
dijadikan sebagai acuan dalam merumuskan Sistem Tata Pamong di Universitas
Prof. DR. Moestopo (Beragama). (data pendukung terlampir).
Prosedur penetapan
Prosedur penetapan lembaga sistem tata pamong (pengangkatan/penggantian)
dan penetapan perangkat pendukung (aturan/kebijakan) diatur berdasarkan
undang-undang dan aturan yang dijadikan pedoman Universitas Prof. DR.
Moestopo (Beragama) dalam penyelenggaran pendidikan. Data aturan
mengenai prosedur penetapan lembaga dan perangkat pendukung tersedia.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 46
II Transparansi
Untuk terwujudnya sistem tata pamong yang transparan UPDM (B) memberlakukan
transparansi manajemen dan penyelenggaraan pelayanan publik, prosedur pelayanan,
persyaratan teknis dan administratif layanan, rincian biaya layanan, waktu
penyelesaian layanan, pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab, lokasi
pelayanan janji pelayanan, standar pelayanan publik, informasi pelayanan semua
diberikan kepada unit-unit terkait.
Agar transparansi informasi tercapai, beberapa indikator dapat dijadikan acuan agar
terpenuhi:
a. Menetapkan dan memberikan informasi perihal biaya yang dibayar berkaitan
dengan pelayanan;
b. Menyampaikan tata cara untuk memudahkan akses informasi;
c. Pelayanan petugas dan pertanggungjawaban tiap jenis layanan;
d. Menyediakan suatu mekanisme pelayanan jika ada biaya dan layanan yang
tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan;
e. Meningkatkan sebaran informasi melalui berbagai media dan kepada seluruh
unit kerja terkait dengan hasil;
f. Partisipasi (peran serta) dari seluruh stakeholders sejak awal kegiatan, proses
dan hasil.
Sebagai pendorong dalam upaya menunjukkan transparansi, Universitas Prof. DR.
Moestopo (Beragama) melaksanakan langkah-langkah pengelolaan informasi sebagai
berikut:
- Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Upaya transparansi UPDM (B) didukung dengan infrastruktur teknologi
informasi dan komunikasi yang secara mantap mendukung setiap kegiatan
pendidikan dan manajemen.
Di bawah Lembaga BAPSI, beberapa inisiatif telah dilaksanakan dan telah
membantu UPDM (B) dalam menjalankan perannya sebagai centre of
excellence, antara lain:
a. Peningkatan lalu lintas dan bandwith internet yang mengakomodasi
kebutuhan para pengguna dalam bertukar dan memperoleh informasi.
UPDM (B) memiliki kapasitas bandwith sebesar 7Mbps, kalkulasi per user
sekitar 1,2kbps.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 47
b. Peningkatan kualitas keamanan :
1. Jaringan : melakukan pemisahan jaringan Public dan Private serta
penggunaan VPN (Virtual Private Network) pada 3 (tiga) kampus
berbeda lokasi.
2. OS Server Aplikasi : secara rutin melakukan update patch.
3. Proxy : Manajemen akses baik dari sisi konten dan identifikasi pengguna
4. Router : secara rutin melakukan update patch dan 3-4 tahun melakukan
penggantian secara fisik apabila teknologi keamanan dan fitur-fiturnya
sudah tertinggal.
c. Terus menerus melakukan pengembangan Aplikasi Baru maupun update
terhadap yang sudah Aplikasi Yang Berjalan.
d. Menjawab berbagai kebutuhan yang dibutuhkan yang berkaitan dengan
Teknologi dan Sistem Informasi.
e. Melayani dan memberikan solusi berbagai permasalahan yang dilaporkan
baik fasilitas sarana prasana, perangkat keras dan perangkat lunak.
Sejalan dengan perkembangan informasi teknologi maka sejak awal tahun
2012. perpustakaan UPDM (B) dikembangkan menjadi Pusat Sumberdaya
Informasi Ilmiah dan Perpustakaan (Centre of information scientific resources
and Library – disingkat CISRAL). Perubahan ini dilakukan dalam rangka
pengembangan dan peningkatan mutu layanan prima serta merubah paradigma
perpustakaan dari tradisional menjadi perpustakaan modern. Perubahan ini
bukan hanya nama belaka tetapi diikuti pula dengan tersedianya bentuk
layanan yang memudahkan pengguna untuk mencari koleksi buku baik fisik
maupun elektronik jurnal. Layanan ini bisa diakses di website CISRAL dengan
alamat : http://library.moestopo.ac.id, selain itu mahasiswa juga dapat
mengakses seperti EBSCO, Garuda (Diknas).
Sistem transparansi dalam bidang keuangan seperti pengadaan dan pembelian
barang dan jasa di UPDM (B) dicatat dalam aplikasi sarana dan prasarana
serta aplikasi keuangan SITU.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 48
III. Akuntabilitas
Universitas Prof DR. Moestopo (Beragama) memiliki tata pamong yang akuntabel,
akuntabilitas disini meliputi kebijakan, prosedur, media pertanggungjawaban, dan
periodisasi pertanggungjawaban program, kegiatan dan keuangan dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Salah satu perwujudan akuntabilitas tersebut adalah setiap semester (Ganjil dan
Genap) Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) menyampaikan laporan
pertanggungjawaban/pertanggunggugatan seluruh aktivitas akademik dalam bentuk
pelaporan Data EPSBED (Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri) kepada
Kopertis Wilayah III yang kemudian diteruskan kepada DIKTI yang dikenal sebagai
PDPT (Pangkalan Data Perguruan Tinggi). Setiap Pimpinan secara berjenjang
melaporkan kepada Pimpinan tertinggi secara rutin membuat pelaporan sebagai
bentuk pertanggungjawaban administratif. Prinsip yang diterapkan dalam kegiatan
administratif meliputi: a) perencanaan (planning), b) pelaksanaan (actuating), c)
pengukuran (measurement), d) pelaporan (reporting) dan e) pemantauan (controlling).
Lima prinsip pokok manajemen tersebut selalu dilakukan sebagai sebuah proses yang
berbentuk siklus dengan bertumpu pada prinsip-prinsip check and balance yang
bermuara pada akuntabilitas, baik personal maupun kelembagaan. Berikut penjelasan
detail mengenai bagaimana pelaksanaan akuntabilitas di UPDM (B).
Akuntabilitas Program
a. Akuntabilitas Perencanaan Program
Perencanaan dan penyusunan program mengacu ke Rencana Strategis
(Renstra) UPDM (B) untuk lima tahun. Di bidang akademik, perencanaan program
dilakukan melalui rapat pimpinan, Rektor beserta senat dan rapat kerja universitas
yang bertujuan membahas dan menetapkan Garis Besar Akademik yang
selanjutnya disampaikan ke fakultas/PPS dan program studi untuk dijabarkan dan
dikembangkan menjadi bahan ajar dan silabus yang akan disampaikan kepada
mahasiswa. Sedangkan perencanaan di bidang non akademik, UPDM (B)
menetapkan bahwa setiap usulan kegiatan berprogram yang berasal dari masing-
masing unit di universitas di sampaikan kepada Biro Umum yang selanjutnya
akan dibahas oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan dan SDM, Sistem Informasi
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 49
dan Keuangan diajukan kepada Rektor untuk disetujui dan dilaksanakan,
program dan kegiatan disusun berdasarkan kebutuhan dan aspirasi dari masing-
masing unit kerja di lingkungan universitas. Selanjutnya program dari masing-
masing unit kerja tersebut ditampung dan diseleksi sesuai dengan strategi
pengembangan universitas.
b. Akuntabilitas Pelaksanaan Program
Setiap program yang telah disusun, kemudian ditetapkan penanggungjawab
program oleh pimpinan dan ditentukan batas waktu pencapaian program.
Program-program tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut menjadi kegiatan
yang akan dilaksanakan setiap tahunnya dalam bentuk program tahunan. Untuk
mengukur tingkat keberhasilan program dibuat parameter/ indikator kinerja setiap
program. Dari indikator kinerja setiap program kemudian dikembangkan kegiatan
beserta indikator berupa target outputnya. Selanjutnya program dituangkan dalam
rencana kerja tahunan. Pengukuran pencapaian program berdasarkan persentase
realisasi capaian dibandingkan dengan target oleh unit masing-masing.
c. Monitoring dan evaluasi program
Monitoring dan evaluasi program dilakukan secara berkala untuk mengetahui
pelaksanaan program yang telah ditetapkan. Monitoring dan evaluasi yang
dilaksanakan secara berkala ini dimaksudkan bila ada perbedaan pelaksanaan
dibandingkan dengan perencanaan program dapat segera diketahui dan
diarahkan untuk ketercapaian program itu sendiri.
Akuntabilitas Kegiatan
Sebagai wujud implementasi dari program yang telah ditetapkan, program-
program Universitas yang telah disusun, selanjutnya dijabarkan lebih lanjut
menjadi kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahunnya. Mekanisme/ prosedur
kegiatan di UPDM (B) dijabarkan sebagai berikut:
a. Perencanaan Kegiatan.
Perencanaan dan penyusunan kegiatan mengacu ke program-program yang telah
ditetapkan oleh Rektor setelah melalui Rapat Universitas. Kegiatan perencanaan
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 50
dilakukan oleh unit kerja pengambil kebijakan, yakni Biro, Fakultas, Program
Pascasarjana dan Lembaga. Kegiatan perencanaan per program tersebut harus
tercantum dalam dokumen rencana kerja dan anggaran UPDM (B). Penyusunan
dokumen ini dikoordinasikan oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan dan SDM,
Sistem Informasi dan Keuangan yang didukung oleh Biro Keuangan. Dalam
dokumen tersebut ditetapkan waktu, pelaksana dan penanggungjawab yang telah
ditetapkan. Selanjutnya tiap awal tahun, setiap unit kerja telah mendapatkan
kepastian tentang besaran anggaran yang harus dikelola berikut kegiatan-
kegiatan definitif yang harus dilaksanakan. Kegiatan-kegiatan definitif per program
tersebut dituangkan dalam dokumen pelaksanaan anggaran dalam mata
anggaran, untuk kemudian dilaksanakan oleh masing-masing unit kerja
berdasarkan skala prioritas kegiatan selama satu tahun ke depan.
b. Pelaksanaan Kegiatan.
Dalam melaksanakan kegiatan, setiap unit kerja di lingkungan Universitas Prof.
DR. Moestopo (Beragama) melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yang bersifat
terbuka. Setiap unit kerja dipimpin oleh seorang pimpinan yang bertanggungjawab
pada pimpinan universitas (Rektor/ Wakil Rektor, Kapuslit, Ketua SPM, SPI,
Pengawas, Dekan, Ketua, Direktur) selaku pejabat yang menetapkan pelaksana
dan penanggungjawab kegiatan. Dalam pelaksanaan tugas sehari hari, setiap
personel unit kerja bekerja sesuai dengan uraian tugas yang telah ditetapkan.
Untuk pekerjaan yang bersifat insidental, dibentuk panitia ad hoc yang ditetapkan
melalui Surat Keputusan/ Surat Tugas Rektor/ Dekan/Direktur PPS/ Ketua Unit
yang membawahi pekerjaan tersebut.
c. Pengukuran Kegiatan.
Pengukuran kegiatan berdasarkan persentase realisasi capaian dibandingkan
dengan target oleh unit masing-masing, out put, out comenya.
d. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan.
Secara umum, monitoring dan evaluasi terhadap kinerja sivitas akademika
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 51
dilakukan oleh pimpinan universitas melalui mekanisme rapat pimpinan (Rapim)
baik tingkat universitas maupun tingkat unit kerja. Dalam rapat ini, pimpinan
universitas dapat mendengarkan, membaca, dan mengikuti perkembangan kinerja
masing-masing unit kerja di universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama)
berdasarkan laporan Tim Monev divisi Audit Internal.
Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Direktur Program Pascasarjana, SPM, SPI,
Pengawas, Kepala Biro dan Ketua Lembaga menjalankan berbagai pertemuan
untuk mengevaluasi berbagai agenda kerja, unit kerja serta kesesuaiannya
dengan rencana strategis Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragam) dan Garis
Kebijakan Pimpinan. Melalui Rapim tersebut dapat diketahui laporan kemajuan
dan kinerja tiap-tiap unit kerja di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama)
secara terbuka. Dengan cara seperti ini antar pimpinan bisa saling memberi atau
menerima masukan dari kedua belah pihak. Bahkan Rektor juga dimungkinkan
menerima koreksi dan evaluasi dari pimpinan unit kerja lain atas agenda atau
program kerja universitas yang telah dicanangkan.
Akuntabilitas Keuangan
a. Perencanaan Penganggaran.
Prosedur Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RAPB) Universitas Prof.
DR. Moestopo (Beragama) dilakukan sebagai berikut:
1. Fakultas/PPs (Dekan/Direktur) menyusun RKAF tahunan bersama para
Tim Universitas, Yayasan, Wadek/Sekretaris untuk kemudian disampaikan
kepada Warek II;
2. Rektorat (Para Warek) bersama menyusun program kerja dan anggaran
untuk kemudian disampaikan bersama RKA fakultas/PPs kepada Warek II;
3. Karo II selanjutnya menganalisa dan memeriksa lebih lanjut dan setelah
itu menyampaikan kepada Warek II;
4. Warek II melakukan pemeriksaan dan pengecekan lebih lanjut kemudian
menyampaikan kepada Rektor;
5. Rektor selanjutnya bersama pimpinan rektorat, fakultas/PPs, dan unit lain
melakukan pembahasan ditingkat universitas;
6. RKA fakultas/PPs, rektorat yang harus diperbaiki disampaikan kembali
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 52
kepada pimpinan universitas, fakultas/PPs dan unit lain;
7. Setelah dilakukan perbaikan RKA fakultas/PPs, rektorat dan unit lain
disampaikan kembali ke Rektor;
8. Rektor bersama para Warek dan Dekan/Direktur mengadakan rapat senat
untuk melakukan pertimbangan, setelah itu RKA yang direvisi disampaikan
kepada Yayasan dibahas dalam TIM;
9. Yayasan selanjutnya melakukan persetujuan RKA, mensyahkan dalam
RAPIM dan menyampaikan kepada fakultas/PPs dan Rektorat.
b. Pelaksanaan Keuangan.
Prosedur pencairan dana anggaran bagi Fakultas, PPs, Lembaga, Biro & Unit
sejajar UPDM (B).
1. Dekan/Direktur Fakultas, PPs, Biro dan Unit sejajar membuat surat
permohonan pencairan dana kepada Rektor disampaikan melalui Karo II.
2. Karo II memeriksa dan menganalisa dokumen dan kemudian membuat
surat pencairan dana yang selanjutnya disampaikan kepada Warek II.
3. Surat usulan pencairan dana selanjutnya dicek lebih lanjut oleh Warek II
dan berikan paraf dan selanjutnya disampaikan kepada Rektor.
4. Surat pengantar usulan permohonan pencairan dana dan cek selanjutnya
diperiksa oleh Rektor dan ditandatangani kemudian disampikan kepada
Yayasan.
5. Selanjutnya surat usulan pencairan dana dan cek diperiksa oleh yayasan
untuk mendapat persetujuan dan ditandatangani Ketua lalu disampaikan
kembali kepada Rektor dengan tembusan kepada Warek II.
6. Warek II kemudian menyampaikan kepada Karo II melalui bendahara
untuk diproses dan disampaikan kepada Fakultas/PPs.
c. Monitoring dan Evaluasi Keuangan
Pengelolaan keuangan di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama)
menggunakan prinsip akuntabilitas dan transparansi. Untuk itu, monitoring dan
evaluasi terhadap pengelolaan keuangan dilakukan secara periodik, baik oleh
pihak internal (Satuan Pengawasan) maupun oleh pihak eksternal. Dengan
demikian, diharapkan terdapat jaminan yang sangat memadai bahwa pengelolaan
keuangan benar-benar telah diselenggarakan secara akuntabel dan transparan
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 53
untuk kepentingan penyelenggaraan pendidikan dalam rangka meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat. Laporan keuangan UPDM (B) sebelum
disampaikan ke Rektor Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dan Badan
Pengurus Yayasan UPDM terlebih dahulu direvisi oleh Satuan Pengawas (SP)
dan diaudit oleh auditor independen sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
IV Bertanggung jawab
Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) telah menyusun alur hirarki pengambilan
keputusan dan perencanaan secara terurut dari mulai tingkat terendah sampai tingkat
tertinggi. Pada tiap-tiap fakultas/PPS prosedur pengambilan keputusan termasuk
perencanaan melibatkan semua unsur civitas akademika. Untuk hal-hal yang mengenai
kebijakan umum ditetapkan melalui rapat senat fakultas. Adapun untuk hal-hal
mengenai kebijakan khusus, operasional, dan teknis diputuskan Dekan/Direktur PPS
atau Wakil Dekan/Sekdir dengan berpedoman pada tugas pokok dan fungsi, SOP,
peraturan perundang-undangan, SK Rektor, SK Dekan, atau Statuta Universitas Prof.
DR. Mestopo (Beragama). Untuk hal-hal yang menyangkut akademik pengambilan
keputusan dilandasi atau dengan memperhatikan hasil rapat bagian atau rapat
jurusan/program studi.
Prosedur Pengambilan Keputusan untuk kebijakan yang bersifat politis/strategis
(misalnya: Penentuan Kurikulum, Praktikum, Pemilihan Rektor/Dekan/Dir. PPS/Ketua
Program Studi, peningkatan kualitas professional dalam melayani mahasiswa)
dilakukan melalui beberapa tahapan sebagaimana tertera dalam Pedoman
Pengambilan Keputusan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama).
Secara internal setiap kelembagaan Tata Pamong di lingkungan Universitas Prof. DR.
Moestopo (Beragama) telah memiliki sistem, pedoman dan kelembagaan untuk
melakukan monitoring dan evaluasi kinerja. Universitas Prof. DR. Moestopo
(Beragama) juga memiliki unit-unit kerja non struktural seperti Monitoring dan Evaluasi
Internal (MONEVIN), Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu
(Quality Assurance) dan Satuan Pengawasan (SP) yang melakukan fungsi sistem
monitoring dan evaluasi di setiap lembaga Tata Pamong di lingkungan Universitas Prof.
DR. Moestopo (Beragama).
Perbaikan Mutu secara kontinyu (Continuous Quality Improvements-CQI) menjadi
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 54
concern utama perbaikan mutu yang diarahkan untuk menghasilkan outputs dan
outcomes bermutu tinggi sebagai bagian integral akuntabilitas publik perguruan tinggi.
Penjaminan Mutu muncul dari dalam (internally driven), dilembagakan di dalam setiap
SOPnya, dan dapat melibatkan pihak eksternal.
Dalam berbagai skema program SPBK, semua monitoring dilakukan berbasis hasil &
dampak (results-based/results oriented outcome-based) sebagai indikator kinerja
utama. Didukung oleh output yang diarahkan kepada outcomes. Dalam hal ini yang
dievaluasi adalah kinerja dari universitas, konsep yang dikedepankan Perguruan Tinggi
di Indonesia: Sejak 1997: Implementasi “ PARADIGMA BARU PENDIDIKAN TINGGI”
(The New Paradigm of Higher Education), yaitu :
a. Quality : Leadership, Relevance, Academic Atmosphere, Internal Management &
Organization, Sustainability, Efficiency & Productivity, Access & Equity
b. AUTONOMY : Centralization vs Decentralization
c. ACCOUNTABILITY : Answerability, Responsbility, Liability
d. EVALUATION : Tuntutan & Prasyarat “ Continuous Quality Improvement”
e. ACCREDITATION : Authorization, Endorsement, Recognition, Approval,
Certification.
Sistem Monitoring dan Evaluasi Internal pada dasarnya menggunakan keseimbangan 3
(tiga) pendekatan yaitu :
a. Indikator Kinerja
1) Sumber: Dokumen (diekstrak untuk mendapatkan indikator kinerja inputs,
process, outputs, outcomes, benefit dan impact.
2) Arah kegiatan monev internal: mendapatkan dan menganalisa kemajuan,
rencana kerja dan data pencapaian kemajuan, halangan/hambatan, jika ada
kesalahan harus ditemukan tindakan koreksinya.
b. Pada masa kegiatan Validasi: Pengecekan apakah laporan kemajuan telah dibuat
melalui kunjungan lapang, cek titik (kendali) kritis (spot checks), clients survey,
asesmen dari luar.
c. Partisipasi: memperoleh feedback tentang kemajuan kegiatan dari para
stakeholders, kelompok outcomes & beneficiaries sebagai bahan pengambilan
keputusan pimpinan, dan agar atasan well informed (superior well informed).
Pejabat yang melakukan evaluasi antara lain :
a. Unit Fungsional/kerja/Kantor/Sub-direktorat/Biro/Bagian dari organisasi : yang
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 55
diberi tugas pokok, fungsi, tanggung jawab, wewenang dan hak untuk melakukan
monev secara “legal” penting sebab ia harus diberi akses ke first hand
operators/pusat informasi.
b. Personil : orang yang diberi/menduduki jabatan/posisi fungsional, baik “ Orang
dalam” (Insider) maupun “ Orang luar” (Outsider) untuk melakukan monev, sudah
dilatih/memiliki pelatihan dengan kompetensi yang memadai, dan diberi
perlengkapan, sarana dan prasarana untuk melakukan monev secara legal, serta
jaminan kelancaran tugas (penandatanganan persyaratan kerahasiaan, kode
etik/perilaku).
Perlengkapan: Panduan (guidelines), Prosedur Operasi Baku, Peraturan dan aturan,
Daftar Pertanyaan, Formulir Pertanyaan (check list), Surat penugasan, Rencana kerja,
Laporan kemajuan dan lain-lain.
V Adil
Setiap civitas akademika berhak mendapat penghargaan bila berprestasi dan
membawa nama baik jurusan/program studi/fakultas/universitas. Dalam hal pemberian
penghargaan akan dilibatkan pihak yang berwenang memberi penghargaan dan proses
pemberian penghargaan. Penghargaan diberikan kepada civitas academica atas
prestasi kerja, hasil kerja (kinerja), dan usaha yang membawa harum nama almamater,
atau pengalaman kerja yang ditempuh tanpa cacat/cela selama 10, 20, 30 tahun atau
lebih. Penghargaan dapat berupa kata-kata (lisan), pemberian sertifikat, piagam,
dan/atau berbentuk barang.
Sanksi diberikan kepada civitas academica atas dasar pelanggaran terhadap etika
akademik dan tata laku penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi, yang dapat
membawa dampak negatif terhadap kinerja dan dapat membawa gambaran (image)
buruk tentang Jurusan/Program Studi pada khususnya dan Universitas Prof. DR.
Moestopo (Beragama) pada umumnya di mata masyarakat luas.
Dengan pendekatan tersebut di atas, Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama)
tumbuh suatu suasana universitas yang menjamin kebebasan akademik, komunikasi,
koordinasi dan interaksi yang efektif antar pihak yang bertanggungjawab dalam
pelaksanaan program dan kegiatan universitas sesuai dengan prinisp-prinsip
pengelolaan universitas yang sehat, yakni transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,
keterbukaan, dan keadilan.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 56
2.1.2 Struktur Organisasi, Koordinasi, dan Cara Kerja Institusi Perguran Tinggi. Gambarkan struktur organisasi perguruan tinggi serta tugas dan fungsi dari tiap unit yang ada. Sebutkan nama lembaga, fakultas, jurusan dan laboratorium yang ada.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 57
No. Nama Generik
Unit Nama Unit di
Perguruan Tinggi Tugas Pokok dan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
1.
Pimpinan Institusi
Rektor Rektor adalah Penanggungjawab utama di tingkat Universitas, dalam rangka melaksanakan visi-misi, kebijakan umum dan arahan Yayasan, serta menetapkan peraturan, norma, dan tolok ukur pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat atas dasar pertimbangan Senat Unversitas. Rektor berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Yayasan.
Tugas Pokok: a. Memimpin dan menyelenggarakan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidik, mahasiswa, tenaga administrasi, dan bina lingkungan.
b. Membina dan menyelenggarakan kerja sama dengan perguruan tinggi negeri dan swasta, instansi pemerintah, badan swasta, dan masyarakat untuk mengembangkan Universitas sesuai dengan tugas serta tanggung jawabnya.
Fungsi: a.Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan
tinggi.
b.Pelaksanaan penelitian dalam rangka
pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan/atau olah raga.
c.Pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat.
d.Pembinaan sivitas akademika dan
hubungannya dengan lingkungan.
e.Pelaksanaan tata kelola Universitas Prof.
Dr. Moestopo (Beragama).
Wakil Rektor I Bd. Akademik
Tugas Pokok :
Wakil Rektor Bidang Akademik
bertanggung jawab dalam bidang
akademik serta mempunyai tugas dalam
membantu Rektor dalam memimpin dan
melaksanakan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
Fungsi:
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Wakil
Rektor Bidang Akademik, menjalankan
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 58
No. Nama Generik
Unit Nama Unit di
Perguruan Tinggi Tugas Pokok dan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
Wakil Rektor II Bd. Adm.& Keu-angan
fungsi koordinasi dan pengawasan
kegiatan di lingkungan Universitas yang
meliputi:
a. Perencanaan, penyusunan program, dan
pelaksanaan pengembangan pendidikan.
b. Pembinaan tenaga pengajar dan tenaga
ahli.
c. Penyusunan program penelitian dan
program kegiatan di bidang pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan oleh
tenaga Dosen, dalam rangka turut
membantu memecahkan masalah yang
dihadapi Masyarakat dan Pembangunan,
bersama dengan Lembaga Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat.
d. Perencanaan, penyusunan program dan
pelaksanaan daya nalar mahasiswa di
bidang akademik.
e. Perencanaan, penyusunan program, dan
pelaksanaan kerja sama pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat dengan lembaga di dalam
mau-pun di luar negeri.
f. Dalam melaksanakan tugas tersebut
Wakil Rektor Bidang Akademik
berkoordinasi dengan Wakil Rektor
lainnya.
Tugas Pokok:
Wakil Rektor Bidang Administrasi & Keuangan bertanggung jawab di bidang administrasi keuangan dan mempunyai tugas membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang Administrasi, Keuangan dan Pengawasan serta bertanggung jawab atas pemeliharaan, perbaikan, pengembangan, dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang dimiliki Universitas.
Fungsi:
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Wakil
Rektor Bidang Adminstrasi dan Keuangan
menjalankan fungsi perencanaan,
pengelolaan dan pengawasan serta
mengkoordinasikan kegiatan di lingkungan
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 59
No. Nama Generik
Unit Nama Unit di
Perguruan Tinggi Tugas Pokok dan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
Wakil Rektor III Bd. Kemhsan & Alumni
Universitas yang meliputi:
a. Perencanaan dan pelaksanaan rencana kerja serta anggaran.
b. Pembinaan kepegawaian serta kesejahteraan.
c. Pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan.
d. Pengurusan kerumahtanggaan dan pemelihara-an ketertiban.
e. Pengurusan ketatausahaan. f. Penyelenggaraan hubungan
masyarakat. g. Penanganan masalah hukum dan
perundang-undangan.
Tugas Pokok:
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan
Alumni bertanggung jawab di bidang
kemahasiswaan, mempunyai tugas
membantu Rektor dalam memimpin
pelaksanaan kegiatan di bidang
pembinaan dan pelayanan kesejahteraan
mahasiswa, serta pembinaan hubungan
kerja sama dengan alumni.
Fungsi:
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Wakil
Rektor Bidang Kemahasiswaan dan
Alumni, menjalankan fungsi koordinasi dan
pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan
kemahasiswaan di lingkungan Universitas
yang meliputi:
a.Perencanaan, penyusunan program, dan
pelak-sanaan pembinaan mahasiswa
dalam mengem-bangkan sikap, orientasi,
serta kegiatan maha-siswa antara lain
dalam seni budaya dan olah raga.
b.Perencanaan, penyusunan program, dan
pelak-sanaan kesejahteraan mahasiswa
serta usaha bimbingan dan penyuluhan
mahasiswa.
c.Penyusunan program penelitian dan
program kegiatan di bidang pengabdian
kepada masya-rakat yang dilakukan oleh
mahasiswa dalam rangka turut
membantu memecahkan masalah yang
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 60
No. Nama Generik
Unit Nama Unit di
Perguruan Tinggi Tugas Pokok dan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
dihadapi masyarakat dan pembangunan,
bersama dengan Lembaga Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat.
d.Perencanaan, penyusunan program dan
pelak-sanaan pengembangan daya
penalaran Maha-siswa di bidang ko-
kurikuler.
e.Perencanaan, penyusunan program, dan
pelaksanaan kerja sama dengan semua
pihak dalam setiap usaha di bidang
kemahasiswaan, pengabdian kepada
masyarakat, dan usaha penunjangnya.
f.Penciptaan iklim pendidikan yang
kondusif dalam Kampus dan membantu
melaksanakan program pembinaan
pemeliharaan kesejah-teraan
mahasiswa.
g.Perencanaan, penyusunan program, dan
pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan
yang dilandasi nilai etika moral dan
tanggung jawab yang bersifat akademik.
h.Pembinaan hubungan kerja sama
dengan alumni.
i.Mengkoordinasikan bursa tenaga kerja.
2.
Dewan Penyantun Dewan Penyantun Tugas Pokok:
Dewan Penyantun terdiri atas tokoh-tokoh
masyarakat (formal maupun non formal)
yang mempunyai tugas membantu
Pimpinan Univer-sitas dalam
memecahkan permasalahan di ling-kungan
universitas.
Fungsi:
a. Dewan Penyantun aktif dalam
pembinaan hubungan antara pimpinan
universitas dengan para
pejabat/pemuka masyarakat.
b. Dewan Penyantun ikut bertanggung
jawab dalam melestarikan dan
pengembangan universitas.
3. Senat Perguruan Tinggi/Senat Akademik
Senat Universitas Senat Universitas adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi di lingkungan universitas.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 61
No. Nama Generik
Unit Nama Unit di
Perguruan Tinggi Tugas Pokok dan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
Tugas Pokok:
a. Merumuskan kebijakan akademik dan
pengem-bangan universitas.
b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi
akademik dan kecakapan serta
kepribadian sivitas akademika.
c. Merumuskan norma dan tolok ukur
penye-lenggaraan pendidikan tinggi.
d. Memberikan pertimbangan dan
persetujuan atas rencana anggaran
pendapatan dan belanja perguruan tinggi
yang diajukan oleh pimpinan universitas.
e. Menilai pertanggungjawaban pimpinan
univer-sitas dan pelaksanaan kebijakan
yang telah ditetapkan.
f. Merumuskan peraturan pelaksanaan
kebebasan akademik, kebebasan mimbar
akademik, dan otonomi keilmuan
universitas.
g. Memberikan pertimbangan berkenaan
dengan calon-calon yang diusulkan
diangkat menjadi Rektor/Pejabat Rektor,
Wakil Rektor, Dekan, Direktur Program
Pascasarjana, Wakil Dekan dan
Sekretaris Program Pascasarjana
sebelum disampaikan kepada Ketua
Yayasan.
h. Menegakkan norma-norma yang berlaku
bagi sivitas akademika.
i. Mengukuhkan pemberian gelar Doktor
Kehormatan (honoris causa) bagi yang
memenuhi persyaratan.
4. Satuan Pengawasan
Satuan Pengawas Internal (SPI)
Tugas Pokok: a.Mengelola kinerja penugasan audit yang
dilakukan oleh staf auditor, menalaah kertas kerja dan laporan audit, mengedit laporan.
b.Membuat jadwal dan rencana audit, membuat pengembangan rencana audit tahunan institusi.
c. Melakukan pekerjaan audit termasuk persiapan kertas kerja, temuan dan laporan juga menguji keakuratan catatan keuangan yang berkaitan dengan aset, kewajiban penerimaan, penge-luaran dan transaksi yang ada.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 62
No. Nama Generik
Unit Nama Unit di
Perguruan Tinggi Tugas Pokok dan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
d.Membantu rektor dalam memberikan konsultasi teknis dan saran –saran yang diperlukan untuk pengelola universitas, fakultas dan pihak internal lain yang membutuhkan.
e.Selalu mengikuti perkembangan terkini dari kebijakan dan prosedur yang ada di universitas, perkembangan terkini di profesi akuntansi dan audit, dan perubahan peraturan yang ada.
f.Membuat anggaran operasional tahunan. g.Berpartisipasi dalam pengembangan,
implementasi dan memelihara kebijakan, tujuan, perencanaan jangka pendek dan panjang dan mengimplemtasikan program audit yang direncanakan.
Fungsi: a.Membantu pimpinan universitas dalam
kaitannya dengan pengawasan, pengendalian, evaluasi pengelolaan keuangan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).
b. Melakukan verifikasi keadaan keuangan dan prosedur operasi universitas dengan serangkaian program audit yang sistematik.
5. Satuan Penjaminan Mutu
Unit Penjaminan Mutu (UPM) Di Fakultas-fakultas & PPs terdapat Pusat Penjaminan Mutu
Tugas Pokok : Melaksanakan, mengkoordinasikan, memonitor, dan mengevaluasi kegiatan pengembangan pembelajaran dan penjaminan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Fungsi : a. Penyusunan rencana, program, dan
anggaran UPM.
b.Pelaksanaan pengembangan sistem
pembelajaran.
c.Pelaksanaan peningkatan mutu proses
pembelajaran.
d.Pelaksanaan pengembangan sistem
penjaminan mutu pendidikan.
e.Pelaksanaan penjaminan mutu
pendidikan.
f.Pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pengem-bangan dan penjaminan mutu
pendidikan.
g.Pelaksanaan urusan administrasi UPM.
h.Mengkoordinasikan pelaksanaan
penjaminan mutu tingkat universitas
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 63
No. Nama Generik
Unit Nama Unit di
Perguruan Tinggi Tugas Pokok dan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
dengan Pusat Penja-minan Mutu di
fakultas-fakultas/program pasca-sarjana.
6. Pelaksana Akademik
Fakultas dan Program Pascasarjana Fakultas :
1.Fakultas Kedokteran
Gigi (FKG) terdiri
dari Prodi IKG dan
Profesi;
2.Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik
(Fisip) terdiri dari
Prodi Ilmu Admini-
strasi Negara;
3.Fakultas Ekonomi
(FE) terdiri dari Prodi
Manajemen dan prodi
Akuntansi;
4.Fakultas Ilmu
Komunikasi (Fikom)
terdiri dari Prodi Ilmu
Komunikasi de-ngan
Konsentra-si: Humas,
Peri-iklanan dan
Jurnalistik.
Pascasarjana Terdiri dari: Prodi Magister Manajemen, Magister Ilmu Administrasi, dan Magister Ilmu Komunikasi.
Tugas Pokok: Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang mengkoordinasikan, melaksanakan pendidikan akademik, profesi, dan vokasi dalam satu atau beberapa cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dan/atau olah raga yang mencakup program pendidikan Sarjana, Profesi Diploma, dan/atau program Pendidikan Berkelanjutan. Fungsi: a.Perencanaan, pelaksanaan dan
pengembangan pendidikan di lingkungan
Fakultas.
b.Perencanaan dan pelaksanaan penelitian
untuk pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan/atau olahraga.
c.Perencanaan dan pelaksanaan
pengabdian kepada masyarakat.
d.Merencanakan dan melaksanakan kerja
sama di bidang pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
e.Pelaksanaan pembinaan sivitas
akademika.
f.Pelaksanaan urusan tata usaha dan
inventarisasi.
Tugas Pokok: Program Pascasarjana disingkat PPs adalah unsur pelaksana akademik yang mengkoordinasikan dan menyelenggarakan pendidikan akademik serta profesional, melalui pendidikan program magister dan program doktor untuk sejumlah cabang ilmu dan/atau bidang ilmu interdisiplin.
Fungsi:
a. Merencanakan, melaksanakan dan
mengem-bangkan pendidikan.
b. Merencanakan dan melaksanakan
penelitian untuk pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan kesenian.
c. Merencanakan dan melaksanakan
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 64
No. Nama Generik
Unit Nama Unit di
Perguruan Tinggi Tugas Pokok dan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
pengabdian kepada masyarakat.
d. Merencanakan dan melaksanakan kerja
sama dalam bidang pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
e. Merencanakan dan melaksanakan
pembinaan sivitas akademika.
f. Merencanakan dan melaksanakan
urusan tata usaha dan inventarisasi.
7. Pelaksana Administrasi atau Tata Usaha
Biro Administrasi Akademik Terdiri atas: 1) Bagian Pendi-dikan; 2) Bagian Kerja Sama; 3) Bagian Sistem
Informasi. Biro Administrasi Umum dan Keuangan Terdiri atas: 1) Bagian Tata Usaha; 2) Bagian Keuangan; 3) Bagian
Kepegawaian dan Hukum;
Tugas Pokok : Biro Administrasi Akademik mempunyai
tugas memberikan pelayanan administratif
di bidang akademik di lingkungan
Universitas dan evaluasi pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
Fungsi:
a. Melaksanakan administrasi pendidikan.
b. Melaksanakan administrasi kerja sama
dalam negeri dan luar negeri.
c. Melaksanakan seleksi dan registrasi.
d. Melaksanakan layanan pembelajaran.
e. Melaksanakan evaluasi pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
f. Melaksanakan layanan data dan
administrasi kemahasiswaan.
g. Melaksanakan pelaporan EPSBED,
PDPT, BKD, Serdos, dan Ijin
Operasional Prodi.
Tugas Pokok:
Biro Administrasi Umum dan Keuangan
mempunyai tugas memberikan pelayanan
administrasi di bidang umum dan
keuangan serta hukum di lingkungan
Universitas.
Fungsi:
a.Melaksanakan urusan tata usaha dan
rumah tangga;
b.Melaksanakan administrasi kepegawaian
(tenaga pendidik dan kependidikan).
c.Melaksanakan administrasi
perlengkapan;
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 65
No. Nama Generik
Unit Nama Unit di
Perguruan Tinggi Tugas Pokok dan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
Biro Kemahasiswaan dan Alumni Terdiri atas:
1) Biro Kemaha-siswaan dan Alumni
d.Melaksanakan urusan hukum dan
perundang-undangan.
e.Menyusun rencana anggaran
pendapatan dan belanja Universitas.
f.Melaksanakan administrasi anggaran
Univer-sitas.
Tugas Pokok:
Biro Administrasi Kemahasiswaan dan
Alumni mempunyai tugas memberi
pelayanan administrasi kemahasiswaan
dan alumni.
Fungsi:
a.Melaksanakan administrasi dalam
pengembang-an minat, penalaran dan
informasi kemahasis-waan serta alumni.
b.Melaksanakan urusan fasilitasi dan informasi kemahasiswaan serta alumni.
c.Melaksanakan pelayanan kesejahteraan
maha-siswa.
d.Melaksanakan kerja sama dengan
alumni.
e.Melaksanakan administrasi dan
monitoring alumni.
f.Mengkoordinasikan bursa tenaga kerja.
8. Penunjang Akademik atau Sumber Belajar
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Di Fakultas2/PPs terdapat Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Puslitdianmas)
Tugas Pokok : Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi-kan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiat-an penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan universitas. Fungsi : a. Penyusunan rencana, program, dan
anggaran Lembaga.
b. Pelaksanaan penelitian ilmiah murni dan
terapan.
c. Pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat.
d. Koordinasi pelaksanaan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat di
lingkungan UPDM (B).
e. Pelaksanaan publikasi hasil penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat.
f. Peningkatan relevansi program penelitian
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 66
No. Nama Generik
Unit Nama Unit di
Perguruan Tinggi Tugas Pokok dan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
Perpustakaan Universitas Terdiri atas: Subbag Layanan, Subbag Koleksi, Subbag Jaringan dan Database, dan Subbag Perpustakaan FKG. Sistem yang digunakan : Senayan Library Management System. Laboratorium/ Ruang Praktikum (Lab. Ortho, Lab. Prostho, Lab. Ba-hasa, Lab. Simu-lasi Hubungan Internasional, Lab. Humas, Lab. Jurnalistik, Lab. Periklanan, Lab. Fotografi, Lab. Komputer Akuntansi, Lab. Komputer Grafis, Lab. Komputer Multimedia, dll); Studio Radio & Studio Televisi
dan pengabdian kepada masyarakat
sesuai dengan kebutuhan masyarakat;
dan
g. Pelaksanaan urusan administrasi
Lembaga.
Tugas Pokok: Menyiapkan dan menyelenggarakan secara terpadu dan menyatu atas sistem pengelolaan koleksi pepustakaan, sistem layanan perlustakaan, dan sistem jaringan dan data base perpustakaan. Fungsi: a.Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi/
pelaporan sistem pengelolaan koleksi perpus-takaan (entry data/kategorisasi, klasifikasi, katalogisasi, penomoran, pengadaan, penyim-panan/filling & shelving,
b.Pelaksanaan layanan kepada para pengguna perpustakaan (mahasiswa, karyawan, dll) untuk peminjaman, pengembalian, dan penggunaan material perpustakaan.
c.Pelaksanaan sistem jaringan dan data base (Networking, Online Library, Exchange Pro-gram/material, E-Library, E-Journal, E-Books, Database, Internet, dll).
d.Pelaksanaan kerja sama asosiasi perpustakaan.
Ruang Laboratorium/Ruang Praktikum untuk menunjang kegiatan praktik sesuai dengan bidang ilmunya masing-masing. Kecuali Lab Kedokteran Gigi, maka Laboratorium lainnya, Studio Radio, dan Studio Televisi terintegrasi menjadi Laboratorium Terpadu di Gedung Baru Kampus III Jl. Swadarma Raya No. 54, Jakarta Selatan). Studio Radio dan Studio Televisi terdiri dari: a. 2 buah Studio Radio (luas 30m2 dan
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 67
No. Nama Generik
Unit Nama Unit di
Perguruan Tinggi Tugas Pokok dan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
(termasuk Sub Control, Ruang Editing Audio/ Video, Workshop Tata Artistik & Properti, Ruang Rias Pria & Wanita, Ruang Dokumentasi Audio/Video, Ruang Maintenan ce & Storage, dll) Pendidikan Berkelanjutan Ilmu Kedokter-an Gigi (PB-IKG) Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Biro Adminis-trasi Perencana-an dan Sistem Informasi (BAPSI)
34m2, tinggi 3,8m) dengan 2 buah Sub Control (masing2 luas 14,7m2 dan 16,25m2);
b 2 buah Studio Televisi (luas 160m2 tinggi 7,6m, dan luas 37,30m2 tinggi 3,8m), dengan Sub Control (luas 29m2 dan 13m2).
Studio Radio dan Studio Televisi berfungsi untuk kegiatan praktik mahasiswa dalam pembuatan paket acara siaran Radio dan Televisi mulai dari tahap pra-produksi/persiapan, tahap setting & rehearsal, tahap pelaksanaan produksi, dan tahap pascaproduksi (post-production), serta simulasi siaran. Pendidikan Berkelanjutan Ilmu Kedokteran Gigi berfungsi untuk mengembangkan profesi kedokteran gigi bagi sarjana kedokteran gigi untuk mendapatkan sertifikasi sehingga dapat melakukan kegiatan praktik kedoktran gigi. Kegiatannya dilakukan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut UPDM (B) dan/atau di RS lain seperti RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur yang merupakan RS patner kerja sama dari FKG UPDm (B). RSGM berfungsi untuk menunjang kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu untuk kegiatan pendidikan (teori dan praktikum mahasiswa FKG), penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, di antaranya dengan memberikan layanan pemerik-saan gigi, perawatan, pengobatan, dan sosialisasi kesehatan gigi bagi masyarakat umum (anak-anak dan dewasa) secara rutin maupun berkala. Tugas Pokok: Melaksanakan urusan perencanaan,
pengembang-an, dan sistem informasi
akademik dan non-akademik di lingkungan
UPDM (B), termasuk dalam penerimaan
mahasiswa baru.
Fungsi: a. Pelaksanaan penyusunan rencana
pengembang-an sistem informasi dan
komunikasi di UPDM (B) termasuk
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 68
No. Nama Generik
Unit Nama Unit di
Perguruan Tinggi Tugas Pokok dan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
Pusat Kajian Terdiri atas: - CeLa (Center of Latin
America & Carribean)
- MEC (Moestopo
Enterpreneurship
Center)
Dalam tahap realisasi: Pusat Kajian Rusia dan Korea, dll. Humas dan Promosi Forum Guru Besar dan Doktor
website, sistem KRS online, internet,
sistem akademik Simpati, dll.
b. Pelaksanaan penyusunan program dan
anggaran
c. Pengelolaan sistem informasi dan
komunikasi
d. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
pelak-sanaan rencana, program, dan
anggaran.
Pusat Kajian berfungsi merencanakan dan melaksanakan kajian-kajian terhadap bidang ilmu tertentu dalam rangka menunjang kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi dengan melakukan kerja sama dengan instansi pemerintah/swasta, perusahaan, kedutaan besar asing di Indonesia, seminar, workshop, pelatihan, pameran dan kerja sama kebudayaan, dll.
Tugas Pokok:
Bagian Humas dan Promosi bertanggung
jawab langsung kepada Rektor melalui
koordinasi Warek II, bertugas
merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi kegiatan kehumasan dan
promosi di lingkungan Universitas.
Fungsi:
a.Merencanakan dan melaksanakan
tugas-tugas kehumasan baik internal
maupun eksternal dalam rangka
menjaga dan mengangkat citra UPDM
(B) melalui berbagai macam media
(cetak, online/website, elektronik, media
luar ruang, dll).
b.Melaksanakan kegiatan promosi
institusi maupun dalam rangka
penerimaan mahasiswa baru, dll.
c.Melaksanakan kerja sama asosiasi
maupun dengan pihak-pihak terkait.
Forum Guru Besar dan Doktor terdiri dari
para Guru Besar dan Doktor serta LPPM
dan Puslit-dianmas di lingkungan UPDM
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 69
No. Nama Generik
Unit Nama Unit di
Perguruan Tinggi Tugas Pokok dan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
Komisi Ilmiah Klinik UPDM
(B), berfungsi membantu Rektorat dalam
rangka meningkatkan kegiatan penelitian
ilmiah termasuk Penelitian Hibah
Kompetisi, untuk mewujudkan UPDM (B)
menjadi universitas riset yang unggul dan
menjadi universitas rujukan.
Komisi Ilmiah terdiri dari para Guru Besar,
berada di bawah koordinasi LPPM dalam
rangka penyeleksian usulan-usulan
penelitian dari Fakultas/PPs dan Rektorat
melalui seminar ilmiah penelitian untuk
mendapatkan proposal penelitian yang
berkualitas.
Bertugas menyiapkan dan melaksanakan
kegiatan layanan kesehatan (pemeriksaan,
perawatan/peng obatan gigi dan
kesehatan umum) bagi pimpinan,
karyawan, dan dosen di lingkungan Ys.
UPDM dan UPDM (B) guna menunjang
proses belajar mengajar, termasuk
pemeriksaan kesehatan (kesehatan umum
dan narkoba) dalam penerima-an
mahasiswa baru UPDM (B).
2.1.3 Kelembagaan Kode Etik
Jelaskan kode etik, lembaga serta prosedur penyelesaian pelanggaran kode etik sivitas akademika dan tenaga kependidikan di institusi ini beserta sosialisasinya.
Pelaksanaan kode etik sangat lengkap, meliputi :
(1) Lembaga tersendiri
Etika akademik merupakan pedoman bagi sivitas akademik Universitas Prof. DR.
Moestopo (Beragama) dalam kehidupan akademik, baik pimpinan akademik, dosen,
karyawan fungsional akademik, maupun mahasiswa. Sebelumnya masalah masalah
etika dan tata laku di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) ditangani
berdasarkan musyawarah, termuat pada buku panduan masing-masing Fakultas/PPS,
kemudian diperbaharui pada tanggal 3 Februari 2014 Universitas Prof. DR. Moestopo
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 70
(Beragama) memiliki Pedoman Etika Akademik dan Tata laku Sivitas Akademika yang
ditanda tangani oleh Rektor Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama), dengan Surat
Keputusan Nomor 002/H/YS.UPDM/SK/II/2014 tentang pengesahan etika akademik
dan tata laku sivitas akademika dalam penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi
Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama).
Perumusan etika akademik dilakukan oleh satu tim yang dibentuk oleh Senat
Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama), berdasarkan hasil studi banding
dengan etika akademik Universiti Kebangsaan Malaysia, Universitas Airlangga, hasil
telaah beberapa kode etik profesi, serta peraturan perundangan yang berlaku di
Indonesia. Setelah melalui proses pembahasan dan penyempurnaan pada sidang
pleno senat Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama), maka etika akademik ditanda
tangani Rektor.
Melihat dari luasnya jangkauan perilaku yang seharusnya dimilki oleh setiap insan
akademik, dan perkembangan yang terjadi berkenaan dengan perundang-undangan
terkait maka Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) melakukan penyempurnaan
etika akademik yang dilakukan oleh Yayasan bersama Universitas Prof. DR.
Moestopo (Beragama) dengan bantuan tim kecil yang dibentuk khusus oleh
Senat Universitas. Setelah melalui pembahasan dan masukan dari Senat Universitas
Prof. DR. Moestopo (Beragama), maka Yayasan UPDM pada tanggal 3 Februari 2014
menandatangani Etika akademik dalam pengelolaan dan penyelenggaraan tridharma
Perguruan Tinggi Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) yang dituangkan dalam
peraturan Rektor Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) Nomor :
002/H/YS.UPDM/SK/II/2014.
(2) Mencakup masalah akademik (termasuk penelitian dan karya ilmiah), dan non-
akademik
Etika Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan yang meliputi antara lain Pustakawan, Laboran, dan teknisi
akademik, memiliki etika akademik yang berhubungan dengan tugas dan tanggung
jawabnya, yaitu masing-masing memberikan pelayanan teknis, melaksanakan tugas
dan meningkatkan kemampuan professional sesuai dengan tuntutan perkembangan
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 71
ilmu. Tindakan dan perilaku tenaga kependidikan Universitas Prof. DR. Moestopo
(Beragama), secara umum harus memperhatikan etika akademik tenaga pendidikan
yaitu:
1. Melaksanakan tugas dengan tekun/serius
2. Berupaya meningkatkan kemampuan kerja/profesionalisme
3. Bertindak dan berperilaku santun dalam menjalankan pelayanan akademik
4. Memberikan pelayanan akademik dengan baik dan profesional
5. Tidak mencerminkan perilaku pilih kasih dalam melaksanakan tugas pelayanan
akademik
6. Tidak meminta imbalan dalam pelaksanaan tugas pelayanan akademik
Sistem Penghargaan dan Sanksi
A. Pemberian Penghargaan
Penghargaan merupakan bagian integral dari tata pamong yang baik. Pemberian
penghargaan kepada sivitas akademika atas dasar prestasi kerja, kinerja, dan
usaha yang membawa harum nama almamater atau pengalaman kerja yang
ditempuh tanpa cacat selama 10, 20, 30 tahun atau lebih. Penghargaan dapat
berupa lisan, pemberian sertifikat atau piagam, dan/atau berbentuk barang.
B. Jenis penghargaan
Jenis penghargaan yang diberikan bergantung kepada berbagai kriteria, antara
lain jenis pengabdian, prestasi, jasa, dan bentuk lain yang sangat menguntungkan
bagi kemajuan jurusan/program studi/fakultas/universitas. Penghargaan dapat
berupa:
1. Pujian lisan,
2. Ucapan terima kasih,
3. Sertifikat keberhasilan
4. Surat penghargaan
5. Hadiah barang/cinderamata
6. Peningkatan fasilitas kerja
7. Pembebasan SPP baik bagi mahasiswa S1,maupun S2,
8. Peloncatan jabatan fungsional untuk dosen
9. Publisitas
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 72
Proses Pemberian penghargaan
Pemberian penghargaan dilaksanakan setelah melalui proses sebagai berikut:
1. Ketua Jurusan/Program Studi meminta kepada yang bersangkutan
memberikan data sebagai bukti prestasi atau jasa baik sumbangan pemikiran
atau karya nyata;
2. Dekan meneliti terlebih dahulu data yang diusulkan program studi/jurusan
untuk dosen, atau oleh Wakil Dekan III untuk mahasiswa, atau oleh Wakil
Dekan II untuk karyawan fungsional, atau oleh tim khusus yang dibentuk
untuk maksud tersebut;
3. Rektor meneliti dahulu data yang diusulkan dekan atau oleh tim khusus yang
dibentuk untuk maksud tersebut;
4. Dalam pengambilan keputusan Rektor dibantu oleh tim kecil.
Sanksi
Sanksi dijatuhkan kepada sivitas akademika yang melanggar etika, baik dalam
bidang pendidikan-pengajaran, penulisan karya ilmiah dan publikasi, maupun
dalam bidang pengabdian kepada masyarakat sehingga membawa dampak buruk
terhadap kinerja Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dan membawa
gambaran negatif Universitas dalam pandangan masyarakat luas (stakeholder).
Jenis sanksi:
1. Teguran langsung oleh ketua program studi/jurusan/dekan/rektor,
2. Peringatan ringan secara tertulis,
3. Peringatan sedang secara tertulis,
4. Peringatan keras secara tertulis,
5. Penonaktifan tugas selama jangka waktu tertentu,
6. Usulan untuk mengundurkan diri dari sivitas akademika Universitas Prof. DR.
Moestopo (Beragama),
7. Pengumuman semua tingkat sanksi secara lisan atau tertulis kepada publik
bergantung kepada berat-ringannya pelanggaran.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 73
MELANGGAR ETIKA AKADEMIK DAN TATA LAKU
A. PIMPINAN AKADEMIK
Seorang pimpinan akademik dianggap melanggar etika bila melakukan hal-hal
berikut:
1. Melalaikan/tidak melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya secara
bertanggungjawab.
2. Menggunakan kedudukan sebagai pimpinan untuk kepentingan pribadi atau
golongan.
3. Melalaikan/tidak melaksanakan secara sungguh-sungguh hasil keputusan
instansi/atasan/lembaga yang berwenang untuk itu.
4. Mencerminkan sikap diskriminatif yang menguntungkan diri sendiri atau suatu
pihak yang dapat menimbulkan kegelisahan atau rasa tidak puas dari pihak
lain.
5. Menghalang-halangi dosen atau tenaga kependidikan untuk mendapat
promosi yang menjadi haknya tanpa alasan yang dapat dipertanggung
jawabkan.
6. Melalaikan/tidak menyampaikan atau terlambat menyampaikan informasi
kepada dosen dan atau tenaga kependidikan, sehingga merugikan yang
bersangkutan.
B. DOSEN
1. Bidang Pendidikan dan Pengajaran
Seorang dosen dalam melaksanakan tugas Tridharma dianggap telah melakukan
tindakan dan perilaku yang melanggar etika dalam bidang pendidikan dan
pengajaran bila melakukan hal-hal berikut.
a. Melalaikan/tidak melakukan tugas pendidikan dan pengajaran
sebagaimana telah ditetapkan di dalam silabus tanpa alasan yang sah
atau melakukan kelalaian secara sengaja.
b. Melaksanakan tugas dengan melakukan tindakan pilih kasih.
c. Melalaikan atau tidak melaksanakan tugas dengan tekun/serius dalam
proses pendidikan dan pengajaran, serta dalam menangani masalah
yang dihadapi mahasiswa.
d. Membocorkan atau memberitahukan soal ujian kepada mahasiswa atas
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 74
dasar pilih kasih atau sebab-sebab lain, serta memberi tahu hasil ujian
sebelum ada pengumuman resmi oleh fakultas.
e. Memberi nilai ujian tanpa suatu pedoman atau tanpa kriteria yang jelas.
f. Melalaikan/tidak menjalankan tugas pendidikan dengan baik, antara lain:
keengganan bertemu dengan mahasiswa untuk tujuan diskusi, menunda
pemeriksaan laporan akhir/skripsi/tesis; menggagalkan laporan
akhir/skripsi/tesis tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
g. Menyembunyikan hasil ujian yang sebenarnya.
h. Menyuruh mahasiswa melakukan sesuatu di luar tugas pendidikan dan
pengajaran yang resmi, sehingga merugikan mahasiswa baik dari segi
waktu maupun keuangan.
i. Meminta imbalan baik berupa jasa, uang, maupun hadiah-hadiah lainnya
dari mahasiswa asuhannya.
j. Mempersulit secara sengaja kelulusan mahasiswa dengan tujuan untuk
memperoleh suatu imbalan dari mahasiswa tersebut.
2. Bidang Penelitian, Karya Ilmiah dan Publikasi
a. Penelitian dan Karya Ilmiah
Seorang dosen dianggap melanggar etika bidang penelitian dan karya
ilmiah bila melakukan hal-hal berikut :
1). Mencantumkan namanya atau dengan sengaja membiarkan
namanya dicantumkan di dalam suatu kelompok penelitian,
makalah, kertas kerja ilmiah, atau buku, padahal dosen yang
bersangkutan tidak terlibat secara langsung dalam pelaksanaan
penelitian tersebut.
2). Mengaku dirinya sebagai peneliti tunggal dalam suatu proyek
penelitian yang sebenarnya dikerjakan secara berkelompok dengan
rekan peneliti lainnya atau bawahannya.
3). Melakukan penelitian yang bertentangan dengan peraturan
universitas/fakultas dan peraturan perundang-undangan.
4). Melakukan penelitian dengan subyek manusia tanpa meminta
persetujuan subyek.
5). Melakukan pendokumentasian yang tidak benar serta jujur,
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 75
misalnya dalam mengutip kata-kata pendapat orang lain
(lisan/tulisan) tanpa menyebutkan sumbernya atau membuat
kutipan yang menyesatkan.
6). Memutarbalikkan atau memalsukan data untuk tujuan-tujuan
tertentu seperti mendukung teori atau penemuan yang disenangi,
terutama penelitian yang mendapat bantuan biaya dari sponsor.
7). Melakukan penipuan/penyelewengan penggunaan dana penelitian
atau dana lainya yang seharusnya untuk kelancaran pelaksanaan
proyek penelitian.
8). Melakukan plagiarisme metode dan prosedur penelitian atau
penulisan karya ilmiah.
9). Menjegal suatu proyek atau karya penelitian dosen lain seperti
sengaja membuat kerusakan pada peralatan penelitian
fakultas/universitas, antara lain: perusakan terhadap data
laboratorium, bahan-bahan penelitian, peralatan komputer, dsb.
10). Membuat laporan kemajuan penelitian sesuai dengan jadwal yang
telah ditetapkan.
b. Publikasi
Seorang dosen dianggap berperilaku melanggar etika dalam publikasi bila
melakukan hal-hal berikut:
1). Menerbitkan tulisan dalam bentuk rencana, makalah, kertas kerja
ilmiah atau buku yang seluruhnya atau sebagian besar ditulis oleh
orang lain, kemudian ditulis atas namanya sendiri (plagiarisme)
sebagai pengarang tunggal.
2). Menerbitkan tulisan dalam bentuk rencana makalah, kertas kerja
ilmiah atau buku yang dikarang bersama-sama, lalu ditulis sebagai
pengarang tunggal.
3). Menggunakan kedudukan, status, jabatan, dan pengaruh
kekuasaannya (sebagai Dekan / Wakil Dekan / Ketua Jurusan /
Kepala Bagian) kepada bawahannya atau mahasiswa untuk
memaksa memasukkan namanya ke dalam suatu proyek/kelompok
penelitian, atau ke dalam kelompok pengarang suatu karya
ilmiah/publikasi/penerbitan, tetapi dia tidak memberikan sumbangan
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 76
ilmiah apapun yang dianggap layak, baik sebagai peneliti maupun
sebagai pengarang.
4). Mengambil data hasil penelitian orang lain, seperti hasil kerja
laboratorium, hasil kerja lapangan/perpustakaan, baik yang belum
maupun yang sudah diterbitkan/dipublikasikan, dan kemudian
menjadikannya sebagian dari kajian ilmiahnya tanpa membuat
pernyataan yang jujur terhadap sumber aslinya.
5). Menggunakan data atau hasil penelitian yang diperoleh dari hasil
penelitian kelompok (collaborative work) tanpa persetujuan dari
rekan-rekan peneliti dengan tidak mencantumkan nama-nama
peneliti lainnya.
6). Menggunakan data penelitian atau hasil kerja mahasiswa yang
dibimbingnya tanpa persetujuan dari mahasiswa tersebut, dan
mengaku bahwa dia sebagai peneliti tunggal hasil penelitian
tersebut.
7). Menyalin ide atau ciptaan orang lain yang tersimpan dalam bentuk
tertulis, tercetak, “slide” elektronik, atau dalam bentuk alat apapun
untuk pengajaran dan penelitian yang diakui sebagai pencipta ide
tersebut.
8). Mengambil ide dari karangan orang lain dengan melakukan
perubahan tertentu tanpa menuliskan/merujuk sumber aslinya,
kemudian disusunnya kembali dengan cara sedemikian rupa yang
memberikan gambaran seolah-olah sebagai pengungkap ide
tersebut.
9). Menerjemahkan tulisan atau karangan orang lain secara penuh atau
sebagian, kemudian hasil terjemahan itu dianggap sebagai
karangannya sendiri.
3. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
Seorang dosen dianggap melanggar etika pengabdian kepada masyarakat bila
melakukan hal-hal berikut :
a. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tidak sesuai
dengan kepentingan masyarakat sehingga berdampak negatif terhadap
Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama).
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 77
b. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tanpa
dipersiapkan dengan matang, sehingga berdampak negatif terhadap
lembaga.
c. Melalaikan/tidak memberitahukan dan/atau tidak mengkoordinasikan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat kepada pimpinan.
d. Melalaikan/tidak berusaha melibatkan sebanyak mungkin dosen,
terutama dosen muda dan/atau mahasiswa dalam melaksanakan
pengabdian kepada masyarakat.
C. TENAGA KEPENDIDIKAN FUNGSIONAL
Tindakan dan perilaku yang melanggar etika bagi tenaga kependidikan fungsional
meliputi yang umum dan khusus. Tindakan dan perilaku yang melanggar etika
secara umum bila tenaga kependidikan fungsional melakukan hal-hal sebagai
berikut :
1. Melalaikan/tidak melaksanakan tugas dengan tekun/serius.
2. Melalaikan/tidak berupaya meningkatkan kemampuan kerja/ profesionalisme.
3. Melakukan tindakan yang tidak santun atau berperilaku tidak senonoh dalam
melakukan pelayanan akademik.
4. Mencerminkan perilaku pilih kasih dalam melaksanakan tugas pelayanan
akademik.
5. Meminta imbalan dan pelaksanaan tugas pelayanan akademik.
Tindakan dan perilaku tenaga kependidikan fungsional secara khusus yang
melanggar etika bila melakukan hal-hal berikut:
a. Pustakawan
1). Melalaikan/tidak menjaga keberadaan dan keutuhan benda-benda
pustaka.
2). Melalaikan/tidak bersedia melaksanakan/memberikan layanan
perpustakaan tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
3). Melalaikan/tidak memberikan sanksi kepada pelanggar ketentuan/tata
tertib pelayanan jasa perpustakaan.
b. Laboran
1). Melalaikan kebersihan dan kerapihan ruang laboratorium
2). Melalaikan keberadaan, keutuhan, dan kebersihan alat-alat laboratorium.
3). Melalaikan/tidak menyiapkan bahan-bahan dan peralatan keperluan
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 78
praktikum/penelitian
4). Melalaikan/tidak membantu pelaksanaan praktikum/penelitian
5). Melalaikan/tidak melayani peminjaman alat-alat praktikum/penelitian
tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
6). Membocorkan atau memberikan soal ujian yang akan diujikan.
7). Melalaikan/tidak membantu keselamatan dan kesehatan kerja
c. Teknisi Akademik
1). Melalaikan keberadaan, keutuhan, kebersihan, dan kesiapan alat sumber
belajar yang menjadi tanggung jawabnya.
2). Melalaikan/tidak melayani peminjaman/pemakaian alat sumber belajar
tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
3). Melalaikan/tidak mengawasi dan membantu dalam pengoperasian alat
sumber belajar.
4). Membocorkan atau memberitahukan soal ujian yang akan diujikan.
D. Mahasiswa
Tindakan dan perilaku yang melanggar etika bagi mahasiswa meliputi kegiatan
intrakurikuler dan ekstrakulikuler. Keduanya berhubungan dengan pelaksanaan
Tridharma Perguruan Tinggi dibidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
penulisan karya ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat.
1. Kegiatan Intrakurikuler
a. Bidang Pendidikan dan Pengajaran
1). Melalaikan/tidak mengikuti kuliah atau kegiatan kurikuler lainnya
tanpa memberitahu dan atau tanpa alasan yang jelas kepada
dosen/jurusan/bagian/program studi.
2). Mengganggu dalam proses belajar mengajar di kelas.
3). Melanggar nilai dan norma kejujuran ilmiah baik langsung maupun
tidak langsung dalam mengikuti ujian atau bentuk evaluasi lainnya
dalam proses pembelajaran.
4). Melakukan interaksi dan tindakan yang mengandung unsur
komersial dan/atau asusila dengan dosen/tenaga kependidikan
sesama mahasiswa dalam usaha memperoleh soal atau nilai hasil
ujian atau fasilitas belajar dan fasilitas lain untuk memperoleh
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 79
keuntungan pribadi, sehingga menodai proses pembelajaran.
5). Mempunyai sikap tidak terbuka terhadap kritik/koreksi dalam
proses pembelajaran di kelas/kampus demi mempertahankan
pandangan/ pendapat/kepentingan pribadi dalam rangka
pelaksanaan tugas-tugas kurikuler.
6). Menyembunyikan atau tidak menyebutkan sumber informasi ilmiah
yang diperoleh dari orang lain dalam rangka pelaksanaan tugas-
tugas kurikuler.
7). Menyuruh mahasiswa yunior melakukan suatu tugas di luar tugas
yang resmi.
b. Bidang Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah.
1). Mengaburkan rancangan penelitian dengan tidak menjelaskan
rancangan tersebut untuk penulisan tugas akhir/skripsi/tesis
selengkapnya secara jujur kepada sumber data, sehingga
menimbulkan kecurigaan dan kekhawatiran, bahkan ketakutan
warga masyarakat yang diteliti.
2). Melakukan manipulasi atau bahkan memalsukan data (primer dan
atau sekunder) untuk kepentingan pembenaran suatu pandangan
atau kepentingan pribadi atau pihak-pihak tertentu, sehingga hasil
penelitian untuk skripsi/tesis tidak ilmiah.
3). Melakukan plagiarisme sebagian atau seluruh hasil penelitian atau
kajian orang lain dalam rangka penulisan skripsi/tesis.
4). Melakukan penulisan tugas akhir/skripsi/tesis yang mengandung
unsur-unsur yang bertentangan dengan sifat dan nilai-nilai
kebenaran ilmiah.
c. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
1). Melakukan tindakan di luar ketentuan dan norma-norma akademik
dalam kegiatan PKL, sehingga merugikan nama baik
lembaga/sivitas/akademika/fakultas/universitas.
2). Melakukan tindakan di luar ketentuan dan norma-norma akademik
dalam kegiatan PKL, sehingga menimbulkan ketegangan bahkan
keresahan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 80
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
a. Bidang Pendidikan dan Pengajaran
1). Mengikuti berbagai kegiatan akademik (diskusi ilmiah, seminar,
lokakarya, lomba karya ilmiah dsb.) di dalam atau di luar kampus
tanpa kesungguhan berpartisipasi secara akademis, tetapi lebih
mengutamakan untuk memenuhi kepentingan pribadi atau
menyenangkan pihak-pihak tertentu.
2). Mengikuti berbagai kegiatan akademik atas nama lembaga/ sivitas
akademika tanpa sepengetahuan dan persetujuan
jurusan/bagian/program studi dan fakulas/ universitas
3). Mengemukakan pandangan/pendapat yang bersifat provokatif-
politis dalam berbagai kegiatan akademik, sehingga menimbulkan
ketegangan/kerusuhan sosial dalam kehidupan masyarakat luas.
4). Melakukan berbagai kegiatan kemahasiswaan (pengembangan
minat dan kegemaran, organisasi, kesejahteraan, bakti sosial,
dsb.) yang bertentangan dengan sifat dan nilai-nilai kebenaran
ilmiah.
b. Bidang Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
1). Melakukan kegiatan penelitian/kerja praktek atas inisiatif sendiri
yang mengandung unsur pelanggaran terhadap norma-norma
kegiatan akademik.
2). Melakukan berbagai tindakan yang mengandung unsur provokatif-
politis dalam rangka kegiatan penelitian atas inisiatif sendiri,
sehingga menimbulkan keresahan dan gangguan kehidupan
masyarakat luas.
3). Menulis dan menyebarluaskan karya ilmiah melalui berbagai
kegiatan akademik dan atau media massa yang mengandung
unsur-unsur yang bertentangan dengan sifat dan nilai-nilai
kebenaran ilmiah.
4). Menulis dan menyebarluaskan karya ilmiah melalui berbagai
kegiatan akademik dan atau media massa yang mengandung
unsur-unsur provokatif-politis, sehingga menimbulkan keresahan,
kerusuhan dalam kehidupan masyarakat luas.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 81
c. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
1). Melakukan berbagai tindakan dalam kegiatan pengabdian kepada
masyarakat atas inisiatif sendiri atau atas anjuran jurusan/bagian/
program studi yang mengandung unsur pelanggaran terhadap
etika dan norma-norma kegiatan akademik.
2). Mengemukakan pandangan/pendapat dalam rangka kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang mengandung unsur-unsur
yang bertentangan dengan sifat dan nilai-nilai kebenaran ilmiah.
3). Mengemukakan pandangan/pendapat dalam rangka pengabdian
kepada masyarakat yang mengandung unsur provokatif-politis,
sehingga menimbulkan gangguan atau bahkan rusaknya tata
kehidupan masyarakat luas.
Lama Sanksi
Lamanya sanksi bergantung kepada jenis sanksi/berat/ringannya dan pelanggaran
dan/atau pertimbangan-pertimbangan lainnya.
Pernyataan Keberatan.
Pihak yang terkena sanksi dapat mengajukan pernyataan keberatan dengan:
1. Mengajukan pernyataan keberatan dapat diajukan oleh yang bersangkutan
terhadap sanksi yang dijatuhkan,
2. Pernyataan keberatan diajukan kepada instansi yang lebih tinggi dari pihak yang
menjatuhkan sanksi,
3. Pernyataan keberatan harus diajukan secara tertulis oleh yang bersangkutan
selambat-lambatnya dua (2) minggu setelah surat keputusan diterima.
Rehabilitasi
Rehabilitasi atau pengembalian nama baik dapat dilakukan apabila
1. Sanksi yang dijatuhkan di tingkat program studi/jurusan tidak dapat diterima oleh
yang bersangkutan karena merasa tidak bersalah. Penerima sanksi bisa
mengajukan banding ke tingkat kelembagaan yang lebih tinggi:
fakultas/universitas/yayasan.
2. Ternyata pada tingkat akhir yang bersangkutan dinyatakan tidak bersalah pihak
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 82
fakultas berhak merehabilitasi nama baik yang bersangkutan dengan cara tertulis
atau melalui publisitas.
Prosedur Penjatuhan Sanksi (SOP terlampir):
1. Ketua jurusan/program studi, sebelum menjatuhkan sanksi terlebih dahulu
memanggil yang bersangkutan untuk dimintai klarifikasi disertai bukti-bukti yang
relevan.
2. Sebelum diberikan sanksi, yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri.
3. Sebelum menjatuhkan sanksi, dekan meneliti dulu data yang diusulkan oleh
jurusan untuk dosen, oleh PD III untuk mahasiswa, oleh PD II untuk karyawan
fungsional, atau tim khusus untuk itu/majelis etika akademik, kemudian memanggil
ybs . untuk diminta klarifikasi dan pembelaan diri disertai bukti-bukti yang
berkaitan.
4. Rektor setelah menerima usulan pemberian sanksi dari Dekan/Direktur PPS,
menyerahkan seluruh berkas kepada Senat Universitas dan Senat Universitas
memanggil tim ahli bersifat ad-hoc.
(3) SOP sangat lengkap dan jelas
Semua pelaksanaan kode etik di bawah kelembagaan Komisi Etika Senat Universitas
dan Komisi Etika Fakultas berjalan dengan sangat baik dan didukung SOP yang sangat
lengkap dan jelas.
(4) SOP dilaksanakan secara efektif
Pedoman kode etik dan pelaksanaannnya terdokumentasi dengan baik didukung
dengan SOP yang sangat lengkap untuk menjaga efektivitas pelaksanaannya (Data
Dukung SOP terlampir)
2.2 Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam institusi perguruan tinggi mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat. Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan,
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 83
peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam institusi perguruan tinggi. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional institusi perguruan tinggi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi institusi perguruan tinggi dan dalam sistem pendidikan tinggi nasional. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik. Jelaskan pola dan kinerja kepemimpinan institusi perguruan tinggi, mencakup informasi tentang kepemimpinan operasional, organisasi, dan publik.
Pengangkatan personil untuk menduduki jabatan-jabatan dalam struktur organisasi di
Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dilakukan melalui proses yang
mempertimbangkan kemampuan akademik maupun managerial administrasi pada
berbagai jenjang hirarki organisasi di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama).
Sebagai misal, Ketua Program Studi diangkat oleh Rektor Universitas Prof. DR.
Moestopo (Beragama) berdasarkan usulan Dekan/Dir PPS. Dalam proses pengusulan
dan pengangkatan itu, secara internal telah dilakukan evaluasi terhadap potensi
kandidat untuk mengelola Program Studi di lingkungan Universitas Prof. DR. Moestopo
(Beragama).
Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para pengelola program studi,
khususnya Ketua Program Studi diberikan kesempatan untuk mengikuti seminar-
seminar baik tingkat nasional dan regional khususnya terhadap seminar atau pelatihan
yang berhubungan dengan bidang akademiknya dan pelatihan tentang pengelolaan
program studi.
Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan merupakan tuntutan bagi pengembangan
program studi. Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas tersebut, maka
pimpinan/pengelola Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) yang terdiri dari
Rektor, Pembantu/Wakil Rektor, Dekan, Direktur Pascasarjana, Sekdir, Kepala Biro,
Ketua Program Studi, dan Kepala Tata Usaha selalu secara periodik menjalankan
proses evaluasi diri atas proses pelaksanaan pendidikan di Universitas Prof. DR.
Moestopo (Beragama). Dengan demikian setiap problem yang muncul segera dapat
dicarikan pemecahannya, baik yang menyangkut sistem administrasi, proses
perkuliahan, keuangan, maupun perkembangan aktivitas mahasiswa.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 84
Dalam menjalankan pengelolaan setiap unit kerja, pola kepemimpinan yang
dijalankan adalah sebagai berikut:
1. Kepemimpinan Operasional
Pola kepemimpinan operasional yang dikembangkan di Universitas Prof. DR.
Moestopo (Beragama) bersifat demokratis dan berdasarkan kemitraan. Rektor,
Wakil Rektor, Dekan, Direktur Pascasarjana, Sekdir, Ketua Program Studi, dan
Kepala Tata Usaha menjabarkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Universitas Prof.
DR. Moestopo (Beragama) ke dalam berbagai kegiatan:
1. Merencanakan dan melakukan program kegiatan dengan
perkembangan/konteks sosial yang berlangsung dalam kehidupan
masyarakat dalam mewujudkan tridharma perguruan tinggi.
2. Merencanakan dan melaksanakan program dan kegiatan yang diharapkan
dapat mengakselerasi percepatan penyelesaian perkuliahan mahasiswa,
pengembangan keilmuan SDM, perbaikan mutu baik kualitas dan kuantitas
sarana dan prasarana penunjang, peningkatan kesejahteraan civitas
akademik Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama).
3. Merencanakan dan melakukan upaya pengembangan kerjasama dengan
perguruan tinggi dan para pemangku kepentingan lain.
4. Merencanakan, melaksanakan dan memantau kegiatan PBM yang lebih
terkontrol.
5. memberikan kemudahan/memfasilitasi mahasiswa dengan pengetahuan
teknis tentang cara mengakses berbagai literatur, khususnya secara
elektronik melalui berbagai situs di web-site.
6. Setiap hari Senin (mulai jam 08.00 WIB), pimpinan rutin melakukan kegiatan
rapat dan atau kunjungan ke unit-unit untuk kegiatan mengontrol atau
mengevaluasi pekerjaan yang sudah dilakukan maupun yang belum
dilakukan.
7. Semua kegiatan yang dilakukan oleh lembaga-lembaga yang ada
dilingkungan UPDM (B) selalu dipantau oleh Rektor dan para wakilnya melalui
media telepon, HP, SMS atau secara langsung, juga setelah selesai
melakukan kegiatan diwajibkan untuk membuat laporan kegiatan kinerja yang
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 85
berfungsi sebagai evaluasi, dari laporan tersebut pimpinan akan mengetahui
keberhasilan maupun kendala apa yang dialami sehingga akan dibantu
solusinya.
Upaya-upaya seperti yang disebutkan di atas, diharapkan akan berkontribusi
terhadap pencapaian visi dan misi universitas sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
2. Kepemimpinan Organisasi
Struktur organisasi dan Tata Kerja Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama)
terdiri dari Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Direktur Pascasarjana, Sekdir, Kepala
Biro, Wakil Dekan, Ketua Program Studi, dan Kepala Tata Usaha, dengan
dukungan penuh tenaga pendidik/dosen serta tenaga kependidikan bidang
akademik, umum dan lainnya. Model kepemimpinan seperti ini merupakan model
manajemen kolektif-kolegial yang menekankan penciptaan kondisi kerja yang
nyaman dengan hasil optimal. Diskusi - diskusi baik dengan tenaga pendidik,
mahasiswa maupun tenaga kependidikan lebih ditujukan pada tercapainya saling
bertukar informasi dan upaya menggali ide-ide atau gagasan dan pemikiran-
pemikiran baru bagi kepentingan kemajuan institusi.
Pola kepemimpinan yang diterapkan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama)
diharapkan mampu memahami struktur organisasi dan tata kerja universitas Prof.
DR. Moestopo (Beragama). Dengan adanya pemahaman ini implementasi
pembagian tugas, pendelegasian wewenang, koordinasi, interaksi serta inovasi
dapat dilaksanakan dengan baik dan benar. Di samping itu, juga harus mampu
meningkatkan efektivitas struktur organisasi dalam menunjang kegiatan program
guna mewujudkan visi, misi, sasaran dan tujuan yang ditetapkan.
Pola kepemimpinan organisasi yang dilaksanakan pada dasarnya bersifat
demokratis, adil, dan mampu memotivasi bawahan atau kolega agar berprestasi
serta berkinerja tinggi. Pola kepemimpinan yang diterapkan memperhatikan:
lingkungan komunitas Perguruan Tinggi yang cenderung “egaliter”, tingkat
kematangan (maturity) dalam berpikir dan bertindak yang relatif baik, dan
model/pendekatan yang partisipatif. Kepemimpinan di Universitas Prof. DR.
Moestopo (Beragama), senantiasa memperhatikan keseimbangan tugas dan
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 86
fungsi masing-masing yang didasarkan pada transparansi dan akuntabilitas.
Sesuai dengan struktur organisasi dan tata kerja Universitas Prof. DR. Moestopo
(Beragama), pimpinan unit kerja berkoordinasi dengan unsur/unit lain dan secara
terstruktur melaksanakan program dan kegiatan yang mengacu pada Rencana
Strategis UPDM (B).
Pucuk pimpinan tertinggi dipimpin Rektor dengan dukungan penuh civitas
akademik UPDM (B). Dalam menjalankan fungsinya. Pola kepemimpinan
Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) lebih mengedepankan pendekatan
situasional partisipatif dan kebersamaan. Tujuannya adalah bagaimana
memotivasi dan memfasilitasi baik Dosen, Tenaga Administratif maupun
Mahasiswa dapat bekerja dengan berprestasi dan berkinerja yang tinggi. Pola
kepemimpinan seperti ini dilakukan, mengingat lingkungan komunitas Perguruan
Tinggi yang cenderung egaliter dan tingkat kematangan (maturity) yang relatif
tinggi dan heterogen, sehingga pendekatan dan model partisipasi aktif yang
lebih dikembangkan. Kepemimpinan institusi dan unit kerja senantiasa
memperhatikan keseimbangan tugas dan fungsi masing-masing yang didasarkan
pada kebermaan (silih asah, silih asih dan silih asuh), transparan dan akuntabel.
3. Kepemimpinan Publik
Kepemimpinan publik dari pimpinan di institusi Universitas Prof. DR. Moestopo
(Beragama) ditunjukkan dengan kemampuan pimpinan unit kerja dalam menjalin
dan mengembangkan kerjasama ke dalam dan ke luar. Misalnya peran beberapa
pimpinan yang aktif dalam institusi atau kegiatan publik, misalnya Majelis Rektor,
Asosiasi atau Paguyuban Dekan yang serumpun, Asosiasi Keilmuan, Profesi,
Sertifikasi Dosen, BAN-PT dan lain-lain
Pimpinan Universitas/Fakultas/PPS/program studi berperan penting dalam upaya
membuat jejaring dengan para stakeholders dalam rangka pengembangan
organisasi maupun kurikulum program studi yang didasarkan kerjasama kemitraan
yang saling menguntungkan. Melalui peningkatan jejaring kerjasama ini
diharapkan dapat mengembangkan Universitas/Fakultas/PPS/Program Studi
terutama untuk pengembangan akademik mahasiswa maupun tenaga akademik
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 87
yang ada.
Melalui fungsi kepemimpinan publik, jajaran pimpinan Universitas Prof. DR.
Moestopo (Beragama) secara terus menerus meningkatkan peranannya dalam
perluasan serta peningkatan kualitas kerjasama UPDM (B) baik dengan lembaga
di dalam negeri maupun luar negeri. Dalam konteks institusi pendidikan, fungsi
kepemimpinan publik ini berguna untuk menjalin kerjasama dengan lembaga
pendidikan Internasional melalui UPT Kerjasama dikoordinasikan oleh Wakil
Rektor Bidang Akademik, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerja Sama. UPT
ini bertugas mempersiapkan serta mencarikan peluang bagi dosen Universitas
Prof. DR. Moestopo (Beragama) untuk studi lanjut di universitas-universitas yang
memiliki kualitas yang baik di luar negeri termasuk mencarikan beasiswa yang
sesuai. Perolehan kerjasama di bidang peningkatan jenjang pendidikan S2/S3
beasiswa luar negeri yang diperoleh UPDM (B) dari tahun 2008-2013 sejumlah 5
(lima) orang.
Dalam kurun tiga tahun terakhir, kerjasama dengan Universitas/Lembaga di Luar
negeri mengalami peningkatan yang signifikan tahun 2011 ada 6 (enam) kerjasama,
tahun 2012 meningkat menjadi 4 (empat) dan sampai bulan Mei 2014 mencapai 24
(duapuluh empat) jumlah kerjasama aktif dengan sebaran sebanyak 10 (sepuluh)
negara. Selain itu Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) juga menerima
mahasiswa dari luar negeri melalui berbagai jalur beasiswa. Jumlah mahasiswa Asing
yang terdaftar di UPDM (B) per september 2011 sebanyak 8 (delapan) orang. Untuk
kerjasama dalam negeri lebih banyak lagi, yang tercatat di bagian kerjasama UPDM
(B) dari tahun 2008-2014 sebanyak 100 (seratus) kerjasama.
2.3 Sistem Pengelolaan
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional institusi perguruan tinggi mencakup fungsi pengelolaan (planning, organizing, staffing, leading, dan controlling) dalam penyelenggaraan program dan kegiatan perguruan tinggi.
2.3.1 Jelaskan sistem pengelolaan institusi perguruan tinggi serta dokumen
pendukungnya (jelaskan unit / bagian / lembaga yang berperan dalam setiap fungsi pengelolaan serta proses pengambilan keputusan).
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Universitas Prof. DR. Moestopo
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 88
(Beragama) mencakup semua (lima) fungsi pengelolaan yang dilaksanakan
secara efektif.
Setiap unit kerja di lingkungan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) mencakup
fungsi pengelolaan dalam penyelenggaraan program dan kegiatan perguruan tinggi
yang meliputi:
1. Planning (Perencanaan)
Perencanaan merupakan awal dari sebuah rangkaian proses manajemen. Ada
pepatah yang mengatakan bahwa mereka yang gagal membuat perencanaan
dapat dikatakan bahwa mereka sedang merencanakan untuk gagal. Karena itu
untuk dapat mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan UPDM (B) maka Rektor
beserta Tim menyusun Rencana Strategis (Renstra) pengembangan Universitas
Prof. DR. Moestopo (Beragama). Renstra ini merupakan dasar bagi penyusunan
Rencana Kegiatan dan Anggaran Universitas dan unit-unit kerja pelaksananya.
Kemudian Renstra akan dijabarkan ke dalam Rencana Operasional (Renop) dan
akan dilengkapi dengan indikator kinerja serta waktu pencapaian program-
program kerja.
Perencanaan pengembangan program dengan acuan renstra UPDM (B)
didasarkan atas hasil evaluasi diri, disesuaikan dengan visi, misi, tujuan dan
sasaran serta dikaitkan dengan isu-isu terkini yang berkembang dalam
masyarakat. Hal ini penting dilakukan untuk dapat menciptakan kebijakan rencana
strategis yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2. Organizing (pengorganisasian)
Organizing merupakan pengejawantahan rencana stategis ke dalam aksi yang
operasional dan bagaimana mengatur pelaksanaan tersebut. Untuk menjalankan
program kerja berkala maka dibantu oleh Para Wakil Rektor, SPI, Pengawas, Para
Kepala Biro, Ketua Lembaga, Direktur dan Kepala Tata Usaha yang meliputi
bidang akademik, bidang kemahasiswaan, perencanaan, pengadaan barang dan
jasa serta tata usaha. Setiap bidang berkoordinasi satu dengan yang lain agar
tidak terjadi tumpang tindih kewenangan, terutama untuk hal-hal yang memerlukan
penanganan lebih dari 1 (satu) bidang.
Untuk menjalankan kegiatan-kegiatan yang sifatnya temporer baik internal
maupun eksternal maka setiap unit kerja dapat mengajukan proposal kegiatan.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 89
Kegiatan tersebut dapat berupa kegiatan praktikum, kegiatan general lecturer,
penelitian bersama, seminar nasional, seminar internasional, pengabdian pada
masyarakat, kegiatan tata usaha dan kegiatan yang mendukung renstra UPDM (B)
lainnya.
3. Staffing (pengembangan staff)
Tidak terpisahkan satu sama lain. Secara internal maupun eksternal tidak memiliki
perbedaan yang mendasar. Melalui rapat pimpinan dipilihlah personil yang mengisi
setiap unit kerja staf dan juga personil yang mengisi kepanitiaan kegiatan.
Pemilihan personil didasarkan pada kompetensi dan kepakaran melalui fit and
proper test. Setiap unit kerja staf dan kepanitiaan memiliki koordinator dan
pimpinannya. Koordinator tersebut dipilih melalui mekanisme yang demokratis
(baik lewat pemilihan umum maupun aklamasi). Koordinator bertindak sebagai
pengambil keputusan, mengadakan komunikasi agar terjadi saling pengertian dan
sinergitas di antara anggota. Untuk memeratakan staf di lingkungan UPDM (B)
melakukan rolling pegawai dilihat dari kebutuhan tiap-tiap unit kerja.
4. Leading (kepemimpinan)
Pola kepemimpinan di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) menerapkan
gaya kepemimpinan demokratis yang memberikan ruang kepada setiap civitas
akademika di lingkungan UPDM (B) untuk berpartisipasi dalam meningkatkan
kemajuan akademik dan menciptakan keterbukaan atmosfer akademik.
5. Controlling (pengawasan)
Fungsi pengawasan diadakan melalui kegiatan monitoring dan evaluasi serta
dalam rapat pimpinan (Rapim). Hasil rapat di antaranya memutuskan program-
program kerja apa yang berjalan dengan baik dan patut dipertahankan, kemudian
program-program apa yang tidak berjalan akan dipertimbangkan
keberlangsungannya. Selain evaluasi program-program kegiatan, juga dilakukan
evaluasi kinerja staf, apakah setiap unit kerja staf berkerja dengan baik, atau
mengalami hambatan. Penelurusan hambatan diperlukan untuk menentukan
solusi yang harus diambil guna terus meningkatkan kinerja unit kerja. Salah satu
solusi yang dilakukan adalah dengan mengganti personil dan mengganti teknis
prosedural dalam unit kerja staf tersebut.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 90
Seluruh pengelolaan melalui lima tahap itu sudah berjalan dengan efektif dan bukti pendukung tersedia.
2.3.2 Jelaskan program peningkatan kompetensi manajerial untuk menjamin proses pengelolaan yang efektif dan efisien di setiap unit.
Dalam Program peningkatan kompetensi manajerial untuk menjamin proses
pengelolaan yang efektif dan efesien, Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama)
memiliki:
(1) Rancangan dan analisis jabatan,
Rancangan Jabatan disusun oleh Sekretaris Pengurus Yayasan bersama Biro
Administrasi Umum dan Keuangan yang berfungsi menetapkan kegiatan kerja
seorang atau sekelompok pegawai secara organisasional, tujuannya yaitu untuk
mengatur penugasan kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-
masing. Setelah itu Biro ini melakukan analisis Jabatan yang dilaksanakan untuk
“memotret” masing-masing jabatan dalam organisasi agar diperoleh informasi
mengenai aspek-aspek penting jabatan tersebut, seperti tujuan, tugas dan
tanggung jawab, kondisi kerja, kompetensi, dsb. Analisis jabatan (job analysis)
adalah proses sistematis untuk menentukan berbagai tugas, aktivitas, perilaku,
keterampilan, pengetahuan, dan spesifikasi karyawan yang diperlukan untuk
menjalankan suatu pekerjaan (jabatan) dalam suatu organisasi.
(2) Uraian Tugas,
Masing-masing Jabatan di setiap Unit kerja di Universitas Prof. DR. Moestopo
(Beragama) memiliki uraian tugas pokoknya masing-masing. Uraian tugas pokok
dan fungsi (TUPOKSI) terdapat dalam buku Tupoksi di masing-masing unit kerja
(Buku Tupoksi tersedia dan uraian tugas masing-masing jabatan tersedia).
(3) Prosedur kerja
Setiap Unit kerja di lingkungan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama)
memiliki prosedur kerja masing-masing yang semuanya untuk mendukung
terlaksananya visi dan misi Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dalam
mengembangkan Tri Darma Perguruan Tinggi. Prosedur Kerja tertuang dalam
manual prosedur dilengkapi SOP.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 91
(4) Program peningkatan kompetensi manajerial yang sistematis untuk
pengelola unit kerja, yang menggambarkan keefektifan dan efisiensi
manajemen operasi di setiap unit kerja.
Tolok Ukur Penyelenggaraan Pendidikan
Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) telah memiliki buku pedoman
penyelenggaraan pendidikan, baik buku pedoman penyelenggaraan pendidikan
Universitas maupun buku pedoman penyelenggaraan pendidikan Fakultas/PPS
(Dokumen tersedia ). Buku pedoman penyelenggaraan pendidikan fakultas disusun
dengan berpedoman pada buku pedoman penyelenggaraan pendidikan Universitas
Prof. DR. Moestopo (Beragama). Buku pedoman tersebut mengatur mengenai
kebijakan, standar, tolok ukur, dan peraturan akademik.
Kebijakan Penjenjangan Jabatan Akademik
Jumlah tenaga kependidikan di lingkungan UPDM (B) sudah melebihi kebutuhan,
untuk meningkatkan kompetensinya adalah dengan membekali mereka agar sesuai
dengan tuntutan persyaratan jabatan. Tenaga kependidikan yang mampu
memanfaatkan teknologi terkini ditingkatkan kualitasnya (khususnya dalam hal ICT).
Untuk itu, pelatihan kepemimpinan bagi para pendidik yang ke depan akan menjadi
pejabat struktural di UPDM (B) diselenggarakan secara rutin dan berkesinambungan.
Materi kepemimpinan yang dilatihkan adalah kepemimpinan akademik (academic
leadership), mengingat kepemimpinan di perguruan tinggi memiliki perbedaan yang
signifikan dengan kepemimpinan di institusi lain.
Kebijakan tentang Administrasi Akademik
Pengusulan Jabatan Akademik
Peningkatan mutu tenaga akademik dan administrasi sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian serta profesionalisme (Peraturan
Perundangan, Pedoman dan SOP tersedia).
Penilaian Prestasi Akademik dan Kecakapan
Pada dasarnya penilaian terhadap dosen terkait prestasi akademik dan kecakapan
yang telah dilakukan dalam Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional mencakup tiga komponen yaitu melaksanakan pendidikan
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 92
(pengajaran), penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga komponen
penilaian tersebut mutlak harus dipenuhi oleh seorang dosen utuk mendapatkan
kenaikan pangkat dan jabatannya dari jenjang terendah sampai guru besar
(Peraturan Perundangan, Pedoman dan SOP tersedia).
Penilaian Kepribadian Dosen dan Pegawai Administrasi
Hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan bagi dosen dan tenaga administrasi
dituangkan dalam daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) yang diatur pada
Kebijakan Evaluasi untuk Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi dan Menghadapi Krisis
serta Peraturan Yayasan UPDM No. 110/H/Ys.UPDM/SK/IX/2011, tanggal 30
September 2011. Ketentuan-ketentuan yang telah disebutkan dalam poin diatas
tersebut, terkait penilaian kepribadian dosen dan tenaga administrasi telah
dilaksanakan secara konsisten (Peraturan Perundangan, Pedoman dan SOP
tersedia).
Peraturan Pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan ( keberadaan peraturan dan implementasi).
Dalam rangka usaha untuk membuat suasana akademik yang kondusif dalam
lingkungan UPDM (B), maka telah dibuat aturan-aturan yang terkait pelaksanaan
mengenai kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan
dalam lingkungan UPDM (B).
Implementasi pedoman tersebut di atas secara umum telah dilaksanakan secara
konsisten dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Dalam Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan di UPDM (B) 2007
mahasiswa memiliki kebebasan akademik untuk mengambil mata kuliah yang
menjadi minatnya namun demikian mahasiswa juga terikat dengan hukum, etika dan
norma yang berlaku (Buku Pedoman Etika Akademik dan Tata Laku tersedia).
Prosedur Pengambilan Keputusan dan Perencanaan
UPDM (B) telah menyusun alur hirarki pengambilan keputusan dan perencanaan
secara terurut dari mulai tingkat terendah sampai tingkat tertinggi. Pada tiap-tiap
fakultas prosedur pengambilan keputusan termasuk perencanaan melibatkan semua
unsur civitas akademika. Untuk hal-hal yang mengenai kebijakan umum ditetapkan
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 93
melalui rapat senat fakultas/PPS. Adapun untuk hal-hal mengenai kebijakan khusus,
operasional, dan teknis diputuskan oleh Dekan/DirPPS atau Wakil Dekan/Sekdir
dengan berpedoman pada tugas pokok dan fungsi, SOP, peratutan perundang-
undangan, SK Rektor, SK Dekan/DirPPS, atau Statuta Universitas Prof. DR.
Moestopo (Beragama). Untuk hal-hal yang menyangkut akademik pengambilan
keputusan dilandasi atau dengan memperhatikan hasil rapat bagian atau rapat
jurusan.
Prosedur Pengambilan Keputusan untuk kebijakan yang bersifat politis/strategis
(misalnya : Penentuan Kurikulum, Praktikum, Pemilihan Rektor/Dekan/PPS/Ketua
Program Studi, peningkatan kualitas professional dalam melayani mahasiswa)
dilakukan melalui beberapa tahapan sebagaimana tertera dalam Pedoman
Pengambilan Keputusan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) (tersedia).
2.3.3 Jelaskan diseminasi hasil kerja perguruan tinggi sebagai akuntabilitas publik.
Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) secara bertanggung jawab
menyebarluaskan hasil kinerjanya secara berkala kepada semua stakeholders
setiap tahunnya. Dalam hal ini, Rektor mempertanggungjawabkan kinerjanya selama
satu tahun melalui presentasi memorandum Rektor pada saat Dies Natalis
Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama), juga pada saat wisuda yang
dilaksanakan setahun sekali di hadapan civitas akademik UPDM (B) yang dihadiri
oleh seluruh pimpinan dan berbagai unsur masyarakat, yang dilaksanakan setiap
awal bulan April.
Diseminasi laporan kerja UPDM (B) juga disampaikan pada saat Rapat Kerja tahunan
yang diselenggarakan pada awal bulan Juli dan sekalian pembahasan Rencana
Anggaran Program Kerja Tahunan (RKAT) untuk tahun selanjutnya, serta melakukan
evaluasi kegiatan program kerja untuk tahun sebelumnya.
Diseminasi hasil kerja perguruan tinggi dibidang pendidikan/pengajaran rutin
dilaporkan setiap akhir semester ganjil dan genap dalam bentuk Evaluasi Program
Studi Berdasarkan Evaluasi Diri (EPSBED) ke Kopertis Wilayah III yang dapat
diakses pada Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT).
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 94
Terkait dengan sikap masyarakat yang semakin kritis terhadap eksistensi perguruan
tinggi yang memiliki kepastian status Akreditasi dengan nilai baik atau sangat baik
maka Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) yang akan menilai
status akreditasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).
Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) juga menuangkan informasi-informasi
berkenaan dengan hasil kerjanya melalui website UPDM (B) (www.moestopo.ac.id)
yang dapat di akses oleh masyarakat luas. Informasi tersebut meliputi: Status
Akreditasi Institusi, Kualitas Dosen, Publikasi Dosen, HAKI dan Patent, Kepustakaan,
Kesesuaian rasio jenjang pendidikan, Sistem Penjaminan Mutu, Kualitas Mahasiswa
dan Kegiatannya, Penyelenggaraan event ilmiah, Penyempurnaan Kurikulum dan
metode PBM termasuk kewirausahaan, Dana Riset, Komposisi mahasiswa baru,
Kesejahteraan mahasiswa, Sistem penyelenggaraan perkuliahan, Sistem
penyelenggaraan ujian, pelaporan keuangan, sertifikasi unit kerja, daya serap
anggaran, dokumen kelengkapan organisasi, restrukturisasi, kualitas tenaga
pendidikan, kerjasama, pendanaan masyarakat, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat.
Hasil kerja dari Universitas maupun dari masing-masing unit di diseminasikan
dan dilaporkan dalam bentuk:
Pertanggungjawaban Program
Laporan hasil pelaksanaan program yang disusun memuat pencapaian pelaksanaan
program dengan rincian: rancangan program, pelaksanaan program, hasil
pelaksanaan program disertai dengan faktor penyebab keberhasilan pelaksanaan
program dan faktor penyebab kegagalan atau hambatan/ masalah yang ditemukan
selama pelaksanaan program dan cara mengatasinya.
Alur Pertanggungjawaban program dilakukan sebagai berikut:
Dekan, Direktur Program Pascasarjana, Ketua Lembaga, dan Kepala Biro menyusun
laporan pertanggungjawaban unit kerja masing-masing untuk disampaikan kepada
Kepala Biro Perencanaan dan Sistem Informasi. Kemudian kepala Biro Perencanaan
dan Sistem Informasi menghimpun laporan pelaksanaan program para Dekan,
Direktur Program Pascasarjana, Ketua Lembaga, dan para Kepala Biro dalam bentuk
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 95
hard copy dan soft copy untuk disampaikan kepada Rektor sebagai laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan program di Universitas Prof. DR. Moestopo
(Beragama).
Rektor menyusun laporan program Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dan
menyampaikan laporan pelaksanaan program secara periodik setiap akhir tahun
anggaran dalam bentuk hard copy dan softcopy kepada Yayasan Universitas
Prof.DR. Moestopo.
Pertanggungjawaban Kegiatan
Untuk menilai secara sistematis terhadap ketercapaian pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan program yang telah ditetapkan, digunakan pengukuran kinerja. Dalam
melakukan pengukuran kinerja digunakan instrumen pengukuran yang valid dan
dapat dipercaya (reliable) sehingga data yang diperoleh dapat dijadikan rujukan untuk
melakukan evaluasi kinerja dari masing-masing unit kerja di lingkungan Univeritas
Prof. DR. Moestopo (Beragama). Instrumen dibuat berdasarkan indikator-indikator
ketercapaian yang telah ditetapkan oleh masing-masing unit kerja.
Alur pertanggungjawab kegiatan dilakukan sebagai berikut:
Dekan, Direktur Program Pascasarjana, Ketua Lembaga, dan Kepala Biro menyusun
laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan unit kerja masing-masing untuk
disampaikan kepada Kepala Biro Perencanaan dan Sistem Informasi.
Kepala Biro Perencanaan dan Sistem Informasi menghimpun laporan pelaksanaan
kegiatan para Dekan, Direktur Program Pascasarjana, Ketua Lembaga dan para
Kepala Biro dalam bentuk hard copy dan soft copy nya untuk disampaikan kepada
Rektor sebagai laporan kegiatan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama).
Kemudian Rektor menyusun laporan kegiatan Universitas Prof. DR. Moestopo
(Beragama) dan menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan secara periodik tiap
akhir semester dalam bentuk hard copy dan soft copy kepada Yayasan Universitas
Prof. DR. Moestopo (Beragama).
Pertanggungjawaban dan Pelaporan Keuangan
Pertanggungjawaban dan pelaporan keuangan Universitas Prof. DR. Moestopo
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 96
(Beragama) dilakukan sebagai berikut:
a. Setiap Transasksi keuangan UPDM (B) di akuntansikan dan dokumen
pendukungnya dikelola secara tertib;
b. Setelah ditetapkan menjadi satuan kerja yang menerapkan system akuntansi
Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) mengembangkan akuntansi sesuai
dengan standar akuntansi keuangan yang diterbitkan oleh asosiasi profesi
akuntasi Indonesia.
c. Laporan keuangan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) meliputi laporan
realisasi anggaran/laporan operasional, neraca, laporan arus kas, dan catatan
atas laporan keuangan disertai laporan kinerja Universitas Prof. DR. Moestopo
(Beragama).
d. Laporan keuangan tersebut secara periodik yaitu setiap bulan, triwulanan,
semester dan tahunan disampaikan kepada Yayasan Universitas Prof. DR.
Moestopo.
2.3.4 Jelaskan sistem audit internal (lembaga/unit kerja, ruang lingkup tugas, prosedur
kerja dsb).
Lembaga yang berwenang melakukan audit internal
Kegiatan audit internal di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) terlembagakan
sehingga memiliki kriteria dan instrumen penilaian yang diberlakukan di setiap unit,
dan hasil pengukurannya digunakan dan didiseminasikan dengan baik.(dokumen
insrtrumen tersedia).
Lembaga yang menangani audit internal di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama)
adalah : Satuan Pengawasan (sebelumnya dikenal sebagai Satuan Pengawasan Internal
- SPI) dan Unit Penjaminan Mutu (sebelumnya dikenal sebagai Satuan Penjaminan Mutu
- SPM).
Satuan Pengawas lebih terfokus pada pengawasan pengelolaan keuangan. Dari satuan
inilah nantinya tahapan-tahapan implementasi otonomi pengelolaan keuangan dengan
mengacu RAPB universitas akan direncanakan dan dievaluasi serta diawasi dengan
baik. Unit Penjaminan Mutu lebih difokuskan pada penetapan standar pelayanan minimal
dan penjamin kualitas para pelaksana teknis akademik.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 97
a. Satuan Pengawasan
Satuan Pengawas UPDM (B) terbentuk secara resmi dengan terbitnya Surat
Keputusan Rektor Nomor : 35/H/YS.UPDM/SK/V/2009 tanggal 27 April 2009.
Sejalan dengan itu Pembentukan SPI sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor
66 Tahun 2010 jo. Permendiknas Nomor 47 Tahun 2011, yang menyatakan bahwa
salah satu organ Perguruan Tinggi adalah Satuan Pengawas, yang secara struktur
berada secara langsung di bawah Rektor. SP UPDM (B) bertanggung jawab
langsung kepada Rektor UPDM (B).
b. Unit Penjaminan Mutu
Dulu lembaga ini bernama Tim Penjaminan Mutu/TPM) didirikan pada akhir tahun
2005 dengan SK Rektor No. 127/SK/R/UPDM/VI/2009 tertanggal 17 Juni 2009.
Kemudian berubah menjadi Satuan Penjaminan Mutu (SPM) dan kemudian
berubah lagi menjadi Unit Penjaminan Mutu seiring dengan reorganisasi yang
dilakukan UPDM (B).
Eksistensi lembaga ini dilatarbelakangi paradigma baru manajemen pendidikan
tinggi yang menekankan pentingnya otonomi institusi yang berlandaskan pada
akuntabilitas, evaluasi, dan akreditasi yang bertujuan meningkatkan kualitas
pendidikan secara berkelanjutan.
Penjaminan mutu UPDM (B) berbasis pada jurusan/program studi dan
dikoordinasikan secara operasional oleh fakultas, sedangkan peran universitas
adalah sebagai motor penggerak untuk mengembangkan sistem dan
menggunakan strategi facilitating, empowering, dan enabling. Peran universitas
tersebut dilakukan dalam bentuk bantuan teknis, finansial, konsultasi,
pengembangan konsep-konsep baru yang lebih aplikabel dan akseptabel,
monitoring dan saran tindak perbaikan.
Ruang Lingkup Tugas
Masing-masing lembaga mempunyai lingkup tugas sendiri. Berikut merupakan
penjelasan ruang lingkup tugas masing-masing lembaga tersebut.
a. Satuan Pengawasan
Tujuan :
Membantu pimpinan universitas dalam kaitannya dengan pengawasan,
pengendalian, evaluasi pengelolaan keuangan Universitas Prof. DR. Moestopo
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 98
(Beragama);
Melakukan verifikasi keadaan keuangan dan prosedur operasi universitas dengan
serangkaian program audit yang sistematik.
Tugas:
Mengelola kinerja penugasan audit yang dilakukan oleh staf auditor,
menelaah kertas kerja dan laporan audit, mengedit laporan;
Membuat jadwal dan rencana audit, membuat pengembangan rencana
audit tahunan institusi;
Melakukan pekerjaan audit termasuk persiapan kertas kerja, temuan dan
laporan juga menguji keakuratan catatan keuangan yang berkaitan
dengan aset, kewajiban penerimaan, pengeluaran dan transaksi yang
ada;
Membantu Rektor dalam memberikan konsultasi teknis dan saran –saran
yang diperlukan untuk pengelola universitas, fakultas dan pihak internal
lain yang membutuhkan;
Selalu mengikuti perkembangan terkini dari kebijakan dan prosedur yang
ada di universitas, perkembangan terkini di profesi akuntansi dan audit,
dan perubahan peraturan yang ada;
Membuat anggaran operasional tahunan;
Berpartisipasi dalam pengembangan, implementasi dan memelihara
kebijakan, tujuan, perencanaan jangka pendek dan panjang dan
mengimplementasikan program audit yang direncanakan.
b. Unit Penjaminan Mutu
Tujuan :
Membantu Pimpinan Universitas dalam kaitannya dengan penetapan standar
pelayanan minimal, pengawasan, pengendalian, dan evaluasi pengelolaan di
tingkat universitas sampai unit terkecil di bawahnya;
Melakukan verifikasi keadaan untuk menjamin mutu kinerja pengelolaan tingkat
universitas sampai unit terkecil di bawahnya dengan standar dan prosedur
operasi yang sistematik.
Tugas:
Merancang dan menetapkan standar-standar pelayanan minimal yang
harus dilakukan dalam penyelenggaraan pengelolaan institusi;
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 99
Mengelola kinerja penugasan monitoring dan evaluasi internal yang
dilakukan oleh staf monevin;
Membuat jadwal dan rencana monevin dalam satuan waktu tertentu;
Melakukan pekerjaan monevin termasuk persiapan, kertas kerja, temuan
dan laporan dan juga menguji keakuratan catatan pelaksanaan kegiatan;
Membantu Rektor dalam memberi konsultasi teknis dan saran-saran yang
diperlukan untuk pengelola universitas, fakultas dan pihak-pihak internal
lain yang membutuhkan;
Melakukan tugas-tugas lain yang diminta oleh Rektor.
Prosedur Kerja
a. Satuan Pengawasan
Berikut merupakan tata kerja dari Satuan Pengawasan :
1. Kegiatan pemeriksaan terhadap suatu entitas di lingkungan Universitas Prof. DR.
Moestopo (Beragama) dilakukan oleh Satuan Pengawasan Internal UPDM (B)
berdasarkan penugasan dari Rektor Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama).
2. Ketua Satuan Pengawas Internal menyusun rencana kerja pemeriksaan tahunan
yang disahkan oleh Rektor Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama).
3. Pemeriksaan dilakukan oleh tim audit SP UPDM (B) dengan surat tugas yang
dikeluarkan oleh Ketua SP UPDM (B).
4. Ketua SP UPDM (B) melaporkan hasil pemeriksaan kepada Rektor Universitas
Prof. DR. Moestopo (Beragama).
b. Unit Penjaminan Mutu
Kegiatan satu siklus penjaminan mutu membutuhkan waktu satu tahun atau satu
kalender akademik dan akan diikuti oleh siklus yang sama tahun-tahun berikutnya. “satu
siklus” kegiatan penjaminan mutu UPDM (B) berdasarkan model capaian mutu
berkelanjutan sebagai berikut :
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 100
Evaluasi Diri
Standar AwalPelaksanaan Monitoring
Evaluasi DiriAudit InternalKoreksiPeningkatan Mutu
Awal
Standar Baru
Bagan 2.3.4 Siklus Penjaminan Mutu UPDM (B)
Implementasi “satu siklus” Penjaminan Mutu akan dikendalikan dan dikoordinasikan
secara konsisten dan terus menerus di seluruh tingkat mulai universitas, fakultas/PPS,
jurusan/bagian, program studi dan satuan kerja. Unit Penjaminan Mutu akan
mengevaluasi kegiatan “satu siklus” Penjaminan Mutu untuk menyempurnakan siklus-
siklus berikutnya.
Tahapan kegiatan Penjaminan Mutu adalah sebagai berikut :
1. Unit Penjaminan Mutu UPDM (B) menyusun dokumen yang disahkan oleh Rektor
melalui Senat Universitas.
2. Unit Penjaminan Mutu UPDM (B) menyampaikan pedoman pelaksanaan penjaminan
mutu kepada lembaga penjaminan mutu di tingkat Fakultas/PPS.
3. Unit Penjaminan Mutu bersama ketua program studi menetapkan standar mutu yang
akan dicapai pada tahun berikutnya.
4. Fakultas/PPS memiliki organisasi dan prosedur pelaksanaan penjaminan mutu
pada tingkat fakultas/PPS, program studi, termasuk di dalamnya sumber daya
manusia. Monitoring dilakukan oleh unit tingkat di atasnya ataupun unit terkait;
5. Prodi melakukan evaluasi diri mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan dan
disusun dalam bentuk laporan tahunan kinerja Prodi. Hasil evaluasi diri dilaporkan
kepada lembaga penjaminan mutu di tingkat fakultas/PPS.
6. Laporan tahunan kinerja prodi diaudit oleh auditor yang ditunjuk oleh Dekan. Hasil
auditor internal yang telah dikoreksi dijadikan acuan dalam rangka peningkatan mutu
pada tahun berikutnya.
7. Fakultas/PPS menyusun Laporan tahunan kinerja Fakultas dan dilaporkan ke Unit
Penjaminan Mutu.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 101
8. Laporan tahunan kinerja Fakultas/PPS diaudit oleh auditor dari fakultas/PPS lain di
lingkungan UPDM (B). Hasil auditor internal yang telah dikoreksi dijadikan acuan
dalam rangka peningkatan mutu pada tahun berikutnya.
9. Fakultas/PPS beserta prodi menetapkan standar mutu akademik untuk dijadikan
acuan tahun berikutnya.
10. Laporan yang telah memenuhi ketentuan disampaikan kepada pimpinan universitas
sebagai laporan Unit Penjaminan Mutu.
11. Pimpinan universitas mempelajari laporan kinerja dari setiap fakultas/PPS di
lingkungan UPDM (B). Apabila pimpinan universitas dapat menerima laporan
tersebut, maka pimpinan universitas dapat menyampaikan isi laporan tersebut
kepada senat universitas, sebagai badan normatif tertinggi universitas.
12. Pimpinan universitas memberikan penghargaan kepada pimpinan fakultas/PPS yang
telah berhasil dan memberikan peringatan bagi pimpinan fakultas/PPS yang belum
berhasil mencapai standar mutu yang telah ditetapkan.
Diseminasi Hasil audit kepada unit-unit kerja di lingkungan UPDM (B)
Hasil audit internal oleh lembaga audit internal di UPDM (B) didiseminasikan dengan
baik. Semua hasil pengamatan audit didokumentasikan. Setelah semua aktivitas diaudit,
tim auditor menelaah semua hasil pengamatannya untuk menentukan adanya
ketidaksesuaian yang akan dilaporkan. Hasil pengamatan ditelaah oleh ketua tim auditor
dengan pimpinan teraudit. Semua ketidaksesuaian dari hasil pengamatan harus
disepakati oleh ketua tim auditor dan pimpinan teraudit.
Laporan audit dikirim ke Manajer Program-Audit Mutu Akademik Internal (MP-AMAI) oleh
ketua tim auditor untuk diteruskan ke klien. Laporan audit dijamin kerahasiaannya oleh
MP-AMAI dan klien. Jika laporan audit tidak dapat diterbitkan sesuai jadwal yang
disepakati maka perlu disepakati jadwal baru penerbitan, dengan menyampaikan alasan
penundaan kepada MP-AMAI.
Contoh Instrumen Audit Internal
Audit internal Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) mempunyai instrumen yang
terukur dan dapat dipertanggungjawabkan. Berikut merupakan contoh instrumen
akademik UPDM (B).
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 102
Contoh Instrumen AMAI Unit Penjaminan Mutu (masih bernama SPM) di tahun 2010
BORANG AUDIT AKADEMIK INTERNAL
UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA) Kelengkapan Dokumen
Auditi Tipe Audit Tahap Audit
Fakultas ...... Internal Audit
Lokasi Ruang Lingkup Tanggal Audit
Standar 1 – Standar 7
Wakil Auditi Auditor Ketua Auditor Anggota
No Aspek Ya Tdk Nama
Dokumen
Keterangan
I Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi Pencapaian
1 Visi dan Misi
2 Mandat dan SK
3 Kebijakan Mutu Akademik
4 Sasaran Mutu Akademik
5 Kompetensi Lulusan
6 Manual Mutu
7 Peraturan Akademik
No Aspek Ya Tdk Nama
Dokumen No
II Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu
Ya Tdk
1 Struktur Organisasi dan SK
2 Tanggung Jawab, Wewenang
3 Mandat Bagian dan SK
4 Gugus Kendali Mutu dan SK
5 Penetapan Proses, Kriteria dan Metode
6 Sistem Komunikasi
7 Kajian Manajemen dan Perbaikan
III Kemahasiswaan dan lulusan Ya Tdk
1 Dokumen mutu dan pelaksanaannya tentang penerimaan mahasiswa baru
2 Dokumen pedoman seleksi mahasiswa baru
3 Dokumen untuk peluang penerimaan mahasiswa dari golongan tidak mampu atau cacat
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 103
fisik
4 Penyediaan fasilitas dan kelengkapan yang memadai utk mahasiswa yang cacat fisik
5 Dokumen tentang kode etik mahasiswa
IV Sumber Daya Manusia Ya Tdk
1 Dokumen tertulis tentang system pengelolaan SDM
2 Hasil survey kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga admintrasi dan tenaga pendukung terhadap pengelolaan SDM
3 Bukti pemanfaatan hasil survey (no. 2)
4 Bukti kepemilikan sertifikasi bagi teknisi, laboran, analis dan pustakawan
V Pembelajaran, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama
Ya Tdk
1 Peraturan untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala dan berkesinambungan
2 Peraturan untuk mengalokasikan anggaran dan mempersiapkan sumberdaya yang dapat digunakan oleh program studi untuk merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, memutakhirkan kurikulum
3 Dokumen pedoman pengelolaan penelitian yang dikembangkan dan dipublikasikan
4 Dokumen pedoman pengelolaan pengabdian kepada masyarakat yang dikembangkan dan dipublikasikan
VI Pendanaan, Sarana, dan Prasarana
Ya Tdk
1 Laporan audit keuangan yang transparan dan dapat di akses oleh semua pemangku kepentingan
2 Sistem monitoring dan evaluasi pendanaan internal untuk pemanfaatan dana yang lebih efektif, transparan dan memenuhi aturan keuangan yang berlaku
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 104
3 Mekanisme penetapan biaya pendidikan mahasiswa dengan mengikut sertakan semua pemangku kepentingan termasuk perwakilan mahasiswa
4 Pemerolehan dana dari luar institusi merupakan upaya untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia
5 Pemilikan dokumen yang sah tentang pemilikan dan penggunaan menggunakan sarana dan prasarana
VII Sistem Penjaminan Mutu dan Manajemen Informasi
Ya Tdk
1 Keberadaan Manual Mutu
2 Implementasi penjaminan mutu
3 Perguruan tinggi memiliki sistem informasi yang dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal kampus serta akses bagi mahasiswa dan dosen terhadap sumber-sumber informasi ilmiah
4 Komitmen penyediaan dana untuk menjamin mutu internal dan akreditasi
5 Jumlah program studi (S2, dan S1) dengan peringkat akreditasi “A” yang masih berlaku
BORANG AUDIT AKADEMIK INTERNAL UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA)
Audit Checklist
Auditi Tipe Audit Standar
Fakultas Ilmu Komunikasi Audit Internal Manual Mutu UPDM (B)
Tanggal Lokasi Auditor
Pertanyaan Ya Tidak Bukti/Keterangan
Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta
Strategi Pencapaian
1. Kapan visi tersebut disusun
2. Kelengkapan SOP untuk menunjang visi
Pertanyaan Ya Tidak Bukti/Keterangan
Standar 2. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 105
Pengelolaan dan Penjaminan Mutu
- Apakah ada struktur organisasi penyelenggaraan dan pengembangan fakultas ?
- Apakah ada wadah yang menyelesaikan masalah pelanggaran kode etik ?
Apakah ada pedoman karakteristik kepemimpinan fakultas ?
- Apakah ada Renstra Fakultas ? - Bagaimana tersusunnya Renstra Fakultas
(siapa saja yang terlibat dalam penyusunan Renstra) ?
- Bagaimana cara mensosialisasikan Renstra Fakultas ?
Pertanyaan Ya Tidak Bukti/Keterangan
Standar 3. Kemahasiswaan dan Lulusan
Rasio calon mahasiswa yang melamar dibanding calon mahasiswa yang diterima > 4:1
Mahasiswa berasal dari > 30% dari semua propinsi di Indonesia
> 50% propinsi terwakili
Ada bukti tentang aksesibilitas dan layanan unit-unit pembinaan dan pengembangan bidang: (1) minat dan bakat (2) penalaran (3) kesejahteraan (4) bimbingan karir
Ada bukti tentang pemanfaatan unit-unit layanan mahasiswa yang didukung dengan tersedianya: (1) dana (2) sarana dan prasarana (3) pembimbingan (4) agenda kegiatan yang terdokumentasi dengan baik
Ada bukti partisipasi pada semua kegiatan mahasiswa, yaitu: (1) Penalaran (2) Minat dan Bakat pada tingkat lokal, nasional,
dan internasional
Ada bukti tentang pelaksanaan pelacakan lulusan secara sistematis dan terdokumentasi dengan baik, dan dalam tiga tahun terakhir berhasil melacak > 30% alumni
Ada bukti kebijakan tertulis dan program terjadwal tentang pemberian layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa serta lulusan, yang mencakup: (1) penyebaran informasi kerja (2) penyelenggaraan bursa kerja secara berkala
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 106
(3) perencanaan karir (4) pelatihan melamar kerja (5) layanan penempatan kerja
Pertanyaan Ya Tidak Bukti/Keterangan
Standar 4. Sumberdaya Manusia
1. Apakah ada dokumen tertulis tentang sistem pengelolaan sumberdaya manusia yang mencakup: (1) perencanaan, (2) rekrutmen, seleksi, dan pemberhentian
pegawai (3) orientasi dan penempatan pegawai, (4) pengembangan karir, (5) remunerasi, penghargaan, dan
sanksi,yang transparan dan akuntabel berbasis pada meritokrasi.
2. Rasio dosen tetap dan mahasiswa berbanding antara 1: ≤20 sampai 1:35
3. Lebih dari 80% dosen tetap telah berpendidikan minimal magister
4. Apakah lebih dari 65% dosen tetap bergelar doktor lulusan program studi/institusi yang diakui oleh Dikti
5. Apakah lebih dari 65% dosen tetap bersertifikasi keahlian sesuai dengan bidangnya.
6. Guru besar tetap lebih dari 20% dari dosen tetap
7. Ada bukti tertulis tentang hasil survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung terhadap sistem pengelolaan sumberdaya manusia yang: (1) jelas, (2) komprehensif, (3) mudah diakses oleh pemangku
kepentingan
8. Ada bukti tentang kepemilikan instrumen untuk mengukur kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung terhadap sistem pengelolaan sumberdaya manusia, yang memiliki: (1) validitas, (2) reliabilitas, dan (3) mudah digunakan
9. Ada bukti tentang pemanfaatan hasil survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung dalam perbaikan yang
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 107
berkelanjutan mengenai mutu: (1) program sistem pengelolaan
sumberdaya manusia, (2) instrumen untuk mengukur kepuasan
dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung,
(3) analisis hasil survei kepuasan mahasiswa
10. Apakah Kepemilikan sertifikat kompetensi bagi teknisi,laboran, analis, dan pustakawan Lebih dari 70% tenaga kependidikan bersertifikat
Pertanyaan Ya Tidak Bukti/Keterangan
Standar 5. Pembelajaran, Penelitian, Pengabdian
kepada Masyarakat, dan Kerjasama
1. Apakah Fakultas memiliki kebijakan, peraturan, pedoman atau buku panduan untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala dan berkesinambungan.
Apakah ada bukti berupa dokumen tertulis yang mencakup :
a. Kebijakan b. Peraturan c. Pedoman atau buku panduan
2. Apakah Fakultas memiliki komitmen untuk mengalokasikan anggaran dan mempersiapkan sumberdaya yang dapat digunakan oleh program studi untuk merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, memutakhirkan kurikulum. - Apakah Ada alokasi dana dalam anggaran
institusi dan sumber daya yang jelas, memadai, dan realisasi yang sesuai jadwal untuk semua program studi.
3. Apakah Fakultas melaksanakan monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum program studi - Apakah ada bukti tertulis tentang analisis
dan evaluasi pemutakhiran kurikulum program studi dan melakukan tindaklanjut untuk penjaminan mutu secara berkesinambungan.
4. Apakah Kepemilikan pedoman yang dijadikan acuan unit pelaksana dibawahnya dalam merencanakan dan melaksanakan program tridharma perguruan tinggi.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 108
- Apakah Fakultas memiliki unit atau lembaga yang khusus berfungsi untuk mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran, melaksanakan fungsinya dengan baik serta hasilnya dimanfaatkan oleh institusi.
5. Apakah Fakultas memiliki sistem pembelajaran yang efektif dan diperbaiki secara berkelanjutan. - Apakah Fakultas memiliki pedoman yang
dijadikan acuan unit pelaksana dalam merencanakan dan melaksanakan seluruh program tridharma perguruan tinggi
6. Apakah Fakultas memiliki sistem pembelajaran yang efektif dan diperbaiki secara berkelanjutan.
Adakah bukti bahwa Fakultas memiliki sistem yang menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang efektif berpusat kepada pebelajaran dengan memanfaatkan aneka sumber belajar minimal mencakup : - pendekatan sistem pembelajaran dan
pengajaran - perencanaan dan sumberdaya
pembelajaran - syarat kelulusan dan dilaksanakan secara
konsisten, dimonitor serta dievaluasi secara berkala.
Adakah bukti Fakultas menciptakan, dan memfasilitasi pengembangan suasana akademik dalam bentuk: - adanya kebijakan dan strategi - program implementasi yang terjadwal - pengerahan sumberdaya - monitoring dan evaluasi - tindaklanjut untuk langkah perbaikan
secara berkelanjutan
7. Apakah ada bukti dokumen pedoman pengelolaan penelitian yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh institusi, mencakup aspek-aspek:
- Kebijakan dasar penelitian yang meliputi antara lain: arah dan fokus, jenis dan rekam jejak penelitian unggulan, pola kerjasama dengan pihak luar, pendanaan, sistem kompetisi,
- Penanganan plagiasi, paten dan hak atas kekayaan intektual,
- Rencana dan pelaksanaan penelitian yang mencakup agenda tahunan,
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 109
- Peraturan pengusulan proposal penelitian dan pelaksanaannya yang terdokumentasi dengan baik serta mudah diakses oleh semua pihak.
8. Apakah ada bukti dokumen pedoman pengelolaan pengabdian kepada masyarakat yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh institusi, mencakup aspek-aspek: - Kebijakan dasar pengabdian kepada
masyarakat yang meliputi antara lain: arah dan fokus, jenis dan rekam jejak pengabdian kepada masyarakat unggulan, pola kerjasama dengan pihak luar, pendanaan, sistem kompetisi,
- Penanganan plagiasi, paten dan hak atas kekayaan intektual
- Rencana dan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang mencakup agenda tahunan,
- Peraturan pengusulan proposal pengabdian kepada masyarakat dan pelaksanaannya yang terdokumentasi dengan baik serta mudah diakses oleh semua pihak
9. Apakah Fakultas menyelenggarakan penelitian yang bermutu ?
Apakah ada bukti dokumen rancangan dan hasil penelitian tentang: - tatapamong, - kepemimpinan, - kendali mutu, dan - kepuasan pemangku Kepentingan
10. Apakah ada bukti tentang penyelenggaraan penelitian unggulan ditingkat perguruan tinggi dalam aspek-aspek : - kebijakan - komitmen pendanaan - penyediaan sarana dan prasarana - monitoring dan evaluasi - hasil penelitian
Apakah ada bukti tertulis tentang rancangan dan hasil penelitian bersama antara dosen, mahasiswa, dan pemangku kepentingan eksternal yang relevan?
11. Apakah Fakultas mendorong dan memfasilitasi publikasi hasil penelitian dalam jurnal dan proseding yang bereputasi ? - Apakah ada bukti bahwa hasil penelitian
selama 3 tahun terakhir > 10 % per tahun
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 110
- Apakah ada bukti bahwa hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat selama 5 tahun terakhir > 35 % per tahun
12. Apakah Fakultas memiliki program yang sistematik untuk pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat?
Apakah ada bukti bahwa pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan selama 5 tahun terakhir > 5% per tahun > 25% dosen terlibat per tahun
13. Apakah Fakultas memiliki kebijakan yang memberi penghargaan karya inovatif dosen dan mahasiswa?
Apakah ada : > 5 karya inovatif yang mendapat
penghargaan > 20% dosen menulis buku yang diterbitkan > 10 karya dipatenkan/dimintakan hak cipta
dalam 5 tahun terakhir
14. Apakah Fakultas memiliki kerjasama dengan berbagai lembaga berdasarkan prinsip yang saling menguntungkan? - Kerjasama yang saling mengguntungkan
dilakukan dengan empat lembaga yang relevan baik nasional maupun internasional.
15. Apakah Fakultas melakukan monitoring pelaksanaan dan evaluasi hasil-hasil kerjasama secara periodik yang mencakup manfaat dan kepuasan mitra. - Apakah ada bukti dokumen mengenai
rancangan, proses, dan hasil monitoring dan evaluasi kerjasama secara berkala selama kerjasama berlangsung, yang dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan
- Apakah manfaat dan kepuasan hasil kerjasama dirasakan sebagai bahan untuk meningkatkan mutu program, dan pengembangan lembaga, serta keberlanjutan kerjasama pada kedua mitra yang bersangkutan.
Pertanyaan Ya Tidak Bukti/Keterangan
Standar 6. Pendanaan, Sarana, dan Prasarana
1. Apakah Fakultas memiliki bukti laporan audit keuangan.
2. Apakah laporan audit keuangan Fakultas diaudit secara berkala oleh auditor yang kompeten.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 111
3. Apakah Fakultas mempublikasikan hasil laporan audit keuangan.
4. Apakah Fakultas menindaklanjuti hasil laporan audit keuangan.
5. Apakah monitoring dan evaluasi pendanaan serta kinerja dilakukan secara berkala.
6. Apakah Fakultas mendokumentasikan hasil monitoring dan evaluasi pendanaan.
7. Apakah Fakultas menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi pendanaan serta kinerja.
8. Apakah Fakultas memiliki mekanisme tentang penetapan biaya pendidikan yang dibebankan kepada mahasiswa.
9. Apakah mekanisme tentang penetapan biaya pendidikan yang dibebankan kepada mahasiswa telah terdokumentasikan.
10. Apakah penetapan biaya pendidikan yang dibebankan kepada mahasiswa berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang mempertimbangkan kemampuan pemangku kepentingan.
11. Apakah lebih dari 25 persen dari total dana berasal dari dana masyarakat diluar SPP.
12. Apakah Fakultas memiliki sistem informasi yang terintegrasi atau secara manual yang akurat (mencakup: perencanaan, pengadaan, pemeliharaan, pemutakhiran, penghapusan, resource sharing) untuk pengelolaan sarana dan prasarana.
13. Apakah system informasi untuk pengelolaan sarana dan prasarana dapat diakses oleh pemangku kepentingan.
14. Apakah Fakultas memiliki dokumen tertulis mengenai: kebijakan, peraturan dan pedoman atau buku panduan yang jelas berkaitan dengan keamanan dan keselamatan penggunaan sarana dan prasarana.
15. Apakah dokumen tertulis mengenai: kebijakan, peraturan dan pedoman atau buku panduan berkaitan dengan keamanan dan keselamatan penggunaan saranan dan prasarana tersosialisasikan dengan baik.
16. Apakah Fakultas memiliki dokumen yang sah mengenai 80% - 100% sarana dan prasarana dimiliki institusi/Negara.
17. Apakah sarana dan prasarana pembelajaran dapat diakses serta dimanfaatkan oleh mahasiswa dan dosen.
Pertanyaan Ya Tidak Bukti/Keterangan
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 112
Standar 7. Sistem Penjaminan Mutu dan Manajemen Informasi
1. Adakah basis data dan informasi yang terdapat dalam sistem informasi institusi yang mencakup (1) administrasi akademik, profil mahasiswa
dan lulusan, (2) sumber daya manusia (3) aset, sarana dan prasarana, (4) keuangan perguruan tinggi, (5) sistem pembelajaran
2. Adakah bukti bahwa sistem informasi yang dikembangkan telah dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal kampus serta akses bagi mahasiswa dan dosen terhadap sumber-sumber informasi ilmiah yang minimal meliputi: (1) Website institusi (2) Fasilitas internet (3) Alamat e-mail dosen dan mahasiswa (4) Jaringan lokal (5) Jaringan nirkabel
5. Adakah bukti Perguruan tinggi memiliki kapasitas internet dengan rasio bandwidth per mahasiswa yang memadai? Apakah Kapasitas bandwidth >0.75 Kbps/mhs ?
6. Adakah bukti bahwa Perguruan Tinggi memiliki Manual Mutu yang lengkap meliputi: (1) Pernyataan Mutu (2) Kebijakan Mutu (3) Standar Mutu (4) Prosedur Mutu (5) Instruksi Kerja (6) Pentahapan Sasaran Mutu dan terintegrasi dalam suatu sistem
dokumen
7. Apakah Penjaminan mutu sudah berjalan di seluruh unit kerja yang mencakup siklus perencanaan, pelaksanaan, analisis dan evaluasi, tindakan perbaikan yang dibuktikan dalam bentuk laporan monev dan audit.
8. Adakah bukti tentang pelaksanaan dan pencapaian sasaran penjaminan mutu minimal di bidang (1) pendidikan (2) penelitian (3) pengabdian kepada masyarakat yang terdokumentasi dan disosialisasikan
dengan baik.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 113
9. Adakah bukti tentang alokasi dana khusus yang sangat mendukung pogram penjaminan mutu internal dan akreditasi secara berkelanjutan?
10. Apakah persentase jumlah program studi dengan akreditasi A > 70% ? Lengkapi dengan dokumentasi.
BORANG AUDIT AKADEMIK INTERNAL
UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA)
Deskripsi Temuan Audit
Revisi 0
Auditi Tipe Audit Manual dan Tanggal
Internal Audit
Lokasi Ruang Lingkup Tanggal Audit
Standar 1 – Standar 7
Wakil Auditi Auditor Ketua Auditor Anggota
Deskripsi Temuan
Kriteria/Persyaratan
Akar Penyebab
Akibat
Rekomendasi
Tanggapan Auditi
Rencana Perbaikan
Jadwal Penyelesaian
Penanggung Jawab
Pimpinan
Auditi
Nama
Tanda
Tangan
Ketua
Auditor
Nama
Tanda
Tangan
BORANG AUDIT AKADEMIK INTERNAL UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA)
Ringkasan Temuan Audit Revisi 0
Auditi Tipe Audit Standar
Fakultas Internal Audit
Lokasi Komponen Audit Tanggal Audit
Fakultas Standar 1 – Standar 7
Wakil Auditi Auditor Ketua Auditor Anggota
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 114
No Temuan
Diskripsi Temuan Kategori Temuan
(OB / KTS)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Pimpinan Auditi
Nama
Tanda Tangan
Ketua Auditor
Nama
Tanda Tangan
AMAI dan SP secara berkala melakukan audit di unit-unit yang ada di UPDM (B).
2.3.5 Jelaskan sistem audit eksternal (lembaga/unit kerja, ruang lingkup tugas, prosedur
kerja dsb).
Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) diperiksa, direview, dan diaudit secara
berkala oleh lembaga audit eksternal. Laporan akuntansi laporan keuangan dan
catatan atas laporan keuangan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) diaudit
oleh: lembaga audit independen (Kantor Akuntan Publik) Sedangkan dalam
bidang akademik, Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) di audit oleh
BAN-PT dalam proses akreditasi, dan hasil auditnya digunakan serta
didiseminasikan dengan baik.
Keuangan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) tahun 2011 diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik Yahya Santosa dan Rekan dan hasilnya adalah Wajar dengan
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 115
Pengecualian. Pada tahun 2012, Keuangan Universitas Prof. DR. Moestopo
(Beragama) diaudit oleh lembaga yang sama dan hasilnya adalah Wajar Tanpa
pengecualian – WTP (Audit 2013). Hal ini, menunjukkan bahwa hasil audit
keuangan beserta rekomendasinya, direspon Universitas Prof. DR. Moestopo
(Beragama) dengan baik.
2.4 Sistem Penjaminan Mutu Sistem penjaminan mutu meliputi kebijakan mutu, perangkat penjaminan mutu (organisasi,
pernyataan mutu, manual mutu, standar mutu), pelaksanaan penjaminan mutu, serta monitoring dan evaluasi.
2.4.1 Jelaskan keberadaan manual mutu yang mencakup informasi tentang kebijakan,
pernyataan, unit pelaksana, standar, prosedur, SOP, dan pentahapan sasaran mutu perguruan tinggi.
Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) memiliki Manual Mutu yang lengkap
meliputi : Pernyataan Mutu, Kebijakan Mutu, Unit Pelaksana, Standar Mutu, Prosedur
Mutu, Instruksi Kerja, Pentahapan Sasaran Mutu, dan semua sudah terintegrasi dalam
suatu sistem dokumen.
1) Pernyataan Mutu
Standar mutu akademis yang digunakan di Universitas Prof. DR. Moestopo
(Beragama) terdiri dari dua bagian yaitu:
1. Standardisasi Kompetensi Lulusan, yaitu standar kompetensi minimal yang
harus dimiliki lulusan di saat menyelesaikan studi, yang mencakup 5
kompetensi minimal yaitu Motivation, Attitude, Skill, Ability dan Knowledge
(MASAK). Setiap jurusan/bagian /program studi akan menetapkan MASAK
bagi setiap lulusannya.
2. Indikator Kinerja, yaitu standar kinerja yang diperuntukkan bagi jurusan/
bagian/program studi terdiri dari 10 standar mutu (Mutu Input Mahasiswa,
Mutu Mahasiswa, Mutu Lulusan, Sumberdaya Manusia, Mutu Kurikulum, Mutu
Proses Pembelajaran, Mutu Infra-struktur dan Fasilitas Fisik, Mutu Atmosfer
Akademik, Mutu Keuangan, Mutu Kebijakan). Beberapa standar mutu terdiri
lagi butir-butir standar.
2) Kebijakan Mutu
Stándar Pelayanan Minimal merupakan salah satu dari Ruang lingkup dari
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 116
Kebijakan Mutu UPDM (B). Hal tersebut didasarkan pada pemahaman bahwa
peningkatan mutu harus dilakukan secara berkelanjutan, terarah dan akuntabel.
Pelaksanaan dan pencapaian sasaran penjaminan mutu meliputi bidang:
a. Kebijakan Mutu di Bidang Pendidikan
Program-program yang ditawarkan UPDM (B) memiliki mutu akademik yang
tinggi terutama didasarkan pada penelitian yang dikembangkan oleh dosen
UPDM (B). Sesuai dengan perubahan orientasi UPDM (B) dari suatu
perguruan tinggi berbasis pendidikan menjadi perguruan tinggi berbasis
penelitian. Metode pendidikan di UPDM (B) secara bertahap akan berubah
dari proses-proses berbasis pengajaran yang berpusat pada dosen (teacher
centered education) menuju pengajaran yang berpusat pada mahasiswa
(student centered education). Pendidikan di UPDM (B) hendaknya
diselenggarakan secara terencana dan memiliki indikator mutu yang terukur
serta akuntabel, program-program di UPDM (B) harus dapat diselesaikan oleh
sebagian besar mahasiswa secara tepat waktu. Program-program pendidikan
yang ditawarkan oleh UPDM (B) memiliki kesetaraan dengan program-
program serupa dengan perguruan-perguruan tinggi yang memiliki reputasi
tinggi, yang diakreditasi oleh lembaga akreditasi nasional.
b. Kebijakan Mutu di Bidang Penelitian
Setiap dosen UPDM (B) diwajibkan untuk melakukan kegiatan penelitian, baik
secara perorangan atau kelompok. Penelitian yang diselenggarakan dan
didanai oleh UPDM (B) diarahkan untuk mewujudkan kepeloporan penemuan
dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) strategis
serta bermanfaat sebagai solusi permasalahan pembangunan bangsa.
Indikasi lain bagi reputasi perguruan tinggi adalah publikasi yang dihasilkan
dari penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. UPDM (B) akan
mendorong dan memfasilitasi agar hasil-hasil penelitian tersebut, secara
bertahap dapat dikomunikasikan, melalui publikasi ilmiah atau bentuk-bentuk
komunikasi hasil penelitian lainnya.
c. Kebijakan Mutu di Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat
Sejalan dengan Misi UPDM (B), selain berkiprah dalam dharma pendidikan
dan dharma penelitian, harus pula memberikan Layanan Pengabdian Kepada
Masyarakat. Layanan Pengabdian UPDM (B) dapat berbentuk program dan
kegiatan pengabdian serta pemberdayaan masyarakat, maupun program dan
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 117
kegiatan layanan kepakaran profesional. Layanan pengabdian UPDM (B)
diupayakan untuk bertumpu pada kompetensi dan hasil-hasil penelitian yang
dikembangkan di UPDM (B).
Layanan Pengabdian UPDM (B) secara bertahap akan ditingkatkan baik mutu,
jumlah, maupun intensitasnya. Unit-unit lingkungan UPDM (B), mulai dari
kelompok keahlian, fakultas/pascasarjana, pusat penelitian, lembaga
penelitian dan pemberdayaan pada masyarakat hingga Satuan Usaha
Komersial (SUK) akan didorong untuk mengembangkan bentuk-bentuk dan
paket-paket Layanan Pengabdian yang meningkatkan konstribusi UPDM (B)
dalam menyelesaikan masalah-masalah aktual yang dihadapi masyarakat.
Sebagai bentuk dari akuntabilitas institusi, dampak layanan Pengabdian
UPDM (B) dapat ditingkatkan secara terus menerus.
d. Kebijakan Mutu di Bidang Pengembangan Manajemen dan Sumberdaya
Manusia
Pencapaian visi UPDM (B) melalui pelaksanaan program dan kegiatan yang
bermutu, mengharuskan adanya pengembangan sumberdaya manusia yang
terarah dan terencana. Dalam upaya peningkatan kualifikasi pendidik,
dilakukan langkah-langkah strategis untuk peningkatan jabatan akademik
pendidik untuk mengemban tugas dan kewajiban akademik.
Selain dukungan dari pendidik yang berkualifikasi, kompeten dan bermutu,
UPDM (B) juga sangat membutuhkan dukungan dari tenaga kependidikan
yang kompeten dan bermutu pula. Karena itu, secara bertahap, kinerja
pendidik dan tenaga kependidikan akan dipantau dan selanjutnya ditingkatkan
melalui pelatihan, peningkatan kualifikasi dan profesionalisme, serta penataan
penugasan. Sistem pemantauan kinerja pendidik dan tenaga pendidik terus
disempurnakan sehingga benar-benar dapat meningkatkan motivasi dan mutu
kerjanya. Selain itu, sistem penghargaan di UPDM (B) akan terus
dikembangkan dengan berbasis pada kinerja.
Masing-masing unit dalam system Layanan Manajemen UPDM (B), sekurang-
kurangnya harus memiliki meja pelayanan (help desk), sistem informasi
berbasis teknologi informasi (TI), serta mekanisme untuk menangani keluhan
(complaint handling). Selanjutnya untuk meningkatkan akuntabilitas sistem
Layanan Manajemen UPDM (B), setiap unit kerja di dalam sistem tersebut
hendaknya menggunakan Kebijakan Mutu UPDM (B) 2009-2013 ini sebagai
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 118
rujukan dan pengendali utama dalam melakukan perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan kegiatan, pemantauan, dan evaluasi serta dalam
mengatur pemanfaatan sumber daya yang diperlukan. Secara berkala,
masing-masing unit kerja akan menjalani proses monitoring, assessment, and
evaluation terhadap kinerja pencapaian mutunya secara internal maupun
eksternal.
e. Kebijakan Mutu di Bidang Kemahasiswaan dan Alumni
Mengacu pada Harkat Pendidikan di Universitas Prof. DR. Moestopo
(Beragama), yang menghendaki agar lulusan UPDM (B) memiliki pengetahuan
yang bermakna bagi kehidupan, mandiri, sungguh-sungguh dalam menjunjung
etika berprofesi dan etika bermasyarakat, maka program dan kegiatan
Kemahasiswaan di UPDM (B), pada dasarnya, adalah bagian yang integral
dari proses pendidikan. Program dan kegiatan Kemahasiswaan UPDM (B)
diarahkan pada empat hal utama yaitu;
1. Pemenuhan layanan kesejahteraan mahasiswa,
2. Penguatan kemampuan akademik dan keprofesian mahasiswa,
3. Pengembangan diri, bakat dan kepribadian mahasiswa, serta
4. Panduan karier mahasiswa.
UPDM (B) akan terus memperkenalkan calon lulusan kepada dunia kerja,
secara sistematis dengan mengumpulkan informasi tertulis dari
stakeholders atau mengundangnya dan menyediakan wadah seperti
pusat informasi ketenagakerjaan. Survey pengguna, melaksanakan
secara terprogram untuk keperluan manajemen dan pelaksanaannya
sesuai rencana. Pemanfaatan umpan balik akan dilakukan untuk
perbaikan kualitas dan merupakan bagian dari suatu sistem.
Rata-rata penyelesaian tugas akhir skripsi setelah tiga tahun terakhir jika
dalam kurikulum dijadwalkan selesai dalam satu atau dua semester maka
penilaiannya disesuaikan dengan waktu yang dihabiskan. Keberadaan
karya mahasiswa ditata dengan rapi, baik di program studi maupun di
tingkat institusi dan tercatat secara baik pada katalog. Mutu karya
mahasiswa diupayakan rata-rata cukup baik atau sangat baik.
f. Kebijakan Mutu di Bidang Prasarana dan Sarana
Infrastruktur Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) harus memenuhi
persyaratan teknis dan peraturan bangunan, serta kesehatan lingkungan.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 119
Pengembangan infrastruktur fasilitas harus dituangkan dalam rencana induk
(master plan), yang meliputi gedung dan laboratorium dan direncanakan
secara sistematis, selaras dengan pertumbuhan kegiatan akademik. Hal yang
perlu diperhatikan dalam mengelola aset tersebut, agar dapat optimum dalam
mendukung pelaksanaan proses pembelajaran, yaitu : a) Inventarisasi lahan;
b) Inventarisasi gedung beserta semua ruang dan kegunaan ruang (kelas,
laboratorium, administrasi, dll).
Hal penting untuk pengembangan mutu dan efisiensi perguruan tinggi adalah
disusunnya ”Sistem Informasi Lahan dan Bangunan”. Format sistem informasi
ini didasarkan pada keterkaitan lahan dan bangunan dengan unsur lokasi atau
unsur yang menunjukkan letak objek terhadap suatu referensi spasial tertentu.
Sistem informasi lahan dan bangunan (SILB) dapat dikembangkan dengan
pendekatan Geographic Information System (GIS), sehingga data lahan dan
bangunan dikelola dalam basis data spasial dan basis data atribut. SILB
biasanya memuat berisi informasi tentang data yuridis/legal, data penggunaan
lahan, data bangunan (kondisi fisik dan penggunaan), data ruang (kegunaan
dan frekuensi penggunaannya, dll).
Ruang kelas dan laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan yang cukup
untuk melaksanakan kurikulum, termasuk bahan dan teknologi informasi yang
memadai. Perlu disediakan papan tulis, white board, overhead projector, LCD,
layar dan pengeras suara. Peralatan teknologi pendidikan yang up to date dan
terdistribusi secara efektif, perlu disediakan, sehingga mudah diakses oleh
pengguna.
Pengadaan alat yang dimaksud adalah alat Bantu lengkap untuk proses
perkuliahan dan praktikum di laboratorium. Peralatan untuk proses
pembelajaran termasuk alat-alat yang ditentukan dalam standar akademik
perguruan tinggi, yaitu peralatan dasar seperti papan tulis, white board,
overhead projector, LCD, pengeras suara, sampai peralatan teknologi
pendidikan mutakhir, seperti viewer dan komputer dalam kelas yang dapat
dipakai untuk mengakses internet. Makin banyak ruang kelas yang
mempergunakan peralatan mutahir tersebut relatif makin baik kualitas proses
pembelajaran.
g. Kebijakan Mutu di Bidang Kerjasama
Berdasarkan organisasi dan tata kerja UPDM (B) Rektor dalam
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 120
kebijakannya telah menetapkan diangkatnya Kalemlitdianmas dan Kasub
Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri. Salah satu tugas Kasub Kerjasama
Dalam Negeri dan Luar Negeri ini secara fungsional adalah mengurus bidang
kerja sama antara UPDM (B) dengan perguruan tinggi dan badan-badan lain,
baik pemerintah maupun swasta di dalam negeri maupun di luar negeri dalam
upaya peningkatan kemampuan UPDM (B) di bidang sumber manusia dan
sumber daya lainnya.
1. Bidang Kerja Sama Luar Negeri
Dalam menghadapi tantangan dan kebutuhan di masa yang akan datang
serta era globalisasi, perlu adanya peningkatan wawasan keilmuan. Salah
satu upaya untuk itu adalah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak
di luar negeri, baik perguruan tinggi maupun institusi yang berkenaan
dengan pendidikan.
Pada saat ini UPDM (B) telah menjalin kerja sama dengan 24 perguruan
tinggi atau badan di luar negeri dengan rincian : kerja sama 8 PT di
Korea, 1 IADS & YDW di Rumania, 3 PT di Malaysia, 6 Kedutaan Besar
dan 1 Lembaga research.
Tawaran-tawaran bea siswa untuk belajar di luar negeri baik untuk
mahasiswa program S1, S2 maupun S3 selalu ada dan ini dapat
dipergunakan dengan baik untuk peningkatan kemampuan pendidik
dalam bidang ilmunya dan penelitian mandiri. Mereka diharapkan dapat
mentransper teknologi mutahkir yang didapat diluar untuk kepentingan
baik penelitian maupun aplikasi di masyarakat luas. Mereka diharapkan
pula dapat memperluas kerja sama dengan institusi dimana mereka
belajar sehingga dapat mempermudah staf lain untuk bisa belajar
ditempat yang sama.
2. Bidang Kerja Sama Dalam Negeri
Pengembangan dan implementasi kerja sama Dalam Negeri dilaksanakan
dengan mengaktifkan semua unsur di lingkungan UPDM (B) antara lain
fakultas/PPS, Lembaga Penelitian, Lembaga Pengabdian Kepada
Masyarakat dan Unit Pelaksana Teknis (UPT).
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 121
3) Unit Pelaksana
Rektor
Fakultas
Jurusan
SPM
Universitas
SPM
Fakultas
Gugus Kendali Mutu
Gambar 5 Struktur Organisasi Pelaksanaan Implementasi Penjaminan Mutu di Fakultas dan Jurusan.
Garis Komando
Garis koordinasi
4) Standar Mutu
Secara umum yang dimaksud dengan penjaminan mutu adalah proses penetapan
dan pemenuhan standar pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan
sehingga konsumen, produsen dan pihak lain yang berkepentingan memperoleh
kepuasan. Dengan demikian, penjaminan mutu Perguruan Tinggi adalah proses
penetapan dan pemenuhan standar pengelolaan pendidikan tinggi secara
konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholders memperoleh kepuasan. Untuk
itu, Perguruan Tinggi (PT) memilih dan menetapkan sendiri standar pendidikan
tinggi untuk setiap satuan pendidikan. Pemilihan dan penetapan standar itu
dilakukan dalam sejumlah aspek yang disebut butir-butir mutu. Standar dibutuhkan
oleh PT sebagai acuan dasar dalam rangka mewujudkan visi dan menjalankan
misinya. Acuan dasar tersebut antara lain meliputi kriteria dan kriteria minimal dari
berbagai aspek yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan tinggi.
Standar mutu dimaksudkan untuk memacu PT agar dapat meningkatkan
kinerjanya dalam memberikan layanan yang bermutu dan sebagai perangkat untuk
Unit Penjaminan Mutu
Lembaga Penjamin Mutu
Tingkat Fakultas
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 122
mendorong terwujudnya transparansi dan akuntabilitas publik dalam
penyelenggaraan tugas pokoknya. Standar mutu juga merupakan
kompetensi/kualitas minimum yang dituntut dari lulusan/PT terkait, yang dapat
diukur dan dapat diuraikan menjadi parameter dan indikator.
5) Prosedur Mutu
Di dalam siklus penjaminan mutu terdapat tahapan ketika satuan pendidikan harus
melakukan peningkatan mutu. Tahapan peningkatan mutu ini didahului dengan
kegiatan monitoring dan evaluasi, evaluasi diri, dan audit mutu akademik internal.
Dalam hal standar mutu yang ditetapkan telah dicapai, peningkatan mutu
dilakukan dengan penetapan standar baru melalui proses benchmarking.
Penetapan standar baru perlu dilakukan dalam rangka peningkatan mutu satuan
pendidikan setelah dipenuhinya standar mutu lama. Penetapan standar mutu baru
ini salah satunya dapat dilakukan melalui proses benchmarking. Benchmarking
tidak hanya sekedar memindahkan sistem mutu satuan pendidikan benchmark ke
satuan pendidikan yang melakukan benchmarking, tetapi masih perlu dilakukan
penyesuaian, penyempurnaan, dan kiat untuk mengimplementasikannya karena
budaya dan potensi sumber daya yang berbeda.
Proses Benchmarking yang dilakukan oleh Tim Peningkatan Mutu
a) Pimpinan satuan pendidikan membentuk tim peningkatan mutu (ad-Hoc) atau
menugaskan salah satu komponen struktur organisasi penjaminan mutu yang
ada dengan menerbitkan SK.
b) Tim peningkatan mutu mengumpulkan data laporan monitoring dan evaluasi,
evaluasi diri, audit mutu, dan masukan dari stakeholders.
c) Tim peningkatan mutu menganalisis data laporan monitoring dan evaluasi,
evaluasi diri, audit mutu, dan masukan dari stakeholders serta melakukan
benchmarking.
d) Tim peningkatan mutu merumuskan rekomendasi tindakan peningkatan mutu.
e) Tim Peningkatan Mutu menyerahkan rekomendasi kepada pengelola satuan
pendidikan.
f) Pengelola satuan pendidikan membubarkan tim peningkatan mutu.
g) Pengelola satuan pendidikan melakukan peningkatan mutu dengan
mempertimbangkan rekomendasi tim peningkatan mutu.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 123
6) Instruksi Kerja
Instruksi kerja dalam manual mutu di universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama)
meliputi kegiatan akademik dan non akademik. Salah satu contoh instruksi kerja
dalam bidang Audit Mutu Akademik Internal :
Tugas dan tanggung Jawab MP AMAI
- Mempersiapkam rencana audit tahunan
- Memilih dan menetapkan kualifikasi auditor
- Menunjuk Tim Audit
- Melaksanakan Program audit
- Mengelola laporan audit
- Melaporkan hasil audit untuk kajiulang oleh manajemen
Peran dan tanggungjawab
Ketua Tim Auditor
- Membuka rapat
- Memilih anggota tim audit (jika prodi lebih dari satu)
- Menyiapkan jadwal dan program audit
- Memimpin audit
- Memimpin rapat untuk membuat keputusan akhir atas temuan audit
- Menutup rapat
- Menyerahkan laporan audit
- Memantau tindak lanjut PTK
Peran dan tanggung jawab Auditor
- Mengaudit sesuai lingkup audit
- Melaksanakan tugas secara objektif
- Melaksanakan tugas sesuai kode etik
- Mampu menjelaskan hasil temuan audit
Manajemen teraudit
- Memberikan informasi kepada pejabat yang relevan tentang tujuan dan ruang
lingkup audit
- Mendampingi tim audit
- Menyediakan sumber informasi yang diperlukan oleh tim audit
- Memberikan akses fasilitas dan bahan yang diminta oleh tim audit
- Menentukan langkah tindakan koreksi berdasarkan hasil audit
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 124
Contoh Instruksi Kerja untuk ujian INSTRUKSI KERJA (IK)
Ujian
A. Mata Kuliah
1. Ujian dilakukan secara lisan, tertulis dan pembuatan makalah.
2. Ujian lisan berwujud berbicara, presentasi, dan mentransformasikan kalimat
dalam Bahasa Inggris.
3. Ujian tertulis:
a. Menjawab soal-soal dengan instruksi:
_ Kerjakan & jawablah soal-soal berikut ini!
_ Terangkan!
_ Terjemahkan!
_ Buatlah kalimat...!
_ Bagaimana pendapat anda tentang…?
_ Mengapa, apa, dimana, dll?
_ Analisislah…!
b. Ujian tertulis dilakukan dengan mengunakan Bahasa Inggris.Atau Bahasa
Indonesia (tergantung mata kuliahnya).
c. Untuk mata kuliah ketrampilan berbahasa menggunakan Bahasa Inggris.
d. Untuk mata kuliah teoritis, linguistik, sastra, dan budaya menggunakan
Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia.
4. Ujian dapat diwujudkan dengan pembuatan makalah untuk mata kuliah
tertentu. Makalah harus diketik rapih dan dikumpulkan sesuai jadwal ujiannya.
5. Pada saat ujian mahasiswa wajib menandatangani daftar hadir.
6. Mahasiswa yang tidak hadir pada saat ujian dianggap tidak mengikuti ujian
kecuali ada pemberitahuan sebelumnya baik secara lisan ataupun tertulis,
yang lalu ujian susulan dikonfirmasikan dengan dosen pengampu mata
kuliahnya.
7. Ujian dapat dilakukan melalui e-mail.
8. Selama ujian untuk mata kuliah tertentu diperkenankan membuka kamus.
9. Selama ujian dilarang berbicara & bertanya kepada peserta ujian lainnya.
10. Ujian dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan atau diluar
jadwal sesuai dengan kesepakatan.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 125
B. Ujian skripsi:
a. Mahasiswa berpakaian bebas rapih/resmi.
b. Tim penguji membuka ujian skripsi.
c. Mahasiswa menunjukan KTM yang masih berlaku.
d. Mahasiswa mempresentasikan hasil analisis dengan OHP, LCD/Laptop, atau
peralatan lainnya dalam Bahasa Indonesia.
e. Tim penguji mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh
mahasiswa dalam Bahasa Indonesia.
f. Tim penguji menilai dengan lembar penilaian yang sudah disediakan.
g. Ketua menetapkan hasil ujian:
_ Lulus tanpa revisi
_ Lulus dengan revisi
_ Tidak lulus ujian skripsi
_ Harus Ganti Topik.
h. Sekretaris menyerahkan berkas berita acara dan lembar penilaian kepada
petugas jurusan, pengajaran dan keuangan.
(dokumen pendukung tentang instruksi Kerja Tersedia)
7) Pentahapan Sasaran Mutu
Manual prosedur UPDM (B) mengikuti tahapan sebagai berikut :
1. Unit Penjaminan Mutu UPDM (B) menyampaikan pedoman pelaksanaan
penjaminan mutu kepada Lembaga Penjaminan Mutu Fakultas.
2. Lembaga Penjamian Mutu tingkat Fakultas/PPS bersama
jurusan/departemen/bagian/program studi menetapkan standar mutu yang
akan dicapai pada tahun berikutnya.
3. Fakultas/PPS memiliki organisasi dan prosedur pelaksanaan penjaminan
mutu pada tingkat fakultas, jurusan/departemen/bagian/program studi,
termasuk di dalamnya sumber daya manusia untuk melaksanakannya.
Monitoring dilakukan oleh unit tingkat di atasnya ataupun unit terkait.
4. Jurusan/departemen/bagian/prodi melakukan evaluasi diri mengenai kegiatan
yang telah dilaksanakan dan disusun dalam bentuk laporan
semesteran/tahunan kinerja jurusan/departemen/bagian/prodi. Hasil evaluasi
diri dilaporkan kepada lembaga penjaminan mutu tingkat fakultas.
5. Laporan tahunan kinerja jurusan/departemen/ bagian/prodi diaudit oleh auditor
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 126
yang ditunjuk oleh Dekan/DirPPS. Hasil auditor internal yang telah dikoreksi
dijadikan acuan dalam rangka peningkatan mutu pada tahun berikutnya.
Fakultas/PPS menyusun Laporan tahunan kinerja Fakultas/PPS dan
dilaporkan ke Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu.
6. Laporan tahunan kinerja Fakultas/PPS diaudit oleh auditor dari fakultas/PPS
lain di lingkungan UPDM (B). Hasil auditor internal yang telah dikoreksi
dijadikan acuan dalam rangka peningkatan mutu pada tahun berikutnya.
7. Fakultas/PPS beserta jurusan/departemen/bagian/prodi menetapkan standar
mutu akademik untuk dijadikan acuan tahun berikutnya dan dilaporkan ke
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu.
8. Laporan yang telah memenuhi ketentuan (diterima) disampaikan kepada
pimpinan universitas sebagai laporan Lembaga Pengembangan Pembelajaran
dan Penjaminan Mutu.
9. Pimpinan universitas mempelajari laporan kinerja dari setiap fakultas/PPS di
lingkungan UPDM (B). Apabila pimpinan universitas dapat menerima laporan
tersebut, maka pimpinan universitas dapat menyampaikan isi laporan tersebut
kepada senat universitas, sebagai badan normatif tertinggi universitas.
10. Pimpinan universitas memberikan penghargaan kepada pimpinan
fakultas/PPS yang telah berhasil dan peringatan bagi pimpinan fakultas/PPS
yang belum berhasil mencapai standar mutu yang telah ditetapkan.
2.4.2 Jelaskan implementasi penjaminan mutu perguruan tinggi.
Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) telah mengimplementasikan penjaminan
mutu perguruan tinggi dengan membentuk Tim Penjaminan Mutu pada akhir tahun
2009 dengan SK Yayasan No.35/H/YS.UPDM/SK/V/2009 pada tanggal 17 Mei 2009,
dan untuk meningkatkan kinerjanya maka pada tanggal 27 Juni 2013 status Tim
Penjaminan Mutu dirubah menjadi Satuan Penjaminan Mutu yang bertanggung jawab
langsung kepada Rektor dengan No SK : 127/SK/R/UPDM/VI/2013. Berdasarkan
Struktur Organisasi Dan Tata Kelola Yang Baru SPM kemudian menjadi Unit
Penjaminan Mutu
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 127
Pelaksanaan dari implementasi penjaminan mutu ditindak lanjuti dengan penyusunan
dokumen akademik yang dituangkan dalam surat tugas Nomor :
99/ST/R/UPDM/IV/2009 Berdasarkan surat tugas tersebut maka Lembaga
Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu telah memiliki buku Sistem
Penjaminan Mutu Akademik Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) yang ditanda
tangani oleh Rektor pada bulan November 2009, dan buku lainnya yang ditanda tangani
Rektor pada bulan Mei 2010, diantaranya buku Standar Akademik, Pedoman
Pelaksanaan Kebijakan Mutu yang berisi manual mutu, pedoman pelaksanaan
penjaminan mutu yang merupakan manual prosedur, kebijakan akademik.
Penjaminan mutu di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) sudah berjalan di
seluruh unit kerja yang mencakup siklus perencanaan, pelaksanaan, analisis dan
evaluasi, tindakan perbaikan yang dibuktikan dalam bentuk laporan monev dan
audit.
Sistem Penjaminan Mutu Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) pada prinsipnya
adalah upaya sistematis untuk peningkatan mutu pendidikan tinggi berkelanjutan yang
dimanifestasikan dalam bentuk siklus kegiatan penjaminan mutu. Kegiatan satu siklus
penjaminan mutu akan membutuhkan waktu satu tahun atau satu kalender akademik
dan akan diikuti oleh siklus yang sama tahun-tahun berikutnya. “Satu Siklus” kegiatan
penjaminan mutu UPDM (B) berdasarkan siklus komponen dan kegiatan sebagai
berikut.
1. Penetapan Standar (perencanaan)
Penetapan standar UPDM (B) dilakukan sebagai acuan dasar dalam rangka
mewujudkan visi dan menjalankan misinya. Acuan dasar tersebut antara lain
meliputi kriteria maksimal dan kriteria minimal dari berbagai aspek yang terkait
dengan penyelenggaraan pendidikan tinggi. Selain itu, standar juga dimaksudkan
memacu UPDM (B) agar dapat meningkatkan kinerjanya dalam memberikan layanan
yang bermutu dan sebagai perangkat untuk mendorong terwujudnya transparansi
dan akuntabilitas publik dalam penyelenggaraan tugas pokoknya. Standar mutu juga
merupakan kompetensi/kualitas minimum yang dituntut dari lulusan, yang dapat
diukur dan dapat diuraikan menjadi parameter dan indikator. UPDM (B) menetapkan
standar dalam sejumlah aspek yang disebut butir mutu dan merujuk pada standar-
standar pada SPM-PT.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 128
2. Pelaksanaan (termasuk monitoring)
Pelaksanaan penjaminan mutu didasarkan atas dokumen, yaitu dokumen akademik
dan dokumen mutu. Dokumen akademik sebagai rencana atau standar. Dokumen
akademik memuat tentang kebijakan, visi-misi, standar pendidikan, penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat, serta peraturan akademik. Dokumen mutu sebagai
instrumen untuk mencapai dan memenuhi standar yang telah ditetapkan. Dokumen
mutu terdiri dari manual mutu, manual prosedur, instruksi kerja, dan dokumen
pendukung.
Di dalam kerangka pengawalan dan pengendalian aktivitas atau pelaksanaan
kegiatan satuan pendidikan untuk pemenuhan standar, perlu dilakukan monitoring
dan evaluasi (monev). Melalui monev ini kinerja satuan pendidikan selalu terpantau
sehingga menjadi efektif dan efisien.
Prosedur Pelaksanaan dan Monitoring meliputi beberapa tahapan, yaitu
- Unit Penjaminan Mutu menyusun rencana dan jadwal pelaksanaan siklus Sistem
Penjaminan Mutu-UPDM (B) yang selanjutnya diserahkan kepada Satuan
Penjaminan Mutu Fakultas.
- Lembaga penjaminan mutu tingkat Fakultas/PPS dan wakil dekan/sekdir bidang
akademik menyusun dokumen mutu akademik tingkat fakultas/PPS yang baru
atau tetap memakai yang lama. Penyusunan dilakukan dengan mengacu pada
dokumen mutu akademik tingkat fakultas/PPS.
- Lembaga Penjaminan Mutu Fakultas/PPS menyerahkan dokumen mutu
akademik kepada Senat Fakultas/PPS yang akan mengesahkan dokumen
akademik yang baru atau tetap memakai yang lama.
- Ketua program studi menyusun kompetensi lulusan dan spesifikasi program
studi yang baru atau tetap memakai yang lama. Lembaga Penjaminan Mutu
Fakultas dapat membantu proses penyusunan kompetensi lulusan dan
spesifikasi program studi.
- Lembaga Penjaminan Mutu Fakultas/PPS melakukan pemantauan dan evaluasi
proses pembelajaran semester.
- Lembaga Penjaminan Mutu Fakultas/PPS menyusun laporan evaluasi diri dan
rencana tindak lanjut untuk peningkatan mutu proses pembelajaran dan
melaporkannya kepada dekan.
- Dekan mempelajari laporan Satuan Penjaminan Mutu Fakultas/PPS dan
menyusun rencana tindak lanjut untuk peningkatan mutu proses pembelajaran.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 129
- Satuan Penjaminan Mutu Fakultas/PPS memonitor pelaksanaan peningkatan
mutu proses pembelajaran.
- Dekan menetapkan SK pengangkatan Ketua Tim Program Audit Mutu Akademik
Internal (TP-AMAI) atas usul Satuan Penjaminan Mutu fakultas.
- Ketua TP-AMAI membentuk tim Audit Mutu Akademik Internal tingkat
fakultas/PPS dan mengkoordinasi pelatihan audit internal. TP-AMAI dapat
meminta bantuan teknis untuk pelatihan tersebut kepada auditor mutu akademik
tingkat universitas melalui Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan
Penjaminan Mutu.
- Tim Audit Mutu Akademik Internal tingkat fakultas/PPS merencanakan
pelaksanaan audit.
- Tim Audit Mutu Akademik Internal tingkat fakultas/PPS melaksanakan audit.
- Tim Audit Mutu Akademik Internal tingkat fakultas menyerahkan laporan audit
dan Permintaan Tindakan Koreksi (PTK) kepada dekan/DirPPS melalui lembaga
penjaminan mutu tingkat fakultas/PPS.
- Pimpinan fakultas/PPS melakukan tindakan koreksi sesuai dengan PTK dan
melaporkan hasil tindakan koreksi kepada Wakil Rektor bidang akademik
dengan tembusan ke Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan
Mutu UPDM (B).
- Dekan/DirPPS melaporkan hasil evaluasi diri, hasil audit, dan tindak lanjut PTK
kepada Senat Fakultas/PPS.
- Unit Penjaminan Mutu UPDM (B) melakukan: (a) audit pelaksanaan penjaminan
Mutu tingkat fakultas/PPS, (b) pemantauan pelaksanaan Audit Mutu Akademik
Internal tingkat fakultas/PPS, (c) pemantauan pelaksanaan tindakan koreksi, (d)
penyusunan rencana peningkatan sistem penjaminan mutu, serta (d)
melaporkan hasil kerjanya kepada Rektor.
- Rektor mempelajari laporan Unit Penjaminan Mutu UPDM (B) dan selanjutnya
Rektor meminta masukan tentang rencana peningkatan mutu akademik kepada
Senat Universitas.
- Unit Penjaminan Mutu UPDM (B) dan fakultas/PPS melakukan penyempurnaan
sistem penjaminan mutu.
3. Evaluasi Diri
Evaluasi diri adalah upaya sistematik untuk menghimpun dan mengolah data yang
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 130
handal dan sahih sehingga dapat disimpulkan kenyataan yang dapat digunakan
sebagai landasan tindakan manajemen untuk mengelola kelangsungan lembaga
atau program. Tujuan evaluasi diri adalah untuk peningkatan mutu sedangkan
kegunaan evaluasi diri adalah untuk mengungkap mutu berupa efektivitas,
akuntabilitas, produktivitas, efisiensi, pengelolaan sistem, dan suasana akademik.
Tujuan pembuatan laporan ialah agar kegiatan evaluasi diri dapat digunakan untuk
pengembangan satuan pendidikan. Maka sangat disarankan laporan yang singkat
jelas dan lengkap sesuai atribut evaluasi diri yang baik. Dalam lampiran terdapat
alternatif bentuk laporan evaluasi diri yang tentu saja masih dapat dikembangkan
lebih baik lagi sesuai perkembangan satuan pendidikan yang lengkap
4. Peningkatan Mutu Berkelanjutan (Continuous Quality Improvement)
Penjaminan mutu yang dilaksanakan UPDM (B) secara keseluruhan dimaksudkan
untuk melakukan peningkatan kualitas akademik secara berkelanjutan. Rencana
pengembangan merupakan salah satu hasil kegiatan evaluasi diri yang secara
ringkas disampaikan dalam akhir laporan. Rencana pengembangan ini merupakan
gambaran secara global, ringkas dan jelas yang merupakan solusi dari
permasalahan yang berhasil diidentifikasi maupun langkah yang tepat untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif. Secara ringkas rencana pengembangan dapat
dikategorikan menjadi dua yaitu: a) Rencana pengembangan yang arahnya untuk
ekspansi, dan b) Rencana pengembangan yang arahnya konsolidasi.
Semua rencana pengembangan tersebut haruslah berdasarkan kekuatan serta
peluang yartg dimiliki satuan pendidikan, yang dalam hal ini metode analisis SWOT
yang telah dilakukan akan sangat membantu.
Tindak lanjut perbaikan dilakukan karena adanya temuan pernyataan yang berisi
fakta yang dicatat selama audit dan didukung dengan bukti-bukti obyektif. Temuan ini
akan dilanjutkan dengan permintaan tindakan koreksi, adalah permintaan perbaikan
oleh manajemen kepada teraudit atas dasar laporan audit agar teraudit
memperbaiki ketidaksesuaian atau ketidakpatuhan dan mencari penyebabnya.
Ketidaksesuaian dikelompokkan ke dalam ringan dan berat, ketidaksesuaian ringan
adalah ketidaksesuaian yang tidak secara langsung mempengaruhi mutu produk/
layanan, mudah diralat dan tidak menghambat sertifikasi/registrasi, sedangkan
ketidaksesuaian berat adalah ketidaksesuaian yang berpengaruh besar terhadap
mutu produk/ pelayanan, yang menyebabkan resiko kehilangan konsumen, yang
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 131
mengancam sertifikasi atau registrasi, yang merupakan ancaman terhadap kegiatan
atau para pelaksana dalam organisasi.
Permintaan tindakan koreksi diberikan oleh tim audit mutu akademik tingkat
fakultas/PPS kepada Manajer Program Audit Mutu Akademik Internal (MP-AMAI)
yang akan meneruskan ke Dekan/DirPPS. Pimpinan Fakultas melakukan tindakan
koreksi sesuai dengan permintaan tindakan koreksi dan melaporkan hasil tindakan
koreksi kepada Wakil Rektor Bidang Akademik dengan tembusan kepada Lembaga
Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu UPDM (B). Rektor /Dekan
memerintahkan teraudit untuk melakukan tindakan koreksi. Tindakan koreksi harus
diselesaikan dalam periode waktu disepakati oleh pimpinan teraudit setelah
konsultasi dengan MP-AMAI, kemudian Dekan melaporkan hasil evaluasi diri, hasil
audit dan tindak lanjut perbaikan kepada senat fakultas/PPS. Setelah mempelajari
laporan tersebut, senat fakultas/PPS merekomendasikan kebijakan dan peraturan
baru ditingkat fakultas/PPS untuk peningkatan mutu pendidikan.
Siklus implementasi penjaminan mutu sudah berjalan dengan baik pada
seluruh unit kerja (dokumen penunjang tersedia).
2.4.3 Jelaskan monitoring dan evaluasi penjaminan mutu perguruan tinggi, serta tindak lanjutnya.
Pelaksanaan dan pencapaian sasaran penjaminan mutu dibidang:
(1) Pendidikan
Penjaminan mutu Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) berbasis pada Program
Studi dan dikoordinasikan secara operasional oleh fakultas, sehingga kegiatan
akademik dan non akademik untuk pemenuhan standar dan sasaran mutu yang
ditetapkan dilakukan di program studi. Oleh karena itu pelaksanaan monitoring dan
evaluasi dilakukan ditingkat Program Studi oleh Gugus Kendali Mutu (GKM), kegiatan
tersebut dilakukan agar pelaksanaan proses pembelajaran sesuai dengan yang telah
direncanakan, diantaranya kesesuaian antara materi dengan SAP/GBPP, kesiapan
dosen dalam memberikan kuliah, ketersediaan peralatan, kenyamanan ruangan dan
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 132
pemberian penilaian.
(2) Penelitian
Pada tingkat Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama), pemenuhan standar
penelitian diawali dengan menyusun agenda penelitian melalui Rektor dan selanjutnya
Kalemlitdianmas. Rektor dan Kapuslitdianmas tersebut menetapkan sejumlah bidang
prioritas untuk beberapa tahun ke depan, beserta program, sasaran dan indikator
keberhasilannya.
Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) memiliki unit Monitoring dan Evaluasi yang
merupakan unit terpisah dari Unit Penjaminan Mutu, yang berfungsi untuk memonitor
proyek yang didanai oleh DIKTI untuk memantau agar kegiatan yang dilakukan tetap
pada jalurnya dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Monitoring atau evaluasi telah dilakukan dengan mengadakan seminar atau lokakarya
tentang perkembangan pelaksanaan penelitian yang diadakan setiap satu kali periode
penelitian sehingga para dosen peneliti mendapat masukan yang bermanfaat bagi
pencapaian tujuan dan target penelitiannya.
Dengan prinsip perbaikan terus-menerus, pelaksanaan penelitian dapat diperbaiki
sesuai dengan standar yang ditetapkan atau jika kendala terlalu besar perlu diadakan
peninjauan kembali agenda, tujuan, roadmap dan atau target capaian yang ada. Bila
perlu maka dilakukan perbaikan atau bahkan perubahan agenda penelitian untuk
periode yang akan datang.
(3) Pengabdian kepada Masyarakat
Pengabdian kepada masyarakat merupakan unsur pelaksana dilingkungan Universitas
Prof. DR. Moestopo (Beragama) untuk menyelenggarakan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat dan ikut mengusahakan sumber daya yang diperlukan masyarakat
serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Evaluasi untuk pengendalian mutu pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat pada
Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dilakukan selama berlangsungnya proses
penyusunan proposal. Perbaikan langsung dilakukan jika terjadi kesalahan, sehingga
mutu terjamin, dengan demikian semua proses terkendali dengan baik.
Evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada dasarnya tidak berdiri sendiri
tetapi membutuhkan kegiatan lain, yaitu monitoring. Monitoring dan evaluasi
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 133
merupakan dua kegiatan yang saling melengkapi. Dengan monitoring dan evaluasi
dapat diketahui berbagai hal yang menyangkut perencanaan, proses pelaksanaan, dan
hasil yang dicapai maupun dampak yang timbul.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Kalemlitdianmas
Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) secara sinergis melibatkan
dosen/mahasiswa, masyarakat dan lembaga diharapkan dapat menimbulkan dampak
yang positif.
Masyarakat tempat dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat diharapkan
dapat meneruskan dan mengembangkan program yang telah dirintis dan dibina
bersama dosen/mahasiswa.
(4) Sarana prasarana
Untuk pemenuhan standar sarana prasarana Universitas Prof. DR. Moestopo
(Beragama) menetapkan langkah yaitu sosialisasi standar sarana prasarana seluruh
sivitas akademika, terutama pihak pengurus yayasan, fakultas/PPS, dan program studi
yang yang berkaitan dengan prasarana sarana. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan oleh
Tim Penjaminan Mutu UPDM (B) bekerjasama dengan Tim Penjaminan Mutu yang
berada di Universitas, Fakultas/PPS dan Program Studi.
Standar sarana prasarana yang ada di UPDM (B) telah memenuhi persyaratan teknis
dan peraturan bangunan, serta kesehatan lingkungan. Universitas juga memperhatikan
keamanan dan kenyamanan mahasiswa di dalam ruang kuliah, diperpustakaan, dan
laboratorium.
(5) Keuangan
Pembiayaan pada Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) tidak hanya
diperuntukkan bagi kegiatan pembelajaran saja melainkan juga untuk kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta untuk kesejahteraan Dosen,
Tenaga Kependidikan dan mahasiswa.
Standar mutu kegiatan pengelolaan keuangan di Universitas Prof. DR. Moestopo
(Beragama) disusun berdasarkan RKAT, dengan mengacu kepada sasaran yang ingin
dicapai oleh setiap kegiatan. Dengan demikian, setiap kegiatan dapat
dipertanggungjawabkan sejak dari perencanaan, pelaksanaan dan pelaporannya.
Tahap akhir dalam pelaksanaan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi berdasarkan
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 134
RKAT adalah evaluasi kegiatan. Evaluasi dilakukan sebagai pengendalian atas
pelaksanaan kegiatan dan melibatkan alokasi anggaran dalam satuan anggaran
tertentu sesuai dengan tujuan dan sasaran kegiatan. Evaluasi dilakukan terhadap
kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dan anggaran yang
mendukung kegiatan.
(6) Manajemen
Manajemen merupakan langkah dinamis dan sistematis menuju pencapaian tujuan
dengan menggunakan dukungan sumber daya yang tersedia (sumberdaya manusia,
bahan, peralatan, metode kerja, modal dan potensi pasar). Kegiatan manajemen pada
Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) mencakup perencanaan,
pengorganisasian, pemantauan dan evaluasi. Tujuan dalam manajemen pendidikan
tinggi memiliki target yang bergerak yang ditetapkan dengan melihat tuntutan
kebutuhan internal dan eksternal serta kesiapan sumber daya yang dimiliki.
Sehubungan dengan hal itu, pengembangan manajemen perlu disertai dengan upaya
penguatan terus-menerus sumberdaya yang dimiliki sehingga dapat mendukung
pencapaian tujuan secara berkelanjutan.
Pencapaian sasaran penjaminan mutu dari kesemua aspek tersebut disosialisasikan
dan ditindaklanjuti secara baik dan berkelanjutan. Misalnya dilakukan sosialisasi
pada setiap rapat-rapat pimpinan rutin.
(Dokumen pendukung tentang Hasil Pelaksanaan Monev Tersedia)
2.4.4 Jelaskan peranan institusi dalam pembinaan program studi (pengembangan
program studi serta bantuan penyusunan dokumen akreditasi dalam bentuk pelatihan, dana dan informasi).
Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) memberikan pembinaan sangat baik dalam : (1) Pengembangan Program Studi Untuk membina program studi Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama)
menggunakan asesor internal dan lembaga yang ada di UPDM (B). UPDM (B)
membentuk tim dari asesor internal, lalu tim ini bekerjasama dengan Badan
Pengembangan Akademik dan Penjaminan Mutu dan Wakil Rektor Bidang Akademik
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 135
serta wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sistem Informasi dan Keuangan.
Kegiatan-kegiatan Badan Pengembangan Akademik dan Penjaminan Mutu dalam
pengembangan program studi, misalnya Badan Pengembangan Akademik dan
Penjaminan Mutu menyusun program pendampingan dengan tahapan sebagai berikut:
1) Visitasi ke program studi yang akan ditingkatkan akreditasinya.
2) Unit Penjaminan Mutu berkoordinasi dengan Ketua Program Studi dan Lembaga
penjaminan mutu tingkat Fakultas.
3) Mengadakan lokakarya pengisian borang akreditasi dan evaluasi diri dengan output
dokumen yang terkait.
4) Pengumpulan data pendukung yang dibutuhkan dalam visitasi akreditasi.
5) Melakukan simulasi visitasi dengan menggunakan assesor internal.
(2) Penyusunan dokumen akreditasi dalam bentuk pelatihan, dana, dan
informasi.
Sistem pembinaan dalam penyusunan dokumen akreditasi yang dilakukan UPDM
(B) antara lain:
- sosialisasi penjaminan mutu yang dilakukan;
- pelatihan pengisian borang akreditasi oleh assesor akreditasi internal;
- pemberian informasi yang diperlukan untuk proses akreditasi;
- pendanaan dan fasilitasi kegiatan oleh institusi;
- pembuatan pedoman akreditasi internal UPDM (B);
- pendampingan penyusunan borang akreditasi.
Kegiatan pelatihan yang dilakukan yang terakhir kali adalah pada April 2012 dilakukan
pelatihan tentang instrumen baru dan cara pengisiannya terhadap 7 program studi
berbagai jenjang yang memiliki peringkat akreditasi A dan B serta yang kadaluarsa.
(Dokumen pendukung tersedia)
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 136
2.4.5 Jelaskan ketersediaan dan pelaksanaan basis data institusi dan program studi untuk mendukung penyusunan dokumen evaluasi diri.
Penyediaan basis data institusi dan program studi untuk mendukung penyusunan
dokumen evaluasi diri dilaksanakan oleh Biro Perencanaan, Sistem informasi dan
Pengawasan dan perangkat pendukung yaitu UPT BAPSI. Data tersebut
dikoordinasikan Badan Pengembangan Akademik dan Penjaminan Mutu menjadi
bahan untuk mendukung kemudahan institusi dan prodi melakukan penyusunan
borang dan evaluasi diri.
UPT BAPSI (Biro Administrasi dan Perencanaan Sistem Informasi) ditugaskan untuk
mendukung secara strategis pelaksanaan kegiatan UPDM (B) yang sarat dengan data
dan kebutuhan informasi yang dapat diandalkan, cepat, memiliki integritas dan
relevan.
BAPSI bertugas dan berfungsi:
a. Mengembangkan aplikasi serta mekanisme pengelolaan SIMPATI (Sistem
Informasi Manajemen Perguruan Tinggi) dengan memperluas implementasi dan
operasionalisasi SIMPATI mulai dari Yayasan, Rektorat dan fakultas/PPS agar
lebih memudahkan pengelolaan dan perolehan data untuk evaluasi perencanaan
dan pengambilan keputusan.
b. Mengembangkan system jaringan komunikasi data baik intranet dan internet pada
3 (tiga) lokasi kampus yang berbeda dan saling terhubung satu sama lain dengan
pemanfaatan jalur VPN (Virtual Private Network) sehingga keamanan lebih baik.
Seluruh jaringan komunikasi data tersebut secara terpadu untuk mendukung Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
c. Terus menerus melakukan pengembangan Aplikasi Baru maupun update
terhadap yang sudah Aplikasi Yang Berjalan.
d. Menjawab berbagai kebutuhan yang dibutuhkan yang berkaitan dengan Teknologi
dan Sistem Informasi.
e. Melayani dan memberikan solusi berbagai permasalahan yang dilaporkan baik
fasilitas sarana prasarana, perangkat keras dan perangkat lunak.
Evaluasi program studi berdasarkan evaluasi diri dilakukan setiap semester dengan
cara melengkapi borang yang ada di Sistem Informasi Manajemen Perguruan TInggi
Terpadu (SIMPATI-T). Untuk keperluan evaluasi institusi sesuai dengan 7 standar
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 137
BAN-PT, BAPSI menyusun, melengkapi dan mengolah data yang berkaitan dengan
visi,misi dan tujuan serta sasaran UPDM (B); data tentang Tata Pamong beserta
Tupoksinya; Data tentang Mahasiswa dan Lulusan; Data tentang SDM tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan; Data tentang Kurikulum dan pembelajaran; Data
tentang Dana, sarana dan prasarana serta sistem informasi; dan data tentang
Penelitian serta PKM dan Kerjasama yang diperlukan oleh prodi dalam penyusunan
borang akreditasi.
Aksesibilitas diperoleh dengan menggunakan internet dan intranet, data dan informasi
menjadi terbuka, dengan demikian aksesibilitas data dan informasi dalam rangka
penyusunan dokumen Borang akreditasi dan evaluasi diri menjadi lebih mudah.
2.4.6 Tuliskan jumlah program studi yang ada dan status akreditasi BAN-PT.
No. Status
Akreditasi
Jumlah Program Studi
Total Akademik Profesi Vokasi
S-3 S-2 S-1 Sp-2 Sp-1 Pro-fesi
D-4 D-3 D-2 D-1
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
1 Terakre- ditasi A
1 3 NA=4
2 Terakre- ditasi B
2 3 NB=5
3 Terakre- ditasi C
NC=
4 Akreditasi Kadalu-warsa
NK=
5 Belum Terakre-ditasi
NO=
Jumlah NPS =9
Catatan: Program studi yang dihitung adalah yang sudah memiliki izin operasional lebih dari dua tahun, dan sudah ada sistem akreditasi BAN-PT.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 138