Sri Mulyono Atmojo
Transcript of Sri Mulyono Atmojo
Scminar Tahunan Pcngawasan Pcmanfaatan Tcnaga Nuklir - Jakarta, 11 Dcscmbcr 2003
SUMBER RADIOAKTIF TERTUTUP:PERSY ARA T AN DAN KLASIFIKASI
Sri Mulyono AtmojoPusat Standardisasi dan Jaminan Mutu Nuklir (PSJMN) - BATAN
ISSN 1693 - 7902
ABSTRAKSUMBER RADIOAKTIF TERTUTUP: PERSYARATAN DAN
KLASIFIKASI. Seiring dengan pemanfaatan radiasi nuklir baik dibidang kesehatan,industri maupun laboratorium, maka diperlukan suatu usaha untuk menjaga personildari paparan radiasi yang tidak dikehendaki, sehingga faktor keselamatan menjadisangat penting. Keselamatan ini meliputi keselamatan personil maupun lingkungan danakan merupakan merupakan pertimbangan utama di dalam menetapkan setiap langkahkegiatan. Salah satu cara agar langkah tersebut tidak salah adalah memahami standaryang terkait dengan penggunaan sumber radioaktif tertutup. Kriteria dan persyaratan inimeliputi pengklasifikasian, penandaan, pemenuhan terhadap persyaratan tingkataktivitas dan kinerja, metoda dan jenis uji, penandaan dan seliifikasi sumber, sertajaminan mutu. Dari kajian kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan, pabrikan danpengguna dapat memanfaatkannya dengan baik, sehingga pemanfaatan radiasi nuklirtidak berbahaya bagi manusia. Berikut disampaikan suatu bahasan tentang kriteria danpersyaratan sumber radioaktoftertutup, dikemukakan dalam makalah ini.Kata kunci: standardisasi, proteksi radiasi nuklir, klasifikasi.
ABSTRACTRADIATION PROTECTION STANDART FOR SEALED RADIOAKTIVE
SOURCES ON GENERAL REQUIREMENTS AND CLASIFICA TION. Safety ofthe environment and official are very important judgment to determine every standardon utilizing of the sealed radioactive sources. Evaluating of the general requirementsand classification which have spesified, the manufacture and user can exploit it verywell, when the sources will be used. The general requirements and classificationsinvolve the classification, designation, compliance with level activity requirements andperformance, test methods and types, source marking and certificate, and the qualityassurance. The investigation of the sealed soueces criteria and requirement werediscussed in these document.
Keywords: standardization, nuclear protection radiation, classification.
135
Seminar Tahunan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir - Jakarta, II Desember 2003
PENDAHULUAN
ISSN 1693 - 7902
Seiring dengan pemanfaatan teknologi nuklir di Indonesia dalam bidang
kesehatan maupun industri, menuntut adanya suatu kinerja sumber daya manusia
maupun peralatan yang memadai. Hal ini diperlukan untuk mendapatkan hasil kerja
yang cukup baik, termasuk di dalamnya adalah keselamatan kerja baik untuk personil
maupun lingkungan. Untuk dapat mencapai tujuan itu, diperlukan suatu acuan yang
dapat digunakan sebagai dasar dalam melaksanakan tugas. Standar merupakan salah
satu acuan yang dapat digunakan untuk memenuhi keperluan tersebut. Beberapa hal
yang penting diangkat di dalam topik ini, berasal dari beberapa standar dan berisi
penetapan sistem klasifikasi sumber tertutup berdasarkan pengujian kinerja, dan
menentukan persyaratan umum, kinerja uji, uji produk, penandaan dan sertifikasi.
Dari beberapa standar tersebut dapat memberikan gambaran tentang beberapa
jenis uji yang dapat digunakan oleh pabrikan serta dapat digunakan untuk mengevaluasi
keselamatan produknya, dan oleh pengguna sumber untuk memilih jenis yang cocok
dengan aplikasi yang diperlukan, khususnya jika proteksi terhadap pelepasan bahan
radioaktif, yang berakibat terjadinya paparan radiasi pengion menjadi perhatian utama.
Makalah ini diharapkan dapat juga menjadi tambahan wawasan bagi badan pengawas,
di dalam melaksanakan tugas pengawasannya. Selain itu, pengguna dapat
memanfaatkan standar yang digunakan sebagai acuan dalam naskah ini untuk
melakukan pemeriksaan kebocoran sumber yang digunakannya, serta dapat memantau
atau inspeksi berkala terhadap sumber radiasi terse but.
Dalam makalah ini pengujian dibagi dalam beberapa kelompok, termasuk
misalnya, paparan terhadap suhu tinggi dan rendah yang abnormal, dan beberapa uji
mekanik. Setiap uji dapat diterapkan dalam beberapa tingkat. Kriteria lulus tidaknya
pengujian bergantung pada kebocoran isi sumber radioaktiftertutup. Pengujian tersebut
merupakan persyaratan minimum sesuai dengan aplikasi.
136
Scminar Tahunan Pcngawasan Pcmallfaatan Tcnaga Nuklir - Jakarta, II Dcsembcr 2003 ISSN 1693 - 7902
PERSY ARA TAN UMUM DAN KLASIFIKASI SUMBER TERTUTUP
Penandaan
Untuk memudahkan pemahaman diperlukan suatu klasifikasi jenis sumber
tertutup, yang pada setiap jenis sumber tertutup hams ditandai sesuai dengan kode
standar yang diikuti (misal SNI, ISO, lIS dan sebagainya). Penandaan ini terkait
dengan penentuan klasifikasi dan meliputi : jenis sumber, tahun pengesahan, kinerja
sumber terhadap temperatur, tekanan eksternal, impak, vibrasi dan persyaratan uji
tembus. (I)
Untuk kode ISO misalnya ada 2 yang menunjukkan tahun pengesahan standar
yang digunakan, diikuti dengan garis miring (I), diikuti dengan humf, diikuti dengan 5
digit dan sepasang tanda kumng yang memuat satu digit atau lebih. Kelima digit
mempakan nomor kelas yang menjelaskan masing-masing kinerja temperatur, tekanan
eksternal, impak, vibrasi dan persyaratan uji tembus. Tingkat klasifikasi disusun
berdasarkan tingkat kekerasan dan kondisi uji yang dipersyaratkan, seperti tercantum
dalam Tabel 1 dan 2 dibawah ini. Dalam melakukan evaluasi sumber tertutup, pabrikan
dan pengguna hams mempertimbangkan kemungkinan kebakaran, ledakan, korosi dan
lain-lain, dan faktor lain yang mungkin terjadi. lika ada uji tambahan untuk sumber
tertutup, pengguna dan pabrikan hams bekerja sarna untuk menetapkannya.
Untuk menentukan klasifikasi setiap jenis sumber tertutup, hams dilakukan
dengan salah satu metode yang telah ditetapkan dalam suatu standar.
Kesesuaian dengan pengujian hams ditentukan oleh kemampuan sumber tertutup
untuk menjaga kekedapbocoran setelah setiap uji dilakukan. Hilangnya integritas
sumber setelah pengujian hams dilakukan uji secara visual dan juga hams lulus uji
kebocoran yang sesuai dengan ISO 9978, (2) atau SNI 18-6650.2-2002. (3)
137
Seminar Tahunan I'engawasan I'emanfaatan Tenaga Nuklir - Jakarta., II Desember 2003
Tabell - Kelas uji tekuk (1)
ISSN 1693 - 7902
Kelas uji tekukI
2 345
Acuan
Tanpa ujiUji tekukUji tekukUji tekukUji tekuk
Gaya stat is .
100 N ]0,2 kg500 N 5] kg1000 N 102 kg2000 N 204 kg
Kelas uji tekuk 6
78X
Acuan
Uji tekukUji tekukUji tekukUji khusus
Gaya statis
4000 N408 kgUntuk uji tekuk ini disesuaikan dengan dimensi sumber tertutup
Tabel 2 - Klasifikasi kinerja sumber tertutup (1)
-40C (20 men it) 1-40UC (20 men it)1-40UC (20 menit)UJI
I + 80° C (1jam) + 180°C (1jam)+ 400°C (1jam ) dan kejut
termal sampai 20° CTekanan
Tanpa25 kPa absolut25 kPa absolut25 kPa absolut sampai
eksternal
UJIsampai tekanansampai 2 MPa7MPa absalut
I
I atsmasferabsalut
Impak
I TanpaI 50 g dari 1 m200 g dari 1 m atau2 kg dari 1 m atau setara
UJI
I atau setarasetara energi yangenergi yang diberikan
energl yang
I diberikan
diberikan 3 kali 10 menit
3 kali 10 menit3 kali 30 menit
Vibrasi
I Tanpa125 sampai 50025 sampai 50 Hz
25 sampai 80 Hz pada
UJI
I Hz pada 49pada 49 m/detik2 (5amplituda puncak kem/detik2
(5gn)l) dan 50 sampaipuncak 1,5 mm dan 80
gn)l)
90 Hz pad a puncaksampai 2000 Hz pada196
amplituda 0,635 mm
m/detik2 (20 gn )1)
dan 90 sampai 500 Hz pad a 98 m/detik2(1 0 gn )
138
Scminar Tahunan Pcngawasan Pcmanfaatan Tcnaga Nuklir - Jakarta, II Dcscmbcr 2003
( Tabel 2 lanjutan)
ISSN 1693 - 7902
Uji/ Kelas 56X
Suhu
-40oe (20 men it )- 40ue (20 menit )Uji khusus
+ 6000e (ljam ) dan kejut
+ 8000e (ljam ) dan kejut
termal sampai 20° etermal sampai 20° e
Tekanan
25 kPa absolut sampai 7025kPa absolut sampaiUji khusus
eksternal
MPa absolut 170 MPa absolut
Impak
5 kg dari 1 m atau setara20kg dari 1 m atau setara
energi yang diberikan
energi yang diberikan
Vibrasi
Tidak digunakanTidak digunakanUjikhusus
Daya
300g dari 1 meter atau300g dari 1 meter atau1kg dari 1 meter
penembusan
setara energi yangsetara energi yangatau setara energi
diberikan
diberikanyang diberikan
1) Amplitudo percepatan maksimum
Persyaratan Tingkat Aktivitas
Persyaratan tingkat aktivitas tertutup dibagi dalam kelompok dan tingkat
toksisitasnya. Untuk suatu sumber tertutup yang aktivitasnya melebihi nilai yang
diklasifikasikan, harus dievaluasi lanjutan pada penggunaan dan desain khusus.
Persyaratan ini tercantum pada Tabe13.
Tabel 3 : Tingkat aktivitas tertentu menurut kelompok radionuklida. (1)
A I0,01 (sekitar 0,3) 0,1 (sekitar 0,3)
B
I1 (sekitar 30) 10(sekitar 300)
B2
I 10(sekitar 300) 100(sekitar 3000)
C
120(sekitar 500) 200(sekitar 5000)-1)Dapat larut : Lebih besar dari 0,01 % dari aktivitas total 100 ml dalam H20pada 500 C selama
4 jam sesuai dengan 5.1.1 dari ISO 9978 : 1992
2) Tidak dapat larut : lebih kecil dari 0,01 % dari aktivitas totol 100 ml dalam H20
pada 50° C selama 4 jam merujuk 5.1.1 dari ISO 9978 : 1992
139
Seminar Tahunan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir - Jakarta, II Desember 2003
Persyaratan Kinerja.
ISSN 1693 - 7902
Untuk keperIuan rnengetahui kinerja surnber, diperIukan sederetan pengUjIan.
Oleh karena itu, sernua surnber tertutup setelah pernbuatan, hams diuji dan dilaksanakan
sesuai dengan salah satu pengujian yang disyaratkan dalarn butir 5.3. ISO 9978-1992
atau SNI 18-6650.2-2002: Proteksi radiasi - Surnber radioaktif tertutup, bagian 2 :
Metode uji kebocoran, yang rnenyangkut kontaminasi dan kebocoran, serta keluaran
radiasinya. Secara fisika dan kirnia, kapsul surnber tertutup hams sesuai dengan yang
dikandungnya dan kapsul surnber tertutup iradiasi langsung tidak boleh rnengandung
bahan radioaktif dengan jurnlah signifikan. Pernanfaatan khusus yang rnenggunakan
surnber tertutup, rakitan sumber atau surnber dalarn alat, kinerja rninirnurnnya yang
rneliputi suhu, tekanan, turnbukan, getaran, dan uji ternbus, seperti tercanturn pada
Tabel 4 berikut. Jika aktivitas surnber tertutup rnelebihi tingkat yang diijinkan seperti
tercanturn dalarn Tabel 3 diatas, dan evaluasi terpisah terhadap pengujian yang
dipersyaratkan hams dilakukan.
Tabel 4. Persyaratan klasifikasi (kinerja) sumber tertutup untuk penggunaan
khusus (1)
Radiografi Sumber tertutup43 5I5
Industri
33 I34Sumber yang digunakan pad a alatMedik Radiografi
32 3
I
II
2
Telegrafi gamma
53 524
Brachy theraphy
53 2
Aplikator Pennukaan
43 3II2
Pengukuran Gamma
Sumber tak43 33
I
3
diproteksi
43 232
(energi menengah
Sumber dalam
alat dan tinggi)
140
Seminar Tahunan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir - Jakarta, 11 Oesember 1003 ISSN 1693 - 7902
Pengukuran Beta dan sumber gammaI
3I3I2I
2I2
energi rendah atau anlisis fluoresensi smar - xLogging Sumur-Minyak
56 533
Pengukuran uap air dan densitas
43 333
portabel Pemanfaatan sumber neutron umumI
4I3I3I
2I3
(kecuali untuk start-up reaktor) Aktifitas sumber kalibrasi > IMBq
I2I2I2I1I3
Pengujian
Prosedur uji harus menjelaskan prosedur yang dapat diterima untuk menentukan
jumlah klasifikasi kinerja dan semua kelompok kriteria merupakan persyaratan
minimum. Semua uji kecuali uji suhu, harus dilakukan pada suhu sekitarnya.
Untuk keperluan uji tekanan ekstemal, alat ukur tekanan harus dikalibarasi dan
mempunyai rentang tekanan sekurang-kurangnya 10 % lebih besar dari tekanan uji.
Sedangkan alat ukur vakum harus dapat membaca sekurang-kurangnya tekanan 20 kPa
absolut.
Untuk keperluan uji tumbukan diperlukan palu baja, yang bagian atasnya
dilengkapi dengan sarana pengait, dan pusat gravitasi palu berada pada sumbu lingkaran
permukaan pemukul.
Untuk keperluan uji getaran, dilakukan dengan mesin vibrasi yang mempunyai
kemampuan untuk melakukan pengujian seperti yang ditentukan. Pengujian dilakukan
untuk rentang frekuensi yang seragam, dan untuk masing-masing bentuk sumber
pelaksanaan uji sesuai dengan bentuknya.
Untuk keperluan uji tembus, dperlukan peralatan palu baja harus dilengkapi
dengan pengait dan pin dengan karakteristik kekerasan 50 - 60 Rockwell dan
permukaan pemukul berbentuk setengah bola.
Uji tekuk dilaksanakan berdasar kepada panjang aktif L dan diameter D
kapsulnya, serta nilainya ditentukan berdasar nilai LID dan klasifikasinya berdasarkan
141
Seminar Tahunan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir - Jakarta, II Desember 2003 ISSN 1693 - 7902
pada penerapan gaya statis. Gaya statis hams diterapkan pada bidang sasaran sumber
tertutup dan untuk masing-masing kelas uji tekuk yang tertera dalam Tabell diatas.
1
,, ,,,,,, ,, ,, ,, ,, ,, ,, ,,D
3 4 lOD
Gambar. 1 Parameter Uji Tekuk
Keterangan: I. Gaya statis 3. Sumber tertutup
2. Diameter silinder gaya - 5 D 4. Diameter silinder penyangga-2D
Uji tekuk hams diterapkan untuk sumber tertutup dalam bentuk jarum
brachitherapy yang mempunyai panjang kelumsan 30 mm atau lebih besar. Sumber
tertutup hams ditempatkan dalam piranti yang cocok, agar dapat menekuk pada sudut
minimum 900 melalui jari-jari (3,0 + 0,1) mm. Sumber tertutup kemudian diluruskan
kembali.
Jika memungkinan secara fisik, rakitan kapsul dan sumber harus tahan lama dan
ditandai dengan informasi sesuai prioritas.
Pabrikan hams menyiapkan Sertifikat setiap sumber tertutup. atau paket (batch)
sumber tertutup dan Sertifikat harus menyatakan: nama pabrikan, klasifikasi, nomor
seri, aktifitas isi, keluaran radiasi, laju kerma udara, metode uji kontaminasi dan
kebocoran.
Program jaminan mutu harus ditetapkan sesuai ISO 9000 sampai ISO 9004 atau
standar yang setara untuk disain, pembuatan, pengujian, inspeksi dan dokumentasi dari
semua sumber tertutup. Masing-masing pabrikan hams mengembangkan Jamman
kualitas yang sesuai untuk sumber yang didisain dan dibuat. (4, 5, 6, 7, 8)
142
Seminar Tahunan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir - Jakarta, II Desember 2003
PEMBAHASAN
ISSN 1693 - 7902
Untuk keperluan klasifikasi jenis sumber tertutup ditandai sesuai dengan kode
standar yang diikuti. Misalnya untuk sumber radiografi industri, penandaannya sebagai
berikut : ISO/98/C43515 (1) atau ISO/98/C43515. ISO menunjukkan standar yang
diacu, 98 tahun pembuatan, C menunjukkan aktivitas sumber tertutup tidak melebihi
tingkat yang ditetapkan dalam Tabel 3 diatas. Jika aktivitas melebihi tingkat yang
ditetapkan pada tabel tersebut, maka huruf C diganti dengan huruf E. Kelima digit
(43515) merupakan nomor kelas yang menjelaskan masing-masing kinerja temperatur,
tekanan eksternal, impak, vibrasi dan penembusan seperti ditunjuk-kan dalam Tabel 2
diatas. Dengan demikian, angka 4 menunjukkan kinerja temperatur pad a kelas 4, angka
3 menunjukkan kinerja tekanan eksternal pada kelas 3, angka 5 menunjukkan kinerja
impak pada kelas 5, angka 1 menunjukkan kinerja vibrasi pada kelas 1, sedangkan
angka 5 menunjukkan kinerja penembusan (uji tembus) pada kelas 5. Beberapa kali
pengujian dapat dilakukan dan diuraikan untuk memenuhi kriteria uji. Tanda kurung
dapat dihilangkanjika uji tekuk tidak diperlukan.
Contoh lain :
Sumber brakiterapi ditandai dengan: ISO/98/C53211 (8)
Sumber iradiator ditandai dengan: ISO/98/C53424 (4.7)
Persyaratan kinerja diberlakukan sebagai berikut :
Setelah pembuatan, semua sumber tertutup harus diuji dan dilaksanakan sesuai dengan
salah satu pengujian yang disayaratkan dalam butir 5.3 ISO 9978: 1992, yang
menyangkut masalah kontaminasi dan kebocoran serta keluaran radiasinya. Secara
fisika dan kimia, kapsul sumber tertutup harus sesuai dengan yang dikandungnya dan
kapsul sumbar tertutup iradiasi langsung tidak boleh mengandung bahan radioaktif yang
signifikan yang dapat mengganggu tingkat aktivitas yang tertulis.
Klasifikasi
Tingkat klasifikasi diberikan dalam Tabel 1 dan 2. Pada Tabel 2 tercantum daftar
kondisi uji lingkungan dengan nomor kelas yang disusun berdasarkan tingkat kekerasan.
Klasifikasi yang diberikan dalam Tabel 4. diatas tidak mempertimbangkan pengaruh
kebakaran, ledakan dan korosi. Dalam evaluasi sumber tertutup, pabrikan dan
143
Seminar Tahllnan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga NlIklir - Jakarta, II Oesember 2003 ISSN 1693 - 7902
pengguna harus rnernpertirnbangkan kernungkinan kebakaran, ledakan, korosi dan lain
lain, dan akibat lain yang rnungkin terjadi.
Faktor-faktor yang harus dipertirnbangkan dalarn penentuan keperluan penguJlan
khusus adalah :
a. Konsekuensi hilangnya aktivitas
b. Jurnlah bahan radioaktif yang terkandung dalam surnber tertutup
c. Radiotoksisitas
d. Bentuk kirnia dan fisik bahan radioaktif
e. Lingkungan penyirnpanan surnber, pernindahan dan penggunaan
f. Proteksi yang disediakan untuk surnber tertutup atau kornbinasi piranti
surnber
Jika ada uji tarnbahan untuk surnber tertutup, pengguna dan pabrikan harus
bekerja sarna untuk rnenentukan dan rnernutuskan uji yang akan dilakukan.
Aktivitas tertentu surnber tertutup yang tertera pada Tabel 3 diatas untuk setiap
kelornpok dari ernpat kelornpok radiotoksisitas pada larnpiran A, (I) tidak rnernerlukan
evaluasi terpisah pada penggunaan dan desain khusus.
Surnber tertutup yang aktivitasnya rnelebihi nilai yang diklasifikasikan pada Tabel
3, harus rnenjadi perhatian pada evaluasi lanjutan yang terkait dengan penggu-naan dan
desain khusus, dan harus dipertirnbangkan pada waktu pernbuatan.
Apabila disyaratkan, evaluasi terhadap akibat adanya kebakaran, korosi dan
radiotoksisitas dan radionuklida, harus dipertirnbangkan hanya bila aktivitas surnber
tertutup rnelebihi nilai yang tertera dalarn Tabel 3. Bila aktivitas rnelebihi nilai ini,
spesifikasi surnber tertutup harus dipertirnbangkan atas dasar individu. Jika aktivitas
rnelebihi nilai-nilai pada Tabel 3, Tabel 4. dapat digunakan tanpa pertirnbangan lebih
lanjut dari segi radiotoksisitas atau kelarutan.
Sernua surnber tertutup harus diuji setelah pernbuatan dan dilaksanakan sesuai
dengan salah satu pengujian yang disyaratkan dalam butir 5.3 dari ISO 9978 :1992,
rnenyangkut kontarninasi dan kebocoran, serta rnenentukan keluaran radiasinya.
Secara fisika dan kirnia kapsul surnber tertutup harus sesuai dengan yang
dikandungnya dan kapsul surnber tertutup iradiasi langsung tidak boleh rnengandung
bahan radioaktif dengan jurnlah signifikan. Perunut dalarn surnber tertutup yang
disirnulasikan harus dapat larut dalam suatu pelarut yang tidak rnerusak kapsul dan
144
Seminar Tahunan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir - Jakarta, 11 Desember 2003 lSSN 1693 - 7902
hams mempunyai suatu aktivitas maksimum yang sesuai dengan penggunaannya di
dalam suatu lingkungan uji (misal sekitar 1 MBq 137 Cs).
Persyaratan Untuk Pemakaian Khusus
Daftar beberapa pemanfaatan khusus yang menggunakan sumber tertutup, rakitan
sumber atau sumber dalam alat, kinerja minimumnya tertera dalam Tabel4. Persyaratan
ini telah memperhitungkan resiko dalam penggunaan normal dan kecelakaan yang wajar
tetapi tidak termasuk resiko kebakaran, ledakan atau korosi. Untuk sumber tertutup
yang secara normal dipasang pada alat, perlu dipertimbangkan proteksi tambahan oleh
alat terhadap sumber tersebut, bila nomor kelas untuk pemakaian khusus telah
ditetapkan.
Nomor-nomor yang dicantumkan dalam Tabe14 mengacu pada nomor kelas yang
digunakan dalam Tabel 2. Jika aktivitas sumber tertutup tidak melebihi aktivitas yang
diberikan dalam Tabel;3, evaluasi bahaya yang disebabkan kebakaran, ledakan, korosi
dan lain-lain, hams dilakukan. Jika tidak ada identifikasi bahaya yang signifikan, maka
klasifikasi minimum yang disyaratkan dan aplikasi untuk sumber tertutup dapat
digunakan. Jika teridentifikasi adanya bahaya yang signifikan, maka perlu dilakukan
evaluasi menyelumh terhadap persyaratan, dengan perhatian utama ditujukan pada
persyaratan suhu dan tumbukan.
Jika aktivitas sumber tertutup melebihi tingkat yang diijinkan seperti tercantum
dalam Tabel 3, suatu evaluasi terpisah terhadap pengujian yang dipersyaratkan harus
dilakukan. Evaluasi ini meliputi disain sumber dan penggunaan khusus termasuk bahaya
akibat kebakaran, ledakan dan korosi dan sebagainya. Sebagai altematif, kelas sumber
tertutup dapat ditentukan dari Tabel 1 dan 2 dan aplikasi yang sesuai dapat dipilih dari
Tabel 4. Karena Tabel 2 disusun menumt kenaikan kemampuan dari kelas 1 sampai
kelas 6, sumber tertutup dari klasifikasi yang sudah ada dapat digunakan dalam setiap
aplikasi.
Metode Uji
Prosedur uji hams menjelaskan prosedur yang dapat diterima untuk menentukan
jumlah klasifikasi kinerja. Semua kelompok kriteria adalah persyaratan minimum ..
Semua uji kecuali uji suhu, hams dilakukan pada suhu sekitamya. Kriteria pemenuhan
standar ini telah diberikan dalam bab sebelumnya.
145
Seminar Tahunan Pengawasan Pemanfaalan Tenaga Nuklir - Jakarta, II Desembcr 2003 ISSN 1693 - 7902
Peralatan pemanas atau pendingin hams mempunyai volume zone uji sekurang
kurangnya 5 kali volume contoh uji. Jika digunakan tungku pembakar gas atau minyak,
udara yang teroksidasi hams dijaga kondisinya selama pengujian.
Semua pengujian dilakukan di dalam udara. Untuk keperluan uji suhu rendah,
dapat digunakan Karbondioksida agar dapat dicapai kondisi suhu yang lebih rendah dari
yang disyaratkan. Untuk keperluan ini sumber tertutup harus didinginkan sampai suhu
uji, selama tidak lebih dari 45 menit.Untuk pengujian diatas suhu lingkungan, sumber
tertu-tup hams dipanaskan sampai batas waktu maksimum seperti yang tercantum dalam
Tabel5.
Untuk kelas 2 dan 3, biarkan sumber tertutup diatas suhu uji minimall jam dan
kemudian dinginkan perlahan sampai suhunya sama dengan suhu dalam tungku atau
suhu kamar. Untuk kelas 4 , 5 dan 6, biarkan sumber tertutup diatas suhu uji minimal 1
jam dan kemudian berikan kejut termal dengan memindahkannya ke dalam air dalam
waktu 15 detik, pada suhu air 20° C dan laju aliran minimal 10 kali volume sumber
tertutup permenit dan jika airnya diam, volume air sekurang-kurangnya 12 kali volume
sumber tertutup.
Tabel. 5 - Hubungan suhu waktu untuk pengujian pada suhu diatas sekitar (2)
80
180
400
600
800*
4
10
25
40
70
*) Sebagian dari pengujian ini untuk kelas 6 pada prinsipnya sarna
dengan pengujian IAEA
Uji Tekanan Eksternal
Untuk keperluan uji tekana eksternal, alat ukur tekanan hams dikalibarasi dan
mempunyai rentang tekanan sekurang-kurangnya 10 % lebih besar dari tekanan uji.
Sedangkan alat ukur vakum hams dapat membaca sekurang-kurangnya tekanan 20 kP
146
Seminar Tahunan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir - Jakarta, II Desember 2003 ISSN 1693 - 7902
absolut. Pengujian tekanan rendah dan tinggi dapat menggunakan ruangan yang
berbeda.
Tempatkan sumber tertutup dalam ruang uji dan berikan, tekanan uji sebanyak 2
peri ode masing-masing 5 menit. Sebelum pengujian kedua kembalikan tekanan pada
tekanan atmosfer. Lakukan uji tekanan rendah di udara, lakukan uji tekanan tinggi
dengan metode hidrolik menggunakan air sebagai media kontak dengan sumber
tertutup.
Uji Tumbukan
Untuk keperluan uji tumbukan diperlukan palu baja, yang bagian atasnya
dilengkapi dengan sarana pengait, dan bagian bawahnya mempunyai diameter luar (25 ±
1) mm dan permukaan datarnya yang bulat mempunyai tepi bundar berjari-jari (3,0 +
0,3) mm. Pusat gravitasi palu berada pada sumbu lingkaran permukaan pemukul, dan
massa palu masing-masing kelas uji diberikan dalam Tabel2.
Pasang sumbu secara aman pada meja getar mesin sedemikian sehingga setiap
saat sumbu akan secara mantap kontak dengan meja getar. Untuk kelas 2 dan 3, sumber
tertutup diuji sebanyak 3 siklus uji lengkap untuk masing-masing kondisi yang
ditetapkan. Lakukan uji dengan penyisiran semua frekuensi dalam rentang laju
seragam, dari frekuensi minimum sampai frekuensi maksimum dan kembali ke
frekuensi minimum setelah 10 menit atau lebih. Uji masing-masing sumbu sumber
seperti ditetapkan dibawah. Sebagai tam bahan, teruskan pengujian selama 30 menit
pada masing-masing frekuensi resonansi yang ditemukan / didapat.
Untuk kelas 4, sumber tertutup diuji sebanyak 3 siklus uji lengkap untuk masing
masing kondisi yang ditetapkan. Lakukan uji dengan penyisiran semua frekuensi dalam
rentang laju seragam, dari frekuensi minimum sampai frekuensi maksimum dan kembali
ke frekuensi minimum setelah 30 menit atau lebih. Uji masing-masing sumbu sumber
seperti ditetapkan dibawah. Sebagai tambahan, teruskan pengujian selama 30 menit
pada masing-masing frekuensi resona..'1si yang ditemukan/didapat. Untuk tujuan
pengujian ini, harus digunakan maksimum 3 sumber. Sumber bentuk bulat mempunyai
satu sumbu yang ditentukan secara acak, sumber berbentuk oval atau berpenampang
lintang bentuk piringan bersumbu 2, satu berputar dan yang lain ditentukan secara acak
dalam bidang tegak lurus terhadap sumbu simetri. Sumber lain mempunyai 3 sumbu ,
ditentukan paralel terhadap dimensi eksternal yang signifikan.
147
Seminar Tahunan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir - Jakarta, 11 Desember 2003 ISSN 1693 - 7902
Palu baja, yang bagian atasnya dilengkapi dengan sarana pen gait dan bagian
bawahnya dapat menahan pin yang dipasang secara kuat. Karakteristik pin ini hams
seperti berikut:
a. Kekerasan dari 50 - 60 Rockwell C
b. Tinggi pin sampai permukaan palu (6,0 ± 2) mm.
c. Diameter (3,0 ± 0,1) mm
d. Permukaari pemukul setengah bola.
Garis pusat pin hams lurns dengan pusat gravitasi dan dengan titik pengait palu.
Massa palu dan pin tergantung pada kelas uji. Anvil baja yang diperkeras hams kokoh
dipasang dan mempunyai massa sekurang-kurangnya 10 kali massa palu. Permukaan
kontak antara sumber tertutup dan anvil harns cukup besar untuk mencegah deformasi
permukaan ini bila uji tembus membutuhkan tempat. Jika perlu, ayunan yang sesuai
bentuk dapat ditempatkan antara sumber tertutup dan anvil.
Pilih massa palu dan pin sesuai dengan Tabel 2, untuk kelas yang cocok. Atur
tinggi jatuh sekurang-kurangnya 1 m diukur antara puncak sumber tertutup yang
ditempatkan pada anvil dan titik pin. Letakkan sumber tertutup sedemikian sehingga
memberikan bidang jatuh yang cukup pada pin. Jatuhkan palu pada sumber tertutup.
Jika sumber tertutup mempunyai lebih dari satu bidang sasaran, lakukan pengujian pada
masing-masing derah sasaran tersebut. Jika dimensi dan massa sumber tertutup tidak
dikehendaki jatuh tak terkendali, arahkan permukaari ke titik tembus dalam tabung halus
vertikel.
UJI TEKUK
Uji Tekuk Untuk SumberTertutup Dengan LID ~ 15
Uji tekuk ini hams ditetapkan pada sumber tertutup yang mempunyai LID 15 atau
lebih besar, dimana L adalah panjang aktif dan D adalah diameter kapsulluar minimum
atau dimensi yang tegak lurus terhadap sumbu sumber tertutup melebihi panjang
aktifnya.
Klasifikasi uji tekuk berdasarkan penerapan gaya statis, menggunakan parameter
uji berikut dan 3 silinder seperti Gambar 1. Semua 3 silinder tidak boleh berputar dan
hams mempunyai sumbu longitudinal yang paralel terhadap panjang satu dengan yang
lain. Silender hams mempunyai permukaan yang halus dan hams cukup panjang untuk
148
Scminar Tahunan Pcngawasan Pcmanfaatan Tcnaga Nuklir - Jakarta, II Dcscmbci'2003 ISSN 1693 - 7902
untuk memberikan permukaan kontak penuh kapsul selama prosedur uji. Semua
silender terbuat dari bahan padat dengan kekerasan Rockwell 50 sampai 55. Dalam
penerapan gaya statis, tidak boleh menerapkan gaya secara tiba-tiba karena akan
menaikkan gaya efektif. Gaya statis harus diterapkan pada bidang sasaran dari sumber
tertutup dan diterapkan untuk masing-masing kelas uji tekuk yang tertera dalam
Tabell.
Untuk sumber tertutup tleksibel, sumber tertutup harus tetap lulus uji tekuk, jika
sumber dapat mempertahankan integritasnya setelah ditempatkan dalam test jig
sementara silinder utama melewati bidang yang mengandung sumbu utama dari 2
silinder pendukung statis.
Uji Tekuk Untuk Sumber Tertutup Dengan LID ;?:10dan L;?:100 mm
Uji tekuk ini harus diterapkan untuk sumber tertutup yang mempunyai LID;?:
10 dan L ;?:100 mm, dimana L adalah panjang aktif dan D adalah diameter kapsul
luar minimum atau dimensi yang tegak lurus terhadap sumbu dari sumber tertutup
melalui panjang aktifnya. Sumber tertutup harus dijepit secara kuat dalam posisi
horisontal sehingga setengah panjang melebihi muka penjepit. Orientasi benda uji harus
sedemikian sehingga bila dilakukan pengujian akan mendapat kerusakan maksimum
ketika ujung bebasnya dipukul dengan palu baja muka datar. Palu harus memukul benda
uji sehingga menghasilkan benturan yang ekuivalen dengan benda seberat 1,4 kg yang
dijatuhkan dari ketinggian 1 m. Palu harus mempunyai diameter ekstemal (25 ± 1) mm
dan permukaan pemukul datar dengan ujung luamya bundar yang jari-jarinya (3,0 ±
0,3) mm.
Uji Tekuk Untuk Jarum Brachitherapy
Uji tekuk ini harus diterapkan untuk sumber tertutup dalam bentuk jarum
brachitherapy yang mempunyai panjang kelurusan 30 mm atau lebih besar. Sumber
tertutup harus dtempatkan dalam piranti yang cocok, agar dapat menekuk pada sudut
minimum 900 melalui jari-jari (3,0 + 0,1) mm. Pengujian dilakukan dengan
menempatkan sekitar 1/3 dari panjang sumber terturtup dalam piranti. Pegang bagian
yang menonjol dengan alat yang sesuai dan berikan tekanan seperlunya untuk menekuk
sumbu melalui radius tertentu dengan sudut minimum 90°. Sumber tertutup kemudian
diluruskan kembali. Sumber tertutup yang lulus uji tekuk ini adalah kelas 8.
149
Seminar Tahunan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir - Jakarta, 11 Oesember 2003
Penandaan Sumber
ISSN 1693 - 7902
Jika memungkinan secara fisik, rakitan kapsul dan sumber hams tahan lama dan
ditandai dengan informasi sesuai prioritas sebagai berikut :
a. Kata "radioaktif', kalau tidak memungkinkan diberi simbol radioaktifitas
(lihat ISO 361), (9)
b. Nama atau simbol pabrikan;
c. Nomor seri;
d. Nomor massa dan lambang kimia radionuklida;
e. Untuk sumber neutron, unsur target.
Penandaan kapsul hams dilakukan sebelum sumber tertutup diuji
Sertifikat Sumber
Pabrikan hams menyiapkan sertifikat setiap sumber tertutup atau paket (batch)
sumber tertutup dan sertifikat harus menyatakan :
a. Nama pabrikan;
b. Klasifikasi yang ditunjukkan dengan kode yang ditetapkan dalam bab
sebelumnya dan jika memungkinkan nomor sertifikat persetujuan bentuk
khusus;
c. Nomor seri dan uraian singkat, termasuk lambang kimia dan nomor massa
radionuklida;
d. Aktifitas isi, estimasi kandungan bahan radioaktif yang digunakan atau dari
pengukuran keluaran radiasi dan data penyerapan;
e. Keluaran radiasi, misalnya lajufluens atau untuk sumber radiasi gamma, laju
kerma pada 1m dan dalam arah tertentu;
f. Metode yang digunakan, hasil dan tanggal uji untuk bebas dari kontaminasi
permukaan;
g. Metode yang digunakan, hasil dan tanggal pengujian untuk bebas dari
kebocoran.
Catatan : sebagai tambahan, dalam sertifikat juga dapat ditambahkan uraian rinci dari
sumber temtama :
~ Untuk kapsul, dimensi, bahan, ketebalan dan metode penutupan.
150
Seminar Tahunan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir - Jakarta, II Desember 2003 ISSN 1693 - 7902
~ Untuk kandungan aktif: bentuk kimia dan fisika, dimensi, massa atau volume
dan rincian jumlah signifikan dari pengotor radionuklida.
~ Contoh sertifikat sumber seperti tertera dalam Lampiran B. (I)
Jaminan Mutu
Program jaminan mutu harus ditelapkan sesuai dengan salah satu standar sistem
mutu yang ada pada ISO 9000 sampai ISO 9004 atau standar yang setara untuk disain,
pembuatan, pengujian, inspeksi dan dokumentasi dari semua sumber tertutup. Masing
masing pabrikan hams mengembangkan jaminan kualitas yang sesuai untuk sumber
yang didisain dan dibuat.
KESIMPULAN
Dari bahasan diatas, temyata diperlukan beberapa hal, agar sumber tertutup cukup
aman digunakan baik di dalam pengoperasian, operator maupun lingkungan. Hal
tersebut meliputi pengklasifikasian, penandaan, pemenuhan terhadap persyaratan
tingkat aktifitasdan kinerja, metode dan jenis uji, dan sertifikasi sumber, serta jaminan
mutu. Dengan adanya pemenuhan kriteria tersebut, maka penyiapan dan penggunaan
sumber tertutup akan cukup aman bagi operator maupun lingkungan.
Mengingat bahwa banyak isotop yang telah dibuat di dalam negeri yang dilakukan
oleh BA TAN maupun PT. BANTEK, yang digunakan oleh masyarakat luas, maka
wawasan tentang standar yang terkait dengan disain dan fabrikasi sangat diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA
1. STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) 18-6650.1-2002, Proteksi radiasi
Sumber radioaktif tertutup, Bagian 1: Persyaratan umum dan klasifikasi, Badan
Standardisasi Nasional, Jakarta;
2. INTERNATIONAL STANDARD ORGANIZATION (ISO) 9978 : 1992,
Radiation protection - Sealed radioactive sources - Leakage test method;
3. STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) 18-6650.2-2002, Proteksi radiasi
Sumber radioaktif tertutup, Bagian 2: Metoda uji kebocoran, Badan Standardisasi
Nasional, Jakarta;
151
Scminar Tahunan Pcngawasan Pcmanfaatan Tenaga Nuklir - Jakarta, II Dcscmbcr 2003 ISSN 1693 - 7902
4. INTERNA TIONAL STANDARD ORGANIZATION (ISO) 9000, Quality
management and quality assurance standards;
5. INTERNATIONAL STANDARD ORGANIZATION (ISO) 9001: 1994, Quality
systems - Model for quality assurance in design, development, production,
installation and servicing;
6. INTERNATIONAL STANDARD ORGANIZATION (ISO) 9002: 1994, Quality
systems - Model for quality assurance in final inspection and test;
7. INTERNATIONAL STANDARD ORGANIZATION (ISO) 9003: 1994, Quality
systems - Model for quality assurance in final inspection and test;
8. INTERNATIONAL STANDARD ORGANIZATION (ISO) 9004 : 1994, Quality
management and quality system elements;
9. INTERNATIONAL STANDARD ORGANIZATION (ISO) 361 : 1975, Basic
ionizing radiation symbol.
152
Seminar Tahunan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir - Jakarta, II Desemb<;! 2003
Lampiran A (1)
(Informatif)
ISSN 1693 - 7902
Klasifikasi radionuklida menurut radiotoksisitasnya. Klasifikasi berikut
berdasarkan ICRP publikasi 5. sebagai tambahan nuklida 125 I, 57 Ga, 87 Y dan III In
telah termasuk. Infomasi diberikan dalam tanda kurung menunjukkan klasifikasi yang
direkomendasikan oleh Euratom Directives 84/466 dan 84/467, dimana (2),(3) dan (4)
masing-masing menunjukkan klasifikasi dalam kelompok 2, 3, atau 4. Namun,
klasifikasi yang diberikan dibawah harus digunakan dengan standar ini
Catatan 1 : Sesuai yang direkomendasikan ICRP publikasi 5 dan 6, 90Sr telah
dipindahkan dari kelompok A ke kelompok B 1
Catatan 2 : Acuan yang diberikan dalam lampiran ini sudah cukup lama, tetapi
informasi didalamnya masih sesuai untuk digunakan dalam perhitungan.
Kelompok A : Toksisitas Tinggi Kelompok 1 Toksisitas Sangat Tinggi
227Ac
242Cm231Pa241pU228Th241Am
243Cm210Pb242pU230Th243Am
244Cm21OpO223Ra230U249Cf
245Cm238pU226Ra232U250Cf
246Cm239pU228Ra233U252Cf
237Np240pU227Th234U
Kelompok B : Toksisitas MenengahSub kelompok B 1
Kelompok 2 : Toksisitas Tinggi
228Ac
36C 1(3)1251212Pb160Tb(3)210Ag
56Co(3 )1261224Ra127T(3)211At
60Co(3 )1311106Ru129Te(3)
Kelompok B : Toksisitas Menengah (Lanjutan)
Sub kelompok B 1
Kelompok 2 : Toksisitas Tinggi
140Ba(3)
134CS1331(3)124Sb(3)234Th(3 )207Bi( 3)
I37Cs(3)114(m)In125Sb(3)204TI(3)210Bi
152(13Y)Eu129It(3)46SC(3)170Tm(3)249Bk
154Eu54Mn(3)89Sr(3)236U
45Ca(3)18IHf(3)22Na(3)90Sr91y
115mCd1241230Pa182Ta(3)95Zr(3)
144Ce
153
Seminar Tahunan Pengawasan Pemanfaatan Tef!!lga Nuklir - Jakarta, II Desember 2003 ISSN 1693 - 7902
Kelompok B : Toksisitas Menengah
Sub Kelompok B2
Kelompok 3 : Toksisitas sedang
105Ag
64Cu (4)4:JK143Pr97 Tc (4)
IllAg
165Dy(4)85mKr( 4 )191pt97mT
41Ar
166Dy87Kr193pt( 4)99Tc(4)
73As
169Er140LaI97pt125mTe
74As
171Er177Lu86Rb127Te(4)
76As
152(9,2h)Eu52Mn183Re129Te(4)
77As
155Eu(2)56Mn(4)186Re131mT e
196Au
18F( 4)99Mo188Re132Te
198Au
52Fe24NaI05Rh231Th
199Au
55Fe93~b22°Rn( 4)200T!
231Ba
59Fe9~b222Rn201Tl(4)
7Be( 4)
67Ga147Nd97Ru202TI
206Bi
72Ga14~d(4)103Ru171Tm
212Bi
153Gd63Ni105Ru48V
82Br
159Gd65Ni( 4)35S(4)18IW(4)
14C
197Hg23~p122Sb185W
47Ca
197mHg1850S47SC187W
Kelompok B: Toksisitas menengah (Ianjutan)
Sub Kelompok B2
Kelompok 3: Toksisitas sedang
I09Cd(2)
203Hg1910S48SCU5Xe( 4)
115Cd
166Ho1930S75Se87y
141Ce
l3°132p3ISi(4)90y
143Ce
1321233Pa151Sm(2)92y
38CI( 4)
1341(4)203Pb153Sm93y
57CO
1351I03PdIl3Sn175Yb
58CO
115mln(4)J09Pd125Sn65Zn
51Cr( 4)
19O1r147Pm85Sr69mZn
13ICS(4)
1941r149Pm91Sr97Zn
J36CS
42K142Pr96Tc
Kelompok C : Toksisitas Rendah (Kelompok 4 : Toksisias Rendah)
:J7Ar
lllmln19:Jmpt(3)90mTcnatural U
58mCO113mln
197mPt99mTCl3lmXe
134mCS
85Kr87Rb232Th(2)I33Xe
135Cs
97Nb187Renatural Th(2)91my
71Ge
5~iI03mRh235U69Zn
3H
150(3)147Sm238U93Zr(2)1291
19JmOS85mSr
154
Seminar Tahunan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir - Jakarta, II Desember 2003
LampiraD B. (1)
CODtohsertifikat uDtuk sumber radioaktiftertutup
Nama pabrikan, alamat, nomor telepon dan nomor fax
ISSN 1693 - 7902
SERTIFIKAT UNTUK SUMBER RADIOAKTIF TERTUTUP
Nomor model: X63/1 Nomor seri : 63034EZ
Radionuklida: 137Cs(untuk sumber netron, juga diberikan unsur target)
Pengotor radionuklida : 134CSaktivitas < 1,0 %
Uraian : sumber radiasi gamma)
Pelet CsCI dalam kapsul baja tahan karat gandajenis X 63/1
Panjang aktif: 15,5 mm Diameter aktif: 17,8 mm
Panjang keseluruhan : 26,4 mm Diameter keseluruhan : 26,4 mm
Klasifikasi ISO: ISO/95/E63636(l)
Nomor sertifikat bentuk khusus : GB/199/S
Aktivitas kandungan perkiraan : 6,99 TBq Tanggal:12-01-1994
(Untuk radionuklida umur pendek, waktu juga harus diberikan)
Keluaran radiasi :
Besaran yang diukur: Laju kerma udara pada 1 m dari pusat sumber dalam arah radial yaitu
tegak lurus sumbu simetri sumber
.HasH: 1391lGy S-l Tanggal:12-01-1994
Uji bebas kontaminasi permukaan :
Metode : ISO 9978 Uji bebas kontaminasi permukaan (lihat 5.3)
HasH: lulus Tanggal:12-01-1994
Uji bebas kebocoran :
Metode 1: ISO 9978 uji gelembung vakum (lihat 6.2)
HasH: Lulus Tanggal: 12-01-1994
Metode 2 : ISO 9978 Uji helium (Iihat 6.1)
HasH): Lulus Tanggal:12-01-1994
Sertifikat dan informasi yang dikandung memenuhi persyaratan ISO 2919
Pengesahan : Tanggal : .
155