Spondilitis TB.ppt

36
SPONDILITIS TUBERKULOSA Pembimbing : dr. Abdul Muis, Sp.S dr.Santi Ervina, Sp.S Dipresentasikan oleh; Satriani Badullahi 09171116 Dian Safitri 09171

Transcript of Spondilitis TB.ppt

SPONDILITIS TUBERKULOSA

Pembimbing :dr. Abdul Muis, Sp.Sdr.Santi Ervina, Sp.S

Dipresentasikan oleh;Satriani Badullahi 09171116Dian Safitri 09171

IDENTITASIDENTITAS Nama : Wira Zukrial Agama :

IslamUmur : 18 TahunStatus perkawinan : Belum kawinJenis kelamin: laki-lakiPekerjaan : Ikut orang tuaAlamat : Kuala langsaMasuk rumah sakit : 04-02-2014

Keluhan UtamaKeluhan UtamaLemah pada kedua tungkaiLemah pada kedua tungkaiRiwayat Penyakit SekarangOs datang dengan keluhan lemah pada kedua tungkai,

keluhan ini sudah dirasakan os sejak kurang lebih 2 bulan yang lalu. Awalnya lemah kedua tungkai dirasakan ketika os sedang bermain di sungai dan tiba-tiba os tidak dapat menggerakkan kedua tungkainya hal ini terjadi sejak kurang lebih 2 bulan yang lalu sebelum os masuk RS, awalnya dianggap os hanya lemah biasa namun kelemahan tersebut tidak menghilang, menetap dan makin berat sehingga pasien tirah baring selama kurang lebih 2 bulan dan mulai merasakan rasa baal merambat sampai ke perut saat masuk rumah sakit. Kelemahan tungkai disertai gemetar (tremor).

± 1 tahun yang lalu kaki pasien mulai terasa lemas sehingga membuat pasien tidak dapat berjalan lama. Muncul benjolan di punggung dan nyeri (+). Os juga mengeluhkan berat badannya turun, keringat di malam hari, nafsu makan menurun (+), riwayat batuk lama (-), riwayat trauma disangkal, demam (-), sulit BAB (+), BAK normal. Riwayat mengalami hal yang serupa sebelumnya disangkal.

Riwayat Penyakit Dahulu- Riwayat batuk lama disangkal- Riwayat minum obat rutin dan

lama disangkal.- Riwayat Hipertensi disangkal- Riwayat Diabetes melitus

disangkal- Riwayat penyakit jantung

disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga- Riwayat penyakit dengan keluhan

yang sama dalam keluarga disangkal- penyakit batuk-batuk lama dalam

keluarga (+) (kakak pasien menderita TB paru).

Riwayat Penggunaan ObatOs pernah sebelumnya meminum obat dari mantri, tapi os tidak tau apa nama obatnya

RESUME PEMERIKSAANRESUME PEMERIKSAANTanda vital : TD: 120/80 mmhg HR: 84 x/i RR: 20 x/i T : 37,0 oCKeadaan umum : Tampak lemas Kesadaran : Kompos mentisGCS : E4 V5 M 6Saraf Kranialis : Dalam batas

normal

Ekstremitas Superior : Gerakan : (B)/(B)Kekuatan : (5)/(5)Tonus : normalSensibilitas : (+)/(+)(terasa)Refleks Fisiologis Biseps : (+3)/(+3) Triseps : (+3)/(+3)

Radius : (+3)/(+3) Ulna : (+3)/(+3)

Refleks Patologi : (-)/(-)

Ekstremitas inferiorEkstremitas inferiorGerakan : (T)/(T)Kekuatan : (2)/(2)Tonus : hipertonusSensibilitas T5 -S1 : (kurang

terasa)Refleks Fisiologis

KPR(patella) : (+4)/(+4)APR(arcilles) : (+4)/(+4)

Perluasan refleks : (+)/(+)

Refleks patologi : - Babinski (+)/(+)

- Oppenheim (-)/(+) - Rossolimo (-)/(+)

- Mendel-Bechterew (+)/(+) - Klonus paha (+)/(+) - Klonus kaki (+)/(+)

Vegetatif Miksi : Rentensio urin (-) Defekasi : Retensio alvi (-)

DIAGNOSA AKHIRDIAGNOSA AKHIRDiagnosis Klinis : Paraparese,

hipestesi setinggi thorakal 5, tremor kedua tungkai

Diagnosa Topis : medula spinalis setinggi Vertebrae thorakal 5

Diagnosa etiologis : Infeksi, dd/trauma

PEMBAHASANPEMBAHASAN

SPONDILITIS TUBERKULOSIS

DEFINISIDEFINISIPeradangan granulomatosa yang

bersifat kronik destruktif yang diakibatkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosa didaerah tulang belakang, dimana penyebarannya secara melalui vena pembuluh limfe.

Infeksi tulang belakang yg berkaitan dengan TB yang dikarakteristikan dengan destruksi tulang, fraktur, kolaps dari vertebra yang menyebabkan deformitas kifosis.

EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI• Di Dunia 1.7 milyar infeksi dan 2 juta kematian

per tahun. • TB muskuloskeletal → 10% of extrapulmo TB

Sondilitis TB → manifestasi tersering dr TB muskuloskeletal (40-50%)

• 90% kasus TB terjadi di negara miskin• sumber morbiditas dan mortalitas utama pada negara

yang belum dan sedang berkembang, terutama di Asia, malnutrisi dan kepadatan penduduk.

• Pria : wanita 1.5-2 : 1 Di USA >> dewasa tapi di negara lain >> anak

• Area yg sering terkena vertebra torakal bawah dan vertebra lumbar atas (Th8-L3). 

AnatomiAnatomi33 vertebral bone

◦7 cervical bone◦12 thoracic bone◦5 lumbar bone◦5 sacral bone fused◦5 rudimentary coccyx bone

Tipe SpondilitisTipe Spondilitisa. Peridiscal - 33%

 - penyakit dimulai dari tulang metafisis  - terletak dibagian korpus vertebra yg bersebelahan dengan diskus intervertebra iskemi, nekrosis diskus- Sering ditemukan pada dewasa- X-ray penyempitan diskus intervertebra proses lbh lanjut bisa terbentuk gibus

b. Anterior 2.1%- lokus awal dikorpus vertebra bag anterior penjalaran perkontinuitatum dari vertebra diatasnya- x-rays anterior vertebral body scalloping

c. Central 11.6%- destruksi awal terletak di sentral korpus vertebra- Sering ditemukan pd anak- sering menyebabkan kolaps vertebra deformitas kifosis - X-ray destruksi vertebra & osteoporosis kompresi vertebra gibus

Faktor risikoFaktor risikoTB endemik Kondisi sosio-ekonomi yang

rendah Infeksi HIV

ETIOLOGIETIOLOGIMycobacterium tuberculosis- Berbentuk batang, - Tidak berbentuk spora- Bakteri aerob- Tahan lama dalam keadaan kering

berminggu-minggu, tidak tahan sinar matahari dan suhu >60’c

E. PatogenesisE. Patogenesis Perjalanan infeksi:

◦ Artery/hematogen◦ Vein (batson plexus)◦ Limfatik

infeksi

sentral/anterior/epifisial corpus

hiperemi & eksudasi

osteoporosis & perlunakan corpus

kerusakan korteks epifisis,diskus intervertebralis, vertebra sekitarnya

kerusakan bagian anterior corpus

kifosis

Stadium perjalanan Stadium perjalanan penyakit penyakit

1. Stadium implantasi bakteri dlm tulang berduplikasi koloni sentral corpus 6-8 minggu

2. Stadium destruksi awal destruksi corpus vertebra & penyempitan ringan diskus 3-6 minggu

3. Stadium destruksi lanjut destruksi masif, vertebra kolaps massa kaseosa & pus cold abces

4. Stadium gangguan neurologis abses menekan canalis spinalis paraparesis/paraplegia

5. Stadium deformitas residual kifosis atau gibbus permanen 3-5 thn setelah stadium implantasi

Manifestasi Klinis Manifestasi Klinis Symptom• Onset is gradual• Nyeri punggung yang terlokalisasi ( nyeri yg mningkat pd malam

hari, makin lama mkn berat, terutama pd pergerakan)• Demam • Keringat malam • Anoreksia • Turunnya BB Signs• Pd vertebra torakal → Kifosis yg menyudut, lebih jelas dilihat dr

samping • Pd vertebra lumbal → kifos hampir tdk kelihatan, abses di

pinggang atau lipat paha pd vertebra servikal → leher kaku,disfagia, stridor, serak

• Pembengkakan paravertebra • Gangguan medula spinalis → paresis dan gangguan sensibilitas • Pergerakan terbatas • Tanda neurologis → paraplegi

DiagnosisDiagnosisDiagnosis spondilitis TB dapat ditegakkan

dengan jalan pemeriksaan klinis secara lengkap termasuk riwayat kontak dekat dengan pasien TB, epidemiologi, gejala klinis dan pemeriksaan neurologi. Metode pencitraan modern seperti X ray, CT scan, MRI dan ultrasound akan sangat membantu menegakkan diagnosis spondilitis TB, pemeriksaan laboratorium dengan ditemukan basil Mycobacterium tuberculosis akan memberikan diagnosis pasti.

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUMLABORATORIUM

LED meningkat Uji Mantoux test (+) Pada pewarnaan Tahan Asam dan pemeriksaan

biakan kuman mungkin ditemukan mikobakterium

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN PENUNJANGPENUNJANG

Foto rontgen dada Foto polos vertebra CT-Scan MRI Neddle biopsi

•Spinal x-ray dapat normal pd awal prjalanan penyakit 50%.•Pada pewarnaan Tahan Asam dan pemeriksaan biakan kuman mungkin ditemukan mikobakterium•Foto rontgen : tanda awal osteoporosis lokal dari dua vertebra yg berdekatan dan pnyempitan ruang diskus intervertebralis. Tanda lanjutan destruksi tulang dan keruntuhan corpus vertebra yg brdekatan ke yg lainnya → deformitas tlg belakang yg menyudut•MRI dan CT- Scan dpt mnunjukan adanya kompresi spinal•A needle biopsy dari tulang atau jar sinovial → menunjukan tubercle bacilli → utk kepentingan diagnostik →selanjutnya dlakukan kultur.

PenatalaksanaanPenatalaksanaanTujuan terapi- Mengeradikasi infeksi atau

setidaknya menahan progresifitas penyakit

- Mencegah atau mengoreksi deformitas atau defisit neurologis

KonservatifKonservatifPemberian nutrisi yang bergiziPemberian kemoterapi atau

terapi anti tuberkulosaTirah baring (resting)Memberi korset yang mencegah

gerakan vertebra atau membatasi gerak vertebra

Nama obat Dosis harian(mg/kgBB/hr)

Efek samping

Izoniazid 5 – 15 (300 mg) Hepatitis, neuritis perifer, hipersensitivitas

Rifampisin 10 – 20 (600 mg) Gastrointestinal, reaksi kulit, hepatitis, trombositopenia, ensim hepar, cairan tubuh berwarna oranye

Pyrazinamid 15 – 40 (2) Toksisitas hepar, artralgia, gastrointestinal

Ethambutol 15 – 25 (2,5) Neuritis optik, penurunan visus, hipersensitif, gastrointestinal

Streptomisin 15 – 40 (1) Ototoksik, nefrotoksik

• Terapi operasi,diindikasikan : 1. abses paraspinal yg luas

2. untuk penyakit lanjut dengan perusakan tulang yg nyata serta kifosis yg berat 3.defisit neurologis (paraparesis,paraplegi). 4. Tidak berespon trhdp terapi medis (continuing progression of kyphosis or instability

• Bedah anterior fusi : debridemen dan pnggantian korpus yg rusak dgn tulang spongiosis atau kortikospongiosis. Melalui pendekatan anterior, semua bhn nekrotik diambil atau dieksisi dan celah diisi dengan cangkokan tulang rusuk yg brtindak sebagai suatu penopang.

• Tindakan stabilisasi posterior tulang belakang untuk koreksi deformitas.

Komplikasi Komplikasi Komplikasi yang dapat terjadi

adalah kiposis berat. Hal ini terjadi oleh karena kerusakan tulang yang terjadi sangat hebat sehingga tulang yang mengalami destruksi sangat besar. Hal ini juga akan mempermudah terjadinya paraplegia pada ekstremitas inferior yang dikenal dengan istilah Pott’s paraplegia. 4

PrognosisPrognosis Penyembuhan penyakit bergantung

pada cepat atau tdknya nya dilakukan terapi dan ada tidaknya komplikasi neurologik.

Gangguan neurologis dapat dicegah dengan diagnosis >> awal dan pngobatan yg tepat. Ini dapat mencegah paralisis dan meminimalkan disability

Angka mortalitas → 20% Angka relaps → 30%

TERIMA KASIH