Spondilitis TB

12
 SPONDILITIS TB Oleh Angga, Vivi, Dewi Pembimbing dr. Sugeng Wijayan!, S".S

description

Spondilitis TB secara garis besar

Transcript of Spondilitis TB

PowerPoint Presentation

SPONDILITIS TBOlehAngga, Vivi, Dewi

Pembimbingdr. Sugeng Wijayanto, Sp.SDEFINISIPeradangan granulomatosa yg bersifat kronis destruktif oleh Mycobacterium tuberculosis.pada korpus vertebra.Dikenal pula dengan nama Potts disease of the spine atau tuberculous vertebral osteomyelitis. Spondilitis ini paling sering ditemukan pada vertebra T8 - L3 ETIOLOGI95 % oleh Mycobacterium tuberculosisSemua umur 15-35 th >>Infeksi Sekunder + 80% ada fokus primer (hematogen)Lesi : kolumna vertebralis Thorakal >>Mengenai 1 corpus / multipel

PATOFISIOLOGIStadium ImplantasiSetelah bakteri berada dalam tulang, bakteri berduplikasi membentuk koloni berlangsung selama 6-8 minggu. Terjadi pada daerah paradiskus dan pada anak-anak pada daerah sentral vertebra.

Stadium Destruksi AwalSelanjutnya terjadi destruksi korpus vertebra dan penyempitan yang ringan pada diskus. Proses ini berlangsung selama 3-6 minggu.

Stadium Destruksi LanjutDestruksi yang massif, kolaps vertebra, dan terbentuk massa kaseosa serta pus yang berbentuk cold abses, yang tejadi 2-3 bulan setelah stadium destruksi awal. Selanjutnya dapat terbentuk sekuestrum dan kerusakan diskus intervertebralis. Pada saat ini terbentuk (wedging anterior) akibat kerusakan korpus vertebra sehingga menyebabkan terjadinya kifosis atau gibbus.

Derajat IKelemahan pada anggota gerak bawah setelah beraktivitas atau berjalan jauh. Tanpa gangguan saraf sensoris.Derajat IIKelemahan pada anggota gerak bawah tetapi penderita masih dapat melakukan pekerjaannya.Derajat IIIKelemahan pada anggota gerak bawah yang membatasi gerak atau aktivitas penderita disertai dengan hipoestesia atau anestesia.Derajat IVGangguan saraf sensoris dan motoris disertai dengan gangguan otonom

Stadium Deformitas ResidualStadium ini terjadi kurang lebih 3-5 tahun setelah stadium implantasi. Kifosis atau gibbus bersifat permanen karena kerusakan vertebra yang massif di depanStadium Gangguan Neurologis

GEJALA KLINIS

DIAGNOSIS

TERAPITerapi konservatifTirah baring (bed rest).Memberi korset yang mencegah atau membatasi gerak vertebra.Memperbaiki keadaan umum penderita.Pengobatan antituberkulosa.Terapi operatifApabila dengan terapi konservatif tidak terjadi perbaikan paraplegia atau malah semakin berat. Adanya abses yang besar sehingga diperlukan drainase abses secara terbuka, debrideman, dan bone graft.Pada pemeriksaan radiologis ditemukan adanya penekanan pada medula spinalis KOMPLIKASIPotts paraplegiaRuptur abses paravertebraCedera corda spinalis (spinal cord injury)

PROGNOSISPrognosis dari spondilitis tuberkulosa bergantung dari cepatnya dilakukan terapi dan ada tidaknya komplikasi neurologis. Diagnosis sedini mungkin dan pengobatan yang tepat, prognosisnya baik walaupun tanpa operasi. Penyakit dapat kambuh apabila pengobatan tidak teratur atau tidak dilanjutkan setelah beberapa saat karena terjadi resistensi terhadap pengobatanUntuk spondilitis dengan paraplegia awal, prognosis untuk kesembuhan saraf lebih baik sedangkan spondilitis dengan paraplegia akhir, prognosis biasanya kurang baik. Apabila paraplegia disebabkan oleh mielitis tuberkulosa prognosisnya ad functionam juga buruk