Spiritualitas yang menggugah hati allah
-
Upload
adi-netto-kristanto -
Category
Spiritual
-
view
247 -
download
4
Transcript of Spiritualitas yang menggugah hati allah
SPIRITUALITAS YANG MENGGUGAH HATI ALLAH
Oleh: Sdr. Adi Netto Kristanto, S.Si.Teol
Siapa itu orang Farisi? Menurut para ahli, kaum Farisi adalah
perkembangan dari kelompok Hasidim.
Kelompok Hasidim adalah kelompok yang menganggap diri mereka sebagai orang beragama yang saleh.
Kaum Farisi adalah pemimpin spiritual Yahudi yang berkembang sekitar abad ke 2 SM.
Siapa itu orang Farisi? Dari literatur rabinik, kaum Farisi
digambarkan sebagai pengamat dan penegak hukum Taurat yang sangat teliti.
Mereka menjadi pengamat pelaksanaan hukum yang sangat teliti, karena mereka memiliki kerangka berpikir bahwa Allah mencintai orang yang taat hukum Taurat dan menghukum yang tidak patuh.
Pemungut Cukai ?• Orang yang memungut pajak dari rakyat Israel atas
nama pemerintahan Roma.
• Mereka sangat dimusuhi oleh orang-orang Yahudi karena mereka dianggap melayani penguasa Roma, dianggap pengkhianat bangsa.
• Mereka dipandang orang Yahudi sebagai orang tidak beragama dan tidak memiliki hati nurani, yang tidak peduli pada kesejahteraan rakyat Israel, umat Allah, bangsa mereka sendiri.
“Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya
begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-
Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang
lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai
ini; aku berpuasa dua kali seminggu, aku
memberikan sepersepuluh dari segala
penghasilanku.”
Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh,
bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul
diri dan berkata:
Ya Allah, kasihanilah aku
orang berdosa ini.
‘Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya!’
—2 Timotius 4:18
‘TUHAN, kami mengetahui kefasikan kami dan kesalahan nenek moyang kami; sungguh, kami telah berdosa kepada-Mu.’
—Yeremia 14:20
‘Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah
dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa
meninggikan diri, ia akan direndahkan dan
barangsiapa merendahkan diri, ia
akan ditinggikan.’
Milikilah kerendahan hati dalam
menghidupi iman dan spiritualitas kita
kepada Allah dan sesama.