SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian...

39
6/2/2014 1 SOSIALISASI SNI Mainan Anak: Persyaratan dan Penerapan Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi – Badan Standardisasi Nasional Jakarta, 21 Mei 2014 Mainan (toy) adalah segala produk atau material yang dirancang atau secara jelas dimaksudkan untuk digunakan bermain oleh anak-anak berusia di bawah 14 tahun. (SNI ISO 8124-1:2010, butir 3.64)

Transcript of SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian...

Page 1: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

1

SOSIALISASI

SNI Mainan Anak:

Persyaratan dan Penerapan

Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi –

Badan Standardisasi Nasional

Jakarta, 21 Mei 2014

Mainan (toy)

adalah

segala produk atau material yang dirancang

atau secara jelas dimaksudkan untuk

digunakan bermain oleh anak-anak berusia di

bawah 14 tahun.

(SNI ISO 8124-1:2010, butir 3.64)

Page 2: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

2

• 1.1 Daftar SNI Mainan.

• 1.2 Daftar Regulasi Mainan.

• 1.3 Isi SNI yang diwajibkan.

1. Mengenal

SNI Mainandan

Regulasinya

• 2.1 Alasan Wajib.

• 2.2 Potensi Bahaya & Hubungannya dengan SNI

• 2.3 Contoh SNI mengantisipasi potensi bahaya tersedak.

• 2.4 Contoh SNI mengantisipasi potensi bahaya terbakar.

2. Keamanan:

Alasandiwajibkan

• 3.1 Jenis Mainan dan SNI wajib. berdasarkan regulasi.

• 3.2 Contoh Boneka dan SNI wajibnya.

• 3.3 Contoh Stuffed toys dan SNI wajibnya.

3.

JenisMainan &

SNI wajibnya

Isi Presentasi

• 4.1 Contoh Spesifikasi Puzzle kayu

• 4.2 Contoh Prosedur Proses Produksi Puzzle Kayu

• 4.3 Contoh Syarat Mutu dan Uji Puzzle Kayu

• 4.4 Contoh Rencana mutu produksi Puzzle Kayu.

• 4.5 Contoh Prosedur Pengendalian Proses dan ProdukMainan Puzzle Kayu.

4.Contoh

Penerapan SNI

wajib pada

Puzzle Kayu

• SPPT-SNI mengikuti Regulasi

• Daftar LSPro dan Lab. Uji

5.

SPPT-SNI

Lanjutan Isi Presentasi

Page 3: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

3

1. Mengenal SNI Mainan danRegulasinya

No. No. SNIJudul SNI

SNI WAJIB

1 SNI ISO 8124-1:2010 Keamanan mainan - Bagian 1: Aspek keamanan yang berhubungan

dengan sifat fisis dan mekanis.

2 SNI ISO 8124-2:2010 Keamanan mainan - Bagian 2: Sifat mudah terbakar.

3 SNI ISO 8124-3:2010 Keamanan mainan – Bagian 3: Migrasi unsur tertentu.

4 SNI ISO 8124-4:2010 Keamanan mainan - Bagian 4: Ayunan, seluncuran dan mainan aktivitas

sejenis untuk pemakaian di dalam dan di luar lingkungan tempat

tinggal.

5 SNI IEC 62115:2011 Mainan elektrik – Keamanan.

6 SNI 7617:2010 Tekstil - Persyaratan zat warna azo dan kadar

formaldehida pada kain untuk pakaian bayi dan anak.

7 EN 71-5 Safety of toys – Part 5: Chemicals toys (sets) other than experimentals

sets.

SNI MAINAN LAINNYA

8 SNI 6527.4:2012 Keamanan mainan - Bagian 4: Perangkat percobaan kimia dan kegiatan

yang terkait

9 SNI 6527.5:2012 Keamanan mainan – Bagian 5: Seperangkat mainan kimia selain dari

perangkat percobaan

10 SNI 6527.6:2012 Keamanan mainan - Bagian 6: Simbol grafis untuk label pengingat usia

11 SNI 6527.7:2012 Keamanan mainan - Bagian 7: Cat jari - Persyaratan dan metode uji.

12 SNI 04-6280.2.7-2001 Keselamatan transformator tenaga, unit suplai daya dan sejenisnya -

Bagian 2.7: Persyaratan khusus untuk transformers mainan.

I.1

Page 4: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

4

No No. Permenperind Tentang Berlaku

mulai

124/M-

IND/PER/4/2013Pemberlakuan SNI Mainan secara wajib. 02/10/2013.

252/M-

IND/PER/4/2013

Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) untuk

Pembelakuan SNI Mainan secara wajib01/10/2013

355/M-

IND/PER/11/2013

Perubahan Permenperind No. 24/M-

IND/PER/4/2013 tentang Pemberlakuan SNI

Mainan secara wajib.

30/04/

2014

4

02/BIM/PER/1/2014

Dirjen Industri

Manufaktur.

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pemberlakuan

dan Pengawasan Penerapan SNI secara

Wajib.

17 /01/

2014

Daftar Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperind)

untuk mainan anak

I.2

Keamanan mainan - Bagian 1: Aspek keamanan yang berhubungan

dengan sifat fisis dan mekanis

1 Ruang lingkup

Persyaratan SNI ISO 8124 bagian ini berlaku untuk semua mainan, misalnya produk atau material yang dirancang atau secara jelas dimaksudkan untuk permainan anak-anak usia 14 tahun kebawah. Standar ini berlaku untuk mainan pada saat awal diterima konsumen, dan sebagai tambahan, setelah mainan digunakan pada kondisi normal serta perlakuan kasar kecuali ada keterangan khusus.

Persyaratan SNI ISO 8124 ini menerangkan kriteria yang dapat diterima untuk karakteristik struktur mainan, seperti bentuk, ukuran, kontur, pengaturan jarak (misalnya kerincingan, bagian-bagian kecil, ujung dan tepi tajam, dan celah garis engsel) sebagaimana kriteria yang dapat diterima untuk sifat tertentu dari beberapa kategori mainan (seperti nilai energi kinetik maksimum untuk proyektil yang ujungnya tidak memantul (non-resilient tipped projectile) dan sudut ujung minimum (minimum tip angles) untuk mainan yang dinaiki (ride-on toys).

I.3.1SNI ISO 8124-1:2010

Page 5: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

5

1 Ruang lingkup

SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk mainan yang dimaksudkan untuk digunakan anak-anak dalam kelompok usia yang bervariasi dari lahir sampai usia 14 tahun. Persyaratan ini berbeda-beda menurut kelompok umur dimana secara khusus mainan tersebut dimaksudkan atau ditujukan. Persyaratan untuk kelompok umur tertentu mencerminkan resiko bahaya dan perkiraan kemampuan fisik dan/atau mental anak yang diharapkan dalam menghadapi mampu mengatasi bahaya tersebut.

SNI ISO 8124 ini juga mempersyaratkan adanya peringatan yang sesuai dan/atau instruksi penggunaan yang diberikan pada mainan tertentu atau kemasannya. Karena kendala bahasa yang mungkin terjadi di beberapa negara yang berbeda, susunan kata peringatan dan instruksi tidak ditentukan tetapi dicantumkan sebagai informasi umum seperti pada Lampiran B. Harus dicatat bahwa perbedaan ketentuan hukum mengenai penandaan sudah ada di beberapa negara.

SNI ISO 8124 bagian ini tidak dimaksudkan untuk mencakup atau meliputi setiap bahaya potensi yang dapat diperkirakan dari mainan tertentu atau kategori mainan. Kecuali untuk persyaratan penandaan yang menunjukkan bahaya fungsional dan rentang usia dimana mainan dimaksudkan, SNI ISO 8124 bagian ini tidak mempersyaratkan untuk karakteristik mainan yang merupakan suatu yang melekat dan bahaya yang dikenali secara integral pada fungsi mainan.

SNI ISO 8124-1:2010

4 Persyaratan

Terdapat 29 persyaratan:

4.1 Penggunaan wajar/normal

4.2 Penyalahgunaan yang dapat diduga sebelumnya

4.3 Material

4.4 Bagian kecil

4.5 Bentuk, ukuran dan kekuatan mainan-mainan tertentu

4.6 Tepi

4.7 Ujung

.....s/d.....

4.23 Mainan yang mengandung sumber panas

4.24 Mainan berisi cairan

4.25 Mainan yang digerakkan dengan mulut

4.26 Mainan sepatu roda, mainan inline skate dan mainan papan luncur

4.27 Dublis

4.28 Persyaratan akustik

4.29 Mainan skuter

SNI ISO 8124-1:2010

Page 6: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

6

5 Metode pengujian

Terdapat 29 pengujian:

5.2 Pengujian komponen kecil

5.3 Pengujian bentuk dan ukuran mainan tertentu

5.4 Pengujian bola kecil

5.5 Uji pompom

5.6 Uji tokoh bermain pra-sekolah

5.7 Aksesibilitas dari bagian atau komponen

.....s/d.....

5.25 Penentuan tingkat tekanan suara

5.26 Statis kekuatan untuk skuter mainan

5.27 Dinamis kekuatan untuk skuter mainan

5.28 Brake kinerja untuk skuter mainan

5.30 Resistensi terhadap pemisahan stang

SNI ISO 8124-1:2010

Lampiran A (informatif) Pedoman pengelompokan usia

A.1 Umum

A.2 Kriteria untuk menetapkan pengelompokan usia

A.3 Sumber Untuk pengelompokan Usia

A.4 Pertimbangan keamanan pengelompokan usia

A.5 Deskripsi pelabelan usia

Lampiran B (informatif) Pedoman label keselamatan dan tanda-tanda pabrik

B.1 Umum

B.2 Pedoman label keselamatan

B.3 Bacaan instruksional

B.4 Tanda-tanda Produsen

Lampiran C (informatif) Desain pedoman untuk mainan yang melekat pada tempat tidur bayi atau playpens

C.1 Umum

C.2 Pedoman

SNI ISO 8124-1:2010

Page 7: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

7

Lampiran D (informatif) Menandai senapan mainan

D.1 Tujuan

D.2 Umum

D.3 Penandaan

Lampiran E (informatif) Alasan utama

E. 1 Umum

E.2 Persyaratan Umum

E.3 Penyalahgunaan yang dapat diduga sebelumnya

E.4 Kualitas material

.....s/d.....

E.41 Persyaratan untuk alat akustik

E.42 Istilah pengelompokan usia

E.43 Mainan skuter

Bibliografi

SNI ISO 8124-1:2010

Keamanan mainan - Bagian 2: Sifat mudah terbakar

1 Ruang lingkup

SNI ISO 8124-2 menentukan kategori bahan mudah terbakar yang dilarang digunakan pada semua mainan, dan persyaratan mudah terbakar pada mainan tertentu ketika terkena sumber api yang kecil.

Metoda pengujian yang dijelaskan dalam pasal 5 bertujuan untuk menentukan mainan yang mudah terbakar pada kondisi tertentu. Hasil uji yang diperoleh tidak dapat dianggap sebagai potensi bahaya kebakaran dari mainan atau bahan mainan ketika mengalami kebakaran dari sumber lain.

SNI ISO 8124 ini termasuk bagian dari persyaratan umum yang berkaitan dengan semua mainan dan persyaratan khusus dan metoda uji yang berkaitan dengan mainan, yang menyajikan sebagai bahaya terbesar: Mainan yang dikenakan dikepala : jenggot, kumis, rambut palsu dan lain-lain, yang terbuat

dari rambut, bulu atau bahan yang cirinya serupa: topeng dan masker kain, kerudung, kain penutup kepala dan lain-lain; bagian yang menggantung longgar pada mainan untuk dikenakan dikepala, tetapi tidak termasuk kertas topi yang biasanya disertakan pada pesta

Kostum mainan samaran dan dimaksudkan untuk dipakai oleh seorang anak Mainan yang dimaksudkan untuk dimasuki oleh anak Mainan berisi bahan yang lembut ( boneka dan hewan, dll) dengan permukaan berbulu atau

dari tekstil

SNI ISO 8124-2:2010 I.3.2

Page 8: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

8

4 Persyaratan

4.1 Umum

4.2 Mainan yang dikenakan dikepala

4.3 Kostum penyamaran dan mainan dimaksudkan untuk dipakai anak dalambermain

4.4 Mainan dimaksudkan untuk dimasuki oleh anak

4.5 Mainan diisi bahan lembut (binatang, boneka dan lain-lain) dengan permukaan berbulu atau tekstil

5 Metoda uji

5.1 Umum

5.2 Uji jenggot, kumis, rambut palsu dan lain-lain yang terbuat dari rambut, bulu atau bahan dengan karakteristik serupa, yang menonjol/menjulur lebih dari atau sama dengan 50 mm dari permukaan mainan

5.3 Uji Jenggot, kumis, rambut palsu dan lain-lain yang terbuat dari rambut, bulu atau bahan dengan karakteristik serupa, yang menonjol/menjulur kurang dari 50 mm dari permukaan mainan.

5.4 Uji terhadap Mainan berunsur menjuntai yang dikenakan di kepala

5.5 Mainan diisi bahan lembut dengan ukuran maksimum 520 mm

SNI ISO 8124-2:2010

6 Pelaporan

Laporan hasil uji harus lengkap dan berisi informasi berikut ini :

a) Deskripsi dan identifikasi dari produk.

b) Referensi dari bagian standar SNI ISO 8124 contohnya SNI ISO 8124-

2:2010

c) Pasal yang dianggap perlu.

d) Hasil pengujian dan kesimpulan hasil pengujian.

e) Tipe gas (butan/propan) yang digunakan

f) Setiap perjanjian atau sebaliknya dari prosedur uji yang ditentukan

terutama berkaitan dengan pencucian contoh

g) Rincian dari instruksi pencucian yang disertakan pada kostum samaran

dan mainan dimaksudkan untuk dapat dimasuki oleh anak

SNI ISO 8124-2:2010

Page 9: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

9

Lampiran A (informatif) Latar belakangA.1 Umum

A.2 Ruang lingkup

A.3 Persyaratan umum

A.4 Mainan yang dikenakan dikepala

A.5 Kostum samaran dan mainan dimaksudkan untuk dipakai anak dalam

bermain

A.6 Mainan yang dimaksudkan untuk dimasuki anak

A.7 Uji yang berkaitan dengan kostum samaran dan mainan dimaksudkan

untuk dipakai oleh anak

Bibliografi

SNI ISO 8124-2:2010

Keamanan mainan - Bagian 3: Migrasi unsur tertentu

Persyaratan bagian SNI ISO 8124 ini berdasarkan keberadaan hayati unsur –

unsur tertentu yang dihasilkan dari penggunaan mainan dan tidak

diperbolehkan melebihi dari tingkat/level perhari sebagai berikut :

0.2 µg untuk antimoni (Sb)

0.1 µg untuk arsen (As)

25.0 µg untuk barium (Ba)

0.6 µg untuk cadmium (Cd)

0.3 µg untuk kromium (Cr)

0.7 µg untuk timah (Pb)

0.5 µg untuk merkuri (Hg)

5.0 µg untuk selenium (Se)

SNI ISO 8124-3:2010 I.3.3

Page 10: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

10

Keamanan mainan - Bagian 3: Migrasi unsur tertentu

1 Ruang lingkup

1.1 Bagian SNI ISO 8124 ini menentukan persyaratan maksimum danmetoda sampling dan ekstraksi sebelum uji untuk migrasi dari unsur antimoni,

arsen, barium, kadmium, kromium, timbal, merkuri dan selenium dari bahan

mainan dan bagian mainan kecuali bahan yang tidak dapat diakses.

1.2 Persyaratan maksimum yang dapat diterima ditetapkan untuk migrasi

unsur-unsur tertentu pada 1.1 dari bahan mainan

1.3 Persyaratan bagian 3 SNI ISO 8124 berlaku untuk mainan, bagianmainan dan bahan mainan

1.4 Bahan kemasan tidak disertakan kecuali dimaksudkan untuk disimpan,

contohnya kotak, wadah, atau kecuali merupakan bagian dari mainan atau

dimaksudkan memiliki nilai untuk bermain

SNI ISO 8124-3:2010

4 Nilai maksimum yang dapat diterima

SNI ISO 8124-3:2010

Page 11: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

11

6 Pereaksi dan peralatan6.1 PereaksiSelama melakukan uji, hanya menggunakan pereaksi yang dikenal kelas

analisis

6.1.1 Larutan larutan asam klorida, konsentrasi [HCl] = (0.07 ± 0.005) mol/L

6.1.2 Larutan larutan asam klorida, konsentrasi [HCl] = (0.14 ± 0.010) mol/L

6.1.3 Larutan larutan asam klorida, konsentrasi [HCl] = ± 1 mol/L

6.1.4 Larutan larutan asam klorida, konsentrasi [HCl] = ± 2 mol/L

6.1.5 Larutan larutan asam klorida, konsentrasi [HCl] = ± 6 mol/L

6.1.6 Bahan pereaksi umum n-heptan ( C7H16 ) 99 %

6.1.7 Air, kemurniannya minimal kelas 3

6.2 Peralatan6.2.1 Ayakan logam baja tahan karat ukuran 0.5 mm dan toleransi

6.2.2 PH meter dengan akurasi ± 0.2 pH unit. Harus dicegah dari kontaminasi

6.2.3 Membran filter dengan ukuran pori-pori 0.45 µm

6.2.4 Pemusing/centrifuge, dengan kecepatan pusingan (5 000 ± 500) g

6.2.5 Mesin pengocok yang disetel pada suhu (37 ± 2) °C

6.2.6 Sejumlah wadah, dengan volume antara 1,6 kali dan 5 kali dari volume

ekstrak larutan asam klorida

SNI ISO 8124-3:2010

7 Seleksi bagian uji

Contoh uji untuk pengujian di laboratorium terdiri dari mainan dalam bentuk seperti yang sudah dipasarkan atau akan dipasarkan. Bagian yang diuji diambil dari bagian yang mudah diakses (SNI ISO 8124-1:2010) untuk satu mainan.

Bahan yang identik pada mainan dapat dikombinasikan dan diperlakukan

sebagai satu uji tetapi untuk contoh tambahan tidak dapat digunakan. Bagian

diuji dapat dikomposit lebih dari satu bahan atau warna, jika pemisahannya

secara fisik tidak dapat dilakukan untuk mendapatkan satu bagian contoh

terpisah seperti gambar titik, pola tekstil atau karena berat minimal, atau

karena keterbatasan contoh.

SNI ISO 8124-3:2010

Page 12: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

12

10 PelaporanLaporan pengujian harus mengandung setidaknya informasi berikut:

a) Tipe dan identifikasi produk dan/atau bahan yang diuji

b) Bagian standar yang digunakan SNI ISO 8124-3;2010

c) Teknik yang digunakan untuk menentukan banyaknya tiap-tiap unsur dan

batas deteksi jika berbeda dari persyaratan pada pasal 9

d) Penyesuaian hasil analisa kuantitatif dinyatakan dalam mg/kg bahan

mainan, bahwa hasil tersebut berhubungan dengan unsur dalam larutan

e) Rincian prosedur yang digunakan ( dari pasal 8 ) disiapkan untuk uji

(termasuk, untuk contohnya, jika bahan dasar digabungkan, jika disentrifuse

untuk dipisahkan padatan dari larutan analisa sebelumnya, jika penambahan

asam untuk pH rendah, jika perbandingan padatan dan ekstrak asam

melebihi 1:50 dan pelarut yang digunakan untuk membuang lemak, oli, lilin

atau bahan serupa pada bahan mainan) dan jika larutan disesuaikan dengan

1 mol/l untuk disimpan selama satu malam

f) Setiap melakukan pengujian menggunakan metoda yang disetujui, dari

persiapan dan prosedur ekstraksi yang ditetapkan

g) Tanggal pengujian.

SNI ISO 8124-3:2010

Lampiran A (informatif) Spesifikasi ayakan

Lampiran B (informatif) Prosedur seleksi

Lampiran C (informatif) Dasar dan alasanC.1 Prakata

C.2 Ruang Lingkup

C.3 Persyaratan khusus

.....s/d.....

D.9 Tekstil alami, buatan atau sintetik - Persiapan contoh

C.10 Kaca/keramik/logam - Persiapan contoh

C.11 Bahan lainnya yang berwarna atau tidak

Bibliografi

SNI ISO 8124-3:2010

Page 13: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

13

Keamanan mainan - Bagian 4: Ayunan, seluncuran dan mainan

aktivitas sejenis untuk pemakaian di dalam dan di luar lingkungan

tempat tinggal

1 Ruang lingkup

Bagian dari ISO 8124 ini menetapkan persyaratan dan cara uji mainan aktivitas untuk penggunaan keluarga yang ditujukan bagi anak-anak di bawah 14 tahun untuk bermain di dalamnya.

Produk yang tercakup di bagian ISO 8124 ini termasuk ayunan, seluncuran, jungkat-jungkit, korsel/komedi putar ( komidi putar ), tunggangan bergerak, papan panjatan, ayunan bayi, dan produk lainnya yang ditujukan

untuk menahan beban satu atau lebih anak.

SNI ISO 8124-4:2010 I.3.4

4 Persyaratan

4.1 Umum

4.2 Penghalang

4.3 Pijakan tangga, anak tangga dan tangga

4.4 Terjerat

4.5 Stabilitas mainan aktivitas selain dari mainan seluncuran, ayunan dan

balok lintang

4.6 Seluncuran

4.7 Ayunan

4.8 Jungkat-jungkit

4.9 Korsel/komedi putar dan tunggangan bergerak

5 Peringatan dan pemberian label

5.1 Label

5.2 Pemasangan dan petunjuk instalasi

5.3 Instruksi pemeliharaan

SNI ISO 8124-4:2010

Page 14: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

14

6 Metode uji

6.1 Stabilitas

6.2 Kekuatan statis

6.3 Kekuatan dinamis dari penghalang dan pegangan

6.4 Penentuan tumbukan dari elemen ayunan

6.5 Uji untuk penjeratan kepala dan leher

6.6 Uji Toggle/togel/pelat

6.7 Uji untuk tonjolan

6.8 Uji ketahanan bagi titik penghubung gantungan dan alat penggantung

Lampiran A (Informatif) Dasar pemikiran

Lampiran B (Informatif) Lembar informasi konsumen tentang bahan permukaan taman bermain

Bibliografi

SNI ISO 8124-4:2010

Mainan elektrik - Keamanan

1 ScopeThis National Standard deals with the safety of toys that have at least one function dependent on electricity.

NOTE 1 Examples of toys also within the scope of this standard are constructional sets; experimental sets; functional toys (models that have a function similar to an appliance or installation used by

adults); video toys (toys consisting of a screen and activating means, such as a joystick or keyboard.

Separate screens having a rated voltage exceeding 24 V are not considered to be a part of the toy).

Additional requirements for experimental sets are given in Annex A.Toys using electricity for secondary functions are within the scope of this standard.

NOTE 2 A doll's house having an interior lamp is an example of such a toy.Additional requirements for toys incorporating lasers and light-emitting diodes are given in Annex E.In order to comply with this standard, electric toys also have to comply with SNI ISO 8124-1:2010, since it covers hazards other than those arising by the use of electricity.

NOTE 3 Transformers for toys and battery chargers are not considered to be a toy, even if supplied with it.

SNI IEC 62115:2011 I.3.5

Page 15: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

15

1 Scope NOTE 4 If it is intended that a child also plays with the packaging, the latter is considered to be part of the toy.

NOTE 5 This standard does not apply to toy steam engines; scale models for adult collectors; folk dolls and decorative dolls and other similar articles for adult collectors; sports equipment; aquatic equipment intended to be used in deep water; equipment intended to be used collectively in playgrounds; amusement machines (IEC 60335-2-82); professional toys installed in public places (shopping centres, stations, etc.); products containing heating elements intended for use under the supervision of an adult in a

teaching context; portable child-appealing luminaires (IEC 60598-2-10); Christmas decorations.

SNI IEC 62115:2011

4 General requirement

Toys shall be constructed so that the risks to persons or surroundings are reduced as far as possible when the toy is used as intended or in a foreseeable way.

In general, this principle is achieved by fulfilling the relevant requirements specified in this standard and compliance is checked by carrying out all the relevant tests.

6 Criteria for reduced testing6.1 Toys that comply with the tests of Clause 9 with the insulation between parts of different polarity short-circuited are considered to comply with Clauses 10 to 12, 15 and 18. The short circuit is applied at all places in turn where the insulation is liable to breakdown and can be carried out using a flexible wire.

6.2 Battery toys are considered to comply with Clauses 10, 11 (except 11.1), 12, 15 and 17 to 19 if: the accessible insulation between parts of different polarity cannot be bridged by a

straight steel pin having a diameter of 0,5 mm and any suitable length over 25 mm, and

the total battery voltage does not exceed 2,5 V, measured 1 s after a 1 Ω resistor has been connected between the supply terminals of the toy, with any current limiting device short-circuited and without the toy being operated.

SNI IEC 62115:2011

Page 16: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

16

8 Power inputThe power input of transformer toys shall not exceed the rated power input by more than 20 %.

9 Heating and abnormal operation9.1 Toys shall not attain excessive temperatures in use.

9.2 Toys are placed in the most unfavourable position that can occur during

play.

9.3 Toys are operated under normal operation and the temperature rises of

the various parts are determined.

9.4 The test of 9.3 is repeated, the insulation between parts of different

polarity being shortcircuited

9.5 The test of 9.3 is repeated, any control that limits the temperature during

the tests of 9.3 and 9.4 being short-circuited

9.6 The test of 9.3 is repeated with accessible moving parts locked

9.7 Transformer toys and toys with battery boxes are connected to a power

supply

9.8 Compliance for electronic circuits is checked by evaluation of the fault

conditions

9.9 During the tests, the temperature rises of accessible parts are monitored

continuously.

SNI IEC 62115:2011

10 Electric strength at operating temperature

11 Moisture resistance

12 Electric strength at room temperature

13 Mechanical strength

14 Construction

15 Protection of cords and wires

16 Components

17 Screws and connections

18 Clearances and creepage distances

19 Resistance to heat and fire

20 Radiation, toxicity and similar hazards

SNI IEC 62115:2011

Page 17: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

17

Annex A (normative) Experimental sets

Annex B (normative) Needle-flame test

Annex C (normative) Automatic controls and switches

Annex D (informative) Sequence of the tests of Clause 19

Annex E (normative) Toys incorporating lasers and light-emitting diodes

Bibliography

SNI IEC 62115:2011

SNI 7617:2010 I.3.6

Tekstil - Persyaratan zat warna azo dan kadar

formaldehida pada kain untuk pakaian bayi dan anak.

Ruang lingkup

Standar ini menetapkan persyaratan zat warna azo dan kadar

formaldehida pada kain untuk pakaian bayi dan anak.

Standar ini berlaku pada kain untuk pakaian bayi dan anak sampai usia

36 bulan dan pada kain untuk pakaian anak diatas usia 36 bulan yang

langsung bersentuhan dengan kulit, baik yang terbuat dari kain tenun dan

kain rajut dari berbagai jenis serat dan campuran serat.

Standar ini berlaku untuk persyaratan yang berhubungan dengan

keselamatan dan kesehatan.

Page 18: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

18

SNI 7617:2010

Syarat mutu:

Tabel - Persyaratan zat warna azo* dan kandungan formaldehida pada kain untuk pakaian bayi dan anak.

Keterangan: JUKNIS 02/BIM/PER/1/2014 Dirjen Industri Manufaktur:

EN 71-5:1993

Syarat mutu

I.3.7

Keterangan: JUKNIS 02/BIM/PER/1/2014 Dirjen Industri Manufaktur:

Page 19: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

19

2. Keamanan: Alasan diwajibkan

Mainan ber SNI aman karena mensyaratkan bahan, komponen maupun produk jadinya wajib memenuhi syarat mutu dan uji .

Mainan ber SNI aman karena mensyaratkan informasi(label/kemasan) penggunaan mainan harus sesuai dengan usia anak.

Mainan ber SNI aman karena mensyaratkan meminimalkan potensi bahaya akibat bermain saat digunakan normal atau diperlakukan kasar.

Alasan mainan anakwajib ber SNI

2.1

Page 20: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

20

Apa Saja Potensi Bahaya Mainan Anak?

Minimal ada 10 bahaya yang dapat

ditimbulkan mainan pada penggunaan

normal dan kasar.

! Bahaya tersedak

! Bahaya pendengaran

! Bahaya penglihatan

! Bahaya terjerat

! Bahaya tergores

! Bahaya terjatuh

! Bahaya terjepit

! Bahaya terbakar

! Bahaya zat kimia

! Bahaya tersetrum

Anak belummampu

mengenalibahaya………

2.2.1

! Bahaya tersedak

! Bahaya pendengaran

! Bahaya penglihatan

! Bahaya terjerat

! Bahaya tergores

! Bahaya terjatuh

! Bahaya terjepit

! Bahaya terbakar

! Bahaya zat kimia

! Bahaya tersetrum

Bagaimana SNI meminimalkan potensi bahaya akibat bermain saat

digunakan normal atau diperlakukan kasar?

SNI ISO 8124-1:2010

(keamanan sifat fisis & mekanis)

SNI ISO 8124-2:2010

(keamanan dari sifat mudah terbakar

SNI ISO 8124-3:2010

(keamanan dari migrasi logam berat)

SNI 7617:2010

(keamanan dari zat Azo dan Formaldehida)

EN 71-5

(keamanan dari zat Ftalat)

SNI IEC 62115:2011

(keamanan elektrik)

SNI ISO 8124-4:2010

(keamanan ayunan, dll aktivitas )

2.2.1

Page 21: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

21

Bagaimana mainan ber SNI amanbagi anak dari potensi bahaya tersedak?.....

2.3

1. BAHAYA TERSEDAK

Penyebab:

Komponen kecil*

terlepas ketika

ditarik, dimasukkan

ke mulut, tertelan,

tersangkut di

kerongkongan dan

menyebabkan

tersedak. Fatal

berisiko kematian.

*Contoh: (mata,

kancing, asesoris

boneka) dari plastik,

karet, magnet, dll

dijahit/ di lem pada

boneka.

Syarat mutu SNI ISO 8124-1:2010 Keamanan

mainan - Bagian 1: Aspek keamanan yang

berhubungan dengan sifat fisis dan mekanis

4.4 Bagian kecil:

4.4.1 Usia s.d 3 tahun:

● Tidak berpotensi tertelan/tersedak/terhirup/sulit

bernafas.

● Ukuran diameter bagian kecil harus lebih besar

dari 31,7 mm kedalaman 57,1 mm sesuai simulasi

mulut anak.

● Wajib disertai peringatan usia anak (B.2.3) pada

label/kemasan.

4.4.2 Usia diatas 3 s.d 6 tahun:

● S.d.a. Tetapi dibolehkan ada komponen kecil .

● Wajib disertai peringatan usia anak (B.2.3) pada

label/kemasan.

Penyebab di ANTISIPASI dg syarat mutu bagian/komponen mainan dan mainan

Page 22: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

22

Lanjutan BAHAYA TERSEDAK

Pengujian SNI ISO 8124-1:2010.

5.2 Pengujian komponen kecil

Dilakukan dengan silinder berukuran

panjang 2,25 inci (57,10 mm) dengan

lebar diameter 1,25 inci (31,70 mm).

Ukuran silinder ini disimulasikan

mendekati lebar maksimal rentang

tenggorokan anak usia di bawah 3

tahun saat melakukan tindakan

menelan.

5.24.2 Uji jatuh (Drop tes).

Mainan yang dijatuhkan apabila

pecah/rusak tidak menghasilkan

komponen kecil yang diameter kurang

dari 31,7 mm .

Lanjutan

Syarat mutu SNI ISO 8124-1:2010.

B.2 Pedoman label keselamatan

B.2.3 Label untuk mainan yang kecil

atau mengandung komponen kecil,

sesuai dengan usia anak. Contoh:

1. Dengan Tulisan:

"Peringatan! Tidak cocok untuk anak di

bawah 3 tahun. Berisi benda

berukuran kecil. "

2. Dengan Simbol grafis untuk

peringatan umur:

DIBUKTIKAN DENGANSyarat mutu DIBUKTIKAN dg uji

Alat uji komponen kecil

Page 23: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

23

Bagaimana mainan ber SNI aman

bagi anak dari potensi bahaya terbakar?.....

2.4

2. BAHAYA TERBAKAR

Penyebab:

Bahan mainan

mudah terbakar

bila terpecik api*

Beresiko anak ikut

terbakar, luka

bakar permanen,

dan trauma.

*Contoh: tekstil,

benang, bahan

lembut dan isi

(dacron), kostum ,

topi, kerudung,

rambut boneka/

stuffed toys,

plastik, dll.

Syarat mutu SNI ISO 8124-2:2010, Keamananmainan-Bagian 2: Sifat mudah terbakar.

4.1: Persyaratan umum● Bahan-bahan dengan permukaan berbulu yang

menimbulkan suatu permukaan terbakar ketika

tersentuh api.

● Padatan-padatan yang sangat mudah terbakar.

● Mainan berisi cairan sangat mudah terbakar.

4.2.2 Jenggot, kumis, rambut palsu dll yang terbuat dari rambut, bulu atau bahan dengan karakteristik serupa (contoh pita yang bebas menggantung, kertas atau tali dari tekstil), yang menonjol/ menjulur lebih dari atau sama dengan 50 mm dari permukaan mainan:● Saat diuji sesuai dengan 5.2, waktu menyala

(durasi) harus tidak lebih dari 2 detik setelah alat

uji dipindahkan.

Penyebab di ANTISIPASI dg syarat mutu bagian/komponen mainan dan mainan

Page 24: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

24

Lanjutan BAHAYA TERBAKAR

Pengujian SNI ISO 8124-2:2010.

5.2 Uji untuk syarat mutu 4.2.2:Tinggi lidah api pembakar ( 20 ± 2 ) mm, posisi alat uji bakar vertikal. Posisimainan vertikal diatas lidah api . Bakarselama (2 ± 0,5) detik dari bagian tepi bawah mainan atau ujung dari bahan sampai lidah api menyentuh pada posisi ±10 mm. Jika terbakar, ukur waktu (durasi) pembakaran dan ukur panjang maksimum dari rambut/bulu/bahan yang terbakar.

5.3 Uji untuk syarat mutu 4.2.3:Tinggi lidah api pembakar ( 20 ± 2 ) mm, posisi pembakar membentuk sudut 45°. Posisi mainan vertikal diatas lidah api . Bakar selama (5 ± 0,5) detik, sehingga lidah api alat uji menyentuh sedikitnya 20 mm di atas tepi bawah dari mainan.Jika terbakar ukur waktu (durasi) pembakaran dan ukur panjang maksimum tepi daerah yang terbakar dan titik api saat uji.

LanjutanSyarat mutu SNI ISO 8124-2:2010.

● Jika pembakaran terjadi maka

Panjang nyala maksimum dari rambut, bulu, atau bahan yang cirinya sama harus tidak lebih dari:50% dari panjang awal yang terbesar, ketika panjang awalnya adalah 150 mm atau lebih. AtauTidak lebih dari 75 % dari panjang awal yang terbesar, ketika panjang awal kurang dari 150 mm.

4.2.3 Untuk yang menonjol/ menjulur kurang dari 50 mm dari permukaan mainan: ● Ketika diuji sesuai dengan 5.3, waktu

menyala (durasi) harus tidak lebih dari 2 detik setelah alat uji dipindahkan. Dan jarak maksimum antara tepi bagian atas dari area yang terbakar dan titik awal pembakaran tidak lebih dari 70 mm.

Syarat mutu DIBUKTIKAN dg uji

Lanjutan BAHAYA TERBAKAR

Pengujian SNI ISO 8124-2:2010.

5.5 Uji untuk syarat mutu 4.5.2

Tinggi pembakaran pada (20 ± 2) mm, gerakan burner pembakar pada sudut45°. Bakar selama (3 ± 0,5) detik, jarakantara bagian tepi tabung burner danmainan adalah rata-rata 5 mm dan alatuji menyentuh antara 20 mm dan 50 mm di atas tepi bagian bawah darimainan. Pindahkan burner, ukur waktupenyebaran pembakaran padapermukaan mainan sampai bagianpaling atas yang tercapai oleh api.

5.6 Uji untuk syarat mutu 4.5.3Cara uji sama dengan 5.5, tetapidibantu penyangga 2 batang logamvertikal dan penanda benang.

Lanjutan

Syarat mutu SNI ISO 8124-2:2010.

4.5 Mainan diisi bahan lembut (binatang,

boneka dll) dg permukaan berbulu/ tekstil.

4.5.1 Umum

Sebuah mainan akan diuji sesuai dengan

kondisi apa adanya termasuk pakaian yang

ada pada mainan, jika dianggap lebih berat,

pakaiannya dibuang jika dibuang tanpa

merusak mainan atau pakaiannya.

4.5.2 Mainan diisi bahan lembut dengan

ukuran maksimum 520 mm atau kurang.

Bila diuji sesuai dengan 5.5, tingkat rata-

rata penyebaran pembakaran tidak lebih

besar dari 30 mm/detik.

4.5.3 Mainan diisi bahan lembut dengan

ukuran lebih dari 520 mm.

Bila diuji sesuai dengan 5.6, tingkat rata-

rata penyebaran pembakaran tidak lebih

besar dari 30 mm/detik.

Syarat mutu DIBUKTIKAN dg uji

Page 25: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

25

Keterangan gambar:h tinggi penanda benang diatas mejaa tinggi contoh diatas meja saat diuji nA batang logam vertikalB penanda benangC daerah pembakaranD meja uji

Satuan dalam milimeter.

Gambar peralatan uji bakar untuk Mainan diisi bahan lembut dengan ukuran lebih dari 520 mm.

Bagaimana SNI dapat mengantisipasi

8 bahaya lainnya?.

Dengan cara yang sama seperti contoh slide

2.3 dan 2.4, dapat dipelajari dari klausul

syarat mutu dan uji dalam SNI.

Page 26: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

26

3. Jenis Mainan & SNI wajibnya

Jenis Mainan berdasarkan (BAB II) Juknis Permenperind

02/BIM/PER/1/2014

1. Baby walker.2. Sepeda roda tiga, skuter, mobil berpedal dan mainan beroda semacam

itu, dan kereta boneka.3. Boneka, bagian dan aksesorisnya.4. Kereta listrik, termasuk rel, tanda dan aksesoris lainnya.5. Perabot rakitan model yang diperkecil (”skala”) dan model rekreasi

semacam itu, dapat digerakkan atau tidak.6. Perangkat konstruksi dan Mainan konstruksional lainnya, dari bahan

selain plastik.7. Stuffed toys menyerupai binatang atau selain manusia.8. Puzzle dari segala jenis.9. Blok atau potongan angka, huruf atau binatang ; perangkat penyusun

kata; perangkat penyusun dan pengucap kata; toy printing set; counting frame Mainan (abaci); mesin jahit Mainan; mesin tik Mainan.

10.Tali lompat.11. Kelereng.12. Mainan lainnya selain yang disebut pada angka 2 s.d 11 terbuat dari

semua jenis material baik dioperasikan secara elektrik maupun tidak:1. Balon, pelampung renang untuk anak atau Mainan lainnya yang

ditiup/dipompa, yang terbuat dari karet dan/atau plastik.2. Senapan/Pistol Mainan.3. Mainan lainnya

Page 27: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

27

Boneka(doll)

55/M-IND/PER/11/2013

EN 71-5 (Ftalat) Bila dari plastik

Bila dari

kain

SNI IEC 62115:2011 Bila elektrik

3.2

Stuffed

toyStuffed toys:mainan, berpakaian atau tidak

berpakaian, dengan

permukaan tubuh yang lembut

dan diisi dengan material yang

lembut, yang memungkinkan

diberikan tekanan pada

bahagian utama badan mainan

dengan tangan.

HS:9503.00.60.00

Wajib:SNI ISO 8124-1:2010

SNI ISO 8124-2:2010

SNI ISO 8124-3:2010

SNI 7617:2010 (Non Azo)

SNI 7617:2010 (Formaldehida)

EN 71-5 (Ftalat).

55/M-

IND/PER/11/2013

SNI IEC 62115:2011 Bila elektrik

3.3

Page 28: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

28

4. Contoh Penerapan SNI wajibpada Puzzle Kayu

Bagaimana menerapkan SNI sebagai Jaminan Mutu dalam Proses Produksi, dan

Produk mainan, Mulai dari bahan baku, proses produksi, hingga ke pelanggan?.

4.1 Menetapkan

spesifikasi produk.

4.2 Membuat Prosedur

Proses Produksi.

4.3 Menetapkan

Syarat Mutu dan

Ujinya.

4.4 Membuat Rencana

Mutu Proses Produksi

dan Produk mainan.

4.5 Membuat

Prosedur

Pengendalian Proses

dan Produk Mainan

Apakah

produk

sesuai

SNI?

Penerapan

Syarat Mutu Proses

dan Produk Mainan

Tidak

Pengajuan

SPPT-SNI

Page 29: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

29

Nama

mainan

Blok Puzzle Konstruksi

Lingkaran susunBlok Puzzle Bentuk Blok Puzzle Transport

Model

mainan

Merek Kreatif Jaya Kreatif Jaya Kreatif Jaya

HS Code 9503.00.70.00 9503.00.70.00 9503.00.70.00

SNI wajib

SNI ISO 8124-1:2010.

SNI ISO 8124-2:2010

SNI ISO 8124-3:2010

SNI ISO 8124-1:2010.

SNI ISO 8124-2:2010

SNI ISO 8124-3:2010

SNI ISO 8124-1:2010.

SNI ISO 8124-2:2010

SNI ISO 8124-3:2010

Kategori

usia1 – 3 tahun. 1 - 2 tahun. 18 – 36 bulan

Contoh Spesifikasi Puzzle kayu

4.1

Bahan

Kayu pinus.

Cat non toksik, pelapiscat, pernis, pelitur, serbukglazur, polimer, pelapisserupa dan bahan-bahanserupa dalam bentukpadatan atau cairan.

Triplek tebal 99 mm.

Biji dari MDF tebal 12 mm.

Cat non toksik, pelapis cat, pernis, pelitur, serbukglazur, polimer, pelapisserupa dan bahan-bahanserupa dalam bentukpadatan atau cairan

Kayu beech kubik

Cat non toksik, pelapiscat, pernis, pelitur, serbuk glazur, polimer, pelapis serupa danbahan-bahan serupadalam bentuk padatanatau cairan.

Fungsi mainan

Mengenalkan warna, dan melatih kemampuan klasifikasi dengan meletakkan lingkaran dari mulai yang paling besar sampai yang paling kecil.

Mengenalkan warna dan mengenalkan bentuk-bentuk.

Mengembangkanketerampilan motorikhalus dan pemikiranlogis.

Ukuran (12 x 12) cm (20 x 20 x 0,90) cm (16 x 11 x 6) cm

Keterangan:- Dapat digunakan kayu pinus, kayu karet, kayu sungai, kayu medium. - Density Fiberboard (MDF = serbuk kayu yg dipadatkan).

Lanjutan Contoh Spesifikasi Puzzle kayu

Page 30: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

30

KREATIF JAYA

Prosedur proses produksi mainan

puzzle kayu

No. Dokumen: Pr-Prod-1

Tanggal terbit: 1 Maret 2014

1. Tujuan:

Prosedur proses produksi bertujuan memastikan semua proses produksi di UMKM Kreatif Jaya

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku baik tahapan proses maupun rencana mutu

proses produksi.

2. Ruang lingkup:

Prosedur ini berlaku untuk seluruh karyawan UMKM Kreatif Jaya yang terkait dengan proses

produksi.

3. Definisi:

Pemasok adalah pihak yang menyediakan kebutuhan bahan baku.

4. Tanggungjawab:

Pemilik bertanggungjawab untuk melakukan pemantauan dan pengambil keputusan terkait

pemilihan pemasok dan bahan baku, serta produk akhir.

Kabag produksi bertanggungjawab untuk melaporkan hasil seluruh proses produksi mainan ke

pemilik, dan memantau pekerjaan petugas produksi.

Petugas produksi bertanggungjawab untuk melaksanakan pekerjaan terkait produksi yang

ditugaskan Kabag produksi.

Contoh Prosedur Proses Produksi Mainan Puzzle Kayu 4.2

5. Prosedur:

5.1 Prosedur proses pemilihan bahan baku.

5.1.1 Evaluasi dan pemilihan pemasok.

a). Kepala bagian produksi melakukan evaluasi terhadap calon

pemasok berdasarkan kriteria pemasok dan memilih pemasok.

b). Pemilik menerima laporan dari Ka.bag. produksi, dan memutuskan

persetujuan terhadap pemasok terpilih.

5.1.2 Evaluasi dan pemilihan bahan baku.

a). Kepala bagian produksi melakukan evaluasi terhadap bahan baku

yang dikirim pemasok dan menentukan pilihan keberterimaannya.

Berdasarkan SOP evaluasi dan pemilihan bahan baku, serta kriteria

mutu bahan baku (kayu, cat, dll) dan plastik kemasan.

b). Pemilik menerima laporan dari Ka.bag. produksi tentang bahan

baku yang terpilih, dan memutuskan persetujuan terhadap pemilihan

bahan baku .

Lanjutan Prosedur Proses Produksi Mainan Puzzle Kayu

Page 31: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

31

5.2 Prosedur proses pembuatan mainan.

5.2.1 Pemotongan kayu.

a). Petugas produksi melakukan pemotongan kayu sesuai dengan SOP pemotongan kayu untuk komponen blok puzzle kayu.

Hasil pemotongan harus memenuhi kriteria mutu ukuran, khususnya untuk ukuran bagian /komponen kecil.

b). Kabag produksi melakukan monitor terhadap hasil pemotongan dengan cara sampling per batch pemotongan.

CATATAN:

Tahap pertama ini sangat kritis karena menentukan presisi produk yang dihasilkan, menggunakan mesin-mesin agak besar

seperti Circular saw, Table saw. Kayu pinus dipotong menjadi bagian yang lebih kecil lagi sesuai dengan pola.

5.2.2 Penghalusan permukaan, ujung dan tepi bagian/komponen.

a). Petugas produksi melakukan penghalusan permukaan, ujung dan tepi bagian/komponen hasil pemotongan. Penghalusan

mengikuti SOP penghalusan permukaan kayu, dan SOP penghalusan ujung dan tepi kayu. Hasil penghalusan harus memenuhi

kriteria mutu permukaan, tepi dan ujung komponen.

b). Kabag produksi melakukan monitor terhadap hasil penghalusan dengan cara sampling per batch penghalusan dari satu

batch pemotongan yang sama.

CATATAN:

Tahap penghalusan meliputi:

- Tahap pengamplasan pertama :

Setelah menjadi kayu bagian-bagian yang lebih kecil maka dimulai dengan tahapan pengamplasan pertama dengan amplas

kasar, menggunakan alat Sander, dan Circular sander. Tahap ini penting untuk mendapat hasil dasar yang baik.

- Tahap penutupan pori-pori dan pengamplasan akhir:

Setelah dilakukan pengamplasan maka dilakukan pentutupan pori pori. Jika hasil kayu ingin natural maka dilakukan penutupan

dengan sanding natural, jika ingin dilakukan solid colour maka sanding dilakukan dengan menggunakan warna primer putih.

Lalu setelah kering, media kayu diamplas kembali dengan amplas halus. Setelah di amplas maka masuk ke tahap pengecatan.

Lanjutan Prosedur Proses Produksi Mainan Puzzle Kayu

Lanjutan Prosedur Proses Produksi Mainan Puzzle Kayu

5.2.3 Pemberian warna cat.a). Petugas produksi melakukan pemberian warna cat. Pewarnaan kayu mengikuti SOP pemberian pelapis dan cat. Hasil

pengecatan harus memenuhi kriteria mutu cat, pelapis cat, pernis, pelitur. (Secara visual tidak mudah mengelupas).

b). Kabag produksi melakukan monitor secara visual terhadap hasil pengecatan dengan cara sampling per batch.

CATATAN:

Tahap pengecatan ini sangat penting karena media yang di cat itu harus bersih dan bebas debu. Jika kotor maka hasilnya

tidak akan baik. Setelah cat kering maka bisa dilakukan tahap top coat yaitu proses pernish, ada macam-macam jenis

finishing yaitu Glossy, Semi Gloss atau doft.

5.2.4 Penyusunan (konstruksi) bagian/komponen dan produk akhir.a). Petugas produksi melakukan penyusunan (konstruksi) bagian/komponen dan produk akhir mengikuti SOP penyusunan

bagian/komponen mainan. Hasilnya harus memenuhi kriteria mutu kekuatan dan konstruksi bagian/komponen dan produk

akhir mainan.

b). Kabag produksi melakukan monitor secara visual terhadap hasil penyusunan bagian/komponen dan produk akhir dengan

cara sampling per batch.

CATATAN:

Setelah bagian bagian yang diberi cat mengering maka dilakukan pemasangan sehingga tersusun berbagai bentuk model

puzzle.

5.2.5 Quality Control (QC) produk akhir.a). Kabag. Produksi melakukan tugas sebagai QC produk akhir mengikuti SOP pemeriksaan (QC) produk akhir. Hasilnya

harus memenuhi kriteria mutu produk akhir mainan.

b). Pemilik melakukan monitor secara visual terhadap produk akhir dengan cara sampling per batch.

5.3 Prosedur proses pengemasan produk akhir.

a). Petugas produksi melakukan pengemasan produk akhir mainan sesuai dengan SOP pengemasan. Pengemasan harus

memenuhi kriteria kemasan baik bahan maupun informasi pada kemasan.

b). Kabag produksi melakukan monitor secara visual terhadap produk akhir dengan cara sampling per batch.

CATATAN:

Tahap packing menggunakan plastik shrink, dipotong lalu dipanaskan dengan heat gun.

Page 32: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

32

Contoh Syarat Mutu dan Uji Puzzle Merek “Kreatif Jaya”

A Sesuai SNI ISO 8124-1:2010

No. Mainan, bagian mainan dan

bahan mainan

Persyaratan Mutu Klausul

persyaratan mutu

Klausul Pengujian

1 Mainan Tidak memiliki potensi bahaya pada

penggunaan wajar

4.1. 5.2, 5.3, 5.9.

2 Mainan Tidak mengalami kerusakan struktural

setelah penggunaan tak wajar (dijatuhkan

minimal 4 kali tidak rusak).

4.2. 5.24.2

3 Kayu pinus Secara visual/mata telanjang tanpa kaca

pembesar harus bersih dan bebas dari

segala kotoran.

4.3.1 dan E.4. Visual (mata) tanpa

kaca pembesar

4 Ukuran bagian /komponen

kecil

Tidak kurang dari ukuran mulut anak usia

1 s.d 3 tahun, sehingga tidak berpotensi

tertelan/tersedak/terhirup/sulit bernafas

4.4.2 5.2

5 Bentuk, ukuran dan kekuatan

mainan/komponennya

-Konstruksi tidak memungkinkan masuk

kemulut balita dan menyangkut

kerongkongan.

-Tidak ada bagian mainan yang menonjol.

4.5.1 5.3

6 Tepi mainan/komponen. Tidak terdapat permukaan kasar pada

suatu tepi.

4.6 Sentuhan (jari)

7 Ujung mainan/komponennya. -Tidak terdapat ujung tajam yang

menyebabkan kulit tertusuk.

-Permukaan dan tepi kayu yang

digunakan dalam mainan yang dapat

diakses harus bebas dari serat tajam

(splinters).

4.7.3 SNI ISO 8124-

1:2010, 5.9

4.3

8 Kemasan Terdapat informasi penggunaan peringatan untuk usia anak. 4.4.2 B.23

(visual)

Bahan yang aman.

(Bila kemasannya plastik, maka harus mempunyai ketebalan rata-rata W

0.038 mm dan ketebalan individu W 0.032 mm saat diuji sesuai 5.10.).

4.10; dan E 15; E16. 5.10

9 Peringatan

dan/atau

instruksi

pengguna

an mainan

Label berisi Peringatan bagi pengguna akan adanya potensi masalah

keamanan

A.5. Visual

Label berisi batasan untuk usia anak secara jelas 5.1 dan B.2.2. Visual

Label bentuknya jelas dan menarik perhatian 5.1 Visual

Label keselamatan: bentuk yang mudah dibaca dan terlihat jelas, dimengerti dan tidak mudah dihapus.

1.format yang menarik perhatian konsumen,

2.ditempatkan pada kemasan atau produk,

3.mudah dapat melihatnya.

B.2.1 Visual

Label keselamatan dan tanda-tanda perusahaan harus dalam bahasa

negara di mana mainan akan didistribusikan.

B.2.1 Visual

Informasi dan petunjuk: Informasi dan instruksi yang disediakan untuk

penggunaan atau perakitan yang aman, atau keduanya, dari mainan,

pada kemasan atau dalam bentuk leaflet, harus mudah dibaca.

B.3.1 Visual

Dalam bahasa Indonesia Permendag No: 22/M-

DAG/PER/5/2010.

Visual

10 Tanda-

tanda

Produsen.

Komponen utama dari mainan, kemasan, label atau brosur yang

menyertai mainan harus ditandai dengan nama dan alamat produsen

atau distributor, atau dengan merek dagang dan/atau tanda yang jelas

mengidentifikasi produsen / distributor. Semua tanda ini mudah terlihat

dan mudah dibaca oleh konsumen dan harus memenuhi penggunaan

normal.

B.4 Visual

Lanjutan Syarat Mutu dan Uji Puzzle Merek “Kreatif Jaya”

Page 33: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

33

B Sesuai SNI ISO 8124-2:2010

No. Mainan, bagian

mainan dan bahan

mainan

Persyaratan Mutu Klausul

persyaratan

mutu

Klausul

Pengujian

11 Mainan Tidak mudah terbakar 4.1. dan A.3 5.1.

C Sesuai SNI ISO 8124-3:2010

No. Mainan, bagian

mainan dan bahan

mainan

Persyaratan Mutu Klausul

persyaratan

mutu

Klausul

Pengujian

12 Cat, pelapis cat, pernis,

pelitur, serbuk glazur,

polimer, pelapis serupa

dan bahan-bahan

serupa dalam bentuk

padatan atau cairan.

Non toksik, dg COA dari supplier

atau sertifikat uji kandungan

logam berat aman bagi anak.

4.1. Tabel 1. 8.1.

Lanjutan Syarat Mutu dan Uji Puzzle Merek “Kreatif Jaya”

4.4Rencana Mutu Proses Produksi dan Produk mainan Puzzle

1 Proses pemilihan bahan baku.

No Proses Langkah Kriteria mutu

Metode

pengukuran

(pengujian)

Frekuensi

pelaksanaan

pengukuran

PICMonitori

ng

1.1 Evaluasi dan

pemilihan

pemasok.

Mengikuti SOP

evaluasi dan

pemilihan

pemasok.

Kriteria pemasok terpilih.

- Menyediakan bahan baku bersertifikat (COA) dengan

mutu sesuai SNI dan/atau Kriteria bahan baku terpilih.

- Delivery tepat waktu.

Kesesuaian

terhadap:

a). SOP evaluasi

dan pemilihan

pemasok.

b). Kriteria

pemasok terpilih

Setiap kali akan

dilakukan

pembelian

Kabag

produksi

Pemilik

1.2 Evaluasi dan

pemilihan

bahan baku

Mengikuti SOP

evaluasi dan

pemilihan bahan

baku.

Kriteria bahan baku terpilih.

a). Kayu pinus Bersih dan bebas dari segala

kotoran. SNI ISO 8124-1:2010,

4.3.1

Visual (mata)

tanpa kaca

pembesar

Setiap kali

bahan baku

diterima dari

pemasok.

Kabag

produksi

Pemilik

b). Cat, pelapis cat,

pernis, pelitur,

serbuk glazur,

polimer, pelapis

serupa dan bahan-

bahan serupa dalam

bentuk padatan atau

cairan.

Non toksik, dg COA dari supplier

atau sertifikat uji kandungan logam

berat , memenuhi batas ambang

aman (SNI ISO 8124-3:2010, 4.1

Tabel 1).

SNI ISO 8124-

3:2010, 8.1.

Setiap kali

bahan baku

diterima dari

pemasok.

Kabag

produksi

Pemilik

c). Plastik pengemas Plastik mempunyai ketebalan

rata-rata W 0.038 mm dan

ketebalan individu W 0.032 mm

saat diuji sesuai 5.10.

(penentuan ketebalan plastic film

atau lembaran plastik). (SNI ISO

8124-1:2010, 4.10; dan E 15;

E16.).

SNI ISO 8124-

1:2010, 5.10

Setiap kali

bahan baku

diterima dari

pemasok.

Kabag

produksi

Pemilik

Page 34: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

34

2 Proses pembuatan mainan

No Proses Langkah Kriteria mutu Metode

pengukuran/pen

gujian

Frekuensi

pelaksanaan

pengukuran

PIC Monito

ring

2.1 Pemotongan

kayu.

Mengikuti

SOP

pemotongan

kayu untuk

komponen

blok puzzle

kayu.

Ukuran

bagian

/komponen

kecil

Tidak kurang dari ukuran mulut

anak usia 1 s.d 3 tahun, sehingga

tidak berpotensi

tertelan/tersedak/terhirup/sulit

bernafas. (SNI ISO 8124-1:2010,

4.4.2).

Catatan: Disimulasikan sesuai

ukuran mulut anak ≤ usia 36 bulan

lihat klausul 4.4, 5.2, Gambar 15

dalam SNI ISO 8124-1:2010.

Ukuran disebut kecil bila kira-kira

diameter dibawah 31,7 millimeter

dan besar bila di atas 31,7

millimeter.

SNI ISO 8124-

1:2010, 5.2

Sampling

setiap batch

dilakukan

pengamatan

visual.

Petugas

produksi

Kabag.

Produk

si.

2.2 Penghalusan

permukaan,

ujung dan

tepi

bagian/komp

onen.

Mengikuti

SOP

penghalusa

n

permukaan

kayu.

Permukaan

dan tepi

komponen .

Tidak terdapat permukaan kasar

pada. (SNI ISO 8124-1:2010, 4.6).

SNI ISO 8124-

1:2010, 5.3

Sampling

setiap batch

dilakukan

pengamatan

visual.

Petugas

produksi

Kabag.

Produk

si.

Mengikuti

SOP

penghalusa

n ujung dan

tepi kayu.

Ujung

komponen .

-Tidak terdapat ujung tajam yang

menyebabkan kulit tertusuk.

-Permukaan dan tepi kayu yang

digunakan dalam mainan yang

dapat diakses harus bebas dari

serat tajam (splinters).

(SNI ISO 8124-1:2010, 4.7.3).

Sentuhan (jari) Sampling

setiap batch

dilakukan

pengamatan

visual.

Petugas

produksi

Kabag.

Produk

si.

Lanjutan Rencana Mutu Proses Produksi dan Produk mainan Puzzle

2.3 Pemberian

warna cat.

Mengikuti SOP

pemberian

pelapis dan cat.

Cat, pelapis cat,

pernis, pelitur.

Non toksik. Memenuhi

batas ambang aman

(SNI ISO 8124-3:2010,

4.1 Tabel 1).

SNI ISO 8124-

3:2010, 8.1.

(Secara visual cat

tidak mudah

mengelupas)

Sampling

setiap batch

dilakukan

pengamatan

visual.

Petugas

produksi

Kabag.

Produksi.

2.4 Penyusunan

(konstruksi)

bagian/komp

onen dan

produk akhir

Mengikuti SOP

penyusunan

bagian/kompon

en mainan

Bentuk, ukuran

dan kekuatan

komponen atau

mainan

-Konstruksi tidak

memungkinkan masuk

kemulut balita dan

menyangkut

kerongkongan.

-Tidak ada bagian

mainan yang

menonjol.

(SNI ISO 8124-1:2010,

4.5.1)

SNI ISO 8124-

1:2010, 5.9

Sampling

setiap batch

dilakukan

pengamatan

visual.

Petugas

produksi

Kabag.

Produksi.

2.5 Quality

Control (QC)

produk akhir.

Mengikuti SOP

QC produk

akhir.

Mainan Tidak memiliki potensi

bahaya pada

penggunaan wajar

(SNI ISO 8124-1:2010,

4.1)

SNI ISO 8124-

1:2010, klausul:

5.2, 5.3, 5.9.

Sampling

setiap batch.

Dilakukan

pengamatan

visual.

Kabag.

Produksi.

Pemilik.

Tidak mengalami

kerusakan struktural

setelah penggunaan

tak wajar (dijatuhkan

minimal 4 kali tidak

rusak). (SNI ISO 8124-

1:2010, 4.2).

SNI ISO 8124-

1:2010, 5.24.2

Tidak mudah terbakar

(SNI ISO 8124-2:2010,

4.1. dan A.3.).

SNI ISO 8124-

2:2010, 5.1.

Lanjutan Rencana Mutu Proses Produksi dan Produk mainan Puzzle

Page 35: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

35

3 Proses pengemasan

No Proses Langkah Kriteria mutu Metode

pengukuran/peng

ujian

Frekuensi

pelaksanaan

pengukuran

PIC Monitoring

3.1 Pengemas

an produk

akhir.

Mengikuti

SOP

pengemasan.

Kemasan Terdapat informasi

penggunaan

peringatan untuk usia

anak. (SNI ISO 8124-

1:2010, 4.4.2).

SNI ISO 8124-

1:2010, B.23

Sampling

setiap batch

dilakukan

pengamatan

visual.

Petug

as

produ

ksi

Kabag.

Produksi.

Peringatan dan/atau

instruksi penggunaan

mainan.

SNI ISO 8124-

1:2010 klausul A.5.;

5.1 dan B.2.2.; 5.1;

B.2.1; B.3.1;

Permendag No:

22/M-

DAG/PER/5/2010.

Tanda-tanda

Produsen.

SNI ISO 8124-

1:2010, B.4.

3.2 Penyimpan

an, dan

distribusi

produk

Disimpan dan

diangkut

ditempat yang

bersih tidak

berdebu.

CATATAN: Persyaratan mutu dan pengujian sesuai SNI ISO 8124 yang membutuhkan uji laboratorium, dilakukan pada waktu

pengajuan SPPT SNI ke LSPro, dan pada waktu pemeliharaan SPPT SNI. Sedangkan untuk pemantauan proses produksi

harian dilakukan pengamatan secara visual.

Lanjutan Rencana Mutu Proses Produksi dan Produk mainan Puzzle

4.5Contoh Prosedur Pengendalian Proses dan Produk Mainan Puzzle Kayu

KREATIF JAYA

Prosedur Pengendalian Proses dan Produk

Mainan Puzzle Kayu

No. Dokumen: Pr-Prod-9

Tanggal terbit: 1 Maret 2014

1. Tujuan:

Prosedur Pengendalian Proses dan Produk bertujuan memastikan bahwa:

a)Semua proses produksi yang tidak memenuhi persyaratan mutu, ditangani dan ditindak lanjuti, dan

b)Produk mainan yang tidak sesuai (tidak memenuhi persyaratan mutu), ditangani dan ditindak lanjuti dan dijamin tidak akan

sampai kepada pelanggan.

2. Ruang lingkup:

Prosedur ini berlaku untuk seluruh karyawan UMKM Kreatif Jaya yang terkait dengan semua proses produksi sebagaimana

yang terdapat dalam “Rencana Mutu Proses Produksi Mainan Puzzle Kayu UMKM Kreatif Jaya”, yaitu karyawan pada proses

pemilihan bahan baku, proses pembuatan mainan, dan proses pengemasan.

3. Definisi:

Pengendalian adalah suatu tindakan penanganan agar pelaksanaan proses atau produk sesuai syarat mutu, dan

pelaksanaan tindaklanjut apabila ditemukan ketidaksesuaian dengan syarat mutu.

4. Tanggungjawab:

a). Pemilik bertanggungjawab untuk melakukan pemantauan dan pengambil keputusan tindaklanjut apabila ditemukan

ketidaksesuaian dengan syarat mutu.

b). Kabag produksi bertanggungjawab untuk melaporkan hasil seluruh proses produksi dan produk mainan ke Pemilik, dan

memantau pekerjaan petugas produksi.

c). Petugas produksi bertanggungjawab melaksanakan pekerjaan terkait proses produksi yang ditugaskan Kabag produksi.

Page 36: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

36

Lanjutan Prosedur Pengendalian Proses dan Produk Mainan Puzzle Kayu

5. Prosedur:

a). Ketidaksesuaian proses dan produk dilaporkan dan ditulis oleh karyawan yang menemukannya

dalam Form ”Laporan Proses dan Produk Tidak Sesuai”, selanjutnya disampaikan kepada Kabag

produksi untuk mendapatkan penyelesaian masalahnya. Apabila Kabag produksi tidak dapat

menyelesaikan masalahnya maka disampaikan kepada Pemilik untuk pengambil keputusan

tindaklanjut.

b). Kabag produksi harus menganalisis proses dan produk tidak sesuai dan memonitor tindakan

perbaikannya.

c). Penanganan produk yang tidak sesuai diklasifikasikan sebagai berikut:

1). Dikemas ulang dengan mengganti kemasan yang rusak.

2). Diproses ulang dengan melakukan recycle ke proses sebelumnya.

3). Dibongkar dan disusun ulang bila terjadi penyimpangan pemasangan/konstruksi mainan.

4). Tidak digunakan samasekali apabila tindakan 1), 2), 3) tidak dapat dilakukan.

d). UMKM menjamin produk mainan yang sampai kepada Pelanggan/Distributor telah memenuhi

persyartan mutu yang telah ditetapkan dengan cara:

1). Melakukan pengendalian produk dan pengawasan pada proses produksi, pengemasan, pemuatan

dan penyimpanan produk di gudang, serta pengangkutan/distribusi produk.

2). Melakukan pengendalian produk setelah keluar dari UMKM dengan cara melakukan

evaluasi/pengecekan produk dipelanggan secara sampling/acak.

e). Semua rekaman yang terkait dengan proses dan produk tidak sesuai disimpan oleh Kabag produksi.

5. SPPT-SNI

Page 37: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

37

Proses sertifikasi sesuai Juknis 02/BIM/PER/1/2014

Regulasi dapat diunduh di

http://regulasi.kemenperin.go.id/site/cari_peraturan

Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT-SNI) Mainan adalah Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Produk kepada produsen yang mampu menghasilkan Mainan sesuai SNI.

Alur Proses Sertifikasi dan Tatacaranya (Terdapat pada Lampiran I Juknis di atas).

Fungsi LSPro dan Lab. Uji Mainan

Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) adalah lembaga

• yang melakukan sertifikasi produk berdasarkan SNI,

• menerbitkan SPPT SNI,

• pengawasan berkala SPPT SNI, dan

• pencabutan SPPT SNI Mainan.

Laboratorium Penguji adalah laboratorium

� yang melakukan pengujian terhadap contoh barang sesuai

spesifikasi/metode uji,

� Ditunjuk/mendapat tugas dari LSPro untuk menguji sampel produk

mainan pemohon SPPT SNI.

Page 38: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

38

Permenprind No.52-2013

1. LSPro Chempack – Kementerian Perindustrian

2. LSPro Sucofindo ICS – PT Sucofindo

3. LSPro PPMB – Kementerian Perdagangan

4. LSPro Pustan (Balai Sertifikasi Industri – BSI) – Kementerian

Perindustrian

5. LSPro TEXPA – Kementerian Perindustrian

6. LSPro TUV Nord Indonesia – PT TUV Nord Indonesia

7. LSPro Baristand Industri Medan – Kementerian Perindustrian

8. LSPro TOEGOE – Kementerian Perindustrian

Permenprind No.52-2013

1. Laboratorium Penguji PT Sucofindo – Laboratorium Cibitung

2. Laboratorium Penguji Balai Pengujian Mutu Barang (BPMB) –

Kementerian Perdagangan

3. Laboratorium Penguji PT SGS Indonesia

4. Laboratorium Penguji PT Intertek Utama Services

5. Laboratorium Penguji Balai Besar Tekstil – Kementerian

Perindustrian

6. Laboratorium Penguji Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) –

Kementerian Perindustrian

7. Laboratorium Penguji Balai Riset dan Standardisasi Industri

Surabaya – Kementerian Perindustrian

Page 39: SOSIALISASI SNI MainanAnak: Persya · PDF file6/2/2014 5 1 Ruang lingkup SNI ISO 8124 bagian ini menentukan persyaratan dan metode uji untuk ... Laporan hasil uji harus lengkap dan

6/2/2014

39

Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan

Standardisasi – Badan Standardisasi Nasional.

Gedung Manggala Wanabakti. Blok 4. Lt.3.

Telp: 021-5747043/44 ext 130.

Jl. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270.