STIKes WIRA MEDIKA PPNI BALI

PRINSIP PENGGUNAAN SIKAT GIGINO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

TANGGAL BERLAKU

DITETAPKAN OLEHKETUA

SOP KEPERAWATANPENGERTIAN Alat untuk membantu membersihkan gigi dan mulut dari sisa makanan

yang menempel di mulit.

KEBIJAKAN Sesudah makan dan sebelum tidur

TUJUAN

1. Untuk menghilangkan mikroorganisme yang didapat dari pasien,

pengunjung atau petugas tenaga kesehatan lain.

2. Sebelum dan sesudah melaksanakan tindakan keperawatan

PERSIAPAN I. Tahap Pra Interaksi

1. Sikat gigi

2. Pasta gigi

3. Tempat penyimpanan sikat gigi

PROSEDUR KERJA II. Tahap Kerja1. Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut karena yang keras

dapat membuat gusi terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu

penipisan struktur gigi terutama di sekitar garis gusi. Abrasi dapat

membuat bakteri dan asam menghabiskan gigi karena lapisan keras

pelindung enamel gigi telah terkikis.

2. Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak dan simpan di tempat

yang kering sehingga dapat mongering setelah dipakai.

3. Jangan pernah meminjamkan sikat gigi Anda kepada orang lain

karena sikat gigi mengandung bakteri yang dapat berpindah dari

orang yang satu ke yang lain meski sikat sudah dibersihkan.

4. Teknik menggosok gigi yang baik dan benar yaitu dengan

mengarahkan sikat gigi pada bagian atas gigi lalu ke bawah atau dari

arah gusi lalu kearah gigi. Hindari menggosok gigi terlalu lama

untuk menghindari terjadinya abrasi atau rusaknya email gigi.

5. Gunakan pasta gigi yang mengandung kalsium dan fluoride untuk

menggosok gigi. Ini dikarenakan dua bahan tersebut sangat baik

untuk menjaga gigi lebih kuat dan sehat.

6. Usahakan memeriksakan gigi ke dokter gigi secara berkala. Ini

dikarenakan untuk membersihkan plak dan karang gigi yang tidak

bisa diatasi dengan menggosok gigi sekalipun. Serta untuk

mengetahui kesehatan gigi.

III. Tahap Evaluasi

- Perawat mengetahui prinsip penggunaan sikat gigi yang benar.

UNIT TERKAIT Dokter, perawat.