Sop Baru Bab Ix Pattalassang

11
PENANGANAN DAN PELAPORAN KTD, KPC, KNC DAN RESIKO KLINIS SP O No. Dokumen : No. Revisi : Tgl Terbit : Halaman : SYAHRAENI Nip. 19701116 199203 2 005 UPTD.PUSKESM AS PATTALLASSAN G Tanda Tangan Kepala UPTD. Puskesmas Pattallassang 1 . Penger tian Keselamatan pasien adalah suatu system dimana puskesmas membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. Insiden Keselamatan Pasien (IKP) adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien yang dapat dicegah, terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kejadian Tidak Cedera (KTC), dan Kejadian Sentinel (KS). Prosedur ini mencakup semua kegiatan yang terkait dengan identifikasi, dokumentasi dan pelaporan kasus KTD, KPC, dan KNC 2 . Tujuan 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas 2. Menurunnya KTD, KPC, dan KNC di puskesmas 3. Terlaksananya pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan KTD

Transcript of Sop Baru Bab Ix Pattalassang

Page 1: Sop Baru Bab Ix Pattalassang

PENANGANAN DAN PELAPORANKTD, KPC, KNC DAN RESIKO

KLINIS

SPONo. Dokumen :No. Revisi :Tgl Terbit :Halaman :

SYAHRAENINip. 19701116 199203 2 005

UPTD.PUSKESMAS

PATTALLASSANG

Tanda Tangan Kepala UPTD. Puskesmas Pattallassang

1. Pengertian Keselamatan pasien adalah suatu system dimana puskesmas membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.

Insiden Keselamatan Pasien (IKP) adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien yang dapat dicegah, terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kejadian Tidak Cedera (KTC), dan Kejadian Sentinel (KS).

Prosedur ini mencakup semua kegiatan yang terkait dengan identifikasi, dokumentasi dan pelaporan kasus KTD, KPC, dan KNC

2. Tujuan 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas2. Menurunnya KTD, KPC, dan KNC di puskesmas3. Terlaksananya pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan KTD

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentangpenanganan dan pelaporan KTD,KPC dan KNC4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691 tentang Keselamatan Pasien

Rumah Sakit, 20112. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit, Depkes RI, 2008

5. Alat dan Bahan

6. Langkah - langkah1. Menyusun rancangan kegiatan.2. Menyiapkan instrument/check list Sanitasi Tempat-Tempat Umum (STTU).3. Mencari informasi kepada pemilik, penanggung jawab TTU dengan mewawancarai dan melihat

langsung kondisi TTU.4. Memberi edukasi atau masukan jika perlu apabila dalam pemantauan dan pengawasan TTU masih

terdapat hal-hal yang perlu mendapatkan pembenahan.5. Mmeberikan edukasi pada pemilik atau penanggung jawab TTU mengenai sayarat-syarat dari

STTU seperti : Diperuntukkan bagi masyarakat umum. Harus ada gedung dan tempat yang permanen Harus ada aktifitas (Pengusaha, Pegawai dan Pengunjung)

Page 2: Sop Baru Bab Ix Pattalassang

Harus ada fasilitas (SAB, WC, Urinior, dll)7. Bagan Alir

Insiden

Lakukan penanganan awal dan pengamanan

Melakukan tindaklanjut

Kepala puskesmas dan Tim PMKP menganalisa

penyebab

Lapor KepalaPuskesmas

Ketua Tim PMKP melakukan identifikasi

Lapor Tim PMKPLapor dokter

Dokter melakukan tindakan medis

Page 3: Sop Baru Bab Ix Pattalassang

8. Hal-hal yang harus diperhatikan

Ketepatan waktu, ketepatan sasaran

9. Unit terkait Kepala UPTD. Puskesmas Pattallassang, Pelaksana Program, TTU10.

Dokumen terkait

Laporan Kegiatan UKM Puskesmas

Page 4: Sop Baru Bab Ix Pattalassang

SOP PENYAMPAIANINFORMASI HASIL PENINGKATAN MUTU

LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN

SPONo. Dokumen :No. Revisi :Tgl Terbit :Halaman :

SYAHRAENINip. 19701116 199203 2 005UPTD.PUSKESMAS

PATTALLASSANG

Tanda Tangan Kepala UPTD. Puskesmas Pattallassang

1.

Pengertian Suatu proses kegiatanm enyampaikan informasi  tentang kebijakan- kebijakan Pimpinan Puskesmas Pattallassang  agar informasi tersebut sampai kepada seluruh masyarakat Puskesmas Pattallassang .Yang dimaksud masyarakat Puskesmas Pattallassang adalah seluruh pegawai, pasein, dan pengunjung Puskesmas Pattallassang.

2.

Tujuan Sebagaiacuandalam penyebarluasan  informasi di Puskesmas Pattallassang , agar informasitersebutsampaikepadaseluruhmasyarakat Puskesmas Pattallassang.

3.

Kebijakan SK KEPALA PUSKESMAS No. /KEP/PKM.D/VIII/2016

4.

Referensi

5.

Alat dan Bahan

1. Alat tulis Pulpen Kertas Spidol

2. BahanBuku family folder

6.

Langkah – langkah

1. Adanya kebijakan atau Ketetapan Kepala Puskesmas Pattallassang tentang Informasi yang akan diberikan.

2. Dahlia menyampaikan Kebijakan, Ketetapan dan Peraturan melalui rapat bulanan Puskesmas Pattallassang atau melalui rapat koordinasi penanggungjawab fungsional dan pejabat struktural Puskesmas Pattallassang.

3. Pejabat struktural dan fungsional menyampaikan kembali informasi tentang Kebijakan, Ketetapan maupun Peraturan yang ada  danberlaku di Puskesmas Pattallassang kepada seluruh staf Unit kerja masing-masing.

4. Pejabat struktural dan fungsional menyampaikan kembali informasi tentang Kebijakan, Ketetapan maupun Peraturan yang ada  danberlaku di Puskesmas Pattallassang kepada seluruh staf Unit kerja masing-masing.

7.

Hal-hal yang harus diperhatikan

Ketepatan waktu, ketepatan sasaran

8.

Unit terkait Semua unit; Poli umum, Poli gigi, poli Kia, apotik, laboratorium, ugd

9 Dokumen Alur pelayanan dan pendaftaran

Page 5: Sop Baru Bab Ix Pattalassang

. terkait

PROSEDUR PENYUSUNAN LAYANAN KLINIS

SPONo. Dokumen :No. Revisi :Tgl Terbit :Halaman :

SYAHRAENINip. 19701116 199203 2 005

UPTD.PUSKESMAS

PATTALLASSANG

Tanda Tangan Kepala UPTD. Puskesmas Pattallassang

1.

Pengertian Prosedur ini meliputi segala upaya yang dipakai sebagai dasar untuk menyusun pelayanan klinis.

2.

Tujuan Pelayanan klinis yang diselenggarakan berdasarkan prosedur standar diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

3.

Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang kebijakan mutu dan keselamatan pasien.

4.

Referensi UU Republik Indonesia No. 36 Th 2009 pasal 5, tentang pelayanan, Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas.

Permenkes 75 th 2014 tentang puskesmas.5.

Alat dan Bahan

6.

Langkah - langkah Bagan alir

Kepala puskesmas dan tim peningkatan mutu pelayanan klinis mengadakan pertemuan membahas :1. Prioritas prosedur

layanan klinis yang harus disusun dengan mempertimbangkan: visi misi puskesmas, tingkat kegawatan penyakit, kondisi 10 besar penyakit yang ditemui di puskesmas, kemampuan puskesmas.

2. Data literatur yang diperlukan dalam penyusunan.

Membuat SPO

Page 6: Sop Baru Bab Ix Pattalassang

3. Tim mutupelayanan klinis membuat SPO layanan klinis.

4. Pertimbangan masing-masing unit dalam penyusunan SPO.

5. Pelaksanaan SPO

7.

Hal-hal yang harus diperhatikan

Ketepatan waktu, ketepatan sasaran

8.

Unit terkait SPO Pelayanan klinis meliputi (Pelayanan Pendaftaran, Pelayanan Kesehatan Umun, Pelayanan Kesehatan Gigi, Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Pelayanan Kefarmasiaan, Pelayanan Laboratorium, Pelayanan Kesehatan Lingkungan, Pelayanan Gizi)

9.

Dokumen terkait

Page 7: Sop Baru Bab Ix Pattalassang

PROSEDUR KLINIS MENGGUNAKAN ACUAN YANG

JELAS

SPONo. Dokumen :No. Revisi :Tgl Terbit :Halaman :

SYAHRAENINip. 19701116 199203 2 005

UPTD.PUSKESMAS

PATTALLASSANG

Tanda Tangan Kepala UPTD. Puskesmas Pattallassang

1.

Pengertian Prosedur ini mencakup semua prosedur klinis yang dibuat di puskesmas.

2.

Tujuan Untuk menjamin pelayanan klinis perlu dilakukan pembakuan standar danprosedur layanan klinis berdasarkan acuan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan dengan tetap mempertimbangkan kemampuan puskesmas.

3.

Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang kebijakan mutu dan keselamatan pasien.

4.

Referensi UU Republik Indonesia No. 36 Th 2009 pasal 5, tentang pelayanan, Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas.

Permenkes 75 th 2014 tentang puskesmas.5.

Alat dan Bahan

6.

Langkah - langkah Bagan alir

Page 8: Sop Baru Bab Ix Pattalassang

Kepala puskesmas,tim peningkatan mutu pelayanan klinis dan unit pelayanan mengadakan pertemuan :1. Setiap unit pelayanan

mengajukan bahan referensi yang akan dipergunakan dalam penyusunan SPO.

2. Kepala puskesmas dan tim mutu pelayanan klinis membahas kriteria referensi yang dapat dipergunakan sebagai acuan.

3. Selanjutnya memilih bahan referensi yang diajukan.

4. Tim mutu pelayanan klinis menyusun SPO berdasarkan acuan yang telah dipilih.

7.

Hal-hal yang harus diperhatikan

Ketepatan waktu, ketepatan sasaran

8.

Unit terkait SPO Pelayanan klinis meliputi (Pelayanan Pendaftaran, Pelayanan Kesehatan Umun, Pelayanan Kesehatan Gigi, Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Pelayanan Kefarmasiaan, Pelayanan Laboratorium, Pelayanan Kesehatan Lingkungan, Pelayanan Gizi)

9.

Dokumen terkait

Memilih bahan referensi

Kepala puskesmas dan tim mutu membahas

kriteria referensi

Unit pelayanan mengajukan bahan

referensi