SOLUTIO PLASENTA

17
BY. HADIDJAH BANDO,SST B. Perdarahan Antepartum Kehamilan lanjut (Solutio Plasenta)

description

solusio

Transcript of SOLUTIO PLASENTA

By. Hadidjah bando,SST

By. Hadidjah bando,SSTB. Perdarahan Antepartum Kehamilan lanjut (Solutio Plasenta)1. pengertianSolutio plasenta adalah terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya yang normal dari uterus, sebelum janin dilahirkan. Hal ini berlaku pada kehamilan dengan UK >22 mgg /berat janin >500 gr. Proses solutio plasenta dimulai dengan terjadinya perdarahan dlm desidua basalis yang menyebabkan haematoma retroplasenter. (Saefudin AB,2006)2. Etiologi / faktor predisposisiAdanya trauma langsung terhadap uterus seperti terjatuh terpelungkup.Trauma kebidanan seperti setelah melakukan versi luar, setelah amniotomi, persalinan anak kedua pada kehmilan kembar.Pasien dengan resiko tinggi seperti pre eklampsia & eklampsia, multiparietas,primitua, perokok, kurang gizi, tekanan vena kava inferior yang tinggi3. patofisiologiHal ini terjadi dimulai dgn terjadinya perdarahan dlm desidua basalis menyebabkan hematoma retroplasenta. Hematoma dapat semakin membesar kearah pinggir plasenta sehingga jika amniokhorion sampai terlepas perdarahn akan keluar melalui ostium uteri (perdarahan keluar) sebaliknya jika amniokhorion tidak terlepas perdarahan akan tertampung dalam uterus (perdarahan tersembunyi).Perbedaan antara perdarahan keuar dan tersembunyiPerdarahan KeluarPerdarahan TersembunyiKU pasien relatif lebih baikPlasenta terlepas sebagian atau inkomplitJarang brhubungan dengan HypertensiKU pasien jelekPlasenta terlpas luas, yterus tegang atau kerasSering berkaitan dengan hypertensiPenyulit pada ibu dan janinIBUJANINBerkurangnya darah dalam sirkloasi darah umumTerjadi penurunan TD, peningkatan nadi dan respirasi.Ibu tampak anemisGgn pembekuan darah (hipofibrinogenemia)Perdarahan post partumGgn fungsi ginjal & terjadi emboli yang menimbulkan komplikasi sekunderTimbunan darah yang meningkat dibelakang plasenta dapat menyebabkan uterus menjadi keras, padat,dan kaku.

Tergantung pada luasnya plasenta yang lepas dapat menimbulkan asfixia ringan sampai kematian (IUFD)4. klasifikasiSolutio plasenta ringanPerdarahan < 200 ccUterus tidak tegangTidak ada syokJanin hidupUji beku darah baik (kadar fibrinogen plasma >250 mg%)Pelepsan plasenta 1/6 bagian permukaan.

Next......Solutio Plasenta SedangPerdarahan > 200 ccUterus tegang disertai rasa sakitGawat janinPalpasi bagian janin sulit dirabaAda tanda pre syokKadar Fibrinogen (120-150 mg%)Pelepasan plasenta sampai 2/3 bagian permukaanPada pemeriksaan dalam ketuan menonjol.Next.....Solutio Paenta BeratPerdarahan banyak disertai rasa nyeri atau perdarahan hebat terselubung.Uterus sangat tegang dan berkontraksi tetanik, sakit pada perabaan.Pasien syok (TD menurun, respirasi dan puls meningkat)Kadar fibrinogen < 100 mg%Pelepasan plasenta 2/3 bagian / telah lepas seluruhnya.IUFD5. Gejala KlinisPasien mengeluh nyeri abdomen bagian atas yang terus menerus.Terjadi perdarahan berwarna kehitamanPerdarahan yang tampak bukan gambaran sesungguhnya karena dapat menumpuk diretroplasenta.Pada palpasi uterus tegang dan bagian janinsukar teraba dari luar.KU lemah, anemis, sesak nafas, kadang sampai syok.Gawat janin atau IUFD6. diagnosisAnamnesaPerdarahan biasanya terjadi pada trimester 3, darah berwarna kehitaman, perdarahan dapat sedikit ataupun banyak, uterus tegang, syok, & IUFD.Pemeriksaan FisikTTV dapat normal sampai syok (KU tidak sesuai dengan jumlah perdarahan, TD menurun, nadi dan pernafasan meningkat).Pemeriksaan Palpasi AbdomenAbdomen/uterus tegang terus menerus, terasa nyeri tekan, bagian janin sukar ditentukan.next........Pemeriksaan dengan auskultasiDJJ bradikardi, keadaan janin dari asfixia ringan sampai berat.Pemeriksaan dalamTerdapat pembukaan dan ketuban menonjolPemeriksaan penunjangUSG (untuk menilai letak plasenta,UK,& keadaan janin), CTG ( untuk menilai kesejahteraan janin)Pemeriksan lab. (Hb, Ht, trombosit, waktu pembekuan, kadar fibrinogen, dan elektrolit plasma).7. penatalaksanaanTujuan utama :Mencegah kematian ibuMenghentikansumber perdarahanJika janin masih hidup, mempertahankan dan mengusahakan janin lahir hidup.Prinsip utama :Bedrest total, observasi input dan output.Optimalisasi KU ibu dengan IVFD,transfusi darah segar.Pemeriksaan laboratorium lengkap.Terminasi kehamilanUntuk mengurangi tekanan intrauteri yang dapat mengakibatkan nekrosis ginjal lakukan amniotomi.

Perlu diingat ,,,,!!

Yang perlu diketahui oleh semua bidan yaitu melakukan penanganan ditingkat dasar ialah mengatasi syok dan mempersiapkan rujukan.Pertolongan darurat sebelum merujuk :Memasang infusTanpa melakukan pemeriksaan dalamMenyertakan petugas dalam merujuk pasienMempersiapkan pendonor dari keluarga / masyarakat.Menyertakan keterangan tentang apa yang telah dilakukan selama pemberian pertolongan pertama.Asuhan di kamar bersalinObservasi KU ibu sebelum partusUkur TTV setiap 15 menitPemberian oksigen sesuai kebutuhanPeriksa Hb, mengukur banyaknya perdarahan yang keluarPasang IVFD sesuai KU ibu Penyediaan darah secepatnya,sebaiknya darah segar dengan jumlah yang diperhitungkan dengan perkiraan kehilangan darah. Melakukan persipan pre operasiDilakukan test pembekuan darahObservasi kemajuan partusNext........Observasi KU ibu sesudah partus bertujuan untuk :Mencegah agar tidak terjadi perdarahan pasca persalinan dengan melakukan memasang folley cateter dan gurita untuk penekanan pada fundus uteri.Mencegah infeksiTerima kasih