SOL 2
-
Upload
de-cool-gen -
Category
Documents
-
view
86 -
download
13
description
Transcript of SOL 2
RSUD KOTA BANJAR
SPACE OCCUPYING LESION
REFERAT
Pembimbing:dr. Fuad Hanif Sp.S, Mkes
Oleh:Suyetno
Kepaniteraan KlinikFakultas Kedokteran dan KesehatanUniversitas Muhammadiyah Jakarta
• Definisi
SOL ( Space Occupying Lesion ) merupakan generalisasi masalah tentang adanya lesi pada ruang intracranial khususnya yang mengenai otak.
klasifikasi
1. Tumor yang berkembang di dalam atau di atas saraf kranialEx. : neuroma akustik
2. Tumor yang muncul dari pembungkus otak (meningen)Ex. : meningioma
3. Tumor yang berasal dari jaringan otakEx. : glioma
4. Lesi metastatik yang berasal dari bagian tubuh lainnya
Berdasarkan jenis tumor
1. Jinak (benigna)Ex. : acoustic neuroma, meningioma, pituitang edenoma, astrocitoma (tingkat I)
2. Ganas (maligna)Ex. : astro cytoma, oligodeudioglioma, apendyoma (tingkat 2, 3, 4)
Berdasarkan lokasinya
1. Tumor intra durala. Tumor intra kranial extra cerebralEx.: neuroma, tumor hypofise, meningioma.b. Tumor infrakranial intra cerebralEx. : glioma, astrocytoma, dan ganglioma
2. Tumor ekstra duralMerupakan metastase dari lesi primer, biasanya pada payudara, paru, ginjal dan lambung.
ETIOLOGI
1. Tumor lobus frontal2. Tumor cerebellum (atur sikap badan /
aktifitas otak dan keseimbangan)3. Tumor korteks motorik4. Tumor intra cranial5. Tumor sudut cerebelopointin
MANIFESTASI KLINIS
1. Peningkatan tekanan intracraniala. Nyeri kepala
Nyeri bersifat dalam, terus – menerus, tumpul dan kadang – kadang bersifat hebat sekali, biasanya paling hebat pada pagi hari dan diperberat saat beraktivitas yang menyebabkan peningkatan TIK, yaitu batuk, membungkuk dan mengejan.
b. Nausea dan muntahAkibat rangsangan pada medula oblongata
c. Papil edemaStatis vena menimbulkan pembengkakan papila saraf optikus.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Rontgen tengkorakUntuk diagnostik sekurang-kurangnya diambil dari 2 arah, ialah anteroposterior dan lateral.2. Lumbal fungsi, arteriografi dan pneumoensefalografi3. EEG4. CT-scan5. MRI
PENATALAKSANAAN
1. pembedahan (craniotomy)2. Kemoterapy3. stereotaktik
KOMPLIKASI- Kehilangan memory- Paralisis- Peningkatan ICP- Kehilangan / kerusakan verbal / berbicara- Kehilangan / kerusakan sensasi khusus- Mental confusion- Perubahan visual dan verbal- Perubahan kesadaran (level of conciousnes/LOC) berhubungan dengan sakit kepala- Perubahan pupil- Kelemahan otot / paralysis- Perubahan pernafasan
PrognosisTergantung jenis tumor spesifik. Meskipun diobati, hanya sekitar 25% penderita kanker otak yang bertahan hidup setelah 2 tahun. Prognosis yang lebih baik ditemukan pada astrositoma dan oligodendroglioma, dimana kanker biasanya tidak kambuh dalam waktu 3-5 tahun setelah pengobatan. Sekitar 50% penderita meduloblastoma yang diobati bertahan hidup lebih dari 5 tahun.
Daftar Pustaka
1. Headache - assessment; NICE CKS, August 20092. Purdy RA, Kirby S; Headaches and brain tumors.
Neurol Clin. 2004 Feb;22(1):39-53.3. Naggara O, Brami-Zylberberg F, Rodrigo S, et al;
Imaging of intracranial metastases in adults. J Radiol. 2006 Jun;87(6 Pt 2):792-806.
4. Price, Sylvia A. 2005. Patofisiologi. Konsep Klinis Proses – Proses Penyakit Edisi 6 Vol. 2. Jakarta : EGC.
5. http://www.tumor_otak/2008.com