Soft tissue Sarcomas An overview - Amazon S3 · Soft tissue sarcomas -
Soft Tissue Disease1
Transcript of Soft Tissue Disease1
Soft Tissue Diseases
KLASIFIKASI PENYAKIT PERIODONTAL DAN GINGIVA
Drg. Ana Medawati, M.Kes
Prodi Kedokteran Gigi UMY
Assalamualaikum
sebelumnya mav beribu mav kulia ini baru di edit karena ada maslah sedikit hehehe
wah materi baru ni belajar jadi dokter gigi :p
Klasifikasi Penyakit dan Kondisi Periodontal
1. Penyakit Gingiva :
Disebabkan plak Tau g temen2 plak itu berasal dari mana, ternyata plak bisa berasl dari : 70%
mikroba, sisa2 produk ekstrasesuler yang berasal dari bkteri, sis2 sel, derivate gikoprotein, dan komponen anorganik seperti kalsium, magnesium, potassium, dan sodium ion kalsium akan membantu pelekatan antar bakteri dengan pelikel.
Disebabkan non plak
Kalo yang disebabkan non plak biasanya karena kesalahan dari si empunya gigi misalnya kalo gosok gigi ngawur, ato mungkin pake tusuk gigi.
2. Periodontitis :
Periodontitis adalah reaksi radang periodonsium. Periodonsium adalah jaringan yang mengelilingi dan menyangga gigi, yang mencakup semen, ligamentum periodonsium, os alveolaris, dan gusi.
Kronis
Aggressive
Periodontitis manifestasi dari penyakit sistemik
3. Penyakit Periodontal Necrotizing :
Necrotizing Ulcerative Gingivitis
Necrotizing Ulcerative Periodontitis
4. Abses : gingiva, periodontal, periapikal 5. Periodontitis berhub dgn lesi endodontik :
Endodontic – Periodontal
Periodontal – Endodontik
6. Deformitas mukogingival dan kondisi pada edentulous ridge, resesi gingiva
INFLAMASI GINGIVA
Perubahan patologis berhubungan dengan mikroorganisme sulkus gingival yang memproduksi ( LPS, collagenase, hyaluronidase, protease, chondroitin sulfatase at endotoxin ) akan mengakibatkan kerusakan pada epitel dan jaringan ikat, konstituen antar sel sehingga akan memperluas ruang antar sel dan ini semua mengakibatkan bakteri masuk.
Intinya
Mikroorganisme hasilkan LPS dsb kerusakan epitel jar anter sel luas bakteri masuk
Tahap2 gingiva adalah sbb
Inflamasi gingival, biasanya warna merah mengilat
Keterangannya adalah sebagai berikut
Gingivitis tahap 1 (initial lesion )
Initial lesion memiliki durasi 2 – 4 hari. Pada tahap ini terjadi perubahan vaskuler yaitu peningkatan aliran darah dan vaskulitis. Vaskulitis itu adalah radang pada pembulih darah. Pembulu darah mengalami pelebaran baik itu kapiler atau vena. Pada tahap ini juga terjadi infiltrasi (menurut dorlan infiltrasi adalah penimbunan substansi yang terjadi secara normal tidak terdapat pada sel atau dalam jumlah yang melebihi normal dalam sel/ jaringan tersebut)PMNs pada epitel sulkuler dan junctional . Sel imun utama pada tahap ini adalah PMNs. Jaringan kolagen kehilangan perivaskuler . Tidak ada tanda klinis hanya terlihat kenaikan aliran cairan gingiva
TahapTahap
Gingivitis tahap 2 ( early lesion )
Kalo yang tahap early lesion durasinya 4 – 7 hari. Kemudian terjadi pula proliferasi vaskuler. Proliferasi adalah multipikasi / reproduksi bentuk serupa khususnya sel. Terdapat infiltrasi leukosit pada jaringan ikat dibawah epitel junction terdiria : limposit primer (75% sel T), neutropil (makrophag, sel plasma, sel mast). Sel imun utama adalah limposit. Destruksi kolagen 75%. Tanda klinis adalah eritema dan perdarahan pada probing.
Gingivitis tahap 3 (establish lesion )
Durasi nya adalah 14 – 21 hari. Bedanya kalo yang tahap ini pembuluh darah malah menyempit. Sel imun yang berperan adalah sel plasma. Kerusakan serabut kolagen berlanjut . Tanda klinisnya perubahan warna merah kebiruan, konsistensi lunak. Bertambah beratnya lesi inflamasi. Pada tahap ini terjadi peningkatan jumlah sel plasma yg berubah menjadi sel inflamasi. Ruangan interseluler diisi dengan granuler seluler (lisosom yg berasal dari netrofil yang hancur, limfosit, monosit).
Gambaran klinis gingivitis
Kejadian dan durasi :
Akut : durasi singkat datang nya tiba2, pas lagi ujian mingkin bisa tuh trus sakit banget huhuhu Sub akut : lebih ringan dari akut Rekurent: kambuhan biasanya rasa sakitnya ilang setelah dirawat, tapi ntar muncul lagi . grrr -_- Kronis : perlahan, durasi panjang, tidak sakit kec ada komplikasi . kalo yang kronis ini lama
durasinya tapi malah sering ada loh…
Distribusi
Lokal : satu atau beberapa gigi General : seluruh gigi dalam rongga mulut Marginal : margin gingiva / berdekatan dengan attachment gingiva Papilary : papila interdental/ meluas ke margin gingiva Diffus : margin, attach dan papila
Perdarahan gingival
Faktor lokal
1. Kronik / kambuhan : penyebab perdarahan adalah inflamasi kronik, yang ditimbulkan trauma mekanik (kaya yg tadi uda disebutin kaya sikat giginya ngawar, main tusuk gigi, menggigit makanan keras, bruxism. Sapa yang tw bruxism ?? bruxism adlah pergesekan gigi2 trutama pada waktu tidur)
2. Akut : luka atau penyakit gingiva akut, terjadi spontan, misal: triauma sikat gigi atau benda keras / bahan kimia
Intinya kalo faktor local t ya di gingival aja kronik sama akut
Faktor sistemik
Dalam beberapa kelainan sistemik, perdarahan gingiva dapat muncul tiba2 setelah ada iritasi. Tendensi perdarahan mungkin disebabkan kegagalan mekanisme penjendalan, kelainan darah
( hemofili, leukimia) Dipicu oleh adanya factor mekanij, ternjadinya biasanya spontan yang sulit dikontrol kelainan
vasuler (defisiensi vit C) Hipoproteinemia (defisiensi vit K) Kekurangan platelet tromboplastik factor akibat uremia Post rubella purpura pemberian obat secara berlebihan (salisilat, heparin, antikoagulan) Gangguan platelet(idiopatok trombositopenia purpura)
Kalo yang sistemik gangguannya dari seluluh tubuh
Perubahan warna gingival
1. Gingivitis kronis :
warna gingiva normal :coral pink
Peningkatan vaskularisasi merah
Keratinisasi epitel merah kebiruan
2. Gingivitis akut : warna merah marginal, difus, bernoda tgt kondisi akut
3. Logam : bismuth, arsen , merkuri, Pb, timah, perak dll
Resesi gingival
Resesi visible = ukuran resesi= CEJ– margin gingiva
Hidden resesi = CEJ– dasar
Margin ggv
Dasar poket
CEJ
Resesi Gingiva : Resesi Gingiva : terbukanya akar gigi ke arahterbukanya akar gigi ke arah apikal dari gingivaapikal dari gingiva
Etiologi :
Faktor fisiologis yang meningkat sesuai umur
Kesalahan menyikat gigi
Malposisi gigi
Jaringan lunak yang rusak
Frenulum tinggi
Akibat resesi
Karies akar
Sensitif permukaan gigi
Hiperemi pulpa (pulpa pada jaringan gigi sudah tidak mampu menahan iritasi bakteri pada rongga mulut)
Retensi inter proksimal tempat penimbunan plak
MACAM 2 PERUBAHAN KONTOUR GINGIVA
1. Mc Call’s Fesstoons :
Pembesaran tepi gingiva yang frekwensi terbanyak pada fasial C dan P
2. Stilman’s clefts :Celah bergerigi yg luas di margin gingiva krn adanya penyimpangan jarak. Biasa terjadi di permukaan fasial 5-6 mm/ lebih
Perubahan klinis konsistensi gingival pada Gingivitis kronis
1. Margin lunak membulat pada penekanan
2. Konsistensi lunak dan gampang pecah
3. Konsistensi jaringan keras
Perubahan histopatologis konsistensi gingiva pd Gingivitis kronis
1. Infiltrasi cairan dan sel-sel dari eksudat inflamasi
2. Degenerasi jaringan ikat dan epitel.
3. Proliferasi epitel dan fibrosis dengan inflamasi kronis yang lama
Perubahan klinis Gingivitis akut
1. Difusi bulat dan lunak
2. Berkerak dengan jonjot
3. Formasi vesikel
Histopatologis Gingivitis akut
1.Udema yang difus pada permulaan inflamasi akut, infiltrasi lemak pada xantomatosis
2.Nekrosis dengan pseudo membran yang berisi PMNs, sel epitel yang degenerasi
3.Inter dan intra seluler udem dengan degenersi nukleus & sitoplasma, dengan dinding ruptur
I. Enlargement inflamasiEnlargement inflamasiII. Enlargement karena Enlargement karena
obat-obatanobat-obatanIII. Enlargement yang Enlargement yang
berhub dengan berhub dengan penyakit sistemik penyakit sistemik
IV. Enlargement Enlargement
Gingival Enlargement Gingival Enlargement
Distribusi enlargement:
Lokal : terbatas pd gingiva satu atau sekelompok gigi
General : meliputi gingiva seluruh mulut
Marginal : sisi margin gingiva
Papilary : papila interdental
Diffuse : meliputi margin, attach dan papila
Discrete : seperti tumor bisa bertangkai atau tidak
Score enlargement gingival
0 : Tidak ada enlargement
1: Enlargement terjadi pd interdental papila
2: Enlargement meliputi papila dan margin gingiva
3: Enlargement menutup mahkota ¾ atau lebih
Enlargement Gingiva
A. Kronis (lokal/general )
Gambaran klinis :
Tahap awal penggembungan kecil papila inter dental dan atau margin gingiva bertambah besar menutup permukaan mahkota gigi. biasanya pelan tanpa sakit kecuali ada komplikasi akut atau trauma.
Etiologi :
Plak dan OH jelek (iritasi tumpatan atau alat ortho ). OH oral hygiene
B. Akut
Gingival abses :
1. Terlokalisir.
2. lesi berkembang cepat.
3. Terjadi mendadak.
4. Terbatas pada margin gingiva. .
5. lesi biasanya hilang dengan sendirinya
6. Etiologi : bakteri yang masuk melalui sikat gigi, apel, kulit lobster
Bedanya enlargement ma gingivitis adalah : kalo enlargement itu penggembungan di papilla inter dental, tapi g meraskan sakit, kesannya kaya giginya tambah pendek padahal gusinya yang nambah. Trus kalo gingivitis kan sakit banget.
Periodontal abses
Biasanya lebih luas
Telah terjadi periodontitis sebelumnya
Perluasan infeksi poket ke jaringan periodontal
Biasanya akibat perluasan enlargement gingiva, tetapi juga melibatkan jaringan periodontal
Lesi harus dilakukan perawatan bahkan kadang diperlukan dengan bedah
Perluasan inflamasi poket ke lateral terjadi jika drainase poket mengecil
Kompleks poket, abses terjadi di bagian dalam yang tertutup dengan permukaan luar,
Kalkulus tertinggal saat skaling
Trauma gigi / kesalahan terapi endo
Note :
Kalau terjadi abses harus di brenase, tapi absesnya harus ditunggu sampai bener2 matang (sampai ada nanahnya)wah kaya mangga aja dipetik kalo uda matang :p kalo di ambilnya sebelum mateng ntar sakitnya malah g akan berkurang lohh..
Kalo terjadi abses dikasi antibiotic kalo inflamasi ya dikasi anti inflamasi to ya
Kalkulus (radang gigi) ada 2 yaitu
Kalkulus yang mengarah menutupi gigi Kalkulus sub gingival
Kalkulus yang tertinggal saat sacling menyebabkan abses karena kalkulus 80% dari bahan anorganik.
Gingival absesGingival absesNanahnya ngumpul , trus gusinya juga naik shg caries lebih mudah muncul
Periodontal absesPeriodontal abses
Enlargement gingiva karena obat
Gambaran Klinis :
Lokasi mulai inter dental fasial & lingual
Menutup sebag mahkota gigi oklusal
PeriodontalPeriodontal
Bisa di brenase
Uncomplicated inflamation ( mulberry )
Warna pucat, tidak ada tendensi perdarahan
Biasanya general
Dapat terjadi pada dengan sedikit atau sedikit plak
Obat-obatan yang menyebabkan enlargement gingival
1. Phenytoin :
Obat anti convulsant untuk terapi epilepsi. Sering pada pasien muda. keparahan enlargement sebanding dengan dosis obat yang diminum
2. Cyclosporin:
Suatu agen imunosupresive utk menghindari adanya penolakan terhadap transplantasi organ. Berpengaruh pd respon seluler dan humoral imun respon. Mekanisme aksinya adalah menghambat produksi dan pelepasan dari interleukin II dan menghambat interleukin II untuk menginduksi aktivasi T lymphocyte. Dosis > 500 mg/hari membuat enlargement gingiva
3. Nifedipine
calsium chanel bloker, menurunkan hipertensi dengan dilatasi pembuluh darah perifer
4. Idiophatic gingival fibromatosis :
suatu kondisi yg tidak diket penyebabnya (gingivomatosis, elephantiasis , fibroma diffuse)
5. Calcium channel blocker Biasanya pada dewasa
Terapinya adalah dengan memberika pengganti obat jika memungkinkan, hilangkan f actor local (bacterial plaque dan calculus) dan gingivectomy untuk menghilangkan jaringan yang berlebih.
Enlargement yg berhub dengan penyakit / kondisi sistemik
Terjadi jika kondisi sistemik pasien terpacu oleh iritasi lokal : hormonal ( kehamilan, pubertas, nutrisi ), defisiensi vitamin C, alergi dan non spesifik
Enlargement pada kehamilan :
Terjadi pada marginal gingiva dan biasanya general.
Bisa terjadi singel atau multipel tumor.
Gingiva merah, mengkilat, lunak dan halus.
Sering terjadi perdarahan spontan.
Biasa terjadi 3 bulan kehamilan.
Reduksi terjadi setelah selesai kehamilan.
Hilang setelah iritasi lokal dihilangkan
Enlargement pada pubertas
Terjadi selama masa pubertas baik laki dan perempuan. Sering pada permukaan fasial jarang lingual. Setelah melewati pubertas enlargement berkurang dan hilang bila iritasi lokal dihilangkan
Defisiensi vitamin C
Defisiensi vitamin C tidak menyebabkan enlargement, tapi menyebabkan hemorhagi, degenerasi kolagen , edema jaringan ikat plak.
def vit C + inflamasi enlargement
Infeksi penyakit Periodontal
Melalui Karies
Margin Gingiva
Perhatikan yaaa..
Jadi digambar juga uda disebutkan bahwa gigi memiliki lapisan dari atas kebawah yaitu enamel, dentin, pulp chamber, dan root canal.
1. Penyakit1. Penyakit PeriodontalPeriodontal
Granuloma yang menyebabkan gigi susah dicabut
Penyakit periodontal memulai kisahnya ketika ada white spot, kemudian akan terjadi caries yang lebih besar di email. Kalo dibiarin aja caries akan masuk ke dentin, biasanya tanpa nyeri kecuali pada orang yang hypersensitive dentin. Trus kisahnya berlanjut lagi hingga caries masuk ke pulp chamber, disini ni rasa nyeri akan muncul soalnya kan uda ada pembuluh darah dan syaraf. Infeksi di pulp chamber menyebabkan munculnya pertahanan berupa granuloma yang akan melokalisir infeksi, sehingga gigi akan susah untuk dicabut.
2. Penyakit 2. Penyakit
Hubungan timbal balik antara penyakit pulpa dengan penyakit periodontal
Lesi pulpa / Pulpitis NekroseLesi Periapikal Jaringan Periodontal (periodontitis / Periodontal diseases)
Periodontitis / Periodontal disease kanal asesori / foramen periapikal lesi Pulpa
Ber
Seda
Ring
Klinis Kerusakan Klinis Kerusakan JaringanJaringan
Marginal periodontitis
Problem endo-perio
T/ PerawatanT/ Perawatan Perio
RetrogadePeriodontitis
Marginal Periodontitis
Lesi pulpaLesi marginal
CariesPlak
PATHOGENESIS PENYAKITPATHOGENESIS PENYAKIT PERIODONTAL PERIODONTAL
Lesi / kelainan yang berpengaruh pada jaringan Periodontal
Lesi Periapikal ( Granuloma / cyste periapikal, ß gigi nekrose)
Kegagalan Perawatan endo
Fraktur instrument
Perforasi saat pelebaran Saluran Akar
Pengisian berlebihan pada perawatan SA
Over instrumentation
Fraktur apeks
Penangangan kasus periodontal karena lesi pulpa
Trepanasi; pada saat tjd abses pada gigi gangren mengeluarkan pus, gas gangren
Drainase/ insisi; dikerjakan saat terjadi abses periodontal yang telah melibatkan tulang dan gingiva, DAA
Prosedur bedah tergantung jenis kelainan
Kuretase periapikal , apeks reseksi, Flap operation
Tindakan bedah pada kasus perio yang diakibatkan karena lesi/kelainan pulpa/perawatan endo
Apeks resesi
Flap operasi
Kuretase periapikal
Indikasi dari aspek :
Fraktur akar, gangguan pertumbuhan dan
anomali akar gigi, pengisian apeks yang tak sempurna,
Kuretase periapikal
Mengambil jaringan lesi sekitar apeks gigi
Tujuan : mengambil iritan, jaringan nekrose, dan menyiapkan daerah apikal untuk apeks reseksi dan retrofill.
Apeks reseksi
Mengambil sebagian ujung akar gigi (apicoectomi)
Indikasi : apeks tak terisi pada perawatan saluran Akar untuk persiapan retrofill granuloma/kista yang melibatkan apeks
Retrofill
Penempatan filling material dari arah apikal
- indikasi: pasca apicoectomi
Bedah Flap
Flap : ketebalan penuh atau ketebalan sebagaian ( Full or partial tickness flap operation)
Visibilitas dan assesibilitas baik
Tahapan yang harus dikerjakan sebelum perawatan ortho dari aspek periodonsia
Scalling dan root planing
Kesadaran home care untuk menjaga kebersihan mulut
Oklusal adjusment pada kondisi TFO
Jejas Jaringan Periodontal yang mungkin timbul pada terapi orthodonsi
Abses periodontal
Resesi gingiva
Resorbsi akar
OHI jelek ( retensi plak)
Perlukaan gingiva
Pembuatan prosthetic dari aspek periodonsia
Desain dan bentuk pontic
Luas permukaan oklusal pontic
Pemilihan material
Preparasi ; daerah kritis margin adaptasi harus baik
Tujuan perawatan ortho dari aspek periodonsia
Pengurangan retensi plak
Perbaikan bentuk gingiva
Memperbaiki estetika jaringan periodontal (morfologi gingiva )
Skematis Hubungan Perawatan ortho terhadap kelainan periodontal
Kelainan Jaringan periodontal yang berhubungan dengan prostodonsia
Perawatan Bedah Perio -Esthetic (Crown lengthening)
Perawatan Konser-Perio