Soal Matematika Model PISA Menggunakan Konteks Lampung
Transcript of Soal Matematika Model PISA Menggunakan Konteks Lampung
i
BOOKLET
SOAL MATEMATIKA MODEL PISA
Judul Tesis:
PENGEMBANGAN SOAL MATEMATIKA MODEL PISA
MENGGUNAKAN KONTEKS LAMPUNG
Disusun oleh:
YUDI YUNIKA PUTRA
Pembimbing: 1. Prof. Dr. Zulkardi, M.Ikomp., M.Sc.
2. Dr. Yusuf Hartono
ii
KATA PENGANTAR
Penulis memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang
maha pemurah lagi maha penyayang, atas kekuatan yang diberikannya
sehingga penulis dapat menyelesaikan booklet tesis yang berjudul
“Pengembangan Soal Matematika Model PISA Menggunakan Konteks
Lampung” ini dengan baik.
Booklet tesis ini berisi soal matematika model PISA menggunakan
konteks Lampung yang dikembangkan meliputi : pendahuluan, tabel
distribusi soal menurut kerangka pisa 2015, Pedoman indikator level soal
pisa , Pedoman indikator level kemampuan dasar matematika , Perangkat
soal prototipe 3 (soal, profil soal, rubrik penskoran), dan Riwayat hidup
peneliti.
Peneliti menyadari bahwa booklet ini masih jauh dari sempurna
baik dalam isi maupun kalimatnya. Karenanya dengan rasa penuh
rendah hati peneliti menerima kritik dan saran yang bersifat membangun
guna sempurnanya booklet tesis ini di masa mendatang.
Akhirnya, semoga booklet tesis ini bisa bermanfaat bagi kita
semua, khususnya bagi dunia pendidikan.
Palembang, Juni 2015
Yudi Yunika Putra
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................ i
Kata Pengantar ................................................................................................ ii
Daftar Isi ........................................................................................................ iii
Pendahuluan .................................................................................................... 1
Level kemampuan dalam PISA ...................................................................... 2
Panduan Deskripsi Operasional Level Kemampuan Dasar Matematika ......... 3
Distribusi Soal Matematika Model PISA ....................................................... 7
Prototipe Soal Model PISA ............................................................................ 8
Riwayat Hidup ................................................................................................ 34
1
PENDAHULUAN
PISA (Program for International Student Assessment) merupakan
sebuah penilaian secara internasional yang diselenggarakan oleh OECD
terhadap keterampilan dan kemampuan siswa usia 15 tahun (OECD,2013;
Shield dkk,2007), usia dimana siswa di sebagian besar Negara mendekati
akhir dari wajib belajar (Stacey, 2011).
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan soal matematika model
PISA yang valid, praktis, dan mempunyai efek potensial. Untuk
pengembangan soal, peneliti menggunakan penelitian pengembangan yang
terdiri dari 2 tahap yakni preliminary dan prototyping. Pada tahap prototyping
menggunakan alur desain formative evaluation. Alur desain formative
evaluation terdiri dari 4 tahap yakni self evaluation, one-to-one dan expert
review, small group dan field test.
Booklet ini memuat hasil penelitian pengembangan berupa soal
matematika model PISA, rubrik penskoran, profil soal, dan kemampuan dasar
matematika (KDM) yang dilibatkan dalam menjawab soal. Soal ini
dikembangkan dengan menggunakan kerangka PISA 2015 yang diterbitkan
oleh OECD (2013). Melalui soal ini diharapkan bagi guru dan para praktisi
lainnya dapat memanfaatkannya sebagai bahan tambahan soal yang dapat
dijadikan instrument pembelajaran maupun sebagai bahan untuk mengevaluasi
kinerja siswa dalam melibatkan kemampuan literasi matematikanya.
Semoga bermanfaat,
Penulis,
Yudi Yunika Putra
Lanjutan Tabel 2
2
Tabel 1. Tabel Level Kemampuan Matematika dalam PISA
Level Kompetensi Matematika
6
Pada Level ini siswa dapat :
Melakukan konseptualisasi dan generalisasi dengan menggunakan
informasi berdasarkan penelaahan dalam suatu situasi yang kompleks.
Menghubungkan sumber informasi berbeda dengan fleksibel dan
menerjemahkannya.
Berpikir dan bernalar secara matematika.
Menerapkan pemahamannya secara mendalam disertai dengan
penguasaan teknis operasi matematika, mengembangkan strategi dan
pendekatan baru untuk menghadapi situasi baru.
Merumuskan dan mengkomunikasikan apa yang mereka temukan.
Melakukan penafsiran dan berargumentasi secara dewasa.
5
Pada Level ini siswa dapat :
Bekerja dengan model untuk situasi yang kompleks, mengetahui
kendala yang dihadapi, dan melakukan dugaan-dugaan.
Memilih, membandingkan, dan mengevaluasi strategi untuk
memecahkan masalah yang rumit yang berhubungan dengan model ini.
Bekerja dengan menggunakan pemikiran dan penalaran yang luas,
Menguhubungkan pengetahuan dan keterampilan matematikanya
dengan situasi yang dihadapi.
Melakukan refleksi dari apa yang ia kerjakan dan
mengkomunikasikannya.
4
Pada Level ini siswa dapat :
Bekerja secara efektif dengan model dalam situasi yang konkret tetapi
kompleks.
Memilih dan mengintegrasikan representasi yang berbeda, dan
menghubungkannya dengan situasi nyata.
Menggunakan keterampilannya dengan baik dan mengemukakan alasan
dan pandangan yang fleksibel sesuai dengan konteks.
Memberikan penjelasan dan mengkomunikasikannya disertai
argumentasi berdasar pada interpretasi dan tindakan.
Didalam penilaian PISA terdapat 6 level kemampuan, tetapi peneliti hanya
mengembangkan level 4, 5, dan 6. Dengan alasan bahwa seluruh siswa Indonesia
pada penilaian PISA tahun 2012 (98,5%) sudah mampu mencapai level 3
(National Center for Education Statistics, 2013). Sehingga dalam penelitian ini
peneliti hanya mengembangkan soal level 4, 5, dan 6 yang dianggap sulit bagi
siswa
Lanjutan Tabel 2
3
Tabel 2. Tabel Panduan Deskripsi Operasional Level Kemampuan Dasar Matematika (Turner et al, 2012;2013)
Komunikasi
Level 0 Level 1 Level 2 Level 3
Memahami kalimat pendek
atau frase yang berhubungan
dengan konsep-konsep yang
memberikan akses langsung ke
konteks, dimana semua
informasi secara langsung
relevan dengan tugas, dan
urutan informasi sesuai dengan
langkah-langkah pemikiran
yang diperlukan untuk
memahami tugas. Komunikasi
yang konstruktif hanya
melibatkan penyajian dari
kata atau hasil numerik.
Mengidentifikasi, memilih dan
menggabungkan secara
langsung unsur-unsur yang
relevan dari informasi diberikan,
misalnya dengan hanya sekali
memahami teks atau antara teks
dan representasi lainnya. Setiap
komunikasi konstruktif yang
diperlukan sederhana, dan
mungkin melibatkan kemampuan
menulis pernyataan atau
perhitungan singkat, atau
mengekspresikan sebuah interval
atau rentang nilai.
Memilih dan mengidentifikasi
elemen yang akan
digabungkan, dan
menggunakan siklus berulang
untuk memahami instruksi,
atau menguraikan dan
menghubungkan beberapa
elemen dari konteks atau tugas.
Setiap komunikasi konstruktif
melibatkan kemampuan
memberi penjelasan/deskripsi
singkat, atau menyajikan
serangkaian langkah-langkah
perhitungan.
Mengenali dan menafsirkan
hubungan logis yang kompleks
(seperti pernyataan bersyarat
atau pernyataan bersarang) yang
melibatkan kombinasi dari
beberapa elemen dan koneksi.
Setiap
komunikasi konstruktif
akan melibatkan kemampuan
menyajikan penjelasan atau
argumentasi yang
menghubungkan beberapa
elemen dari masalah.
Matematisasi
Level 0 Level 1 Level 2 Level 3
Situasi yang diberikan adalah
murni intra-matematika, atau
hubungan antar situasi
ekstramatematis
(situasi nyata) dan
model tidak relevan/tidak
dibutuhkan untuk memecahkan
masalah.
Membuat kesimpulan tentang
situasi secara langsung dari
model tertentu; menerjemahkan
secara langsung dari situasi ke
dalam matematika di mana
struktur, variabel dan
hubungannya diberikan.
Memodifikasi atau
menggunakan model tertentu
untuk memenuhi kondisi yang
diubah atau menafsirkan
hubungan yang disimpulkan,
atau mengidentifikasi dan
menggunakan model yang
familiar dalam kendala yang
Menghubungkan,
membandingkan, mengevaluasi
atau memilih diantara
modelmodel
berbeda yang diberikan,
atau membuat
model dalam sebuah situasi di
mana asumsi, variabel,
Lanjutan Tabel 2
4
dinyatakan dengan jelas, atau
membuat model di mana
variabel yang diperlukan,
hubungan-hubungan, dan
kendala-kendala dinyatakan
dengan jelas.
hubungan dan
kendala harus diidentifikasi atau
ditentukan, dan memeriksa
bahwa model tersebut
memenuhi
persyaratan dari tugas
Representasi
Level 0 Level 1 Level 2 Level 3
Mengoperasikan representasi
yang diberikan secara langsung
di mana interpretasi minimal
diperlukan dalam kaitannya
dengan situasi, langsung
mengubah teks ke bilangan,
membaca sebuah nilai secara
langsung dari grafik atau tabel
Menyelidiki atau menggunakan
representasi standar yang
diberikan dalam kaitannya
dengan situasi matematika,
misalnya untuk membandingkan
data, menggambarkan dan
menginterpretasikan suatu tren
atau hubungan.
Memahami dan menggunakan
sebuah representasi yang
memerlukan penafsiran dan
uraian yang substansial, atau
menerjemahkan representasi
standar dari sebuah situasi
matematis, atau membangun
sebuah representasi dari sebuah
situasi matematika.
Memahami dan menggunakan
multipel representasi yang
membutuhkan penafsiran dan
uraian yang substansial, atau
membandingkan/ mengevaluasi
kesatuan matematis, atau
merancang sebuah representasi
yang dapat menangkap sebuah
situasi matematika kompleks.
Penalaran dan Argumentasi
Level 0 Level 1 Level 2 Level 3
Membuat penafsiran langsung
dari petunjuk dan informasi
yang diberikan.
Menggabungkan
informasiinformasi
untuk membuat
penafsiran, sebagai contoh:
menghubungkan komponen
terpisah yang disajikan dalam
masalah, atau menggunakan
penalaran langsung dari sebuah
aspek dari masalah tersebut
Menganalisis informasi
(sebagai contoh: mengaitkan
beberapa variabel) untuk
mengikuti atau menciptakan
sebuah argumen yang multi
langkah; memberi alasan dari
sumber-sumber informasi
terkait.
Mensintesis dan mengevaluasi,
menggunakan atau membuat
rantai pemikiran untuk
memeriksa atau membenarkan
kesimpulan atau membuat
generalisasi, menggambarkan
dan menggabungkan beberapa
elemen informasi melalui cara
yang berkelanjutan dan terarah.
Lanjutan Tabel 2
5
Merancang Strategi untuk Memecahkan Masalah
Level 0 Level 1 Level 2 Level 3
Mengambil tindakan langsung
dimana strategi yang
dibutuhkan dinyatakan secara
eksplisit/jelas.
Menemukan strategi yang jelas
arahnya (biasanya dari satu
tahap) yang menggabungkan
informasi relevan yang diberikan
untuk mencapai sebuah hasil
atau
kesimpulan
Merancang sebuah strategi
multi langkah yang jelas
arahnya, atau menggunakan
sebuah strategi yang telah
dikenali secara berulang-ulang,
dimana penggunaan strategi
tersebut membutuhkan proses
yang terkontrol dan telah
menjadi sasaran untuk
menemukan sebuah
kesimpulan, ;atau mengevaluasi
dan membandingkan
stratageistrategi
Merancang sebuah strategi multi
langkah, dimana penggunaan
strategi ini melibatkan
pengawasan dan kontrol yang
substansial terhadap proses
solusi untuk memperoleh sebuah
kesimpulan; atau mengevaluasi
atau membandingkan
strategistrategi.
Menggunakan Bahasa dan Operasi Simbolik, Formal dan Teknis
Level 0 Level 1 Level 2 Level 3
Mengaktivasi hanya pada fakta,
aturan, istilah, ekspresi
simbolik atau definisi dasar
(sebagai contoh, perhitungan
aritmetik sedikit dan hanya
melibatkan bilangan-bilangan
yang mudah dikerjakan)
Membuat penggunaan langsung
dari hubungan matematis
sederhana yang dinyatakan
secara formal (sebagai contoh,
hubungan linear yang familiar);
menggunakan simbol-simbol
matematika formal (sebagai
contoh, menggunakan substitusi
langsung atau perhitungan
aritmetik yang berkelanjutan
yang melibatkan pecahan
Menggunakan dan
memanipulasi simbol-simbol
(sebagai contoh, dengan
menyusun kembali sebuah
formula secara aljabar);
mengaktifkan dan
menggunakan hubungan
matematis yang dinyatakan
secara formal yang memiliki
banyak komponen,
Menerapkan prosedur-prosedur
matematika formal multi
langkah; bekerja dengan
fleksibel dengan hubungan
aljabar dan fungsional yang
dilibatkan; menggunakan baik
teknik matematis maupun
pengetahuan untuk
memproduksi
hasil;
TABEL 3. DISTRIBUSI SOAL MODEL PISA BERDASARKAN KATEGORI PROSES,
KONTEN, KONTEKS, LEVEL DAN TIPE SOAL
No Soal Process Contexts Content Prediksi Level Tipe Soal Konteks Lampung
F E I SO O Sc P CR SS Q UD 4 5 6 MC CCR OCR
Total 1 9 5 8 4 3 4 7 4 5 7 2 4 7 4
1. √ √ √ √ √ Tugu Pahlawan Lampung
2. √ √ √ √ √ Tugu Pahlawan Lampung
3. √ √ √ √ √ Menara Siger Lampung
4. √ √ √ √ √ Menara Siger Lampung
5. √ √ √ √ √ Kain Batik Lampung
6. √ √ √ √ √ Kain Batik Lampung
7. √ √ √ √ √ Kain Batik Lampung
8. √ √ √ √ √ Kain Batik Lampung
9. √ √ √ √ √ Gunung Anak Krakatau
10. √ √ √ √ √ Gunung Anak Krakatau
11. √ √ √ √ √ Gunung Anak Krakatau
12. √ √ √ √ √ Gunung Anak Krakatau
13. √ √ √ √ √ Pelabuhan Bakauheni
14. √ √ √ √ √ Tari Sigeh Penguten
15. √ √ √ √ √ Tari Sigeh Penguten
Keterangan
Proses Konteks Kontent Tipe Soal
F : Formulate
E : Employ
I : Interpret
SO : Societal
O : Occupational
Sc : Scientifik
P : Pribadi
CR : Change and Relationship
SS : Space and Shape
Q : Quantity
UD : Uncertainty and Data
MC : Multiple Choice
CCR : Closed Constructed Response
OCR : Open Constructed Response
8
Petunjuk : Informasi Umum untuk Soal No 1 - 2
Tugu Pahlawan Lampung
Gambar di bawah ini adalah tugu pahlawan Lampung yang terletak di Jalan Zainal
Abidin Pagar Alam Kedaton Bandar Lampung.
Soal No 1
Berdasarkan gambar di atas, Perkirakan berapa tinggi tugu pahlawan tersebut?
Jelaskan argumentasimu !
Prototipe 3 : Perangkat Soal untuk Field Test
9
Profil Soal
Konteks : Umum (Societal)
Konten : Ruang dan Bentuk (Space and Shape)
Prediksi Level : 5
Proses : Menerapkan (Employ)
KDM *) Level Deskripsi
Penalaran dan
argumentasi
3 Menggunakan rantai pemikiran dalam
menggabungkan informasi gambar disekitar patung
Komunikasi 0 Memahami kalimat perkiraan dalam menentukan
tinggi patung
Matematisasi 3 Menghubungkan, membandingkan, mengevaluasi
atau memilih tinggi benda yang berbeda dengan
tinggi patung yang mempunyai satuan sama
Strategi
pemecahan
masalah
2 Merancang sebuah strategi dengan mengaitkan
benda disekeliling patung yang memiliki satuan
sama dalam menentukan tinggi patung
Representasi 0 Membandingkan dan menafsirkan hubungan antara
ketinggian patung dengan ketinggian objek yang
memiliki unit yang sama
KDM*) = Kemampuan Dasar Matematika
Deskripsi :
Soal di atas berkaitan dengan konsep-konsep pengukuran yang dapat
diselesaikan dengan membandingkan sifat dari sesuatu atau kondisi dengan
satuan yang mempunyai sifat yang sama.
Kriteria Skor
Untuk menentukan tinggi patung pahlawan langkah yang
dilakukan adalah mengasimilasi tinggi patung dengan tinggi
benda yang berada disekitarnya. langkah yang paling mudah
adalah memperkirakan tinggi orang yang terdapat pada
gambar. Kita tahu bahwa tinggi orang kira-kira 170cm. serta
tinggi patung tersebut kira-kira 12 kali tinggi angkot. Jadi
tinggi patung tersebut kira-kira 170 cm x 12 = 2040 cm atau
20,4 m. jadi dapat diperkirakan tinggi patung tersebut kurang
lebih 20 m.
Jawaban benar atau proses estimasi mendekati kebenaran
(17≤ 𝑡 ≤ 21)
Mampu mengestimasi atau proses estimasi salah
Tidak menjawab atau tidak mampu mengestimasi
2
1
0
10
Soal No 2
Seorang fotografer berhasil mengambil gambar tugu pahlawan Lampung yang
terlihat dari dua arah (arah 1 gambar a dan arah 2 gambar b) seperti gambar di
atas, pada gambar tersebut terdapat ornamen yang terletak melingkari tugu.
Fotografer itu ingin membuat ulang desain gambar tata letak ornamen dari arah
atas tegak lurus dengan permukaan tugu. Manakah dari gambar berikut yang
paling baik menunjukkan desain yang sesuai dengan foto?jelaskan strategimu!
(Lingkari salah satu jawaban)
11
Profil Soal
Konteks : Umum (Societal)
Konten : Ruang dan Bentuk (Space and Shape)
Prediksi Level : 4
Proses : Menafsirkan (Interpret)
KDM *) Level Deskripsi
Penalaran dan
argumentasi
2 Menemukan pola desain peletakan ornamen besar
dan ornamen kecil pada tugu
Komunikasi 0 Memahami istilah arah tegak lurus dengan
permukaan tugu
Matematisasi 1 Menerjemahkan secara langsung gambar susunan
ornamen ke dalam matematis
Strategi
pemecahan
masalah
1 Menemukan strategi dalam menentukan desain
yang terlihat dari arah atas tegak lurus dengan
permukaan tugu
Representasi 2 Menggunakan bentuk representasi gambar patung
Bahasa dan
operasi simbolik
0 Menggunakan operasi perhitungan sederhana
untuk menentukan banyak ornamen dengan strategi
yang telah ditentukan
KDM*) = Kemampuan Dasar Matematika
Deskripsi :
Soal diatas berkaitan dengan bilangan dimana dalam proses perhitungan
melibatkan kemampuan menafsirkan jumlah ornamen.
Kriteria Skor
Untuk mendesain tata letak ornamen pada gambar di atas,
langkah yang dilakukan adalah menghitung jumlah ornamen
yang terdapat pada gambar tugu. Pada tugu tersebut terlihat
bahwa tugu yang dilingkari ornamen berbentuk segienam
dan setiap pojokan tugu terdapat 1 ornamen, antara pojokan
ornamen juga terdapat 1 ornamen serta terdapat ornamen
kecil diantara ornamen yang besar . Jadi dapat terlihat bahwa
jawaban yang benar adalah D
Jawaban : (D)
Jawaban Benar disertai alasan yang logis
Jawaban Benar tanpa disertai alasan yang logis
Jawaban Selain D
2
1
0
12
Petunjuk : Informasi Umum untuk Soal No 3 - 4
Menara Siger Lampung
Gambar di bawah ini adalah gambar menara siger Lampung, yang merupakan titik
nol pulau Sumatra bagian selatan. Nama menara diambil dari nama siger
Lampung itu sendiri yang merupakan mahkota keagungan dalam adat budaya
Lampung, dimana dalam siger Lampung terdapat 9 mahkota yang melambangkan
ada 9 bahasa yang terdapat pada propinsi Lampung.
Soal No 3
Seorang tukang ingin membuat desain ulang sebuah siger yang baru tetapi
berbeda dengan banyak 9 mahkota, jika kamu disuruh membantu seorang tukang
dalam mendesain mahkota menara siger, desain mana yang kamu pilih?jelaskan
argumentasimu. (Lingkari salah satu jawaban)
13
Profil Soal
Konteks :Umum (Societal)
Konten : Ruang dan Bentuk (Space and Shape)
Prediksi level :5
Proses :Menafsirkan (Interpret)
KDM *) Level Deskripsi
Penalaran dan
argumentasi
2 Menganalis informasi siger yang terdapat pada
gambar
Komunikasi 0 Memahami kata desain
Matematisasi 1 Menerjemahkan gambar siger dalam membuat
desain yang berbeda
Strategi
pemecahan
masalah
1 Menemukan strategi dalam mendesain berdasarkan
informasi yang diberikan
Representasi 0 Menggunakan representasi standar dalam
membandingkan jumlah mahkota siger
KDM*) = Kemampuan Dasar Matematika
Deskripsi :
Soal di atas berkaitan dengan pokok pelajaran perbandingan dimana dalam
menyelesaikan permasalahan melihat perbandingan ruas kanan dan ruas
kiri jumlah mahkota siger
Kriteria Skor
Di dalam soal dijelaskan bahwa banyak mahkota pada siger
Lampung berjumlah 9 dengan 1 ditengah dan 4 di ruas kiri
14
serta 4 ruas kanan serta siger Lampung simetris. Jadi desain
yang paling baik adalah desain C. karena masing-masing
ruas kanan dan kiri berjumlah 6 buah dan simetris.
Jawaban benar C
Jawaban benar disertai alasan yang logis
Jawaban benar tanpa disertai alasan yang logis
Jawaban selain C
2
1
0
Soal No 4
Gambar di atas merupakan gambar menara siger yang berhasil diambil oleh
seorang fotografer dari dua arah (arah pertama gambar a, arah kedua gambar b).
Jika fotografer bergeser dari tempat pengambilan gambar a searah jarum jam
dapat mengambil gambar b ,perkirakan berapa besar sudut perpindahan fotografer
tersebut? Jelaskan argumentasimu (Lingkari salah satu jawaban)
a. 270° b. 300° c. 60° d. 30°
Profil Soal
Konteks :Umum (Societal)
Konten : Ruang dan Bentuk (Space and Shape)
Prediksi level :4
Proses :Menafsirkan (Interpret)
15
KDM *) Level Deskripsi
Penalaran dan
argumentasi
1 Menggabungkan informasi konteks menara siger
ke dalam konsep sudut perpindahan fotografer
Komunikasi 0 Memahami kalimat sudut perpindahan fotografer
Matematisasi 1 Menerjemahkan bentuk konteks siger dalam konsep
sudut
Strategi
pemecahan
masalah
1 Menemukan strategi yang jelas dalam menentukan
besaran sudut perpindahan fotografer
Representasi 2 Menggunakan representasi dalam menafsir besar
sudut perpindahan fotografer
Bahasa dan
operasi simbolik
0 Menjumlahkan besaran sudut perpindahan
fotografer
KDM*) = Kemampuan Dasar Matematika
Deskripsi :
Soal di atas berkaitan dengan pokok pelajaran geometri, penyelesaiannya
menggunakan konsep sudut
Kriteria Skor
Pada soal dari pengambilan foto gambar a dengan berpindah
menghasilkan foto gambar b, fotografer dapat berpindah
dengan sudut perpindahan kurang lebih
Jawaban : (B)
Jawaban Benar disertai alasan yang logis
Jawaban Benar tanpa disertai alasan yang logis
Jawaban Selain B
5
2
1
0
16
Petunjuk : Informasi Umum untuk Soal No 5 - 8
Konteks : Motif Kain Tapis Lampung
Gambar di bawah ini adalah gambar tapis Lampung yang merupakan salah satu
jenis kerajinan tradisional masyarakat Lampung.
Pada gambar di atas terdapat dua motif, yaitu motif gambar gajah dan motif
gambar harimau. Untuk kain dengan luas 81 𝑐𝑚2, dilukis dengan 1 motif gajah,
kemudian untuk kain dengan luas 324 𝑐𝑚2 dilukis dengan 2 motif gajah dan 2
motif harimau, dan seterusnya mengikuti pola gambar di atas. (𝑛 = pola motif)
Soal No 5
Jika seorang pengrajin membuat kain dengan pola n = 75 mengikuti motif dan
pola di atas, desain motif bagaimana yang terbentuk jika dilihat dari desain motif
baris terakhir?jelaskan strategimu (Lingkari salah satu jawaban)
17
Profil Soal
Konteks : Pekerjaan (Occupation)
Konten : Ruang dan Bentuk (Space and Shape)
Prediksi Level : 5
Proses : Menerapkan (Employ)
KDM *) Level Deskripsi
Penalaran dan
argumentasi
2 Menggunakan konsep luas dengan menggunakan
pola bilangan dalam berargumen
Komunikasi 2 Mengidentifikasi dan menggabungkan motif kain
tapis ke dalam pengukuran yang diberikan
Matematisasi 1 Menerjemahkan susunan motif dalam menentukan
kesimpulan
Strategi
pemecahan
masalah
1 Menemukan strategi dalam menentukan bentuk
motif berdasarkan susunan motif
Representasi 0 Membandingkan banyaknya motif harimau dan
motif gajah
KDM*) = Kemampuan Dasar Matematika
Deskripsi :
Soal ini berkaitan dengan pola bilangan. Hubungan ini dinyatakan dalam
simbol aljabar yaitu 𝑛.
Kriteria Skor
Pada pola gambar di atas menunjukan bahwa saat n = 75
maka pola motif terakhir yang terbentuk adalah motif C.
Jawaban : (C)
Jawaban Benar disertai alasan yang logis
Jawaban Benar disertai alasan yang logis
Jawaban Selain C
2
1
0
Soal No 6
Untuk membuat sebuah baju batik orang dewasa rata-rata membutuhkan kain
dengan luas 225𝑐𝑚 𝑥 117𝑐𝑚. Jika seorang pengrajin kain tapis mendapat pesanan
membuat kain dengan ukuran sebuah baju batik orang dewasa dengan mengikuti
pola pada gambar di atas, berapa banyak motif (gajah dan harimau) yang terdapat
pada kain tersebut? jelaskan alasanmu!
Profil Soal
Konteks : Pekerjaan (Occupation)
Konten : Perubahan dan Hubungan (Change dan Relationship)
Prediksi Level : 4
Proses : Menerapkan (Employ)
18
KDM *) Level Deskripsi
Penalaran dan
argumentasi
1 Menggabungkan konsep luas persegi dan pola
bilangan dalam membuat kesimpulan
Komunikasi 0 Memahami kalimat motif kain yang berpola
Matematisasi 1 Menerjemahkan luas kain yang terbentuk dalam
menentukan jumlah motif
Strategi
pemecahan
masalah
2 Menentukan pola barisan dalam menentukan
banyak motif
Representasi 0 Menginterpretasikan banyak motif berdasarkan pola
Bahasa dan
operasi simbolik
1 Mensubtitusi hasil perhitungan dalam menentukan
banyak motif
KDM*) = Kemampuan Dasar Matematika
Deskripsi :
Soal ini berkaitan dengan pokok pelajaran barisan dan deret yang dapat
diselesaikan dengan menerapkan suatu cara, metode, atau aturan matematika
tertentu. yaitu dengan melihat pola agar permasalahan tersebut dapat menjawab
kebutuhan yang diinginkan.
Kriteria Skor
Pada gambar di atas menunjukan bahwa setiap 9𝑐𝑚 𝑥 9𝑐𝑚 adalah 1
motif, jadi pada saat 225𝑐𝑚 𝑥 117𝑐𝑚 terdapat 325 motif.
Jawaban Benar disertai alasan yang logis
Jawaban Benar tanpa disertai alasan yang logis
Jawaban Salah atau tidak menjawab
2
1
0
Soal No 7
Dengan mengikuti pola pada gambar di atas. Misalkan, banyak motif gajah= 𝑎,
banyak motif harimau = 𝑏, dan luas kain = 𝐿. lingkari “Ya” atau “Tidak” untuk
setiap pernyataan berikut ini.
Pernyataan Apakah pernyataan
ini benar?
𝑛 = 5,𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑙 = 2025 𝑐𝑚2, dengan 𝑎 < 𝑏 Ya / Tidak
𝑛 = 7,𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑙 = 3969𝑐𝑚2, dengan 𝑎 > 𝑏 Ya / Tidak
𝑙 = 2916𝑐𝑚2, maka 𝑏 > 𝑎 Ya / Tidak
𝑙 = 1296 𝑚2, maka 𝑎 = 𝑏, dengan 𝑎 = 8 Ya / Tidak
Profil Soal
Konteks : Pekerjaan (Occupation)
Konten : Perubahan dan Hubungan (Change dan Relationship)
Prediksi Level : 5
Proses : Menerapkan (Employ)
19
KDM *) Level Deskripsi
Penalaran dan
argumentasi
3 Menggabungkan informasi bentuk persamaan dan
pertidaksamaan, konsep luas, dan pola motif dalam
membuat kesimpulan
Komunikasi 2 Mengidentifikasi dan menggabungkan informasi
pola motif tentang banyak motif dan ukuran luas
kain
Matematisasi 2 Membuat model matematika persamaan dan
pertidaksamaan linier
Strategi
pemecahan
masalah
1 Menemukan strategi langsung dengan
menggunakan informasi pada teks dan soal dalam
membuat kesimpulan
Representasi 1 Membandingkan bentuk persamaan dan
pertidaksamaan untuk menentukan banyak motif
berdasarkan luas kain
Bahasa dan
operasi simbolik
0 Menggunakan simbol 𝑛, 𝑎, 𝑏 dan 𝑙 dalam membuat
kesimpulan
KDM*) = Kemampuan Dasar Matematika
Deskripsi :
Soal ini berkaitan dengan pokok pelajaran persamaan dan pertidaksamaan
linier yang berhubungan dengan perbandingan. Hubungan ini dinyatakan
dalam simbol aljabar yaitu 𝑛,𝑎, 𝑏 dan 𝑙. Kriteria Skor
Tidak – Ya – Tidak - Ya
Menjawab 2 atau 3 pernyataan benar
Jawaban lain atau tidak menjawab
2
1
0
20
Soal No 8
Gambar di bawah adalah ukuran tapis Lampung yang bermotif dengan hewan
khas Lampung yaitu gajah dan harimau. Pada gambar di bawah terdapat dua
ukuran luas yang sama yaitu gambar 1 dan gambar 2.
Jika gambar 1 dirotasikan menjadi gambar 2, lingkari “Benar” atau “Salah” untuk
setiap pernyataan berikut ini.
Pernyataan Pernyataan ini
benar atau salah?
Gambar 1 menghasilkan gambar 2, hanya dapat
dirotasikan searah jarum jam, dengan pusat rotasi adalah
titik B
Benar/ Salah
Besar sudut rotasi searah jarum jam lebih besar dari pada
besar sudut rotasi berlawanan jarum jam, dengan pusat
rotasi adalah titik B
Benar/ Salah
Jumlah sudut rotasi searah jarum jam dan berlawanan
jarum jam adalah 360°, dengan perbandingan besar sudut
rotasi adalah 1 : 3
Benar/ Salah
Sudut rotasi searah jarum jam membentuk sudut siku-siku,
dengan pusat rotasi adalah titik B Benar/ Salah
Profil Soal
Konteks : Pekerjaan (Occupation)
Konten : Ruang dan Bentuk (Space and Shape)
Prediksi Level : 4
Proses : Menerapkan (Employ)
21
KDM *) Level Deskripsi
Penalaran dan
argumentasi
2 Menggabungkan konsep sudut kedalam konteks
dalam membuat penafsiran
Komunikasi 0 Memahami konsep perputaran sudut
Matematisasi 1 Merotasi gambar searah dan berlawanan jarum jam
Strategi
pemecahan
masalah
1 Merancang strategi dalam merotasi gambar dalam
membuat kesimpulan
Representasi 1 Menggambarkan sudut perputaran gambar a
menjadi gambar b
Bahasa dan
operasi simbolik
0 Menentukan jumlah sudut perputaran
KDM*) = Kemampuan Dasar Matematika
Deskripsi :
Soal di atas berkaitan dengan konsep sudut yaitu perputaran gambar a
menjadi gambar b.
Kriteria Skor
Salah – Salah – Benar - Benar
Menjawab 2 atau 3 pernyataan benar
Jawaban lain atau tidak menjawab
2
1
0
22
Petunjuk : Informasi Umum untuk Soal No 9 - 11
Konteks : Anak Gunung Krakatau
Anak Gunung Krakatau adalah Gunung berapi yang masih aktif dan berada di
Selat Sunda antara pulau Jawa dan pulau Sumatra. Nama Anak Gunung Krakatau
berdasarkan dari nama induknya yaitu Gunung Krakatau yang sirna karena
letusannya pada tanggal 27 Agustus 1883.
Soal No 9
Gunung Anak Krakatau setiap tahun menjadi lebih tinggi sekitar 20 kaki.
Penyebab pertambahan tinggi gunung itu adalah oleh material yang keluar dari
lubang lava. Saat ini ketinggian Anak Krakatau mencapai sekitar 230 meter di atas
permukaan laut, sementara Gunung Krakatau sebelum meletus memiliki tinggi
813 meter dari permukaan laut. Pada tahun berapa ketinggian Anak Krakatau akan
sama dengan induknya sebelum meletus? Jelaskan strategimu (Keterangan : 1
kaki = 0,3048 m)
Profil Soal
Konteks : Keilmuan (Scientifik)
Konten : Bilangan (Quantity)
Prediksi Level : 6
Proses : Menerapkan (Employ)
23
KDM *) Level Deskripsi
Penalaran dan
argumentasi
1 Menggabungkan informasi tinggi Anak Gunung
Krakatau dan tinggi Gunung Krakatau dalam
membuat kesimpulan
Komunikasi 1 Memahami teks pada informasi umum tentang tingi
Anak Gunung Krakatau dan tinggi Gunung
Krakatau sebelum meletus
Matematisasi 1 Menerjemahkan tinggi Anak Gunung Krakatau dan
Gunung Krakatau ke dalam perhitungan
matematika
Strategi
pemecahan
masalah
0 Menghitung secara langsung ketinggian Anak
Krakatau dengan membandingkan ketinggian
induknya
Bahasa dan
operasi simbolik
1 Membuat perhitungan secara matematis dalam
menentukan ketinggian Anak Gunung Krakatau
akan sama dengan induknya
KDM*) = Kemampuan Dasar Matematika
Deskripsi :
Soal berikut berhubungan dengan pola hubungan antara puncak Gunung
Krakatau dan puncak Anak Gunung Krakatau, yang dapat diselesaikan
dengan menghitung tinggi puncak Anak Krakatau hingga mencapai
ketinggian yang sama dengan ketinggian Gunung Krakatau sebelum
meletus.
Kriteria Skor
Melihat dari material yang dikeluarkan maka setiap 25 tahun
ketinggian puncaknya bertambah 152,4 m maka setiap tahun
puncaknya bertambah 6,095. Jadi dalam waktu kurang lebih
95,7 tahun maka tingginya akan sama dengan tinggi puncak
Gunung Krakatau sebelum meletus, jadi dapat diperkirakan
tinggi gunung anak Krakatau dengan induknya akan sama
pada tahun 2110.
Jawaban benar dan proses benar
Jawaban benar tanpa disertai alasan logis atau jawaban salah
tetapi sebagian proses benar
Jawaban salah atau tidak menjawab atau proses salah
2
1
0
24
Soal No 10
Gunung Anak Krakatau mempunyai kemiringan yang sangat landai ini disebabkan
karena aliran lava yang membentuk gunung berapi itu amat kental karena banyak
mengandung silika, dan begitu dingin serta mengeras sebelum menyebar jauh.
Dengan memperhatikan gambar di atas, perkirakan berapakah kemiringan/gradien
Gunung Anak Krakatau tersebut?jelaskan strategimu !
Profil Soal
Konteks : Keilmuan (Scientifik)
Konten : Bangun dan ruang (Space and shape)
Prediksi Level : 5
Proses : Menerapkan (Employ)
KDM *) Level Deskripsi
Penalaran dan
argumentasi
2 Mengaitkan informasi grafik dalam mengestimasi
Komunikasi 2 Mengidentifikasi informasi grafik kedalam konteks
dalam menentukan gradient
Matematisasi 2 Menggunakan cara/model tertentu dalam
menentukan gradient
Strategi
pemecahan
masalah
2 Menggunakan strategi dalam menentukan gradien
berdasarkan grafik
Representasi 1 Menafsirkan gradien berdasarkan grafik
Bahasa dan
operasi simbolik
0 Menggunakan perhitungan bilangan dalam
menghitung dan mengestimasi
KDM*) = Kemampuan Dasar Matematika
25
Deskripsi :
Soal berikut berhubungan dengan geometri dimana dalam penyelesaiannya
menggunakan konsep kemiringan/gradien.
Kriteria Skor
Dengan rumus 𝑚 =𝑦1−𝑦2
𝑥1−𝑥2
Dengan melihat estimasi gambar pada grafik maka didapat
𝑚 =𝑦1−𝑦2
𝑥1−𝑥2
𝑚 =3−0
0−(−3)
𝑚 =3
3= 1
Jadi gradien Gunung Anak Krakatau adalah 1
Jawaban benar dan proses benar atau menggunakan cara lain
tapi benar
Jawaban benar tanpa proses atau sebagian proses benar
Jawaban salah atau tidak menjawab
2
1
0
Soal No 11
Berikut ini adalah sketsa lubang lava Gunung Anak Krakatau yang berbentuk
kerucut terbalik. Saat ini ketinggian Anak Krakatau mencapai sekitar 230 meter di
atas permukaan laut.
Perkirakan berapa volume lubang lava tersebut? jelaskan strategimu!
26
Profil Soal
Konteks : Keilmuan (Scientifik)
Konten : Bangun dan Ruang (Shape and Schape)
Prediksi Level : 6
Proses : Menerapkan (Employ)
KDM *) Level Deskripsi
Penalaran dan
argumentasi
2 Menganalisis sketsa gambar untuk menentukan
volume
Komunikasi 1
Menggabungkan informasi yang diberikan dalam
membuat kesimpulan
Matematisasi 2 Menafsirkan hubungan volume lava dengan tinggi
gunung berdasarkan grafik
Strategi
pemecahan
masalah
1 Menemukan strategi dalam menentukan volume
berdasarkan sketsa
Representasi 1 Menafsirkan bentuk gunung dengan sketsa
Bahasa dan
operasi simbolik
3 Menerapkan satuan sketsa gambar dalam
menentukan volume
KDM*) = Kemampuan Dasar Matematika
Deskripsi :
Soal berikut berhubungan dengan geometri bangun ruang kerucut. dimana
dalam penyelesaiannya menggunakan konsep rumus volume dengan
memperkirakan tinggi dan jari-jarinya.
Kriteria Skor
Pada soal diketahui bahwa tinggi Anak Gunung Krakatau
adalah 230𝑚, jadi dari grafik kita dapat mengetahui tinggi
lubang lava yaitu (𝑡) = 115𝑚, dan jari-jari (r)=57,5.
Jadi volume lubang lava =
𝑉 =1
3𝜋𝑟2𝑡
𝑉 =1
3. 3,14. 482. 57,5
𝑉 =1
3. 3,14.2304
𝑉 = 138662,4𝑚3
Jawaban benar dan proses benar atau jawaban mendekati
kebenaran disertai alasan yang logis.
Jawaban salah, tetapi mampu mengestimasi permasalahan.
Jawaban salah atau tidak menjawab atau tidak mampu
mengestimasi permasalahan
2
1
0
27
Petunjuk : Informasi Umum untuk Soal No 12
Festival Krakatau 2014
Rute peserta Tour Festival Krakatau ke-XXIV tahun 2014 berangkat dari
lapangan Korpri Perkantoran Gubernur Lampung menuju Dermaga Bom
Kalianda, Lampung Selatan, dengan menggunakan armada bus sebanyak 20 unit.
lalu ke Pulau Sebesi menggunakan 6 unit kapal nelayan jenis congkel dengan
kapasitas 70 orang per kapalnya, dan berakhir di Gunung Anak Krakatau (GAK).
Soal No 12
Lingkari “Benar” atau “Salah” untuk setiap pernyataan berikut ini berdasarkan
informasi di atas.
Pernyataan Pernyataan ini
benar atau salah ?
Jumlah peserta Tur tidak lebih dari 400 peserta, dan setiap
bus membawa peserta Tur paling banyak 19 peserta. Benar / Salah
Jumlah peserta Tur bisa lebih dari 400 peserta, dengan
setiap bus membawa peserta Tur paling banyak 21 orang. Benar / Salah
Jumlah peserta Tur berkisar 300 sampai 500 peserta, dengan
masing-masing bus membawa 25 peserta. Benar / Salah
Jumlah peserta Tur tidak lebih dari 500 orang, dengan
masing-masing bus membawa peserta paling banyak 21
orang.
Benar / Salah
Profil Soal
Konteks : Umum (Societal)
Konten : Bilangan (Quantity)
Prediksi Level : 5
Proses : Merumuskan (Formulate)
28
KDM *) Level Deskripsi
Penalaran dan
argumentasi
2 Mengaitkan beberapa informasi dalam membuat
kesimpulan
Komunikasi 2
Menghubungkan beberapa elemen informasi yang
diberikan dalam membuat kesimpulan
Matematisasi 1 Membuat kesimpulan berdasarkan informasi ke
dalam perhitungan matematika
Strategi
pemecahan
masalah
2 Menggunakan strategi berulang-ulang berdasarkan
informasi dalam membuat kesimpulan
Representasi 2 Menggunakan representasi dari hasil uraian
perhitungan yang substansial
Bahasa dan
operasi simbolik
0 Membuat perhitungan berdasarkan permasalahan
yang melibatkan bilangan bulat
KDM*) = Kemampuan Dasar Matematika
Deskripsi :
Soal ini berkaitan dengan pokok bahasan bilangan berdasarkan
permasalahan.
Kriteria Skor
Salah – Benar – Salah - Benar
Menjawab 2 atau 3 pernyataan benar
Jawaban lain atau tidak menjawab
2
1
0
29
Petunjuk : Informasi Umum untuk Soal No 13
Pelabuhan Bakauheni Lampung
Pelabuhan Bakauheni merupakan sebuah pelabuhan penyeberangan yang terletak
di Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, yang menghubungkan
pulau Sumatera dan pulau Jawa melalui pelabuhan Merak dengan jarak sekitar
30.000 meter. Sebuah kapal ferry dengan berbagai tingkat lantai mampu
mengangkut 1154 penumpang, 309 mobil pribadi dan 62 truk (panjang 12 meter).
Soal No 13
Jika seseorang menggunakan mobil pribadi naik kapal Ferry berangkat dari
pelabuhan Merak pukul 10.25 WIB menuju pelabuhan Bakauheni hendak ke
Lampung. Perkirakan pukul berapa seseorang tersebut meninggalkan pelabuhan
Bakauheni, jika kecepatan rata-rata kapal Ferry tersebut 20 km/jam?jelaskan
argumentasimu!
Profil Soal
Konteks :Umum (Societal)
Konten : Perubahan dan hubungan (Change and Relationship)
Prediksi Level : 5
Proses : Menafsirkan (Interpret)
30
KDM *) Level Deskripsi
Penalaran dan
argumentasi
2 Meciptakan argumen yang multi langkah dalam
menentukan waktu yang dibutuhkan untuk
meninggalkan kapal
Komunikasi 2 Menggabungkan informasi yang diperlukan
kaitannya dengan waktu sampai pelabuhan dan saat
meninggalkan pelabuhan
Matematisasi 2 Menggunakan cara/model tertentu dalam
menafsirkan waktu yang dibutuhkan saat
meninggalkan pelabuhan
Strategi
pemecahan
masalah
2 Merancang strategi dalam menentukan waktu yang
dibutuhkan
Representasi 1 Menginterpretasikan permasalahan kedalam situasi
matematika
Bahasa dan
operasi simbolik
3 Menerapkan prosedur baik teknis matematika dalam
menentukan waktu sampai pelabuhan dan
pengetahuan dalam menentukan waktu untuk
meninggalkan pelabuhan
KDM*) = Kemampuan Dasar Matematika
Deskripsi :
Soal di atas berkaitan dengan konsep perhitungan yang melibatkan
perhitungan perbandingan dengan melibatkan satuan waktu.
Kriteria Skor
Dari soal di atas jarak antara pelabuhan merak ke pelabuhan
bakauheni adalah 30 km. dengan kecepatan 20km/jam maka
dapat ditempuh dengan waktu 1,5 jam. Jadi waktu sampai
dipelabuhan bakauheni pukul 11.55 WIB. Dalam soal
ditanyakan saat meninggalkan pelabuhan. maka kira-kira 30
menit seseorang akan keluar kapal dan meninggalkan
pelabuhan.
Jadi seseorang akan meninggalkan pelabuhan bakauheni
kira-kira pukul 12.25 WIB
Jawaban benar disertai alasan estimasi yang logis (12.40 ≤𝑝 ≤ 12.20)
Jawaban benar tanpa disertai alasan estimasi yang logis
Jawaban salah atau tidak menjawab atau proses salah atau
sebagaian proses benar
2
1
0
31
Petunjuk : Informasi Umum untuk Soal No 14 – 15
Tari Sembah Sigeh Penguten Lampung
Tari sembah Sigeh Penguten merupakan tari adat budaya Lampung yang berasal
dari suku Pepadun. Tarian ini biasanya ditampilkan saat menyambut kedatangan
tamu istimewa pada acara adat atau acara lainnya. Jumlah tari sembah penguten
selalu ganjil karena satu penari menjadi ratu yang berada di depan dan sisanya
sebagai pengiring ratu yang berada di belakang ratu dengan masing-masing penari
menggunakan satu siger.
Soal No 14
Pada siger gambar beberapa penari di atas, ada berapa jumlah sumbu simetrinya ?
jelaskan pendapatmu!
Profil Soal
Konteks :Umum (Societal)
Konten :Bilangan (Quantity)
Level :5
Proses :Menerapkan (Employ)
32
KDM *) Level Deskripsi
Penalaran dan
argumentasi
1 Menggabungkan informasi konteks ke dalam
konsep simetris
Komunikasi 0 Memahami informasi siger yang berkaitan dengn
konsep-konsep simetris
Matematisasi 1 Menerjemahkan konteks siger dalam konsep
simetris
Strategi
pemecahan
masalah
0 Mengambil tindakan langsung dalam menentukan
sumbu simetris pada siger patung
Representasi 1 Menyelidiki atau menggunakan representasi
simetris konteks siger
Bahasa dan
operasi simbolik
0 Penggunaan perhitungan total sumbu simteris yang
terdapat pada konteks siger
KDM*) = Kemampuan Dasar Matematika
Deskripsi :
Soal di atas berkaitan dengan pokok pelajaran simetris yang dapat
diselesaikan dengan mencari sumbu simetri yang terletak pada siger yang
digunakan penari sigeh penguten Lampung
Kriteria Skor
Pada gambar di atas jelas terlihat bahwa ada 7 orang penari,
dan setipa penari menggunakan seiger masing-masing 1
siger, dan setiap siger mempunyai 1 sumbu simetri. Jadi
banyaknya sumbu simetri adalah 7.
Jawaban benar disertai alasan yang logis
Jawaban benar tanpa disertai alasan yang logis
Jawaban salah atau tidak menjawab
2
1
0
Soal No 15
Jika gerakan penari pada gambar di atas dirubah dalam sketsa bangun datar, sketsa
manakah yang paling sesuai?jelaskan argumentasimu!
33
Profil Soal
Konteks :Umum (Societal)
Konten :Bilangan (Quantity)
Prediksi Level :5
Proses :Menafsirkan (Interpret)
KDM *) Level Deskripsi
Penalaran dan
argumentasi
1 Menemukan arah barisan penari
Komunikasi 0 Memahami istilah sketsa
Matematisasi 1 Menerjemahkan gambar gerak penari
Strategi
pemecahan
masalah
2 Merancang sebuah strategi estimasi dengan
memperhatikan arah gerak penari
Representasi 2 Menafsirkan bentuk representasi gambar gerak
penari
KDM*) = Kemampuan Dasar Matematika
Deskripsi :
Soal di atas berkaitan dengan pokok pelajaran geometri yang dapat
diselesaikan dengan melakukan generalisasi dari gambar yang terbentuk
Kriteria Skor
Pada gambar tersebut terdapat 2 baris pengiring ratu yang
masing-masing berjumlah 3 orang, dimana baris sebelah
kanan menghadap ke depan sama dengan ratu, dan baris
sebelah kiri menghadap kebelakang berlawanan dengan ratu.
Jadi sketsa yang paling baik adalah sketsa C
Jawaban : (C)
Jawaban Benar, disertai alasan logis
Jawaban benar tanpa disertai alasan
Jawaban Selain C
2
1
0
34
RIWAYAT HIDUP
Yudi Yunika Putra adalah anak pertama dari tiga
bersaudara yang lahir dari pasangan bapak Suwarno dan
Ibu Suharti. Ia dilahirkan di desa Sritunggal Kecamatan
Buay Bahuga Kabupaten Way Kanan Lampung pada
tanggal 26 Juni 1990. Pendidikan sekolah sampai
menengah atas ditempuh di Buay Bahuga, mulai dari
MIN Sritunggal (1995 – 2001), MTs Darul Ulum (2001-
2004), dan SMA Negeri 1 Buay Bahuga (2004-2007).
Setelah lulus SMA penulis hijrah ke ibu kota propinsi
Lampung untuk melanjutkan pendidikan strata satu di
program studi pendidikan matematika STKIP – PGRI Bandar Lampung.
Dalam menempuh pendidikan sarjana peneliti aktif dibeberapa organisasi
kampus, selain itu selama kuliah penulis mulai semester III sampai lulus
mendapatkan beasiswa penuh dari seorang dosen dengan kerja sama dengan
pengusaha Amerika.
Setelah lulus pada tahun 2011, penulis diterima sebagai tenaga pengajar di
Yayasan LUKEL SCHOOL dan berbagai bimbingan belajar diantaranya
Bimbingan belajar Himalaya, bimbingan belajar Victory, Risca Course, dan pada
tahun yang sama penulis mendirikan lembaga privat dengan nama Privat Global
As-Siddiq. Karier didunia pendidikan selalu meningkat, dan pada tahun 2012
penulis diangkat sebagai pimpinan lembaga bimbingan belajar cabang Himalaya,
dan diterima juga sebagai tenaga pengajar di Yayasan Abdi Karya (YADIKA)
Lampung.
Kesuksesan yang penulis raih selama menempuh pendidikan dan setelah
lulus sarjana membuat penulis penuh semangat dalam menempuh pendidikan
yang lebih tinggi, dan akhirnya pada tahun 2013 penulis mendaftarkan diri dan
diterima pada jurusan pendidikan matematika Pasca Sarjana UNSRI.
Saat ini, penulis tinggal di Lampung, dengan alamat jalan Mesir ilir No 50
Sritunggal Buay Bahuga, kecamatan Way Kanan, Lampung. Ia dapat dihubungi melalui
HP dengan no 085768556231, email : [email protected], dan bisa mengunjungi
lewat blog di yudiyunika.blogspot.com