SNI Sabun Mandi
-
Upload
muhammad-naufal-hanifuddin -
Category
Documents
-
view
782 -
download
106
description
Transcript of SNI Sabun Mandi
sNI 06-3532-1994sNlStandar Naslonal Indonesla
\-
Sabun mandi
Badan Standardlsarl Naglonal
$HStandar Nasional ln
Idonesia
sNt 06-3532-1994
Sabun mandi
Badan Standardisasi Nasional
Daftar isi
Daftar isi
1
2
3
4
5
6
7
Cara pengambi lan contoh . . . . .
Cara pengemasan . . . . . 1 0Syarat penandaan .... 1 0
Sabun mandi
1 Ruang l ingkup
standar ini meliputi isti lah dan definisi, syarat mutu, caracara pengemasan dan syarat penandaan sabun mandi.
sNt 06 - 3532 - 1994
pengambilan contoh, cara uji,
2 lst i lah dan
sabun mandi
senyawa natrium
berbentuk padat,
iritasi pada kulit
definisi
dengan asam lemak yang digunakan sebagai bahan pembersih tubuh,berbusa, dengan atau penambahan rain serta t idak menyebabkan
3 Syarat mutu
syarat mutu sabun mandi dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.
Tabel Syarat mutu sabun mandi
Kadar i
Jumlah
Alkal i
sebaga
Asam l t
lemak n
Minyak
1 .
2t.
3!.
4..
5 .
- , . ' . ' u n -
r air,
rh asam femak
bebas (dihitungyai NaOH)
lemak bebas dan atau
netral
k mineral
Satuan Tipe I Tipe l l Superfat
o/o
o/o
o/o
o/o
maks. 15
> 1 0
maks. 0 ,1
< 2 ,5
negatif
maks. 15
64 -70
maks. 0,1
< 2 ,5
negatif
maks. 15
> 7 0
maks. 0,1
2 , 5 - 7 , 5
negatif
1 dar i 10
sNl 06 - 3532 - 1994
4 Cara pengambilan contoh
cara pengambilan contoh sabun mandi sesuai dengan sNl 19-0428-1g8g, petunjukpengambilan contoh padatan.
5 Cara uji
5.1 Persiapan contoh uji
Contoh sabun yang akan diuji dipotong-potong halus secepat mungkin dan segeramasukkan ke dalam botol bertutup asah dan campur serba sama dan segera digunakanuntuk penguiian untuk menghindari kemungkinan menguapnya.
5.2 Kadar air
5.2.1 Prinsip
Pengukuran kekurangan berat setelah pengeringan pada suhu 10s" c.
5.2.2 Peralatan
Botol timbang tutup asah;
Lemari pengering.
5.2.3 Prosedur
Timbang dengan teliti lebih kurang 4 g contoh yang telah disiapkan, denganmenggunakan botol timbang yang telah diketahui berat tetapnya (A);
Panaskan dalam lernari pengering pada suhu 105" C selam a 2 jam sampai berattetap (B)
5.2.4 Perhitungan
W r - W ,Kadar air = x 100 %
W
Dirnana :
Wr adalah berat + botol timbang, gW, adalah berat contoh setelah pengeringan, gW adalah berat contoh, g
2 dari 10
sNt 06 - 3532 - 1994
5.3 Jumlah asam lemak
5.3.1 Pr ins ip
Jumlah asam lemak adalah keseluruhan asam lemak baik asam lemak yang terikatdengan natrium maupun asam lemak bebas ditambah lemak netral (tigtiseida
netralllemak yang tidak tersabunkan/unsa fonified fa t1
Untuk sabun yang mengandung banyak zat organik seperti sil ikat dan titandioksidadipergunakan cara ekstraksi dengan dietil eter/petroleum eter.
5.3.2 Pereaksi
Asam sulfat 20 o/oi
Jingga metal 0,05 %;
Mikro paraffin/8ees wax;
Petroleum eter/die til eter.
5.3.3 Peralatan- Timbangan analitik;- Gelas piala;- Penangas air;- Pengaduk gelas;- Gelas ukur;- Lemari pengering;- Corong pemisah;- Botol timbang.
5.3.4 Prosedur
5.3.4.1 Cara "Wax cake"- Timbang dengan teliti 10 g contoh yang telah disiapkan dalam gelas piala 250 ml;- Tambah air 100 ml, panaskan pada penangas uap;- Teteskan penunjuk jingga metal, kemudian tambahkan Hzsor 2oo/o secukupnya
sampai warna merah;- Aduk dengan batang gelas agar homogen, tutup dengan kaca arloji, kemudian
panaskan terus sampai terbentuk dua lapisan jernih;
3 dar i 10
sNl 06 - 3532 - 1994
- Masukkan ke dalamnya, 10 g mikro paraffin yang ditimbang dengan teliti;
- Panaskan beberapa jam sampai seluruh campuran menjadi jernih kembali;
- Dinginkan cepat di dalam bak air, sedang gelas pengaduk biarkan tetap di dalamgelas piala;
- Setelah campuran paraffin dan asam lemaUlemak menjadi padat, keluarkan dari
gelas piala dengan bantuan mengaduk tadi;
- " Wax cake" tersebut ditaruh di atas kertas saring dan keringkan dengan cara
ditekan-tekan dengan kertas saring;
- "Wax cake" ditimbang di atas gelas arloji yang sudah diketahui beratnya;
- Perhitungan :
Berat wax cake - berat paraffin asalAsam lemak jumlah = x 1 0 0 %
Berat contoh
- Bila ternyata sabun mengandung banyak silikat dan titan dioksida atau mengandung
banyak mineral, angka persentase di atas perlu dikoreksi
Bila banyak silikat dan titan dioksida perlu diperiksa kembali menggunakan cara
ekstraksi dengan dietil eter/petroleum eter atau biasanya menurut pengalaman
cukup ditambah dengan 0,35 %.
(Asam lemak jumlah = angka % menurut perhitungan + 0,35 %).
5.3.4.2 Cara ekstraksi dengan pelarut
- Timbang dengan teliti kurang lebih 10 g contoh, masukkan ke dalam gelas piala,
larutkan dalam 50 ml air;
- Tambahkan beberapa tetes jingga metal;
- Tambahkan HzSOr 20 o/o berlebihan hingga semua hingga semua asam lemak
terbebaskan dari natrium, yang ditunjukkan oleh timbulnya warna merah;
- Masukkan dalam corong Pemisah.
Endapan silikat dan lainnya jangan dimasukkan ke dalam corong pemisah.
- Endapan tuangkan dengan heksana/dietil eter/eter minyak tanah (enis 40"C - 60"C)
dan larutan air keluarkan dan larutan heksana/dietil/eter minyak tanah di tuangkan
ke dalam gelas piala.
4 dar i 10
sNl 06 - 3532 - 1ee4
- Pengujian ini diulangi sampai pelarut berjumlah kurang lebih 100 ml;- Pelarut dikocok dan dicuci dengan air sampai tidak bereaksi asam (lihat dengan
kertas kongo);
Tiap-tiap pengocokan dipakai 10 ml air.- Pelarut kemudian dikeringkan dengan natrium sulfat kering, saring dan masukkan ke
dalam labu lemak yang telah ditimbang terlebih dahulu beserta batu didih (Wr);
- Pelarut disul ing dan labu dikeringkan pada suhu 102'C - 105" C sampai bobot tetap(Wz);
- Perhitungan :
W r - W rKadar asam lemak jumlah = x 100 %
Bobot contoh
Tambahkan bobot ini bias berasal dari asam lemak bebas, asam lemak ex sabun,
lemak netral dan bahn yang tak dapat disabunkan (minyak mineral).
5.4 Asam lemak bebas / alkal i bebas
5.4.1 Prinsip- Asam lemak bebas adalah asam lemak yang berada dalam contoh sabun tetapi
yang tidak terikat sebagai senyawa natrium ataupun senyawa trigliserida (lemak
mineral).
- Adanya asam lemak bebas diperiksa bila pada pemeriksaan alkali bebas ternyata
setelah pendidihan dalam alkohol netral tidak terjadi warna merah dari penunjuk
phenolphthalein.
- Asam lemak bebas yang melarut dalam alkohol netral dititar dengan KCI alkoholis.
5.4.2 Pe:'eaksi- Alkohol netral;- HCI 0,1 N dalam alkohol;- KOH 0,1 N daiam alkohol.
5 dar i 10
sNl 06 - 3532 - 1e94
5.4.3 Peralatan
- Erlenmeyer 250 ml;- Penangas air;- Pendingin tegak;- Mikroburet.
5,4.4 Prosed ur
- Siapkan alkohol netral dengan mendidihkan 100 ml alkohol dalam labu Erlenmeyer250 ml, tantbahkan 0,5 ml penunjuk phenolphthalein dan dinginkan sampai suhu70"c kemudian netralkan dengan KoH 0,1 N dalam alkohol.
- Timbang dengan telit i lebih kurang 5 g contoh dan masukkan ke dalam alkohol netraldiatas, tambahkan batu didih, pasang pendingin tegak dan panasi agar cepat larutdiatas penangas air, didihkan selama 30 menit.
5.4.4.1 apabila larutan tidak bersifat alkalis (t idak benryarna merah), dinginkan sampai
suhu 70" C dan t i tar dengan larutan: KOH 0,1 N dalam alkohol, sampai
timbul wama merah yang tahan sampai 15 detik.
Perhitungan :
Kadar asam lemak bebas =V x N x 0 , 2 0 5
x 100 o/oW
Dimana :
V adalah KOH 0,1 N yang dipergunakan, mlN adalah normalitas KOH yang dipergunakanW adalah berat contoh, g
205 adalah berat setara asam lauratBila contoh sabun mengandung banyak bagian yang tidak larut, agar tidakmengganggu saring dahulu sebelum titrasi dilakukan.
5.4.4.2 Apabila larutan tersebut di atas ternyata bersifat basa (penunjukphenolphthalein benruarna merah) maka yang diperiksa bukan asam lemakbebas tetapi alkali bebas dengan menitarnya menggunakan HCI 0,1 N dalarnalkohol dari mikro buret, sampai warna merah tepat hilang.
6 dar i 10
sNl 06 - 3532 - 1e94
Perhitungan :
Kadar alkali bebas =V x N x 0 , 0 4
x 100 %g contoh
Dimana :
V adalah ml HCI yang dipergunakan
N adalah normalitas HCI yang dipergunakan
40 adalah berat setara NaOH
Larutan bekas pemeriksaan asam lemak bebas/alkali bebas dapatdipergunakan untuk pemeriksaan lemak yang tidak tersabunkan/lemaknetral/trig liserida netral.
5.$ Lemak yang tidak tersabunkan (cara titrasi)
5. $. 1 Prins ip- Lemak yang tidak tersabunkan adalah lemak netral/trigliserida netral yang tidak
bereaksi selama proses penyabunan atau yang sengaja ditambahkan untukmendapatkan hasil sabun superfat.
- Lemak yang tidak tersabunkan yang masih ada pada hasil bekas pemeriksaan asamlemak bebas/alkali bebas pada butir 5.4, disabunkan dengan KOH alkoholisberlebihan. sisa KoH dititar kembali dengan HCI alkoholis.
Hasil penitaran blanko KOH sebanyak dipergunakan dikurangi dengan hasilpenitaran kembali sisa KOH setelah penyabunan merupakan jumlah KOH yangbereaksi dengan lemak yang tidak tersabunkan dalam contoh uji yang diperiksa.
5.5.2 Pereaksi- KOH alkohol 0,5 N;- HCI 0,5 N alkoholis
5.5.3 Pera lata n- Erlenmeyer 250 ml;- Pendingin tegak;
7 dar i 10
sNl 06 - 3532 - 1994
- Penangas air;- Buret 50 ml;- Pipet 5 ml.
5.5.4 Prosedu r- Larutan bekas pemeriksaan asam lemak bebas alkali ditambah 5 ml KOH 0,S N
alkoholis (berlebihan).
- Pasang pendingin tegak dan didihkan diatas penangas air setama satu jam.- Dinginkan sampai suhu 70" C dan titar dengan HCI 0,5 N alkoholis sampai warna
merah penunjuk phenophtalein tepat hilang (Vr ml).
- Kerjakan penitaran blanko KOH 0,5 N alkoholis sebanyak yang dipergunakan(V2 ml)
5.5.5 Perhitungan :
( V z - V r ) x N x 0 , 0 5 6 1Lemak yang tidak tersabunkan = x 1 0 0 %
0,258 WDimana :
N adalah normalitas HCI yang didpergunakan
W adalah berat contoh, g
561 adalah berat seetara KOH
258 adalah bilangan penyabunan rata-rata minyak kerapa
5.6 Minyak mineral
5.6.1 Prinsip
Minyak mineral tidak mungkin dapat disabunkan seperti halnya asam lemak bebas danlemak netral, sehingga meskipun sudah disabunkan dengan KOH berlebihan akan tetapse,bagai minyak dan pada penambahan air akan terjadi emulsi antara air dan minyakyang ditandai adanya kekeruhan.
8 dar i 10
sNl 06 - 3532 - 1994
5.6.2 Pereaksi- HCI 10 o/oi
- KOH 0,5 N dalam alkohol;- Air.
5.6.3 Peralatan- Gelas piala;- Corong pemisah;- Tabung reaksi;- Penangas air;- Pipet;- Pendingin tegak;- Erlenmeyer;- Buret.
5.6.4 Prosed ur- Kurang lebih 5 g contoh dimasukkan ke dalam gelas piala, tambah air dan panasi
agar larut.
- Tambahkan HCI 10 o/o berlebihan sehingga penunjuk jingga metal benruarna mr:rahdan seluruh asam lemak, lemak netral dan bagian yang tidak mungkin dapatdisabunkan akan memisah dilapisan atas.
- Masukkan ke dalam corong pemisah dan lapisan air didkeluarkan.- Pipet 0,3 ml lapisan lemak, tambah berlebihan 5 ml KOH 0,5 N dalam alkohol ,
panasi sampai reaksi penyabunan sempuma menggunakan Erlenmeyer yangdilengkapi pendingin tegak dan didihkan selama dua menit di atas penangas air.
- Titar dengan air tetes demi tetes.- Jika terjadi kekeruhan berarti minyak mineral positif adanya. Jika larutan tetap jernih
berarti adanya minyak mineral tidak ternyata, dan dinyatakan nbgatif (kurang dari0,05 %).
9 dar i 10
sNl 06 - 3532 - 1994
6 Cara pengemasan
Sabun mandi dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, tidak bereaksi dengan isi,aman selama transportasi dan penyimpanan.
7 Syarat penandaan
Pada kemasan harus dicantumkan, nama produk, berat bersih, kode produksi, namadan alamat produsen, serta peraturan lain yang berlaku.
C
10 dar i 10