Smothering and Strangulation

14
Smothering and Strangulation Evi Purwati Jayanti Chairina Sari Yani Wulandari Nasution

description

forensik

Transcript of Smothering and Strangulation

Smothering and Strangulation

Smothering and StrangulationEvi PurwatiJayanti Chairina SariYani Wulandari NasutionSmotheringSmothering (pembekapan) adalah penutupan lubang hidung dan mulut yang menghambat pemasukan udara ke paru-paru. Pembekapan menimbulkan kematian akibat asfiksia.

Cara kematian yang berkaitan dengan pembekapan dapat berupa:Bunuh diri penderita penyakit jiwaKecelakaan bayi, orang dewasa pada kecelakan kerjaPembunuhan terjadi pada orang-orang yg lemah atau tak berdayaBila pembekapan terjadi dengan benda yang lunak, maka pada pemeriksaan luar jenazah mungkin tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Tanda kekerasan yang ditemukan tergantung dari jenis benda yang digunakan dan kekuatan menekan.

Bila pembekapan terjadi dengan benda yang lunak, maka pada pemeriksaan luar jenazah mungkin tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Tanda kekerasan yang ditemukan tergantung dari jenis benda yang digunakan dan kekuatan menekan.

Kekerasan yang mungkin terdapat adalah luka lecet jenis tekan atau geser, goresan kuku dan luka memar pada ujung hidung, bibir, pipi dan dagu yang mungkin terjadi akibat korban melawan.

Sebab kematian murni karena kekurangan oksigen

Tanda post mortem

Dijumpai tanda-tanda pembendunganMuka bengkak (congested)Bintik perdarahan pada bola dan kelopak mata (Tardeous spot)Mata melototSianose pada akral tubuh : kuku, bibir, hidung dan kupingLuka lecet dan hematom karena tekanan dibagian dalam bibir

StrangulationPenjeratan (strangulation) adalah terhalangnya udara masuk kesaluran pernapasan akibat adanya tenaga dari luar. Disini tidak ada pengaruh berat badan seperti pada hanging.Terdapat beberapa tipe:Penjeratan dengan taliDicekik (manual strangulation)Ditekan leher dengan bahan selain tali (misal potongan kayu, lengan)Mugging, leher ditekan dengan lutut atau sikuMekanisme kematianAsfiksia, karena saluran napas tertutupVenous congestion, aliran arteri masih masuk ke otak, sementara aliran vena tertutupIskemi otak, darah arteri tidak mengalir lagi ke otakRefleks vagal (vagal reflex)Pemeriksaan post-mortemPemeriksaan luarPemeriksaan dalamPemeriksaan luar

Bekas jeratan di leher berwarna merah kecoklatanBersambung (continous) dibawah atau setentang cartilago thyroidLecet disekitar jeratan karena perlawanan korbanKadang ada vesikel halus. Ini menunjukkan korban masih hidup saat dijeratTanda-tanda asfiksia lebih jelas terlihatSering ditemui tanda-tanda perlawananApabila terdapat kejang mayat, maka perhatikan apakah korban menggenggam sesuatu.

Pemeriksaan dalamPaling penting pemeriksaan daerah leher dimana terdapat lebam disetentang dan sekitar penjeratanDijumpai fraktur tulang krikoid dan tulang rawan trachealainnyaMukosa laring dan trachea menebal dan berwarna merah, kadang disertai perdarahan kecilParu-paru congested dengan tanda-tanda pembendungan, Tardieus spot, begitu juga pembendungan pada organ lain