Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

download Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

of 128

Transcript of Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    1/128

    PERMENDAGRI

    13 TAHUN 2006PEDOMAN

    PENGELOLAAN

    KEUANGAN

    DAERAH

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    2/128

    DASAR HUKUM

    UU 17 / 2003

    UU 1 / 2004

    UU 15 / 2005

    UU 10 / 2004

    UU 25 / 2004

    UU 32 / 2004

    UU 33 / 2004 PP 24 / 2005

    PP 58 / 2005

    PERMENDAGRI 13 TAHUN 2006JO 59 TAHUN 2007

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    3/128

    Perencanaan &

    Penganggaran

    Pelaksanaan

    Pengawasan

    & Audit

    Pertanggungjawaban

    Mei

    Des

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    4/128

    Renstra

    SKPD RPJMD

    Renja RKPD

    R-KUA

    Bahas

    KUA

    PPAS

    PPA

    Nota Kesepakatan

    KUA PPA

    SE KDH

    Pedoman Penyusunan RKA-SKPD

    PPKD

    TAPD

    Bahas

    R-Perda APBD

    R-Pr BupatiPj. APBD

    RPJM

    RKP

    RKA

    SKPD

    Disempurnakan

    Pedoman Penyusunan

    APBD oleh Mendagri

    Tidak

    sesuai

    sesuai

    Bahas

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    5/128

    ASPEKPERENCANAAN

    KELUARAN (OUTPUT ) DARIPROSES PERENCANAAN

    TAMPAK DALAM DOKUMEN :- RPJM > RKP ( PEMPUS )

    - RPJMD > RENSTRA SKPD

    > RENJA SKPD (PEMDA )

    - KUA DAN PPA ( PEMDA )

    HARUS ADA KESELARASAN

    DIANTARA DOKUMEN PEREN-

    CANAAN TSB,DI MANA PEREN-

    CANAAN PEMDA SELARAS DGNPEMPUS

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    6/128

    UNSUR YG TERMUAT

    DLM DOKUMENPERENCANAAN

    DIUPAYAKAN MUATAN PERENCANAANTERUKUR SECARA KUANTITATIF WALAUPUNDLM PRAKTEKNYA SELALU DIJUMPAI YG

    KUALITATIF BAIK SECARA KUANTITATIF MAUPUN SECARA

    KUALITATIF, HAL-HAL BERIKUT HARUSTERIDENTIFIKASI :

    1 INDIKATOR KINERJA

    2 TOLOK UKUR KINERJA DAN

    3 TARGET KINERJA

    MASING-MASING UKURAN KINERJA

    TSB TERKAIT DGN : CAPAIAN PRO-

    GRAM , MASUKAN , KELUARAN DAN

    HASIL

    11 INDI

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    7/128

    KINERJAPROGRAM : WAJIB BELAJAR PENDIDI-

    KAN BELAJAR 9 THKEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG SE-

    KOLAH SMP

    INDIKATOR

    KINERJA

    TOLOK UKUR

    KINERJA

    TARGET

    KINERJACAPAIAN

    KINERJA

    KUALITAS

    PENDIDIKAN BAGI

    SELURUH ANAK

    USIA PENDIDIKAN

    SMP

    1000 ANAK

    DIDIK USIA

    SMP

    MASUKAN

    (INPUT)

    JUMLAH DANA YG

    DIBUTUHKAN

    Rp 5 M

    KELUARAN

    (OUTPUT)

    TERSEDIANYA

    RUANG

    BELAJAR BAGI

    PESERTA DIDIK SMP

    5 GEDUNG

    HASIL

    (OUTCOME)

    TERSEDIANYA

    RUANG

    BELAJAR YG DPT

    MENAMPUNG ANAKDIDIK SMP

    TERTAMPUNG

    600 ORG ATAU

    60 %

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    8/128

    UKURAN KINERJA

    DGN MEMUAT UKURAN KINERJA DLMDOKUMEN PERENCANAAN MAKA

    AKAN MUDAH MENYUSUNANGGARAN.INI MERUPAKANKONSEKUENSI DARI KONSEPANGGARAN BERBASISKINERJA.INFORMASI MENGENAIUKURAN KINERJA INI AKAN DIMUATDALAM RKA(RENCANA KERJA DAN

    ANGGARAN)/ DPA (DOKUMENPELAKSANAAN ANGGARAN)

    PROSES PERENCANAAN YGMENGHASILKAN DOKUMENPERENCANAAN DILAKUKAN MELALUIPENDEKATAN BOTTOM-UP DAN TOP-

    DOWN, YG PRAKTEKNYADILAKSANAKAN MELALUIMUSRENBANG

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    9/128

    RKPD Hasil dari Musrenbang

    Tahapan Musrenbang

    1. Desa/ Kelurahan2. Kecamatan

    3. Forum SKPD

    4. Kabupaten

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    10/128

    Musrenbang Desa/ Kelurahan

    Peserta

    - Ketua RT/ RW, kepala dusun,

    LPM, ketua adat, kelompok

    perempuan/ pemuda, Ormas,

    pengusaha, kelompok tani/

    nelayan dan komite sekolah

    Nara Sumber

    - kepala desa/ lurah, ketua dan anggota BPD,

    camat dan aparatnya, kasek, kepala

    puskesmas, pejabat instansi yang ada di

    desa dan LSM yang bekerja di desa tsb.

    Keluaran (output)

    - Dokumen renja pembangunan desa/

    kelurahan- Daftar nama delegasi ke Musrenbang

    Kecamatan

    - BA musrenbang desa/ kelurahan

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    11/128

    Musrenbang Kecamatan

    Peserta

    - Wakil dari desa/ kelurahan, kelompok

    masyarakat yang beroperasi dalam skala

    kecamatan (a.l organisasi petani/ pengrajin)

    Nara Sumber- Dari kabupaten/ kota : Bapeda, perwakilan

    SKPD dan Kecamatan, dan anggota DPRD

    dari wilayah pemilihan kecamatan yang

    bersangkutan.

    - Dari kecamatan : camat dan aparatnya, LSMyang bekerja di kecamatan yang

    bersangkutan dan para ahli/profesional yang

    dibutuhkan

    Keluaran (output)

    - Daftar perioritas kegiatan pemangunan di

    wilayah kecamatan menjadi fungsi SKPD

    atau gabungan SKPD

    - Daftar nama delegasi ke forum SKPD dan

    Musrembang Kabupaten Kota

    - BA musrenbang kecamatan

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    12/128

    Forum SKPD

    Peserta

    - Delegasi kecamatan dan delegasi kelompok

    masyarakat yang berkaitan langsung dengan

    Fungsi SKPD atau gabungan SKPD misal :

    - Forum untuk fungsi pendidikan adalah

    pendidikan

    - Forum untuk fungsi kesehatan adalah IDI

    dan IBI

    Nara Sumber

    - Ka SKPD, Ka Bappeda, anggota DPRD dari

    komisi pasangan kerja masing-masing

    SKPD, LSM dan ahli/profesional

    Keluaran (output)

    - R-renja SKPD, yang memuat prioritas

    kegiatan menurut sumber dana. - Daftar nama delegasi dari kelompok

    masyarakat

    - BA forum SKPD

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    13/128

    Musrenbang Kabupaten

    Peserta

    Delegasi dari Musrenbang kecamatan dan delegasiforum SKPD

    Narasumber

    SKPD, DPRD, LSM, PT, Perwakilan BappedaProvinsi, Tim penyelenggara RKPD, TimPenyelenggara Renja SKPD dan TAPD

    Keluaran (output)

    Kesepakatan tentang rumusan yang menjadi R-RKPD dan R-Renja SKPD yang meliputi :

    - penetapan arah kebijakan pembiayaan atau

    plafon/pagu anggaran menjadi fungsi SKPD

    - Daftar prioritas kegiatan menjadi sumber dana

    - Daftar usulan kebijakan/regulasi sampai dengan

    tingkat kabupaten / kota, provinsi dan pusat.

    - Rancangan pendanaan untuk Alokasi DanaDesa

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    14/128

    Penyampaian hasil

    musrenbang kabupatenkepada :

    DPRD

    M asing-masing SKPD Tim Penyusun Program Tahun

    dan RAPBD (TAPD)

    Kecamatan Delegasi dari musrenbang

    kecamatan dan SKPD

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    15/128

    Tahapan pada Paska Musrenbangterkait dengan Penyusunan RAPBD

    Penyusunan RKPD, paling lambat bulan Mei(permendagri 13 Tahun 2006 pasal 82)

    - Bappeda menyediakan informasi tentang hasil

    akhir RKPD. Apabila ada perbedaan dengan hasil

    Musrenbang, Bappeda memberi penjelasan.

    - Bappeda menyempurnakan aspirasi masyarakat

    maupun SKPD kepada Bupati dan DPRD

    Penyampaian R-RKPD oleh Bappeda kepada BappedaProvinsi.

    Penyusunan arah kebijakan, strategi dan plafonanggaran (KUA dan PPAS)

    Penyusunan RKA oleh masing-masing SKPD

    Pembahasan dan penetapan APBD Bappedamembantu DPRD untuk menyelenggarakan konsultasipublik tentang RAPD

    Pelaku Utama :

    1. Delegasi peserta Musrenbang Kabupaten

    2. Bupati, Sekda, Bappeda, SKPD dan PPKD

    3. DPRD setempat

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    16/128

    R-Perda

    APBD

    Sosialisasi

    Bahas

    Kepts Bersama

    KDH & DPRD

    R-Perda

    APBDR-Pr KDH

    Pj. APBD

    Persetujuan

    Pejabat y.l. tinggi

    Penyempurnaan

    KDH & DPRD

    Ditetapkan oleh

    pimp. DPRD yg

    bersifat final dan

    dilaporkan dlm

    sidang paripurna

    berikutnya

    Disampaikan kepada Pjyg l. tinggi

    APBD

    Sebelumnya

    R-Pr KDH

    Persetujuan

    Pejabat y.l. tinggi

    Pr KDHAPBD

    Perda

    APBD

    Pr KDH

    Pj. APBD

    DPRD

    Info RKA SKPDNota Keuangan

    Pemda

    Ada Tdk ada

    15 hk

    adaTdk ada

    7 hk

    3 hk

    30 hk

    3 hk

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    17/128

    APBD

    DPA DPA-L

    Program

    Kegiatan

    Penerimaan Pengeluaran

    Fungsi

    Kebendaharaan

    SAKD

    Penyelengga

    ra (Entitas)

    Prosedur

    Akuntansi

    Kebijakan

    AkuntansiLaporan

    Perubahan-perubahan

    P-APBD

    DPPA

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    18/128

    Perubahan

    R-KUA-P

    R-PPAS-P

    Bahas

    KUA-P

    PPAS-P

    Nota Kesepakatan

    KUA-P PPA-P

    SE KDH : PedomanPenyusunan RKA

    PPKD

    TAPD

    Bahas

    R-Perda PAPBD

    R-Per KDH

    Disempurnakan

    Ka SKPD

    RKA-SKPD *)

    tdk

    ya

    *) memuat penambahan kegiatan lama dan

    atau penjadwalan ulang/ peningkatan capaiantarget kinerja program/kegiatan

    ya

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    19/128

    R-Perda

    PAPBD

    Sosialisasi

    Bahas

    Kepts Bersama

    KDH & DPRD

    R-Perda

    PAPBDR-Pr KDH

    Pj. PAPBD

    Persetujuan

    Pejabat y.l. tinggi

    Penyempurnaan

    KDH & DPRD

    Ditetapkan oleh

    pimp. DPRD yg

    bersifat final dan

    dilaporkan dlm

    sidang paripurna

    berikutnya

    Disampaikan kepada Pjyg l. tinggi

    Perda

    PAPBD

    Pr KDH

    Pj. PAPBD

    DPRD

    Info RKA SKPDNota Keuangan

    Pemda

    15 hk

    adaTdk ada

    7 hk

    3 hk

    3 hk

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    20/128

    LK & Lampiran

    BPK

    Persetujuan

    KDH KDH

    R-PerdaLPJ

    R-LPJ& Lamp

    DPRD DPRD

    R-Perda LPJR-Per KDH Pj. LPJ

    Pejabat y.l

    Tinggi

    Hasil

    Hasil

    KDH

    KDH DPRD+Tidak ada

    Penyempurnaan

    Perda LPJPer KDH Pj. LPJ

    Perda dan

    Peraturan KDH

    DIBATALKAN

    Penyempurnaan

    Lapkeu Pemda

    Wajib dipublikasikan

    3 bln

    1 bln 1 bln

    3 hk

    15 hk

    Tdk Sesuai

    Sesuai

    7 hk

    Ya Tdk

    Dlm 2 Bln

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    21/128

    P-APBD

    Keadaan yang menyebabkan :

    1. Perkembangan yg tidak sesuai

    KUA

    2. Pergeseran anggaran antar unit

    organisasi, antar kegiatan dan

    antar jenis belanja

    3. Penggunaan SILPA t.a.

    sebelumnya

    4. Darurat dan

    5. Luar Biasa

    Hanya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun kecuali dalamkeadaan luar biasa

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    22/128

    P-Asumsi KUA

    Pelampauan atau tidak

    tercapainya :1. Proyeksi pendapatan daerah

    2. Alokas belanja

    3. Sumber dan penggunaan

    pembiayaan

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    23/128

    Antar

    Unit Organisasi

    Kegiatan

    Jenis Belanja

    Obyek Belanja

    Dlm Jenis Belanja

    Rincian Obyek

    Belanja

    Dlm Obyek Belanja

    Sekda

    PPKD

    Dilakukan dgn

    cara mengubah

    Perda ttg APBD

    Catatan : Tata Cara Diatur dlm Peraturan KDH

    PA

    Dilakukan dgn cara mengubahPeraturan KDH ttg Penjabaran

    APBD yg Sebenarnya dimuat

    dlm R-Perda ttg P-APBD

    DPPADiformulasikan

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    24/128

    Penggunaan SILPA Membayar bunga dan pokok hutang yang

    melampaui anggaran tersedia *, dimana : Hal ini dilaporkan kepada DPRD pada

    pembahasan awal PAPBD

    Jika setelah PAPBD, dilaporkan kepada

    DPRD dalam LRA Melunasi seluruh kewajiban bunga dan

    pokok utang *

    Mendanai kanaikan gaji /tunjangan PNSyg disebabkan kebijakan pemerintah *

    Mendanai kegiatan lanjutan ** Mendanai program dan kegiatan baru yg

    harus selesai pada akhir th anggaran ***

    Mendanai kegiatan-kegiatan yg capaiantarget kinerjanya ditingkatkan dan harusselesai pada akhir tahun anggaran *

    Catatan :

    * Terlebih dahulu diformulasikan dlm DPPA

    ** Terlebih dahulu diformulasikan dlm DPA-L

    *** Terlebih dahulu diformulasikan RKA

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    25/128

    Keadaan Darurat

    Setelah

    PAPBD

    Anggaran

    Kegiatan

    Keadaan

    Darurat

    Sebelum

    PAPBD

    Anggaran

    Kegiatan

    Kegiatan

    Belanja

    Tak Terduga

    Cukup

    Dana dr

    jadualulang

    capaian

    kinerja

    program/

    kegiatan

    Uang

    kas yg

    tersedia

    Diformulasikan dlm

    RKA

    Dimuat dlm LRA

    Kriteria : Bukan kegiatan normal dan tidak

    dapat diprediksi

    Tdk diharapkan berulan

    Diluar kendali

    Berdampak signifikan

    Termasuk keperluan mendesak : Program/kegiatan pelayanan dasar

    masyarakat yg anggarannya belum

    tersedia

    Lainnya, yg apabila ditunda akan

    merugikan Pemda/masyarat

    Pelaksanaan pengeluaran untuk mendanai keadaan darurat dan mendesak

    terlebih dahulu ditetapkan dengan Peraturan KDH

    Tidak ada

    Tidak

    ada

    Ada

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    26/128

    KLB

    Estimasi Penerimaan

    dan/atau

    pengeluaran

    Program/Kegiatan :

    Penambahan

    Jadual

    Ulang/peningkata

    n capaian target

    kinerja

    Program/Kegiatan :

    Jadual

    Ulang/pengurangan

    capaian target

    kinerja

    Naik Turun

    > 50 %> 50 %

    Faktor 50 % adalah selisih kenaikan/penurunan antara

    pendapatan dan belanja

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    27/128

    ASPEK PEMBINAAN DANPENGAWASAN

    MENDAGRI DAN GUBERNUR

    MELAKUKAN PEMBINAAN DAN

    PENGAWASAN DIBIDANG

    PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

    PENEKANAN PADA ASPEK

    PEMBINAAN MANAJEMEN DAN

    SARAN PERBAIKAN KE DEPAN PEMERIKSAAN OLEH BPK, YANG

    KELUARANNYA ADALAH OPINI

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    28/128

    PEMBERLAKUKAN

    BERTAHAP MULAI TAHUN 2006 :

    BENDAHARA SEBAGAI PEJABATFUNGSIONAL

    ANGGARAN BERBASIS KINERJA DENGANCAPAIAN KINERJA, INDIKATOR KINERJA ASB,STANDAR SATUAN HARGA DAN SPM

    LK DISUSUN DAN DISAJIKAN SESUAIDENGAN SAP

    MULAI TAHUN 2007 : ATAS DASAR KUA YANG TELAH DISEPAKATI,PEMDA DAN DPRD MEMBAHAS PPAS YANGDISAMPAIKAN OLEH KDH

    PENETAPAN RAPERDA-APBD DAN RAPERKDH PENJABARAN APBD YANG TELAHDIEVALUASI DITETAPKAN OLEH KDHMENJADI PERDA / PERKDH PALING LAMBATTGL 31 DESEMBER

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    29/128

    BERTAHAP MULAI TA. 2007: PEMDA MENETAPKAN SAP-D

    MENGACU PADA SAP

    PALING LAMBAT TA. 2008 PEMDA MENETAPKAN PERDA

    TENTANG POKOK-POKOKPENGELOLAAN KEUANGANDAERAH

    MULAI TA. 2009

    PENYUSUNAN RKA-SKPDDENGAN PENDEKATAN KPJM(KERANGKA PENGELUARANJANGKA MENENGAH) DENGANMENYUSUN PRAKIRAAN MAJU

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    30/128

    SIKLUS PENGELOLAAN KD + 26BULAN

    PELAKSANAAN APBD

    PENGAWASAN & AUDIT

    PERTANGGUNGJAWABAN

    APBD

    PERENCANAAN

    & PENGANGGURAN

    8

    BLN

    3 BLN

    12 BLN

    3 BLN

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    31/128

    PENGELOLA KEUANGANDAERAH

    1. KEPALA DAERAH

    2. SEKDA

    3. SKPKD

    KEPALA SKPD SELAKU BUD KUASA BUD

    PEJABAT LAINNYA

    4. SKPD

    KEPALA SKPD SELAKU

    PEJABAT PA/PB

    KUASA PA/PB

    PPTK PPK

    5. BENDAHARA

    B. PENERIMAAN

    B. PENGELUARAN

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    32/128

    FUNGSI DANPENDELEGASIAN/PELIMPAHAN

    1. FUNGSI PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLA KD

    (ADA 8 KEWENANGAN)

    MEWAKILI DLM KEPEMILIKAN KEKAYAANDAERAH YG DIPISAHKAN

    2. PENDELEGASIAN WEWENANG/KEKUASAAN

    SEBAGIAN ATAU SELURUH KEPADA :

    SEKDA SEBAGAI KOORDINATOR

    KEPALA SKPKD SELAKU PPKD

    KEPADA SKPD SELAKU PEJABAT PA/PB

    3. PENDELEGASIAN MENGANUT PRINSIP SPI :

    YANG MEMERINTAHKAN, MENGUJI TAGIHAN

    DAN YG MENERIMA ATAU MENGELUARKAN

    UANG

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    33/128

    TUPOKSI KOORDINATOR SEKDA

    MEMBANTU KDH MENYUSUN

    KEBIJAKAN DAN

    MENGKOORDINASIKANPENYELENGGARAAN WEWENANG

    PEMDA TERMASUK PENGELOLAAN

    KD

    TUGAS KOORDINASI PSL 6 AYAT

    2 & 3

    PERTANGGUNGJAWABAN

    PELAKSANAAN TUGAS KOORDINASI

    KEPADA KDH

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    34/128

    KEPALA SKPKD

    1. SELAKU PPKD MEMPUNYAI 6 TUGAS --

    Psl 7 (1)

    2. SELAKU BUD MEMPUNYAI 10 WEWENANG Psl 7 (2)

    3. SELAKU BUD MENUNJUK KUASA BUD, YG

    PENETAPANNYA DENGAN KEPUTUSAN

    KDH

    4. PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN

    TUGAS KEPADA KDH MELALUI SEKDA

    5. SELAKU PPKD DAPAT MELIMPAHKAN 7

    TUGAS KEPADA PEJABAT LAINNYA

    DILINGKUNGAN SKPKD --> Psl 9

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    35/128

    KUASA BUD Ada 12 Tugas Psl 8 Ayat 2

    Pertanggungjajwaban PelaksanaanTugas kepada BUD

    PEJABAT PA/PB

    Mempunyai 13 Tugas Psl 10

    Pertanggungjawaban Pelimpahan

    Tugas kepada KDH melalui SEKDA

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    36/128

    KUASA PA / PB

    1. Ujud Kuasa PA/PB kepada Kepala Unit padaSKPD al:

    SKPD SEKDA

    KEPALA UPT

    KABID

    KABIRO

    KABANG

    2. Penetapannya oleh KDH atas usul KepalaSKPD

    3. Pertanggungjawaban pelaksanaan kepadaPA/PB

    4. Dasar pelimpahan wewenang oleh PA / PB :

    Pertimbangan Tingkatan Daerah

    Besarnya SKPD

    Besarnya jumlah uang yang dikelola

    Beban kerja Lokasi

    Rentang Kendali Koordinasi

    dll

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    37/128

    PPTK-SKPD Ditunjuk oleh Pejabat PA/PB atau Pejabat

    KPA/KPB

    Pertanggungjawaban pelaksanaan tugas

    kepada pejabat yang mengikutinya

    Tugas -- pasal 12 ayat 5/6

    Ujudnya al:

    - Kasubdid atasan

    - Ka UPT/Kabid apabila tidak ada kuasa

    PA/PB- Kasubbag di Sekda

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    38/128

    PPK - SKPD

    1. Ditunjuk / ditetapkan oleh Kepala

    SKPD2. Melaksanakan fungsi TU

    Keuangan pada SKPD

    3. Tugas ada 7 - pasal 13 (2)

    4. Tidak boleh merangkap sebagaipejabat pemungut penerima,

    bendahara dan atau PPTK

    5. Penempatan cenderung di

    Bagian TU

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    39/128

    BENDAHARA

    1. Terdapat 2 bendahara :

    - Bendahara Pengeluaran

    - Bendahara Penerima

    2. Penunjukan /penetapan oleh KDH

    diusul PPKD3. Jabatan Fungsional

    4. Dapat dibantu oleh bendaharawan

    pembantu

    5. Pertanggungjawaban pelaksanaan

    tugas:

    - Seksi Fungsional kepada PPKD

    selaku BUD

    - Seksi Administratif kepada Kepala

    SKPD6. Larangan -- pasal 14 (3)

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    40/128

    Konsekunsi BendaharaBerhalangan

    Bendaharaditunjukdengan BASerahTerima

    Bendahara

    >1-3Bln > 3 h 1

    BlnSurat Kuasakpd Pejabat:-Melaksanak

    an fungsiBendahara-TanggungjawabtetappadaBendahara-Diketahui

    oleh KepalaSKPD

    > 3 bln

    -Bendahara dianggap mengundurkandiri atau berhenti

    - Pengganti Bendahara diusulkan

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    41/128

    ASAS APBD

    Dasar Pengelolaan Keuangan Daerah

    1. Disusun sesuai dengan kebutuhan

    penyelenggaraan pemerintahan dan

    kemampuan pendapatan daerah

    2. Berpedoman pada RKPD :

    Mewujudkan pelayanan kepada

    masyarakat

    3. Mempunyai 6 fungsi : Otorisasi,

    Perencanaan, Pengawasan, Alokasi,

    Distribusi dan Stabilisasi

    4. Ditetapkan dengan Perda

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    42/128

    FUNGSI APBD1. Otorisasi : Dasar untuk melaksanakan

    APBD

    2. Perencan

    aan

    : Pedoman dalam

    merencanakan kegiatan

    3. Pengawa

    san

    : Pedoman penilaian kegiatan

    penyelenggaraan Pemda

    4. Alokasi : Harus diarahkan untuk

    menciptakan lapangan kerja,

    mengurangi penganggurandan pemborosan sumber daya

    serta meningkatkan efisiensi /

    efektivitas perekonomian

    5. Distribusi : Harus memperhatikan rasa

    keadilan dan kepedulian

    6. Stabilisas

    i

    : Alat untuk memeliharaa dan

    mengupayakan keseimbangan

    Fundamental Perekonomian

    daerah

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    43/128

    APBD

    PENERIMAAN PENGELUARAN

    KERANGKA APBD

    1. Pendapatan

    Daerah2. Penerimaan

    Pembiayaan

    Daerah

    1. Belanja Daerah

    2. PengeluaranPembiayaan

    Daerah

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    44/128

    Prinsip Penganggaran

    1. Semua Penerima : uang, Barangdan atau Jasa dianggarkan

    dlmAPBD2. Azas Bruto : Pendapatan, Belanja

    dan pembiayaan

    3. Anggaran Pendapatan :Perkiraan terukur dan dapat

    dicapai sesuai dengan peraturanyang berlaku

    4. Anggaran pengeluaran didukungdengan kepentingan tersedianya

    penerimaan yang cukup dandidukung dengan azas hukum

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    45/128

    STRUKTUR APBD

    1. PENDAPATAN

    2. BELANJA3. PEMBIAYAAN

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    46/128

    STRUKTUR APBD-PENDAPATAN

    1. APBD

    - Pajak Daerah

    - Retribusi Daerah- Hal Pengelolaan KekayaanDaerah yang dipisahkan

    - Lain-lain PAD yang sah 14vidie pasal 27 (4)

    2. Dana Perimbangan- Dana Bagi Hasil (Pajak danBukan Pajak)

    - DAU

    - DAK

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    47/128

    STRUKTUR APBD-PENDAPATAN

    1. Lain-Lain Pajak Daerah Yang

    Sah:

    - Hibah

    - Dana Darurat

    - Dana Bagi Hasil Pajak dari

    Provinsi kepada Kab./Kota

    - Dana Pengembangan & Dana

    Otsus

    - Bantuan Keuangan dari Dana

    Provinsi atau Pemda

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    48/128

    STRUKTUR APBD-BELANJA

    BTL KELOMP

    OK/Klasif

    ikasi

    BL

    1) Belanja Pegawai 1) Belanja

    Pegawai

    2) Bunga 2) Belanja

    Barang/Jasa

    3) Subsidi 3) Belanja

    Modal

    4) Hibah

    5) Bantuan Sosial:

    Parpol

    6) Bagi Hsl &

    bantuan

    Keuangan

    7) Tak terduga

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    49/128

    DANA CADANGAN (DC)

    1. Tujuan untuk mendanai kegiatan yg penyediaandananya tdk dpt sekaligus dibebankan dlm 1(satu) tahun anggaran

    2. Dibentuk dgn Perda. A.l. memuat:

    - Tujuan Pembentukan dana cadangan

    - Program dan Kegiatan yg akan didanai

    - Besaran dan rincian tahunan dana cadangan yghrs dianggarkan dan ditransfer ke rekening DanaCadangan

    - Sumber

    - Tahun Anggaran Penggunaan Dana Cadangan

    3. Sumber DC dari penyisihan penerimaan daerahkecuali:

    - DAK

    - Pinjaman Daerah

    - Penerimaan lain yg penggunaannya dibatasi

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    50/128

    KLASIFIKASI BELANJA

    1. Urusan Pemda (33) Wajib (25) dan

    Pilihan (8)

    2. Fungsi Pengeluaran Keuangan Negara

    (9)

    3. Organisasi : Tergantung pada struktur

    organisasi Pemda

    4. Program dan Kegiatan : tergantung pada

    urusan pemda yang menjadikewenangannya

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    51/128

    STR1. Telah menggunakan kode akun

    standar(KAS)

    2. KAS adalah daftar akun yg ditetapkan

    dan disusun secara sistematis untuk

    memudahkan perencanaan,

    pelaksanaan, pelaporaan dan

    pertanggungjawaban keuangan daerah

    Tujuan KAS :1. Memastikan anggaran,realisasi dan

    pelaporan keuangan dinyatakan dlm

    istilah yang sama

    2. Meningkatkan kualitas informasi

    keuangan

    3. Memudahkan pengawasan keuangan

    KODE AKUN / REKENING

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    52/128

    KLASIFIKASI BELANJA PP.25/2004

    Jenis Belanja ada 8 (delapan) yaitu :

    Belanja Operasi

    1. Belanja Pegawai

    2. Belanja Barang/Jasa

    3. Belanja Bunga

    4. Belanja Subsidi

    5. Belanja Hibah

    6. Belanja Bantuan Sosial

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    53/128

    ~ Belanja Modal1. Belanja Aset Tetap

    2. Belanja Aset Lainnya

    ~ Belanja Lain-lain / Tak Terduga

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    54/128

    Penatausahaan Penerimaan DaerahFungsi Terkait

    1. Bendahara Penerimaan danPembantunya

    2. PA / KPA

    3. P P K - SKPD

    4. PPKD selaku BUD / Kuasa BUD5. Bendahara Penerimaan Pembantu

    6. Bank, Kantor Pos atau Lembaga

    Lainnya

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    55/128

    PENATAUSAHAAN PENERIMAANDAERAH

    Bendahara Penerimaan Bendahara Penerimaan

    Pembantu

    Buku-Buku

    1. BKU

    2. Buku Pembantu per

    Rincian Objeck

    3. Buku Rekap Harian

    Buku-Buku

    1. BKU

    2. Buku Kas

    Penerimaan Harian

    Pembantu

    Dokumen Dasar

    1. SKP Daerah

    2. SKR

    3. S T S

    4. Surat Tanda Bukti

    Pembayaran

    5. Bukti Penerimaan

    Lainnya yang sah

    Dokumen Dasar

    1. SKP Daerah

    2. SKR

    3. S T S

    4. Surat Tanda Bukti

    Pembayaran

    5. Bukti Penerimaan

    Lainnya yang sah

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    56/128

    Penatausahaan Penerimaan

    Daerah Pertanggungjawaban (SPJ)1. SPJ ada 2 (dua) :

    - Sec. Administrasi kpd PA/Kuasa PAmelalui PPK

    - Sec Fungsional kpd PPKD selaku

    BUD2. Lampiran SPJ :

    - BKU

    - Buku Pembantu per Rincian Objek

    - Buku Rekapitulasi PenerimaanHarian

    - Bukti Penerimaan Lainnya yangsah

    3. Penyampaian SPJ paling Lambat tgl.10 bulan berikutnya

    4. Opsi : spj Sec. administratifmendahului SPJ Sec Fungsional

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    57/128

    Penatausahaan Penerimaan DaerahTempat Penerimaan

    1. Langsung Kepada Bendahara

    Penerimaan2. Melalui Bank, Kantor Pos atau

    Lembaga Lainnya

    3. Melalui Bendahara Penerimaan

    Pembantu

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    58/128

    Penatausahaan Penerimaan DaerahProsedur Terkait

    1. Prosedur Penerimaan

    Setoran melalui BendaharaPenerimaan

    2. Prosedur PenerimaanSetoran melalui Bank

    3. Prosedur PenerimaanSetoran melalui BendaharaPenerimaan Pembantu

    4. Prosedur

    PertanggungjawabanPenerimaan

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    59/128

    Penatausahaan Pengeluaran DaerahFungsi Terkait

    1. Bendahara Pengeluaran danPembantunya

    2. P P T K

    3. P P K

    4. PA / KPA5. PPKD selaku BUD / Kuasa BUD

    6. Bendahara Pengeluaran Pembantu

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    60/128

    Penatausahaan Pengeluaran DaerahDokumen yang Digunakan

    1. Bendahara Pengeluaran

    - BKU

    - Buku Simpanan Bank

    - Buku Pajak *)

    - Buku Panjar *)

    - Buku Rekapitulasi Pengeluaran per

    Rincian objek

    - Register SPP-UP/GU/TU/LS*)

    2. PPTK- Kartu Kendali Kegiatan

    *) Dapat dikerjakan oleh pembantu bendahara

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    61/128

    3. P P K

    - Register SPP-UP/GU/TU/LS

    - Register SPM-UP/GU/TU/LS

    - Register Surat Penolakan Penerbitan SPM

    - Register Penerimaan SPJ

    - Register Pengesahan SPJ

    - Surat Penolakan SPJ- Register Penolakan SPJ

    - Register Penutupan Kas

    4. Bendahara Pengeluaran Pembantu

    - BKU

    - Bukan Pajak PPN/PPh

    - Bukan Panjar5. Kuasa BUD

    - Register SP2D

    - Register Penolakan Penerbitan SP2D

    - Buku Kas Penerimaan dan Pengeluaran

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    62/128

    Penatausahaan Pengeluaran

    Daerah Pertanggungjawaban (SPJ)1. SPJ ada 2 (dua) :

    - Sec. Administrasi kpd PA/Kuasa PA melalui

    PPK

    - Sec Fungsional kpd PPKD selaku BUD

    2. Lampiran SPJ :- BKU

    - Ringkasan pengeluaran per Rincian Objek

    dengan bukti-buktinya

    - Bukti penyetoran pajak

    - Register penutupan- Penyampaian SPJ paling Lambat tgl. 10

    bulan berikutnya, kecuali SPJ untuk bulan

    Desember pd tgl 31 Desember

    3. Opsi : spj Sec. administratif

    mendahului SPJ Sec Fungsional

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    63/128

    Penatausahaan Pengeluaran DaerahProsedur Terkait

    1. Prosedur Penerbitan SPD

    2. Prosedur Penerbitan SPP

    3. Prosedur Penerbitan SPM

    4. Prosedur Penerbitan SP2D

    5. Prosedur Penggunaan Dana

    6. Prosedur SPJ

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    64/128

    DASAR - DASARAkuntansi PemerintahanDaerah (APD)

    Umum

    Dasar dasar akuntansi pemerintahan daerah yangdibahas adalah perlakuan (treatment) akuntansi yangwajib dilakukan menurut PP No.24/ 2005 tentangStandar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

    Pada prakteknya, akuntansi pemerintahandiapplikasikan dalam suatu sistem, yang disebutsistem akuntansi pemerintahan daerah

    Dalam sistem akuntansi pemerintahan daerahharusmelakukan prinsip prinsip pengendalian intern

    Produk dari sistem akuntansi pemerintahan daerahadalah Laporan Keuangan, yang paling minimalterdiri atas : LRA, Neraca, LAK dan CaLK

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    65/128

    Akuntansi PemerintahanDaerah (APD)

    Pengertian Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah

    merupakan rangkaian prosedurmanual maupunterkomputerisasi yang terfokus pada kejadian /transaksi keuangan, yaitu mengenai :

    - Pemgumpulan data,

    - Pencatatan dan penggolongan,

    - Peringkasan dan

    - Pelaporan

    dalam rangkapertanggungjawaban pelaksanaanAPBD

    Dengan adanya dan berfungsinya sistemakuntansi pemerintahan, penyusunan danpenyajian Laporan Keuangan yang sesuaidengan peraturan per-UU-an a.l akan dilakukandengan : mudah, tepat waktu, akurat dan andal

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    66/128

    Komponen Sistem Akuntansi

    Pemerintahan Daerah

    Komponen sistem akuntansi

    pemerintahan paling minimal terdiri

    atas 4 (empat) prosedur :

    1. Prosedur akuntansi penerimaan kas

    2. Prosedur akuntansi Pengeluaran Kas

    3. Prosedur akuntansi aset

    4. Prosedur akuntansi selain kas

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    67/128

    Komponen Sistem APD

    Prosedur akuntansi penerimaan kasmengakomodasikan penerimaan uang

    yang meliputi pajak/ retribusi daerah,dana perimbangan, dan penerimaanpembiayaan

    Prosedur akuntansi pengeluaran kasmengakomodasikan pengeluaran uangyang meliputi belanja operasi, (belanjapegawai, belanja barang/ jasa, bunga,subsidi, hibah dan bantuan sosial)belanja modal (aset tetap dan asetlainnya) dan belanja lain-lain/ tak terduga; serta pengeluaran pembiayaan.

    Prosedur akuntansi asetmengakomodasikan perolehan aset tetapdari belanja modal.

    Prosedur akuntansi selain kasmengakomodasikanpertanggungjawabanUP/TUP/GUP,penerimaan hibah barang/ jasa dankoreksi kesalahan pencatatan

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    68/128

    Tujuan Sistem APD

    Menjaga aset melalui pencatatan,pemrosesan dan pelaporan transaksi

    keuangan yangkonsisten Menyediakan informasi yang akurat dan

    tepat waktu tentang anggaran dankegiatan keuangan yang bergunasebagai dasar penilaian kinerja untukmenentukan ketaatan terhadap otorisasianggaran dan tujuan akuntabilitas

    Menyediakan informasi yang dapatdipercaya tentang posisi keuangan(neraca)

    Menyediakan informasi keuangan yang

    berguna untuk perencanaan,pengelolaan dan pengendalian kegiatandan keuangan secara efisien

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    69/128

    Ciri ciri Pokok SistemAPD

    Basis akuntansi adalahkas menuju

    akrual (cash toward acctual) Sistem pembukuan berpasangan

    (double entry)

    Dana tunggal

    Desentralisasi pelaksanaanakuntansi

    Menggunakan bunga akun standar

    Tidak bertujuan mengukurlaba

    Tidak ada kepentingan pemilik Menggunakanakuntansi anggaran

    Wajib mengacu pada SAP

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    70/128

    Ciri ciri Pokok SistemAPD

    Basis kas menuju akrual :

    - Menggunakan basis kas untuk

    pengakuan atas pendapatan,belanjadan pembiayaan dalam LaporanRealisasi Anggaran/ LRA ( d/h dalam

    Kepmendagri 29 tahun 2002, disebutLaporan Perhitungan Anggaran

    - Menggunakan basis akrual untukpengakuan atas aset, kewajibandan ekuitas dana

    - Namun, menurut UU 1/2004 tentangPerbendaharaan Negara pasal 70

    ayat 2, pengakuan/ pengukuran atas

    pendapatan, biaya dan pembiayaanberbasis akrual paling lambat pada

    tahun anggaran 2008

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    71/128

    Ciri ciri Pokok SistemAPD

    Sistem pembukuan berpasangan ( doublleentry)

    - Sistem berpasangan didasarkan padapersamaan akuntansi

    yaitu :

    - Struktur APBD : P+Pn Pb = B+Pg Pb

    - Struktur Nerca : A = K + E

    di mana :

    P = Pendapatan

    Pn Pb = Penerimaan PembiayaanB = Belanja

    Pg Pb = Pengeluaran Pembiayaan

    A = Aset

    K = Kewajiban

    E = Ekuitas

    - Setiap transaksi di catat/ dibukukan denganmendebet dan mengkredit akun terkait (pada lembaran / halaman berikutnya

    akan dijelaskan ).

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    72/128

    Ciri ciri Pokok SistemAPD

    Dana Tunggal

    - Kegiatan akuntansi mengacupada APBD/ APBN sebagailandasan operasional

    - APBD/ APBN merupakan

    sarana/ media untukmengakomodasi pendapatan,belanja dan pembiayaan

    yang dipertanggungjawabkan sebagai

    kesatuan tunggal

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    73/128

    Ciri ciri Pokok Sistem

    APD Desentralisasi pelaksanaan akuntansi

    - Kegiatan akuntansi dilakukan secaraberjenjang oleh masing masingSKPD dan SK PKD

    - Masing masing SKPD berungsisebagai entitas akuntansi sedangkanSKPKD berfungsi sebagai entitaspelaporan

    - Masing masing entitas akuntansimelaksanakan kegiatan akuntansisecara mandiri sesuai dengan

    TUPOKSI-nya

    - Lawan dari desentralisasi akuntansiadalah sentralisasi akuntansi, dimana semua kegiatan akuntansidikelola oleh entitas pelaporan

    sedangkan entitas akuntansimelaksanakan kegiatan pembukuanbendahara/ pemegang kas, yangberfungsi hanya memasok dataakuntansi bagi entitas pelaporan

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    74/128

    Ciri ciri Pokok SistemAPD

    Menggunakan bagan akun standar(BAS)

    - Bagan akun standar untuk Pemdaditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri RI

    - Bagan akun standar berlaku untuk tujuananggaran dan realisasinya

    - BAS adalah daftar akun buku besar yangditetapkam dan disusun secara sistematis

    untuk memudahkan perencanaan danpelaksanaan anggaran sertapertanggungjawaban dan pelaporan

    keuangan pemerintah- Tujuan BAS :

    1. Memastikan anggaran, realisasi danpelaporan keuangan dinyatakan dalamistilah yang sama

    2. Meningkatkan kualitas informasikeuangan

    3. Memudahkan pengawasan keuangan

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    75/128

    Ciri ciri Pokok SistemAPD

    Tidak bertujuan mengukur laba

    - Tujuan APD adalah memberikan informasikeuangan mengenai perolehan danpenggunaan dana guna memberikanpelayanan kepada masyarakat

    - Apabila perolehan dana melampauipenggunaan dana maka di dapatsurplus,yang akan dialokasikan/ digunakan untukmeningkatkan pelayanan kepadamasyarakat melaluikegiatan pembiayaan

    ( pengeluaran pembiayaan- Sebaliknya apabila perolehan dana lebihkecil dari penggunaan dana maka di dapatdefisit, yang akan ditutup melalui kegiatanpembiayaan ( penerimaan pembiayaan ) agarpelayanan kepada masyarakat tetap terjaga

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    76/128

    Ciri ciri Pokok SistemAPD

    Tidak ada kepentingan pemilik

    - Pemerintah tidak memilikikekayaan sendiri

    - Kekayaan yang dikelola

    oleh pemerintah adalah

    milik negara, di mana

    pemilik negara adalah rakyat.

    - Aset yang melebihi

    kewajiban bukan disebutkekayaan tetapiekuitas dana

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    77/128

    Ciri ciri Pokok SistemAPD

    Akuntansi Anggaran

    - Kegiatan akuntansi telah dimulai sejak

    APBD di tetapkan olehlegislatif- Proses penganggaranharus terintegrasidengan proses pelaksanaananggaran, yaitu melalui penggunaanbagan akun standar

    - Akuntansi Anggaran mencakup

    akuntansi atas :- Estimasi pendapatan

    - Appropriasi belanja

    - Estimasi pendapatan yangdialokasikan

    - Otorisasi kredit anggaran ( allotment)- Realisasi pendapatan, belanja danpembiayaan untuk penyusunanLK

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    78/128

    Ciri ciri Pokok SistemAPD

    Wajib mengacu pada SAP

    - Penyusunan LKmelalui pengukuran/

    penilaian,

    pencatatan, penyajian/penyusunan dan

    pengungkapan atas

    transaksi keuanganwajib

    mengacu pada

    SAP

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    79/128

    Media Akuntansi

    Dalam sistem akuntansi pemerintahanterdapat 2(dua) kelompok media

    akuntansi :1. Bukti / dokumen transaksi ataudokumen sumber, digunakansebagai dasar untuk melakukan

    pencatatan akuntansi

    2. Catatan akuntansi, yang merupakanmedia untuk menghimpun bukti/dokumen transaksi, terdiri atas :

    a. Buku jurnal

    b. Buku besar ( general ledger)

    c. Sub Buku Besar atau BukuPembantu (subgeneralledger)

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    80/128

    Media Akuntansi : DokumenTransaksi

    Bukti / Dokumen transaksi tergantungpada prosedur akuntansi (lihat uraian

    pada slide sebelumnya ) Prosedur akuntansi penerimaan kas :

    - STS, bukti transfer, dan nota kredit bank

    - Di lengkapi dengan SKP-D, SKR-Ddan bukti penerimaan lainnya

    Prosedur akuntansi pengeluaran kas :- SP2 D, nota debet bank dan buktipengeluaran lainnya

    - Dilengkapi dengan : SPM, kuitansi danbukti lainnya

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    81/128

    Media Akuntansi : DokumenTransaksi

    Prosedur akuntansi aset :

    - Bukti Memorial

    -Dilampiri dengan- BA Penerimaan Barang

    - BA Serah Terima Barang

    - BA Penyelesaian Pakerjaan

    Prosedur akuntansi selain kas

    - Bukti Memorial-Dilampiri dengan

    - BA Penerimaan Barang

    - BA Serah Terima Barang

    - SK Penghapusan Barang

    - Surat Pengiriman Barang

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    82/128

    Media Akuntansi : CatatanAkuntansi Buku Jurnal

    Buku jurnal terdiri atas 2 (dua)kelompok

    1. Buku Jurnal Umum (BJU)2. Buku Jurnal Khusus (BJKh)

    Keberadaan BJKh sebagaikonsekuensi dari upaya untukmenghimpun transaksi/ kejadianyang frekuensinya tinggi dan relatifsejenis

    BJKh terdiri atas 2 (dua) Bagian

    1. Buku Jurnal Penerimaan Kas

    2. Buku Jurnal Pengeluaran Kas BJU memuat transaksi selainpenerimaan dan pengeluaran kas

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    83/128

    Media Akuntansi : CatatanAkuntansi Buku Jurnal

    Hubungan prosedur akuntansi

    dengan buku jurnal :Prosedur Akuntansi Buku Jurnal

    1. Penerimaan Kas Buku Jurnal

    Penerimaan Kas

    2. Pengeluaran Kas Buku Jurnal

    Pengeluaran Kas

    3. Aset dan Selain Kas Buku Jurnal

    Umum

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    84/128

    Format Buku Jurnal

    Buku Jurnal Penerimaan Kas

    Buku Jurnal Pengeluaran Kas

    Buku Jurnal Umum

    T

    gl

    Nomor

    Bukti (a.l

    SPJ,SP2 D

    STS)

    Kode

    Akun

    Uraian

    (Nama

    Akun)

    Refe

    rensi

    Jumlah

    Debet

    (Rp)

    Kredit

    1 2 3 4 5 6 7

    Tgl Nomor

    BuktiPengeluara

    n

    Kode

    Akun

    Uraian

    (NamaAkun)

    Refe

    rensi

    Jumla

    h (Rp)

    Jumlah

    Akumulasi (Rp)

    1 2 3 4 5 6 7

    Tgl Nomor

    Bukti

    Penerimaa

    n

    Kode

    Akun

    Uraian

    (Nama

    Akun)

    Referen

    si

    Jumlah

    (Rp)

    Jumlah

    Akumulas

    i (Rp)

    1 2 3 4 5 6 7

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    85/128

    Media Akuntansi Buku

    Besar

    Buku Besarmerupakan media untuk :

    - Meringkas transaksi keuangan yang

    telah digolongkan ke akun-akuntertentu (rincian objek pendapatan/belanja / pembiayaan/ aset/ K/ E)

    - Memuat saldo akun-akun secarakumulatif

    - Akun buku besar terdiri atas 2 (dua)kelompok : akun nominal dan akun riil

    - Akun nominal : pendapatan, belanjadan pembiayaan

    - Akun riil : aset, kewajiban dan ekuitas

    dana Sub Buku Besar atau Buku Pembantu

    merupakan media untuk :

    - Merinci informasi akun buku besar

    - Alat uji terhadap informasi buku besar

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    86/128

    FORMAT

    BUKU BESAR DAN SUB BUKUBESAR

    BUKU BESAR

    SUB BUKU BESAR

    Tgl URAIAN

    (NAMA

    AKUN)

    REFERE

    NSI

    DEBET

    (Rp)

    KREDIT

    (Rp)

    SALDO

    (Rp)

    1 2 3 4 5 6

    NO

    URUT

    TGL

    (TRANSAKSI)

    NO BUKTI

    (a.lSTS,SP2D, Nota

    Debet/

    kredit)

    URAIAN

    (NAMAAKUN)

    REF

    ERENSI

    DEB

    ET(Rp)

    KRED

    IT(Rp)

    SALD

    O (RP)

    1 2 3 4 5 6 7 8

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    87/128

    Siklus atau Tahapan Akuntansi

    Pemerintahan

    Berdasarkan sistem/ prosedur akuntansi dan media

    akuntansi yang ada, siklus/ tahapan akuntansipemerintahan adalah sebagai berikut :

    1. Identifikasi dokumen transaksi sesuai dengan akun-akun transaksi

    2. Mencatat dan mengelompokkan transaksi ke BukuJurnal terkait

    3. Secara periodik, memindahkan akun transaksi dari BukuJurnal ke Buku Besar terkait (disebut POSTING)

    Mencatat transaksi ke Buku Pembantu melaluidokumentransaksi (dokumen sumber)

    4. Menyusun neraca saldo

    5. Indentifikasi data penyesuaian dan menyusun jurnalpenyesuaian

    6. Menyusun kertas kerja yang berupaNeraca Lajuruntukmenyusun Laporan Keuangan

    7. Identifikasi dan menyusun LK

    8. Jurnal penutup9. Penyusunan neraca saldo setelah jurnal penutup dan

    10.Jurnal balik

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    88/128

    Jurnal Penyesuaian

    - Jurnal penyesuaian merupakan jurnalpada akhir tahun anggaran untuk

    menyesuaikan saldo akun ke kondisiyang seharusnya

    - Penggunaan jurnal penyesuaian :

    - Koreksi kesalahan

    - Susulan pembukuan

    - Pemindah bukuan- Pencatatan aset berdasarkan hasilinventarisasi a.l :persedian dan piutang

    - Pencatatan penerimaan pajak / retribusiyang belum disetor oleh bendahara

    penerimaan (pendapatan ditangguhkan)

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    89/128

    Jurnal Penutup danJurnal Balik

    Jurnal penutup merupakan

    jurnal untuk menutup/menihilkan akun-akun nominal

    jurnal balik merupakan jurnal

    pada awal tahun anggaran

    untuk menetralkan akun-akunyang mengalami penyesuaian

    pada akhir tahun anggaran

    sebelumnya

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    90/128

    us un ans an

    Komponennya secara garis

    besar

    Dokume

    nSumber

    Laporan

    Keuang

    an

    Neraca

    Saldo

    BukuBesar

    BBP

    Buku

    Jurnal

    (Buku

    Harian)

    T dan B

    P

    P = Kegiatan jurnal penyesuaian

    T = Kegiatan jurnal penutup

    B = Kegiatan jurnal balik

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    91/128

    Laporan Keuangan(LK)

    Output dari suatu proses akuntansiadalah LK, sebagai pertanggungjawaban

    pelaksanaan APBD Proses akuntansi dapat dilakukandengan 2 (dua) siklus yaitu sentralisasidan desentralisasi

    Sentralisasi akuntansi adalah prosesakuntansi untuk menyusun dan

    menyajikan LKdilakukan terpusat pada1(satu) unit pemerintahan. Misalnya Biro/Bagian Keuangan atau Satuan KerjaPengelola Keuangan Daerah (SKPKD)

    Desentralisasi akuntansi adalah prosesakuntansi untuk menyusun dan

    menyajikan LK secara mandiridilakukanoleh masing-masing unit pemerintahanPA/ PB

    Konsekuensi dari sistem desentralisasiakuntansi terdapat 2 (dua) entitas, yaitu :

    1. Entitas Pelaporan dan

    2. Entitas Akuntansi

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    92/128

    Definisi Entitas

    Entitas akuntansi adalah unitpemerintahan PA/ PB dan oleh

    karenanya wajib menyelenggarakanakuntansi dan menyusunan LK untukdigabungkan pada entitas pelaporan

    Entitas pelaporan adalah unitpemerintahan yang terdiri dari satu ataulebih entitas akuntansi yang menurutketentuan peraturan per - UU-an wajibmenyampaikan laporanpertanggungjawaban berupa LK

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    93/128

    Laporan Keuangan

    EntitasTingkatan Entitas

    Entitas Pelaporan

    1. Pemerintahan Pusat (Pem Pus)

    2. Pemerintahan Daerah (Pemda)

    3. Kementrian/ Lembaga

    4. Bendahara Umum Negara (BUN)

    Entitas Akuntansi

    1. Kuasa PA/ PB Instansi Pempus(termasuk pelaksana danadekonsentrasi dan tugas pembantuan)

    2. SKPD

    3. BUD

    4. Kuasa PA/ PB Instansi Pemda

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    94/128

    Komponen LK

    Komponen LK sesuai dengan

    entitasnyaN

    o

    Komponen Pem

    da

    SKPD BUN

    1. Laporan Realisasi

    Anggaran (LRA)

    2. Neraca

    3. Laporan Arus Kas (LAK) -

    4. Catatan atas LK (Ca L K )

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    95/128

    Persamaan Akuntansi PemerintahanDaerah (APD)

    - Melalui persamaan APD akandapat dipahami sistemberpasangan yang konsekuensipencatatannya ada 2 (dua), debetdan kredit

    - Pada awalnya transaksi keuangan

    APBD menganut basis kas, dimana untuk mendapatkannyamaka persamaan akuntansipemerintahan yang berupa struktur

    APBD dan struktur neraca di

    gabung( lihat slide no..... )P + Pn Pb = B + Pg Pb dan A =

    K + E

    A = K + E + ( P + Pn Pb ) (B +Pg Pb )

    A + (B + Pg Pb) = K + E (P + Pn

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    96/128

    Persamaan Akuntansi PemerintahanDaerah (APD)

    - Dengan basis kas, unsur aset (A) yangselalu digunakan adalah KAS sedangkan

    unsur kewajiban (K) dan Ekuitas (E)digunakan secara akrual yaitu setelah basiskas di catat/ dibukukan. Karena itu, formulapersamaan APD adalah :

    A + B + Pg Pb = P + Pn Pb

    di mana : A + B + Pg Pb selalu padaposisi DEBET

    P + Pn Pb selalu padaposisi KREDIT

    - Dengan basis kas menuju akrual, dalam

    pelaksanaan APBD juga digunakan strukturneraca yaitu :

    A = K + E , di mana :

    A selalu pada posisiDEBET

    K dan E selalu pada posisiKREDIT

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    97/128

    Relevansi Debet dan Kredit

    terhadap Struktur APBD dan

    Struktur Neraca

    Akun T

    Debet

    KreditI Struktur APBD A

    B

    BERTAMBAH

    Pg Pn

    P

    BERKURANG

    Pn Pb

    II Stuktur Neraca

    ABERTAMBAH

    K

    BERKURANG

    E

    Struktur APBD

    P

    BERTAMBAH

    Pn Pb

    A B

    BERKURANG

    Pg Pn

    II Stuktur Neraca

    K

    BERTAMBAH

    E

    A

    BERKURANG

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    98/128

    Applikasi Persamaan Akuntansi

    PemerintahContoh 1 :

    a. Berdasarkan nota kredit dari bank, telah di terima dana

    perimbangan Rp 232,-

    b. Diterima pajak restoran Rp 35,- dan retribusi pasar Rp 15,-

    Analisis : - Kejadian tersebut hanya terkait dengan struktur APBD

    - Dicatat dan di kelompokkan dalam Buku Jurnal

    Penerimaan Kas,

    Jurnal : D Kas di Kas Daerah.........................232

    K Pendapatan Dana Perimbangan......................232

    D Kas di Kas Daerah.............................50

    K Pendapatan Pajak Restoran............................35K Pendapatan Retribusi Pasar.............................15

    Posting

    DEBET KREDIT

    A B Pg Pb P Pn Pb

    a

    b

    232

    35

    15

    232

    35

    15

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    99/128

    Contoh 2 :

    Guna menutup defisitnya, Pemkab dengan persetujuan legislatiftelah telah menerima pinjaman investasi selama 5 tahun melalui

    Depatemen Keuangan RI sebesar Rp. 150,-

    Analisis : kejadian tersebut terkait baik dalam struktur APBD

    maupun struktur neraca

    Jurnal : D Kas di Kas

    Daerah......................................................150

    K Penerimaan pembiayaan (pinjaman DN-Pempus)....................150

    D Dana yang harus disediakan untuk pembiayaan

    utang jangka panjang

    ............................................... 150

    K Utang DN-Pempus Keu

    RI.......................................................150Posting

    DEBET KREDIT

    A B Pg Pb P Pn Pb

    150 150

    D K

    A K E

    150 -150

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    100/128

    Contoh 3

    Suatu Pemkab mempunyai Dana Cadangan hingga tahunanggaran 20X0 Rp 250. Akibat kondisi sosial- ekonomi, struktur

    APBD tahun anggaran 20X1 akan defisit Rp 150 dengan

    persetujuan legislatif, Dana Cadangan akan digunakan untukmembiayai defisit tersebut dan penarikan Dana Cadangan telahdilakukan oleh Pemkab.

    Analisis : - Transaksi tersebut terkait dengan struktur APBD danstruktur neraca

    - Dicatat dan dikelompokkan dalam Buku JurnalPenerimaan Kas dan

    Buku Jurnal Umum

    Jurnal : D Kas di Kas Daerah....................................150K Penerimaan Pembiayaan

    (Pencaiaran DanaCadangan)..........................................150

    D Diinvestasikan dalam Dana Cadangan......150

    K Dana

    Cadangan...............................................................150Posting

    DEBET KREDIT

    A B Pg Pb P Pn Pb

    150 150

    D K

    A K E

    - 150 -150

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    101/128

    Contoh 4Pemkab Bersama mempunyai surplus yang banyak sehingga

    dengan persetujuan legislatif telah merencanakan melalui PERDA

    untuk mengembangkan kapasitas RSUD dan PDAM. Dana yang

    diperlukan adalah Rp. 450 untuk dihimpun selama 3 tahun.

    Untuk tahun ini telah di setorkan/ ditransfer ke rekening khusus

    Dana Cadangan Rp 250,-

    Analisis : - Kejadian tersebut terkait dengan struktur APBD dan

    struktur neraca

    - Dicatat dan dikelompokkan dalam Buku Jurnal

    Pengeluaran Kas dan

    Buku Jurnal Umum

    Jurnal : D Pengeluaran Pembiayaan

    (Pembentukan Dana

    Cadangan)................................250

    K Kas di Kas

    Daerah.................................................................250

    D Dana Cadangan

    .........................................................250

    K Diinvestasi ke dalam Dana

    Cadangan....................................50DEBET KREDIT

    A B Pg Pb P Pn Pb

    -250 250

    D K

    A K E

    250 250

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    102/128

    Contoh 5Pada suatu Pemkab telah terbentuk dana cadangan Rp. 450,-.

    Menurut PERDA-nya, penggunaan dana cadangan harus tahun ini

    sesuai peruntukannya untuk mengembangkan RSUD Rp 150 dan

    PDAM Rp 300. Hal ini telah tertuang dalam APBD-nya.

    Analisis : - Kejadian tersebut terkait dengan standar APBD dan

    standar neraca

    - Dicatat dan dikelompokkan dalam Buku Jurnal

    Penerimaan Kas dan

    Buku Jurnal Umum

    Jurnal : D Kas di Kas

    Daerah..............................................................450

    K Penerimaan Pembiayaan

    (Pencaiaran Dana

    Cadangan)...........................................................450

    D Diinvestasikan dalam Dana

    Cadangan................................450

    K Dana Cadangan

    ................................................................................450

    Posting DEBET KREDIT

    A B Pg Pb P Pn Pb

    450 450

    D K

    A K E

    -450 -450

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    103/128

    Contoh 6Suatu Pemkab melakukan investasi

    pengembangan RSUD yangpembayarannya melalui SPM-LS/SP2D :

    - Jumlah Bruto terdiri atas :

    - Belanja Modal gedung dan bangunanRp 80

    - Belanja Modal peralatan dan mesinRp 50

    - Belanja Modal aset tetap lainnyaRp 20

    JumlahRp 150

    - Potongan-potongan :PPh/ PPNRp 16

    - Jumlah NettoRp 134

    Analisis : - Kejadian tersebut terkait denganstruktur APBD dan struktur neraca

    - Di catat dan dikelompokkandalam Buku Jurnal Pengeluaran Kas

    dan Buku Jurnal Umum

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    104/128

    Lanjutan Contoh 6

    Jurnal : D Belanja Modal..................................................150

    K Kas di Kas

    Daerah.....................................................................150

    D Kas di Kas Daerah ............................................16

    K Utang

    PFK....................................................................................16

    D Gedung dan Bangunan..............................................80

    D Peralatan dan Mesin..................................................50

    D Aset tetap lainnya......................................................20

    K Diinvestasikan dalam aset

    tetap..........................................................150

    Posting

    DEBET KREDIT

    A B Pg Pb P Pn Pb

    -150 150

    D K

    A K E

    16

    80

    50

    10

    16

    80

    50

    10

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    105/128

    Contoh 7

    Telah diterbitkan dan diserahkan SPM UP/ SP2D kepada

    SKPD Teknis Rp. 25 untuk mengantisipasi kegiatanoperasional bulanan

    Analisis : Kejadian tersebut hanya terkait dengan strukturneraca

    - Dicatat dan dikelompokkan dalam Buku JurnalPengeluaran Kas

    Jurnal : D Kas di Bendahara Pengeluaran (KB)........... 25

    K Kas di Kas Daerah(KD)..................................................25

    D K

    A K E

    KD KB

    -25 25

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    106/128

    Contoh 8SKPD Teknis menyampaikan pertanggungjawaban belanja

    barang/ jasa melalui permintaan SPM-GU/ SP2D Rp. 20,-

    dan hal ini telah dipenuhi oleh BUD.

    Analisis : Kejadian tersebut terkait dengan struktur

    APBDdan struktur neraca

    - Dicatat dan dikelompokkan dalam Buku Jurnal

    Umum dan Buku Jurnal Pengeluaran Kas

    Jurnal : D Belanja barang/

    jasa............................................20K Kas di Bendahara

    pengeluaran................................................20

    D Kas di Bendahara pengeluaran

    ...........................20

    K Kas di KasDaerah....................................................................20

    Posting DEBET KREDIT

    A B Pg Pb P Pn Pb

    -20 20

    D K

    A K E

    KD KB

    -20 20

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    107/128

    Contoh 9

    Telah diterbitkan SPM LS untuk gaji/ tunjangan pegawai :

    - Jumlah bruto Rp.

    430,-- Dikurangi : potongan-potongan PPh 21, taspen

    askes dan lain-lain

    Rp. 25,-

    - Jumlah netto

    Rp. 415,-

    Analisis : - kejadian tersebut terkait dengan struktur APBN dan

    struktur neraca- Di catat dan dikelompokkan dalam Buku Jurnal

    Pengeluaran Kas dan Buku Jurnal Penerimaan Kas

    Jurnal : D Belanja Pegawai

    .......................................................430

    K Kas di Kas

    Daerah......................................................................430

    D Kas di Kas

    Daerah.......................................................25

    K Utang

    PFK...................................................................................25

    Positif :

    DEBET KREDIT

    A B Pg Pb P Pn Pb

    -430 430

    D K

    A K E

    25 25

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    108/128

    Contoh 10

    Telah diterbitkan SPM LS untuk belanja modal berupa peralatan

    dan mesin

    - Jumlah bruto................................. Rp 78-- Potongan-potongan PPh / PPN... Rp 8-

    - Jumlah netto................................. Rp 70

    Analisis : - Kejadian tersebut terkait dengan struktur APBN dan

    struktur neraca

    - Di catat dalam BJ/ Pg Kas dan BJ. Pn Kas

    Jurnal : - D Belanja modal

    ............................................................78- K Kas di Kas Daerah

    ..................................................................78

    - D Kas di Kas

    Daerah..........................................................8

    - K Utang

    PK.....................................................................................8

    - D Peralatan dan

    Mesin.......................................................78

    - K Di investasikan dalam aset

    tetap...............................................78DEBET KREDIT

    A B Pg Pb P Pn Pb

    - 78 78

    D K

    A K E

    .8 8

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    109/128

    Contoh 11

    BUD menyetorkan pajak-pajak pusat, askes,

    taspen dan lain-lain sebesar Rp 45,-

    Analisis : - Kejadian tersebut terkait dengan

    struktur neraca

    - Di catat dan dikelompokkan dalam

    BJ Pg kas

    Jurnal : D Utang

    PFK.................................45

    K Kas di Kas

    Daerah...................................45

    Posting

    D K

    A K E

    -45 -45

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    110/128

    Contoh 12Sesuai dengan BA atau Akta Hibah, Pemkab menerima beberapa unit mesindan peralatan tanpa menyebutkan nilai. Menurut instansi teknis, nilai wajarbantuan hibah tersebut adalah Rp. 100,-

    Analisis : - Transaksi tersebut terkait dengan struktur neraca dan struktur APBD

    - Di catat dalam Buku Jurnal Umum

    Jurnal : - D Peralatan dan mesin ...........................................................100

    K Diinvestasikan dalam aset tetap (ex dransi).....................................100

    D Belanja modal mesin dan peralatan ex hibah......................100

    K Lain lain pendapatan yang sah (pendapatanhibah).........................100

    Posting

    Catatan : Kondisi tersebut merupakan penjabaran atas SAP-P No. 02 butir 63dan SAP-P No. 07 butir 49,

    di mana hibah dalam bentuk barang/ jasa ditaksir dan di nilai padasaat transaksi,dan dimuat

    dalam LRA

    D K

    A K E

    100 100

    DEBET KREDIT

    A B Pg Pb P Pn Pb

    100 100

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    111/128

    Contoh 13

    Sesuai dengan Perda Pengembangan Usaha, Pemkab telah

    mentransfer dana investasi kepada PDAM-nya dengan SPM LS/

    SP2D sebesar Rp. 300,-

    Analisis : - Transaksi tersebut terkait dengan struktur neraca dan

    struktur APBD

    - Di catat dalam Buku Jurnal Pengeluaran Kas dan Buku

    Jurnal Umum

    Jurnal : - D Pengeluaran Pembiayaan

    (Penyertaan ModalPemerintah)...........................................300

    K Kas di Kas

    Daerah..............................................................................300

    D Penyertaan Modal Pemerintah

    ............................................300

    K Diinvestasikan dalam investasi jangkapanjang..................................300

    Posting DEBET KREDIT

    A B Pg Pb P Pn Pb

    -300 300

    D K

    A K E

    300 300

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    112/128

    Contoh 14Berdasarkan data inventarisasi barang dandokumen utang / piutang pada akhir tahun

    anggaran 20X1, di dapat kejadian-kejadianpenyesuaian sebagai berikut :

    1. Jumlah persediaan per 31 Desember 20X1 Rp 25,-

    2. Jumlah pajak daerah yang belumdibayarkan oleh wajib

    pajak daerah Rp.6

    3. Utang kepada Depkeu RI yang akanjatuh tempo dalam

    tahun 20X2 Rp. 30,-

    4. Utang bunga kepada Depkeu RI yang

    akan dibayardalam tahun 20X2 Rp. 9,-

    Analisis : - Kejadian tersebut terkait denganstruktur APBD

    dan struktur neraca

    - Di catat dan dikelompokkandalam Buku Jurnal

    Umum

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    113/128

    Lanjutan Contoh 14

    Jurnal : 1. D Persedian.......................................................................25

    K Cadangan Persediaan...............................................................25

    2. D Piutang............................................................................6K Cadangan Piutang......................................................................6

    3. D Dana yang harus disediakan untuk pembayaran

    piutang jangka pendek..................................................30

    K Bagian Lancar pinjaman kepada Pempus.................................30

    D Utang DN- Pempus.......................................................30

    K Dana yang harus disediakan untuk pembayaran

    utang jangka panjang................................................................30

    4. D Dana yang harus disediakan untuk pembayaran

    utang jangka pendek.........................................................9

    K Utang bunga................................................................................9

    Posting

    1.

    2.

    3.

    4

    D K

    A K E

    256

    30

    -30

    9

    256

    -30

    30

    -9

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    114/128

    Contoh 15 Neraca yang menunjukkan relevansi akun aset dengan akun

    kewajiban dan Ekuitas Dana

    Aset (A)

    Aset Lancar (AL)

    Kas di KasDaerah................................10.292

    Kas di Bend. Pengeluaran.....................1.600

    Kas di Bend.Penerimaan............................50

    PiutangPajak...............................................50

    Persediaan.....................................................5

    11.997

    IJP..........................................................3.300

    AT........................................................386.900

    DC..............................................................600

    ALainnya...................................................100

    Kewajiban (K)

    K. JPk

    Bagian Lancar Utang DN-Pempus............1000

    Utang,bunga................................................30

    UtangPFK......................................................7

    1.037KJPg.................................................

    ....... 9000

    Ekuitas Dana (E)

    E Lancar

    SILPA................................................11.885

    Pendapatan

    Ditangguhkan.......................50Cadangan PiutangPajak..........................50

    CadanganPersediaan................................5

    Dana yang harus disediakanumtuk

    Pembayaran utang jangkapanjang......(1030)

    10.960

    E Investasi

    Di investasikan dalam :

    - Investasi jangkapanjang....................3.300

    - AsetTetap......................................396

    .900- AsetLainn a........................................

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    115/128

    Desentralisasi Akuntansi

    Pada prinsipnya, media akuntansi dansiklus/ mekanisme akuntansi serupa dengansentralisasi akuntansi

    Hubungan timbal-balik antara BUD dengan

    masing-masing SKPD tampak dalammediaakuntansi : Buku Besar secaraintrakomptabel

    Hubungan timbal-balik tampak dalam akunresiprokal, baik pada BUD maupun masing-masing SKPD

    Pada akhir tahun anggaran, saatpenggabungan LK, akun resiprokal akandieliminasi melalui jurnal pembukuan

    Hubungan timbal-balik antara lain :

    - Pencairan/ pembayaran SPM/ SP2D(UP/GUP/TUP

    atau LS)- Setoran sisa UP/GUP/TUP

    - Setoran pendapatan, baik yanglangsung maupun

    melalui bendahara penerimaan, kerekening Kas Daerah

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    116/128

    Contoh Transaksi

    Desentralisasi Akuntansi

    Contoh 16

    SKPD Teknis menerima uang melaluiSPM-UP/ SP2D Rp 50,- untuk dana

    operasional bulanan

    Posting

    BUD SKPD

    D R/K-SKPD Teknis ....50 D Kas di Bendahara

    pengeluaran....50

    K Kas di Kas Daerah........50 K R/K

    BUD..........................................50

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    117/128

    Contoh 17

    Sesuai dengan persetujuan

    pimpinan SKPD Teknis,

    Bendahara Pengeluaran

    menyerahkan uang kepada

    Pemimpin Kegiatan Rp 45,-

    Posting

    BUD

    SKPD

    ------- D Uang muka

    kerja .....45

    K Kas di Bend.Pengl.........45

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    118/128

    Contoh 18

    SKPD Teknis

    mempertanggungjawabkanpenggunaan dana UP melalui SPM-GU, dan BUD menerbitkan SPM GU/SP2D Rp 45,-, didalamnya termasukPPh / PPN yang belum disetor Rp 5,

    PostingBUD SKPD

    ------- D BelanjaOperasi..........45

    K Uang mukakerja................45

    -------- D Kas di Bend.Pengl.......5

    K UtangPFK............................5

    D R/-SKPD Teknis.45 D Kas di Bend.Pengel....45

    K Kas di Kas Daerah..45 K R/K BUD...........................45

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    119/128

    Contoh 19

    SKPD Teknis menerima dan membayarkan dengan SPM-

    LS/SP2D untuk belanja modal berikut :

    - Gedung dan Bangunan Rp. 53- Peralatan dan Mesin Rp. 6

    - Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp. 899

    Rp. 958

    - Potongan : PPh/ PPN Rp. 104

    - Dibayarkan Rp. 854

    D R/K-SKPD Teknis ...958 D Kas di Bend

    Pengeluaran......958

    K Kas di Kas Daerah...958 K R/K-

    BUD.........................................958

    --------- D Belanja

    Modal........................958

    K Kas di Bend.

    Pengeluaran...............958

    D Kas di Kas Daerah..104

    K Utang PFK.........................104

    D Gedung dan

    Bangunan............53D Peralatan dan

    Mesin..................6

    D Jalan, Irigasi dan

    Jaringan.....899

    K Di investasikan dalam

    aset tetap .....958

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    120/128

    Contoh 20

    Bendahara Pengeluaran pada

    SKPD Teknis menyetorkan sisa

    UP/ GUP/TUP ke rekening Kas

    Daerah Rp. 15,-

    Posting

    D Kas di Kas Daerah..15 D R/K

    BUN.......................15

    K R/K SKPD Teknis......15 K Kas di KasBendahara

    Pengeluaran.......................15

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    121/128

    Contoh 21

    Dalam catatan akuntansi Bendahara

    Penerimaan pada SKPDTeknis di jumpai 2 (dua)hal berikut :

    1.Bukti setor pajak/ retribusi daerah Rp. 75

    diterima dari wajib

    pajak/ retribusi dan nota kredit berkenaan

    diterima daribank-nya.

    2. Retribusi daerah diterima langsung dari

    wajib retribusi

    dan belum disetor ke rekening kas daerah Rp.

    15,-Posting

    D Kas di Kas Daerah..75 D R/K

    BUD....................75

    K R/K SKPD Teknis......75 K

    Pendapatan.........................75

    D Kas di Bend

    Pengl....15

    K Pendapatan

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    122/128

    Contoh 22

    Bendahara Penerimaan pada

    SKPD Teknis menyetorkan

    retribusi daerah ke rekening Kas

    Daerah Rp 13,-

    Posting

    D Kas di Kas Daerah...13 D R/K

    BUD..........................13

    K R/K-SKPD Teknis.........13 K Kas di BendPengl...................13

    D Pendapatan

    Ditangguhkan..13

    KPendapatan..........................13

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    123/128

    PERTANGGUNGJAWABANAPBD

    Laporan Realisasi Semester I

    dan Prognosis untuk 6 (enam)bulan berikutnya, Formatnya :

    Laporan Tahunan / LaporanKeuangan

    No Uraian

    (Struktur

    APBD)

    Anggar

    an

    Realisa

    si

    Sem I

    Sisa

    Anggar

    an s/d

    Sem I

    Progno

    sis

    Kebijak

    an

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    124/128

    LAPORAN REALISASISEMESTER I

    SKPD menyusun paling lambat 7

    (tujuh) HK setelah tanggal 30 Junidan disampaikan kepada PPKD

    paling lambat 10 HK setelah

    tanggal 30 Juni

    PPKD menyusun paling lambat

    minggu kedua bulan juli untuk

    disampaikan kepada Sekda dan

    selanjutnya kepada KDH paling

    lambat minggu ketiga untuk

    ditetapkan sebagai laporan KDH menyampaikan kepada DPRD

    paling lambat akhir bulan Juli

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    125/128

    LAPORAN TAHUNAN /LAPORAN KEUANGAN

    SKPD menyampaikan kepada KDH melalui PPKD palinglambat 2 bulan setelah 31 Desember, yang dilampiridengan surat pernyataan kepala SKPD yang menyatakan :

    - Pengelolaan APBD menjadi tanggungjawabnya- Penyelenggaraan APBD berdasarkan SPI yang memadaidan sesuai SAP

    PPKD menyusun paling lambat 3 bulan setelah 31Desember yang disampaikan kepada KDH melalui Sekda,dilampiri dengan :

    - Laporan Ikhtisar Realisasi Kinerja

    (yang sumbernya dari LKPJ dan Laporan kinerja Interim)

    - LK BUMD

    - Juga dilampiri dengan Surat Pernyataan KDH

    yang menyatakan :

    Pengelolaan APBD menjadi tanggungjawabnya

    Penyelenggaraan APBD berdasarkan SPI yang

    memadai dan sesuai SAP

    KDH menyampaikan kepada BPK paling lambat 3 bulansetelah 31 Desember

    KDH menyampaikan R.Perda tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD paling lambat6 bulan setelah 31 Desember

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    126/128

    PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

    (PP) DALAM PENGELOLAANKEUANGAN DAERAH

    Koordinator PP adalah Mendagri /Gubernur

    Pembinaan meliputi : Pemberianpedoman, Bimbingan, Supervisi,Konsultasi dan Diklat.

    Pengawasan oleh DPRD yang lebihmengarah untuk menjamin pencapaian

    sasaran yang telah ditetapkan KDH mengatur dan menyelenggarakan

    SPI untuk meningkatkan transparansidan akuntabilitas pengelolaan keuangandaerah

    BPK melakukan pemeriksaanpengelolaan dan pertanggungjawabanpengelolaan keuangan daerah

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    127/128

    BADAN LAYANAN UMUMDAERAH

    Kelompok BLUD :

    1. Penyedia BJ al. RSUD, Penyelenggara

    Pendidikan, Penerbit lisensi dandokumen, Penyelenggara JasaPenyiaran Publik, dan Penyedia jasapenelitian dan pengujian

    2. Pengelola dana khusus al. Danabergulir UKM dan Tabungan Perumahan

    Kekayaan BLUD bukan kekayaan daerahyang dipisahkan

    Pembinaan BLUD dibidang keuanganoleh PPKD dan dibidang teknis olehSKPD terkait

    BLUD dapat memperoleh hibah atau

    sumbangan Seluruh pendapatan BLUD dapat

    digunakan langsung

  • 7/25/2019 Slide Permendagri 13 Tahun 2006 New

    128/128

    SEKIAN DAN

    TERIMAKASIH