Analisis geografis terhadap striktur uretra laki-laki berdasarkan etiologi dan lokasi Daniel M. Stein, D. Joseph Thum, Guido Barbagli, Sanjay Kulkarni, Salvatore Sansalone, Ashish Pardeshi, dan Chris M Gonzalez

Analisis geografis terhadap striktur uretra laki-laki berdasarkan etiologi dan lokasiDaniel M. Stein, D. Joseph Thum, Guido Barbagli, Sanjay Kulkarni, Salvatore Sansalone, Ashish Pardeshi, dan Chris M Gonzalez

Nama:Marco Angelo Liwan C111 10 160

Pembimbing:dr. Andi Irwansyah

Supervisor:Prof.dr Achmad M. Palinrungi Sp.B Sp.UApa yang menjadi subjeknya? Dan apa yang dapat ditambahkan dalam penelitian ini?Insidensi etiologis secara spesifik dari striktur uretra telah dilaporkan dari berbagai macam dari seluruh duniaLaporan striktur uretra paling banyak berasal dari institusi tunggal atau dari kawasan tertentu di dunia. Kami menyajikan serial mullti sentral untuk membandingkan insidensi etiologi antara populasi di berbagai kawasan

Kata Kunci

Striktur uretra laki-laki, etiologi

PendahuluanPrevalensi terjadinya striktur uretra sekitar 229-627 per 100.000 laki-laki di duniaDalam perkembangan dunia, penyebab utama striktur uretra sekarang adalah penyebab iatrogenik dan yang idiopatikPerbedaan dalam penyebab dari striktur uretra mungkin berhubungan dari akses untuk pelayanan kesehatan yang baik, keadaan sosial dan lingkungan, serta perbedaan tingkah laku pada tiap daerahPemahaman global yang lebih baik dapat memberikan perbandingan yang lebih baik terhadap intervensi dan hasil diantara satu kawasan, meningkatkan pemahaman terhadap patogenesis penyakit, dan tentunya langkah yang lebih baik untuk pencegahan dan pengobatan penyakitAnatomi Saluran Kencing Laki-laki

Sumber : Atlas Anatomi NetterTujuanUntuk memberikan pemahaman yang lebih baik untuk membedakan bentuk striktur uretra berdasarkan etiologi dan lokasinya diantara berbagai macam populasi tertentu

Pasien dan MetodeData dari 2589 pasien yang mengalami uretroplasty dalam tahun 2000-20111 2715 Pasien dari Pusat Urethroplasty Kulkarni di Pune, India 1646 Pasien dari Pusat Operasi Rekonstruksi Uretra di Arezzo, Italia dan 228 Pasien dari Fakultas Kedokteran Univ. Northwestern Chicago, USA Umur, lokasi striktur dan etiologi primer dari striktur dinilai dalam setiap pasien. Lokasi striktur dan etiologi primernya ditentukan pada perlakuan yang dilakukan oleh dokter bedah. Etiologi primer didefinisikan akibat iatrogenik, trauma meliputi pelvic fracture related urethral injury (PFUI), lichen sclerosus(LS) , infeksi, kongenital, atau yang tidak diketahui.

HasilTerdapat lebih banyak striktur penile (27 berbanding 5 ) dan terdapat dalam jumlah yang lebih sedikit stenosis uretra posterior (9 berbanding 34) pada kelompok 1Terdapat lebih banyak striktur iatrogenik yang teridentifikasi di kelompok 1 (35 berbanding 16). Sedangkan apabila membandingkan etiologi akibat striktur secara secara signifikan didapatkan merupakan akibat kegagalan dari perbaikan hipospadia pada kelompok 1 (49 berbanding 16) di grup 1

Terdapat lebih banyak LS (22 berbanding 7) dan trauma eksternal (36 berbanding 16) pada kelompok 2Prevalensi terjadinya striktur akibat infeksi jumlahnya kecil (1%) dengan proporsi yang mirip diantara kedua kelompok.

Amerika/ItaliaKelompok 1 N=1877IndiaKelompok 2 N=717n(%)95% CIn(%)95% CIP