Sle Intervensi

11
3. Rencana Asuhan Keperawatan No. Dx Tujuan Kriteria hasil Tindakan Rasional 1. Agar nyeri pasien berkurang Setelah diberikan tindakan keperawatan selama …x24 jam: - Pasien tidak tampak meringis. - Skala nyeri pasien berkurang. Mandiri : - Selidiki keluhan nyeri, catat lokasi dab intensitas skala (0-10). Catat faktor – faktor yang mempercepat dan tand – tanda rasa sakit non verbal. Mandiri : - Riwayat nyeri dapat menentukan intervensi selanjutnya. - Istirahat dianjurkan selama

description

p

Transcript of Sle Intervensi

3

3. Rencana Asuhan Keperawatan

No. DxTujuanKriteria hasilTindakanRasional

1.Agar nyeri pasien berkurangSetelah diberikan tindakan keperawatan selama x24 jam: Pasien tidak tampak meringis.

Skala nyeri pasien berkurang.

Mandiri : Selidiki keluhan nyeri, catat lokasi dab intensitas skala (0-10). Catat faktor faktor yang mempercepat dan tand tanda rasa sakit non verbal.

Pertahankan tirah baring atau duduk jika diperlukan.

Rubah posisi sesering mungkin.

Posisikan dengan bantal, kantung pasir dan gulungan trokhanter.

Kolaborasi :

Pemberian obat obatan sesuai indikasi, seperti Steroid.

Konsul dengan ahli fisik.

Mandiri : Riwayat nyeri dapat menentukan intervensi selanjutnya.

Istirahat dianjurkan selama fase penyakit dimana bertujuan untuk mencegah kelelahan, mempertahankan kekuatan.

Mencegah dekubitus pada kulit.

Mengurangi risiko cedera.

Kolaborasi :

Steroid dibutuhkan untuk menekan inflamasi sistemik akut.

Berguna dalam program latihan atau aktivitas yang berdasarkan pada kebutuhan individu.

2.Agar kerusakan integritas kulit berkurang.Setelah diberikan tindakan keperawatan selama x24 jam: Menunjukan tingkah laku / teknik untuk mencegah kerusakan kulit / menigkatkan kesembuhan.

Tidak adanya ruam kemerahan berbentuk kupu-kupu.Mandiri : Kaji kulit setiap hari. Catat warna, turgor, sirkulasi dan sensasi.

secara teratur ubah posisi, ganti seprai sesuai kebutuhan. Lindungi penonjolan tulang dengan bantal, bantalan siku / tumit. Anjurkan pasien untuk menggunakan kosmetik dan preparat tabir surya

Kolaborasi : Gunakan /berikan pemberian NSAID dan kortikosteroid sesuai indikasi.

Mandiri: menentukan garis dasar dimana perubahan pada status dapat dibandingkan dan melakukan intervensi yang tepat.

Mengurangi stres pada titik tekanan, menigkatkan aliran darah ke jaringan dan menigkatkan proses kesembuhan.

Menurunkan efek sinar matahari.Kolaborasi : Digunakan untuk mengurangi ruam kemerahan pada kulit.

3.kelelahan hilang atau berkurangSetelah diberikan tindakan keperawatan selama x24 jam:

Pasien melaporkan tidak mengalami kelelahan, peningkatan energi dan peningkatan aktivitas

Pasien mendemonstrasikan prinsip penggunaan energi konservasi

Kaji kelelahan pasien, waktu (setelah aktivitas atau sepanjang hari),

Perkuat prinsip konservasi energi Organisasikan aktivitas dan lingkungan, Berikan periode istirahat yang adekuat

Jika kelelahan karena tidur yang terganggu:

Anjurkan untuk mandi air hangat sebelum tidur

Instruksikan kepada pasien untuk menghindari kafein atau beraktivitas sebelum tidur

Anjurkan untuk menggunakan teknik relaksasi otot

Anjurkan menggunakan analgesik atau long-acting anti inflamasi

Informasi ini dapat membantu untuk mengembangkan pola dari aktivitas bahwa dapat mengoptimalisasikan ketika pasien memiliki periode yang tepat untuk istirahat

Meningkatkan istirahat dan tidur pasien

Air hangat dapat merelaksasikan otot, tubuh relaks, stimulasi lingkungan yang baik meningkatkan istirahat dan tidur

Menghilangkan nyeri dapat meningkatkan istirahat dan tidur

4.Pasien mampu mendapatkan dan mempertahankan mobilitas fungsional yang optimalSetelah diberikan tindakan keperawatan selama x24 jam:

Pasien mempertahankan kekuatan otot dan ROM sendi. Pasien tidak memperlihatkan adanya komplikasi seperti kontraktur, stasis vena, pembentukan trombus atau kerusakan kulit.

Pasien mencapai mobilitas tertinggi.

Mandiri :

Lakukan ROM untuk sendi jika tidak merupakan kontraindikasi, minimal satu kali setiap pergantian jaga. Tingkatkan dari pasif ke aktif sesuai toleransi. Identifikasi tingkat fuungsional dengan menggunakan skala mobilitas fungsional. Ajarkan pasien dan keluarga tentang latihan ROM, pemindahan dan program mobilitas

Mencegah kontraktur sendi dan atrofi otot. Untuk menunjang kontinuitas dan menjaga tingkat kemandirian yang teridentifikasi. Untuk membantu mempersiapkan pemulangan pasien.