SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan...

150
i PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI SEJARAH UANG DENGAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN MEDIA AUDIO VISUAL KELAS III SEMESTER 02 MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: RETNO NINGRUM 115-14-124 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

Transcript of SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan...

Page 1: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

i

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

MATERI SEJARAH UANG DENGAN METODE NUMBERED

HEAD TOGETHER (NHT) DAN MEDIA AUDIO VISUAL

KELAS III SEMESTER 02 MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT

KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

RETNO NINGRUM

115-14-124

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH

IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

Page 2: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

ii

Page 3: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

iii

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

MATERI SEJARAH UANG DENGAN METODE NUMBERED

HEAD TOGETHER (NHT) DAN MEDIA AUDIO VISUAL

KELAS III SEMESTER 02 MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT

KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

RETNO NINGRUM

115-14-124

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH

IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

Page 4: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

iv

Page 5: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

v

Page 6: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

vi

Page 7: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

vii

MOTTO

اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

"Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (Al-insyirah:06)

Page 8: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

viii

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini penulis persembahkan untuk:

1. Ibunda (Ma‟rifah) dan ayah (Is Ramlan Thohir) tercinta yang telah

membesarkan, mendidik, membimbing dengan penuh cinta dan kasih

sayang, serta memberikan semangat dan do‟a yang tiada henti..

2. Kakakku tersayang Ahmad syukron, Sari Marzuqoh, Tri Utami terima

kasih atas motivasi pada penulis.

3. Keponakan-keponakan tante tercinta Nayla Karunia dan Abrisam Mauza

Putra Ahmad.

4. Dosen pembimbing skripsi, Drs. Abdul Syukur, M.Si yang telah bersedia

untuk waktunya untuk membimbing saya sampai skripsi saya selesai.

5. Ahmad Khoirul Umam yang telah meluangkan waktu untuk membantu

saya dalam segala hal.

6. Sahabat shabat ku tercinta Febry, Risma, Azizah, Luluk, Ulinnuha

terimakasih atas motivasi dan semangatnya.

7. Teman-teman PPL MI Ma‟arif NU Global Blotongan (Gilang, Rhiki, Bara,

Neneng, Halim, Dyah, Aliyah, Dian, Isna, dan Rima) yang berjuang untuk

lulus bersama.

8. Teman-teman pejuang pembimbing Skripsi (Astri, Rhiki, Aziz, Gilang,

Rica, lia, Mita, dan Zulfa) yang selalu memberi support dan ilmunya.

9. Teman-teman seperjuangan PGMI, yang selalu kompak

Page 9: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

ix

KATA PENGANTAR

الرحيم الرحمن الله بسم

Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,

yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Sejarah

Uang Melalui Metode Numbered Head Together (NHT) dan Media Audio Visual

Kelas III MI Miftahul Huda Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

Tahun 2017/2018 ini sebagai tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna

memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

IAIN Salatiga.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan

kita, Nabi akhir zaman yakni Nabi Muhammad SAW yang telah membawa risalah

Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman

sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak. Suatu

kebanggaan tersendiri skripsi ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Bagi

penulis, penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan. Penulis

menyadari banyak hambatan yang menghadang dalam proses penyusunan skripsi

ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun akhirnya

skripsi ini dapat terselesaikan, tentunya karena beberapa pihak yang membantu

penulis dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan

ucapan terima kasih setulusnya kepada semua pihak yang telah memberikan

bantuannya, khususnya kepada:

Page 10: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

x

1. Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI) yang telah memberikan saran yang membangun kepada

penulis.

4. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa. selaku dosen pembimbing akademik yang

senantiasa memberi semangat dan bimbingannya pada penulis.

5. Bapak Drs. Abdul Syukur, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah

memotivasi, memberikan arahan, bimbingan serta keikhlasan untuk membantu

sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

6. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian

akademik, staf perpustakaan maupun keluarga besar civitas akademik IAIN

Salatiga yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.

7. Bapak Misbahkhul Munir, S.Pd.I selaku Kepala MI Mftahul Huda yang telah

memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di madrasah yang

beliau pimpin.

8. Bapak Muazin, S.Pd. I selaku wali kelas III MI Miftahul Huda yang berkenan

menjadi kolaborator penelitian, serta seluruh siswa yang telah berkenan untuk

menjadi subjek penelitian.

9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,

baik secara langsung maupun tidak langsung.

Page 11: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

xi

Page 12: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

xii

ABSTRAK

Ningrum, Retno. 2018. Peningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Sejarah Uang

Dengan Numbered Head Together (NHT) dan Media Audio Visual Kelas

III Semester 02 MI Miftaahul Huda Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut

Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing Drs. Abdul Syukur,

M.Si.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Metode Numbered Head Together (NHT), Media

Audio Visual

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan Metode

Numbered Head Together (NHT) dan Media Audio Visual dapat meningkatkan

hasil belajar IPS materi sejarah uang pada siswa kelas III MI Miftahul Huda

Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek dalam penelitian ini

adalah guru mata pelajaran IPS dan siswa kelas III MI Miftahul Huda yang terdiri

dari 18 siswa yaitu 10 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Penelitian ini

merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus yang setiap

siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang masing-masing terdiri dari 4

tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan metode pengumpulan data

yaitu tes tertulis, lembar observasi dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan

dengan cara membandingkan pencapaian nilai hasil belajar tiap siklus dengan

ditandai peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode

Numbered Head Together (NHT) dan media Audio Visual dapat meningkatkan

hasi belajar siswa. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil pra siklus sebelum

menerapkan metode Numbered Head Together (NHT) dan media Audio Visual

hanya 33% yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Pada siklus I

meningkat menjadi 61% dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 94% siswa

tuntas. Berdasarkan hasil belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui

Numbered Head Together (NHT) dan media Audio Visual dapat meningkatkan

hasil belajar IPS materi sejarah uang pada siswa kelas III MI Miftahul Huda

Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.

Page 13: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

xiii

DAFTAR ISI

SAMPUL ............................................................................................................... i i

LEMBAR BERLOGO ......................................................................................... ii

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................... vi

HALAMAN MOTTO ........................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

ABSTRAK .................................................................................................... ........ xii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xvii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xviii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 8

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 8

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan .......................................... 8

E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 8

F. Metode Penelitian ........................................................................................ 10

G. Rancangan Penelitian ................................................................................... 10

Page 14: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

xiv

H. Lokasi, Waktu dan Subyek Penelitian................................................................ 11

1. Lokasi Penelitian .......................................................................................... 11

2. Waktu Penelitian........................................................................................... 11

3. Subyek Penelitian ......................................................................................... 11

I. Langkah-langkah Penelitian .............................................................................. 11

1. Perencanaan .................................................................................................. 13

2. Pelaksanaan ................................................................................................... 14

3. Observasi dan Pengamatan ........................................................................... 14

4. Refleksi ......................................................................................................... 15

J. Metode Pengumpulan Data ................................................................................ 15

1. Tes Tertulis ................................................................................................... 15

2. Observasi ....................................................................................................... 16

3. Dokumentasi ................................................................................................. 16

K. Instrument Penelitian ....................................................................................... 16

L. Analisis Data .................................................................................................... 17

M. Sistematika Penulisan ...................................................................................... 18

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori ..................................................................................................... 19

1. Hasil belajar .............................................................................................. 19

a. Belajar ................................................................................................ 19

b. Hasil Belajar ....................................................................................... 22

2. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).................................................................. 23

a. Pengertian IPS .................................................................................... 23

Page 15: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

xv

b. Karakteristik IPS ................................................................................ 25

c. Tujuan Pembelajaran IPS ................................................................... 26

d. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS ..................................................... 26

3. Metode Numbered Head Together (NHT) ............................................... 27

a. Pengertian Metode Numbered Head Together (NHT) ....................... 27

b. Tahap-tahap Pelaksanaan Metode Numbered Head Together (NHT) 28

c. Kelebihan dan kelemahan Metode Numbered Head Together (NHT) 28

4. Media Audio Visual ................................................................................. 29

a. Pengertian Media ................................................................................ 29

b. Prinsip-prinsip Penggunaan Media Pembelajaran .............................. 30

c. Tujuan Media Pembelajaran ............................................................... 31

d. Media pembelajaran Audio Visual ..................................................... 32

5. Materi Sejarah Uang ................................................................................. 33

B. Kajian Pustaka ................................................................................................. 36

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ........................................................................ 39

1. Perencanaan Tindakan .............................................................................. 39

2. Pelaksanaan Tindakan .............................................................................. 40

3. Pengamatan/Observasi ............................................................................. 46

4. Refleksi ..................................................................................................... 50

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ....................................................................... 52

1. Perencanaan Tindakan .............................................................................. 52

2. Pelaksanaan Tindakan .............................................................................. 53

Page 16: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

xvi

3. Pengamatan/Observasi ............................................................................ 55

4. Refleksi ................................................................................................... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................................. 60

1. Deskripsi Pra Siklus ............................................................................... 60

2. Deskripsi Data Siklus I........................................................................... 62

3. Deskripsi Data Siklus II ........................................................................ 63

B. Pembahasan ................................................................................................. 65

1. Siklus I ................................................................................................... 67

2. Siklus II .................................................................................................. 72

3. Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II ...................................... 76

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 78

B. Saran ...................................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 81

LAMPIRAN ........................................................................................................... 83

Page 17: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Jumlah Siswa MI Ma‟arif Miftahul Huda................................... 41

Tabel 3.2 Daftar Jumlah Guru dan Karyawan MI Ma‟arif Miftahul Huda............ 41

Tabel 3.3 Daftar Siswa Kelas III A Miftahul Huda Tahun 2017/2018................... 42

Tabel 3.4 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas...................................... 43

Tabel 3.5 Format Lembar Observasi terhadap Guru siklus 1................................. 46

Tabel 3.6 Format Lember Observasi Terhadap Siswa Siklus I.............................. 49

Tabel 3.7 Nilai Evaluasi Siklus I............................................................................ 50

Tabel 3.8 Lembar Observasi terhadap Guru Siklus II............................................ 55

Tabel 3.9 Lembar observasi terhadap Siswa Siklus II........................................... 58

Tabel 3.10 Nilai Evaluasi Siklus II........................................................................ 58

Tabel 4.1 Nilai Pra Siklus....................................................................................... 61

Tabel 4.2 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus I.......................................................... 62

Tabel 4.3 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus II......................................................... 64

Tabel 4.4 Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus....................................................... 66

Tabel 4.5 Lembar Observasi terhadap Siswa Siklus I........................................... 68

Tabel 4.6 Lembar Observasi terhadap Guru Siklus I............................................. 69

Tabel 4.7 Lembar Observasi Terhadap Siswa Siklus II......................................... 73

Tabel 4.8 Lembar Observasi terhadap Guru Siklus II............................................. 74

Tabel 4.9 Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus I........................................ 76

Page 18: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Penelitian................................................................................ 12

Gambar 4.1 Persentase Nilai Tes Evaluasi Siklus I............................................... 68

Gambar 4.2 Persentase Nilai Evaluasi Siklus II.................................................... 73

Gambar 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar.................................................................... 77

Page 19: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 3 Soal Evaluasi Siklus I

Lampiran 4 Soal Evaluasi Siklus II

Lampiran 5 Jawaban Soal Evaluasi Siklus I

Lampiran 6 Jawaban Soal Evaluasi Siklus II

Lampiran 7 Nilai Pra Siklus

Lampiran 8 Nilai Evaluasi Siklus I

Lampiran 9 Nilai Evaluasi Siklus II

Lampiran 10 Lembar Observasi Guru Siklus I

Lampiran 11 Lembar Observasi Guru Siklus II

Lampiran 12 Lembar Observasi Siswa Siklus I

Lampiran 13 Lembar Observasi Siswa Siklus II

Lampiran 14 Dokumentasi Penelitian

Lampiran 15 Profil Sekolah

Lampiran 16 Lembar Konsultasi

Lampiran 17 Surat Keterangan Pembimbing Skripsi

Lampiran 18 Surat Pengantar Lembaga

Lampiran 19 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 20 Nilai Skk Mahasiswa

Lampiran 21 Daftar Riwayat Hidup

Page 20: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses pembelajaran suatu mata pelajaran akan efektif bagi siswa

jika guru memiliki pengetahuan tentang objek yang akan diajarkan supaya

dalam menyampaikan materi tersebut tersampaikan dengan maksimal.

Seperti bunyi surah Thoha ayat 114

بِّ زِدْنِ ي عِلْمًاوَقلُ رَّ

Artinya: “Dan katakanlah (olehmu muhammad),”ya tuhanku, tambahkan

kepadaku ilmu pengetahuan”.

Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan pengalaman hidup

manusia yang dialaminya sejak lahir. Hubungan manusia sejak lahir yang

merupakan hubungan sosial itu telah terjadi sejak dalam keluarga, walaupun

hubungan tersebeut terjadi secara sepihak. Tanpa adanya hubungan sosial

seorang bayi sulit mengalami perkembangan menjadi manusia dewasa yang

sempurna. (Rasimin, 2012 : 35).

Pembelajaran Ilmu Pen getahuan Sosial atau Social Studies, menurut

Wahidmurni (2017:15) merupakan suatu mata pelajaran yang bersumber

dari ilmu-ilmu sosial (social science) terpilih dan dipadukan untuk

kepentingan pendidikan dan pembelajaran di sekolah /madrasah.

Ilmu pengetahuan sosial, yang sering disingkat dengan IPS, adalah

ilmu pegetahuan yang mengkaji berbaagai disiplin ilmu sosial dan

Page 21: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

2

humaniora serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam

rangka memberi wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada peserta

didik, khususnya di tingkat dasar dan menengah (Susanto 2013:137).

IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang berperan penting di

pendidikan dasar. Pelajaran IPS juga membahas hubungan antara manusia

dengan lingkungannya. Lingkungan masyarakat dimana anak didik tumbuh

dan berkembang sebagai bagian dari masyarakat dan dihadapkan dengan

berbagai permasalahan dilingkungan sekitarnya. Adanya pelajaran IPS di

Sekolah Dasar para siswa diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan

wawasan tentang konsep-konsep dasar ilmu sosial dan humaniora, memiliki

kepekaan dan kesadaran terhadap masalah sosial di lingkungannya, serta

memiliki keterampilan mengkaji dan memecahkan masalah-masalah sosial

tersebut.

IPS sebagai program pendidikan tidak hanya menyajikan

pengetahuan sosial semata, melainkan juga harus diarahkan membina siswa

menjadi warga masyarakat dan warga negara yang memiliki tanggung jawab

atas kesejahteraan bersama. Oleh karena itu, siswa dibina tidak cukup

berpengetahuan dan beremampuan berpkir tinggi semata, melainkan harus

memiliki kesadaran dan tanggung jawab tinggi terhadap kesejahteraan

masyarakat, bangsa dan negara (Rasimin, 2012:38).

Selama ini pembelajaran IPS di MI Miftahul Huda yang

dilaksanakan cenderung ke arah pembahasan teori berdasarkan materi yang

ada di dalam buku (text book oriented) sehingga terkesan bahwa bidang ini

Page 22: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

3

terdiri dari materi hafalan saja. Guru masih memberi materi tanpa adanya

variasi dalam menyampaikan materi pada siswa. Siswa MI Miftahul Huda

mengalami kesulitan untuk mencerna dan tidak dapat mengembangkan

interaksi dengan sesamanya sebagai latihan hidup di masyarakat. Di sekolah

siswa hanya memperoleh hafalan dengan tingkat pemahaman yang rendah.

Siswa hanya tahu bahwa tugasnya adalah mengenal fakta, sementara

pemahaman dan mengembangkan interaksi belum dapat mereka kuasai.

Pembelajaran yang dilakukan guru di dalam kelas kurang kreatif

dan selalu monoton. Hal ini yang sering menyebabkan siswa merasa bosan

saat pembelajaran dan pada akhirnya siswa tidak memperhatikan penjelasan

guru. Menggunakan metode ceramah ini kurang menarik bagi anak usia

sekolah dasar yang pada akhirnya mengakibatkan siswa cenderung kurang

tertarik, dan bahkan kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.

Agar pembelajaran IPS tercapai sesuai dengan tujuan yang diharapkan, guru

perlu memahami dan menguasai keterampilan yang dapat mendukung

kegiatan belajar mengajar. Selain itu guru juga dituntut memiliki berbagai

kompetensi yang dibutuhkan oleh siswa, antara lain menguasai materi yang

diajarkan, mampu memilih metode yang tepat, serta menggunakan media

atau alat peraga yang menarik untuk mendukung berlangsungnya

pembelajaran.

Sebagai seorang pendidik tentunya selalu berusaha dan berharap

agar peserta didiknya selalu mengikuti pembelajaran dengan baik, sehingga

kompetensi yang diharapkan dapat tercapai. Keadaan tersebut dapat juga

Page 23: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

4

dikatakan bahwa seorang pendidik berusaha dan mengharapkan minat

belajar peserta didik dapat meningkat. Kenyatannya masih cukup jauh dari

apa yang diharapkan, minat belajar siswa masih cukup rendah pada saat

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung.

Ditemukan beberapa masalah dalam pembelajaran IPS pada siswa

kelas III MI Miftahul Huda Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten

Semarang, diantaranya kurangnya pemahaman siswa tentang mata pelajaran

IPS materi sejarah uang yang diajarkan oleh guru. Hal ini dibuktikan dengan

hasil nilai ulangan IPS siswa kelas III yang diperoleh dari guru

menunjukkan masih banyaknya siswa yang mendapatkan nilai dibawah

KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan yaitu 70. Secara

klasikal nilai ulangan siswa belum memenuhi KKM, dari 18 siswa hanya 6

siswa yang dapat memenuhi KKM atau sebesar 33,3% sedangkan sisanya

masih berada dibawah KKM.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti mencari solusi mengenai metode

yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut, sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Permasalahan tersebut membuat peneliti

tertarik untuk mengadakan penelitian dengan menggunakan metode

Numbered Head Together (NHT) dan media pembelajaran Audio Visual

sebagai solusi tindakan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran IPS

yang ada di MI Miftahul Hudha Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

tahun pelajaran 2017/2018.

Page 24: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

5

Metode number head together (NHT) merupakan salah satu tipe

pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur-struktur khusus

dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan

untuk meningkatkan penguasaan tingkat akademik (Jumanta Hamdayama,

2016:106)

Merode Numbered Head Together (NHT) atau penomoran berpikir

bersama adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang

mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap sumber

struktur kelas tradisonal. Pembelajaran ini pertama kali diperkenalkan oleh

Sprnser Kagen (1993) untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah

materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecak pemahaman

mereka terhadap isi pembelajran (Jumanta Hamdayama, 2014: 175).

Langkah-langkah dakam melaksanakan metode Numbered Head

Together yaitu siswa dibagi kedalam kelompok-kelompok terlebih dahulu,

Masing-masing siswa dalam kelompok di beri nomor. Kemudian guru

memberi tugas/pertanyaan pada masing-masing kelompok untuk

mengerjakannya. Setiap kelompok mulai berdiskusi untuk menemukan

jawaban yang dianggap paling tepat dan memastikan semua anggota

kelompok mengetahui jawaban tersebut. Setelah diskusi selesai guru

memanggil salah satu nomor secara acak. Dan langkah terakhir yaitu siswa

dengan nomor yang dipanggil mempreentasikan jawaban dari hasil diskusi

kelompok mereka (Miftahul Huda 2016:203-204).

Page 25: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

6

Secara harfiah media memiliki arti „perantara” atau pengantar.

Media mrupakkan sesuat, yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat

merssngsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat

mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya (Asnawir dan basyiruddin

Umar, 2002: 11).

Media mempunyai kegunaan antara lain adalah memperjelas pesan

agar tidak terlalu verbalitis, mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan

daya indera, menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung, antara

murid dengan sumber belajar, memungkinkan anak belajar mandiri sesuai

dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya. Oleh

karena itu, proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka

media pembelajaran menempati posisi paling cukup penting sebagai salah

satu komponen sistem pembelajaran. Tenpa media, komunikasi juga tidak

akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah

komponen sebagai integral dari sistem pembelajaran.

Media audio visual adalah seperangkat alat yang dapat

memproyeksikan gambar bergerak dan bersuara. Paduan antara gambar dan

suaranmembentuk karakter sama dengan objek aslinya. Alat-alat yang

termasuk dalam kategori media audio visual adalah: televisi, video VCD,

sound slide, dan film (Hujair 2013:119)

Penerapan model Numbered Head Together dan media pembelajaran

Audio Visual diharapkan siswa mampu mengikuti proses pembelajaran

dengan antusias sehingga dapat meningkatkan rasa ingin tahu dan sifat kritis

Page 26: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

7

siswa. Materi yang diajarkan mudah diterima sehingga meningkatkan hasil

belajar siswa.

Untuk menjawab problematika di atas penulis mengangkat judul

“PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI SEJARAH UANG

MELALUI METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN

MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS III SEMESTER 2 MI

MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN

SEMARANG TAHUN 2017/2018”.

B. Rumusan Masalah

Dalam penelitian rumusan masalah yang akan dibahas adalah:

Apakah penerapan metode Numbered Head Together dan media

pembelajaran Audio Visual dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi

sejarah uang pada siswa kelas III semester 2 MI Miftahul Hudha Kecamatan

Tuntang Kabuparten Semarang tahun pelajaran 2017/2018?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui penerapan metode Numbered Head Together dan media

pembelajaran Audio visual dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi

sejarah uang pada siswa kelas III semester 2 MI Miftahul Huda Kecamatan

Tuntang Kabupaten Semarang tahun 2017/2018.

Page 27: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

8

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah “hasil pembelajaran

siswa pada pembelajaran IPS akan meningkat setelah menggunakan metode

Numbered Head Together (NHT) dan Media Pembelajaran Audio Visual.

Penerapan metode Numbered Head Together dan media

pembelajaran Audio Visual ini dikatakan efektif apabila indikator yang

diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan penulis

sebagai berikut:

a. Ada peningkatan hasil belajar secara berkelanjutan dari siklus pertama

dan kedua manakala sudah mencapai ketuntasan klasikal 85%.

b. Nilai siswa kelas III memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

sebesar ≥ 70 serta tercapainya ketuntasan klasikal ≥ 85% dalam

pembelajaran IPS.

E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas dapat memberikan manfaat bagi

berbagai pihak diantaranya:

1 Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberikan informasi

dalam dunia pendidikan berupa gambaran mengenai sebuah teori yang

menyatakan bahwa peningkatan hasil belajar IPS pada sejarah uang

dengan menggunakan metode Numbered Head Together dan media

pembelajaran Audio visual terhadap siswa sekolah dasar sangat

bermanfaat bagi siswa.

Page 28: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

9

2 Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

1) Meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap mata

pelajaran IPS.

2) Meningkatkan keaktifan siswa dalam menerapkan metode

Numbered Head Together dan media pembelajaran Audio

Visual pada proses pembelajaran.

3) Ketercapaian nilai maksimal siswa.

b. Bagi Guru

1) Guru dapat menganalisa terjadinya permasalahan-

permasalahan pembelajaran dan mampu mengatasinya.

2) Diperoleh metode Numbered Head Together dan media

pembelajaran Audio Visual yang sesuai dengan materi

pembelajaran.

c. Bagi Lembaga

1) Dapat meningkatkan mutu pendidikan sekolah dengan

penerapan metode Numbered Head Together (NHT) dan

Media Pembelajaran Audio Visual dalam proses pembelajaran.

2) Menciptakan kondisi dan suasana pembelajaran yang efektif

dan menyenangkan dengan penerapan metode Numbered Head

Together (NHT) dan Media Pembelajaran Audio Visual dalam

proses pembelajaran.

Page 29: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

10

d. Bagi Peneliti

Dapat memberikan pengalaman kepada peneliti untuk terjun

kebidang pendidikan.

F. Metode Penelitian

Metode penelitian menjelaskan tentang: rancangan penelitian,

subyek penelitian, langkah-langkah penelitian, instrumen penelitian, teknik

pengumpulan data, pengumpulan data, dan analisis data.

G. Rancangan Penelitian

Penelitian ini meggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di

kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki

kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat (Zainal Aqib, dkk,

2014:3).

Prosedur dan langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip-prinsip

dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan. Kemmis (1983) menyatakan

bahwa penelitian tindakan kelas merupakan upaya menguji cobakan ide-ide

ke dalam praktik untuk memperbaiki atau mengubah sesuatu agar

memperoleh dampak nyata dari situasi. Penelitian tindakan adalah suatu

bentuk penelitian reflektif diri yang secara kolektif dilakukan peneliti dalam

situasi sosial untuk meningkatkan penalaraan dan keadilan praktik

pendidikan dan sosial mereka, serta pemahaman mereka mengenai praktik

ini dan terhadap siswa tempat dilakukan praktik-praktik ini (Kemmis &

Taggart, 1998:5-6). Penelitian ini rencananya akan dilakukan dalam 2

Page 30: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

11

siklus. Dari masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi.

H. Lokasi, Waktu dan Subyek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MI Miftahul Huda Lopait Kecamatan

Tuntang Kabupaten Semarang Tahun 2017. Madrasah ini dipilih

menjadi tempat penelitian karena memerlukan pngembangan strategi

pembelajaran yang akan meningkatkan hasil kinerja guru dan siswa.

Dengan demikian tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 pada tanggal 23

April – selesai tahun pelajaran 2017/2018.

3. Subyek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa MI Miftahul Huda

Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang berjumlah 18

siswa dan guru yang mengampu mata pelajaran IPS kelas III. Peneliti

menggunakan pola kolaboratif yaitu peneliti sebagai pengamat dan guru

yang melaksanakannya.

I. Langkah-langkah Penelitian

(Zainal 2014:8) mengemukakan langkah-langkah dalam PTK

merupakan satu daur atau satu siklus yang terdiri dari:

1. Merencanakan perbaikan

2. Melaksanakan tindakan

Page 31: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

12

3. Mengamati

4. Melakukan refleksi

Penelitian pada materi sejarah uang melalui metode Numbered Head

Together (NHT) dan media Audio Visual akan dilalui dalam siklus-siklus,

setiap siklus memuat empat tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan dan refleksi. Berikut adalah gambaran langkah-langkah yang

dilakukan dalam penelitian materri sejarah uang:

Gambar 1.1

Skema Penelitian

Page 32: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

13

Penelitian pada materi sejarah uang melalui metode number head

together (NHT) dan media audio visual akan dilalui dalam 2 siklus, setiap

siklus memuat empat tahap, yaitu: perencananan, pelaksanaan tindakan,

pengamatan, refleksi.

1. Perencanaan

a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode

numbered head together (NHT) dan media pembelajaran audio

visual.

b. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan

saat proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan

metode numbered head together (NHT) dan media pembelajaran

audio visual.

c. Mempersiapkan lembar observasi guru untuk mengetahui

keterampilan guru dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan metode numbered head together (NHT) dan media

pembelajaran audio visual.

d. Perencanaan tindakan pembelajaran menggunakan metode

numbered head together (NHT) dan media audio visual.

e. Menyiapkan instrument untuk menggali data hasil belajar siswa

berupa lembar tes.

f. Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan metode

numbered head together (NHT) dan media pembelajaran audio

visual.

Page 33: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

14

2. Pelaksanaan

Guru mengadakan proses pembelajaran menggunakan metode

numbered head together (NHT) dan media audio visual. Adapun

langkah-langkah yang dilakukan guru untuk menjalankan metode

numbered head together (NHT) menurut (Miftahul Huda 2016:203-

204). sebagai berikut:

a. Siswa dibagi kedalam kelompok-kelompok.

b. Masing-masing siswa dalam kelompok di beri nomor.

c. Guru memberi tugas/pertanyaan pada masing-masing kelompok

untuk mengerjakannya.

d. Setiap kelompok mulai berdiskusi untuk menemukan jawaban yang

dianggap paling tepat dan memastikan semua anggota kelompok

mengetahui jawaban tersebut.

e. Guru memanggil salah satu nomor secara acak.

f. Siswa dengan nomor yang dipanggil mempresentasikan jawaban

dari hasil diskusi kelompok mereka.

3. Observasi dan Pengamatan

Pengamatan dalam penelitian tindakan kelas merupakan

pengamatan yang dilakukan oleh peneliti. Pengamatan ini dilakukan

dengan cara mengamati guru pada proses pembelajaran dengan

menggunakan lembar observasi serta tes evaluasi untuk menggali data

hasil belajar siswa setelah dilakukan proses pembelajaran menggunakan

metode numbered head together (NHT) dan media audio visual.

Page 34: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

15

4. Refleksi

Tahap refleksi melibatkan kegiatan: menganalisis, mensintesis,

memaknai, dan menyimpulkan. Kegiatan refleksi dapat dipandang

sebagai upaya untuk memahami dan memaknai proses dan hasil yang

dicapai sebagai akibat dari tindakan yang disertai dengan kegiatan

pengamatan mengahsilkan tentang cerita apa yang terjadi.

J. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data diperoleh dari hasil tes yang telah dilakukan

setelah diadakannya pembelajaran IPS dengan menggunakan metode

Numbered Head Together (NHT) dan media pembelajaran Audio Visual di

kelas III dengan

1. Tes tertulis

Teknik ini digunakan peneliti untuk mengukur ketuntasan dan

peningkatan hasil belajar siswa terhadap materi sejarah uang yang

diajarkan guru. Siswa dikatakan telan mencapai tingkat penguasaan

materi apabila telah mencapai nilai minimal 70. Tes ini dilakukan

setelah proses pembelajaran menggunakan metode Numbered Head

Together dan media Audio Visual.

2. Observasi

Observasi merupakan tindakan atau satu peoses pengambilan

informasi, atau data melalui media pengamatan. Observasi ini

dilakukan terhadap peserta didik dan guru selama pembelajaran

berlangsung untuk mengetahui tingkat kelebihan dan kekurangandalam

Page 35: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

16

pembelajaran IPS dengan menggunakan metode Numbered Head

Together dan media Audio Visual.

3. Dokumentasi

Peneliti menggunakan dokumentasi sebagai salah satu teknik

memperoleh data yang berupa foto. Dokumentasi ini dilakukan pada

saat proses pembelajaran berlangsung sehingga aktivitas siswa dan guru

selama pembelajaran IPS dengan metode Numbered Head Together dan

media Audio Visual akan terekam dalam foto.dokumentasi foto

dilakukan sebagai bukti visual kegiatan pembelajaran selama penelitian

berlangsung.foto tersebut merupakan sumber data yang dapat

memperjelas data lainnya.

K. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan dalam penelitian.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang menggunakan metode

Numbered Head Together dan media Audio Visual.

2. Lembar tes mata pelajaran IPS materi sejarah uang yang

menggunakan metode Numbered Head Together dan media Audio

Visual.

3. Lembar observasi untuk mengamati guru terhadap penerapan metode

Numbered Head Together dan media Audio Visual.

4. Lembar observasi untuk mengamati siswa terhadap penerapan metode

Numbered Head Together dan media Audio Visual

Page 36: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

17

5. Lembar dokumentasi proses pembelajaran.

L. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan membandingkan antara skor nilai

tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan yaitu 70 (sesuai KKM yang

berlaku di MI Miftahul Huda Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten

Semarang). Oleh karena itu, siswa dikatakan tuntas belajarnya atau

mencapai KKM jika nilai perolehan siswa > 70. Sebaliknya siswa dikatakan

belum tuntas belajarnya atau belum mencapai KKM jika nilai perolehan

siswa < 70. Selanjutnya untuk menentukan akhir perbaikan melalui siklus-

siklus digunakan tolak ukur Kriteria Ketuntasan Klasikal. Suatu kelas

dikatakan tuntas belajarnya jika dalam kelas tersebut > 85% siswa telah

tuntas belajarnya (Trianto, 2013:241).

Presentase ketuntasan klasikal dapat dihitung menggunakan rumus

(Daryanto, 2011:192):

P = ∑

∑ X 100%

M. Sistematika Penulisan

Sitematika penelitian tindakan kelas yang akan penulis ajukan

meliputi beberapa bab seperti tertera dibawah ini:

Bab I, merupakan bab pendahuluan yang terdiri atas latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan

indikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi operasional, metode

penelitian, dan sistematika penulisan. Metode penelitian mencakup

Page 37: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

18

rancangan penelitian, lokasi, waktu dan subyek penelitian, langkah-langkah

penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

Bab II, menguraikan tentang kajian teori tentang definisi hasil

belajar, Ilmu pengetahuan sosial, metode Numbered Head Together (NHT)

dan media audio visual, dan kajian pustaka

Bab III, merupakan laporan pelaksanaan penelitian yang

mendeskripsikan pelaksanaan penelitian pada siklus I, dan siklus II.

Bab IV, meliputi hasil penelitian dan pembahasan dari siklus I, dan

siklus II.

Bab V, merupakan penutup yang terdiri dari atas kesimpulan dan

saran.

Sedangkan pada bagian akhir pada skripsi ini terdiri dari daftar

pustaka dan lampiran.

Page 38: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

19

BAB 11

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

Untuk memudahkan dan memperjelas pemahaman serta

menghindari kekeliruan terhadap maksud yang terdapat pada judul di atas,

maka perlu dijelaskan mengenai pembahasan masalah dan arti kata dalam

rangkaian judul di atas.

1. Hasil Belajar

a. Belajar

1) Pengertian Belajar

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, secara

etimologis belajar memiliki arti “berusaha memperoleh

kepandaian atau ilmu”. Definisi ini memiliki pengertian

bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai

kepandaian atau ilmu. (Bahrudin, 2008 : 13).

Menurut Hilgard dan bower (Fudyartanto,2002)

belajar memiliki pengertian memperoleh pengetahuan atau

menguasai pengetahuan melalui pengalaman, mengingat,

menguasai, pengalaman, dan mendapatkan atau menemukan

informasi.

Adapun Menurut Morgan dan kawan-kawan (1986)

belajar adalah perubahan tingkah laku dan relatif tetap dan

Page 39: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

20

terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman. Pernyataan

Morgan dan kawan-kawan ini senada dengan apa yang

dikemukakan para ahli yang menyatakan bahwa belajar

merupakan proses yang dapat menyebabkan perubahan

tingkah laku disebabkan adanya reaksi terhadap suatu situasi

tertentu atau adanya proses internal yang terjadi dalam diri

seseotang.

Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat

pengalaman dan latihan. Artinya, tujuan kegiatan adalah

perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan,

keterampilan maupun sikap, bahkan meliputisegenap aspek

organisme atau pribadi (Djamarah, 2006:10-11)

Menurut Burton dalam Usman dan Setiawati (1993:4)

dalam buku Ahmad Susanto (2013: 3) belajar dapat diartikan

sebagai perubahan tingkah laku pada individu berkat adanya

interaksi antara individu dengan individu lain dan individu

dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu

berinteraksi dengan lingkungannya.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan

bahwa belajar adalah suatu proses perubahan perilaku akibat

adanya interaksi individu dengan lingkungannya.

Page 40: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

21

2) Ciri-ciri Belajar

Dari beberapa definisi belajar di atas, dapat

disimpulkan adanya beberapa ciri belajar (Baharuddin, 2008:

15) yaitu:

a) Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku.

b) Perubahan tingkah laku relatif permanen.

c) Perubahan tingkah laku merupakan hasil dari latihan dan

pengalaman.

d) Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan.

Sesuatu yang memperkuat itu akan memberikan

semangat atau dorongan

e) Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan.

3) Prinsip-prinsip Belajar

Menurut Soekamto dan Winataputra (1997) dalam

buku Baharuddin dan Wahyuni (2008: 16) di dalam tugas

melaksanakan proses belajar mengajar, seorang guru perlu

memperhatikan beberapa prinsip belajar berikut:

a) Apapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar,

bukan orang lain. Untuk itu, siswalah yang harus

bertindak aktif.

b) Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat

kemampuannya.

Page 41: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

22

c) Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat

penguatan langsung pada setiap langkah yang dilakukan

selama proses belajar.

d) Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang

dilakukan siswa akan membuat proses belajar lebih

berarti.

e) Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila ia

diberi tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas

belajarnya.

4) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi

belajar dibedakan atas 2 katagori yaitu:

a) Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari

dalam individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar

individu.

b) Faktor eksternal yang mempengaruhi belajar dapat

digolongkan menjadi 2 golongan yaitu lingkungan sosial

dan lingkungan nonsosial.

b. Hasil Belajar

1) Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi

pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif

Page 42: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

23

dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar (Susanto,

2013:5).

Menurut Nawawi dalam K.Brahim (2007) yang

menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai

tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi

pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran

tertentu (Susanto, 2013:5).

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2013:3) “hasil

belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar

dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri

dengan proses evaluasi dan hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil

belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses

belajar.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya baik

kemampuan secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik.

2. IPS

a. Pengertian IPS

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial atau Social

Studies, menurut Wahidmurni (2017:15) merupakan suatu mata

pelajaran yang bersumber dari ilmu-ilmu sosial (social science)

Page 43: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

24

terpilih dan dipadukan untuk kepentingan pendidikan dan

pembelajaran di sekolah /madrasah.

Ilmu pengetahuan sosial, yang sering disingkat dengan

IPS, adalah ilmu pegetahuan yang mengkaji berbaagai disiplin

ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang

dikemas secara ilmiah dalam rangka memberi wawasan dan

pemahaman yang mendalam kepada peserta didik, khususnya di

tingkat dasar dan menengah (Susanto 2013:137).

Buchari Alma (2003:148) mengemukakan pengertian IPS

sebagai suatu program pendidikan yang merupakan suatu

keseluruhan pada pokoknya mempersoalkan manusia dengan

lingkungan alam fisik, maupun dalam lingkungan sosialnya dan

yang bahannya diambil dari berbagai ilmu sosial.

Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan pengalaman

hidup manusia yang dialaminya sejak lahir. Hubungan manusia

sejak lahir yang merupakan hubungan sosial itu telah terjadi sejak

dalam keluarga, walaupun hubungan tersebeut terjadi secara

sepihak. Tanpa adanya hubungan sosial seorang bayi sulit

mengalami perkembangan menjadi manusia dewasa yang

sempurna. (Rasimin, 2012 : 35).

Page 44: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

25

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari

berbaagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarah,

geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya (Trianto

2007:124).

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

IPS merupakan materi perpaduan beberapa disiplin ilmu yang

mempelajari hubungan atau interaksi antar manusia sejak dia lahir

disuatu lingkungan tertentu maupun dalam lingkungan sosialnya

b. Karakteristik IPS

Karakteristik IPS (pedoman guru mata pelajaran

pendidikan IPS di Madrasah Ibtidaiyah: 17-18) sebagai berikut:

1) Kerangka kerja IPS lebih menekankan pada bidang praktis

tentang peristiwa, gejala dan masalah sosial daripada bidang

teoritis keilmuan.

2) Dalam menelaah obyek studinya, IPS menekankan pada

ketrpaduan aspek-aspek yang terpisah satu sama lain.

3) Kerangka kerja IPS berlandaskan ilmu-ilmu sosial sebagai

induknya, dan menjadikan ilmu-ilmu sosial tersebut sebagai

sumber materinya.

4) Pada pengajaran IPS, masyarakat menjadi sumber materi,

objek studi, laboratorium, dan sekaligus juga menjadi ruang

lingkup penelaahnya.

Page 45: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

26

5) Dalam melaksanakan kerjanya, IPS menerapkan pendekatan

Interdisipliner.

6) Pengajaran IPS dilaksanakan mulai dari tingkat sekolah

dasar,

sekolah sampai perguruan tinggi.

c. Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Tujuan pembelajaran IPS (Rasimin, 2012 : 34) yaitu:

1) Mengenal konsep yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis, kritis, rasa

ingin tahu, inquiry, memecahkan masalah, dan ketrampilan

dalam kehidupan sosial.

3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial

dan kemanusiaan.

4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, kerjasama, dan

berkompetisi. dalam masyarakat yang majemuk, baik di

tingkat lokal, nasional, maupun ditingkat global.

d. Ruang Lingkup pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Ruang lingkup IPS untuk SD/MI (Rasimin, 2012 : 34) sebagai

berikut :

1) Manusia, tempat dan lingkungan

2) Waktu , keberlanjutan, dan perubahan

3) Sistem sosial dan budaya

Page 46: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

27

4) Perilaku ekonomi dan kesejahraan

3. Metode Numbered Head Together (NHT)

a. Pengertian Metode Numbered Head Together (NHT)

Metode number head together (NHT) merupakan salah

satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada

struktur-struktur khusus dirancang untuk mempengaruhi pola

interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan

penguasaan tingkat akademik (Jumanta Hamdayama, 2016:106)

Numbered Head Together (NHT) atau penomoran berpikir

bersama adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang

dirancang mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai

alternatif terhadap sumber struktur kelas tradisonal. Pembelajaran

ini pertama kali diperkenalkan oleh Sprnser Kagen (1993) untuk

melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang

tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecak pemahaman

mereka terhadap isi pembelajran (Jumanta Hamdayama, 2014:

175).

Pada dasarnya Numbered Head Together (NHT)

merupakan varian dari diskusi kelompok. Menurut Slavin (1995),

metode yang dikembangkan oleh Russ Frank ini cocok untuk

memastikan akuntabilitas individu dalam diskusi kelompok

(Miftahul Huda 2016:203).

Page 47: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

28

b. Tahap-tahap Pelaksanaan Metode Numbered Head Together

(NHT)

g. Siswa dibagi kedalam kelompok-kelompok.

h. Masing-masing siswa dalam kelompok di beri nomor.

i. Guru memberi tugas/pertanyaan pada masing-masing

kelompok untuk mengerjakannya.

j. Setiap kelompok mulai berdiskusi untuk menemukan

jawaban yang dianggap paling tepat dan memastikan semua

anggota kelompok mengetahui jawaban tersebut.

k. Guru memanggil salah satu nomor secara acak.

l. Siswa dengan nomor yang dipanggil mempreentasikan

jawaban dari hasil diskusi kelompok mereka.

(Miftahul Huda 2016:203-204).

c. Kelebihan dan Kelemahan Metode Numbered Head Together

(NHT)

Menggunakan metode number head together (NHT)

memiliki beberapa kelebihan antara lain sebagai berikut (Jumanta

Hamdayama, 2014: 177-178):

1) Melatih siswa untuk dapat bekerja sama.

2) Menghargai pendapat porang lain.

3) Melatih siswa untuk bisa menjadi tutor sebaya.

4) Memupuk rasa kebersamaan .

5) Membuat siswa menjadi terbiasa dengan perbedaan.

Page 48: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

29

Dalam menggunakan number head together (NHT) juga

terdapat beberapa kelemahan antara lain sebagai berikut :

1) Siswa yang sudah terbiasa dengan cara konvensional akan

sedikit kewalahan.

2) Guru harus bisa menfasilitasi siswa.

3) Tidak semua mendapat giliran.

4. Media Audio Fisual

a. Pengertian Media

Secara harfiah media memiliki arti „perantara” atau

pengantar. Media mrupakkan sesuat, yang bersifat menyalurkan

pesan dan dapat merssngsang pikiran, perasaan, dan kemauan

audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses

belajar pada dirinya (Asnawir dan basyiruddin Umar, 2002: 11).

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara

harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Dalam dunia

pendidikan media telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan

untuk memudahkan Media adalah sebuah alat yang mempunyai

fungsi menyampaikan pesan (Bovee,1997). Media pembelajaran

adalah sebuah alat yang berfungsi dan dapat digunakan

menyampikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses

komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar.

Secara harfiah kata media memiliki arti “perantara” atau

“pengantar”. Association for education and Communication

Page 49: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

30

Technology (AECT) mendefinisikan media yaitu segala bentuk

yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi.

Sedangkan Education Association (NEA) mendefinisikan sebagai

benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau

dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik

dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas

program instruktional (Hujair AH Sanaky, 2013:3-4).

serta mewujudkan tercapainya pemahaman materi kepada

siswa sehingga seorang guru diharapkan mampu menggunakan

media untuk menciptakan susasana pembelajaran efektif, kreatif,

dan menyenangkan. (Rasimin, 2012 : 135)

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahawa

media adalah suatu alat atau perantara yang dapat mempermudah

peserta didik dalam mencapai tingkat keberhasilan dalam suatu

pelajaran.

b. Prinsip-prinsip Penggunaan Media Pembelajaran

Prinsip-prinsip penggunaann media antara lain (Usman dan

Asnawir, 2002: 19):

1) Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai

bagian yang integral dari suatu sistem pengajaran dan bukan

hanya sebagai alat bantu yang berfungsi sebagai tambahan

yang digunakan bila dianggap perlu dan hanya dimanfaatkan

sewaktu waktu dibutuhkan.

Page 50: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

31

2) Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber

belajar yang digunakan dalam usaha memecahkan masalah

yang dihadapi dalam proses belajar mengajar.

3) Guru hendaknya benar-benar menguasai teknik-teknik dari

suatu media pengajaran yang digunakan.

4) Guru seharusnya memperhitungkan untung ruginya

pemanfaatan suatu media pengajaran.

5) Penggunaan media pengajaran harus diorganisir secara

sistematis, bukan sembarang menggunakannya.

6) Jika sekiranya suatu pokok bahasan memerlukan lebih dari

macam media, maka guru dapat memanfaatkan multy media

yang menguntungkan dan memperlancar proses belajar

mengajar dan juga dapat merangsang siswa dalam belajar.

c. Tujuan Media Pembelajaran

Menurut Syuwardi, dkk (2017:31) mengatakan bahwa

siswa SD pada usia anak-anak lebih mudah memahami melalui

media.

Adapun beberapa tujuan media pembelajaran antara lain:

1) Mempermudah proses pembelajaran di kelas,

2) Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran,

3) Menjaga relevansi antara materi dan tujuan pembelajran,

4) Membantu konsentrasi pembelajar dalam proses

pembelajaran. (Hujair AH Sanaky, 203 : 5)

Page 51: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

32

d. Media Pembelajaran Audio Visual

1) Pengertian media audio visual

Media audio visual adalah seperangkat alat yang

dapat memproyeksikan gambar bergerak dan bersuara.

Paduan antara gambar dan suaranmembentuk karakter sama

dengan objek aslinya. Alat-alat yang termasuk dalam kategori

media audio visual adalah: televisi, video VCD, sound slide,

dan film (Hujair 2013:119)

2) Karakteristik media audio visual

Audio visual sebagai media pembelajaran memiliki

karakteristik sebagai berikut:

(a) Gambar bergerak, yang disertai dengan unsur suara,

(b) Dapat digunakan untuk sekolah jarak jauh,

(c) Memiliki perangkat slow motion untuk memperlambat

proses atau peristiwa yang berlangsung.

3) Kelebihan dan kekurangan media audio visual

Kelebihan:

(a) Menyajikan objek belajar secara kongret atau pessan

pembelajaran secara realistik, sehingga sangat baik untuk

menambah pengalaman belajar.

(b) Sifatnya yang audio visual, sehingga memiliki daya tarik

tersendiri dan dapat menjadi pemicu atau menjadi

motivasi pembelajar untuk belajar.

Page 52: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

33

(c) Sangat baik untuk pencapaian tujuan belajar

psikomotorik.

(d) Dapat mengurangi kejenuhan belajar.

(e) Menambah daya tahan ingatan.

(f) Portable dan mudah didistribusikan.

4) Kekurangan media audio visual

(a) Pengadaannya memerlukan biaya mahal.

(b) Terganung pada energi listrik, sehingga tidak dapat

dihidupkan disegala tempat.

(c) Sifat komunikasi searah, sehingga tidak dapat memberi

peluang untuk terjadinya umpan balik.

(d) Mudah tergoda untuk menayangkan video yang bersifat

hiburan.

5. Materi Sejarah Uang

a. Sejarah Uang

Pada zaman dahulu, untuk memperoleh barang-barang

kebutuhan, masyarakat melakukan kegiatan tukar-menukar

barang atau barter. Hingga kini kegiatan barter masih

berlakudalam kehidupan suku-suku di pedalaman, khususnya di

daerah yang terpencil. Misalnya, garam dan tembakau ditukar

dengan damar atau hasil hutan yang lain. Tempat dan hari

penukaran barang sudah ditentukan.

Page 53: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

34

Cara itu dianggap merepotkan dan terasa sulit dilakukan.

Cara tersebut memang kurang praktis. Seseorang yang

memerlukan suatu barang harus membawa barang miliknya ke

suatu tempat untuk ditukar dengan barang yang diinginkannya.

Zaman pun makin lama makin maju. Pemikiran orang

makin berkembang. Orang mencari cara yang dianggap mudah

untuk mendapatkan barang. Akhirnya, ditemukan alat atau barang

tertentu sebagai alat tukar. Alat atau barang tersebut telah

disepakati bersama. Alat tukar yang dipakai pada saat itu adalah

emas, perak, tembaga, besi, mutiara, dan lain-lain. Alat tukar

seperti itu disebut uang-barang. Maksud uang-barang adalah

barang barang berharga yang dapat berfungsi sebagai alat tukar.

Sama halnya dengan uang yang berfungsi sebagai alat tukar.

b. Jenis-jenis Uang

Pada saat ini, uang adalah alat tukar atau alat pembayaran

yang sah. Penukaran barang dengan uang disebut jual beli. Orang

yang memiliki barang untuk ditukarkan dengan uang disebut

penjual. Orang yang memiliki uang untuk ditukarkan

denganbarang disebut pembeli.

1) Uang Kartal atau uang nyata

Uang kartal adalah uang berupa kertas dan logam

yang digunakan sebagai alat pembayaran. Uang kartal dapat

digunakan langsung untuk berbelanja. Uang yang ada di

Page 54: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

35

Indonesia dicetak oleh perusahaan Umum Percetakan Uang

Republik Indonesia (perum peruri), lembaga yang behak

mengedarkan uang adalah Bank Indonesia.

Macam-macam uang kertas yaitu:

a) Uang Kertas

Didalam uang kertas yang asli terdapat nomor

seri, benang pengaman, dan gambar pahlawan yang

trransparan. Nomor seri menunjukkan urutan momor

pengeluaran uang tersebut. Untuk mengetahui keaslian

uang dengan cara diterawang, diraba, dan dilihat. Uang

kertas berbentuk persegi panjang.

b) Uang logam

Uang logam adalah uang yang berupa uang

kepingan logam yang memiliki sisi yang berbeda.

Uang logam memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

(1) Berbentuk lingkaran/bundar.

(2) Bertuliskan besarnya nilai uang.

(3) Tercantum tulisan Bank Indonesia.

(4) Terdapat tahun dikeluarkannya.

2) Uang Giral atau Uang Tidak Nyata

Uang giral adalah uang yang dikeluarkan oleh bank

umum berupa surat-surat berharga, contoh: wesel, polis, cek,

giro, atau kartu kredit.

Page 55: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

36

Di Negara kita tidak semua tempat menerima

pembayaran dengan uang giral, tetapi harus ditukar terlebih

dahulu denngan uang kartal di bank yang mengeluarkan uang

tersebut.

Nama mata Uang disetiai negara berbeda-beda. Mata

uang Negara Indonesia adalah Rupiah. Berikut ini nama mata

uang di beberapa negara:

1. Mata uang Amerika: Dollar Amerika Serikat..

2. Mata uang India: Rupee.

3. Mata uang Arab Saudi: Real.

4. Mata uang Belanda: Gulden.

5. Mata uang Jepang: Yen.

Masing-masing uang memiliki nialai tukar yang

berbeda terhadap Rupiah. Perbedaan nilai tukar antara mata

uang yang satu dengan yang lain disebut kur (Badra:60).

B. Kajian Pustaka

1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Khadzik Misja

dengan judul “ Peningkatan Minat Belajar IPS Materi Kerajaan Islam

Melalui Metode Number Head Together ( NHT ) dengan Media Visual

pada siswa kelas V SDN Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten

Semarang Tahun Ajaran 2015/2016”.Dari hasil penelitian yang

dilakukan terhadap siswa kelas V SDN Duren Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2015/2016, diperoleh bahwa

Page 56: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

37

penggunaan Metode Number Head Together ( NHT ) dengan Media

Visual dapat meningkatkan minat belajar belajar IPS materi Sejarah

Kerajaan Islam. Hal ini dibuktikan dengan presentase peningkatan

pada prasiklus sebanyak 5 siswa atau sebesar 25%, siklus I sebanyak

10 siswa atau 50%, siklus II sebanyak 15 siswa atau sebesar 75% dan

siklus III sebanyak 18 siswa atau sebesar 90%.

2. Wiji Astutik yang berjudul “Penerapan Model Kooperatif tipe

Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Sains Pada Peserta Didik Kelas IV MI Sugihan Kampak Trenggalek”.

Jenis penelitian yang digunakan yakni PTK. Dalam PTK tahap

penilitian terdiri dari empat tahap yaitu, perencanaan,pelaksanaan

tindakan, observasi, dan refleksi. Dalam penelitian ini menggunakan

dua siklus PTK. Subyek pengumpulan data pada penelitian ini adalah

siswa kelas IV MI Sugihan Kampak Trenggalek pada semester genap

Tahun Ajaran 2011-2012. Prestasi belajar siswa dengan penerapan

model pembelajaran kooperatif NHT menunjukkan adanya

peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata prestasi belajar

siswa pada siklus I adalah 72,08 meningkat menjadi 82,78 pada siklus

II.

3. Ani Murdyanigsih yang berjudul”Penerapan Metode Numbered Heads

Together (NHT) Sebagai Upaya Menigkatkan Pemahaman

Matematika Siswa Kelas IX SMP Islam Gandusari Trenggalek Tahun

Ajaran 2007/2008”. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus yang terdiri

Page 57: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

38

dari empat tahapan yaitu, perencanaan, tindakan, observasi, dan

refleksi. Data penelitian ini diperoleh dari hasil observasi aktivitas

siswa dan guru, serta tes formatif. Dengan diterapkannya metode NHT

dapat disimpulkan bahwa pemahaman belajar siswa materi persamaan

kuadrat yakni sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan hasil yang

dapat dicapai siswa terhadap pembelajaran persamaan kuadrat dengan

metode NHT juga menigkatkan dari siklus I 70% menjadi 80% dari

siklus II.

Adapun persamaan penelitian yang dilakukan dengan penelitian

terdahulu terletak pada metode yang digunakan, namun perbedaanya

ditunjukkan dengan subyek yang diteliti beberapa peneliti ada yang

mengambil siswa tingkat SMP ada juga yang mengambil tingkat MI.

Selain itu, peneliti ada yang mengkaji hasil belajar dan pemahaman.

Materi yang digunakan pun juga berbeda diantara mata pelajaran IPA,

Matematika, dan IPS serta tahun ajaranya.

Page 58: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

39

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di MI Miftahul Huda Lopait Kecamatan

Tuntang Kabupaten Semarang. Peneliti ingin memaparkan lokasi

dilaksanakannya penelitian karena dipandang perlu untuk menghindari

persepsi yang salah mengenai lokasi penelitian.

Paparan lokasi penelitian secara garis besar sebagai berikut:

1. Identitas Madrasah

Nama Madrasah : MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT

Alamat Sekolah : Ds. Lopait

Kecamatan : Tuntang

Kabupaten : Semarang

Nama dan Alamat Yayasan : Lembaga Pendidikan Ma‟arif NU

NSS / NSM : 111233220073

Jenjang Akreditasi : Terakreditasi A

Tahun Didirikan : 1 Maret 1960

Tahun Beroperasi : 1968

Nama Kepala Madrasah : Misbakhul Munir, S.Pd.I

Page 59: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

40

2. Visi dan Misi Madrasah

a. Visi Madrasah

Menjadi Madrasah kebanggaan umat, melahirkan generasi

Islami yang unggul dalam berbudi pekerti, dan mampu bersaing dalam

prestasi.

b. Misi Madrasah

1) Mengantarkan peserta didik menjadi insan kamil yang mantap

akidahnya, tekun beribadah, berakhlak karimah, berilmu

pengetahuan.

2) Menanamkan dasar-dasar syariat Islam yang kuat pada diri

peserta didik.

3) Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam mempelajari

al Qur‟an dan menjalankan ajaran agama Islam.

4) Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam

pencapaian prestasi akademik dan non akademik.

5) Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga

kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan.

6) Menyelenggarakan tata kelola Madrasah yang efektif, efisien,

transparan dan akuntabel.

3. Keadaan Siswa

Jumlah siswa di MI Miftahul Huda Lopait pada tahun ajaran 2017/2018

adalah sebagai berikut:

Page 60: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

41

Tabel 3.1

Daftar Jumlah Siswa MI Ma’arif Miftahul Huda, Kecamatan

Tuntang, Kabupaten Semarang

No. Kelas Siswa

1 I 32

2 II 22

3 III A 18

4 III B 19

5 IV 23

6 V 23

7 VI 20

Jumlah Siswa 157

4. Keadaan Guru

Jumlah Guru dan Karyawan di MI Miftahul Huda Lopait pada tahun

ajaran 2017/2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Daftar Jumlah Guru dan Karyawan MI Ma’arif Miftahul Huda,

Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang

No. Jabatan Jumlah

1 Guru Tetap Yayasan 6

2 Guru Tidak Tetap 1

3 Guru PNS diperbantukan 2

4 Petugas kebersihan 1

Jumlah 10

5. Subjek penelitian

Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IIIA MI Miftahul

Huda yang berjumlah 18 siswa, terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 8 siswa

perempuan. Adapun nama-nama siswa atau subjek penelitian adalah

sebagai berikut.

Page 61: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

42

Tabel 3.3

Daftar Nama Siswa Kelas III A MI Miftahul Huda Tahun 2017/2018

No Nama Siswa Jenis kelamin L/P

1 Altaf Aditya Rafa L

2 Ayu Awalya Ramadhani P

3 Brika Dwi Ananta L

4 Gevan L

5 Ica Nadia Marisa P

6 Ikhsan Nur Ramadan L

7 Inna Fadzilatul Ilma P

8 Maulana Iskhaq L

9 Muhammad Abdur Rozaq L

10 Nafisah Pramita Mukti P

11 Nevalda Rizky Widianti P

12 Putri Handayani P

13 Refan Andre Kusuma L

14 Reyfangga Robyansah L

15 Reyvano Yulian Muqiit L

16 Zhahira Syahwa Hafidza P

17 Zidane Mohammad Praditya L

18 Ziva Putri Solekhah P

6. Kolaborator Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan jenis penelitian

kolaboratif. Guru kelas yang melakukan kegiatan proses pembelajaran

dan peneliti sebagai pengamat. Peneliti membantu guru dalam

menyiapkan rencana pembelajaran dan media pembelajaran dan

melakukan pengamatan terhadap kegiatan yang dilakukan guru dan siswa

selama proses pembelajaran di dalam kelas dengan metode number head

together (NHT) dan media audio visual.

Page 62: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

43

7. Waktiu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan 2 kali pertemuan (2 siklus) di MI

Midtahul Huda. Waktu pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 3.4.

Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

No Siklus Pelaksanaan Penelitian

1 Siklus I Senin, 23 April 2018

2 Siklus II Jumat, 27 April 2018

B. Deskripsi Pelaksanaan siklus I

1. Perencanaan Tindakan

Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan oleh

peneliti yaitu sebagai berikut:

a. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi

sejarah uang melalui metode numbered head together (NHT) dan

media audio visual.

b. Mempersiapkan fasilitas, sarana yang diperlukan saat proses

pembelajaran. Penelitian ini menggunakan media audio visual yang

berisi video mengenai sejarah uang. Alat yang dibutuhkan yaitu

laptop, spiker dan LCD.

c. Mempersiapkan materi pembelajaran yaitu materi sejarah uang.

Page 63: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

44

d. Mempersiapkan lembar observasi guru dan lembar observasi siswa

untuk mengamati selama proses pembelajaran berlangsung melalui

metode numbered head together (NHT) dan media audio visual.

e. Menyiapkan instrumen penilaian berupa soal evaluasi untuk

menggali data hasil belajar siswa selama proses pembelajaran

berlangsung melalui metode numbered head together (NHT) dan

media audio visual.

2. Pelaksanaan Tindakan

Dalam tahap pelaksanaan tindakan ini, hal-hal yang dilakukan

guru saat proses pembelajaran dengan menggunakan metode numbered

head together (NHT) dan media audio visual adalah sebagai berikut:.

1) Kegiatan pendahuluan

Apersepsi

a) Guru mengucapkan salam kepada seluruh peserta didik.

b) Guru mengajak semua peserta didik memulai kegiatan dengan

berdoa.

c) Guru memeriksa kehadiran peserta didik.

d) Guru mengecek kesiapan peserta didik.

e) Guru memberi motivasi kepada peserta didik.

f) Guru menanyakan kembali pelajaran yang telah dipelajari.

g) Guru menginformasikan tema yang akan dipelajari.

Page 64: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

45

2) Kegiatan inti

a) Eksplorasi

(1) Guru menyampaikan materi sejarah uang

(2) Guru menjelaskan mengenai jenis-jenis uang.

(3) Guru menjelaskan bagaimana cara belajar dengan

menggunakan metode numbered head together.

b) Elaborasi

(1) Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok

dengan menggunakan model number head together.

(2) Peserta didik bekerjasama untuk membahas topik yang

diberikan oleh guru.

(3) Setelah kerja sama kelompok, guru memberikan soal

individu untuk dikerjakan.

c) Konfirmasi

(1) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

bertanya mengenai hal-hal yang mereka belum pahami.

(2) Guru menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta

didik.

(3) Salah satu perwakilan dari masing-masing kelompok

menyampaikan hasil yang sudah didiskusikan.

(4) Soal yang sudah dikerjakan dikumpulkan ke depan meja

guru.

Page 65: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

46

3) Penutup

(1) Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah

dilakukan.

(2) Guru menyampaikan pembelajaran yang selanjutnya.

(3) Guru mengajak berdo‟a bersama-sama.

(4) Guru mengucapkan salam.

3. Observasi/pengamatan

Tahap ini dilakukan untuk memperoleh data-data yang dilakukan

dengan mengamati kinerja guru ketika proses pembelajaran, selain itu

untuk mengamati aktivitas belajar siswa mata pelajaran IPS materi

sejarah uang melalui metode numbered head together (NHT) dan media

audio visual. Selanjutnya, dilakukan tes evalusi untuk mengetahui

pemahamn siswa terhadap materi sejarah uang.

a. Lembar Observasi Guru

Lembar observasi terhadap guru merupakan alat yang

digunakan peneliti untuk mengamati kinerja guru selama proses

pembelajaran dengan menggunakan metode numbered head together

(NHT) dan media audio visual.

Tabel 3.5

Format Lembar Observasi terhadap Guru siklus 1

No. Rencna Pelaksanaan

Pembaelajaran (RPP)

Skor

1 2 3

1 Kemampuan Membuka Pelajaran

a. Menarik perhatian siswa

b. Memberikan motivasi awal

Page 66: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

47

c. Memberikan apresepsi (kaitan

materi yang sebelumnya dengan

materi yang akan disampaikan)

d. Menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan diberikan

e. Memberikan acuan bahan belajar

yang akan diberikan

2 Sikap Guru dalam Proses

Pembelajaran

a. Kejelasan artikulasi suara

b. Mobilitas posisi mengajar

3 Penguasaan Bahan Belajar (Materi

Pelajaran) a. Bahan belajar disajikan sesuai

dengan langkah-langkah yang

direncanakan dalam RPP

b. Kejelasan dalam menjelaskan

bahan belajar (materi)

c. Kejelasan dalam memberikan

contoh

d. Memiliki wawasan yang luas

dalam menyampaikan bahan

belajar

4 Kegiatan belajar Mengajar (Proses

Pembelajaran)

a. Kesesuaian metode dengan bahan

belajar yang disampaikan

b. Penyajian bahan belajar sesuai

dengan tujuan/indikator yang telah

ditetapkan

c. Memiliki keterampilan dalam

menanggapi dan merespon

pertanyaan siswa

d. Ketepatan dalam penggunaan

alokasi waktu yang disediakan

5 Kemampuan Menggunakan Media

Pembelajaran

a. Ketepatan/kesesuaian penggunaan

media dengan materi yang

disampaikan

b. Memiliki keterampilan dalam

penggunaan media pembelajaran

c. Membantu meningkatkan

perhatian siswa dalam kegiatan

pembelajaran

6 Evaluasi Pembelajaran

Page 67: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

48

a. Penilaian relevan dengan tujuan

yang telah ditetapkan

b. Penilaian yang diberikan sesuai

dengan RPP

7 Kemampuan Menutup Kegiatan

pembelajaran

a. Meninjau kembali materi yang

telah diberikan

b. Memberi kesempatan untuk

bertanya dan menjawab

pertanyaan.

c. Memberikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran

8 Tindak Lanjut/Follow up

a. Memberikan tugas kepada siswa

baik secara individu maupun

kelompok

b. Menginformasikan materi untuk

pertemuan selanjutnya

c. Memberikan motivasi kepada

siswa untuk selalu belajar untuk

terus belajar

Jumlah 5 28 21

Total 54

Kategori Cukup

Keterangan:

Kriteria Penilaian: Kategori penilaian:

1 (Cukup) Kurang : 0 – 49

2 (Baik) Cukup : 50 - 69

3 (Sangat baik) Baik : 70 - 84

Sangat Baik : 85 - 100

b. Lembar Observasi Siswa

Lembar observasi terhadap siswa merupakan alat yang

digunakan untuk mengamati siswa selama proses pembelajaran

Page 68: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

49

dengan menggunakan metode numbered head together (NHT) dan

media audio visual. Berikut lembar observasi terhadap siswa:

Table 3.6

Format Lember Observasi Terhadap Siswa Siklus I

No

.

Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Keaktifan Konsentrasi

k C B K C B

1 Altaf Aditya Rafa

2 Ayu Awalya Ramadhani

3 Brika Dwi Ananta

4 Gevan

5 Ica Nadia Marisa

6 Ikhsan Nur Ramadan

7 Inna Fadzilatul Ilma

8 Maulana Iskhaq

9 Muhammad Abdur R

10 Nafisah Pramita Mukti

11 Nevalda Rizky Widianti

12 Putri Handayani

13 Refan Andre Kusuma

14 Reyfangga Robyansah

15 Reyvano Yulian Muqiit

16 Zhahira Syahwa Hafidza

17 Zidane Mohammad P

18 Ziva Putri Solekhah

c. Nilai Evaluasi Siklus I

Dari tes evaluasi diperoleh data siswa berupa nilai evaluasi

siklus I. Adapun rincian nilai evaluasi siklus I adalah sebagai berikut:

Page 69: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

50

Tabel 3.7

Nilai Evaluasi Siklus I

No. Nama Siswa Nilai

1 Altaf Aditya Rafa 70

2 Ayu Awalya Ramadhani 70

3 Brika Dwi Ananta 40

4 Gevan 50

5 Ica Nadia Marisa 40

6 Ikhsan Nur Ramadan 80

7 Inna Fadzilatul Ilma 70

8 Maulana Iskhaq 70

9 Muhammad Abdur Rozaq 70

10 Nafisah Pramita Mukti 90

11 Nevalda Rizky Widianti 80

12 Putri Handayani 40

13 Refan Andre Kusuma 80

14 Reyfangga Robyansah 70

15 Reyvano Yulian Muqiit 60

16 Zhahira Syahwa Hafidza 50

17 Zidane Mohammad Praditya 70

18 Ziva Putri Solekhah 50

Rata-rata 63,8

4. Refleksi

Pada tahap refleksi dapat diketahui tingkat keberhasilan maupun

tingkat kelemahan dari kegiatan pembelajaran IPS materi sejarah uang

dengan menggunakan metode numbered head together (NHT) dan media

audio visual yang dilakukan oleh guru pada siklus I. Sehingga dapat

digunakan untuk melakukan perbaikan pada siklus berikutnya. Beberapa

kendala yang terjadi pada siklus 1 yaitu:

a. Guru dan siswa masih beradaptasi dengan metode dan media

pembelajaran yang baru sehingga masih bingung dalam

pelaksanaannya.

Page 70: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

51

b. Masih banyak siswa yang ramai sendiri, kurangnya perhatian siswa

ketika guru melakukan apersepsi.

c. Pada langkah metode numbered head together (NHT) dan

penggunaan media audio visual yakni penentuan pertanyaan

mendasar, masih banyak siswa yang bersikap pasif ketika tanya

jawab dengan guru.

d. Pembelajaran belum bisa mengoptimalkan waktu karena banyak

kelompok yang belum terbiasa melakukan sebuah diskusi sehingga

tidak selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan.

e. Pada tahap evaluasi pengalaman atau pada saat mempresentasikan

hasil proyeknya di depan kelas, siswa malah saling tunjuk siapa yang

akan mempresentasikannya.

f. Pada saat kegiatan monitoring, banyak siswa yang tidak mau

memperhatikan ketika perwakilan dari kelompok lain

mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.

Untuk mengatasi kendala-kendala yang terjadi pada siklus I

tersebut peneliti ingin melakukan perbaikan supaya jumlah siswa yang

mecapai KKM lebih banyak daripada siswa yang belum mencapai KKM,

Karena pada siklus 1 ini hanya 61% siswa yang bisa mencapai KKM.

Adapun rencana perbaikan tersebut adalah masih tetap menggunakan

model numbered head together (NHT) dan penggunaan media audio

visual, hanya saja pada siklus II guru benar-benar harus melakukan

pendampingan penuh selama proses pembelajaran berlangsung, dan

Page 71: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

52

memaksimalkan penggunaan media pembelajaran untuk membantu

menyampaikan pembelajaran. Memberikan motivasi dan memberikan

nasehat kepada siswa untuk saling bekerjasama, meminta siswa untuk

tidak takut menanyakan hal-hal yang belum jelas, serta meminta siswa

untuk tidak malu-malu dan tidak saling tunjuk ketika akan

mempresentasikan hasil diskusi.

siklus I ini menunjukkan hasil yang belum memuaskan, maka

penulis berharap adanya peningkatan pada siklus II sehingga

menunjukkan hasilnya lebih memuaskan.

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Siklus II dilaksanakan karena hasil dari siklus I belum mencapai

indikator keberhasilan yang ditentukan oleh peneliti, serta berdasarkan

evaluasi dari siklus I yang harus direfleksikan pada siklus berikutnya

1. Perencanaan Tindakan

Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan oleh

peneliti yaitu sebagai berikut:

a. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi

sejarah uang melalui metode numbered head together (NHT) dan

media audio visual.

b. Mempersiapkan fasilitas, sarana yang diperlukan saat proses

pembelajaran. Penelitian ini menggunakan media audio visual yang

berisi video mengenai sejarah uang. Alat yang dibutuhkan yaitu

laptop, spiker dan LCD.

Page 72: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

53

c. Mempersiapkan materi pembelajaran yaitu materi sejarah uang.

d. Mempersiapkan lembar observasi guru dan lembar observasi siswa

untuk mengamati selama proses pembelajaran berlangsung melalui

metode numbered head together ( NHT) dan media audio visual.

e. Menyiapkan instrumen penilaian berupa soal evaluasi untuk

menggali data hasil belajar siswa selama proses pembelajaran

berlangsung melalui metode numbered head together (NHT) dan

media audio visual.

2. Pelaksanaan Tindakan

Dalam tahap pelaksanaan tindakan ini, hal-hal yang dilakukan

guru saat proses pembelajaran dengan menggunakan metode numbered

head together (NHT) dan media audio visual adalah sebagai berikut:

a. Kegiatan pendahuluan

Apersepsi

1) Guru mengucapkan salam kepada seluruh peserta didik.

2) Guru mengajak semua peserta didik memulai kegiatan dengan

berdoa.

3) Guru memeriksa kehadiran peserta didik.

4) Guru mengecek kesiapan peserta didik.

5) Guru memberi motivasi kepada peserta didik.

6) Guru menanyakan kembali pelajaran yang telah dipelajari.

7) Guru menginformasikan tema yang akan dipelajari.

Page 73: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

54

b. Kegiatan inti

1) Eksplorasi

a) Guru menyampaikan materi sejarah uang

b) Guru menjelaskan mengenai jenis-jenis uang.

2) Elaborasi

a) Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok

dengan menggunakan model number head together.

b) Peserta didik bekerjasama untuk membahas topik yang

diberikan oleh guru.

c) Setelah kerja sama kelompok, guru memberikan soal

individu untuk dikerjakan.

3) Konfirmasi

a) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

bertanya mengenai hal-hal yang mereka belum pahami.

b) Guru menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta

didik.

c) Salah satu perwakilan dari masing-masing kelompok

menyampaikan hasil yang sudah didiskusikan.

d) Soal yang sudah dikerjakan dikumpulkan ke depan meja

guru.

c. Penutup

1) Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah

dilakukan.

Page 74: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

55

2) Guru menyampaikan pembelajaran yang selanjutnya.

3) Guru mengajak berdo‟a bersama-sama.

4) Guru mengucapkan salam.

3. Pengamatan/Observasi

Selama proses pembelajaran, peneliti secara langsung melakukan

pengamatan kinerja guru, selain itu untuk mengamati aktivitas belajar

siswa mata pelajaran IPS materi sejarah uang melalui metode numbered

head together (NHT) dan media audio visual. Selanjutnya, dilakukan tes

evalusi untuk mengetahui pemahamn siswa terhadap materi sejarah uang.

Peneliti melakukan pengamatan tindakan siklus II untuk mengetahui

apakah ada perubahan tingkah laku dan hasil belajar siswa dari siklus

sebelumnya (siklus I).

a. Lembar Observasi Guru

Lembar observasi terhadap guru merupakan alat yang

digunakan peneliti untuk mengamati kinerja guru selama proses

pembelajaran dengan menggunakan metode numbered head together

(NHT) dan media audio visual.

Tabel 3.8 Lembar Observasi terhadap Guru Siklus II

No. Rencna Pelaksanaan

Pembaelajaran (RPP)

Skor

1 2 3

1 Kemampuan Membuka Pelajaran

a. Menarik perhatian siswa

b. Memberikan motivasi awal

c. Memberikan apresepsi (kaitan

materi yang sebelumnya dengan

materi yang akan disampaikan)

d. Menyampaikan tujuan

Page 75: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

56

pembelajaran yang akan

diberikan

e. Memberikan acuan bahan belajar

yang akan diberikan

2 Sikap Guru dalam Proses

Pembelajaran

a. Kejelasan artikulasi suara

b. Mobilitas posisi mengajar

3 Penguasaan Bahan Belajar (Materi

Pelajaran)

a. Bahan belajar disajikan sesuai

dengan langkah-langkah yang

direncanakan dalam RPP

b. Kejelasan dalam menjelaskan

bahan belajar (materi)

c. Kejelasan dalam memberikan

contoh

d. Memiliki wawasan yang luas

dalam menyampaikan bahan

belajar

4 Kegiatan belajar Mengajar (Proses

Pembelajaran)

a. Kesesuaian metode dengan bahan

belajar yang disampaikan

b. Penyajian bahan belajar sesuai

dengan tujuan/indikator yang telah

ditetapkan

c. Memiliki keterampilan dalam

menanggapi dan merespon

pertanyaan siswa

d. Ketepatan dalam penggunaan

alokasi waktu yang disediakan

5 Kemampuan Menggunakan Media

Pembelajaran

a. Ketepatan/kesesuaian penggunaan

media dengan materi yang

disampaikan

b. Memiliki keterampilan dalam

penggunaan media pembelajaran

c. Membantu meningkatkan

perhatian siswa dalam kegiatan

pembelajaran

6 Evaluasi Pembelajaran

a. Penilaian relevan dengan tujuan

yang telah ditetapkan

Page 76: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

57

b. Penilaian yang diberikan sesuai

dengan RPP

7 Kemampuan Menutup Kegiatan

pembelajaran

a. Meninjau kembali materi yang

telah diberikan

b. Memberi kesempatan untuk

bertanya dan menjawab

pertanyaan.

c. Memberikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran

8 Tindak Lanjut/Follow up

a. Memberikan tugas kepada siswa

baik secara individu maupun

kelompok

b. Menginformasikan materi untuk

pertemuan selanjutnya

c. Memberikan motivasi kepada

siswa untuk selalu belajar untuk

terus belajar

Jumlah 1 18 51

Total 70

Kategori Baik

Keterangan:

Kriteria Penilaian: Kategori penilaian:

1 (Cukup) Kurang : 0 – 49

2 (Baik) Cukup : 50 - 69

3 (Sangat baik) Baik : 70 - 84

Sangat Baik : 85 - 100

b. Lembar Observasi Siswa

Lembar observasi siswa untuk mengamati aktivitas siswa

pada saat proses pembelajaran dengan menggunakan metode

numbered head together (NHT) dan media audio visual.

Page 77: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

58

Tabel 3.9 Lembar observasi terhadap Siswa Siklus II

No

.

Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Keaktifan Konsentrasi

K C B K C B

1 Altaf Aditya Rafa

2 Ayu Awalya R

3 Brika Dwi Ananta

4 Gevan

5 Ica Nadia Marisa

6 Ikhsan Nur Ramadan 7 Inna Fadzilatul Ilma

8 Maulana Iskhaq

9 Muhammad Abdur R

10 Nafisah Pramita

11 Nevalda Rizky W

12 Putri Handayani

13 Refan Andre Kusuma

14 Reyfangga Robyansah

15 Reyvano Yulian M

16 Zhahira Syahwa H

17 Zidane Mohammad P

18 Ziva Putri Solekhah

c. Nilai Evaluasi Siklus II

Untuk menggali data siswa dilakukan tes evaluasi. Dari tes

evaluasi diperoleh data siswa berupa nilai evaluasi siklus II. Adapun

rincian nilai evaluasi siklus II adalah sebagai berikut:

Tabel 3.10

Nilai Evaluasi Siklus II

No. Nama Siswa Nilai

1 Altaf Aditya Rafa 93

2 Ayu Awalya Ramadhani 86

3 Brika Dwi Ananta 100

4 Gevan 86

5 Ica Nadia Marisa 93

Page 78: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

59

6 Ikhsan Nur Ramadan 86

7 Inna Fadzilatul Ilma 80

8 Maulana Iskhaq 73

9 Muhammad Abdur Rozaq 100

10 Nafisah Pramita Mukti 93

11 Nevalda Rizky Widianti 80

12 Putri Handayani 80

13 Refan Andre Kusuma 86

14 Reyfangga Robyansah 100

15 Reyvano Yulian Muqiit 60

16 Zhahira Syahwa Hafidza 86

17 Zidane Mohammad Praditya 86

18 Ziva Putri Solekhah 73

Rata-rata 85,61

4. Refleksi

Pelaksanaan siklus II ini guru dapat mengatasi kelemahan-

kelemahan pada proses pembelajaran. Guru melaksanakan proses

pembelajaran sesuai dengan yang di rencanakan siswa mengikuti

pembelajaran dengan baik, bahkan antusias siswa pada siklus II ini

langsung menunjukkan bahwa mereka ingin mendapatkan hasil belajar

yang bagus sehingga siswa benar-benar memperhatikan. Maka jika

dilihat dari evaluasi yang telah dikerjakan, hanya ada satu anak yang

tidak tuntas. Karena siklus II sudah menunjukkan ketuntasan, maka

siklus ini berhenti sampai siklus II.

.

Page 79: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

60

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Pra Siklus

Pada penelitian tindakan kelas ini, peneliti melaksanakan

penelitian dengan menerapkan metode numbered head together (NHT)

dan media audio visual untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas

III MI Miftahul Huda Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten

Semarang. Acuan penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan

acuan ketuntasan individual yaitu ≥ 70 serta Kriteria Ketuntasan

Klasikal yaitu 85% dari jumlah seluruh siswa dengan ketetapan pada

nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh

MI Miftahul Huda Lopait yaitu 70.

Berdasarkan data yang didapat dari nilai ulangan harian mata

pelajaran IPS yang diperoleh siswa kelas III MI Miftahul Huda Lopait

menunjukkan bahawa Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk

mata pelajaran IPS adalah 70. Peneliti menggunakan evaluasi formatif

dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu tes subjektif. Di bawah ini

adalah data hasil ulangan harian mata pelajaran IPS sebelum

menerapkan metode numbered head together (NHT) dan , nilai tes

evaluasi siklus I dan II.

Page 80: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

61

Tabel 4.1

Nilai Pra Siklus

No. Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1 Altaf Aditya Rafa 70 50 Tidak Tuntas

2 Ayu Awalya R 70 70 Tuntas

3 Brika Dwi Ananta 70 45 Tidak Tuntas

4 Gevan 70 20 Tidak Tuntas

5 Ica Nadia Marisa 70 55 Tidak Tuntas

6 Ikhsan Nur Ramadan 70 40 Tidak Tuntas

7 Inna Fadzilatul Ilma 70 80 Tuntas

8 Maulana Iskhaq 70 55 Tidak Tuntas

9 Muhammad Abdur R 70 55 Tidak Tuntas

10 Nafisah Pramita Mukti 70 70 Tuntas

11 Nevalda Rizky Widianti 70 60 Tidak Tuntas

12 Putri Handayani 70 70 Tuntas

13 Refan Andre Kusuma 70 40 Tidak Tuntas

14 Reyfangga Robyansah 70 50 Tidak Tuntas

15 Reyvano Yulian Muqiit 70 70 Tuntas

16 Zhahira Syahwa H 70 40 Tidak Tuntas

17 Zidane Mohammad P 70 80 Tuntas

18 Ziva Putri Solekhah 70 65 Tidak Tuntas

Ketuntasan Klasikal 33,3%

Keterangan :

Siswa yang tuntas = 6 siswa

Siswa yang belum tuntas = 12 siswa

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa siswa MI Miftahul Huda

Lopait yang tuntas dengan nilai di atas KKM berjumlah 6 siswa

dengan persentase 33,3 % dan siswa yang mendapatkan nilai di bawah

KKM berjumlah 12 siswa dengan persentase 66,7%. Hal ini

menunjukkan bahwa pembelajaran IPS materi sejarah uang di MI

Miftahul Huda Lopait memerlukan perbaikan pembelajaran melalui

metode numbered head together (NHT) dan media audio visual

sehingga hasil yang diperoleh siswa dapat memuaskan.

Page 81: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

62

2. Deskripsi Data Siklus I

Penelitian siklus I dilaksanakan pada hari Senin, 23 April

2018. Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2 x 35 menit).

Materi pokok yang diajarkan pada siklus I adalah sejarah uang. Hasil

pengamatan pada siklus I, peneliti mendapat gambaran bahwa

aktivitas siswa pada siklus I dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir

sudah cukup baik, namun siswa terlihat kebingungan karena masih

beradaptasi dengan model pembelajaran baru. Pada siklus ini masih

banyak siswa yang bersifat pasif dan tidak paham dengan pembagian

tugas. Pada saat kerja secara kelompok cenderung dibuat oleh siswa

yang pandai saja, anggota kelompok yang tidak mendapat tugas malah

ramai sendiri. Belum ada kerjasama yang baik antar anggota

kelompok sehingga masih belum sesuai dengan langkah-langkah dan

tidak selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh guru. Selain

itu, masih banyak siswa yang belum berani mengeluarkan

pendapatnya dan masih malu untuk bertanya baik itu kepada guru

maupun kepada temannya. Nilai hasil belajar siswa pada siklus I

Tabel 4.2 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus I

No

.

Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1 Altaf Aditya Rafa 70 70 Tuntas

2 Ayu Awalya R 70 70 Tuntas

3 Brika Dwi Ananta 70 40 Tidak Tuntas

4 Gevan 70 50 Tidak Tuntas

5 Ica Nadia Marisa 70 40 Tidak Tuntas

6 Ikhsan Nur Ramadan 70 80 Tuntas

7 Inna Fadzilatul Ilma 70 70 Tuntas

8 Maulana Iskhaq 70 70 Tuntas

Page 82: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

63

9 Muhammad Abdur R 70 70 Tuntas

10 Nafisah Pramita Mukti 70 90 Tuntas

11 Nevalda Rizky Widianti 70 80 Tuntas

12 Putri Handayani 70 40 Tidak Tuntas

13 Refan Andre Kusuma 70 80 Tuntas

14 Reyfangga Robyansah 70 70 Tuntas

15 Reyvano Yulian M 70 60 Tidak Tuntas

16 Zhahira Syahwa H 70 50 Tidak Tuntas

17 Zidane Mohammad P 70 70 Tuntas

18 Ziva Putri Solekhah 70 50 Tidak Tuntas

Ketuntasan Klasikal 61%

Keterangan :

Tuntas = 11 siswa

Belum Tuntas = 7 siswa

Hasil tes evaluasi pada siklus I yang telah dilakukan pada

siswa kelas III MI Miftahul Huda Lopait telah mengalami peningkatan

apabila dibandingkan dengan perolehan ulangan harian sebelum

menerapkan metode numbered head together (NHT) dan media audio

visual Pada siklus I dari 18 siswa terdapat 11 siswa yang sudah tuntas

dan ada 7 siswa yang belum tuntas, dengan demikian baru 61,1% dari

jumlah seluruh siswa yang mencapai KKM yang telah ditetapkan. Hal

ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus I belum

memenuhi target penelitian menggunakan ketuntasan klasikan yang

ditetapkan yaitu 85% dari jumlah seluruh siswa yang mencapai nilai

KKM.

3. Deskripsi Data Siklus II

Penelitian siklus II dilaksanakan pada hari Jumat, 27 April

2018. Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2 x 35 menit).

Kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus I diperbaiki pada

Page 83: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

64

siklus II. Hasil pengamatan pada siklus II, peneliti mendapat

gambaran bahwa guru mampu mengatasi kelemahan dan mampu

menguasai skelas.sehingga siswa lebi antusias saat mengikuti

pembelajaran siklus II. Nilai hasil belajar siswa pada siklus II

Tabel 4.3

Perolehan Nilai Evaluasi Siklus II

No. Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1 Altaf Aditya Rafa 70 93 Tuntas

2 Ayu Awalya R 70 86 Tuntas

3 Brika Dwi Ananta 70 100 Tuntas

4 Gevan 70 86 Tuntas

5 Ica Nadia Marisa 70 93 Tuntas

6 Ikhsan Nur Ramadan 70 86 Tuntas

7 Inna Fadzilatul Ilma 70 80 Tuntas

8 Maulana Iskhaq 70 73 Tuntas

9 Muhammad Abdur R 70 100 Tuntas

10 Nafisah Pramita Mukti 70 93 Tuntas

11 Nevalda Rizky W 70 80 Tuntas

12 Putri Handayani 70 80 Tuntas

13 Refan Andre Kusuma 70 86 Tuntas

14 Reyfangga Robyansah 70 100 Tuntas

15 Reyvano Yulian Muqiit 70 60 Tidak Tuntas

16 Zhahira Syahwa H 70 86 Tuntas

17 Zidane Mohammad P 70 86 Tuntas

18 Ziva Putri Solekhah 70 73 Tuntas

Ketuntasan Klasikal 94,4%

Keterangan :

Tuntas = 17 siswa

Belum Tuntas = 1 siswa

Hasil tes evaluasi pada siklus II yang telah dilakukan mengalami

peningkatan dibandingkan dengan hasil siklus I. Pada siklus II dari 18

siswa terdapat siswa yang sudah tuntas dan ada siswa yang belum

tuntas, dengan demikian 94,4% dari jumlah seluruh siswa yang

Page 84: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

65

mencapai KKM yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa

hasil belajar siswa pada siklus II sudah memenuhi target penelitian

menggunakan ketuntasan klasikan yang ditetapkan yaitu 85% dari

jumlah seluruh siswa yang mencapai nilai KKM. Berdasarkan hasil

belajar siswa tersebut maka penerapan metode numbered head

together (NHT) dan media audio visual dapat meningkatkan hasil

belajar pada siswa kelas III MI Miftahul Huda mata pelajaran IPS

materi sejarah uang.

B. Pembahasan

Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus ini

menunjukkan adanya peningkatan nilai yang cukup baik. Selain itu

antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran juga cukup tinggi.

Sifat kerjasama, memupuk jiwa percaya diri dan berani mengungkapan

pendapat juga terlihat pada siswa selama proses pembelajaran. Sehingga

dengan diterapkannya metode numbered head together (NHT) dan media

audio visual dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar

siswa kelas III MI Miftahul Huda Kecamatan Tuntang Kabupaten

Semarang Tahun ajaran 2017/2018. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan

harian IPS melalui penerapan metode numbered head together (NHT) dan

media audio visual.

Page 85: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

66

Tabel 4.4

Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus

No. Nama Siswa Pra

Siklus

Siklus I Siklus II

1 Altaf Aditya Rafa 50 70 93

2 Ayu Awalya R 70 70 86

3 Brika Dwi Ananta 45 40 100

4 Gevan 20 50 86

5 Ica Nadia Marisa 55 40 93

6 Ikhsan Nur Ramadan 40 80 86

7 Inna Fadzilatul Ilma 80 70 80

8 Maulana Iskhaq 55 70 73

9 Muhammad Abdur R 55 70 100

10 Nafisah Pramita M 70 90 93

11 Nevalda Rizky W 60 80 80

12 Putri Handayani 70 40 80

13 Refan Andre Kusuma 40 80 86

14 Reyfangga R 50 70 100

15 Reyvano Yulian M 70 60 60

16 Zhahira Syahwa H 40 50 86

17 Zidane Mohammad P 80 70 86

18 Ziva Putri Solekhah 65 50 73

Jumlah 815 1150 1541

Rata-rata 45,27 63,8 85,61

Presentasi

ketuntasan siswa di

atas KKM

33%

61,1%

94,4%

Berdasarkan tabel yang telah dipaparkan di atas diketahui bahwa

perolehan rata-rata nilai pada pra siklus adalah 45,27, siklus I menjadi

63,8. Pada siklus II menjadi 85,61. Berdasarkan data tersebut maka dapat

diketahui bahwa Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan

menerapkan metode numbered head together (NHT) dan media audio

visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III MI Miftahul Huda

Lopait

Page 86: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

67

Hasil dari penelitian tindakan kelas ini memperoleh hasil seperti

penjabaran yang sudah disampaikan. Berikut ini akan dijabarkan hasil

penelitian dari siklus ke siklus:.

1. Suklus I

Pada siklus I pengumpulan data hasil belajar siswa

menggunakan pre test dan lembar observasi. Dari instrumen tersebut

diperoleh data tentang nilai hasil belajar siswa dalam pembelajaran.

a. Data Hasil Pengamatan

1) Nilai Hasil Belajar Siswa

Proses pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I,

peneliti menerapkan metode numbered head together (NHT)

dan media audio visual. Adapun dalam penelitian ini

mencakup empat tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap

pelaksanaan, tahap observasi atau pengamatan serta tahap

refleksi. Sebelum dilakukan penelitian, peneliti melakukan

observasi ataupun pengamatan ke di MI Miftahul Huda

Lopait Kecamatan Tuntang Kabuaten Semarang.

Pada tahap ini diperoleh data hasil tes evaluasi mata

pelajaran IPS pada siswa kelas III tahun pelajaran 2017/2018

adalah 61,1% siswa yang tuntas (11 siswa) dan yang belum

tuntas adalah sebesar 38,8% (7 siswa). Perolehan hasil tes

evaluasi siklus I dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Page 87: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

68

Gambar 4.1

Persentase Nilai Tes Evaluasi Siklus I

2) Data Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa

Berikut ini adalah lembar observasi yang peneliti

gunakan untuk mengamati aktivitas belajar siswa pada saat

proses pembelajaran dengan menggunakan metode numbered

head together (NHT) dan media audio visual pada siklus I:

Tabel 4.5

Lembar Observasi terhadap Siswa Siklus I

No

.

Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Keaktifan Konsentrasi

k C B K C B

1 Altaf Aditya Rafa

2 Ayu Awalya R

3 Brika Dwi Ananta

4 Gevan

5 Ica Nadia Marisa

6 Ikhsan Nur Ramadan

7 Inna Fadzilatul Ilma

8 Maulana Iskhaq

61.10%

38.80%

nilai evaluasi siklus I

tuntas

tidak tuntas

Page 88: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

69

9 Muhammad Abdur R

10 Nafisah Pramita M

11 Nevalda Rizky W

12 Putri Handayani

13 Refan Andre Kusuma

14 Reyfangga Robyansah

15 Reyvano Yulian

Muqiit

16 Zhahira Syahwa

Hafidza

17 Zidane Mohammad P

18 Ziva Putri Solekhah

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa ranah

perhatian (afektif) dan keaktifan (psikomotorik) siswa dalam

pembelajaran siklus I masih tergolong dalam kategori cukup.

3) Hasil Pengamatan Kinerja Guru

Berikut ini adalah lembar observasi yang peneliti

gunakan untuk mengamati kinerja guru pada saat proses

pembelajaran dengan menggunakan metode numbered head

together (NHT) dan media audio visual yang berlangsung

pada siklus I.

Tabel 4.6 Lembar Observasi terhadap Guru Siklus I

No. Rencna Pelaksanaan

Pembaelajaran (RPP)

Skor

1 2 3

1 Kemampuan Membuka Pelajaran

f. Menarik perhatian siswa

g. Memberikan motivasi awal

h. Memberikan apresepsi (kaitan

materi yang sebelumnya dengan

materi yang akan disampaikan)

i. Menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan diberikan

j. Memberikan acuan bahan belajar

yang akan diberikan

Page 89: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

70

2 Sikap Guru dalam Proses

Pembelajaran

c. Kejelasan artikulasi suara

d. Mobilitas posisi mengajar

3 Penguasaan Bahan Belajar (Materi

Pelajaran)

e. Bahan belajar disajikan sesuai

dengan langkah-langkah yang

direncanakan dalam RPP

f. Kejelasan dalam menjelaskan

bahan belajar (materi)

g. Kejelasan dalam memberikan

contoh

h. Memiliki wawasan yang luas

dalam menyampaikan bahan

belajar

4 Kegiatan belajar Mengajar (Proses

Pembelajaran)

e. Kesesuaian metode dengan bahan

belajar yang disampaikan

f. Penyajian bahan belajar sesuai

dengan tujuan/indikator yang telah

ditetapkan

g. Memiliki keterampilan dalam

menanggapi dan merespon

pertanyaan siswa

h. Ketepatan dalam penggunaan

alokasi waktu yang disediakan

5 Kemampuan Menggunakan Media

Pembelajaran

d. Ketepatan/kesesuaian penggunaan

media dengan materi yang

disampaikan

e. Memiliki keterampilan dalam

penggunaan media pembelajaran

f. Membantu meningkatkan

perhatian siswa dalam kegiatan

pembelajaran

6 Evaluasi Pembelajaran

c. Penilaian relevan dengan tujuan

yang telah ditetapkan

d. Penilaian yang diberikan sesuai

dengan RPP

7 Kemampuan Menutup Kegiatan

Page 90: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

71

pembelajaran

d. Meninjau kembali materi yang

telah diberikan

e. Memberi kesempatan untuk

bertanya dan menjawab

pertanyaan.

f. Memberikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran

8 Tindak Lanjut/Follow up

d. Memberikan tugas kepada siswa

baik secara individu maupun

kelompok

e. Menginformasikan materi untuk

pertemuan selanjutnya

f. Memberikan motivasi kepada

siswa untuk selalu belajar untuk

terus belajar

Jumlah 5 28 21

Total 54

Kategori Cukup

Keterangan:

Kriteria Penilaian: Kategori penilaian:

1 (Cukup) Kurang : 0 – 49

2 (Baik) Cukup : 50 - 69

3 (Sangat baik) Baik : 70 - 84

Sangat Baik : 85 – 100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa

kinerja guru dalam proses pembelajaran pada siklus I berada

dalam kategori cukup.

Page 91: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

72

2. Siklus II

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II peneliti

mempertimbangkan beberapakekurangan maupun kendala yang

muncul selama proses pembelajaran pada siklus I. Proses

pembelajaran yang dilakukan masih sama dengan siklus I yaitu

dengan menggunakan metode numbered head together dan media

audio visual.

a. Data Hasil Pengamatan

1) Nilai Hasil Belajar Siswa

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II peneliti

mempertimbangkan beberapa kekurangan maupun kendala

yang terjadi selama proses pembelajaran siklus I. Hasil tes

evaluasi yang diperoleh siswa pada siklus II yaitu 94,4% (17

siswa) tuntas, sedangkan 5,5%(1 siswa) belum tuntas.

Dengan hasil presentase nilai yang diperoleh siswa pada

siklus II sudah memenuhi indikator keberhasilan yaitu 85%.

Berikut adalah hasil presentase pada siklus II.

Page 92: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

73

Gambar 4.2

Nilai Evaluasi Siklus II

2) Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar siswa

Berikut ini adalah lembar observasi yang peneliti

gunakan untuk mengamati aktivitas belajar siswa pada saat

proses pembelajaran dengan menggunakan metode numbered

head together dan media audio visual pada siklus II:

Tabel 4.7

Lembar Observasi Terhadap Siswa Siklus II

No

.

Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Keaktifan Konsentrasi

K C B K C B

1 Altaf Aditya Rafa

2 Ayu Awalya R

3 Brika Dwi Ananta

4 Gevan

5 Ica Nadia Marisa

6 Ikhsan Nur Ramadan 7 Inna Fadzilatul Ilma

94.40%

5.50%

Nilai Evaluasi Siklus II

tuntas

tidak Tuntas

Page 93: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

74

8 Maulana Iskhaq

9 Muhammad Abdur R

10 Nafisah Pramita

11 Nevalda Rizky W

12 Putri Handayani

13 Refan Andre Kusuma

14 Reyfangga Robyansah

15 Reyvano Yulian M

16 Zhahira Syahwa H

17 Zidane Mohammad P

18 Ziva Putri Solekhah

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa ranah

perhatian (afektif) dan keaktifan (psikomotorik) siswa dalam

pembelajaran siklus II tergolong dalam kategori baik.

3) Hasil Pengamatan Kinerja Guru

Berikut ini adalah lembar observasi yang peneliti

gunakan untuk mengamati kinerja guru pada saat proses

pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi dan

media miniatur yang berlangsung pada II :

Tabel 4.8

Lembar Observasi terhadap Guru Siklus II

No. Rencna Pelaksanaan

Pembaelajaran (RPP)

Skor

1 2 3

1 Kemampuan Membuka Pelajaran

f. Menarik perhatian siswa

g. Memberikan motivasi awal

h. Memberikan apresepsi (kaitan

materi yang sebelumnya dengan

materi yang akan disampaikan)

i. Menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan

diberikan

j. Memberikan acuan bahan belajar

Page 94: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

75

yang akan diberikan

2 Sikap Guru dalam Proses

Pembelajaran

c. Kejelasan artikulasi suara

d. Mobilitas posisi mengajar

3 Penguasaan Bahan Belajar (Materi

Pelajaran)

e. Bahan belajar disajikan sesuai

dengan langkah-langkah yang

direncanakan dalam RPP

f. Kejelasan dalam menjelaskan

bahan belajar (materi)

g. Kejelasan dalam memberikan

contoh

h. Memiliki wawasan yang luas

dalam menyampaikan bahan

belajar

4 Kegiatan belajar Mengajar (Proses

Pembelajaran)

e. Kesesuaian metode dengan bahan

belajar yang disampaikan

f. Penyajian bahan belajar sesuai

dengan tujuan/indikator yang telah

ditetapkan

g. Memiliki keterampilan dalam

menanggapi dan merespon

pertanyaan siswa

h. Ketepatan dalam penggunaan

alokasi waktu yang disediakan

5 Kemampuan Menggunakan Media

Pembelajaran

d. Ketepatan/kesesuaian penggunaan

media dengan materi yang

disampaikan

e. Memiliki keterampilan dalam

penggunaan media pembelajaran

f. Membantu meningkatkan

perhatian siswa dalam kegiatan

pembelajaran

6 Evaluasi Pembelajaran c. Penilaian relevan dengan tujuan

yang telah ditetapkan

d. Penilaian yang diberikan sesuai

dengan RPP

7 Kemampuan Menutup Kegiatan

Page 95: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

76

pembelajaran

d. Meninjau kembali materi yang

telah diberikan

e. Memberi kesempatan untuk

bertanya dan menjawab

pertanyaan.

f. Memberikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran

8 Tindak Lanjut/Follow up

d. Memberikan tugas kepada siswa

baik secara individu maupun

kelompok

e. Menginformasikan materi untuk

pertemuan selanjutnya

f. Memberikan motivasi kepada

siswa untuk selalu belajar untuk

terus belajar

Jumlah 1 18 51

Total 70

Kategori Baik

Keterangan:

Kriteria Penilaian: Kategori penilaian:

1 (Cukup) Kurang : 0 – 49

2 (Baik) Cukup : 50 - 69

3 (Sangat baik) Baik : 70 - 84

Sangat Baik : 85 – 100

3. Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

Tabel 4.9

Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus I

Siklus Kategori Jumlah Persentase

Pra Siklus Tuntas 6 33%

Titak Tuntas 12 67%

Siklus I Tuntas 11 61%

tidak Tuntas 7 39%

Page 96: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

77

Siklus II Tuntas 17 94%

Tidak Tuntas 1 6%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil belajar

siswa kelas III MI Miftahul Huda Lopait mengalami peningkatan pada

setiap siklusnya.Pada siklus I hasil belajar mengalami peningkatan

dari 6 (33%) siswa yang tuntas menjadi 11 (61%) siswa yang tuntas.

Dan pada siklus II hasil belajar meningkat dari 11 (61%) siswa yang

tuntas menjadi 17 (94%) siswa yang tuntas.

Apabila digambarkan menggunakan grafik sebagai berikut:

Gambar 4.3

Ketuntasan Hasil Belajar

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

pra siklus siklus I siklus II

diagram ketuntasan hasil belajar

diagram ketuntasanhasil belajar

Page 97: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

78

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di MI

Miftahul Huda Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang dapat

disimpulkan bahwa penggunaan metode numbered head together (NHT)

dan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi

sejarah uang. Peningkatan hasil belajar ditandai dengan nilai siswa yang

mencapai KKM sebesar 70, yakni pada pra siklus nilai dari 18 siswa

diketahui hanya 6 (33%) siswa yang tuntas. Kemudian pada siklus I

meningkat menjadi 11 (61%) siswa yang tuntas. Pada siklus II mengalami

peningkatan yaitu sebanyak 17 (94%) siswa tuntas serta adanya

peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal pada siklus I sebesar 61% dan

siklus II sebesar 94%.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, hal-hal yang perlu diperhatikan

sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah

a. Kepala sekolah hendaknya selalu memotivasi dan memfasilitasi

guru untuk meningkatkan keterampilan mengajarnya dengan

mengikuti seminar-seminar dan pelatihan tentang model

pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 98: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

79

b. Kepala sekolah sebaiknya membimbing para guru untuk

memperbaiki dan mengembangkan lagi proses belajar mengajar

seperti pemberian motivasi terhadap guru untuk melakukan

penelitian tindakan kelas yaitu penggunaan strategi pembelajaran

yang lebih inovatif serta melakukan evaluasi untuk perbaikan

proses belajar mengajar selanjutnya.

2. Guru

a. Hendaknya guru lebih kreatif dalam mengemas pembelajaran

agar siswa tidak mudah bosan serta minat belajar siswa lebih

tinggi di dalam kelas. Guru jangan hanya menggunakan metode

ceramah dalam pembelajaran tetapi diusahakan siswa ikut serta

dalam proses pembelajaran.

b. Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran hendaknya guru

melakukan persiapan yang matang dengan telebih dahulu

memahami langkah-langkah yang akan diterapkan dalam proses

pembelajaran yang berpedoman pada RPP yang telah disusun

sebelumnya.

c. Hendaknya guru sering melakukan pembelajaran berkelompok

salah satunya seperti metode Numbered Head Together (NHT)

agar pembelajaran siswa di kelas lebih aktif.

Page 99: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

80

3. Siswa.

Siswa diharapkan untuk lebih aktif dalam diskusi kelompok,

jangan malu untuk bertanya tentang materi yang belum jelas kepada

guru sehingga hasil belajarny dapat meningkat dan mencaapai KKM.

Page 100: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

81

DAFTAR PUSTAKA

Rasimin. 2012. Pembelajaran IPS. Salatiga : STAIN Salatiga Press.

Hamdayama, Jumanta.2016. Metodelogi Pengajaran. Jakarta : Bumi Aksara

Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Gava Media.

Trianto.2009. Mendesain Model Pembelajran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Kencana

Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Rasimin. 2012. Pendidikan ilmu pengetahuan sosial. Yogyakarta : Trustmedia

Publishing.

Sanaky, Hujair AH. 2013. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta:

Kaukaba Dipantara.

Hamdayama, Jumanta. 2014. Model Dan Metode Pembelajaran Kreatif Dan

Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia.

Usman, M. Basyiruddin & Asnawir. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat

Pers.

Saepudi, Edi dan Rusbandi, adi. 2002. Pedoman guru mata pelajaran Pendidikan

IPS di Madrasah ibtidaiyah. Jakarta : Ciputat Pers.

Wahyuni, Esa Nur & Baharuddin. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran.

Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Wahidmurni. 2017. Metodologi Pembelajaran IPS. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Aqib, Zainal dkk. 2014. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru, SD, SLB, TK.

Bandung: CV. Yrama Widya.

Zain, Aswan dan Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta:P T Rineka Cipta.

Hamdayama, Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan

Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia.

Page 101: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

82

Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek. Jakarta:

Prestasi Pustaka.

Suwardi, Anitah W.S., Akhyar M., Asrowi, (2017). The Relevance Of Pictures As

Media In Thematic Learning Book With Pluralism Values In Indonesia.

International Journal of Low, Goverment and Communicatian (IJLGC).

2.(6): 31.

Tim Surya Badra. 2017. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas III Semestar Genap.

Bandung:CV Surya Badra.

Page 102: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

83

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 103: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

84

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

Nama Sekolah : MI Miftahul Huda

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas / Semester : III / Genap

Alokasi Waktu : 2 JPL x 35Menit

A. Standar Kompetensi

2. Memahami Jenis pekerjaan dan penggunaan uang

B. Kompetensi Dasar

2.4. Mengenal sejarah uang dan berbagai jenis uang

C. Indikator

1. Menceritakan kembali sejarah uang

2. Menyebutkan berbagai jenis uang

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menceritakan kembali sejarah uang dengan benar.

2. Siswa mampumenyebutkan berbagai jenis uang dengan benar.

E. Materi Pembelajaran

a) Sejarah Uang

Pada zaman dahulu, untuk memperoleh barang-barang kebutuhan,

masyarakat melakukan kegiatan tukar-menukar barang atau barter.

Hingga kini kegiatan barter masih berlaku dalam kehidupan suku-suku

Page 104: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

85

di pedalaman, khususnya di daerah yang terpencil. Misalnya, garam dan

tembakau ditukar dengan damar atau hasil hutan yang lain. Tempat dan

hari penukaran barang sudah ditentukan.

Cara itu dianggap merepotkan dan terasa sulit dilakukan. Cara

tersebut memang kurang praktis. Seseorang yang memerlukan suatu

barang harus membawa barang miliknya ke suatu tempat untuk ditukar

dengan barang yang diinginkannya.

Zaman pun makin lama makin maju. Pemikiran orang makin

berkembang. Orang mencari cara yang dianggap mudah untuk

mendapatkan barang. Akhirnya, ditemukan alat atau barang tertentu

sebagai alat tukar. Alat atau barang tersebut telah disepakati bersama.

Alat tukar yang dipakai pada saat itu adalah emas, perak, tembaga, besi,

mutiara, dan lain-lain. Alat tukar seperti itu disebut uang-barang.

Maksud uang-barang adalah barang-barang berharga yang dapat

berfungsi sebagai alat tukar. Samahalnya dengan uang yang berfungsi

sebagai alat tukar.

b) Jenis-jenis Uang

Pada saat ini, uang adalah alat tukar atau alat pembayaran yang

sah. Penukaran barang dengan uang disebut jual beli. Orang yang

memiliki barang untuk ditukarkan dengan uang disebut penjual. Orang

yang memiliki uang untuk ditukarkan denganbarang disebut pembeli.

Page 105: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

86

1) Uang Kartal atau uang nyata

Uang kartal adalah uang berupa kertas dan logam yang

digunakan sebagai alat pembayaran. Uang kartal dapat digunakan

langsung untuk berbelanja. Uang yang ada di Indonesia dicetak

oleh perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia

(perum peruri), lembaga yang berhak mengedarkan uang adalah

Bank Indonesia.

Macam-macam uang kertas yaitu:

a) Uang Kertas

Didalam uang kertas yang asli terdapat nomor seri, benang

pengaman, dan gambar pahlawan yang trransparan. Nomor

seri menunjukkan urutan momor pengeluaran uang tersebut.

Untuk mengetahui keaslian uang dengan cara diterawang,

diraba, dan dilihat. Uang kertas berbentuk persegi panjang.

b) Uang logam

Uang logam adalah uang yang berupa uang kepingan logam

yang memiliki sisi yang berbeda.

Uang logam memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

(1) Berbentuk lingkaran/bundar.

(2) Bertuliskan besarnya nilai uang.

(3) Tercantum tulisan Bank Indonesia.

(4) Terdapat tahun dikeluarkannya.

Page 106: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

87

2) Uang Giral atau Uang Tidak Nyata

Uang giral adalah uang yang dikeluarkan oleh bank umum

berupa surat-surat berharga, contoh: wesel, polis, cek, giro, atau

kartu kredit.

Di Negara kita tidak semua tempat menerima pembayaran

dengan uang giral, tetapi harus ditukar terlebih dahulu dengan uang

kartal di bank yang mengeluarkan uang tersebut.

Nama mata Uang disetiap negara berbeda-beda. Mata uang

Negara Indonesia adalah Rupiah. Berikut ini nama mata uang di

beberapa negara:

1. Mata uang Amerika: Dollar Amerika Serikat..

2. Mata uang India: Rupee.

3. Mata uang Arab Saudi: Real.

4. Mata uang Belanda: Gulden.

5. Mata uang Jepang: Yen.

Masing-masing uang memiliki nilai tukar yang berbeda terhadap

Rupiah. Perbedaan nilai tukar antara mata uang yang satu dengan yang

lain disebut kurs.

F. Metode Pembelajaran

Number Head Together ( NHT)

G. Media Pembelajaran

Audio visual

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Page 107: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

88

a. Kegiatan pendahuluan (10 menit)

Apersepsi

1) Guru mengucapkan salam kepada seluruh peserta didik.

2) Guru mengajak semua peserta didik memulai kegiatan dengan

berdoa.

3) Guru memeriksa kehadiran peserta didik.

4) Guru mengecek kesiapan peserta didik.

5) Guru memberi motivasi kepada peserta didik.

6) Guru menanyakan kembali pelajaran yang telah dipelajari.

7) Guru menginformasikan tema yang akan dipelajari.

b. Kegiatan inti (50 menit)

1) Eksplorasi

a) Guru menyampaikan materi sejarah uang

b) Guru menjelaskan mengenai jenis-jenis uang.

c) Guru menjelaskan bagaimana cara belajar dengan

menggunakan metode numbered head together.

2) Elaborasi

a) Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok

dengan menggunakan model number head together.

b) Peserta didik bekerjasama untuk membahas topik yang

diberikan oleh guru.

c) Setelah kerja sama kelompok, guru memberikan soal individu

untuk dikerjakan.

Page 108: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

89

3) Konfirmasi

a) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

bertanya mengenai hal-hal yang mereka belum pahami.

b) Guru menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik.

c) Salah satu perwakilan dari masing-masing kelompok

menyampaikan hasil yang sudah didiskusikan.

d) Soal yang sudah dikerjakan dikumpulkan ke depan meja guru.

c. Penutup (10 menit)

1) Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah

dilakukan.

2) Guru menyampaikan pembelajaran yang selanjutnya.

3) Guru mengajak berdo‟a bersama-sama.

4) Guru mengucapkan salam.

I. Sumber

LKS kelas 3

Page 109: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

90

J. Penilaian

1. Penilaian pengetahuan

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

mengetahui sejarah uang

dan

menyebutka

n berbagai

jenis uang

Tes

Essay 1. Tukar menukar barang

dengan barang disebut....

2. Bangsa yang pertama

kali menciptakan uang

koin ....

3. Uang barang pertama

kali muncul pada

abad ke....

4. Menurut bahannya uang

terbagi dua yaitu ....dan

...

5. Nilai yang tertera pada

uang disebut ....

6. Surat berharga yang

dapat di-uangkan di

Bank adalah ....

7. Uang kartal ada dua jenis

yaitu ....dan....

8. Wesel pos, cek dan giro

termasuk uang ....

9. Mata uang negara

Indonesia....

10. Alat pembayaran yang

syah yang biasa kita

gunakan sehari-hari....

Page 110: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

91

Page 111: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

92

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

SIKLUS II

Nama Sekolah : MI Miftahul Huda

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas / Semester : III / Genap

Alokasi Waktu : 2x35Menit (1 kali pertemuan)

A. Standar Kompetensi

2. Memahami Jenis pekerjaan dan penggunaan uang

B. Kompetensi Dasar

2.4. Mengenal sejarah uang dan berbagai jenis uang

C. Indikator

1. Menceritakan kembali sejarah uang

2. Menyebutkan berbagai jenis uang

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menceritakan kembali sejarah uang dengan benar.

2. Siswa mampumenyebutkan berbagai jenis uang dengan benar.

E. Materi Pembelajaran

F. Materi Pembelajaran

a) Sejarah Uang

Pada zaman dahulu, untuk memperoleh barang-barang kebutuhan,

masyarakat melakukan kegiatan tukar-menukar barang atau barter.

Page 112: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

93

Hingga kini kegiatan barter masih berlaku dalam kehidupan suku-suku

di pedalaman, khususnya di daerah yang terpencil. Misalnya, garam dan

tembakau ditukar dengan damar atau hasil hutan yang lain. Tempat dan

hari penukaran barang sudah ditentukan.

Cara itu dianggap merepotkan dan terasa sulit dilakukan. Cara

tersebut memang kurang praktis. Seseorang yang memerlukan suatu

barang harus membawa barang miliknya ke suatu tempat untuk ditukar

dengan barang yang diinginkannya.

Zaman pun makin lama makin maju. Pemikiran orang makin

berkembang. Orang mencari cara yang dianggap mudah untuk

mendapatkan barang. Akhirnya, ditemukan alat atau barang tertentu

sebagai alat tukar. Alat atau barang tersebut telah disepakati bersama.

Alat tukar yang dipakai pada saat itu adalah emas, perak, tembaga, besi,

mutiara, dan lain-lain. Alat tukar seperti itu disebut uang-barang.

Maksud uang-barang adalah barang-barang berharga yang dapat

berfungsi sebagai alat tukar. Samahalnya dengan uang yang berfungsi

sebagai alat tukar.

b) Jenis-jenis Uang

Pada saat ini, uang adalah alat tukar atau alat pembayaran yang

sah. Penukaran barang dengan uang disebut jual beli. Orang yang

memiliki barang untuk ditukarkan dengan uang disebut penjual. Orang

yang memiliki uang untuk ditukarkan denganbarang disebut pembeli.

Page 113: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

94

1) Uang Kartal atau uang nyata

Uang kartal adalah uang berupa kertas dan logam yang

digunakan sebagai alat pembayaran. Uang kartal dapat digunakan

langsung untuk berbelanja. Uang yang ada di Indonesia dicetak

oleh perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia

(perum peruri), lembaga yang berhak mengedarkan uang adalah

Bank Indonesia.

Macam-macam uang kertas yaitu:

a) Uang Kertas

Didalam uang kertas yang asli terdapat nomor seri, benang

pengaman, dan gambar pahlawan yang trransparan. Nomor

seri menunjukkan urutan momor pengeluaran uang tersebut.

Untuk mengetahui keaslian uang dengan cara diterawang,

diraba, dan dilihat. Uang kertas berbentuk persegi panjang.

b) Uang logam

Uang logam adalah uang yang berupa uang kepingan logam

yang memiliki sisi yang berbeda.

Uang logam memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

(1) Berbentuk lingkaran/bundar.

(2) Bertuliskan besarnya nilai uang.

(3) Tercantum tulisan Bank Indonesia.

(4) Terdapat tahun dikeluarkannya.

Page 114: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

95

2) Uang Giral atau Uang Tidak Nyata

Uang giral adalah uang yang dikeluarkan oleh bank umum

berupa surat-surat berharga, contoh: wesel, polis, cek, giro, atau

kartu kredit.

Di Negara kita tidak semua tempat menerima pembayaran

dengan uang giral, tetapi harus ditukar terlebih dahulu dengan uang

kartal di bank yang mengeluarkan uang tersebut.

Nama mata Uang disetiap negara berbeda-beda. Mata uang

Negara Indonesia adalah Rupiah. Berikut ini nama mata uang di

beberapa negara:

1. Mata uang Amerika: Dollar Amerika Serikat..

2. Mata uang India: Rupee.

3. Mata uang Arab Saudi: Real.

4. Mata uang Belanda: Gulden.

5. Mata uang Jepang: Yen.

Masing-masing uang memiliki nilai tukar yang berbeda terhadap

Rupiah. Perbedaan nilai tukar antara mata uang yang satu dengan yang

lain disebut kurs.

G. Metode Pembelajaran

Number Head Together ( NHT)

H. Media Pembelajaran

Audio visual

Page 115: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

96

I. Langkah-langkah Pembelajaran

a. Kegiatan pendahuluan (10 menit)

Apersepsi

1) Guru mengucapkan salam kepada seluruh peserta didik.

2) Guru mengajak semua peserta didik memulai kegiatan dengan

berdoa.

3) Guru memeriksa kehadiran peserta didik.

4) Guru mengecek kesiapan peserta didik.

5) Guru memberi motivasi kepada peserta didik.

6) Guru menanyakan kembali pelajaran yang telah dipelajari.

7) Guru menginformasikan tema yang akan dipelajari.

b. Kegiatan inti (50 menit)

1) Eksplorasi

a) Guru menyampaikan materi sejarah uang

b) Guru menjelaskan mengenai jenis-jenis uang.

c) Guru menjelaskan bagaimana cara belajar dengan

menggunakan metode numbered head together.

2) Elaborasi

a) Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok

dengan menggunakan model number head together.

b) Peserta didik bekerjasama untuk membahas topik yang

diberikan oleh guru.

Page 116: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

97

c) Setelah kerja sama kelompok, guru memberikan soal

individu untuk dikerjakan.

3) Konfirmasi

a) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

bertanya mengenai hal-hal yang mereka belum pahami.

b) Guru menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta

didik.

c) Salah satu perwakilan dari masing-masing kelompok

menyampaikan hasil yang sudah didiskusikan.

d) Soal yang sudah dikerjakan dikumpulkan ke depan meja

guru.

c. Penutup (10 menit)

1) Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah

dilakukan.

2) Guru menyampaikan pembelajaran yang selanjutnya.

3) Guru mengajak berdo‟a bersama-sama.

4) Guru mengucapkan salam

J. Sumber

LKS kelas 3

Page 117: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

98

F. Penilaian

I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar!

1. Barter adalah cara

penukaran

a. Barang dengan uang

b. Barang dengan barang

c. Barang dengan tenaga

2. Sebelum ada uang untuk

memperoleh barang

melakukan

a. Pencurian

b. Pembelian

c. Barter

3. Nilai yang tertera pada uang

disebut sebagai

a. Nilai uang

b. Nilai nominal

c. Mata uang

4. Mata uang negara Republik

Indonesia adalah

a. Rupe

b. Ringgit

c. Rupiah

5. Uang rupiah dikluarkan oleh

a. Bank BCA

b. Bank Indonesia

c. Bank Rakyat Indonesia

6. Uang kartal yang beredar di

masyarakat terdiri atas

a. Kartal dan giral

b. Kertas dan giral

c. Logam dan kertas

7. Berikut adalah uang logam

yang beredar di Indonesia

kecuali

a. Rp. 50.000

b. Rp. 100

c. Rp. 500

Page 118: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

99

8. Berikut ini adlah nilai

nominal dari uang kertas

yang beredar di Indonesia,

kecuali

a. Rp. 25.000

b. Rp. 50.000

c. Rp. 100.000

9. Uang rupiah merupakan alat

pembayaran yang sah

karena

a. Dijamin oleh negara

b. Gambarnya bagus

c. Terbuat dari logam

10. Cara memeriksa uang palsu

adalah

a. Pengecekan 3A

b. Pengecekan 3D

c. Pengecekan 3Z

II. Isilah titik-titik berikut ini

1. Cek dan giri termasuk uang....

2. Mata uang malaysia adalah....

3. Uang kartal ada dua jenis yaitu....dan....

4. Mata uang negara Indonesia....

5. Alat pembayaran yang sah yang biasa kita gunakan sehari-hari....

Kunci jawaban =

Pilihan ganda

1. B

2. C

3. B

4. C

5. B

6. C

7. A

8. A

9. A

10. B

Page 119: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

100

Page 120: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

101

Soal Siklus I

1. Tukar menukar barang dengan barang disebut....

2. Bangsa yang pertama kali menciptakan uang koin ....

3. Uang barang pertama kali muncul pada abad ke....

4. Menurut bahannya uang terbagi dua yaitu ....dan ...

5. Nilai yang tertera pada uang disebut ....

6. Surat berharga yang dapat di-uangkan di Bank adalah ....

7. Uang kartal ada dua jenis yaitu ....dan....

8. Wesel pos, cek dan giro termasuk uang ....

9. Mata uang negara Indonesia....

10. Alat pembayaran yang syah yang biasa kita gunakan sehari-hari....

Page 121: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

102

Soal Siklus II

I. Pilihlah salah satu jawaban

yang benar!

1. Barter adalah cara

penukaran

a. Barang dengan uang

b. Barang dengan barang

c. Barang dengan tenaga

2. Sebelum ada uang untuk

memperoleh barang

melakukan

a. Pencurian

b. Pembelian

c. Barter

3. Nilai yang tertera pada uang

disebut sebagai

a. Nilai uang

b. Nilai nominal

c. Mata uang

4. Mata uang negara Republik

Indonesia adalah

a. Rupe

b. Ringgit

c. Rupiah

5. Uang rupiah dikluarkan oleh

a. Bank BCA

b. Bank Indonesia

c. Bank Rakyat Indonesia

6. Uang kartal yang beredar di

masyarakat terdiri atas

a. Kartal dan giral

b. Kertas dan giral

c. Logam dan kertas

7. Berikut adalah uang logam

yang beredar di Indonesia

kecuali

a. Rp. 50.000

b. Rp. 100

c. Rp. 500

Page 122: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

103

8. Berikut ini adalah nilai

nominal dari uang kertas

yang beredar di Indonesia,

kecuali

a. Rp. 25.000

b. Rp. 50.000

c. Rp.100.000

9. Uang rupiah merupakan alat

pembayaran yang sah

karena

a. Dijamin oleh negara

b. Gambarnya bagus

c. Terbuat dari logam

10. Cara memeriksa uang palsu

adalah

a. Pengecekan 3A

b. Pengecekan 3D

c. Pengecekan 3Z

II. Isilah titik-titik berikut ini

6. Cek dan giri termasuk uang....

7. Mata uang malaysia adalah....

8. Uang kartal ada dua jenis yaitu....dan....

9. Mata uang negara Indonesia....

10. Alat pembayaran yang sah yang biasa kita gunakan sehari-hari....

Page 123: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

104

Jawaban Soal Evaluasi siklus I

1. Barter

2. Lydia

3. 6

4. Kartal dan giral

5. Nilai uang

6. Kertas dan logam

7. Cek/giro

8. Giral

9. Rupiah

10. Uang

Page 124: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

105

Jawaban Soal Evaluasi siklus II

Pilihan ganda

1. B

2. C

3. B

4. C

5. B

6. C

7. A

8. A

9. A

10. B

Essay

1. Giral

2. Ringgit

3. Kertas dan logam

4. Rupiah

5. Uang

Page 125: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

106

Nilai Pra Siklus

No. Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1 Altaf Aditya Rafa 70 50 Tidak Tuntas

2 Ayu Awalya R 70 70 Tuntas

3 Brika Dwi Ananta 70 45 Tidak Tuntas

4 Gevan 70 20 Tidak Tuntas

5 Ica Nadia Marisa 70 55 Tidak Tuntas

6 Ikhsan Nur Ramadan 70 40 Tidak Tuntas

7 Inna Fadzilatul Ilma 70 80 Tuntas

8 Maulana Iskhaq 70 55 Tidak Tuntas

9 Muhammad Abdur R 70 55 Tidak Tuntas

10 Nafisah Pramita Mukti 70 70 Tuntas

11 Nevalda Rizky Widianti 70 60 Tidak Tuntas

12 Putri Handayani 70 70 Tuntas

13 Refan Andre Kusuma 70 40 Tidak Tuntas

14 Reyfangga Robyansah 70 50 Tidak Tuntas

15 Reyvano Yulian Muqiit 70 70 Tuntas

16 Zhahira Syahwa H 70 40 Tidak Tuntas

17 Zidane Mohammad P 70 80 Tuntas

18 Ziva Putri Solekhah 70 65 Tidak Tuntas

Ketuntasan Klasikal 33,3%

Page 126: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

107

Nilai Evaluasi Siklus I

No. Nama Siswa Nilai

1 Altaf Aditya Rafa 70

2 Ayu Awalya Ramadhani 70

3 Brika Dwi Ananta 40

4 Gevan 50

5 Ica Nadia Marisa 40

6 Ikhsan Nur Ramadan 80

7 Inna Fadzilatul Ilma 70

8 Maulana Iskhaq 70

9 Muhammad Abdur Rozaq 70

10 Nafisah Pramita Mukti 90

11 Nevalda Rizky Widianti 80

12 Putri Handayani 40

13 Refan Andre Kusuma 80

14 Reyfangga Robyansah 70

15 Reyvano Yulian Muqiit 60

16 Zhahira Syahwa Hafidza 50

17 Zidane Mohammad Praditya 70

18 Ziva Putri Solekhah 50

Rata-rata 63,8

Page 127: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

108

Nilai Evaluasi Siklus II

No. Nama Siswa Nilai

1 Altaf Aditya Rafa 93

2 Ayu Awalya Ramadhani 86

3 Brika Dwi Ananta 100

4 Gevan 86

5 Ica Nadia Marisa 93

6 Ikhsan Nur Ramadan 86

7 Inna Fadzilatul Ilma 80

8 Maulana Iskhaq 73

9 Muhammad Abdur Rozaq 100

10 Nafisah Pramita Mukti 93

11 Nevalda Rizky Widianti 80

12 Putri Handayani 80

13 Refan Andre Kusuma 86

14 Reyfangga Robyansah 100

15 Reyvano Yulian Muqiit 60

16 Zhahira Syahwa Hafidza 86

17 Zidane Mohammad Praditya 86

18 Ziva Putri Solekhah 73

Rata-rata 85,61

Page 128: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

109

Format Lembar Observasi terhadap Guru siklus 1

No. Rencna Pelaksanaan

Pembaelajaran (RPP)

Skor

1 2 3

1 Kemampuan Membuka Pelajaran

k. Menarik perhatian siswa

l. Memberikan motivasi awal

m. Memberikan apresepsi (kaitan

materi yang sebelumnya dengan

materi yang akan disampaikan)

n. Menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan diberikan

o. Memberikan acuan bahan belajar

yang akan diberikan

2 Sikap Guru dalam Proses

Pembelajaran

e. Kejelasan artikulasi suara

f. Mobilitas posisi mengajar

3 Penguasaan Bahan Belajar (Materi

Pelajaran)

i. Bahan belajar disajikan sesuai

dengan langkah-langkah yang

direncanakan dalam RPP

j. Kejelasan dalam menjelaskan

bahan belajar (materi)

k. Kejelasan dalam memberikan

contoh

l. Memiliki wawasan yang luas

dalam menyampaikan bahan

belajar

4 Kegiatan belajar Mengajar (Proses

Pembelajaran)

i. Kesesuaian metode dengan bahan

belajar yang disampaikan

j. Penyajian bahan belajar sesuai

dengan tujuan/indikator yang telah

ditetapkan

k. Memiliki keterampilan dalam

menanggapi dan merespon

pertanyaan siswa

l. Ketepatan dalam penggunaan

alokasi waktu yang disediakan

5 Kemampuan Menggunakan Media

Pembelajaran

g. Ketepatan/kesesuaian penggunaan

Page 129: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

110

media dengan materi yang

disampaikan

h. Memiliki keterampilan dalam

penggunaan media pembelajaran

i. Membantu meningkatkan

perhatian siswa dalam kegiatan

pembelajaran

6 Evaluasi Pembelajaran

e. Penilaian relevan dengan tujuan

yang telah ditetapkan

f. Penilaian yang diberikan sesuai

dengan RPP

7 Kemampuan Menutup Kegiatan

pembelajaran g. Meninjau kembali materi yang

telah diberikan

h. Memberi kesempatan untuk

bertanya dan menjawab

pertanyaan.

i. Memberikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran

8 Tindak Lanjut/Follow up

g. Memberikan tugas kepada siswa

baik secara individu maupun

kelompok

h. Menginformasikan materi untuk

pertemuan selanjutnya

i. Memberikan motivasi kepada

siswa untuk selalu belajar untuk

terus belajar

Jumlah 5 28 21

Total 54

Kategori Cukup

Keterangan:

Kriteria Penilaian: Kategori penilaian:

1 (Cukup) Kurang : 0 – 49

2 (Baik) Cukup : 50 - 69

3 (Sangat baik) Baik : 70 - 84

Sangat Baik : 85 - 100

Page 130: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

111

Lembar Observasi terhadap Guru Siklus II

No. Rencna Pelaksanaan Pembaelajaran

(RPP)

Skor

1 2 3

1 Kemampuan Membuka Pelajaran

k. Menarik perhatian siswa

l. Memberikan motivasi awal

m. Memberikan apresepsi (kaitan

materi yang sebelumnya dengan

materi yang akan disampaikan)

n. Menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan diberikan

o. Memberikan acuan bahan belajar

yang akan diberikan

2 Sikap Guru dalam Proses

Pembelajaran

e. Kejelasan artikulasi suara

f. Mobilitas posisi mengajar

3 Penguasaan Bahan Belajar (Materi

Pelajaran)

i. Bahan belajar disajikan sesuai

dengan langkah-langkah yang

direncanakan dalam RPP

j. Kejelasan dalam menjelaskan bahan

belajar (materi)

k. Kejelasan dalam memberikan

contoh

l. Memiliki wawasan yang luas dalam

menyampaikan bahan belajar

4 Kegiatan belajar Mengajar (Proses

Pembelajaran)

i. Kesesuaian metode dengan bahan

belajar yang disampaikan

j. Penyajian bahan belajar sesuai

dengan tujuan/indikator yang telah

ditetapkan

k. Memiliki keterampilan dalam

menanggapi dan merespon

pertanyaan siswa

l. Ketepatan dalam penggunaan

alokasi waktu yang disediakan

5 Kemampuan Menggunakan Media

Pembelajaran

g. Ketepatan/kesesuaian penggunaan

Page 131: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

112

media dengan materi yang

disampaikan

h. Memiliki keterampilan dalam

penggunaan media pembelajaran

i. Membantu meningkatkan perhatian

siswa dalam kegiatan pembelajaran

6 Evaluasi Pembelajaran

e. Penilaian relevan dengan tujuan

yang telah ditetapkan

f. Penilaian yang diberikan sesuai

dengan RPP

7 Kemampuan Menutup Kegiatan

pembelajaran g. Meninjau kembali materi yang telah

diberikan

h. Memberi kesempatan untuk

bertanya dan menjawab pertanyaan.

i. Memberikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran

8 Tindak Lanjut/Follow up

g. Memberikan tugas kepada siswa

baik secara individu maupun

kelompok

h. Menginformasikan materi untuk

pertemuan selanjutnya

i. Memberikan motivasi kepada siswa

untuk selalu belajar untuk terus

belajar

Jumlah 1 18 51

Total 70

Kategori Baik

Keterangan:

Kriteria Penilaian: Kategori penilaian:

1 (Cukup) Kurang : 0 – 49

2 (Baik) Cukup : 50 - 69

3 (Sangat baik) Baik : 70 - 84

Sangat Baik : 85–100

Page 132: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

113

Format Lember Observasi Terhadap Siswa Siklus I

No

.

Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Keaktifan Konsentrasi

k C B K C B

1 Altaf Aditya Rafa

2 Ayu Awalya R

3 Brika Dwi Ananta

4 Gevan

5 Ica Nadia Marisa

6 Ikhsan Nur Ramadan

7 Inna Fadzilatul Ilma

8 Maulana Iskhaq

9 Muhammad Abdur R

10 Nafisah Pramita M

11 Nevalda Rizky W

12 Putri Handayani

13 Refan Andre Kusuma

14 Reyfangga Robyansah

15 Reyvano Yulian M

16 Zhahira Syahwa H

17 Zidane Mohammad P

18 Ziva Putri Solekhah

Page 133: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

114

Lembar observasi terhadap Siswa Siklus II

No

.

Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Keaktifan Konsentrasi

K C B K C B

1 Altaf Aditya Rafa

2 Ayu Awalya R

3 Brika Dwi Ananta

4 Gevan

5 Ica Nadia Marisa

6 Ikhsan Nur Ramadan 7 Inna Fadzilatul Ilma

8 Maulana Iskhaq

9 Muhammad Abdur R

10 Nafisah Pramita

11 Nevalda Rizky W

12 Putri Handayani

13 Refan Andre Kusuma

14 Reyfangga Robyansah

15 Reyvano Yulian M

16 Zhahira Syahwa H

17 Zidane Mohammad P

18 Ziva Putri Solekhah

Page 134: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

115

DOKUMENTASI PENELITIAN MI MIFTAHUL HUDA

Gambar 1. Guru membuka pelajaran siklus I

Page 135: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

116

Siswa mendengarkan penjelasan guru

Page 136: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

117

Siswa mengerjakan tugas secara berkelompok

Page 137: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

118

Pembelajaran Menggunakan Media Audio Visual

Page 138: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

119

Siwa Berkumpul Dengan Kelompok Masing-masing

Page 139: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

120

Perwakilan Kelompok Mempresentasikan Hasil Diskusi

Siswa Mengerjakan Soal Evaluasi

Page 140: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

121

Profil Sekolah

A. Identitas Madrasah

Nama Madrasah : MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT

Alamat Sekolah : Ds. Lopait

Kecamatan : Tuntang

Kabupaten : Semarang

Nama dan Alamat Yayasan : Lembaga Pendidikan Ma‟arif NU

NSS / NSM : 111233220073

Jenjang Akreditasi : Terakreditasi A

Tahun Didirikan : 1 Maret 1960

Tahun Beroperasi : 1968

Nama Kepala Madrasah : Misbakhul Munir, S.Pd.I

B. Visi dan Misi Sekolah

c. Visi Madrasah

Menjadi Madrasah kebanggaan umat, melahirkan generasi

Islami yang unggul dalam berbudi pekerti, dan mampu bersaing dalam

prestasi.

d. Misi Madrasah

7) Mengantarkan peserta didik menjadi insan kamil yang mantap

akidahnya, tekun beribadah, berakhlak karimah, berilmu

pengetahuan.

8) Menanamkan dasar-dasar syariat Islam yang kuat pada diri

peserta didik.

Page 141: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

122

9) Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam mempelajari

al Qur‟an dan menjalankan ajaran agama Islam.

10) Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam

pencapaian prestasi akademik dan non akademik.

11) Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga

kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan.

12) Menyelenggarakan tata kelola Madrasah yang efektif, efisien,

transparan dan akuntabel.

Page 142: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

123

Page 143: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

124

Page 144: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

125

Page 145: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

126

Page 146: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

127

SATUAN KREDIT KEGIATAN (SKK)

Nama : Retno Ningrum

NIM : 11514124

Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Dosen PA : Drs. Abdul Syukur, M. Pd.

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Status Nilai

1

Orientasi Pengenalan

Akademik (OPAK)

STAIN Salatiga tahun

2014

18-19 Agustus

2014 Peserta 3

2 OPAK Jurusan Tarbiyah

tahun 2014

20-21 Agustus

2014 Peserta 3

3 Orientasi Dasar

Keislamaan (ODK) 21 Agustus 2014 Peserta 2

4

Achievement Motavation

Training (AMT),

“Semangat Menyongsong

Prestasi”

23 Agustus 2014 Peserta 2

5 Pengakraban Mahasiswa

Baru PGMI 27 Agustus 2014 Peserta 2

6 Library User Education

(Pendidikan Pemustakan) 28 Agustus 2014 Peserta 2

7 Pendakian Massal dan

Aksi Pungut Sampah

11-12 Oktober

2014 Peserta 2

8

Piagam Penghargaan

“Pemilihan Umum

Anggota DPR, DPD, dan

DPRD Tahun 2014 dan

14 Oktober 2014 Anggota 8

Page 147: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

128

Pemilihan Umum

Presiden dan Wakil

Presiden Tahun 2014”

9

Seminar Nasional Oleh

Univercity of Life “Cegah

Kanker Serviks Sebagai

Pembunuh NO. 1 Wanita

Indonesia”

15 November 2014 Peserta 8

10 Seminar Nasional

Entrepreneurship 16 November 2014 Peserta 8

11

Pelatihan Menulis

Makalah Bagi Mahasiswa

Bidikmisi olh Unit

Pelayanan

Kemahasiswaan (UPK)

27 Noveber 2014 Peserta 2

12

One Seoul, One Fight,

One Goal Membentuk

Mahasiswa PGMI yang

Unggul an Berkarakter

5 September 2015 Peserta 4

13

Racana Sebagai

GardaTerdepan Pelaku

Perubahan

27 September 2015 Peserta 2

14 IAIN Bersholawat dan

Orasi Kebangsaan 6 November 2015 Peserta 2

15

Seminar Nasional

Pendidikan Karakter

Untuk Melahirkan

Pemimpin Masa Depan

17 November 2014 Peserta 8

16 Peran UU Sisdiknas dan

Permendikbud Dalam 2 Mei 2016 Peserta 2

Page 148: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

129

Penerapan Kurikulum

2013

17

Seminar Nasional

Indonesia Budayaku

Indonesia Warisanku

(Salatiga Kota Pusaka)

2 Juni 2016 Peserta 8

18

Seminar Nasional Budaya

Sebagai Atitude

Pendidikan

31 Mei 2016 Peserta 8

19

Pengajian Akbar

Menyiapkan Diri Menjadi

Generasi Khairul Ummah

14 Juni 2017 Peserta 2

20 “Online Talk FLAC

Regional Bengkulu” 19 Agustus 2017 Peserta 2

21

Sharing Online Via

Whatsapp Kupas Tuntas

Kuliah S1 di Luar Negeri

3 Oktober 2017 Peserta 2

22 Jalan Santai Dies Natalis

IAIN Salatiga ke 3 28 Oktiber 2017 Peserta 2

23

Seminar Nasional Strategi

Pemberdayaan

Masyarakat Menuju Desa

Wisata

17 November 2017 Peserta 2

24 Pelatihan Kepenulisan

Online For Best

20-23 November

2017 Peserta 2

25

Dialog Penguatan

Pendidikan Karakter

Melalui Media Inspiratif

(Pendekar Inspiratif)

Tahun 2018

21 April 2018 Peserta 2

Page 149: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

130

Page 150: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4591/1/SKRIPSI RENTO NINGR… · iii peningkatkan hasil belajar ips materi sejarah uang dengan metode numbered head together (nht) dan

131

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Retno Ningrum

Jenis kelamin : Perempuan

Tempat, tgl lahir : Salatiga, 10 November 1996

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Nama ayah : Is Ramlan Thohir

Nama ibu : Ma‟rifah

Alamat : Banjaran Kesongo Rt.06 Rw.08 Kec.Tuntang

Kab.Semarang

No.HP : 085727517222

Email : [email protected]

Pendidikan

1. SD N 04 Kesongo, Tahun 2002-2008

2. SMP N 2 Tuntang, Tahun 2008-2011

3. SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga, Tahun 2011-2014

4. Mahasiswa PGMI IAIN Salatiga Tahun 2014-Sekarang