SKRIPSI - You Windows World · berupa guntingan kain yang dibentuk sedemikian rupa menyerupai...
Transcript of SKRIPSI - You Windows World · berupa guntingan kain yang dibentuk sedemikian rupa menyerupai...
PEMANFAATAN BENANG WOL DALAM PEMBELAJARAN SENI KOLASE UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS
SISWA KELAS VIII SMPN 39 BULUKUMBA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Seni Rupa
Fakultas Keguruan Dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Makassar
Oleh :Syamsinar
10541083115
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA2020
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
iv
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertandatangan dibawah ini:
Nama : SYAMSINAR
Stambuk : 10541083115
Program Studi : Strata Satu (S1)
Jurusan : Pendidikan Seni Rupa
Judul Skripsi : Pemanfaatan Benang Wol dalam Pembelajaran Seni
Kolase untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas VIII
SMPN 39 Bulukumba
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim
penguji adalah asli hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau
dibuat oleh siapapun.
Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi
apabila pernyatan ini tidak benar.
Makassar, 2020
Yang membuat pernyataan
SYAMSINAR 10541083115
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : SYAMSINAR
Stambuk : 10541083115
Jurusan : Pendidikan Seni Rupa
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini, saya akan
menyusun sendiri skripsi ini (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam penyusunan skripsi saya, akan selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam menyusun skripsi ini.
4. Apabila saya melanggar perjanjian ini seperti pada butir 1, 2, 3, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar, 22 Januari 2020
Yang Membuat Perjanjian
SYAMSINAR
vii
MOTTO
Hidup itu bagai naik sepedaTak akan jatuh sampai berhenti
MengayuhJika berhenti mengayuh
Pada saat yang tidak tepat
Maka bukan-Nya sampai ke tujuan
Tapi justru akan jatuh
PERSEMBAHAN
Sujud syukur ku persembahkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia yang diberikan-Nya hingga saat ini saya dapat
mempersembahkan karyaku ini pada orang-orang terhebatku.
Serta Kedua orangtua ku tercinta yang tak pernah lelah
membesarkanku dengan penuh kasih sayang.
viii
ABSTRAK
Syamsinar. 10541083115. 2020. “Pemanfaatan Benang Wol dalam Pembelajaran Seni Kolase untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas VIII SMPN 39 Bulukumba”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.Pembimbing I Drs. Sukarman.B, M.SnPembimbing II Makmun S.Pd.,M.Pd.
Permasalahan dalam skripsi ini adalah Bagaimana penerapan benang wol dalam pembelajaran seni kolase terhadap siswa kelas VIII di SMPN 39 Bulukumba?dan Apakah pemanfaatan benang wol dalam pembelajaran seni kolase dapat meningkatkan kreativitas siswa kelas VIII di SMPN 39 Bulukumba? Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hasil pemanfaatan benang wol dalam pembelajaran seni kolase terhadap siswa VIII di SMPN 39 Bulukumba. Untuk mengetahui pemanfaatan benang wol dalam pembelajaran seni kolase dapat meningkatkan kreativitas siswa kelas VIII di SMPN 39 Bulukumba. Objek Penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII di SMPN 39 Bulukumba yang berjumlah 26 orang.Teknik pengumpulan data adalah observasi, tes praktik, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian yakni ada beberapa tahapan dalam proses membuat seni kolase menggunakan bahan benang yang dilakukan oleh siswa kelas VIII di SMPN 39 Bulukumba yaitu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, membuat gambar sketsa, menempelkan benang wol pada permukaan gambar yang sudah dibuat. Dalam proses membuat karya seni kolase menggunakan benang wol pada kelas VIII di SMPN 39 Bulukumba sudah tergolong cukup baik meski ada beberapa hambatan yang dialami oleh siswa, hal tersebut dikarenakan masih ada beberapa tahapan yang dilakukan yang tidak sesuai dari langkah-langkah yang telah ditetapkan. Selain dari proses tersebut siswa kelas VIII di SMPN 39 dalam berkarya seni kolase menggunakan bahan benang wol sudah dapat dinyatakan memiliki tingkat kualitas yang baik, ini dapat dilihat dari hasil karya yang mereka ciptakan, dimana karya yang dihasilkan mampu mencapai nilai di atas rata-rata. Di mana aspek yang dijadikan indikator penilaian kualitas yaitu aspek Orisinalitas, Fleksibelitas, Keunikan, dan Kelancaran.
Kata Kunci: Kreativitas seni kolae benang wol
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa
memberi berbagai karunia dan nikmat yang tiada tara kepada seluruh makhluk-
Nya terutama manusia. Salam dan shalawat senantiasa dikirimkan kepada
junjungan kita Nabiullah Muhammad SAW, yang merupakan panutan dan contoh
kita sampai akhir zaman. Yang dengan keyakinan itu penulis dapat menyelesaikan
kewajiban akademik dalam penyelesaian skripsi dengan judul “Pemanfaatan
Benang Wol dalam Pembelajaran Seni Kolase untuk Meningkatkan Kreativitas
Siswa Kelas VIII SMPN 39 Bulukumba”
Skripsi ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan studi dalam
lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Makassar. Dalam penyusunan skripsi ini, tidak sedikit mendapat hambatan dan
kesulitan yang dihadapi penulis. Namun, berkat bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak sehingga hambatan dan kesulitan dapat diatasi.
Melalui kesempatan yang baik ini, penghargaan dan ucapan terima kasih
penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. H. Abdul Rahman Rahim, SE. MM,
selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar atas segala kebijakan dan
dukungannya dalam proses perkuliahan. Bapak Erwin Akib, S.Pd., M.Pd,. Ph.D,
selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar atas dukungan dan kebijakannyasehingga proses
perkuliahan maupun penyusunan skripsi diperlancar.
Terima Kasih kepada Bapak Dr. A. Baetal Mukaddas, M.Sn, selaku
x
Ketua Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan arahan,
petunjuk dan bimbingan selama perkuliahan hingga proses penyelesaian studi.
Bapak dan Ibu dosen Fakultas dan Ilmu Pendidikan khususnya Jurursan
Pendidikan Seni Rupa yang telah mendidik dan memberikan bekal ilmu
pengetahuan.
Terima kasih kepada Bapak Dr. Sukarman B, M.Sn, selaku dosen
pembimbing I dan Bapak Makmun, S.Pd.,M.Pd, selaku dosen pembimbing II
yang telah meluangkan waktu dan tenaga dalam pemberian arahan, bimbingan dan
motivasi kepada penulis mulai dari penyusunan proposal hingga selesainya skripsi
ini.
Terima kasih kepada Ibu Dr.Kasmawati Zainuddin, S.Pd. M.Pd, selaku
kepala SMPN 39 Bulukumba yang telah memberi izin untuk melakukan
penelitian. Ibu Nirwana, S.Pd, selaku guru mata pelajaran Seni Budaya SMPN 39
Bulukumba serta Siswa/Siswi SMPN 39 Bulukumba Khusussnya kelas XI. D
yang telah bekerjasama selama berlangsungnya penelitian.
Terima kasih kepada kedua orang tuaku tercinta Pace’ Darwis dan Ibu
Syamsidar atas segala kasih sayang, pengorbanan, pengertian, kepercayaan, dan
doa yang menyertai sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik.
Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi kebaikan dan
cahaya penerang kehidupan di dunia dan akhirat.
Terima kasih kepada sahabatku Tiya, Uni, Uchi, Rahma, Diyan, Wirda,
Fitri dan Neni, yang selalu ada dan setia menemani dalam suka maupun duka
xi
selama menempuh perkuliahan. Rekan-rekan mahasiswa khususnya Osiootus dan
P2k SMPN 1 Tompobulu yang telah menjadi teman seperjuangan, pemberi
semangat, motivasi dan dukungan dalam penyelesaian skripsi.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, masih banyak
terdapat kekurangan. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini
dikemudiaan hari.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat menjadi masukan yang
bermanfaat, khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya, semoga segala
jerih payah kita bernilai ibadah di sisi Allah SWT, Amin.
Makassar, Januari 2020
Penulis
Syamsinar
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL…………………………………………………………….i
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………...ii
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………....iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………………………...iv
SURAT PERNYATAAN……………………………………………………….....v
SURAT PERJANJIAN…………………………………………………………...vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN……………………………………………….vii
ABSTRAK……………………………………………………………………....viii
KATA PENGANTAR.……….…………………………………………………..ix
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..xii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………….xiv
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….....xv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian............................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR ................................ 6
A. Tinjauan Pustaka ....................................................................................... 6
1. Media Seni Kolase ................................................................................ 6
2. Pembelajaran.......................................................................................... 9
3. Seni Kolase .......................................................................................... 12
4. Kreativitas ............................................................................................ 13
5. Evaluasi Pembelajaran Seni Kolase...............................................16
B. Kerangka Berpikir ................................................................................... 19
xiii
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................ 20
A. Rancangan penelitian.............................................................................. 20
B. Lokasi dan Subjek Penelitian................................................................. 20
C. Prosedur Penelitian................................................................................. 21
D. Instrumen Penelitian ............................................................................... 24
E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 26
F. Teknik Analisis Data ............................................................................... 27
G. Indikator Keberhasilan...……………………………….…………. 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................................ 30
A. Hasil penelitian........................................................................................ 30
1. Deskripsi Tempat Penelitian .............................................................. 30
2. Kondisi Awal Sebelum Pelaksanaan Tindakan............................... 30
3. Tindakan Siklus 1................................................................................ 33
4. Tindakan Siklus 2................................................................................ 42
B. Pembahasan.............................................................................................. 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................... 60
A. Kesimpulan .............................................................................................. 60
B. Saran.......................................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 62
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 ....................................................................................................... 8
Gambar 2.2 ..................................................................................................... 12
Gambar 2.3 ..................................................................................................... 13
Gambar 4.1 ..................................................................................................... 31
Gambar 4.2 ..................................................................................................... 31
Gambar 4.3 ..................................................................................................... 33
Gambar 4.4 ..................................................................................................... 37
Gambar 4.5 ..................................................................................................... 37
Gambar 4.6 ..................................................................................................... 38
Gambar 4.7 ..................................................................................................... 45
Gambar 4.8 ..................................................................................................... 46
Gambar 4.9 ..................................................................................................... 47
Gambar 4.10 ................................................................................................... 55
Gambar 4.11 ................................................................................................... 56
Gambar 4.12 ................................................................................................... 56
Gambar 4.13 ................................................................................................................ 57
Gambar 4.14 ................................................................................................... 58
Gambar 4.15 ................................................................................................... 58
Diagram Halaman
Diagram 4.1 .................................................................................................... 41
Diagram 4.2 .................................................................................................... 50
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 3.1........................................................................................................ 24
Tabel 3.2........................................................................................................ 26
Tabel 4.1........................................................................................................ 31
Tabel 4.2........................................................................................................ 39
Tabel 4.3........................................................................................................ 40
Tabel 4.4........................................................................................................ 48
Tabel 4.5........................................................................................................ 49
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dalam kehidupan manusia memegang peran penting karena
pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Peningkatan kualitas sumber daya
manusia merupakan salahsatu penekanan dari tujuan pendidikan, seperti yang
tertuang dalam Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang tujuan pendidikan
nasional BAB II pasal 3 yang berbunyi: “Pendidikan Nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan bentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, inovatif, dan menjadi warga Negara yang demokratis
serta bertanggung jawab”.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif dapat
mengembangkan potensi pada dirinya untuk dapat memiliki kekuatan
spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, Masyarakat bangsa dan Negara.
Pendidikan juga merupakan kebutuhan yang vital bagi individu. Dalam arti
2
sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina
kepribadian sesuai dengan nilai-nilai dalam Masyarakat dan kebudayaan.
Seni Rupa menurut bahasa bisa diartikan dari kata-kata penyusunnya.
Seni rupa sendiri dibangun dari kata Seni dan kata Rupa. Kedua kata ini
memiliki arti yang berbeda-beda. Kata seni memiliki arti sebuah cara
menampilkan keindahan dalam bentuk karya, gerakan dan beberapa metode
lainnya. Sedangkan kata rupa memilki arti wujud atau sesuatu yang bisa
diraba, dilihat, dirasa, dan dinikmati.
Karya seni aplikasi adalah suatu karya hias dengan cara menempelkan
berupa guntingan kain yang dibentuk sedemikian rupa menyerupai bentuk-
bentuk yang diinginkan. Karya seni aplikasi terbagi atas 3 yaitu, seni kolase,
seni montase, dan seni mozaik.
Seni Kolase atau yang biasa dikenal dengan seni menempel merupakan
karya 2 dimensi. Seni kolase adalah sebuah cabang dari seni rupa yang
meliputi kegiatan menempel potongan-potongan kecil berbagai macam benda
yang direkatkan pada suatu permukaan sehingga membentuk rancangan yang
sudah dibuat.
Hurlock (1978: 3) “mengemukakan bahwa kreativitas merupakan
proses mental yang unik, suatu proses yang semata-mata dilakukan untuk
menghasilkan sesuatu yang baru berbeda dan orisinil”. Kreativitas akan
muncul pada individu yang memiliki motivasi tinggi, rasa ingin tahu, dan
imajinasi.
3
Agar kreativitas dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, maka
dalam melaksanakan pembelajaran, anak harus diberikan kesempatan untuk
mengambil peran yang lebih aktif dan kreatif dalam suasana belajar yang
menyenangkan, bersikap terbuka dan menghargai kreativitas dan gagasan
yang muncul dari anak, memberi kesempatan selebar-lebarnya untuk
memikirkan dan mengembangkan ide dan memberi kesempatan sebanyak
mungkin kepada anak untuk berperan serta dalam menentukan pilihan.
Namun yang terjadi di lapangan belum sesuai dengan harapan. Hal ini
dapat terlihat pada saat proses pembelajaran seni kolase menggunakan kertas,
siswa hanya mampu meniru apa yang dicontohkan oleh guru, dan cenderung
lebih pasif. Hanya 6 dari 26 siswa yang mampu mencapai kriteria ketuntasan
minimal, siswa tidak mencapapai kriteria ketuntasan minimal jika dibawah
dari 75% atau 75 sedangkan rata-rata presentase siswa kelas VIII di SMPN 39
Bulukumba hanya mencapai 36,53%. Oleh karena itu, diperlukan salahsatu
bahan pembelajaran yang cepat, tepat, dan praktis. Dalam hal ini bahan
pembelajaran yang dipilih yaitu pembelajaran seni kolase dengan
menggunakan bahan benang wol, bahan tersebut mudah didapatkan sehingga
dapat menunjang untuk meningkatkan kreativitas siswa.
Benang wol adalah media atau bahan yang belum dipakai dalam proses
pembelajaran seni kolase di Sekolah. Sehingga memungkinkan siswa untuk
berpikir dan menuangkan ide atau gagasan dalam berkarya seni kolase
menggunakan bahan benang wol. Karena penggunaan media benang wol
merupakan media pembelajaran yang baru dan memiliki beberapa varian
4
warna, jadi siswa akan lebih aktif berpikir dengan ide mereka. Dan dengan
begitu, sebuah kegiatan pembelajaran yang menarik untuk mengembangkan
kreativitas siswa yaitu melalui kegiatan kolase dengan benang wol, karena
dengan kegiatan tersebut siswa dapat berkreasi sesuai dengan kreativitas siswa
masing-masing
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk
mengadakan suatu penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Benang Wol
dalam Pembelajaran Seni Kolase untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa
Kelas VIII SMPN 39 Bulukumba”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah:
1. Bagaimana penerapan benang wol dalam pembelajaran seni kolase
terhadap siswa kelas VIII di SMPN 39 Bulukumba?
2. Apakah pemanfaatan benang wol dalam pembelajaran seni kolase dapat
meningkatkan kreativitas siswa kelas VIII di SMPN 39 Bulukumba?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah dapat dikemukakan suatu tujuan
penelitian sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hasil pemanfaatan benang wol dalam pembelajaran seni
kolase terhadap siswa VIII di SMPN 39 Bulukumba.
5
2. Untuk mengetahui pemanfaatan benang wol dalam pembelajaran seni
kolase dapat meningkatkan kreativitas siswa kelas VIII di SMPN 39
Bulukumba.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara
praktis maupun teoritis. Secara praktis, penelitian ini memiliki manfaat
sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti, dapat mengembangkan wawasan peneliti dalam
menganalisis suatu masalah.
2. Bagi Guru, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan ajar baru dalam
mata pelajaran seni budaya.
3. Bagi Siswa, penelitian ini tidak hanya sebagai pembelajaran yang
menyenangkan tetapi juga menambah pengalaman baru bagi siswa dalam
berkarya seni kolase.
4. Bagi Sekolah, penelitian ini dapat sebagai bahan masukan dan alternatif
pemilihan media berkarya seni kolase. Secara praktikum, penelitian ini
juga memberikan sebuah bentuk pemilihan media dan alternantif media
dalam pembelajaran seni rupa khususnya dalam berkarya seni kolase.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
A. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka dimaksudkan sebagai landasan dalam melaksanakan
penelitian. Pada dasarnya tinjauan pustaka dilakukan untuk mengetahui
sasaran penelitian secara teoritis, dan pada bagian ini akan diuraikan landasan
teoritis yang dapat menjadi kerangka acuan dalam melakukan penelitian.
Landasan yang dimaksud adalah teori yang merupakan kajian kepustakaan
dari berbagai literatur yang relevan dengan masalah yang akan diteliti oleh
penulis.
1. Media seni kolase
Haryanto (2007:2)
Secara umum media terbagi menjadi media desain, yaitu pengetahuan tentang bahan, alat dan proses desain dan produk desain; media kumunikasi yaitu mengenai bahan, alat, dan proses dalam komunikasi dan jenis produknya, dan media seni rupa yaitu tentang pengetahuan bahan, alat, dan proses atau teknik dalam seni rupa dan jenis produk seni rupa.
Jadi, media dalam konteks berkarya seni rupa mencakup pengertian bahan,
alat, dan teknik. Media yang biasa digunakan dalam pembuatan karya seni
kolase adalah kepingan batu, kertas, kayu, kulit kerang yang ditempelkan.
Kolase merupakan bentuk gambar yang diwujudkan dengan menyusun
kepingan berwarna yang diolesi lem kemudian ditempelkan pada bidang
gambar. Sedangkan menurut Tim Bina Karya Guru “kolase adalah melukis
dengan cara menempel atau merekat”. Berdasarkan beberapa pendapat di
7
atas, dapat disimpulkan bahwa kolase adalah kegiatan menempel ke dalam
bentuk gambar yang telah ditentukan dengan menggunakan teknik
mendekorasi permukaan suatu benda dengan menempelkan materi seperti
kertas, kaca, kain, batu, daun kering, kain flannel, benang wol dan
sebagainya.
Dalam media kolase bahan yang digunakan mudah didapatkan
seperti memanfaatkan kertas bekas atau barang-barang lain yang sudah
tidak terpakai. Dengan media benang wol sebagai bahan pembuatan karya
seni kolase dalam pembelajaran dapat mengembangkan kreativitas siswa
dan pembelajaran tidak menjadi membosankan lagi, sehingga siswa lebih
berani dalam mengeksplorasi ide-ide kreatif, bahan dan teknik untuk
menghasilkan karya kolase yang unik.
a. Benang wol
Benang adalah susunan serat yang teratur kearah memanjang
dengan garis tengah dan jumlah antihan tertentu yang diperoleh dari
pengolahan yang disebut pemintalan. Serat-serat yang dipergunakan
untuk membuat benang, ada yang berasal dari alam dan ada yang
berasal dari buatan. Serat-serat yang tersebut ada yang mempunyai
panjang yang terbatas (disebut staple) dan ada yang mempunyai
panjang yng tidak terbatas (disebut flamen)
Benang wol adalah serat yang diperoleh dari rambut hewan dari
keluarga caprinae, terutama domba dan kambing, tetapi bisa juga
berasal dari rambut mamalia lainnya seperti alpaca bisa juga disebut
8
wol. Benang wol memiliki sifat elastis, mampu meregang sekitar 50
% ketika basah dan 30 % ketika kering. Bahan ini juga tidak
mendukung penyebaran api saat terbakar (ini dikarenakan oleh
kandungan air dan nitrogennya yang tinggi).
Gambar 2.1: Benang WolSumber, http://pxhere.com
Sifat- sifat benang wol yaitu sebagai berikut:
a. Memiliki sifat kenyal, elastis dan tidak mudah kusut
b. Memiliki sifat tahan terhadap api
c. Sangat awet atau tahan lama
d. Memiliki sifat wicking kelembapan yang sangat baik
Berdasarkan uraian diatas, dapat dinyatakan bahwa benang wol
dapat dijadikan sebagai media untuk berkarya. Benang wol juga mudah
didapatkan dengan harga yang terjangkau sehingga memudahkan siswa
untuk memperoleh bahan tersebut. Penggunaan bahan benang wol
merupakan upaya atau cara yang dilakukan untuk membantu siswa dalam
9
mengembangkan konsep-konsep kreativitas dengan kemampuannya
sendiri melalui proses interaksi antara guru dan siswa.
2. Pembelajaran
Komalasari (2017:3)
Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai susatu system atau proses membelajarkan subjek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subjek didik/pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
Faturrohman (2015:16) “pembelajaran adalah proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar”. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar agar
peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai
suatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga mempengaruhi
perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek
psikomotorik) seorang pendidik.
Nata (Faturrohman, 2015:17-18) “pembelajaran adalah usaha
membimbing peserta didik dan menciptakan lingkungan yang
memungkinkan terjadinya proses belajar untuk belajar”. Dimyanti dan
Mudijiono (Sagala, 2014: 62) “Pembelajaran adalah kegiatan guru
secara terprogram dalam desain intruksional, untuk membuat siswa
belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar”.
Sedangkan dalam UUSPN No.20 tahun 2003 menyatakan
“pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”.
10
Degeng (Faturrohman, 2015:17) pembelajaran adalah upaya
untuk membelajarkan peserta didik. Pembelajaran memusatkan pada
“bagaimana membelajarkan peserta didik”. Bukan pada “apa yang
dipelajari peserta didik”.
1. Pembelajaran seni
Seni atau kesenian merupakan salahsatu unsur kebudayaan
yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia atau masyarakat
terhadap nilai-nilai keindahan (Rondhi dan Sumartono, 2002: 4).
Sunaryo (2010: 1) Menyimpulkan “pendidikan seni diberikan
diberbagai Sekolah untuk memenuhi baik kebutuhan Masyarakat
yang bersifat sosial-budaya maupun untuk memenuhi kebutuhan
personal para siswa”. Kebutuhan yang menyangkut sosial-budaya
misalnya adanya kenyataan bahwa kesenian terkait erat dengan
kebutuhan-kebutuhan religi, ekonomi, politik, edukasi, dan rekreasi.
Kebutuhan personal yang bersifat psikologis, terkait erat akan
kebutuhan ekspresi pribadi dan aktualisasi diri seorang anak didik.
Dalam rangka pembentukan manusia ideal, pendidikan seni di
Sekolah dimaksudkan agar siswa menjadi terampil, kreatif, sadar
budaya dan peka rasa. Peran dalam pembentukan siswa agar sadar
budaya dan peka rasa menjadi bagian yang penting dari pendidikan
seni di Sekolah umum. Untuk menjadi terampil dan kreatif, tentu
diperlukan waktu yang cukup untuk berlatih dalam berolah seni serta
proses pembelajaran yang memungkinkan pengembangan daya cipta
11
secara optimal. Sementara pengembangan kesadaran budaya dan
kepekaan rasa disamping melalui terpenuhinya semua tahapan dalam
proses penciptaan karya seni, teristimewa adalah melalui program-
program pembelajaran apresiasi seni yang memadai. Kenyataan di
Lapangan, pendidikan seni di Sekolah sering tidak mendapat
perhatian, dan jika diberikan, ia menjadi sekedar mata pelajaran
pelengkap. Dalam tataran individu, seni dikaitkan dengan ekspresi
pribadi, kreativitas, dan sublimasi. Pada tataran soial seni dikaitkan
dengan sarana pengintegrasi, identitas, komunikasi, simbol,
kerjasama, dan orientasi Masyarakat. Dalam tataran budaya seni
dikaitkan dengan nilai-nilai estetis yang dihayati, dilestarikan, dan
dikembangkan. Pendidikan seni rupa sebagai sarana memberi
kesempatan berekspresi kepada setiap individu untuk
mengembangkan segenap potensi jiwanya ke arah dewasa, dewasa
secara rohani berarti berkembang sikap sosialnya, tenggang rasanya,
tanggung jawabnya kepada Masyarakat dimana dia tinggal dan
dewasa secara fisik berarti telah berkembang aspek-aspek
keterampilan, yang tentu akan berguna dalam kehidupan kelak.
2. Praktik pembelajaran seni
Pembelajaran praktik merupakan suatu proses untuk
meningkatkan keterampilan peserta didik dengan menggunakan
berbagai metode yang sesuai dengan keterampilan yang diberikan
dan peralatan yang digunakan. Selain itu pembelajaran praktik
12
merupakan suatu proses pendidikan yang berfungsi membimbing
peserta didik secara sistematis dan terarah untuk dapat melakukan
suatu keterampilan. Praktik merupakan upaya untuk memberi
kesempatan kepada peserta didik mendapatkan pengalaman
langsung
3. Seni kolase
Susanto (2003:63) “kolase dalam bahasa Inggris disebut
“collage” berasal dari kata ”coller” dalam bahasa Prancis, yang
berarti merekat”. Jadi Kolase adalah sebuah teknik menempel
berbagai macam unsur ke dalam satu frame sehingga menghasilkan
karya seni yang baru. Dengan demikian, kolase adalah karya seni
rupa yang dibuat dengan cara menempelkan bahan apa saja ke
dalam satu komposisi yang serasi sehingga menjadi satu kesatuan
karya.
Gambar 2.2 : Karya kolase menggunakan bahan benang wol
Sumber, http://findernotkeeper.com
13
Gambar 2.3: Karya Kolase Menggunakan Bahan Benang Wol
Sumber, http://szuchialee.wordpress.com
Sunaryo (2010: 57) mengemukakan bahwa:
Kolase merupakan hasil melukis bebas atau melukis kreatif, dalam arti tidak menggunakan cara biasa, melainkan dengan cara merekatkan, menempelkan serpihan bahan-bahan limbah atau barang bekas. Pada dasarnya bersifat dwimatra, karena disajikan dari satu arah, yakni dari depan.
Selanjutnya “kolase dipahami sebagai sebuah teknik seni menempel berbagai
macam materi selain cat, seperti kertas, kain, kaca, logam, dan lain
sebagainya, atau dikombinasikan dengan menggunakan cat atau teknik
lainnya” (Susanto 2002: 63 dalam Muharrar dan Verayanti 2013: 8).
4. Kreativitas
1. Pengertian kreativitas
Menurut kamus Webster dalam Anik Pamilu (2007:9) “kreativitas
adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan yang ditandai dengan
orsinilitas dalam berekspresi yang bersifat imajinatif”. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (2005:2009) “kreativitas adalah kemampuan
14
untuk mencipta, perihal berkreasi, perihal berkreasi dan kekreatifan”.
Menurut Supriadi dalam Yeni Rachmawati (2005:15)
mengutarakan bahwa “kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk
melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata
yang relatif berbeda dengan apa yang tealah ada”. Kreativitas merupakan
kemampuan berpikir tingkat tinggi yang mengimplikasikan terjadinya
eskalasi dalam kemampuan berpikir, ditandai oleh suksesi, diskontinuitas,
diferensiasi, dan integrasi antara tahap perkembangan. “Kreativitas adalah
kemampuan untuk menciptakan atau daya cipta” (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 1990: 456). Kreativitas merupakan kegiatan otak yang teratur
komprehensif, imajinatif menuju suatu hasil yang orisinil.
2. Ciri-ciri kreativitas
Menurut Slameto (2003:17) dalam Supriadi mengatakan bahwa:
ciri-ciri kreativitas dapat dikelompokkan dalam dua kategori, kognitif dan non kognitif. Ciri kognitif diantaranya orisinilitas, fleksibelitas, kelancaran, dan elaborasi. Sedangkan ciri non kognitif diantaranya motivasi sikap dan kepribadian kreatif. Kedua ciri ini sama pentingnnya, kecerdasan yang tidak ditunjang dengan kepribadian kreatif tidak akan menghasilkan apapun.
Kreativitas hanya dapat dilahirkan dari orang cerdas yang memiliki
kondisi psikologi yang sehat. Kreativitas tidak hanya perbuatan otak saja
namun variabel emosi dan kesehatan mental sangat berpengaruh terhadap
lahirnya sebuah karya kreatif. Kecerdasan tanpa mental yang sehat sulit
sekali dapat menghasilkan karya kreatif.
15
3. Aspek kreativitas
Ada 4 aspek kreativitas yaitu sebagai berikut:
a. Pribadi
Kreativitas adalah ungkapan (ekspresi) dari keunikan individu
dalam interaksi dengan lingkungannya. Ungkapan kreatif adalah yang
mencerminkan orisinilitas dari individu tersebut. Dari ungkapan
pribadi yang unik inilah dapat diharapkan timbulnya ide-ide baru dan
produk-produk yang inovatif. Oleh karena itu pendidik hendaknya
dapat menghargai keunikan pribadi dan bakat-bakat siswanya (jangan
mengharapkan semua melakukan atau menghasilkan hal-hal yang
sama, atau mempunyai minat yang sama). Guru hendaknya membantu
siswanya menemukan bakat-bakat dan menghargainya.
b. Pendorong (press)
Bakat kreatif siswa akan terwujud jika ada dorongan dan
dukungan dari lingkungannya, ataupun jika ada dorongan kuat dalam
dirinya sendiri (motivasi internal) untuk menghasilkan sesuatu. Bakat
kreatif dapat berkembang dalam lingkungan yang mendukung tetapi
dapat pula terhambat dalam lingkungan yang tidak menunjang. Di
dalam keluarga, di Sekolah, di dalam lingkungan pekerjaan maupun di
dalam Masyarakat harus ada penghargaan dan dukungan terhadap
sikap dan perilaku kreatif individu atau kelompok individu.
16
c. Proses
Untuk mengembangkan kreatif, anak perlu diberi kesempatan
untuk bersibuk diri secara aktif. Pendidik hendaknya dapat merangsang
untuk melibatkan dirinya dalam kegiatan kreatif, dengan membantu
mengusahakan sarana dan prasarana yang diperlukan. Dalam hal ini
yang penting ialah memberi kebebasan kepada anak untuk
mengesprsikan dirinya secara aktif, tentu saja dengan persyaratan tidak
merugikan orang lain atau lingkungan. Pertama-tama yang perlu ialah
proses bersibuk diri secara kreatif tanpa perlu selalu atau terlalu cepat
menuntut dihasilkannya produk-produk kreatif yang bermakna.
d. Produk
Kondisi yang memungkinkan seseorang menciptakan produk
kreatif yang bermakna ialah kondisi pribadi dan kondisi lingkungan,
yaitu sejauh mana keduanya mendorong (“press”) seseorang untuk
melibatkan dirinya dalam proses (kesibukan, kegiatan) kreatif. Dengan
dimilikinya bakat dan ciri-ciri pribadi kreatif, dan dengan dorongan
(internal maupun eksternal) untuk bersibuk diri secara kreatif, maka
produk-produk kreatif yang bermakna dengan sendirinya akan timbul.
5. Evaluasi pembelajaran seni kolase
Evaluasi hasil pembelajaran sebaiknya dilakukan dua kali, yaitu
sebelum dan sesudah pelaksanaan pembelajaran. Evaluasi sebelum
pelaksanaan pembelajaran atau pretest dengan tujuan untuk mengetahui
kemampuan awal siswa berkenaan isi pembelajaran. Hasil evaluasi awal ini
17
diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan guru dalam menetapkan cara
penyampaian dan mengidentifikasi isi pembelajaran yang sudah tidak perlu
lagi dan/atau yang harus diberikan penekanan khusus, serta dapat dilihat hasil
belajar yang benar-benar dicapai lewat pembelajaran tersebut. Evaluasi akhir
atau post-test adalah evaluasi yang dilakukan setelah kegiatan pembelajaran
usai dilakukan. Alat evaluasi atau tes yang digunakan sama persis dengan
yang digunakan pada tes awal (pretest). Adapun tujuan untuk mengetahui
gambaran kemampuan siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
Dengan cara membandingkan hasil tes awal dan tes akhir pembelajaran, guru
akan mengetahui efektivitas pembelajaran yang telah dilakukan dan
selanjutnya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan perlu-tidaknya
perbaikan (remedial) bagi para murid atau perbaikan program pembelajaran.
Jenis dan alat evaluasi hasil pembelajaran dapat dipilih kembangkan
oleh guru atau memanfaatkan alat evaluasi yang telah disusun kembangkan
oleh pihak lain, misalnya dari Dinas Pendidikan Kota/Provinsi, pakar, atau
lembaga pendidikan lainnya. Dalam hal menggunakan soal atau alat evaluasi
yang disusun kembangkan oleh pihak lain, guru harus secara cermat-selektif,
dengan memperhatikan komponen-komponen pembelajaran yang telah
dirumuskannya.
Jenis atau bentuk alat evaluasi dalam penelitian ini adalah non-test
berupa penugasan, proyek, atau perbuatan. Pilihan jenis dan penyusunan alat
evaluasi harus dengan mempertimbangkan komponen komponen tujuan
18
pembelajaran, pengorganisasian bahan ajar, dan pengorganisasian kegiatan
belajar-mengajar juga alokasi waktu yang disediakan.
Zais (1976: 369) dalam Ismiyanto (2008) menulis bahwa “pencapaian
tujuan pendidikan dan/atau pembelajaran diwarnai oleh berbagai aspek dan
diperlukan perbaikan-perbaikan, maka evaluasi harus menyeluruh mencakupi
evaluasi produk, proses, tujuan, kesesuaian antara tujuan yang diharapkan
dengan tujuan yang dicapai”.
Syafii (2006: 35) mengemukakan bahwa:
evaluasi pembelajaran dilakukan guna mengetahui sejauh mana perubahan perilaku siswa telah terjadi, dengan kata lain evaluasi pembelajaran dilakukan dalam rangka mengetahui ketercapaian tujuan yang telah direncanakan. (kognitif), apresiatif (afektif), dan kreatif (psikomotor).
Ketiga hal inilah Evaluasi pembelajaran seni rupa disekolah menjadi hal yang
sangat unik dan pelik, oleh karena dalam proses pembelajaran seni rupa, siswa
tidak hanya terlibat dalam hal-hal yang sifatnya kognitif, akan tetapi juga
apresiatif dan kreatif. Oleh karena itu evaluasi pembelajaran seni rupa
sesungguhnya tidak tepat jika hanya mengukur (measurement), atau menaksir
(assessment) pada aspek keterampilan (praktik). Dengan demikian,
kerepresentatifan evaluasi pembelajaran seni rupa atas kompetensi siswa
hendaknya memperhatikan komprehensivitas materi yang diajarkan, yakni
yang berkaitan dengan pengetahuan akhirnya yang dijadikan objek sasaran
evaluasi hasil pembelajaran seni rupa.
B. Kerangka Berpikir
Salahsatu materi yang dapat diterapkan yaitu pemanfaatan benang
dalam pembelajaran seni kolase. Kemudian masalah pengaitan dengan dunia
19
nyata, siswa dapat menggunakan kolase dengan konsep mengaitkan antara
materi yang diajarkan dengan situasi nyata siswa serta mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapan
dalam kehidupan mereka sehari-hari.
s
Skema 2.1: Kerangka Pikir
Pembelajaran Seni Rupa
Pemanfaatan Benang Wol dalam Pembelajaran Seni
Kolase
Kreativitas Siswa
SMPN 39 Bulukumba
Pembelajaran Seni
Kolase Berbagai Media
Hasil Penelitian
1. Media kertas2. Media kerang3. Media benang wol4. Media kain flanel
Siswa Guru Seni Budaya (Seni Rupa)
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan salahsatu upaya untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran dan keprofesionalan guru. Dalam pelaksanaanya guru
perlu melakukan segala langkah penelitian ini secara bersama-sama
(kolaboratif) dari awal hingga akhir. Ciri khas penelitian ini adalah adanya
masalah pembelajaran dan tindakan untuk memecahkan masalah.
B. Lokasi dan Subjek Penelitian
Lokasi penelitian adalah di SMP Negeri 39 Bulukumba. SMP Negeri
39 Bulukumba Kelurahan Palampang, Kecamatan Rilau-Ale, yang berjarak 16
Km dari Kota Bulukumba dan 167 Km dari Kota Makassar. Adapun subjek
penelitian dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 39 Bulukumba
sebanyak 30 siswa.
Gambar 3.1 : Peta Lokasi Penelitian
21
C. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah langkah-langkah atau cara yang harus
dilakukan secara teratur dan sistematis oleh peneliti untuk mencapai tujuan-
tujuan penelitiannya. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam bentuk
siklus yang berulang yang di dalamnya terdapat empat tahapan utama yaitu:
(a) perencanaan, (b) tindakan, (c) pengamatan, dan (d) refleksi.
Setelah dilakukan penetapan sampel penelitian dan sebagainya maka
Penelitian Tindak Kelas dilaksanakan sebagai berikut:
a. Siklus 1
1) Perencanaan tindakan 1
Agar pelaksanaan tindakan dapat berjalan dengan lancar serta
perubahan akibat tindakan dapat direkam dengan baik maka dalam
perencanaan ini harus disiapkan dengan lengkap. Beberapa kegiatan yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
(a) Merancang program pelaksanaan pembelajaran yang konsisten dengan
metode yang akan dilakukan (RPP).
(b) Menyusun materi yang akan digunakan
(c) Merancang dan menyiapkan media atau alat pelajaran yang akan
digunakan.
(d) Menyusun instrumen evaluasi dan uji instrumen.
22
2) Pelaksanaan tindakan 1
Pada tahapan ini rancangan strategi dan skenario penerapan
pembelajaran akan diterapkan. Kegiatan yang dilakukan adalah
melaksanakan RPP yang telah disusun.
3) Pengamatan tindakan 1
Tahapan ini terkait dengan pelaksanaan tindakan kelas. Kegiatan
ini dengan menggunakan lembar observasi yang meliputi aktivitas siswa
serta kreativitas.
4) Refleksi tindakan I
Tahapan refleksi ini dimaksudkan untuk mengkaji secara
menyeluruh tindakan yang telah dilakukan pada setiap siklus, berdasar data
yang telah terkumpul, dan kemudian melakukan evaluasi guna
menyempurnakan tindakan yang berikutnya. Kegiatan yang dilakukan
adalah analisis dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang
telah dilakukan. Hasil refleksi digunakan untuk dasar perbaikan dalam
menyusun perencanaan pada siklus berikutnya.
b. Siklus 2
1) Perencanaan tindakan II
Agar pelaksanaan tindakan dapat berjalan dengan lancar serta
perubahan akibat tindakan dapat direkam dengan baik maka dalam
perencanaan ini harus disiapkan dengan lengkap. Beberapa kegiatan yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
23
(a) Merancang program pelaksanaan pembelajaran yang konsisten dengan
metode atau model yang akan dilakukan (RPP).
(b) Menyusun materi yang akan digunakan
(c) Merancang dan menyiapkan media atau alat pelajaran yang akan
digunakan.
(d) Menyusun instrumen evaluasi dan uji instrumen.
2) Pelaksanaan tindakan II
Pada tahapan ini rancangan strategi dan skenario penerapan
pembelajaran akan diterapkan. Kegiatan yang dilakukan adalah
melaksanakan RPP yang telah disusun.
3) Pengamatan tindakan II
Tahapan ini terkait dengan pelaksanaan tindakan kelas. Kegiatan
ini dengan menggunakan lembar observasi yang meliputi aktivitas siswa
dan kreativitas siswa.
4) Refleksi tindakan II
Tahapan refleksi ini dimaksudkan untuk mengkaji secara
menyeluruh tindakan yang telah dilakukan pada setiap siklus, berdasar
data yang telah terkumpul, dan kemudian melakukan evaluasi guna
menyempurnakan tindakan yang berikutnya. Kegiatan yang dilakukan
adalah analisis dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang
telah dilakukan untuk mengetahui peningkatan kreativitas siswa.
24
D. Instrumen Penelitian
Sebelum dilaksanakannya PTK, maka disusun berbagai instrumen
terlebih dahulu yang akan digunakan pada saat dilakukannya PTK yaitu
sebagai berikut:
No.Indikator
Kreativitas
Hasil Penilaian
Sangat Baik
Baik Cukup Kurang
1. Orisinalitas
2. Fleksibelitas
3. Keunikan
4. Kelancaran
Hasil Penilaian
Table 3.1: Instrumen Penelitian
1. Orisinalitas karya
Karya yang tidak menjiplak atau mencontek karya orang lain.
a) Sangat baik : apabila karya tersebut merupakan ide/gagasan siswa
yang dituangkan ke dalam karya tanpa melihat referensi.
b) Baik : apabila karya tersebut merupakan campuran ide/gagasan
siswa dengan contoh referensi yang dituangkan ke dalam karya.
c) Cukup : apabila karya tersebut hanya memindahkan referensi yang
ada ke dalam karya tetapi masih menggunakan beberapa ide ke
dalam karya.
d) Kurang : jika karya tersebut hasil penjiplakan dari karya orang lain.
25
2. Fleksibelitas karya
Merupakan karya yang dibuat agar nyaman, luwes, tidak berbelit-belit.
a) Sangat baik : apabila teknik yang digunakan dalam berkarya sangat
rumit.
b) Baik : apabila teknik yang digunakan dalam berkarya memiliki
tingkat kerumitan sedang.
c) Cukup : apabila teknik yang digunakan dalam berkarya memiliki
tingkat kerumitan kurang.
d) Kurang : apabila teknik pembuatan karya tidak memiliki
kerumitan.
3. Keunikan karya
Keunikan karya adalah ciri khas suatu karya seni yang dihasilkan
berkat kreativitas dimiliki masing-masing siswa.
a) Sangat baik : apabila karya tersebut memiliki berbagai gabungan
motif yang dituangkan dalam karya.
b) Baik : apabila karya tersebut menggunakan 3 gabungan motif yang
dituangkan kedalam karya.
c) Cukup : apabila karya tersebut menggunakan 2 gabungan motif
yang dituangkan kedalam karya.
d) Kurang : apabila karya tersebut menggunakan 1 motif yang
dituangkan ke dalam karya.
4. Kelancaran
a) Sangat baik : apabila pembuatan karya selesai dalam waktu 3 jam.
26
b) Baik : apabila pembuatan karya selesai dalam waktu 4 jam .
c) Cukup : apabila pembuatan karya selesai dalam waktu 5 jam.
d) Kurang : apabila dalam pembuatan karya tidak terselesaikan. .
Kriteria indikator
pencapaian kompetensi
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
90-100 Sangat Baik 480-89 Baik 365-79 Cukup 255-64 Kurang 10-54 Sangat Kurang 0
Sumber: Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2017Table 3.2: Indikator Pencapaian Kompetensi
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Observasi
Teknik observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara
pengamatan secara langsung pada objek penelitian. Di dalam psikologi,
observasi atau yang disebut pula pengamatan meliputi kegiatan pemuatan
perhatian terhadap sutau objek dengan menggunakan seluruh alat indra
(Arikunto 2006:156). Teknik observasi yang dilakukan pada penelitian ini
yaitu mengamati secara langsung aktivitas proses pembelajaran
berlangsung dan pembuatan karya seni kolase dengan menggunakan
bahan bengan wol.
27
b. Dokumentasi
Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan
dengan daftar siswa kelas VIII, jumlah siswa kelas VIII, baik laki-laki
maupun perempuan, dan daftar nilai siswa kelas VIII.
c. Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan melakukan Tanya jawab ( Mohammad Nazir, 2005:
193-194). Wawancara dilakukan untuk mendukung informasi yang
diperoleh dari observasi.
d. Praktik
praktek yang dilakukan dengan maksud untuk memperoleh data tentang
kreativitas peserta didik dalam berkarya seni dengan teknik kolase
menggunakan bahan benang wol. Dengan itu tes kemampuan peserta
didik dapat diukur. Praktek ini dilakukan dengan mengamati kegiatan
peserta didik dalam berkarya seni kolase. Penelitian digunakan untuk
menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan
proses pengolahan bahan dan alat yang dinakan dalam berkarya seni
kolase.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini yaitu analisis kuantitatif kualitatif.
Analisis kualitatif dilakukan dengan cara peneliti merefleksi hasil
observasi terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti
dan siswa di dalam kelas.
28
Teknik analisis data kualitatif ini mengacu pada metode analisis dari
miles dan huberman (Sugiyono, 2009: 247-252). Metode ini terdiri atas
tiga komponen yaitu:
1. Reduksi data
Reduksi ini diartikan sebagai proses merangkum, memilih hal yang
pokok dan memfokuskan padahal-hal yang penting (Sugiyono,
2009:247). Reduksi ini dilakukan untuk mempermudah peneliti
melakukan pengumpulan data selanjutnya. Reduksi data dalam peneliti
ini merupakan proses peneyelesaian dan penyederhanaan data melalui
seleksi, memfokuskan dan pengabstrakan data mentah kepola yang
lebih terarah. Data-data hasil observasi, dokumentasi, wawancara dan
praktik dikelompokkan berdasarkan kepentingan pada rumusan
masalah.
2. Penyajian data
Penyajian data dilakukan dalam rangka penyusunan informasi secara
sistematis mulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan dan refleksi
pada masing-masing siklus, penyajian data ini dilakukan proses
penampilan data secara lebih sederhana dalam bentuk paparan naratif
dan disajikan dalam bentuk diagram ,tabel, grafik, atau pie chart, dan
sebagainya.
29
3. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan upaya pencarian makna data yang
terkumpul tersebut disajikan dalam bentuk pernyataan kalimat yang
sangat singkat dan padat tetapi mengandung penelitian yang luas.
Sementara untuk menghitung hasil praktik dan hasil observasi
aktivitas belajar siswa dalam peneletian ini menggunakan percentage
correction. Besarnya nilai yang diperoleh oleh siswa merupakan
presentase dari skor maksimun ideal yang seharusnya dicapai jika tes
tersebut dikerjakan dengan hasil 100% betul (Ngalim Purwanto, 2004:
102). Rumus untuk menghitungnya yaitu:
NP = X 100
Keterangan:
NP : Nilai persen yang dicari
R : Skor mentah yang diperoleh peserta didik
SM : Skor maksimun ideal
100 : Bilangan tetap
G. Indikator Keberhasilan
Kriteria keberhasilan tindakan pada penelitian ini mengacu pada
pendapat Akib (2011: 41) dan diterapkan pada hasil observasi aktivitas belajar
siswa dan hasil belajar siswa. Kriteria keberhasilan tindakan tersebut yaitu:
1. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila rata-rata persentase tiap indikator
aktivitas siswa mencapai 75% .
2. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila peningkatan hasil belajar siswa
hingga 75% siswa di kelas memenuhi ketuntasan minimal yakni 75.
30
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi tempat penelitian
Penelitian dilaksanakan di Sekolah yang terletak di Provinsi Sulawesi
Selatan, tepatnya di SMPN 39 Bulukumba, di Jalan poros Bulukumba-Sinjai.
Penelitian tindakan ini akan dilaksanakan di dalam kelas, kelas yang akan
digunakan adalah kelas VIII.D.
Kepala Sekolah SMPN 39 Bulukumba adalah Dr. Kasmawati
Zainuddin, S.Pd.,M.Pd kelas yang dijadikan subjek penelitian tindakan
kelas ini adalah siswa kelas VIII D SMPN 39 Bulukumba dengan jumlah
siswa 26 orang, terdiri atas 14 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki.
Kolaborator dalam penelitian ini adalah A. irwana Saifuddin, S. Pd.
2. Kondisi awal sebelum pelaksanaan tindakan
Observasi kondisi awal kreativitas siswa pada mata pelajaran seni
kolase menggunakan kertas dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2019.
Observasi kondisi awal dilakukan untuk mengamati orisinalitas,
fleksibelitas, keunikan, dan kelancaran dalam mata pelajaran seni kolase
menggunakan kertas. Hasil pengamatan kreativitas pada mata pelajaran
seni kolase menggunakan kertas dapat dilihat sebagai berikut:
31
Tabel 4.1 : Hasil pengamatan pada pra tindakan
Aspek NilaiJumlah
Skor
Skor
Ideal
Rata-rata
SkorPeresentase
Orisinalitas 78 208 1.51 37.5%
Fleksibelitas 75 208 1.44 36.05%
Keunikan 74 208 1.42 35.57%
Kelancaran 76 208 1.46 36.53%
Rata-Rata 75.75 208 1.44 36.41%
Berdasarkan hasil observasi pra tindakan mengenai kreativitas
siswa, maka dapat diketahui bahwa keseluruhan jumlah skor pada aspek
Orisinalitas sebesar 78 dari jumlah skor ideal 208 dengan skor rata-rata
1.51 (37.5%), aspek Fleksibelitas sebesar 75 dari jumlah skor ideal 208
dengan skor rata-rata 1.44 (36.05%), aspek Keunikan sebesar 74 dari
jumlah skor ideal 208 dengan skor rata-rata 1.42 (35.57%), aspek
Kelancaran sebesar 76 dari jumlah skor ideal 208 dengan skor rata-rata
1.46 (36.53%).
Hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa aspek
Orisinalitas sebesar 37.75% masuk ke dalam kriteria sangat kurang (0% -
54%), aspek Fleksibelitas sebesar 36.05% masuk ke dalam kriteria sangat
kurang (0% - 54%), aspek Keunikan sebesar 35.57% masuk ke dalam
kriteria sangat kurang (0% - 54%), dan aspek Kelancaran sebesar 36.53%
masuk ke dalam kriteria sangat kurang (0% - 54%). Keseluruhan kreatvitas
siswa dari aspek Orisinalitas, Fleksibelitas, Keunikan, Kelancaran
sebesar 36.41% ( kriteria sangat kurang). Kondisi tersebut menjadi
32
landasan peneliti untuk meningkatkan kreativitas siswa pada mata
pelajaran seni kolase dengan menggunakan bahan benang wol.
Hasil Karya Seni Kolase Menggunakan Bahan Kertas Pra Tindakan
Gambar 4.1 : Penilaian Guru Hasil Karya Seni Kolase, Karya Hefry Al.Fiansyahdinyatakan : Kurang
( Dokumentasi Foto : Syamsinar, 12 Oktober 2019)
Gambar 4.2 : Penilaian Guru Hasil Karya Seni Kolase, Karya A. Ismatul Jannahdinyatakan : kurang
( Dokumentasi Foto : Syamsinar, 12 Oktober 2019)
33
Gambar 4.3 : Penilaian Guru Hasil Karya Seni Kolase, Karya Robi Saputradinyatakan : baik
( Dokumentasi Foto : Syamsinar, 12 Oktober 2019)
3. Tindakan siklus 1
Penelitian siklus 1 pertemuan I diaksanakan pada tanggal 15 Oktober
2019 dengan materi seni kolase menggunakan bahan benang wol
(pemberian tugas membuat desain gambar), pertemuan ke II dilaksanakan
pada tanggal 19 Oktober 2019 dengan materi yang sama ( penempelan
benang wol pada kertas), serta pertemuan ke III dilaksanakan pada tanggal
22 Oktober 2019 dengan kegiatan penyelesaian karya (finishing)
a. Perencanaan tindakan
Pada tahap perencanaan siklus 1, yang dilakukan peneliti adalah
sebaga berikut :
34
1) Menentukan Materi
Materi yang disampaikan pada kegiatan siklus I sesuai dengan
materi yang ada di SMPN 39 Bulukumba yaitu Seni kolase.
2) Menyusun Rencana Pelaksanaan (RPP)
Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun peneliti dengan
dibantu dan disetujui oleh kolaborator. Indikator pada penelitian ini
adalah berkarya seni kolase menggunakan bahan benang wol.
3) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
Untuk melaksanakan penelitian, peneliti menyiapkan alat dan
bahan yang digunakan untuk membuat karya seni kolase dengan
menggunakan bahan benang wol. Pada siklus I bahan dan alat yang
digunakan yaitu kertas A4, lem, gunting, dan benang wol.
4) Menyiapkan alat untuk dokumentasi
Dalam hal ini peneliti menggunakan kamera digital untuk
mendokumentasikan gambar pada saat kegiatan.
5) Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi
Lembar observasi digunakan untuk mencatat indikator
kretivitas yang diamati pada saat penelitian berjalan.
6) Menyusun dan mempersiapkan pedoman wawancara
Pedoman wawancara yang digunakan pada penelitian ini
yaitu pedoman wawancara tidak terstrktur serta dilakukan pada
guru mata pelajaran seni budaya.
35
b. Pelaksanaan dan pengamatan
1) Siklus 1
Siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2019 tugas
yang diberikan yaitu membuatkarya seni kolase menggunakan
bahan benang wol. Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus 1 ialah
pemberian materi tentang seni kolase dengan menggunakan bahan
benang wol sekaligus pemberian tugas untuk membuat desain
gamabar diatas kertas.
Langkah awal sebelum proses pembuatan karya seni kolase
dengan menggunakan bahan benang wol, dimulai dengan peneliti
dengan memberikan pengertian tentang seni kolase serta
menunjukkan hasil karya yang telah jadi. Setelah memberikan
pengertian serta menunjukkan hasil karya seni kolase dengan
menggunakan bahan benang wol, kemudian peneliti
mendemonstrasikan secara singkat atau garis besarnya tentang
cara membuat karya seni kolase dengan menggunakan bahan
benang wol.
Langkah-langkah membuat karya seni kolase menggunakan
benang wol yaitu:
1. Dimulai dari mempersiapkan bahan dan alat
Bahan dan alat yang di persiapkan dalam membuat karya
tersebut yaitu benang wol, lem, gunting, kertas dan wadah.
36
2. Pembuatan sketsa di atas kertas
Siswa membuat desain gambar yang diinginkan di atas
kertas A4.
3. Menggungting benang wol yang akan digunakan
Siswa menggunting benang wol yang akan digunakan
secara rapi sesuai yang dibutuhkan.
4. Merekatkan/Menempelkan
Siswa menempelkan benang wol pada sketsa gambar yang
sudah dibuat dengan menggunakan lem di atas permukaan
kertas A4.
Setelah peneliti selesai menjelaskan tentang seni kolase
dengan menggunakan bahan benang wol dan proses
pembuatannya, selanjutnya peneliti memberikan tugas kepada
siswa untuk membuat karya seni kolase dengan menggunakan
bahan benang wol. Setelah itu peneliti membagikan kertas A4,
lem, dan benang wol. Pada siklus 1 peneliti mengamati selama
proses pembelajaran berlangsung dengan tujuan untuk
mengarahkan jika ada salah satu siwa yang bertanya atau belum
jelas.
37
Gambar 4.4: Proses pembuatan desain( Dokumentasi Foto : Syamsinar, 12 Oktober 2019)
Pada pertemuan selanjutnya, dilaksanakan pada tanggal 19
Oktober 2019 kegiatan yang dilakukan yaitu peneliti terlebih dahulu
menanyakan atau mereview apa yang sudah dijelaskan pada pertemuan
sebelumnya mengenai penempelan benang wol pada desain gambar
hingga proses penyelesaian. Setelah dirasa cukup, peneliti kemudian
membagikan gambar sketsa yang telah dibuat, dari pertemuan
sebelumnya kemudian mempersiapkan benang wol, lem dan gunting
untuk melakukan proses menempel.
Gambar 4.5 : Proses menempel benang wol pada kertas A4 ( Dokumentasi Foto : Syamsinar, 19 Oktober 2019)
38
Pada penelitian ini peneliti bersama kolaborator mendampingi siswa
dalam melakukan persiapan hingga proses penempelan, hal ini dengan
tujuan untuk mengarahkan jika ada salah satu siwa yang bertanya atau
belum jelas.
Pertemuan terakhir pada siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 22
Oktober 2019. Kegiatan yang dilaksanakan ialah melanjutkan proses
pembuatan karya seni kolase dengan menggunakan bahan benang wol
yaitu melaksanakan proses finishing.
Sebelum kegiatan dimulai, peneliti terlebih dahulu menanyakan
atau mereview apa yang sudah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya
mengenai penempelan pada gambar hingga proses penempelan benang
wol. Setelah dirasa cukup, peneliti kemudian membagikan gambar yang
telah dibuat, dari pertemuan sebelumnya kemudian kembali
mempersiapkan alat dan bahan untuk melakukan proses finishing.
Gambar 4.6 : Proses Penyelesaian Karya ( Dokumentasi Foto : Syamsinar, 22 Oktober 2019)
39
Hasil observasi yang dilakukan pada siklus 1 kreativitas siswa dari
aspek Orisinalitas, Fleksibelitas, keunikan, dan Kelancaran dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 4.2 : Hasil Pengamatan Kreativitas Siklus I
Aspek NilaiJumlah
Skor
Skor
Ideal
Rata-rata
SkorPeresentase
Orisinalitas97 208 1.86 46.63%
Fleksibelitas98 208 1.88 47.11%
Keunikan106 208 2.03 50.96%
Kelancaran105 208 2.01 50.48%
Rata –rata 101,5 208 1.94 48.79%
Berdasarkan dari tabel di atas dapat diketahui bahwa keseluruhan
jumlah skor pada aspek Orisinalitas sebesar 97 dari jumlah skor ideal 208
dengan skor rata-rata 1.86 (46.63%), aspek Fleksibelitas sebesar 98 dari
jumlah skor ideal 208 dengan skor rata-rata 1.88 (47.11%), aspek
Keunikan sebesar 106 dari jumlah skor ideal 208 dengan skor rata-rata
2.03 (50.96%), aspek Kelancaran sebesar 105 dari jumlah skor ideal 208.
dengan skor rata-rata 2.01 (50.48%).
Melihat hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa aspek
Orisinalitas sebesar 46.63% masuk ke dalam kriteria sangat kurang(0% -
54%), aspek Fleksibelitas sebesar 47.11% masuk ke dalam kriteria sangat
kurang(0% - 54%), aspek Keunikan sebesar 50.96% masuk ke dalam
40
kriteria sangat kurang (0% - 54%), dan aspek Kelancaran sebesar 50.48%
masuk ke dalam kriteria sangat kurang (0% - 54%). Keseluruhan kreatvitas
siswa dari aspek Orisinalitas, Fleksibelitas, keunikan, Kelancaran sebesar
48.79% ( kriteria sangat kurang).
Berikut merupakan tabel perbandingan Pra tindakan dengan Siklus
1.
Tabel 4.3 : Perbandingan Kreativitas Siswa pada Pra Tindakan dan
Pertemuan Siklus 1.
Aspek Nilai Pra Tindakan Siklus 1
Orisinalitas 37.5%46.63%
Fleksibelitas 36.05%47.11%
Keunikan 35.57%50.96%
Kelancaran 36.53%50.48%
Rata –rata36.41%
48.79%
Dari tabel di atas setelah dilaksanakan tindakan pada siklus 1 dapat
dilihat adanya peningkatan rata-rata kreativitas siswa secara keseluruhan
dari pratindakan sebesar 36.41% meningkat menjadi 48.79%. Peningkatan
tersebut sebesar 12.38%.
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai
peningkatan kreativitas siswa, berikut diagram peningkatan kreativitas
dari kondisi awal hingga siklus I pertemuan III.
41
Diagram 4.1 : Diagram Peningkatan Kreativitas Siswa dari PraTindakan Hingga Siklus 1
c. Refleksi
Kreativitas siswa pada siklus 1 mengalami peningkatan. Hal ini
terlihat dari hasil observasi siklus 1 yang menunjukkan perubahan dari
setiap aspek penelitian baik Orisinalitas, Fleksibelitas, Keunikan,
Kelancaran. Namun, jika melihat pada proses pembelajaran masih ada
sebagian siswa yang belum mampu menyelesaikan secara tepat waktu
serta asik mengobrol dengan sesama teman. Sedagkan, dilihat dari jumlah
rata-rata pada setiap pertemuan masih belum mencapai pada kriteria
keberhasilan, sehingga perlu dilaksanakan tindakan selanjutnya. Untuk
melaksanakan tindakan lebih lanjut diperlukan suatu refleksi pada siklus 1
untuk perbaikan pada tindakan yang akan dilaksanakan. Refleksi yang
didapatkan pada siklus I adalah sebagai berikut:
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
orisinalitas fleksibelitas keunikan kelancaranPratindakan 37.50% 36.05% 35.57% 36.53%
siklus 1 46.63% 47.11% 50.96% 50.48%
Axis
Titl
e
Chart Title
42
i. Peneliti kurang memberikan tegas kepada siswa, sehingga siswa
malah bergurau dengan temannya.
ii. Masih ada siswa yang belum bisa menempel dengan rapi tetapi
malah diam dan tidak mengerjakan tugas.
iii. Masih banyak siswa yang bercanda di dalam kelas sehingga
mengerjakan tugas kurang serius.
Berdasarkan refleksi di atas, maka perlu dilakukan perbaikan
sebagai berikut:
i. Pada saat pembelajaran sesering mungkin peneliti harus bersikap
tegas kepada siswa.
ii. Memberikan pengertian secara maksimal kepada siswa serta
memberikan motivasi.
iii. Mengamati siswa yang terlihat belum bisa membuat karya,
kemudian didekati dan dijelaskan agar dapat berkarya.
iv. Mengingatkan siswa yang sering bergurau dan kurang serius.
4. Tindakan siklus 2
Penelitian siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2019
dengan materi seni kolase dengan menggunakan bahan benang wol (
pemberian tugas membuat desain gambar pada kertas A4), pertemuan ke II
dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2019 dengan materi yang sama
(pelaksanaan menempel pada kertas), serta pertemuan ke III dilaksanakan
pada tanggal 29 November 2019 dengan kegiatan penyelesaian karya
(finishing).
43
a. Perencanaan tindakan
Pada tahap perencanaan siklus 2, yang dilakukan peneliti adalah
sebaga berikut :
1) Menentukan Materi
Materi yang disampaikan pada kegiatan siklus 2 sesuai
dengan materi yang ada di SMPN 39 Bulukumba yaitu seni kolase.
2) Menyusun Rencana Pelaksanaan (RPP)
Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun peneliti dengan
dibantu dan disetujui oleh kolaborator. Indikator pada penelitian ini
adalah berkarya seni kolase menggunakan bahan benang wol.
3) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
Untuk melaksanakan penelitian, peneliti menyiapkan alat
dan bahan yang digunakan untuk membuat karya seni kolase
dengan menggunakan bahan benang wol.
4) Menyiapkan alat untuk dokumentasi
Dalam hal ini peneliti menggunakan kamera digital untuk
mendokumentasikan gambar pada saat kegiatan.
5) Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi
Lembar observasi digunakan untuk mencatat indikator
kretivitas yang diamati pada saat penelitian berjalan.
44
b. Pelaksanaan dan pengamatan
1) Siklus 2
Siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2019
dengan materi yaitu membuat seni kolase dengan menggunakan
bahan benang wol. Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus 2 ialah
pemberian materi tentang seni kolase dengan menggunakan bahan
benang wol sekaligus pemberian tugas. Benang wol dipilih karena
mudah didapatkan sehingga dengan waktu tiga kali pertemuan
dapat terselesaikan.
Langkah awal sebelum proses pembuatan karya seni kolase
dengan menggunakan bahan benang wol , dimulai peneliti dengan
memberikan pengertian tentang seni kolase serta menunjukkan
hasil karya yang telah jadi. kemudian peneliti mendemonstrasikan
secara singkat atau garis besarnya tentang cara membuat seni
kolase dengan menggunakan bahan benang wol.
Setelah peneliti selesai menjelaskan tentang seni kolase
dengan menggunakan bahan benang wol dan proses
pembuatannya, selanjutnya peneliti memberikan tugas kepada
siswa untuk membuat seni kolase dengan menggunakan bahan
benang wol dengan alat, bahan dan cara pengerjaan sama dengan
kegiatan siklus 1 dengan tema bebas. peneliti dan kolaborator
mendampingi selama proses pembelajaran berlangsung dengan
tujuan untuk mengarahkan jika ada salah satu siwa yang bertanya
45
atau belum jelas. Sesekali peneliti juga mengingatkan bahwa
waktu yang tersedia harus digunakan dengan baik serta lebih aktif
mengingatkan kepada siswa yang masi bercanda atau bergurau.
Gambar 4.7 : Proses Desain ( Dokumentasi Foto : Syamsinar, 24 Oktober 2019)
Pada pelaksanaan penelitian siklus 2 terjadi peningkatan pada
semua aspek, hal ini dikarenakan banyak siswa sudah terlatih pada pada
kegiatan siklus 1 sehingga mengerjakan karya mudah, rapi dan cepat.
Pertemuan 2 pada siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober
2019. Kegiatan yang dilaksanakan ialah melanjutkan proses pembuatan seni
kolase dengan menggunakan bahan benang wol yaitu melaksanakan proses
penempelan pada kertas. Sebelum dimulai, peneliti terlebih dahulu
menanyakan atau mereview apa yang sudah dijelaskan pada pertemuan
sebelumnya mengenai penempelan benang wol hingga proses penempelan.
Setelah dirasa cukup, peneliti kemudian mengarahkan siswa untuk
melaksanakan proses penempelan sesuai dengan gambar yang dibuat dari
46
pertemuan sebelumnya dengan menggunakan alat dan bahan yang telah
disiapkan. Tidak ketinggalan, peneliti bersama kolaborator selalu
mengingatkan siswa untuk menghargai waktu yang ada serta bersungguh-
sungguh dalam berkarya serta memberikan perhatian pada siswa yang belum
menguasai.
Gambar 4.8 : Proses Menempel Benang wol Pada Kertas A( Dokumentasi Foto : Diyan Handayani, 26 Oktober 2019)
Pada pelaksanaan siklus II pertemuan II mengalami peningkatan pada
semua aspek kreativitas. Hal ini dikarenakan sebagian siswa sudah dapat
memahami penjelasan dari peneliti serta kolaborator.
Pertemuan terakhir pada Siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 29
Oktober 2019. Kegiatan yang dilaksanakan ialah melanjutkan proses
pembuatan karya seni kolase dengan menggunakan bahan benang wol
yaitu melaksanakan proses penempelan yang kedua atau finishing.
47
Sebelum kegiatan dimulai, peneliti terlebih dahulu menanyakan
atau mereview apa yang sudah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya.
Setelah dirasa cukup, peneliti kemudian mengarahkan siswa untuk
melaksanakan proses pewarnaan kedua sesuai dengan gambar sketsa yang
dibuat dari peremuan sebelumnya dengan menggunakan alat dan bahan
yang sama. Proses finishing berujuan untuk membuat karya semakin rapi.
Tidak lupa, peneliti bersama kolaborator selalu mengingatkan siswa untuk
menghargai waktu yang ada serta bersungguh-sungguh dalam berkarya.
Gambar 4.9 : Proses Penyelesaian karya Seni Kolase ( Dokumentasi Foto : Syamsinar, 29 Oktober 2019)
Hasil observasi yang dilakukan pada siklus 2 kreativitas siswa dari
aspek Orisinalitas, Fleksibelitas, Keunikan dan Kelancaran dapat dilihat
pada tabel berikut :
48
Tabel 4.4 : Hasil Pengamatan Kreativitas Siklus 2
Aspek NilaiJumlah
Skor
Skor
Ideal
Rata-rata
SkorPeresentase
Orisinalitas155 208 2.98 74.51%
Fleksibelitas173 208 3.32 83.17%
Keunikan174 208 3.34 83.65%
Kelancaran177 208 3.40 85.09%
Rata –rata 169.75 208 3.26 81.60%
Berdasarkan dari tabel di atas dapat diketahui bahwa keseluruhan
jumlah skor pada aspek Orisinalitas sebesar 155 dari jumlah skor ideal
208 dengan skor rata-rata 2.98 (74.51%), aspek Fleksibelitas sebesar 173
dari jumlah skor ideal 208 dengan skor rata-rata 3.32 (83.17%), aspek
Keunikan sebesar 174 dari jumlah skor ideal 208 dengan skor rata-rata
3.40 (83.65%), aspek Kelancaran sebesar 177 dari jumlah skor ideal 208
dengan skor rata-rata 3.26 (85.09%).
Melihat hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa aspek
Orisinalitas sebesar 74,51% masuk ke dalam kriteria cukup (65% - 79%),
aspek Fleksibelitas sebesar 83.17% masuk ke dalam kriteria sangat baik
(80% - 89%), aspek Keunikan sebesar 83.65% masuk ke dalam kriteria
baik (80% - 89%), dan aspek Kelancaran sebesar 85.09% masuk ke
dalam kriteria baik (80% - 89%). Keseluruhan kreativitas siswa dari aspek
49
Orisinalitas, Fleksibelitas, Keunikan dan Kelancaran sebesar 81.60%
(kriteria baik).
Berikut merupakan tabel perbandingan siklus 1 dan siklus 2
Tabel 4.5 : Perbandingan Kreativitas Siswa pada Siklus 1 dan siklus 2
Aspek Nilai Siklus 1 Siklus 2
Orisinalitas46.63% 74.51%
Fleksibelitas47.11% 83.17%
Keunikan50.96% 83.65%
Kelancaran50.48% 85.09%
Rata –rata 48.79% 81.60%
Dari tabel di atas setelah dilaksanakan tindakan pada siklus 1 dapat
dilihat adanya peningkatan rata-rata kreativitas siswa secara keseluruhan
dari siklus 1 sebesar 48.79% meningkat menjadi 81.60%. Peningkatan
tersebut sebesar 32.81 %.
Untuk memperjelas data yang didapat, berikut disajikan diagram
hasil penilaian kretivitas siswa dari kondisi awal hingga siklus II
50
Diagram 4.2 : Diagram Peningkatan Kreativitas Siswa dari Kondisi Awal Hingga Siklus II
c. Refleksi
Refleksi yang dilakukan pada siklus 2 yaitu berdasarkan hasil
penelitian siklus 2 menunjukkan behwa adanya pencapaian indikator
keberhasilan peningkatan kreativitas. Secara keseluruhan aspek
Orisinalitas sebesar 74.51% masuk ke dalam kriteria cukup (65% - 79%),
aspek Fleksibelitas sebesar 83.17% masuk ke dalam kriteria sangat baik
(80% - 89%), aspek Keunikan sebesar 83.65% masuk ke dalam kriteria
baik (80% - 89%), Jika dilihat keseluruhan rata-rata kreativitas siswa
mencapai hasil 81.60% termasuk pada kriteria baik (80% - 98%). Hal ini
karena telah dilaksanakanya refleksi/ perbaikan pada siklus 1. dengan
demikian penelitian ini dihentikan pada siklus 2 karena sudah mencapai
indikator keberhasilan yang diharapkan yaitu >81%
0.00%10.00%20.00%30.00%40.00%50.00%60.00%70.00%80.00%90.00%
orisinalitas fleksibelitas keunikan kelancaranPratindakan 37.50% 36.05% 35.57% 36.53%
siklus 1 46.63% 47.11% 50.96% 50.48%
siklus 2 74.51% 83.17% 83.65% 85.09%
Axis
Titl
e
Chart Title
51
B. Pembahasan
1. Peningkatan kreativitas siswa dalam berkarya seni kolase dengan menggunakan bahan benang wol
a. Pra tindakan
Observasi pada kondisi awal mengenai kreativitas siswa
menunjukkan bahwa aspek orisinalitas sebesar 37.75%, aspek
fleksibelitas sebesar 36.05%, aspek keunikan sebesar 35.57%, dan aspek
kelancaran sebesar 36.53%.. Sehingga rata-rata kreativitas siswa SMPN 39
Bulukumba secara keseluruhan sebesar 36.41% termasuk pada kriteria
sangat sangat kurang.
Observasi kondisi awal pada aspek orisinalitas memiliki skor
tertinggi jika dibandingkan dengan aspek yang lainnya, hal ini karena
siswa memiliki ide yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya
dan membuatnya tanpa tergesa-gesa. Sedangkan pada ketiga aspek lainnya
memiliki jumlah skor yag hampir sama. Kondisi tersebut dapat dilihat dari
hasil observasi yang menunjukkan masih banyaknya siswa yang membuat
karya dengan bertanya sesama teman, belum memaksimalkan ide yang
dimiliki, serta keterperincian yang belum maksimal.
Pada hasil karya kegiatan pratindakan secara keseluruhan terlihat
masih belum maksimal. Hal ini ditunjukkan dengan hasil desain yang
masih belum baik. Tingkat kerapian juga masih belum sempurna serta
kesabaran yang masih perlu dilatih pada proses pembuatan karya.
52
Perbaikan yang sudah dilakukan sesudah pratindakan yaitu:
i. Pada saat pembelajaran siswa sudah mulai membuat karya dengan
semangat.
ii. Siswa sudah mulai membuat desain gambar yang sedikit rumit.
iii. Dalam membuat karya siswa sudah mengerjakannya tanpa tergesa-
gesa untuk menghasilkan karya yang rapi.
b. Siklus 1
Pelaksanaan tindakan siklus 1 adalah membuat karya seni kolase
dengan menggunakan bahan benang wol. Karya seni kolase dapat menjadi
hiasan dinding/ hiasan disetiap ruangan yang diinginkan. Pembuatan karya
seni kolase pada siklus I ini menggunakan alat dan bahan yaitu kertas A4
sebagai media agar lebih memudahkan siswa dalam berkarya, lalu
menggunakan lem, gunting, dan benang wol.
Hasil dari observasi yang dilakukan pada siklus 1 menunjukkan
bahwa terdapat peningkatan pada kreativitas siswa aspek orisinalitas
sebesar 59.13% aspek fleksibelitas sebesar 67.30%, aspek keunikan
sebesar 68.75%, dan aspek kelancaran sebesar 72.09%. Secara
keseluruhan kreatvitas siswa dari aspek orisinalitas, fleksibelitas, keunikan
dan kelancaran sebesar 66.81% ( kriteria cukup). Hal ini dikarenakan
siswa sudah mampu belajar dari apa yang dikerjakan selama siklus 1 mulai
dari pertemuan I sampai pertemuan III. Namun hasil yang didapat belum
optimal karena masih belum mencapai >81% baik dari aspek orisinalitas,
53
fleksibelitas, keunikan dan kelancaran maupun rata-rata keseluruhan
kreativitas siswa, sehingga perlu dilakukan tindakan pada siklus 2 dengan
perbaikan dari siklus 1.
Hasil pelaksanaan siklus 1 mengalami peningkatan pada fleksibelitas
dan keunikan aspek kreativitas. Hal ini dikarenakan sebagian besar siswa
sudah memahami penjelasan dari peneliti serta kolaborator dan siswa yang
sudah paham bisa memberikan pengertian kepada temannya yang belum
paham.
Pada hasil karya kegiatan Siklus 1 secara keseluruhan terlihat sudah
mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil desain yang
sudah sedikit rumit. Tetapi tingkat kerapian masih minim, dan ide yang
dituangkan dalam karya secara keseluruhan belum maksimal.
Perbaikan yang sudah dilakukan sesudah siklus 1 yaitu:
i. Siswa sudah mampu membuat karya sesuai ide mereka.
ii. Siswa sudah membuat karya dengan rapi.
iii. Hasil karya siswa sudah beragam bentuknya.
c. Siklus 2
Kegiatan siklus 2 sama dengan siklus 1 yaitu membuat karya seni
kolase dengan menggunakan bahan benang wol. Alat dan bahan yang
digunakan yaitu kertas, lem, gunting, dan benang wol.
Hasil dari observasi yang dilakukan pada siklus 2 menunjukan
peningkatan pada kretivitas siswa. aspek orisinalitas sebesar 74.51%,
54
aspek fleksibelitas sebesar 83.17%, aspek keunikan sebesar 83.65%, dan
aspek kelancaran sebesar 85.09%. Keseluruhan kreativitas siswa dari
aspek orisinalitas, fleksibelitas, keunikan dan kelancaran sebesar 81.60%
(kriteria baik). Hal ini dapat dilihat dari semua aspek telah mengalami
peningkatan dan hasil yang diharapkan sudah tercapai. Pelaksanaan
tindakan dihentikan sampai dengan siklus 2 karena sudah mencapai
kriteria keberhasilan yang diharapkan. Dengan demikian dapat diketahui
bahwa dengan berkarya seni kolase dengan menggunakan bahan benang
wol dapat meningkatkan kreativitas siswa kelas VIII.D.
Pada hasil karya kegiatan Siklus 2 secara keseluruhan Kreativitas
siswa terlihat sudah meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan hasil karya
yang sudah rapi, dan bentuk gambar yang beragam, hal ini disebabkan
karena siswa sudah terlatih dan serius dalam mengerjakan tugas seni
kolase menggunakan benang wol.
2. Hasil karya seni kolase siswa kelas VIII.D dengan menggunakanbahan benang wol.
Selama proses pembelajaran dari pratindakan hingga siklus 2
tampak bahwa hasil karya siswa dapat meningkat. Hasil karya pada siklus
ke 1 dan 2 merupakan hasil yang cukup baik, karena siswa bisa berkreasi
dengan ide-ide mereka. Secara garis besar karya yang dibuat pada siklus 2
merupakan karya seni kolase dengan menggunakan bahan benang wol,
dengan tema bebas sesuai dengan kreativitas siswa. Dengan demikian
siswa lebih leluasa dalam menuangkan ide-ide kreatif mereka. Berikut
merupakan sebagian dari hasil karya siswa, dari pratindakan sampai
55
dengan kategori kurang hingga baik.
Pada gambar contoh hasil karya kegiatan pratindakan secara
keseluruhan terlihat masih belum maksimal. Hal ini ditunjukkan dengan
hasil desain yang masih belum baik. Tingkat kerapian juga masih belum
sempurna serta kesabaran yang masih perlu dilatih pada proses pembuatan
karya. Pada gambar karya kategori kurang terlihat masih menggunakan
desain gambar yang simpel dan dalam proses menempel kurang rapi
sedangkan pada kategori baik terlihat sudah rapi tetapi desain gambar
masih sangat mudah dan tidak menantang.
Hasil karya seni kolase menggunakan bahan benang wol siklus 1
Gambar 4.10 : Penilaian guru hasil karya seni kolase, karya A. Kharismatul mdinyatakan : Kurang
( Dokumentasi foto : Syamsinar, 22 Oktober 2019)
56
Gambar 4.11 : penilaian guru hasil karya seni kolase, karya Saldidinyatakan : Kurang
( Dokumentasi foto : Syamsinar, 22 Oktober 2019)
Gambar 4.12: penilaian guru hasil karya seni kolase, karya Sulastridinyatakan : Cukup
( Dokumentasi foto : Syamsinar, 22 Oktober 2019)
57
Karya pada siklus 1 secara keseluruhan sudah terlihat cukup baik
hasil menempel sedikit sudah rapi tetapi permainan warna masih ada
kurang tepat dalam memilih warna benang wol yg akan ditempelkan. Hal
itu sangat wajar karena siswa baru pertama kali membuat karya seni kolase
menggunakan bahan benang wol. Pada gambar kategori kurang
penggunaan warna masih sangat sederhana, pada ketegori cukup sketch
sudah cukup baik dan beberapa bagian sudah rapi dalam menempel.
Hasil karya seni kolase menggunakan bahan benang wol siklus 2
Gambar 4.13 : penilaian guru hasil karya seni kolase, Karya A. Fitria Rahmadinadinyatakan : Sangat baik
( Dokumentasi foto : Syamsinar, 14 Oktober 2019)
58
Gambar 4.14 : Penilaian guru hasil karya seni kolase, karya Rahmatdinyatakan : Sangat Baik
( Dokumentasi foto : Syamsinar, 29 Oktober 2019)
Gambar 4.15: Penilaian guru hasil karya seni kolase, karya Erni Mahdidinyatakan : Baik
( Dokumentasi foto : Syamsinar, 29 Oktober 2019)
59
Karya siklus 2 secara keseluruhan sudah terlihat bagaimana siswa
dapat berkreasi, hal ini ditandai dengan semakin beragam dan berbeda-
beda gambar karya yang dihasilkan. Setiap siswa mampu berkolaborasi
dengan karya yang mereka buat karena dengan memberikan kebebasan
pada siswa untuk berkarya. Pada gambar kategori baik karya yang
dihasilkan masih sangat sederhana tetapi sudah rapi, sedangkan pada
kategori sangat baik karya yang dihasilkan sudah bagus dapat dilihat dari
perpaduan warna yang serasi dan sangat rapi.
60
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Proses membuat karya siswa SMPN 39 Bulukumba VIII.D dalam
berkarya seni kolase dengan pemanfaatan benang wol terdiri dari
beberapa tahapan penting yaitu menyiapkan alat dan bahan yang
diperlukan, membuat sketsa gambar, menggunting benang wol, kemudian
menempelkan benang wol pada sketsa gambar yang telah dibuat. Dimana
proses berkarya seni kolase dengan pemanfaatan benang wol ini
memerlukan kecakapan, kesabaran, ketekunan serta kreativitas yang baik.
2. Kreativitas siswa SMPN 39 Bulukumba kelas VIII.D meningkat pada
pembelajaran seni kolase dengan pemanfaatan bahan benang wol.
Peningkatan tersebut dapat dilihat dari presentase mulai dari Pra
Tindakan dengan rata-rata semua aspek yaitu 36.41%, kemudian pada
siklus 1 meningkat 12.38% dengan presentase rata-rata semua aspek yaitu
48.79%, kemudian dilanjutkan pada siklus 2 meningkat 32.81 % dengan
presentase rata-rata semua aspek yaitu 81.60%. Peneliti memberikan
kebebasan anak untuk bereksplorasi, memilih bentuk gambar dan warna
yang tepat, bebas menggunting, dan menempel bahan sesuai dengan
keinginannya serta menggunakan alat yang disediakan sesuai dengan
61
kebutuhan siswa. Siswa sudah mampu melakukan kegiatan kolase sesuai
dengan aspek-aspek kreativitas yaitu orisinalitas, fleksibelitas, keunikan,
dan kelancaran. siswa sudah mampu membuat karya seni kolase dari
bahan benang wol. serta Siswa sudah mampu menunjukkan bahwa
kreativitas siswa SMPN 39 Bulukumba pada kelas VIII.D dapat
ditingkatkan melalui kegiatan kolase dengan pemanfaatan benang wol.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diusulkan beberapa saran yang
akan disampaikan sebagai berikut :
1. Saran untuk guru, hendaknya menggunakan berbagai media dan teknik
pembelajaran agar tidak membosankan siswa. Salah satunya berkarya seni
kolase menggunakan bahan benang wol supaya siswa lebih kreatif, inovatif,
bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
2. Saran untuk peneliti lain, diharapkan dapat mengembangkan hasil penelitian
ini dengan menggunakan variabel lain, seperti aspek motivasi, fisik,
kognitif, dan lainnya.
3. Saran untuk berbagai pihak, dapat mengatasi kelemahan-kelemahan dalam
upaya peningkatan kreativitas siswa dalam berkarya seni kolase
menggunakan bahan benang wol.
62
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Avivah, A. 2019. Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas VIII SMP Hasanuddin Gowa Menggambar Ilustrasi dengan Teknik Pointilis. Skripsi tidak diterbitkan. Makassar: Jurusan Pendidikan Seni Rupa FKIP Unismuh.
Budiono. 2015. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas.
Devi, F. P. 2014. Peningkatan Kreativitas Melalui Kegiatan Kolase Pada Anak Kelompok B2 Di TK Aba Keringan Kecamatan Turi Kabupaten Sleman.Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakrta: Jurusan PAUD FIP Universitas Negeri Yogyakarta.
Dewi, W. N. 2017. Peningkatan Kreativitas Seni Rupa Kolase Dengan Media Daun Pada Anak Kelompok B TK Kemala Bhayangkari 03 Banyumanik Semarang. //e-journal.ikip-veteran.ac.id/index.php/pawiyatan, Vol 24, No 2.
Dian Puji Puspitasari, M. K. 2017. Peningkatan Kreativitas Seni Kolase Melalui Keping Geometri Pada Kelompok B TK Aisyiyah Busthanul Athfal 34 Semarang Tahun Ajaran 2016/2017. PAUDIA, Vol 6, No 2.
Dimyanti. 2006. Belajar Pembelajaran . Jakarta: Rineka Cipta.
Faturrohman. 2015. Model Model Pembelajaran Inovatif. Yokyakarta: Luzz.
Juliantine, T. 2009. Pengembangan Kreativitas Siswa Melalui Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri Dalam Pendidikan Jasmani. Pendidikan Jasmani dan Olahraga, Vol 1, No 2.
Komalasari, Kokoh. 2010. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama.
Chiang Miky, M. S. 2016. Peningkatan Kreativitas Melalui Pembelajaran Kolase Dengan Menggunakan Bahan Alam Pada Anak Usia 5-6 Tahun.Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, Vol 5, No 9.
Mudiono, D. 2014. Belajar dan Pemebelajran. Jakarta: Rineka Cipta.
63
Riwanto, Y.B. 2015. Pembelajaran Kolase Dengan Memanfaatkan Daun Jati Kering Bagi Siswa Kelas VIII SMPN 2 Todanan Blora. Skripsi tidak diterbitkan. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Sastra UNNES.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan - Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syamsuri Sukri, dkk, 2015. Pedoman Penulisan Skripsi. Makassar: FKIP Unismuh Makassar.
Zainal, A. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
LAMPIRAN
Jadwal Pelaksanaan Tindakan
Siklus Pertemuan Kegiatan Waktu
Pra Tindakan
1Peserta didik membuat karya seni kolase
dengan menggunakan bahan kertas di atas kertas A4
12 Oktober
2019
I
1
1. Pemberian materi sekaligus pemberian tugas seni kolase dengan menggunakan bahan benang wol.
2. Peserta didik membuat desain gambar pada kertas A4
15 Oktober
2019
2Pelaksanaan menempel benang wol pada kertas A4
19 Oktober
2019
3 Pelaksanaan finising22
Oktober 2019
II
1
1. Pemberian materi sekaligus pemberian tugas seni kolase dengan menggunakan bahan benang wol.
2. Peserta didik membuat desain gambar pada kertas A4
24Oktober
2019
2Pelaksanaan menempel benang wol pada
kertas A4
26Oktober
2019
3 Pelaksanaan finising29
Oktober 2019
LEMBAR WAWANCARA SISWA KELAS VIII.D
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
1. Menurut kalian bagaimana cara Guru dalam mengajar di kelas ?
Jawab:
Menurut saya, cara guru mengajar sangat baik, ramah, dan mendidik dengan
menjelaskan mata pelajarran yang akan disampaikan dan dikemukakan dengan
baik.
2. Menurut kalian bagaimana cara pembelajaran yang menarik minat kalian terkait
dengan pembelajaran kolase menggunakan bahan benang wol?
Jawab:
Pembelajaran yang menarik perhatian dan minat saya pada pembelajaran
kolase menggunakan bahan benang wol adalah saya tertarik dengan teknik
menempel benang wol dan teknik menggambaranya.
3. Bagaimana pendapat kalian setelah mengikuti pembelajaran berkarya kolase
dengan menggunakan bahan benang wol?
Jawab:
Pendapat saya yaitu setelah kami mengikuti pembelajaran berkarya membuat
kolase dengan menggunakan bahan benang wol kami menjadi paham
bagaimana proses pembuatan, ternyata membuat kolase dengan menggunakan
benang wol agak sulit dan perlu ketelitian.
4. Apa saja kesulitan kalian saat berkarya kolase menggunakan bahan benang
wol?
Jawab:
Kesulitan yang saya alami saat berkarya kolase adalah pada saat menempel
benang wol tersebut kebagaian dasar.
LEMBAR WAWANCARA
GURU SENI RUPA KELAS VIII
SETELAH PENGAMATAN
SIKLUS 1 DAN SIKLUS 2
Sekolah : SMPN 39 BULUKUMBA
Kelas : VIII . D
Hari dan Tanggal : Sabtu, 29 Oktober 2019
1. Menurut Ibu, bagaimana persiapan yang peneliti lakukan sebelum melakukan
pembelajaran seni kolase dengan memanfaatkan benang wol?
Jawab:
Menurut saya peneliti sangat siap untuk melakukan penelitian dibuktikan
dengan peneliti menyiapkan seluruh bahan dan alat yang kan digunakan oleh
siswa.
2. Bagaimana respon siswa pada saat proses pembelajaran berkarya seni kolase
menggunakan bahan benang wol?
Jawab:
Respon siswa yaitu siswa cukup antusias karena siswa baru mempelajari seni
kolase menggunakan benang wol sehingga siswa tertarik ingin
memepelajarinya
3. Menurut pengamatan Ibu, apa yang menyebabkan siswa merasa kesulitan pada
saat proses berkarya seni kolase menggunakan bahan benang wol?
Jawab:
Penyebab siswa merasa kesulitan yaitu mereka baru mengenal dan melihat seni
kolase menggunakan bahan benang wol jadi siswa benar-benar mempraktikan
secara teliti dalam menempel dan menggunting.
4. Menurut Ibu, bagaimanakah kreativitas siswa pada pembelajaran seni kolase
dengan memanfaatkan benang wol?
Jawab:
Kreativitas siswa dalam pembelajaran seni kolase menggunakan bahan benang
wol yaitu kreativitas siswa meningkat dibanding pembelajaran sebelumnya.
HASIL PENELITIAN KREATIVITAS SISWA
Siklus 1
Aspek orisinalitas
NO Nama Siswa
Penilaian aspek kelancaran Jumlah
Rata-rata
Peneliti Guru
1 A. Ismatul Jannah 2 2 4 22 A. Kharismatul Mutmainnah 2 2 4 23 Ahmad Syawal Fauzaki 2 1 3 1.54 Amila Husna 2 1 3 1.55 Andi fitria Rahmadina 3 2 5 2.56 Andi Muh. Rifqi Sulaiman 2 1 3 1.57 Ariani 2 2 4 28 Deyca Sagita 1 1 2 19 Erni Mahdi 2 2 4 2
10 Harbi Pebriansyah 2 1 3 1.511 Hefry Al.Fiansyah 3 1 4 212 Henra Kurniawaan 2 1 3 1.513 Irma 2 2 4 214 Irvan Aidil Adha 2 1 3 1.515 Muh. Fahri 2 1 3 1.516 Nasril Hamsa 2 2 4 217 Naura Syafiqah Nur 3 2 5 2.518 Nurfadillah Irfa 2 1 3 1.519 Nurul Hidayanti 2 2 4 220 Patrisia 3 1 4 221 Rahmat 2 3 5 2.522 Rendi Afriliya 2 2 4 223 Rismawati 2 2 4 224 Robi Saputra 2 2 4 225 Saldi 2 2 4 226 Sulastri 2 2 4 2JUMLAH 55 42 97 48.5RATA –RATA HITUNG 1,86PROSENTASE 46.63%
HASIL PENELITIAN KREATIVITAS SISWA
Siklus 1
Aspek fleksibelitas
NO Nama Siswa
Penilaian aspek kelancaran Jumlah
Rata-rata
Peneliti Guru
1 A. Ismatul Jannah 2 2 4 22 A. Kharismatul Mutmainnah 2 1 3 1.53 Ahmad Syawal Fauzaki 2 2 4 24 Amila Husna 2 2 4 25 Andi fitria Rahmadina 2 3 5 2.56 Andi Muh. Rifqi Sulaiman 2 1 3 1.57 Ariani 3 2 5 2.58 Deyca Sagita 2 2 4 29 Erni Mahdi 3 2 5 2.5
10 Harbi Pebriansyah 2 1 3 1.511 Hefry Al.Fiansyah 1 2 3 1.512 Henra Kurniawaan 2 2 4 213 Irma 1 2 3 1.514 Irvan Aidil Adha 2 2 4 215 Muh. Fahri 2 2 4 216 Nasril Hamsa 2 1 3 1.517 Naura Syafiqah Nur 1 2 3 1.518 Nurfadillah Irfa 3 2 5 2.519 Nurul Hidayanti 2 2 4 220 Patrisia 2 2 4 221 Rahmat 2 3 5 2.522 Rendi Afriliya 1 1 2 123 Rismawati 1 2 3 1.524 Robi Saputra 1 2 3 1.525 Saldi 2 1 3 1.526 Sulastri 3 2 5 2.5JUMLAH 50 48 98 49RATA –RATA HITUNG 1,88PROSENTASE 47.11%
HASIL PENELITIAN KREATIVITAS SISWA
Siklus 1
Aspek keunikan
NO Nama Siswa
Penilaian aspek kelancaran Jumlah
Rata-rata
Peneliti Guru
1 A. Ismatul Jannah 3 2 5 2.52 A. Kharismatul Mutmainnah 2 2 4 23 Ahmad Syawal Fauzaki 1 2 3 24 Amila Husna 2 3 5 1.55 Andi fitria Rahmadina 2 2 4 26 Andi Muh. Rifqi Sulaiman 2 1 3 1.57 Ariani 2 2 4 28 Deyca Sagita 3 2 5 2.59 Erni Mahdi 2 3 5 2.5
10 Harbi Pebriansyah 2 2 4 211 Hefry Al.Fiansyah 2 2 4 212 Henra Kurniawaan 2 2 4 213 Irma 2 1 3 1.514 Irvan Aidil Adha 2 3 5 2.515 Muh. Fahri 2 2 4 216 Nasril Hamsa 2 1 3 1.517 Naura Syafiqah Nur 2 2 4 218 Nurfadillah Irfa 2 2 4 219 Nurul Hidayanti 3 2 5 2.520 Patrisia 1 2 3 1.521 Rahmat 2 2 4 222 Rendi Afriliya 2 3 5 2.523 Rismawati 2 2 4 224 Robi Saputra 2 2 4 225 Saldi 2 2 4 226 Sulastri 2 2 4 2JUMLAH 53 53 106 53RATA –RATA HITUNG 2,03PROSENTASE 50.96%
HASIL PENELITIAN KREATIVITAS SISWA
Siklus 1
Aspek kelancaran
NO Nama Siswa
Penilaian aspek kelancaran Jumlah
Rata-rata
Peneliti Guru
1 A. Ismatul Jannah 2 2 4 22 A. Kharismatul Mutmainnah 3 1 4 23 Ahmad Syawal Fauzaki 2 2 4 24 Amila Husna 3 2 5 2.55 Andi fitria Rahmadina 2 3 5 2.56 Andi Muh. Rifqi Sulaiman 2 2 4 27 Ariani 2 1 3 1.58 Deyca Sagita 2 1 3 1.59 Erni Mahdi 3 2 5 2.5
10 Harbi Pebriansyah 2 3 5 2.511 Hefry Al.Fiansyah 1 2 3 1.512 Henra Kurniawaan 1 2 3 1.513 Irma 2 3 5 2.514 Irvan Aidil Adha 2 2 4 215 Muh. Fahri 2 1 3 1.516 Nasril Hamsa 2 2 4 217 Naura Syafiqah Nur 2 1 3 1.518 Nurfadillah Irfa 2 3 5 2.519 Nurul Hidayanti 2 2 4 220 Patrisia 2 1 3 1.521 Rahmat 2 3 5 2.522 Rendi Afriliya 1 2 3 1.523 Rismawati 3 2 5 2.524 Robi Saputra 2 2 4 225 Saldi 2 3 5 2.526 Sulastri 3 1 4 2JUMLAH 54 51 105 52.5RATA –RATA HITUNG 2.01PROSENTASE 50.48%
HASIL PENELITIAN KREATIVITAS SISWA
Siklus 2
Aspek orisinalitas
NO Nama SiswaPenilaian aspek
kelancaranJumlah Rata-
rata
Peneliti Guru
1 A. Ismatul Jannah 3 3 6 32 A. Kharismatul Mutmainnah 3 3 6 33 Ahmad Syawal Fauzaki 3 3 6 34 Amila Husna 3 4 7 3,55 Andi fitria Rahmadina 3 3 6 36 Andi Muh. Rifqi Sulaiman 3 3 6 37 Ariani 3 3 6 38 Deyca Sagita 3 3 6 39 Erni Mahdi 3 3 6 310 Harbi Pebriansyah 3 3 6 311 Hefry Al.Fiansyah 3 2 5 2,512 Henra Kurniawaan 3 3 6 313 Irma 3 3 6 314 Irvan Aidil Adha 3 3 6 315 Muh. Fahri 3 3 6 316 Nasril Hamsa 3 3 6 317 Naura Syafiqah Nur 3 3 6 318 Nurfadillah Irfa 3 3 6 319 Nurul Hidayanti 2 3 5 2,520 Patrisia 3 3 6 321 Rahmat 3 3 6 322 Rendi Afriliya 3 3 6 323 Rismawati 3 3 6 324 Robi Saputra 3 3 6 325 Saldi 3 3 6 326 Sulastri 3 3 6 3
JUMLAH 77 78 155 77,5RATA –RATA HITUNG 2,98PROSENTASE 74,51%
HASIL PENELITIAN KREATIVITAS SISWA
Siklus 2
Aspek fleksibelitas
NO Nama SiswaPenilaian aspek
kelancaranJumlah Rata-
rata
Peneliti Guru
1 A. Ismatul Jannah 3 3 6 32 A. Kharismatul Mutmainnah 3 3 6 33 Ahmad Syawal Fauzaki 3 3 6 34 Amila Husna 4 4 8 45 Andi fitria Rahmadina 3 3 6 36 Andi Muh. Rifqi Sulaiman 3 3 6 37 Ariani 4 3 7 48 Deyca Sagita 4 4 8 49 Erni Mahdi 4 4 8 410 Harbi Pebriansyah 3 3 6 311 Hefry Al.Fiansyah 3 3 6 312 Henra Kurniawaan 3 3 6 313 Irma 3 4 7 3,514 Irvan Aidil Adha 3 2 5 2,515 Muh. Fahri 3 3 6 316 Nasril Hamsa 3 3 6 317 Naura Syafiqah Nur 4 3 7 3,518 Nurfadillah Irfa 4 3 7 3,519 Nurul Hidayanti 3 4 7 3,520 Patrisia 3 4 7 3,521 Rahmat 4 3 7 2,522 Rendi Afriliya 3 4 7 2,523 Rismawati 4 3 7 2,524 Robi Saputra 3 3 6 325 Saldi 4 4 8 426 Sulastri 4 3 7 3,5
JUMLAH 88 85 173 86,5RATA –RATA HITUNG 3.32PRESENTASE 83,17%
HASIL PENELITIAN KREATIVITAS SISWA
Siklus 2
Aspek keunikan
NO Nama SiswaPenilaian aspek
kelancaranJumlah Rata-
rata
Peneliti Guru
1 A. Ismatul Jannah 3 4 7 3,52 A. Kharismatul Mutmainnah 4 3 7 3,53 Ahmad Syawal Fauzaki 4 3 7 3,54 Amila Husna 3 3 6 35 Andi fitria Rahmadina 4 4 8 46 Andi Muh. Rifqi Sulaiman 4 3 7 3,57 Ariani 3 3 6 38 Deyca Sagita 3 4 7 3,59 Erni Mahdi 4 3 7 3,510 Harbi Pebriansyah 4 3 7 3,511 Hefry Al.Fiansyah 3 3 6 312 Henra Kurniawaan 3 3 6 313 Irma 3 3 6 314 Irvan Aidil Adha 3 3 6 315 Muh. Fahri 3 3 6 316 Nasril Hamsa 3 3 6 317 Naura Syafiqah Nur 3 4 7 3,518 Nurfadillah Irfa 3 4 7 3,519 Nurul Hidayanti 4 4 8 420 Patrisia 4 3 7 3,521 Rahmat 4 3 7 3,522 Rendi Afriliya 3 3 6 323 Rismawati 4 3 7 3,524 Robi Saputra 3 4 7 3,525 Saldi 4 3 7 3,526 Sulastri 3 3 6 3
JUMLAH 89 85 174 87RATA –RATA HITUNG 3,34PRESENTASE 83,65%
HASIL PENELITIAN KREATIVITAS SISWA
Siklus 2
Aspek kelancaran
NO Nama SiswaPenilaian aspek
kelancaranJumlah Rata-
rata
Peneliti Guru
1 A. Ismatul Jannah 4 3 7 3,52 A. Kharismatul Mutmainnah 4 3 7 3,53 Ahmad Syawal Fauzaki 3 3 6 34 Amila Husna 4 4 8 45 Andi fitria Rahmadina 3 4 7 3,56 Andi Muh. Rifqi Sulaiman 3 3 6 37 Ariani 4 4 8 48 Deyca Sagita 4 3 7 3,59 Erni Mahdi 4 4 8 410 Harbi Pebriansyah 4 3 7 3,511 Hefry Al.Fiansyah 3 3 6 312 Henra Kurniawaan 3 3 6 313 Irma 3 4 7 3,514 Irvan Aidil Adha 3 3 6 315 Muh. Fahri 3 3 6 316 Nasril Hamsa 3 4 7 3,517 Naura Syafiqah Nur 4 4 8 418 Nurfadillah Irfa 3 3 6 319 Nurul Hidayanti 4 3 7 3,520 Patrisia 3 3 6 321 Rahmat 4 4 8 422 Rendi Afriliya 3 3 6 323 Rismawati 3 3 6 324 Robi Saputra 4 3 7 3,525 Saldi 3 4 7 3,526 Sulastri 4 3 7 3,5
JUMLAH 90 87 177 88,5RATA –RATA HITUNG 3,40PRESENTASE 85,09%
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP N/SMata Pelajaran : Seni BudayaKelas/Semester : VIII/GanjilTahun Pelajaran : 2018/2019Alokasi Waktu : 9 JP (3 Pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI)1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat danminatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakanmetode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)3.3 Memahami prosedur berkarya seni
kolase3.3.1 Menganalisis prosedur pembuatan karya seni kolase 3.3.2 Mengidentifikasi teknik pembuatan seni kolase3.3.3 Mengidentifikasi pembuatan karya seni kolase
menggunakan bahan benang wol3.3.4 Mengklasifikasikan pembuatan karya seni kolase
menggunakan bahan benang wol4.3 Membuat karya seni kolase
menggunakan bahan benang wol4.3.1 Membuat karya seni kolase menggunakan bahan
benang wolNilai Karakter Religius Mandiri Gotong royong Kejujuran Kerja keras Percaya diri Kerjasama
C. Tujuan PembelajaranMelalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning yang dipadukan dengan metode mind mapping, teknik ATM, dan pendekatan saintifik yang menuntun peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas, Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat Menjelaskan pengertian seni kolase Menyebutkan syarat-syarat pembuatan seni kolase Menjelaskan cara membuat karya seni kolase
Dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.
Fokus nilai-nilai sikap: Kejujuran, Kedisiplinan Kepedulian dan Tanggung jawab
D. Materi Pembelajaran1. Materi Pembelajaran Reguler
Fakta :o Seni kolase
Konsepo Membuat karya seni kolase dengan bahan benang wol
Prinsipo Berkarya seni kolase
Proseduro Teknik dan prosedur berkarya seni kolase
2. Materi pembelajaran remedial Berkarya seni kolase dengan bahan benang wol
3. Materi pembelajaran pengayaan Berkarya seni kolase dengan bahan benang wol
E. Metode PembelajaranPendekatan : SaintifikMetode : Teknik ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi), penugasanModel : Problem Based Learning1. Mengorientasikan2. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran3. Membimbing penyelidikan mandiri4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya5. Menganalisis dan evaluasi proses pemecahan masalah
F. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar1. Media/alat: Media LCD projector, Laptop, Bahan Tayang
2. Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran Seni Budaya. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran Seni Budaya.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sumber lain yang relevan
G. Langkah-langkahPembelajaran1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Waktu
Kegiatan PendahuluanGuru :Orientasi Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran, menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut (Karakter) serta membiasakan membaca dan memaknai (Literasi).
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
10menit
Apersepsi Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, pada kelas VII Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari. Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka peserta
didik diharapkan dapat menjelaskan tentang: Pengertian seni kolase Syarat-Syarat Pembuatan karya seni kolase
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung Pembagian kelompok belajar Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan IntiSintakModel
PembelajaranKegiatan Pembelajaran
Stimulation(stimullasi/ pemberian rangsangan)
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian(Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter )pada topic:
Pengertian Seni Kolase Syarat-Syarat Pembuatan Karya Seni Kolase
dengan cara : Melihat (tanpa atau dengan alat) Berpikir kritis dan bekerjasama (4C)
dalam mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter)Menayangkan gambar/foto tentang Pengertian Seni Kolase
Syarat-Syarat Pembuatan Karya Seni Kolase Mengamati Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati
100menit
permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter)
Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung), (Literasi) Peserta didik diminta membaca materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan o Pengertian Seni Kolaseo Syarat-Syarat Pembuatan Karya Seni Kolase
Mendengar Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi oleh guru yang
berkaitan dengano Pengertian Seni Kolaseo Syarat-Syarat Pembuatan Karya Seni Kolase
Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara
garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai :o Pengertian Seni Kolaseo Syarat-Syarat Pembuatan Karya Seni Kolase
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar Berpikir kritis dan kreatif (4C) dengan sikap jujur , disiplin, serta tanggung jawab dan kerjasama yang tinggi (Karakter), contohnya: Mengajukan pertanyaan tentang :
Pengertian Karya Seni Kolase Syarat-Syarat Pembuatan Karya Seni Kolaseyang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : Jelaskan apa yang di maksud dengan Seni Kolase?
Data collection (pengumpulan data)
Peserta didik mengumpulkan berbagai informasi (Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan saling berkomunikasi dalam kelompok(4C), dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab dan pantang menyerah (Karakter),literasi (membaca) yang dapat mendukung jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, baik dari buku paket maupun sumber lain seperti internet; melalui kegiatan: Mengamati obyek/kejadian, Wawancara dengan nara sumber Mengumpulkan informasi
Peserta didik diminta mengumpulkan data yang diperoleh dari berbagai sumber tentang o Pengertian Seni Kolase
Seni Kolase merupakan hasil melukis bebas atau melukis kreatif, dalam arti tidak menggunakan cara biasa, melainkan dengan cara merekatkan, menempelkan serpihan bahan-bahan limbah atau barang bekas
o Syarat-Syarat Pembuatan Karya Seni Kolase1. Menggunakan bahan yang mudah didapat2. Di kombinasikan berbagai bentuk gambar3. Menarik minat untuk dilihat4. Bahan yang digunakan bagus, tidak mudah rusak
Membaca sumber lain selain buku teks, Peserta didik diminta mengeksplor pengetahuannya dengan membaca
buku referensi tentango Pengertian Seni Kolaseo Syarat-Syarat Pembuatan Karya Seni Kolase
Mempresentasikan ulang Aktivitas (Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif,
berkomunikasi dan bekerjasama (4C): Peserta didik melakukan aktivitas sesuai sesuai buku siswa seperti
berikut ini:o Pengertian Seni Kolaseo Syarat-Syarat Pembuatan karya seni kolase
Mendiskusikan Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan saling berkomunikasi dalam kelompok (4C), dengan rasa ingin tahu dan pantang menyerah (Karakter)
Mengulang Saling tukar informasi tentang : Pengertian Seni Kolase Syarat-Syarat Pembuatan Karya seni Kolasedengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data processing (pengolahan Data)
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara : Berdiskusi tentang data : Pengertian Seni Kolase Syarat-Syarat Pembuatan Karya Seni Kolaseyang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
Pesertadidik mengerjakan beberapa soal mengenai Pengertian Seni Kolase Syarat-Syarat Pembuatan Karya Seni Kolase
Verification (pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan : Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan : Pengertian Seni Kolase Syarat-Syarat Pembuatan Karya Kolaseantara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalizatio (menarik kesimpulan)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya. Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang Pengertian Seni Kolase Syarat-Syarat Pembuatan Karya Seni Kolase
Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Catatan :Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan PenutupPeserta didik :
Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.Membiasakan sikap bertanggung jawab dan peduli dengan tugas yang diberikan (Karakter)
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baikPenguatan Pendidikan Karakter dan Pembelajaran Abad 21
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan (jika diperlukan).
Mengagendakan pekerjaan rumah.Membiasakan sikap bertanggung jawab dan peduli dengan tugas yang diberikan (Karakter)
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Memberi salam.Sikap disiplin dan mengamalkan ajaran agama yang dianut(Karakter)
10menit
2. Pertemuan Ke-2 ( 3 x 40 menit ) WaktuKegiatan Pendahuluan
Guru :Orientasi Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran, menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut (Karakter) serta membiasakan membaca dan memaknai (Literasi).
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, pada kelas VII Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari. Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka peserta
10menit
didik diharapkan dapat menjelaskan tentang: Macam-Macam Bahan Untuk Berkarya Seni Kolase
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung Pembagian kelompok belajar Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan IntiSintakModel
PembelajaranKegiatan Pembelajaran
Stimulation(stimullasi/ pemberian rangsangan)
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian(Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter )pada topic:
Macam-Macam Posterdengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan alat) Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter)Menayangkan gambar/foto tentang Macam-Macam Bahan Untuk Berkarya Seni Kolase
o Bahan Benang wol
o bahan kertas
100menit
o bahan daun
o bahan biji
Mengamati Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter) Peserta didik diminta mengamati gambar /foto yang yang terdapat
pada buku maupun melalui penayangan video yang disajikan oleh guru seperti gambar dibawah inio Macam-Macam Bahan Untuk Berkarya Seni Kolase
Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung), (Literasi) Peserta didik diminta membaca materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan o Macam-Macam Bahan Untuk Berkarya Seni Kolase
Mendengar Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi oleh guruyang
berkaitan dengano Macam-Macam Bahan Untuk Berkarya Seni Kolase
Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara
garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai :o Macam-Macam Bahan Untuk Berkarya Seni Kolase
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar Berpikir kritis dan kreatif (4C) dengan sikap jujur , disiplin, serta tanggung jawab dan kerjasama yang tinggi (Karakter), contohnya: Mengajukan pertanyaan tentang :
Macam-Macam Bahan Untuk Berkarya Seni Kolaseyang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : Jelaskan definisi benang wol?
Data collection (pengumpulan data)
Peserta didik mengumpulkan berbagai informasi (Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan saling berkomunikasi dalam kelompok (4C), dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab dan pantang menyerah (Karakter),literasi (membaca) yang dapat mendukung jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, baik dari buku paket maupun sumber lain seperti internet; melalui kegiatan: Mengamati obyek/kejadian, Wawancara dengan nara sumber Mengumpulkan informasi
Peserta didik diminta mengumpulkan data yang diperoleh dari berbagai sumber tentang o Macam-Macam Bahan Untuk Berkarya Seni Kolase
1. Bahan Benang WolAdalah poster yang di buat dengan tujuan mempromosiksn produk, barang atau perusahaan terkait
2. Bahan KertasAdalah poster yang bertujuan untuk mempromosikan sesuatu dalam mencari simpati rakyat
3. Bahan KerangAdalah poster dengan tujuan memberikan asupan moral atau penyemangat untuk masyarakat luas
4. Bahan BatuAdalah poster yang berytujuan untuk membangkitkan motivasi para pembacanya
Membaca sumber lain selain buku teks, Peserta didik diminta mengeksplor pengetahuannya dengan membaca
buku referensi tentang Macam-Macam Bahan Untuk Berkarya Seni Kolase Mempresentasikan ulang Aktivitas (Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif,
berkomunikasi dan bekerjasama (4C): Peserta didik melakukan aktivitas sesuai sesuai buku siswa seperti
berikut ini:o Macam-Macam Bahan Untuk Berkarya Seni Kolase
Mendiskusikan Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan saling berkomunikasi dalam kelompok (4C), dengan rasa ingin tahu dan pantang menyerah (Karakter)
Mengulang Saling tukar informasi tentang : Macam-Macam Poster
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data processing (pengolahan Data)
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara : Berdiskusi tentang data : Macam-Macam Bahan Untuk Berkarya Seni Kolaseyang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
Pesertadidik mengerjakan beberapa soal mengenai Macam-Macam Bahan Untuk Berkarya Seni Kolase
Verification (pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan : Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan : Macam-Macam bahan karya seni kolaseantara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalizatio (menarik kesimpulan)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Macam-Macam Bahan Untuk Berkarya Seni Kolase
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang Macam-Macam Bahan Untuk Berkarya Seni Kolase
Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Catatan :Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan PenutupPeserta didik :
Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.Membiasakan sikap bertanggung jawab dan peduli dengan tugas yang diberikan (Karakter)
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baikPenguatan Pendidikan Karakter dan Pembelajaran Abad 21
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan (jika diperlukan).
Mengagendakan pekerjaan rumah.Membiasakan sikap bertanggung jawab dan peduli dengan tugas yang diberikan (Karakter)
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Memberi salam.Sikap disiplin dan mengamalkan ajaran agama yang dianut(Karakter)
10menit
3. Pertemuan Ke-3( 3 x 40 menit )Kegiatan Pendahuluan
Guru :Orientasi Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran, menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut (Karakter) serta membiasakan membaca dan memaknai (Literasi).
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, pada kelas VII Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari. Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang: Cara Membuat Karya Seni Kolase
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung Pembagian kelompok belajar Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan IntiSintakModel
PembelajaranKegiatan Pembelajaran
Stimulation(stimullasi/ pemberian
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian (Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter ) pada topic:
rangsangan) Cara Membuat Posterdengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan alat) Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter)Menayangkan gambar/foto tentang Peserta didik diminta untuk mengamati
o Cara Membuat karya seni Kolase Mengamati Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan
(literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter) Peserta didik diminta mengamati gambar /foto yang yang terdapat pada buku
maupun melalui penayangan video yang disajikan oleh guru seperti gambar dibawah ini
Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung), (Literasi) Peserta didik diminta membaca materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan o Cara Membuat karya seni Kolase
Mendengar Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi oleh guruyang berkaitan
dengano Cara Membuat karya seni Kolase
Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai :o Cara Membuat karya seni Kolase
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar Berpikir kritis dan kreatif (4C) dengan sikap jujur , disiplin, serta tanggung jawab dan kerjasama yang tinggi (Karakter), contohnya: Mengajukan pertanyaan tentang :
Cara Membuat karya seni Kolaseyang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : Jelaskan cara membuat karya seni Kolase?
Data collection (pengumpulan data)
Peserta didik mengumpulkan berbagai informasi (Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan saling berkomunikasi dalam kelompok (4C), dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab dan pantang menyerah (Karakter),literasi (membaca) yang dapat mendukung jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, baik dari buku paket maupun sumber lain seperti internet; melalui kegiatan: Mengamati obyek/kejadian, Wawancara dengan nara sumber Mengumpulkan informasi
Peserta didik diminta mengumpulkan data yang diperoleh dari berbagai sumber tentang o Cara Membuat karya seni Kolase
1. Tentukan bentuk gambar yang akan digunakan2. Gunakan Bahan Yang Mudah3. Gunakan Media Yang Tepat4. Tempelkan Bahan Dengan Rapi
Membaca sumber lain selain buku teks, Peserta didik diminta mengeksplor pengetahuannya dengan membaca buku
referensi tentang
o Cara Membuat karya seni Kolase Mempresentasikan ulang Aktivitas (Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi dan
bekerjasama (4C): Peserta didik melakukan aktivitas sesuai sesuai buku siswa seperti berikut ini:
o Cara Membuat karya seni Kolase Mendiskusikan Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan saling berkomunikasi
dalam kelompok (4C), dengan rasa ingin tahu dan pantang menyerah (Karakter) Mengulang Saling tukar informasi tentang : Cara Membuat Posterdengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data processing (pengolahan Data)
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara : Berdiskusi tentang data : Cara Membuat karya seni Kolaseyang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
Pesertadidik mengerjakan beberapa soal mengenai Cara Membuat karya seni Kolase
Verification (pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan : Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan : Cara Membuat karya seni Kolaseantara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalizatio (menarik kesimpulan)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Cara Membuat karya seni Kolase
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang Cara Membuat karya seni Kolase
Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
H. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Keterampilan
No Teknik Bentuk InstrumenButir
InstrumenWaktu
PelaksanaanKeterangan
1 Praktik Tugas (keterampilan)
Terlampir Saat pembelajaran berlangsung dan/atau setelah usai
Penilaian untuk, sebagai, dan/atau pencapaian
2 Produk Tugas (keterampilan)
Terlampir Saat pembelajaran berlangsung dan/atau setelah usai
pembelajaran (assessment for, as, and of learning)
3 Proyek Tugas besar
Terlampir Selama atau usai pembelajaran berlangsung
Penilaian untuk, sebagai, dan/atau pencapaian
4Portofo
lioSampel produk terbaik dari tugas atau proyek
Terlampir Saat pembelajaran usai
pembelajaran (assessment for, as, and of learning)
2. PembelajaranRemedial dan Pengayaana. Remedial Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun kepada
peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian : remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai Kompetensi Dasar
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Catatan :Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan PenutupPeserta didik :
Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.Membiasakan sikap bertanggung jawab dan peduli dengan tugas yang diberikan (Karakter)
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baikPenguatan Pendidikan Karakter dan Pembelajaran Abad 21
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan (jika diperlukan). Mengagendakan pekerjaan rumah.Membiasakan sikap bertanggung jawab dan peduli dengan tugas
yang diberikan (Karakter) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Memberi salam.Sikap disiplin dan mengamalkan ajaran agama yang dianut(Karakter)
Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal), misalnya sebagai berikut. Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi
Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai)
Tulis kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk: pembelajaran ulang bimbingan perorangan belajar kelompok pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
b. Pengayaan Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran
yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik. Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan
lebih luas misalnya Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah
disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan pilihan ganda dalam buku panduan guru. Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber..
Bulukumba Oktober 2019
Mengetahui Kepala Sekolah SMPN 39 Bulukumba Guru Mata Pelajaran
…………………… ………………….NIP NIP
1
SILABUS
Mata Pelajaran : Seni BudayaSatuan Pendidikan : SMP/MTS....Kelas / Semester : VIII/GanjilTahun Pelajaran : 2018/2019
SENI RUPAAlokasi waktu : 3 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indikator Kegiatan PembelajaranAlokasi Waktu
Sumber Belajar Penilaian
3.3 Memahami prosedur berkarya seni kolase menggunakan bahan benang wol
3.4 Membuat karya seni kolase menggunakan bahan benang wol
Teknik pembuatan karya seni kolase
Pembuatan karya seni kolase menggunakan bahan benang wol
3.3.1 Menganalisis prosedur pembuatan karya seni kolase
3.3.2 Mengidentifikasi teknik pembuatan karya seni kolase
3.3.3 Mengidentifikasi pembuatan karya seni kolasemenggunakan bahan benang wol
3.3.4 Mengklasifikasikanpembuatan karya seni kolase menggunakan bahan benang wol
Mengamati dan mendeskripsikan contoh-contoh karya seni kolase
Mendiskusikan dan bereksperimen dengan beragam teknik dan media berkarya seni kolase
Berkarya seni kolase menggunakan bahan benang wol
Mengungkapkan kembali prosedur berkarya seni kolase
Mempresentasikan seni kolase yang dihasilkan
9 JP Buku pendidikan Seni Budaya Kelas VIII
Lisan Tertulis Penugasan
2
Bulukumba Oktober 2019
Mengetahui Kepala SMP N/S
Guru Mata Pelajaran
…………………… ………………….NIP NIP
HASIL PENELITIAN KREATIVITAS SISWA
Pratindakan
Aspek orisinalitas
NO Nama Siswa
Penilaian aspek kelancaran Jumlah
Rata-rata
Peneliti Guru
1 A. Ismatul Jannah 1 2 3 1.52 A. Kharismatul Mutmainnah 1 1 2 13 Ahmad Syawal Fauzaki 1 1 2 14 Amila Husna 2 2 4 25 Andi fitria Rahmadina 1 2 3 1.56 Andi Muh. Rifqi Sulaiman 2 1 3 1.57 Ariani 1 2 3 1.58 Deyca Sagita 2 1 3 1.59 Erni Mahdi 1 2 3 1.5
10 Harbi Pebriansyah 1 1 2 1.511 Hefry Al.Fiansyah 1 1 2 112 Henra Kurniawaan 1 1 2 113 Irma 2 2 4 214 Irvan Aidil Adha 1 1 2 115 Muh. Fahri 1 1 2 116 Nasril Hamsa 1 1 2 117 Naura Syafiqah Nur 2 2 4 218 Nurfadillah Irfa 2 2 4 219 Nurul Hidayanti 1 2 3 1.520 Patrisia 2 2 4 221 Rahmat 2 2 4 222 Rendi Afriliya 1 2 3 1.523 Rismawati 1 2 3 1.524 Robi Saputra 2 2 4 225 Saldi 2 2 4 226 Sulastri 1 2 3 1.5JUMLAH 36 42 78 39.5RATA –RATA HITUNG 1,51PROSENTASE 37.5%
HASIL PENELITIAN KREATIVITAS SISWA
Pratindakan
Aspek fleksibilitas
NO Nama Siswa
Penilaian aspek kelancaran Jumlah
Rata-rata
Peneliti Guru
1 A. Ismatul Jannah 1 2 3 1.52 A. Kharismatul Mutmainnah 1 1 2 13 Ahmad Syawal Fauzaki 1 1 2 14 Amila Husna 2 1 3 1.55 Andi fitria Rahmadina 1 1 2 16 Andi Muh. Rifqi Sulaiman 2 1 3 1.57 Ariani 1 2 3 1.58 Deyca Sagita 2 1 3 1.59 Erni Mahdi 1 3 4 2
10 Harbi Pebriansyah 2 1 3 1.511 Hefry Al.Fiansyah 1 1 2 112 Henra Kurniawaan 1 1 2 113 Irma 2 1 3 1.514 Irvan Aidil Adha 2 2 4 215 Muh. Fahri 1 1 2 116 Nasril Hamsa 1 2 3 1.517 Naura Syafiqah Nur 2 1 3 1.518 Nurfadillah Irfa 2 2 4 219 Nurul Hidayanti 1 2 3 1.520 Patrisia 2 1 3 1.521 Rahmat 1 2 3 1.522 Rendi Afriliya 1 2 3 1.523 Rismawati 1 1 2 124 Robi Saputra 2 2 4 225 Saldi 2 1 3 1.526 Sulastri 1 2 3 1.5JUMLAH 37 38 75 37.5RATA –RATA HITUNG 1,44PROSENTASE 36.05%
HASIL PENELITIAN KREATIVITAS SISWA
Pratindakan
Aspek keunikan
NO Nama Siswa
Penilaian aspek kelancaran Jumlah
Rata-rata
Peneliti Guru
1 A. Ismatul Jannah 1 2 3 1.52 A. Kharismatul Mutmainnah 1 1 2 13 Ahmad Syawal Fauzaki 1 1 2 14 Amila Husna 2 1 3 1.55 Andi fitria Rahmadina 1 1 2 16 Andi Muh. Rifqi Sulaiman 2 1 3 1.57 Ariani 1 2 3 1.58 Deyca Sagita 1 2 3 1.59 Erni Mahdi 1 2 3 1.5
10 Harbi Pebriansyah 2 1 3 1.511 Hefry Al.Fiansyah 1 1 2 112 Henra Kurniawaan 1 1 2 113 Irma 2 1 3 1.514 Irvan Aidil Adha 2 2 4 215 Muh. Fahri 1 1 2 116 Nasril Hamsa 1 2 3 1.517 Naura Syafiqah Nur 2 1 3 1.518 Nurfadillah Irfa 2 2 4 219 Nurul Hidayanti 1 3 4 220 Patrisia 2 1 3 1.521 Rahmat 1 2 3 1.522 Rendi Afriliya 1 2 3 1.523 Rismawati 1 1 2 124 Robi Saputra 2 2 4 225 Saldi 2 1 3 1.526 Sulastri 1 1 2 1JUMLAH 36 38 74 37RATA –RATA HITUNG 1,42PROSENTASE 35.57%
HASIL PENELITIAN KREATIVITAS SISWA
Pratindakan
Aspek kelancaran
NO Nama Siswa
Penilaian aspek kelancaran Jumlah
Rata-rata
Peneliti Guru
1 A. Ismatul Jannah 1 2 3 1.52 A. Kharismatul Mutmainnah 1 1 2 13 Ahmad Syawal Fauzaki 1 1 2 14 Amila Husna 2 1 3 1.55 Andi fitria Rahmadina 1 1 2 16 Andi Muh. Rifqi Sulaiman 2 1 3 1.57 Ariani 1 2 3 1.58 Deyca Sagita 2 2 4 29 Erni Mahdi 1 2 3 1.5
10 Harbi Pebriansyah 2 1 3 1.511 Hefry Al.Fiansyah 1 1 2 112 Henra Kurniawaan 1 1 2 113 Irma 2 1 3 1.514 Irvan Aidil Adha 2 2 4 215 Muh. Fahri 1 1 2 116 Nasril Hamsa 1 2 3 1.517 Naura Syafiqah Nur 2 1 3 1.518 Nurfadillah Irfa 2 2 4 219 Nurul Hidayanti 1 2 3 220 Patrisia 2 1 3 1.521 Rahmat 1 2 3 1.522 Rendi Afriliya 1 2 3 1.523 Rismawati 1 1 2 124 Robi Saputra 2 2 4 225 Saldi 2 1 3 1.526 Sulastri 2 2 4 2JUMLAH 38 38 76 38RATA –RATA HITUNG 1,46PROSENTASE 36.53%
DOKUMENTASI
RIWAYAT HIDUP
Syamsinar, lahir di Sinjai pada tanggal 11 November 1997.
Penulis merupakan anak pertama dari 2 bersaudara, anak
dari Pace’ Darwis dan Ibunda Syamsidar. Penulis tamat di
SD Negeri 153 Baruttung pada tahun 2009, tamat di SMP
Negeri 2 Bulupoddo pada tahun 2012 dan tamat di SMA
Negeri 1 bulupoddo pada tahun 2015. Pada tahun yang sama (2015), penulis
melanjutkan pendidikan pada program Starata Satu (S1) Program Studi Pendidikan
Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Makassar dan selesai tahun 2020.