SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan...

388
SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemerintah Kota Depok Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta untuk Memenuhi Persyaratan Penyusunan Skripsi untuk Memperoleh Gelar Sarjana ABDUL HALIM (1111093000084) DOSEN PEMBIMBING 1. Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis 2. Evy Nurmiati, M.Si JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439H/2018M

Transcript of SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan...

Page 1: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

SKRIPSI

Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada

Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemerintah Kota Depok

Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

untuk Memenuhi Persyaratan Penyusunan Skripsi untuk Memperoleh Gelar Sarjana

ABDUL HALIM (1111093000084)

DOSEN PEMBIMBING

1. Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis

2. Evy Nurmiati, M.Si

JURUSAN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1439H/2018M

Page 2: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

SKRIPSI

Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas

Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemerintah Kota Depok

Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

untuk Memenuhi Persyaratan Penyusunan Skripsi untuk Memperoleh Gelar Sarjana

ABDUL HALIM (1111093000084)

DOSEN PEMBIMBING

1. Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis

2. Evy Nurmiati, M.Si

JURUSAN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1439H/2018M

Page 3: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

i

SKRIPSI

Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas

Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemerintah Kota Depok

Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

untuk Memenuhi Persyaratan Penyusunan Skripsi untuk Memperoleh Gelar Sarjana

oleh:

ABDUL HALIM (1111093000084)

DOSEN PEMBIMBING

1. Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis

2. Evy Nurmiati, M.Si

JURUSAN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1439H/2018M

Page 4: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

ii

Page 5: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

iii

Page 6: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

iv

Page 7: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

v

ABSTRAK

Abdul Halim – 1111093000084, “Rancang Bangun Sistem Informasi

Pengelolaan Pemakaman Berbasis Web Pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan

(DKP) Kota Depok dibawah bimbingan Dr. Syopiansyah Jaya Putra dan Evy

Nurmiati.

Sistem informasi pengelolaan pemakaman berbasis web adalah sebuah

sistem yang terkomputerisasi, terintegrasi dan terstruktur dengan baik guna

mendukung kegiatan registrasi, pemakaman, serta monitoring dalam pengelolaan

pemakaman. Permasalahan yang ditemui dalam penelitian ini diantaranya: (1)

Kurangnya responsibilitas kerja, (2) adanya redudansi data, (3) data-data yang

rentan sekali hilang, rusak, maupun dimanipulasi, (4) kurangnya efisiensi waktu

kerja, (5) serta kurangnya informasi mengenai tata letak makam. Penelitian ini

bertujuan untuk merancang bangun sistem informasi pengelolaan pemakaman

yang terintegrasi oleh setiap TPU yang tersebar di wilayah Kota Depok dengan

Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Depok sebagai pusatnya. Dalam

merancang sistem ini penulis melakukan beberapa tahapan diantaranya tahapan

definisi ruang lingkup, analisis sistem, desain sistem, serta implementasi dengan

menggunakan metode pengembangan sistem Rapid Application Development

(RAD), yang mana dalam merancang desain proses tersebut dijabarkan melalui

use case diagram, activity diagram dan sequence diagram dengan menggunakan

tools Unified Modelling Language (UML). Penelitian ini menghasilkan rancangan

sistem informasi pengelolaan pemakaman dengan output berupa aplikasi Sistem

Informasi Pengelolaan Pemakaman (SIPP) berbasis web. Perancangan sistem ini

diharapkan dapat meningkatkan responsibilitas kerja, menghilangkan redudansi

data, mengurangi resiko data-data yang rentan hilang, rusak, maupun

dimanipulasi, meningkatkan efisiensi kerja, mengontrol kegiatan pengelolaan,

serta meningkatkan kualitas pelayanan dalam kegiatan pengelolaan pemakaman.

Kata kunci : Sistem informasi, pengelolaan pemakaman, Rapid Application

Development

V Bab + 320 Halaman + 118 Gambar + 63 Tabel + 32 Daftar Pustaka + Lampiran

+ 15 Buku Acuan (2007 - 2016)

Page 8: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan

karunia-Nya kepada kita semua, khususnya bagi Penulis, sehingga Penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat serta salam selalu tercurahkan

kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita semua

dari zaman yang gelap gulita menuju ke zaman yang terang benderang seperti saat

ini.

Skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan

Pemakaman Berbasis Web Pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota

Depok” dapat diselesaikan dengan baik. Tentunya terdapat banyak kesulitan dan

hambatan yang dihadapi selama penyusunan laporan skripsi ini, baik dalam

pengumpulan data penelitian maupun dalam penyusunan penulisan. Namun

dengan keyakinan dan kesungguhan hati serta dukungan dari berbagai pihak maka

segala kesulitan dan hambatan dapat dilalui dan laporan skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik.

Pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah mendukung. Sebagai bentuk penghargaan yang tidak

tertuliskan, izinkanlah penulis menuliskan kata-kata terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 9: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

vii

2. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku kepala program studi dan Ibu Meinarini

Catur, MT selaku sekretaris prodi Sistem Informasi Fakultas Sains dan

Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr.Syopiansyah Jaya Putra, M.Si, selaku dosen pembimbing 1 serta

Ibu Evy Nurmiati, MMSI, selaku dosen pembimbing 2 skripsi dari pihak

Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

membimbing dan memberikan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

4. Bapak Sarwoto, selaku dosen pembimbing akademik.

5. Kedua orang tua, Bapak Saamin dan Ibu Marhaya yang telah sabar

membimbing dan menyediakan segala kebutuhan baik lahir maupun batin

kepada penulis untuk menjalani perkuliahan hingga saat ini.

6. Saudara kandung baik itu kakak perempuan maupun kakak laki-laki yang

selalu memberikan support dan selalu menyemangati dalam menjalani

perkuliahan dan menyusun penelitian ini.

7. Dosen-dosen Program Studi Sistem Informasi, yang tidak dapat disebutkan

satu persatu, yang telah menuangkan ilmunya kepada penulis selama

perkuliahan.

8. Bapak Ahmad Dimyati, selaku Kepala TU bagian UPT.TPU yang telah

mengizinkan dan memberikan data serta informasi terhadap kebutuhan dari

penelitian saya dan Bapak Acep selaku Petugas Pelayanan TPU. Pondok

Petir.

Page 10: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

viii

9. Teman seperjuangan penulis, khususnya kepada Fikri Aulia (Ichi), Ikhwan

Harahap (Brek), Muhammad Fajri (Cpaix), Farhan Aunurrofiq (Farhan), Diar

Ichrom (Diar), Noval Putratama (Noval), Dylan Fardhani (Dylan), Oki

Nurkholis (Oki), Ahmad Imam Fauzi (Imam), M. Rafi Wirawan (Genduy),

yang telah menghabiskan waktu bersama-sama dalam melaksanakan

perkuliahan.

10. Teman-teman mahasiswa/i program studi Sistem Informasi Fakultas Sains

dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang selalu memberikan doa,

semangat serta motivasi kepada penulis. Semoga kita semua selalu

dilancarkan dan diberikan kekuatan dalam menjalankan segala kegiatan baik

dalam perkuliahan maupun dalam kehidupan sehari-hari.

11. Seluruh pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat Penulis sebutkan satu persatu namun tidak mengurangi rasa terima

kasih sedikitpun kepada mereka.

Akhirnya atas segala bantuan dari semua pihak, Penulis mengucapkan

terima kasih dan berdoa kepada Allah SWT, semoga apa yang telah diberikan

dijadikan amal baik serta dibalas dan dilipatgandakan pahalanya. Dan semoga

skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Aaamiin.

Depok, Maret 2018

Abdul Halim

Page 11: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

ix

DAFTAR ISI

Judul ................................................................................................................. i

Lembar Persetujuan .......................................................................................... ii

Lembar Pengesahan ......................................................................................... iii

Lembar Pernyataan........................................................................................... iv

Abstrak ............................................................................................................. v

Kata Pengantar ................................................................................................. vi

Daftar Isi........................................................................................................... ix

Daftar Gambar .................................................................................................. xv

Daftar Tabel ..................................................................................................... xxi

Daftar Simbol ................................................................................................... xxiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ............................................................. 13

1.3 Rumusan Masalah ................................................................ 14

1.4 Batasan Masalah .................................................................. 14

1.5 Tujuan Penelitian ................................................................. 15

1.6 Manfaat Penelitian ............................................................... 16

1.7 Metodologi Penelitian .......................................................... 17

1.7.1 Metode Pengumpulan Data ...................................... 17

Page 12: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

x

1.7.2 Metode Pengembangan Sistem ................................ 18

1.8 Sistematika Penulisan .......................................................... 19

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Rancang Bangun ..................................................... 23

2.2 Konsep Dasar Sistem ........................................................... 23

2.2.1 Pengertian Sistem ..................................................... 23

2.2.2 Karakteristik Sistem ................................................. 25

2.2.3 Data .......................................................................... 27

2.2.4 Informasi .................................................................. 28

2.3 Definisi Sistem Informasi .................................................... 30

2.4 Sistem Informasi Manajemen .............................................. 31

2.5 Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman ......................... 31

2.5.1 Definisi Pengelolaan ................................................ 31

2.5.2 Pengelolaan Pemakaman ......................................... 32

2.5.3 Definisi Makam ....................................................... 32

2.5.4 Makam Tumpang ..................................................... 33

2.5.5 Taman Pemakaman Umum ...................................... 33

2.5.6 Pemakaman .............................................................. 34

2.5.7 Mekanisme Pelayanan Pemakaman ......................... 34

2.5.8 Surat Izin .................................................................. 36

2.6 Metode Pengumpulan Data .................................................. 38

2.6.1 Studi Lapangan (Observasi) ..................................... 38

2.6.2 Wawancara ............................................................... 39

Page 13: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

xi

2.6.3 Studi Dokumen ........................................................ 39

2.6.4 Tinjauan Pustaka ...................................................... 40

2.7 Konsep Rapid Application Development (RAD) ................. 46

2.7.1 Definisi Rapid Application Development (RAD) .... 46

2.7.2 Fase Rapid Application Development (RAD) .......... 48

2.8 Unified Modelling Language (UML) .................................. 81

2.9 Konsep Dasar Basis Data ..................................................... 81

2.9.1 Basis Data ................................................................ 81

2.9.2 Sistem Basis Data .................................................... 85

2.9.3 Database Management System (DBMS) ................. 86

2.10 Tools Yang Digunakan Pada Sistem .................................... 86

2.10.1 Flowchart ................................................................. 86

2.10.2 Rich Picture ............................................................. 89

2.11 Perangkat Lunak Pendukung ............................................... 91

2.11.1 Internet ..................................................................... 91

2.11.2 Web .......................................................................... 92

2.11.3 HTML ...................................................................... 93

2.11.4 CSS .......................................................................... 94

2.11.5 PHP .......................................................................... 95

2.11.6 Skrip PHP ................................................................. 96

2.11.7 XAMPP dan PHP MyAdmin ................................... 96

2.11.8 MySQL .................................................................... 98

2.11.9 Star UML ................................................................. 98

Page 14: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

xii

2.11.10 Microsoft Visio ...................................................... 100

2.11.11 Sublime Text.......................................................... 100

2.12 Pengujian Perangkat Lunak (Testing) .................................. 102

2.12.1 White Box Testing .................................................... 103

2.12.2 Black Box Testing .................................................... 104

2.12.3 Evaluasi .................................................................... 106

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data .................................................. 107

3.2 Metode Pengembangan Sistem ............................................ 111

3.3 Alasan Penggunaan Metode Pengembangan Sistem RAD .. 118

3.4 Alasan Penggunaan Metode pengujian Blackbox ................ 119

3.5 Kerangka Berfikir ................................................................ 119

BAB IV SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PEMAKAMAN PADA

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN (DKP) KOTA

DEPOK

4.1 Gambaran Umum Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP)

Pemerintah Kota Depok ....................................................... 121

4.2 Tahap Pengembangan Sistem .............................................. 127

4.2.1 Definisi Ruang Lingkup ........................................... 128

4.2.2 Analisis Sistem ......................................................... 129

4.2.2.1 Analisis Permasalahan ............................... 129

4.2.2.1.1 Sistem Berjalan ................................... 129

Page 15: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

xiii

4.2.2.1.2 Identifikasi Masalah............................ 137

4.2.2.1.3 Analisis PIECES ................................. 138

4.2.2.2 Analisis Persyaratan ................................... 140

4.2.2.2.1 Functional Requirement ..................... 140

4.2.2.2.2 Non-functional Requirement ............... 140

4.2.2.2.3 Analisis Perbandingan Sistem ............ 141

4.2.2.3 Analisis Keputusan .................................... 141

4.2.2.3.1 Sistem Usulan ..................................... 143

4.2.2.3.2 Standard Operating Procedure .......... 147

4.2.3 Desain Sistem ........................................................... 151

4.2.3.1 Desain Proses ............................................. 152

4.2.3.1.1 Use Case Diagram .............................. 152

4.2.3.1.2 Activity Diagram ................................. 174

4.2.3.1.3 Sequence Diagram .............................. 204

4.2.3.2 Desain Database ........................................ 236

4.2.3.2.1 Tabel Potensial Objek ......................... 236

4.2.3.2.2 Class Diagram .................................... 242

4.2.3.2.3 Mapping Cardinalitas Diagram ......... 250

4.2.3.2.4 Database Scheme ................................ 251

4.2.3.2.5 Spesifikasi Database .......................... 252

4.2.3.2.6 Matriks CRUD .................................... 262

4.2.4 Desain Antarmuka ................................................... 266

4.2.4.1 Perancangan Struktur Menu ...................... 266

Page 16: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

xiv

4.2.4.2 Graphic User Interface .............................. 275

4.2.5 Implementasi ............................................................ 316

4.2.5.1 Pemrograman ............................................. 316

4.2.5.2 Testing ........................................................ 316

4.2.5.3 Evaluasi ...................................................... 319

4.3 Pembahasan ........................................................................ 325

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan .......................................................................... 319

5.2 Saran .................................................................................... 320

Page 17: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Data kependudukan Kota Depok ........................................... 3

Gambar 1. 2 Data kependudukan Kota Depok yang meninggal th. 2012 ... 4

Gambar 1. 3 Jumlah layanan permohonan izin penggunaan tanah

makam th.2017 ....................................................................... 8

Gambar 1. 4 Jumlah makam fiktif DKI Jakarta th.s2016 ........................... 10

Gambar 2. 1 Contoh surat Izin Penggunaan Tanah Makam (IPTM) .......... 34

Gambar 2. 2 Contoh gambar surat izin daftar ulang makam ...................... 35

Gambar 2. 3 Contoh penerapan use case diagram...................................... 54

Gambar 2. 4 Contoh penerapan activity diagram ....................................... 60

Gambar 2. 5 Contoh penerapan sequence diagram .................................... 63

Gambar 2. 6 Contoh penerapan class diagram ........................................... 68

Gambar 2. 7 Contoh penerapan mapping cardinalitas diagram ................. 73

Gambar 2. 8 Contoh penerapan database scheme ...................................... 75

Gambar 2. 9 Fase Rapid Application Development (RAD) ........................ 78

Gambar 2. 10 Contoh rich picture sistem berjalan ....................................... 88

Gambar 2. 11 Tampilan aplikasi XAMPP Control Panel ............................ 95

Gambar 2. 12 Tampilan aplikasi phpMyAdmin ........................................... 95

Gambar 2. 13 Tampilan aplikasi Star UML .................................................. 97

Gambar 2. 14 Tampilan aplikasi microsoft visio 2010 ................................. 98

Gambar 2. 15 Contoh tampilan sublime editor ............................................. 100

Gambar 3. 1 Kerangka berfikir ................................................................... 117

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi ................................................................ 125

Gambar 4. 2 Ruang lingkup sistem ............................................................. 130

Page 18: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

xvi

Gambar 4. 3 Rich picture sistem berjalan (bagian 1) .................................. 132

Gambar 4. 4 Rich picture sistem berjalan (bagian 2) .................................. 137

Gambar 4. 5 Sistem usulan ......................................................................... 146

Gambar 4. 6 Standard Operating Procedure (SOP) bagian 1 .................... 150

Gambar 4. 7 Standard Operating Procedure (SOP) bagian 2 .................... 152

Gambar 4. 8 Use case diagram ................................................................... 158

Gambar 4. 9 Activity diagram login ............................................................ 176

Gambar 4. 10 Activity diagram manage user ............................................... 178

Gambar 4. 11 Activity diagram manage TPU ............................................... 180

Gambar 4. 12 Activity diagram manage blok makam .................................. 182

Gambar 4. 13 Activity diagram manage makam........................................... 184

Gambar 4. 14 Activity diagram input data pemesanan makam..................... 186

Gambar 4. 15 Activity diagram view data pemesanan makam ..................... 187

Gambar 4. 16 Activity diagram verifikasi data pemesanan makam .............. 188

Gambar 4. 17 Activity diagram input data pendaftaran makam ................... 189

Gambar 4. 18 Activity diagram view data pendaftaran makam .................... 191

Gambar 4. 19 Activity diagram input data pemakaman ................................ 192

Gambar 4. 20 Activity diagram view data pemakaman ................................. 193

Gambar 4. 21 Activity diagram view data SIPTM ........................................ 194

Gambar 4. 22 Activity diagram verifikasi SIPTM ........................................ 195

Gambar 4. 23 Activity diagram print SIPTM ............................................... 196

Gambar 4. 24 Activity diagram input data daftar ulang makam ................... 197

Gambar 4. 25 Activity diagram view data daftar ulang makam .................... 198

Gambar 4. 26 Activity diagram view data SIDUM ....................................... 199

Page 19: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

xvii

Gambar 4. 27 Activity diagram verifikasi SIDUM ....................................... 200

Gambar 4. 28 Activity diagram print SIDUM .............................................. 201

Gambar 4. 29 Activity diagram view laporan ................................................ 202

Gambar 4. 30 Activity diagram print laporan ............................................... 203

Gambar 4. 31 Activity diagram monitoring pengelolaan .............................. 204

Gambar 4. 32 Activity diagram logout .......................................................... 205

Gambar 4. 33 Sequence diagram login ......................................................... 206

Gambar 4. 34 Sequence diagram manage user ............................................ 208

Gambar 4. 35 Sequence diagram manage TPU ............................................ 210

Gambar 4. 36 Sequence diagram manage blok makam ............................... 212

Gambar 4. 37 Sequence diagram manage makam ........................................ 214

Gambar 4. 38 Sequence diagram input data pemesanan makam .................. 217

Gambar 4. 39 Sequence diagram view data pemesanan makam................... 218

Gambar 4. 40 Sequence diagram verifikasi data pemesanan makam ........... 220

Gambar 4. 41 Sequence diagram input data pendaftaran makam................. 221

Gambar 4. 42 Sequence diagram view data pendaftaran makam ................. 223

Gambar 4. 43 Sequence diagram input data pemakaman ............................. 224

Gambar 4. 44 Sequence diagram view data pemakaman .............................. 225

Gambar 4. 45 Sequence diagram view data SIPTM ..................................... 226

Gambar 4. 46 Sequence diagram verifikasi data SIPTM.............................. 227

Gambar 4. 47 Sequence diagram print SIPTM ............................................ 228

Gambar 4. 48 Sequence diagram input data daftar ulang makam ................ 229

Gambar 4. 49 Sequence diagram view data daftar ulang makam ................. 230

Gambar 4. 50 Sequence diagram view data SIDUM .................................... 231

Page 20: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

xviii

Gambar 4. 51 Sequence diagram verifikasi data SIDUM ............................ 232

Gambar 4. 52 Sequence diagram print SIDUM ........................................... 233

Gambar 4. 53 Sequence diagram view laporan ............................................. 234

Gambar 4. 54 Sequence diagram print laporan ............................................ 235

Gambar 4. 55 Sequence diagram monitoring ............................................... 236

Gambar 4. 56 Sequence diagram logout ....................................................... 237

Gambar 4. 57 Class diagram sistem informasi pengelolaan pemakaman .... 244

Gambar 4. 58 Mapping cardinalitas diagram .............................................. 251

Gambar 4. 59 Database scheme .................................................................... 252

Gambar 4. 60 Struktur menu sistem informasi pengelolaan pemakaman .... 266

Gambar 4. 61 Halaman utama....................................................................... 270

Gambar 4. 62 Halaman home user admin ..................................................... 271

Gambar 4. 63 Halaman home user-approve ................................................. 272

Gambar 4. 64 Halaman home user-input ...................................................... 273

Gambar 4. 65 Halaman profile user .............................................................. 274

Gambar 4. 66 Halaman manage user ............................................................ 275

Gambar 4. 67 Form add user ........................................................................ 276

Gambar 4. 68 Halaman detail user ............................................................... 277

Gambar 4. 69 Halaman edit user .................................................................. 278

Gambar 4. 70 Halaman manage TPU ........................................................... 279

Gambar 4. 71 Form add TPU ....................................................................... 280

Gambar 4. 72 Halaman detail TPU ............................................................... 281

Gambar 4. 73 Halaman edit TPU .................................................................. 282

Gambar 4. 74 Halaman TPU ......................................................................... 283

Page 21: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

xix

Gambar 4. 75 Halaman daftar blok makam .................................................. 284

Gambar 4. 76 Form add blok makam ........................................................... 285

Gambar 4. 77 Halaman edit blok makam ..................................................... 286

Gambar 4. 78 Halaman pilih blok makam .................................................... 287

Gambar 4. 79 Halaman blok makam ............................................................ 288

Gambar 4. 80 Halaman daftar pemesanan .................................................... 289

Gambar 4. 81 Form add pemesanan ............................................................. 290

Gambar 4. 82 Halaman detail pemesanan ..................................................... 291

Gambar 4. 83 Halaman edit pemesanan........................................................ 292

Gambar 4. 84 Halaman daftar pendaftaran makam ...................................... 293

Gambar 4. 85 Form add pendaftaran ............................................................ 294

Gambar 4. 86 Halaman detail pendaftaran ................................................... 295

Gambar 4. 87 Halaman edit pendaftaran makam .......................................... 296

Gambar 4. 88 Halaman daftar pemakaman ................................................... 297

Gambar 4. 89 Form add pemakaman............................................................ 298

Gambar 4. 90 Halaman detail pemakaman ................................................... 299

Gambar 4. 91 Halaman edit pemakaman ...................................................... 300

Gambar 4. 92 Halaman SIPTM .................................................................... 301

Gambar 4. 93 Halaman SIDUM ................................................................... 302

Gambar 4. 94 Halaman daftar ulang makam ................................................ 303

Gambar 4. 95 Form add daftar ulang makam ............................................... 304

Gambar 4. 96 Halaman detail daftar ulang makam ...................................... 305

Gambar 4. 97 Halaman detail ahli waris....................................................... 306

Gambar 4. 98 Halaman edit ahli waris .......................................................... 307

Page 22: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

xx

Gambar 4. 99 Halaman laporan .................................................................... 308

Gambar 4. 100 Halaman monitoring............................................................... 309

Page 23: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

xxi

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Studi literatur .......................................................................... 42

Tabel 2. 2 Komponen PIECES (Ragil, 2010) ......................................... 48

Tabel 2. 3 Simbol-simbol yang ada pada diagram use case ................... 53

Tabel 2. 4 Simbol-simbol yang ada pada activity diagram ..................... 59

Tabel 2. 5 Simbol-simbol yang ada pada sequence diagram .................. 62

Tabel 2. 6 Contoh penerapan potential object......................................... 66

Tabel 2. 7 Simbol-simbol class diagram ................................................ 67

Tabel 2. 8 Sifat visibilitas pada objek class diagram .............................. 69

Tabel 2. 9 Contoh penerapan spesifikasi database ................................. 76

Tabel 2. 10 Contoh penerapan matriks CRUD ......................................... 77

Tabel 2. 11 Simbol-simbol pada flowchart ............................................... 87

Tabel 3. 1 Tabel pertanyaan 1 ................................................................. 107

Tabel 3. 2 Tabel pertanyaan 2 ................................................................. 108

Tabel 4. 1 Tabel PIECES ........................................................................ 139

Tabel 4. 2 Tabel analisis perbandingan sistem ........................................ 141

Tabel 4. 3 Identifikasi aktor .................................................................... 153

Tabel 4. 4 Identifikasi use case. .............................................................. 156

Tabel 4. 5 Narasi use case login .............................................................. 158

Tabel 4. 6 Narasi use case manage user ................................................. 159

Tabel 4. 7 Narasi use case manage TPU ................................................. 159

Tabel 4. 8 Narasi use case manage blok makam .................................... 160

Tabel 4. 9 Narasi use case manage makam ............................................ 161

Tabel 4. 10 Narasi use case input data pemesanan makam ...................... 162

Page 24: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

xxii

Tabel 4. 11 Narasi use case view data pemesanan makam ....................... 162

Tabel 4. 12 Narasi use case verifikasi data pemesanan makam................ 163

Tabel 4. 13 Narasi use case input data pendaftaran makam ..................... 164

Tabel 4. 14 Narasi use case view data pendaftaran makam ...................... 164

Tabel 4. 15 Narasi use case input data pemakaman .................................. 165

Tabel 4. 16 Narasi use case view data pemakaman................................... 165

Tabel 4. 17 Narasi use case view data pemakaman................................... 166

Tabel 4. 18 Narasi use case verifikasi SIPTM .......................................... 167

Tabel 4. 19 Narasi use case print surat izin penggunaan tanah makam.... 168

Tabel 4. 20 Narasi use case input data daftar ulang makam ..................... 169

Tabel 4. 21 Narasi use case input data daftar ulang makam ..................... 169

Tabel 4. 22 Narasi use case view data daftar ulang makam ...................... 170

Tabel 4. 23 Narasi use case verifikasi data daftar ulang makam .............. 171

Tabel 4. 24 Narasi use case print surat izin daftar ulang makam ............. 171

Tabel 4. 25 Narasi use case view laporan.................................................. 172

Tabel 4. 26 Narasi use case print laporan ................................................. 172

Tabel 4. 27 Narasi use case monitoring pengelolaan pemakaman ........... 173

Tabel 4. 28 Narasi use case logout ............................................................ 173

Tabel 4. 29 Tabel potensial objek ............................................................. 240

Tabel 4. 30 Daftar objek yang diusulkan .................................................. 241

Tabel 4. 31 Spesifikasi database user ....................................................... 251

Tabel 4. 32 Spesifikasi database level ...................................................... 251

Tabel 4. 33 Spesifikasi database pegawai ................................................ 252

Tabel 4. 34 Spesifikasi database jabatan .................................................. 252

Page 25: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

xxiii

Tabel 4. 35 Spesifikasi database makam .................................................. 253

Tabel 4. 36 Spesifikasi database jenis_makam ........................................ 253

Tabel 4. 37 Spesifikasi database mendiang .............................................. 254

Tabel 4. 38 Spesifikasi database KTP ...................................................... 255

Tabel 4. 39 Spesifikasi database provinsi ................................................. 255

Tabel 4. 40 Spesifikasi database kota ....................................................... 255

Tabel 4. 41 Spesifikasi database kecamatan ............................................. 256

Tabel 4. 42 Spesifikasi database kelurahan .............................................. 256

Tabel 4. 43 Spesifikasi database ahli_waris ............................................. 257

Tabel 4. 44 Spesifikasi database TPU ...................................................... 257

Tabel 4. 45 Spesifikasi database pemesanan_makam .............................. 258

Tabel 4. 46 Spesifikasi database pendaftaran_makam ............................. 258

Tabel 4. 47 Spesifikasi database pemakaman .......................................... 259

Tabel 4. 48 Spesifikasi database daftar_ulang_makam ............................ 259

Tabel 4. 49 Spesifikasi database surat_izin_makam ................................ 260

Tabel 4. 50 Matriks CRUD ....................................................................... 263

Page 26: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

xxiv

DAFTAR SIMBOL

Simbol Deskripsi

Use case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai

unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit

atau aktor, biasanya dinyatakan dengan

menggunakan kata kerja di awal-awal frase

nama use case

Aktor / actor

nama aktor

Orang, proses, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem informasi yang

akan dibuat di luar sistem informasi yang akan

dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari

aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum

tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan

dengan kata benda di awal frase nama aktor

Asosiasi / association

Komunikasi antara aktor dan use case yang

berpartisipasi pada use case atau use case

memiliki interaksi dengan aktor

Ekstensi / extend

<<extend>>

Relasi use case tambahan ke sebuah use case

dimana use case yang ditambahkan dapat

berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan

itu, mirip dengan prinsip inheritance pada

pemrograman berorientasi objek, biasanya use

case tambahan memiliki nama depan yang

sama dengan use case yang ditambahkan.

Generalisasi / generalization

Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum

– khusus) antara dua buah use case dimana

fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih

umum dari lainnya.

nama use case

Page 27: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

xxv

Menggunakan / include /

uses

<<include>>

Relasi use case tambahan ke sebuah use case

dimana use case yang ditambahkan untuk

memerlukan use case ini untuk menjalankan

fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use

case ini.

Ada dua sudut pandang yang cukup besar

mengenai include di use case:

• Include berarti use case yang ditambahkan

akan selalu dipanggil saat use case

tambahan dijalankan.

• Include berarti use case yang tambahan

akan selalu melakukan pengecekan apakah

use case yang ditambahkan telah

dijalankan sebelum use case tambahan

dijalankan.

Kedua interpretasi di atas dapat dianut salah

satu atau keduanya tergantung pada

pertimbangan dan interpretasi yang

dibutuhkan

Simbol-simbol use case diagram

Simbol Deskripsi

Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram

aktivitas memiliki sebuah status awal

Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas

biasanya diawali dengan kata kerja

Percabangan / decision

Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan

aktivitas lebih dari satu

Penggabungan / join

Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu

aktivitas digabungkan menjadi satu

Status akhir

Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah

diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir

aktivitas

Page 28: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

xxvi

Swimlane

nama swimlane

Memisahkan organisasi bisnis yang

bertanggung jawab terhadap aktivitas yang

terjadi

Simbol-simbol activity diagram

Simbol Deskripsi

Aktor

nama aktor

Orang, proses, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem informasi yang akan

dibuat di luar sistem informasi yang akan

dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari

aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum

tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan

dengan kata benda di awal frase nama aktor

Garis hidup / lifeline

Menyatakan kehidupan suatu objek

Waktu aktif

Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan

berinteraksi pesan

Boundary

Simbol ini biasanya berupa tepi dari sistem,

seperti interface atau suatu alat yang

berinteraksi dengan sistem

Control

Simbol ini merupakan elemen yang mengatur

aliran dari informasi untuk sebuah skenario.

Perilaku bisnis biasanya diatur oleh simbol ini.

Page 29: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

xxvii

Entity

Simbol ini biasanya elemen yang bertanggung

jawab menyimpan data atau informasi.

Pesan tipe call

1 : nama_metode()

Menyatakan suatu objek memanggil

operasi/metode yang ada pada objek lain atau

dirinya sendiri.

Simbol-simbol sequence diagram

Simbol Deskripsi

Kelas

nama_kelas

+atribut

+operasi()

Kelas pada struktur sistem.

Asosiasi / association Relasi antar kelas dengan makna umum,

asosiasi biasanya juga disertai dengan

multiplicity

Generalisasi Relasi antar kelas dengan makna generalisasi-

spesialisasi (umum-khusus)

Simbol-simbol class diagram

Notasi Nama Keterangan

# Protected Hanya dapat dipanggil oleh class yang

bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya

+ Public Dapat dipanggil oleh siapa saja

Simbol-simbol mapping cardinalitas diagram

Simbol Keterangan

Terminator Simbol ini digunakan untuk menandai proses

awal dan akhir dari suatu flowchart. Simbol ini

biasanya diberi label “Mulai dan “Selesai”.

Page 30: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

xxviii

Decision Simbol ini digunakan untuk melakukan

pemeriksaan terhadap suatu kondisi yang

menghasilkan dua kondisi berbeda yaitu “Ya”

jika kondisi bernilai benar dan “Tidak” jika

kondisi bernilai salah.

Proccess Simbol ini digunakan untuk kegiatan

pemrosesan input pada flowchart.

Direction Simbol ini digunakan untuk menghubungkan

setiap langkah dalam flowchart dan

menunjukkan kemana arah aliran diagram.

Simbol-simbol flowchart

Page 31: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

BAB I

Page 32: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kota Depok merupakan sebuah kota yang terletak tepat di daerah Provinsi

Jawa Barat, Indonesia. Depok sebelum mendapatkan status kota administratif

pada tahun 1982 merupakan kota kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bogor.

Depok telah ditetapkan menjadi kotamadya (sekarang: kota) sejak tanggal 20

April 1999 yang terdiri atas 11 kecamatan dan dibagi menjadi 63 kelurahan.

Secara Geografis, Kota Depok terletak pada koordinat 6° 19’ 00’’ – 6°

28’ 00’’ Lintang Selatan dan 106° 43’ 00’’ – 106° 55’ 30’’ Bujur Timur.

Bentang alam Kota Depok dari Selatan ke Utara merupakan daerah dataran

rendah – perbukitan bergelombang lemah, dengan elevasi antara 50 – 140

meter diatas permukaan laut dan kemiringan lerengnya kurang dari 15%. Kota

Depok sebagai wilayah termuda di Jawa Barat, mempunyai luas wilayah sekitar

200,29 km².

Kota Depok selain merupakan Pusat Pemerintahan yang berbatasan

langsung dengan Wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta juga merupakan

wilayah penyangga Ibu Kota Negara yang diarahkan untuk Kota pemukiman,

Kota pendidikan, pusat pelayanan perdagangan dan jasa, Kota pariwisata dan

sebagai Kota resapan air.

Page 33: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

2

Tidak terbantahkan bahwa Kota Depok adalah kota dengan tingkat

kependudukan yang tinggi, berdasarkan informasi dari website resmi Badan

Pusat Statistik Kota Depok, jumlah penduduk di Kota Depok tahun 2016

mencapai 2.179.813 jiwa, terdiri atas laki-laki 1.098.473 jiwa dan perempuan

1.081.340 jiwa.

Kecamatan Cimanggis merupakan kecamatan yang paling banyak

penduduknya dibanding dengan kecamatan lainnya di Kota Depok, yaitu

283.025 jiwa. Sedangkan kecamatan dengan penduduk terkecil adalah

Kecamatan Limo yaitu 110.275 jiwa. (sumber : https://depokkota.bps.go.id/)

Kecamatan

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin (Jiwa)

Laki-laki Perempuan Laki-laki dan Perempuan

2016 2016 2016

Kota Depok 1.098.473 1.081.340 2.179.813

Sawangan 78.880 76.053 154.933

Bojongsari 63.508 61.539 125.047

Pancoran Mas

132.807 131.135 263.942

Cipayung 81.500 78.882 160.382

Sukmajaya 144.520 146.747 291.267

Cilodong 79.183 77.559 156.742

Cimanggis 153.410 149.982 303.392

Tapos 136.242 134.848 271.090

Beji 105.331 102.678 208.009

Limo 55.823 54.452 110.275

Cinere 67.269 67.465 134.734

Gambar 1. 1 Data kependudukan Kota Depok berdasarkan kecamatan dan jenis

kelamin th. 2016.

Page 34: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

3

Pesatnya perkembangan Kota Depok dengan melihat pada perkembangan

kawasan perumahan menyebabkan penduduk yang datang ke Kota Depok pada

waktu mendatang akan terus meningkat seiring dengan kegiatan operasional

jasa dan niaga yang semakin berkembang pesat dan tingkat kepadatan

penduduk tersebut sudah dipastikan akan berdampak langsung pada tingkat

kematian penduduk serta jumlah kebutuhan lahan pemakaman yang tersedia.

Berikut adalah jumlah total penduduk Kota Depok yang meninggal pada

tahun 2012. (sumber: Depok Dalam Angka 2015).

Gambar 1. 2 Data kependudukan Kota Depok yang meninggal pada tahun

2012.

Pemerintah Kota Depok mempunyai badan yang bertugas mengelola hal

yang berkaitan dengan pertamanan, yaitu Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Page 35: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

4

(DKP) Pemerintah Kota Depok. Bertempat di Jl. Raya Jakarta Bogor Km 34,5,

Tapos, Jawa Barat, dinas ini berfungsi sebagai wadah/tempat yang mengelola

bagian lingkungan hidup dan kebersihan di Kota Depok termasuk juga bagian

UPT (Unit Pelaksana Teknis) TPU (Taman Pemakaman Umum) yang bertugas

mengelola dan menaungi 11 TPU yang ada di Kota Depok termasuk TPU

Pondok Petir.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan

(DKP) Pemerintah Kota Depok, berikut daftar TPU yang tersebar di wilayah

Kota Depok:

• TPU Kalimulya 1

• TPU Kalimulya 2

• TPU Kalimulya 3

• TPU Pondok Petir

• TPU Sawangan Lama

• TPU Bedahan

• TPU Cimpaeun

• TPU Tapos

• TPU Sukatani

• TPU Pasir Putih

• TPU Cilangkap

Page 36: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

5

Berdasarkan peraturan daerah Kota Depok Thn. 2012 No. 04 tentang

Pengelolaan dan Retribusi Pelayanan dan Pengabuan mayat Bab 1 tentang

Ketentuan Umum Pasal 1 No.14 dan No. 15, ada dua jenis tempat pemakaman

yaitu tempat pemakaman umum dan tempat pemakaman bukan umum. Tempat

pemakaman umum adalah areal tanah yang ditetapkan untuk umum guna

pemakaman jenazah dan kerangka jenazah tanpa membedakan agama dan

golongan yang pengelolaannya dilakukan oleh pemerintah kota. Sedangkan

tempat pemakaman bukan umum adalah areal tanah yang ditetapkan untuk

keperluan pemakaman jenazah dan atau kerangka jenazah yang pengelolaannya

dilakukan oleh badan hukum yang bersifat sosial atau keagamaan.

Terletak di Jl. Raya Pondok Petir RT. 002/01 Kecamatan Bojong Sari

Kota Depok. TPU Pondok Petir merupakan salah satu program pemerintah

yang dijadikan sebagai lahan penghijauan oleh pemerintah Kota Depok.

Dengan luas 2,7 hektar, lahan pemakaman pada TPU ini terbagi menjadi 3 blok

yaitu blok A1 dengan jumlah 380 makam, blok A2 dengan jumlah 124 makam,

dan blok B dengan jumlah 124 makam. Dan makam-makam yang terdapat pada

TPU ini merupakan makam dengan jenazah/mendiang yang keseluruhannya

menganut agama islam.

Semakin berkembangnya teknologi, banyak perusahaan yang melibatkan

teknologi dalam kegiatan-kegiatan perusahaan tersebut. Hal ini dilakukan agar

setiap kegiatan yang dikerjakan lebih efektif dengan waktu dan biaya yang

Page 37: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

6

lebih efisien, yang tentunya akan memudahkan tercapainya tujuan sebuah

perusahaan.

Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemerintah Kota Depok bagian

UPT. TPU sendiri belum menerapkan sistem informasi pengelolaan

pemakaman yang terintegrasi dengan tiap-tiap TPU yang tersebar, sedangkan

berdasarkan Standard Operating Procedure Pelayanan Izin Penggunaan Tanah

Makam th. 2014, pengelolaan yang dilakukan pada 1 TPU meliputi beberapa

proses yaitu proses pemakaman, pendaftaran, pembayaran, pendataan, sampai

pada perawatan makam, dengan pendeskripsian proses sebagai berikut :

Jenazah yang datang akan langsung dimakamkan terlebih dahulu hingga

selesai baru kemudian pihak keluarga yang bersangkutan (ahli waris)

mendatangi petugas Taman Pemakaman Umum (TPU) untuk melakukan proses

pendaftaran dengan membawa uang sewa penggunaan tanah makam sebesar

Rp. 125.000,- (berdasarkan Perda Kota Depok No. 04 Tahun 2012) dan berkas-

berkas yang diperlukan seperti foto copy Kartu Tanda Pengenal (KTP) ahli

waris dan mendiang yang dimakamkan serta foto copy Kartu Keluarga (KK)

yang kemudian akan dicatat data-datanya ke dalam buku besar oleh kordinator

lapangan di TPU tersebut.

Setelah itu petugas Taman Pemakaman Umum (TPU) mendatangi Dinas

Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemerintah Kota Depok dengan membawa

berkas-berkas pendaftaran yang diterima sebelumnya dari ahli waris untuk

diserahkan ke bagian kasir yang selanjutnya diserahkan ke bagian staf ahli Tata

Page 38: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

7

Usaha (TU) untuk di input data-datanya ke dalam komputer menggunakan

aplikasi Microsoft Word dan Microsoft Excel, lalu kemudian dibuat Surat Izin

Penggunaan Tanah Makam (SIPTM) dengan jangka waktu pembuatan surat

oleh pegawai DKP minimal selama 3 minggu (± 21 hari) yang kemudian dapat

diambil oleh pihak ahli waris dari mendiang yang bersangkutan.

Proses pembuatan SIPTM yang sampai memakan hingga 3 minggu ini

disebabkan karena terjadinya penundaan beberapa proses kerja mulai dari

penyampaian berkas dari petugas TPU kepada petugas staf ahli Tata Usaha

DKP hingga penandatanganan surat oleh kepala sub.bag TU, kepala UPT. TPU

dan kepala DKP.

Untuk proses pembayaran perpanjangan sewa tanah makam dilakukan 3

tahun setelah proses pendaftaran sewa lahan makam. Selama 3 tahun tersebut,

pihak keluarga yang bersangkutan tidak membayar sewa lahan makam (gratis).

Ketika sudah melewati batas waktu yang telah ditentukan yaitu 3 tahun, maka

pihak keluarga wajib mendaftar ulang dan melakukan pembayaran sebesar Rp.

75.000,- (berdasarkan Perda Kota Depok No. 04 Tahun 2012) dengan

mendatangi bagian kasir di kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP)

Pemerintah Kota Depok.

Dengan bertambahnya jumlah kematian penduduk yang ada di wilayah

Kota Depok, akan berdampak langsung pada jumlah pelayanan yang semakin

meningkat setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan setiap pemakaman yang telah

mengurus izin penggunaan tanah makam akan terus melakukan perpanjangan

Page 39: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

8

sewa makam setiap tahun. Sebanyak 1103 permohonan izin penggunaan tanah

makam yang telah dicatat oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan

bagian UPT.TPU. Berikut data jumlah layanan permohonan izin penggunaan

tanah makam tahun 2017.

Gambar 1. 3 Jumlah layanan permohonan izin penggunaan tanah makam th.2017

Seringkali petugas dinas mengalami kesulitan dalam melakukan

pencarian terhadap data makam tertentu. Berbagai permasalahan terjadi seperti

buku yang digunakan rusak, data-data yang disimpan telah hilang karena tidak

dilakukannya back up data secara berkala sehingga perlu waktu lebih lama

untuk mencarinya kembali. Dan tidak adanya database sebagai media

penyimpanan data-data makam membuat data-data yang disimpan secara

manual sering mengalami penumpukan (redudansi data) yang menyebabkan

besarnya resiko terhadap data tersebut rusak maupun hilang. Hal tersebut tentu

saja belum dapat menunjang semua proses pengelolaan yang dilakukan.

69

135

112 113129

102

144

116 110

44

821

0

20

40

60

80

100

120

140

160

Jumlah Layanan Permohonan Izin Penggunaan Tanah Makam (IPTM) Tahun 2017

Jumlah IPTM

Page 40: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

9

Berdasarkan kutipan Kepala Unit Pelaksana Teknis Taman Pemakaman

Umum Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemerintah Kota Depok,

Esrom A Waang bahwa “ada ahli waris yang sudah bertahun-tahun tidak

mengurus dan mencari makam keluarga namun sudah tidak ada”. Tentu saja hal

ini terjadi akibat dari tidak adanya sistem pengelolaan pemakaman yang

terstruktur dengan baik yang terintegrasi oleh sistem database yang kemudian

berdampak pada hilangnya data pengelolaan pemakaman serta berdampak juga

pada kurangnya kinerja proses pengelolaan dan efisiensi waktu dalam

melakukan pengelolaan pemakaman tersebut.

Berkaca pada tahun 2016, dimana terjadi kasus penemuan makam fiktif

(makam palsu) di wilayah ibukota DKI Jakarta yang terjadi pada akhir bulan

Juli. Makam-makam palsu tersebut ditemukan pada beberapa TPU diantaranya

TPU Joglo, Tegal Alur Kristen, Tanah Kusir, Kampung Kandang,

Penggilingan, Semper, TPU Karet Bivak, dan TPU Kawi-kawi. Berikut data

statistik jumlah makam fiktif yang ditemukan.

Page 41: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

10

Gambar 1. 4 Jumlah makam fiktif DKI Jakarta th.2016

Makam fiktif adalah gunungan yang sudah membentuk makam, dengan

atau tanpa batu nisan, tetapi tidak ada jenazah di dalamnya. Hal ini bisa terjadi

karena lalainya petugas pengelola pemakaman yang tergabung dalam Dinas

Kebersihan dan Pertamanan Kota DKI Jakarta dalam melakukan monitoring

terhadap kegiatan pengelolaan pemakaman yang dilakukan oleh tiap-tiap TPU

yang tersebar di wilayah Ibukota DKI Jakarta. Sehingga oknum-oknum yang

tidak bertanggung jawab dengan mudah memanfaatkan celah dari sistem yang

kurang terkontrol tersebut.

Terdapat beberapa acuan dari penelitan lain terkait dengan sistem

informasi pengelolaan pemakaman yang dibahas dalam penelitian ini. Pada

penelitian yang dilakukan oleh Erza Sofian, S.Kom, M.Sc yang berjudul

Rancang Bangun Sistem Informasi dalam Layanan dan Pemetaan Lokasi

020406080

100120140160180

Jumlah Makam Fiktif

Jumlah Teridentifikasi

Page 42: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

11

Pemakaman pada Pemakaman Umum di Wilayah Jakarta, menghasilkan

rancangan sistem informasi yang meliputi beberapa aspek yaitu sistem

informasi sewa makam baru, sistem informasi perpanjangan sewa makam,

sistem informasi tumpang makam, dan sistem informasi

penggalian/pemindahan jenazah/kerangka jenazah. Permasalahan yang ditemui

pada sistem ini adalah belum adanya sistem informasi pemesanan makam,

sehingga diperlukanlah sistem informasi yang baru guna memenuhi kebutuhan

setiap layanan yang disediakan oleh dinas terkait.

Mengacu pada penelitian sejenis lainnya yaitu penelitian yang dilakukan

oleh Aditya Eka Prasetyadi dan Sri Winarno, M.Kom yang berjudul Rancang

Bangun Sistem Pendataan Pemakaman pada UPTD Kembang Arum Kecamatan

Semarang Barat Berbasi Web. Penelitian ini membahas tentang pengelolaan

pemakaman yang berfokus pada kegiatan pendataan makam berdasarkan

kepemilikan makam saja. Oleh karena itu, diperlukan sistem informasi

pengelolaan pemakaman dengan cakupan kegiatan secara keseluruhan seperti

kegiatan pemesanan makam, pendaftaran makam, daftar ulang makam,

pembuatan surat izin penggunaan tanah makam, serta monitoring pengelolaan

makam.

Penelitian lain yang membahas tentang pemakaman dilakukan oleh dosen

Universitas Bina Darma yaitu Zanial Mazalisa dan Irwansyah yang mengangkat

topik penelitian berjudul Sistem Informasi Geografis Tempat Pemakaman

Umum (TPU) di Wilayah Kota Palembang. Penelitian ini menghasilkan

Page 43: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

12

rancangan sistem informasi pemakaman dengan sistem informasi geografis

sebagai platform-nya. Pada penelitian ini hanya memberikan informasi berupa

lokasi pemakaman untuk pemakaman yang menganut agama islam saja,

sedangkan tidak sedikit pemakaman non-islam yang ada. Maka dari itu

dibutuhkan sistem informasi pemakaman yang menyediakan informasi secara

menyeluruh terkait masalah keagamaan.

Pembahasan mengenai pengelolaan serta monitoring dalam penelitian ini

mengacu pada penelitian sejenis yang dilakukan oleh Tasya Tarina dengan

judul penelitian Rancang Bangun Sistem Informasi Pendapat Badan Pemeriksa

Keuangan Berbasis Web (Studi Kasus: Badan Pemeriksa Keuangan RI Pusat).

Sistem ini menghasilkan rancangan sistem pelaporan monitoring pengelolaan

pendapat BPK, yang mana proses pelaporan monitoring pada sistem ini hanya

dapat dilihat dan dicetak saja, tidak dapat langsung melakukan pencarian data

tertentu pada sistem. Dibutuhkan proses pelaporan monitoring yang lebih

efektif dan efisien dengan menyediakan pencarian data tertentu pada sistem.

Penelitian ini dirasa perlu untuk dilakukan mengacu pada Peraturan

Walikota Depok nomor 97 tahun 2016 tentang Unit Pelaksana Teknis Taman

Pemakaman Umum pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Bagian

Ketiga tentang Tugas Pokok dan Fungsi Unsur Organisasi Paragraf 1 Kepala

UPTD pasal 7 nomor 2 poin (b) disebutkan bahwa pelaksanaan pengumpulan,

mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan-permasalahan

Page 44: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

13

serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berhubungan dengan tugas-

tugas pelayanan permakaman.

Berdasarkan latas belakang yang telah dijabarkan diatas, penulis

bermaksud membuat rancang bangun sebuah sistem pengelolaan pemakaman

yang terstruktur dengan baik untuk memberikan solusi dari permasalahan-

permasalahan yang ada serta untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada

masyarakat terhadap pengelolaan pemakaman yang dilakukan pada Dinas

Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemerintah Kota Depok khususnya pada

bagian UPT.TPU dengan mengangkat judul “RANCANG BANGUN SISTEM

INFORMASI PENGELOLAAN PEMAKAMAN PADA DINAS

KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN (DKP) PEMERINTAH KOTA

DEPOK”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang terlah diuraikan diatas, dapat

disimpulkan bahwa permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini antara

lain:

1. Kurangnya responsibilitas kerja yang disebabkan oleh penundaan proses

pembuatan surat izin makan yang membutuhkan waktu hingga ± 3 (tiga)

minggu untuk dapat menyelesaikannya.

2. Redudansi data yang disebabkan oleh pencatatan data-data pengelolaan

pemakaman seperti data-data tpu, makam, mendiang, ahli waris, lokasi

makam, yang masih dilakukan secara manual.

Page 45: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

14

3. Data-data yang sangat rentan sekali hilang, rusak maupun dimanipulasi, hal

ini disebabkan oleh penyimpanan data-data pengelolaan pemakaman yang

masih menggunakan buku besar dan perangkat lunak microsoft excel.

4. Kurangnya efisiensi waktu dan efektifitas kerja dalam proses penyampaian

dokumen pengelolaan pemakaman dari tiap-tiap TPU yang tersebar di

wilayah kota Depok.

5. Kurangnya informasi mengenai tata letak makam yang menyebabkan

sulitnya petugas pelayanan TPU dalam mencari lokasi makam tertentu.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi – identifikasi masalah yang dijabarkan diatas,

maka dapat dirumuskan bahwa permasalahan yang akan dibahas dalam

penelitian ini adalah “Bagaimana membuat sistem informasi pengelolaan

pemakaman yang terkomputerisasi dan terstruktur dengan baik?”.

1.4 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka ruang lingkup penelitian

skripsi ini dibatasi pada :

1. Organisasi yang dijadikan penelitian hanya terpaku pada Dinas Kebersihan

dan Pertamanan (DKP) Pemerintah Kota Depok yaitu di bagian UPT.TPU

dan studi kasus yang dijadikan tempat penelitian oleh penulis yaitu di TPU

Pondok Petir.

Page 46: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

15

2. Fungsi pengelolaan hanya meliputi proses pemesanan makam, pendaftaran

makam, pemakaman, daftar ulang makam, pembuatan surat izin penggunaan

tanah makam, pembuatan surat izin daftar ulang makam, monitoring, serta

proses pencarian makam. Fungsi pengelolaan tidak mencakup proses

pembayaran.

3. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah RAD (Rapid

Application Development) yang terdiri dari tahap definisi ruang lingkup,

analisis sistem, desain sistem dan implementasi.

4. Sistem pengujian aplikasi menggunakan Black Box Testing.

5. Tools yang digunakan untuk analisis dan perancangan sistem informasi ini

menggunakan UML (Unified Modelling Language) yang terdiri dari Use

Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram.

6. Dalam merancang aplikasi sistem informasi ini, penulis menggunakan

bahasa pemrograman PHP (Personal Home Page) dan MySQL sebagai

databasenya.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Merancang bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas

Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemerintah Kota Depok yang

terintegrasi oleh setiap TPU yang ada di wilayah Kota Depok (11 TPU).

Page 47: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

16

2. Melakukan perancangan aplikasi dan database Sistem Informasi

Pengelolaan Pemakaman yang terintegrasi ke setiap TPU yang tersebar di

wilayah Kota Depok pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP)

Pemerintah Kota Depok.

3. Pembuatan laporan mengenai kegiatan pengelolaan pemakaman melalui

aplikasi yang dibangun.

1.6 Manfaat Penelitian

Berikut manfaat–manfaat yang penulis dapat jabarkan dengan

diadakannya penelitian skripsi ini antara lain:

1. Memudahkan petugas pengelola Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP)

Pemerintah Kota Depok dan petugas pelayanan pada setiap TPU yang ada di

Kota Depok dalam melakukan proses pengelolaan pemakaman.

2. Proses pengelolaan yang dilakukan pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan

(DKP) Pemerintah Kota Depok dan juga pada TPU menjadi lebih cepat dan

terstruktur dengan baik.

3. Tidak mengandung redudansi data karena sudah menggunakan database

untuk menyimpan dan mengambil data kegiatan pengelolaan pemakaman.

4. Informasi yang didapatkan oleh masyarakat tentang lokasi suatu makam

tertentu lebih cepat dan lebih akurat.

5. Menambah wawasan dan pengetahuan peneliti dengan

mengimplementasikan hasil dari pelajaran yang didapat dalam perkuliahan.

Page 48: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

17

1.7 Metodologi Penelitian

Pada penelitian ini, penulis meggunakan beberapa metode pada saat

merancang sistem. Penulis menggunakan metode – metode sebagai berikut:

1.7.1 Metode Pengumpulan Data

Untuk melakukan analisis-analisis dalam penelitian ini, penulis

melakukan pengumpulan data terkait dengan topik penelitian yang

penulis angkat yang dapat menunjang pengembangan sistem ini dengan

beberapa cara antara lain studi lapangan (observasi), wawancara, studi

dokumen dan tinjauan pustaka.

A. Studi Lapangan (Observasi)

Pada tahap ini, peneliti mengumpulkan data dengan cara

mengunjungi Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemerintah

Kota Depok bagian UPT.TPU dan juga TPU. Pondok Petir untuk

mengamati kegiatan yang dilakukan. Kegiatan ini dibimbing

langsung di bawah pengawasan Kasubag bagian UPT.TPU pada

Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemerintah Kota Depok

dan petugas pelayanan pemakaman pada TPU. Pondok Petir.

B. Wawancara

Tahap wawancara dilakukan dengan melakukan tanya-jawab terkait

dengan kegiatan pengelolaan pemakaman yang sedang berjalan pada

Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemerintah Kota Depok

Page 49: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

18

bagian UPT.TPU dan pada TPU. Pondok Petir untuk mendapatkan

informasi yang akurat.

C. Studi Dokumen

Studi dokumen dilakukan dengan mengumpulkan serta mempelajari

buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan serta

data-data yang berkaitan dengan topik penelitian yaitu sistem

informasi pengelolaan pemakaman.

D. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka dilakukan dengan menelusuri kembali hasil

penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan topik

penelitian yaitu sistem informasi pengelolaan pemakaman.

1.7.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian

adalah metodologi berorientasi objek dengan menggunakan model

pendekatan Rapid Application Development (RAD) berdasarkan teori

Whitten (2007). Berikut adalah tahapan-tahapan yang dilakukan:

1. Scope Definition

Pada tahap scope definition, peneliti menjelaskan lebih detail

mengenai ruang lingkup sistem (batasan masalah) yang dijadikan

tempat penelitian yaitu pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP)

Pemerintah Kota Depok bagian UPT.TPU.

Page 50: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

19

2. Analysis System

Pada tahap analysis system, peneliti melakukan identifikasi masalah

dengan menganalisis sistem berjalan pada Dinas Kebersihan dan

Pertamanan (DKP) Pemerintah Kota Depok bagian UPT.TPU, lalu

menganalisis persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan oleh sistem

informasi pengelolaan pemakaman, lalu melakukan analisis keputusan

berupa sistem usulan.

3. Design System

Pada tahap design system, peneliti membuat rancangan proses,

database dan user interface yang akan digunakan pada sistem

informasi pengelolaan pemakaman.

4. Implementation

Pada tahap implementation, peneliti menerapkan hasil dari sistem yang

telah dirancang dengan membuat aplikasi sistem informasi

pengelolaan pemakaman berbasis web serta melakukan testing

menggunakan metode pengujian blackbox.

1.8 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dan penyusunan laporan penelitian skripsi ini

dengan urutan sebagai berikut:

Page 51: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

20

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang masalah yang menjadi dasar

pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada Dinas Kebersihan dan

Pertamanan (DKP) Pemerintah Kota Depok yang berisikan latar

belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, ruang

lingkup masalah. Bab ini juga menjabarkan tentang maksud dan

tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta menjelaskan secara

singkat mengenai metode pengambilan data dan metode

pengembangan sistem yang digunakan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan konsep dan teori dasar materi terkait dengan

topik yang diangkat oleh penulis yaitu konsep rancang bangun,

konsep sistem informasi, konsep pemakaman, konsep pengelolaan

pemakaman, konsep perizinan penggunaan tanah makam, aplikasi

berbasis web, bahasa pemrograman, Database Management System

(DBMS), dan perancangan sistem pengolahan data menggunakan

Unified Modelling Language (UML), yang mana konsep dan teori

tersebut digunakan selama penelitian, digunakan untuk membantu

menyusun laporan penelitian, serta digunakan untuk

mengimplementasikan sistem yang dirancang.

Page 52: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjabarkan tentang metode pengumpulan data yang

dilakukan pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP)

Pemerintah Kota Depok dan di TPU. Pondok Petir, bagaimana data-

data tersebut diolah, serta tools yang dipakai untuk menganalisa dan

merancang sistem ini. Metodologi pengembangan sistem yang akan

digunakan dalam hal ini adalah pendekatan terstruktur. Pendekatan

terstruktur mengenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik

untuk mengembangkan sistem yang terstruktur. Dimana Tujuan

pendekatan terstruktur adalah agar pada akhir pengembangan sistem

dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat waktu, tidak

melampaui anggaran biaya, mudah dipergunakan, mudah dipahami

dan mudah dirawat.

BAB IV SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PEMAKAMAN pada

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN (DKP)

PEMERINTAH KOTA DEPOK

Bab ini membahas tentang pengembangan Sistem Informasi

Pengelolaan Pemakaman berbasis Web pada Dinas Kebersihan dan

Pertamanan (DKP) Pemerintah Kota Depok mulai dari penjabaran

sistem berjalan hingga analisa permasalahan, desain dan proses

perancangan sistem usulan. Pada bab ini juga menjelaskan

Page 53: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

22

pengimplementasian sistem serta perancangan interface dari

aplikasi pengelolaan pemakaman.

BAB V KESIMPULAN dan SARAN

Bab terakhir ini menyimpulkan isi dari keseluruhan laporan ini,

yang berisikan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan pada

Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemerintah Kota Depok

serta saran yang diberikan untuk penelitian yang mungkin

dilakukan berikutnya.

Page 54: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

BAB II

Page 55: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

23

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Rancang Bangun

Menurut McLeod (2007) pengertian rancang bangun atau perancangan

adalah serangkaian prosedur untuk menterjemahkan hasil analisa dari

sebuah sistem kedalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan dengan

detail bagaimana komponen-komponen sistem diimplementasikan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi III, kata

“Rancang Bangun” memiliki definisi desain bangunan.

Perancangan adalah sebuah proses untuk mendefinisikan sesuatu yang

akan dikerjakan dengan menggunakan teknik yang bervariasi serta di

dalamnya melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail komponen

dan juga keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaannya

(Soetam, 2011).

2.2 Konsep Dasar Sistem

2.2.1 Pengertian Sistem

Sistem didefinisikan sebagai seperangkat komponen yang

saling terkait, dengan batas yang jelas, bekerja sama untuk mencapai

seperangkat tujuan dengan menerima input dan menghasilkan output

dalam proses transformasi yang terorganisir (O’Brien dan Marakas,

2010). Menurut O’Brien dan Marakas. Sistem memiliki tiga fungsi

dasar, yaitu:

Page 56: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

24

A. Masukan (Input)

Meliputi kegiatan menangkap dan merakit elemen-elemen yang

dimasukkan ke dalam sistem untuk diproses. Misalnya, bahan

baku, energi, data dan upaya manusia yang harus aman dan

teratur untuk pemrosesan.

B. Proses (Processing)

Meliputi kegiatan proses transformasi yang mengubah input

menjadi output. Contohnya adalah proses manufaktur, proses

pernafasan manusia atau perhitungan matematis.

C. Keluaran (Output)

Meliputi kegiatan memindahkan elemen yang telah diproduksi

oleh proses tranformasi ke tujuan akhir mereka. Sebagai contoh,

produk jadi, jasa manusia dan manajemen informasi harus

dikirimkan kepada pengguna.

Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan

saling bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem

diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu sistem fisik (physical

system) dan sistem konseptual (conseptual system). Secara umum

kedua sistem memiliki elemen yang sama yaitu input dan output,

serta transformasi. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara

fisik. Dalam sistem fisik, input dan output berupa fisik seperti

gedung, uang, manusia dan lainnya. Sedangkan sistem konseptual

Page 57: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

25

adalah sistem dimana input dan output berupa data dan informasi

(Sutopo, 2012).

2.2.2 Karakteristik Sistem (Elemen Sistem)

Beberapa karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang dimiliki

oleh sistem, yaitu: (Mulyanto, 2009)

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Suatu

sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi

sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang

berisi sistem lainnya. Suatu sistem akan disebut sub-sistem jika

sistem tersebut adalah bagian dari salah satu komponen sistem

lain yang lebih besar dan sistem yang lebih besar tersebut

disebut sebagai lingkungannya.

2. Batas Sistem (Boundary)

Di dalam sebuah sistem terdapat pembatas atau pemisah antara

suatu sistem dengan sistem lainnya yang disebut dengan batas

sistem (boundary). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang

lingkup, atau kemampuan sistem. Suatu sistem akan mungkin

dipandang sebagai suatu kesatuan jika terdapat batas sistem di

dalamnya.

Page 58: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

26

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar adalah apapun di luar batas sistem yang dapat

mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang

menguntungkan bagi sistem tersebut ataupun yang merugikan.

Harus ada tanggapan dan tindakan yang benar bagi keduanya

agar pengaruh yang menguntungkan dapat mendukung

kelangsungan operasi dari sebuah sistem dan agar pengaruh

yang merugikan tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara

satu subsistem dengan subsistem lainnya. Tanpa adanya

penghubung, sistem akan berisi kumpulan-kumpulan subsistem

yang hanya berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan.

Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan

data dari masukan (input), proses, hingga keluaran (output).

Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi

dan berintegrasi dengan subsistem yang lain sehingga

membentuk suatu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke

dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan

(maintenance input) yang berarti bahan yang dimasukkan agar

sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal

Page 59: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

27

input) yang berarti masukan yang diproses untuk mendapatkan

keluaran (output).

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari pemrosesan disebut sebagai keluaran (output).

Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem

lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.

7. Pengolah Sistem (Process)

Pengolahan sistem (process) merupakan bagian yang melakukan

perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang

diinginkan.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem sudah pasti memiliki sasaran (objective) atau

tujuan (goal). Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem.

Jika sebuah sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi

sistem tidak akan ada gunanya, sistem menjadi tidak terarah dan

terkendali.

2.2.3 Data

Data adalah fakta berupa teks, angka, audio, dan video

merupakan kumpulan dari sesuatu yang belum diproses (Sutopo,

2012).

Menurut Turban (2010, p41), data adalah deskripsi dasar dari

benda, peristiwa, aktivitas dan transaksi yang direkam,

Page 60: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

28

dikelompokkan, dan disimpan tetapi belum terorganisir untuk

menyampaikan arti tertentu.

2.2.4 Informasi

Menurut Barry E, informasi merupakan sesuatu yang

menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna

kepada orang yang menerimanya.

Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku

Management Control Systems, menyebut informasi sebagai suatu

kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi

penggunanya.

Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam

bukunya Accounting Information Systems: Concepts and Practise

mengatakan informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang

berguna yang dapat digunakan untuk pengambilang keputusan

bisnis.

Informasi adalah hasil pemrosesan data yang telah diolah

dengan komputer dan bermanfaat bagi penggunanya (Sutopo, 2012).

Dengan adanya sistem yang baik diharapkan dapat

menghasilkan suatu infomasi yang berkualitas tinggi. Informasi yang

baik tersebut mempunyai kriteria sebagai berikut (Sutopo, 2012):

Page 61: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

29

• Relevan

Informasi yang relevan berkaitan dengan sejauh mana informasi

tersebut dapat membuat perbedaan untuk Alternatif

pengambilan keputusan.

• Akurat

Keakuratan informasi berkaitan dengan ketepatan dan keandalan

informasi tersebut sehingga informasi yang akurat, berarti bebas

dari kesalahan dan tidak menyesatkan bagi pemakai informasi.

• Tepat Waktu

Ketepatan waktu sebuah informasi sangat penting, karena

informasi tersebut harus tersedia pada saat dibutuhkan karena

berhubungan dengan pengambilan keputusan atau kebijakan.

• Ringkas

Keringkasan sebuah informasi berarti informasi tersebut sudah

digolongkan dan disajikan dalam format yang tidak terlalu detail

sehingga tidak membingungkan para pemakai informasi.

• Jelas

Informasi yang jelas menunjukan tingkat kemampuan informasi

tersebut sudah digolongkan dan disajikan dalam format yang

tidak terlalu rinci.

• Dapat diukur

Berhubungan dengan konsep pengukuran informasi, informasi

yang dapat diukur akan menambah nilai informasi tersebut.

Page 62: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

30

• Konsisten

Sebuah informasi berhubungan dengan kemampuan untuk dapat

dibandingkan dengan informasi sejenis dari fungsi yang berbeda

atau informasi yang sejenis dengan waktu yang berbeda.

2.3 Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari dua kata yaitu “sistem” dan “informasi”.

Sistem sendiri berarti gabungan dari beberapa komponen yang bekerja sama

untuk mencapai satu tujuan. Sistem informasi memiliki makna sistem yang

bertujuan menampilkan informasi (Sutopo, 2012).

Menurut Mulyanto (2009) sistem informasi adalah suatu komponen

yang terdiri dari manusia, teknologi informasi dan prosedur kerja yang

memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi untuk

mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut Turban dalam Mulyanto (2009)

sistem informasi adalah sistem buatan manusia secara umum terdiri atas

sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk

menghimpun, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi

keluaran kepada para pemakai.

Menurut Mulyanto (2009) sistem informasi adalah suatu komponen

yang terdiri dari manusia, teknologi informasi dan prosedur kerja yang

memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi untuk

mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut Turban dalam Mulyanto (2009)

sistem informasi adalah sistem buatan manusia secara umum terdiri atas

Page 63: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

31

sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk

menghimpun, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi

keluaran kepada para pemakai.

2.4 Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen menggunakan perangkat keras dan

perangkat lunak komputer, prosedur, pedoman, model manajemen dan

keputusan dan sebuah database. Sistem informasi ini menyediakan

informasi yang bermanfaat bagi semua tingkat manajemen (Sutopo, 2012).

Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah sistem terstruktur

yang digunakan untuk mengelola data secara komputerisasi. Didalam SIM

terdapat beberapa fungsi yang dibutuhkan yaitu pencarian pemuktahiran

presentasi data dan penyimpanan data. Dengan demikian dapat diharapkan

SIM dapat dikaitkan untuk mempermudah penyusunan informasi

manajemen dengan baik (Leonardo Hasahatan Siregar, 2007).

2.5 Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman

Dalam merancang sistem informasi pengelolaan pemakaman, penulis

terlebih dahulu memaparkan beberapa definisi mengenai hal-hal terkait

dengan sistem informasi pengelolaan pemakaman.

2.5.1 Definisi Pengelolaan

Kata pengelolaan didefinisikan sebagai: (1) proses, cara,

perbuatan mengelola; (2) proses melakukan kegiatan tertentu dengan

Page 64: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

32

menggerakkan tenaga orang lain; (3) proses yang membantu

merumuskan kebijaksanaan dan tujuan organisasi; (4) proses yang

memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam

pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan.

2.5.2 Pengelolaan Pemakaman

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok bertugas

mengelola seluruh aspek mengenai kebersihan dan pertamanan di

Kota Depok termasuk juga aspek pemakaman yang dalam

strukturnya pengelolaan pemakaman tersebut dilakukan oleh Unit

Pelaksana Teknis (UPT) Taman Pemakaman Umum (TPU).

Dalam mengelola kegiatan pelayanan pemakaman, Dinas

Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok bagian UPT.TPU memiliki

petugas-petugas yang tercantum dalam struktur organisasi DKP

secara keseluruhan.

2.5.3 Definisi Makam

Definisi makam menurut Peraturan Daerah Kota Depok th.

2012 pasal 1 nomor 11, yaitu “makam” adalah tempat untuk

menguburkan jenazah, milik atau yang dikelola oleh pemerintah

daerah dengan luas maksimal kapling yaitu 2,5 x 1,5 M per makam.

Page 65: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

33

2.5.4 Makam Tumpang

Makam tumpang adalah makam yang dipersiapkan untuk

pemakaman selanjutnya sesuai dengan peraturan yang berlaku

(Perda Kota Depok, 2012).

2.5.5 Taman Pemakaman Umum (TPU)

Taman Pemakaman Umum (TPU) adalah areal tanah yang

ditetapkan untuk umum guna pemakaman jenazah dan kerangka

jenazah tanpa membedakan agama dan golongan yang

pengelolaannya dilakukan oleh pemerintah kota (Perda Kota Depok,

2012).

Berikut adalah daftar TPU tersebut yang tersebar di wilayah

Kota Depok :

1. TPU Kalimulya I

2. TPU Kalimulya II

3. TPU Kalimulya III

4. TPU Pondok Petir

5. TPU Sawangan Lama

6. TPU Bedahan

7. TPU Cimpaeun

8. TPU Tapos

9. TPU Sukatani

10. TPU Pasir Putih

Page 66: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

34

11. TPU Cilangkap

2.5.6 Pemakaman

Pemakaman adalah serangkaian kegiatan yang meliputi

kegiatan administrasi pemakaman, pengaturan lokasi makam,

pengkoordinasian dan pemberian bimbingan atau petunjuk

pengawasan terhadap pelaksanaan pemakaman (Perda Kota Depok,

2012).

2.5.7 Mekanisme Pelayanan Pemakaman

Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman bertujuan untuk

merancang sistem yang mampu menangani kegiatan pelayanan di

setiap TPU yang tersebar di wilayah Kota Depok. Dimana kegiatan

pelayanan yang dilakukan terbagi menjadi beberapa pelayanan yaitu

pelayanan proses pemakaman, pendaftaran makam, serta pembuatan

surat izin, berikut penjelasannya:

1. Proses Pemakaman

Proses pemakaman dilakukan oleh petugas makam setelah

dilakukannya pemesanan lahan makam pasca kematian oleh

pihak keluarga. Proses pemakaman ini juga terkadang

melibatkan pihak keluarga jenazah yang dimakamkan.

Page 67: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

35

2. Pendaftaran makam

Terdapat 3 jenis pendaftaran yang berbeda pada kegiatan

pelayanan pendaftaran makam yaitu sebagai berikut:

• Pendaftaran makam reguler

Pendaftaran makam dilakukan oleh pihak keluarga

mendiang maupun oleh ahli waris setelah proses

pemakaman berakhir. Pihak keluarga maupun ahli waris

mendatangi petugas pelayanan TPU dengan membawa foto

copy KTP mendiang dan foto copy KK.

• Pendaftaran makam tumpang

Pendaftaran makam ini hampir sama dengan kegiatan

pendaftaran sebelumnya. Pihak keluarga mendiang maupun

ahli waris mendatangi petugas pelayanan TPU dengan

membawa foto copy KTP mendiang dan foto copy KK

setelah proses pemakaman berakhir. Bedanya pendaftaran

makam tumpang ini dilakukan dengan menumpang

(menindih) makam yang sudah ada.

• Daftar ulang makam

Pendaftaran ulang makam (daftar ulang makam) ini

dilakukan oleh petugas pelayanan TPU terhitung setelah 3

tahun dilakukannya proses pendaftaran makam. Pihak

keluarga maupun ahli waris mendatangi petugas pelayanan

Page 68: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

36

TPU dengan membawa surat izin penggunaan tanah makam

yang didapat setelah dilakukannya pendaftaran makam.

3. Pembuatan surat izin penggunaan tanah makam dan pembuatan

surat izin pendaftaran ulang makam.

Dalam sistem informasi pengelolaan pemakaman, seluruh

kegiatan pelayanan diatas dilakukan dengan menggunakan aplikasi

pengelolaan pemakaman yang terdapat pada seluruh TPU yang

tersebar di wilayah kota Depok. Dan aplikasi tersebut dikelola oleh

petugas pelayanan pemakaman pada tiap-tiap TPU.

2.5.8 Surat Izin

Surat izin adalah surat izin penggunaan tanah makam, tanah

makam tumpang, penguburan jenazah/kerangka jenazah, dan

pembakaran/pengabuan mayat (Perda Kota Depok, 2012).

Terdapat 2 (dua) jenis surat izin yang berkaitan dengan

perizinan makam yaitu surat izin penggunaan tanah makam yang

dibuat dan dicetak setelah dilakukannya pendaftaran makam dan

surat izin daftar ulang makam yang dibuat dan dicetak setelah

dilakukannya proses pendaftaran ulang makam.

Berikut adalah contoh gambar surat izin yang digunakan oleh

pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok:

Page 69: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

37

Gambar 2. 1 Contoh gambar surat Izin Penggunaan Tanah Makam

(IPTM)

Page 70: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

38

Gambar 2. 2 Contoh gambar surat izin daftar ulang makam

2.6 Metode Pengumpulan Data

2.6.1 Studi Lapangan (Observasi)

Menurut Sugiyono (2012), observasi merupakan teknik

pengumpulan data yang mempunyai ciri yang spesifik bila

dibandingkan dengan teknik lain yaitu wawancara dan kuesioner.

Karena observasi tidak selalu dengan obyek manusia tetapi juga

Page 71: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

39

obyek-obyek alam yang lain. Sutrisno (dalam buku Sugiyono, 2012)

mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang

kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis

dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses

pengamatan dan ingatan.

2.6.2 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data

apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan masalah yang harus diteliti dan juga apabila peneliti

ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan

jumlah respondennya sedikit/kecil. Wawancara dapat dilakukan

secara terstruktur (peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang

informasi apa yang akan diperoleh) maupun tidak terstruktur

(peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah

tersusun secara sistematis dan lengkap sebagai pengumpulan

datanya) dan dapat dilakukan secara langsung (tatap muka) maupun

secara tidak langsung (melalui media seperti telepon) (Sugiyono,

2012).

2.6.3 Studi Dokumen

Studi dokumen, yaitu memperoleh data langsung dari tempat

penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan,

Page 72: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

40

laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, serta data yang

berkaitan dengan penelitian (Guritno et al. , 2011).

2.6.4 Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka, yaitu meninjau penelitian-penelitian

sebelumnya untuk menghindari pembuatan ulang penelitian atau

untuk menyempurnakan penelitian selanjutnya (Guritno et al. ,

2011).

Tinjauan pustaka ditekankan pada hasil-hasil penelitian

terdahulu, dimulai dari yang paling aktual ditelusuri hingga paling

awal. Tinjauan pustaka harus menjadi landasan teoritis untuk

penelitian yang akan kita lakukan. Langkah-langkah yang dilakukan

dalam melakukan tinjauan pustaka (Guritno et al. , 2011).

1. Mengidentifikasi kesenjangan penelitian ini.

2. Menghindari pembuatan ulang sehingga banyak menghemat

waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh

orang lain.

3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan

terhadap penelitian ini.

4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan

adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat

dibangun diatas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

Page 73: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

41

5. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan di area

penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas

yang dapat memberikan kontribusi sumber daya yang berharga.

Page 74: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

42

Judul Skripsi Permasalahan

Perbedaan

Studi Literatur Sistem Informasi Pengelolaan

Pemakaman

RANCANG BANGUN

SISTEM PENDATAAN

PEMAKAMAN PADA

UPTD KEMBANG

ARUM KECAMATAN

SEMARANG BARAT

BERBASIS WEB

oleh

Aditya Eka Prasetyadi

Jurusan Teknik

Informatika

Universitas Dian

Nuswantoro Semarang

- Kurangnya informasi yang

didapat oleh masyarakat

mengenai kepemilikan

makam berdasarkan letak

makam.

- Pemetaan yang masih

menggunakan

penggambaran manual.

- Sistem yang dibuat hanya

terfokus pada proses pendataan

dan pemetaan untuk

menampilkan data pemilik

makam berdasarkan

kepemilikan makam.

- Sistem yang dirancang berlokasi

di UPTD Kembang Arum

Kecamatan Semarang Barat

- Sistem yang dirancang hanya

terfokus pada pelayanan

pemakaman yang dilakukan

pada setiap TPU yang tersebar

di wilayah Kota Depok.

- Sistem yang dirancang

dilakukan pada Dinas

Kebersihan dan Pertamanan

Kota Depok.

RANCANG BANGUN

SISEM INFORMASI

DALAM LAYANAN

DAN PEMETAAN

LOKASI

PEMAKAMAN PADA

PEMAKAMAN UMUM

DI WILAYAH

JAKARTA

oleh

Erza Sofian, S.Kom, M.Sc

- Kurangnya informasi yang

didapat oleh keluarga atau

ahli waris dalam mencari

lokasi makam secara

akurat.

- Terjadi penumpukan

makam pada makam

sebelumnya yang bukan

dalam satu keluarga.

- Perancangan ini dilakukan untuk

mengefisienkan lahan

pemakaman dengan

mengklasifikasikan berdasarkan

umur dan ukuran jenazah.

- Sistem yang dirancang

dilakukan pada pemakaman

umum di wilayah Jakarta.

- Sistem ini tidak mencakup

kegiatan pelayanan pemakaman.

- Sistem yang dirancang tidak

sampai pada permasalahan

tentang efisiensi lahan

pemakaman.

- Sistem yang dirancang

dilakukan pada Dinas

Kebersihan dan Pertamanan

Kota Depok.

Page 75: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

43

Program Studi Sistem

Informasi

STIMIK ESQ

2015

APLIKASI DATABASE

DAN INFORMASI

PEMAKAMAN PADA

TPU PONDOK

KELAPA

MENGGUNAKAN

MICROSOFT VISUAL

BASIC 6.0

oleh

Martha Dinarsih

Jurusan Sistem

Informasi

Universitas Gunadarma

- Aplikasi ini terbatas pada

pembuatan database pada TPU

Pondok kelapa khusus untuk

petak makam pada blok khusus.

- Aplikasi ini dibuat

menggunakan Microsoft Visual

Basic 6.0

- Sistem yang dirancang

menghasilkan aplikasi

pengelolaan pemakaman dan

pembuatan database

pemakaman pada Dinas

Kebersihan dan Pertamanan

Kota Depok.

- Aplikasi yang dirancang

berbasis web menggunakan

bahasa pemrograman PHP.

RANCANG BANGUN

SISTEM INFORMASI

PENGELOLAAN

PROPOSAL PRODUK

UNGGULAN

KABUPATEN

(PRUKAB) (Studi kasus:

Deputi III Bidang

Pembinaan Ekonomi

dan Dunia Usaha Asdep

Urusan Pengembangan

- Terhambatnya waktu

proses pengelolaan

proposal produk unggulan

kabupaten oleh staf

Asisten Deputi

- Standar pengelolaan

proposal belum tertata

dengan baik sehingga

penataan proposal sering

terjadi redudansi data.

- Tidak memiliki arsip

- Sistem yang dirancang hanya

meliputi kegiatan pengelolaan

proposal produk unggulan pada

Kementrian Pembangunan

Tertinggal RI.

- Sistem yang dirancang

dilakukan pada Dinas

Kebersihan dan Pertamanan

Kota Depok pada pengelolaan

yang terfokus pada kegiatan

layanan pemakaman.

Page 76: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

44

Komoditas Unggulan

Kementrian

Pembangunan

Tertinggal RI)

Oleh

Dinata

Sistem Informasi

UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

2015

digital.

Rancang Bangun Sistem

Informasi Pendapat

Badan Pemeriksa

Keuangan Berbasis Web

(Studi Kasus: Badan

Pemeriksa Keuangan RI

Pusat)

Oleh

Tasya Tarina

Sistem Informasi

UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

2016

- Auditorat kesulitan dalam

proses pencarian data

laporan hasil pemeriksaan

dan permintaan eksternal.

- Adanya kendala

tersebarnya data di dalam

proses pemberian

pendapat BPK yang

menyebabkan data-data

tersebut tidak

terdokumentasi dengan

baik.

- Dit.EPP (Direktorat

Evaluasi dan Pelaporan

Pemeriksaan) tidak dapat

langsung memantau

perkembangan hasil

tindak lanjut pendapat

- Sistem yang dirancang

dilakukan pada Badan

Pemeriksa Keuangan RI Pusat

yang terfokus pada kegiatan

sistem informasi pendapat badan

pemeriksa keuangan.

- Sistem yang dirancang

dilakukan pada Dinas

Kebersihan dan Pertamanan

Kota Depok pada pengelolaan

yang terfokus pada kegiatan

pelayanan pemakaman.

Page 77: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

45

BPK.

- Membutuhkan waktu

yang lama (+/- 8 jam)

untuk mendapatkan data

yang dibutuhkan oleh tiap

unit yang bekerja dalam

proses pemberian

pendapat BPK.

- Dit.EPP (Direktorat

Evaluasi dan Pelaporan

Pemeriksaan) kesulitan

dalam membuat laporan

monitoring pengelolaan

pendapat BPK yang

akurat dan real time

kepada Kepala BPK.

- Kepala BPK tidak dapat

memantau aliran

dokumen pendapat BPK

yang telah diproses oleh

unit kerja BPK.

Tabel 2. 1 Studi literatur

Page 78: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

46

2.7 Konsep Rapid Application Development (RAD)

2.7.1 Definisi Rapid Application Development (RAD)

Menurut Whitten (2007), Rapid Application Development

(RAD) adalah suatu pendekatan desain sistem yang menggunakan

teknik terstruktur, prototyping dan JAD (Joint Application

Development) untuk mengembangkan sistem secara cepat. RAD juga

diartikan sebagai sebuah strategi pengembangan sistem yang

menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan

pengguna yang ekstensif dalam konstruksi, cepat, berulang dan

bertambah serangkaian prototype bekerja sebuah sistem yang pada

akhirnya berkembang ke dalam sistem final.

Sebagai respon pada kemajuan ekonomi pada umumnya, RAD

telah menjadi rute yang popular untuk mengakselerasi

pengembangan sistem.

Beberapa keunggulan RAD bagi user antara lain adalah

sebagai berikut (Whitten, 2007):

1. Berguna untuk proyek-proyek tempat persyaratan-persyaratan

pengguna tidak pasti dan tidak tepat.

2. Mendorong pengguna aktif dan partisipasi manajemen

(berkebalikan dengan reaksi pasif pada model-model sistem

yang tidak bekerja). Hal ini meningkatkan antusiasme pengguna

yang ekstensif selama proses.

Page 79: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

47

3. Proyek-proyek memiliki visibilitas dan dukungan lebih tinggi

karena keterlibatan pengguna yang ekstensif selama proses.

4. Para pengguna dan manajemen melihat solusi-solusi yang

berbasis perangkat lunak dan bekerja lebih cepat daripada

pengembangan model-driven.

5. Error dan penghilangan cenderung untuk dideteksi lebih awal

dalam prototype daripada model sistem.

6. Pendekatan berulang adalah proses yang lebih alami karena

perubahan adalah faktor yang diharapkan selama

pengembangan.

Adapun kelemahan yang dimiliki oleh RAD adalah sebagai

berikut (Whitten, 2007):

1. Beberapa orang berpendapat bahwa RAD mendorong mentalitas

mengkode, mengimplementasikan dan memperbaiki yang

meningkatkan biaya seumur hidup yang diperlukan untuk

mengoperasikan, mendukung dan merawat sistem.

2. Prototype-prototype RAD dapat dengan mudah memecahkan

masalah-masalah yang salah karena analisis masalah disingkat

atau diabaikan.

3. Prototype berbasis RAD mungkin membuat para analisis minder

untuk mempertimbangkan alternatif-alternatif teknis lain yang

lebih bernilai.

Page 80: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

48

4. Kadang-kadang lebih baik membuang sebuah prototype, tapi

para stakeholder sering enggan melakukannya karena mereka

menganggapnya sebagai hilangnya waktu dan usaha dalam

produk saat ini.

5. Penekanan pada kecepatan dapat berdampak buruk terhadap

kualitas yang disebabkan jalan-jalan pintas yang disarankan

dengan buruk melalui metodologi tersebut.

2.7.2 Fase Rapid Application Development (RAD)

Menurut Whitten (2007), ada 4 (empat) fase yang dilakukan

dalam pengembangan sistem RAD, yaitu:

1. Scope Definition (Definisi Ruang Lingkup)

Fase scope definition adalah fase pertama proses

pengembangan sistem klasik. Fase ini menjawab pertanyaan

“apakah proyek ini layak untuk dikerjakan?”, untuk menjawab

pertanyaan ini kita harus menjelaskan lingkup proyek atau

batasan masalah, kesempatan-kesempatan dan perintah-perintah

diterima yang memicu proyek tersebut. Dengan mengasumsikan

proyek tersebut memang dianggap bernilai untuk dikerjakan,

fase definisi lingkup juga harus menetapkan rencana proyek

dalam arti skala, strategi dan pengembangan sistem.

Page 81: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

49

2. Analysis System (Analisis Sistem)

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya

dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan

kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

Tahap analisis sistem merupakan tahap kritis dan sangat

penting, karena pada tahap inilah semua proses bergantung. Jika

pada tahap ini salah maka akan terjadi kesalahan pada tahap

berikutnya.

Terdapat 3 (tiga) tahapan yang dilakukan pada fase

analysis system ini, yaitu:

1. Analisis permasalahan (Problem Analysis), mempelajari

sistem yang ada atau sistem berjalan dengan pemahaman

akan masalah-masalah pengembangan sistem. Tujuan

tahapan ini adalah mempelajari dan memahami bidang

masalah dengan cukup baik secara menyeluruh

menganalisis masalah, kesempatan dan batasannya.

Adapun tahapan yang ada pada analisis permasalahan yaitu:

• Analisis sistem berjalan, yaitu salah satu cara untuk

mengetahui bagaimana proses sistem yang ada

sebelumnya dengan menganalisis sistem berjalan agar

Page 82: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

50

dapat teridentifikasi masalah-masalah yang ada baik

kekurangan maupun kelebihan sistem tersebut.

• Identifikasi masalah, yaitu melakukan identifikasi

terhadap masalah-masalah yang telah didapat dari tahap

analisis sistem berjalan.

• Analisis PIECES

Menurut Wukil Ragil (2010:17), metode PIECES

adalah metode analisis sebagai dasar untuk memperoleh

pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik. Dalam

menganalisis sebuah sistem, biasanya akan dilakukan

terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja,

informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan

pelayanan pelanggan. Analisis ini disebut dengan

PIECES Analysis (Performance, Information,

Economy, Control, Eficiency and Service).

Analisis PIECES ini sangat penting untuk dilakukan

sebelum mengembangkan sebuah sistem informasi

karena dalam analisis ini biasanya akan ditemukan

beberapa masalah utama maupun masalah yang bersifat

gejala dari masalah utama. Untuk lebih jelasnya lagi

mengenai analisis PIECES, dibawah ini akan dijelaskan

mengenai pengertian dari masing-masing komponen

PIECES:

Page 83: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

51

No Komponen Keterangan

1. Performance

Menilai apakah proses atau prosedur

yang ada masih mungkin ditingkatkan

kinerjanya, dan melihat sejauh mana dan

seberapa handalkah suatu sistem

informasi dalam berproses untuk

menghasilkan tujuan yang diinginkan.

2. Information

Menilai apakah prosedur yang ada saat

ini masih dapat diperbaiki sehingga

kualitas informasi yang dihasilkan

menjadi semakin baik.

3. Economic

Menilai apakah prosedur yang ada saat

ini masih dapat ditingkatkan manfaatnya

(nilai gunanya) atau diturunkan biaya

penyelenggaraannya.

4. Control

Menilai apakah prosedur yang ada saat

ini masih dapat ditingkatkan sehingga

kualitas pengendalian menjadi semakin

baik, dan kemampuannya untuk

mendeteksi kesalahan/kecurangan

menjadi semakin baik pula.

5. Efficiency

Menilai apakah prosedur yang ada saat

ini masih dapat diperbaiki, sehingga

tercapai peningkatan efisiensi operasi,

dan harus lebih unggul dari pada sistem

manual.

6. Service

Menilai apakah prosedur yang ada saat

ini masih dapat diperbaiki

kemampuannya untuk mencapai

peningkatan kualitas layanan.

Tabel 2. 2 Komponen PIECES (Ragil, 2010)

2. Analisis persyaratan (Requirement Analysis), tahapan ini

menentukan persyaratan bisnis bagi sistem yang baru.

Tugas awal dari tahapan persyaratan ini adalah

mengidentifikasi dan menyatakan persyaratan. Adapun

tahapan yang ada pada analisis persyaratan ini antara lain

adalah:

Page 84: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

52

• Persyaratan fungsional (Functional Requirement)

adalah deskripsi mengenai aktivitas dan layanan yang

harus diberikan/disediakan oleh sebuah sistem.

• Persyaratan non-fungsional (Nonfunctional

Requirement) adalah deskripsi mengenai fitur,

karakteristik dan batasan lainnya yang menentukan

apakah sistem memuaskan atau tidak.

• Analisis perbandingan sistem, yaitu menilai sistem dari

berbagai sudut pandang dengan cara menganalisis

masalah yang ada antara sistem yang sudah ada dan

yang akan diusulkan.

3. Analisis keputusan (Decision Analysis), menghasilkan

arsitektur aplikasi untuk solusi yang disetujui.

• Sistem usulan, adalah tahapan yang digunakan untuk

mengusulkan sistem yang akan dibuat oleh user untuk

dijadikan bahan pertimbangan sebuah organisasi dalam

pengembangan sistem yang sudah ada.

• Standard Operating Pocedure (SOP) merupakan

panduan yang digunakan untuk memastikan kegiatan

operasional organisasi atau perusahaan berjalan dengan

lancar (Sailendra, 2015:11).

Page 85: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

53

3. Design System (Perancangan sistem)

Desain sistem didefinisikan sebagai tahapan yang

dilakukan setelah analisis dari siklus pengembangan sistem,

yaitu pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan

persiapan untuk rancang bangun implementasi menggambarkan

bagaimana suatu sistem dibentuk.

Adapun tujuan perancangan sistem adalah sebagai berikut:

1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

2. Untuk memberikan gambaran-gambaran yang jelas dan

rancang bangun kepada pemrograman komputer dan ahli-

ahli lainnya yang terlibat.

Untuk mencapai tujuan diatas, perancangan sistem harus

dapat mencapai sasaran-sasaran sebagai berikut:

1. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan

mudah digunakan. Ini berarti bahwa data harus mudah

ditangkap, metode-metode baru mudah diterapkan dan

informasi harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami.

2. Desain sistem harus dapat mendukung tujuan perusahaan

sesuai dengan yang telah didefinisikan pada tahap

perencanaan sistem dan analisis sistem.

3. Desain sistem harus efisien agar dapat mendukung

pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan

Page 86: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

54

mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh

manajemen.

4. Desain sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun

yang terperinci untuk masing-masing komponen dari sistem

informasi yang meliputi data dan informasi simpanan data,

metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras,

perangkat lunak dan pengendalian intern.

Berikut adalah tahapan-tahapan yang dilakukan dalam

melakukan perancangan sistem :

1. Desain Proses

Proses sistem informasi merespons kejadian dan

kondisi bisnis dan mentransformasi data menjadi informasi

yang berguna. Pemodelan proses membantu memahami

interaksi dengan lingkungan sistem, sistem lain, dan proses

lain (Whitten & Bentley, 2007).

Desain proses dilakukan dengan merancang proses

apa saja yang terjadi di dalam sistem dengan menggunakan

diagram UML (Unified Modelling Language) yang meliputi

use case diagram, activity diagram dan sequence diagram.

a. Use Case Diagram

Use case diagram atau diagram use case

merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior)

sistem informasi yang akan dibuat. Use case

Page 87: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

55

mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih

aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.

Ada dua hal utama pada Use case yaitu

pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.

Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat

di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri,

jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang,

tapi aktor belum tentu merupakan orang. Sedangkan

use case merupakan fungsionalitas yang disediakan

sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan

antarunit atau aktor.

Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan

oleh penulis yang ada pada diagram use case beserta

fungsinya (Rosa, 2011):

Simbol Deskripsi

Use case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai

unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit

atau aktor, biasanya dinyatakan dengan

menggunakan kata kerja di awal-awal frase

nama use case

Aktor / actor

nama aktor

Orang, proses, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem informasi yang

akan dibuat di luar sistem informasi yang akan

dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari

aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum

tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan

dengan kata benda di awal frase nama aktor

nama use case

Page 88: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

56

Asosiasi / association

Komunikasi antara aktor dan use case yang

berpartisipasi pada use case atau use case

memiliki interaksi dengan aktor

Ekstensi / extend

<<extend>>

Relasi use case tambahan ke sebuah use case

dimana use case yang ditambahkan dapat

berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan

itu, mirip dengan prinsip inheritance pada

pemrograman berorientasi objek, biasanya use

case tambahan memiliki nama depan yang

sama dengan use case yang ditambahkan.

Generalisasi / generalization

Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum

– khusus) antara dua buah use case dimana

fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih

umum dari lainnya.

Menggunakan / include /

uses

<<include>>

Relasi use case tambahan ke sebuah use case

dimana use case yang ditambahkan untuk

memerlukan use case ini untuk menjalankan

fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use

case ini.

Ada dua sudut pandang yang cukup besar

mengenai include di use case:

• Include berarti use case yang ditambahkan

akan selalu dipanggil saat use case

tambahan dijalankan.

• Include berarti use case yang tambahan

akan selalu melakukan pengecekan apakah

use case yang ditambahkan telah

dijalankan sebelum use case tambahan

dijalankan.

Kedua interpretasi di atas dapat dianut salah

satu atau keduanya tergantung pada

pertimbangan dan interpretasi yang

dibutuhkan

Tabel 2. 3 Simbol-simbol yang ada pada diagram use case

Page 89: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

57

Terdapat 8 use case yang saling berhubungan

dengan aktor maupun dengan use case yang lain.

Berikut adalah penjelasan dari contoh penerapan

diagram use case pada gambar diatas:

1. Use case login

Use case ini menggambarkan kegiatan masuk ke

dalam sistem dengan memasukkan username dan

password yang telah terdaftar. Use case ini

terhubung oleh simbol asosiasi ke seluruh simbol

aktor yang berarti bahwa use case ini dapat

dilakukan oleh semua aktor.

Gambar 2. 3 Contoh penerapan use case diagram pada perancangan sistem informasi

pengelolaan pemakaman

Page 90: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

58

2. Use case manage makam

Use case ini menggambarkan kegiatan mengelola

makam seperti view makam, add makam, edit

makam dan delete makam. Use case ini terhubung

oleh simbol asosiasi ke simbol aktor petugas

pelayanan TPU yang berarti bahwa use case ini

hanya dapat dilakukan oleh petugas pelayanan

TPU.

3. Use case input data pendaftaran makam

Use case ini menggambarkan kegiatan input data

pendaftaran makam dengan memasukkan data-data

pendaftaran makam. Use case ini terhubung oleh

simbol asosiasi ke simbol aktor petugas pelayanan

TPU yang berarti bahwa use case ini hanya dapat

dilakukan oleh petugas pelayanan TPU. Use case

ini juga terhubung oleh simbol include yang

mengarah ke use case view laporan pendaftaran

makam yang berarti bahwa use case view laporan

pendaftaran makam akan otomatis dijalankan

ketika use case ini selesai dijalankan. Use case ini

juga terhubung oleh simbol generalisasi yang

mengarah dari use case pendaftaran makam reguler

dan use case pendaftaran makam tumpang yang

Page 91: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

59

berarti bahwa use case pendaftaran makam

merupakan fungsi umum dari use case pendaftaran

makam reguler dan use case pendaftaran makam

tumpang. Dalam penerapannya, terdapat 2 jenis

pendaftaran yaitu pendaftaran makam reguler dan

pendaftaran makam tumpang.

4. Use case pendaftaran makam reguler

Use case ini merupakan generalisasi dari use case

pendaftaran makam.

5. Use case pendaftaran makam tumpang

Use case ini merupakan generalisasi dari use case

pendaftaran makam.

6. Use case verifikasi surat izin makam

Use case ini menggambarkan kegiatan verifikasi

surat izin makam. Use case ini terhubung oleh

simbol asosiasi ke simbol aktor kepala dinas,

kepala UPT.TPU dan kasubag TU yang berarti

bahwa use case ini hanya dapat dilakukan oleh

kepala dinas, kepala UPT.TPU dan kasubag TU.

Use case ini juga terhubung oleh simbol extend

yang mengarah dari use case view surat izin

makam yang berarti bahwa use case ini dapat

Page 92: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

60

dijalankan dengan syarat jika use case view surat

izin makam telah dijalankan terlebih dahulu.

7. Use case print surat izin makam

Use case ini menggambarkan kegiatan mencetak

surat izin makam. Use case ini terhubung oleh

simbol asosiasi ke simbol aktor petugas pelayanan

TPU yang berarti bahwa use case ini hanya dapat

dilakukan oleh petugas pelayanan TPU. Use case

ini juga terhubung oleh simbol extend yang

mengarah dari use case view surat izin makam

yang berarti bahwa use case ini dapat dijalankan

dengan syarat jika use case view surat izin makam

telah dijalankan terlebih dahulu. Use case ini juga

terhubung oleh simbol extend yang mengarah dari

use case verifikasi surat izin makam yang berarti

bahwa use case ini dapat dijalankan dengan syarat

jika use case verifikasi surat izin makam telah

dijalankan terlebih dahulu.

8. Use case logout

Use case ini menggambarkan kegiatan keluar dari

sistem. Use case ini terhubung oleh simbol asosiasi

ke seluruh simbol aktor yang berarti bahwa use

case ini dapat dilakukan oleh semua aktor.

Page 93: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

61

b. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram

menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas

dari sebuah sistem atau proses bisnis.

Activity diagram juga banyak digunakan untuk

mendefinisikan hal-hal berikut:

• Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan

aktivitas yang digambarkan merupakan proses

bisnis sistem yang didefinisikan.

• Urutan atau pengelompokan tampilan dari

sistem/user interface dimana setiap aktivitas

dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka

tampilan.

• Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas

dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu

didefinisikan kasus ujinya.

Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan

oleh penulis yang ada pada diagram aktivitas (Rosa,

2011):

Simbol Deskripsi

Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram

aktivitas memiliki sebuah status awal

Page 94: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

62

Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas

biasanya diawali dengan kata kerja

Percabangan / decision

Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan

aktivitas lebih dari satu

Penggabungan / join

Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu

aktivitas digabungkan menjadi satu

Status akhir

Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah

diagram aktivitas memiliki sebuah status

akhir

Swimlane

nama swimlane

Memisahkan organisasi bisnis yang

bertanggung jawab terhadap aktivitas yang

terjadi

Tabel 2. 4 Simbol-simbol yang ada pada activity diagram

Berikut adalah contoh penerapan activity diagram pada

sistem informasi pengelolaan pemakaman:

aktivitas

Page 95: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

63

Gambar 2. 4 Contoh penerapan diagram aktivitas pada perancangan

sistem informasi pengelolaan pemakaman

Berikut adalah penjelasan dari contoh penerapan

activity diagram pada gambar diatas.

Pada activity diagram login diatas, terdapat

simbol status awal yang menandakan bahwa aktivitas

login dimulai. Mula-mula aktor membuka sistem dan

melakukan aktivitas login dengan memasukkan

username dan password yang telah didaftarkan

sebelumnya. Terdapat simbol decision yang mengarah

dari aktivitas input username dan password yang

Page 96: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

64

berarti username dan password yang dimasukkan

diperiksa terlebih dahulu oleh sistem dengan

dilakukannya validasi, jika username dan password

yang dimasukkan benar maka sistem akan melanjutkan

aktivitas selanjutnya yaitu menampilkan halaman

utama sistem dan jika username dan password yang

dimasukkan salah maka sistem akan menampilkan

kembali halaman login.

c. Sequence Diagram

Diagram sekuen atau sequence diagram

menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang

dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu

untuk menggambar sequence diagram maka harus

diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use

case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang

diinstansiasi menjadi objek itu.

Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan

oleh penulis yang ada pada sequence diagram beserta

fungsinya (Rosa, 2011) dan (Raharjo, 2014):

Page 97: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

65

Simbol Deskripsi

Aktor

nama aktor

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi

dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar

sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri,

jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar

orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang,

biasanya dinyatakan dengan kata benda di awal

frase nama aktor

Garis hidup / lifeline

Menyatakan kehidupan suatu objek

Waktu aktif

Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan

berinteraksi pesan

Boundary

Simbol ini biasanya berupa tepi dari sistem,

seperti interface atau suatu alat yang berinteraksi

dengan sistem

Control

Simbol ini merupakan elemen yang mengatur

aliran dari informasi untuk sebuah skenario.

Perilaku bisnis biasanya diatur oleh simbol ini.

Entity

Simbol ini biasanya elemen yang bertanggung

jawab menyimpan data atau informasi.

Pesan tipe call

1 : nama_metode()

Menyatakan suatu objek memanggil

operasi/metode yang ada pada objek lain atau

dirinya sendiri.

Tabel 2. 5 Simbol-simbol yang ada pada sequence diagram

Page 98: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

66

Berikut adalah contoh penerapan sequence

diagram pada perancangan sistem informasi

pengelolaan pemakaman:

Gambar 2. 5 Contoh penerapan sequence diagram pada perancangan

Berikut adalah penjelasan dari contoh penerapan

sequence diagram pada gambar diatas:

Pada sequence diagram print laporan pendaftaran

makam diatas dapat dijelaskan bahwa terdapat 1 simbol

aktor yaitu user, 2 simbol boundary yaitu halaman

utama dan halaman laporan pendaftaran makam, 1

simbol control dan 1 simbol entity yaitu

db:pendaftaran_makam. Keseluruhan objek tersebut

memiliki garis hidup (lifeline) dan waktu aktif

terhubung oleh simbol pesan bertipe call yang

mengarah dari objek yang satu ke objek yang lain.

Page 99: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

67

Aktor user yang memiliki hak akses untuk

melakukan aktivitas print laporan pendaftaran makam

dapat melakukan aktivitas tersebut dengan memilih

menu laporan pendaftaran makam pada halaman utama

sistem yang selanjutnya sistem mengarahkan dan

menampilkan halaman laporan pendaftaran makam.

Selanjutnya user memilih tombol “Print Laporan”

lalu sistem menampilkan pop-up “Download laporan

pendaftaran makam”. Kemudian user memilih tombol

“Download” dan menyimpan file laporan pendaftaran

makam tersebut untuk selanjutnya dicetak.

2. Desain Database

Desain database dilakukan dengan merancang

database atau data yang dapat diolah atau dimanipulasi oleh

sistem. Berikut adalah tahapan yang dilakukan dalam

merancang database sistem informasi pengelolaan

pemakaman:

a. Potential Object

Potential object merupakan salah satu teknik

untuk menemukan objek-objek potensial yang

digunakan untuk membuat class diagram. Daftar objek-

objek yang potensial dicari dalam narasi use case yang

Page 100: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

68

berupa kata benda. Di dalam daftar tersebut, setelah

memasukkan kata-kata benda kemudian dimasukkan

juga atribut-atribut dari setiap kata benda tersebut.

Untuk menyaring daftar objek potensial agar

dapat ditentukan sebagai kelas, maka setiap objek harus

diajukan pertanyaan sebagai berikut (Whitten, 2007).

• Apakah kandidat objek adalah sinonim dari objek

lain?

• Apakah kandidat objek berada di luar lingkup

sistem?

• Apakah kandidat objek adalah peran eksternal?

• Apakah kandidat objek tidak jelas atau

membutuhkan fokus?

• Apakah kandidat objek sebuah action atau atribut

dari objek lain?

Jika pada setiap pertanyaan jawabannya adalah

“ya”, maka objek tersebut dicoret dari daftar potensial

objek. Setelah semua objek telah disaring melalui

pertanyaan-pertanyaan di atas, barulah ditemukan final

object potential list yang akan dijadikan sebagai kelas

di class diagram. Untuk atribut yang telah dicoret dari

object potential list, maka akan dimasukkan kembali ke

Page 101: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

69

dalam class diagram untuk menjadi atribut dari setiap

kelas.

Berikut adalah contoh penerapan dari tahap

potential object pada perancangan sistem informasi

pengelolaan pemakaman:

No. Potensial Objek Cek Alasan

1. Petugas pelayanan TPU (Y) User dari sistem

2. Staf ahli TU bagian UPT.TPU (Y) User dari sistem

3. User (Y) Generalisasi dari aktor

4. Id_user (X) Atribut dari user

5. Username (X) Atribut dari user

Tabel 2. 6 Contoh penerapan potential object pada perancangan

sistem informasi pengelolaan pemakaman

b. Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram

menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian

kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.

Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode

atau operasi. Atribut merupakan variable-variabel yang

dimiliki oleh suatu kelas, sedangkan operasi atau

metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu

kelas. (Rosa, 2011)

Page 102: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

70

Diagram kelas mendeskripsikan jenis-jenis objek

dalam sistem dan berbagai hubungan statis yang

terdapat diantara mereka. (Sugiarti, 2013)

Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan

oleh penulis yang ada pada class diagram beserta

fungsinya (Rosa, 2011):

Simbol Deskripsi

Kelas

nama_kelas

+atribut

+operasi()

Kelas pada struktur sistem.

Asosiasi / association Relasi antar kelas dengan makna

umum, asosiasi biasanya juga disertai

dengan multiplicity

Generalisasi Relasi antar kelas dengan makna

generalisasi-spesialisasi (umum-

khusus)

Tabel 2. 7 Simbol-simbol class diagram

Berikut adalah contoh penerapan class diagram

pada perancangan sistem informasi pengelolaan

pemakaman:

Page 103: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

71

Gambar 2. 6 Contoh penerapan class diagram pada perancangan sistem

informasi pengelolaan

Berikut adalah penjelasan dari contoh penerapan

class diagram pada gambar diatas:

Pada contoh class diagram sistem informasi

pengelolaan diatas menjelaskan hubungan antar kelas

yang terdapat pada Sistem Informasi Pengelolaan

Pemakaman dimana terdapat 8 kelas diantaranya kelas

user, kepala_dinas, kepala_upt_tpu, kasubag_tu,

staf_ahli_tu, petugas_pelayanan_tpu, makam, dan

pendaftaran_makam.

Keseluruhan kelas tersebut saling dihubungkan

oleh simbol asosiasi dan ada beberapa kelas yang

Page 104: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

72

dihubungkan oleh simbol generalisasi yaitu kelas

kepala_dinas, kepala_upt_tpu, kasubag_tu, staf_ahli_tu,

petugas_pelayanan_tpu yang mengarah kepada kelas

user yang berarti bahwa 5 kelas tersebut merupakan

bagian khusus dari kelas user.

Masing-masing kelas pada class diagram

memiliki salah satu dari sifat visibilitas berikut:

Notasi Nama Keterangan

# Protected Hanya dapat dipanggil oleh class yang

bersangkutan dan anak-anak yang

mewarisinya

+ Public Dapat dipanggil oleh siapa saja

Tabel 2. 8 Sifat visibilitas pada objek class diagram

Hubungan antar objek dalam class terdapat

multiplicity, yang menunjukkan jumlah dari suatu objek

yang bisa berhubungan dengan objek lain antara lain

(Sugiarti, 2013):

• 1 (pasti 1),

• 0...1 (nol atau satu), 0...* (nol atau lebih) atau 1...*

(satu atau lebih),

• Tidak ada batasan (bisa 0, 1, ..., n),

• Biasanya didefinisikan batas bawah dan atas,

kecuali untuk yang pasti bernilai 1.

Page 105: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

73

c. Mapping Class Diagram

Mapping class diagram merupakan cara

memetakan problem domain object dalam class

diagram ke format RDBMS (Relational Database

Management System) dengan tujuan untuk

mengoptimalkan database yang terbentuk. Terdapat 8

(delapan) tahapan dalam membuat mapping class

diagram (Dennis Barbara, 2010), yaitu:

1. Petakan semua class konkret dalam problem

domain ke tabel RDBMS. Jika, problem domain

class abstrak memiliki beberapa subclass langsung,

petakan juga ke dalam tabel RDBMS.

2. Petakan atribut bernilai tunggal ke dalam kolom

tabel.

3. Petakan metode untuk disimpan di dalam prosedur

atau modul program.

4. Petakan agregasi yang bernilai tunggal dan

hubungan asosiasi dengan kolom yang dapat

menyimpan primary key dari tabel terkait, yaitu,

menambahkan foreign key ke dalam tabel. Lakukan

hal tersebut untuk kedua sisi yang berhubungan.

Page 106: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

74

5. Petakan atribut multi-valued dan buat hubungan

one-to-many dari tabel yang asli ke tabel yang

baru.

6. Petakan multi-valued agregasi dan hubungan

asosiasi ke tabel asosiatif baru yang

menghubungkan dua tabel asli bersama-sama.

Masukkan primary key dari kedua tabel tersebut

kedalam tabel asosiatif yang baru, yaitu

menambahkan foreign key ke tabel.

7. Untuk hubungan agregasi dan asosiasi dengan tipe

campuran, copy primary key dari sisi single-valued

(1..1 atau 0..1) ke kolom baru pada tabel yang

memiliki hubungan multi-valued (1..* atau 0..*)

yang dapat menyimpan primary key dari tabel

terkait. Yaitu menambahkan foreign key ke tabel

multi-valued.

8. Untuk hubungan generalisasi, pastikan bahwa

primary key dari subclass sama dengan primary

key dari superclass. Multiplicity dari hubungan

asosiasi yang baru dari subclass ke superclass

harus 1..1. Jika superclass konkret, yaitu mereka

dapat menginisiasi sendiri, maka multiplicity dari

superclass ke subclass adalah 0..*, jika tidak

Page 107: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

75

konkret hubungannya adalah 1..1. Selanjutnya,

Exclusive-or (XOR) harus ditambahkan ke dalam

asosiasi. Lakukan langkah ini untuk setiap

superclass. Atau, sesuaikan inheritance dengan

menyalin atribut superclass ke semua subclass dan

hapus superclass dari desain.

Berikut adalah contoh penerapan dari

mapping class diagram pada perancangan sistem

informasi pengelolaan pemakaman:

Page 108: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

76

Gambar 2. 7 Contoh penerapan mapping class diagram pada perancangan sistem informasi pengelolaan pemakaman

Page 109: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

77

Berikut adalah penjelasan dari contoh penerapan

mapping class diagram pada gambar diatas:

Pada contoh mapping class diagram di atas dapat

dijelaskan bahwa problem domain classes yang ada di

sebelah kiri berasal dari class diagram yang kemudian

dipetakan ke dalam RDBMS tables yang ada di sebelah

kanan. Pada problem domain classes terdapat hubungan

generalisasi dimana antar subclass memiliki atribut

yang sama sehingga perlu dipetakan dengan

membentuk sebuah tabel baru, sehingga database yang

terbentuk menjadi lebih optimal.

d. Database Scheme

Skema database yang dihasilkan merupakan

RDBMS (Relational Database Management System)

yang diperoleh dari proses mapping class yang telah

optimal, disertai dengan pemetaan primary key yang

menjadi foreign key pada tabel lain yang memiliki

relasi. RDBMS secara sederhana dapat diartikan

sebagai suatu sistem dimana data dilihat oleh

penggunanya hanya sebagai tabel dan operator yang

digunakan oleh pengguna (Fathansyah, 2012).

Page 110: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

78

Berikut adalah contoh penerapan dari database

scheme pada perancangan sistem informasi pengelolaan

pemakaman:

Berikut adalah salah satu penjelasan dari contoh

penerapan database scheme pada gambar diatas:

Pada tabel pegawai terdapat id_pegawai sebagai

primary key dan id_jabatan sebagai foreign key.

e. Spesifikasi database

Spesifikasi database menggambarkan struktur

data fisik pada suatu sistem atau aplikasi. Spesifikasi

Gambar 2. 8 Contoh penerapan database scheme

Page 111: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

79

database menyajikan bagaimana penyimpanan data

dilakukan di software basis data. Bentuk dari

spesifikasi database sendiri secara umum berupa tabel

yang menyajikan informasi field untuk seluruh tabel

yang digunakan. Informasi field yang ditampilkan

antara lain nama field, tipe field, panjang field dan field

yang menjadi field kunci (primary key) (Fathansyah,

2012).

Berikut adalah contoh penerapan spesifikasi

database dalam perancangan sistem informasi

pengelolaan pemakaman:

1. Pendaftaran_makam

Nama tabel : Pendaftaran_makam

Primary Key : id_pendaftaran_makam

Foreign Key : id_user_input, id_makam

Nama field Tipe Data Length/Values Keterangan

Id_pendaftaran_makam Integer 4 Primary Key

pendaftaran makam

Tgl_pendaftaran_makam Date - Tanggal pendaftaran

makam

Tabel 2. 9 Contoh penerapan spesifikasi database

f. Matriks CRUD

Data to location CRUD (Create, Read, Update,

Delete) matrix adalah matriks yang digunakan untuk

Page 112: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

80

memetakan kebutuhan data pada lokasi dalam sistem

(Whitten & Bentley, 2007).

Berikut adalah contoh penerapan matriks CRUD

pada perancangan sistem informasi pengelolaan

pemakaman:

Entity-Attribute Kepala

Dinas

Kepala

UPT.TPU

Kasubag

TU

bagian

UPT.TPU

Staf ahli

TU

bagian

UPT.TPU

Petugas

pelayanan

TPU

Surat_izin_makam RU RU RU - CRUD

Id_surat_izin_makam R R R - R

Tgl_surat_izin_maka

m R R R - R

Status_surat_izin_mak

am RU RU RU - R

Tabel 2. 10 Contoh penerapan matriks CRUD

3. Desain Antarmuka (interface)

Desain antarmuka (interface) dilakukan dengan

merancang tampilan sistem yang terdiri dari dua

perancangan interface yaitu perancangan struktur menu

sistem dan perancangan layout sistem.

4. Implementation (Implementasi)

Implementasi sistem adalah mengkonstruksikan

sistem baru dan membuat sistem tersebut bisa digunakan

dalam operasi sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan

bisnis.

Page 113: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

81

Adapun fase dari RAD dapat divisualisasikan melalui

gambar dibawah ini:

Gambar 2. 9 Fase Rapid Application Development (RAD)

(Whitten, 2007)

2.8 Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang

telah menjadi standar dalam industry untuk visualisasi, merancang dan

mendokumentasikan sistem piranti lunak. (Sugiarti, 2013).

UML (Unified Modelling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan

untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’.

Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan

permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih

mudah dipelajari dan dipahami. (Nugroho, 2010).

2.9 Konsep Dasar Basis Data

2.9.1 Basis Data

Basis data (database) adalah kumpulan informasi yang

disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat

Page 114: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

82

diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh

informasi dari basis data tersebut (Silberscatz, 1998). Perangkat

lunak yang digunakan untuk mengelola basis data disebut sistem

manajemen basis data (Database Management System = DBMS).

(Sutopo, 2012)

Menurut Fathansyah (2012), basis data terdiri atas 2 kata, yaitu

Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas

atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah

representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti

manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan,

peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang diwujudkan dalam

bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau

kombinasinya.

Sebagai suatu kesatuan istilah, basis data (database) sendiri

dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti:

• Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang

diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan

kembali dengan cepat dan mudah.

• Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara

bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi)

yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Page 115: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

83

1. Pemanfaatan Basis Data

Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan

untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) sebagai berikut:

• Kecepatan dan Kemudahan (Speed)

Pemanfaatan basis data memungkinkan kita untuk dapat

menyimpan data atau melakukan perubahan/manipulasi

terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut

dengan lebih cepat dan mudah, daripada jika kita

menyimpan data secara manual (non-elektronis) atau secara

elektronis (tetapi tidak dalam bentuk penerapan basis data,

misalnya dalam bentuk spreed sheet atau dokumen teks

biasa.

• Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)

Dengan basis data, efisiensi/optimalisasi ruang

penyimpanan dapat dilakukan, karena kita dapat melakukan

penekanan jumlah redudansi data, baik dengan menerapkan

sejumlah pengodean atau dengan membuat relasi-relasi

(dalam bentuk tabel) antar kelompok data yang saling

berhubungan.

• Keakuratan (Accuracy)

Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar

data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint)

Page 116: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

84

tipe data, domain data, keunikan data dan sebagainya, yang

secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data,

sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan

penyimpanan data.

• Ketersediaan (Availability)

Pertumbuhan data (baik dari sisi jumlah maupun

jenisnya) sejalan dengan waktu akan semakin

membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Padahal

tidak semua data itu selalu kita butuhkan. Karena itu kita

dapat memilah adanya data utama/master/referensi, data

transaksi, data histori hingga data yang kadaluarsa. Data

yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi kita

gunakan, dapat kita atur untuk dilepaskan dari sistem basis

data yang sedang aktif (menjadi off-line) baik dengan cara

penghapusan atau dengan memindahkannya ke media

penyimpanan off-line (seperti removable disk, atau tape).

• Kelengkapan (Completeness)

Dalam sebuah basis data, di samping data kita juga harus

menyimpan struktur (baik yang mendefinisikan objek-objek

dalam basis data maupun definisi detail dari tiap objek,

seperti struktur file/tabel dan indeks).

Page 117: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

85

• Keamanan (Security)

Memang ada sejumlah sistem (aplikasi) pengelola basis data

yang tidak menerapkan aspek keamanan dalam penggunaan

basis data. Akan tetapi untuk sistem yang besar dan serius,

aspek keamanan juga dapat diterapkan dengan ketat.

Dengan begitu, kita dapat menentukan siapa-siapa

(pemakai) yang boleh menggunakan basis data beserta

objek-objek di dalamnya dan menentukan jenis-jenis

operasi apa saja yang boleh dilakukannya.

• Kebersamaan Pemakai (Sharability)

Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang

mendukung lingkungan multi-user, akan dapat memenuhi

kebutuhan pemakaian basis data secara bersama, tetapi tetap

dengan menjaga/menghindari munculnya persoalan baru

seperti inkonsistensi data (karena data yang sama diubah

oleh banyak pemakai pada saat yang bersamaan) atau

kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling

menunggu untuk menggunakan data).

2.9.2 Sistem Basis Data

Menurut Fathansyah (2012), sistem basis data merupakan

sistem yang terdiri atas kumpulan tabel data yang saling

berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer)

Page 118: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

86

dan sekumpulan program (yang biasa disebut DBMS/Database

Management System) yang memungkinkan beberapa pemakai

dan/atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel-

tabel data tersebut.

2.9.3 Database Management System (DBMS)

DBMS (Database Management System) atau dalam bahasa

indonesia sering disebut sebagai Sistem Manajemen Basis Data

adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan,

mengelola, dan menampilkan data. Suatu sistem aplikasi disebut

DBMS jika memenuhi persyaratan minimal sebagai berikut (Rosa,

2011):

1. Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data.

2. Mampu menangani integritas data.

3. Mampu menangani akses data.

4. Mampu menangani backup data.

2.10 Tools Yang Digunakan Pada Sistem

2.10.1 Flowchart

Flowchart adalah representasi grafis dan langkah-langkah yang

harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri

dari sekumpulan simbol, dimana masing-masing simbol

Page 119: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

87

merepresentasikan kegiatan tertentu (Yatini, dalam Novia

Widyaningsih, 2014).

Flowchart diawali dengan penerimaan input dan diakhiri

dengan penampilan output. Flowchart adalah suatu gambaran yang

menjelaskan urutan pembacaan data, pemrosesan data, pengambilan

keputusan terhadap data dan penyajian hasil pemrosesan data.

1. Flowchart Sistem

Flowchart sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur

kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara

keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur

yang ada dalam sistem.

2. Flowchart Dokumen

Flowchart dokumen dilakukan dengan menelusuri alur dari data

yang ditulis melalui sistem. Kegunaan utamanya adalah untuk

menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke

bagian lain, baik bagaimana alur form dan laporan diproses,

dicatat dan disimpan.

3. Flowchart Skematik

Flowchart skematik hampir sama dengan flowchart sistem,

namun flowchart skematik tidak hanya menggunakan gambar-

gambar komputer, peripheral, form-form atau peralatan lain

yang digunakan dalam sistem. Kegunaan flowchart ini sebagai

Page 120: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

88

alat komunikasi antara analis sistem dengan seorang yang tidak

familiar dengan simbol-simbol flowchart konvensional.

4. Flowchart Program

Flowchart program merupakan hasil dari flowchart sistem dan

merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap

langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan.

Flowchart ini digunakan oleh seorang programmer untuk

menggambarkan urutan instruksi dari program komputer.

Sedangkan seorang analis menggunakan flowchart ini untuk

menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu

prosedur.

5. Flowchart Proses

Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang

memecahkan dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya

dalam suatu prosedur atau sistem.

Flowchart yang dipakai dalam penelitian ini mengacu pada

pedoman penyusunan Standard Operating Procedures (SOP) yang

digunakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok.

Standard Operating Procedures (SOP) merupakan serangkaian

instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses

penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan harus

dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan (Kemenpan, 2012).

Page 121: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

89

Berikut adalah simbol-simbol flowchart yang digunakan dalam

penelitian ini:

Simbol Keterangan

Terminator Simbol ini digunakan untuk menandai

proses awal dan akhir dari suatu

flowchart. Simbol ini biasanya diberi

label “Mulai dan “Selesai”.

Decision Simbol ini digunakan untuk melakukan

pemeriksaan terhadap suatu kondisi

yang menghasilkan dua kondisi berbeda

yaitu “Ya” jika kondisi bernilai benar

dan “Tidak” jika kondisi bernilai salah.

Proccess Simbol ini digunakan untuk kegiatan

pemrosesan input pada flowchart.

Direction Simbol ini digunakan untuk

menghubungkan setiap langkah dalam

flowchart dan menunjukkan kemana

arah aliran diagram.

Tabel 2. 11 Simbol-simbol pada flowchart

2.10.2 Rich Picture

Andreas Riel (2010) mendefinisikan rich picture sebagai

sebuah metodologi untuk mempresentasikan ide, permasalahan atau

suatu konsep. Rich picture menyediakan gambaran umum dari

sebuah topik dan juga menunjukkan hubungan dan saling

ketergantungan diantara elemen-elemennya, mengidentifikasi

aktivitas utama dan aktor dalam aktivitas utama tersebut dengan

jelas.

Page 122: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

90

Gambar 2. 10 Contoh Rich picture sistem berjalan pengelolaan

pemakaman dalam layanan pendaftaran pemakaman pada DKP Kota

Depok

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai contoh rich

picture sistem berjalan pada gambar diatas:

Proses ini dimulai dari pemesanan lahan makam yang

dilakukan oleh pihak keluarga jenazah / ahli waris dengan

menggunakan telepon, petugas pelayanan TPU merespon dengan

melakukan koordinasi kepada petugas makam untuk mempersiapkan

lahan makam serta kebutuhan lain terkait dengan prosesi

pemakaman, setelah dilakukannya proses pemakaman, pihak

keluarga jenazah / ahli waris dari mendiang yang dimakamkan

Page 123: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

91

mendatangi petugas TPU untuk melakukan pendaftaran pemakaman

dengan membawa foto copy KTP dan KK mendiang. Kemudian

petugas TPU melakukan pencatatan pendaftaran pemakaman ke

dalam buku besar. Setelah itu petugas TPU mendatangi Petugas

Pelayanan pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok

dengan membawa berkas-berkas yang diberikan oleh pihak keluarga

(ahli waris).

Selanjutnya petugas pelayanan DKP melakukan pencatatan

pendaftaran pemakaman ke dalam buku besar. Setelah itu dilakukan

pencatatan ke dalam komputer menggunakan aplikasi Ms.Excel yang

dilakukan oleh Staf ahli Tata Usaha Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Depok. Kemudian staf ahli TU mencetak Surat

Izin Penggunaan Tanah Makam yang selanjutnya diserahkan kepada

kepala Sub-bag TU, Kepala UPT dan Kepala Dinas untuk periksa

dan ditandatangani.

Dibutuhkan waktu ± 3 minggu (21 hari) untuk menyelesaikan

proses verifikasi Surat IPTM, yang selanjutnya surat tersebut baru

dapat diserahkan kepada pihak keluarga (ahli waris) dari mendiang.

2.11 Perangkat Lunak Pendukung

2.11.1 Internet

Secara sederhana dapat dikatakan internet adalah sebuah

“jaringan komputer dunia”, semua berbicara dengan bahasa yang

Page 124: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

92

sama. Internet, yaitu kepanjangan dari interconnection networking

atau juga yang telah menjadi international networking merupakan

suatu jaringan yang menghubungkan komputer diseluruh dunia tanpa

dibatasi oleh jumlah unit menjadi satu jaringan yang bisa saling

mengakses (Kustiyahningsih dan Anamisa, 2011).

2.11.2 Web

World Wide Web (WWW), lebih dikenal dengan web yang

merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer

yang terhubung ke internet dengan fasilitas hypertext untuk

menampilkan data berupa text, gambar, suara, animasi dan data

multimedia lainnya. Situs/web dapat dikategorikan menjadi dua

yaitu “web statis” dan “web dinamis” (Kustiyahningsih dan

Anamisa, 2011).

Web statis adalah web yang menampilkan informasi-informasi

yang sifatnya statis (tetap). Disebut statis karena pengguna tidak

dapat berinteraksi dengan web tersebut. Dengan demikian untuk

mengetahui suatu web tersebut bersifat statis atau dinamis dapat

dilihat dari tampilannya. Jika suatu web hanya berhubungan dengan

halaman web lain dan berisi suatu informasi yang tetap maka web

tersebut statis (Kustiyahningsih dan Anamisa, 2011)..

Web dinamis adalah web yang menampilkan informasi serta

dapat berinteraksi dengan pengguna. Web yang dinamis

Page 125: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

93

memungkinkan pengguna untuk berinteraksi menggunakan form

sehingga dapat mengolah informasi yang ditampilkan. Web dinamis

bersifat interaktif, tidak kaku dan terlihat lebih indah

(Kustiyahningsih dan Anamisa, 2011).

2.11.3 HTML

HTML kependekan dari Hyper Text Markup Language .

Dokumen HTML adalah file text murni yang dapat dibuat dengan

editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. File-

file HTML ini berisi instruksi-instruksi yang kemudian

diterjemahkan oleh browser yang ada di komputer client (user)

sehingga informasinya dapat ditampilkan secara visual di komputer

pengguna (user) (Kustiyahningsih dan Anamisa, 2011).

a. Struktur Dasar HTML

Elemen yang dibutuhkan untuk membuat suatu dokumen

HTML, dinyatakan dengan tag-tag sebagai berikut:

(Kustiyahningsih dan Anamisa, 2011).

• HTML

Setiap dokumen HTML selalu diawali dan ditutup dengan

tag HTML.

• HEAD

Bagian head biasanya berisikan tag TITLE, meta tag dan

semua script java atau yang lain yang akan dieksekusi di

Page 126: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

94

browser. Di bagian inilah kita memberikan bookmark untuk

keperluan pencarian (searching) dengan keyword.

• BODY

Bagian body digunakan untuk menampilkan text, image

link dan semua yang akan ditampilkan pada web page.

b. Tag-Tag HTML

Untuk menandai berbagai elemen dalam suatu dokumen HTML,

kita menggunakan tag. Tag HTML terdiri atas sebuah kurung

sudut kiri (<, tanda lebih kecil), sebuah nama tag dan sebuah

kurung sudut kanan (>, tanda lebih besar). Tag umumnya

berpasangan (misalnya <H1> dengan </H1>), tag yang menjadi

pasangan selalu diawali dengan karakter garis miring (/). Tag

yang pertama menunjukkan tag awal yang berarti awal elemen

dan yang kedua menunjukkan tag akhir, berarti akhir elemen

(Kustiyahningsih dan Anamisa, 2011).

2.11.4 CSS (Cascading Style Sheet)

Style Sheets merupakan feature yang sangat penting dalam

membuat Dynamic HTML. Meskipun bukan merupakan suatu

keharusan dalam membuat web, akan tetapi penggunaan style sheets

merupakan kelebihan tersendiri. Suatu style sheet merupakan tempat

dimana anda mengontrol dan memanage style-style yang ada. Style

sheet mendeskripsikan bagaimana tampilan document HTML di

Page 127: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

95

layar. CSS dapat dituliskan pada bagian <body>, <head> suatu

dokumen HTML atau diletakkan di sebuah file eksternal. Perintah-

perintah CSS dibatasi oleh tag <style> dan </style> (Kustiyahningsih

dan Anamisa, 2011).

2.11.5 PHP

Menurut dokumen resmi PHP, PHP merupakan singkatan dari

PHP Hypertext Preprocessor. Ia merupakan bahasa berbentuk skrip

yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah

yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser

(Kadir, 2002, 2003, 2008).

Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web

dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan

permintaan terkini. Misalnya, anda bisa menampilkan isi database

ke halaman web. Pada prinsipnya PHP mempunyai fungsi yang sama

dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), Cold Fusion,

ataupun Perl. Namun, perlu diketahui bahwa PHP sebenarnya bisa

dipakai secara command line. Artinya, skrip PHP dijalankan tanpa

melibatkan web server maupun browser.

Page 128: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

96

2.11.6 Skrip PHP

Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML.

Sebagaimana diketahui, HTML (Hypertext Markup Language)

adalah bahasa standar untuk membuat halaman-halaman web.

Adapun contoh skrip PHP adalah sebagai berikut:

<?php

echo “Ini adalah contoh skrip php”;

?>

2.11.7 XAMPP dan PHP MyAdmin

Menurut Suprianto (2008), XAMPP mempunyai singkatan

yaitu X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP,

PERL. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat

lunak ke dalam satu buah paket yang terdiri dari Apache (web

server), MySQL (database), PHP (server side scripting), PERL, FTP

server, PHP MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.

Pengertian phpMyAdmin menurut Suprianto (2008) adalah

salah satu pengolah data MySQL berbasis web yang berada dalam

menu perangkat lunak XAMPP. PhpMyAdmin memberikan

kemudahan dalam pengoperasiannya dan hampir semua web hosting

menyediakan phpMyAdmin untuk para penyewa virtual house.

Berikut adalah contoh tampilan XAMPP dan phpMyAdmin:

Page 129: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

97

Gambar 2. 11 Tampilan aplikasi XAMPP Control Panel

Gambar 2. 12 Tampilan aplikasi phpMyAdmin

Page 130: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

98

2.11.8 MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat

terkenal kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL

sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. Selain itu

MySQL bersifat Open Source (Anda tidak perlu membayar untuk

menggunakannya) pada berbagai platform (kecuali untuk jenis

Enterprise, yang bersifat komersial) (Kadir, 2008).

MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management

System). Sedangkan RDBMS sendiri akan lebih banyak mengenal

istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan dalam perintah-

perintah di MySQL. MySQL merupakan sebuah basis data yang

mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah

baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom. Di

dalam PHP telah menyediakan fungsi untuk koneksi ke basis data

dengan sejumlah fungsi untuk pengaturan baik menghubungkan

maupun memutuskan koneksi dengan server database MySQL

sebagai sarana untuk mengumpulkan informasi (Kustiyahningsih dan

Anamisa, 2011).

2.11.9 Star UML

Star UML adalah sebuah proyek open source untuk

pengembangan secara cepat, fleksibel, ekstensibel, featureful, dan

bebas tersedia. UML/platform MDA berjalan pada platform Win32.

Page 131: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

99

Tujuan dari proyek Star UML adalah untuk membangun sebuah alat

pemodelan perangkat lunak dan juga platform yang menarik untuk

menggantikan alat UML komersial seperti Rational Rose, Together

dan sebagainya.

Star UML mendukung pendekatan MDA (Model Driven

Architecture) dengan dukungan konsep UML. Star UML dapat

memaksimalkan produktivitas dan kualitas dari suatu software

project. Star UML juga diimplementasikan untuk memberikan

berbagai fitur yang user-friendly seperti dialog cepat, manipulasi

keyboard, ikhtisar diagram, dll, dimana usability merupakan hal yang

paling penting dalam pengembangan perangkat lunak.

Berikut adalah contoh tampilan aplikasi Star UML:

Gambar 2. 13 Tampilan aplikasi Star UML

Page 132: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

100

2.11.10 Microsoft Visio

Microsoft visio adalah sebuah aplikasi komputer yang

digunakan untuk membuat berbagai jenis diagram salah satunya

adalah flowchart diagram. Aplikasi ini menggunakan grafik vektor

untuk membuat diagram-diagramnya.

Berikut adalah contoh tampilan dari aplikasi Microsoft visio:

Gambar 2. 14 Tampilan aplikasi microsoft visio 2010

2.11.11 Sublime Text

Sublime text adalah teks editor berbasis python, sebuah teks

editor yang elegan, kaya akan fitur, cross-platform, mudah dan

simpel yang cukup terkenal di kalangan pengembang, penulis, dan

desainer. Para programmer biasanya menggunakan sublime text

untuk menyunting source code yang sedang ia kerjakan. Sampai saat

ini sublime text sudah mencapai pada versi 3 beta.

Page 133: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

101

Berikut ini adalah beberapa kelebihan yang di milki oleh

sublime text:

• Multi-Platform

Kelebihan pertama dari sublime text adalah software ini tersedia

dalam berbagai platform sistem operasi, antara lain windows,

linux dan mac.

• Plugin

Plugin-nya sangat beragam, sehingga bisa memudahkan

programmer dalam mengembangkan software-nya.

• Tema dan color scheme yang bervariasi

Anda bahkan bisa membuatnya sendiri atau mendownloadnya

secara terpisah.

• Membuka File Besar

Sublime text mampu membuka dan mengedit sebuah file teks

yang sangat besar tanpa masalah.

• Drag & Drop

Menyeret dan melepas file teks ke dalam editor akan membuka

tab baru secara otomatis. Anda juga bisa menentukan lokasi tab

pada saat menyeret file teks tersebut.

• Membuka banyak dokumen sekaligus ke dalam tab baru

Editor sublime text pada jendela terpisah bisa jadikan sebagai tab

baru dengan cara di seret. Tampilan jendela dapat dibagi baik

secara vertikal maupun horizontal.

Page 134: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

102

Berikut adalah contoh tampilan aplikasi sublime editor :

Gambar 2. 15 Contoh tampilan sublime editor

2.12 Pengujian Perangkat Lunak (Testing)

Dalam pembuatan sebuah perangkat lunak ada baiknya pengembang

melakukan pengujian terlebih dahulu terhadap software yang dibuat agar

dapat meminimalisir dan menghilangkan kesalahan sebelum diterapkannya

software tersebut. Menurut Soetam (2011), testing adalah sebuah proses

yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari

proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan

kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah

disepakati dari awal.

Adapun teknik pengujian dibagi menjadi 2 (dua) yaitu teknik

pengujian perangkat lunak white box dan teknik pengujian perangkat lunak

black box.

Page 135: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

103

2.12.1 White box Testing

White box testing secara umum merupakan jenis testing yang

lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri.

Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari

perangkat lunak yang dibuat (Soetam, 2011).

Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing

adalah:

1. Decision (branch) Coverage

Teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang

dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung

percabangan (if…then…else).

2. Condition Coverage

Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi

dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau

percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam

sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang

dijalankan dalam satu proses sekaligus.

3. Path Analysis

Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi

yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi

apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur

diagram yang terdapat dalam proses perancangan.

Page 136: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

104

4. Execution Time

Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau

dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat

input dimasukkan hingga output dikeluarkan.

5. Algorithm Analysis

Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang

dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan

kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester,

karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap

algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak

tersebut.

2.12.2 Black box Testing

Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan

perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga

para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah

“kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai

proses testing di bagian luar (Soetam, 2011).

Jenis testing ini hanya memandang perangkat lunak dari sisi

spesifikasi dan kebutuhan yang telah didefinisikan pada saat awal

perancangan. Sebagai contoh, jika terdapat sebuah perangkat lunak

yang merupakan sebuah sistem informasi inventory di sebuah

perusahaan. Maka pada jenis white box testing, perangkat lunak

Page 137: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

105

tersebut akan berusaha dibongkar listing programnya untuk

kemudian dites menggunakan teknik-teknik yang telah dijelaskan

sebelumnya. Sedangkan pada jenis black box testing, perangkat

lunak tersebut akan dieksekusi kemudian berusaha dites apakan telah

memenuhi kebutuhan pengguna yang didefinisikan pada saat awal

tanpa harus membongkar program list-nya.

Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:

1. Equivalent Partitioning

Pada teknik ini, tiap masukan data dikelompokkan ke dalam

grup tertentu, yang kemudian dibandingkan output-nya.

2. Boundary Value Analysis

Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal

sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini,

dilakukan masukan yang melebihi dari batasan sebuah data.

3. Cause Effect Graph

Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang

menghubungkan sebab dari sebuah masukan dan akibatnya pada

keluaran yang dihasilkan.

4. Random Data Selection

Teknik ini berusaha melakukan proses masukan data dengan

menggunakan nilai acak. Dari hasil masukan tersebut kemudian

dibuat sebuah tabel yang menyatakan validitas dari keluaran

yang dihasilkan.

Page 138: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

106

5. Feature Test

Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi

dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan.

2.13 Evaluasi

Evaluasi adalah penaksiran terhadap pertumbuhan dan kemajuan ke

arah tujuan atau nilai-nilai yang telah ditetapkan (Wrigstone, dkk , 1956).

Sedangkan dalam perusahaan, pengertian evaluasi adalah proses pengukuran

akan efektifitas strategi dalam upaya mencapai tujuan bagi perusahaan.

Evaluasi adalah pengumpulan informasi untuk membantu

pengambilan keputusan dan didalamnya terdapat perbedaan mengenai siapa

yang dimaksudkan dengan pengambilan keputusan. Sesuatu yang berharga

tersebut dapat berupa informasi tentang suatu program, produksi serta

alternatif prosedur tertentu. Karenanya evaluasi bukan merupakan hal baru

dalam kehidupan manusia sebab hal tersebut senantiasa mengiringi

kehidupan seseorang. Seorang manusia yang telah mengerjakan suatu hal,

pasti akan menilai apakah yang dilakukannya tersebut telah sesuai dengan

keinginannya semula. (Hasan, 2008).

2.13.1 Usability Testing

Definisi usability menurut ISO 9241:11 (1998) adalah sejauh

mana suatu produk dapat digunakan oleh pengguna tertentu untuk

mencapai target yang ditetapkan dengan efektivitas, efesiensi dan

mencapai kepuasan penggunaan dalam konteks tertentu. Konteks

penggunaan terdiri dari pengguna, tugas, peralatan (hardware,

Page 139: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

107

software dan material). Berdasarkan definisi tersebut usability

diukur berdasarkan komponen :

A. Kemudahan (learnability) didefinisikan seberapa cepat

pengguna mahir dalam menggunakan sistem serta kemudahan

dalam penggunaan menjalankan suatu fungsi serta apa yang

pengguna inginkan dapat meraka dapatkan.

B. Efisiensi (efficiency) didefenisikan sebagai sumber daya yang

dikeluarkan guna mencapai ketepatan dan kelengkapan tujuan.

C. Mudah diingat (memorability) didefinisikan bagaimana

kemapuan pengguna mempertahankan pengetahuannya setelah

jangka waktu tertentu, kemampuan mengngat didapatkan dari

peletakkan menu yang selalu tetap.

D. Kesalahan dan keamanan (errors) didefinisikan berapa banyak

kesalahan-kesalahan apa saja yang dibuat pengguna, kesalahan

yang dibuat pengguna mencangkup ketidaksesuaian apa yang

pengguna pikirkan dengan apa yang sebenarnya disajikan oleh

sistem.

E. Kepuasan (satisfaction) didefinisikan kebebasan dari

ketidaknyamanan, dan sikap positif terhadap penggunaan

produk atau ukuran subjektif sebagaimana pengguna merasa

tentang penggunaan sistem.

Page 140: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

BAB III

Page 141: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

107

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi metode

pengumpulan data, juga metode pengembangan sistem serta kerangka berfikir.

3.1 Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data yang dijadikan sampel sebuah penelitian,

diperlukan metode tertentu agar dapat memperoleh data yang sesuai dengan

topik penelitian serta sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun metode

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Studi Lapangan (Observasi)

Observasi dilakukan untuk mencari data yang diperlukan dalam

penelitian ini dengan melihat langsung proses dan kegiatan pengelolaan

yang berjalan pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Depok

bidang Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Pemakaman Umum (TPU)

bagian Sub.bag Tata Usaha (TU) dan pada TPU Pondok Petir.

Observasi ini dilakukan dibawah pengawasan bapak Ahmad Dimyati

selaku kepala bagian Sub.bag Tata Usaha bidang UPT. TPU. Mengenai

data-data yang diperlukan, beliau memberikan gambaran tentang sistem

pengelolaan yang berjalan pada dinas, permasalahan apa yang terjadi pada

sistem tersebut dan beliau juga memberikan saran tentang sistem

Page 142: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

108

pengelolaan pemakaman yang diinginkan. Kegiatan ini berlangsung pada

tanggal 17 Desember 2015 sampai tanggal 26 Januari yang bertempat pada

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok di Jl. Raya Jakarta Bogor

Km 34,5, Tapos, Depok, Jawa Barat.

Selain melakukan observasi dan pengambilan data pada dinas,

observasi juga dilakukan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok

Petir yang bertempat di Jl. Raya Pondok Petir RT. 002/01 Kecamatan

Bojong Sari Kota Depok. Observasi pada TPU Pondok Petir ini juga

berkaitan dengan melihat secara langsung proses pengelolaan pemakaman

yang terjadi di lapangan. Observasi ini dilakukan dibawah pengawasan

bapak Acep selaku koordinator lapangan pada TPU Pondok Petir.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan pada 2 (dua) orang narasumber, yaitu bapak

Ahmad Dimyati selaku kepala bagian Sub.bag Tata Usaha bidang UPT.

TPU dan bapak Acep selaku koordinator lapangan pada TPU Pondok Petir.

Wawancara dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaaan

yang berkaitan dengan penelitian ini. Dan dalam hal ini penulis melakukan

wawancara pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 16 Desember 2015

Narasumber : Bapak Ahmad Dimyati

Jabatan : Kepala Sub.bag Tata Usaha (TU)

Page 143: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

109

Hasil : Informasi mengenai sistem berjalan serta

permasalahan yang terjadi pada sistem

pengelolaan pemakaman DKP Kota

Depok.

Berikut adalah tabel pertanyaan yang penulis ajukan untuk kepala

bagian Sub.bag Tata Usaha bidang UPT. TPU:

No Pertanyaan

1 Apakah DKP Kota Depok sudah menerapkan sistem informasi

pengelolaan pemakaman atau belum? Jika sudah apakah sistem

tersebut sudah efektif dalam kegiatan pengelolaan pemakaman?

2 Bagaimana alur kerja proses pengelolaan pemakaman yang

sedang berjalan (sistem berjalan) pada DKP Kota Depok? dan

siapa saja petugas yang terlibat di dalamnya?

3 Kendala apa yang didapat pada saat proses pengelolaan

pemakaman berlangsung pada DKP Kota Depok? Apakah

kendala tersebut sudah berlangsung cukup lama? Dan apakah

sudah ada solusi dari kendala tersebut?

4 Melihat dari permasalahan yang terjadi, harapan apa yang

diinginkan dari sistem usulan yang diterapkan pada DKP Kota

Depok?

Tabel 3. 1 Tabel pertanyaan 1

Dan wawancara yang ke-dua dilakukan pada:

Hari : Selasa

Tanggal : 9 Januari 2016

Narasumber : Bapak Acep

Jabatan : Kepala kordinator lapangan TPU Pondok Petir

Hasil : Informasi mengenai integrasi antara TPU

dengan DKP serta permasalahan yang terjadi.

Page 144: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

110

Berikut adalah tabel pertanyaan yang penulis ajukan untuk

koordinator lapangan TPU Pondok Petir:

No Pertanyaan

1 Bagaimana alur kerja proses pengelolaan pemakaman yang

sedang berjalan (sistem berjalan) pada TPU Pondok Petir? dan

bagaimana integrasinya terhadap Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Depok?

2 Kendala apa yang didapat pada saat kegiatan pengelolaan

pemakaman berlangsung pada TPU Pondok Petir? Apakah

kendala tersebut sudah berlangsung cukup lama? Dan apakah

sudah ada solusi dari permasalahan tersebut?

Tabel 3. 2 Tabel pertanyaan 2

Dengan melakukan wawancara kepada narasumber, penulis

mengetahui secara terperinci tentang alur proses pengelolaan pemakaman

yang ada pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Depok serta

integrasinya terhadap beberapa TPU yang tersebar di Depok, khususnya

pada TPU Pondok Petir.

Selama ini alur proses pengelolaan pemakaman Dinas Kebersihan

dan Pertamanan bidang pemakaman dilakukan di TPU yang tersebar di

wilayah Kota Depok oleh petugas pelayanan TPU, di DKP oleh staf ahli,

Kasubag TU bagian UPT.TPU, Kepala UPT.TPU dan Kepala Dinas.

Proses pengelolaan pemakaman mulai dari pendaftaran sampai pada

perawatan dilakukan dengan rentang waktu yang telah tercantum dalam

SOP (Standard Operating Procedure) Kepala bagian sub.bag Tata Usaha

bidang pertamanan. Pendokumentasian berkas-berkas yang berkaitan

Page 145: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

111

dengan proses pengelolaan pemakaman dilakukan dengan menggunakan

buku besar (pada tiap-tiap TPU) dan aplikasi Microsoft Office Word dan

Excel (pada DKP).

3. Studi Dokumen

Dalam melakukan studi dokumen peneliti melengkapi penulisan ini

dengan cara membaca dan mempelajari peraturan daerah Kota Depok

tentang pengelolaan pemakaman, laporan kegiatan Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Depok, serta data-data dan informasi yang berkaitan

dengan topik penelitian.

4. Tinjauan Pustaka

Tinjauan Pustaka dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari

hasil-hasil penelitian terdahulu, hasil penulisan karya ilmiah, serta jurnal-

jurnal yang berkaitan dengan sistem informasi pengelolaan pemakaman

sebagai penunjang pengembangan sistem yang dibuat oleh peneliti.

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Dalam melakukan pengembangan sistem ini penulis menggunakan

metode Rapid Application Development (RAD) untuk mengidentifikasi,

menganalisis, mendesain serta mengimplementasikan sistem pengelolaan yang

diusulkan. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Page 146: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

112

1. Definisi Ruang Lingkup

Peneliti melakukan observasi dan wawancara di Dinas Kebersihan

dan Pertamanan Kota Depok dan di Taman Pemakaman Umum Pondok

Petir untuk mendapatkan data-data dan informasi yang dibutuhkan dan

digunakan dalam sistem ini. Hasil dari observasi dan wawancara tersebut

kemudian diidentifikasi masalah-masalah yang terjadi pada sistem yang

sudah berjalan tersebut. Peneliti menemukan beberapa masalah yang dirasa

perlu untuk dibenahi yaitu, pengolahan data-data yang menyangkut dengan

pengelolaan makam yang masih secara manual menggunakan aplikasi Ms.

Excel dan Ms. Word untuk entri data serta print out (laporan) pada DKP,

sedangkan pada TPU masih menggunakan buku besar. Hal tersebut

tentunya memperlambat proses pengolahan data yang yang menyebabkan

kurangnya efektifitas dan efisiensi pada proses pengelolaan pemakaman.

Untuk menghasilkan data-data yang akurat, diperlukan pula proses

pengolahan data yang optimal.

2. Analisis Sistem

Pada tahap ini, peneliti melakukan analisis sistem dengan mengacu

pada 3 tahapan analisis sistem dalam metode pengembangan sistem RAD,

yaitu:

1. Analisis permasalahan, yaitu dengan cara mempelajari sistem berjalan

dari hasil observasi dan wawancara pada Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Depok untuk selanjutnya dibuat sistem usulan.

Page 147: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

113

Tahapan dalam analisis masalah adalah sebagai berikut:

• Membuat analisis sistem berjalan pengelolaan pemakaman.

• Melakukan identifikasi masalah dari tahap analisis sistem berjalan.

• Membuat tabel PIECES sebagai acuan dasar dalam penilaian dari

sistem berjalan.

2. Analisis persyaratan, yaitu dengan menentukan kinerja dari sistem

usulan agar dapat membatu mempermudah keseluruhan proses

pengelolaan pemakaman. Berikut tahapan dalam menganalisis

persyaratan:

• Functional requirement, yaitu peneliti menjelaskan apa saja

persyaratan mengenai aktivitas dan layanan yang harus disediakan

oleh sistem usulan.

• Non-functional requirement, yaitu peneliti menjelaskan

persyaratan mengenai kualitas yang harus dimiliki oleh sistem

dengan mengacu pada hasil dari analisis PIECES.

• Membuat analisis perbandingan sistem antara sistem berjalan

dengan sistem usulan.

3. Analisis keputusan, yaitu membuat arsitektur aplikasi sistem yang

diusulkan yang kemudian akan dijadikan solusi dalam sistem informasi

yang digunakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok

bagian UPT. TPU.

Page 148: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

114

• Membuat sistem usulan pengelolaan pemakaman pada Dinas

Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok.

• Membuat Standard Operating Procedure

3. Desain Sistem

Dalam merancang sistem usulan, penulis menggunakan metode

pengembangan sistem berbasis objek (OOAD), yaitu dengan melakukan

beberapa tahapan sebagai berikut:

1. Desain Proses

a. Membuat use case diagram yang meliputi:

1. Identifikasi aktor

Berikut 5 aktor yang dapat berinteraksi dengan sistem secara

langsung:

• Petugas pelayanan TPU.

• Staf ahli Tata Usaha bagian UPT.TPU Dinas Kebersihan

dan Pertamanan Kota Depok.

• Kasubag Tata Usaha bagian UPT.TPU Dinas Kebersihan

dan Pertamanan Kota Depok.

• Kepala UPT.TPU Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Kota Depok.

• Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok.

Page 149: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

115

2. Identifikasi use case

Berikut adalah use case yang dirancang dalam membangun

sistem pengelolaan pemakaman berbasis web pada DKP Kota

Depok:

• Use case login.

• Use case manage user.

• Use case manage TPU.

• Use case manage blok makam.

• Use case manage makam.

• Use case input data pemesanan makam.

• Use case view data pemesanan makam.

• Use case verifikasi data pemesanan makam.

• Use case input data pendaftaran makam.

• Use case view data pendaftaran makam.

• Use case input data pemakaman.

• Use case view data pemakaman.

• Use case view surat izin penggunaan tanah makam.

• Use case verifikasi surat izin penggunaan tanah makam.

• Use case print surat izin penggunaan tanah makam.

• Use case input data daftar ulang makam.

• Use case view data daftar ulang makam.

Page 150: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

116

• Use case view surat izin daftar ulang makam.

• Use case verifikasi data daftar ulang makam.

• Use case print surat izin daftar ulang makam.

• Use case view laporan.

• Use case print laporan.

• Use case monitoring pengelolaan pemakaman.

• Use case logout.

3. Use case narrative

b. Membuat activity diagram berdasarkan use case yang telah

dirancang sebelumnya.

c. Membuat sequence diagram berdasarkan use case yang telah

dirancang sebelumnya.

2. Desain Database

a. Membuat tabel potensial objek sistem informasi pengelolaan

pemakaman.

b. Membuat class diagram sistem informasi pengelolaan pemakaman.

c. Membuat mapping cardinalitas diagram sistem informasi

pengelolaan pemakaman.

d. Membuat skema database sistem informasi pengelolaan pemakaman.

e. Membuat spesifikasi database sistem informasi pengelolaan

pemakaman.

Page 151: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

117

f. Membuat matriks CRUD sistem informasi pengelolaan pemakaman.

3. Desain Antarmuka

a. Membuat GUI (Grapic User Interface) dari aplikasi pengelolaan

pemakaman.

4. Implementasi

1. Pemrograman (coding)

Pada tahap ini penulis membuat listing pengkodean program untuk

membuat aplikasi pengelolaan pemakaman yang akan

diimplementasikan ke dalam sistem usulan dengan menggunakan

bahasa pemrograman PHP.

2. Pengujian aplikasi (testing)

Pengujian aplikasi dilakukan dengan menggunakan metode black box

testing agar dapat diketahui apakah sistem yang diusulkan dapat

diterima oleh user atau tidak. Pengujian aplikasi dilakukan pada

sub.bag Tata Usaha bagian UPT.TPU Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Depok dan pada TPU. Pondok Petir. Dan dengan

selesainya tahap ini, maka tahapan proses analisis dan perancangan

sistem informasi pengelolaan pemakaman Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Depok bidang UPT. TPU telah selesai.

3. Evaluasi

Evaluasi dilakukan dengan menggunakan metode usability testing,

dalam hal ini penulis memberikan tasks yang digunakan pada metode

Page 152: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

118

usability testing kepada 5 pengguna yaitu Kepala Dinas, Kepala

UPT.TPU, Kepala TU bagian UPT.TPU, Staff Ahli TU, dan Petugas

Pelayanan TPU.

3.3 Alasan Penggunaan Metode Pengembangan Sistem Rapid Application

Development (RAD)

Dalam melakukan pengembangan sistem informasi pengelolaan

pemakaman, penulis menggunakan metode RAD (Rapid Application

Development), berikut adalah beberapa alasan penggunaan metode

pengembangan sistem RAD:

1. Dalam metode pengembangan sistem RAD terdapat tahap scope definition,

tahapan ini menjawab pertanyaan “apakah proyek ini layak untuk

dikerjakan?”. Dengan menjelaskan lingkup proyek atau batasan masalah,

kesempatan-kesempatan, dan perintah-perintah diterima, penulis

menganggap bahwa proyek ini layak untuk dikerjakan karena DKP Kota

Depok sendiri belum menerapkan sistem informasi pengelolaan

pemakaman.

2. Untuk mengurangi permasalahan yang terjadi pada DKP Kota Depok.

Penulis menggunakan metode pengembangan RAD yang mana metode ini

memerlukan waktu yang lebih efisien dalam melakukan pengembangan

sistem yaitu 30-90 hari.

Page 153: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

119

3. Keterlibatan pengguna sistem yaitu Kepala Dinas, Kepala UPT.TPU,

Kasubag TU. bagian UPT.TPU, staf ahli DKP bagian UPT. TPU dan

petugas pelayanan pada setiap TPU yang tersebar dalam melakukan

pengembangan sistem informasi pengelolaan pemakaman akan

menghasilkan output yang berkualitas dan sesuai dengan tujuan dari

perancangan sistem ini.

3.4 Alasan Penggunaan Metode Pengujian Sistem dengan Blackbox Testing

Dalam melakukan pengujian (testing), penulis menggunakan metode

pengujian blackbox testing, berikut adalah beberapa alasan penggunaan metode

pengujian blackbox testing:

1. Staf ahli DKP Kota Depok bagian UPT. TPU dan koordinator TPU

merupakan seseorang yang tidak memiliki kemampuan teknis di bidang

pemrograman, sehingga ketika terjadi kesalahan pada saat pengujian,

penguji hanya perlu menyesuaikannya dengan kebutuhan pengguna yang

telah didefinisikan pada saat awal dan tidak perlu membongkar listing

programnya.

2. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan dengan metode

pengujian whitebox testing.

Page 154: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

120

3.5 Kerangka Berfikir

Adapun pelaksanaan kegiatan dalam penelitian ini tertuang dalam

penelitian ini tertuang dalam kerangka berfikir yang dapat dilihat pada gambar

berikut:

Page 155: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

121

Gambar 3. 1 Kerangka berfikir

Page 156: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

BAB IV

Page 157: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

121

BAB IV

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PEMAKAMAN PADA DINAS

KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN (DKP) KOTA DEPOK

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembahasan serta penjabaran dari

penelitian yang dilakukan dengan metode pengembangan sistem menggunakan RAD

(Rapid Application Development).

4.1 Gambaran Umum Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok

1. Profil Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok merupakan unsur

pelaksana pemerintah kota di bawah naungan Walikota Depok, yang

melaksanakan fungsi pengaturan dan kebijakan serta pelaksanaan teknis

pelayanan pengelolaan kebersihan dan pertamanan. Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Depok dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (Perda)

Kota Depok Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah,

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun

2010 (Perubahan dari Perda Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi

Perangkat Daerah). Pembentukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Depok secara tegas diatur dalam Pasal 2 Ayat (1) Huruf d Angka 5.

Page 158: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

122

2. Visi dan Misi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok

Dalam melaksanakan kegiatannya, Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Kota Depok memiliki visi dan misi sebagai berikut :

VISI

“Terwujudnya Kota Depok yang bersih dan indah.”

MISI

Dalam rangka mewujudkan visi DKP yaitu terwujudnya Kota Depok

yang bersih dan indah, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok

memiliki misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas pengelolaan persampahan.

2. Meningkatkan penataan taman kota.

3. Meningkatkan kualitas sumberdaya manajemen pelayanan.

3. Struktur Organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok

Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Depok Nomor 6 Tahun

2010 disebutkan bahwa susunan organisasi Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Depok terdiri dari Kepala Dinas yang membawahi

Sekretariat, 3 (tiga) bidang Unit Pelaksana Teknis dan Kelompok Jabatan.

Berikut adalah struktur organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Depok.

Page 159: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

123

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok

Page 160: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

124

4. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Depok

Berdasarkan Peraturan Walikota Kota Depok th. 2008 tentang

tupoksi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok, bahwa tugas

pokok dan fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok

adalah sebagai berikut :

TUGAS

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok mempunyai

tugas melaksanakan pengelolaan di bidang kebersihan dan pertamanan

berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Walikota Kota

Depok dan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

FUNGSI

Dalam melaksanakan tugas tersebut Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Depok menyelenggarakan fungsi :

1. Menyusun pelaksanaan rencana kerja dan anggaran dinas

kebersihan dan pertamanan;

2. Membangun taman, jalur hijau, pemakaman dan keindahan kota;

3. Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan penataan, pemeliharaan

dan perawatan taman, jalur hijau, keindahan kota dan makam;

4. Melakukan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan makam,

taman, jalur hijau, dan keindahan kota;

Page 161: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

125

5. Menyelenggarakan usaha pelayanan kebersihan, pengelolaan

sampah dan air limbah;

6. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian rekomendasi,

perizinan, standarisasi dan / atau sertifikasi di bidang kebersihan

dan pertamanan;

7. Melakukan koordinasi dalam penyediaan tanah makam,

pemetakan tanah makam, dan tata keindahan taman pemakaman

umum;

8. Menyelenggarakan pelayanan, perawatan/pengurusan,

pengangkutan dan pemakaman jenazah termasuk jenazah orang

terlantar;

9. Melakukan penggalian dan / atau pemindahan jenazah;

10. Melaksanakan pemungutan, penatausahaan, penyetoran, dan

pertanggungjawaban penerimaan retribusi pertamanan dan

pemakaman;

11. Melaksanakan usaha penyediaan, penatausahaan, penggunaan,

pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana kebersihan dan

pertamanan;

12. Menyusun laporan, dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas

dan fungsi.

Page 162: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

126

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Dinas Kebersihan

memiliki struktur organisasi yang telah dijelaskan pada sub.bab

sebelumnya.

Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan

yang ditetapkan sebagai aktor dalam sistem informasi pengelolaan

pemakaman ini adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemerintah Kota

Depok

a. Memimpin bawahan / pelaksana yang terdiri atas Sekretaris

Dinas, Kepala Bidang Pertamanan, Kepala Bidang Sarana dan

Prasarana, Kepala Bidang Kebersihan, Kepala UPT. TPU,

Kepala UPT. IPLT dan Kepala UPT. TPA.

b. Memberi pedoman, bimbingan dan petunjuk bagi pelaksana

tugas bawahannya.

c. Menerapkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi vertikal

antar unsur pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Pemerintah Kota Depok.

d. Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada kantor

Pemerintah Pusat.

2. Kepala UPT. TPU

Memimpin bawahan / pelaksana kegiatan terkait kegiatan yang

dilakukan pada bagian UPT. TPU. Memberi persetujuan terkait

Page 163: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

127

dokumen tentang kegiatan yang dilakukan. Melaporkan hasil

pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas.

3. Kepala TU bagian UPT. TPU

Memimpin bawahan / pelaksana kegiatan terkait kegiatan yang

dilakukan pada bagian tata usaha. Memberi persetujuan dokumen

tentang kegiatan yang dilakukan. Melaporkan hasil pelaksanaan

tugasnya kepada Kepala UPT. TPU.

4. Staff Ahli TU bagian UPT. TPU

Melakukan pelayanan dan penyelenggaraan tata usaha pada

bagian UPT. TPU. Mengolah data dan informasi terkait

pengelolaan kegiatan-kegiatan yang dilakukan.

5. Petugas Pelayanan TPU

Melakukan pelayanan kegiatan pendaftaran makam dan perencana

kegiatan pemakaman, penyiapan bahan pemakaman, penguburan

jenazah, perawatan makam, serta pemindahan jenazah.

4.2 Tahap Pengembangan Sistem

Dalam melakukan tahap pengembangan sistem yang dilakukan pada Dinas

Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok, penulis menggunakan RAD (Rapid

Application Development) sebagai metode untuk melakukan pengembangan

sistem dalam perancangan sistem informasi pengelolaan pemakaman. Terdapat

tahapan-tahapan yang digunakan dalam metode pengembangan sistem RAD,

Page 164: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

128

yaitu tahap definisi ruang lingkup, tahap analisis sistem, tahap desain sistem dan

tahap implementasi dan berikut penjabarannya.

4.2.1 Definisi Ruang Lingkup

Dalam melakukan perancangan sistem, terlebih dahulu penulis

menjelaskan tentang ruang lingkup sistem secara keseluruhan serta

batasan-batasan sistem yang dilakukan pada Dinas Kebersihan dan

Pertamanan (DKP) Kota Depok bagian UPT.TPU dan pada TPU. Pondok

Petir.

Gambar 4. 2 Ruang lingkup sistem pada struktur organisasi Dinas Kebersihan

dan Pertamanan Kota Depok

Pada gambar diatas dapat dijelaskan bahwa sistem informasi

pengelolaan pemakaman yang dirancang hanya dilakukan pada beberapa

bagian saja, yaitu pada bagian Kepala Dinas, Kepala UPT.TPU, Kasubag

TU. UPT.TPU, Staff Ahli TPU, dan Petugas Pelayanan TPU.

Proses pengelolaan pemakaman pada Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Depok pun dibatasi hanya pada proses pendaftaran

Page 165: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

129

makam (makam reguler dan makam tumpang), pendaftaran ulang makam,

pembuatan surat izin makam dan pencarian lokasi makam, yang mana

proses pengelolaan tersebut dilakukan pada bagian yang tercantum pada

gambar di atas.

4.2.2 Analisis Sistem

4.2.2.1 Analisis Permasalahan

Tahap pertama dalam melakukan analisis sistem yaitu

melakukan analisis permasalahan, yang mana tahap tersebut

dibagi lagi menjadi 3 tahap yaitu analisis sistem berjalan,

identifikasi masalah dan analisis menggunakan tabel PIECES.

4.2.2.1.1 Sistem Berjalan

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok

merupakan badan milik pemerintah Kota Depok yang

menaungi 3 bidang yaitu bidang pertamanan, bidang sarana

dan prasarana, serta bidang kebersihan, yang mana dalam

penelitian ini bidang yang diangkat oleh penulis sebagai

bahan penelitian adalah bidang pemakaman yang merupakan

bagian dari bidang pertamanan.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang sudah

penulis lakukan untuk mendapatkan data-data mengenai

penelitian yang dilakukan, maka didapatkan sistem yang

Page 166: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

130

sedang berjalan dalam kegiatan pengelolaan pemakaman.

Berikut proses dari sistem berjalan dari kegiatan pengelolaan

pemakaman tersebut yang digambarkan dalam bentuk rich

picture :

Gambar 4. 3 Rich picture sistem berjalan pengelolaan pemakaman (bagian 1)

Berikut adalah penjelasan mengenai sistem berjalan

kegiatan pengelolaan pemakaman bagian 1 yaitu mulai dari

proses pemesanan lahan makam (pasca-kematian), proses

Page 167: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

131

pemakaman, pendaftaran makam dan pembuatan surat izin

pada gambar diatas:

a) Proses Pemesanan Lahan Makam

1. Pihak keluarga jenazah menghubungi petugas

pelayanan TPU menggunakan telepon/handphone

untuk memesan lahan makam yang ingin digunakan

untuk proses pemakaman.

2. Petugas pelayanan TPU mengkoordinasikan kepada

petugas makam untuk menyiapkan lahan makam

yang digunakan serta perlengkapan lain untuk proses

pemakaman.

b) Proses Pemakaman

3. Petugas makam melakukan proses pemakaman.

c) Proses Pendaftaran Makam

4. Setelah selesai melakukan proses pemakaman, pihak

keluarga jenazah mendatangi petugas pelayanan TPU

untuk melakukan pendaftaran makam dengan

membawa berkas-berkas yang diperlukan yaitu photo

copy surat kematian dari kelurahan, photo copy KTP

dan KK ahli waris, surat keterangan dari rumah sakit

dan kepolisian untuk kondisi jenazah yang

meninggal karena sebab lain serta photo copy KTP

Page 168: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

132

mendiang sebagai syarat untuk kelengkapan berkas

pendaftaran makam.

5. Petugas pelayanan TPU mencatat data-data

pendaftaran makam ke dalam buku besar.

6. Petugas pelayanan TPU mendatangi Dinas

Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok untuk

menyerahkan berkas-berkas persyaratan pendaftaran

makam kepada petugas pelayanan DKP.

7. Petugas pelayanan DKP mencatat data-data

pendaftaran makam ke dalam buku besar.

8. Petugas pelayanan DKP menyerahkan berkas-berkas

persyaratan pendaftaran makam kepada staf ahli Tata

Usaha (TU) bagian UPT.TPU untuk selanjutnya

disimpan data-datanya ke dalam komputer.

9. Staf ahli TU mencatat dan menyimpan data-data

pendaftaran makam ke dalam komputer

menggunakan aplikasi Ms. Excel.

d) Proses Pembuatan Surat Izin Penggunaan Tanah

Makam

Proses pembuatan surat izin penggunaan tanah

makam yang dilakukan pada Dinas Kebersihan dan

Page 169: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

133

Pertamanan Kota Depok memakan waktu sampai ± 3

(tiga) minggu.

10. Staf ahli TU mencetak Surat Izin Penggunaan Tanah

Makam untuk selanjutnya diserahkan ke bagian

Kepala Sub.bag TU, Kepala UPT.TPU dan Kepala

Dinas untuk diperiksa dan ditandatangani.

11. Proses pemeriksaan dan penandatanganan surat izin

penggunaan tanah makam.

a) Kepala Sub.bag TU memeriksa dan

menandatangani surat izin penggunaan tanah

makam.

b) Kepala UPT.TPU memeriksa dan

menandatangani surat izin penggunaan tanah

makam.

c) Kepala Dinas memeriksa dan menandatangani

surat izin penggunaan tanah makam.

12. Surat izin penggunaan tanah yang sudah diperiksa

dan ditandatangani diserahkan kepada petugas

pelayanan DKP untuk selanjutnya diserahkan kepada

pihak keluarga jenazah/ahli waris.

13. Pengambilan surat izin penggunaan tanah makam

setelah melakukan proses pendaftaran oleh pihak

Page 170: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

134

keluarga jenazah/ahli waris dengan mendatangi

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok.

e) Laporan Pendaftaran

14. Staf ahli Tata Usaha mencetak laporan pendaftaran

untuk diserahkan ke bagian Kepala sub.bag Tata

Usaha, Kepala UPT.TPU dan Kepala Dinas.

15. Pemeriksaan laporan pendaftaran.

a) Pemeriksaan laporan pendaftaran oleh Kepala

sub.bag Tata Usaha.

b) Pemeriksaan laporan pendaftaran oleh Kepala

UPT.TPU.

c) Pemeriksaan laporan pendaftaran oleh Kepala

Dinas.

Page 171: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

135

Gambar 4. 4 Rich picture sistem berjalan pengelolaan pemakaman (bagian 2)

Berikut adalah penjelasan mengenai sistem berjalan

pengelolaan pemakaman bagian 2 yaitu dalam proses

pendaftaran ulang makam pada gambar diatas:

1. Pihak keluarga jenazah mendatangi Dinas Kebersihan

dan Pertamanan Kota Depok dan menemui petugas

pelayanan DKP untuk melakukan permohonan

pendaftaran ulang makam dengan membawa foto copy

surat izin penggunaan tanah makam.

Page 172: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

136

2. Petugas pelayanan DKP memberikan form pendaftaran

ulang makam kepada pihak keluarga jenazah/ahli waris.

3. Pihak keluarga jenazah/ahli waris mengisi form

pendaftaran ulang makam dan memberikannya kepada

petugas pelayanan DKP.

4. Petugas pelayanan DKP mencatat data-data pendaftaran

ulang makam ke dalam buku besar.

5. Form pendaftaran ulang makam dan foto copy surat izin

penggunaan tanah makam diserahkan kepada staf ahli

Tata Usaha untuk diinput dan disimpan data-datanya.

6. Staf ahli Tata Usaha menginput dan menyimpan data-

data pendaftaran ulang makam ke dalam komputer

menggunakan aplikasi Ms. Excel.

7. Staf ahli Tata Usaha mencetak surat izin pendaftaran

ulang makam yang kemudian diserahkan kepada Kepala

sub.bag TU, Kepala UPT.TPU dan Kepala Dinas untuk

diperiksa dan ditandatangani.

8. Pemeriksaan dan penandatanganan surat izin pendaftaran

ulang makam.

a) Pemeriksaan dan penandatanganan surat izin

pendaftaran ulang makam oleh Kepala sub.bag TU.

Page 173: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

137

b) Pemeriksaan dan penandatanganan surat izin

pendaftaran ulang makam oleh Kepala UPT.TPU.

c) Pemeriksaan dan penandatanganan surat izin

pendaftaran ulang makam oleh Kepala Dinas.

9. Surat izin pendaftaran ulang makam yang sudah diperiksa

dan ditandatangani diserahkan ke bagian petugas

pelayanan DKP.

10. Pengambilan surat izin pendaftaran ulang makam oleh

pihak keluarga jenazah/ahli waris dilakukan dengan

mendatangi DKP lalu menemui petugas pelayanan DKP.

4.2.2.1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan analisis sistem berjalan yang telah

diuraikan pada tahap sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa

permasalahan yang ditemukan pada sistem berjalan antara

lain:

1. Kurangnya responsibilitas kerja yang disebabkan oleh

sering terjadinya penundaan beberapa proses pengelolaan

pemakaman.

2. Redudansi data yang disebabkan oleh tidak adanya

database yang mampu menyimpan data-data mengenai

kegiatan pelayanan pemakaman yang meliputi data

Page 174: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

138

mendiang, data ahli waris/penanggung jawab, data makam

pada TPU, data TPU, data pendaftaran makam serta data

surat izin.

3. Data-data yang sangat rentan sekali

hilang/rusak/dimanipulasi. Hal ini disebabkan oleh

penyimpanan data-data seluruh kegiatan pengelolaan

pemakaman yang masih secara manual (menggunakan

buku besar/Ms.Excel/Ms.Word).

4. Proses pengelolaan pemakaman yang kurang efisien

disebabkan oleh sistem pengelolaan yang masih manual

sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk

menyelesaikan proses pengelolaan pemakaman.

5. Kurangnya informasi mengenai tata letak makam yang

menyebabkan sulitnya masyarakat melalui petugas

pelayanan TPU dalam mencari data makam tertentu.

4.2.2.1.3 Analisis PIECES

Dalam menganalisa permasalahan yang terjadi pada

sistem berjalan, diperlukan analisa dengan menggunakan

analisis PIECES untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan

masalah-masalah terutama masalah yang menyangkut

ketersediaan informasi bagi pengambil keputusan.

Page 175: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

139

Analisis PIECES memperhatikan beberapa aspek

penting dalam menjalankan sebuah sistem yaitu aspek yang

meliputi kinerja (performance), informasi (information),

ekonomi (economic), pengendalian (control), efisiensi

(efficiency) dan pelayanan (service). Analisis PIECES

dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang diusulkan

layak atau tidak untuk mengubah sistem yang lama.

Indikator Sistem Berjalan Sistem Usulan

Performance

Pihak pengelola pemakaman sering

kesulitan dalam mencari data-data

menyangkut kegiatan pengelolaan

pemakaman dan sering terjadi

penundaan kegiatan pembuatan surat

izin.

Proses pencarian data, pelaporan

dan pembuatan surat izin menjadi

lebih mudah.

Information

Terjadi penumpukan data (redudansi

data) dalam pendokumentasian dan

penyimpanan data pengelolaan

pemakaman.

Proses pendokumentasian dan

penyimpanan data pengelolaan

pemakaman menjadi lebih

tersusun dengan baik.

Economic

Membutuhkan banyak biaya dalam

menggunakan kertas sebagai media

penyimpanan.

Untuk jangka pendek memang

membutuhkan banyak biaya

namun untuk jangka panjang

biaya yang dikeluarkan menjadi

lebih sedikit.

Control

Data-data mengenai pengelolaan

pemakaman mudah sekali

hilang/rusak/dimanipulasi.

Penyimpanan dan pengolahan

data yang dapat dipantau langsung

oleh admin yang bertugas.

Efficiency

Dibutuhkan waktu yang relatif lama

dalam proses pengelolaan pemakaman

termasuk pembuatan surat izin yang

sampai memakan waktu ± 3 minggu.

Proses pengelolaan pemakaman

oleh setiap bagian yang bertugas

dapat dilakukan lebih cepat.

Service

Informasi serta pelayanan yang

diberikan kepada masyarakat terkesan

lambat dan kurang akurat.

Pelayanan yang menghasilkan

informasi yang lebih cepat dan

akurat.

Tabel 4. 1 Tabel PIECES

Page 176: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

140

4.2.2.2 Analisis Persyaratan

4.2.2.2.1 Functional Requirement

Functional requirement yang harus ada pada sistem

yang dirancang adalah sebagai berikut :

1. Sistem dapat mengelola, menyimpan serta

mengintegrasikan seluruh data dalam proses pengelolaan

pelayanan pemakaman.

2. Sistem menyediakan pembagian hak akses.

3. Laporan dapat dibuat dengan mudah karena seluruh data

mengenai pengelolaan pemakaman tersimpan secara

terstruktur ke dalam sistem.

4. Terdapat fungsi create, read, update dan delete dalam

mengelola data pengelolaan pemakaman di dalam sistem.

4.2.2.2.2 Non-Functional Requirement

Perancangan sistem informasi pengelolaan pemakaman

Non-functional requirement sebagai berikut :

1. Sistem dapat memudahkan serta meningkatkan efisiensi

waktu dalam proses pengelolaan pemakaman.

2. Sistem mudah dipelajari dan digunakan karena

menggunakan tampilan yang bersifat user friendly.

3. Sistem menyajikan data atau informasi yang tepat dan

akurat.

Page 177: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

141

4.2.2.2.3 Analisis Perbandingan Sistem

Analisis perbandingan antara sistem berjalan dengan

sistem usulan dapat dilihat pada tabel berikut:

Keterangan Kelemahan Kelebihan

Sistem

Berjalan

1. Proses pengelolaan

pemakaman masih

menggunakan cara manual

sehingga membutuhkan waktu

yang lebih lama.

2. Proses pendokumentasian data

pengelolaan pemakaman masih

menggunakan cara manual

sehingga data tersebut rentan

sekali hilang / rusak.

3. Informasi yang dihasilkan

belum akurat.

Sistem

Usulan

1. Proses pengelolaan pemakaman

yang terstruktur dengan baik

sehingga proses pengelolaan

bisa dilakukan lebih cepat.

2. Penyimpanan data

menggunakan database

sehingga data pengelolaan

terdokumentasi dengan baik dan

dapat diambil lagi ketika

diperlukan.

3. Informasi yang dihasilkan lebih

cepat dan lebih akurat.

Tabel 4. 2 Tabel analisis perbandingan sistem

4.2.2.3 Analisis Keputusan

Berdasarkan tahapan analisis sebelumnya, telah didapatkan

permasalahan yang telah diketahui dari sistem berjalan,

Page 178: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

142

persyaratan-persyaratan dan kebutuhan yang diinginkan, maka

pada tahap selanjutnya adalah melakukan analisis keputusan

dengan menentukan komponen-komponen yang dibutuhkan dalam

merancang sistem usulan. Berikut adalah komponen-komponen

yang dibutuhkan:

1. Data Master

Data master dibutuhkan untuk mendokumentasikan data-data

yang berhubungan dengan data-data pengelolaan pemakaman

yang perubahan datanya bersifat statis seperti data TPU.

2. Menentukan hak akses (user level)

Hak akses untuk user dibutuhkan untuk dapat mengakses

fitur-fitur yang terdapat pada sistem sesuai dengan kebutuhan

dari tugas dan fungsi setiap user.

3. Jenis perangkat sistem (tools)

Setelah ditentukannya komponen-komponen yang dibutuhkan

dalam merancang sistem usulan, maka tahapan selanjutnya

adalah menentukan jenis perangkat sistem (tools) yang

digunakan agar dapat menghasilkan rancangan arsitektur yang

sesuai dengan kebutuhan user. Penulis menggunakan UML

(Unified Modelling Language) sebagai tools dalam

mendeskripsikan rancangan sistem informasi pengelolaan

pemakaman.

Page 179: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

143

4.2.2.3.1 Sistem Usulan

Perancangan sistem usulan dilakukan setelah

dilakukannya identifikasi masalah pada sistem berjalan.

Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

sistem usulan yang paling mendukung dalam kegiatan

pengelolaan pemakaman adalah sistem informasi pengelolaan

pemakaman berbasis web yang dapat diakses oleh petugas

pelayanan TPU dalam melakukan pelayanan pendaftaran

makam. Sistem ini juga dapat diakses oleh Kepala sub.bag

TU, Kepala UPT.TPU dan Kepala Dinas dalam memeriksa

dan mengesahkan surat izin serta laporan dan juga

memudahkan dalam proses penyimpanan dan pengolahan data

yang terintegrasi oleh tiap-tiap TPU yang tersebar.

Berikut adalah prosedur dari perancangan sistem

mengenai sistem usulan yang digambarkan dalam bentuk rich

picture:

Page 180: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

144

Gambar 4. 5 Sistem usulan sistem informasi pengelolaan pada pelayanan

pemakaman.

Berikut adalah penjelasan dari gambar sistem usulan diatas:

1. Staf ahli Tata Usaha bagian UPT.TPU melakukan

kegiatan manage user melalui sistem.

2. Staf ahli Tata Usaha bagian UPT.TPU melakukan

manage TPU melalui sistem.

3. Petugas pelayanan TPU melakukan kegiatan manage

blok makam melalui sistem.

Page 181: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

145

4. Petugas pelayanan TPU melakukan kegiatan manage

makam melalui sistem.

5. Petugas pelayanan TPU melakukan kegiatan kegiatan

input data pemesanan makam melalui sistem setelah

dilakukannya pemesanan oleh pihak keluarga mendiang.

6. Petugas pelayanan TPU melihat data pemesanan makam

melalui sistem.

7. Petugas pelayanan TPU melakukan kegiatan verifikasi

data pemesanan makam melalui sistem.

8. Petugas pelayanan TPU melakukan kegiatan input data

pendaftaran makam melalui sistem.

9. Petugas pelayanan TPU melakukan kegiatan input data

pemakaman melalui sistem setelah dilakukannya proses

penguburan mendiang.

10. Petugas pelayanan TPU melihat data pemakaman melalui

sistem.

11. Kepala dinas, Kepala UPT.TPU dan Kasubag TU. bagian

UPT.TPU melihat daftar surat izin untuk di verifikasi

melalui sistem.

12. Kepala Dinas, Kepala UPT.TPU dan Kasubag TU. bagian

UPT.TPU melakukan verifikasi Surat Izin Penggunaan

Tanah Makam.

Page 182: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

146

13. Petugas pelayanan TPU melihat daftar surat izin melalui

sistem.

14. Petugas pelayanan TPU mencetak Surat Izin Penggunaan

Tanah Makam yang telah diverifikasi sebelumnya.

15. Petugas pelayanan TPU melakukan input data daftar

ulang makam melalui sistem.

16. Kepala Dinas, Kepala UPT.TPU dan Kasubag TU. bagian

UPT.TPU melihat daftar Surat Izin Daftar Ulang Makam

melalui sistem.

17. Kepala Dinas, Kepala UPT.TPU dan Kasubag TU. bagian

UPT.TPU melakukan verifikasi Surat Izin Daftar Ulang

Makam melalui sistetm.

18. Petugas pelayanan TPU melihat daftar Surat Izin Daftar

Ulang Makam melalui sistem.

19. Petugas pelayanan TPU mencetak Surat Izin Daftar

Ulang Makam yang telah diverifikasi sebelumnya melalui

sistem.

20. Petugas pelayanan TPU melihat laporan.

21. Kepala Dinas, Kepala UPT.TPU dan Kasubag TU. bagian

UPT.TPU melihat laporan.

22. Kepala Dinas, Kepala UPT.TPU dan Kasubag TU. bagian

UPT.TPU monitoring sistem pengelolaan pemakaman.

Page 183: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

147

23. Staf ahli Tata Usaha bagian UPT.TPU melihat laporan.

24. Staf ahli Tata Usaha bagian UPT.TPU monitoring sistem

pengelolaan pemakaman.

25. Sistem mengambil data dari database.

26. Sistem menyimpan data ke dalam database.

4.2.2.3.2 Standard Operating Procedure

Berikut adalah penjelasan mengenai sistem usulan

sistem informasi pengelolaan pemakaman pada kegiatan

pengelolaan surat izin makam melalui Standard Operating

Procedures (SOP) berbentuk tabel diagram alir dibawah ini:

Page 184: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

148

Gambar 4. 6 Standard Operating Procedure (SOP) sistem usulan

pengelolaan pemakaman untuk permohonan izin penggunaan tanah makam

Page 185: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

149

Berikut adalah penjelasan dari gambar diagram alir diatas:

1. Pihak keluarga melakukan pemesanan makam dengan

menghubungi petugas pelayanan TPU.

2. Petugas Pelayanan TPU melakukan input data pemesanan

makam.

3. Pihak keluarga melakukan konfirmasi pemesanan kepada

petugas pelayanan TPU.

4. Petugas pelayanan TPU melakukan konfirmasi pemesanan

melalui sistem.

5. Petugas pelayanan TPU melakukan input data pendaftaran

makam.

6. Petugas makam melakukan proses pemakaman.

7. Petugas pelayanan TPU melakukan input data pemakaman.

8. Kasubag TU. melakukan verifikasi data surat izin

penggunaan tanah makam.

9. Kepala UPT.TPU melakukan verifikasi data surat izin

penggunaan tanah makam.

10. Kepala Dinas melakukan verifikasi data surat izin

penggunaan tanah makam.

11. Petugas pelayanan TPU mencetak data surat izin

penggunaan tanah makam yang telah disetujui.

Page 186: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

150

12. Petugas pelayanan TPU menyerahkan surat izin penggunaan

tanah makam kepada pihak keluarga.

Gambar 4. 7 Standard Operating Procedure sistem usulan pengelolaan

pemakaman untuk permohonan daftar ulang makam

Berikut adalah penjelasan dari gambar diagram alir diatas:

1. Pihak ahli waris mengajukan permohonan izin daftar ulang

makam dengan membawa surat izin penggunaan tanah

makam sebagai persyaratan.

Page 187: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

151

2. Petugas pelayanan TPU melakukan input data daftar ulang

makam.

3. Kasubag TU. melakukan verifikasi terhadap data surat izin

daftar ulang makam.

4. Kepala UPT.TPU melakukan verifikasi terhadap data surat

izin daftar ulang makam.

5. Kepala Dinas melakukan verifikasi terhadap data surat izin

daftar ulang makam.

6. Petugas pelayanan TPU mencetak data surat izin daftar

ulang makam yang telah disetujui.

7. Petugas pelayanan TPU menyerahkan surat izin daftar ulang

makam kepada ahli waris.

4.2.3 Desain Sistem

Pada tahapan desain sistem, peneliti menjabarkan rancangan sistem

yang diusulkan dengan UML (Unified Modelling Language) sebagai tools

yang digunakan dalam pemodelan sistem. Dalam mendesain sistem

menggunakan UML, terdapat tahapan-tahapan yang harus dilakukan yaitu

tahap desain proses, desain database dan desain antarmuka. Berikut adalah

tahapan-tahapan dalam melakukan desain sistem informasi pengelolaan

pemakaman.

Page 188: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

152

4.2.3.1 Desain Proses

4.2.3.1.1 Use Case Diagram

a. Identifikasi Aktor

Adapun aktor yang berperan dalam sistem serta

dapat berinteraksi dengan sistem dapat dilihat dalam tabel

identifikasi aktor dibawah ini.

No. Aktor Deskripsi

1. Kepala Dinas Orang yang memiliki hak akses untuk dapat

masuk ke dalam sistem. Aktor ini mempunyai

fungsi login untuk menjalankan fungsi view

surat izin makam, verifikasi Surat Izin

Penggunaan Tanah Makam, verifikasi Surat

Izin Daftar Ulang Makam, view laporan,

monitoring pengelolaan serta mempunyai

fungsi logout untuk keluar dari sistem.

2. Kepala UPT.TPU Orang yang memiliki hak akses untuk dapat

masuk ke dalam sistem. Aktor ini mempunyai

fungsi login untuk menjalankan fungsi view

surat izin makam, verifikasi Surat Izin

Penggunaan Tanah Makam, verifikasi Surat

Izin Daftar Ulang Makam, view laporan,

monitoring pengelolaan serta mempunyai

fungsi logout untuk keluar dari sistem.

3. Kasubag Tata Usaha

bagian UPT.TPU

Orang yang memiliki hak akses untuk dapat

masuk ke dalam sistem. Aktor ini mempunyai

fungsi login untuk menjalankan fungsi view

surat izin makam, verifikasi Surat Izin

Penggunaan Tanah Makam, verifikasi Surat

Izin Daftar Ulang Makam, view laporan,

monitoring pengelolaan serta mempunyai

fungsi logout untuk keluar dari sistem.

4. Staf ahli Tata Usaha

bagian UPT.TPU

Orang yang memiliki hak akses untuk dapat

masuk ke dalam sistem. Aktor ini mempunyai

fungsi login untuk menjalankan fungsi manage

user, manage TPU, view laporan, monitoring

pengelolaan, print laporan serta fungsi logout

Page 189: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

153

untuk keluar dari sistem.

5. Petugas Pelayanan TPU Orang yang memiliki hak akses untuk dapat

masuk ke dalam sistem. Aktor ini mempunyai

fungsi login untuk menjalankan fungsi view

TPU, manage blok makam, manage makam,

input data pemesanan makam, view data

pemesanan makam, verifikasi data pemesanan

makam, input data pemakaman, view data

pemakaman, input data pendaftaran makam,

input data daftar ulang makam, view daftar

Surat Izin Penggunaan Tanah Makam, print

Surat Izin Penggunaan Tanah Makam, view

daftar Surat Izin Daftar Ulang Makam, print

Surat Izin Daftar Ulang Makam, view laporan,

view laporan serta fungsi logout untuk keluar

dari sistem.

Tabel 4. 3 Identifikasi aktor

b. Identifikasi Use Case

Setelah dilakukannya tahap identifikasi aktor,

selanjutnya adalah melakukan identifikasi use case.

Berikut adalah tabel yang mendeskripsikan lingkup kerja

setiap use case.

No. Nama Use Case Deskripsi Aktor

1. Login Use case ini menggambarkan kegiatan

masuk ke dalam sistem dengan

memasukkan username dan password

yang telah didaftarkan sebelumnya.

Semua aktor

2. Manage User Use case ini menggambarkan kegiatan

mengelola user seperti view user untuk

melihat data user, add user untuk

menambah data user, edit user untuk

mengubah data user dan delete user

untuk menghapus data user.

Staf ahli TU

bagian

UPT.TPU

3. Manage TPU Use case ini menggambarkan kegiatan

mengelola TPU seperti view TPU untuk

melihat data TPU, add TPU untuk

Staf ahli TU

bagian

UPT.TPU

Page 190: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

154

menambah data TPU, edit TPU untuk

mengubah data TPU, delete TPU untuk

menghapus data TPU.

4. Manage blok

makam

Use case ini menggambarkan kegiatan

mengelola blok makam pada TPU seperti

view blok makam untuk melihat data blok

makam, add blok makam untuk

menambah data blok makam, edit blok

makam untuk mengubah data blok

makam dan delete blok makam untuk

menghapus data blok makam.

Petugas

pelayanan

TPU

5. Manage makam Use case ini menggambarkan kegiatan

mengelola makam seperti view makam

untuk melihat data makam, add makam

untuk menambah data makam, edit

makam untuk mengubah data makam dan

delete makam untuk menghapus data

makam.

Petugas

pelayanan

TPU

6. Input data

pemesanan

makam

Use case ini menggambarkan kegiatan

input data pemesanan lahan makam ke

dalam sistem.

Petugas

pelayanan

TPU

7. View data

pemesanan

makam

Use case ini menggambarkan kegiatan

melihat data pemesanan lahan makam.

Petugas

pelayanan

TPU

8. Verifikasi data

pemesanan

makam

Use case ini menggambarkan kegiatan

verifikasi data pemesanan lahan makam.

Petugas

pelayanan

TPU

9. Input data

pendaftaran

makam

Use case ini menggambarkan kegiatan

input data pendaftaran makam dengan

memasukkan data-data pendaftaran

makam ke dalam sistem.

Petugas

pelayanan

TPU

10. View data

pendaftaran

makam

Use case ini menggambarkan kegiatan

melihat data pendaftaran makam.

Petugas

pelayanan

TPU

11. Input data

pemakaman

Use case ini menggambarkan kegiatan

input data pemakaman ke dalam sistem.

Petugas

pelayanan

TPU

12. View data

pemakaman

Use case ini menggambarkan kegiatan

melihat data pemakaman.

Petugas

pelayanan

TPU

13. View daftar Use case ini menggambarkan kegiatan Petugas

Page 191: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

155

surat izin

penggunaan

tanah makam

melihat daftar surat izin penggunaan

tanah makam.

pelayanan

TPU, Kepala

dinas, Kepala

UPT.TPU

dan Kasubag

TU bagian

UPT.TPU

14. Verifikasi surat

izin penggunaan

tanah makam

Use case ini menggambarkan kegiatan

verifikasi surat izin penggunaan tanah

makam.

Kepala dinas,

Kepala

UPT.TPU

dan Kasubag

TU bagian

UPT.TPU

15. Print surat izin

penggunaan

tanah makam

Use case ini menggambarkan kegiatan

mencetak surat izin.

Petugas

Pelayanan

TPU

16. Input data daftar

ulang makam

Use case ini menggambarkan kegiatan

input data daftar ulang makam.

Petugas

Pelayanan

TPU

17. View data daftar

ulang makam

Use case ini menggambarkan kegiatan

melihat data daftar ulang makam.

Petugas

Pelayanan

TPU

18. View daftar

surat izin daftar

ulang makam.

Use case ini menggambarkan kegiatan

melihat daftar surat izin daftar ulang

makam.

Petugas

Pelayanan

TPU

19. Verifikasi surat

izin daftar ulang

makam.

Use case ini menggambarkan kegiatan

verifikasi surat izin daftar ulang makam.

Kepala dinas,

Kepala

UPT.TPU

dan Kasubag

TU bagian

UPT.TPU

20. Print surat izin

daftar ulang

makam.

Use case ini menggambarkan kegiatan

mencetak surat izin daftar ulang makam.

Petugas

Pelayanan

TPU

21. View laporan Use case ini menggambarkan kegiatan

melihat laporan daftar ulang makam.

Semua aktor

22. Print laporan Use case ini menggambarkan kegiatan

mencetak laporan daftar ulang makam.

Staff Ahli

Tata Usaha

bagian

UPT.TPU

Page 192: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

156

23. Monitoring

pengelolaan

pemakaman

Use case ini menggambarkan kegiatan

melihat laporan pendaftaran makam.

Kepala dinas,

Kepala

UPT.TPU

dan Kasubag

TU bagian

UPT.TPU

24. Logout Use case ini menggambarkan kegiatan

keluar dari sistem.

Semua aktor

Tabel 4. 4 Identifikasi Use Case.

Page 193: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

157

Gambar 4. 8 Use case diagram Sistem informasi pengelolaan pemakaman

Rancangan sistem usulan yang dijelaskan pada

gambar use case diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

Page 194: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

158

Terdapat 5 aktor yang dapat berinteraksi langsung

dengan sistem yaitu Staf ahli TU bagian UPT.TPU,

petugas pelayanan TPU, Kasubag TU bagian UPT.TPU,

Kepala UPT.TPU serta Kepala Dinas. Seluruh aktor

tersebut dapat melakukan aktivitas yang dijabarkan pada

tahap selanjutnya.

c. Use Case Narrative

Use case narrative digunakan untuk

mendeskripsikan interaksi dan hubungan yang terjadi

antara sistem dengan user secara tekstual. Berikut adalah

use case narrative yang menjelaskan use case yang telah

dibuat sebelumnya.

1. Narasi Use Case Login

Use case name Login

Use case Id 1

Actor Semua aktor

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan masuk ke dalam sistem

dengan memasukkan username dan password yang telah

terdaftar.

Pre-condition User harus terdaftar terlebih dahulu di dalam sistem.

Trigger Use case ini dijalankan agar user dapat masuk ke dalam sistem

dan menggunakan sistem sesuai dengan level user.

Typical course

of events

Actor Action System Response

1. Membuka sistem 2. Menampilkan form login

3. Memasukkan username dan

password

4. Memilih level user

5. Memilih tombol login 6. Validasi username dan

Page 195: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

159

password

7. Menampilkan halaman

utama user

Alternate course Alternatif pada no. 3 dan 4 jika username dan password yang

dimasukkan tidak sesuai maka sistem akan menampilkan pesan

salah dan user harus mengulang kembali action no. 3 dan 4.

Conclusion Use Case ini dibuat untuk masuk ke dalam sistem.

Post condition Setelah sistem memvalidasi username dan password bahwa

username dan password yang dimasukkan oleh user benar maka

sistem akan menampilkan halaman utama user sesuai dengan

level user.

Tabel 4. 5 Narasi use case Login

2. Narasi Use Case Manage User

Use case name Manage user

Use case Id 2

Actor Staf ahli TU bagian UPT.TPU

Description Use case ini menggambarkan kegiatan mengelola user seperti

view user, add user, edit user dan delete user.

Pre-condition Aktor harus terdaftar sebagai user dan melakukan login terlebih

dahulu.

Trigger Use case ini dijalankan agar user dapat melakukan manage user.

Typical course

of events

Actor Action System Response

1. Memilih menu manage user 2. Menampilkan halaman

manage user

3. Mengelola data user

dengan memilih jenis menu

kelola seperti add user,

view user, edit user dan

delete user

4. Memilih tombol “view

detail”

5. Menampilkan halaman data

user

Alternate course Alternatif pada no. 4:

- Jika aktor ingin menambah data user pilih tombol add user

pada halaman manage user.

- Jika aktor ingin mengubah data user pilih tombol edit user

pada halaman manage user.

- Jika aktor ingin menghapus data user pilih tombol delete user

Page 196: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

160

pada halaman manage user.

Conclusion Use case ini dibuat untuk mengelola data user.

Post condition Data tersimpan ke dalam database.

Tabel 4. 6 Narasi use case manage user

3. Narasi Use Case Manage TPU

Use case name Manage TPU

Use case Id 3

Actor Staf ahli TU bagian UPT.TPU

Description Use case ini menggambarkan kegiatan mengelola data TPU.

Pre-condition Aktor harus terdaftar sebagai user dan melakukan login terlebih

dahulu.

Trigger Use case ini dilakukan untuk mengelola data TPU.

Typical course

of events

Actor Action System Response

1. Memilih menu manage

TPU

2. Menampilkan halaman

manage TPU

3. Mengelola data TPU

dengan memilih jenis menu

kelola seperti add TPU,

view TPU, edit TPU dan

delete TPU

4. Memilih tombol “view

detail”

5. Menampilkan data TPU

Alternate course Alternatif pada no. 4:

- Jika aktor ingin menambah data TPU pilih tombol add TPU

pada halaman manage TPU.

- Jika aktor ingin mengubah data TPU pilih tombol edit TPU

pada halaman manage TPU.

- Jika aktor ingin menghapus data TPU pilih tombol delete

TPU pada halaman manage TPU.

Conclusion Use case ini dibuat untuk mengelola data TPU.

Post condition Data tersimpan ke dalam database.

Tabel 4. 7 Narasi use case manage TPU

4. Narasi Use Case Manage Blok Makam

Use case name Manage blok makam

Use case Id 4

Page 197: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

161

Actor Petugas pelayanan TPU

Description Use case ini menggambarkan kegiatan mengelola blok makam.

Pre-condition Aktor harus terdaftar sebagai user dan melakukan login terlebih

dahulu.

Trigger Use case ini dilakukan untuk mengelola blok makam.

Typical course

of events

Actor Action System Response

1. Memilih menu blok makam 2. Menampilkan halaman

daftar blok makam

3. Mengelola data blok

makam dengan memilih

jenis menu kelola seperti

view blok makam, add blok

makam, edit blok makam

dan delete blok makam.

4. Memilih tombol “view”

pada halaman manage

makam

5. Menampilkan halaman blok

makam.

Alternate course Alternatif pada no. 3:

- Jika aktor ingin menambah data blok makam pilih tombol

“add blok makam” pada halaman daftar blok makam.

- Jika aktor ingin mengubah data blok makam pilih tombol

“edit” pada halaman daftar blok makam.

- Jika aktor ingin menghapus data blok makam pilih tombol

“delete” pada halaman daftar blok makam.

Conclusion Use case ini dibuat untuk mengelola data blok makam.

Post condition Data tersimpan ke dalam database.

Tabel 4. 8 Narasi use case manage blok makam

5. Narasi Use Case Manage Makam

Use case name Manage makam

Use case Id 5

Actor Petugas pelayanan TPU

Description Use case ini menggambarkan kegiatan mengelola makam.

Pre-condition Aktor harus terdaftar sebagai user dan melakukan login terlebih

dahulu.

Trigger Use case ini dilakukan untuk mengelola makam.

Typical course

of events

Actor Action System Response

1. Memilih makam tertentu 2. Menampilkan informasi

Page 198: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

162

lahan makam

3. Mengelola data makam

dengan memilih jenis menu

kelola seperti view makam,

add baris makam, add shaf

makam, disable makam dan

enable makam.

Alternate course Alternatif pada no. 3:

- Jika aktor ingin mengubah data makam pilih tombol “disable”

atau “enable” pada halaman informasi lahan makam.

- Jika aktor ingin menambah baris makam pilih tombol “add

baris makam” pada halaman blok makam.

- Jika aktor ingin menambah shaf makam pilih tombol “add

shaf makam” pada halaman blok makam.

Conclusion Use case ini dibuat untuk mengelola data makam.

Post condition -

Tabel 4. 9 Narasi use case manage makam

6. Narasi Use Case Input Data Pemesanan Makam

Use case name Input Data Pemesanan Makam

Use case Id 6

Actor Petugas Pelayanan TPU

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan input data pemesanan

makam dengan memasukkan data-data pemesanan makam.

Pre-condition Aktor harus terdaftar sebagai user dan melakukan login terlebih

dahulu.

Trigger Use Case ini dijalankan agar user dapat melakukan input data

pemesanan makam.

Typical course

of events

Actor Action System Response

1. Memilih menu pemesanan

makam

2. Menampilkan daftar

pemesanan makam

3. Memilih tombol “tambah

pemesanan”

4. Menampilkan form input

data pemesanan makam.

5. Mengisi form data

pemesanan makam

6. Memilih tombol “save”. 7. Menampilkan popup

“pemesanan sukses”.

8. Klik tombol “Ok”. 9. Menampilkan halaman data

Page 199: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

163

pemesanan makam.

Alternate course -

Conclusion Aktor berhasil melakukan input data pemesanan makam.

Post condition Data pemesanan makam tersimpan ke dalam database.

Tabel 4. 10 Narasi use case input data pemesanan makam

7. Narasi Use Case View Data Pemesanan Makam

Use case name View Data Pemesanan Makam

Use case Id 7

Actor Petugas Pelayanan TPU

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan melihat data pemesanan

makam.

Pre-condition Aktor harus terdaftar sebagai user dan melakukan login terlebih

dahulu.

Trigger Use Case ini dijalankan agar user dapat melakukan melihat data

pemesanan makam.

Typical course

of events

Actor Action System Response

1. Memilih menu pemesanan

makam

2. Menampilkan daftar

pemesanan makam.

3. Memilih data pemesanan

makam

4. Menampilkan data

pemesanan makam

Alternate course -

Conclusion Aktor berhasil melihat data pemesanan makam.

Post condition -

Tabel 4. 11 Narasi use case view data pemesanan makam

8. Narasi Use Case Verifikasi Data Pemesananan

Makam

Use case name Verifikasi Data Pemesanan Makam

Use case Id 8

Actor Petugas Pelayanan TPU

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan verifikasi data pemesanan

makam.

Pre-condition Aktor harus terdaftar sebagai user dan melakukan login terlebih

dahulu.

Page 200: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

164

Trigger Use Case ini dijalankan agar user dapat melakukan

mengkonfirmasi data pemesanan makam.

Typical course

of events

Actor Action System Response

1. Memilih menu pemesanan

makam

2. Menampilkan daftar

pemesanan makam.

3. Memilih tombol “approve”

terhadap data pemesanan

makam yang diinginkan

4. Menampilkan daftar

pemesanan makam

Alternate course Alternatif pada nomor 3 apabila aktor ingin membatalkan

pesanan pilih tombol “batal”.

Conclusion Aktor berhasil melihat data pemesanan makam.

Post condition Data pemesanan makam berhasil diubah.

Tabel 4. 12 Narasi use case verifikasi data pemesanan makam

9. Narasi Use Case Input Data Pendaftaran Makam

Use case name Input Data Pendaftaran Makam

Use case Id 9

Actor Petugas Pelayanan TPU

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan input data pendaftaran

makam dengan memasukkan data-data pendaftaran makam.

Pre-condition Aktor harus terdaftar sebagai user dan melakukan login terlebih

dahulu.

Trigger Use Case ini dijalankan agar user dapat melakukan input data

pendaftaran makam.

Typical course

of events

Actor Action System Response

1. Memilih kotak (lahan

makam) yang memiliki

status kosong pada halaman

blok makam.

2. Menampilkan informasi

lahan makam yang dipilih.

3. Memilih tombol “daftar”

pada halaman informasi

lahan makam.

4. Menampilkan form

pendaftaran makam.

5. Mengisi form pendaftaran

lahan makam.

6. Memilih tombol “save”. 7. Menampilkan popup

“pendaftaran sukses”.

8. Klik tombol “ok”. 9. Menampilkan halaman data

pendaftaran makam.

Page 201: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

165

Alternate course -

Conclusion Aktor berhasil melakukan input data pendaftaran makam.

Post condition Data pendaftaran makam tersimpan ke dalam database.

Tabel 4. 13 Narasi use case input data pendaftaran makam

10. Narasi Use Case View Data Pendaftaran Makam

Use case name View Data Pendaftaran Makam

Use case Id 10

Actor Petugas Pelayanan TPU

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan melihat data pendaftaran

makam.

Pre-condition Aktor harus terdaftar sebagai user dan melakukan login terlebih

dahulu.

Trigger Use Case ini dijalankan agar user dapat melihat data pendaftaran

makam.

Typical course

of events

Actor Action System Response

1. Memilih menu pendaftaran

makam

2. Menampilkan daftar

pendaftaran makam.

3. Memilih data pendaftaran

makam yang diinginkan

4. Menampilkan data

pendaftaran makam

Alternate course -

Conclusion Aktor berhasil melihat data pendaftaran makam.

Post condition -

Tabel 4. 14 Narasi use case view data pendaftaran makam

11. Narasi Use Case Input Data Pemakaman

Use case name Input Data Pemakaman

Use case Id 11

Actor Petugas Pelayanan TPU

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan input data pemakaman.

Pre-condition Aktor harus terdaftar sebagai user dan melakukan login terlebih

dahulu.

Trigger Use Case ini dijalankan agar user dapat melakukan kegiatan

input data pemakaman.

Typical course

of events

Actor Action System Response

1. Memilih menu pemakaman 2. Menampilkan halaman

Page 202: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

166

daftar pemakaman.

3. Memilih tombol “tambah

data pemakaman” pada data

pendaftaran makam yang

diinginkan

4. Menampilkan form input

data pemakaman

5. Mengisi data pemakaman 6. Menampilkan data

pemakaman

Alternate course -

Conclusion Aktor berhasil melakukan input data pemakaman.

Post condition -

Tabel 4. 15 Narasi use case input data pemakaman

12. Narasi Use Case View Data Pemakaman

Use case name View Data Pemakaman

Use case Id 12

Actor Petugas Pelayanan TPU

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan melihat data pemakaman.

Pre-condition Aktor harus terdaftar sebagai user dan melakukan login terlebih

dahulu.

Trigger Use Case ini dijalankan agar user dapat melihat data pemakaman.

Typical course

of events

Actor Action System Response

1. Memilih menu pemakaman 2. Menampilkan halaman

daftar pemakaman.

3. Memilih data pemakaman

yang diinginkan

4. Menampilkan halaman data

pemakaman

Alternate course -

Conclusion Aktor berhasil melihat data pemakaman.

Post condition -

Tabel 4. 16 Narasi use case view data pemakaman

13. Narasi Use Case View Data Surat Izin Penggunaan

Tanah Makam

Use case name View daftar surat izin penggunaan makam

Use case Id 13

Actor 1. Kepala Dinas

2. Kepala UPT.TPU

Page 203: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

167

3. Kasubag TU bagian UPT.TPU

4. Petugas Pelayanan TPU

Description Use case ini menggambarkan kegiatan melihat daftar surat izin

penggunaan makam.

Pre-condition Aktor harus terdaftar sebagai user dan melakukan login terlebih

dahulu.

Trigger Use case ini dilakukan untuk melihat daftar surat izin

penggunaan tanah makam.

Typical course

of events

Actor Action System Response

1. Memilih menu surat izin

penggunaan tanah makam

2. Menampilkan halaman

daftar surat izin penggunaan

tanah makam

3. Memilih data surat izin

penggunaan tanah makam

yang diinginkan

4. Menampilkan data surat

izin penggunaan tanah

makam

Alternate course -

Conclusion User berhasil melihat data pemakaman.

Post condition -

Tabel 4. 17 Narasi use case view data pemakaman

14. Narasi Use Case Verifikasi Surat Izin Penggunaan

Tanah Makam

Use case name Verifikasi surat izin penggunaan tanah makam

Use case Id 14

Actor 1. Kepala Dinas

2. Kepala UPT.TPU

3. Kasubag TU bagian UPT.TPU

Description Use case ini menggambarkan kegiatan verifikasi surat izin

penggunaan tanah makam

Pre-condition Aktor harus terdaftar sebagai user dan melakukan login terlebih

dahulu.

Trigger Use case ini dilakukan untuk melakukan verifikasi surat izin

penggunaan tanah makam

Typical course

of events

Actor Action System Response

1. Memilih menu surat izin

penggunaan tanah makam

2. Menampilkan halaman

daftar surat izin penggunaan

tanah makam

Page 204: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

168

3. Memilih tombol approve

pada data surat izin

penggunaan tanah makam

yang diinginkan

4. Memperbarui data surat izin

penggunaan tanah makam

5. Menampilkan halaman

daftar surat izin penggunaan

tanah makam

Alternate course -

Conclusion User berhasil melakukan verifikasi surat izin penggunaan tanah

makam.

Post condition Surat izin penggunaan tanah makam berhasil diverifikasi.

Tabel 4. 18 Narasi use case verifikasi surat izin penggunaan tanah makam

15. Narasi Use Case Print Surat Izin Penggunaan Tanah

Makam

Use case name Print surat izin penggunaan tanah makam

Use case Id 15

Actor Petugas pelayanan TPU

Description Use case ini menggambarkan kegiatan mencetak surat izin

penggunaan tanah makam.

Pre-condition Aktor harus terdaftar sebagai user dan melakukan login serta

surat izin makam yang ingin dicetak harus sudah di verifikasi

terlebih dahulu.

Trigger Use case ini dilakukan untuk mencetak surat izin makam

Typical course

of events

Actor Action System Response

1. Memilih menu daftar surat

izin penggunaan tanah

makam

2. Menampilkan halaman

daftar surat izin makam

3. Memilih tombol print pada

data surat izin penggunaan

tanah makam yang telah

diverifikasi/disetujui

4. Menampilkan pop-up

download surat izin

penggunaan tanah makam

5. Klik “download” 6. Proses download

7. Menyimpan dan mencetak

surat izin penggunaan tanah

makam

Alternate course -

Page 205: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

169

Conclusion User berhasil mencetak surat izin penggunaan tanah makam.

Post condition Surat izin penggunaan tanah makam berhasil dicetak.

Tabel 4. 19 Narasi use case print surat izin penggunaan tanah makam

16. Narasi Use Case Input Data Daftar Ulang Makam

Use case name Input Data Daftar Ulang Makam

Use case Id 16

Actor Petugas Pelayanan TPU

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan input data daftar ulang

makam.

Pre-condition Aktor harus terdaftar sebagai user dan melakukan login terlebih

dahulu.

Trigger Use Case ini dijalankan agar user dapat melakukan input data

daftar ulang makam.

Typical course

of events

Actor Action System Response

1. Memilih kotak (lahan

makam) yang memiliki

status terisi pada halaman

blok makam.

2. Menampilkan informasi

lahan makam yang dipilih.

3. Memilih tombol “daftar

ulang” pada halaman

informasi lahan makam.

4. Menampilkan form daftar

ulang makam.

5. Memilih tombol “daftar

ulang”

6. Menampilkan popup “ingin

daftar ulang?”

7. Memilih tombol “ya”. 8. Menampilkan popup “daftar

ulang sukses”.

9. Klik tombol “ok”. 10. Menampilkan halaman data

daftar ulang makam.

Alternate course -

Conclusion Aktor berhasil melakukan input data daftar ulang makam.

Post condition Data daftar ulang makam tersimpan ke dalam database.

Tabel 4. 20 Narasi use case input data daftar ulang makam

17. Narasi Use Case View Data Daftar Ulang Makam

Use case name View Data Daftar Ulang Makam

Use case Id 17

Actor Petugas Pelayanan TPU

Page 206: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

170

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan melihat data daftar ulang

makam.

Pre-condition Aktor harus terdaftar sebagai user dan melakukan login terlebih

dahulu.

Trigger Use Case ini dijalankan agar user dapat melihat data pemakaman.

Typical course

of events

Actor Action System Response

1. Memilih menu daftar ulang

makam

2. Menampilkan daftar daftar

ulang makam.

3. Memilih data daftar ulang

makam yang diinginkan

4. Menampilkan data daftar

ulang makam

Alternate course -

Conclusion Aktor berhasil melihat data daftar ulang makam.

Post condition -

Tabel 4. 21 Narasi use case input data daftar ulang makam

18. Narasi Use Case View Data Surat Izin Daftar Ulang

Makam

Use case name View Daftar Surat Izin Daftar Ulang Makam

Use case Id 18

Actor 1. Kepala Dinas

2. Kepala UPT.TPU

3. Kasubag TU bagian UPT.TPU

4. Petugas Pelayanan TPU bagian UPT. TPU

Description Use case ini menggambarkan kegiatan view data surat izin daftar

ulang makam

Pre-condition Aktor harus terdaftar sebagai user dan melakukan login terlebih

dahulu.

Trigger Use case ini dilakukan untuk melihat surat izin daftar ulang

makam

Typical course

of events

Actor Action System Response

1. Memilih menu surat izin

daftar ulang makam

2. Menampilkan halaman

daftar surat izin daftar ulang

makam

3. Memilih data surat izin

daftar ulang makam yang

diinginkan

4. Menampilkan data surat

izin daftar ulang makam

Alternate course -

Page 207: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

171

Conclusion User berhasil melihat data surat izin daftar ulang makam.

Post condition -

Tabel 4. 22 Narasi use case view data daftar ulang makam

19. Narasi Use Case Verifikasi Data Daftar Ulang

Makam

Use case name Verifikasi surat izin daftar ulang makam

Use case Id 19

Actor 1. Kepala Dinas

2. Kepala UPT.TPU

3. Kasubag TU bagian UPT.TPU

Description Use case ini menggambarkan kegiatan verifikasi surat izin

penggunaan tanah makam

Pre-condition Aktor harus terdaftar sebagai user dan melakukan login terlebih

dahulu.

Trigger Use case ini dilakukan untuk melakukan verifikasi surat izin

daftar ulang makam

Typical course

of events

Actor Action System Response

1. Memilih menu surat izin

daftar ulang makam

2. Menampilkan halaman

daftar surat izin daftar ulang

makam

3. Memilih tombol approve

pada data surat izin daftar

ulang makam yang

diinginkan

4. Memperbarui data surat izin

daftar ulang makam

5. Menampilkan halaman

daftar surat izin daftar ulang

makam

Alternate course -

Conclusion User berhasil melakukan verifikasi surat izin daftar ulang

makam.

Post condition Surat izin daftar ulang makam berhasil diverifikasi.

Tabel 4. 23 Narasi use case verifikasi data daftar ulang makam

20. Narasi Use Case Print Surat Izin Daftar Ulang

Makam

Page 208: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

172

Use case name Print surat izin daftar ulang makam

Use case Id 20

Actor Petugas pelayanan TPU

Description Use case ini menggambarkan kegiatan mencetak surat izin daftar

ulang makam.

Pre-condition Aktor harus terdaftar sebagai user dan melakukan login serta

surat izin daftar ulang makam yang ingin dicetak harus sudah di

verifikasi terlebih dahulu.

Trigger Use case ini dilakukan untuk mencetak surat izin daftar ulang

makam

Typical course

of events

Actor Action System Response

1. Memilih menu daftar surat

izin daftar ulang makam

2. Menampilkan halaman

daftar surat izin daftar ulang

makam

3. Memilih tombol print pada

data surat izin daftar ulang

makam yang telah

diverifikasi/disetujui

4. Menampilkan pop-up

download surat izin daftar

ulang makam

5. Klik “download” 6. Proses download

7. Menyimpan dan mencetak

surat izin daftar ulang

makam

Alternate course -

Conclusion User berhasil mencetak surat izin daftar ulang makam.

Post condition Surat izin daftar ulang makam berhasil dicetak.

Tabel 4. 24 Narasi use case print surat izin daftar ulang makam

21. Narasi Use Case View Laporan

Use case name View Laporan

Use case Id 21

Actor Semua Aktor

Description Use case ini menggambarkan kegiatan view laporan

Pre-condition Aktor harus terdaftar sebagai user dan melakukan login terlebih

dahulu.

Trigger Use case ini dilakukan untuk melihat laporan

Typical course

of events

Actor Action System Response

1. Memilih menu laporan 2. Menampilkan halaman

Page 209: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

173

laporan

Alternate course -

Conclusion User berhasil melihat laporan.

Post condition -

Tabel 4. 25 Narasi use case view laporan

22. Narasi Use Case Print Laporan

Use case name View Daftar laporan

Use case Id 22

Actor Staff Ahli Tata Usaha bagian UPT. TPU

Description Use case ini menggambarkan kegiatan print laporan

Pre-condition Aktor harus terdaftar sebagai user dan melakukan login terlebih

dahulu.

Trigger Use case ini dilakukan untuk mencetak laporan

Typical course

of events

Actor Action System Response

1. Memilih menu laporan 2. Menampilkan halaman

laporan

3. Memilih tombol print

Alternate course -

Conclusion User berhasil mencetak laporan

Post condition -

Tabel 4. 26 Narasi use case print laporan

23. Narasi Use Case Monitoring Pengelolaan

Pemakaman

Use case name Monitoring pengelolaan pemakaman

Use case Id 24

Actor 1. Kepala Dinas

2. Kepala UPT.TPU

3. Kasubag TU bagian UPT.TPU

Description Use case ini menggambarkan kegiatan print laporan

Pre-condition Aktor harus terdaftar sebagai user dan melakukan login terlebih

dahulu.

Trigger Use case ini dilakukan untuk melakukan monitoring

Typical course Actor Action System Response

Page 210: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

174

of events 1. Memilih menu results 2. Menampilkan halaman

laporan umum

Alternate course -

Conclusion User berhasil melakukan monitoring pengelolaan pemakaman

Post condition -

Tabel 4. 27 Narasi use case monitoring pengelolaan pemakaman

24. Narasi Use Case Logout

Use case name Logout

Use case Id 25

Actor Semua aktor

Description Use case ini menggambarkan kegiatan keluar dari sistem.

Pre-condition Aktor harus terdaftar sebagai user dan melakukan login terlebih

dahulu.

Trigger Use case ini dilakukan untuk keluar dari sistem.

Typical course

of events

Actor Action System Response

1. Memilih menu logout 2. Keluar dari sistem

3. Menampilkan halaman

login

Alternate course -

Conclusion User berhasil keluar dari sistem.

Post condition -

Tabel 4. 28 Narasi use case logout

4.2.3.1.2 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan aktivitas-

aktivitas user terhadap sistem. Berikut adalah activity

diagram yang terdapat pada sistem informasi pengelolaan

pemakaman.

Page 211: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

175

1. Activity Diagram Login

Gambar 4. 9 Activity diagram login

Pada activity diagram login diatas, aktor

melakukan aktivitas login dengan memasukkan

username dan password yang telah didaftarkan

sebelumnya dan memilih level user yang sesuai.

Kemudian Username dan password yang

dimasukkan diperiksa terlebih dahulu oleh sistem

Page 212: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

176

dengan dilakukannya validasi, jika username dan

password yang dimasukkan benar maka sistem akan

menampilkan halaman utama sistem dan jika

username dan password yang dimasukkan salah

maka sistem akan menampilkan kembali halaman

login.

Page 213: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

177

2. Activity Diagram Manage User

Gambar 4. 10 Activity diagram manage user

Pada activity diagram manage user diatas,

admin melakukan pengelolaan data user yang terbagi

menjadi 4 (empat) fungsi yang dapat dilakukan.

Page 214: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

178

Fungsi yang pertama yaitu fungsi add data user

dengan memilih menu manage user kemudian sistem

menampilkan halaman manage user. Selanjutnya

admin memilih menu add user yang kemudian

direspon oleh sistem dengan menampilkan form add

user. Admin mengisi data user lalu memilih tombol

“Save”. Kemudian sistem menyimpan data tersebut

lalu mengarahkan halaman ke halaman daftar user.

Fungsi yang kedua yaitu fungsi view data user

dengan memilih tombol “View Detail” pada data user

yang ingin dilihat, kemudian sistem merespon

dengan menampilkan halaman data user. Fungsi

yang ketiga yaitu fungsi edit user data user dengan

memilih tombol edit pada halaman manage user lalu

kemudian mengubah data user pada form edit user

lalu menyimpannya dengan memilih tombol “Save”

yang kemudian sistem merespon dengan

menampilkan halaman daftar user. Fungsi yang

terakhir yaitu fungsi delete user dengan memilih

tombol delete pada halaman daftar user, selanjutnya

sistem menghapus data user tersebut lalu

mengarahkan halaman ke halaman daftar user.

Page 215: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

179

3. Activity Diagram Manage TPU

Gambar 4. 11 Activity diagram manage TPU

Pada activity diagram manage TPU diatas,

admin melakukan pengelolaan data TPU yang

terbagi menjadi 4 (empat) fungsi yang dapat

dilakukan. Fungsi yang pertama yaitu fungsi add

Page 216: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

180

data TPU dengan memilih menu manage TPU

kemudian sistem menampilkan halaman daftar TPU.

Selanjutnya admin memilih menu add TPU yang

kemudian direspon oleh sistem dengan menampilkan

form add TPU. Admin mengisi data TPU lalu

memilih tombol “Save”. Kemudian sistem

menyimpan data tersebut lalu mengarahkan halaman

ke halaman daftar TPU. Fungsi yang kedua yaitu

fungsi view data TPU dengan memilih tombol “View

Detail” pada data TPU yang ingin dilihat, kemudian

sistem merespon dengan menampilkan halaman data

TPU. Fungsi yang ketiga yaitu fungsi edit data TPU

dengan memilih tombol edit pada halaman daftar

TPU dan mengubah data TPU pada form edit TPU

serta menyimpannya dengan memilih tombol “Save”

yang kemudian sistem merespon dengan

menampilkan halaman daftar TPU. Fungsi yang

terakhir yaitu fungsi delete TPU dengan memilih

tombol delete pada halaman daftar TPU, selanjutnya

sistem menghapus data TPU tersebut lalu

mengarahkan halaman ke halaman daftar TPU.

Page 217: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

181

4. Activity Diagram Manage Blok Makam

Gambar 4. 12 Activity Diagram Manage Blok Makam

Pada activity diagram manage blok makam

diatas, user melakukan pengelolaan data blok makam

Page 218: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

182

yang terbagi menjadi beberapa fungsi yaitu fungsi

view blok makam dengan memilih tombol “view”

pada halaman manage makam, kemudian sistem

menampilkan halaman blok makam. Fungsi

selanjutnya yaitu fungsi “add blok makam” dengan

memilih tombol “add blok makam” pada halaman

manage makam, kemudian sistem merespon dengan

menampilkan form add blok makam. User mengisi

data-data blok makam lalu menyimpannya dengan

memilih tombol “save”, lalu sistem menyimpan data

tersebut ke dalam database. Fungsi selanjutnya yaitu

fungsi edit blok makam dengan memilih tombol

“edit” pada halaman manage makam, kemudian

sistem menampilkan halaman edit blok makam. User

mengubah data blok makam lalu menyimpannya

dengan memilih tombol “save”, lalu sistem

menyimpan data tersebut ke dalam database dan

menampilkan halaman manage makam. Fungsi yang

terakhir yaitu delete blok makam yaitu dengan

memilih tombol delete pada data blok makam

tertentu kemudian klik “Yes” untuk menghapus data

atau klik “No” untuk membatalkannya.

Page 219: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

183

5. Activity Diagram Manage Makam

Gambar 4. 13 Activity diagram manage makam

Pada activity diagram manage makam diatas,

user melakukan pengelolaan data makam yang

terbagi menjadi beberapa fungsi dengan memilih

tombol view pada halaman manage makam. Fungsi

yang pertama yaitu fungsi view data makam dengan

memilih makam tertentu kemudian sistem

menampilkan informasi lahan makam. Fungsi

selanjutnya yaitu fungsi disable data makam dengan

memilih makam tertentu lalu sistem menampilkan

Page 220: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

184

informasi lahan makam kemudian user memilih

tombol “disable”. Fungsi selanjutnya yaitu fungsi

enable data makam dengan memilih makam yang

terlah di disable lalu pilih tombol enable pada

halaman informasi lahan makam. Jika user ingin

menambah data baris makam ataupun data shaf

makam dapat memilih tombol “add baris makam”

atau tombol “add shaf makam”.

Page 221: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

185

6. Activity Diagram Input Data Pemesanan Makam

Gambar 4. 14 Activity diagram input data pemesanan makam

Pada gambar activity diagram diatas, user

melakukan kegiatan input data pemesanan makam

dengan memilih menu pemesanan makam, kemudian

sistem menampilkan halaman pemesanan makam.

Selanjutnya user memilih tombol tambah pemesanan

untuk menambah data pemesanan lalu sistem

Page 222: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

186

menampilkan form input data pemesanan makam

yang selanjutnya diisi data-datanya oleh user dan

menyimpannya dengan memilih tombol “save”.

7. Activity Diagram View Data Pemesanan Makam

Gambar 4. 15 Activity diagram view data pemesanan makam

Pada gambar activity diagram diatas, user

melakukan kegiatan view data pemesanan makam

dengan memilih menu pemesanan makam lalu sistem

menampilkan halaman pemesanan makam,

selanjutnya user memilih data pemesanan makam

tertentu yang kemudian sistem menampilkan data

pemesanan tersebut.

Page 223: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

187

8. Activity Diagram Verifikasi Data Pemesanan Makam

Gambar 4. 16 Activity diagram verifikasi data pemesanan makam

Pada gambar activity diagram diatas, user

melakukan kegiatan verifikasi data pemesanan

makam dengan memilih menu pemesanan makam,

selanjutnya sistem menampilkan halaman pemesanan

makam. Kemudian user memilih data pemesanan

makam yang ingin diverifikasi dengan memilih

tombol “approve” yang selanjutnya sistem

Page 224: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

188

mengubah data tersebut dan menampilkan data

pemesanan makam.

9. Activity Diagram Input Data Pendaftaran Makam

Gambar 4. 17 Activity diagram input data pendaftaran makam

Pada gambar activity diagram diatas, user

melakukan kegiatan input data pendaftaran makam

dengan memilih menu pendaftaran makam yang

Page 225: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

189

selanjutnya sistem menampilkan halaman pilihan

blok makam, kemudian user memilih blok makam

tertentu dan kemudian sistem menampilkan halaman

blok makam. Selanjutnya user memilih makam

tertentu yang masih kosong untuk didaftarkan

dengan memilih tombol daftar pada halaman

informasi lahan makam. User memasukkan data-data

yang dibutuhkan lalu menyimpannya dengan

memilih tombol “save”.

Page 226: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

190

10. Activity Diagram View Data Pendaftaran Makam

Gambar 4. 18 Activity diagram view data pendaftaran makam

Pada gambar activity diagram diatas, user

melakukan kegiatan input data pendaftaran makam

dengan memilih menu pendaftaran makam yang

selanjutnya sistem menampilkan halaman pilihan

blok makam, kemudian user memilih blok makam

tertentu dan kemudian sistem menampilkan halaman

Page 227: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

191

blok makam. Selanjutnya user memilih makam

tertentu yang sudah terisi lalu memilih tombol

“detail” pada halaman informasi lahan makam.

11. Activity Diagram Input Data Pemakaman

Gambar 4. 19 Activity diagram input data pemakaman

Pada gambar activity diagram diatas, user

melakukan kegiatan input data pemakaman dengan

memilih menu pemakaman lalu sistem menampilkan

halaman daftar pemakaman. Selanjutnya user

Page 228: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

192

memilih tombol tambah pemakaman yang kemudian

sistem menampilkan form input data pemakaman

untuk selanjutnya diisi data-datanya oleh user dan

disimpan dengan memilih tombol “save”.

12. Activity Diagram View Data Pemakaman

Gambar 4. 20 Activity diagram view data pemakaman

Pada gambar activity diagram diatas, user

melakukan kegiatan view data pemakaman dengan

memilih menu pemakaman lalu sistem menampilkan

halaman daftar pemakaman. Selanjutnya user

memilih data pemakaman yang diinginkan untuk

ditampilkan datanya oleh sistem.

Page 229: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

193

13. Activity Diagram View Data Surat Izin Penggunaan

Tanah Makam

Gambar 4. 21 Activity diagram view data Surat Izin Penggunaan Tanah

Makam

Pada gambar activity diagram diatas, user

melakukan kegiatan view data surat izin penggunaan

tanah makam dengan memilih menu surat izin

penggunaan tanah makam lalu sistem menampilkan

halaman daftar Surat Izin Penggunaan Tanah

Page 230: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

194

Makam. Selanjutnya user memilih data Surat Izin

Penggunaan Tanah Makam yang diinginkan untuk

selanjutnya ditampilkan datanya oleh sistem.

14. Activity Diagram Verifikasi Surat Izin Penggunaan

Tanah Makam

Gambar 4. 22 Activity diagram verifikasi Surat Izin Penggunaan Tanah

Makam

Pada gambar activity diagram diatas, user

melakukan kegiatan verifikasi data Surat Izin

Penggunaan Tanah Makam dengan memilih menu

Surat Izin Penggunaan Tanah Makam yang

selanjutnya sistem menampilkan halaman daftar

Surat Izin Penggunaan Tanah Makam. User memilih

Page 231: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

195

tombol approve untuk menyetujui data tersebut atau

memilih tombol denied untuk membatalkannya.

15. Activity Diagram Print Surat Izin Penggunaan Tanah

Makam

Gambar 4. 23 Activity diagram print Surat Izin Penggunaan Tanah Makam

Pada gambar activity diagram diatas, user

melakukan kegiatan print surat izin penggunaan

tanah makam dengan memilih menu Surat Izin

Penggunaan Tanah Makam yang kemudian sistem

menampilkan halaman daftar Surat Izin Penggunaan

Tanah Makam. Selanjutnya user memilih tombol

Page 232: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

196

“print” untuk mengunduh file Surat Izin Penggunaan

Tanah Makam untuk kemudian dicetak.

16. Activity Diagram Input Data Daftar Ulang Makam

Gambar 4. 24 Activity diagram input data daftar ulang makam

Pada activity diagram input data daftar ulang

makam diatas, user melakukan aktivitas input data

daftar ulang makam dengan memilih lahan makam

yang ingin didaftar ulang, lalu sistem merespon

dengan menampilkan data mengenai lahan makam

Page 233: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

197

yang dipilih. Selanjutnya user memilih tombol

“daftar ulang” yang kemudian sistem merespon

dengan menampilkan form input data daftar ulang

makam. User menyimpannya dengan memilih

tombol “daftar ulang”. Sistem menyimpan data daftar

ulang makam tersebut lalu menampilkan pop-up

bahwa daftar ulang makam telah sukses. Sistem

kemudian mengarahkan halaman ke halaman laporan

daftar ulang lahan makam.

17. Activity Diagram View Data Daftar Ulang Makam

Gambar 4. 25 Activity diagram view data daftar ulang makam

Page 234: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

198

Pada gambar activity diagram diatas, user

melakukan kegiatan view data daftar ulang makam

dengan memilih menu daftar ulang makam yang

kemudian sistem menampilkan halaman daftar ulang

makam. Selanjutnya user memilih data daftar ulang

makam tertentu untuk selanjutnya ditampilkan

datanya oleh sistem.

18. Activity Diagram View Data Surat Izin Daftar Ulang

Makam

Gambar 4. 26 Activity diagram view data Surat Izin Daftar Ulang

Makam

Pada gambar activity diagram diatas, user

melakukan kegiatan view data surat izin daftar ulang

Page 235: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

199

makam dengan memilih menu surat izin daftar ulang

makam yang selanjutnya sistem menampilkan

halaman daftar Surat Izin Daftar Ulang Makam.

Kemudian user memilih data Surat Izin Daftar Ulang

Makam tertentu untuk selanjutnya ditampilkan oleh

sistem.

19. Activity Diagram Verifikasi Surat Izin Daftar Ulang

Makam

Gambar 4. 27 Activity diagram verifikasi Surat Izin Daftar Ulang

Makam

Pada gambar activity diagram diatas, user

melakukan kegiatan verifikasi surat izin daftar ulang

makam dengan memilih menu Surat Izin Daftar

Page 236: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

200

Ulang Makam yang kemudian sistem menampilkan

halaman daftar Surat Izin Daftar Ulang Makam.

Selanjutnya user memilih tombol approve untuk

menyetujui data tersebut atau memilih tombol deny

untuk membatalkannya.

20. Activity Diagram Print Surat Izin Daftar Ulang

Makam

Gambar 4. 28 Activity diagram print Surat Izin Daftar Ulang Makam

Pada gambar activity diagram diatas, user

melakukan kegiatan mencetak surat izin daftar ulang

makam dengan memilih menu surat izin daftar ulang

makam yang kemudian sistem menampilkan halaman

Page 237: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

201

daftar Surat Izin Daftar Ulang Makam. Selanjutnya

user memilih tombol print pada data Surat Izin

Daftar Ulang Makam yang diinginkan lalu

mengunduhnya untuk dicetak.

21. Activity Diagram View Laporan

Gambar 4. 29 Activity diagram view laporan

Pada gambar activity diagram diatas, user

melakukan kegiatan melihat laporan dengan memilih

menu laporan yang kemudian sistem menampilkan

halaman laporan.

Page 238: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

202

22. Activity Diagram Print Laporan

Gambar 4. 30 Activity diagram print laporan

Pada gambar activity diagram diatas, user

melakukan kegiatan print laporan dengan memilih

menu laporan yang selanjutnya sistem menampilkan

halaman laporan. Kemudian user memilih tombol

print laporan lalu mengunduhnya untuk selanjutnya

dicetak.

Page 239: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

203

23. Activity Diagram Monitoring Pengelolaan

Pemakaman

Gambar 4. 31 Activity diagram monitoring pengelolaan

Pada gambar activity diagram diatas, user

melakukan kegiatan monitoring pengelolaan

pemakaman dengan memilih menu result yang

selanjutnya sistem menampilkan halaman result.

Page 240: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

204

24. Activity Diagram Logout

Gambar 4. 32 Activity diagram logout

Pada activity diagram logout diatas, user

melakukan aktivitas keluar dari sistem dengan

memilih tombol logout yang kemudian sistem

merespon dengan menampilkan halaman login.

4.2.3.1.3 Sequence Diagram

Sequence diagram merupakan penjelasan dari

rancangan sistem informasi pengelolaan pemakaman

secara detail yang menjelaskan urutan proses berdasarkan

urutan event dan waktu dari suatu pesan antar objek

dalam use case yang telah dibuat sebelumnya.

Page 241: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

205

1. Sequence Diagram Login

Gambar 4. 33 Sequence diagram login

Pada sequence diagram login diatas dapat

dijelaskan bahwa user melakukan aktivitas login

dengan memasukkan username dan password pada

form login lalu memilih level user yang kemudian

dilakukan validasi oleh sistem. Jika username dan

password yang dimasukkan valid, maka sistem akan

menampilkan pesan berhasil dan mengarahkan

halaman ke halaman utama sistem, namun jika

username dan password yang dimasukkan tidak

Page 242: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

206

valid, maka sistem akan menampilkan pesan gagal

dan mengarahkan halaman ke form login.

Page 243: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

207

2. Sequence Diagram Manage User

Gambar 4. 34 Sequence diagram manage user

Page 244: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

208

Pada sequence diagram manage user diatas

dapat dijelaskan bahwa user yang mempunyai hak

akses untuk melakukan aktivitas manage user

dengan memilih menu manage user pada halaman

utama sistem. User dapat mengelola data user

dengan berbagai fungsi seperti fungsi add user untuk

menambah data user dengan memilih menu add user

pada halaman daftar user selanjutnya user mengisi

form add user yang telah disediakan oleh sistem lalu

menekan tombol save, yang kemudian sistem

menyimpan data tersebut ke dalam database user.

Fungsi selanjutnya yaitu fungsi view dan edit user

untuk melihat serta mengubah data user dengan

memilih user tertentu pada halaman daftar user untuk

melihat data user. Untuk mengubah data user dapat

memilih menu edit user pada halaman data user yang

dipilih dan mengisi form edit user lalu menekan

tombol save, selanjutnya sistem akan menyimpannya

ke dalam database user. Fungsi yang terakhir yaitu

fungsi delete user untuk menghapus data user

dengan memilih menu delete user pada halaman data

user yang telah dipilih sebelumnya.

Page 245: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

209

3. Sequence Diagram Manage TPU

Gambar 4. 35 Sequence diagram manage TPU

Page 246: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

210

Pada sequence diagram manage TPU diatas

dapat dijelaskan bahwa user yang mempunyai hak

akses untuk melakukan aktivitas manage TPU

dengan memilih menu manage TPU pada halaman

utama sistem. User dapat mengelola data TPU

dengan berbagai fungsi seperti fungsi add TPU untuk

menambah data TPU dengan memilih menu add

TPU pada halaman daftar TPU yang selanjutnya user

mengisi form add TPU yang telah disediakan oleh

sistem lalu menekan tombol save, kemudian sistem

menyimpan data tersebut ke dalam database TPU.

Fungsi selanjutnya yaitu fungsi view dan edit TPU

untuk melihat serta mengubah data TPU dengan

memilih TPU tertentu pada halaman daftar TPU

untuk melihat data TPU. Untuk mengubah data TPU,

user dapat memilih menu edit TPU pada halaman

data TPU yang dipilih dan mengisi form edit TPU

lalu menekan tombol save, selanjutnya sistem akan

menyimpannya ke dalam database TPU. Fungsi

yang terakhir yaitu fungsi delete TPU untuk

menghapus data TPU dengan memilih menu delete

TPU pada halaman data TPU.

Page 247: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

211

4. Sequence Diagram Manage Blok Makam

Gambar 4. 36 Sequence diagram manage blok makam

Page 248: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

212

Pada sequence diagram manage blok makam

diatas dapat dijelaskan bahwa user yang mempunyai

hak akses untuk melakukan aktivitas manage blok

makam dapat melakukan aktivitas tersebut dengan

memilih menu manage makam pada halaman utama

sistem. User dapat mengelola data blok makam

dengan berbagai fungsi seperti fungsi add blok

makam untuk menambah data blok makam dengan

memilih menu add blok makam pada halaman daftar

blok makam kemudian user mengisi form add blok

makam yang telah disediakan oleh sistem lalu

menekan tombol save, kemudian sistem menyimpan

data tersebut ke dalam database makam. Fungsi

selanjutnya yaitu fungsi view dan edit blok makam

untuk melihat serta mengubah data blok makam

dengan memilih blok makam tertentu pada halaman

daftar blok makam untuk melihat data blok makam.

Untuk mengubah data blok makam.

Page 249: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

213

5. Sequence Diagram Manage Makam

Gambar 4. 37 Sequence Diagram Manage Makam

Page 250: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

214

Pada sequence diagram manage makam

diatas dapat dijelaskan bahwa user yang mempunyai

hak akses untuk melakukan aktivitas manage makam

dapat melakukan aktivitas tersebut dengan memilih

blok makam tertentu pada halaman manage makam.

User dapat mengelola data makam dengan berbagai

fungsi yaitu fungsi view dan edit makam untuk

melihat serta mengubah data makam dengan memilih

makam tertentu pada halaman blok makam untuk

melihat data makam. Untuk mengubah data makam,

user dapat memilih tombol edit makam pada

halaman informasi lahan makam yang dipilih dan

mengisi form edit makam lalu menekan tombol save,

selanjutnya sistem akan menyimpannya ke dalam

database makam. Fungsi selanjutnya yaitu fungsi

add shaf makam untuk menambah shaf makam pada

blok makam tertentu dengan memilih tombol “add

shaf makam” pada halaman blok makam kemudian

sistem merespon dengan menampilkan form add shaf

makam, lalu user mengisi form tersebut dan

menyimpannya dengan memilih tombol “save”,

kemudian sistem menyimpan data tersebut ke dalam

Page 251: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

215

database. Fungsi yang terakhir yaitu fungsi add baris

makam untuk menambah baris makam pada blok

makam tertentu dengan memilih tombol “add baris

makam” pada halaman blok makam kemudian sistem

merespon dengan menampilkan form add baris

makam, lalu user mengisi form tersebut dan

menyimpannya dengan memilih tombol “save”,

kemudian sistem menyimpan data tersebut ke dalam

database.

Page 252: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

216

6. Sequence Diagram Input Data Pemesanan Makam

Gambar 4. 38 Sequence Diagram Input Data Pemesanan Makam

Page 253: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

217

Pada sequence diagram input data pemesanan makam diatas

dapat dijelaskan bahwa user dapat melakukan kegiatan input data

pemesanan makam dengan memilih menu pemakaman pada

halaman utama sistem, kemudian sistem menampilkan halaman

pemesanan makam. Selanjutnya user memilih menu add pemesanan

makam lalu sistem mengarahkan ke halaman pilih blok makam.

User memilih blok makam tertentu dan selanjutnya memilih makam

tertentu. User memilih menu pesan makam kemudian sistem

menampilkan halaman input data pemesanan lalu user mengisi

data-data pemakaman tersebut kemudian menyimpannya dengan

memilih tombol save.

7. Sequence Diagram View Data Pemesanan Makam

Gambar 4. 39 Sequence Diagram View Data Pemesanan Makam

Page 254: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

218

Pada sequence diagram view data pemesanan makam diatas

dapat dijelaskan bahwa user dapat melakukan kegiatan view data

pemesanan makam dengan memilih menu pemesanan makam pada

halaman utama sistem kemudian sistem menampilkan halaman

pemesanan makam. Selanjutnya user memilih tombol view pada

data pemesanan makam yang ingin dilihat. Kemudian sistem

menampilkan halaman detail pemesanan makam.

8. Sequence Diagram Verifikasi Data Pemesanan Makam

Gambar 4. 40 Sequence Diagram Verifikasi Data Pemesanan Makam

Pada sequence diagram verifikasi data pemesanan makam

diatas dapat dijelaskan bahwa user dapat melakukan kegiatan

verifikasi data pemesanan makam dengan memilih menu

pemesanan makam pada halaman utama sistem kemudian sistem

menampilkan halaman pemesanan makam. Selanjutnya user

Page 255: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

219

memilih tombol approve pada data pemesanan makam yang ingin

diverifikasi. Kemudian sistem menampilkan halaman input data

pendaftaran makam.

Page 256: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

220

9. Sequence Diagram Input Data Pendaftaran Makam

Gambar 4. 41 Sequence diagram input data pendaftaran makam

Page 257: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

221

Pada sequence diagram input data pendaftaran

diatas dapat dijelaskan bahwa user melakukan

aktivitas input data pendaftaran dengan memilih

lahan makam yang masih kosong kemudian sistem

menampilkan informasi lahan makam yang dipilih.

Selanjutnya user memilih tombol “daftar” pada form

informasi lahan makam, lalu sistem menampilkan

form input data pendaftaran makam. Kemudian user

mengisi data pendaftaran makam dan menyimpannya

dengan memilih tombol “Save”. Selanjutnya sistem

menyimpan data tersebut ke dalam database

pendaftaran_makam.

Page 258: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

222

10. Sequence Diagram View Data Pendaftaran Makam

Gambar 4. 42 Sequence diagram view data pendaftaran makam

Pada sequence diagram view data pendaftaran diatas dapat

dijelaskan bahwa user melakukan aktivitas view data pendaftaran

dengan memilih menu pendaftaran makam. Selanjutnya sistem

menampilkan halaman pendaftaran makam. User dapat melihat data

pendaftaran makam dengan memilih tombol view pada data

pendaftaran makam yang ingin dilihat.

Page 259: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

223

11. Sequence Diagram Input Data Pemakaman

Gambar 4. 43 Sequence diagram input data pemakaman

Page 260: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

224

Pada sequence diagram input data pemakaman diatas dapat

dijelaskan bahwa user dapat melakukan kegiatan input data

pemakaman dengan memilih menu pemakaman pada halaman

utama sistem selanjutnya sistem menampilkan halaman

pemakaman. User memilih menu add pemakaman lalu sistem

menampilkan halaman pilih blok makam. Kemudian user memilih

blok makam dan memilih makam tertentu lalu memilih menu

pemakaman pada kolom informasi lahan makam. Selanjutnya

sistem menampilkan halaman input data pemakaman lalu user

mengisi data-data pemakaman dan meyimpannya dengan memilih

tombol save.

12. Sequence Diagram View Data Pemakaman

Gambar 4. 44 Sequence diagram view data pemakaman

Page 261: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

225

Pada sequence diagram view data pemakaman diatas dapat

dijelaskan bahwa user dapat melakukan kegiatan view data

pemakaman dengan memilih menu pemakaman pada halaman

utama sistem kemudian sistem menampilkan halaman pemakaman.

User memilih tombol view pada data pemakaman yang diinginkan

kemudian sistem menampilkan halaman detail pemakaman.

13. Sequence Diagram View Data Surat Izin Penggunaan Tanah

Makam

Gambar 4. 45 Sequence diagram view data Surat Izin Penggunaan Tanah

Makam

Pada gambar sequence diagram view data Surat Izin

Penggunaan Tanah Makam diatas dapat dijelaskan bahwa user

dapat melakukan kegiatan melihat data Surat Izin Penggunaan

Tanah Makam dengan memilih menu Surat Izin Penggunaan Tanah

Makam pada halaman utama sistem kemudian halaman diarahkan

Page 262: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

226

dan sistem menampilkan halaman Surat Izin Penggunaan Tanah

Makam. Selanjutnya user memilih data Surat Izin Penggunaan

Tanah Makam tertentu dan memilih tombol view yang kemudian

halaman diarahkan dan sistem menampilkan halaman data Surat

Izin Penggunaan Tanah Makam.

14. Sequence Diagram Verifikasi Data Surat Izin

Penggunaan Tanah Makam

Gambar 4. 46 Sequence diagram verifikasi data Surat Izin Penggunaan

Tanah Makam

Pada gambar sequence diagram verifikasi data Surat Izin

Penggunaan Tanah Makam diatas dapat dijelaskan bahwa user

dapat melakukan kegiatan verifikasi data Surat Izin Penggunaan

Tanah Makam dengan memilih menu Surat Izin Penggunaan Tanah

Makam pada halaman utama sistem kemudian halaman diarahkan

dan sistem menampilkan halaman daftar Surat Izin Penggunaan

Page 263: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

227

Tanah Makam. Selanjutnya user melakukan verifikasi data Surat

Izin Penggunaan Tanah Makam tertentu yang kemudian sistem

mengirim dan mengubah data tersebut ke dalam database.

15. Sequence Diagram Print Surat Izin Penggunaan Tanah Makam

Gambar 4. 47 Sequence diagram print Surat Izin Penggunaan Tanah Makam

Pada gambar sequence diagram print Surat Izin Penggunaan

Tanah Makam diatas dapat dijelaskan bahwa user dapat melakukan

kegiatan mencetak Surat Izin Penggunaan Tanah Makam dengan

memilih menu Surat Izin Penggunaan Tanah Makam pada halaman

utama sistem yang kemudian halaman diarahkan dan sistem

menampilkan halaman daftar Surat Izin Penggunaan Tanah Makam.

Selanjutnya user memilih tombol print Surat Izin Penggunaan

Tanah Makam pada data Surat Izin Penggunaan Tanah Makam

Page 264: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

228

tertentu yang kemudian sistem mengirim dan mengambil data dari

database.

16. Sequence Diagram Input Data Daftar Ulang Makam

Gambar 4. 48 Sequence diagram input data daftar ulang makam

Pada gambar sequence diagram input data daftar ulang

makam diatas dapat dijelaskan bahwa user dapat melakukan

kegiatan input data daftar ulang makam dengan memilih menu

daftar ulang makam pada halaman utama sistem yang kemudian

halaman diarahkan dan sistem menampilkan halaman daftar ulang

makam. Selanjutnya user memilih menu add daftar ulang makam

yang kemudian halaman diarahkan dan sistem menampilkan

Page 265: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

229

halaman pilih blok makam. Selanjutnya user memilih blok makam

tertentu yang kemudian halaman diarahkan dan sistem

menampilkan halaman blok makam. Selanjutnya user memilih

makam tertentu kemudian sistem menampilkan informasi lahan

makam tersebut, lalu user memilih menu daftar ulang yang

kemudian halaman diarahkan dan sistem menampilkan halaman

form input data daftar ulang makam. User mengisi data-data daftar

ulang lalu menyimpannya dengan memilih tombol save yang

kemudian sistem mengirim dan menyimpan data tersebut ke dalam

database.

17. Sequence Diagram View Data Daftar Ulang Makam

Gambar 4. 49 Sequence diagram view data daftar ulang makam

Pada gambar sequence diagram view data daftar ulang makam

diatas dapat dijelaskan bahwa user dapat melakukan kegiatan view

Page 266: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

230

data daftar ulang makam dengan memilih menu daftar ulang makam

pada halaman utama sistem yang kemudian halaman diarahkan dan

sistem menampilkan halaman daftar ulang makam. Selanjutnya user

memilih data daftar ulang makam tertentu dan memilih tombol view

yang kemudian halaman diarahkan dan sistem menampilkan

halaman data daftar ulang makam yang telah dipilih.

18. Sequence Diagram View Data Surat Izin Daftar Ulang Makam

Gambar 4. 50 Sequence diagram view data Surat Izin Daftar Ulang Makam

Pada gambar sequence diagram view data Surat Izin Daftar

Ulang Makam diatas dapat dijelaskan bahwa user dapat melakukan

kegiatan view data Surat Izin Daftar Ulang Makam dengan memilih

menu Surat Izin Daftar Ulang Makam pada halaman utama sistem

yang kemudian halaman diarahkan dan sistem menampilkan

halaman daftar Surat Izin Daftar Ulang Makam. Selanjutnya user

Page 267: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

231

memilih data Surat Izin Daftar Ulang Makam tertentu dan memilih

tombol view yang kemudian halaman diarahkan dan sistem

menampilkan halaman data Surat Izin Daftar Ulang Makam yang

telah dipilih.

19. Sequence Diagram Vefirikasi Data Surat Izin Daftar Ulang Makam

Gambar 4. 51 Sequence diagram verifikasi data Surat Izin Daftar Ulang

Makam

Pada gambar sequence diagram verifikasi data Surat Izin

Daftar Ulang Makam diatas dapat dijelaskan bahwa user dapat

melakukan kegiatan verifikasi data Surat Izin Daftar Ulang Makam

dengan memilih menu Surat Izin Daftar Ulang Makam pada

halaman utama sistem yang kemudian halaman diarahkan dan

sistem menampilkan halaman daftar Surat Izin Daftar Ulang

Makam. Selanjutnya user melakukan verifikasi dengan memilih

tombol verifikasi pada data Surat Izin Daftar Ulang Makam tertentu

Page 268: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

232

yang kemudian sistem mengirim dan mengubah data Surat Izin

Daftar Ulang Makam tersebut ke dalam database.

20. Sequence Diagram Print Surat Izin Daftar Ulang Makam

Gambar 4. 52 Sequence diagram print Surat Izin Daftar Ulang Makam

Pada gambar sequence diagram print Surat Izin Daftar Ulang

Makam diatas dapat dijelaskan bahwa user dapat melakukan

kegiatan print Surat Izin Daftar Ulang Makam dengan memilih

menu Surat Izin Daftar Ulang Makam pada halaman utama sistem

yang kemudian halaman diarahkan dan sistem menampilkan

halaman daftar Surat Izin Daftar Ulang Makam. Selanjutnya user

memilih tombol print pada data Surat Izin Daftar Ulang Makam

tertentu yang kemudian sistem mengirim dan mengambil data Surat

Izin Daftar Ulang Makam tersebut ke dan dari database Surat Izin

Daftar Ulang Makam.

Page 269: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

233

21. Sequence Diagram View Laporan

Gambar 4. 53 Sequence diagram view laporan

Pada gambar sequence diagram view laporan diatas dapat

dijelaskan bahwa user dapat melakukan kegiatan melihat laporan

dengan memilih menuh laporan pada halaman utama sistem yang

kemudian halaman diarahkan dan sistem menampilkan halaman

laporan.

Page 270: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

234

22. Sequence Diagram Print Laporan

Gambar 4. 54 Sequence diagram print laporan

Pada gambar sequence diagram print laporan diatas dapat

dijelaskan bahwa user dapat melakukan kegiatan print laporan

dengan memilih menu laporan pada halaman utama sistem yang

kemudian halaman diarahkan dan sistem menampilkan halaman

laporan. Selanjutnya user memilih tombol print laporan.

Page 271: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

235

23. Sequence Diagram Monitoring

Gambar 4. 55 Sequence diagram monitoring

Pada gambar sequence diagram view monitoring diatas dapat

dijelaskan bahwa user dapat melakukan kegiatan view monitoring

dengan memilih menu monitoring pada halaman utama sistem yang

kemudian halaman diarahkan dan sistem menampilkan halaman

monitoring.

Page 272: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

236

24. Sequence Diagram Logout

Gambar 4. 56 Sequence diagram logout

Pada sequence diagram logout diatas dapat dijelaskan

bahwa user melakukan aktivitas keluar dari sistem dengan

kondisi bahwa user tersebut telah melakukan login ke dalam

sistem terlebih dahulu. User memilih menu logout pada

halaman utama sistem yang kemudian halaman diarahkan ke

halaman form login.

4.2.3.2 Desain Database

4.2.3.2.1 Tabel Potensial Objek

Dalam merancang database yang dibutuhkan

menggunakan class diagram, terlebih dahulu dilakukan

identifikasi objek berdasarkan daftar potensial objek untuk

Page 273: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

237

menentukan objek apa saja yang terlibat dalam sistem.

Berikut adalah daftar potensial objek yang digambarkan pada

tabel dibawah.

No. Potensial Objek Cek Alasan

1. Login (X) Potential interface item

2. Logout (X) Potential interface item

3. Kepala Dinas (Y) User dari sistem

4. Kepala UPT.TPU (Y) User dari sistem

5. Kasubag TU. bagian UPT.TPU (Y) User dari sistem

6. Petugas pelayanan TPU (Y) User dari sistem

7. Staf ahli TU bagian UPT.TPU (Y) User dari sistem

8. User (Y) Generalisasi dari aktor

9. Id_user (X) Atribut dari user

10. Username (X) Atribut dari user

11. Password (Y) Atribut dari user

12. Level (X) Tipe “Level”

13. Id_level (X) Atribut dari level

14. Nama_level (X) Atribut dari level

15. Provinsi (Y) Tipe “Provinsi”

16. Id_provinsi (X) Atribut dari provinsi

17. Nama_provinsi (X) Atribut dari provinsi

18. Kota (Y) Tipe “Kota”

Page 274: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

238

19. Id_kota (X) Atribut dari kota

20. Nama_kota (X) Atribut dari kota

21. Kecamatan (Y) Tipe “Kecamatan”

22. Id_kecamatan (X) Atribut dari kecamatan

23. Nama_kecamatan (X) Atribut dari kecamatan

24. Kelurahan (Y) Tipe “Kelurahan”

25. Id_kelurahan (X) Atribut dari kelurahan

26. Nama_kelurahan (X) Atribut dari kelurahan

27. KTP (Y) Tipe “KTP”

28. Id_ktp (X) Atribut dari KTP

29. Nik (X) Atribut dari KTP

30. Nama (X) Atribut dari KTP

31. Tempat_lahir (X) Atribut dari KTP

32. Tanggal_lahir (X) Atribut dari KTP

33. Jenis_kelamin (X) Atribut dari KTP

34. Alamat (X) Atribut dari KTP

35. Agama (X) Atribut dari KTP

36. Status_perkawinan (X) Atribut dari KTP

37. Pekerjaan (X) Atribut dari KTP

38. Kewarganegaraan (X) Atribut dari KTP

39. Mendiang (Y) Tipe “Mendiang”

40. Id_mendiang (X) Atribut dari mendiang

Page 275: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

239

41. Status_hub (X) Atribut dari mendiang

42. Nama_ayah (X) Atribut dari mendiang

43. Tgl_meninggal (X) Atribut dari mendiang

44. Tgl_pemakaman (X) Atribut dari mendiang

45. Ahli_waris (Y) Tipe “ahli_waris”

46. Id_ahli_waris (X) Atribut dari ahli_waris

47. No_hp (X) Atribut dari ahli_waris

48. TPU (Y) Tipe “TPU”

49. Id_tpu (X) Atribut dari TPU

50. Nama_tpu (X) Atribut dari TPU

51. Alamat_tpu (X) Atribut dari TPU

52. Blok_makam (Y) Tipe “Blok_makam”

53. Id_blok_makam (X) Atribut dari blok_makam

54. Nama_blok_makam (X) Atribut dari blok_makam

55. Jumlah_baris (X) Atribut dari blok_makam

56. Jumlah_shaf (X) Atribut dari blok_makam

57. Makam (Y) Tipe “Makam”

58. Id_makam (X) Atribut dari makam

59. Baris_makam (X) Atribut dari makam

60. Shaf_makam (X) Atribut dari makam

61. Status_makam (X) Atribut dari makam

62. Jenis_makam (Y) Tipe “Jenis _makam”

Page 276: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

240

63. Id_jenis_makam (X) Atribut dari jenis _makam

64. Nama_jenis_makam (X) Atribut dari jenis _makam

65. Surat_izin_makam (Y) Tipe “Surat_izin_makam”

66. Id_surat_izin_makam (X) Atribut dari surat_izin_makam

67. No_surat_izin_makam (X) Atribut dari surat_izin_makam

68. Tgl_surat_izin_makam (X) Atribut dari surat_izin_makam

69. Status_surat_izin_makam (X) Atribut dari surat_izin_makam

70. Masa_berlaku (X) Atribut dari surat_izin_makam

71. Pemesanan_makam (Y) Tipe “Pemesanan_makam”

72. Id_pemesanan (X) Atribut dari pemesanan_makam

73. Kode_pemesanan (X) Atribut dari pemesanan_makam

74. Nama_pemesan (X) Atribut dari pemesanan_makam

75. Status_pemesanan (X) Atribut dari pemesanan_makam

76. Pemakaman (Y) Tipe “Pemakaman”

77. Id_pemakaman (X) Atribut dari pemakaman

78. Tgl_pemakaman (X) Atribut dari pemakaman

79. Waktu_pemakaman (X) Atribut dari pemakaman

80. Pendaftaran_makam (Y) Tipe “Pendaftaran_makam”

81. Id_pendaftaran_makam (X) Atribut dari pendaftaran makam

82. Tgl_pendaftaran_makam (X) Atribut dari pendaftaran makam

83. Daftar_ulang_makam (Y) Tipe “Daftar_ulang_makam”

84. Id_daftar_ulang_makam (X) Atribut dari daftar_ulang_makam

Page 277: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

241

85. Tgl_daftar_ulang_makam (X) Atribut dari daftar_ulang_makam

Tabel 4. 29 Tabel potensial objek

Setelah dilakukan analisis serta penyeleksian terhadap

daftar potensial objek, maka didapatkan objek yang diusulkan

untuk sistem informasi pengelolaan pemakaman. Berikut

adalah daftar objek yang diusulkan.

No. Daftar Objek yang Diusulkan

1. Kepala Dinas

2. Kepala UPT.TPU

3. Kasubag TU. bagian UPT.TPU

4. Petugas pelayanan TPU

5. Staf ahli TU bagian UPT.TPU

6. Level

7. User

8. Provinsi

9. Kota

10. Kecamatan

11. Kelurahan

12. KTP

13. Mendiang

14. Ahli_waris

15. TPU

16. Blok_makam

17. Makam

18. Jenis_makam

19. Surat_izin_makam

20. Pemesanan_makam

Page 278: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

242

21. Pemakaman

22. Pendaftaran_makam

23. Daftar_ulang_makam

Tabel 4. 30 Daftar objek yang diusulkan

4.2.3.2.2 Class Diagram

Berikut adalah class diagram Sistem Informasi

Pengelolaan Pemakaman.

Page 279: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

243

Gambar 4. 57 Class diagram sistem informasi pengelolaan pemakaman

Pada class diagram sistem informasi pengelolaan diatas

menjelaskan hubungan antar kelas yang terdapat pada Sistem

Informasi Pengelolaan Pemakaman dimana terdapat 21 kelas

yang saling berhubungan diantaranya kelas user,

kepala_dinas, kepala_upt_tpu, kasubag_tu, staf_ahli_tu,

petugas_pelayanan_tpu, level, provinsi, kota, kecamatan,

Page 280: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

244

kelurahan, KTP, mendiang, ahli_waris, TPU, blok_makam,

makam, surat_izin_makam, pendaftaran_makam,

jenis_pendaftaran_makam, dan daftar_ulang_makam.

Kelas user merupakan aktor dari sistem yang

mempunyai fungsi generalisasi dari kelas Kepala Dinas,

Kepala UPT.TPU, Kasubag TU, Staf ahli TU dan Petugas

pelayanan TPU.

Kelas user memiliki hubungan multiplicity terhadap

kelas level 1 (satu) ke 1 (satu) yang menjelaskan bahwa setiap

1 (satu) user hanya memiliki 1 (satu) level saja.

Kelas user memiliki hubungan multiplicity terhadap

kelas makam 1 (satu) ke 1 (satu) atau lebih yang menjelaskan

bahwa setiap 1 (satu) user dapat mengelola 1 (satu) atau lebih

data makam.

Kelas user memiliki hubungan multiplicity terhadap

kelas TPU 1 (satu) ke 1 (satu) atau lebih yang menjelaskan

bahwa setiap 1 (satu) user dapat mengelola 1 (satu) atau lebih

data TPU.

Kelas user memiliki hubungan multiplicity terhadap

kelas pemesanan_makam 1 (satu) ke 1 (satu) atau lebih yang

menjelaskan bahwa setiap 1 (satu) user dapat mengelola 1

(satu) atau lebih data pemesanan makam.

Page 281: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

245

Kelas user memiliki hubungan multiplicity terhadap

kelas pendaftaran_makam 1 (satu) ke 1 (satu) atau lebih yang

menjelaskan bahwa setiap 1 (satu) user dapat mengelola 1

(satu) atau lebih data pendaftaran makam.

Kelas user memiliki hubungan multiplicity terhadap

kelas pemakaman 1 (satu) ke 1 (satu) atau lebih yang

menjelaskan bahwa setiap 1 (satu) user dapat mengelola 1

(satu) atau lebih data pemakaman.

Kelas user memiliki hubungan multiplicity terhadap

kelas daftar_ulang_makam 1 (satu) ke 1 (satu) atau lebih yang

menjelaskan bahwa setiap 1 (satu) user dapat mengelola 1

(satu) atau lebih data daftar ulang makam.

Kelas user memiliki hubungan multiplicity terhadap

kelas surat_izin_makam 1 (satu) ke 1 (satu) atau lebih yang

menjelaskan bahwa setiap 1 (satu) user dapat mengelola 1

(satu) atau lebih data surat izin makam.

Kelas blok_makam memiliki hubungan multiplicity

terhadap kelas TPU 1 (satu) atau lebih ke 1 (satu) yang

menjelaskan bahwa setiap 1 (satu) blok_makam atau lebih

terdapat pada 1 (satu) TPU.

Kelas makam memiliki hubungan multiplicity terhadap

kelas blok_makam 1 (satu) atau lebih ke 1 (satu) yang

Page 282: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

246

menjelaskan bahwa setiap 1 (satu) makam atau lebih terdapat

pada 1 (satu) blok_makam.

Kelas makam memiliki hubungan multiplicity terhadap

kelas mendiang 1 (satu) ke 1 (satu) atau lebih yang

menjelaskan bahwa setiap 1 (satu) makam dihuni oleh 1 (satu)

atau lebih mendiang.

Kelas makam memiliki hubungan multiplicity terhadap

kelas pemakaman 1 (satu) ke 1 (satu) atau lebih yang

menjelaskan bahwa setiap 1 (satu) makam dapat dilakukan 1

(satu) atau lebih proses pendaftaran makam.

Kelas makam memiliki hubungan multiplicity terhadap

kelas daftar_ulang_makam 1 (satu) ke 1 (satu) atau lebih yang

menjelaskan bahwa setiap 1 (satu) makam dapat dilakukan 1

(satu) atau lebih proses daftar ulang makam.

Kelas makam memiliki hubungan multiplicity terhadap

kelas jenis_makam 1 (satu) ke 1 (satu) yang menjelaskan

bahwa setiap 1 (satu) makam hanya terdapat 1 (satu) jenis

makam.

Kelas mendiang memiliki hubungan multiplicity

terhadap kelas KTP 1 (satu) ke 1 (satu) yang menjelaskan

bahwa setiap 1 (satu) mendiang hanya memiliki 1 (satu) KTP.

Page 283: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

247

Kelas mendiang memiliki hubungan multiplicity

terhadap kelas ahli_waris 1 (satu) ke 1 (satu) yang

menjelaskan bahwa setiap 1 (satu) mendiang hanya

mempunyai 1 (satu) ahli waris/penanggung jawab.

Kelas ahli_waris memiliki hubungan multiplicity

terhadap kelas KTP 1 (satu) ke 1 (satu) yang menjelaskan

bahwa setiap 1 (satu) ahli waris hanya memiliki 1 (satu) KTP.

Kelas KTP memiliki hubungan multiplicity terhadap

kelas provinsi 1 (satu) ke 1 (satu) yang menjelaskan bahwa

setiap 1 (satu) KTP hanya terdapat 1 (satu) nama provinsi.

Kelas KTP memiliki hubungan multiplicity terhadap

kelas kota 1 (satu) ke 1 (satu) yang menjelaskan bahwa setiap

1 (satu) KTP hanya terdapat 1 (satu) nama kota.

Kelas KTP memiliki hubungan multiplicity terhadap

kelas kecamatan 1 (satu) ke 1 (satu) yang menjelaskan bahwa

setiap 1 (satu) KTP hanya terdapat 1 (satu) nama kecamatan.

Kelas KTP memiliki hubungan multiplicity terhadap

kelas RT 1 (satu) ke 1 (satu) yang menjelaskan bahwa setiap 1

(satu) KTP hanya terdapat 1 (satu) nomor RT.

Kelas provinsi memiliki hubungan multiplicity terhadap

kelas kota 1 (satu) ke 1 (satu) atau lebih yang menjelaskan

Page 284: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

248

bahwa setiap 1 (satu) provinsi terdapat 1 (satu) atau lebih

nama kota.

Kelas kota memiliki hubungan multiplicity terhadap

kelas kecamatan 1 (satu) ke 1 (satu) atau lebih yang

menjelaskan bahwa setiap 1 (satu) kota terdapat 1 (satu) atau

lebih nama kecamatan.

Kelas kecamatan memiliki hubungan multiplicity

terhadap kelas kelurahan 1 (satu) ke 1 (satu) atau lebih yang

menjelaskan bahwa setiap 1 (satu) kecamatan terdapat 1 (satu)

atau lebih nama kelurahan.

Kelas daftar_ulang_makam memiliki hubungan

multiplicity terhadap kelas surat_izin_makam 1 (satu) ke 1

(satu) yang menjelaskan bahwa setiap 1 (satu) kali proses

daftar_ulang_makam hanya menghasilkan 1 (satu)

surat_izin_makam.

Kelas pemakaman memiliki hubungan multiplicity

terhadap kelas pendaftaran_makam 1 (satu) ke 1 (satu) yang

menjelaskan bahwa setiap 1 (satu) kali proses pemakaman

membutuhkan 1 (satu) data pendaftaran_makam.

Kelas pemakaman memiliki hubungan multiplicity

terhadap kelas surat_izin_makam 1 (satu) ke 1 (satu) yang

menjelaskan bahwa setiap 1 (satu) kali proses

Page 285: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

249

pendaftaran_makam hanya menghasilkan 1 (satu)

surat_izin_makam.

Page 286: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

250

4.2.3.2.3 Mapping Cardinalitas Diagram

Gambar 4. 58 Mapping cardinalitas diagram sistem informasi pengelolaan pemakaman

Page 287: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

251

4.2.3.2.4 Database Scheme

Gambar 4. 59 Database scheme sistem informasi pengelolaan pemakaman

Page 288: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

252

4.2.3.2.5 Spesifikasi Database

Berikut adalah spesifikasi database berdasarkan

database scheme yang telah dibuat sebelumnya.

1. User

Nama tabel : User

Primary Key : id_user

Foreign Key : id_level, id_pegawai

Tipe Tabel : Master

Nama field Tipe Data Length/Values Keterangan

Id_user Integer 3 Primary Key

Username Varchar 15 Username

Password Varchar 12 Password

Id_level Integer 1 Foreign Key

Id_pegawai Varchar 3 Foreign Key

Id_tpu Integer 2 Foreign Key

Tabel 4. 31 Spesifikasi database user

2. Level

Nama tabel : Level

Primary Key : id_level

Foreign Key : -

Tipe Tabel : Master

Nama field Tipe Data Length/Values Keterangan

Id_level Integer 1 Primary Key

Page 289: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

253

Nama_level Varchar 12 Nama level

Tabel 4. 32 Spesifikasi database level

3. Pegawai

Nama tabel : Pegawai

Primary Key : id_pegawai

Foreign Key : id_jabatan

Tipe Tabel : Master

Nama field Tipe Data Length/Values Keterangan

Id_pegawai Integer 3 Primary Key

Nama_pegawai Varchar 50 Nama pegawai

Nip Varchar 20 Nomor Induk Pegawai

Jenis_kelamin_pegawai Varchar 10 Jenis kelamin pegawai

Email_pegawai Varchar 50 Email pegawai

Id_jabatan Integer 2 Foreign Key

Tabel 4. 33 Spesifikasi database pegawai

4. Jabatan

Nama tabel : Jabatan

Primary Key : id_jabatan

Foreign Key : -

Tipe Tabel : Master

Nama field Tipe Data Length/Values Keterangan

Id_jabatan Integer 2 Primary Key jabatan

Nama_jabatan Varchar 25 Nama jabatan

Tabel 4. 34 Spesifikasi database jabatan

Page 290: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

254

5. Makam

Nama tabel : Makam

Primary Key : id_makam

Foreign Key : id_user, id_blok_makam,

id_jenis_makam

Tipe Tabel : Transaksi

Nama field Tipe Data Length/Values Keterangan

Id_makam Integer 4 Primary Key

Baris_makam Varchar 4 Baris makam

Shaf_makam Varchar 4 Shaf makam

Status_makam Varchar 1 Status makam

Id_user Integer 3 Foreign Key

Id_blok_makam Integer 2 Foreign Key

Id_jenis_makam Integer 1 Foreign Key

Tabel 4. 35 Spesifikasi database makam

6. Jenis_makam

Nama tabel : Jenis_makam

Primary Key : id_jenis_makam

Foreign Key : -

Tipe Tabel : Transaksi

Nama field Tipe Data Length/Values Keterangan

Id_jenis_makam Integer 1 Primary Key jenis_makam

Nama_jenis_makam Varchar 10 Nama jenis makam

Tabel 4. 36 Spesifikasi database jenis_makam

Page 291: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

255

7. Mendiang

Nama tabel : Mendiang

Primary Key : id_mendiang

Foreign Key : id_ktp, id_makam, id_ahli_waris

Tipe Tabel : Transaksi

Nama field Tipe Data Length/Values Keterangan

Id_mendiang Integer 4 Primary Key mendiang

Nama_ayah Varchar 50 Nama ayah mendiang

Tgl_meninggal Date -

Tanggal meninggal

mendiang

Tgl_pemakaman Date -

Tanggal pemakaman

mendiang

Id_ktp Integer 4 Foreign Key

Id_ahli_waris Integer 4 Foreign Key

Id_makam Integer 4 Foreign Key

Tabel 4. 37 Spesifikasi database mendiang

8. KTP

Nama tabel : KTP

Primary Key : id_ktp

Foreign Key : id_provinsi, id_kota, id_kecamatan,

id_kelurahan

Tipe Tabel : Transaksi

Nama field Tipe Data Length/Values Keterangan

Id_ktp Integer 4 Primary Key

Nik Varchar 16 Nik

Page 292: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

256

Nama Varchar 50 Nama

Tempat_lahir Varchar 30 Tempat lahir

Tanggal_lahir Date - Tanggal lahir

Jenis_kelamin Varchar 10 Jenis kelamin

Alamat Varchar 30 Alamat

Agama Varchar 20 Agama

Status_perkawinan Varchar 20 Status perkawinan

Pekerjaan Varchar 20 Pekerjaan

Kewarganegaraan Varchar 20 Kewarganegaraan

Id_provinsi Integer 2 Foreign Key

Id_kota Integer 3 Foreign Key

Id_kecamatan Integer 3 Foreign Key

Id_kelurahan Integer 2 Foreign Key

Tabel 4. 38 Spesifikasi database KTP

9. Provinsi

Nama tabel : Provinsi

Primary Key : id_provinsi

Foreign Key : -

Tipe Tabel : Master

Nama field Tipe Data Length/Values Keterangan

Id_provinsi Integer 2 Primary Key

Nama_provinsi Varchar 20 Nama provinsi

Tabel 4. 39 Spesifikasi database provinsi

10. Kota

Nama tabel : Kota

Page 293: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

257

Primary Key : id_kota

Foreign Key : id_provinsi

Tipe Tabel : Master

Nama field Tipe Data Length/Values Keterangan

Id_kota Integer 3 Primary Key

Nama_kota Varchar 20 Nama kota

Id_provinsi Integer 2 Foreign Key

Tabel 4. 40 Spesifikasi database kota

11. Kecamatan

Nama tabel : Kecamatan

Primary Key : id_kecamatan

Foreign Key : id_kota

Tipe Tabel : Master

Nama field Tipe Data Length/Values Keterangan

Id_kecamatan Integer 3 Primary Key

Nama_kecamatan Varchar 20 Nama kecamatan

Id_kota Integer 3 Foreign Key

Tabel 4. 41 Spesifikasi database kecamatan

12. Kelurahan

Nama tabel : Kelurahan

Primary Key : id_kelurahan

Foreign Key : id_kecamatan

Tipe Tabel : Master

Page 294: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

258

Nama field Tipe Data Length/Values Keterangan

Id_kelurahan Integer 2 Primary Key

Nama_kelurahan Varchar 30 Nama kelurahan

Id_kecamatan Integer 3 Foreign Key

Tabel 4. 42 Spesifikasi database kelurahan

13. Ahli_waris

Nama tabel : Ahli_waris

Primary Key : id_ahli_waris

Foreign Key : id_ktp

Tipe Tabel : Transaksi

Nama field Tipe Data Length/Values Keterangan

Id_ahli_waris Integer 4 Primary Key

No_hp Varchar 14 No. Hp ahli waris

Id_ktp Integer 4 Foreign Key

Tabel 4. 43 Spesifikasi database ahli_waris

14. TPU

Nama tabel : TPU

Primary Key : id_tpu

Foreign Key : id_user, id_makam, id_provinsi,

id_kota, id_kecamatan, id_kelurahan

Tipe Tabel : Master

Nama field Tipe Data Length/Values Keterangan

Id_tpu Integer 2 Primary Key TPU

Page 295: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

259

Nama_tpu Varchar 20 Nama TPU

Alamat_tpu Varchar 50 Alamat TPU

Id_provinsi Integer 2 Foreign Key

Id_kota Integer 3 Foreign Key

Id_kecamatan Integer 3 Foreign Key

Id_kelurahan Integer 2 Foreign Key

Tabel 4. 44 Spesifikasi database TPU

15. Pemesanan_makam

Nama tabel : Pemesanan_makam

Primary Key : id_pemesanan_makam

Foreign Key : id_user, id_makam

Tipe Tabel : Transaksi

Nama field Tipe Data Length/Values Keterangan

Id_pemesanan_makam Integer 4

Primary Key

pemesanan_makam

Kode_pemesanan_makam Integer 6 Kode pemesanan makam

Tgl_pemesanan Date -

Tanggal pemesanan

makam

Nama_pemesan Varchar 25 Nama pemesan makam

Status_pemesanan Integer 1 Status pemesanan

No_hp_pemesan Integer 12 Nomor Hp Pemesan

Id_user Integer 3 Foreign Key

Id_makam Integer 4 Foreign Key

Tabel 4. 45 Spesifikasi database pemesanan_makam

16. Pendaftaran_makam

Nama tabel : Pendaftaran_makam

Page 296: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

260

Primary Key : id_pendaftaran_makam

Foreign Key : id_user,

id_mendiang

Tipe Tabel : Transaksi

Nama field Tipe Data Length/Values Keterangan

Id_pendaftaran_makam Integer 4

Primary Key

pendaftaran_makam

Tgl_pendaftaran_makam Date -

Tanggal pendaftaran

makam

Id_user Integer 3 Foreign Key

Id_makam Integer 4 Foreign Key

Tabel 4. 46 Spesifikasi database pendaftaran_makam

17. Pemakaman

Nama tabel : Pemakaman

Primary Key : id_pemakaman

Foreign Key : id_user, id_makam,

id_pendaftaran_makam

Tipe Tabel : Transaksi

Nama field Tipe Data Length/Values Keterangan

Id_pemakaman Integer 4 Primary Key

Tgl_pemakaman Date - Tanggal pemakaman

Waktu_pemakaman Time - Waktu pemakaman

Id_user Integer 3 Foreign Key

Id_makam Integer 4 Foreign Key

Page 297: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

261

Id_mendiang Integer 4 Foreign Key

Tabel 4. 47 Spesifikasi database pemakaman

18. Daftar_ulang_makam

Nama tabel : Daftar_ulang_makam

Primary Key : id_daftar_ulang_makam

Foreign Key : id_user, id_makam,

id_mendiang

Tipe Tabel : Transaksi

Nama field Tipe Data Length/Values Keterangan

Id_daftar_ulang_makam Integer 4

Primary Key

pendaftaran_makam

Tgl_daftar_ulang _makam Date -

Tanggal daftar ulang

makam

Id_user Integer 3 Foreign Key

Id_makam Integer 4 Foreign Key

Id_mendiang Integer 4 Foreign Key

Tabel 4. 48 Spesifikasi database daftar_ulang_makam

19. Surat_izin_makam

Nama tabel : Surat_izin_makam

Primary Key : id_surat_izin_makam

Foreign Key : id_user_approve,

id_pendaftaran_makam,

id_daftar_ulang_makam

Tipe Tabel : Transaksi

Page 298: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

262

Nama field Tipe Data Length/Values Keterangan

Id_surat_izin_makam Integer 4

Primary Key surat izin

makam

No_surat_izin_makam Integer 25 Nomor surat izin makam

Tgl_surat_izin_makam Date - Tanggal surat izin makam

Status_surat_izin Varchar 1 Status surat izin makam

Masa_berlaku Date -

Masa berlaku surat izin

makam

Id_user Integer 3 Foreign Key

Id_daftar_ulang_makam Integer 4 Foreign Key

Id_pemakaman Integer 4 Foreign Key

Tabel 4. 49 Spesifikasi database surat_izin_makam

4.2.3.2.6 Matriks CRUD

Entity-Attribute Kepala

Dinas

Kepala

UPT.TPU

Kasubag

TU

bagian

UPT.TPU

Staf ahli

TU

bagian

UPT.TPU

Petugas

pelayanan

TPU

User R R R CRUD R

Id_user R R R CRUD R

Username R R R CRUD R

Password R R R CRUD R

Level R R R CRUD R

Id_level R R R CRUD R

Nama_level R R R CRUD R

Pegawai - - - CRUD -

Id_pegawai - - - CRUD -

Nama_pegawai R R R CRUD R

NIP - - - CRUD -

Jenis_kelamin_pegawai - - - CRUD -

Page 299: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

263

Email_pegawai - - - CRUD -

Jabatan R R R CRUD R

Id_jabatan - - - CRUD -

Nama_jabatan R R R CRUD R

Provinsi R R R CRUD R

Id_provinsi - - - CRD -

Nama_provinsi R R R CRUD R

Kota R R R CRUD R

Id_kota - - - CRD -

Nama_kota R R R CRUD R

Kecamatan R R R CRUD R

Id_kecamatan - - - CRD -

Nama_kecamatan R R R CRUD R

Kelurahan R R R CRUD R

Id_kelurahan - - - CRD -

Nama_kelurahan R R R CRUD R

KTP - - - - CRUD

Id_ktp - - - - CRD

NIK R R R R CRUD

Nama R R R R CRUD

Tempat_lahir R R R R CRUD

Tanggal_lahir R R R R CRUD

Jenis_kelamin R R R R CRUD

Alamat R R R R CRUD

Agama R R R R CRUD

Status_perkawinan R R R R CRUD

Pekerjaan R R R R CRUD

Kewarganegaraan R R R R CRUD

Mendiang - - - - CRUD

Id_mendiang - - - - CRD

Nama_ayah R R R R CRUD

Tgl_meninggal R R R R CRUD

Page 300: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

264

Tanggal_pemakaman R R R R CRUD

Ahli_waris - - - - CRUD

Id_ahli_waris - - - - CRD

No_hp - - - R CRUD

TPU R R R CRUD R

Id_tpu - - - CRUD -

Nama_tpu R R R CRUD R

Alamat_tpu - - - CRUD -

Blok_makam - - - - CRUD

Id_blok_makam - - - - CRD

Nama_blok_makam R R R R CRUD

Jumlah_baris - - - - CRUD

Jumlah_shaf - - - - CRUD

Makam R R R R CRUD

Id_makam - - - - CRD

Baris_makam R R R R CRUD

Shaf_makam R R R R CRUD

Status_makam - - - - CRUD

Jenis_makam R R R R CRUD

Id_jenis_makam - - - - CRD

Nama_jenis_makam R R R R CRUD

Surat_izin_makam RU RU RU R CRUD

No_surat_izin_makam R R R R CRUD

Tgl_surat_izin_makam R R R R CRUD

Status_surat_izin_makam RU RU RU R CRU

Masa_berlaku RU RU RU R CRU

Pemesanan_makam R R R R CRUD

Id_pemesanan - - - - CRD

Kode_pemesanan R R R R CRUD

Tgl_pemesanan R R R R CRUD

Nama_pemesan R R R R CRUD

Status_pemesanan R R R R CRUD

Page 301: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

265

No_hp_pemesan R R R R CRUD

Pendaftaran_makam R R R R CRUD

Id_pendaftaran_makam - - - - CRD

Tgl_pendaftaran_makam R R R R CRUD

Pemakaman R R R R CRUD

Id_pemakaman - - - - CRD

Tgl_pemakaman R R R R CRUD

Waktu_pemakaman R R R R CRUD

Daftar_ulang_makam R R R R CRUD

Id_daftar_ulang_makam - - - - CRD

Tgl_daftar_ulang_makam R R R R CRUD

Tabel 4. 50 Matriks CRUD

Page 302: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

266

4.2.4 Desain Antarmuka

4.2.4.1 Perancangan Struktur Menu

Dalam tahapan ini, akan dirancang struktur menu

berdasarkan jenis proses pada Sistem Informasi Pengelolaan

Pemakaman yang akan dibangun. Perancangan struktur menu ini

dimulai dari menu utama dan submenu berdasarkan dengan tugas

dan wewenang aktor dalam sistem, berikut adalah rancangan

struktur menu Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman:

Page 303: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

267

Gambar 4. 60 Struktur menu sistem informasi pengelolaan pemakaman

Page 304: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

268

Berdasarkan struktur menu di atas, dapat dijelaskan

masing-masing fungsi dari menu yang telah dirancang yaitu

sebagai berikut:

1. Halaman Login

Halaman ini merupakan halaman pertama dalam sistem untuk

dapat masuk ke dalam sistem informasi pengelolaan

pemakaman dengan memasukkan username dan password.

2. Halaman Home

Halaman ini merupakan halaman utama sistem informasi

pengelolaan pemakaman.

3. Halaman Pegawai

Halaman ini merupakan halaman yang hanya dapat diakses

oleh admin untuk mengelola data pegawai seperti lihat data

pegawai, tambah data pegawai, edit data pegawai dan hapus

data pegawai.

4. Halaman TPU

Halaman ini merupakan halaman yang hanya dapat diakses

oleh admin untuk mengelola data TPU seperti lihat data TPU,

tambah data TPU, edit data TPU dan hapus data TPU.

5. Halaman Blok Makam

Halaman ini merupakan halaman yang hanya dapat diakses

oleh petugas pelayanan TPU untuk mengelola data blok

Page 305: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

269

makam seperti lihat data blok makam, tambah data blok

makam, edit data blok makam dan hapus data blok makam.

6. Halaman Pemesanan Makam

Halaman ini merupakan halaman yang hanya dapat diakses

oleh petugas pelayanan TPU untuk mengelola data

pemesanan makam.

7. Halaman Pendaftaran Makam

Halaman ini merupakan halaman yang hanya dapat diakses

oleh petugas pelayanan TPU untuk mengelola data

pendaftaran makam dengan beberapa jenis pendaftaran dan

beberapa fungsi seperti lihat data pendaftaran makam, tambah

data pendaftaran makam, edit data pendaftaran makam dan

hapus data pendaftaran makam.

8. Halaman Pemakaman

Halaman ini merupakan halaman yang hanya dapat diakses

oleh petugas pelayanan TPU untuk mengelola data

pemakaman.

9. Halaman Surat Izin Makam

Halaman ini merupakan halaman yang dapat diakses oleh

petugas pelayanan TPU, Kepala TU bagian UPT.TPU, Kepala

UPT.TPU dan Kepala Dinas untuk mengelola data surat izin

makam seperti lihat data surat izin makam, tambah data surat

Page 306: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

270

izin makam, edit data surat izin makam dan hapus data surat

izin makam.

10. Halaman Daftar Ulang Makam

Halaman ini hanya dapat diakses oleh petugas pelayanan TPU

untuk mengelola data daftar ulang makam.

11. Halaman Results

Halaman ini dapat diakses oleh seluruh aktor untuk mengelola

laporan dan monitoring kegiatan pengelolaan pemakaman.

Dalam pembagiannya, masing-masing user mempunyai hak

akses yang terbagi sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing

aktor pada sistem ini. Berikut perancangan struktur menu sesuai

dengan hak akses masing-masing user.

Page 307: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

271

a. Struktur Menu Admin (Staff ahli TU bagian UPT. TPU)

Gambar diatas menjelaskan bahwa hanya menu login, home,

pegawai, TPU, dan menu results yang dapat dikelola oleh

admin.

Page 308: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

272

b. Struktur Menu Petugas pelayanan TPU

Gambar diatas menjelaskan bahwa hanya menu login,

home, blok makam, pemesanan makam, pendaftaran makam,

pemakaman, pembuatan surat izin, daftar ulang makam, dan

menu results yang dapat dikelola oleh petugas pelayanan

TPU.

Page 309: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

273

c. Struktur Menu Kepala TU bagian UPT.TPU

Gambar diatas menjelaskan bahwa hanya menu login, home,

surat izin makam, dan menu results yang dapat dikelola oleh

Kepala TU bagian UPT.TPU.

Page 310: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

274

d. Struktur Menu Kepala UPT.TPU

Gambar diatas menjelaskan bahwa hanya menu login, home,

surat izin makam, dan menu results yang dapat dikelola oleh

kepala UPT.TPU.

Page 311: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

275

e. Struktur Menu Kepala Dinas

Gambar diatas menjelaskan bahwa hanya menu login, home,

surat izin makam, dan menu results yang dapat dikelola oleh

Kepala Dinas.

4.2.4.2 GUI (Graphic User Interface)

Berikut adalah rancangan graphic user interface sistem

informasi pengelolaan pemakaman.

Page 312: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

276

1. Halaman Login

Gambar 4. 61 Halaman utama

Page 313: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

277

2. Halaman Home Staff Ahli TU bagian UPT.TPU

Gambar 4. 62 Halaman home user admin

Page 314: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

278

3. Halaman Home user Kepala Dinas, Kepala UPT. TPU, Kepala TU bagian UPT.TPU

Gambar 4. 63 Halaman home user-approve

Page 315: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

279

4. Halaman Home user Petugas Pelayanan TPU

Gambar 4. 64 Halaman home user-input

Page 316: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

280

5. Halaman Profile User

Gambar 4. 65 Halaman profile user

Page 317: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

281

6. Halaman Manage User

Gambar 4. 66 Halaman manage user

Page 318: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

282

7. Form Add User

Gambar 4. 67 Form add user

Page 319: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

283

8. Halaman Detail User

Gambar 4. 68 Halaman detail user

Page 320: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

284

9. Halaman Edit User

Gambar 4. 69 Halaman edit user

Page 321: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

285

10. Halaman Manage TPU

Gambar 4. 70 Halaman manage TPU

Page 322: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

286

11. Form Add TPU

Gambar 4. 71 Form add TPU

Page 323: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

287

12. Halaman Detail TPU

Gambar 4. 72 Halaman detail TPU

Page 324: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

288

13. Halaman Edit TPU

Gambar 4. 73 Halaman edit TPU

Page 325: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

289

14. Halaman TPU

Gambar 4. 74 Halaman TPU

Page 326: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

290

15. Halaman Daftar Blok Makam

Gambar 4. 75 Halaman daftar blok makam

Page 327: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

291

16. Form Add Blok Makam

Gambar 4. 76 Form add blok makam

Page 328: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

292

17. Halaman Edit Blok Makam

Gambar 4. 77 Halaman edit blok makam

Page 329: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

293

18. Halaman Pilih Blok Makam

Gambar 4. 78 Halaman pilih blok makam

Page 330: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

294

19. Halaman Blok Makam

Gambar 4. 79 Halaman blok makam

Page 331: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

295

20. Halaman Daftar Pemesanan

Gambar 4. 80 Halaman daftar pemesanan

Page 332: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

296

21. Form Add Pemesanan

Gambar 4. 81 Form add pemesanan

Page 333: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

297

22. Halaman Detail Pemesanan

Gambar 4. 82 Halaman detail pemesanan

Page 334: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

298

23. Halaman Edit Pemesanan

Gambar 4. 83 Halaman edit pemesanan

Page 335: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

299

24. Halaman Daftar Pendaftaran

Gambar 4. 84 Halaman daftar pendaftaran makam

Page 336: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

300

25. Form Add Pendaftaran

Gambar 4. 85 Form add pendaftaran

Page 337: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

301

26. Halaman Detail Pendaftaran

Gambar 4. 86 Halaman detail pendaftaran

Page 338: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

302

27. Halaman Edit Pendaftaran Makam

Gambar 4. 87 Halaman edit pendaftaran makam

Page 339: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

303

28. Halaman Daftar Pemakaman

Gambar 4. 88 Halaman daftar pemakaman

Page 340: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

304

29. Form Add Pemakaman

Gambar 4. 89 Form add pemakaman

Page 341: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

305

30. Halaman Detail Pemakaman

Gambar 4. 90 Halaman detail pemakaman

Page 342: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

306

31. Halaman Edit Pemakaman

Gambar 4. 91 Halaman edit pemakaman

Page 343: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

307

32. Halaman Surat Izin Penggunaan Tanah Makam

Gambar 4. 92 Halaman Surat Izin Penggunaan Tanah Makam

Page 344: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

308

33. Halaman Surat Izin Daftar Ulang Makam

Gambar 4. 93 Halaman Surat Izin Daftar Ulang Makam

Page 345: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

309

34. Halaman Daftar Ulang Makam

Gambar 4. 94 Halaman daftar ulang makam

Page 346: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

310

35. Form Add Daftar Ulang Makam

Gambar 4. 95 Form add daftar ulang makam

Page 347: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

311

36. Halaman Detail Daftar Ulang Makam

Gambar 4. 96 Halaman detail daftar ulang makam

Page 348: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

312

37. Halaman Detail Ahli Waris

Gambar 4. 97 Halaman detail ahli waris

Page 349: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

313

38. Halaman Edit Ahli Waris

Gambar 4. 98 Halaman edit ahli waris

Page 350: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

314

39. Halaman Laporan

Gambar 4. 99 Halaman laporan

Page 351: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

315

40. Halaman Monitoring

Gambar 4. 100 Halaman monitoring

Page 352: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

316

4.2.5 Implementasi

4.2.5.1 Pemrograman

1. PHP dan MySQL

Pada tahap ini penulis melakukan pemrograman

menggunakan bahasa PHP untuk merancang sistem.

Sedangkan untuk perancangan database serta web server

local software penulis menggunakan aplikasi

PhpMyAdmin.

Adapun source code pemrograman serta layout dari

sistem informasi pengelolaan pemakaman ini selengkapnya

dapat dilihat pada halaman lampiran.

4.2.5.2 Testing

1. Blackbox Testing

Setelah dilakukannya proses pemrograman, maka

pada tahap berikutnya penulis melakukan pengujian sistem

menggunakan metode pengujian blackbox testing. Adapun

tabel pengujian menggunakan metode pengujian blackbox

testing selengkapnya dapat dilihat pada halaman lampiran.

Berikut adalah beberapa pengujian yang dilakukan:

1. Pengujian pada proses login

2. Pengujian pada proses add user

Page 353: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

317

3. Pengujian pada proses view user

4. Pengujian pada proses edit user

5. Pengujian pada proses delete user

6. Pengujian pada proses add TPU

7. Pengujian pada proses view TPU

8. Pengujian pada proses edit TPU

9. Pengujian pada proses delete TPU

10. Pengujian pada proses view profile user

11. Pengujian pada proses add blok makam

12. Pengujian pada proses view blok makam

13. Pengujian pada proses edit blok makam

14. Pengujian pada proses delete blok makam

15. Pengujian pada proses add shaf makam

16. Pengujian pada proses add baris makam

17. Pengujian pada proses add pemesanan makam

18. Pengujian pada proses view pemesanan makam

19. Pengujian pada proses edit pemesanan makam

20. Pengujian pada proses delete pemesanan makam

21. Pengujian pada proses verifikasi pemesanan makam

22. Pengujian pada proses add pendaftaran makam

23. Pengujian pada proses view pendaftaran makam

24. Pengujian pada proses edit pendaftaran makam

Page 354: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

318

25. Pengujian pada proses delete pendaftaran makam

26. Pengujian pada proses add pemakaman

27. Pengujian pada proses view pemakaman

28. Pengujian pada proses edit pemakaman

29. Pengujian pada proses delete pemakaman

30. Pengujian pada proses view ahli waris

31. Pengujian pada proses edit ahli waris

32. Pengujian pada proses verifikasi Surat Izin

Penggunaan Tanah Makam

33. Pengujian pada proses print Surat Izin Penggunaan

Tanah Makam

34. Pengujian pada proses daftar ulang makam

35. Pengujian pada proses verifikasi Surat Izin Daftar

Ulang Makam

36. Pengujian pada proses print Surat Izin Daftar Ulang

Makam

37. Pengujian pada proses search makam

38. Pengujian pada proses print laporan

39. Pengujian pada proses monitoring

Page 355: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

319

4.2.5.3 Evaluasi Menggunakan Metode Usability Testing

Setelah dilakukannya pemrograman aplikasi serta

pengujian menggunakana metode blackbox testing, dilakukan

tahap terakhir dari penelitian ini yaitu tahap evaluasi. Dalam

hal ini penulis menggunakan metode usability testing dalam

melakukan evaluasi untuk testing untuk mengukur sejauh mana

kemudahan dalam mempelajari, menggunakan, efisiensi,

kesalahan-kesalahan, serta kepuasan dari aplikasi sistem

informasi pengelolaan pemakaman yang akan diterapkan.

Tahap awal dalam melakukan usability testing adalah

pemberian tasks kepada pengguna aplikasi sebagai ‘sarana

interaksi’ dalam pengukuran usability. Tasks yang diberikan

kepada 5 pengguna aplikasi sistem informasi pengelolaan

pemakaman yaitu Kepala Dinas, Kepala UPT.TPU, Kepala TU

bagian UPT.TPU, Staff Ahli TU dan Petugas Pelayanan TPU

merupakan tasks berdasarkan use case dari perancangan sistem

ini. Yang mana tasks tesebut digunakan sebagai acuan dalam

mengoperasikan aplikasi yang dirancang.

Setelah pengguna menyelesaikan semua task yang ada,

langkah selanjutnya adalah membagikan kuisioner kepada

pengguna yang berisi 15 pertanyaan yang sudah mewakili

kelima aspek usability. Pengguna mengisi kuisioner yang sudah

Page 356: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

320

dibagikan berdasarkan pengalamannya (apa yang dilihat dan

dirasakan) pada saat melakukan task atau tugas-tugas tadi.

Terdapat 5 aspek yang harus dipenuhi agar suatu

aplikasi mencapai tingkat usability yang ideal yaitu aspek

learnability, efficiency, memorability, errors, satisfaction. Hasil

penerapan kelima aspek usability diatas diuraikan menjadi 15

pernyataan kuesioner yang diserahkan kepada 5 responden

(dalam hal ini responden merupakan pengguna sistem) untuk

diisi. Berikut adalah tabel daftar pertanyaan yang diberikan.

No Pertanyaan

Nilai

STS TS R S SS

Aspek Learnability

1 Font yang digunakan pada aplikasi

mudah dibaca dan dipahami

2 Fitur-fitur yang ada pada aplikasi

mudah dipahami

3 Fitur-fitur yang ada pada aplikasi

mudah dicari

Aspek Efficiency

4 Loading screen pada aplikasi

berjalan dengan cepat

5

Aplikasi menampilkan data

pencarian lokasi makam tertentu

dengan cepat dan jelas

6

Aplikasi menampilkan informasi

lahan makam dengan cepat dan

jelas

Page 357: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

321

Aspek Memorability

7 Warna yang digunakan pada status

makam mudah diingat

8 Tampilan halaman pada aplikasi

mudah dikenali

9 Nama halaman aplikasi ini mudah

diingat

Aspek Errors

10 Tidak ada error pada saat

menjalankan aplikasi

11

Terdapat pesan tertentu ketika

terjadi error saat menjalankan

aplikasi

12 Pesan error yang disampaikan

jelas dan mudah dipahami

Aspek Satisfaction

13

Informasi yang dibutuhkan pada

aplikasi ini sesuai dengan harapan

anda

14

Aplikasi ini sudah memenuhi

kebutuhan dalam menunjang

kegiatan pengelolaan pemakaman

15

Fitur-fitur yang ada pada aplikasi

tidak perlu diubah atau

ditambahkan

Setelah dilakukan penyebaran kuesioner tersebut, maka

selanjutnya dilakukan rekap hasil kuesioner yang telah disebar.

Berdasarkan persentase hasil usability testing di atas, maka

diperoleh nilai usability testing sebagai berikut.

Page 358: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

322

PERNYATAAN NILAI

Aspek Learnability

Font yang digunakan pada aplikasi mudah dibaca dan dipahami 4.2

Fitur-fitur yang ada pada aplikasi mudah dipahami 4

Fitur-fitur yang ada pada aplikasi mudah dicari 4.2

Aspek Efficiency

Loading screen pada aplikasi berjalan dengan cepat 3.8

Aplikasi menampilkan data pencarian lokasi makam tertentu dengan

cepat dan jelas 3.8

Aplikasi menampilkan informasi lahan makam dengan cepat dan jelas 4

Aspek Memorability

Warna yang digunakan pada status makam mudah diingat 4.4

Tampilan halaman pada aplikasi mudah dikenali 4.4

Nama halaman aplikasi ini mudah diingat 4

Aspek Errors

Tidak ada error pada saat menjalankan aplikasi 3.4

Terdapat pesan tertentu ketika terjadi error saat menjalankan aplikasi 3.8

Pesan error yang disampaikan jelas dan mudah dipahami 3.6

Aspek Satisfaction

Informasi yang dibutuhkan pada aplikasi ini sesuai dengan harapan anda 4.4

Aplikasi ini sudah memenuhi kebutuhan dalam menunjang kegiatan

pengelolaan pemakaman 4

Fitur-fitur yang ada pada aplikasi tidak perlu diubah atau ditambahkan 3.6

Berikut adalah hasil dari perhitungan rata-rata tiap

aspek.

ASPEK NILAI

Learnability 4.1

Efficiency 3.8

Memorability 4.2

Errors 3.6

Satisfaction 4

Page 359: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

323

Berikut adalah persentase hasil dari perhitungan

kuesioner tiap-tiap aspek.

Gambar diatas menunjukkan nilai penerimaan user

terhadap masing-masing aspek yang diharapkan untuk

memenuhi nilai yang ideal dalam melakukan usability testing.

Aspek learnability, aspek kemudahan penggunaan

aplikasi didapatkan nilai sebesar 86.66% memilih setuju dan

13.33% memilih sangat setuju, perhitungan ini menunjukkan

bahwa aplikasi sistem informasi pengelolaan pemakaman

mudah digunakan dan dipelajari, hal ini dikarenakan sistem

informasi pengelolaan pemakaman memang dirancang sebagai

sistem yang user friendly sehingga pengelola makam yang

belum pernah berinteraksi langsung dengan sistem dapat

mempelajari dan menggunakannya dengan cepat dan mudah.

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Learnability

Efficiency

Memorability

Errors

Satisfaction

Perhitungan kuesioner penggunaan sistem pengelolaan pemakamam

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Cukup Setuju Sangat Setuju

Page 360: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

324

Sedangkan pada aspek efficiency, yaitu kecepatan

pengoperasian aplikasi didapatkan nilai sebesar 20% memilih

cukup, 73.33% memilih setuju dan 6.66% memilih sangat

setuju, perhitungan ini menunjukkan bahwa aplikasi sistem

informasi pengelolaan pemakaman telah memenuhi nilai

efficiency. Kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat,

serta kebutuhan akan informasi makam yang cukup banyak,

membuat sistem yang dirancang harus memenuhi peranan

tersebut guna menunjang kegiatan-kegiatan yang akan

dilakukan melalui sistem ini.

Pada aspek memorabillity, yaitu aspek kemudahan

mengingat kembali fitur-fitur dalam pengoperasian aplikasi

didapatkan nilai sebesar 13.33% memilih cukup, 46.66%

memilih setuju dan 40% memilih sangat setuju, perhitungan ini

menunjukkan bahwa aplikasi sistem informasi pengelolaan

pemakaman mudah diingat. Dengan tampilan aplikasi yang

dinamis serta fitur-fitur yang menarik membuat pengguna

mudah mengingat aplikasi yang dirancang.

Errors, aspek minimnya error pada pengoperasian

aplikasi didapatkan nilai sebesar 40% memilih cukup dan 60%

memilih setuju, perhitungan ini menunjukkan bahwa aplikasi

sistem informasi pengelolaan pemakaman minim sekali error.

Page 361: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

325

Sedangkan pada aspek kepuasan pengguna (satisfaction) dalam

mengoperasikan aplikasi sistem informasi pengelolaan

pemakaman didapatkan nilai sebesar 33.33% memilih cukup,

33.33% memilih setuju dan 33.33% memilih sangat setuju,

perhitungan ini menunjukkan bahwa aplikasi sistem informasi

pengelolaan pemakaman telah sesuai dan cukup memenuhi

kebutuhan pengguna.

4.3 PEMBAHASAN

Sistem informasi pengelolaan pemakaman merupakan sistem dengan

perancangan yang lebih kompleks dengan mengutamakan efisiensi serta

efiktifitas kinerja dari setiap kegiatan pelayanan pemakaman yang ada pada

Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Depok. Dengan menggunakan

aplikasi berbasis web yang dapat disebar ke setiap TPU yang ada di wilayah

Kota Depok, pelayanan pemakaman yang dilakukan pada tiap-tiap TPU menjadi

lebih efektif. Sistem ini juga didukung oleh penggunaan database yang

terstruktur dengan baik, yang mana data-data yang disimpan tidak mudah hilang

maupun rusak, dan juga data tersebut sewaktu-waktu dapat digunakan kembali.

Penelitian ini menghasilkan output berupa pelaporan pengelolaan

pemakaman, sistem pelaporan ini sangat berguna untuk dapat digunakan sebagai

bahan penentuan kebijakan serta penyusunan rencana kegiatan selanjutnya oleh

pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok.

Page 362: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

326

Dengan memperhatikan kondisi geografis yang ada, sistem ini

menyediakan fitur pemetaan lokasi pemakaman, sistem pemetaan lokasi

pemakaman sangat dibutuhkan untuk melakukan pencarian makam tertentu

secara cepat dan akurat, mengingat data pengguna tanah makam semakin lama

semakin bertambah.

Jika dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya, rancangan

sistem informasi pengelolaan pemakaman ini mampu melengkapi kekurangan-

kekurangan yang ditemui pada penelitian sebelumnya, sebagai contoh rancangan

sistem yang dibuat oleh Erza Sofian, sistem yang dirancang tidak sepenuhnya

memenuhi harapan dari pengelola makam dimana sistem tersebut tidak

menyediakan fitur pemetaan lokasi makam yang sesuai dengan keadaan di

lapangan, sedangkan fitur tersebut sangatlah penting dalam melakukan pencarian

lokasi makam tertentu mengingat bahwa data pemakaman pada satu TPU cukup

banyak. Maka dari itu dibuatlah rancangan sistem informasi pengelolaan

pemakaman ini untuk menunjang permasalahan tersebut.

Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh dosen Universitas

Bina Darma yaitu Zanial Mazalisa, penelitian yang menggunakan GIS sebagai

platform nya ini masih perlu dikembangkan, hal ini dikarenakan data-data yang

disediakan hanya data pemakaman yang menganut agama islam saja, dan juga

sistem ini tidak menyediakan pemetaan lokasi makam secara detail, hanya lokasi

TPU nya saja. Maka dari itu dibuat perancangan sistem informasi pengelolaan

Page 363: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

327

pemakaman yang menyediakan sistem pemetaan lokasi makam secara detail dan

jelas.

Berbeda halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Aditya Eka

Prasetyadi yang melakukan perancangan sistem informasi pendataan pemakaman

berdasarkan kepemilikan makam. Penelitian ini hanya terbatas pada 1 TPU saja

yaitu TPU Kembang Arum Kecamatan Semarang Barat, sedangkan TPU yang

tersebar di wilayah semarang bukan hanya TPU Kembang Arum saja. Oleh

karena itu dibuat rancangan sistem informasi pengelolaan pemakaman yang

mencakup data dari setiap TPU pada 1 dinas pengelola pemakaman.

Penelitian yang dilakukan oleh Agustiah Wulandari tentang pemanfaatan

TPU sebagai ruang terbuka hijau merupakan salah satu alasan mengapa

penelitian ini perlu dilakukan. Saat ini pemerintah Kota Depok memang telah

menerapkan hal tersebut, hal ini dikarenakan TPU memiliki lahan yang luas

untuk dijadikan sebagai ruang terbuka hijau. Tentunya juga dengan pemetaan

lokasi makam yang baik, maka dari itu sistem pemetaan pada penelitian ini

menyesuaikan lokasi makam yang dapat digunakan sebagai ruang terbuka hijau.

Rancangan sistem informasi pengelolaan pemakaman yang tersebar pada

tiap-tiap TPU di wilayah Kota Depok ini diharapkan dapat meningkatkan

responsibilitas kerja dari tiap-tiap kegiatan pelayanan pemakaman. Penggunaan

database yang terstruktur dengan baik juga mampu mengurangi redudansi data

serta mengurangi biaya pengeluaran penggunaan kertas pada waktu yang akan

datang. Penyediaan fitur monitoring dengan aplikasi berbasis web pada

Page 364: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

328

rancangan sistem informasi pengelolaan pemakaman ini juga diharapkan dapat

membantu mengontrol kegiatan pengelolaan pemakaman yang dilakukan.

Kinerja dan kualitas pelayanan pemakaman juga diharapkan dapat meningkat

karena masyarakat yang ingin menggunakan layanan ini dapat langsung

mendatangi TPU terdekat tanpa harus mengunjungi Dinas Kebersihan dan

Pemakaman (DKP) terlebih dahulu.

Penelitian ini dilakukan pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP)

Kota Depok pada bagian UPT.TPU dengan perancangan aplikasi berbasis

website dengan bahasa pemrograman PHP. Pembuatan pemetaan lokasi makam

hanya terbatas pada blok-blok makam pada tiap-tiap TPU saja dengan informasi

berupa data lahan makam tanpa berbasis lokasi (GIS). Proses pengelolaan hanya

meliputi proses pemesanan makam, pendaftaran makam, pemakaman, daftar

ulang makam, pembuatan surat izin penggunaan tanah makam, pembuatan surat

izin daftar ulang makam, monitoring, serta proses pencarian makam tanpa

mencakup proses pembayaran.

Page 365: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

BAB V

Page 366: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

319

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berikut adalah kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan pembahasan

yang telah dijelaskan sebelumnya.

1. Sistem informasi pengelolaan pemakaman dirancang dan dibangun guna

menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ditemui pada Dinas

Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok bagian UPT.TPU dengan meliputi

beberapa proses yaitu proses registrasi, pemakaman dan monitoring.

2. Penelitian ini menghasilkan sebuah rancangan sistem informasi pengelolaan

pemakaman yang terkomputerisasi, terintegrasi dan terstruktur dengan baik

serta aplikasi berbasis web yang tersebar pada tiap-tiap TPU yang ada di

Kota Depok dengan output berupa pelaporan pengelolaan pemakaman,

pemetaan lokasi pemakaman, dan surat izin penggunaan tanah makam.

3. Dari hasil analisis yang dilakukan, didapatkan rekomendasi berupa

pembagian hak akses serta komponen lain yang dibutuhkan guna

mendukung berjalannya perancangan sistem ini.

4. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan responsibilitas kerja,

mengurangi redudansi data, mengurangi biaya pengeluaran, mengontrol

kegiatan pengelolaan, serta meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan

dalam kegiatan pengelolaan pemakaman.

Page 367: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

320

5.2 Saran

Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman ini masih memiliki keterbatasan

dan kekurangan serta memerlukan perbaikan dalam meningkatkan manfaat dari

sistem ini. Berikut saran yang dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya:

1. Perlu dikembangkan sistem pengelolaan pemakaman yang real time dengan

berbasis lokasi (GIS).

2. Sistem ini dapat dikembangkan ke dalam aplikasi dengan platform mobile,

sehingga aplikasi ini tidak hanya diakses melalui web browser.

3. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan metode dan model analisa yang

lainnya serta pengembangan aplikasi dengan menggunakan framework

seperti Code Ignitier (CI) agar dalam pembuatan aplikasi lebih terstruktur

dan dapat dengan mudah dikembangkan.

4. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan sistem yang

mencakup kegiatan pencatatan ahli waris secara keseluruhan yang

terintegrasi oleh data kependudukan serta mencakup kegiatan pembayaran

dalam pelayanan pengelolaan pemakaman.

5. Perlu adanya peningkatan keamanan pada aplikasi yang dirancang.

Page 368: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

DAFTAR PUSTAKA

Page 369: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

310

DAFTAR PUSTAKA

1. Whitten, J. L., & Bentley, L. D. 2007. Systems Analysis and Design

Methods 7th Edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

2. Whitten, JL., Bentley LD. 2008. Introduction to System Analysis and

Design. McGraw Hill: New York, USA.

3. R.Terry, George and Leslie W.Rue. Dasar-dasar Manajemen. 2010. Bumi

Aksara-Jakarta.

4. Nielson, Jacob, 2003. Usability 101:Introduction to usability.

5. Loudon, J.P. and Loudon, K.C.,(2013). Management Information System,

Managing the Digital Firm. Twelfth edition. England: Pearson Education.

6. Raghu.R and Johanes.G.,(2003).Sistem Managemen Database.Yogyakarta:

Andi and McGraw-Hill Education.

7. Kroenke, D.M. and Auer,D.J.,(2014). Database Processing, Fundamentals,

Design, and Implementation.Thirteen Edition. England: Pears Kappel, G.

B. (2003). Web E ngineering The Discipline of Systematic D evelopment

of Web Applications. Heidelberg: John Wiley & SonsLtd. on Education.

8. Kappel, G. e. (2003). Web engineering. Hoboken New Jersey: John Wiley

& Sons Inc.

9. Pressman, R. S. (2003). Software Engineering A Practitioner's Aproach

Fifth Edition. Singapore: Mc Graw Hill.

10. Darcey, L., Conder, S. 2012. Learning Android™ Application

Programming for the Kindle Fire ™. Addison-Wesley. USA.

11. Sutabri, T.,(2012). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

12. Sutabri, T., (2012). Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

13. Rosa A.S., Shalahuddin M. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat

Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Modula-Bandung.

Page 370: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

311

14. Fathansyah. 2012. Basis Data Buku Teks Ilmu Komputer (Edisi Revisi).

Bandung: Informatika.

15. Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek

dengan Metode USDP (Unified Software Development Process). ANDI-

Yogyakarta.

16. Jogiyanto. 2008. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan

Terstruktur, Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.

17. Rizky, Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak (Software

Engineering). Prestasi Pustaka-Jakarta.

18. Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta

: Pustaka Pelajar.

19. Simarmata, Janner. 2007. Perancangan Basis Data. C.V Andi Offset-

Yogyakarta.

20. Perda Kota Depok Tahun 2012 No. 04 tentang Pengelolaan dan Retribusi

Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat.

21. Peraturan Walikota Depok Tahun 2016 No. 97 tentang Unit Pelaksana

Teknis Pemakaman Umum pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan.

22. Prasetya, Aditya Eka. 2011. Rancang Bangun Sistem Pendataan

Pemakaman pada UPTD Kembang Arum Kecamatan Semarang Barat

Berbasis Web. Dian Nuswantoro Semarang.

23. Sofian, Erza, S.Kom, M.Sc. 2015. Rancang Bangun Sistem Informasi

Dalam Layanan dan Pemetaan Lokasi Pemakaman pada Pemakaman

Umum di Wilayah Jakarta. STIMIK ESQ.

24. Dinarsih, Martha. 2010. Aplikasi Database dan Informasi Pemakaman pada

TPU Pondok Kelapa Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.

Gunadarma.

25. Dinata. 2015. Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Proposal

Produk Unggulan Kabupaten (Prukab) (studi kasus: Deputi III Bidang

Page 371: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

312

Pembinaan Ekonomi dan Dunia Usaha Asdep Urusan Pengembangan

Komoditas Unggulan Kementrian Pembangunan Tertinggal RI). UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

26. Tarina, Tasya. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Badan Pemeriksa

Keuangan Berbasis Web (studi kasus: Badan Pemeriksa Keuangan RI

Pusat). UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

27. Wulandari, Agustiah. 2014. Kajian Potensi Pemakaman sebagai Ruang

Terbuka Hijau Perkotaan Studi Kasus: TPU Kota Pontianak. Universitas

Tanjungpura.

28. Mazalisa, Zanial. 2016. Sistem Informasi Geografis Tempat Pemakaman

Umum (TPU) di Wilayah Kota Palembang. Universitas Bina Darma.

29. Frieyadi. 2017. Model Rapid Application Development Untuk Rancang

Bangun Sistem Informasi Tempat Pemakaman Umum. BSI Jakarta.

30. Rianto Rahadi, Dedi. 2014. Pengukuran Usability Sistem Menggunakan

Use Questionnaire Pada Aplikasi Android. Universitas Bina Darma

Palembang.

31. Yumarlin MZ, 2016. Evaluasi Penggunaan Website Universitas Janabadra

Dengan Menggunakan Metode Usability Testing. Universitas Janabadra.

32. Sastramihardja, H., Hapsari, I.N., Neri, I.A. 2008. Pengukuran Usability

Dengan Sarana Task Model Dalam User Center Software Development.

Page 372: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

LAMPIRAN I

SURAT – SURAT

Page 373: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul
Page 374: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul
Page 375: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

LAMPIRAN II

TRANSKRIP WAWANCARA

Wawancara dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaaan

yang berkaitan dengan penelitian ini. Dan dalam hal ini penulis melakukan

wawancara pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 16 Desember 2015

Narasumber : Bapak Ahmad Dimyati

Jabatan : Kasubag Tata Usaha (TU)bagian UPT.TPU

Perihal : Informasi mengenai system berjalan serta

permasalahan yang terjadi pada sistem

pengelolaan pemakaman DKP KotaDepok.

Berikut adalah table pertanyaan yang penulis ajukan untukKasubag

Tata Usaha bagian UPT. TPU:

No Pertanyaan

1 Apakah DKP Kota Depok sudah menerapkan system informasi

pengelolaan pemakaman atau belum? Jika sudah apakah system tersebut

sudah efektif dalam kegiatan pengelolaan pemakaman?

Jawaban

Saatini DKP Kota Depok belum menerapkan system informasi pengelolaan

makam.

2 Bagaimana alur kerja proses pengelolaan pemakaman yang sedang

berjalan (system berjalan) pada DKP Kota Depok? Dan siapa saja petugas

yang terlibat di dalamnya?

Jawaban

Selama ini alur proses pengelolaan pemakaman Dinas Kebersihan dan

Pertamanan bidang pemakaman dilakukan di TPU yang tersebar di wilayah Kota

Depok oleh petugas pelayanan TPU, di DKP oleh staf ahli, Kasubag TU bagian

UPT.TPU, Kepala UPT.TPU dan KepalaDinas. Proses pengelolaan pemakaman

mulai dari pendaftaran sampai pada perawatan dilakukan dengan rentangwaktu

yang telah tercantum dalam SOP (Standard Operating Procedure) Kepala

bagian sub.bag Tata Usaha bidang pertamanan. Pendokumentasian berkas-

berkas yang berkaitan dengan proses pengelolaan pemakaman dilakukan dengan

menggunakan buku besar (pada tiap-tiap TPU) dan aplikasi Microsoft Office

Page 376: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

Word dan Excel (pada DKP)..

3 Kendala apa yang didapat pada saat proses pengelolaan pemakaman

berlangsung pada DKP Kota Depok? Apakah kendala tersebut sudah

berlangsung cukup lama? Dan apakah sudah ada solusi dari kendala

tersebut?

Jawaban

Kurangnya responsibilitas dari tiap-tiap pegawai serta jarak yang cukup jauh

dari Dinas ke tiap-tiap TPU menyebabkan banyak sekali pekerjaan yang

tertunda. Kendala ini sudah berlangsung cukup lama. Untuk saat ini belum ada

solusi dari kendala tersebut.

4 Melihat dari permasalahan yang terjadi, harapan apa yang diinginkan dari

system usulan yang diterapkan pada DKP Kota Depok?

Jawaban

Saya berharap ada system terpusat yang mampu menaungi setiap proses yang

dilakukan pada tiap-tiap TPU yang tersebar di wilayah kota depok.

Page 377: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

LAMPIRAN III

PENGUJIAN APLIKASI DENGAN METODE BLACKBOX TESTING

Pengujian pada proses login

Aktor Aksi Hasil yang diharapkan Hasil

Staff Ahli TU

bagian UPT.TPU

Login menggunakan

username dan

password

Berhasil login ke dalam

sistem OK

PetugasPelayanan

TPU

Login menggunakan

username dan

password

Berhasil login ke dalam

sistem OK

Kepala TU

bagian UPT.TPU

Login menggunakan

username dan

password

Berhasil login ke dalam

sistem OK

Kepala TPU

Login menggunakan

username dan

password

Berhasil login ke dalam

sistem OK

KepalaDinas

Login menggunakan

username dan

password

Berhasil login kedalam

sistem OK

Pengujian pada proses add user

Aktor Aksi Hasil yang diharapkan Hasil

Staff Ahli

TU bagian

UPT.TPU

Menambah data user Berhasil menambah user OK

Pengujian pada proses edit user

Aktor Aksi Hasil yang diharapkan Hasil

Staff Ahli

TU bagian

UPT.TPU

Mengubah data user Berhasil mengubah data user OK

Pengujian pada proses delete user

Aktor Aksi Hasil yang diharapkan Hasil

Staff Ahli

TU bagian

UPT.TPU

Menghapus data user Berhasil menghapus data user OK

Page 378: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

Pengujian pada proses add TPU

Aktor Aksi Hasil yang diharapkan Hasil

Staff Ahli

TU bagian

UPT.TPU

Menambah data TPU Berhasil menambah data TPU OK

Pengujianpada proses edit TPU

Aktor Aksi Hasil yang diharapkan Hasil

Staff Ahli

TU bagian

UPT.TPU

Mengubah data TPU Berhasil mengubah data TPU OK

Pengujian pada proses delete TPU

Aktor Aksi Hasil yang diharapkan Hasil

Staff Ahli

TU bagian

UPT.TPU

Menghapus data TPU Berhasil menghapus data TPU OK

Pengujian pada proses add blok makam

Aktor Aksi Hasil yang diharapkan Hasil

Petugas

Pelayanan

TPU

Menambah data blok

makam

Berhasil menambah data blok

makam OK

Pengujian pada proses add shaf makam

Aktor Aksi Hasil yang diharapkan Hasil

Petugas

Pelayanan

TPU

Menambah data shaf

makam

Berhasil menambah data shaf

makam OK

Pengujian pada proses add baris makam

Aktor Aksi Hasil yang diharapkan Hasil

Petugas

Pelayanan

TPU

Menambah data baris

makam

Berhasil menambah data baris

makam OK

Page 379: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

Pengujian pada proses add pemesanan makam

Aktor Aksi Hasil yang diharapkan Hasil

Petugas

Pelayanan

TPU

Menambah data

pemesanan makam

Berhasil menambah data

pemesanan makam OK

Pengujian pada proses edit pemesanan makam

Aktor Aksi Hasil yang diharapkan Hasil

Petugas

Pelayanan

TPU

Mengubah data

pemesanan makam

Berhasil mengubah data

pemesanan makam OK

Pengujian pada proses verifikasi pemesanan makam

Aktor Aksi Hasil yang diharapkan Hasil

Petugas

Pelayanan

TPU

Verifikasi data

pemesanan makam

Berhasil melakukan verifikasi

data pemesanan makam OK

Pengujian pada proses add pendaftaran makam

Aktor Aksi Hasil yang diharapkan Hasil

Petugas

Pelayanan

TPU

Menambah data

pendaftaran makam

Berhasilmenambah data

pendaftaran makam OK

Pengujian pada proses edit pendaftaran makam

Aktor Aksi Hasil yang diharapkan Hasil

Petugas

Pelayanan

TPU

Mengubah data

pendaftaran makam

Berhasil mengubah data

pendaftaran makam OK

Pengujian pada proses add pemakaman

Aktor Aksi Hasil yang diharapkan Hasil

Petugas

Pelayanan

TPU

Menambah data

pemakamam

Berhasil menambah data

pemakaman OK

Page 380: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

Pengujian pada proses edit pemakaman

Aktor Aksi Hasil yang diharapkan Hasil

Petugas

Pelayanan

TPU

Mengubah data

pemakaman

Berhasil mengubah data

pemakaman OK

Pengujianpada proses edit ahliwaris

Aktor Aksi Hasil yang diharapkan Hasil

Petugas

Pelayanan

TPU

Mengubah data

ahliwaris

Berhasil mengubah data

ahliwaris OK

Pengujian pada proses verifikasi Surat Izin Penggunaan Tanah Makam

Aktor Aksi Hasil yang diharapkan Hasil

Kepala TU

bagian

UPT.TPU

Melakukan verifikasi

data Surat Izin

Penggunaan Tanah

Makam

Berhasil melakukan verifikasi

data Surat Izin Penggunaan

Tanah Makam

OK

Kepala TPU

Melakukan verifikasi

data Surat Izin

Penggunaan Tanah

Makam

Berhasil melakukan verifikasi

data Surat Izin Penggunaan

Tanah Makam

OK

KepalaDinas

Melakukan verifikasi

data Surat Izin

Penggunaan Tanah

Makam

Berhasil melakukan verifikasi

data Surat Izin Penggunaan

Tanah Makam

OK

Pengujian pada proses print SIPTM

Aktor Aksi Hasil yang diharapkan Hasil

Petugas

Pelayanan

TPU

Mencetak Surat Izin

Penggunaan Tanah

Makam

Berhasil mencetak Surat Izin

Penggunaan Tanah Makam OK

Pengujianpada proses daftarulangmakam

Aktor Aksi Hasil yang diharapkan Hasil

Petugas

Pelayanan

TPU

Menambah data

daftar ulang makam

Berhasil menambah data

daftar ulang makam OK

Page 381: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

Pengujian pada proses verifikasi Surat Izin Daftar Ulang Makam

Aktor Aksi Hasil yang diharapkan Hasil

Kepala TU

bagian

UPT.TPU

Melakukan verifikasi

data Surat Izin Daftar

Ulang Makam

Berhasil melakukan verifikasi

data Surat Izin Daftar Ulang

Makam

OK

Kepala TPU

Melakukan verifikasi

data Surat Izin Daftar

Ulang Makam

Berhasil melakukan verifikasi

data Surat Izin Daftar Ulang

Makam

OK

Kepala Dinas

Melakukan verifikasi

data Surat Izin Daftar

Ulang Makam

Berhasil melakukan verifikasi

data Surat Izin Daftar Ulang

Makam

OK

Pengujianpada proses print SIDUM

Aktor Aksi Hasil yang diharapkan Hasil

Petugas

Pelayanan

TPU

Mencetak data Surat

Izin Daftar Ulang

Makam

Berhasil mencetak data Surat

Izin Daftar Ulang Makam OK

Pengujianpada proses search makam

Aktor Aksi Hasil yang diharapkan Hasil

Petugas

Pelayanan

TPU

Mencari data makam

tertentu

Berhasil mencari data makam

tertentu OK

Pengujian pada proses print laporan

Aktor Aksi Hasil yang diharapkan Hasil

Petugas

Pelayanan

TPU

Mencetak laporan

pengelolaan makam

Berhasil mencetak laporan

pengelolaan makam OK

Staff Ahli

TU bagian

UPT.TPU

Mencetak laporan

pengelolaan makam

Berhasil mencetak laporan

pengelolaan makam OK

Pengujianpada proses monitoring

Aktor Aksi Hasil yang diharapkan Hasil

Kepala TU

bagian

UPT.TPU

Melakukan monitoring

terhadap system

pengelolaan

pemakaman

Berhasil melakukan

monitoring terhadap system

pengelolaan pemakaman

OK

Kepala TPU Melakukan monitoring Berhasil melakukan OK

Page 382: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

terhadap system

pengelolaan

pemakaman

monitoring terhadap system

pengelolaan pemakaman

Kepala

Dinas

Melakukan monitoring

terhadap system

pengelolaan

pemakaman

Berhasil melakukan

monitoring terhadap system

pengelolaan pemakaman

OK

Page 383: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

LAMPIRAN IV

SOURCE CODE

Index.php

<?php

include ("config/koneksi.php");

?>

<!DOCTYPE html>

<html lang="en">

<head>

<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-

8" />

<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-

scale=1.0">

<title>SIPP</title>

<link type="text/css" href="bootstrap/css/bootstrap.min.css"

rel="stylesheet">

<link type="text/css" href="bootstrap/css/bootstrap-

responsive.min.css" rel="stylesheet">

<link type="text/css" href="css/theme.css" rel="stylesheet">

<link type="text/css" href="images/icons/css/font-awesome.css"

rel="stylesheet">

<link type="text/css"

href='http://fonts.googleapis.com/css?family=Open+Sans:400italic,600ital

ic,400,600'rel='stylesheet'>

<link type="text/css" href='css/css/materialize.min.css'

rel='stylesheet'>

</head>

<body>

Page 384: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

<div class="navbarnavbar-fixed-top">

<div class="navbar-inner">

<div class="container">

<a class="brand">

SistemInformasiPengelolaanPemakaman

</a>

</div>

</div><!-- /navbar-inner -->

</div><!-- /navbar -->

<div class="wrapper" style="box-shadow: inset 0px 3px 10px -4px

black, inset 0px 5px 2px -5px black;">

<div class="container">

<div class="row">

<form class="col s12 center"

action="../sipp/config/login.php" method="post">

<h5><b>Sign

in</b></h5>

<div class="module-body">

<div class="row">

<div class="input-

field col s6">

<input

id="username" class="validate" type="text" name="username"

minlength="5" required style="color: white;">

<label

for="username" style="color: #cecece;">Username</label>

</div>

Page 385: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

<div class="input-

field col s6">

<input

id="password" class="validate" type="password" name="password"

minlength="5" required style="color: white;">

<label

for="password" style="color: #cecece;">Password</label>

</div>

</div>

<div class="row">

<div class="col s6">

<select id="func" name="nama_level" tabindex="1" class="browser-

default" required>

<option value="">Select Level</option>

<option value="Admin">Admin</option>

<option value="User-input">User-input</option>

<option value="U-approve-1">User-approve (Kepala TU)</option>

<option value="U-approve-2">User-approve (Kepala TPU)</option>

<option value="U-approve-3">User-approve (KepalaDinas)</option>

</select>

</div>

<div class="col s6">

<select id="show_tpu" name="tpu" tabindex="1" class="browser-

default" style="display: none;" required>

<option value="0">Select TPU</option>

<?php

$sql = mysqli_query($koneksi, "SELECT id_tpu,

nama_tpu FROM tpu");

if(mysqli_num_rows($sql) == 0)

{

Page 386: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

echo "<script>window.alert('Data tidakditemukan')

window.location('admin_manage_user.php')</script>";

}

else

{

while($row = mysqli_fetch_array($sql)){

echo '

<option value="'.$row['id_tpu'].'">TPU - '.$row['nama_tpu'].'</option>

';

}

}

?>

</select>

</div>

</div>

<button class="btn waves-effect waves-light" type="submit"

name="submit">Submit

<i class="material-icons right">send</i>

</button>

</div>

</div>

</form>

</div>

</div><!--/.row-->

</div><!--/.container-->

</div><!--/.wrapper-->

<div class="footer">

<div class="container">

<?php include("copyright.php"); ?>

Page 387: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

</div>

</div>

<script src="scripts/jquery-3.2.1.min.js" type="text/javascript"></script>

<script src="scripts/jquery-ui-1.10.1.custom.min.js"

type="text/javascript"></script>

<script src="bootstrap/js/bootstrap.min.js"

type="text/javascript"></script>

<script src="../scripts/flot/jquery.flot.js"

type="text/javascript"></script>

<script src="../scripts/flot/jquery.flot.resize.js"

type="text/javascript"></script>

<script src="../scripts/datatables/jquery.dataTables.js"

type="text/javascript"></script>

<script src="../scripts/common.js" type="text/javascript"></script>

<script type="text/javascript"

src="css/js/materialize.min.js"></script>

<script type="text/javascript">

$(document).ready(function() {

$('select').material_select();

});

</script>

<script type="text/javascript">

$(function() {

$('#func').change(function(){

if($('#func').val() == 'User-input') {

$('#show_tpu').show();

} else {

$('#show_tpu').hide().prop('required',false);

Page 388: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pemakaman pada Dinas Kebersihan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48479... · 2019. 11. 25. · v ABSTRAK Abdul

}

});

});

</script>

</body>

</html>