SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP HARGA S …
Transcript of SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP HARGA S …
SKRIPSI
PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP HARGA S AHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2014-2018
JULISA
105721129216
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
i
PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM
PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG
TERDAFTAR DI BEI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana manajemen pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi & Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
Julisa
NIM 105721129216
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2020
ii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati kupersembahkan karya ilmiah ini kepada sayah ibu atas segala doa dan pengorbanan beliau, keluarga dan sahabat-sahabat
yang senantiasa berdoa serta membantu dengan tulus ikhlas baik moril maupun materi untuk keberhasilan penulis.
MOTTO
“”perjuanganmu hari ini merupakan cara untuk membangun kualitas yang lebih
baik di hari esok”
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah subhanawata’ala atas
limpahan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “PENGARUH PROFITABILITAS
TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN
MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI”. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi
sebagian syarat penyelesaian studi S1 Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Makassar, untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E).
Selama penyusunan Skripsi ini, penulis menyadari keterbatasan
kemampuan penulis, sehingga menutup kemungkinan di dalam penulisan ini
terdapat ketidaksempurnaan. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati,
iv
penulis menerima kritikan dan saran sebagai masukan untuk menyempurnakan
Skripsi ini.
Penulis menyadari, tanpa bantuan dan motivasi dan bimbingan, baik moril
maupun materil dari berbagai pihak, khususnya kedua orang tua penulis dan
pembimbing I Bapak Dr. Mahmud Nuhung SE,MA., serta Pembimbing II Bapak
Asri Jaya SE, MM., maka Skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam kesempatan ini tidak lupa penulis menyampaikan ucapan terima kasih
banyak kepada:
1. Bapak Prof, Dr.H, Ambo Asse, M.Ag. Selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar
2. Bapak Ismail Rasulong, SE, MM. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis.
3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE, MM. Selaku Ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
4. Bapak Dr. Mahmud Nuhung SE.,MA. Selaku Pembimbing I yang
senantiasa meluangkan waktunya membimbinga dan mengarahkan
penulis, sehingga skripsi ini selesai dengan baik.
5. Bak Asri Jaya SE.,MM. selaku pembimbng II yang telah berkenan
membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.
6. Segenap Staf Dan Karyawan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar.
7. Keluarga yang selalu memberikan dukungan dari jauh baik moril maupun
materil dalam tahap penyelesain studi penulis
v
8. Rekan-rekan mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis angkatan 2016
yang selalu belajar bersama serta saling memberi motivasi dalam
aktivitas studi penulis.
9. Kepada sahabat-sahabat maupun teman-teman sepejuangan khususnya
NV, DM S.E dan kelas man.8.16 serta teman-teman yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu yang memberikan banyak dukungan moril,
motivasi, dan membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Akhir kata semoga Skripsi ini dapat memberikan kontribusi yang positif
bagi semua pihak, dan semoga Allah subhanawata’ala membalas semua
amal kebaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan Skripsi ini.
Billahi fii sabillill haq, fastabiqul khairat, wassalamu’alaikum Wr.Wb
Makassar, 2020
Penulis,
JULISA
vi
ABSTRAK
JULISA, Tahun 2020. Pengaruh profitabilitas terhadap harga saham
pada perusahaan makanan dan minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia pada periode 2014-2018 Skripsi Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Di
Bimbing oleh pembimbing I Bapak Mahmud Nuhung dan pembimbig II Bapak
Asri Jaya .
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui begaimana pengaruh
profitabilitas dan harga saham dengan rasio On Equality( ROE), and Return
On Asset (ROA), terhadap harga saham pada perusahaan makanan dan
minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan
pendekatan deskriptif, cara yang digunakan untuk mengukur pengaruh
profitabilitas terhadap harga saham pada perusahaan makanan dan minuman
yang terdaftar di BEI..
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa variable Return On Equality ( ROE) berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap harga saham pada Perusahaan Makanan dan
Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan, Return on Asset
(ROA) berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap harga saham pada
Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kata kunci : Return On equality (ROE), Return on Asset (ROA), dan harga
saham.
vii
ABSTRACT
JULISA, 2020. The effect of profitability and liquidity on stock prices in in
food and beverage companies listed on the Indonesian stock exchange,
period 2014-2018, thesis management study program, faculty of economics
and business muhammadiyah university, Makassar. Supervised by supervisor
I Mahmud Nuhung and supervisor II Asri Jaya.
This study aims to determine how the effect of profitability with the of
return On equality (ROE), return on asset (ROA) to the closing in food and
beverage companies listed on the Indonesian stock exchange in the period
2014-2018. The research method used is a quantitative method with a
descriptive approach, the method used to measure the effect of profitability on
stock prices in food and beverage companies listed on the IDX.
Based on the results of data analysis, it can be concluded that the return
on equality (ROE) variable has a positive and insignificant effect and effect,
return on asset (ROA) has a negative and significant effect and the return on
investment has a negative and ni significant effect on the closing stock price.
Keywords: return on equality (ROE), return on asset (ROA), and closing stock
prices.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................ ii
LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ iv
SURAT PERNYATAAN ................................................................................ v
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
ABSTRAK .................................................................................................... v
ABSTRACT .................................................................................................. vi
DAFTAR ISI ................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusaan Masalah ................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian...................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian.................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 5
A. Tinjauan Teoritis ....................................................................... 5
1. Pengertian rasio profitabilitas............................................. 5
2. Pengertian harga saham ................................................... 7
3. Jenis-jenis saham .............................................................. 8
4. Faktor - faktor yang Mempengaruhi harga Saham ............. 10
B. Tinjauan empiris ....................................................................... 11
ix
C. Kerangka konsep .................................................................... 18
D. Hipotesis penelitian ................................................................. 19
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 20
A. Jenis penelitian ........................................................................ 20
B. Lokasi dan waku penelitian ...................................................... 21
C. Defenisi operasional variabel dan pengukuran ......................... 21
1. Variabel independen .......................................................... 21
2. Variabel dependen ............................................................ 22
D. Populasi dan sampel ................................................................ 23
1. Populasi ............................................................................ 23
2. Sampel .............................................................................. 25
E. Tehnik pengumpulan data ........................................................ 26
F. Metode Analisis Data ............................................................... 26
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 31
A. Gambaran umum objek penelitian ............................................ 31
1. Profil singkat perusahaan makanan dan minuman yang
menjadi sampel penelitian ................................................. 31
2. Profil singkat Bursa Efek Indonesia (BEI) .......................... 32
B. Hasil peneitian .......................................................................... 46
1. Deskripsi data .................................................................... 46
2. Analisis data ...................................................................... 47
C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................... 54
BAB V PENUTUP ........................................................................................ 57
x
A. Kesimpulan .............................................................................. 57
B. Saran ...................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 59
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 62
RIWAYAT HIDUP
xi
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel 2.1 Penelitian terdahulu......................................................... 11
Tabel 3.1 Laporan tahunan perusahaan periode 2014-2018 ........... 23
Table 3.2 Sampel penelitian ............................................................ 25
Tabel 4.1 Perusahaan makana dan minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2014-2018 .................................. 46
Tabel 4.2 Statistik deskripsi ............................................................ 47
Tabel 4.3 Persamaan regresi .......................................................... 48
Tabel 4.4 Hasil uji multikolinearitas ................................................. 51
Table 4.5 Uji statistic t / parsial........................................................ 53
xii
DAFTAR GAMBAR
Nomor judul halaman
Gambar 2.1 Kerangka pemikiran .................................................... ...... 19
Gambar 4.1 Grafik normal P-P plot of regression statistic ....................... 50
Gambar 4.2 Grafik scatterplot .................................................................. 52
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam memulai pasar modal, para investor dapat memilih objek
investasi dengan beragam tingkat pengambilan yang tepat dan dan tingkat
resiko yang dihadapi. Sedangkan dalam jangka panjang untuk menunjang
kelangsungan hidup mereka melalui pasar modal para penerbit (emiten)
dapat mengumpulkan dana.
Dalam suatu Negara pasar modal telah dianggap sebagai salah satu
indokator ekonomi ketika pasar modal tersebut menunjukkan suatu
peningkatan maka dapat menjadi indicator bahwa perekonomian Negara
tersebut sedang mengalami penurunan.
Bursa Efek Indonesia adalah lembaga yang meyelenggarakan yang
menyediakan juga sistem sarana untuk mempertemukan tawaran jual beli
efek juga pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka.
Bursa Efek Indonesia ( BEI ) pada pasar modal adalah broker dan
dealer dalam melaksanakan jual beli efek (saham dan obligasi) untuk
bertujuan untuk memperdagangkan efek di antara jual beli.pasar modal
sangat berperan penting dalam membantu perusahaan untuk mendapatkan
tambahan sumber pendanaan dan juga sebagai salah satu indicator
perekonomian Negara.
Modal yang diperhitungkan untuk mengukur profitabilitas ekonomi
hanyalah modal yang bek erja didalam perusahaan (operating capital asset )
dengan demikian modal yang ditanamkan dalam perusahaan lain atau modal
2
yang ditanamkan dalam bursa efek ( kecuali perusahaan kredit) tidak
diperhitungkan dalam menghitung profitabilitas ekonomi.
Profitabilitas ekonomi atau return on equality (ROE) atau yang sering
disebut dengan return on total asset (ROA) merupakan pengukuran
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan sejumlah
keseluruhan aktiva yang tersedia dalam perusahaan.semakin tinggi rasio ini
semakin baik keadaan perusahaan.
Salah satu cara yang dilakukan investor dalam melakukan analisis
terhadap perusahaan yaitu dengan menganalisis laporan neraca, laporan
perubahan modal dan laporan laba rugi yang disajikan oleh perusahaan
yang telah bersangkutan guna mengetahui perkembangan dan kondisi suatu
perusahaan dalam memudahkan investor memilih saham.
Harga saham secara teori adalah nilai sekarang dari arus kas yang
akan diterima oleh pemilik saham dikemudian hari, sedangkan menurut
Anoraga harga saham adalah uang yang dikeluarkan untuk memperoleh
bukti penyertaan atau pemilikan suatu perusahaan. Dan bagi perusahaan
sendiri, saham adalah hak kepemilikan atas aset perusahaan.
Menurut Jogiyanto Hartono (2016) saham (stock) adalah hak
kepemilikan perusahaan yang dijual.jika perusahaan hanya mengeluarkan
satu kelas saham saja, saham ini disebut dengan saham biasa (common
stock). Untuk menarik investor potensial lainnya, suatu perusahaanmungkin
juga mengeluarkan kela slain dari saham, yaitu yang disebut dengan
preferen ( preferred stock).
Perubahan atau pergerakan harga saham di bursa efek dapat
dipengaruhi oleh berbagai factor,di antaranya yaitu; fundamental perusahaan
3
dimana bursa efek Indonesia (bei) mewajibkan perusahaan yang telah Go-
Public agar mempublikasikan laporan keuangannya minimal setiap kuartal (
per 3 bulan ) sekali.dan juga di pengaruhi oleh sector, kondisi sector dari
suatu perusahaan juga dapat mempengaruhi naik turunnya harga saham.jika
sector sebuah saham lagi lesu maka para investor juga banyak tidk tertarik
membeli sahamnya.
Dalam menghasilkan laba dari aktivitas normal bisnis suatu
perusahaan merupakan rasio profitabilitas yang di gunakan dalam mengukur
kemampuan perusahaan tersebut, menurut Hery (2016:192).menurut Kasmir
(2017:199) di di peroleh macam-macam rasio profitabilitas yang dapat di
manfaatkan diantaranya operator profit margin return on asseat (ROA),
return on equality (ROE).
Berdasarkan uraian latar belakang, maka penulis tertarik untuk
mengangkat judul dalam penelitian yaitu ”PENGARUH PROFITABILITAS
TERHADAP HARGA SAHAM PADA PADA PERUSAHAAN MAKANAN
DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)”.
Pengamatan ini mampu membagikan bukti empiri mengenai pengelola rasio
keuangan profitabilitas terhadap harga saham menganalisis mengenai
pengaruh simultan dan parsial terhadap harga saham.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan
sebelumnya, maka dikemukakan masalah pokok dalam penelitian ini yaitu:
Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)?
4
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dalam melakukan penelitian ini adalah Untuk
mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap harga saham pada perusahaan
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
D. Manfaat penelitian
1) Hasil penelitian ini bagi penulis, diharapakn memperoleh nilai
tambahan berbentuk wawasan dan pengetahuan mengenai judul
peneitian yaituh pengaruh profitabilitas terhadap harga saham pada
perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek
Indonesia.
2) Semoga di jadikan penelitian ini bagi investor sebagai alat bantu
tentang terhadap harga saham yang di penjual belikan di bursa
melalui variable yang dapat diigunakan dalam penelitian ini sahingga
dapat memilih pilihan investasi yang di nilai paling tepat bagi para
investor.
3) Menurut peneliti, dengan melakukan penelitian ini, peneliti
memperoleh wawasan yang lebih luas mengenai pengaruh
profitabilitas terhadap harga saham pada perusahaan makanan dan
minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
4) Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan mampu memberikan
sumbangan pemikiran untuk perusahaan dalam menentukan arah
kebijakan.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan teoritas
1. Definisi Rasio Profitabilitas
Menurut Kasmir (2015:114) “Rasio Profitabilitas merupakan rasio
untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau
laba dalam suatu periode tertentu. Rasio ini juga memberikan ukuran
tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan yang ditunjukkan dari laba
yang dihasilkan dari penjualan atau dari pendapatan investasi.”
Berdasarkan pendapat Kasmir (2016:195) profitabilitas
merupakan: “rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat
efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba
yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Penggunaan
rasio profitabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan perbandingan
antara berbagai komponen yang ada di laporan keuangan, terutama
laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi”.
Rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba merupakan kesimpulan
dari profitabilitas tersebuttujuan operasional adalah untuk memaksimalkan
profit baik jangka panjang maupun jangka pendek.rasio yang digunakan
untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dan
aktivitas normal dalam bisnisnya merupakan rasio menurut Hery 2016:192.
Return on Equality (ROE), Return On Asset (ROA), adalah rasio yang
8
digunakan dalam pengamatan atau penelitian ini Menurut Kasmir
(2015:204) Roe adalah rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih
sesudah pajak dengan modal sendiri.dalam menghasilakn keuntungan
para investor menggunakan uangnya untuk menginvestasikan ke sebuah
perusahaan mengenai indokasi ROE.
Fahmi (2016: 82) berpendapat return on equity disebut juga
dengan laba atas equity atau perputaran total aset. Dalam suatu perusahaan
mempergunakan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan untuk mampu
memberikan laba atas ekuitas merupakan pengkajian dari rasio ini.
Rasio dalam mengukur suatu laba bersih setelah pajak dengan
modal sendiri merupakan rasio ROE menurut pendapat Kasmir 2017:204.
Rasio ini menunjukkan efisiensi pengguna modal sendiri.semakin tinggi rasio
ini maka semakin baik juga yang artinya, posisi pemilik perusahaan semakin
kuat, demikian pula sebaliknya. Menurut Kasmir (2017:204) ROE dapat
dihitung dengan rumus:
𝑅𝑂𝐸 =Laba Bersih Setelah Pajak
Modal
Dalam penggunaan veriabel untuk mewakili profitabilitas adalah
ROE yang memberikan indikasi mengenai seberapa baik sebuah oerusahaan
akan menginvestasikan uang investor untuk menghasilkan keuntungan.
Return On Asset (ROA) menunjukkan kemampuan perusahaan
dengan menggunakan seluruh aset yang dimiliki untuk menghasilkan laba
setelah pajak. Menurut Kasmir (2016:201) ROA digunakan untuk
menunjukkan kemampuan perus ahaan menghasilkan laba dengan
menggunakan total aset yang dimiliki.
9
Return On Asset (ROA) menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. Return On Asset (ROA)
merupakan rasio yang terpenting di antara rasio profitabilitas yang ada. ROA
dapat dihitung dengan rumus yaitu:
𝑅𝑂𝐴 =Laba Bersih Setelah Pajak
Total asset
2. Pengertian harga saham
Menurut Musdalifah Azis (2015:80), harga saham didefinisikan
sebagai berikut: “Harga pada pasar riil, dan merupakan harga yang paling
mudah ditentukan karena merupakan harga dari suatu saham pada pasar
yang sedang berlangsung atau jika pasar ditutup, maka harga pasar adalah
harga penutupannya”. menurut Fahmi (2015:80) pengertian saham adalah
Saham merupakan tanda bukti penyertaan kepemilikan modal/dana pada
suatu perusahaan. Saham berwujud selembar kertas yang tercantum
dengan jelas nilai nominal, nama perusahaan dan diikuti dengan hak dan
kewajiban yang dijelaskan kepada setiap pemegangnya. Serta merupakan
persediaan yang siap untuk dijual.
Saham adalah suat berharga yang menunjukkan hak pemodal
sebagai bukti kepemilikan pribadi maupun intitusi dalam suatu perusahaan.
Harga saham dapat dinilai nominalnya, niali ukur, nilai dasar dan nilai
pasarnya.
Saham juga dapat diartikan sebagai salah satu sumber dana yang
didaptkan perusahaan dari pemilik modal dengan konsekuansi perusahaan
harus membayarkan deviden,surat-surat bukti atay kepemilikan bagian
modal suatu perusahaan.
10
Efisiensi semua sekuritas dalam pasar modal di perjualbelikan
pada harga pasar.harga yang ditentukan oleh investor melalui pertemuan
dan penawaran ini merupakan harga pasar saham.sehingga dapat
dikatakan terjadi karena para investor sepakat terhadap harga suatu
saham tersebut.
3. Macam- macam saham
a. Macam-macam saham menurut peralihannya
1) Saham atas unjuk (brearer stock)
dengan pemilik saham tidak dituliskan nama pemiliknya di
atas sertifikat,kaena sifatnya mirip dengan uang maka
seorang pemilik sangat muda untuk mengalihkan dengan
orang lain.jika hilang saham tersebut tisak dapat digantikan
maka, pemilik harus berhati-hati dalam menyimpannya.
2) Saham atas nama ( registred stock)
Saham tersebut ditulis nama pemilik di atas sertifikatnya,
dalam buku perusahaan yang khusus memuat daftra nama
pemegang daham jika hilang maka akan dapat di gantikan
dicatat dengan peralihan dokumen dan kemudian pemiliknya.
b. Macam-macam saham menurut manfaatnya
1) Saham biasa atau common stock
Dari berbagai surat berharga yang di perdagangkan dipasar
modal, saham biasanya adalah yang paling dikenal
masyarakat. Diantara emiten (perusahaan yang menerbitkan
11
surat berharga), saham niasa juga merupakan yang paling
banyak di gunakan untuk menarik dana dari masyarakat.
2) Saham preferen (preferen stocks)
Tidak hanya menghasilkan pendapat tetap satau bunga obligasi
tetapi juga tidak mendatangkan hasil seperti kehendak investor,
yang merupakan saham preferen dimana saham memiliki
karakter gabungan akan obligasi dan saham tersebut. Mewakili
kepemilikan ekuitas dan diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo
tertulis diatas lembaran dan membayar deviden, kedua hal
tersebut merupakan saham preferen serupa dengan saham
biasa. Kalimat diatas lba dan aktiva sebelumnya, devidennya
tetap sama selama berlaku hidup dari saham, memiliki hak
tebus dan tidak dapat di prtukarkan (convertirtible) dengan
saham biasa, ketiga hal tersebut merupakan persamaan antar
dua saham preferen dengan obligasi.
Permintaan dan penawaran adalah harga saham yang digunakan
dalam transaksi dipasar modal merupakan harga yang berbentuk dari
mekanisme pasar. Dalam hitungan waktu yang cepat harga sebuah saham
dapat berubah naik turun. Investor ataupun pihak yang berkepentingan
harus seiring melihat atau mengecek posisi harga saham perusahaan
melalui fasilitas yang ada.dari hal tersebut dimungkinkan karena
banyaknya pesanan yang masuk.
4. Aspek-aspek yang mempengaruhi harga saham
Secara sederhana variabilitas harga saham bergantung
begaimana earning dan deviden yang terjadi pada suatu perusahaan.aspek
12
yang mempengaruhi harga saham baik itu yang bersifat fundamentak
maupun terknikal.
a. Permintaan dan penawaran
Harga saham di tentukan oleh kekuatan pasar, yang artinya
tergantung pada permintaan dan penawaran (saham mengalami
likuid). Jumlah permintaan dan penawaran akan mencerminkan
kekuatan pasar. Apabila penawaran lebih besar dari permintaan, maka
kurs harga akan menurun, begitupun sebaliknya, apabila penawaran
lebih kecil dari permintaan maka kurs akan naik kekuatan pasar dapat
juga di lihat dari data mengenai sisa beli dan jual.
b. Pasar modal efisiensi
Efisiensi pasar modal merupakan pasar modal yang harga
sekuritas-sekuritasnya mencerminkan semua informasi yang relevan
efisiensi pasar yang pada dasarnya meliputi efisiensi internal dan
efisiensi eksternal. Efisensi internal dapat mempengarui harga saham,
apabila biaya transaksi dalam perdagangan sekuritas semakin rendah
jika efisiensi dikaitkan dengan besarnya biaya untuk melakukan
pembelian/penjualan sekuritas. Kemudianefisiensi eksternal dapat
memengaruhi harga, ditentukan oleh kecepatan penyesuaian harga
sekuritas dipasar modal terhadap informasi baru. Informasi yang ada
kemudian diserap oleh investor untuk digunakan dalam menghasilkan
keputusan.
B. Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu mengenai profitabilitas dan
terhadap harga saham yaitu Berikut peneliti sebelumnya, yaitu: Indra
13
Sulistiana (2017) meneliti tentang pengaruh pengungkapan corporate social
responsibility dan rasio profitabilitas terhadap harga saham pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI berdasarkan profitabilitas terlihat nilai
signifikansi f sebesar 0,019 yang nilai lebih kecil dari 0,05 sehingga dihasilkan
keputusan bahwa secara bersama sama terdapat pengaruh signifikan
pengungkpan tanggung jawab sosial terhadap harga saham.
Okky Safitri, Ni Kadek Sinarwati, dan Anantawikram a Tungga
Atmadja (2015) meneliti tentang Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas,
dan Leverage Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEI Tahun 2009- 2013”.profitabilitas telah terbukti berpengaruh
positif dan signifikan terhadap harga saham hal ini menunjukkan berdasarkan
profitabilitas yang di ukur dengan ROE memiliki nilai t sebesar 4,795 dengan
tingkat signifikannya sebesar 0,000 lebih kecil dari tingkat signifikan (5%).
Penelitian Randhy Indra Sulistiana (2017) memiliki hasil yang
sama menyatakan bahwa prfitabilitas tidak memiliki pengaruh yang positif
maupun signifikan terhadap harga saham.
Berbeda pada judul penelitian pengaruh likuiditas, profitabilitas
dan solvabilitas, terhadap harga saham pada penelitian yang dilakukan oleh
Santi Oktaviani dan dahlia komalasari 2017, untuk memprediksi harga saham
yang di perdagangkan profitabilitas ROA secara simulltan memiliki pengaruh
signifikan, walaupun sebaliknya terjadi pada likuiditas secara parsial..
Sebaliknya pada penelitian Ira Erlinawati dan Imron Mawardi (2015) pada
penelitiannya pengaruh jumlah saham beredar, harga saham, dan persentasi
saham publik terhadap likuiditas saham perusahaan yang listing di JII periode
2013. Yang menyimpulkan bahwa secara parsial harga saham berpengaruh
14
signifikan terhadap likuiditas saham perusahaan yang listing di JII 2013.
Rubiyani (2016), menetili tentang “Pengaruh Profitabilitas Terhadap Firm
Value Dengan Capital Structure Sebagai Variabel Intervening pada
perusahaan kelompok LQ 45 di Bursa Efek Indonesia yaitu periode 2011 –
2014”.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
NO. JUDUL DAN
PENELITIAN
TUJUAN
PENELITIAN
METODE
PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
1. Pengaruh
Pengungkapa
n corporate
social
responsibility
dan harga
saham pada
perusahaan
manufaktur
terhadap
rasio
profitabilitas
yang terdaftar
di bursa efek
indonesia(ind
Tujuan penelitian
ini untuk menguji
pengaruh
pengungkapan
tanggung jawab
sosial dan rasio
profitabilitas
terhadap harga
saham. Sampel
dipillih dengan
metode purposive
sampling,
sebanyak 23
perusahaan
manufaktur di
Cara yang di
gunakan yaitu
data Analisis
regresi
berganda
Hasil koefisien determinasi
(Adjusted R Square) diperoleh
nilai sebesar 0,153 atau
kemampuan ROA, ROE, ROS,
EPS dan EVA dalam
menjelaskan Harga Saham
Dan hanya sebesar 15,3%.
Sedangkan 84,7% dipengaruhi
faktor-faktor eksternal antara
lain : inflasi, suku bunga,
kebijakan moneter dan
kebijakan public.
Dari hasil analisis regresi
diatas dapat dilihat bahwa
kelima variable independen
15
ra sulistiana
2017)
industri dasar
dan kimia
hanya 3 variebel yang tidak
berpengaruh signifikan yaitu
return on asset, return on
sales, dan economic value
added dengan tingkat
signifikan sebesa 0,118, 0,188
dan 0,392 sedangkan dua
veriabel lainnya yaitu return on
equality dan earning per share
sebesar 0,006dan 0,001. Hal
ini dikarenakan nilai sig t
variable lebih kecil dari tingkat
signifikan sebesar 0,05% atau
5%.
2 penelitian ini
mengambil
judul
“Pengaruh
Perputaran
Modal Kerja
Dan
Profitabilitas
Terhadap
Nilai
Perusahaan
Berdasarkan latar
belakang yang
telah dijela skan,
maka penelitian
ini ingin melihat
bagaimana
pengaruh
informasi laba,
kebijakan dividen,
dan profitabilitas
terhadap harga
Metode yang
di gunakan
yaitu data
Purposive
sampling
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa secara langsung
perputaran modal kerja dan
profitabilitas pada Perusahaan
Farmasi periode 2010-2013
tidak memiliki hubungan
terhadap nilai perusahaan.
16
Pada
Perusahaan
Farmasi Di
Bursa Efek
Indonesia”.
Warouw, dkk
(2016)
saham pada
perusahaan yang
terdaftar di Bursa
Efek Indonesia
(BEI).
3 Penelitian ini
mengambil
judul
“Pengaruh
Profitabilitas
Rasio
Aktivitas dan
Leverage
Terhadap
Nilai
Perusahaan
Manufaktur Di
Bursa Efek
Indonesia”.
Kurniasari
(2017)
Penelitian ini
bertujuan
untuk menguji
bagaimana
pengaruh
profitabilitas rasio
aktivitas dan
leverage
terhadap nilai
perusahaan
manufaktur di
Bursa efek
Indonesia.
Digunakan
dengan cara
atu metode
yaitu data
kualitatif atau
pengumpulan
data secara
dokumenter
Penelitian ini menunjukan
hasil bahwa rasio aktivitas juga
leverage berpengaruh
signifikan terhadap nilai
perusahaan sedangkan
profitabilitas tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan.
4 Analisis Tujuan penelitian Metode yang Hasil penelitian menunjukkan
17
Pengaruh
Profitabilitas,
Likuiditas,
dan Leverage
Terhadap
Return
Saham pada
Perusahaan
Manufaktur
yang
Terdaftar di
BEI Tahun
2009- 2013”
Okky Safitri,
Ni Kadek
Sinarwati,
dan
Anantawikra
m a Tungga
Atmadja
(2015)
ini adakah untuk
menguji pengaruh
profitabilitas
likuiditas dan
leverage
terhadap return
saham pada
perusahaan
manufaktur yang
terdaftar di bei
tahun 2013-2019.
di gunakan
yaitu analisis
regresi linier
berganda
bahwa: (1) profitabilitas
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap return
saham; (2) likuiditas
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap return
saham; (3) leverage
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap return
saham; dan 31 (4)
profitabilitas, likuiditas, dan
leverage secara bersama-
sama berpengaruh positif dan
signifikan terhadap return
saham
5 “Pengaruh
Profitabilitas
Terhadap
Firm Value
Penelitian ini
bertujuan untuk
menguji penharuh
profitabilitas
Metode yang
digunakan
yaitu data
purposive
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel profitabilitas
mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap nilai
18
Dengan
Capital
Structure
Sebagai
Variabel
Intervening
pada
perusahaan
kelompok LQ
45 di Bursa
Efek
Indonesia
yaitu periode
2011–2014”.
Rubiyani
(2016),
terhadap firm
value dengan
capital structure
sebagai variable
intervening pada
perusahaan BEI.
sampling perusahaan, variabel capital
structure mempunyai
pengaruh yang signifikan
terhadap nilai perusahaan,
variabel profitabilitas
mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap capital
structure, variabel profitabilitas
mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap nilai
perusahaan tanpa capital
structure sebagai variabel
intervening.
6 Profitabilits
likuiditas dan
solvabilitas
berpengaruht
erhadap
harga saham
(studi kasus
Tujuan dalam
penelitian ini
memeberikan
bukti mengenai
pengaruh
likuuiditas,
profitabilitas dan
Cara yang
digunakan
yaitu data
penelitian
deskriptif
1. tidak berpengaruh likuiditas
secara signifikan terhadap
harga saham. Hal ini
konsisten dengan penelitian
yang dilakukan oleh Achmad
Syaiful Susanto (2011) yang
dalam penelitiannya
19
pada
Perusahaan
Perbankan
Yang Terdap
Di Bursa Efek
Indonesia)
(Santi
Octaviani &
Dahlia
Komalasarai
Tahun 2017)
solvabilitas
terhadap harga
saham pada
perusahaan.cyrre
t ration,return
asset and debt to
sebagai variable
independen dan
harga saham
dependen
merupakan rasio–
rasio keuangan
yang diteliti
tersebut.
menunjukan bahwa CR (harga
saham tidak berpengaruh
signifikan terhadap likuiditas).
2.harga saham berpengaruh
profitabilitas secara signifikan,
dalam penelitian nurmalasari
ini konsisten dengan hal
tersebut yang penelitiannya
menunjukan bahwa harga
saham berpengaruh pada
ROA atau profitabilitas secara
signifikan.
3. secara signifikan solvabilitas
tida berpengaruh terhadap
harga saham.dalam penelitian
ika hermawati (2008)
menunjukkan bahwa
solvabilitas atau DER tidak
berpengaruh signifikan
terhadap harga saham.
C. Kerangka Pikir
Rasio profitabilitas merupakan yang mengukur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktivasi normal dan bisnisnya.
20
Return on asset (ROA) dan return on equality (ROE) merupakan rasio
profitabilitas terhadap harga saham yang digunakan dalam penelitian ini.
perusahaan yang termasuk dalam penelitian ini merupakan
perusahaan makanan dan minuman di BEI
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
D. Hipotesis
Dalam rumusan masalah tersebut ,maka dapat diajukan hipotesis
bahwa:
Ada pengaruh positif dan signifikan antara profitabilitas terhadap harga
saham.
Harga Saham (Y)
Profitabilitas (x)
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis Penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan
deskriptif yang digunakan untuk mengukur pengaruh profitabilitas terhadap
harga saham pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI.
Menurut Sugioyono (2015:13), metode penelitian kuantitatif dapat diartikan
sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan dalam meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan
data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitaif atau
statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapakan.”Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan tujuan
untuk mendeskripsikan objek penelitian ataupun hasil penelitian. Adapun
pengertian deskriptif menurut Sugiyono (2015:53) adalah penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada
satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan
dengan variabel lainnya (variabel mandiri adalah variabel yang berdiri sendiri,
bukan variabel independen, karena variabel independen selalu dipasangkan
dengan variable dependen).
22
B. Waktu dan lokasi penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia dengan
mengambil data pada Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Universitas
Muhammadiyah Makassar Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar. Waktu
penelitian selama dua (2) bulan yaitu, bulan Juni-Juli 2020.
C. Defenisi Operasional Variabel dan Pengukuran
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat dikelompokkan
sebagai berikut:
1. Variabel Independen
Berikut adalah rumus variable ROA, ROE yang digunakan untuk
mengukur profitabilitas dalam vaeiabel independen dalam penelitian
tersebut.
a. Return On Equity (ROE)
Rasio ini menunjukkan efesiensi penggunaan modal sendiri
yang mampu memberikan laba atas ekuitas dan digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk memperngaruhi sumber
daya yang dimiliki.
ROE =Laba Bersih Setelah Pajak
Ekuitas/modal
b. Return On Asset (ROA)
Rasio telah menunjukkan hasil atas jumlah yang telah
digunakan dalam perusahaan.variabel tersebut dapat mengukur
perusahaan dengan menggunakan seluruh asset yang digunakan
untuk menghasilkan laba setelah pajak.
ROA =Laba Bersih Setelah Pajak
Total Aset
23
2. Variabel Dependen
Harga saham dapat dinilai berdasarkan nilai nominalnya, nilai
buku, nilai dasar ataupun nilai pasarnya, variable dependen yang
digunakan adalah harga saham yang merupakan surat berharga yang
menunjukkan hak pemodal sebagai bukti kepemilikan pribadi maupun
institusi dalam suatu perusahaan.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin , hasil yang
menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif
mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang
lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.populasi juga
dikatakn keseluruhan objek penelitian, kumpulan subjek.
Table 3.1
Laporan tahunan perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI Periode 2014-2018
NO KODE
Nama Perusahaan TAHUN
2014 2015 2016 2017 2018
1 AISA Tiga pilar sejahtera Food Tbk. x X
2 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk. x X X
3 CAMP Cam[ina Ice Cream Industry Tbk. X ×
4 CEKA Wimar Cahaya Indonesia Tbk.
5 CLEO Sariguna Primatirta Tbk. × x x
6 COCO Wahana Interfood Nusantara Tbk. × x x
7 DLTA Delta Djakarta Tbk.
8 DMND Diamond Food Indonesia Tbk. × x x
9 FOOD Sentral Food Indonesia Tbk. × ×
10 GOOD Garuda Food Putra Putri Jaya × ×
11 HOKI Buyung Putra Sembada Tbk.. × ×
24
12 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
13 IKAN Era Mandiri Cemerlang Tbk. × × × × ×
14 INDF Indofood sukses makmur Tbk.
15 KEJU Mulia Boga Raya Tbj. × × ×
16 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk.
17 MYOR Mayora Indah Tbk.
18 PANI Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. × × × × ×
19 PCAR Prima Cakrawala Abadi Tbk.. × ×
20 PSDN Pashida Aneka Niaga Tbk.
21 PSGO Palma Serasih Tbk. × × × × ×
22 ROTI Nippon Indosari Corporindo Tbk.
2HBHV 23 SKBM Sekar Bumi Tbk. × × × × ×
24 SKLT Sekar laut Tbk.
25 STTP Siantar Top Tbk..
26 ULTJ Ultrajaya Milk Industry and trading
Company Tbk.
Sumber: www.idx.co.id.
Keterangan:
• perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangannya secara konsisten
selama periode 2014-2018.
• perusahaan yang tidak mempublikasika laporan keuangan secara konsisten
selama periode 2014-2018
2. Sampel penelitian
Bagian populasi yang di pelajari dalam suatu penelitian yang
hasilnya akan di anggap sebagai gambaran bagi populasi asalnya,
akan tetapi, bukan populasi itu sendiri merupakan sampel
penelitian.sampel itu sendiri di anggap sebagai perwakilan dari
populasi yang hasilnya mewakili keseluruhan gejala yang telah
diamati. Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu
merupakan Purposive sampling yang digunakan dalam pengambilan
25
sampel tersebut. Berikut kriteria sampel yang dipilih dalam penelitian
ini:
a. Perusahaan makanan dan minuman yang telah terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2014 - 2018 .
b. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan selama periode
penelitian yaitu tahun 2014-2018.
c. Perusahaan tidak mengalami kerugian selama periode penelitian.
Tabel.3.2 Sampel penelitian
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN
1 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk.
2 CEKA Wimar Cahaya Indonesia Tbk
3 DLTA Delta Djakarta Tbk.
4 INDF Indofood sukses Makmur Tbk.
5 ICPB Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
6 MYOR Mayora Indah Tbk.
7 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk
8 PSDN Pashida Aneka Niaga Tbk.
9 SKLT Sekar laut Tbk.
10 STTP Siantar Top Tbk..
11 ULTJ Ultrajaya Milk Industry and trading Company Tbk.
12 ROTI Nippon Indosari Corporindo, Tbk
Sumber:www.idx.co.id.
26
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :
1) Penelitian kepustakaan (liberary Research) dengan
menggunakan referensi/literatur yang digunakan untuk mendukung
penelitian yang dilakukan serta penelurusan melalui Website guna
mendapatkan data yang digunakan.
2) Penelitian lapangan (Field Research) yaitu dengan melakukan kunjungan
pada pusat Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Universitas
Muhammadiyah Makassar.
F. Teknik Analisis Data
Data sekunder dalam keseluruhan variabell digunakan dalam penelitian
ini, return on asset (ROA), dan return on equality (ROE) merupakan
komponen pembentuk profitabilitas berikut ini tahapan analisis data sebagai
berikut:
1. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistic dskriptif adalah statistic yang di gunakan dalam
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan
data yang telah di kumpul. Analisis ini bertujuan untuk memberikan
gambaran atau mendeskripsikan data dalam variable yang dapat dilihat
dari rata-rata, minimum, maksimum dan standar deviasi. Statistika yang
digunakan dalam mendeskripsikan data menjadi informasi yang lebih jelas
serta mudah dipahami yang dapat memberikan gambaran mengenai
penelitian berupa hubungan dari variable yang di proksikan dengan dewan
direksi dan ukuran perusahaan merupakan statistic deskriptif.
27
2. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis agresi linier berganda menurut sugiyono (2016:192)
merupakan regresi yang telah memiliki satu variable dependen dan lebih
dari dua variebel independen. Adapun persamaan regresi berganda dapat
dirumuskan yaitu sebagai berikut :
Y= a + b1X1+ b2X2+ e
Keterangan :
Y = Harga Saham
a = Konstanta
X1 = Return on Asset
X2 = Return On Equity
E = Standar eror
3. Uji asumsi klasik
Untuk menguji hipotesis dapat dilakukan dengan uji t atau uji
parsial. Harus terlebih dahulu melalui uji asumsi klasik sebelum
dilakukan pengujian hipotesis .untuk memperoleh parameter dan valid
maka dilakukan pengujian, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji
heteroskedastisitas dan uji autokolerasi tersebut termasuk pengujian
asumsi kalsik.
a) Uji Normalitas
Deteksi normalitas dilakukan dengan melihat penyebaran data
(titi) pada sumbu diagonal.distribusi data normal atau mendekati
normal adalah mmodel regresi yang baik. Tujuan uji normalitas
adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variable
dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak.
Dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas yaitu:
28
1) Jika data menyabar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti
arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
2) Jika data menyebar disekitas garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
b) Uji Multikolinearitas
Untuk mengetahui apakah dalam metode regresi ditemikan
variable bebas Antara kolerasi atau disebut dengan suatu
independen adalah tujuan uji multikolinearitas. Bebas dari
multikolinearitas dapat dikatakan model regresi yang baik. Dalam
mendeteksi ada tidak adanya multikolinearritas dalam model regresi
ini maka metode yang digunakan yaituu dapat dilihat dari nilai
tolerance dan variance inflation factor (VIF) apabila nilai Tolerance
> 0,1 dan nilai VIF < 10, maka tidak terjadi multikolinearitas
begitupun sebaliknya.
c) Uji Heteroskedastisitas
Tujuan uji heterokedastisitas yaitu untuk mengetahui apakah
dalam sebuah model regresi tersebut ada ketidak samaan varians
dari residul dari suatu pengamatan ke pangamatan lainnya. Apabila
varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain
tetap sama atau membentuk suatu pola, maka disebut
homoskedastisitas. Dan apabila varians berbeda atau menyebar
dan tidak terbentuk pola tertentu maka disebut heteroskedastisitas. .
29
cara ini dapat digunakan untuk menguji heteroskedastisitas pada
pengamatan ini adalah cara atau metode grafik.
4. Pengujian Hipotesis
Dalam upaya pemecahan masalah yang telah dikemukakan dan
membukttikan validasi hipotesis adalah dengan metode analisis uji t
atau uji parsial. Uji t dimaksudkan untuk menguji signifikan pengaruh
masing-masing variabel independen (X1, X2, X3) secara parsial
terhadap variabel dependen (Y). Dasar pengambilan keputusan uji t
adalah
a. Jika nilai sig < 0,05 atau t hitung > t tabel maka terdapat pengaruh
variabel X terhadap variabel Y
b. Jika nilai sig > 0,05 atau t hitung < t tabel maka tidak terdapat
pengaruh variabel X dan variabel Y.
5. Koefisien Determinasi
Didalm penelitian ini yang di gunakan koefisian determinasi untuk
mengukur sebera besar kemampuan variable bebas da;am
menjaslkan veriabel terikat. Adjusted R square ini yauti nilai yang
dapat dilihat dari koefisien determinasi.
30
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Bursa Efek indonesia (BEI)
Bursa Efek Indonesia adalah salah satu bursa saham yang dapat
memberikan peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya
mendukung pembangunan Ekonomi Nasional. Bursa Efek Indonesia
berperan juga dalam upaya mengembangkan pemodal lokal yang besar
dan solid untuk menciptakan Pasar Modal Indonesia yang stabil. Bursa
Efek Indonesia berawal dari berdirinya Bursa Efek di Batavia, yang dikenal
sebagai Jakarta pada saat ini, oleh pemerintah Hindia Belanda pada
tanggal 14 Desember 1912. Sekuritas yang diperdagangkan adalah saham
dan obligasi perusahaan-perusahaan Belanda yang beroperasi di
Indonesia, obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Hindia Belanda dan
sekuritas lainnya. Perkembangan Bursa Efek di Batavia sangat pesat
sehingga mendorong pemerintah Belanda membuka Bursa Efek Surabaya
pada taggal 11 Januari 1925 dan Bursa Efek Semarang pada tanggal 1
Agustus 1925. Kedua bursa ini kemudian ditutup karena terjadinya gejolak
politik di Eropa awal tahun 1939.
Pasar modal diindonesia sekaligus bursa efek di Jakarta ditutup
karena terjadinya perang dunia ke dua tahun 1942 . pada tanggal 3 juni
1952 bursa efek di Jakarta kembali digiatkan dengan dibukanya kembali
pasar modal diindonesia. Karena adanya Inflasi dan resesi ekonomi
kegiatan bursa efek Indonesia dihentikan kembali pada tahun 1958 . Hal ini
31
tak berlangsung lama sebab Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali dan
akhirnya mengalami kebangkitan pada tahun 1970. Pada tahun 1976
berdirinya BAPERAM (Badan pelaksanaan pasar modal )serta berdirinya
perusahaan dan investasi PT Danareksa disusul kebangkitan ini BEI
desertai dengan terbentuknya tim Uang dan pasar Modal.
Kebangkitan ini didukung dengan diresmikannya aktivitas
perdagangan di Bursa Efek Jakarta oleh Presiden Soeharto pada tahun
1977. Pemerintah mengeluarkan kebijakan Paket Deregulasi Desember
1987 dan Desember 1988 tentang diperbolehkannya swastanisasi Bursa
Efek. Paket Deregulasi ini kemudian mendorong Bursa Efek Jakarta
berubah menjadi PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tanggal 13 Juli 1992.
Pada tahun ini juga BAPEPAM yang awalnya Badan Pelaksana Pasar
Modal berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Bursa Efek Jakarta
berkembang dengan pesat sehingga kegiatannya semakin ramai dan
kompleks. Hal ini menyebabkan sistem perdagangan manual yang selama
ini dilakukan di Bursa Efek Jakarta tidak lagi memadai.
2. Profil singkat perusahaan makanan dan minuman yang jadi sampel
penelitian yang terdaftar di Bursa Efek indonesia
a. ALTO (PT. Tri banyan tirta Tbk.)
PT Tri Banyan Tirta didirikan pada tahun 1997. Tujuan
perusahaan adalah membangun Alto Natural Spring Water sebagai
produk lokal dengan kualitas standar internasional. Perusahaan
berambisi menjadi salah satu perusahaan minuman yang
berpengaruh di Indonesia yang akan dicapai melalui investasi
berkesinambungan pada produk-produk yang dihasilkan, sumber
32
daya manusia maupun penyediaan fasilitas produksi terbaik. Strategi
perusahaan adalah berkomitmen pada keberhasilan peningkatan dan
pertumbuhan produk-produk utama, peningkatan kualitas produk,
inovasi secara terus menerus, serta senantiasa memenuhi keinginan
pelanggan dalam hal pelayanan. Pabrik PT Tri Banyan Tirta berlokasi
di desa Babakan Pari, Sukabumi yang dikenal dengan sumber mata
airnya yang alami, teruji kemurniannya dan kaya akan kandungan
mineral alaminya. PT Tri Banyan Tirta juga didukung oleh ahli-ahli
profesional dari berba gai latar belakang yang berbeda untuk
mewujudkan tujuan perusahaan dalam menghasilkan produk-produk
bermutu tinggi.
Visi:
Dikenal sebagai produsen lokal air minum alami dalam
kemasan dengan kualitas terbaik sesuai standar internasional.
Misi:
Menjadi produsen air minum dalam kemasan yang
menghasilkan produk-produk berkualitas untuk dinikmati oleh
berbagai segmen pasar.
b. ICBP (PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk)
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 agustus 1990 oleh
Sudono Saim dengan nam PT. panganjaya Intikusuma yang pada
tanggal 5 februari 1994 menjadi Indofood sukses
makmur.perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga
Australia, Asia, dan Eropa. PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Dan
PT.Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, merupakan produsen
33
berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas
Jakarta,Indonesia.
Dalam beberapa dekade ini Indofood telah bertransformasi
menjadi sebuah perusahaan total food solutions dengan kegiatan
operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi
makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga
menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.
Visi : Produsen barang-barang konsumsi yang terkemuka
Misi :
1) Senantiasa melakukan inovasi, fokus pada kebutuhan
pelanggan, menawarkan merek-merek unggulan dengan
kinerja yang tidak tertandingi
2) Menyediakan produk berkualitas yang merupakan pilihan
pelanggan
3) Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses
produksi dan teknologi kami
4) Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan
lingkungan secara berkelanjutan
5) Meningkatkan stakeholders’ values secara
berkesinambungan
c. INDF (PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.)
Pabrik dan perkebunan INDF dan usaha berlokasi di berbagai
tempat dipulau jawa, sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Malaysia.
Sedangkan lokasi kantor pusat INDF di sudirman plaza, Indofood,
lantai 21,Jl.Jend. sudirman kav.76, Jakarta 12910- Indonesia.Indofood
34
sukses tbk didirkan pada tanggal 14 agustus 1990 dengan nama PT
panganjaya intikusuma dan memulai kegiatan usaha komersialnya
pada tahun 1990.
Visi : Perusahaan Total Food Solutions
Misi :
1) Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara
berkelanjutan
2) Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses
produksi dan teknologi kami
3) Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan
lingkungan secara berkelanjutan
4) Meningkatkan stakeholders’ values secara
berkesinambungan.
d. CEKA (PT. Wimar cahaya indonesia Tbk.)
Lokasi pabrik CEKA terletak di Kawasan Industri Jababeka,
Cikarang, Jawa Barat dan Pontianak, Kalimantan Barat. Kantor pusat
CEKA terletak dikawasan Industri Jabbeka II, Jl. Industry selatan 3
blok GG No.1, Cikarang, bekasi 17550, jawa barat. PT Wilmar Cahaya
Indonesia Tbk didirikan pada tanggal 3 februari 1968 dengan nama cv
Tjahaja Kalbar dan memulai beroperasi secara komersial pada tahun
1971.
Induk usaha CEKA adalah Tradesound Investments Limited,
sedangkan induk usaha utama CEKA adalah Wilmar International
Limited, merupakan perusahaan yang mencatatkan sahamnya di
35
Bursa Efek Singapura Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan,
ruang lingkup kegiatan CEKA meliputi bidang industri makanan berupa
industri minyak nabati dan minyak nabati spesialitas, termasuk
perdagangan umum, impor dan ekspor. Saat ini produk utama yang
dihasilkan CEKA adalah Crude Palm Oil dan Palm Kernel. Pada 10
Juni 1996, CEKA memperoleh pernyataan efektif dari Menteri
Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham CEKA
(IPO) kepada masyarakat sebanyak 34.000.000 dengan nilai nominal
Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp1.100,- per saham.
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 09 Juli 1996.
Visi:
Untuk menjadi Perusahaan Kelas Dunia dalam industri
minyak nabati dan minyak nabati spesialitas.
Misi:
PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. mempunyai misi untuk
menghasilkan produk bermutu tinggi dan memberikan layanan terbaik
terhadap semua pelanggan; meningkatkan kompetensi dan
keterlibatan karyawan dalam pencapaian visi tersebut; mencapai
pertumbuhan usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan serta
memberikan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan
karyawan; meningkatkan kepercayaan dan membina hubungan yang
baik dengan agen, pemasok, masyarakat dan pemerintah.
36
e. DLTA (PT. Delta Djakarta Tbk.)
Delta Djakarta Tbk (DLTA) didirikan tanggal 15 Juni 1970 dan
memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1933. Kantor pusat
DLTA dan pabriknya berlokasi di Jalan Inspeksi Tarum Barat, Bekasi
Timur – Jawa Barat.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup
kegiatan DLTA yaitu terutama untuk memproduksi dan menjual bir
pilsener dan bir hitam dengan merek “Anker”, “Carlsberg”, “San
Miguel”, “San Mig Light” dan “Kuda Putih”. DLTA juga memproduksi
dan menjual produk minuman non-alkohol dengan merek “Sodaku”
Visi:
Menjadi nomor satu di pasar minuman berbasis malt di Indonesia
Misi:
Memproduksi minuman berkualitas dan aman dengan biaya
optimal, yang akan memberikan hasil terbaik untuk
pelanggan, melalui karyawan dan mitra bisnis yang handal
Memberi keuntungan yang terbaik kepada pemegang saham
Memberi kesempatan kepada karyawan untuk
mengembangkan kemampuan diri dan profesionalisme di
lingkungan kerja
Peduli kepada masyarakat sekitar dan lingkungan
perusahaan.
37
f. MYOR (PT. Mayora indah Tbk)
Sejak pertama kali didirikan pada tahun 1977, PT Mayora Indah
Tbk telah menjadi salah satu industri makanan penting di Indonesia.
Sebagai hasil dari pertumbuhan negara di bidang ekonomi dan
pergeseran pola konsumtif terhadap produk sosial yang lebih praktis,
PT Mayora menawarkan pertumbuhan pesat selama bertahun-tahun.
Untuk memenuhi tuntutan pasar yang semakin meningkat, PT Mayora
Indah Tbk menjadi go public melalui Initial Public Offering (IPO) pada
tahun 1990. Sebuah langkah sukses yang nyata dalam wujud pabrik-
pabrik di Tangerang, Bekasi dan Surabaya, yang mempekerjakan
5.300 pekerja.
Didukung dengan jaringan distribusi yang kuat dan luas, produk
PT. Mayora Indah, Tbk. tersedia di seluruh Indonesia dan beberapa
negara luar negeri seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam,
Singapura, Hong Kong, Arab Saudi, Australia, Afrika, Amerika dan
Italia.
Visi Misi PT. Mayora Indah Tbk.
Untuk terus meningkatkan posisi kompetitif kami dalam
kategori
Untuk membangun merek yang kuat dan saluran distribusi di
semua lini
Untuk menyediakan lingkungan kerja yang menantang,
menyenangkan dan menguntungkan secara finansial di
mana persaingan yang adil dan sikap bertanggung jawab
didorong
38
Secara sosial dan ramah lingkungan
Untuk membawa nilai-nilai kepada stakeholder kita dengan
mengamankan pertumbuhan dan struktur keuangan yang
kuat di industry.
g. MLBI (PT. Multi bintang indonesia Tbk)
Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) didirikan 03 Juni 1929
dengan nama N.V. Nederlandsch Indische Bierbrouwerijen dan mulai
beroperasi secara komersial pada tahun 1929. Berdasarkan Anggaran
Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan MLBI beroperasi dalam
industri bir dan minuman lainnya. Saat ini, kegiatan utama MLBI
adalah memproduksi dan memasarkan bir (Bintang dan Heineken), bir
bebas alkohol (Bintang Zero) dan minuman ringan berkarbonasi
(Green Sands).
Pada tahun 1981, MLBI memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
MLBI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3.520.012 dengan nilai
nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp1.570,- per
saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 15 Desember 1981.
Visi :WOW Indonesia melalui performanya, mereknya, dan orang-
orangnya
Misi:
Menjadi perusahaan Minuman Indonesia yang memiliki reputasi baik
39
dan bertanggung jawab dengan portofolio merek bir dan minuman
ringan terkemuka.
h. PSDN (PT. PASHIDA Aneka Niaga Tbk.)
Perseroan yang didirikan dengan Akta Pendirian nomor 7 pada
tanggal 16 April 1974, semula bernama PT Aneka Bumi Asih dan
berkedudukan di Jakarta. Mendapat Pengesahan dengan Surat
Keputusan Menteri Kehakiman nomor Y.A.5/358/23 tanggal 3 Oktober
1974 dan diumumkan dalam Berita Negara nomor 37 tanggal 10 Mei
1994, Tambahan nomor 2488. Berdasarkan Akta Nomor 189 tanggal
25 April 1984, telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman
Nomor C2-4686.HT.01-04. Th.84 tanggal 21 Agustus 1984,
didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Palembang tanggal 11
September 1984 dibawah Nomor 84/1984, dan telah diumumkan
dalam Berita Negara tanggal 10 Mei 1994 Nomor 37 Tambahan
Nomor 2489, tempat kedudukan Perseroan dipindahkan dari Jakarta
ke Palembang
Visi:
Menjadi perusahaan Agro Bisnis terdepan dengan manejemen
profesional.
Misi:
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk mengembangkan usahanya atas
dasar saling menghormati serta mempercayai. Kunci suksesnya
perusahaan dalam membangun kepercayaan internasional adalah
melalui pelayanan yang prima dan menjaga standar kualitas yang
tinggi terhadap semua relasi bisnisnya. Melalui kerja keras, dukungan
40
serta kerja sama yang erat antara karyawan dan pimpinan,
perusahaan selalu berupaya mengoptimalkan seluruh sumber daya
perusahaan guna mencapai tujuan usaha.
i. SKLT (PT. Sekar laut Tbk)
Sekar Laut Tbk (SKLT) didirikan 19 Juli 1976 dan mulai
beroperasi secara komersial pada tahun 1976. Pemegang saham yang
memiliki 5% atau lebih saham Sekar Laut Tbk, antara lain: Omnistar
Investment Holding Limited (26,78%), PT Alamiah Sari (pengendali)
(26,16%), Malvina Investment Limited (17,22%), Shadforth Agents
Limited (13,39%) dan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
QQ KP2LN Jakarta III (12,54%).
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup
kegiatan SKLT meliputi bidang industri pembuatan kerupuk, saos
tomat, sambal, bumbu masak dan makan ringan serta menjual
produknya di dalam negeri maupun di luar negeri. Produk-produknya
dipasarkan dengan merek FINNA.
j. STTP (PT. Siantar lop Tbk)
Siantar Top Tbk (STTP) didirikan tanggal 12 Mei 1987 dan
mulai beroperasi secara komersial pada bulan September 1989.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan
Siantar Top terutama bergerak dalam bidang industri makanan ringan,
yaitu mie (snack noodle, antara lain: Soba, Spix Mie Goreng, Mie
Gemes, Boyki, Tamiku, Wilco, Fajar, dll), kerupuk (crackers, seperti
41
French Fries 2000, Twistko, Leanet, Opotato, dll), biskuit dan wafer
(Goriorio, Gopotato, Go Malkist, Brio Gopotato, Go Choco Star, Wafer
Stick, Superman, Goriorio Magic, Goriorio Otamtam, dll), dan kembang
gula (candy dengan berbagai macam rasa seperti: DR. Milk, Gaul,
Mango, Era Cool, dll). Selain itu, STTP juga menjalankan usaha
percetakan melalui anak usaha (PT Siantar Megah Jaya).
Pada tanggal 25 Nopember 1996, STTP memperoleh
pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran
Umum Perdana Saham STTP (IPO) kepada masyarakat sebanyak
27.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dan
harga penawaran Rp2.200,- per saham. Saham-saham tersebut
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 16
Desember 1996.
Visi: Menjadi perusahaan yang terkemuka dan terus tumbuh dan
berkembang demi kepuasan bersama.
Misi:
Menghasilkan produk-produk perusahaan menjadi produk
unggul
Mneyediakan produk-produk pilihan dengan cita rasa tinggi,
inovatif, harga terjangkau dan memastikan ketersediannya
bagi pelanggan.
42
Berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan kompetensi
karyawan, proses produlsi yang efisian, dan teknologi yang
berkembang.
Meningkatkan nilai-nilai perusahaan secara
berkesinambungan.
k. ULTJ (PT. ultra jaya milk industry and trading company)
Kisah PT Ultrajaya diawali dari sebuah perusahaan susu yang
kecil pada tahun 1958. Lalu pada tahun 1971, perusahaan ini
memasuki tahap pertumbuhan pesat sejalan dengan perubahannya
menjadi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company.
PT Ultrajaya saat ini merupakan perusahaan pertama dan terbesar di
Indonesia yang menghasilkan produk-produk susu, minuman dan
makanan dalam kemasan aseptik yang tahan lama dengan merek-
merek terkenal seperti Ultra Milk untuk produk susu, Buavita untuk jus
buah segar dan Teh Kotak untuk Minuman teh segar. Lokasi pabriknya
terletak sangat strategis di pusat daerah pedalaman pertanian
Bandung yang menyediakan sumberdaya alam yang melimpah, segar
dan berkualitas, mulai dari susu segar, daun teh hingga buah-buahan
tropis. Kesegaran bahan baku ini dan kualitas gizi alaminya dapat
dipertahankan melalui teknologi proses UHT (Ultra High Temperature)
dan pengemasan aseptik tanpa menggunakan bahan pengawet
apapun.
Saat ini, 90 persen dari keseluruhan hasil produksi perusahaan
ini dipasarkan di seluruh Indonesia, sementara sisanya diekspor ke
negara-negara di Asia, Eropa, Timur Tengah, Australia dan Amerika
43
Serikat. Baik untuk pasar dalam negeri maupun ekspor, produk-produk
yang dijual adalah produk yang sejenis.
PT Ultrajaya adalah perusahaan pertama dan terbesar di Indonesia
yang menghasilkan produk-produk susu, minuman dan makanan
dalam kemasan aseptik yang tahan lama.
visi
“Menjadi perusahaan industri makanan dan minuman yang terbaik dan
terbesar di Indonesia, dengan senantiasa mengutamakan kepuasan
konsumen, dan menjungjung tinggi kepercayaan para pemegang
saham serta mitra kerja perusahaan.”
misi:
“Menjalankan usaha yang dilandasi dengan kepekaan yang tinggi
untuk senantiasa berorientasi kepada pasar atau konsumen, dan
kepekaan serta kepedulian untuk senantiasa memperhatikan
lingkungan yang dilakukan secara optimal agar dapat memberikan nilai
tambah sebagai wujud pertanggung jawaban kepada pemegang
saham.”
l. ROTI (Nippon indosari corporindo Tbk)
Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) (Sari Roti) didirikan 08
Maret 1995 dengan nama PT Nippon Indosari Corporation dan mulai
beroperasi komersial pada tahun 1996. Berdasarkan Anggaran Dasar
Perusahaan, ruang lingkup usaha ROTI bergerak di bidang pabrikasi,
penjualan dan distribusi roti dan minuman, termasuk tetapi tidak
terbatas pada macam-macam roti, roti tawar, roti isi dan segala macam
44
jenis kue lainnya serta segala jenis minuman ringan, termasuk tetapi
tidak terbatas pada minuman sari buah, minuman berbahan dasar
susu dan minuman lainnya. Saat ini, kegiatan usaha utama ROTI
adalah pabrikasi, penjualan dan distribusi roti (roti tawar, roti manis,
roti berlapis, cake dan bread crumb) dengan merek "Sari Roti".
Pada tanggal 18 Juni 2010, ROTI memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
Saham ROTI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 151.854.000 dengan
nilai nominal Rp100,- per saham saham dengan harga penawaran
Rp1.250,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28 Juni 2010.
B. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan
tahunan perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek
Indonesia selama periode 2014 sampai 2018. Data ini diperoleh dari
www.idx.co.id dan situs resmi masing-masing perusahaan. Berikut ini
data pemilihan populasi dan sampel.
45
Tabel 4.1
Daftar perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia selama periode 2014-2018
Keterangan Jumlah
Perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di bei 26
Perusahaan yang tidak masuk dalam kriteria sampel yaitu perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan keuangan secara konsisten selama periode 2014-2018 14 Sampel yang digunakan 12
Penggabungan data selama lima tahun (2014-2018) 60
Sumber : data diolah 2020
Jumlah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI
pada tahun 2014 – 2018 sebanyak 26 perusahaan, namun tidak semua
perusahaan sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
Terdapat 14 perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan keuangan
secara konsisten selama periode penelitian sedang berlangsung. Oleh
karena itu, di peroleh sampel penelitian sebanyak 12 perusahaan dengan
jumlah data penelitian sebanyak 60 (12 perusahaan x 5 tahun).
2. Analisis Data
a. Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat distrubusi data dari
variabel yang digunakan dalam penelitian. Berikut ini statistik
deskriptif dari masing-masing variabel yang digunakan dalam
penelitian.
46
Tabel 4.2
Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
ROA (X1) 60 -6,82 641,00 20,8505 82,12250
ROE (X2) 60 -13,14 143,53 21,0112 29,47989
Saham (Y) 60 1 390000 7028,13 50295,739
Valid N
(listwise)
60
Sumber : Data Diolah, 2020
Nilai rata-rata harga saham menunjukkan nilai sebesar 7028,13
dengan standar deviasi sebesar 50295,739 nilai minimun sebesar 1
dan maksimum sebesar 390000.
Berdasarkan tabel 4.2 nilai N menunjukkan banyaknya data
yang digunakan dalam penelitian, yaitu sebanyak 60 data, yang
merupakan jumlah sampel selama periode penelitian 2014 sampai
dengan 2018. Data yang digunakan merupakan data dari perusahaan
makanan dan minuman yang konsisten selama 5 tahun yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Variabel ROA menunjukkan nilai rata-rata yang terjadi
sebesar 20,8505 dengan standar deviasi sebesar 82,12250 nilai
minimun sebesar -6,82 dan maksimum sebesar 641,00 yang
diperoleh dari perbandingan laba setelah pajak dengan modal.
Variabel ROE menunjukkan nilai rata-rata yang terjadi
sebesar 21,0112 dengan standar deviasi sebesar 29,47989 nilai
minimun sebesar -13,14 dan maksimum sebesar 143,53 yang
diperoleh dari perbandingan laba setelah pajak dengan total aset.
47
Nilai rata-rata harga saham menunjukkan nilai sebesar
7028,13 dengan standar deviasi sebesar 50295,739, nilai minimun
sebesar 1 dan maksimum sebesar 390000.
b. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui
bentuk hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
Tabel 4.3 Tabel persamaan regresi
Variabel
bebas (X)
Variabel terikat
(Y)
B
Beta
T
Sig.
ROA(X1) Harga Saham 3,333 ,005 ,041 ,967
ROE(X2) Harga Saham 124,753 ,073 ,552 ,583
Constant = 4337,438
R = ,077a
Adjusted R Square = -,029
F = 0,170 signifikansi 0,844
Sumber : Data diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.3 diatas diperoleh persamaan regresi
linear berganda sebagai berikut :
Y= b0 + b1X1+ b2X2 + e
Y= 4337,438 + 3,333X1 +124,753X2 + e
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien
ROA(X1) sebesar 3,333 yang berarti, apabila ROA meningkat 1 poin
maka Harga saham (Y) akan meningkat sebesar 3,333 dengan
asumsi X2, tetap.
48
Nilai koefisien ROE(X2) sebesar 124,753 yang berarti, apabila
ROE meningkat 1 poin maka Harga saham (Y) akan meningkat
sebesar 124,753 dengan asumsi X1, tetap.
c. Uji Asumsi Klasik
1) Uji normalitas Uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel
dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai
distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah
distribusi data normal atau mendekati normal. Deteksi normalitas
dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu
diagonal.
49
Gambar 4.1 Grafik normal Q-Q Plot of HARGA SAHAM
Sumber : Data Sekunder yang di olah
Berdasarkan tampilan grafik di atas dapat terlihat titik-
titik tidak menyebar di sekitar garis diagonal, serta
penyebarannya tidak mengikuti garis diagonal. Maka dapat
disimpulkan bahwa grafik menunjukkan model regresi tidak layak
dipakai karena tidak memenuhi asumsi normalitas.
2) Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas
(independen). Model regresi yang baik adalah terbebas dari
multikolinearitas. Metode yang digunakan untuk mendeteksi ada
tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dapat dilihat dari
nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai
Tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10, maka tidak terjadi
multikolinearitas begitupun sebaliknya.
Tabel 4.4 Hasil uji multikolinearitas
Variabel Bebas Tolerance VIF Keterangan
ROA (X1) 0, 994 1,006 Bebas multikolinearitas
ROE (X2) 0, 994 1,006 Bebas multikolinearitas
Sumber : Data diolah, 2020
Berdasarkan tabel diatas di peroleh hasil perhitungan
tidak ada variabel yang memiliki nilai VIF yang lebih besar dari
10 dan juga tidak ada variabel yang memiliki nilai Tolerance lebih
50
kecil dari 0,1. Kondisi ini menunjukkan bahwa model regresi
terbebas dari masalah multikolinearitas.
3) Uji heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari
residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari
residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau
membentuk suatu pola, maka disebut homoskedastisitas. Dan jika
varians berbeda atau menyebar dan tidak membentuk pola tertentu
disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak
terjadi heteroskedastisitas. Metode yang digunakan untuk menguji
Heteroskedastisitas pada penelitian ini adalah metode grafik.
Gambar 4.2
Grafik scatterplot
Sumber : Data sekunder yang diolah
51
Berdasarkan grafik scatterplot diatas, terlihat bahwa data
menyebar dan tidak membentuk pola tertentu, sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas.
d. Pengujian Hipotesis
Uji t atau parsial dimaksudkan untuk menguji signifikan
pengaruh masing-masing variabel independen (X1, X2,) secara
parsial terhadap variabel dependen (Y). Dasar pengambilan
keputusan uji t adalah Jika nilai sig < 0,05 maka terdapat pengaruh
variabel X terhadap variabel Y dan sebaliknya Jika nilai sig > 0,05
maka tidak terdapat pengaruh variabel X dan variabel Y.
Tabel 4.5
Uji statistik t / parsial
Variabel Bebas T Signifikansi
ROA 0,041 0,967
ROE 0,552 0,583
Sumber : Data diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa,hasil uji t untuk
variabel ROA (X1) memiliki nilai t-hitung < t tabel (0,041 < 0,70272)
dan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,967 >0,05) Maka dapat
disimpulkan bahwa ROA berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap harga saham (Y).
hasil uji t untuk variabel ROE (X2) memiliki nilai t-hitung > t
tabel (0,552>0,70272) dan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05
(0,583>0,05) Maka dapat disimpulkan bahwa ROE berpengaruh
Negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham (Y).
52
e. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa
besar kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel
terikat. Koefisien determinasi dapat dilihat dari nilai Adjusted R
Square.
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui nilai Adjusted R Square
sebagai koefisien determinasi sebesar -0,029 atau sama dengan
2,9%. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 2,9% variabel harga
saham dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel independen, seperti
profitabilitas ( ROE dan ROA) sedangkan 97,1% dapat dijelaskan
oleh faktor-faktor lain atau variabel- variabel lain diluar model dalam
penelitian ini. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak faktor-faktor
lain yang berpengaruh terhadap harga saham.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan hasil uji t/parsial
menunjukkan variabel ROA memiliki nilai t-hitung < t tabel (0,41 <
0,70272) artinya terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan secara
parsial antara ROA dengan harga saham dengan hal ini ini dapat di
simpulkan jika ROA naik maka harga saham juga akan meningkat, begitu
juga sebaliknya jika ROA menurun maka harga saham pun ikut menurun.
Untuk variabel ROE dengan nilai t-hitung>t tabel
(0,552>0,70272) artinya terdapat pegaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap harga saham, hal ini juga menjelaskan bahwa jika ROE
meningkat maka harga saham akan menurut begitu juga sebaliknya jika
ROE menurunmaka harga saham akan meningkat.
53
Rasio-rasio tersebut merupakan bagian dari rasio profitabilitas
yang menunjukkan kinerja keuangan dalam jangka pendek. Apabila
dalam jangka pendek perusahaan mampu menunjukkan kinerja keuangan
yang baik, maka perusahaan dianggap mampu mengelola usahanya
dengan baik sehingga terhindar dari kebangkrutan. Adanya kinerja
keuangan yang baik akan mendorong investor untuk menanamkan
modalnya disuatu perusahaan. Semakin tinggi kepercayaan investor,
selanjutnya akan mempengaruhi nilai perusahaan atau harga sahamnya.
Berdasarkan hasil penelitian ini di ketahui bahwa terdapat
pengaruh positif dan tidak signifikan antara ROA dengan harga saham
karna t-hitung menghasilkan nilai yang lebih kecil dari t tabel. Hal tersebut
menunjukkan bahwa hasil penelitian ini menolak hipotesis yang telah
dikemukakan yaitu terdapat pengaruh signifikan variabel ROA terhadap
harga saham, hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Ina Herlina
(2008) yang menyatakan bahwa ROA tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap harga saham. Tidak signifikannya variabel
profitabilitas yang diukur dengan ROE disebabkan karena banyaknya
cara pengukuran profitabilitas yang lain seperti laba perlembar saham
yang lebih diperhatikan oleh investor dalam mengambil keputusan
investasinya. Selain itu perusahaan cenderung melakukan pengumuman
laba sebelum laporan keuangan yang telah diaudit dipublikasikan dengan
alasan untuk menarik investasi dan meningkatkan nilai pasar. Ditolaknya
hipotesis ini dalam penelitian menunjukkan bahwa nilai ROA yang tinggi
tidak serta merta menaikkan harga saham. Artinya, nilai ROA suatu
54
perusahaan tidak akan selalu menyebabkan naiknya harga saham dari
perusahaan tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian ini di ketahui bahwa terdapat
pengaruh negatif dan tidak signifikan antara ROE dengan harga saham.
karna t-hitung menghasilkan nilai yang lebih besar dari t tabel. Hal
tersebut menunjukkan bahwa hasil penelitian ini menolak hipotesis yang
telah dikemukakan yaitu terdapat pengaruh signifikan variabel ROE
terhadap harga saham, hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil
penelitian oleh Dr. Majed Abdel Majid Kabejah, Dr. Said Mukhled Ahmed
AL Nu’aimat dan Dr. Firas Naim Dahmash (2012) yang menyatakan
bahwa ROE berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Tidak
signifikannya variabel profitabilitas yang diukur dengan ROE disebabkan
karena banyaknya cara pengukuran yang lain seperti Quick ratio untuk
melihat kuputusan investasi yang lebih diperhatikan oleh investor dalam
mengambil keputusan investasinya. Ditolaknya hipotesis ini dalam
penelitian menunjukkan bahwa nilai ROE yang tinggi tidak serta merta
menaikkan harga saham. Artinya, nilai ROE suatu perusahaan tidak akan
selalu menyebabkan naiknya harga saham dari perusahaan tersebut.
55
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian beserta pembahasan yang telah
dipaparkan maka dapat disimpulkan bahwa Return On Asset (ROA)
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham sedangkan
Returnt On Equality (ROE) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
harga saham pada perusahanaa makanan dan minuman yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka dapat
diperoleh saran sebagai berikut :
1. Bagi Perusahaan
Perusahaan perlu meningkatkan jumlah hutang untuk
memperoleh laba yang tinggi. Namun perusahaan dalam
memutuskan seberapa besar hutang yang digunakan, perlu
mempertimbangkan risiko yang akan dihadapi pada masa sulit.
Perusahaan juga perlu mempertimbangkan proporsi sumber modal
melalui hutang agar tidak melebihi modal yang bersumber dari para
investor atau modal sendiri serta mempertimbangkan pula
kemampuan perusahaan dalam membayar bunganya.
56
2. Bagi Investor
Investor sebaiknya memilih menanamkan saham pada
perusahaan yang sebagian asetnya dibiayai melalui utang. Namun
perusahaan yang dipilih sebaiknya hutangnya tidak lebih besar dari
modal sendiri dalam membiayai aset perusahaan. Hal ini dikarenakan
laba yang diperoleh para investor lebih besar pada perusahaan yang
hutangnya tidak lebih besar dari modal sendiri dalam membiayai aset
perusahaan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagsi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas
variabel penelitian yang dapat menjelaskan financial leverage dalam
mempengaruhi profitabilitas. Diharapkan hasil penelitian ini dapat
dipakai sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk
mengembangkan penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel-
variabel lain yang merupakan variabel lain diluar variabel yang sudah
masuk dalam penelitian.
57
DAFTAR PUSTAKA
Azis, Musdalifah.2015. Definisi harga saham https://elib.unikom.ac.id/
Erlina, Ira dan Mawardi, imron.2015.” pengaruh jumlah saham beredar, harga saham, dan persentasi saham publik terhadap likuiditas saham perusahaan yang listing di jll peruiode 2013.”http://id.portalgaruda.org
Fahmi, Irhan. 2015. Analisis laporan keuangan. Cetakan kelima. Alfabeta : Bandung
Fahmi. 2016. http://repository.untag-sby.ac.id/256/5/BAB%202.pdf.
Fahmi. 2015.Harga Saham http://eprints.polsri.ac.id/3438/3/BAB%20II.pdf.
Hery, 2016. Analisis laporan keuangan :integrated and comperehens ive edition, PT. Grasindo : jakarta
Kasmir, 2015. Pengantar manajemen keuangan .Kencana prenada media group. Jakarta
Kasmir. 2016. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 60 No. 1 Agustus 2018| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id 137
Kasmir, 2017.Analisis laporan keuangan. Edisi 1. Cetakan 10.Rajawali pers: jakarta
Kasmir. 2016. http://eprints.polsri.ac.id .
Kurniasari, 2017. Pengaruh Profitabilitas Rasio Aktivitas dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia”. http://eprints.umg.ac.id/
Octaviana, Santi, dan Komalasari ,Dahlia, 2017.pengaruh likuiditas, profitabilitas,
dan solvabilitas terhadap harga saham. Jurnal akuntansi.Vol 3 no 2,(http://id.portalgaruda.org/, di akses 6 february 2018).
Rubiyani, 2016.”Pengaruh profitabilitas yerhadap firm value dengan capital structure sebagai variable intervening pada perusahaan kelompok LQ 45 di Bursa Efek Indonesia yaitu periode 2011-2014”. http://eprints.umg.ac.id/
Sulistiana, Indra.,2017.pengaruh pemgungkapan corporate social Responbility
dan Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal akuntansi. Vol 4 No.2 (http://id.portalgaruda.org/, diakses 6 february 2018).
Safitri okky, sinarwati ni Kadek, dan Atmadja Anantawikram tungga a, 2015. “Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage Terhadap
58
Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2009- 2013”. http://repository.unpas.ac.id .
Sugiyono, 2015.”metode kuantitatif diartiakn sebagai yang di landaskan pada filsafat fositivisme yang digunakan meneliti pada populasi dan sampel. http://repository.unpas.ac.id/.
Sugiyono,2015.”deskriptip adalahmpenelitian yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan variable”. http://repository.unpas.ac.id/
Warouw, 2016.”pengaruh modal kerja dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia. http://eprints.umg.ac.id Sugiyono, 2016. Analisis regresi linier Berganda” http://repository.unpas.ac.ic/30474/7/BAB%20III.pdf
www.idx.co.id
file:///C:/Users/acer/Documents/New%20folder/alto.pdf
file:///C:/Users/acer/Documents/New%20folder/ceka.pdf
file:///C:/Users/acer/Documents/New%20folder/dlta.pdf
file:///C:/Users/acer/Documents/New%20folder/mlbi.pdf
file:///C:/Users/acer/Documents/New%20folder/icbp.pdf
file:///C:/Users/acer/Documents/New%20folder/indf.pdf
file:///C:/Users/acer/Documents/New%20folder/myor.pdf
file:///C:/Users/acer/Documents/New%20folder/ultj.pdf
file:///C:/Users/acer/Documents/New%20folder/psdn.pdf
file:///C:/Users/acer/Documents/New%20folder/roti.pdf
file:///C:/Users/acer/Documents/New%20folder/sttp.pdf
file:///C:/Users/acer/Documents/New%20folder/sklt.pdf
59
LAMPIRAN- LAMPIRAN
60
LAMPIRAN 1
DATA SEKUNDER
Nomor Perusahaan Tahun ROA ROE Saham
1 ALTO 2014 -0,82 -1,9 352
2015 -2,06 -4,8 325
2016 -2,27 -5,51 330
2017 -5,67 -14,99 388
2018 -3,41 -9,72 400
2 CEKA 2014 3,19 7,63 1500
2015 7,17 16,65 657
2016 17,51 28,12 1350
2017 7,71 11,9 1290
2018 3,4 4,48 1375
3 DELTA 2014 28,33 37,54 390000
2015 18,5 22,6 5200
2016 21,25 25,14 5000
2017 20,87 24,44 4590
2018 16,63 19,81 5500
4 MLBI 2014 35,63 143,53 424
2015 23,65 64,83 8,2
2016 43,17 119,68 11,75
2017 52,67 124,15 13,675
2018 30,63 95,4 16,1
5 ICPB 2014 11,1 18,8 13,1
2015 11,01 17,84 6,738
2016 12,56 19,63 8,575
2017 11,21 17,43 8,9
2018 10,51 16,21 11,45
6 INDF 2014 6,3 13 6,75
2015 4,04 8,6 5,175
2016 641 11,99 7,925
2017 5,85 11 7,625
2018 3,73 7,37 7,45
7 MYOR 2014 4 10 20,9
2015 11,02 24,07 1,22
2016 10,72 22,16 1,645
2017 10,93 22,18 2,02
2018 6,26 14,35 2,62
8 ULTJ 2014 9,71 12,51 3,72
2015 14,78 18,7 986
61
2016 16,74 20,34 1,143
2017 13,72 16,91 1,293
2018 11,14 13,25 1,35
9 PSDN 2014 -4,54 -7,44 143
2015 -6,82 -13,14 122
2016 -5,61 -13,08 134
2017 4,65 10,74 256
2018 -2,24 -5,78 192
10 ROTI 2014 8,82 19,69 1,385
2015 10 22,76 1,265
2016 9,58 19,39 1,6
2017 2,97 4,8 1,275
2018 1,63 2,46 1,2
11 SKLT 2014 4,97 10,75 300
2015 5,32 13,2 370
2016 3,63 6,97 308
2017 3,61 7,47 1,1
2018 2,81 6,19 1,5
12 STTP 2014 7,26 15,1 2,88
2015 9,67 18,41 3,015
2016 7,45 14,91 3,19
2017 9,22 15,6 4,36
2018 7,78 12,51 3,75
LAMPIRAN 2
OUTPUT SPSS
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
ROA (X1) 60 -6,82 641,00 20,8505 82,12250
ROE (X2) 60 -13,14 143,53 21,0112 29,47989
Saham (Y) 60 1 390000 7028,13 50295,739
Valid N (listwise) 60
62
uji heterokedastisitas
63
uji hipotesis (uji t)
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 4337,438 8219,157 ,528 ,600
ROA (X1) 3,333 81,156 ,005 ,041 ,967
ROE (X2) 124,753 226,076 ,073 ,552 ,583
a. Dependent Variable: Saham (Y)
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,077a ,006 -,029 51018,174 1,989
a. Predictors: (Constant), ROE (X2), ROA (X1)
b. Dependent Variable: Saham (Y)
Uji normalitas
64
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 4337,438 8219,157 ,528 ,600
ROA (X1) 3,333 81,156 ,005 ,041 ,967 ,994 1,006
ROE (X2) 124,753 226,076 ,073 ,552 ,583 ,994 1,006
a. Dependent Variable: Saham (Y)
Uji hipotesis (uji f)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 887334671,939 2 443667335,969 ,170 ,844b
Residual 148362685348,761 57 2602854128,926
Total 149250020020,700 59
a. Dependent Variable: Saham (Y)
b. Predictors: (Constant), ROE (X2), ROA (X1)
65
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Dan tamat pada tahun 2016. pada tahun 2016 penulis melanjutkan
pendidikannya di Universitas Muhammadiyah Makassar, mengambil
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis dan
menyelesaikan masa perkuliahan di Universitas Muhammadiyah
Makassar dengan judul Skripsi: Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga
Saham Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018 .
JULISA, lahir di lombon, enrekang, Sulawesi
selatan pada tanggal 14 Oktober 1997, anak ke
tiga dari enam bersaudara, buah hati dari
Pasangan Junedi Dan Juheda. Penulis ini
memasuki jenjang pendidikan sekolah dasar pada
tahun 2005 di SDN 146 Asaan, kecematan Baraka,
dan tamat pada tahun 2010. Tahun 2010 penulis
melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Baraka,
dan tamat pada tahun 2013, pada tahun 2013
penulis melanjutkan pendidikannya di SMK PGRI
Enrekang, Enrekang.
66
67