SKRIPSI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA ...
Transcript of SKRIPSI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA ...
SKRIPSI
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO),Tbk
KANTOR CABANG WATANSOPPENG
ANDI HARDINAH
10572 03220 11
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2015
i
SKRIPSI
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA PT.BANK RAKYAT INDONESIA(PERSERO), Tbk
KANTOR CABANG WATANSOPPENG
ANDI HARDINAH
10572 03220 11
Untuk Memenuhi Persyaratan guna memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
pada Jurusan Manajemen
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2015
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Penelitian : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero),Tbk
Kantor Cabang Watansoppeng
Nama mahasiswa : Andi Hardinah
No. Stambuk/NIM : 10572 0322011
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Manajemen
Program Studi : Strata 1 (S1)
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar.
Telah di seminar
Makassar, Juni 2015
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Drs.Asdi,MM Asri Jaya, SE,MM
Mengetahui:
Dekan Ketua Jurusan
Dr. H. Mahmud Nuhung. MA Moh. Aris Pasigai, SE., MM
iii
MOTTO
“Jangan hiraukan apa yang orang lain katakan tentang dirimu
Jadilah dirimu sendiri , Tetaplah melakukan yang terbaik
Bersabar, berusaha dan menyerahkan segalanya kepada Allah
adalah kunci utama kesuksesan.”
iv
PERSEMBAHAN
ku persembahkan untuk:
Orang tuaku tersayang, yang tak pernah lelah meneteskan
keringat, air mata, dan merangkai doa untukku.
Om dan tante ku tercinta, yang tak pernah berhenti mendukungku
Adik-adiku tersayang yang selalu memberiku semangat
v
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi
yang berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada
PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng”. Tak
lupa pula, penulis haturkan salam dan shalawat kepada Nabi junjungan kita,
pemberi rahmat bagi alam semesta yaitu Baginda Rasulullah Muhammad SAW
yang telah membawa kita keluar dari alam gelap gulita menuju ke alam yang
terang benderang seperti saat ini. Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk
memenuhi syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Dalam proses penulisan sampai dengan terselesaikannya skripsi ini,
tentunya banyak sekali pihak yang berkontribusi didalamnya. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada
berbagai pihak tersebut, diantaranya:
1. Bapak Dr. H. Irwan Akib M.Pd. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Makassar.
vi
2. Bapak Dr. H. Mahmud Nuhung, MA Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar Moh. Aris Pasigai, SE,. MM.
4. Seluruh dosen dan staf tata usaha di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar .
5. Terima kasih kepada Pimpinan dan karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng yang bersedia untuk
mengizinkan penulis melakukan penelitian.
6. Bapak Drs. Asdi, MM selaku Pembimbing I dan Bapak Asri Jaya, SE.,MM
selaku pembimbing II yang dengan senang hati meluangkan waktu dan
pikirannya untuk membantu penulis dalam penyusunan isi skripsi ini.
7. Sahabat tersayangku Ade Asmi Prtiwi, Andi Fitriani S, dan Laras Prapilia
yang sudah membantu selama penyusunan skripsi ini.
8. Untuk seluruh keluarga yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang
selalu memberikan semangat, dukungan dalam menyelesaikan pendidikanku.
9. Terimah kasih kepada kakak sepupuku Andi Triana S, ST dan keluarga yang
selama ini memberiku semangat dan dukungan dalam menyelesaikan
pendidikanku.
10. Terimah kasih kepada om dan tante tercinta Andi Syahabuddin dan Andi
Mastura yang memberikan dukungan moril dan materil yang tak terhingga
dalam menyelesaikan pendidikanku.
vii
11. Untuk ayahanda tercinta Andi Abu Bakar, dan ibunda tercinta Andi Nurmini,
dan kedua adikku Andi Muh. Fajrih dan Andi Salsabilah yang senantiasa
memberikan curahan kasih sayang, doa yang tulus, dan telah menjadikan
hidupku berarti selama ini,serta dukungannya baik moril maupun materil yang
tak terhingga sehingga dapat menyelesaikan pendidikan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini, masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun. Akhir kata dengan rendah hati, semoga skripsi ini dapat
bermanfaatbagi penulis dan semua pihak yang berkepentingan.
Makassar, Juni 2015
Andi Hardinah
viii
ABSTRAK
Andi Hardinah,10572 03230 11. Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk
Kantor Cabang Watansoppeng, dibimbing oleh Asdi dan Asri Jaya.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Gaya
Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero),
Tbk Kantor Cabang Watansoppeng. Penelitian dilaksanakan pada PT. Bank rakyat
Indonesia (persero),Tbk Kantor Cabang Watansoppeng, dengan menjaring 40
orang karyawan sebagai sampel, sedangkan pengumpulan data menggunakan
teknik kuisioner, dokumentasi, dan wawancara.
Untuk menjelaskan karakteristik responden menggunakan analisis
persentase, sedangkan untuk menjelaskan deskripsi penelitian yang berkaitan
dengan hipotesis dianalisis dengan menggunakan analisis ; Korelasi Product
Moment, Koefisien Determinasi, dan Uji signifikan test t.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa Gaya kepemimpinan(X),
berpengaruh signifikan tehadap Kinerja Karyawan(Y) yang ditunjukkan dengan
nilai koefisien korelasi sebesar 0,892. Sedangkan untuk uji signifikan uji r
korelasi productdiperoleh bahwa r hitung yang diperoleh sebesar 0,892 adalah lebih
besar dari rtabel (0,892>0,304), pada taraf signifikan 5%.
Hasil analisis determinasi menunjukkan bahwa variabel Gaya
Kepemimpinan(X) berpengaruh sebesar 79,21% terhadap variable Kinerja
Pegawai (Y), sedangkan selebihnya yaitu sebesar 20,29% adalah dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kinerja Karyawan.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii
MOTTO ................................................................................................................ iv
PERSEMBAHAN .................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii
DAFTAR GRAFIK ............................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 3
BAB II.TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen Sumer Daya Manusia .............................................................. 4
B. Gaya Kepemimpinan ................................................................................... 4
1. Pengertian gaya Kepemimpinan ........................................................... 5
2. Model-model Gaya Kepemimpinan ...................................................... 6
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gaya Kepemimpinan ............. 12
C. Kinerja Karyawan .................................................................................... 13
x
1. Pengertian Kinerja Karyawan ............................................................ 13
2. Manajemen Kinerja Karyawan .......................................................... 14
3. Pengukuran Kinerja Karyawan ........................................................... 15
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan .................... 16
D. Kerangka Fikir ......................................................................................... 18
E. Hipotesis ........................................................................................................ 19
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian .................................................................... 20
B. Variabel Dan Definisi Operasional ........................................................... 20
C. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 21
D. Jenis dan Sumber Data .............................................................................. 22
E. Populasi dan Sampel .................................................................................. 23
F. Metode Analisis Data ................................................................................. 24
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan........................................................................ 27
B. Struktur Organisasi, Tugas, dan Tanggung Jawa ..................................... 30
C. Kegiatan Usaha .......................................................................................... 43
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Deskriptif ............................................................................... 46
B. Deskripsi Variabel Penelitian ................................................................. 51
C. Analisis Korelasi Product Moment ........................................................... 72
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ......................................................................................... 79
xi
B. Saran .................................................................................................... 79
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Interval Koefisien ................................................................................. 55
Tabel 2. Jumlah Nasabah Simpedes Bulan january-Mei Tahun 2015 ................ 55
Tabel 3. Responden Berdasarkan Usia................................................................ 56
Tabel 4. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................................ 58
Tabel 5. Tanggapan Responden Bedasarkan Tingkat Pendidikan ...................... 59
Tabel 6. Tanggapan responden mengenai kecerdasan pemimpin PT.
Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng .................................................................................... 60
Tabel 7. Tanggapan responden mengenai kemampuan berkomunikasi
pimpinan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor
Cabang Watansoppeng .......................................................................... 61
Tabel 8. Tanggapan responden mengenai sifat pimpinan PT. Bank
Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng .................................................................................... 62
Tabel 9. Tanggapan responden mengenai stabilitas emosi pimpinan
PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng .................................................................................... 63
Tabel 10.Tanggapan responden mengenai jiwa sosial pimpinan PT.
Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng ..................................................................................... 64
Tabel 11. Tanggapan responden mengenai motivasi diri dari pimpinan
PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng ..................................................................................... 65
Tabel 12. Tanggapan responden mengenai semangat kerja pimpinan PT.
Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng .................................................................................... 66
Tabel 13. Tanggapan responden mengenai keinginan berprestasi
pimpinan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor
Cabang Watansoppeng.67
Tabel 14. Tanggapan responden mengenai penghargaan pimpinan PT.
Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng .................................................................................... 68
xiii
Tabel 15. Tanggapan responden mengenai kepedulian pimpinan PT.
Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng ..................................................................................... 69
Tabel 16. Tanggapan responden mengenai pengetahuan karyawan PT.
Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng .................................................................................... 70
Tabel 17. Tanggapan responden mengenai peralatan kerja karyawan
PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng .................................................................................... 71
Tabel 18. Tanggapan responden mengenai pengalaman karyawan PT.
Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng .................................................................................... 72
Tabel 19. Tanggapan responden mengenai pelatihan karyawan PT.
Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng .................................................................................... 73
Tabel 20. Tanggapan responden mengenai kemampuan karyawan PT.
Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng .................................................................................... 74
Tabel 21. Tanggapan responden mengenai tanggung jawab karyawan
PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng .................................................................................... 75
Tabel 22. Tanggapan responden mengenai fungsi karyawan PT. Bank
Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng .................................................................................... 76
Tabel 23. Tanggapan responden mengenai kerja sama karyawan PT.
Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng .................................................................................... 77
Tabel 24. Tanggapan responden mengenai memotivasi karyawan PT.
Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng .................................................................................... 78
Tabel 25. Tanggapan responden mengenai negosiasi karyawan PT.
Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng .................................................................................... 79
Tabel 26.Tabel interpretasi indeks korelasi product moment ............................. 84
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Fikir...................................................................................18
Gambar 2. Skema Variabel dan Definisi Operasional ........................................20
Gambar 3. Struktur Organisasi ...........................................................................32
xv
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Responden Berdasarkan Usia ..............................................................47
Grafik 2. Responden Berdasarkan jenis Kelamin ...............................................49
Grafik 3. Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan .....................................50
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa globalisasi saat ini persaingan di dalam dunia perbankan
semakin ketat dan cepat. Sehingga perusahaan yang bergerak di dunia
perbankan harus meningkatkan /kinerja mereka agar dapat bersaing dengan
kompetitor atau perusahaan lain, Kinerja karyawan yang baik akan
meningkatkan produktifitas perusahaan dan akan sangat mempengaruhi
tujuan perusahaan yang ingin dicapai.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah gaya
kepemimpinan. Setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang
berbeda-beda hal ini dipengaruhi oleh sifat seseorang, wawasan, pengalaman
dan kemampuan bawahan dalam menerima intruksi pekerjaan yang diberikan.
Kondisi ini akan mempengaruhi kinerja karyawan, kinerja karyawan
menunjukkan kesungguhan dan kemampuan dalam menyelesaikan tugas yang
di bebankan oleh atasan.
Dalam dunia perbankan kepemimpinan sangat di perlukan dan di
butuhkan dalam hal kinerja karyawan. Pemimpin merupakan salah satu faktor
untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya, perusahaan
memerlukan pemimpin yang dapat mengembangkan usaha karyawan sesuai
dengan tujuan perusahaan. Sasaran tersebut dapat terwujud jika orang-orang
yang ada di dalamnya mampu bekerja sama dengan orang lain dengan
2
koordinasi dari seorang pemimpin yang memiliki kemampuan untuk
mengarahkan anggotanya.
Kepemimpinan merupakan proses mengarahkan dan mempengaruhi
aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan anggota kelompok. Salah satu
tantangan yang sering di hadapi pemimpin adalah bagaimana dia
mengarahkan bawahannya agar mau dan bersedia mengerahkan
kemampuannya untuk kepentingan organisasi. Sering kali di jumpai adanya
pemimpin yang menggunakan kekuasaanya secara mutlak untuk
memerintahkan bawahan tanpa memperhatikan kepentingan bawahannya.
Pemimpin perlu memperhatikan kepentingan bawahannya yang ikut
terlibat dalam organisasi, Karena keberhasilan suatu perusahaan sangat di
tentukan oleh peran aktif karyawan dalam rangka mencapai tujuan
perusahaan dan untuk mencapai tujuan perusahaan setiap perusahaan sangat
memerlukan manajemen yang baik dan berkaitan dengan usaha-usaha untuk
mencapai tujuan perusahaan. Pada satu sisi perusahaan tidak mungkin
mengoperasikan kegiatannya tanpa adanya pemimpin dan pada sisi yang lain
segala aktivitas perusahaan harus didukung oleh kinerja karyawan yang baik,
karena kedua faktor tersebut memegang peranan yang penting dalam
pencapaian tujuan perusahaan yaitu pencapaian kinerja perusahaan yang baik.
Dari latar belakang di atas penulis tertarik untuk menilai bagaimana “
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank
Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng”.
3
B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah didalam penelitian ini adalah bagaimana Pengaruh
gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Rakyat
Indonesia(Persero), Tbk Pada Kantor Cabang Watansoppeng?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan di dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah gaya
kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng.
D. Manfaat Penelitian
Adapun Manfaat didalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bahan pertimbangan kepada pihak manajemen perusahaan,
khususnya mengenai pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan dan perkembangan perusahaan yang di teliti.
2. Sebagai bahan informasi bagi karyawan tentang pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.
3. Dapat menambah informasi dan pengetahuan bagi peneliti lain yang ada
sebelumnya dengan penelitian ini.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan
efesien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sehubungan dengan hal tersebut, Handoko (2002:4) mengemukakan
bahwa:”Manajemen sumber daya manusia adalah proses penarikan, seleksi,
pengembangan dan pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia
untuk mencapai tujuan individu maupun organisasi”.
Selain itu, menurut Edy Sutrisno (2009:6) :
“Manajemen sumber daya manusia merupakan kegiatan perencanaan,
pengadaan, pengembangan, pemeliharaan, serta penggunaan sumber daya
untuk mencapai tujuan baik secara individu maupun organisasi”.
Sedangkan menurut Mangkunegara (2004:2) :
Manajemen sumber daya manusia sebagai perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan,
pengembangan dan pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan
pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Manajemen Sumber daya manusia erat kaitannya dengan pengelolaan
sumber daya manusia dalam perusahaan. Manusia merupakan salah satu
faktor produksi yang harus mendapat perhatian khusus dari perusahaan
karena manusia adalah penggerak aktivitas perusahaan maka manajemen
sumber daya menitik beratkan perhatianya pada masalah-masalah karyawan.
5
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa Manajemen Sumber
Daya Manusia adalah suatu perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan
penggunaan sumber daya manusia, untuk mencapai tujuan individu maupun
organisasi.
B. Gaya Kepemimpinan
1. Pengertian Gaya Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk berbuat
guna mewujudkan tujuan-tujuan yang sudah ditentukan. Dalam hal ini
kepemimpinan selalu melibatkan upaya seseorang (pemimpin) untuk
mempengaruhi perilaku seseorang pengikut atau para pengikut dalam suatu
situasi.
Sehubungan dengan hal tersebut Moenir (1988: 233) mengemukakan
bahwa: “Kepemimpinan adalah sesuatu yang di miliki oleh seseorang
sehingga orang tersebut mampu menggerakkan orang-orang melakukan
perbuatan atau tindakan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan”.
Sedangkan menurut Hani Handoko (2008:48) mengemukakan bahwa:
”Kepemimpinan adalah suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh
pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan
tugasnya”.
Gaya kepemimpinan terdiri dari dua kata yaitu gaya dan
kepemimpinan. Gaya artinya kekuatan, kesanggupan berbuat, kuat, sikap
ragam (cara,rupa bentuk dan sebagainya), cara melakukan kegiatan, tingkah
6
laku. Gaya kepemimpinan yaitu ragam cara serta kekuatan seseorang dalam
mempengaruhi seseorang yang lain. Selain itu gaya kepemimpinan dapat
pula diartikan sebagai norma prilaku yang di gunakan seseorang pada saat
orang tersebut mencoba mempengaruhi prilaku orang lain seperti yang ia
lihat. Dalam hal ini usaha mengselaraskan persepsi antara orang akan
mempengaruhi prilaku dengan yang akan di pengaruhi menjadi amat
penting kedudukannya.
Sebagai kesimpulan dari uraian di atas, gaya kepemimpinan adalah
usaha seorang pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya dengan
berbagai cara dan tekhniknya masing-masing dan mempunyai kemampuan
untuk mempengaruhi, menggerakkan seseorang atau kelompok ke arah yang
lebih baik dan positif melalui proses yang panjang .
2. Model-Model Gaya Kepemimpinan
Menurut Soewarno (2006:76) ada tiga tipe kepemimpinan dasar
pemimpin sebagai bentuk pemecahan masalah dan mengambilan keputusan
adalah sebagai berikut:
1. Pemimpin Otokratis
Pemimpin otokratis memperlihatkan ciri-ciri seperti: perintah-
perintahnya selalu di ikuti, menentukan kebijaksanaan karyawan tanpa
sepengetahuan mereka, tidak memberikan penjelasan secara terperinci
tentang rencana yang akan datang tetapi sekedar mengatakan kepada
anggotanya tentang langkah-langkah yang di buat bawahan/karyawan
wajib menjalankannya, memberikan pujian kepada mereka yang selalu
menurut kehendaknya dan melontarkan kritik kepada mereka yang
tidak menataatinya, selalu menjaga jarak dengan karyawannya sehingga
terlihat kerenggangan hubungan antara pemimpin dan anggotanya.
2. Pemimpin Demokratis
Pemimpin seperti ini sangat menjunjung rasa kebersamaan dengan
anggota karyawannya. Pemimpin hanya memberikan perintah setelah
7
mengadakan musyawarah dahulu dengan anggotanya dan mengetahui
bahwa anggota dapat menerima kebijakan yang akan dibuat, pemimpin
tidak akan menerima anggotannya yang mengerjakan sesuatu pekerjaan
tanpa terlebih dahulu memberikan rencana yang akan di lakukan baik
atau buruk, benar atau salah merupakan tanggung jawab yang di emban
bersama-sama, dalam pelaksanaannya pemimpin demokratis dapat
menciptakan hubungan antara pemimpin dan anggotanya.
3. Pemimpin Liberal / Leissez Faire
Pemimpin liberal yaitu pemimpin memberikan kebebasan tanpa
pengendalian kegiatan kepemimpinannya, pemimpin tidak memimpin
atau mengendalikan bawahan sepenuhnya dan tidak ikut serta dengan
bawahannya ketika itu pemimpin hanya mengawasi saja, karena
pemimpin seperti ini beranggapan antara keduannya mempunyai tugas
dan kemampuanya masing-masing.
Dari ke tiga tipe kepemimpinan di atas dapat di simpulkan bahwa
tipe kepemimpinan yang paling tepat di gunakan adalah tipe
demokratis karena tipe demokratis merupakan tipe pemimpin yang
menjunjung tinggi rasa kebersamaan dan dalam pelaksanaanya
pemimpin demokratis dapat menciptakan hubungan antar pemimpin
dan anggotanya sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan
maksimal.
Sedangkan menurut Miftah Thoha (2012:42), ada 4 tipe atau gaya
utama kepemimpinan, yaitu:
1. Kepemimpinan Direktif.
Tipe ini sama dengan model kepemimpinan yang otokrasi dari Lippit
dan White. Bawahan tahu dengan pasti apa yang di harapkan darinya
dan pengarahan yang khusus di berikan oleh pemimpin. Dalam model
ini tidak ada partisisipasi dari bawahan.
2. Kepemimpinan yang Mendukung (supportif leadership)
Kepemimpian model ini mempunyai kesediaan untuk menjelaskan
sendiri, bersahabat, mudah di dekati, dan mempunyai perhatian
kemanusiaan yang murni terhadap bawahannya.
3. Kepemimpinan Partisipatif
8
Pada gaya kepemimpinan ini, pemimpin berusaha dan meminta dan
menggunakan saran dari bawahannya. Namun keputusan masih berada
padanya.
4. Kepemimpinan yang Berorientasi Pada Prestasi.
Gaya kepemimpinan ini menetapkan serangkaian tujuan yang
menantang para bawahannya untuk berpartisipasi. Pemimpin juga
memberikan keyakinan kepada mereka bahwa mereka mampu
melaksanakan tugas pekerjaan mencapai tujuan secara baik.
Tipe–tipe kepemimpinan menurut Miftah Thoha di atas yaitu tipe
pemimpin yang direktif, Mendukung, partisfatif, dan Berorientasi pada
prestasi. Tipe pemimpin direktif adalah tipe kepemimpinan yang di
dalamnya tidak ada campur tangan karyawan, semua keputusan di
tentukan oleh pimpinan. Berbeda dengan kepemimpinan yang mendukung
dan partisifatif serta kepemimpinan yang berorientasi pada prestasi, ke tiga
tipe kepemimpinan ini memberikan kepercayaan pada karyawan untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan untuk bersama-sama
mencapai tujuan perusahaan
Selain itu menurut Moenir (1988:256) ada 4 gaya kepemimpinan
yaitu:
1. Gaya eksploitatif – otoritatif
Gaya kepemimpinan ini di tandai dengan sikap pemimpin yang
cenderung memeras tenaga bawahan, sedemikian sehingga
mengabaikan hak-hak pegawai, misalnya istirahat, cuti, upah, lembur,
penghargaan, upah yang tidak memadai dengan usaha yang telah di
keluarkan pegawai serta hak-hak lain yang bersifat manusiawi. Dan
tidak menghargai pendapat atau saran pegawai. Serta semua
keputusan di lakukan sendiri oleh atasan, tidak di limpahkan kepada
bawahan.
2. Gaya otoritatif
Gaya ini lebih lunak dari pada gaya eksploitatif, namun mengenai
pengambilan keputusan masih tetap berada di tangan pemimpin secara
keseluruhan.
3. Gaya konsultatif
9
Gaya ini lebih di rasakan oleh bawahan dari pada gaya otoratif.
Karena sudah lebih banyak memberikan kelonggaran kepada bawahan
dalam melaksanakan tugas pekerjaan.
4. Gaya partisipatif
Gaya ini merupakan tingkatan gaya yang tertinggi dan terbaik dari ke
empat rangkaian urutan gaya kepemimpinan. Dengan demikian
masalah-masalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab
termasuk pembuatan keputusan telah di laksanakan kepada pimpinan
bawah.
Ke empat gaya kepemimpinan diatas menurut Moenir yaitu gaya
eksploitasi-otoritatif dan gaya otoritatif adalah gaya pemimpin yang
dalam menjalankan tugasnya cenderung melupakan hak karyawan dan
pengambilan keputusan selalu di tangan pemimpin, sedangkan gaya
konsultatif dan gaya partisipatif lebih baik di rasakan oleh karyawan
karena memberikan kebebasan pada karyawan dalam menjalankan
tugasnya dan pelimpahan pembuatan keputusan telah di serahkan kepada
pimpinan bawah sehingga tujuan perusahaan dapat terlaksana dengan
maksimal.
Dari gaya kepemimpinan tersebut di atas berkembang beberapa tipe
kepemimpinan di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Tipe Otokratis
Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang memiliki ciri
menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi, Mengidentikkan tujuan
pribadi dengan tujuan organisasi menganggap bawahan sebagai alat
semata-mata, Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat, Terlalu
tergantung kepada kekuasaan formalnya, dan dalam tindakan
10
penggerakannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung
unsur paksaan dan bersifat menghukum.
2. Tipe Militeristis
Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dari seorang
pemimpin tipe militerisme berbeda dengan seorang pemimpin organisasi
militer. Seorang pemimpin yang bertipe militeristis ialah seorang
pemimpin yang memiliki sifat dalam menggerakan bawahan sistem
perintah yang lebih sering dipergunakan, senang bergantung kepada
pangkat dan jabatannya, Senang pada formalitas yang berlebih-lebihan,
Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan, Sukar menerima
kritikan dari bawahannya, dan Menggemari upacara-upacara untuk
berbagai keadaan.
3. Tipe Paternalistis
Seorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang paternalistis
ialah seorang menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak
dewasa, bersikap terlalu melindungi (overly protective), dan jarang
memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil
keputusan, serta sering bersikap maha tahu.
4. Tipe Karismatik
Hingga sekarang ini para ahli belum berhasil menemukan sebab-sebab
mengapa seseorang pemimpin memiliki karisma. Umumnya diketahui
bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar
dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya
11
yang sangat besar, meskipun para pengikut itu sering pula tidak dapat
menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin itu. Karena
kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seseorang menjadi
pemimpin yang karismatik, maka sering hanya dikatakan bahwa
pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supra natural
powers). Kekayaan, umur, kesehatan, profil tidak dapat dipergunakan
sebagai kriteria untuk karisma.
5. Tipe Demokratis
Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe
pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi
modern. Hal ini terjadi karena tipe kepemimpinan ini memiliki
karakteristik sebagai berikut :
a. Dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari
pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia.
b. Selalu berusaha mengsinkronisasikan kepentingan dan tujuan
organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari pada
bawahannya.
c. Senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari
bawahannya.
d. Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork dalam
usaha mencapai tujuan.
e. Ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada
bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian diperbaiki agar
12
bawahan itu tidak lagi berbuat kesalahan yang sama, tetapi lebih
berani untuk berbuat kesalahan yang lain.
f. Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari
padanya.
g. Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai
pemimpin.
Secara implisit tergambar bahwa untuk menjadi pemimpin tipe
demokratis bukanlah hal yang mudah. Namun, karena pemimpin yang
demikian adalah yang paling ideal, alangkah baiknya jika semua
pemimpin berusaha menjadi seorang pemimpin yang demokratis.
Dari uraian diatas dapat di simpulkan bahwa seorang pemimpin
yang baik adalah orang yang memiliki jauh ke depan (visioner)
berkemauan yang kuat, Integritas yang tinggi, berani, dan tidak henti-
hentinya untuk belajar dari masalah yang di hadapi, pengalaman dan
mempunyai sifat sosial yang tinggi.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gaya Kepemimpinan
Ada empat sifat umum yang tampak mempunyai pengaruh terhadap
keberhasilan kepemimpinan yaitu:
1. Kecerdasan
Bahwa pemimpin mempunyai tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan yang dipimpin.
2. Kedewasaan dan Keleluasaan Hubungan Sosial
13
Kepemimpinan cenderung menjadi matang dan mempunyai emosi yang
stabil serta mempunyai perhatian yang luas terhadap aktivitas sosial.
3. Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi
Para pemimpin secara relative mempunyai dorongan motivasi yang
kuat untuk berprestasi.
4. Sikap-Sikap Hubungan Kemanusiaan.
Seorang pemimpin yang berhasil mau mengakui harga faktor yang
mempengaruhi gaya kepemimpinan.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka jelaslah bahwa kesuksesan
pemimpin dalam aktivitasnya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dapat
menunjang untuk berhasilnya suatu kepemimpinan, oleh sebab itu suatu
tujuan akan tercapai apabila terjadinya keharmonisan dalam hubungan
atau interaksi yang baik antara atasan dengan bawahan, di samping
dipengaruhi oleh latar belakang yang dimiliki pemimpin, seperti motivasi
diri untuk berprestasi.
C. Kinerja Karyawan
1. Pengertian Kinerja Karyawan
Kinerja merupakan tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas
tertentu. Dalam konteks pengembangan sumber daya manusia kinerja
seorang karyawan dalam sebuah perusahaan sangat dibutuhkan untuk
mencapai prestasi kerja bagi karyawan itu sendiri dan juga untuk
keberhasilan perusahaan
14
Menurut vaitzal Rifai (2004: 309):
Kinerja merupakan prilaku nyata yang di tampilkan setiap orang
sebagai prestasi kerja yang di hasilkan karyawan sesuai dengan
perannya dalam perusahaan, yang mana kinerja karyawan sangat
penting dalam upaya perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Berdasarkan defenisi diatas bahwa kinerja merupakan suatu konsep
yang strategis dalam rangka menjalin hubungan kerja sama antara pihak
manajemen dengan para karyawan untuk mencapai kinerja yang baik,
unsur yang paling dominan adalah sumber daya manusia, walaupun
perencanaan telah tersusun dengan baik dan rapi tetapi apabila orang atau
personil yang melaksanakan tidak berkualitas dengan tidak memiliki
semangat kerja yang tinggi, maka perencanaan yang telah disusun tersebut
akan sia-sia.
2. Manajemen kinerja karyawan
Manajemen kinerja adalah manajemen tentang menciptakan
hubungan dan memastikan komunikasi yang efektif. Manajemen kinerja
memfokuskan pada apa yang di perlukan organisasi, manajer, pekerja
untuk berhasil.
Menurut Amstrong dan Baron (1998: 15) dalam Wibowo:
Kinerja berasal dari pengertian performance. Kinerja merupakan
hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan
strategi organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi
pada ekonomi.
Sedangkan menurut Bacal (1999: 4) dalam Wibowo: ”Memandang
manajemen kinerja sebagai proses komunikasi yang di lakukan secara
15
terus menerus dalam kemitraan antara karyawan dengan atasannya
langsung”.
Berbeda dengan pendapat Bacal (1999: 4) dalam Wibowo yang
menekankan pada komunikasi, Armstrong (2004 : 29) lebih melihat:
Manajemen kinerja sebagai sarana untuk mendapatkan hasil yang
lebih baik dari organisasi, tim, dan individu dengan cara
memahami dan mengolah kinerja dalam suatu kerangka tujuan
standar, dan persyaratan-persyaratan atribut yang di sepakati.
Dengan memperhatikan, pandangan para pakar di atas dapat di
rumuskan bahwa pada dasarnya manajemen kinerja merupakan gaya
manajemen, dalam mengelolah sumber daya yang melakukan proses
komunikasi secara terbuka dan berkelanjutan dengan menciptakan visi
yang bersama dan pendekatan strategis serta terpadu sebagai kekuatan
pendorong untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Pengukuran Kinerja Karyawan
Pengukuran terhadap kinerja perlu di lakukan untuk mengetahui
apakah selama pelaksanaan kinerja terdapat deviasi. Kinerja merupakan
tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Dalam konteks
pengembangan sumber daya manusia kinerja seorang karyawan dalam
sebuah perusahaan sangat dibutuhkan untuk mencapai prestasi kerja bagi
karyawan itu sendiri dan juga untuk keberhasilan perusahaan.
Menurut Mangkunegara (2007 : 67):
Istilah kinerja berasal dari job performance atau actual
performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang
dicapai oleh seseorang), atau juga hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang ingin dicapai oleh seorang pegawai dalam
16
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2004: 69) ada dua metode
penilaian kinerja karyawan:
1. Rating Scale (Tingkatan Skala)
Evaluasi hanya di dasarkan pada pendapat penilai, yang
membandingkan hasil pekerjaan karyawan dengan criteria yang di
anggap penting bagi pelaksanaan kerja.
2. Metode Rangking
Metode Rangking merupakan metode penilian yang membandingkan
antara karyawan yang satu dengan yang lain. Kemudian mengurutkan
tingkat pekerjaan mereka dari yang paling bagus sampai paling jelek.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Menurut Vaitsal Rivai (2005: 324), dalam menilai kinerja seorang
pegawai, ada beberapa aspek penilaian antara lain:
1. Kemampuan teknis, yaitu kemampuan menggunakan pengetahuan,
metode, teknik, dan peralatan yang digunakan untuk melaksanakan
tugas serta pengalaman dan pelatihan yang diperolehnya.
2. Kemampuan konseptual, yaitu kemampuan untuk memahami
kompleksitas perusahaan dan penyesuaian bidang gerak dari unit
masing-masing ke bidang operasional perusahaan secara menyeluruh.
Pada intinya setiap individu atau karyawan pada setiap perusahaan
memahami tugas, fungsi serta tanggung jawabnya sebagai seorang
karyawan.
3. Kemampuan hubungan interpersonal, yaitu antara lain kemapuan untuk
bekerja sama dengan orang lain, memotivasi karyawan, melakukan
negosiasi, dan lain-lain.
Selain pendapat di atas juga terdapat 6 kriteria untuk menilai
kinerja karyawan, yaitu:
1. Kualitas (Quality) yaitu Tingkatan dimana proses atau penyesuaian pada
cara yang ideal di dalam melakukan aktifitas atau memenuhi aktifitas
yang sesuai harapan.
17
2. Kuantitas (Quantity) yaitu Jumlah yang dihasilkan diwujudkan melalui
nilai mata uang, jumlah unit, atau jumlah dari siklus aktifitas yang telah
diselesaikan.
3. Jangka waktu (Time Lines) yaitu Tingkatan di mana aktifitas telah
diselesaikan dengan waktu yang lebih cepat dari yang ditentukan dan
memaksimalkan waktu yang ada untuk aktifitas lain.
4. Efektifitas Biaya (Cost Effectivity) yaitu Tingkatan dimana penggunaan
sumber daya perusahaan berupa manusia, keuangan, dan teknologi
dimaksimalkan untuk mendapatkan hasil yang tertinggi atau
pengurangan kerugian dari tiap unit.
5. Di Butuhkan Sebagai Pandangan Utama (Need for supervision) yaitu
Tingkatan dimana seorang karyawan dapat melakukan pekerjaannya
tanpa perlu meminta pertolongan atau bimbingan dari atasannya.
6. Dampak Interpersonal (Interpersonal Impact) yaitu Tingkatan di mana
seorang karyawan merasa percaya diri, punya keinginan yang baik, dan
bekerja sama di antara rekan kerja.
Selain itu dalam melakukan penilaian terhadap kinerja para pegawai,
maka harus diperhatikan 5 (lima) faktor penilaian kinerja yaitu :
1. Kualitas pekerjaan meliputi: akurasi, ketelitian, penampilan dan
penerimaan keluaran.
2. Kuantitas pekerjaan meliputi: volume keluaran dan kontribusi.
3. Supervisi yang diperlukan meliputi: membutuhkan saran, arahan, atau
perbaikan.
18
4. Kehadiran meliputi: :regularitas, dapat dipercayai/diandalkan dan
ketepatan waktu.
5. Konservasi meliputi: pencegahan, pemborosan, kerusakan,
pemeliharaan peralatan.
Sebagai kesimpulan dari uraian di atas, faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja karyawan adalah kualitas, kuantitas kerja yang
dihasilkan anggota organisasi. Selain itu juga pada pengawasan,karakter
personal pegawai, dan kehadiran.
D. Kerangka Pikir
Berikut ini adalah kerangka pemikiran yang di jadikan dasar dalam
penelitian ini:
PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO),TBK
KANTOR CABANG WATANSOPPENG
Manajemen Sumber Daya Manusia
Gaya Kepemipinan (X)
Kinerja Karyawan (Y)
19
E. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran di atas maka hipotesa dari penelitian
ini adalah di duga bahwa: “gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja
karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng”.
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan waktu penelitian
Tempat penelitian ini akan dilaksanakan pada PT. Bank Rakyat
Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng sedangkan waktu
penelitian akan dilaksanakan ± 2 bulan pada bulan April sampai dengan
bulan Mei 2015.
B. Variabel dan Definisi Operasional
1. Variabel
Penelitian ini bertujuan menganalisa hubungan antara satu variabel dengan
variabel lainnya secara berurutan yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel bebas adalah gaya kepemimpinan (X), dan variabel terikat adalah
kinerja karyawan (Y), dengan skema sebagai berikut:
Y Kinerja Karyawan X Gaya
Kepemimpinan
− Kecerdasan
− Kedewasaan dan
Keleluasaan
Hubungan Sosial
− Motivasi Diri dan
Dorongan
berprestasi
− Sikap-Sikap
Hubungan
Kemanusiaan
− Kemampuan
tekhnis
− Kemampuan
Konseptual
− Kemampuan
hubungan
interpersonal
21
2. Definisi Opersional
Definisi operasional variabel di gunakan agar tidak menimbulkan
penafsiran ganda yaitu dengan memberikan batasan terhadap variabel-
variabel yang di gunakan dalam penelitian ini.
1. Gaya Kepemimpinan (X), yaitu cara memimpin, pimpinan PT. Bank
Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng yang
terdiri dari factor kecerdasan, kedewasaan dan keleluasaan hubungan
sosial, motivasi diri dan dorongan berprestasi dan sikap-sikap
hubungan kemanusiaan.
2. Kinerja karyawan (Y), yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang di capai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya yang terdiri
dari faktor kemampuan tekhnis, kemampuan konseptual dan
kemampuan hubungan interpersonal.
C. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang di gunakan sebagai berikut:
1. Dokumentasi (dokumentasion)
Yaitu suatu cara untuk mendapatkan data dengan jalan mengambil data
yang ada dalam catatan perusahaan. Adapun data-data yang di dapat
antara lain adalah sejarah perkembangan perusahaan struktur organisasi
pembagian tugas dan wewenang karyawan serta studi pustaka dan
sumber dari internet.
22
2. Angket (kuesioner)
Yaitu daftar pertanyaan yang diberikan kepada karyawan yang terpilih
sebagai karyawan sampel dan bersedia memberikan jawaban-jawaban
sesuai dengan pendapat, sikap, dan pengalamannya.
3. Wawancara (interview)
Yaitu suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh
informasi langsung dari karyawan PT. Bank Rakyat Indinesia (Persero),
Tbk. Kantor Cabang Watangsoppeng.
4. Pengamatan (observasi)
Yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke obyek penelitian untuk
melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.
D. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang di pergunakan dalam penelitian ini yaitu:
1. Data Primer
Data Primer yaitu data yang di peroleh dengan cara mengadakan
pengamatan serta pengumpulan kuesioner dari karyawan sehubungan
dengan data yang di butuhkan dalam penelitian ini.
2. Data sekunder
Data Sekunder yaitu data yang di peroleh dengan cara mengumpulkan
data dari pihak yang terkait (PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk
Kantor Cabang Watansoppeng).
23
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Hadi (1983:220): “Populasi adalah seluruh penduduk
yang di maksudkan untuk di selidiki di batasi sebagai sejumlah penduduk
atau individu yang paling sedikit satu sifat yang sama”.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Bank
Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng yang
berjumlah 40 orang karyawan, (wawancara tanggal 12 Maret 2015).
2. Sampel
Menurut Hadi (1983:220):
Sampel adalah penduduk yang jumlahnya kurang dari jumlah
populasi. Sampel merupakan subset dari populasi, subset ini di ambil
karena dalam banyak kasus tidak mungkin kita meneliti seluruh anggota
populasi, oleh karena itu kita membuat sebuah perwakilan populasi yang
di sebut sampel.
Sampel dari penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Bank
Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng yang
berjumlah 40 orang karyawan, artinya semua anggota populasi sekaligus
di jadikan sampel, atau disebut juga dengan sampel jenuh.
E. Metode Analisis Data
Tahap-tahap yang dilakukan dalam menganalisis data yaitu sebagai
berikut:
24
1. Teknik Analisis Deskriptif
Analisis ini digunakan untuk memberi gambaran tentang pengaruh
gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk Kantor Cabang watansoppeng.
2. Teknik Analisis Kuantitatif
Analisis data secara kuantitatif dilakukan dengan menggunakan
program Microsoft Excel 2007, tahapan sebagai berikut :
a. Teknik Analisis Korelasi Produk Moment
Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh Gaya Kepemimpinan (X), terhadap Kinerja Karyawan (Y)
PT. Bank Rakyat Indonesia(Persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng. Persamaan Korelasi Product Moment dengan
formulasi sebagai berikut:
∑
√(∑ )(∑ )
Dimana:
= Angka indeks korelasi r product moment
∑ x² = Jumlah deviasi skor X setelah terlebih dahulu di
kuadratkan
∑ y² = Jumlah deviasi Y setelah terlebih dahulu di
kuadratkan
Sumber: Hadi (1983:193)
25
b. Uji Kualitas Hubungan
Teknik analisa ini digunakan untuk mengetahui kualitas
hubungan (kategori) antara variabel Gaya Kepemimpinan (X) dengan
Kinerja (Y) dengan menggunakan tabel interpretasi indeks korelasi
sebagai berikut :
Tabel 3.1 Interval Koefisien
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
± 0,80 – 1,00
± 0,60 – 0,799
± 0,40 – 0,599
± 0,20 – 0,399
± 0,00 – 0,199
Sangat Kuat
Kuat
Cukup Kuat
Rendah
Sangat Rendah
Sumber: Riduwan (2004 : 136)
c. Uji Hipotesis
Setelah koefisien korelasi (rxy) telah diketahui maka langkah
selanjutnya yaitu melakukan uji hipotesis. Pengujian hipotesis
dilakukan agar dapat diketahui apakah hipotesis yang diajukan dapat
diterima atau ditolak. Untuk mengetahui hal tersebut teknik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan test
signifikan yaitu membandingkan indeks korelasi antara r tabel
dengan r hitung. Untuk memperoleh r tabel maka dilakukan langkah
berikut ini :
df = N - nr
26
dimana :
Df = Digree og freedom (derajat kebebasan)
N = Jumlah sampel
Nr = Banyaknya variabel yang dikorelasikan (nr – 2)
d. Teknik Analisis Determinasi
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel (X) dengan
variabel (Y), digunakan analisis korelasi determinasi dengan
formulasi sebagai berikut:
Dimana:
KP = Nilai Koefisien Determinan
r = Nilai Koefisien Korelasis
Sumber: Riduwan (2004:139)
KP =
27
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah
yang terbesar di Indonesia. Sejarah awal didirikannya Bank Rakyat Indonesia
(Persero), Tbk di mulai di Purwokerto Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria
Wiriatmaja, yang pada saat itu menjabat sebagai Patih Banyumas. Bank
Rakyat Indonesia Saat itu di beri nama De Poerwokertosche Hulp en
Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik
Kaum Priyayi Purwokerto, yang merupakan suatu lembaga keuangan yang
melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut
berdiri pada tanggal 16 Desember 1895 dengan bantuan Asisten Residen
Banyumas.
Pada tahun 1898, dengan bantuan dari pemerintah Hindia Belanda
didirikanlah Volksbanken atau Bank Rakyat yang Daerah kerjanya meliputi
wilayah administrasi kabupaten atau Afdeling, sehingga kemudian
Volksbanken di sebut juga sebagai Afdelingbank. Ternyata Volksbanken
mengalami kesulitan pada saat itu, sehingga pemerintah Hindia Belanda turut
campurtangan dengan mendirikan Dienst Der Volkscreditwesen (Dinas
Pengkreditan Rakyat) pada tahun 1904 yang mebantu Volksbanken secara
materil maupun inmateril dengan tambahan modal bimbingan, pembinaan,
dan pengawasan.
28
Kemudian pada tahun 1912, pemerintah Hindia Belanda mendirikan suatu
lembaga berbadan hukum dengan nama Centerale Kas yang berfungsi
sebagai Bank Sentral bagi Volkbanken termasuk juga Bank Desa. Karena
akibat resesi dunia pada tahun 1929-1932, banyak Volksbanken yang tidak
dapat berjalan dengan baik. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, maka pada
tahun 1934 didirikan Algemeene volkscredietbank (AVB) yang berstatus
badan hukum Erops. Modal pertama berasal dari hasil likuidasi Centrale Kas
di tambah dengan kekayaan bersih dari Volksbanken.
Pada zaman pendudukan Jepang AVB di pulau jawa di ganti namanya
menjadi Syconim Ginko (Bank Rakyat) berdasarkan undang-undang nomor
39 tanggal 3 oktober 1942. Setelah itu, pada periode setelah kemerdekaan
Republik Indonesia (RI), berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946
Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di
Republik Indonesia.
Pada masa perang mempertahankan kemerdekaan tahun 1948, kegiatan
BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali
setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dan berubah nama menjadi Bank
Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu dengan di keluarkannya Dekrit
Presiden yang menyatakan kembali kepada Undang- Undang Dasar 1945,
maka dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang (PERPU)
No. 41 tahun 1960 tanggal 26 Oktober 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani
dan Nelayan (BKTN) yang berturut-berturut mengalami peleburan dan
pengintegrasian di antaranya:
29
1. Bank Rakyat Indonesia (BRI) berdasarkan PERPU Nomor 42 tahun 1960
tanggal 26 Oktober 1960.
2. Bank Tani Nelayan berdasarkan PERPU Nomor 43 tahun 1960 tanggal 26
oktober 1960.
3. Nederlandsche Handel Mij (NHM) yang di nasionalisasikan berdasarkan
PERPU Nomor 44 tahun 1960, dan berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 261206/BUM II tanggal 30 November 1960, diserahkan
kepada Bank Koperasi, Tani dan Nelayan.
Setelah berjalan selama satu bulan, keluar PENPRES No. 17 tahun 1965
tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia.
Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan
Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia
unit II bidang Rural, sedangkan Nederlansche Handel Mij (NHM )menjadi
Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim).
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang
Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-
undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia
sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan
Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank
Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan
Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok
BRI sebagai bank umum.
30
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7
tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 taun 1992 status BRI berubah
menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan
Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia
memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi
perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk., yang masih digunakan sampai saat ini.
Pada akhirnya berdasarkan Surat Keputusan Direksi BRI NOKEP: S. 67-
DIR/12/1982 tanggal 2 Desember 1982 Direksi Bank Indonesia menetapkan
bahwa hari jadi Bank Rakyat Indonesia adalah tanggal 16 Desember 1895.
B. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap
bagian serta posisi yang ada pada organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan opersional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi
menggambarkan dengan jelas pemisahan pekerja antara yang satu dengan
yang lain dan bagaimana fungsi dan aktifitas di batasi. Struktur organisasi
dibentuk sebagai alat bantu bagi pimpinan untuk mengkoordinir aktivitas-
aktivitas perusahaan dengan maksud agar setiap anggota dapat bekerja
dengan efektif dan efisien. Dalam struktur organisasi yang baik harus
menjelaskan wewenang dan tanggung jawab setiap anggota organisasi.
Adapun struktur organisasi kegiatan PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng berbentuk garis. Hal ini dapat
31
di lihat dari hubungan struktur antara bagian yang satu dengan yang lain
pada bank secara keseluruhan di dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Lebih jelasnya penulis mengemukakan gambar struktur organisasi yang
ada pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk kantor Cabang
Watansoppeng ini sebagai berikut:
32
33
Berikut ini dijelaskan bidang kegiatan atau deskripsi jabatan masing –
masing pelaksana (karyawan) PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Watansoppeng.
1. Pimpinan Cabang (PINCA)
Tugas dan tanggung jawab utamanya, antara lain:
a. Mempersiapkan, mengusulkan, negosiasi dan pencapaian Rencana kerja
Anggaran (RKA).
b. Mengkoordinasi kelancaran pelayanan operasional di Cabang dan
Kantor Cabang Pembantu (KCP) dan BRI Unit.
c. Melakukan pembinaan secara aktif dalam meningkatkan kemampuan
karyawan di kantor cabang (Kanca), Kcp dan BRI unit.
d. Menjamin bahwa seluruh transaksi yang di setujui dan sah telah sesuai
dengan kewenangan.
e. Menjamin ketepatan dan kebenaran pembukuan dan laporan.
f. Membina dan mengawasi kegiatan operasional di Kanca, Kcp dan BRI
Unit.
2. Fungsi Manajer Opersional
A. Administrasi Kredit (ADK)
Tugas dan Tanggung jawab utamanya antara lain:
a. Mengelolah proses dan prosedur administrasi kredit di kantor
cabang.
b. Menyiapkan, meneliti, dan memastikan permohonan paket kredit
sesuai dengan ketentuan untuk mengamankan kepentingan bank.
34
c. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan putusan kredit Ritel
(PTK) terutama mengenai pemenuhan persyaratan kredit dan
dokumentasi kredit.
d. Menginformasikan kredit-kredit yang akan jatuh tempo 3 bulan
yang akan datang.
e. Melakukan pembatasan pencairan kredit sesuai dengan yang di
persyaratkan di PTK.
f. Menerima bukti asli kepemilikan agunan dari nasabah sesuai
dengan yang di persyaratkan.
g. Melakukan tugas-tugas kedinasan lainnya untuk menunjang bisnis
Kanca.
B. Supervisor Penunjang Opersional
Tugas dan tanggung jawab utamanya antara lain:
a. Memastikan bahwa pengelolaan kas Kanca dan surat-surat berhaga
telah benar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Memastikan bahwa pelayanan kas, pelayanan dana jasa dan
pelayanan pinjaman serta kegiatan back office telah sesuai
ketentuan.
c. Memastikan bahwa semua keluhan nasabah atas pelayanan yang di
berikan sudah di tindak lanjuti sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
d. Memastikan bahwa setiap pelaksanaan administrasi kredit telah
berjalan sesuai ketentuan.
35
C. Sekertariat & SDM
Tugas dan Tanggung jawab utamanya antara lain:
a. Mengagendakan surat keluar dan surat masuk dengan tertib sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
b. Mengatur lalu lintas komunikasi (Telpon, Faksimili, Internet)
dalam rangka menjaga efektivitas Kantor Cabang.
c. Mendistribusikan surat masuk kepada pejabat yang berwenang.
d. Mengatur agenda pimpinan cabang demi kelancaran pelaksanaan
tugas pinca.
e. Mengatur pembagian supir, pramubakti, dan satpam secara efektif
dan mengadministrasikan semua bentuk hukuman jabatan bagi
pekerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
D. Petugas Logistik
Tugas dan tanggung jawab utamanya antara lain:
a. Memenuhi kebutuhan logistik pekerja sesuai kebutuhan untuk
kelancaran pelayanan Kantor Cabang.
b. Mengadminstrasikan semua aktiva tetap Kantor Cabang dengan
tertib dan benar untuk mengamankan arsip bank serta melakukan
penyusunan aktiva tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku
untuk terbitnya administrasi pembukuan.
c. Menyiapkan laporan di bidang logistik sesuai pemintaan kantor
wilayah untuk informasi bagi manajemen.
36
E. Petugas Arsip ,IT / Maintenance
Tugas dan Tanggung jawab utamanya antara lain:
a. Menyiapkan laporan yang yang di perlukan baik oleh intern
maupun ekstern PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor
Cabang Watansoppeng.
b. Megirimkan laporan-laporan kepada pihak-pihak yang
membutuhkan secara tepat waktu untuk memberikan informasi
pada manajemen.
c. Melihara dan mengerjakan back up dana guna mengamankan
kepentingan bank.
d. Menjaga kebersihan dan suhu ruangan hardware, serta keamanan
ruang hardware guna mejaga asset Bank.
F. Petugas pelayanan
Tugas dan tanggung jawab utamanya adalah sebagai berikut:
a. Memberikan informasi kepada nasabah/ yang memerlukan
informasi saldo simpanan, transfer, maupun pinjaman bagi nasabah
yang memerlukan untuk memberikan pelayanan yang memuaskan
kepada nasabah.
b. Melayani permintaan salinan rekening koran bagi nasabah yang
memerlukan dan memberikan pelayanan khusus kepada nasabah
inti yang memerlukan agar memberikan pelayanan yang
memuaskan bagi nasabah.
c. Membantu nasabah yang memerlukan pengisian aplikasi dana
37
maupun jasa PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Kantor
Cabang Watasoppeng.
G. Supir/ Pengemudi
Tugas dan tanggung jawab utamanya antara lain:
a. Memeriksa keutuhan perlengkapan kendaraan seperti STNK
dan peralatan yang diperlukan.
b. Melayani transportasi karyawan untuk keperluan dinas.
c. Merawat agar kendaraan selalu dalam keadaan baik.
H. Satpam
Tugas dan tanggung jawab utamanya antara lain:
a. Melakukan penjagaan atau pengawasan terhadap kantor dan
perusahaan.
b. Melaksanakan tugas yang bersifat protokoler, seperti upacara
lapangan, pengamanan raker, pengamanan kegiatan protokoler
lainnya.
I. Cleaning Service
Tugas dan tanggung jawab utamanya antara lain, senantiasa
menjaga kebersihan kantor
3. Fungsi Manajer Pemasaran
A. AMPB (Asisten Manajer Penunjang Bisnis)
Tugas dan tanggung jawab utamanya antara lain:
a. Membantu manajer bisnis dalam pembuatan RKA PT. Bank
Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang watansoppeng.
38
Unit wilayah kerjanya untuk mencapai target bisnis yang telah di
tetapkan serta menetapkan strategi bisnis.
b. Ikut bertanggung jawab atas pengembangan bisnis PT. Bank rakyat
indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng. Di
wilayah kerjanya untuk mencapai laba yang maksimal dan
mengevaluasi / memonitor bisnis kantor cabang.
c. Membantu dalam pembinaan nasabah (kunjungan ke nasabah,
pemberantasan tunggakan, penyelamatan kredit melalui 3 R yaitu:
restructuring, recinditioning, rescheduling, serta memotivasi dan
memberikan petunjuk tekhnis kepada kepala unit dan mantri dalam
meningkatkan pelayanan kepada nasabah.
B. AO Komersil (Account Officer Komersil)
Tugas dan tanggung jawab utamanya yaitu:
a. Membuat rencana pemasaran tahunan (RPT) pengkreditan atas
sektor yang di kelolahnya untuk mencapai sasaran yang telah di
tetapkan.
b. Mangelolah account yang sesuai batas-batas yang di tetapkan
untuk mencapai pendapatan yang optimal bagi Kantor Cabang.
c. Menyampaikan masalah-masalah yang timbul pada atasannya
dalam pelayanan debitur untuk di selesaikan dengan unit kerja
terkait.
d. Sebagai anggota tim penyelamat dan penyelesaian kredit
bermasalah di kantor cabang dalam rangka penyelamatan dan
39
penyelesaian kredit.
C. AO Program (Account Officer Program)
Tugas dan Tanggung Jawab utamanya antara lain:
a. Membuat program akutansi yang baik yang akan di operasikan
oleh karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor
Cabang Watansoppeng.
b. Mengontrol program akuntansi yang telah ada.
c. Menjaga kebaikan dan kelayakan program akuntansi yang di
gunakan.
D. Funding Officer (FO)
Tugas dan tanggung jawab utamnya, antara lain:
a. Mengidentifikasi sumber dana potensial (CPP: Capital Potensial
Pund) baik perorangan maupun perusahaan/ instansi.
b. Membina hubungan baik dengan instansi/ perusahaan maupun
individual yang potensial.
c. Melakukan Kegiatan promosi produk dana dan jasa.
d. Menjaga hubungan baik dan mempertahankan nasabah-nasabah
yang telah menyimpan uangnya di Kanca BRI Watansoppeng.
e. Memasarkan produk dan jasa secara cross-selling.
f. Menyusun sasaran dan target.
E. AMO (Asisten Manajer Operasional)
Tugas dan tanggung jawab utamanya antara lain:
a. Memastikan tidak terjadi transaksi (kecuali ATM) dalam kurung
40
waktu setelah close system.
b. Melaksakan tambahan kas awal hari bagi teller dan ATM serta
menerima setoran kas dari teller.
c. Melaksakan flag operasional.
d. Memelihara kerjakan register dan penyimpanan surat berharga
serta kuitansi payment point.
e. Menerima kuitansi tambahan kas atau setoran kas beserta
uangnya.
F. Supervisor Pelayanan kas
Tugas dan Tanggung jawab utamanya, antara lain:
a. Menyiapkan kuitansi tambahan kas supervisor dan ATM serta
menerima uang dari operation officer.
b. Menyetujui tambahan kas awal teller/ TKK (Tim Kurir Kas) dan
mendistribusikan uangnya kepada teller/ TKK.
c. Memelihara kerjakan register kas supervisor.
d. Mengisi kas ATM bersama dengan Petugas yang di tunjuk.
e. Menerima kuitansi tambahan kas atau setoran kas beserta uangnya
dari BRI unit yang di terima di kanca.
G. Teller
Tugas dan Tanggung jawab utamanya, antara lain:
a. Membuat aplikasi tambahan kas awal dan merima uang
dari supervisor/OO.
b. Menerima uang setoran dari nasabah dan mencocokan
41
dengan tanda setorannya.
c. Membayar uang kepada nasabah yang berhak.
d. Meneliti kesahan bukti kas yang di terima.
e. Mengesahkan data olsib dan menandatangani bukti kas atas
transaksi yang ada dalam batas wewenagnya.
H. TKK (Tim Kurir Kas)
Tugas dan tanggung jawab utamanya, antara lain:
a. Mengambil uang dari BI/ Kancako (Kantor Cabang koordibator)/
BRI Unit/ BRI KCP.
b. Menyetor uang ke BI/ Kancako/ BRI Unit/ Kcp.
c. Menjaga keamanan uang yang dibawa.
d. Menghitung dan menyortir uang.
e. Memelihara kerjakan register TKK
I. Costumer Service (CS)
Tugas dan tanggung jawab utamanya antara lain:
a. Melayani aplikasi pembukuan rekening simpanan, giro dan
meneliti persyaratan pembukuan rekening.
b. Mengisi data statis nasabah pada PC.
c. Melayani permintaan Cek, Bilyet Giro, dan salinan rekening koran.
d. Menerima keluhan dari nasabah dan menindaklanjuti kepada
pejabat yang berwenang.
e. Memberikan informasi saldo simpanann transfer maupun pinjaman
bagi nasabah yang memerlukan.
42
f. Memberikan informasi kepada calon nasabah mengenai produk
dana dan jasa PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk kantor
Cabang Watansoppeng.
g. Membantu nasabah yang memerlukan pengisian aplikasi dana
maupun jasa PT. Bank rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor
Cabang Watansoppeng.
h. Membuat overbooking dan membuat laporan nasabah inti
kerjasama serta membuat laporan PBB.
i. Melayani Bapertarum.
j. Melaksakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang di berikan atasan.
J. Petugas DJS (Administrasi Dana dan Jasa)
Tugas dan Tanggung jawab utamnya, antara lain:
a. Melayani aplikasi pembukuan rekening simpanan.
b. Mengisi Customer Information File (CIF) pada sistem.
c. Memelihara kerjakan laporan kahilangan Cepebri, Bilyet Wesel,
Dan lain-lain.
d. Memelihara kerjakan register ONH dan membantu pengisisan
ONH.
4. Fungsi Manajer Bisnis Mikro
A. AMBM (Asisten Manajer Bisnis Mikro)
Tugas dan tanggung jawab utamnya, antara lain:
a. Membuat RKA (Rencana Kerja Anggran) untuk mencapai target
bisnis yang telah di tetapkan.
43
b. Pengembangan bisnis untuk mencapai laba yang maksimal dan
mengevaluasi/ memonitor bisnis PT. Bank Rakyat Indonesia
(persero), Tbk kantor cabang Watansoppeng untuk mengetahui
positioning di bandingkan bank lain.
c. Melakukan Cross Selling untuk mendukung sinergi bisnis PT.
Bank Rakyat Indonesia (persero),Tbk
d. Pembinaan nasabah ,memotivasi dan memberikan petunjuk
kepada mantri dalam meningkatkan atau memperbaiki keragaman
unitnya, dan lain-lain.
e. Mengusulkan dan merekomnedasikan reward dan punishment
dengan megacu pada sistem penghargaan yang telah ada. Dan
melaksakan waskat bidang logistik wilayah kerjanya untuk
mengeleminasi terjadinya penyimpangan.
B. Petugas Administrasi Unit
Tugas dan tanggung jawab utamanya, antara lain:
a. Membuat dan mengadministrasikan laporan-laporan untuk
menjaga ketertiban keakuratan laporan yang akan di gunakan
manajemen.
b. Membuat konsep surat berdasarkan perintah /disosisi manajer
bisnis mikro (MBM)/ Pimpinan Cabang (pinca).
c. Mengagendakan surat masuk dan surat keluar dari bank PT.
Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng.
44
d. Menyiapkan surat perjanjian Dinas (SPD), karyawan-karyawan
di jajaran wilyah kerja mikro
e. Meneliti kelengkapan berkas pengajuan kredit yang akan di utus
oleh MBM/ pinca/ AMBM.
f. Mengalokasi biaya supervise keseluruhan PT. Bank Rakyat
Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng.
C. Jenis dan Kegiatan Usaha
Usaha Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk menurut undang-undang
nomor 21 tahun 1968 di arahkan kepada perbaikan ekonomi nasional dengan
jalan melakukan usaha Bank Umum yang mengutamakan:
1. Pemberian kredit kepada sektor koperasi, tani dan nelayan yang
meliputi:
a. Membantu perkembangan koperasi terutama dalam bidang
pertanian dan perikanan.
b. Membantu kaum tani dan nelayan yang belum tergabung dalam
koperasi untuk mengembangkan usaha-usahanya dalam bidang
pertanian dan perikanan dan mendorong serta membimbing kearah
usaha bersama atas asas sendi perkoperasian.
2. Membantu rakyat yang belum tergolong dalam koperasi yang
menjalankan kegiatan ke dalam bidang kerajinan, perindustrian rakyat,
perusahaan rakyat dan perdagangan kecil.
3. Pemberian bantuan terhadap usaha pemerintah dalam pembangunan
masyarakat desa.
45
4. Pemberian bantuan terhadap usaha negara dalam rangka pelaksanaan
politik agraria.
5. Pembinaan dan pengawasan Bank Desa, Lumbung Desa, Bank Pasar
dan Bank-Bank sejenis lainnya berdasarkan petunjuk dari pimpinan
Bank Indonesia.
Bidang usaha atau jasa perbankan PT. Bank Rakyat Indonesia
(persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng meliputi:
1. Simpanan-simpanan terdiri dari: Giro Bri,Britama, Simpedes dan
Deposito.
2. Pelayanan pinjaman PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk kantor
Cabang Watansoppeng Meliputi: Kredit Komersil, Kredit Investasi, Kredit
Konsumtif, Kupedes dan Lain-lain.
3. Produk Bank Lain Meliputi: Transfer, Inkaso, Kliring, Money Changer,
Penerimaan setoran titipan seperti: rekening telpon, PAM, PLN, PBB,
PPH, dan lain-lain.
Dalam Rangkaian kegiatan-kegiatan tersebut di atas tentunya
dalam memilih produk tabungan simpedes dapat terpenuhi dan untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
46
Tabel 1
Jumlah Nasabah Simpedes Bulan January – Mei Tahun 2015
No Bulan Nasabah Simpedes
1 January 1.590
2 Februari 1.459
3 Maret 2.050
4 April 1.100
5 Mei 1.801
Jumlah 8.000
Sumber : PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng
Berdasarkan perkembangan jumlah nasabah simpedes di atas dapat
di uaraikan pekembangannya dalam 5 bulan belakangan ini sejumlah 8000
nasabah. yang perkembangnya sebagai berikut:
1. Bulan january jumlah nasabah sebanyak 1590 nasabah
2. Bulan februari jimlah nasabah sebanyak 1459 nasabah
3. Sedangkan bulan pada bulan maret mengalami peningkatan sebanyak
2050 nasabah.
4. Pada bulan april mengalami penurunan sebanyak 1100 nasabah
5. Bulan mei kembali mengalami peningkatan sebanyak 1801 nasabah.
47
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis deskriptif
Dalam penelitian ini, jenis data yang dipergunakan adalah data
kualitatif data berupa keterangan-keterangan yang diperoleh melalui
penyebaran kuesioner secara langsung kepada karyawan PT. Bank Rakyat
Indonesia (persero),Tbk Kantor Cabang Watansoppeng dan data kuantitatif
yaitu data yang di peroleh berupa angka yang dapat di hitung dari jumlah
karyawan.
Sedangkan sumber data yang digunakan adalah data primer yaitu
data yang di peroleh dengan cara mengadakan pengamatan serta
pengumpulan kuesioner dari karyawan dan data sekunder yaitu data yang di
peroleh dengan cara mengumpulkan data dari pihak yang terkait. Dengan
populasi adalah seluruh karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero),
Tbk Kantor cabang Watansoppeng.
1. Karakteristik Responden
a. Responden Berdasarkan Usia
Klasifikasi responden berikutnya ialah berdasarkan usia.
Berikut ini merupakan data responden berdasarkan usia:
48
Tabel 1.
Responden Berdasarkan Usia
Keterangan Jumlah Presentase (%)
21- 30 tahun 10 25
31- 40 tahun 15 40
41- 50 tahun 10 25
Di atas 50 tahun 5 10
Total Responden 40 100
Sumber: Data Primer diolah, 2015
Grafik 1.
Responden berdasarkan usia
0
20
40
60
80
100
120
21-30tahun
31-40tahun
41-50tahun
di atas 50tahun
totalrespnden
Responden Berdasarkan Usia
RespondenBerdasarkanUsia jumlah
RespondenBerdasarkanUsia presentasi(%)
49
Berdasarkan data diatas dapat diperhatikan bahwa klasifikasi
responden yang berusia antara 21 - 30 tahun sebesar 25% atau 10
orang. Responden yang berusia antara 31 – 40 tahun sebesar 40% atau
15 orang. Responden berusia antara 41 – 50 tahun sebesar 25% atau
10 orang. Dan responden yang berusia di atas 50 tahun sebanyak 10%
atau 5 orang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jumlah
responden terbanyak berusia 31-40 tahun yaitu sebanyak 15 orang
(total 40% dari total responden).
b. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 40 orang.
Berikut ini merupakan data responden berdasarkan jenis kelamin.
Tabel 2.
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Keterangan Jumlah Presentase (%)
Pria 23 65
Wanita 17 35
Total Responden 40 100
Sumber: Data Primer diolah, 2015
50
Grafik 2
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan data diatas, dapat memperlihatkan bahwa
responden jenis kelamin pria sebanyak 15 orang (35%), sedangkan
responden jenis kelamin wanita sebanyak 25 orang (65% ) dengan
demikian dapat di simpulkan bahwa jumlah respinden wanita lebih
banyak dari pada jumlah responden pria.
c. Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Klasifikasi responden berikutnya ialah berdasarkan tingkat
pendidikan. Berikut ini merupakan data responden berdasarkan tingkat
pendidikan:
0
20
40
60
80
100
120
Pria Wanita TotalResponden
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
RespondenBerdasarkan JenisKelamin Jumlah
RespondenBerdasarkan JenisKelamin Presentasi(%)
51
Tabel 3.
Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Keterangan Jumlah Presentase (%)
D3 5 15
S1 30 70
S2 5 15
Total Responden 40 100
Sumber: Data Primer diolah, 2015
Grafik 3.
Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Berdasarkan data di atas dapat diperhatikan bahwa klasifikasi
responden berpendidikan D3 sebesar 15% atau 5 orang. Responden
berpendidikan S1 sebesar 70% atau 30 orang. Dan responden
0
20
40
60
80
100
120
D3 S1 S2 TotalResponden
Responden Berdasarkan Tingkat
Pendidikan
RespondenBerdasarkanTingkatPendidikanJumlah
52
berpendidikan S2 sebesar 15% atau 5 orang. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa jumlah responden terbanyak yaitu yang
berpendidikan S1 sebanyak 30 orang.
B. Deskripsi Variabel Penelitian
Dari uraian mengenai pengaruh gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh
tanggapan responden terhadap kinerja pegawai, dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Gaya Kepemimpinan (X)
Gaya Kepemimpinan (X), yaitu cara memimpin, pimpinan PT. Bank
Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng yang
terdiri dari faktor kecerdasan, kedewasaan dan keleluasaan hubungan
sosial, motivasi diri dan dorongan berprestasi dan sikap-sikap hubungan
kemanusiaan.
a. Kecerdasan
1) Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai
kecerdasan dengan pertanyaan “menurut anda, apakah
pemimpin PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Kantor
Cabang Watansoppeng memiliki kecerdasan dalam
pemimpin? ” maka dapat disimpulkan dalam tabel berikut ini:
53
Tabel 4.
Tanggapan responden mengenai kecerdasan pimpinan pada PT.
Bank Rakyat Indonesia(Persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng
No Jawaban
Responden Skor Frekuensi
Jumlah
skor
Presentase
(%)
1 Sangat Cerdas 4 38 152 96
2 Cukup cerdas 3 2 6 4
3 Kurang cerdas 2 - - -
4 Tidak cerdas 1 - - -
Jumlah 40 158 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Pada tabel diatas, tanggapan responden kecerdasan pada PT. Bank
Rakyat Indonesia(persero), Tbk Kantor Cabang WatanSoppeng
menyatakan bahwa 96% “sangat cerdas” atau sebanyak 38 responden,
3 % “cukup cerdas” atau sebanyak 2 responden, sehingga total
responden yang berpartisipasi dalam pengisian kuisioner ini ada
sebanyak 40 orang dengan total persentase 100%.
2) Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai
kemampuan berkomunikasi pimpinan pada PT. Bank Rakyat
Indonesia(Persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeg dengan
pertanyaan “Bagaimana pendapat anda, tentang kemampuan
berkomunikasi pimpinan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero),
Tbk Kantor Cabang Watansoppeng?” maka dapat disimpulkan
dalam tabel berikut ini:
54
Tabel 5.
Tanggapan responden mengenai kemampuan berkomunikasi
pimpinan PT. Bank Rakyat Indonesia(persero), Tbk Kantor
Cabang wantansoppeng
No Jawaban
Responden Skor Frekuensi
Jumlah
skor
Presentasi
(%)
1 Sangat
Komunikatif 4 35 140 90
2 Komunikatif 3 4 12 8
3 Kurang
komunikatif 2 1 2 1
4 Tidak
komunikatif 1 - - -
Jumlah 40 154 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Pada tabel diatas, tanggapan responden mengenai kemampuan
berkomunikasi pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk
Kantor Cabang Watansoppeng menyatakan bahwa 90% “Sangat
Komunikatif” atau sebanyak 35 responden, 8% “komunikatif” atau
sebanyak 4 responden, dan 1% “kurang komunikatif” atau sebanyak
1 responden sehingga total responden yang berpartisipasi dalam
pengisian kuisioner ini ada sebanyak 40 orang dengan total
persentase 100%.
b. Kedewasaan dan keleluasaan hubungan sosial
3) Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai
kedewasaan dan keleluasaan hubungan sosial, dengan
pertanyaan “Menurut anda, apakah pimpinan PT. Bank Rakyat
Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng
55
memiliki sifat yang dewasa/ matang dalam memimpin” maka
dapat disimpulkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 6.
Tanggapan responden mengenai sifat pemimpin pada PT. Bank
Rakyat (persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng
No Jawaban
Responden Skor Frekuensi
Jumlah
skor
Presentasi
(%)
1 Sangat dewasa 4 37 156 95
2 Cukup Dewasa 3 3 9 5
3 Kurang Dewasa 2 - - -
4 Tidak Dewasa 1 - - -
Jumlah 40 165 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Pada tabel dan grafik diatas, tanggapan responden mengenai sifat
pemimpin pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor
Cabang Watansoppeng bahwa 95% “sangat dewasa” atau sebanyak 37
responden, dan 5% “cukup dewasa” atau sebanyak 3, sehingga total
responden yang berpartisipasi dalam pengisian kuisioner ini ada
sebanyak 40 orang dengan total persentase 100%.
4) Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai
stabilitas emosi pemimpin pada PT. Bank rakyat Indonesia
(Persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng dengan
pertanyaan “Menurut penilaian anda, apakah pimpinan PT. Bank
Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng
56
mampu mengendalikan stabilitas emosi dalam memimpin ?”
maka dapat disimpulkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 7.
Tanggapan responden mengenai stabilitas emosi pemimpin pada
PT. Bank Rakyat Indonesia(persero), Tbk Kantor
cabangWatansoppeng
No Jawaban
Responden Skor Frekuensi
Jumlah
skor
Presentase
(%)
1 Sangat mampu 4 38 152 96
2 Cukup mampu 3 2 6 4
3 Kurang mampu 2 - - -
4 Tidak mampu 1 - - -
Jumlah 40 158 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Pada tabel diatas, tanggapan responden mengenai stabiltas emosi
pemimpin menyatakan bahwa 96% “sangat mampu” atau sebanyak 38
responden, dan 4% “cukup mampu” atau sebanyak 2 responden
sehingga total responden yang berpartisipasi dalam pengisian
kuisioner ini ada sebanyak 40 orang dengan total persentase 100%.
5) Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai jiwa
sosial pemimpin PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk
Kantor Cabang Kantor Watansoppeng dengan pertanyaan
“Apakah pimpinan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk
Kantor Cabang Watansoppeng memiliki jiwa sosial yang tinggi
?” maka dapat disimpulkan dalam tabel berikut ini:
57
Tabel 8.
Tanggapan responden mengenai jiwa sosial pimpinan
PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Kantor cabang
Watansoppeng
No Jawaban
Responden Skor Frekuensi
Jumlah
skor
Presentase
(%)
1 Sangat memiliki 4 37 148 94
2 Memiliki 3 2 6 4
3 Kurang memiliki 2 1 2 1
4 Tidak memiliki 1 - - -
Jumlah 40 156 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Pada tabel, tanggapan responden mengenai jiwa sosial
pemimpin PT. Bank rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor cabang
Watansoppeng menyatakan bahwa 94% “sangat memiliki” atau
sebanyak 37 responden, 4% “memiliki” atau sebanyak 6 responden,
1% “kurang memiliki” atau sebanyak 1 responden, sehingga total
responden yang berpartisipasi dalam pengisian kuisioner ini ada
sebanyak 40 orang dengan total persentase 100%.
c. Motivasi Diri Dan Dorongan Berprestasi
6) Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai
motivasi diri dan dorongan berprestasi pimpinan PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Kantor cabang Watansoppeng,
dengan pertanyaan “Menurut anda, apakah pimpinan PT. Bank
Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng
58
memiliki motivasi diri yang kuat dalam melaksanakan tanggung
jawabnya?” maka dapat disimpulkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 9.
Tanggapan responden mengenai motivasi diri pimpinan PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Kantor cabang
Watansoppeng
No Jawaban
Responden Skor Frekuensi
Jumlah
skor
Presentase
(%)
1 Sangat Memiliki 4 38 152 97
2 memiliki 3 - - -
3 Kurang Memiliki 2 2 4 3
4 Tidak Memiliki 1 - - -
Jumlah 40 156 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
pada tabel di atas, tanggapan responden mengenai motivasi diri
pimpinan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Kantor cabang
Watansoppeng menyatakan 97% “sangat Memiliki” atau sebanyak 38
responden, 3% “kurang Memiliki” atau sebanyak 2 responden,
sehingga total responden yang berpartisipasi dalam pengisian
kuisioner ini ada sebanyak 40 orang dengan total persentase 100%.
7) Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai
motivasi diri dan dorongan berprestasi pimpinan PT. Bank
Rakyat Indonesia (persero), Tbk kantor Cabang Watansoppeng
dengan pertanyaan “Bagaimana pendapat anda, tentang
semangat kerja pimpinan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero),
59
Tbk Kantor cabang Watansoppeng?” maka dapat disimpulkan
dalam tabel berikut ini:
Tabel 10.
Tanggapan responden semangat kerja pimpinan PT. Bank
Rakyat Indonesia (persero), Tbk kantor Cabang
Watansoppeng
No Jawaban
Responden Skor Frekuensi
Jumlah
skor
Presentase
(%)
1 Sangat Bersemangat 4 37 148 95
2 Bersemangat 3 1 3 1
3 Kurang Bersemangat 2 2 4 2
4 Tidak Bersemangat 1 - - -
Jumlah 40 155 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Pada tabel diatas, tanggapan responden mengenai menyatakan
95% “sangat Bersemangat” atau sebanyak 37 responden, 1% “cukup
Bersemangat” atau sebanyak 1 responden, 2% “kurang Bersemangat”
atau sebanyak 2 responden, sehingga total responden yang
berpartisipasi dalam pengisian kuisioner ini ada sebanyak 40 orang
dengan total persentase 100%.
8) Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai
motivasi diri dan dorongan berprestasi pimpinan PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Kantor cabang Watansoppeng,
dengan pertanyaan “Menurut anda, apakah pimpinan PT. Bank
Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng
60
sudah memiliki keinginan untuk berprestasi yang lebih baik
lagi?” maka dapat disimpulkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 11.
Tanggapan responden keinginan berprestasi pemimpin PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng
No Jawaban
Responden Skor Frekuensi
Jumlah
skor
Presentase
(%)
1 Sangat
Menginginkan 4 35 140 90
2 Cukup
Menginginkan 3 5 15 10
3 Kurang
menginginkan 2 - - -
4 Tidak
menginginkan 1 - - -
Jumlah 40 155 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Pada tabel diatas, tanggapan responden mengenai keinginan
berprestasi pimpinan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
Kantor Cabang Watansoppeng menyatakan 90% “sangat mengahargai
” atau sebanyak 35 responden, 10% “cukup menghargai” atau
sebanyak 5 responden, sehingga total responden yang berpartisipasi
dalam pengisian kuisioner ini ada sebanyak 40 orang dengan total
persentase 100%.
d. Sikap-Sikap Hubungan Sosial
9) Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai
Sikap-sikap hubungan sosial pemimpin PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng, dengan
61
pertanyaan “Menurut anda, apakah pimpinan PT. Bank Rakyat
Indonesia menghargai setiap usaha yang di lakukan karyawan?”
maka dapat disimpulkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 12.
Tanggapan responden pengahargaan pemimpin PT.Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng
No Jawaban
Responden Skor Frekuensi
Jumlah
skor
Presentasi
(%)
1 Sangat
menghargai 4 38 152 96
2 Cukup
menghargai 3 2 6 4
3 Kurang
menghargai 2 - - -
4 Tidak
menghargai 1 - - -
Jumlah 40 158 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Pada tabel diatas, tanggapan responden mengenai pengahargaan
pemimpin PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng menyatakan 96% “sangat mengahargai ” atau
sebanyak 38 responden, dan 4% “cukup menghargai” atau sebanyak 2
responden, sehingga total responden yang berpartisipasi dalam
pengisian kuisioner ini ada sebanyak 40 orang dengan total persentase
100%.
10) Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai
kepedulian pemimpin PT. Bank Rakyat Indonesia(persero), Tbk
Kantor Cabang watansoppeng dengan pertanyaan “Menurut
62
anda, bagaimana kepedulian pimpinan PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng
terhadap keadaan karyawannya” maka dapat disimpulkan dalam
tabel berikut ini:
Tabel 13.
Tanggapan responden mengenai kepedulian pemimpin PT.
Bank Rakyat Indonesia(persero), Tbk Kantor Cabang
watansoppeng
No Jawaban
Responden Skor Frekuensi
Jumlah
skor
Presentase
(%)
1 Sangat peduli 4 30 120 82
2 Cukup peduli 3 6 18 12
3 Kurang peduli 2 3 6 4
4 Tidak peduli 1 1 1 1
Jumlah 40 145 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Pada tabel diatas, tanggapan responden mengenai kepedulian
pemimpin PT. Bank Rakyat Indonesia(persero), Tbk Kantor Cabang
watansoppeng menyatakan 82% “sangat peduli” atau sebanyak 30
responden, 12% “cukup peduli” atau sebanyak 6 responden,4% “atau
sebanyak 3 responden dan 1% “ tidak peduli” atau 1 responden,
sehingga total responden yang berpartisipasi dalam pengisian
kuisioner ini ada sebanyak 40 orang dengan total persentase 100%.
63
2. Kinerja karyawan (Y)
a. Kemampuan Tekhnis
1) berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai
kemampuan tekhnis karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia
(persero), Tbk Kantor Cabang watansoppeng , dengan
pertanyaan “menurut anda bagaimana pengetahuan karyawan di
PT. Bank Rakyat Indonesia( persero), Tbk Kantor Cabang
watansoppeng dalam melaksanakan tugas yang di berikan
kepadanya?” maka dapat disimpulkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 14.
Tanggapan responden mengenai pengetahuan karyawan PT.
Bank Rakyat Indonesia(persero), Tbk Kantor Cabang
watansoppeng
No Jawaban
Responden Skor Frekuensi
Jumlah
skor
Presentasi
(%)
1 Sangat Tahu 4 38 152 96
2 Cukup Tahu 3 2 6 4
3 Kurang Tahu 2 - - -
4 Tidak Tahu 1 - - -
Jumlah 40 158 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Pada tabel di atas, tanggapan responden mengenai pengetahuan
karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng menyatakan 96% “sangat tahu” atau sebanyak 38
responden, dan 4% “cukup berpengaruh” atau sebanyak 2 responden,
64
sehingga total responden yang berpartisipasi dalam pengisian
kuisioner ini ada sebanyak 100 orang dengan total persentase 100%.
2) Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai
kemampuan Tekhnis karyawan pada PT. Bank Rakyat
indonesia(persero), Tbk Kantor cabang Watansoppeng, dengan
pertanyaan “Menurut anda apakah penggunaan peralatan kerja
karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor
Cabang watansoppeng telah sesuai dengan standar?” maka
dapat disimpulkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 15.
Tanggapan responden mengenai penggunaan peralatan karyawan
PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
watansoppeng
No Jawaban
Responden Skor Frekuensi
Jumlah
skor
Presentase
(%)
1 Sangat Sesuai 4 34 136 90
2 Sesuai 3 5 15 9
3 Kurang Sesuai 2 1 2 1
4 Tidak Sesuai 1 - - -
Jumlah 40 153 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Pada tabel di atas, tanggapan responden mengenai penggunaan
peralatan karyawan PT. Bank rakyat indonesia (persero), Tbk Kantor
cabang Watansoppeng menyatakan 90 % “sangat sesuai” atau
sebanyak 34 responden, 9 % “sesuai” atau sebanyak 5 responden, dan
1% “kurang sesuai” atau sebanyak 1 responden, sehingga total
65
responden yang berpartisipasi dalam pengisian kuisioner ini ada
sebanyak 40 orang dengan total persentase 100%.
3) Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai
kemampuan Tekhnis karyawan pada PT. Bank Rakyat indonesia
(persero), Tbk Kantor cabang Watansoppeng, dengan
pertanyaan “Menurut anda apakah karyawan PT. Bank Rakyat
Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang watansoppeng telah
cukup berpengalaman dalam bidangnya masing-masing?” maka
dapat disimpulkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 16.
Tanggapan responden mengenai pengalaman karyawan PT.
Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng
No Jawaban
Responden Skor Frekuensi
Jumlah
skor
Presentase
(%)
1 Sangat
berpengalaman 4 30 120 81
2 Cukup
berpengalaman 3 8 24 16
3 Kurang
berpengalaman 2 2 4 3
4 Tidak
berpengalaman 1 - - -
Jumlah 40 148 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Pada tabel di atas, tanggapan responden mengenai pengalaman
karyawan PT. Bank rakyat indonesia (persero), Tbk Kantor cabang
Watansoppeng menyatakan 81% “sangat berpengalaman” atau
66
sebanyak 30 responden, 16 % “cukup berpengalaman” atau sebanyak
8 responden, dan 3% “kurang berpengalaman” atau sebanyak 1
responden, sehingga total responden yang berpartisipasi dalam
pengisian kuisioner ini ada sebanyak 40 orang dengan total persentase
100%.
4) Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai
kemampuan Tekhnis karyawan pada PT. Bank Rakyat indonesia
(persero), Tbk Kantor cabang Watansoppeng, dengan
pertanyaan “Menurut pendapat anda apakah pelatihan karyawan
PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
watansoppeng telah cukup dalam pengembangan kinerja
karyawan?” maka dapat disimpulkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 17.
Tanggapan responden mengenai pelatihan karyawan PT. Bank
Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng
No Jawaban
Responden Skor Frekuensi
Jumlah
skor
Presentase
(%)
1 Sangat cukup 4 33 132 87
2 Cukup 3 5 15 10
3 Kurang cukup 2 2 4 3
4 Tidak cukup 1 - - -
Jumlah 40 151 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Pada tabel di atas, tanggapan responden mengenai penggunaan
peralatan karyawan PT. Bank rakyat indonesia (persero), Tbk Kantor
67
cabang Watansoppeng menyatakan 87% “sangat sesuai” atau
sebanyak 33 responden, 10% “cukup ” atau sebanyak 5 responden,
dan 1% “kurang cukup” atau sebanyak 2 responden, sehingga total
responden yang berpartisipasi dalam pengisian kuisioner ini ada
sebanyak 40 orang dengan total persentase 100%.
b. Kemampuan Konseptual
5) Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai
kemampuan konseptual karyawan pada PT. Bank Rakyat
indonesia(persero), Tbk Kantor cabang Watansoppeng,
dengan pertanyaan “Menurut penilaian anda apakah karyawan
PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
watansoppeng mampu menyelesaikan tugas yang di berikan
oleh pemimpin?” maka dapat disimpulkan dalam tabel berikut
ini:
Tabel 18.
Tanggapan responden kemampuan menyelesaikan pekerjaan
karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor
Cabang Watansoppeng
No Jawaban
Responden Skor Frekuensi
Jumlah
skor
Presentase
(%)
1 Sangat Mampu 4 37 148 94
2 Mampu 3 3 9 6
3 Kurang mampu 2 - - -
4 Tidak mampu 1 - - -
Jumlah 40 157 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
68
Pada tabel di atas, tanggapan responden mengenai kemampuan
menyelesaikan pekerjaan karyawan PT. Bank rakyat indonesia
(persero), Tbk Kantor cabang Watansoppeng menyatakan 94 % “sangat
mampu” atau sebanyak 37 responden, 6% “cukup mampu ” atau
sebanyak 3 responden, sehingga total responden yang berpartisipasi
dalam pengisian kuisioner ini ada sebanyak 40 orang dengan total
persentase 100%.
6) Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai
kemampuan konseptual karyawan pada PT. Bank Rakyat
indonesia (persero), Tbk Kantor cabang Watansoppeng, dengan
pertanyaan “Setujukah anda bahwa karyawan PT. Bank
Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang watansoppeng
telah menjalankan tanggung jawab yang di berikan kepadanya?”
maka dapat disimpulkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 19.
Tanggapan responden mengenai tanggung jawab karyawan PT.
Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng
No Jawaban
Responden Skor Frekuensi
Jumlah
skor
Presentasi
(%)
1 Sangat setuju 4 37 148 94
2 Cukup setuju 3 3 9 6
3 Kurang setuju 2 - - -
4 Tidak setuju 1 - - -
Jumlah 40 157 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
69
Pada tabel di atas, tanggapan responden mengenai kemampuan
menyelesaikan pekerjaan karyawan PT. Bank rakyat indonesia
(persero), Tbk Kantor cabang Watansoppeng menyatakan 94 %
“sangat mampu” atau sebanyak 37 responden, 6 % “cukup mampu ”
atau sebanyak 3 responden, sehingga total responden yang
berpartisipasi dalam pengisian kuisioner ini ada sebanyak 40 orang
dengan total persentase 100%.
7) Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai
kemampuan konseptual karyawan pada PT. Bank Rakyat
indonesia(persero), Tbk Kantor cabang Watansoppeng, dengan
pertanyaan “Menurut anda apakah fungsi karyawan PT. Bank
Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang watansoppeng
telah di fungsikan dengan maksimal?” maka dapat disimpulkan
dalam tabel berikut ini:
Tabel 20.
Tanggapan responden fungsi karyawan PT. Bank Rakyat
Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng
No Jawaban
Responden Skor Frekuensi
Jumlah
skor
Presentase
(%)
1 Sangat Maksimal 4 31 124 82
2 Cukup maksimal 3 9 27 18
3 Kurang Maksimal 2 - - -
4 Tidak Maksimal 1 - - -
Jumlah 40 151 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
70
Pada tabel di atas, tanggapan responden mengenai kemampuan
menyelesaikan pekerjaan karyawan PT. Bank rakyat indonesia
(persero), Tbk Kantor cabang Watansoppeng menyatakan 82 % “sangat
maksimal” atau sebanyak 31 responden, 18 % “cukup mampu ” atau
sebanyak 9 responden, sehingga total responden yang berpartisipasi
dalam pengisian kuisioner ini ada sebanyak 40 orang dengan total
persentase 100%.
c. Kemampuan Hubungan Interpersonal
8) Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai
kemampuan hubungan interpersonal karyawan pada PT. Bank
Rakyat indonesia (persero), Tbk Kantor cabang Watansoppeng,
dengan pertanyaan “Menurut anda apakah karyawan PT. Bank
Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang watansoppeng
dapat bekerjasama dengan Karyawan lain?” maka dapat
disimpulkan dalam tabel berikut ini:
71
Tabel 21.
Tanggapan responden kemampuan bekerjasama pekerjaan
karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor
Cabang Watansoppeng
No Jawaban
Responden Skor Frekuensi
Jumlah
skor
Presentase
(%)
1 Sangat
Bekerjasama 4 27 108 74
2 Cukup
Bekerjasama 3 11 33 23
3 Kurang
bekerjasama 2 2 4 3
4 Tidak
Bekerjasama 1 - - -
Jumlah 40 145 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Pada tabel di atas, tanggapan responden mengenai kemampuan
menyelesaikan pekerjaan karyawan PT. Bank rakyat indonesia
(persero), Tbk Kantor cabang Watansoppeng menyatakan 74% “sangat
bekerjasama” atau sebanyak 27 responden, 23 % “cukup bekerjasama ”
atau sebanyak 11 responden, dan 3% “Kurang bekerjasama” atau 2
responden, sehingga total responden yang berpartisipasi dalam
pengisian kuisioner ini ada sebanyak 40 orang dengan total persentase
100%.
9) Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai
Kemampuan Hubungan interpersonal karyawan pada PT. Bank
Rakyat indonesia(persero), Tbk Kantor cabang Watansoppeng,
dengan pertanyaan “Menurut penilaian anda apakah karyawan
yang satu dengan yang lainnya PT. Bank Rakyat Indonesia
72
(persero), Tbk Kantor Cabang watansoppeng dapat memotivasi
satu sama lain?” maka dapat disimpulkan dalam tabel berikut
ini:
Tabel 22.
Tanggapan responden mengenai motivasi karyawan PT. Bank
Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng
No Jawaban
Responden Skor Frekuensi
Jumlah
skor
Presentase
(%)
1 Sangat Mampu 4 30 120 80
2 Mampu 3 10 30 20
3 Kurang mampu 2 - - -
4 Tidak mampu 1 - - -
Jumlah 40 150 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Pada tabel di atas, tanggapan responden mengenai kemampuan
menyelesaikan pekerjaan karyawan PT. Bank rakyat indonesia
(persero), Tbk Kantor cabang Watansoppeng menyatakan 94%
“sangat mampu” atau sebanyak 37 responden, 6% “cukup mampu ”
atau sebanyak 3 responden, sehingga total responden yang
berpartisipasi dalam pengisian kuisioner ini ada sebanyak 40 orang
dengan total persentase 100%.
10) Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai
Kemampuan Hubungan interpersonal karyawan pada PT. Bank
Rakyat indonesia(persero), Tbk Kantor cabang Watansoppeng,
73
dengan pertanyaan “Menurut penilaian anda, bagaimana
kemampuan karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero),
Tbk Kantor Cabang watansoppeng dalam bernegosiasi dengan
nasabah?” maka dapat disimpulkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 23.
Tanggapan responden mengenai negosiasi karyawan PT. Bank
Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng
No Jawaban
Responden Skor Frekuensi
Jumlah
skor
Presentase
(%)
1 Sangat
Mampu 4 29 116 78
2 Mampu 3 11 33 22
3 Kurang
mampu 2 - - -
4 Tidak mampu 1 - - -
Jumlah 40 149 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Pada tabel di atas, tanggapan responden mengenai kemampuan
bernegosiasi karyawan PT. Bank rakyat indonesia (persero), Tbk
Kantor cabang Watansoppeng menyatakan 78 % “sangat mampu” atau
sebanyak 29 responden, dan 22 % “cukup mampu ” atau sebanyak 11
responden, sehingga total responden yang berpartisipasi dalam
pengisian kuisioner ini ada sebanyak 40 orang dengan total persentase
100%.
74
C. Analisis Korelasi Product Moment
Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh
antara Gaya Kepemimpinan (X) dengan kinerja karyawan (Y) pada PT.
Bank Rakyat Indonesia(persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng.
Persamaan Korelasi produk moment (Hadi 1983: 293) dengan formulasi
sebagai berikut:
rxy ∑
√(∑ )(∑ )
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel (X) terhadap
variabel (Y), digunakan analisis korelasi determinasi (Riduwan 2004:136)
dengan formulasi sebagai berikut :
KP= r2
× 100%
Dimana : KP = Nilai Koefisien Determinasi
r2
= Nilai Koefisien Korelasi
1) Menghitung Koefisien Korelasi X terhadap Y
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel Gaya
kepemimpinan (X) terhadap variabel Kinerja karyawan(Y), maka akan
digunakan perhitungan berdasarkan pada tabel kerja koefisien pada
lampiran, maka telah diketahui :
∑X = 1548 ∑X²= 59.952 ∑XY = 58.644
∑Y = 1514 ∑Y² = 57.382
75
Dengan menggunakan rumus korelasi product moment sebagai
berikut:
rxy ∑
√(∑ ²)(∑ ²)
Untuk menghitung masing-masing komponen rumus diatas maka
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
∑xy = ∑XY –(∑ )(∑ )
= 58.644 – ( )( )
= 58.644 - ( )
= 58.644 – 58.591,8
= 52, 2
∑x² = ∑X² - (∑ )
= 59.952 - ( )
= 59.952–
= 59.952– 59.907,6
76
= 44,4
∑y² = ∑Y² - (∑ )
= 57.382 - ( )
= 57.382 –
= 57.382 – 57.304,9
= 77,1
Dari hasil korelasi diatas kemudian dimasukkan pada rumus
korelasi product moment sebagai berikut :
rxy ∑
√(∑ ²)(∑ ²)
r xy
√( )( )
r xy
√( )
r xy
r xy
77
Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui koefisien korelasinya
yaitu: variabel Gaya kepemimpinan (X) dengan variabel Kinerja Karyawan
(Y) diperoleh hasil Koefisien Korelasi sebesar 0,89 atau mempunyai korelasi
sangat kuat.
Tabel 24.
Tabel Interpretasi Indeks Korelasi Product Moment
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
± 0,80 – 1,00 Sangat Kuat
± 0,60 – 0,779 Kuat
± 0,40 – 0,59 Cukup Kuat
± 0,20 – 0,399 Rendah
± 0,00 – 0,199 Sangat Rendah
Dari hasil pengolahan data diperoleh korelasi kuat antara variabel Gaya
kepeninpinan (X) dengan variabel Kinerja karyawan (Y) sebesar 0,89. Ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi kinerja karyawan PT. Bank Rakyat
Indonesia(persero) Tbk,Kantor Cabang Watansoppeng semakin berpengaruh
tingkat Gaya Kepemimpinan.
78
Uji hipotesis :
Setelah koefisien korelasi (rxy) telah diketahui maka langkah
selanjutnya yaitu melakukan uji hipotesis, pengujian hipotesis dilakukan agar
dapat diketahui bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak.
Untuk maksud tersebut teknik yang akan digunakan dalam pengujian ini
adalah dengan menggunakan test signifikan yaitu membandingkan indeks
korelasi antara (rtb).
Untuk mengetahui apakah hipotesis yang digunakan diatas dapat
diterima atau ditolak, maka berikut ini akan dilakukan pengujian sebagai
berikut :
df = N – nr
df = 40 – 2
= 38
Dengan memeriksa tabel nilai “r” product moment dapat diketahui
bahwa df sebesar 38 pada taraf signifikan 5% = 0,304 dan pada taraf
signifikan 1 % = 0,393.
Oleh karena itu, rhitung sebesar 0,89 ternyata ≥ (lebih besar) dari rtabel
sebesar 0,304 pada taraf signifikan 5% dan sebesar 0,393 pada taraf
signifikan 1%, maka hipotesis berbunyi :
79
“Ada pengaruh positif Gaya Kepemimpinan terhadap kinerja karyawan
PT.Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng,
dinyatakan “dapat diterima”
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel (X) dengan
variabel (Y), digunakan analisis koefisien determinasi dengan formulasi
sebagai berikut :
KP= r2
× 100%
Dimana : KP = Nilai Koefisien Determinasi
r2
= Nilai Koefisien Korelasi
Berdasarkan nilai rxy maka dapat dihitung pengaruh variabel kualitas
pelayanan (X) terhadap variabel kepuasan pelanggan (Y) sebagai berikut :
KP = r² × 100%
= (0,89)² × 100%
= 0,7921× 100%
= 79,21%
Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa variabel Gaya
kepemimpinan (X) memberi pengaruh sebesar 79,21% terhadap variabel
Kinerja karyawan (Y), sedangkan selebihnya yaitu sebesar 20,79% adalah
dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
80
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, berikut ini dikemukakan
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil analisis data bahwa pengaruh antara Gaya
Kepemimpinan terhadap kinerja karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia
(persero), Tbk Kantor Cabang Watasoppeng mempunyai korelasi sangat
kuat yaitu sebesar 0,89 atau lebih besar dari rtabel sebesar 0,304 pada taraf
signifikan 5% dan 0,393 pada taraf signifikan 1%.
2. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi yaitu diperoleh
bahwa variabel Gaya Kepemimpinan (X) memberi pengaruh sebesar
79,21% sedangkan selebihnya 20,79 adalah dipengaruhi oleh variabel-
variabel lain yang tidak turut diteliti dalam penelitian ini.
B. Saran
Dari hasil penelitian mengenai pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap
kinerja karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia(persero),Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng , penulis menyampaikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan kualitas gaya kepemipinan PT. Bank rakyat
Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang watansoppeng hendaknya kepala
cabang lebih meningkatkan interaksi dengan seluruh karyawan sehinnga
gaya kepmimpinan yang dipakai sekarang akan lebih akan lebih optimal
81
dan berpengaruh terhadap karyawan sehingga dapat meningkatkan kinerja
karyawan kedepannya.
2. Pimpinan PT.Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng sebaiknya lebih meningkatkan kompetensi yang dimiliki
Karyawan guna menunjang pekerjaan dengan cara mengikutsertakan
karyawan dalam pendidikan dan latihan.
3. Pimpinan harus bertindak adil dan tegas baik dalam pemberian
penghargaan apabila pegawai berprestasi maupun pemberian hukuman
apabila pegawai melakukan kesalahan.
4. Memberikan pengahargaan dalam bentuk nyata seperti piagam ataupun
hadiah-hadiah guna memotivasi pegawai dalam bekerja
82
DAFTAR PUSTAKA
Hani Handoko. 2002. Manajemen :Edisi Kedua, Cetakan Ketiga Belas,
Yogyakarta : BPFE
Hani Handoko, Manajemen Sumber Daya Manusia (Yogyakarta : Liberty, 2008)
h. 48.
Mangkunegara Anwar Prabu. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung . PT Remaja Rosadakarya.
Moenir. 1988 kepemimpinan kerja peranan tekhnik dan keberhasilannya
(Kencana Premada Group) Jakarta. h. 233
Miftha Thoha. 2012. Kepemimpinan dalam manajemen, PT. Raja Grafindo
persada, Jakarta. Cet. 16, h. 42
Nigrat Soewarno Handoyo.2006. Pengantar Ilmu Studi dan Manajemen ( Jakarta:
CV Haji Mas Agung) hal. 76.
Riduwan.2004. Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Bandung. Alfabeth.
Riv’ai Veitzal, Kepemimpinan Dan Organisasi ( Jakarta, PT Radja Grafindo
Persada 2004 ) cet ke 2, h.309.
Sutrisno Edy, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana Premada Media
Group., Jakarta. h. 6
Sutrisno Hadi.1983.Statistik, jilid II. Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.
Yogyakarta.
Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
LAMPIRAN I
Kisi Kisi Kusioner Penelitian
Variabel Sub Variabel Indikator Jumlah
Item
No.
Item
Gaya
Kepemimpinan
(X)
a. Kecerdasan Kualitas 1 1
Kemampuan
berkomunikasi 1 2
b. Kedewasaan
dan Kecerdasn
Hubungan
Sosial
Sifat yang
dewasa 1 3
Emosi yang
stabil 1 4
Jiwa sosial yang
tinggi 1 5
c. Motivasi Diri
dan Dorongan
Berprestasi
Motivasi diri 1 6
semangat
1 7
d. Sikap-Sikap
Hubungan
kemanusiaan
Keinginan
berprestasi
Penghargaan
1
1
8
9
Kepedulian 1 10
Variabel Sub Variabel Indikator Jumlah
Item
No.
Item
Kinerja
Karyawan (Y)
a. Kemampuan
Tekhnis
Pengetahuan 1 11
Peralatan 1 12
Pengamatan 1 13
Pelatihan 1 14
Tugas 1 15
b. Kemampuan
konseptual
Tanggung jawab 1 16
Fungsi Karyawan 1 17
Semangat 1 18
c. Kemampuan
Hubungan
Interpersonal
Keinginan
berprestasi 1 19
Negosiasi 1 20
LAMPIRAN II: KUSIONER
AssalamuAlaikumWr. Wb.
Kusioner ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data peneliti tentang:
“Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT, Bank
Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng”.
Untuk menyelesaikan penelitian ini, maka diharapkan kiranya
Bapak/Ibu/Saudara (i) sebagai responden agar berkenan dapat memberikan
jawaban yang obyektif terhadap semua pertanyaan yang ada dalam kusioner.
Jawaban-jawaban responden adalah informasi yang sangat berharga bagi
keberhasilan penelitian ini, dan kami sebagai peneliti akan menjamin
keberhasilannya.
Atas kesediaan dan keikhlasan Bapak/Ibu/Saudara (i) diucapkan terimah
kasih. Amin
Wassalamu AlaikumWr. Wb.
Makassar, Maret 2015
Peneliti
Andi Hardinah
KUSIONER
IDENTITAS RESPONDEN
Nama : …………………………………… (boleh tidak diisi)
Usia : ……………………………………. tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan
Pendidikan : ……………………………………...
Alamat : ………………………………………
Petunjuak Isian :
Berilah tanda centang (√) pada kotak alternatif jawaban yang dianggap paling
sesuai dengan pikiran anda.
1. Variabel Gaya Kepemimpinan (X)
A. Kecerdasan
1. Menurut anda, apakah pemimpin PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng memiliki kecerdasan
dalam pemimpin?
Jawaban : ( √ ) Skor
a. Sangat Cerdas 4
b. Cukup Cerdas 3
c. Kurang Cerdas 2
d. Tidak Cerdas 1 1
2. Bagaimana pendapat anda, tentang kemampuan berkomunikasi
pimpinan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang
Watansoppeng?
Jawaban : ( √ ) Skor
a. Sangat Komunikatif 4
b. Komunikatif 3
c. Kurang Komunikatif 2
d. Tidak Komunikatif 1
B. Kedewasaan dan keleluasaan hubungan sosial
3. Menurut anda, apakah pimpinan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero),
Tbk Kantor Cabang Watansoppeng memiliki sifat yang dewasa/
matang dalam memimpin?
Jawaban : ( √ ) Skor
a. Sangat Dewasa 4
b. Cukup Dewasa 3
c. Kurang Dewasa 2
d. Tidak Dewasa 1 1
4. Menurut penilaian anda, apakah pimpinan PT. Bank Rakyat Indonesia
(persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng mampu mengendalikan
stabilitas emosi dalam memimpin ?
Jawaban : ( √ ) Skor
a. Sangat Mampu 4
b. Mampu 3 3
c. Kurang Mampu 2
d. Tidak Mampu 1 1
5. Apakah pimpinan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor
Cabang Watansoppeng memiliki jiwa sosial yang tinggi ?
Jawaban : ( √ ) Skor
a. Sangat Memiliki 4
b. Memiliki 3 3
c. Kurang Memiliki 2
d. Tidak Memiliki 1 1
C. Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi
6. Menurut anda, apakah pimpinan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero),
Tbk Kantor Cabang Watansoppeng memiliki motivasi diri yang kuat
dalam melaksakan tanggung jawabnya?
Jawaban : ( √ ) Skor
a. Sangat memiliki 4
b. Memiliki 3
c. Kurang memiliki 2
d. Tidak memiliki 1
7. Bagaimana pendapat anda, tentang semangat kerja pimpinan PT. Bank
Rakyat Indonesia (persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng?
Jawaban : ( √ ) Skor
a. Sangat Bersemangat 4
b. Bersemangat 3
c. Kurang Bersemangat 2 2
d. Tidak Bersemangat 1
8. Menurut anda, apakah pimpinan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero),
Tbk Kantor Cabang Watansoppeng sudah memiliki keinginan untuk
berprestasi yang lebih baik lagi?
Jawaban : ( √ ) Skor
a. Sangat Menginginkan 4
b. Menginginkan 3
c. Kurang Menginginkan 2
d. Tidak Menginginkan 1
D. Sikap-Sikap Hubungan Kemanusiaan
9. Menurut anda, apakah pimpinan PT. Bank Rakyat Indonesia
menghargai setiap usaha yang di lakukan karyawan?
Jawaban : ( √ ) Skor
a. Sangat Menghargai 4
b. Cukup Menghargai 3
c. Kurang Menghargai 2
d. Tidak Menghargai 1 1
10. Menurut anda, bagaimana kepedulian pimpinan PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk Kantor Cabang Watansoppeng terhadap
keadaan karyawannya ?
Jawaban : ( √ ) Skor
a. Sangat Peduli 4
b. Cukup Peduli 3
c. Kurang Peduli 2
d. Tidak Peduli 1 1
2. Variabel Kinerja Karyawan (Y)
A. Kemampuan Teknis
11. Menurut anda, bagaimana kemampuan karyawan di PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero),Tbk Kantor Cabang Watansoppeng dalam
melaksanakan tugas yang di berikan kepadanya ?
Jawaban : ( √ ) Skor
a. Sangat tahu 4
b. Cukup Tahu 3
c. Kurang Tahu 2
d. Tidak Tahu 1 1
12. Menurut anda, apakah penggunaan peralatan kerja karyawan PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero), Tbk kantor Cabang Watansoppeng telah
sesuai dengan standar?
Jawaban : ( √ ) Skor
a. Sangat Sesuai 4
b. Sesuai 3
c. Kurang Sesuai 2
d. Tidak Sesuai 1 1
13. Menurut anda, apakah karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero),Tbk Kantor Cabang Watansoppeng telah berpengalaman
dalam bidangnya masing-masing ?
Jawaban : ( √ ) Skor
a. Sangat Berpengalaman 4
b. Cukup Berpengalaman 3
c. Kurang Berpengalaman 2
d. Tidak Berpengalamn 1 1
14. Menurut pendapat anda, apakah pelatihan karyawan di PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero),Tbk Kantor Cabang Watansoppeng telah
cukup dalam mengembangkan kinerja karyawan ?
Jawaban : ( √ ) Skor
a. Sangat Cukup 4
b. Cukup 3
c. Kurang Cukup 2
d. Tidak Cukup 1 1
B. Kemampuan Konseptual
15. Menurut penilaian anda, apakah karyawan di PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero),Tbk Kantor Cabang Watansoppeng mampu
menyelesaikan tugas yang di berikan oleh pemimpin ?
Jawaban : ( √ ) Skor
a. Sangat Mampu 4
b. Cukup Mampu 3
c. Kurang Mampu 2
d. Tidak Mampu 1
16. Setujukah anda, bahwa karyawan di PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero),Tbk Kantor Cabang Watansoppeng telah menjalakan
tanggung jawab yang telah di berikan kepadanya?
Jawaban : ( √ ) Skor
a. Sangat Setuju 4
b. Cukup Setuju 3
c. Kurang Setuju 2
d. Tidak Setuju 1
17. Menurut anda, apakah fungsi karyawan di PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero),Tbk Kantor Cabang Watansoppeng telah di fungsikan
dengan maksimal ?
Jawaban : ( √ ) Skor
a. Sangat Maksimal 4
b. Cukup Maksimal 3
c. Kurang Maksimal 2
d. Tidak Maksimal 1
C. Kemampuan Hubungan Interpersonal
18. Menurut anda, apakah karyawan di PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero),Tbk Kantor Cabang Watansoppeng dapat bekerjasama
dengan karyawan lain?
Jawaban : ( √ ) Skor
a. Sangat Bekerjama 4
b. Cukup Bekerjasama 3
c. Kurang Bekerjasama 2
d. Tidak Bekerjasma 1
19. Menurut penilaian anda, apakah antara karyawan yang satu dengan
yang lainnya di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk Kantor
Cabang Watansoppeng dapat memotivasi satu sama lain ?
Jawaban : ( √ ) Skor
a. Sangat Memotivasi 4
b. Cukup Memotivasi 3
c. Kurang Memotivasi 2
d. Tidak Memotivasi 1
20. Menurut penilaian anda, bagaimana kemampuan karyawan di PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk Kantor Cabang Watansoppeng
dalam bernegosiasi dengan nasabah ?
Jawaban : ( √ ) Skor
a. Sangat Mampu 4
b. Cukup Mampu 3
c. Kurang Mampu 2
d. Tidak Mampu 1
TABEL 1: DISTRIBUSI DATA VARIABEL GAYA KEPEMIMPINAN (X)
Identitas Responden Item Nomor/Skor Jawaban
NO NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ∑
1 Makbul 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
2 Hj. Jumarna Ma 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3 A. Rahmat pananjaya 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39
4 Azmi Fajriani 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
5 Sitti Syahrianti 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 38
6 Andi Anugrawati 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 37
7 Andi Marwah 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 38
8 Rezky Wahyudi Sukri 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
9 Ilham setiawan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39
10 Rusdi 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 37
11 Andi Putri Atmisari 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
12 Mesrah 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
13 Achmad Nurachman 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 38
14 Amusrifal 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 37
15 Ruslan 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
16 Zulfikar 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
17 Nur adha Sudirman 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
18 Abdul Tolip 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 37
19 Mohammad Abbas 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
20 Felix 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
21 Chaerul Bachtiar 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
22 Rahdinal syarif 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39
23 Risal 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 37
24 Muhammad Aras 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 38
25 Taufik Akbar 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
26 Andi Dahlia 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
27 Much. Afdal Alham 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
28 Zainuddin 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
29 Andi Dewi Hasnidar 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39
30 H. Muhammad Ridwan 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 38
31 A. Fajriani 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 37
32 Wiwi Sastrawati 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
33 Hasniar 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 37
34 Andi Rahmaningsih 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39
BERSAMBUNG.....
.....SAMBUNGAN
TABEL 1:DISTRIBUSI VARIABEL GAYA KEPEMIMPINAN (X)
Identitas respoden Item Nomor/Skor Jawaban
NO NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ∑
35 Sri Asriani 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
36 Hj. Ali Wardana 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 38
37 Nur Abdillah 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 37
38 Vivi Octaviani 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
39 Sulfriwandi 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
40 Ambrosius 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39
∑
158 154 165 158 156 156 155 155 158 145 1548
TABEL 2: DISTRIBUSI DATA VARIABEL KINERJA KARYAWAN (Y)
Identitas Responden Item Nomor/Skor Jawaban
NO NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ∑
1 Makbul 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39
2 Hj. Jumarna Ma 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3 A. Rahmat pananjaya 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 38
4 Azmi Fajriani 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
5 Sitti Syahrianti 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 37
6 Andi Anugrawati 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 36
7 Andi Marwah 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 37
8 Rezky Wahyudi Sukri 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
9 Ilham setiawan 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 38
10 Rusdi 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 37
11 Andi Putri Atmisari 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
12 Mesrah 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38
13 Achmad Nurachman 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 37
14 Amusrifal 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 36
15 Ruslan 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 37
16 Zulfikar 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 38
17 Nur adha Sudirman 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
18 Abdul Tolip 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 36
19 Mohammad Abbas 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 38
20 Felix 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 37
21 Chaerul Bachtiar 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39
22 Rahdinal syarif 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 38
23 Risal 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 36
24 Muhammad Aras 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 37
25 Taufik Akbar 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 38
26 Andi Dahlia 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
27 Much. Afdal Alham 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
28 Zainuddin 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39
29 Andi Dewi Hasnidar 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 38
30 H. Muhammad Ridwan 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 36
31 A. Fajriani 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 37
32 Wiwi Sastrawati 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
33 Hasniar 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 36
34 Andi Rahmaningsih 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 37 BERSAMBUNG....
.....SAMBUNGAN
TABEL 11:DISTRIBUSI VARIABEL KINERJA KARYAWAN (Y)
Identitas respoden Item Nomor/Skor Jawaban
NO NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ∑
35 Sri Asriani 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
36 Hj. Ali Wardana 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 36
37 Nur Abdillah 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 36
38 Vivi Octaviani 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38
39 Sulfriwandi 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38
40 Ambrosius 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 37
∑
158 153 148 151 157 157 151 145 150 149 1514
Tabel Kerja Korelasi Product Moment antara Variabel Gaya Kepemimpinan (X)
dengan Kinerja Karyawan (Y)
Identitas Responden item / skor responden
NO NAMA X Y X² Y² XY
1 Makbul 40 39 1600 1521 1560
2 Hj. Jumarna Ma 40 40 1600 1600 1600
3 A. Rahmat pananjaya 39 38 1521 1444 1482
4 Azmi Fajriani 39 39 1521 1521 1521
5 Sitti Syahrianti 38 37 1444 1369 1406
6 Andi Anugrawati 37 36 1369 1296 1332
7 Andi Marwah 38 37 1444 1369 1406
8 Rezky Wahyudi Sukri 40 40 1600 1600 1600
9 Ilham setiawan 39 38 1521 1444 1482
10 Rusdi 37 37 1369 1369 1369
11 Andi Putri Atmisari 40 40 1600 1600 1600
12 Mesrah 39 38 1521 1444 1482
13 Achmad Nurachman 38 37 1444 1369 1406
14 Amusrifal 37 36 1369 1296 1332
15 Ruslan 39 37 1521 1369 1443
16 Zulfikar 39 38 1521 1444 1482
17 Nur adha Sudirman 40 40 1600 1600 1600
18 Abdul Tolip 37 36 1369 1296 1332
19 Mohammad Abbas 39 38 1521 1444 1482
20 Felix 39 37 1521 1369 1443
21 Chaerul Bachtiar 40 39 1600 1521 1560
22 Rahdinal syarif 39 38 1521 1444 1482
23 Risal 37 36 1369 1296 1332
24 Muhammad Aras 38 37 1444 1369 1406
25 Taufik Akbar 39 38 1521 1444 1482
26 Andi Dahlia 40 40 1600 1600 1600
27 Much. Afdal Alham 40 40 1600 1600 1600
28 Zainuddin 39 39 1521 1521 1521
29 Andi Dewi Hasnidar 39 38 1521 1444 1482
30 H. Muhammad Ridwan 38 36 1444 1296 1368
31 A. Fajriani 37 37 1369 1369 1369
32 Wiwi Sastrawati 40 40 1600 1600 1600
33 Hasniar 37 36 1369 1296 1332
34 Andi Rahmaningsih 39 37 1521 1369 1443 BERSAMBUNG......
.......SAMBUNGAN
Tabel Kerja Korelasi Product Moment antara Variabel Gaya Kepemimpinan (X)
dengan Kinerja Karyawan (Y)
Identitas Responden Item Nomor/Skor Responden
NO NAMA X Y X² Y² XY
35 Sri Asriani 40 40 1600 1600 1600
36 Hj. Ali Wardana 38 36 1444 1296 1368
37 Nur Abdillah 37 36 1369 1296 1332
38 Vivi Octaviani 39 38 1521 1444 1482
39 Sulfriwandi 39 38 1521 1444 1482
40 Ambrosius 39 37 1521 1369 1443
∑
1548 1514 59952 57382 58644
STRUKTUR ORGANISASI PT. BANK RAKYAT INDONESIA(PERSERO), TbK KANTOR CABANG WATANSOPPENG
Gambar 2: Struktur Organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia(persero),Tbk
Sumber: PT. Bank Rakyat Indonesia(persero),Tbk Cabang Watansoppeng
PEMIMPIN CABANG
PJ. AMO
SUPERVISOR PEL. KAS
TELLER
TKK
AMBM
PET. ADM
UNIT(PAU)
CUSTOMER
SERVICE
CREDIT
INVESTOR
PET. DJS
AMPB
AO
KOMERSIAL
AO
PROGRAM
FUNDING
OFFICER
SALES
PERSON
DANA &
JASA
SUPV.
PENUNJANG
BISNIS
SUPV. PENUNJANG
OPERASIONAL
PET. SEKERTARIAT &
SDM
PENGEMUDI
QUALITY ASSURANCE
PET.
ARSIP/MAINTANCE
PET. LOGISTIK
SATPAM
PT. PKSS
PET. LAYANAN
CLEANING SERVICE
PET. ADK
KOMERSIAL
PET. ADK
BRIGUNA
32
RIWAYAT HIDUP
ANDI HARDINAH Lahir di Citta, Kecamatan Citta. Pada
tanggal 17 September 1993. Anak Pertama dari 3 (Tiga)
bersaudara, anak dari pasangan Andi Abu Bakar dan And
Nurmini.
Penulis menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) pada tahun 1999. SDN 96
Citta, di SMP Negeri 4 Liliriaja dan tamat pada tahun 2008, dan melanjutkan
pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Atas di MA DDI Citta dan tamat pada
tahun 2011, Pada tahun 2011 penulis melanjutkan pada program Strata Satu (S1)
pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah Makassar
(UNISMUH Makassar) melalui jalur penerimaan mahasiswa baru.