SKRIPSI NURLELA
Transcript of SKRIPSI NURLELA
HUBUNGAN PEMANFAATAN MEDIA INTERNET DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA PADA MATERI
POKOK PERTUMBUHAN EKONOMI DI KELAS XI IPS SMA NEGERI I
PADANGSIDIMPUAN
O L E H
NURLELA SARI SIMANJUNTAK
NPM : 05050019
JURUSAN : EKONOMI IPS
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Era globalisasi dan reformasi memerlukan reorientasi pendidikan sebagai
adaptasi terhadap perubahan. Untuk menghadapi semua tantangan dan perubahan yang
terjadi, peserta didik harus menambah wawasan lebih dari apa yang telah didapat di
lingkungan sekolah. Tantangan dalam pendidikan ialah menyiapkan peserta didik untuk
hidup dalam dunia yang semakin maju dan permasalahan yang semakin kompleks dan
bukan semata-mata dalam lingkungan saat ini. Bagaimana menyiapkan peserta didik
untuk hidup dalam lingkungan yang sebagian besar belum dikenal akibat adanya
kemajuan teknologi serta pengaruh budaya luar yang luar biasa.
2
Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang didalamnya terdapat
komponen, dimana komponen tersebut tidak berdiri sendiri tetapi saling bekerja sama
dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Guru merupakan komponen yang
terlihat langsung dalam pengembangan aktivitas belajar siswa dalam mencapi tujuan
pelajaran. Tujuan pembelajaran dapat dicapai apabila kegiatan belajar mengajar
dilaksanakan dengan baik. Peran guru ditekankan pada perancangan berbagai sumber
dan fasilitas yang tersedia untuk digunakan atau dimanfaatkan siswa dalam mempelajari
sesuatu.
Belajar hendaknya menjadi prioritas peserta didik untuk melihat kedepan, yakni
belajar untuk mengantisipasi realitas. Dibutuhkan keterampilan-keterampilan tertentu
dalam menyiapkan peserta didik untuk dapat bersaing pada tingkat nasional dan
internasional dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan ekonomi. Ilmu
pengetahuan dan teknologi satu sama lain tidak dapat dipisahkan, sebab ilmu
pengetahuan yang hanya sebagai ilmu untuk bahan bacaan tanpa praktik untuk
kepentingan manusia hanyalah suatu teori yang mati. Sebaliknya praktek yang tanpa
didasari oleh ilmu pengetahuan hasilnya akan sia-sia.
Salah satu tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kemampuan siswa
untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk
mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
kesenian.
Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap materi
pelajaran, khususnya bidang studi ekonomi, peserta didik harus dapat memanfaatkan
teknologi internet yang merupakan salah satu sumber informasi.
3
Dengan adanya peningkatan pengetahuan teknologi pendidikan akan
menyebabkan naiknya tingkat efektivitas dan efisiensi proses belajar – mengajar. Oleh
karenanya dalam proses belajar – mengajar, bisa jadi sistem penyampaiannya tidak lagi
harus dengan tatap muka antara guru dan siswa.
Internet sendiri lahir karena kebutuhan dan keperluan – keperluan penelitian dan
pengembangan oleh pemerintah, universitas dan beberapa perusahaan besar. Internet
semakin berkembang dengan semakin bertambahnya waktu, sehingga para pemakai non
– peneliti dapat menikmati keuntungan dari internet.
Teknologi internet telah hadir dan berkembang di tanah air sudah cukup lama.
Kehadiran internet cukup menarik minat sebagian kalangan masyarakat, terutama
peserta didik. Hal ini terlihat dari jumlah pertumbuhan pengguna internet yang terus
meningkat dari waktu ke waktu.
Keberadaan internet yang banyak memberi manfaat bagi peserta didik dalam
mendapatkan informasi yang ada kaitannya dengan materi pelajaran, dalam hal ini
bidang studi ekonomi, merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar
siswa dalam meningkatkan wawasan dan kemampuan.
Mengkaji upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran ekonomi berbasis
kompetensi di SMA Negeri 1 Padangsidimpuan, yang mana dapat kita lihat bahwa hasil
belajar ekonomi masih rendah, dimana nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada
semester genap di kelas XI IPS sebesar 67,90 seharusnya minimal sebesar KKM yaitu
70,00. Maka salah satu upaya yang cukup relevan adalah memberikan suatu tindakan
berupa inovasi sumber belajar ekonomi berbasis kontekstual dengan memanfaatkan
4
media internet sebagai upaya untuk meningkatkan hasil dan partisipasi siswa dalam
pembelajaran ekonomi di kels XI IPS SMA Negeri 1 Padangsidimpuan.
Melihat kajian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
tentang : “ Hubungan Pemanfaatan Media Internet Dengan Hasil Belajar Siswa Pada
Materi Pokok Pertumbuhan Ekonomi di Kelas XI IPS SMA Negeri 1
Padangsidimpuan.”
B. Identifikasi Masalah.
Seorang siswa harus belajar dengan giat untuk mencapai cita - citanya, namun
kadang hasil belajar tidak sesuai dengan apa yang di harapkan. Hal ini disebabkan
karena dalam belajar seorang siswa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Banyak
faktor yang turut menentukan hasil belajar seorang siswa. Secara garis besar dapat
dibagi menjadi dua bagian yaitu : (1) faktor internal yaitu faktor yang datang dari dalam
diri siswa itu sendiri seperti faktor kesehatan, faktor bakat, faktor minat, faktor cara
belajar siswa dan lainnya. (2) faktor eksternal yaitu faktor yang datangnya dari luar diri
siswa itu sendiri seperti faktor keluarga, faktor masyarakat, faktor ekonomi, faktor
sekolah, faktor alat peraga atau media, faktor sarana dan prasarana. Dari sekian banyak
faktor dalam penelitian ini yang jadi bahan kajian adalah seberapa jauh seorang siswa
dalam memanfaatkan teknologi internet untuk menambah wawasan dalam meningkatkan
hasil belajar.
C. Pembatasan Masalah.
5
Mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi hasil belajar, maka dalam
penelitian ini penulis tidak mengambil semuanya untuk diteliti. Seharusnya semua faktor
perlu dilakukan penelitian yang mendalam, namun mengingat waktu dan kemampuan
yang terbatas pada diri penulis, maka hanya mengambil salah satu faktor eksternal yaitu
pengaruh teknologi internet yang dikaitkan dengan hasil belajar siswa.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang ada dalam latar belakang masalah di atas maka penulis
merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana pemanfaatan media internet pada materi pokok pertumbuhan
ekonomi di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Padangsidimpuan?
b. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi pokok pertumbuhan ekonomi
di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Padangsidimpuan ?
c. Apakah ada hubungan pemanfaatan media internet dengan hasil belajar
siswa pada materi pokok pertumbuhan ekonomi di Kelas XI IPS SMA Negeri 1
Padangsidimpuan.
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.
a. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka dalam
penelitian ini ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, yaitu :
1. Untuk mengetahui penguasaan teknologi internet yang dimiliki siswa di kelas XI
SMA Negeri 1 Padangsidimpuan.
6
2. Untuk mengetahui bagaimanakah hasil belajar siswa dalam bidang ekonomi di
kelas XI SMA Negeri 1 Padangsidimpuan.
3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara penguasaan
teknologi internet terhadap hasil belajar ekonomi siswa pada materi pokok
pertumbuhan ekonomi di kelas XI SMA Negeri 1 Padangsidimpuan.
b. Kegunaan Penelitian
Dari tujuan penelitian yang tersebut di atas, maka penulis mengharapkan
penelitian ini dapat berguna sebagai :
1. Sebagai dorongan atau motivasi bagi siswa dalam meningkatkan hasil belajar.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru – guru dalam memperbaiki dan menambah
sumber belajar yang materinya diakses dari internet.
3. Sebagai bahan kajian bagi penulis dan mahasiswa STKIP “ Tapanuli Selatan “
Padangsidimpuan untuk melakukan penelitian ulang dan lanjutan sehubungan
dengan prinsip – prinsip belajar yang lain.
4. Sebagai bahan perbandingan penelitian dan bahan informasi tambahan serta
memperkaya khasanah penelitian.
7
BAB II
LANDASAN TEOTITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskiripsi Teoritis
1. Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Pertumbuhan Ekonomi
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat
fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Berhasil atau
gagalnya pencapaian tujuan pendidikan sangat tergantung pada proses belajar yang
dialami siswa baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau
keluarga.
8
Hasil belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu “ Hasil “ dan “ Belajar “. Untuk
memperoleh pengertian belajar sebaiknya kita harus mengetahui pengertian hasil belajar
itu sediri. Sebagai landasan penguraian mengenai apa yang dimaksud dengan belajar
terlebih dahulu akan dikemukakan bebarapa definisi belajar.
Menurut Morgan dalam buku Introduction to Psychology (1978) mengemukakan
: “ Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi
sebagai suatu hasil dari pengalaman. “1
Sementara Witherington, dalam buku Education Psychology mengemukakan : “
Belajar adalah suatu perubahan didalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu
pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian dan
suatu pengertian .“2
Menurut pengertian ini belajar merupakan suatu perubahan, suatu proses, suatu
kegiatan dan bukan hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, tetapi lebih luas
dari itu, yakni mengalami. Jadi belajar merupakan suatu perubahan yang pola baru dari
reaksi individu.
Hal ini sejalan dengan pendapat Slameto bahwa : “ Belajar ialah suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. “3 Sedangkan menurut R. Gagne mengatakan bahwa : “ Definisi Belajar
11 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2004 ), Hal. 84.
22 Ibid, Hal. 84.3 Slameto, Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta : Cipta, 2003), Hal. 2.34 Ibid, Hal. 13.
9
adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan,
kebiasaan dan tingkah laku.”4
Berdasarkan uraian dan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa seseorang
dikatakan belajar apabila didalam dirinya terjadi perubahan–perubahan yang
dimaksudkan dalam belajar adalah perubahan yang positif, artinya dapat bermanfaat
bagi dalam kehidupan.
Untuk dapat mengetahui apakah seseorang telah belajar, maka dilakukan
penilaian (evaluasi) terhadap materi yang ia pelajari, hasil penilaian yang dilakukan itu
disebut dengan hasil belajar, berupa kecakapan atau kesanggupan yang dimiliki oleh
seseorang setelah ia mengalami belajar. Hasil belajar itu menurut Davies, dkk,
hendaknya terdiri dari tiga ranah, yaitu : (1)Pengetahuan (kognitif), (2) sikap (apektif),
dan (3) tingkah laku (psikomotorik).”5
Adapun aspek-aspek yang menyangkut ranah kognitif antara lain :
a. Pengetahuan, meliputi informasi dan fakta yang dapat dikuasai melalui hafalan untuk
diingat dalam hal ini yang difokuskan adalah daya ingatan.
b Pemahaman yaitu siswa diminta untuk membuktikan bahwa ia memahami hubungan
yang sederhana diantara fakta-fakt atau konsep.
c. Penerapan (aplikasi) yaitu siswa dituntut memiliki kemampuan menyeleksi atau
memilih suatu abstraksi tertentu baik konsep, hukun, dalil, aturan, gagasan atau cara
secara tepat untuk diterapkan dalam suatu situasi baru dengan benar.
4
5 Dimiayati dan Mujiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta : Cipta, 2002), Hal. 201
10
d. Analisis, dimana siswa diminta untuk menganalisa suatu hubungan atau situasi yang
kompleks atau konsep-konsep dasar.
e. Sintesis, siswa diminta untuk melakukan generalisasi. Artinya siswa dapat
melakukan sintesa sedemikian rupa sehingga ia dapat menggabungkan dan
menyusun kembali hal-hal yang spesifik agardapat mengembangkannya dalam suatu
struktur baru.
f. Evaluasi, yaitu menyangkut hal menilai suatu kasus berdasarkan norma, aturan, dalil,
hukum dan prinsip pengetahuan yang telah dimiliki siswa sebelumnya.
Kemudian yang termasuk ranah efektif adalah pandangan atau pendapat yaitu
aspek yang berhubungan dengan pandangan yang menghendaki respon yang melibatkan
ekspresi,perasaan terhadap hal-hal yang relative sederhana tetapi bukan fakta. Dan sikap
atau nilai aspek yang berkaitan denagn respons yang melibatkan sikap atau nilai telah
mendalam di sanubarinya.
Ranah psikomotor yaitu segenap aspek yang berhubungan erat dengan kerja otot
sehingga menyebabkan gerakan tubuh atau bagian-bagiannya,dari gerak yang paling
sederhana hingga lebih kompleks seperti keterampilan dan kemampuan.
Drs. Hartono mengemukakan : “Hasil belajar adalah suatu yang ada (terjadi)
oleh suatu kerja atau perbuatan.“6 Dengan demikian hasil belajar akan diperoleh kalau
seseorang melakukakan suatu kegiatan kerja atau tindakan perbuatan, yang hasilnya
tersebut dapat dilihat atau diukur. Dan menurut Oemar Hamalik hasil belajar adalah :
6 Hartono, Kamus Praktis Bahasa Indonesia, (Jakarta : Rineka Cipta, 2006), Hal. 53.
11
“Menunjukkan kemampuan yang meliputi pengetahuan dan sikap baru yang dicapai oleh
siswa.”7
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa
hasil belajar adalah kecakapan atau kemampuan yang diperoleh anak didik setelah
mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh guru.
Di Sekolah Menengah Atas (SMA) Jurusan IPS mata pelajaran ekonomi
merupakan salah satu mata pelajaran yang utama, artinya selain mata pelajaran pokok
juga mata pelajaran yang diujikan secara nasional. Tujuan mata pelajaran ekonomi
dalam kurikulum adalah “Agar peserta didik memiliki kemampuan membentuk sikap
bijak, rasional dan bertanggung jawab dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan
ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang bermanfaat bagi diri sendiri, rumah
tangga, masyarakat dan Negara.”8
Belajar ekonomi berangkat dari fakta atau gejala ekonomi yang nyata. Kenyataan
menunjukkan bahwa kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan sumber-sumber
ekonomi sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan jumlahnya terbatas. Tidak terbatasnya
kebutuhan manusia dan kelangkaan sumber ekonomi tersebut dapat dijumpai dimana-
mana.
Belajar ekonomi mengembangkan teori-teori untuk menjelaskan fakta secara
rasional. Agar manusia mampu membaca dan menjelaskan gejala-gejala ekonomi secara
sistematis, maka disusunlah konsep dan teori ekonomi menjadi bangunan ilmu ekonomi.
7 Oemar Hamalik, Metode Belajar dan Kesulitan Belajar, (Bandung: Tarsito, 2009), hal. 168 Heryana, Toni dan Dita Rari Dwi R.T, S.Pd, Ekonomi SMA/MA kelas XI, (Bogor : CV. Regina, 2006).
12
Selain memenuhi persyaratan sistematis, ilmu ekonomi juga memenuhi persyaratan
keilmuan yang lain yaitu obyektif dan mencapai tujuan yang jelas.
Masalah pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu bahan kajian dalam mata
pelajaran ekonomi di SMA. Pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan
pembangunan ekonomi suatu negara. Keberhasilannya lebih standar kuantitatif, yaitu
adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat produksi yang dihasilkan.
Menurut Lia Amalia “Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan pendapatan
perkapita masyarakat tanpa memandang apakah terjadi perubahan dalam struktur
ekonomi atau tidak.”9 Selanjutnya menurut Awalil Rizky “Pertumbuhan ekonomi adalah
peningkatan kapasitas suatu bangsa dalam jangka panjang untuk memproduksi berbagai
barang dan jasa, suatu ekonomi dikatakan tumbuh jika berkaitan dengan perubahan
sosial yang lebih luas yang menjamin kesinambungan pertumbuhan output”10
Menurut Muana Nanga “Pertumbuhan ekonomi adalah sebagai peningkatan
dalam kemampuan dari suatu perekonomian dalam memproduksi barang-barang dan
jasa-jasa.”11
Ukuran-ukuran pertumbuhan ekonomi menurut M.Suparmako adalah sebagai
berikut:
1. Produk Domestik Bruto (PDB) 2. PDB Perkapita atau pendapatan per Kapita3. Pendapatan per Jam Kerja4. Usia Harapan Hidup.12
9 Lia Amalia, Ekonomi Pembangunan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007),Hal.210 Awali Rizky, (http,www.Teknologi Komputer.com) diakses 2 September 200911 Muana Nanga, Makro Ekonomi,(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005). Hal. 27312 M.Suparmoko, Ekonomi Pembangunan, (Yogyakarta: Liberty, 1987), hal.56
13
PDB adalah jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu
perekonomian dalam satu tahun yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam satu
tahun dan dinyatakan dalam harga pasar. Dan pendapatan perkapita merupakan
pendapatan perseorangan setiap warga Negara yang dihitung dari pendapatan nasional
dan dibagi dengan jumlah penduduk. Ukuran pendapatan per kapita merupakan ukuran
yang paling tepat karena telah memperhitungkan jumlah penduduk. Sementara
pendapatan per jam kerja didapat dari pendapatan sebulan dibagi dengan jumlah jam
kerja perbulan. Dan usia harapan hidup adalah rata-rata usia hidup penduduk setiap
Negara. Dari bertambahnya usia harapan hidup menandakan bahwa telah terjadi
pertumbuhan ekonomi suatu Negara.
Tingkat pertumbuhan ekonomi menggambarkan mengenai perkembangan
ekonomi yang berlaku dalam satu tahun tertentu. Pertumbuhan ekonomi satu negara
dengan negara lainnya selalu berbeda hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
1. Tanah dan kekayaan alam lainnya 2. Jumlah dan mutu dari penduduk dan tenaga kerja3. Barang-nbarang modal dan tingkat teknologi4. Sistem sosial dan sikap masyarakat.13
Kekayaan alam suatu Negara meliputi luas dan kesuburan tanah, keadaan iklim
dan cuaca, jumlah dan jenis hasil hutan dan hasil laut, jumlah dan jenis kekayaan barang
tambang. Kekayaan alam ini merupakan modal dalam pembangunan ekonomi.
Penduduk yang bertambah dari waktu ke waktu dapat menjadi pendorong
maupun penghambat kepada perkembangan ekonomi. Penduduk yang bertambah akan
akan memperbesar jumlah tenaga kerja dan penambahan tersebut kemungkinan negara
13 Suherman Rosyidi, Pengantar Teori Ekonomi, ( PT Raja Grafindo Persada, 2003). Hal .43
14
tersebut vakan menambah jumlah produski, yang pada akhirnya akan meningkatkan
pertumbuan ekonomi.
Barang-barang modal penting artinya dalam mempertinggi keefisienan ekonomi.
Tanpa adanya alat-alat yang dipergunakan dalam proses produksi tentu akan
menghambat produktivitas suatu negara. Apabila barang-barang modal saja yang
bertambah, sedangkan tingkat teknologi tidak mengalami perkembangan, maka
kemajuan yang akan dicapai tentu akan rendah.
Sistem sosial dan sikap masyarakat penting peranannya dalam mewujudkan
pertumbuhan ekonomi. Di dalam menganalisis masalah-masalah pembangunan suatu
negara, ahli-ahli ekonomi telah menunjukkan bahwa sistem sosial dan sikap masyarakat
dapat menjadi menghambat yang serius dalam pembangunan. Adat istiadat yang
tradisionil dapat menghambat untuk menggunakan cara memproduksi yang modern.
Berdasarkan pendapat di atas pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan sebagai
proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk
kenaikan pendapatan nasional yang biasanya diukur oleh data pendapatan per kapita
nominal.
Hasil belajar pertumbuhan ekonomi adalah kemampuan siswa menguasai materi
pelajaran pertumbuhan ekonomi, yang dilihat dari perolehan nilai siswa pada mata
pelajaran ekonomi.
2. Hakekat Teknologi Internet
Teknologi informasi dan komunikasi dalam hal ini khususnya internet pada saat
ini telah terbukti sebagai sarana komunikasi yang sangat handal dan sebagai sumber
15
informasi yang tidak terbatas. Teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan
hampir dalam setiap aspek kehidupan.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan telah
lama dilakukan di negara–negara maju, setiap siswa mempunyai kesempatan untuk
mengakses bahan–bahan pelajaran yang disajikan dalam bentuk interaktif melalui
jaringan komputer, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi ini ternyata
berhasil meningkatkan hasil ujian, penurunan tingkat putus sekolah dan penurunan
tingkat kehadiran dikelas.
Teknologi adalah ilmu seni membuat dan menggunakan sesuatu. Dengan
teknologi manusia dapat melihat kebutuhan baru, menemukan cara baru untuk
memenuhinya dan menentukan nilai temuan tak disengaja.
Istilah teknologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu technologia yang menurut
Webster Dictionary berarti : “ Systematic treatment atau penanganan sesuatu secara
sistematis, sedangkan techne sebagai dasar kata teknologi berarti art, skill, science atau
keahlian, keterampilan dan ilmu.”8
Komputer dan internet merupakan teknologi informasi dan komunikasi yang
paling banyak berperan pada zaman sekarang ini, komputer digunakan untuk mengolah,
mengelola dan menyimpan informasi, sedangkan internet digunakan sebagai sarana
sumber informasi dan alat untuk mempertukarkan informasi.
Dalam jaringan dunia maya ini banyak diperoleh berbagai ilmu pengetahuan
seperti materi-materi pelajaran seperti mata pelajaran ekonomi. Internet merupakan
alternatif lain yang dapat membantu siswa jika sumber pembelajaran lain kurang
8 Prof. Dr. S. Nasution, M.A, Teknologi Pendidikan, (Bandung : Jemmars, 1982), Hal. 7
16
membantu artinya internet merupakan salah satu sumber pembelajaran yang dapat
dimanfaatkan siswa dalam menambah pengetahuan atau membantu siswa dalam
menyelesikan tugas-tugas sekolah yang diberikan oleh guru bidang studi.
Internet merupakan singkatan dari Interconneted network atau jaringan yang
saling terkoneksi. Internet menghubungkan komputer–komputer yang ada diseluruh
belahan dunia menjadi sebuah jaringan komputer yang sangat besar, maka dua buah
komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dan
mempertukarkan data dan informasi.
Peralatan–peralatan yang dibutuhkan dalam menggunakan internet adalah
sebagai berikut :
a. Komputer dengan prosessor pentium 100 MHz (minimal) Ram 16 MB dan
Hard Disk 1.2.
b. Sistem operasi windows 95/97/98 atau 2000
c. Modem dengan kecepatan minimal 28.800 BPS (Bits Per Scond)
d. Kemudian telepon
e. Menginstal program internet (Browser) ke dalam komputer.
f. Mendaftarkan diri (Berlangganan) ke ISP (Internet Service Provider)
Adapun cara memulai internet adalah sebagai berikut:
a. Klik ganda ikon internet explorer
b. Maka akan keluar kotak dialog connect to.
c. Ketik nama pada kotak user-name, setelah selesai kliklah connect.
d.Setelah mengklik connect maka, keluarlah kotak dialok connecting to may
connection dengan status dialing.
17
e. Jika sukses maka beberapa saat kemudian keluar pernyataan status : logging on to
network.
f. Setelah selesai, maka klik ganda ikon berupa gambar dua buah komputer yang
terdapat pada desktop. Maka tak lama akan keluar jendela internet.
g. Ketiklah www.Depdiknas.com pada kotak location, kemudian tekan tombol enter.
h. Setelah selesai menggunakan internet, klik tombol close (tombol x).
i. Maka akan keluar kotak dialok connected to may connection.
j. Klik disconnect.
k. Selesai.
Berikut ini adalah istilah-istilah lain yang berhubungan dengan internet :
a. Modem adalah singkatan dari Modulation Dumodulation, yaitu suatu alat untuk
mentransfer data dari komputer yang satu ke komputer yang lain. Untuk mentransfer
data dibutuhkan saluran telepon. Modem memiliki dua tipe, yaitu modem internal
dan modem eksternal, modem internal modem yang ditancapkan didalam CPU
komputer (berupa card), sedangkan modem eksternal adalah modem yang letaknya
di luar komputer, untuk menghubungkan ke komputer digunakan kabel.
b. Browser (web Browsing) adalah suatu program atau perangkat lunak yang berfungsi
untuk menghubungkan komputer ke internet, berguna untuk mengakses internet.
c. Word Wide Web adalah bagian multimedia dari internet,dan terdiri dari jutaan
halaman web.
d. HTML (Huyperyext Markup Language) sebuah bahasa pemerograman internet yang
digunakan untuk membuat halaman web (Web page).
18
e. E – MAIL ( Electronic Mail) adalah proses surat menyurat yang dilakukan dalam
internet, surat tersebut dapat berupa text atau file.
f. Outlook Express adalah sebuah program yang digunakan untuk menerima dan
mengirim email.
g. Chattimg adalah feature dalam internet untuk berkomunikasi dengan sesama pemakai
internet yang sedang online.
Sementara itu untuk mendefinisikan internet adalah yang sulit, karena setiap
orang mempunyai pengertian tersendiri :“Internet adalah layanan online yang
menawarkan unsur nilai pendidikan dan hiburan. Internet juga merupakan jaringan jarak
jauh yang menyediakan fungsi ekonomi bagi perusahaan inter dan perusahaan intra
komunikasi elektronik.”9
Sedangkan menurut Jasmadi : “ Internet dapat disebut juga dengan pustaka
softwere dan artikel–artikel online, sedangkan secara teknis internet adalah antara
jaringan transmission control/internet protokol terbesar di dunia.”10
Demikian juga menurut Mico Pardosi : “internet adalah jaringan dunia luas dari
komputer, yang lazim disebut dengan Worldwide network."11 Dengan internet maka
akan mudah mendapat jutaan informasi, hiburan dan lain-lain. Singkatnya Internet
adalah sumber informasi dan alat komunikasi yang dapat dimanfaatkan oleh siswa.
Dalam materi ekonomi yang banyak memuat tentang persoalan-persolan
ekonomi yang membutuhkan pemecahan permasalahan akan membutuhkan sumber-
9 Wahana Komputer Semarang, Pengembangan Internet dan Windows NT Server 4.0, (Yogyakarta : Andi Offset, 1997), Hal. 87-88.
10 Jasmadi, Panduan Praktis Menggunakan Fasilitas Internet : Surfing, E-Mail, SMS, Chatting, E- Card dan Download, (Yogyakarta : Andi Offset, 2004), Hal. 111 Mico Pardosi, Belajar Sendiri Internet Secara Cepat dan Mudah, (Surabaya : Indah, 2004), hal. 9
19
sumber acuan yang dapat menjadi pedoman dalam mengambil suatu kesimpulan, tentu
dengan adanya internet ini akan membantu sekali. Seperti materi pertumbuhan ekonomi,
dalam menghitung pendapatan nasional atau pendapatan per apita daerah, tentu kita akan
memerlukan data tentang PDRB dan Indeks Harga Berlaku yang mana data ini sangat
sulit kita peroleh apalagi bagi siswa yang tinggal di daerah, tentu dengan adanya internet
kita dengan mudah mengakses untuk memperoleh data yang dimaksud.
Melihat beberapa pengertian tersebut, penulis dapat disimpulkan bahwa
Teknologi Internet adalah suatu Ilmu seni membuat dan menggunakan jaringan
komputer global yang berkomunikasi dengan menggunakan sistem bahasa jaringan yang
umum.
B. Kerangka Berfikir
[ Perkembangan teknologi yang begitu pesat, harus dapat disikapi siswa dengan
mengambil keuntungan yang bermanfaat dari teknologi tersebut.jangan sampai siswa
gaptek (gagap teknologi) yang akhirnya akan merugikan siswa itu sendiri.
Salah satu media teknologi yang dapat dipergunakan siswa untuk meningkatkan
wawasan dan pengetahuan di luar lingkungan sekolah adalah teknologi internet. Saat ini
internet bukan lagi sesuatu yang baru bagi masyarakat, terutama bagi anak sekolah,
karena dengan keberadaan warung-warung internet dengan sewa yang terjangkau, setiap
anak dapat menjelajah dunia maya.
Namun yang menjadi perhatian adalah sampai sejauh manakah teknologi internet
ini mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa. Karena kalau dilihat dari segi
20
manfaat, banyak sekali keuntungan yang dapat diperoleh siswa dari teknologi internet
ini.
Dengan mengetahui dan belajar melalui internet siswa diharapkan dapat
mempergunakan internet untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan bidang
studi ekonomi. Berdasarkan penjelasan dari kedua uraian yang ada pada deskripsi
teoritis di atas, maka dapat dilihat bahwa media internet sangat membantu siswa dalam
memahami materi pertumbuhan ekonomi. Selain itu siswa dapat menghadapi tantangan
yang semakin berat di masa yang akan datang. Dengan kata lain dampak teknologi
internet mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar ekonomi
C. Pengajuan Hipotesis
Penjelasan teoritis kerangka berpikir yang diuraikan di atas, maka sangat
diperlukan suatu hipotesis, sebab hipotesis akan menentukan arah penelitian dan begitu
juga dalam rangka pengumpulan data. Hipotesis adalah jawaban sementara yang perlu
diuji kebenarannya lewat penelitian. Winarno Surakhmad menjelaskan
bahwa:“Hipotesis adalah suatu kesimpulan, tetapi kesimpulan itu belum final, masih
harus dibuktikan kebenarannya.”14
Menurut pendapat Hadari Nawawi bahwa : “Hipotesis adalah kesimpulan yang
belum final dalam arti masih harus dibuktikan atau di uji kebenarannya.”15
Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang penting kedudukannya dalam
penelitian oleh karena itulah, maka dari peneliti dituntut kemampuannya untuk dapat
merumuskan hipotesis dengan jelas dimana Suharsimi Arikunto mengatakan bahwa :
14 Winarno Surakhmad, Pengantar ilmiah Dasar Metode dan Tehnik,(Bandung: Tarsito 1982), hal.68.15 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gajah Mada University Pers), hal. 44.
21
Persyaratan untuk hipotesis adalah sebagai berikut : 1. Hipotesis harus dirumuskan dengan singkat dan jelas2. Hipotesis harus dengan nyata menunjukkan ada pengaruh antara dua
variabel atau lebih variabel.3. Hipotesis harus didukung oleh teori-teori yang dikemukakan oleh para
ahli atau hasil penelitian yang relevan.16
Dari kerangka berpikir yang telah penulis uraikan di atas maka penulis
merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut ; “Terdapat Hubungan yang
Signifikan antara Pemanfaatan Media Iinternet dengan Hasil Belajar Ekonomi
Siswa pada Materi Pokok Pertumbuhan Ekonomi di SMA Negeri 1
Padangsidimpuan.”
16 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 1983), hal. 13.
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat Dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilaksanakan di SMA N 1 Padangsidimpuan yang beralamat
di JL Merdeka Padangsidimpuan, yang dipimpin oleh Bapak Drs H. Muhammad Irsyad
dan sebagai guru ekonomi Ibu Dra Hj. Nurkisah Hasibuan. Penelitian tempat didasarkan
atas pertimbangan bahwa sepengetahuan peneliti judul ini belum pernah diteliti
disekolah tersebut. Sehingga peneliti ingin memberi sumbangan pikiran untuk kemajuan
mutu pendidikan di SMA N 1 Padangsidimpuan. Disamping itu, untuk memberikan
inovasi pembelajaran dalam menyiapkan materi pelajaran.
Pertimbangan lain adalah penulis berdomisili tidak jauh dari lokasi penelitian
sehingga memudahkan penulis dalam memperoleh data atau informasi yang diperlukan.
Adapun penelitian diperkirakan membutuhkan waktu lebih kurang 3 (tiga) bulan, yaitu
mulai bulan Januari sampai bulan Maret 2010.
23
B. Metode Penelitian
Untuk memperoleh suatu hasil penelitian yang baik disamping adanya fasilitas-
fasilitas, juga diperlukan cara ataupun teknik yang lazim disebut dengan metode. Metode
merupakan jalan atau cara-cara yang dipersiapkan terlebih dahulu untuk mencapai
tujuan. Sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono bahwa : “Metode penelitian
pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid
dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan
tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami , memecahkan dan
mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.”17
Menurut Soekidjo Notoatmojo : “ Penelitian deskriptif adalah suatu metode
penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif
tentang suatu keadaan secara objektif.”18 Senada dengan itu Surakhmad menyebutkan :
“Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai tujuan misalnya
untuk menguji serangkaian hipotesis dengan mempergunakan teknik serta alat-alat
tertentu.”19
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan statistik yang bersifat
korelasional. Penggunaan metode deskriptif bertujuan untuk melihat dan mencari
dengan jelas hubungan serta gambaran dari variabel pemanfaatan teknologi internet
dengan variabel hasil belajar ekonomi siswa pada materi pokok pertumbuhan ekonomi
di SMA N 1 Padangsidimpuan.
17 Sugiyono. Metode Penelitia Pendidikan.(Bandung: Alfabeta.2009).hal. 1.18 Soekidjo Notoatmodjo, op. cit, Hal. 13819 Winarno Surakhmad, Pengantar Ilmiah Dasar Metode dan Tehnik, (Bandung: Tarsito, 2002), hal.131.
24
Berdasarkan pendapat diatas, penelitian ini tidak hanya terbatas kepada
pengumpulan data dan informasi, tetapi dilanjutkan dengan pengolahan dan analisis data
untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel
penelitian. Adapun hubungan kedua variabel dapat digambarkan sebagai berikut :
Keterangan :
X = Variabel bebas, yakni pemanfaatan teknologi internet.
Y = Variabel terikat, yakni hasil belajar ekonomi siswa pada materi pokok
pertumbuhan ekonomi.
C. Populasi Dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Pelaksanan suatu penelitian selalu berhadapan dengan objek yang akan diteliti
atau diselidiki. Objek tersebut dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, benda-
benda mati lainnya, serta peristiwa dan gejala yang terjadi ditengah masyarakat atau di
dalam alam semesta ini.
Menurut Soekidjo Notoatmojo : “Populasi adalah keseluruhan objek penelitian
atau objek yang diteliti tersebut.”20 Menurut Irawan Soehartono : “ Populasi adalah
jumlah keseluruhan unit analisis, yaitu objek yang diteliti.”21 Sejalan dengan itu
Surakhmad menyebutkan : “Populasi yang dihadapi mungkin terbatas, mungkin tidak
tergantung pada rumusan masalah penelitian.”22
20 Soekidjo Notoatmodjo, op. cit, Hal. 7921 Irawan Soehartono, op. cit, Hal. 5722 Winarno Surakhmad,op.cit, hal. 145
25
X Y
Dengan demikian berdasarkan uraian tersebut di atas populasi merupakan
seluruh objek yang akan diteliti. Penelitian ini menetapkan populasi adalah seluruh
siswa Kelas XI IPS pada SMA N 1 Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2009-2010, yang
terdiri dari satu kelas berjumlah 30 orang siswa.
1. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dipandang dapat mewakili populasi
untuk dijadikan sebagai sumber data atau sumber informasi dalam suatu penelitian.
Penelitian ilmiah boleh dikatakan hampir selalu dilakukan terhadap sebagian saja dari
hal- hal yang sebenarnya akan diteliti. Jadi penelitian hanya dilakukan terhadap sampel
tidak terhadap populasi, namun kesimpulan penelitian mengenai sampel itu akan
digeneralisasikan terhadap populasi.
Menurut Irawan Soehartono : “ Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang
akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya.”18 Sejalan dengan
Suharsimi Arikunto yang mengatakan bahwa : “ Sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang akan diteliti.”239
Secara ideal sebaiknya melakukan penelitian terhadap seluruh anggota populasi,
apabila jumlahnya sangat kecil. “ Tetapi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil
antara 10 % - 15 % atau 20 % - 25 % atau lebih.”20
Mengingat jumlah populasi relatif sedikit (30 orang) maka sampel dalam
penelitian ini adalah seluruh populasi atau total sampling.
18 Ibid, Hal. 57239 Suharsimi Arikunto, op. cit, Hal. 13120 Ibid, Hal. 134
26
1. Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam analisis maka perlu dilakukan
penyusunan suatu instrumen penelitian. Penyusunan instrument dilakukan berdasarkan
pada dua variabel. Adapun variabel pada penelitian ini adalah Pemanfaatan Teknologi
Internet sebagai variabel bebas (X) dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa pada materi pokok
Pertumbuhan ekonomi sebagai variabel terikat (Y).
Selanjutnya untuk membuat instrumen adalah dengan terlebih dahulu
merumuskan definisi operasional dari masing-masing variabel, yaitu definisi yang dapat
diukur secara jelas tentang apa yang dibahas dalam hal ini antara variabel bebas (X)
yaitu pemanfaatan teknologi internet maupun variabel terikat (Y) yaitu hasil belajar
ekonomi pada materi pokok pertumbuhan ekonomi.
Teknologi Internet adalah suatu ilmu seni membuat dan menggunakan jaringan
komputer global yang berkomunikasi dengan menggunakan sistem bahasa jaringan yang
umum. Adapun indikator penguasaan teknologi internet yang dimaksud adalah:
a. Kemampuan mengoperasikan internet
b. Keberadaan internet sebagai media dan sumber pembelajaran pembelajaran.
c. Kelengkapan informasi yang ada di internet dalam menunjang materi pelajaran
ekonomi.
d. Pemanfaatan internat dalam mengerjakan tugas mata pelajaran ekonomi.
Sesuai dengan ke tiga indikator tersebut dibuat daftar pertanyaan sebanyak 10
butir soal dalam bentuk angket. Angket yang digunakan adalah angket tertutup dengan
27
setiap butir soal terdapat empat pilihan jawaban yakni sebagai berikut : sering sekali,
sering, jarang, dan tidak pernah.
Penentuan skor untuk angket yaitu :
a. Pilihan jawaban “a” diberi skor 4
b. Pilihan jawaban “b” diberi skor 3
c. Pilihan jawaban “c” diberi skor 2
d. Pilihan jawaban “d” diberi skor 1
Adapun kisi-kisi instrumen penelitian tentang variabel teknologi internet dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Tabel.1
KISI-KISI INSTRUMEN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET
No.
Indikator Nomor soal
Jlh
1
2
3
4
Kemampuan Mengoperasikan Internet
Keberadaan internet sebagai media dan sumber
pembelajaran.
Kelengkapan informasi yang ada di internet dalam
menunjang materi pelajaran ekonomi.
Pemanfaatan internet dalam mengerjakan tugas mata
pelajaran ekonomi
1,2,
3,4
5,6,7
8,9,10
2
2
3
3
10
28
Hasil belajar Ekonomi pada Materi Pokok Pertumbuhan Ekonomi adalah
kompetensi kognitif yang diperoleh siswa setelah mendapat pembelajaran ekonomi pada
materi pokok pertumbuhan ekonomi yaitu bagaimana mengkaji proses kenaikan
kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan
pendapatan nasional yang biasanya diukur oleh data pendapatan per kapita nominal.
Dari pengertian ini disusun tiga indikator yaitu:
a. Pemahaman tentang pengertian pertumbuhan ekonomi
b. Pemahaman tentang perbedaan pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan
ekonomi.
c. Pemahaman tentang faktor-faktor yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi.
Seperti halnya di atas maka tiap-tiap indikator pertumbuhan ekonomi dibuat butir
petanyaan berjumlah 10 butir soal dalam bentuk pilihan ganda. Apabila responden
menjawab benar diberi skor 1 (satu) dan apabila salah diberi skor 0 (nol).
Adapun kisi-kisi instrumen penelitian tentang variabel Pertumbuhan ekonomi
dapat dijelaskan sebagai berikut.
Tabel .2
KISI-KISI PERTUMBUHAN EKONOMI
No. Indikator Nomor soal Jumlah
1
2
Pemahaman tentang pengertian pertumbuhan
ekonomi
Pemahaman tentang perbedaan pertumbuhan
ekonomi dengan pembangunan ekonomi.
1,2,3
4,5,6
3
3
29
3 Pemahaman tentang faktor-faktor yang
menyebabkan pertumbuhan ekonomi
7,8,9,10 4
10
2. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran terhadap variabel yang diteliti
melalui instrumen yang akan dikembangkan oleh peneliti. Teknik pengumpulan data
akan dilakukan sesuai dengan instrumen yang telah ditetapkan dalam penelitian.
Adapun teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah angket yaitu
untuk memperoleh data mengenai pemanfaatan Teknologi Internet dan tes dalam bentuk
pilihan ganda untuk memperoleh data Hasil Belajar Ekonomi Siswa pada materi pokok
Pertumbuhan Ekonomi di Kelas XI SMA N 1 Padangsidimpuan.
3. Teknik Analisis Data
Untuk mendapatkan kesimpulan dari penelitian terlebih dahulu diadakan analisis
terhadap data yang telah terkumpul. Data tersebut dianalisis dalam dua tahap, yaitu :
1. Analisis deskriptif untuk menggambarkan hubungan pemanfaatan Teknologi
Internet sebagai variabel X dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa pada materi pokok
Pertumbuhan ekonomi sebagai variabel Y. Selanjutnya, untuk mengetahui posisi
dari variabel pemanfaatan teknologi internet maka penulis mengambil kebijakan
dengan jalan menghitung selisih nilai tertinggi dengan nilai terendah dibagi dengan
banyaknya item ( 4-1 : 4 = 0,75). Nilai 0,75 inilah yang dijadikan kelas interval
30
dalam kriteria penilaian dimaksud. Adapun penilaian tersebut adalah sebagai
berikut :
Tabel. 3
KRITERIA PENILAIAN
PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET
No. NILAI KRITERIA
1 3,26 – 4,00 SANGAT BAIK
2 2,51 – 3,25 BAIK
3 1,76 – 2,50 CUKUP
4 1,00 – 1,75 KURANG
Selanjutnya, untuk mengetahui posisi dari variabel hasil belajar, maka kriteria
penilaian yang dipergunakan adalah kriteria yang dikemukakan oleh Muhibbin syah241
sebagai berikut :
Tabel. 4
KRITERIA PENILAIAN HASIL BELAJAR EKONOMI
No. NILAI KRITERIA
1 8 – 10 SANGAT BAIK
2 7 – 7,9 BAIK
3 6 – 6,9 CUKUP
4 5 – 5,9 KURANG
5 0 – 4,9 GAGAL
241 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, ( Bandung : Remaja Rosdakarya, 2000), Hal. 153.
31
2. Analisis statistik inferensial adalah untuk mendapatkan gambaran pengaruh
variabel X terhadap variabel Y dan untuk menguji hipotesis yang diajukan apakah
diterima atau ditolak.
Untuk mengetahui koefisien korelasi antara kedua variabel penulis menggunakan
rumus “Product Moment” yaitu :
22
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasiN = Jumlah sampel
= Jumlah skor X= Jumlah skor Y= Jumlah skor X yang dikuadratkan
= Jumlah skor Y yang dikuadratkan= Perkalian antara jumlah skor X dan skor Y
22 Suharsimi Arikunto, op. cit, Hal. 274
32
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Sebelum dilakukan deskripsi terhadap kedua variabel penelitian, yaitu
Pemamfaatan Media Internet sebagai variabel bebas (X) dan Hasil Belajar Ekonomi
Siswa pada materi pokok pertumbuhan ekonomi sebagai variabel terikat (Y), maka
terlebih dahulu disajikan data hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan, data dari
kedua variabel dimaksud dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.
Data Pemanfaatan Media Internet ( X ) dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa
Pada Materi Pokok Pertumbuhan Ekonomi ( Y )
33
SMA Negeri 1 Padangsidimpuan
NO X Y
1 2,6 6
2 3,3 6
3 3,1 6
4 3,6 7
5 3,0 7
6 2,7 6
7 2,9 6
8 2,6 5
9 3,1 7
10 2,5 5
11 3,2 8
12 3,0 7
13 2,6 6
14 3,6 8
15 2,8 7
16 3,1 8
17 2,8 5
18 2,9 7
19 2,3 5
20 2,4 6
21 2,8 6
22 3,4 7
23 2,6 6
24 2,8 6
25 3,1 7
26 2,9 6
34
27 3,1 7
28 2,2 6
29 2,5 6
30 2,3 6
Jumlah 85,6 194
Rata-Rata 2,85 6,47
1. Pemanfaatan Media Internet
Untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan media internet dalam penelitian
dapat dijelaskan, berdasarkan skor dari jawaban siswa dari angket yang sudah diberikan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 30 orang responden, terkumpul data
mengenai pemanfaatan media internet yaitu skor terendah 2,2 sampai skor tertinggi 3,6
dimana nilai tengah teoritisnya adalah 2,0. Dari hasil perhitungan diperoleh rata- rata
sebesar 2,85. Dengan membandingkan nilai rata – rata hasil perhitungan terhadap nilai
tengah teoritis dapat diketahui bahwa nilai rata – rata perhitungan lebih besar dari nilai
tengah teoritis. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1 : Letak Nilai Rata – Rata Pemanfaatan Media Internet
35
20 0 40
2,85
Nilai rata – rata hasil perhitungan di atas selanjutnya dikonsultasikan pada tabel
klasifikasi penilaian yang ditetapkan. Maka posisi atau keberadaan variabel pemanfaatan
media internet berada pada kategori “Baik”. Hal ini dapat dijelaskan bahwa; dalam
mengakses internet siswa sudah baik, keberadaan internet sebagai media dan sumber
pembelajaran pembelajaran bagi siswa dan kelengkapan informasi yang ada di internet
sangat membantu siswa dalam menunjang materi pelajaran ekonomi, serta internat
sangat membantu siswa dalam mengerjakan tugas mata pelajaran ekonomi yang
diberikan oleh guru di sekolah.
Penyebaran data variabel pemanfaatan media internet di Kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Padandsidimpuan selanjutnya disusun kedalam enam kelas pada tabel berikut
ini:
Tabel 6.
Distribusi Frekuensi Data Pemanfaatan Media Internet Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Padangsidimpuan
Interval Frekuensi Persentase
2,2 – 2,4 4 13,34
2,5 – 2,7 7 23,33
2,8 – 3,0 9 30
3,1 – 3,3 7 23,33
3,4 – 3,6 3 10
Jumlah 30 100
36
Dari data di atas dapat diartikan bahwa kelas modus berada pada kelas interval
2,8 – 3,0 yaitu 2,89 dan median berada pada kelas interval 2,8 – 3,0 yaitu 2,87.
Selanjutnya untuk melengkapi penjelasan tentang penyebaran data pemanfaatan media
internet dapat dilihat pada histogram berikut ini :
2,15 2,45 2,75 3,05 3,35 3,65
Gambar 2. Histogram Pemanfaatan Media Internet Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Padangsidimpuan
2. Hasil Belajar Ekonomi Pada Materi Pokok Pertumbuhan Ekonomi
Untuk mengetahui hasil belajar Ekonomi dapat dijelaskan, berdasarkan skor dari
jawaban siswa dari soal yang sudah diberikan. Dari hasil penelitian yang dilakukan
terhadap 30 orang responden, terkumpul data mengenai hasil belajar Ekonomi siswa
yaitu nilai terendah 5 sampai nilai tertinggi 8, dimana nilai maksimal yang mungkin
dicapai 10 dan nilai tengah teoritisnya adalah 5. Dari hasil perhitungan diperoleh rata-
rata sebesar 6,37. Dengan membandingkan nilai rata – rata hasil perhitungan terhadap
nilai tengah teoritis dapat diketahui bahwa nilai rata – rata perhitungan lebih besar dari
nilai tengah teoritis. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :
37
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Gambar 3 : Letak Nilai Rata – Rata Hasil Belajar Ekonomi di SMA Negeri 1 Padangsidimpuan
Nilai rata – rata hasil perhitungan di atas selanjutnya dikonsultasikan pada tabel
klasifikasi penilaian yang ditetapkan. Maka posisi atau keberadaan variabel hasil belajar
Ekonomi di Kls X SMA Negeri 1 Padangsidimpuan berada pada kategori “Cukup”. Hal
ini dapat dijelaskan bahwa; pemahaman siswa tentang pengertian pertumbuhan
ekonomi, pemahaman siswa tentang perbedaan pertumbuhan ekonomi dengan
pembangunan ekonomi dan pemahaman siswa tentang faktor-faktor yang menyebabkan
pertumbuhan ekonomi masih dalam kategori cukup
Penyebaran data variabel Hasil Belajar Ekonomi di Kls XI IPS SMA Negeri 1
Padangsidimpuan disusun ke dalam empat kelas pada tabel distribusi berikut ini.
Tabel 7.
Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Ekonomi di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Padangsidimpuan
Interval Frekuensi Persentase
5 4 13,33
6 14 46,67
7 9 30,00
8 3 10,00
Jumlah 30 100
38
5 0 10
6,37
Dari data di atas dapat diartikan bahwa nilai modus adalah 6 dan median juga 6.
Selanjutnya untuk melengkapi penjelasan tentang penyebaran data Hasil Belajar
Ekonomi di Kelas SMA Negeri 1 Padangsidimpuan dapat dilihat pada histogram
berikut ini :
14
9
4
3
5 6 7 8
Gambar 4. Histogram Hasil Belajar Ekonomi di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Padangsidimpuan.
B. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui kebenaran hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini
sebagaimana yang dirumuskan pada bab sebelumnya, maka data yang diperoleh
dianalisa dengan teknik korelasi product moment. Teknik ini digunakan untuk melihat
tingkat korelasi antara kedua variabel penelitian.
Adapun rumusan hipotesis yang dibangun dalam penelitian ini adalah Terdapat
hubungan yang signifikan antara pemanfaatan media internet dengan hasil belajar
ekonomi siswa pada materi pokok pertumbuhan ekonomi di SMA Negeri 1
Padangsidimpuan.
39
Hipotesis di atas adalah hipotesis alternatif, sebelum dilakukan perbandingan
antara dengan , maka dalam penelitian ini ditetapkan signifikan sebesar 5% atau
tingkat kepercayaan 95% dan derajat kebebasan (dk) = ( N- nr ) = 30 – 2 = 28.
Untuk memperoleh angka indeks korelasi dari kedua variabel yang disebutkan ,
maka ada beberapa tahap pelaksanaan perhitungan yang harus dilakukan yaitu :
1. Membuat tabel yang berisi tentang variabel ( X, Y, , , )
2. Mencari angka indeks korelasi “r” product moment antara variabel X dan Y
3. Memberikan interpretasi terhadap rxy serta kesimpulan.
Tabel 8.
Tabel Kerja Untuk Memperoleh Indeks Korelasi Product Moment Antara Variabel Pemanfaatan Media Internet Dengan Hasil Belajar Ekonomi Kelas XI
IPS SMA Negeri 1 Padangsidimpuan
NO X Y XY X2 Y2
1 2,6 6 15,6 6,76 36
2 3,3 7 23,1 10,89 49
3 3,1 6 18,6 9,61 36
4 3,6 7 25,2 12,96 49
5 3,0 7 21,0 9,00 49
6 2,7 6 16,2 7,29 36
7 2,9 6 17,4 8,41 36
8 2,6 5 13,0 6,76 25
40
9 3,1 7 21,7 9,61 49
10 2,5 6 17,5 6,25 49
11 3,2 8 24,8 10,24 64
12 3,0 7 21,0 9,00 49
13 2,6 6 15,6 6,76 36
14 3,6 8 28,8 12,96 64
15 2,8 7 19,6 7,84 49
16 3,1 8 24,8 9,61 64
17 2,8 5 14,0 7,84 25
18 2,9 7 20,3 8,41 49
19 2,3 5 11,5 5,29 25
20 2,4 5 14,6 5,76 36
21 2,8 6 16,8 7,84 36
22 3,4 7 23,8 11,56 49
23 2,6 6 15,6 6,76 36
24 2,8 6 15,6 6,76 36
25 3,1 7 21,7 9,61 49
26 2,9 6 17,4 8,41 36
27 3,1 7 21,7 9,61 49
28 2,2 6 13,2 4,84 36
29 2,5 6 15,0 6,25 36
30 2,3 6 13,8 5,29 36
Jumlah 85,6 194 558,9 248,18 1274
Rata-
Rata2,89 6,37
Dari tabel di atas diketahui = 85,6 = 194, = 248,18 = 1274,
= 738,4
41
Dengan mendistribusikan nilai – nilai tersebut ke dalam rumus korelasi Product
Moment didapat hasil sebagai berikut :
=
=
=
=
=
rxy = 0,612
Hasil perhitungan diperoleh angka indeks korelasi rxy sebesar 0,612. Apabila
angka indeks korelasi tersebut dibandingkan dengan nilai yang ada pada tabel ”r” maka
dapat kita lihat bahwa pada tingkat kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan 5% dengan
derajat kebebasan 30 -2 =28 diperoleh sebesar 0,374. Dengan demikian dapat diketahui
bahwa nilai rxy hitung sebesar 0,612 jauh lebih besar daripada rxy tabel yakni 0,374.
Berdasarkan hasil konsultasi tersebut, maka hipotesis yang dirumuskan dalam
penelitian ini adalah : Terdapat hubungan yang signifikan antara pemanfaatan media
42
internet dengan hasil belajar ekonomi pada materi pokok pertumbuhan ekonomi di Kelas
X SMA Negeri 1 Padangsidimpuan. Artinya semakin sering siswa memanfaatkan media
internet maka semakin baik pula hasil belajar ekonomi siswa khususnya pada materi
pokok pertumbuhan ekonomi.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan sesuai dengan langkah – langkah yang diterapkan
dengan penuh kehati-hatian. Hal ini dimaksud agar hasil yang diperoleh benar – benar
objektif. Namun demikian untuk mendapatkan hasil yang sempurna dari penelitian
sangat sulit karena berbagai keterbatasan, keterbatasan tersebut antara lain adalah
masalah kejujuran siswa menjawab angket yang diberikan.
Namun dengan segala upaya kerja keras dan bantuan semua pihak, penulis
berusaha untuk meminimalkan hambatan yang dihadapi sehingga terwujudlah skripsi ini
walaupun dalam bentuk yang sederhana. Disamping itu adanya keterbatasan dana serta
bahan pustaka dan masih sedikitnya ilmu yang penulis miliki, maka penelitian ini masih
jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
43
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Gambaran yang diperoleh dari hasil analisis terhadap data pemanfaatan media
internet diperoleh rata- rata sebesar 2,85. Dengan membandingkan nilai rata – rata
hasil perhitungan terhadap nilai tengah teoritis dapat diketahui bahwa nilai rata – rata
perhitungan lebih besar dari nilai tengah teoritis. Perhitungan di atas selanjutnya
dikonsultasikan pada tabel klasifikasi penilaian yang ditetapkan. Maka posisi atau
keberadaan variabel pemanfaatan media internet berada pada kategori “Baik”.
2. Gambaran yang diperoleh dari hasil analisis terhada hasil belajar Ekonomi siswa
pada materi pokok pertumbuhan ekonomi di kelas X SMA Negeri 1
44
Padangsidimpuan berada pada kategori “Cukup”. Hal ini sesuai dengan analisis data
yang dilakukan dimana nilai rata-ratanya 6,47.
3. Bahwa hasil belajar ekonomi siswa sangat dipengaruhi oleh kemauan siswa dalam
pemanfaatan media internet. Hal ini sesuai dengan analisis data yang dilakukan
dimana r hitung (0,612) lebih besar dari r tabel (0,374), maka hipotesis alternatif
yang ditegakkan dalam penelitian ini diterima.
B. Implikasi Hasil Penelitian.
Dari hasil kajian yang dilakukan ternyata dalam memperoleh hasil belajar
ekonomi siswa sangat dipengaruhi oleh faktor sarana pendukung pembelajaran dalam
hal ini media internet. Untuk itu hendaknya siswa lebih banyak lagi mencari sumber
pembelajaran di luar sekolah atau hanya terfokus pada guru, tetapi lebih giat lagi
memanfaatkan sarana internet guna pencarian informasi khususnya materi-materi yang
berhubungan dengan ekonomi.
Untuk memahami kesulitan siswa dalam mencapai hasil belajar yang baik, harus
diperhatikan jenis kesulitan apa yang dihadapi siswa tersebut dan mencari solusi
pemecahannya. Dengan memahami kesulitan siswa tersebut diharapkan hasil belajar
siswa semakin dapat ditingkatkan. Salah satu pemecahan masalah dalam hal ini adalah
pemenuhan sarana belajar seperti media internet.
45
C. Saran
Untuk kesempurnaan penelitian ini, penulis menyarankan beberapa hal :
1. Kepada Kepala Sekolah, hendaknya kepala sekolah secara terjadwal melakukan
supervisi di kelas untuk mengevaluasi khususnya mengenai penguasaan guru
terhadap materi pembelajaran.
2. Guru, hendaknya melakukan evaluasi diri terutama dalam peningkatan pengetahuan
dalam penguasaan materi pelajaran dan menambah wawasan tentang pengetahuan
tersebut dengan cara memanfaatkan media internet sebagai salah satu media
pembelajaran. sehingga materi yang diajarkan lebih mudah dikuasai siswa yang
pada akhirnya akah memperoleh hasil belajar yang baik.
4. Bagi para peneliti berikutnya dengan topik penelitian yang sama hendaknya perlu
mengkaji lagi penelitian ini dengan mencari lebih banyak informasi tentang topik ini.
Adapun tujuannya adalah untuk kesempurnaan penelitian ini yang akan bermanfaat
bagi para pembaca pada umumnya dan pihak sekolah, siswa pada khususnya.
46