Skripsi NHT (Power Point)

32
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII B SMP MUHAMMADIYAH 1 MAKASSAR ANDI MUHAMMAD ISHAK 105 36 1678 06

description

Skripsi NHT (Power Point)

Transcript of Skripsi NHT (Power Point)

Page 1: Skripsi NHT (Power Point)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII B SMP

MUHAMMADIYAH 1 MAKASSAR

ANDI MUHAMMAD ISHAK

105 36 1678 06

Page 2: Skripsi NHT (Power Point)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar BelakangPendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang

dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan prilaku yang diinginkan. Masalah pendidikan telah diatut dalam suatu undang-undang yang hakikatnya merupakan suatu usaha untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Sekolah sebagai lembaga formal merupakan sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan tersebut. Melalui sekolah, siswa belajar berbagai macam hal. Proses pembelajaran yang terjadi disekolah-sekolah diharapkan berlangsung secara efektif. Namun banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa sehingga mutu pendidikan saat ini masih belum seperti yang diharapkan. Diantaranya adalah siswa, guru, dan metode pembelajaran yang digunakan.

Page 3: Skripsi NHT (Power Point)

LANJUTAN…

Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan pada tanggal 09 Maret 2013 dan data yang diperoleh dari guru bidang studi matematika khususnya kelas VII B yaitu Arminah, S.Pd. mengatakan bahwa kurang lebih 65% siswa kelas VII B SMP Muhammadiyah 1 Makassar tidak dapat aktif dalam proses belajar mengajar khususnya pada pelajaran matematika, dan salah satu faktor penyebabnya ialah karena kurangnya pemahaman siswa mengenai konsep-konsep yang terkandung dalam pelajaran matematika.

Selain itu ada juga beberapa faktor lain, diantaranya dapat dilihat dari situasi didalam kelas yaitu kurangnya interaksi antara siswa yang satu dengan yang lainnya, rendahnya partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar, serta model pembelajaran matematika di sekolah tersebut masih menggunakan model pembelajaran langsung yakni suatu model pembelajaran yang banyak didominasi oleh guru, yang penyajiannya bersifat monoton dan cenderung membosankan, sementara siswa duduk secara pasif menerima informasi pengetahuan dan keterampilan yang disampaikan gurunya.

Page 4: Skripsi NHT (Power Point)

LANJUTAN…Kondisi seperti itu harus diupayakan untuk diperbaiki.

Upaya tersebut dapat dilakukan diantaranya melalui perbaikan kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang berpusat pada guru sudah saatnya diganti menjadi berpusat kepada siswa. Untuk meningkatkan pembelajaran dikelas sudah saatnya untuk meninggalkan atau mengurangi proses pembelajaran dengan metode ceramah, guru mendominasi bahan yang disampaikan kepada anak didiknya, sedangkan anak didik hanya terpaksa dan dipaksa untuk duduk, mendengar dan mencatat.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis termotivasi utuk mengadakan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII B SMP Muhammadiyah 1 Makassar”.

Page 5: Skripsi NHT (Power Point)

B. Pemecahan Masalah1. Identifikasi masalah

a. Hasil belajar siswa masih sangat rendah.

b. Siswa sulit memahami materi pelajaran.

c. Kurangnya kebersamaan siswa untuk belajar.

2. Cara Pemecahan masalah

Model pemecahan masalah yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT). Dengan menerapkan model pembelajaran ini menuntut keaktifan siswa didalam kelas dan respon siswa terhadap materi yang diajarkan dapat dengan mudah untuk dipahami. Sehingga hasil belajar siswa akan meningkat dalam proses pembelajaran metmatika sesuai yang diharapkan.

3. Rumusan Masalah

Apakah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIIB SMP Muhammadiyah 1 Makassar?

Page 6: Skripsi NHT (Power Point)

4. Tujuan Penelitian

Untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) pada siswa kelas VIIB SMP Muhammadiyah 1 Makassar.

5. Manfaat Penelitian

a. Memberikan kemudahan bagi siswa dalam menguasai bahan ajar matematika, sehingga dapat menumbuhkan sikap positif terhadap matematika.

b. Model pembelajaran tipe NHT ini diharapkan dapat membantu dan mengoptimalkan pembelajaran matematika sekaligus membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan-keterampilan dalam memecahkan masalah matematika, sehingga mereka akan menjadi pemikir yang handal dan pelajar yang mandiri.

c. Model pembelajaran tipe NHT ini juga diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap pelatihan guru yang akan melaksanakan pembelajaran matematika secara kooperatif, khususnya untuk memfasilitasi terjadinya interaksi siswa didalam kelompok.

Page 7: Skripsi NHT (Power Point)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA & KERANGKA PIKIR

A.TINJAUAN PUSTAKA1. Belajar

Hamzah Uno, 2011:138

Belajar adalah suatu proses yang menghasilkan perubahan prilaku yang dilakukan dengan sengaja untuk memperoleh pengetahuan, kecakapan dan pengalaman baru kearah yang lebih baik.

Sudjana (dalam Sappaile 2004:10) Belajar adalah suatu perubahan yang relatif permanen

dalam suatu kecendrungan tingkah laku sebagai hasil dari praktek atau latihan.

Berdasarkan defenisi diatas maka dapat disimpulkan belajar adalah suatu proses yang dilakukan secara sadar oleh individu untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sikapnya relatif permanen.

Page 8: Skripsi NHT (Power Point)

2. Hasil Belajar

Techonly13:2009

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah dia menerima pengalaman belajarnya.

Arif, 2003:6

Hasil belajar merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan tingkat keberhasilan yang dicapai oleh seseorang setelah usaha tertentu

Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah dia menerima pengalaman belajar dan menunjukkan tingkat keberhasilan seseorang dalam mempelajari sesuatu.

Page 9: Skripsi NHT (Power Point)

3. Matematika

Anonym, 2002

Matematika sebagai ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antara bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam menyelesaikan masalah bilangan.

Kline ( Suherman, dkk, 2003: 16)Matematika itu bukanlah pengetahuan menyendiri yang

dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi, dan alam.

Berdasarkan definisi-definisi yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan matematika adalah suatu pengetahuan tentang bilangan-bilangan, fakta-fakta kuantitatif untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahn sosial, ekonomi dan alam.

Page 10: Skripsi NHT (Power Point)

4. Pembelajaran Kooperatif

Rusman, 2010:202

Pembelajaran kooperatif (cooperatif learning) merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen.

Pada hakikatnya pembelajaran kooperatif sama dengan kerja kelompok. Oleh karena itu, banyak guru yang mengatakan tidak ada sesuatu yang aneh dalam pembelajaran kooperatif karena mereka beranggapan telah biasa melakukan pembelajaran kooperatif dalam bentuk belajar kelompok.

Model pembelajaran kooperatif (cooperative learning) dapat melatih para siswa untuk mendengarkan pendapat-pendapat orang lain dan merangkum pendapat atau temuan dalam bentuk tulisan. Tugas-tugas kelompok akan memacu para siswa untuk bekerja sama, saling membantu satu sama lain dalam mengintegrasikan pengetahuan–pengetahuan barudengan pengetahuan yang dimiliki.

Page 11: Skripsi NHT (Power Point)

Fase Kegiatan GuruFase- I

Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar

Fase-II

Menyajikan inforamasi

Guru menyajikan informasi kepada siswa baik dengan demonstrasi atau lewat bahan bacaan

Fase-III

Mengorganisasikan siswa dalam bentuk kelompok-kelompok

Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien

Fase-IV

Membimbing kelompok bekerja dan belajar

Guru membimbing kelompok- kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas.

Guru memberikan tugas pada awal fase IV (LKS)

Fase-V

Evaluasi

Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing- masing kelompok mempersentasekan hasil kerjanya

Fase- VI

Memberikan penghargaan

Guru mencari cara- cara untuk menghargai upaya maupuan hasil belajar individu maupun kelompok

LANGKAH

LANGKAH

Page 12: Skripsi NHT (Power Point)

5. Pembelajaran Kooperatif Tipe NHTNHT pertama kali dikenalkan oleh Spencer Kagan dkk

(Saminanto 2010:35). Penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT merujuk pada konsep Spencer Kagan (Ibrahim, 2000:28) untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dengan mengecek pemahaman mereka mengenai isi pelajaran tersebut.

Rahayu (dalam upi, 2013:2)

Number Head Together adalah suatu Model pembelajaran yang lebih mengedepankan kepada aktivitas siswa dalam mencari, mengolah, dan melaporkan informasi dari berbagai sumber yang akhirnya dipresentasikan di depan kelas

Page 13: Skripsi NHT (Power Point)

Langkah 1. Persiapan

Dalam tahap ini guru mempersiapkan rancangan pelajaran dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS) yang sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

Langkah 2. Pembentukan kelompok

Dalam pembentukan kelompok disesuaikan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 4 sampai 5 orang siswa. Guru memberi nomor kepada setiap siswa dalam kelompok dan nama kelompok yang berbeda. Kelompok yang dibentuk merupakan percampuran yang ditinjau dari latar belakang sosial, jenis kelamin dan kemampuan belajar. Selain itu, dalam pembentukan kelompok digunakan nilai tes (pre-test) sebagai dasar dalam menentukan masing-masing kelompok.

o Langkah 3. Diskusi masalah

Dalam kerja kelompok, guru membagikan LKS kepada setiap siswa sebagai bahan yang akan dipelajari. Dalam kerja kelompok, setiap siswa berpikir bersama untuk menggambarkan dan meyakinkan bahwa setiap orang mengetahui jawaban dari pertanyaan yang telah ada dalam LKS atau pertanyaan yang telah diberikan oleh guru. Pertanyaan dapat bervariasi, dari spesifik sampai yang bersifat umum. 

Langkah 4. Memanggil nomor anggota atau pemberian jawaban

Dalam tahap ini, guru menyebut satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban kepada siswa di kelas.

Langkah 5. Memberi kesimpulan

Guru memberikan kesimpulan atau jawaban akhir dari semua pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang disajikan.

Langkah 6. Memberikan penghargaan

Pada tahap ini, guru memberikan penghargaan berupa kata-kata pujian pada siswa dan memberi nilai yang lebih tinggi kepada kelompok yang hasil belajarnya lebih baik.

LANGKAH

LANGKAH

Page 14: Skripsi NHT (Power Point)

Penerapan Pembelajaran

Kooperatif Tipe NHTKondisi Awal

Penelitian Tindakan KelasKondisi Akhir

B. KERANGKA PIKIR

Skema Kerangka Pikir

Page 15: Skripsi NHT (Power Point)

C. HIPOTESIS TINDAKAN

Berdasarkan tinjauan pustaka diatas maka hipotesis tindakan penelitian ini adalah: “Jika

menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) maka hasil belajar

matematika siswa kelas VIIB dapat meningkat.”

Page 16: Skripsi NHT (Power Point)

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis PenelitianPenelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK)

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan tahapan pelaksanaan meliputi : perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi

B. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII B SMP Muhammadiyah I Makassar tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 28 orang siswa laki-laki.

C. Faktor yang Di selidiki Faktor proses, yaitu cara siswa mengikuti proses belajar mengajar

dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT).

Faktor hasil, yaitu melihat hasil belajar siswa setelah diberikan tes setiap akhir siklus

Page 17: Skripsi NHT (Power Point)

D. Prosedur Penelitian

Pelaksanan penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus dilaksanakan selama 4 kali pertemuan dengan waktu 2x40 menit

Siklus 1 Siklus 2

1. Tahap Perencanaan2. Tahap Tindakan & Observasi3. Tahap Refleksi

Page 18: Skripsi NHT (Power Point)

E. Instrumen Penelitian

TES

LEMBAR OBSERVASI

ANGKET

Page 19: Skripsi NHT (Power Point)

F. Teknik Pengumpulan Data

Data tentang hasil belajar siswa

dikumpulkan dengan menggunakan

lembar tes hasil belajarData tentang tanggapan siswa pada

proses pembelajaran dengan

menerapkan Model Pembelajaran

Berdasarkan Masalah dilihat dari

angket.Data tentang aktivitas siswa dan

keterlaksanaan dalam mengelola

pembelajaran didalam kelas

dikumpulkan dengan menggunakan

lembar observasi.

Page 20: Skripsi NHT (Power Point)

G. Teknik Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif.

Interval Kategori

0 – 5455 – 6465 – 7980 – 89

90 – 100

Sangat rendahRendahSedangTinggi

Sangat tinggi

Kategorisasi standar hasil belajar siswa

Nilai Kriteria≥ 65 Tuntas< 65 Tidak Tuntas

Kriteria Ketuntasan Minimum

Page 21: Skripsi NHT (Power Point)

H. Indikator KeberhasilanPenelitian ini dapat dikatakan berhasil jika pembelajaran

matematika melalui penerapan model NHT dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa, dari siklus I ke siklus II dan mencapai kriteria ketuntasan minimum yaitu 66 dari skor ideal 100.

Page 22: Skripsi NHT (Power Point)

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

Statistik NilaiSubjek penelitian 28

Skor Ideal 100

Skor Rata-rata 63,29

Standar deviasi 25,19

Skor tertinggi 100

Skor terendah 10

Rentang skor 90

Skor Hasil Belajar Matematika Siswa Siklus I

Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)0-54 Sangat Rendah 12 42,86

55-64 Rendah 3 10,7165-79 Sedang 2 7,1580-89 Tinggi 6 21,42

90-100 Sangat Tinggi 5 17,86Jumlah 28 100

Distribusi Frekuensi dan Persentase SkoHasil Belajar Matematika Siklus I

Page 23: Skripsi NHT (Power Point)

Statistik NilaiSubjek penelitian 28

Skor Ideal 100Skor Rata-rata 77,64Standar deviasi 20,07Skor tertinggi 100Skor terendah 30Rentang skor 70

Skor Hasil Belajar Matematika Siswa Siklus II

Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)0-54 Sangat Rendah 5 17,85

55-64 Rendah 2 7,1465-79 Sedang 2 7,1480-89 Tinggi 10 35,71

90-100 Sangat Tinggi 9 32,14Jumlah 28 100

Distribusi Frekuensi dan Persentase SkoHasil Belajar Matematika Siklus II

Page 24: Skripsi NHT (Power Point)

Aktivitas Siswa Pada Siklus INo

Komponen yang diamati Pertemuan Rata-rata

Persentase (%)I IIII

SIKLUSI

1. Jumlah siswa yang hadir pada saat proses pembelajaran.

26 625 25,66 91,67

2. Siswa yang mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum dimengerti. 2

3 5

3,33 11,90

3. Siswa yang tekun menyelesaikan LKS . 10 117 14,00 50,004. Siswa yang memberi kesempatan

kepada teman yang lain untuk aktif dalam mengerjakan soal dipapan tulis.

3 334 3,33 11,90

5. Siswa yang melakukan aktivitas negatif selama proses pembelajaran (bermain, ribut, dan lain-lain).

9 10

5

10 9,66 34,52

6. Siswa yang masih membutuhkan bimbingan dalam mengerjakan soal.

14 010 11,33 40,47

7. Siswa yang mengemukakan kesimpulan pembelajaran dengan kata-kata sendiri

5 88

10 7,66 27,38

8. Siswa yang mengerjakan PR 26 225 25,66 91,67Jumlah 12,57 45,68  

3

15

26

10

26

II

Page 25: Skripsi NHT (Power Point)

Aktivitas Siswa Pada Siklus II

No Komponen yang diamati Pertemuan Rata-

rata

Persentas

e (%)I I III SIKLUSII

1.Jumlah siswa yang hadir pada saat proses pembelajaran. 26 26 26,00 92,85

2.Siswa yang mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum dimengerti.

315 10,67 38,09

3. Siswa yang tekun menyelesaikan LKS . 18 23 20,33 72,61

4.Siswa yang memberi kesempatan kepada teman yang lain untuk aktif dalam mengerjakan soal dipapan tulis.

5 8310 7,66 27,38

5. Siswa yang melakukan aktivitas negatif selama proses pembelajaran (bermain, ribut, dan lain-lain).

8 65

3 5,66 20,23

6. Siswa yang masih membutuhkan bimbingan dalam mengerjakan soal. 10

19 7

8,66 30,95

7. Siswa yang mengemukakan kesimpulan pembelajaran dengan kata-kata sendiri

11 12813 12,00 42,85

8. Siswa yang mengerjakan PR 26 26 26,00 92,85Jumlah 14,62 52,22

 

II

26

20

107

26

Page 26: Skripsi NHT (Power Point)

Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus I

Page 27: Skripsi NHT (Power Point)

Aktivitas Guru yang diamati Pertemuan Ke Rata-rata1 2 3

1. PendahuluanFase 1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

1.Guru mempersiapkan siswa untuk belajar. 3 4 4 3,67

1. Guru mengecek kehadiran siswa. 4 3 4 3,671. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa tentang pentingnya materi

yang akan disampaikan. 3 4 3 3,332. Kegiatan Inti

Fase 2. Menyajikan informasi1. Guru menyajikan materi secara singkat. 3 4 4 3,671. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika masih kurang memahami

materi yang dijelaskan. 4 4 3 3,671. Guru memberikan arahan kepada siswa mengenai model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Heads Together. 4 4 3 3,67Fase 3. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar

1. Guru membagi siswa ke dalam kelompok heterogen yang beranggotakan 4-5 orang. 3 3 3 3

1. Guru memberikan kartu bernomor kepada setiap anggota kelompok 3 3 4 3,34Fase 4. Membimbing kelompok bekerja dan belajar

1. Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok. 3 3 4 3,341. Guru menyampaikan petunjuk cara menyelesaikan LKS. 3 3 3 31. Guru mengarahkan setiap kelompok untuk mendiskusikan dan menyelesaikan LKS yang

dibagikan dan setiap kelompok memastikan semua anggota kelompoknya dapat menyelesaikannya/mengetahui jawabannya

3 4 3 3,34

Fase 5. Evaluasi1. Guru memanggil salah satu nomor siswa dari kelompok tertentu untuk melaporkan/

mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. 3 4 3 3,341. Guru meminta siswa dari kelompok lain yang bernomor sama untuk menanggapi, jika tidak

ada maka memberikan kesempatan untuk siswa dengan nomor yang lain 4 4 3 3,67

3. Kegiatan AkhirFase 6. Memberikan penghargaan

1. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan nilai tertinggi. 3 3 4 3,341. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 3 3 3 31. Guru memberi PR. 3 3 3 31. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam. 3 4 4 3,67

Rata-rata 3,24 3,35 3,41 3,37

Page 28: Skripsi NHT (Power Point)

Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus II

Page 29: Skripsi NHT (Power Point)

Aktivitas Guru yang diamati

Pertemuan Ke Rata-Rata1 2 3

1. PendahuluanFase 1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

1. Guru mempersiapkan siswa untuk belajar. 3 3 4 3,341. Guru mengecek kehadiran siswa. 4 4 4 41. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa tentang pentingnya materi yang akan

disampaikan. 4 3 4 3,671. Kegiatan Inti

Fase 2. Menyajikan informasi1. Guru menyajikan materi secara singkat. 3 4 4 3,671. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika masih kurang memahami materi yang

dijelaskan. 4 4 3 3,671. Guru memberikan arahan kepada siswa mengenai model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Heads Together. 3 4 4 3,67Fase 3. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar

1. Guru membagi siswa ke dalam kelompok heterogen yang beranggotakan 4-5 orang.4 3 4 3,67

1. Guru memberikan kartu bernomor kepada setiap anggota kelompok 4 3 4 3,67Fase 4. Membimbing kelompok bekerja dan belajar

1. Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok. 4 4 3 3,671. Guru menyampaikan petunjuk cara menyelesaikan LKS. 4 4 4 41. Guru mengarahkan setiap kelompok untuk mendiskusikan dan menyelesaikan LKS yang dibagikan dan

setiap kelompok memastikan semua anggota kelompoknya dapat menyelesaikannya/mengetahui jawabannya

4 4 4 4

Fase 5. Evaluasi1. Guru memanggil salah satu nomor siswa dari kelompok tertentu untuk melaporkan/ mempresentasikan

hasil kerja kelompoknya. 4 4 4 41. Guru meminta siswa dari kelompok lain yang bernomor sama untuk menanggapi, jika tidak ada maka

memberikan kesempatan untuk siswa dengan nomor yang lain 3 3 4 3,34

3. Kegiatan AkhirFase 6. Memberikan penghargaan

1. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan nilai tertinggi.3 3 4 3,34

1. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari.3 4 3 3,34

1. Guru memberi PR. 4 4 3 3,671. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam. 4 4 4 4

Rata-Rata 3,64 3,64 3,76 3,68

Page 30: Skripsi NHT (Power Point)

NO. Aspek yang diresponFrekuensi Persentase %

Positif(ya)

Negatif(tidak)

Positif(ya)

Negatif(tidak)

1 Apakah Anda menyukai pelajaran matematika dengan menggunakan model Numbered Heads Together (NHT)?

25 1 96,15 3,85

2 Apakah Anda menyukai cara mengajar yang diterapkan guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model Numbered Heads Together (NHT)?

24 2 92,30 7,70

3 Dapatkah Anda memahami materi yang diajarkan oleh guru melalui model Numbered Heads Together (NHT)?

24 2 92,30 7,70

4 Apakah Anda menyukai LKS yang digunakan pada saat pembelajaran melalui model Numbered Heads Together (NHT)?

20 6 76,92 23,08

5 Apakah Anda menyukai proses belajar mengajar dengan menggunakan model Numbered Heads Together (NHT)?

24 2 92,30 7,70

6 Apakah Anda merasakan ada kemajuan setelah diterapkan model Numbered Heads Together (NHT)? 24 2 92,30 7,70

Hasil Respon Siswa

Page 31: Skripsi NHT (Power Point)

BAB V KESIMPULAN & SARAN

A.Kesimpulan

Skor rata-rata hasil belajar matematika siswa pada siklus I adalah sebesar 63,29 dengan standar deviasi 25,19. Jika dikategorikan dalam skala lima, maka berada pada kategori rendah. Skor rata-rata hasil belajar matematika siswa pada siklus II adalah sebesar 77,64 dengan standar deviasi 20,07. Jika dikategorikan dalam skala lima, maka berada pada kategori sedang. Penerapan pembelajaraan kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIIB

SMP Muhammadiyah I Makassar, dari siklus I ke siklus II.

Aktivitas siswa dalam pembelajaran mengalami perubahan ke arah yang lebih baik dari siklus I ke siklus II.

Keterlaksanaan pembelajaran pada siklus I dan siklus II dikategorikan sangat baik.

Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) yang diterapkan dalam pembelajaran matematika mendapat respon yang positif dari siswa.

Page 32: Skripsi NHT (Power Point)

B. Saran Data dan analisis pembahasan serta hasil penelitian ini

hanya berlaku pada siswa kelas VIIB SMP Muhammadiyah I

Makassar dan tidak bisa dijadikan sebagai patokan untuk siswa dan sekolah yang lainnya.

Guru matematika sebaiknya kreatif dalam menciptakan suasana kelas agar siswa tidak cepat bosan dan tegang dalam belajar serta lebih termotivasi untuk memperhatikan apa yang di ajarkan.

Kepada guru matematika khususnya agar dapat mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dalam proses belajar mengajar agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.