SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media...

40
i PENGOBATAN PIJAT ANAK DENGAN MEDIA SIKIL KIDANG : KAJIAN TENTANG PRAKTIK ETNOMEDISIN PADA MASYARAKAT DESA KESUGIHAN KECAMATAN KESUGIHAN KABUPATEN CILACAP SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sosiologi dan Antropologi Oleh : Tri Ayunita NIM 3401412108 JURUSAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

Transcript of SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media...

Page 1: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

i

PENGOBATAN PIJAT ANAK DENGAN MEDIA SIKIL KIDANG :KAJIAN TENTANG PRAKTIK ETNOMEDISIN PADA

MASYARAKAT DESA KESUGIHAN KECAMATAN KESUGIHAN KABUPATEN CILACAP

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sosiologi dan Antropologi

Oleh :

Tri Ayunita

NIM 3401412108

JURUSAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

ii

Page 3: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

iii

Page 4: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

iv

Page 5: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

� Melalui kesabaran, seseorang dapat meraih lebih daripada melalui kekuatan

yang dimilikinya.

(Edmund Burke)

PERSEMBAHAN :

Skripsi ini kupersembahkan kepada :

1. Alloh SWT yang telah melimpahkan segala rizki-Nya kepada saya

sehingga saya dapat mengenyam Pendidikan Tinggi di Universitas

Negeri Semarang

2. Kedua orang tua yang selalu memberikan doa dan semangat yang luar

biasa dalam setiap langkah hidupku

3. Keluarga besar tercinta yang selalu memberikan senyuman dan

rangkulan yang hangat kepada saya

4. Teman–teman dekat dan terbaik bagi saya di Kabupaten Cilacap (Mas

Adi , Diana, Debi , Imah,Arif, Anggit, Bodro , Nurfi)

5. Teman-teman seperjuangan saya (Ana dan Vinta ) di Kos Wisma Sari

Kartika yang sama-sama sedang memperjuangkan skripsi

6. Almamater FIS UNNES tercinta

Page 6: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

vi

PRAKATA Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan berbagai pihak. Untuk segala bentuk bantuan yang telah diberikan, penulis

menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman,M.Hum Selaku Rektor Universitas Negeri

Semarangyang telah memberikan motivasi kepada penulis untuk segera

menyelesaikan studi.

2. Drs.Moh.Solehatul Mustofa,MA Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Semarang yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis untuk

melakukan penelitian

3. Kuncoro Bayu Prasetyo,S.Ant,M.A Selaku Ketua Jurusan Sosiologi dan

Antropologi serta Dosen Pembimbing I yang telah sabar memberikan bimbingan

dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

4. Asma Luthfi,S.Th.I,M.Hum Selaku Dosen Pembimbing II yang telah sabar

memberikan bimbingan dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini

5. Seluruh informan yang telah memberikan informasi yang dibutuhkan penulis

6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu

dalam penyusunan skripsi ini

Page 7: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

vii

Page 8: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

viii

SARI

Ayunita,Tri. 2016, Pengobatan Pijat Anak dengan Media Sikil Kidang :Kajian tentang Praktik Etnomedisin Pada Masyarakat Desa Kesugihan Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap.Jurusan Sosiologi dan Antropologi FIS UNNES.

Pembimbing I Kuncoro Bayu Prasetyo, S.Ant,M.A dan Pembimbing II Asma

Luthfi,S.Th.I,M.Hum . 138 halaman.

Katan Kunci : Pengobatan tradisional, Pijat, Sikil kidang

Masalah gangguan tumbuh kembang anak menjadi permasalahan serius dalam

keluarga. Masyarakat Desa Kesugihan menghadapi masalah tersebut dengan cara

pergi ke pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang. Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui: (1) Sistem pengetahuan kesehatan pada pengobatan pijat

anak dengan media sikil kidang, (2) Praktik pengobatan pijat anak dengan media sikilkidang, dan 3.) Faktor-faktor yang mempengaruhi pasien memilih pijat dengan media

sikil kidang.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan metode

pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang

diperoleh dianalisis dengan teknik triangulasi dengan cara membandingkan data

pengamatan dan hasil wawancara terhadap dukun, pasien dan warga dari 4 dusun

yang ada di Desa Kesugihan. Peneliti kemudian melakukan pengamatan kembali

terhadap sumber data dengan maksud mengcroscek data supaya benar-benar valid.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : 1). Sistem pengetahuan kesehatan pada

pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang berasal dari turun temurun.

Penyebab gangguan tumbuh kembang anak pada pengobatan ini, dapat dipandang

dengan sistem naturalistik terlihat dari proses penyembuhannya yakni dengan cara

dipijat yang bertujuan untuk memulihkan kesehatan pasien, dan sistem personalistik

terlihat dari asal-usul penyakit, yakni kesalahan orang yang melanggar pantangan

sewaktu hamil dan pernah menyakiti hati orang lain, dansikil kidang sebagai media

pijatyang dianggap mempunyai kekuatan;2.) Praktik pengobatan pijat anak balita

dilakukansetiap selasa kliwon dan dan jumat kliwon.Media utama yang digunakan

adalah sikil kidang, dengan cara mengeluskan sikil kidang pada telapak kaki,lutut,

punggung dan pundak pasien.;3.)Faktor yang mempengaruhi pasien memilih

pengobatan ini, yaitu pengalaman keberhasilan pasien yang pernah pijat, intervensi

keluarga,dan kepercayaan terhadap dukun, serta biaya pengobatan yang terjangkau.

Saran yang dapat diberikan oleh peneliti dari hasil penelitian di atas, antara lain

sebagai berikut :1). Kepada seluruh masyarakat diharapkan untuk lebih meningkatkan

kebutuhan gizi anak dan memperhatikan pantangan yang harus dihindari saat hamil,

supaya anak terhindar dari masalah gangguan tumbuh kembang anak; 2). Kepada

pemerintah diharapkan mendekatkan akses pelayanan kesehatan pada masyarakat.

Page 9: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ....................................................................... iii

PERNYATAAN ................................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v

PRAKATA ........................................................................................................ vi

SARI ................................................................................................................ viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi

DAFTAR BAGAN DAN DAFTAR GAMBAR .............................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 6

E. Batasan Istilah .................................................................................. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 10

A. Deskripsi Teoritis ......................................................................... 10

1. Konsep Etiologi Penyakit ........................................................ 10

2. Teori Sistem Medis ................................................................ 13

B. Kajian Hasil-hasil Penelitian yang Relevan .................................. 15

C. Kerangka Berpikir ......................................................................... 21

Page 10: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

x

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 23

A. Latar Penelitian ........................................................................... 23

B. Fokus Penelitian .......................................................................... 24

C. Sumber Data ................................................................................ 25

D. Alat dan Teknik Pengumpulan Data .......................................... 28

E. Teknik Validitas Data ................................................................ 37

F. Teknik Analisis Data ................................................................... 40

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 47

A. Gambaran Umum Lokasi Desa Kesugihan ................................. 47

1. Kondisi Geografis Desa Kesugihan ....................................... 47

2. Kondisi Sosial, Ekonomi dan Religi Masyarakat Desa

Kesugihan ............................................................................... 49

3. Layanan Kesehatan Desa Kesugihan ..................................... 54

B. Sistem Pengetahuan Kesehatan Pada Pengobatan Pijat Anak

dengan Media Sikil Kidang ......................................................... 57

1. Gangguan Tumbuh Kembang Anak Balita dalam

Perspektif Dukun .................................................................... 60

2. Makna Sikil Kidang dalam Pengobatan Pijat Anak Balita ..... 64

3. Metode Perawatan Kesehatan Pasien Selama Menjalani

Pengobatan Pijat Anak dengan Media Sikil Kidang .............. 67

C. Praktik Pijat Anak Balita dengan Media Sikil Kidang ................. 78

1. Proses Pemijatan Anak dengan Media Sikil Kidang .............. 81

2. Respon Orang Tua Pasien Pasca Pengobatan Pijat Anak

dengan Media Sikil Kidang .................................................... 86

3. Respon Masyarakat Terhadap Pengobatan Pijat Anak

denganMedia Sikil Kidang ..................................................... 89

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pasien Memilih Pijat

dengan Media Sikil Kidang .......................................................... 96

1. Pengalaman Keberhasilan Pasien yang Pernah Pijat

dengan Media Sikil Kidang .................................................... 97

2. Intervensi atau Campur Tangan Keluarga.............................. 98

3. Kepercayaan yang Tinggi Terhadap Dukun .......................... 99

4. Biaya Pengobatan yang Relatif Lebih Terjangkau............... 102

BAB V PENUTUP ........................................................................................ 105

A. Simpulan .................................................................................... 105

B. Saran ........................................................................................... 106

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 107

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

xi

DAFTAR TABEL Halaman

Tabel 1 : Perbedaan Sistem Personalistik dengan Sistem Naturalistik ............ 12

Tabel 2 : Daftar Informan Utama ..................................................................... 26

Tabel 3 : Daftar Informan Pendukung ............................................................. 27

Tabel 4 :Jumlah Penduduk Desa Kesugihan .................................................... 48

Tabel 5 : Jumlah Penduduk Menurut Agama ................................................... 51

Page 12: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

xii

DAFTAR BAGAN DAN GAMBAR

Halaman

Daftar Bagan

Bagan 1 : Kerangka Berpikir............................................................................ 21

Daftar Gambar

Gambar 1: Para Petani Desa Kesugihan yang Sedang Bekerja di Sawah ........ 50

Gambar 2: Pondok Pesantren APIK ................................................................. 52

Gambar 3: Salah Satu Tempat Praktik Bidan yang Ada di Desa Kesugihan ... 55

Gambar 4: Rumah Mantri Kesehatan Hewan di Desa Kesugihan ................... 56

Gambar 5: Sikil Kidang yang Digunakan sebagai Media Pijat Anak Balita .... 65

Gambar 6: Tahap Pertama Proses Pemijatan Pasien dengan Media

Sikil KidangPada Bagian Kaki ......................................................................... 82

Gambar 7: Tahap Kedua Proses Pemijatan Pasien dengan Media Sikil

Kidang Pada Bagian Punggung ......................................................................... 83

Gambar 8: Tahap Ketiga Proses Pemijatan Pasien dengan Media Sikil Kidang

Pada Bagian Pundak ............................................................................... 84

Page 13: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

xiii

DAFTAR LAMPIRAN Halaman

a. Surat Ijin Melakukan Penelitian dari Jurusan Sosiologi

dan Antropologi ................................................................................. 109

b. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ................................. 110

c. Instrumen Penelitian........................................................................... 111

d. Pedoman Observasi ............................................................................ 113

e. Pedoman Wawancara untuk Petugas Desa Kesugihan ...................... 117

f. Pedoman Wawancara untuk Dukun Pijat Media Sikil Kidang............ 120

g. Pedoman Wawancara untuk Orang Tua Pasien Pada Pengobatan

Pijat Anak dengan Media Sikil Kidang ............................................... 126

h. Pedoman Wawancara untuk Masyarakat Desa Kesugihan ................ 130

i. Daftar Nama Informan ....................................................................... 133

j. Peta Desa Kesugihan Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap ..... 138

Page 14: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Keberadaan suatu penyakit bagi masyarakat modern maupun tradisional

ditandai ketika seseorang tidak menjalankan peran normalnya secara wajar (Foster,

2006:50).Ditinggalkannya peran normal tersebut biasanya terjadi akibat rasa sakit

yang dialami manusia. Tubuh yang sakit akanmenghambat segala aktivitas

manusia, terlebih dampak yang paling menakutkan dari sakit adalah kematian.

Demi mencegah kemungkinan buruk tersebut, manusia pada akhirnya

memutuskan untukmelakukan tindakan penyembuhan, dengan harapan sakit yang

diderita tidak semakin parah.

Sakit yang ditimbulkan dari penyakit tidak hanya menyerang orang dewasa

saja, namun juga menyerang anak khususnya anak balita. Tingkat kekebalan tubuh

anak balita yang terbilang lemah, akandengan mudah terserang penyakit yang

dapat menimbulkan masalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Menurut Hidayat (2005), masalah tumbuh kembang anak merupakan masalah

yang perlu diketahui atau dipahami sejak anak masih kecil hingga anak tumbuh

menjadi dewasa, yang menurut WHO sampai usia 18 tahun sedangkan menurut

Undang-undang Kesejahteraan Anak RI No. 4 Tahun 1979 sampai dengan usia 21

tahun sebelum menikah.

Riyanti dan Hanifah (2013), menjelaskan bahwa gangguan perkembangan

anak terdiri dari gangguan gerak kasar (berjalan, duduk, merangkat), gerak halus

Page 15: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

2

(memberikan barang), bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian,ini

berhubungan dengan pemberian asi eklusif. Berdasarkan penelitian di atas, maka

dapat disimpulkan bahwa lambatnya perkembangan anak tidak hanya disebabkan

faktor keturunan saja, namun juga karena kurangnya perhatian asupan gizi dan

perawatan kesehatan dari orang tua. Ini merupakan cara pandang medis modern

mengenai penyebab penyakit yang menganggu perkembangan anak balita, dapat

saja berbeda dengan cara pandang masyarakat tradisional seperti masyarakat Desa

Kesugihan Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap.

Salah satu gangguan kesehatan yang sering dialami anak balita adalah

gangguan perkembangan motorik. Menurut IGAN dalam Soetjiningsih dan Ranuh

(2013), Perkembangan motorik merupakan gangguan perkembangan pergerakan

badan melalui koordinasi aktivitas saraf pusat , saraf tepi dan otot yang

menyebabkan anak tidak dapat melalui tahap pertumbuhan dan perkembangan

secara wajar. Perkembangan motorik dibagi menjadi 2 yaitu perkembangan

motorik kasar ( berguling, duduk, merayap, merangkat, berdiri , berjalan, dan

berlari) dan motorik halus (memegang dan melepaskan benda, mencorat-caret ,

menggambar benda atau orang).

Perkembangan anak yang tidak wajar menjadi permasalahan serius apabila

keluarga tidak responsive terhadap kondisi anak. Terlebih, perkembangan anak

yang lambat justru akan menjadi perbincangan masyarakat sekitar, yang berakibat

pada terganggunya kehidupan dalam keluarga. Setiap orang tua sebenarnya

memiliki strategi pilihan dalam mengatasi permasalahan tersebut, dengan memilih

Page 16: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

3

datang ke pengobatan modern atau ke pengobatan tradisional.Tujuan mereka

sebenarnya sama yaitu untuk menyembuhkan gangguan perkembangan anak

mereka. Namun, setelah berobat ada yang mengalami perubahan bersifat progress,

dan ada pula yang belum mendapatkan banyak perubahan. Ketidakberhasilan

orang tua dalam menyembuhkan penyakit anak mereka, membuat orang tua

mencari alternative lain, dengan mencoba pengobatan tradisional melalui pijat

dengan media sikil kidang yang ada di Desa Kesugihan Kecamatan Kesugihan

Kabupaten Cilacap.

Kepercayaanmasyarakat Desa Kesugihan Kecamatan Kesugihan Kabupaten

Cilacap terhadap pengobatan tradisional, berhubungan dengan budaya yang masih

dilestarikan oleh masyarakat itu sendiri. Dimana, ketika dikaitkan dengan unsur

kebudayaan, maka pengetahuan masyarakat tentang cara menyembuhkan penyakit

secara tradisional, tergolong dalam unsur kebudayaan sistem pengetahuan. Seperti

yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat (2009:165) , yang menjelaskan bahwa

ada 7 unsur kebudayaan diantaranya adalah : 1) bahasa, 2)sistem pengetahuan, 3)

Organisasi sosial, 4) Sistem peralatan hidup dan teknologi, 5) Sistem mata

pencaharian, 6) Sistem religi, dan 7) Kesenian. Pengobatan tradisional melalui

pijat dengan media sikil kidang di Desa Kesugihan Kecamatan Kesugihan

Kabupaten Cilacap, menjadi salah satu bagian dari unsur kebudayaan mereka

terkait dengan cara mengobati penyakit secara tradisional.

Pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang merupakan pengobatan

tradisional dengan cara penyembuhan yang sangat unik. Keunikan pengobatan ini

Page 17: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

4

terletak pada proses pemijatan yang dilakukan, yaitu menggunakan media berupa

sikil kidang. Sikil kidang merupakan local concept untuk menyebut kaki kijang,

dimana kaki dalam bahasa jawa berarti sikil dan kijang yang berarti kidang.

Masyarakat memercayai bahwa di dalam sikil kidang tersebut mempunyai

kekuatan yang “Ndung” (kekuatan besar). Adanya kekuatan yang “ndung” dalam

media tersebut dipercaya dapat membantu menyembuhkan penyakit yang

mengganggu perkembangan anak balita.

Namun, seiring berjalannya praktik pengobatan pijat anak ini, dalam

praktiknya juga tidak menutup kemungkinan adanya suatu masalah. Masalah yang

muncul adalah perbedaan sugesti pada setiap orang, Khairuddin (tanpa tahun : 66),

menjelaskan bahwa sugesti merupakan pandangan seseorang yang tanpa pikir

panjang diterima oleh orang lain. Perbedaan pandangan masyarakat terhadap

praktik pengobatan ini , yaitu ada orang yang memandang bahwa penyembuhan

penyakit dengan media sikil kidang ini merupakan hal yang tidak masuk akal, itu

hanya pijat biasa dan penggunaan sikil kidang dalam pengobatan ini hanya untuk

menarik perhatian masyarakat supaya berobat ke tempat tersebut. Selain itu, ada

juga orang-orang termasuk keluarga pasien, yang memandang bahwa pengobatan

ini dapat membantu mereka menyembuhkan gangguan perkembangan anak balita,

sehingga banyak orang yang mencoba datang ke dukun pijat media sikil kidang

untuk menyembuhkan anak mereka yang kondisinya lemah dan belum bisa

berjalan.

Page 18: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

5

Keberadaan dukun yang masih diakui peranannya dalam meyembuhkan penyakit

di tengah pengobatan modern yang semakin maju,cara penyembuhannya yang

unik, dan adanya kepercayaan masyarakat terhadap sikil kidang yang dipercaya

mempunyai “kekuatan besar” untuk menyembuhkan penyakit yang mengganggu

perkembangan anak balita, mendorong peneliti untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengobatan Pijat Anak dengan Media Sikil Kidang : Kajian tentang

Praktik Etnomedisin Pada Masyarakat Desa Kesugihan Kecamatan Kesugihan

Kabupaten Cilacap”.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas , maka dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana sistem pengetahuan kesehatan yang ada dalam pengobatan pijat

anak dengan media sikil kidang ?

2. Bagaimana praktik pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang ?

3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pasien memilih pengobatan pijat

anak dengan media sikil kidang ?

Page 19: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

6

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan pada permasalahan-permasalahan yang ada di atas, maka tujuan

dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem pengetahuan kesehatan yang ada dalam pengobatan

pijat anak dengan media sikil kidang

2. Untuk mengetahui praktik pijat anak dengan media sikil kidang

3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pasien memilih

pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang.

D. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat secara teoritis dan secara

praktis bagi penulis, mahasiswa, dan masyarakat. Berikut manfaat teoritis dan

manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini :

a. Manfaat Teoritis

1. Dapat mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya antropologi

kesehatan.

2. Hasil penelitian ini dapat mendukung proses pembelajaran pada mata

pelajaran Antropologi SMA Kelas X, materi Budaya, Perwujudan,Unsur,

Isi atau Substansi Budaya dan Nilai Budaya. Para siswa dapat mempelajari

pengobatan tradisional pijat media sikil kidang yang merupakan salah satu

pengetahuan tentang cara menyembuhkan penyakit yang menjadi bagian

Page 20: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

7

dari kebudayaan suatu masyarakat tradisional, sebagai tambahan

pengetahuan siswa untuk memperdalam materi tentang budaya.

3. Menambah wawasan dan informasi bagi penelitian selanjutnya mengenai

pengobatan tradisional menggunakan suatu media.

b. Manfaat Praktis

1. Bagi peneliti diperoleh informasi tentang kondisi masyarakat Desa

Kesugihan Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap , bahwa di desa

tersebut terdapat suatu tempat pengobatan tradisional dengan menggunakan

media sikil kidang

2. Bagi masyarakat dapat dijadikan informasi berkenaan dengan keberadaan

pengobatan dengan pijat menggunakan media sikil kidang, yang berguna

untuk membantu masyarakat dalam upaya menyembuhkan penyakit yang

mengganggu perkembangan anak balita.

E. BATASAN ISTILAH

Peneliti sengaja mencantumkan penjelasan terkait dengan istilah yang terdapat

pada judul, untuk menghindari kesalahan penafsiran kata atau istilah pada

penelitian ini dan istilah yang belum diketahui masyarakat secara umum,

diharapkan dapat dimengerti dan dipahami oleh pembaca.

Page 21: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

8

a. Pengobatan tradisional

Pengobatan atau penyembuhan secara tradisional adalah pengobatan

alami tanpa tambahan unsur kimia yang dapat menimbulkan efek samping

(Utomo,2005). Kuntari dalam ardani (2013), menjelaskan bahwa pengobatan

tradisional oleh dukun merupakan tahapan-tahapan subyektif yang tidak dapat

diukur, karena tidak memiliki variable yang jelas, dan metode yang digunakan

pun tidak bisa diukur kebenarannya. Pengobatan secara tradisional yang

dimaksud dalam penelitian ini , yaitu pengobatan atau penyembuhan secara

tradisional dengan cara dipijat menggunakan suatu media yaitu sikil kidang

yang diwariskan secara turun temurun dari nenek moyang kepada keluarga.

b. Pijat

Riksani dalam Haryanti (2015) , menjelaskan pijat adalah metode

penyembuh tradisional yang sangat dikenal oleh masyarakat secara umum.

Salah satunya seperti pijat bayi, yang telah lama dipraktikan khususnya dalam

kehidupan masyarakat tradisional, teknik dan gerakannya memang tidak dapat

dijelaskan secara ilmiah, namun dipercayai mempunyai banyak manfaat bagi

bayi.Sedikit berbeda dengan ini, penulis akan lebih berfokus pada pijat anak

balita (anak usia dibawah lima tahun) yang mengalami gangguan dalam

tumbuh kembangnya pada masyarakat Desa Kesugihan.

Page 22: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

9

c. Sikil Kidang

Sikil kidang merupakan istilah lokal dari masyarakat Desa Kesugihan

Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap untuk menyebut suatu media yang

digunakan dalam pengobatan pijat anak.Kata Sikil yang berarti Kaki, dan

Kidang yang berarti Kijang.Benda tersebut merupakan Kaki dari hewan

Kijang yang digunakan sebagai media pengobatan tradisional di Desa

Kesugihan.

d. Etnomedisin

Etnomedisin merupakan istilah kontemporer yang berasal dari rasa ingin

tahu para ahli antropologi,dengan 2 alasan, yaitu alasan teoritis maupun alasan

praktis. Secara teoritis, kepercayaan medis tradisional menjadi unsur utama

dalam setiap kebudayaan masyarakat. Secara praktis, pengetahuan tentang

kepercayaan medis secara tradisional dimanfaatkan untuk mendukung

perencanaan program pelayanan kesehatan masyarakat tradisional

(Foster,2006:61-62). Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa

etnomedisin adalah suatu kajian tentang sistem medis tradisional yang

menjadi kepercayaan suatu masyarakat dan budaya masyarakat itu sendiri.

Page 23: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. DESKRIPSI TEORITIS

A. Konsep Etiologi Penyakit

Foster dan Anderson (2006) menjelaskan etiologi penyakit merupakan

cara memandang penyebab penyakit dan hubungan sebab akibat suatu

penyakit pada masyarakat tradisional. Cara memandang penyakit dibagi

menjadi dua sistem yaitu sistem personalistik dan sistem naturalistik.Sistem

personalistik memandang penyakit sebagai gangguan makhluk gaib (hantu

atau roh jahat) dan adanya manusia iri yang sengaja berusaha menganggu

kehidupan seseorang.Sistem naturalistik lebih memandang penyakit

disebabkan karena ketidakseimbangan cairan dalam tubuh manusia.Unsur-

unsur emosional yang menyebabkan manusia sakit yaitu iri, sedih, malu, dan

takut.Keempat unsur tersebut dapat dikategorikan ke dalam sistem

personalistik atau pun sistem naturalistik, namun harus disesuaikan dengan

kondisi penyebab penyakit.

Simpulan dari pernyataan di atas yaitu pada sistem personalistik terdapat

3 komponen terpenting di dalamnya, seperti makhluk gaib, manusia (agen

yang menghendaki manusia sakit), dan diperlukan kekuatan supranatural

untuk mengusir penyakit.Komponen yang terpenting dalam sistem naturalistik

yaitu cairan tubuh yang seimbang, sehingga untuk memulihkan kesehatan

Page 24: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

11

diperlukan upaya untuk mencukupi kebutuhan cairan yang kurang di dalam

tubuh dengan melakukan pengobatan.

Prinsip hubungan sebab akibat penyakit dapat dijelaskan sebagai

berikut:Pertama, etiologi-etiologi penyakit komprehensif dan terbatas

merupakan penjelasan manusia mengalami sakit, pada sistem personalistik

manusia sakit karena adanya gangguan makhluk gaib, sedangkan pada sistem

naturalistik penyakit hanya sebatas disebabkan karena ketidakseimbangan

cairan tubuh. Kedua, penyakit,religi dan magi, pada sistem personalistik

religi terdapat hubungan dengan unsur religi dan magi, dan pada sistem

naturalistik,unsur religi dan magi hanya sedikit sekali berperan di

dalamnya.Ketiga, tingkatan penyebab merupakan suatu tingkatan yang

menyebabkan manusia sakit, pada sistem personalistik terdiri dari 2 tingkatan

yaitu agen (dukun,sihir,dewa) dan teknik pengobatannya, sedangkan pada

unsur naturalistik hanya ada satu tingkatan penyebab yaitu kelebihan atau

kekurangan cairan. Keempat, shaman dan pengobat lain, shaman (orang yang

memiliki kekuatan supranatural) berperan pada sistem personalistik namun,

tidak pada sistem naturalistik.Kelima, diagnosis,pada sistem personalistik

diagnosis dilakukan oleh dukun,pada sistem naturalistik diagnosis dilakukan

oleh pasien sendiri (Foster,2006:80-83).

Page 25: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

12

Perbedaan antara sistem personalistik dan sistem naturalistik,ini dapat

dilihat seperti berikut :

Tabel 1. Perbedaan Sistem Personalistik dengan Sistem Naturalistik

Aspek Sistem Personalistik Sistem NaturalistikPenyebab penyakit Agen (dukun sihir,

hantu,roh jahat)

Ketidakseimbangan

cairan tubuh

Penyembuh Dukun sihir atau shaman

(yang memiliki kekuatan

supranatural)

Penyembuh tradisional

seperti tabib dan dukun

Cara menyembuhkan Pengusiran terhadap

makhluk yang mengganggu

Diobati

Unsur religi dan magi

(seperti ritual)

Ada Sedikit

Diagnosis Dilakukan oleh dukun Dilakukan oleh pasien

sendiri, penyembuh

hanya mengobati

pasien

Sumber : buku antropologi kesehatan (Foster/Anderson:2006)

Beberapa aspek yang dapat membedakan antara sistem personalistik dan

naturalistik yaitu penyebab penyakit, penyembuh, cara penyembuhan, ada

tidaknya unsur religi dan magi, serta cara mendeteksi penyakit atau diagnosis.

Hal yang terpenting dalam upaya menyembuhan penyakit pada masyarakat

tradisional adalah diperlukannya peran seorang penyembuh seperti tabib dan

dukun.

Koentjaraningrat (1984) menegaskan bahwa dukun yang dapat mengobati

atau menyembuhkan penyakit sering kali menggunakan ilmu gaib dan

mendeteksi penyakit dari teorinya. Menurut endaswara (2004:54-55), dukun

yang ada di masyarakat tradisional dapat diklasifikasikan menjadi 4

macam,yaitu 1. Dukun produktif, ialah dukun yang mempunyai ilmu putih,

Page 26: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

13

yang digunakan untuk mendapatkan keuntungan namun dengan tujuan yang

baik, 2.Dukun protektif, ialah dukun yang mempunyai ilmu pamutren yang

berfungsi mencegah hal yang membahayakan keselamatan orang, 3.Dukun

destruktif, ialah dukun yang membahayakan orang lain, 4.Dukun ramal dan

petangan yaitu dukun yang mempunyai kepintaran untuk meramal orang lain.

Strauss (1997) menjelaskan bahwa keampuhan seorang dukun juga

memerlukan adanya kepercayaan terhadap sihirnya atau kemampuannya,

kepercayaan tersebut antara lain kepercayaan dukun terhadap kemampuannya,

kepercayaan pasien terhadap kemampuan dukun, dan kepercayaan masyarakat

sekitar terhadap si dukun. Berbagai penjelasan tentang dukun yang telah

diuraikan diatas maka dapat dikatakan bahwa dukun mempunyai peranan

besar dalam penyembuhan penyakit secara tradisional, dan berdasarkan fungsi

nya dukun juga dapat dikategorikan sendiri-sendiri, seperti yang telah

dijelaskan oleh endaswara. Selain itu untuk mempermudah proses

penyembuhan penyakit juga memerlukan adanya kepercayaan terhadap

kemampuan dukun , baik kepercayaan dari si dukun sendiri, pasien maupun

masyarakat.

B. Teori Sistem Medis

Foster dan Anderson (2006), menjelaskan sesederhananya suatu sistem

medis di dalamnya terdapat 2 sistem, yaitu sistem teori penyakit dan sistem

perawatan kesehatan. Sistem teori penyakit merupakan suatu pemikiran

mengenai penjelasan tentang penyakit, sebab-sebab penyakit,dan teknik

Page 27: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

14

penyembuhan yang dilakukan oleh penyembuh. Sistem perawatan kesehatan

merupakan cara-cara perawatan kesehatan yang melibatkan beberapa pihak

selain penyembuh, seperti keluarga dan masyarakat dalam merawat orang

yang sakit.

Beberapa unsur universal dalam sistem medis sebagai berikut: 1) sistem

medis adalah bagian integral dari kebudayaan, 2) penyakit ditentukan oleh

kebudayaan, 3) sistem-sistem medis memiliki segi-segi pencegahan dan

pengobatan, dan 4) sistem medis memiliki sejumlah fungsi selain untuk

memulihkan kesehatan. Fungsi dari sistem perawatan kesehatan sendiri yaitu

selain untuk memperhatikan orang sakit, juga dimanfaatkan oleh si pasien

dalam memainkan peran sosial orang sakit untuk istirahat sementara. Fungsi

sistem teori penyakit juga tidak hanya menjelaskan sebab-sebab penyakit,

namun juga berfungsi meberikan rasional bagi pengobatan,menjelaskan

mengapa sakit, memberikan sanki dan norma budaya sosial moral,

memberikan rasional untuk konservasi, dan mengatasi agresi atau bahaya,

serta memberikan kesadaran rasa nasionalis dari pengobatan tradisional

(Foster,2006:48-58).

Setiap masyarakat tradisional mempunyai kepercayaan medis masing-

masing, baik terhadap penyebab penyakit, penyembuh penyakit, dan cara

mengobati, serta cara merawat orang sakit. Segala unsur yang mereka

percayai dalam penyembuhan penyakit secara tradisional, mempunyai fungsi

untuk menyelamatkan orang sakit dari bahaya yang mengancam kesehatan

Page 28: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

15

dan menyelaraskan kebudayaan masyarakat. Kebudayaan masyarakat yang

selama ini dianut ,akan lebih terinternalisasi ke dalam diri setiap anggota

masyarakat, terkait dengan kesadaran akan pentingnya menghindari

pantangan, taat terhadap norma dan percaya terhadap penyembuhan

tradisional seperti dukun atau penyembuh lain, yang dianggap dapat

menyembuhkan penyakit.

Penelitian ini menggunakan konsep etiologi penyakit dan teori sistem

medis yang dikemukakan oleh Foster dan Anderson, karena dinilai relevan

dengan permasalahan yang diangkat oleh peneliti. Praktik pijat dan

penggunaan suatu media dalam pengobatan tradisional menurut peneliti dapat

dianalisis dengan konsep etiologi penyakit dan teori sistem medis, guna

menjelaskan sistem pengetahuan kesehatan yang ada dalam pengobatan pijat

mediasikil kidang dan praktik pemijatan dengan media sikil kidang. Konsep

etiologi penyakit dan teori sistem medis yang dikemukakan Foster dan

Anderson diharapkan dapat digunakan untuk mengungkap permasalahan yang

diangkat oleh peneliti sehingga hasil analisisnya dapat bermanfaat sebagai

tambahan ilmu pengetahuan tentang antropologi kesehatan khususnya kajian

tentang pengobatan tradisional yang masih dipercayai oleh masyarakat

tradisional.

2. KAJIAN HASIL-HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN

Peneliti sengaja mencantumkan penelitian terdahulu untuk membedakan

penelitian ini dengan penelitian lain, diantaranya yaitu:

Page 29: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

16

1. Penelitian Kasniyah (2008) dalam jurnal dengan judul “Fenomena Budaya

Dalam Penyembuhan Penyakit Secara Tradisional : Pijat refleksi dan

Transfer Penyakit dengan Media Binatang”menjelaskan bahwa penyembuhan

penyakit secara tradisional menjadi fenomena budaya terkait dengan cara

pencapaian kesempurnaan ilmu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk

mengungkap cara seorang penyembuh memperoleh ilmu dan menjelaskan

teknik penyembuhannya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penyembuh

mendapatkan ilmu secara turun temurun dengan diberi wisik melalui bisikan,

mimpi dan melakukan laku prihatin. Praktik pijat refleksi dilakukan pada

titik-titik tertentu, dan transfer penyakit pasien menggunakan binatang anjing,

kambing, kelinci dan bulus. Kondisi organ yang diambil dari tubuh binatang,

memberikan tanda si pasien sehat atau sakit.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan peneliti

yaitu sama-sama meneliti tentang pengobatan tradisional menggunakan media

dan metode yang digunakan pun sama yaitu menggunakan metode penelitian

kualitatif. Perbedaannya yaitu fokus penelitian ini lebih kepada cara

pencapaian kesempurnaan ilmu yang dilalui penyembuh, sedangkan peneliti

yang akan dilakukan lebih berfokus pada praktik pengobatan tradisional dan

sistem pengetahuan kesehatan yang ada dalam pengobatan pijat media sikil

kidang. Penelitian ini menggunakan konsep pencapaian kesempurnaan ilmu

dari koentjaraningrat, sedangkanpeneliti menggunakan konsep etiologi

penyakit dan teori sistem medis.

Page 30: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

17

2. Penelitian Alia (2008) dalam jurnal dengan judul “ Belian Sasak di Tengah

Pengobatan Modern”menjelaskan pengobatan tradisional yang masih

berperan di masyarakat suku sasak-Lombok. Tujuan penelitian ini, yaitu

untuk mengungkap alasan masyarakat memilih pengobatan tersebut dan

faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat berobat ke belian sasak. Hasil

penelitian menunjukan bahwa alasan masyarakat memilih berobat ke belian

sasak yaitu masyarakat takut berobat ke pengobatan modern yang dinilai

beresiko tinggi, kepercayaan masyarakat yang menganggap penyakit tertentu

datangnya dari makhluk gaib. Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat

berobat ke belian sasak adalah pekerjaan, jarak tempat tinggal, pendidikan dan

kepercayaan.

Persamaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu sama-sama

meneliti tentang pengobatan tradisional dan metode yang digunakan pun sama

yaitu metode penelitian kualitatif. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian

yang dilakukan peneliti yaitu dapat dilihat pada fokus dan konsep yang

digunakan. Fokus penelitian ini adalah faktor-faktor masyarakat memilih

pengobatan tradisional dan konsep yang digunakan adalah konsep belian

sasak dan konsep pengobatan modern, sedangkan penelitian yang akan

dilakukan lebih berfokus padapraktik pengobatan pijat dengan suatu media

dan sistem pengetahuan kesehatan yang ada dalam pengobatan

tersebut.Penelitian yang akan dilakukan juga menggunakan konsep yang

Page 31: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

18

berbeda yaitu konsep etiologi penyakit dan teori sistem medis menurut foster

dan anderson.

3. Penelitian Saputra (2012) dengan judul “Sistem Pengobatan Tradisional Pada

Masyarakat Nagari Sikucur Kecamatan V Koto Kampung Dalam Kabupaten

Padang Pariaman” menjelaskan sistem pengobatan tradisional yang masih

dipercayai oleh suatu masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk

mengungkap jenispenyakit dan teknik pengobatan penyakit. Hasil penelitian

menunjukan bahwa Masyarakat Sikucur membedakan beberapa jenis penyakit

yang dikategorikan berbahaya dan ringan. Faktor penyebab penyakit adalah

lingkungan serta kondisi alam dan juga kemarahan makhluk-makhluk halus.

Cara pengobatanya yaitu pegobatan dari dalam (memakan atau meminum

ramuan) dan pengobatan dari luar (mengusapkan atau mengoleskan ramuan

kesekujur tubuh penderita).

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan peneliti

yaitu sama-sama meneliti pengobatan secara tradisional dan menggunakan

teori etiologi penyakit serta menggunakan metode penelitian kualitatif.

Namun, selain peneliti menggunakan teori etiologi penyakit, peneliti yang

akan dilakukan juga menggunakan teori sistem medis untuk mengetahui teori

penyakit dari perspektif dukun dan perawatan kesehatan pasien. Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan terletak pada fokus

penelitian. Fokus penelitian ini yaitu pada sistem pengobatan penyakit

masyarakat yang bersifat umum yaitu penyakit ringan dan berat, sedangkan

Page 32: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

19

penelitian yang dilakukan peneliti lebih berfokus pada praktik pengobatan

pijat anak dengan media sikil kidang yang berusaha mengatasi penyakit yang

lebih bersifat khusus yaitu gangguan tumbuh kembang yang dialami anak

balita.

4. Penelitian Rutemberwa (2013) dalam jurnal internasional dengan judul “Use

of Tradisional Medicine for The Threatment of Diabetes in Eastern Uganda :

A Qualitative Exploration of Reason For Choice” menjelaskan tentang pasien

diabetes yang menggunakan obat tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengeksplorasi mengapa pasien diabetes menggunakan obat

tradisional. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa alasan untuk minum obat

tradisional yaitu kesulitan mengakses rumah sakit, obat diabetes di luar

lingkungan , obat tradisional dapat diterima serta berjumlah besar,murah dan

pembayaran diangsur. Pasien diabetes menggunakan obat tradisional karena

adanya pengaruh keluarga , teman dan dukun.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan peneliti

yaitu sama-sama mengkaji tentang pengobatan tradisional dan sama-sama

menggunakan metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu

dapat dilihat pada fokus penelitian , penelitian ini berfokus pada penggunaan

obat tradisional oleh pasien diabetes. Penelitian yang akan dilakukan lebih

berfokus pada praktik pengobatan tradisional melalui pijat dan sistem

pengetahuan kesehatan yang ada dalam pengobatan tersebut.

Page 33: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

20

5. Penelitian Torri dan Hollenberg (2012) dalam jurnal internasional dengan

judul “Tradisional Medicine and Primary Health Care : Leading Example

from Around the World” menjelaskan tentang obat tradisional yang digunakan

sebagai penunjang kesehatan primer. Tujuan penelitian ini yaitu untuk

mempresentasikan dan mendiskusikan contoh terkemuka bagaimana

tradisional / Obat Adat (TM) digunakan sebagai primary kesehatan (PHC).

Hasil penelitian menunjukan bahwa praktik TM (obat tradisional) dapat

meningkatkan PHC (Kesehatan Primer) bersama dengan modal sosial dan

kesehatan masyarakat.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan peneliti

yaitu sama-sama meneliti tentang pengobatan secara tradisional. Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan terletak pada fokus dan

metodenya. Penelitian ini berfokus pada pengobatan tradisional / herbal, dan

menggunakan metode etnografi, sedangkan penelitian yang akan dilakukan

lebih berfokus pada praktik pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang

dan sistem pengetahuan kesehatan pada pengobatan tersebut, dengan metode

penelitian kualitatif.

Penelitian terdahulu hanya mampu mengungkap keberadaan

pengobatan atau penyembuhan secara tradisional masih ada dan masih dipercayai

oleh masyarakat, jadi belum ada penelitian yang mengungkap praktik pijat anak

dengan media sikil kidang dan sistem pengetahuan kesehatan yang ada dalam

Page 34: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

21

pengobatan pijat.Peneliti juga menggunakan teori yang berbeda dari sebelumnya,

yaitu konsep etiologi penyakit dan teori sistem medis menurut Foster dan

Anderson (2006).Peneliti mengharapkan hasil penelitian ini dapat menambah

ilmu pengetahuan khususnya antropologi kesehatan.

3. KERANGKA BERPIKIR

Kerangka berpikir menggambarkan alur pemikiran peneliti, dantujuan dari

pembuatan kerangka berpikir yaitu supaya pembaca dapat memahami arah

pemikiran peneliti secara mudah. Berikut kerangka berpikir yang digunakan

peneliti:

Bagan 1.1 Kerangka berpikir

Anak Sakit : Mengalami gangguan dalam pertumbuhan

dan perkembangannya

Pengobatan modern Pengobatan tradisional

Pengobatan Pijat Anak dengan Media Sikil Kidang

Sistem pengetahuan

kesehatan yang ada dalam

pengobatan pijat anak

dengan media sikil kidang

Praktik pengobatan

pijat anak dengan

media sikil kidang

Faktor-faktor yang

mempengaruhi

pasien memilih

pengobatan ini

Konsep Etiologi Penyakit dan Sistem Medis

menurut Foster dan Anderson

Page 35: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

22

Keterangan :

Gangguan perkembangan yang dialami anak balita, seperti susah berbicara,

berjalan dan sering demam tinggi menjadi permasalahan serius dalam keluarga, ini

mendorong para orang tua melakukan upaya pencarian pengobatan. Ada yang pergi

ke pegobatan modern seperti rumah sakit, namun kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi tidak sepenuhnya mengatasi permasalahan tersebut.Orang tua kemudian

mencari jalan lain, seperti pergi ke pengobatan tradisional yakni “Pengobatan Pijat

Anak dengan Media Sikil Kidang” di Desa Kesugihan.Bendayang digunakan sebagai

media pada pengobatan tersebut, dipercayai masyarakat mempunyai kekuatan yang

“Ndung” kekuatan yang besar untuk menyembuhkan anak yang kondisinya lemah

dan belum bisa berjalan.

Keberadaan dukun pengobatan tradisional yang masih diakui peranannya, cara

peyembuhan yang unik dan adanya kepercayaan masyarakat terhadap sikil kidang

yang dipercayai mempunyai kekuatan besar, mendorong saya untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengobatan Pijat Anak dengan Media Sikil Kidang : Kajian

tentang Etnomedisin Pada Masyarakat Desa Kesugihan Kecamatan Kesugihan

Kabupaten Cilacap”. Fokus permasalahan dalam penelitian ini yaitu 1)Sistem

pengetahuan kesehatan yang ada dalam pengobatan pijat anak dengan media sikil

kidang, 2)Praktik atu proses pemijatannya, dan 3) Faktor-faktor yang mempengaruhi

pasien memilih pengobatan tersebut. Teori yang digunakan untuk menganalisis

permasalahan yang diangkat oleh peneliti adalah konsep etiologi penyakit dan teori

sistem medis menurut Foster dan Anderson.

Page 36: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

104

BAB V

PENUTUP

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Sistem pengetahuan kesehatan yang ada pada pengobatan pijat anak

dengan media sikil kidang berasal dari turun temurun. Penyebab gangguan

tumbuh kembang anak pada pengobatan pijat anak dengan media sikil

kidang dapat dipandang dengan sistem naturalistik dan personalistik.

Sistem naturalistik dapat dilihat dari proses penyembuhannya yakni

dengan cara dipijat yang bertujuan untuk memulihkan kesehatan pasien.

Page 37: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

105

Sistem personalistik dapat dilihat dari asal-usul penyakit gangguan

tumbuh kembang anak, yakni kesalahan orang yang melanggar pantangan

hamil dan pernah menyakiti hati orang lain, dan penggunaan sikil kidang

sebagai media pijatyang dianggap benda keramat, karena di dalamnya

dipercaya ada suatu agen aktif yang memiliki kekuatan ndung atau besar

untuk mendorong anak segera berjalan.

2. Praktik pengobatan pijat anak balita dilakukan di rumah dukun pijat.

Pemijatan dilakukan setiap selasa kliwon dan dan jumat kliwon, karena

sudah ketentuan dari sesepuh dukun pijat. Kedua hari tersebut juga

dimaknai sebagai hari keramat, dimana apabila sikil kidang digunakan

pada saat hari selasa kliwon dan jumat kliwon, maka kekuatan yang ada di

dalamnya semakin besar sehingga dapat berfungsi secara baik, untuk

menyembuhkan gangguan tumbuh kembang anak. Media utama yang

dipakai adalah sikil kidang, dengan cara mengeluskan dan menekan sikil

kidang secara pelan pada telapak kaki, lutut, punggung dan pundak

pasien.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pasien berobat ke pengobatan pijat

anak dengan media sikil kidang meliputi faktor pengalaman keberhasilan

pasien yang pernah pijat dengan media sikil kidang , faktor intervensi atau

campur tangan keluarga, dan faktor kepercayaan yang tinggi terhadap

dukun, serta faktor biaya pengobatan yang relatif lebih terjangkau. Salah

satu faktor yang paling penting adalah faktor kepercayaan keluarga pasien

terhadap kemampuan dukun pijat karena keampuhan seorang dukun

memerlukan adanya kepercayaan dari keluarga pasien, namun juga harus

disertai dengan kepercayaan dukun terhadap kemampuannya serta

kepercayaan masyarakat terhadap dukun pijat.

Page 38: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

106

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas , maka peneliti memberikan saran

sebagai berikut:

1. Kepada seluruh masyarakat diharapkan untuk lebih meningkatkan

kebutuhan gizi anak dan memperhatikan kepercayaan masyarakat umum

mengenai pantangan-pantangan yang harus dihindari sewaktu hamil,

supaya anak terhindar dari masalah gangguan tumbuh kembang.

2. Kepada pemerintah diharapkan mendekatkan akses pelayanan kesehatan

pada masyarakat Desa Kesugihan Kecamatan Kesugihan Kabupaten

Cilacap, untuk memudahkan masyarakat dalam mengatasi penyakit yang

diderita, khususnya masalah perkembangan anak balita.

Page 39: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

107

DAFTAR PUSTAKA

Alia,Mirna Nur. 2008. Belian Sasak di Tengah Pengobatan Modern.Bandung: Jurnal UPI.Vol.1. No.1.(diakses pada pukul 13.42 tanggal 13 Maret 2015)

Ardani, Irfan. 2013. Eksistensi Dukun dalam Era Dokter Spesialis.Surabaya :Jurnal kajian sastra dan budaya. Vol.1 No.2 . (diakses pada pukul 13.54 tanggal 13 Maret 2015)

Arikunto,Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Pendidikan Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rieneka Cipta

Endaswara,Suwardi. 2004. Dunia Hantu Orang Jawa.Yogyakarta : Narasi

Hidayat,Aziz Alimul. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta : Salemba

Medika.

Riyanti,Fina dan Lilik Hanifah. 2013 . Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dengan

Perkembangan Bayi Usia 6-12 Bulan di Desa Carikan Juwiring Klaten.

Surakarta :Jurnal Kebidanan Indonesia .Vol.5.No.2 (diakses pada pukul 10.12 tanggal 26 Januari 2016)

Foster, Goerge M dan Anderson.2006.Antropologi Kesehatan.Terjemahan. Jakarta:

UI Press

Haryanti,Y.D.2015.TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PIJAT BAYI DI DUKUH SAMBENG DESA SAMBENG TODANAN BLORA.Surakarta :

STIKES SURAKARTA

Kasniyah, Naniek. 2008. Fenomena Budaya Dalam Penyembuhan Penyakit Secara

Tradisional: Pijat Refleksi dan Transfer Penyakit dengan Media Binatang.

Yogyakarta :Jurnal Masyarakat Kebudayaan dan Politik Tahun 22, Nomor 4: 333-342 , UGM ( diakses pada pukul 20.16 wib tanggal 21 Maret 2015)

Khairuddin.(tanpa tahun).Sosiologi Keluarga. Yogyakarta : Liberti

Koentjaraningrat.1984.Kebudayaan Jawa.Jakarta:Balai Pustaka

Koentjaraningrat.2000.Pengantar Antropologi.Jakarta:Rieneka Cipta

Page 40: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29048/1/3401412108.pdfi pengobatan pijat anak dengan media sikil kidang : kajian tentang praktik etnomedisin pada masyarakat desa kesugihan

108

Moleong,J.L.2011.Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung:PT Remaja Rosdakarya

Rutemberwa, Elizeus.dkk.2013. Use of tradisional medicine the treatment of diabetes

in Eastern Uganda : a qualitative exploration of reason for choice. Uganda

:Jurnal BMC internasional and Human Right. Vol.13 no.1 (diakses di http:biomedcentral.cm/1472-698X/13/1 pada pukul 13.56 tanggal 29 Mei 2015)

Saputra,Doni.2012.Sistem Pengobatan Tradisional Pada Masyarakat Nagari Sikucur

Kecamatan V Kota Kampung Dalam Kab.Padang Pariaman. Padang: Skripsi

FISIP Universitas Andalas

Soetjiningsih dan Gde Ranuh (eds). 2013. Jakarta : Buku Kedokteran EGC

Strauuss.Levis Claude.1997. Refleksi Budaya : Mitos ,Dukun & Sihirnya. Yogyakarta

: Kanisius

Sugiyono.2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Torrid dan Hollenberg.2012.Tradisional medicine and primary health care : leading

examples from around the world . USA : Jurnal International Research Congress on Integrative Medicine and Health DOI : 10. 1186/1472-6882-12-S1-P400 (diakses pada pukul 17.26 tanggal 23 Maret 2015)

Utomo, Prayogo. 2005. Apresiasi Penyakit Pengobatan Secara Tradisional dan Modern. Jakarta: PT Rineka Cipta