SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8742/1/Selvia... · 2020. 6. 29. ·...
Transcript of SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8742/1/Selvia... · 2020. 6. 29. ·...
-
ANALISIS PENGARUH CAR, NPF, BOPO, ROA DAN ROE
TERHADAP DANA PIHAK KETIGA DENGAN ROA DAN
ROESEBAGAI VARIABEL INTERVENING.
(Studi Empiris pada Bank Umum Syariah yang Terdaftar di OJK
Periode 2016- 2019)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana S1 Ekonomi (S.E.)
Disusun Oleh :
SELVIA RAHAYU UTAMI
63010160116
PROGAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2020
-
i
ANALISIS PENGARUH CAR, NPF, BOPO, ROA DAN ROE
TERHADAP DANA PIHAK KETIGA DENGAN ROA DAN
ROESEBAGAI VARIABEL INTERVENING.
(Studi Empiris pada Bank Umum Syariah yang Terdaftar di OJK
Periode 2016- 2019)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana S1 Ekonomi (S.E.)
Disusun Oleh :
SELVIA RAHAYU UTAMI
63010160116
PROGAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2020
-
ii
-
iii
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02 Telepon( 0298) 3432784Salatiga 50721
Website : www.febi.iainsalatiga.ac.id
PENGESAHAN
ANALISIS PENGARUH CAR, NPF, BOPO, ROA, DAN ROE TERHADAP DANA
PIHAK KETIGA DENGAN ROA DAN ROE SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING (STUDI EMPIRIS PADA BANK UMUM SYARIAH YANG
TERDAFTAR DI OJK PERIODE 2016- 2019)
DISUSUN OLEH
SELVIA RAHAYU UTAMI
NIM. 63010160116
Telah dipertahankan di depan panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 15
Juni 2020 dan sudah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana
S1 Ekonomi
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Dr. Anton Bawono, M.Si
Sekretaris Penguji : Fernaldi Anggadha Ratno, M. Si
Penguji I : Ari Setiawan, MM
Penguji II :Taufikur Rahman, M. Si
Salatiga, 23 Juni 2020
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,
Dr. Anton Bawono, M. Si
NIP. 19740320 200312 1 001
-
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Selvia Rahayu Utami
Nim : 63010160116
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Prodi : Perbankan Syariah (S1)
Judul : Analisis Pengaruh CAR, NPF, BOPO, ROA Dan ROE Terhadap
Dana Pihak Ketiga Dengan ROA Dan ROE Sebagai Variabel
Intervening (Studi Empiris Pada Bank Umum Syariah Yang
Terdaftar di OJK Periode 2016- 2019)
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benarkarya saya sendiri.
Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata
penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
Salatiga, 8 Juni 2020
Penulis,
Selvia Rahayu Utami
NIM. 63010 16 0116
-
v
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Selvia Rahayu Utami
Nim : 63010160116
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Prodi : Perbankan Syariah (S1)
Judul : Analisis Pengaruh CAR, NPF, BOPO, ROA Dan ROE Terhadap
Dana Pihak Ketiga Dengan ROA Dan ROE Sebagai Variabel
Intervening (Studi Empiris Pada Bank Umum Syariah Yang
Terdaftar di OJK Periode 2016- 2019)
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar bebas dari plagiat dan
apalagi pernyataan ini terbukti tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi
sesuai ketentuan yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 8 Juni 2020
Yang membuat pernyataan,
Selvia Rahayu Utami
NIM. 63010 16 0116
-
vi
DECLARATION
Bismillahirohmanirrokhim
Hereby the writer fully daclares that the graduating paper is made by the writer
himself, and it is not contained the materials writers or has been published by
other people and others, people ideas except the information from the references.
The writer is capable to account for graduating paper if in the future it can
proved of containing other’s ideas or fact the writer imitated to others’
graduating paper
Like wise the declaration made by the writer and he hopes tha this declaration
can be understood.
Salatiga,Juni 8 2020
The writer,
Selvia Rahayu Utami
NIM. 63010 16 0116
-
vii
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Selvia Rahayu Utami
Nim : 63010160116
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Prodi : Perbankan Syariah (S1)
Judul : Analisis Pengaruh CAR, NPF, BOPO, ROA Dan ROE Terhadap
Dana Pihak Ketiga Dengan ROA Dan ROE Sebagai Variabel
Intervening (Studi Empiris Pada Bank Umum Syariah Yang
Terdaftar di OJK Periode 2016- 2019)
Menyatakan bahwa ini benar-benar karya sendiri dan tidak berkeberatan untuk
dipublikasikan oleh pihak IAIN Salatiga tanpa menuntut konsekuensi apapun.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dan jika pada kemudian hari terbukti
karya ini bukan karya saya sendiri, maka saya sanggup menanggung semua
konsekuensinya.
Salatiga, 8 Juni 2020
Penulis,
Selvia Rahayu Utami
NIM. 63010 16 0116
-
viii
MOTTO
Hidup Adalah Kumpulan Keyakinan Dan Perjuangan
PERSEMBAHAN
Teruntuk orang tuaku,
Adik-adiku,
Sahabat-sahabatku,
Dan untuk diriku.
-
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohiim
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, atas limpahan
rahmat, taufiq, hidayah dan inayah-Nya skripsi ini dapat terselesaikan.
Sholawat serta salam semoga tercurahkan pada Nabi Muhammad SAW.
Beserta keluarga dan para sahabat yang telah menunjukkan jalan kebenaran
dengan perantara agama Islam.
Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan serta bimbingan dari
berbagai pihak, dengan segenap kerendahan hati penulis menyampaikan terima
kasih kepada :
1. Prof. Zakiyuddin, M.Ag selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga.
2. Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga dan selaku
Pembimbing Skripsi yang telah sabar membimbing penulis dalam
penyusunan skripsi ini.
3. Ari Setiawan, M.M. selakuKetua Program Studi S1 PerbankanSyariah,
FakultasEkonomidanBisnis Islam IAIN Salatiga.
4. Dr. Abdul Aziz.NP. M.M. selakupembimbingakademik,
terimakasihuntukpengarahan-pengarahanselamamenjadimahasiswa,
semogailmu yang telahdiberikanbermanfaatdanmenjadiamaljariyah.
5. Seluruh Dosen dan Staf IAIN Salatiga yang telah membantu dalam
menempuh studi selama ini.
6. Kedua Orang Tuaku, bapak Sunardi (alm) dan ibu Ratimah yang selalu
memberi motivasi serta doa restunya. Dan kedua kakaku Nur Veni Arti
dan Astuti Prastiwi serta adikku tersayang Agung Pangestu
-
x
7. Sahabat-sahabatku FK- WAMA, Bidikmisi, SSC,Teman seperjuangan
(Arief, Arum, Gigih, Nita, Umami, Faisal, dan Helmi, Dkk), Sahabat
bimbingan (Lala, Shinta, Riska, Dkk) dan Keluarga Besar FEBI IAIN
Salatiga 2016 yang telah memberi banyak motivasi dan dukungan selama
proses pembuatan skripsi.
8. Semuapihak yang
terlibatdalampenyusunanskripsibaiksecaralangsungmaupuntidaklangsung.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna, semua itu karena keterbatasan penulis. Kritik dan saran
sangat diharapkan guna menyempurnakan skripsi ini. Penulis berharap semoga
skripsi ini bermanfaat, Aamiin.
Salatiga, 8 Juni 2020
Penulis
-
xi
ABSTRAK
Rahayu, Selvia. 2020. Analisis pengaruh CAR, NPF, BOPO, ROA dan ROE
terhadap Dana Pihak Ketiga dengan ROA dan ROE sebagai Variabel
Intervening( Studi Empiris Pada Bank Umum Syariah Yang Terdaftar di
OJK Periode 2016- 2019). Pembimbing: Dr. Anton Bawono, SE,. M.Si.
Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh
CAR, NPF, BOPO, ROA dan ROE terhadap Dana Pihak Ketiga Perbankan
Syariah dengan ROA dan ROE sebagai variabel intervening. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi
berganda sebagai analisis data.
Penelian ini menggunakan data panel berbentuk Random Effect Model
data tahunan CAR, NPF, BOPO, ROA, ROE dan DPK pada Bank Umum Syariah
yang terdaftar di OJK periode 2016- 2019. Data yang diperoleh kemungkinan
dianalisis menggunakan alat bantu aplikasi Eviews 10.
Hasil penelitian ini menunjukan variabel BOPO berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga. Variabel CAR, ROA dan ROE tidak
berpengaruh signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga dengan arah positif, sama
dengan variabel NPF memiliki pengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap
Dana Pihak Ketiga. Setelah melakukan analisis jalur, variabel ROA dan ROE
tidak dapat memediasi pengaruh CAR, NPF dan BOPO terhadap Dana Pihak
Ketiga.
Kata Kunci : CAR, NPF, BOPO, ROA, ROE dan DPK
-
xii
Daftar Isi
JUDUL . ................................................................................................................... i
PENGESAHAN ..................................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................. iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ...................................................................... v
DECLARATION ..................................................................................................... vi
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI .............................................................. vii
MOTTO ............................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
ABSTRAK ............................................................................................................. xi
Daftar Isi................................................................................................................ xii
Daftar Tabel .......................................................................................................... xv
Daftar Gambar ..................................................................................................... xvii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 6
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 6
D. Manfaat Penulisan ........................................................................................ 7
E. Sismatika Penulisan ..................................................................................... 8
BAB II ................................................................................................................... 11
LANDASAN TEORI ............................................................................................ 11
A. Telaah Pustaka ........................................................................................... 11
1. Penelitian terdahulu tentang pengaruh CAR terhadap DPK .................. 22
2. Penelitian terdahulu tentang pengaruh NPF terhadap DPK. .................. 24
3. Penelitian terdahulu tentang pengaruh BOPO terhadap DPK ................ 26
4. Penelitian terdahulu tentang pengaruh CAR, NPF, BOPO terhadap ROA.
27
5. Penelitian terdahulu tentang pengaruh ROA terhadap DPK. ................. 29
-
xiii
6. Penelitian terdahulu ROA sebagai variabel Intervening ........................ 31
7. Penelitian terdahulu tentang pengaruh CAR, NPF, BOPO terhadap ROE
33
8. Penelitian terdahulu tentang pengaruh ROE terhadap DPK................... 34
9. Peneltian terdahulu ROE sebagai variabel Intervening. ......................... 36
B. Kerangkat Teori .......................................... Error! Bookmark not defined.
1. Signaling Theory (Teori Sinyal) ............................................................. 11
2. Pemahaman Konsep Bank Syariah ......................................................... 11
3. Pemahaman Konsep Rasio Keuangan .................................................... 12
4. Pemahaman Konsep Dana Pihak Ketiga ................................................ 19
C. Kerangka Penelitian ................................................................................... 45
D. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 46
1. Pengaruh CAR terhadap Dana Pihak Ketiga .......................................... 46
2. Pengaruh NPF terhadap Dana Pihak Ketiga ........................................... 47
3. Pengaruh BOPO terhadap Dana Pihak Ketiga ....................................... 48
4. Pengaruh ROA terhadap Dana Pihak Ketiga.......................................... 49
5. Pengaruh ROE terhadap Dana Pihak Ketiga .......................................... 49
6. ROA memediasi CAR terhadap Dana Pihak Ketiga .............................. 50
7. ROA memediasi pengaruh NPF terhadap Dana Pihak Ketiga. .............. 51
8. ROA memediasi pengaruh BOPO terhadap Dana Pihak Ketiga ............ 52
9. ROE memediasi pengaruh CAR terhadap Dana Pihak Ketiga ............... 52
10. ROE memediasi pengaruh NPF terhadap Dana Pihak Ketiga ............ 53
11. ROE memediasi BOPO terhadap Dana Pihak Ketiga ........................ 54
BAB III ................................................................................................................. 55
METODE PENELITIAN ...................................................................................... 55
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 55
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 55
C. Populasi dan sampel ................................................................................... 56
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 56
E. Definisi Konsep dan Operasional .............................................................. 57
1. Definisi Konsep ...................................................................................... 57
-
xiv
2. Definisi Operasional ............................................................................... 59
F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 61
1. Uji Stasioneritas ..................................................................................... 61
2. Uji Regresi Linier Berganda ................................................................... 61
3. Uji Statistik ............................................................................................. 65
4. Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 66
5. Analisis jalur ( Path Analisys) ................................................................ 69
G. Alat Analisis ............................................................................................... 70
H. Sofware yang Digunakan ........................................................................... 71
BAB IV ................................................................................................................. 72
ANALISIS DATA ................................................................................................ 72
A. Deskripsi Objek Penelitian ......................................................................... 72
B. Analisi Data ................................................................................................ 74
1. Uji Stasioneritas ..................................................................................... 74
2. Uji Regresi .............................................................................................. 75
3. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 91
4. Uji Path Analysis .................................................................................. 103
C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................... 107
BAB V ................................................................................................................. 118
PENUTUP ........................................................................................................... 118
A. Kesimpulan .............................................................................................. 118
B. Saran ......................................................................................................... 120
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 121
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... 153
Pendidikan ......................................................................................................... 153
Pengalaman Organisasi .................................................................................... 153
-
xv
DaftarTabel
Tabel 1.1Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia ...................................... 1
Tabel 2.1Penelitian terdahulu pengaruh CAR terhadap DPK ............................... 38
Tabel 2.2Penelitian terdahulu tentang pengaruh NPF terhadap DPK ................... 39
Tabel 2.3Penelitian terdahulu tentang pengaruh BOPO terhadap DPK ............... 40
Tabel 2.4Penelitian terdahulu tentang pengaruh CAR, NPF dan BOPO terhadap
DPK ....................................................................................................................... 41
Tabel 2.5Penelitian terdahulu tentang pengaruh ROA terhadap DPK .................. 41
Tabel 2.6Penelitian terdahulu ROA sebagai variabel Intervening ........................ 42
Tabel 2.7Penelitian terdahulu tentang pengaruh CAR, NPF dan BOPO terhadap
ROE ....................................................................................................................... 43
Tabel 2.8Penelitian terdahulu tentang pengaruh ROE terhadap DPK .................. 44
Tabel 2.9Penelitian terdahulu ROE sebagai variabel Intervening ........................ 44
Tabel 3.1Pengambilan Keputusan Durbin Watson ............................................... 68
Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian ............................................................... 73
Tabel 4.2Hasil Uji Stasioneritas ............................................................................ 74
Tabel 4.3Hasil Uji Regresi Common Effect ......................................................... 75
Tabel 4.4Hasil Uji Regresi Fixed Effect .............................................................. 76
Tabel 4.5Hasil Uji Chow test ................................................................................ 77
Tabel 4.6Hasil Uji Regresi Random Effect........................................................... 78
Tabel 4.7Hasil Uji Hausman test .......................................................................... 79
Tabel 4.8Regresi Utama ........................................................................................ 81
Tabel 4.9Regresi Variabel Intervening Pertama ................................................... 85
Tabel 4.10Regresi Variabel Intervening Kedua .................................................... 88
Tabel 4.11Hasil Uji Multikolonieritas Regresi Utama ......................................... 93
Tabel 4.12Hasil Uji Multikolonieritas Regresi Intervening Pertama.................... 93
Tabel 4.13Hasil Uji Multikolonieritas Regresi Intervening Kedua ...................... 94
Tabel 4.14Hasil Uji Autokorelasi Regresi Utama ................................................ 94
Tabel 4.15Penyembuhan Autokorelasi Regresi Utama ........................................ 95
Tabel 4.16Hasil Uji Autokorelasi Regresi Intervening Utama ............................. 96
-
xvi
Tabel 4.17Penyembuhan Autokorelasi Regresi Intervening Utama ..................... 96
Tabel 4.18Hasil Uji Autokorelasi Regresi Intervening Kedua ............................. 97
Tabel 4.19Penyembuhan Autokorelasi Regresi Intervening Kedua ..................... 98
Tabel 4.20Hasil Uji Heteroskedastisitas Regresi Utama ...................................... 99
Tabel 4.21Hasil Uji Heteroskedastisitas Regresi Utama .................................... 100
Tabel 4.22Hasil Uji Heteroskedastisitas Regresi Kedua..................................... 101
Tabel 4.23Model Analisis Jalur Persamaan ROA .............................................. 103
Tabel 4.24Model Analisis Jalur Persamaan NOM .............................................. 105
-
xvii
DaftarGambar
Gambar 2.1 Olahan Peneliti .................................................................................. 45
Gambar 4.1Uji Normalitas Regresi Utama ........................................................... 91
Gambar 4.2Uji Normalitas Regresi Intervening Pertama ..................................... 92
Gambar 4.3Uji Normalitas Regresi Intervening Kedua ........................................ 92
Gambar 4.4Area ada atau tidaknya autokorelasi regresi utama ............................ 95
Gambar 4.5Area ada atau tidaknya autokorelasi regresi intervening utama ......... 97
Gambar 4.6Area ada atau tidaknya autokorelasi regresi intervening kedua ......... 98
Gambar 4.7Model Analisis Jalur ROA ............................................................... 103
Gambar 4.8Model Analisis Jalur ROE................................................................ 105
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keberhasilan perekonomian Indonesia tidak terlepas dari sektor
perbankan, khususnya peran perbankan sebagai sumber pembiayaan
industridalam negeri. Di samping peran sebagai sumber pembiayaan,
perbankan juga dapat menyebabkan ekonomi Indonesia menjadi curat- marut.
Pada saat krisis moneter melanda Indonesia juga diantaranya disebabkan
buruknya kinerja beberapa bank. Hal tersebut dikarenakan oleh banyaknya
kredit macet, tingkat likuiditas rendah, serta kurang professionalnya
manajemen dan pengelolaan bank itu sendiri. Bank sebagai salah satu
pemegang peran penting dalam perekonomian suatu negara harus diolah
dengan manejemen yang baik ( Sartono, dalam Mahpudin, 2016:59)
Seperti pada perkembangan Bank Syariah di Indonesia dinilai
semakin baik. Salah satu faktor yang mendukung perkembangan Bank
Syariah di Indonesia adalah karena Indonesia merupakan negara dengan
mayoritas pemeluk agama islam. Perkembangan Bank Syariah ini dibuktian
dengan data yang diperoleh Otoritas Jasa Keuangan pada tabel berikut
Tabel 1.1
Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia
Indikator 2016 2017 2018 2019*
Total Aset 213.423 254.184 288.027 306.121
Jumlah Bank Umum Syariah 12 13 13 14
*publikasi terakhir seusai data penelitian
Sumber : Data sekunder yang diolah 2020
-
2
Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat dari total aset bank umum syariah
mengalami peningkatan setiap tahunnya. Jumlah Bank Umum Syariah yang
semula berjumlah 11 bank bertambah menjadi 13 pada tahun 2018. Hal ini
mengindikasikan bahwa bank syariah semakin diminati sebagai lembaga
keuangan yang terpercaya. Total aset yang semakin besar dan jumlah bank
yang bertambah memberikan dampak positif bagi Bank Syariah dalam
meningkatkan kinerjanya.
Awal mula perkembangan Bank Syariahdi Indonesia dimulai pada awal
tahun 1990-an.bank syariah pertama yang ada di Indonesia yaitu Bank
Muamalat Indonesia (BMI) yang diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia.
Dengan mampu bertahan BMI menghadapi krisis ekonomi pada tahun 1998,
perkembangan perbankan syariah di Indonesia semakin pesat. Setelah berlaku
Undang- undang No. 10 tahun 1998 mulai banyak berdiri Bank Umum
Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS). Salah satu indikator untuk
menilai semakin berkembang perbankan syariah di Indeonesia adalah
mencermati berkembangan jumlah jaringan kantor perbankan syariah
(Faisal.2018:5 )
Bank Syariah di Indonesia telah terbukti menjadi salah satu bagian
penting dalam perekonomian dengan ketahanannya terhadap resesi ekonomi
yang kerap melanda Indonesia.Perbankan juga berfungsi utama sebagai
lembaga intermediasi, dana salah satu masalah utama yang seringkali
dihadapi bank syariah sehingga dana menjadi hal yang sangat penting
diperhatikan. Apabila bank tidak memiliki dana yang memadai bank tidak
-
3
dapat melakukan kegiatan usahanya secara baik. Menurut Ferdiansyah (2015)
berdasarkan data empiris, di Indonesia rata- rata jumlah modal dan cadangan
yang dimilikan bank belum pernah melebihi 4% dari total aktiva yang berarti
besar modal kerja bank berasal dari masyarakat, lembaga keuangan lain dan
pinjaman likuiditas dari bank sentral. Dana yang dihimpun bank dari
masyarakat dinamakan Dana Pihak Ketiga (DPK).
Peningkatan DPK menggambarkan operasional perbankan lebih
maksimal dan meningkatkan profit bank, serta memberikan kepercayaan
kepada masyarakat. Perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada
perbankan umum Indonesia meningkat ditahun terakhir. Pertumbuhan
ekonomi dan pendapatan perkapita masyarakat yang menjadi dampak adanya
peningkatan DPK. Investor yang melakukan investasi sangat membutuhkan
perbankan untuk menutupi kekurangan dana pada saat melakukan investasi.
Namun perbankan harus berhati- hati dengan gejolak perekonomian
yang sering berubah dan sulit diprediksi di dalam perekonomian. Modal juga
sangatalah berpengaruh terhadap DPK, modal merupakan suatu faktor
penting agar suatu perusahaan dapat beroperasi, termaksud uga bagi bank
dalam menyalurkan pembiayaan kepada masyarakan. DPK kemungkinan
timbulnya risiko, diantaranya risiko yangtimbul dari pembiayan itu sendiri.
Untuk menaggulanginya kemungkinan risiko yang terjadi, maka suatu bank
harus menyediakan penyediaan modal minimum.
-
4
Menurut Dendawiaya (2005:21) Capital Adequacy (CAR)
mencerminkan kemampuan bank menutupi penurunan aktiva akibat
terjadinya kerugian atas aktivitaas bank dengan menggunakan modalnya
sendiri. Modal yang cukup tidak hanya mencegah terjadinya kegagalan
terhadap bank saja, namun kerugian operasi dan kerugian investasi harus
segera ditutupi dengan laba yang mencukupi jika bank ingin bertahan hidup.
Maka diperlukan pula rasio yang menggambarkan persentasi pembiayaan
yang diberikan oleh bank (NPF) Non performing financing. Semakin besar
porsi pembiayaan bermasalah karena adannya keraguan atas kemampuan
debitur dalam membayar kembali pinjamannya, semakin besar pula
kebutuhan biaya penyisihan kerugian pemiayaan yang nantinya akan
berpengaruh pada keuntungan yang diperoleh bank. Menurut Anggraini
(2005) NPF merupakan perbandingan antara jumlah pembiayaan yang
bermaslah dengan jumlah total pembiayaan yang mempengaruhi DPK.
Dalam pembiayaan operasional terdapat perndapatan rasional (BOPO),
dimana BOPO merupakan rasio yang mencerminkan tingkat efisiensi bank
dalam menjalankan operasionalnya, BOPO merupakan rasio antara biaya
yang dikeluarkan oleh bank dalam menjalankan aktifitas utamanya terhadap
pendapatan yang diperoleh dari aktiva tersebut. Aktiva utama bank seperti,
biaya bunga, biaya tenaga kerja, biaya pemasaran dan biaya operasi lainnya.
Kemampuan dalam menghasilkan laba ( rentabilitas) dapat diukur
dengan ROA. Menurut Dendawijaya (2005:118) rasio tersebut digunakan
dalam mengukur manajemen bank untuk memperoleh keuntungan dalam
-
5
keseluruhan. Semakin besar ROA pada bank, semakin besar pula tingkat
keuntungan dalam pencapaian bank tersebut dan semakin baik pulalaba yang
dicapai bank tersebut dan semakin baik posisi bank dari segi penggunaan
asset. Sedangkan untuk mengetahui munculnya perbandingan laba bersih
setelah pajak dengan total equitas ini diharapkan dapat mengukur seberapa
banyak keuntungan yang menjadi hal modal sendiri yang dapat
mempengaruhi DPK di suatu perbankan maka adanya variabel ROE menurut
Dahrul Aman (2017)
Setelah mengetahui penelitian terdahulu tentang pengaruh variabel rasio
keuangan terhadap Dan Pihak Ketiga. Pada penelitian ini ditambahkan
variabel Return On Assets dan Return On Equitysebagai variabel intervening.
Variabel intervening dalam penelitian dapat digunakan untuk mengisi
perbedaan hasil atau menjembatani inkonsistensi hasil penelitian. Dapat
disimpulkan, tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris
apakah CAR, NPF, BOPO, ROA dan ROE terhadap Dana Pihak Ketiga
dengan Return On Assets dan Return On Equitysebgai variabel intervening.
Penelitian menggunakan data sekunder berupa aporan keuangan Bank Umum
Syariah di Indonesia.
Berdasarkan latar belakang tersebut mendorong peneliti untuk
melakukan penelitian mengenai “Analisis Pengaruh CAR, NPF, BOPO
ROA dan ROE terhadap Dana Pihak Ketiga dengan ROA dan ROE
sebagai Variabel Intervening pada Bank Umum Syariah yang terdaftar
di OJK Periode 2016- 2019”
-
6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka
secara ringkas masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1. Bagaimana Pengaruh CAR terhadap Dana Pihak Ketiga?
2. Bagaimana Pengaruh NPF terhadap Dana Pihak Ketiga?
3. Bagaimana Pengaruh BOPO terhadap Dana Pihak Ketiga?
4. Bagaimana Pengaruh ROA terhadap Dana Pihak Ketiga?
5. Bagaimana Pengaruh ROE terhadap Dana Pihak Ketiga?
6. Bagaimana Pengaruh CAR terhadap Dana Pihak Ketiga melalui ROA?
7. Bagaimana Pengaruh NPF terhadap Dana Pihak Ketiga melalui ROA?
8. Bagaimana Pengaruh BOPO terhadap Dana Pihak Ketiga melalui ROA?
9. Bagaimana Pengaruh CAR terhadapDana Pihak Ketiga melalui ROE?
10. Bagaimana Pengearuh NPF terhadapDana Pihak Ketiga melalui ROE?
11. Bagaimana Pengaruh BOPO terhadapDana Pihak Ketiga melalui ROE?
C. Tujuan Penulisan
Minat masyarakat pada lembaga keuangan syariah dipengaruhi oleh
beberapa hal, oleh karena itu berdasarkan uraian diatas maka tujuan penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menganalisis pengaruh secara langsung CAR terhadap Dana Pihak
Ketiga.
2. Untuk menganalisispengaruh secara langsung NPF terhadap Dana Pihak
Ketiga.
-
7
3. Untuk menganalisis pengaruh secara langsung BOPO terhadap Dana
Pihak Ketiga.
4. Untukmenganalisispengaruh secara langsung ROA terhadap Dana Pihak
Ketiga.
5. Untuk menganalisis pengaruh secara langsung ROE terhadap Dana Pihak
Ketiga.
6. Untuk menganalisis pengaruh secara tidak langsung CAR terhadap Dana
Pihak Ketiga melalui ROA.
7. Untuk menganalisis pengaruh secara tidak langsung NPF terhadap Dana
Pihak Ketiga melalui ROA.
8. Untuk menganalisis pengaruh secara tidak langsung BOPO terhadap
Dana Pihak Ketiga melalui ROA.
9. Untuk menganalisis pengaruh secara tidak langsung CAR terhadap Dana
Pihak Ketiga melalui ROE.
10. Untuk menganalisis pengaruh secara tidak langsung NPF terhadap Dana
Pihak Ketiga melalui ROE.
11. Untuk menganalisis pengaruh secara tidak langsung BOPO terhadap
Dana Pihak Ketiga melalui ROE.
D. Manfaat Penulisan
Setelah penelitian ini selesai dilakukan, diharapkan akan memberikan
manfaat bagi berbagai pihak, diantaranya adalah:
1. Bagi Penulis
-
8
Hasil penelitian ini setidaknya memberikan pengetahuan yang lebih
dalam tentang ilmu ekonomi khususnya dibidang minat masyarakat pada
lembaga keuangan syariah.
2. Bagi lembaga keuangan syariah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai alat untuk mengetahui minat
masyarakat terhadap lembaga keuangan syariah, sehingga lembaga
keuangan syariah dapat membuat kebijakan-kebijakan yang berkaitan
dengan menarik minat masyarakat menjadi nasabah.
3. Bagi Lembaga IAIN Salatiga
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan ilmu
pengetahuan, khususnya dibidang ilmu ekonomi.Sehingga dapat
dijadikan referensi penelitian yang relevan.
E. Sismatika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab pendahuluan ini berisi latar belakang masalah
diadakannya suatu penelitian, berbagai macam rumusan masalah
yang akan peneliti teliti, tujuan dari suatu penilitian, manfaat dari
diadakannya suatu penelitian, dan sistematika penulisan atau
gambaran dari isi bab-bab penelitian.
-
9
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini meliputi kajian telaah pustaka yaitu berisi ringkasan
penelitian terdahulu. Memberikan gambaran posisi penelitian
terhadap penelitian yang lain. Kerangka teori yaitu bangunan teori
dan konsep yang akan digunakan untuk menganalisis. Konsep-
konsep yang terkait dan penting untuk dikaji sebagai landasan
dalam menulis bab analisis dan mengambil kesimpulan. Kerangka
penelitian berisi telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan
model penelitian yang akan diuji disajikan dalam bentuk gambar
atau bagan.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini membahas mengenai jenis penelitian, dimana
diadakannya suatu penelitian, kapan dilakukannya waktu
penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, skala
pengukuran, definisi konsep dan definisi operasional, instrumen
penelitian, uji instrumen penelitian, alat analisis.
BAB IV ANALISIS DATA
Dalam bab ini membahas mengenai diskripsi objek penelitian yang
berisi penjelasan singkat objek yang digunakan dalam penelitian.
Analisis data dan pembahasan hasil penelitian merupakan bentuk
yang lebih sederhana yang mudah dibaca dan mudah di
intrepretasikan meliputi deskripsi objek penelitian, analisis
penelitian, serta analisis data dan pembahasan.
-
10
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini berisi kesimpulan dari hasil diadakannya penelitian
dan saran. Kesimpulan menjelaskan tentang hasil penelitian dan
pembahasan disesuaikan dengan rumusan masalah dan tujuan
-
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kerangka Teori
1. Signaling Theory (Teori Sinyal)
Teori yang melihat pada tanda- tanda tentang kondisi yang
menggambarakan suatu perusahaan. Dari pendapat diatas
menggambarkan bahwa kebiakan suatu perusahaan melakukan Stock
Splits adalah menggambarkan tentang kondisi suatu perushaan yang
sehat terutama dari segi keuangan perusahaan. Karena secara logika
kita juga tidak mungkin menganggap suatu perusahaan melakukan
stock splits jika ia berada dalam kondisi yang tidak sehat atau Fall
Stock (Fahmi, 2015:106).
2. PemahamanKonsep Bank Syariah
a. Pengertian Bank Syariah
Menurut Muhammad (2016: 1) bank syariah adalah bank
yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank
Islam atau bisa disebut dengan Bank Tanpa Bunga, adalah lembaga
keuangan/ perbankan yang beroperasi dan produknya
dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur’an dan Hadits Nabi
Muhammad SAW. Dengan kata lain bank syariah adalah lembaga
keuangan yang usaha pokonya memberikan pembiayaan dan jasa-
jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang
yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat islam.
-
12
Di Indonesia keberadaan perbankan syariah beroperasi
berdasarkan UU No. 7 Tahun 1992, kemudian undang- undang
tersebut direvisi dengan UU No. 10 Tahun 1998 yang secara tegas
mengakui keberadaan dan berfungsinya Bank Bagi Hasil atau Bank
Islam. Sehingga dalam operasionalnya bank syariah harus
memperhatikan hal- hal yang sudah diatur dalam syariat Islam
berkaitan dengan harta, uang, jual beli dan transaksi lainnya.
b. Kesehatan Bank Syariah
Bank dikatakan sehat jika kondisi bank tersebut stabil
karena bank mengelola dana yang dimiliki setiap saat dan bank
harus sanggup mengembalikan dana yang dipakainya jika ingin
tetap dipercaya oleh nasabahnya. Salah satu alat yang digunakan
untuk mengukur kesehatan bank adalah engan analisis CAMELS.
Unsur- unsur penilaiannya yaitu permodalan (capital), kualitas aset
(asset quality), manajemen (management), rentabilitas (earning),
likuiditas (liquidity), dan sensitivitas terhadapa risiko pasar
(sensitivity to market risk) (Kasmir, 2012: 300-302).
3. PemahamanKonsepRasioKeuangan
a. Rasio Keuangan
Menurut Anoraga dan Pakarti (2003:111) Analisis rasio
keuangan didasarkan pada hubungan antar pos dalam laporan
keuangan perusahaan yang akan mencerminkan keadaan keuangan
serta hasil dari operasional perusahaan.
-
13
Rasio keuangan dikelompokan menjadi 5 jenis berdasarkan
ruang lingkupnya, yaitu:
1) Rasio Likuiditas, yang menyatakan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewaiban dalam jangka pendek. Rasio ini
terbagi menjadi Current Ratio, Quick Ratio dan Net- Working
Capital.
2) Ratio Solvabilitas, menunjukan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban, dimana risiko ini terbagi menjadi Debt
Ratio, Debt to Equity Ratio, Long- Term Debt to Equity Ratio,
Long- Term Debt to Capitalizatiom Ratio, Times Interest
Earned, Cash Flow Interest Covarage, Cash Flow to Net
Income dan Cash Return On Sales.
3) Rasio Rentabilitas, menunjukan kemampuan dari perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan, terbagi menjadi Gross Profit
Margin, Net Profit Margin, Return On Assets, Return On
Equity dan Operation Ratio.
4) Rasio Aktivitas, menunjukan kemampuan perusahaan dalam
memanfaatkan harta yang dimilikinya, terbagi menjadi total
asset Turnower Fixed Asset Turnover, Account Receivable
Turnover, Inventory Turnover, Average Collaction Period dan
Day’s Sales in Inventory
5) Rasio Pasar, menunjukan informasi penting perusahaan dan
diungkapkan dalam basis per saham, terbagi menadi Dividend
-
14
Yield Dividend Per Share, Earning Per Share, Dividend
Payout Ratio, Price Earning Ratio, Book Value Per Share dan
Price to Book Value.
b. Alat Analisis Rasio Keuangan.
1) Capital Adequacy Ratio (CAR)
Modal merupakan salah satu faktor penting dalam rangka
pengembangan usaha bisnis dan menampung resiko kerugian,
semakin tinggi CAR maka semakin kuat kemampuan bank
tersebut untuk menanggung resiko dari setiap kredit/ aktiva
produktif yang berisiko. Jika nilai CAR tinggi ( sesuai
ketenttuan BI 8%) berarti bank tersebut mampu membiayai
operasi bank, keadaan yang menguntungkan bank tersebut akan
memberikan konstribusi yang cukup besar bagi Dana Pihak
Ketiga (Suhardjono, 202:573). Dalam menelaah CAR bank
syariah, terlebih dahulu harus dipertimbangkan, bahwa aktiva
bank syariah dapat dibagi atas:
a) Aktiva yang didanai oleh modal sendiri dan/kewaiban atau
hutang (wadiah atau qard dan sejenisnya)
b) Aktiva yang didanai oleh rekening bagi hasil (Profit and
loss Sharing Investment Account)
CAR diukur dengan membagi modal dengan aktiva
tertimbang menurut resiko (ATMR). Sedangkan ATMR
merupakan penjumlahan ATMR aktiva neraca dengan ATMR
-
15
administratif sebagaimana tercermin pada kewajiban yang
masih bersifat kontijen atau komitmen yang disediakan oleh
bank bagi pihak ketiga. Menurut Undang-undang RI No. 10
Tahun 1998 tentang penilaian terhadap faktor permodalan
terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
menetapkan bahwa:
Berdasarkan hasil perbandingan tersebut, dapatlah diketahui
apakah bank yang bersangkutan telah memenuhi ketentuan
CAR atau tidak. Jika hasil perbandingan antara rasio
perhitungan rasio modal dan kewajiban penyediaan modal
minimum sama dengan 100% atau lebih, modal bank yang
bersangkutan telah memenuhi ketentuan CAR. Sebaliknya, bila
hasilnya kurang dari 100%, modal bank tersebut tidak
memenuhi ketentuan CAR (Dendawijaya, 2005:41).
2) Non Performing Financing (NPF)
NPF (Non Performing Financing) adalah tingkat
pengembalian pembiayaan yang diberikan deposan kepada
bank dengan kata lain NPF merupakan tingkat pembiayaan
macet pada bank tersebut. NPF diketahui dengan cara
menghitung pembiayaan non lancar terhadap total pembiayaan.
Apabila semakin rendah NPF maka bank tersebut akan
-
16
semakin mengalami keuntungan, sebaliknya bila tingkat NPF
tinggi bank tersebut akan mengalami kerugian yang
diakibatkan tingkat pengembalian kredit macet (Suhardjono,
2002:120).
Menurut Suhardjono (2002:82-83) implikasi bagi pihak
bank sebagai akibat dari timbulnya pembiayaan bermasalah
tersebut dapat berikut:
a) Hilangnya kesempatan untuk memperoleh income
(pendapatan) dari kredit yang diberikanya, sehingga
mengurangi perolehan laba dan berpengaruh buruk bagi
dana bank.
b) Rasio kualitas aktiva produksi atau yang lebih dikenal
dengan BDR (bad debt ratio) menjadi semakin besar yang
menggambarkan terjadinya situasi yang memburuk.
c) Bank harus memperbesar penyisihan untuk cadangan
aktiva produktif yang diklasifikasikan berdasarkan
ketentuan yang ada.
3) Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional
(BOPO)
BOPO menurut kamus keuangan adalah kelompok rasio
yang mengatur efisiensi dan efektivitas operasional suatu
-
17
perusahaan dengan jalur membandingkan satu terhadap
lainnya. Berbagai angka pendapatan dan pengeluaran dari
laporan rugi laba dan terhadap angka- angka dalam neraca.
Rasio biaya operasional adalah perbandingan antara biaya
opersional dan pendapatan operasional. Rasio biaya operasional
digunakan untuk mengukur tingkat efisien dan kemampuan
bank dalam melakukan kegiatan operasi ( Ariyani, 2010:110).
Semakin rendah BOPO berarti semakin efisien bank tersebut
dalam mengendalikan biaya operasionalnya, dengan adanya
efisiensi biaya maka keuntungan yang diperoleh bank akan
semakin besar.
BOPO merupakan upaya bank untuk meminimalkan resiko
operasional, yang merupakan ketidakpastian mengenai kegiatan
usaha bank. Resiko operasional berasal dari kerugian
operasional bila terjadi penurunan keuntungan yang
dipengaruhi oleh struktur biaya operasional bank, dan
kemungkinan terjadinya kegagalan atas jasa- jasa dan produk-
produk yang ditawarkan.
4) Return On Assets ( ROA)
ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan
-
18
menggunakan total aset yang dipunyai perusahaan setelah
disesuaikan dengan biaya- biaya untuk mendanai aset tersebut
(Hanafi et al, 2007:172). ROA diperoleh dengan cara
membandingkan laba bersih sebelum pajak terhadap rata- rata
total asset.
Menurut Almilia et al (2006:120) menjelaskan ROA yang
tinggi pada bank akan mempengaruhi tingginya permodalan
bank yang bersangkutan untuk dapat membiayai aktivitas dan
kegiatan operasional tanpa harus mencari tambahan dana dari
masyarakat. Pihak perbankan cenderung akan menurunkan
tingkat suku bunga depositonya untuk mengurangi biaya
bunganya, sehingga nasabah enggan untuk menabung atau
menyimpan dananya.
5) Return On Equity (ROE)
ROE merupakan tingkat pengembalian atas ekuitas pemilik
perusahaan. ROE mengukur kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan return bagi pemegang saham biasa setelah
memperhitungkan bunga (biaya hutang) dan biaya saham
preferen. Seperti diketahui, pemegang saham mempunyai klaim
sisa atas keuntungan yang diperoleh perusahaan pertama akan
-
19
dipakai untuk membayar bunga hutang kemudian saham
preferen baru kemudian ke pemegang saham biasa (Sujarweni,
2017:117). Rasio ini dapat dihitung menggunakan rumus,
sebagi berikut:
Return On Equity (ROE) = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖
ROE mempengaruhi Dana Pihak Ketiga dengan adanya
prospek perusahaan yang semakin baik maka keuntungan yang
diperoleh perusahaan akan meningkatkan masyarakat untuk
investasi serta akan mempermudah manajemen perusahaan
untuk menarik modal dalam bentum saham (Marlina, 2015:63)
4. PemahamanKonsep Dana PihakKetiga
Salah satu yang menjadi indikator perkembangan Bank Syariah
adalah perkembangan dana pihak ketiga. Dahlan (2012:123)
menjelaskan Dana Pihak Ketiga adalah pendanaan yang sering disebut
juga dengan sisi liability atau beban kewajiban yang harus dibayar oleh
pihak bank kepada nasabah penabung. Adanya perjanjian antara Bank
Syariah dengan nasabah sebelum menerima dana simpanan dari
nasabah. Penghimpunan dana, untuk nasabah sebagai shahibul maal
(penyimpan/pemilik dana) dan bank sebagai mudharib (pengelola
dana/ penerima dana).
Dana pihak ketiga di Bank Syariah berhubungan dengan uang.
Istilah uang merupakan semua hal yang digunakan oleh masyarakat
dalam melakukan transaksi. Dilihat dari fungsinya uang sebagai alat
-
20
tukar, alat penyimpan nilai dan alat satuan hitung. Islam memandang
uang secara umum untuk transaksi atau alat tukar dan pengukuran nilai
barang dan jasa. Selain itu, islam mengistilahkan uang sebagai
perantara dalam memperlancar aktivitas perekonmian. Salah satu yang
menjadi masyarakat berpandangan tentang uang adalah untuk motif
berjaga- jaga, namun tidak dianjurkan untuk ditimbun
(Rustam,2013:1).
Bank Syariah memobilisasi dana pihak ketiga melalui empat jenis
rekening (accounts) (Sjahdeini,2014:402-415), yaitu:
a. Rekening Giro/Current Account
Rekening ini memiliki ciri- ciri, sebagai berikut:
1) Nasabah rela apabila bank tidak memberikan imbalan atas
dasar simpanan.
2) Tujuan atau motif nasabah untuk menyimpan dananya dalam
bentuk rekening giro adalah agar nasabah sewaktu- waktu
memiliki akses terhadap dana simpanan.
3) Nasabah dapat memerintahkan pihak bank agar
memindahbukukan sejumlah saldo rekening giro ke dalam
rekening giro lain di bank yang sama dengan menerbitkan
lembar bilyet giro dari buku yang disediakan oleh bank.
b. Rekening Tabungan (Saving Account)
Ciri- ciri dari rekening tabungan, sebagai berikut:
-
21
1) Nasabah tidak dapat menarik dananya dengan menggunakan
cek, namun dengan menandatangani “slip pengambilan” yang
khusus dan telah disediakan bank.
2) Rekening tabungan dapat dipindahkanbukukan ke rekening
lain dengan bank yang sama atau bank lain, dapat pula
diperintahkan untuk ditransfer ke pihak lain.
3) Nasabah mendapatkan imbalan dari bank dalam bentuk
nisbah bagi hasil.
c. Rekening Deposito (Investment Account)
Ciri- ciri rekening deposito, sebagai berikut:
1) Nasabah hanya dapat menarik uangnya setalah jangka waktu
perjanjian pembukaan rekening.
2) Imbalan yang dibayarkan bagi pemegang rekening deposito
ditentukan menurut hasil yang diperoleh dari kegiatan di
bank.
3) Apabila terjadi kerugian, maka nasabah penyimpanan dana
akan kehilangan bagian dari dananya secara proporsional.
d. Special Investment Account
Adalah rekening untuk menawarkan kepada calon- calon
investor untuk ikut menanam modal dalam rangka membiayai
proyek dalam akad musyarakah. Rekening ini yang membedakan
dengan rekening perbankan konvensional karena melakukan
-
22
penyertaan modal untuk sesuatu proyek investasi (Septiarini,
2015:15)
B. TelaahPustaka
Kegunaan telaah pustaka adalah untuk mengungkapkan penelitian-
penelitian yang serupa yang akan kita lakukan dan untuk membantu
memberi gambaran tentang metode dan teknik yang dipakai dalam
penelitian yang mempunyai permasalahan serupa atau mirip dengan
penelitian yang akan dilakukan (Virizky, 2017:10). Untuk mendukung
materi dalam penelitian ini, berikut beberapa penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya yang berhubungan dengan variabel yang digunakan
dalam penelitian.
1. Penelitianterdahulutentangpengaruh CAR terhadap DPK
Penelitian yang relevan pernah dilakukan oleh Iqbal Firdaus (2016)
tentang analisis pengaruh kinerja perbankan terhadap dana pihak
ketiga bank persero. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa CAR
berpengaruh positif signifikan terhadap DPK, dengan koefisien regresi
25348,4 dan standar error 5265,8 serta nilai t sebesar 4,814 dan nilai
p 0,000 artinya peningkatan CAR akan diikuti dengan peningkatan
DPK .
Penelitian lain juga dilakukan oleh Lisa (2019) tentang pengaruh
pendapatan bank, capital adequecy ratio (car) dan non performing
financig terhadap tingkat pergulingan dana bank umum syariah non
devisi periode 2014- 2018. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa
-
23
variabel CAR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
tingkat Dana Bank Syariah dengan koefisien regresi dengan nilai prob
0,0034 lebih kecil dari nilai prob 0,005
Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Nurimansyah ( 2017)
tentang analisis car, roa, dan npf terhadap dana pada perbangkan
syariah. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa variabel CAR
menunjukan nilai 1,064 dengan signifikan sebesar 0,336 > 0,05,
dengan demikian CAR berpengaruh positif tidak signifikan terhadap
Dana Pihak Ketiga.
Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Yuzad (2019) tentang
pengaruh car, npf, roa terhadap dana pihak ketiga (studi pada bank
konvensional yang terdaftar di bursa efek indonesia 2015- 2018)”.
Dari hasil penelitian menyimpulkan nilai prob CAR sebesar 0,1817 >
0,05 dan memiliki nilai positif 0,082724. Artinya CAR secara
berkaitan tidak berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap
DPK.
Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Ayu Anisa (2017)
dengan judul penelitian pengaruh kinerja keuangan terhadap simpanan
dana pihak ketiga melaui nisbah bagi hasil (studi kasus bank umum
syariah di indonesia periode 2012- 2015). Dari hasil penelitian
menyimpulkan variabel CAR memiliki arah koefisien 2,447 dan
signifikan (0,015). Menunjukan CAR yang dihadapi berpengaruh
dengan koefisien positif tidak signifikan terhadap DPK.
-
24
Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Ilham (2011) tentang
analisis faktor- faktor yang mempengaruhi jumlah dana pihak ketiga
(dpk) pada bank syariah di Indonesia. Dari hasil penelitian
menyimpulkan CAR, NPF, GDB Rill menunjukan tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap (DPK) dengan CAR tidak dapat di terima
atau di tolak (0,722 > 0,050) .
2. Penelitianterdahulutentangpengaruh NPF terhadap DPK.
Penelitian yang relevan pernah dilakukan oleh Muhammad (2013)
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi dana pihak ketiga
perbankan sayriah di indonesia periode tahun 2007- 2013. Dari hasil
penelitian menyimpulkan variabel ROA, NPF secara bersama- sama
berpengaruh terhadap Dana pada perbankan syariah di Indonesia.
dengan hasil regresi diperoloeh probabilitas (Sig) 0,043 (< dari 0,05).
Penelitian lain juga dilakukan oleh Ilham ( 2011) tentang analisis
faktor- faktor yang mempengaruhi jumlah dana pihak ketiga (dpk)
pada bank syariah di Indonesia. Dari hasil penelitian menyimpulkan
variabel NPF menunjukan tidak ada pengaruh signifika terhadap
jumlah Dana Pihak Ketiga pada bank syariah di Indonesia. untuk
varibel Pendapatan Nasional Rill (GDP Riil) yang mencerminkan
kemampuan (ability) untuk menabung menunjukan bahwa tidak
adanya hubungan yang signifikan terhadap pertumbuhan Dana Pihak
Ketiga.
-
25
Penelitian lain juga dilakukan oleh Yuzad (2019) tentang pengaruh
CAR, NPF, ROA terhadap Dana Pihak Ketiga (Studi pada Bank
Konvensional yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2015- 2018).
Dari hasil penelitian CAR, NPF, ROA memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen Dana Pihak Ketiga. NPF
berpengaruh signifikan dengan arah negatif dengan nilai koefisien -
0,521526.
Penelitian lain juga dilakukan Anisa (2017) tentang Pengaruh
Kinerja Keuangan terhadap Simpanan Dana Pihak Ketiga Melaui
Nisbah Bagi Hasil (Studi Kasus Bank Umum Syariah di Indonesia
Periode 2012- 2015). Dari hasil penelitian NPF berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap tingkat Dana Bank Syariah. Sedangkan
pengaruh inflasi dan pendapatan bank (CAR) berpengaruh signifikan
terhadap Dana Bank Syariah.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Muazaroh (2008) tentang
disiplin pasar dan tingkat bunga perbankan di Indonesia. Dari hasil
penelitian menyimpulkan NPF berpengaruh signifikan terhadap dana
pihak ketiga dengan nilai koefisien -1,075077. Nilai yang negatif
menunjukan hubungan antara NPF dengan DPK berlawanan. Artinya
jika NPF mengalami kenaikan sebesar satu poin, maka akan ada
penurunan DPK.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Muharrikah (2016) tentang
determinan penghimpun Dana Pihak Ketiga pada Bank. Dari hasil
-
26
penelitian menyimpulkan NPF dan CAR memiliki pengaruh negatif
dan signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga. NPF memiliki koefisien
regresi berganda sebesar -3,091754 yang menunjukan hubungan NPF
dengan DPK adalah berlawanan.
3. Penelitianterdahulutentangpengaruh BOPO terhadap DPK
Penelitian yang relevan pernah dilakukan oleh Amaliyah (2018)
dengan judul penelitian analisis pengaruh kinerja bank, equivalent
rate dan jaringan kantor terhadap jumlah Dana Pihak Ketiga. Dari
hasil penelitian menyimpulkan BOPO berpengaruh secara jangka
pendek dan jangka panang terhadap tingkat DPK. Hal ini diperoleh
laba bank sangat tergantung dengan penempatan dana disisi aktiva
produktif. Sehingga BOPO berpengaruh signifikan terhadap Dana
Pihak Ketiga.
Penelitian lain juga dilakukan Anisa (2017) dengan judul penelitian
pengaruh kinerja keuangan terhadap simpanan Dana Pihak Ketiga
Melalui Nisbah Bagi Hasil ( Studi Kasus Bank Umum Syariah di
Indonesia Periode 2012- 2015). Dari hasil penelitian menyimpulkan
bahwa BOPO berpengaruh signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga
engan arah positif.
Penelitian lain juga dilakukan Igbal (2014) dengan judul penelitian
analisis pengaruh kinerja perbankan terhadap Dana Pihak Ketiga bank
persero. Dari hasil penelitian menyimpulkan pengaruh BOPO
terhadap Dana Pihak Ketiga adalah signifikan dengan peningkatan
-
27
BOPO akan diikuti dengan penurunan Dana Pihak Ketiga dan
berpengaruh negatif.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Susanti (2015) dengan judul
penelitian pengaruh equivalent rate dan tingat keuntungan terhadap
Dana Pihak Ketiga (DPK) Perbankan Syariah di Indonesia. Dari hasil
penelitian menyimpulkan bahwa BOPO berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga. Apabila BOPO naik maka
jumlah Dana Pihak ketiga perbankan syariah juga akan ikut naik.
4. Penelitianterdahulutentangpengaruh CAR, NPF, BOPO terhadap
ROA.
Penelitian yang relevan pernah dilakukan oleh Syawal (2017)
dengan judul penelitian rasio keuangan dan pengaruhnya terhadap
probabilitas pada bank pembiayaan rakyat syariah di Indonesia. Dari
hasil penelitian menyimpulkan bahwa BOPO dan NPF yang
berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas (ROA) di bank rakyat
syariah. Sedangkan dua variabel lainnya yaitu FDR dan CAR tidak
berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Lyla (2011) dengan judul
penelitian analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ROA ( Pada
Bank Umum Syariah yang terdaftar di BEI periode Desember 2005-
September 2010). Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa CAR,
NPF, BOPO dan FDR secara bersama- sama berpengaruh terhadap
profitabiitas (ROA). Dari hasil penelitian secara persial menyatakan
-
28
bahwa variabel CAR dan FDR tidak berpengaruh signifikan positif
terhadap profitabilitas ( ROA) bank. Dan variabel NPF dan BOPO
berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA bank.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Dhian (2012) dengan judul
penelitian pengaruh CAR, BOPO, NPF dan FDR terhadap ROA Bank
Umum Syariah (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia
Tahun 2005- 2010). Dari hasil penelitian menyimpulkan CAR
berpengaruh negatif terhadap ROA, tetapi tidak signifikan. Variabel
BOPO dan NPF berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA
Bank Umum SYariah. Sedangkan variabel FDR berpengaruh positif
dan signifikan terhadap ROA Bank Umum Syariah.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Muhammad (2017) dengan
judul penelitian yaitu pengaruh CAR, NPF, BOPO, FDR terhadap
ROA yang dimediasi oleh NOM. Dari hasil penelitian dapat
menyimpulkan bahwa variabel CAR, NPF, BOPO, FDR dan NOM
berpengaruh terhadap ROA secara parsial. Variabel CAR dan NFP
tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA, sedangkan variabel FDR,
BOPO berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Ningsukma (2016) dengan
judul penelitian pengaruh internal CAR, FDR, BOPO Dalam
Peningkatan Profitabilitan Industri Bank Syariah di Indonesia. Dari
hasil penelitian dapat menyimpulkan bahwa CAR, FDR, dan BOPO
terhadap ROA yang merupakan indikator kesehatan Bank untuk
-
29
mengukur profitabilitasnya memiliki hubungan yang tinggi. CAR
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Variabel
FDR secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
ROA, sedangkan BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
ROA.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Misbah (2018) dengan judul
penelitian analisis pengaruh CAR, NPF, FDR dan Inflasiterhadap
Proftabilitas Perbankan Syariahdi Indonesia. Dari Hasil Penelitian
menyimpulkan bahwa CAR, NPF, FDR dan Inflasi berpengaruh
signifikan terhadap ROA, dengan variabel NPF (+) signifikan
terhadap ROA
5. Penelitianterdahulutentangpengaruh ROA terhadap DPK.
Penelitian yang relevan pernah dilakukan oleh Ayu Anisa (2017)
dengan judul penelitian pengaruh Kinerja Keuangan terhadap
Simpanan Dana Pihak Ketiga Melalui Nisbah Bagi Hasil ( Studi
Kasus Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2012- 2015). Dari
hasil penelitian menyimpulkan bahwa ROA memiliki koefisien arah
positif dan signifikan sedangkan nisbah bagi hasil terhadap DPK
memiliki koefisien positif dan tidak signifikan.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Amaliyah (2018) dengan judul
penelitian analisis Pengaruh Kinerja Bank, Equivalent Rate dan
Jaringan Kantor Terhadap Jumlah Dana Pihak Ketiga. Dari hasil
penelitian menyimpulkan bahwa semakin besar tingkat keuntungan
-
30
dicapai, kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin
kecil. Sehingga ROA memiliki koefisien arah positif dan tidak
signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Iqbal (2014) dengan judul
penelitian analisis pengaruh kinerja Perbankan Terhadap Dana Pihak
Ketiga Ban Persero. Dari hasil penelitian menyimpulkan pengaruh
ROA terhadap DPK adalah signifikan dengan koefisien regresi
34780,775. Artinya ROA berpengaruh signifikan terhadap Dana Pihak
Ketiga, yang berarti peningkatan ROA akan diikuti denngan
peningkatan Dana Pihak Ketiga.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Rizka (2017) yang berjudul
Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan (Size), dan Equivalent
Rate terhadap Dana Pihak Ketiga pada Bank Syariah di Indonesia
Periode 2012- 2016. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa
Profitabilitas (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap Dana
Pihak Ketiga pada Bank Syariah di Indonesia. Maka naik turunnya
profitabilitas (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap Dana
Pihak Ketiga.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Muharrikah (2016) dengan
judul penelitian determinan penghimpun Dana Pihak Ketiga Pada
Bank Umum Syariah Periode 2012- 2014. Dari penelitian
menyimpulkan bahwa secara parsial FDR dan ROA memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga, NPF dan
-
31
CAR memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap Dana Pihak
Ketiga pada Bank Syariah di Indonesia. Dan dari hasil uji F secara
simultan menunjukan FDR, ROA, NPF, dan CAR secara bersama-
sama berpengaruh signifikan terhaap Dana Pihak Ketiga pada Bank
Syariah di Indonesia.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Yuzad (2019) dengan judul
penelitian pengaruh CAR, NPF, ROA terhadap Dana Pihak Ketiga
(Studi pada Bank Konvensional yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia 2015- 2018). Dari penelitian menyimpulkan bahwa ROA
secara persial berpengaruh signifikan dengan arah negatif terhadap
Dana Pihak Ketiga. ROA yang tinggi pada bank akan mempengaruhi
tingginya permodalan bank yang bersangkutan untuk dapat
membiayai aktifa dan kegiatan operasional tanpa harus mencari
tambahan dana dari masyarakat.
6. Penelitianterdahulu ROA sebagaivariabel Intervening
Penelitian yang relevan pernah dilakukan oleh Laras (2014) dengan
judul penelitian pengaruh CAR, NPL, NIM, LDR, dan BOPO
terhadap Nilai Perusahaan Dengan ROA sebagai variabel Intervening
pada Bank- bank Umum Go Public di Indonesia Periode 2008- 2012.
Dari hasil penelitian menyimpulkan ROA berpengaruh positi tidak
signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga. Hasil dari analisis jalur
menunjukan bahwa BOPO secara tidak langsung berpengaruh
terhadap Dana Pihak Ketiga melalui ROA.
-
32
Penelitian lain yang pernah dilakukan oleh Iriena (2011) dengan
judul penelitian Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Nilai
Perusahaan Dengan ROA Sebagai Variabel Intervening (Studi pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2010).
Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa meningkatnya ROA
perusahaan mengakibatkan nilai perusahaan juga akan meningkat,
karena memberikan sinyal positif kepada pasar bahwa kinera
perusahaan dapat dikatakan baik, dengan begitu meningkatnya Dana
Pihak Ketiga. Sehingga terdapat pengaruh mediasi ROA terhadap
Dana Pihak Ketiga.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Brenda (2017) dengan judul
penelitian pengaruh NPF, dan LDR Melalui ROA sebagai variabel
intervening terhadap nilai perusahaan. Dari hasil penelitian
menyimpulkan NPF berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
bank umum yang terdaftar di BEI, sedangakan ROA dapat memediasi
pengaruh NPF dan LDR terhadap nilai perusahaan yang terdaftar di
BEI.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Safitri (2014) dengan judul
penelitian analisis pengaruh sturktur modal, likuiditas dan efektivitas
terhadap nilai perusahaan dan ROA sebagai variabel intervening pada
perusahaan manufaktur (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang
Listing di BEI 2009- 2013). Dari hasil penelitian menyimpulkan
-
33
bahwa terdapat pengaruh mediasi variabel ROA terhadap hubungan
antara DER, CAR, PBV dan NPF.
7. Penelitianterdahulutentangpengaruh CAR, NPF, BOPO terhadap
ROE
Penelitian yang relevan pernah dilakukan oleh Thyas (2013)
dengan judul penelitian pengaruh CAR, FDR, NPF, dan BOPO
terhadap ROE Bank Syariah Mandiri Periode Desember 2008-
Agustus 2012. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa CAR
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROE. BSM, FDR
dan NPF berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE BSM.
Sedangkan BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROE
BSM.
Penelitian lain yang pernah dilakukan oleh Farrashita (2015)
dengan judul penelitian pengaruh CAR, FDR, NPF, dan BOPO
terhadap ROE ( Studi Empiris pada Bank Umum Syariah di Indonesia
Periode Tahun 2009- 2013). Dengan hasil penelitian menyimpulkan
bahwa CAR dan BOPO sama- sama memiiki pengaruh negatif dan
signifikan terhadap ROE Bank Umum Syariah. Variabel FDR
berpengaruh negatif terhadap ROE, namun tidak signifikan.
Sedangkan variabel NPF berpengaruh positif dan tidaksignifikan
terhadap ROE Bank Umum Syariah.
Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Sri (2016) dengan judul
penelitaan pengaruh CAR, NPF, FDR, dan BOPO terhadap
-
34
Profitabilitas (ROE) Bank Umum Syariah Periode 2011- 2015 . Dari
hasil penelitian menyimpulkan CAR, NPF, BOPO berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap ROE, sedangkan FDR tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap ROE dan memiliki nilai
koefisien positif.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Sofyan (2016) dengan judul
penelitian pengaruh CAR, BOPO, NPF, dan FDR terhadap ROE pada
bank devisa. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa CAR dan
NPF berpengaruh positif signifikan terhadap ROE, sedangkan FDR
berpengaruh negatif terhadap ROE. Dan BOPO berpengaruh
berpengaruh dominan terhadap ROE dan signifikan.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Abu (2016) dengan judul
peneltian analisis pengaruh CAR, FDR, NPF dan BOPO terhadap
ROE bank umum syariah devisa di Indonesia. Dari hasil penelitian
menyimpulkan bahwa CAR, FDR, NPF dan BOPO secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan ROE, sedangkan secara
parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap ROE. Dari keempat
variabel tersebut variabel BOPO mempunyai pengaruh yang paling
dominan terhadap ROE.
8. Penelitianterdahulutentangpengaruh ROEterhadap DPK
Penelitian yang relevan pernah dilakukan oleh Almira (2016)
dengan judul penelitian pengaruh Equivalent Rate, ROE dan jumlah
kantor terhadap Dana Pihak Ketiga BPRS Di Indonesia ( Periode
-
35
Tahun 2013- 2015). Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa ROE
secara persial memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap
Dana Pihak Ketiga BPR Syariah selama periode Januari 2013 sampai
dengan Desember 2015. Maka ketika ROE naik , hal ini akan
berdampak pada naiknya DPK BPR Syariah di Indonesia.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Husnul ( 2019) dengan judul
penelitian analisis Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran
Dana Perbankan Syariah Di Indonesia Sebelum Dan Sesudah
Kebijakan Akselerasi Perbankan Syariah Tahun 2007- 2008. Dari
penelitian dapat menyimpulkan bahwa nilai signifikan variabel, hanya
NPF yang memiliki nilai signifikan, sedangkan SWBI, dan ROE tidak
signifikan terhadap DPK.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Rahmi (2017) dengan judul
penelitian analisis pengaruh ROE, BOPO, FDR, dan Suku Bunga,
Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah Bank Syariah
Mandiri. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa ROA, BOPO,
FDR dan Suku Bunga secara simultan berpengaruh terhadap deposito
Mudharobah dalam Dana Pihak Ketiga. Sedangkan secara parsial
ROE, BOPO, FDR berpengaruh negatif dan signifikan tingkat
terhadap berpengaruh terhadap deposito Mudharobah dalam Dana
Pihak Ketiga.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Asiyah (2018) dengan judul
penelitian pengaruh ROE terhadap DPK Mudharabah Anggota dan
-
36
Liability Lembaga (Studi Pada Lembaga Keuangan Syariah Non Bank
di Tulungagung dan Blitar). Dari hasil penelitian menyimpulkan
berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap Dana
Mudharabah Anggota dan Liabiliyt Lembaga di keuangan syariah non
bank.
9. Peneltianterdahulu ROE sebagaivariabel Intervening.
Penelitian yang relevan pernah dilakukan oleh Achmad ( 2016)
dengan judul penelitian analisis pengaruh NPF, CAR, Dan Sales
Growth Terhadap Dividend Payout Ratio Dengan ROE sebagai
variabel intervening pada perusahaan non keuangan yang listed di bei
tahun 2009-2011. Dari hasil penelitian menyimpulkan variabel ROE
tidak dapat memediasi pengaruhNPF terhadap Dividend Payout Ratio
(DPR). Namun karena hubungan langsung Sales Growth terhadap
DPR tidak berpengaruh sedangkan hubungan Sales Growth terhadap
ROE dan hubungan ROE terhadap DPR memiliki pengaruh yang
signifikan, maka lebih baik penelitian ini menghubungkan Sales
Growth terhadap ROE dengan ROE sebagai mediasi.
Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Ika (2014) dengan judul
penelitian Pengaruh Implementasi Good Corporate Governance
terhadap permodalan dan kinerja perbankan di Indonesia dengan
manajemen resiko sebagai variabel intervening. Dari hasil penelitian
menyimpulkan bahwa NPF berpengaruh negatif terhadap ROE. Hal
iniberarti, semakin rendah nilai NPL, maka akan
-
37
semakin tinggi nilai ROE. Sedangakan hubungan antara nilai
komposit GCG dan ROE, variabel ini dapat menjadi variabel
intervening, mengingat variabel nilai GCG tidak dapat berpengaruh
secara langsung terhadap variabe ROE.
Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Mei (2018) dengan
judul penelitian pengaruh kesehatan bank terhadap prediksi
kebangkrutan dengan ROE sebagai variabel intervening pada bank
umum syariah di indonesia tahun 2014- 2017. Dari hasil penelitian
menyimpulkan bahwa ROE sebagai variabel intervening berhasil
memediasi hubungan kesehatan bank ( BOPO dan CAR) dengan
prediksi kebankrutan. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikan yang
awalnya di bawah 0,05 menjadi lebih besar setelah dimasukan ROE
dalam pengujian.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Defy ( 2015) dengan judul
penelitian pengaruh mekanisme good corporate governance terhadap
nilai perusahaan dengan profiabilitas (ROE) sebagai variabel
intervening pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek
indonesia tahun 2010- 2013. Dari hasil penelitian menyimpulkan
bahwa ROE dapat memediasi Pengaruh mekanisme.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Rafanomezantosa (2016)
dengan judul penelitian pengaruh rasio keuangan terhadap kinerja
bank pada bank umum yang terdaftar di BEI. Dari hasil penelitian
menyimpulkan bahwa variabel CAR dan BOPO secara parsial
-
38
berpengaruh negatif terhadap Kinerja, tetapi variabel NIM
berpengaruh positif terhadap ROE dan LDR. Dan ROE mampu
memediasi variabel.
Tabel 2.1
Tabel Research Gap
No Nama/
Tahun
Variabel Hasil Beda Penelitian
Isu: Dana Pihak Ketiga
1. Novitasari (2016)
Independen :
Dana Pihak Ketiga
Dependen :
Profitabilitas Moderasi :
Kredit yang Disalurkan
Suku Bunga
Dana pihak
ketiga
berpengaruh
positif
terhadap
profitabilitas,
Penelitian yang akan
dilakukan:
Menggunakan variabel independen
inflasi
2. Sukma (2013) Independen: Dana Pihak
Ketiga
Kecukupan Modal
Resiko Kredit
Dependen:
Profitabilitas
Dana pihak
ketiga tidak
berpengaruh
terhadap
profitabilitas
Penelitian yang akan
dilakukan:
Menggunakan variabel independen
inflasi dan
menggunakan
variable moderasi
suku bunga
Penelitianterdahulu CAR terhadap Dana Pihak Ketiga
No. Penelitian Variabel Hasil Penelitian
1. Iqbal Firdaus (2016)
Variabel Dependen :
Dana Pihak Ketiga (DPK)
Variabel Independen:
CAR (Capital Adequecy Ratio) = X1
BOPO ( Biaya Operasional
Pendapatan Operasional) = X2
ROA (Return On Asset)= X3
LDR (Loan To Deposit) = X4
CAR, BOPO, ROA
dan LDR secara
simultan berpengaruh
signifikan terhadap
Dana Pihak Ketiga
dan secara parsial
berpengaruh
signifikan terhadap
Dana Pihak Ketiga
2. Lisa Marina JN; Mia
Anggelia
Setiawan
(2019)
Variabel Dependen :
Pergulingan Dana Bank (DPK)
Variabel Independn
Pengaruh Pendapatan Bank = X1
CAR (Capital Adequecy Ratio) = X2
variabel CAR (-)dan
tidak signifikan
terhadap tingkat Dana
Bank Syariah. NPF
dan pendapatan bank
-
39
S
u
m
b
e
r
:
H
a
s
i
l
Sumber : Hasil Olah data 2020
Tabel 2.2
Penelitianterdahulu tentang pengaruh NPF terhadap DPK
No. Penelitian Variabel Hasil Penelitian
1. Muhammad Luthfi
Qolb
(2013)
Variabel Dependen :
Dana Pihak Ketiga Perbankan Syariah
Variabel Independen :
Non Performing Financig (NPF) = X1
ROA (Return On Asset)= X2
ROA dan NPF
berpengaruh
signifikan (+)
terhadap Dana Pihak
Ketiga
2. Ilham Wibowo
(2010)
Variabel Dependen :
Jumlah Dana Pihak Ketiga
Variabel Independen :
CAR (Capital Adequecy Ratio) = X1
Non Performing Financig (NPF) = X2
GDB Rill = X3
CAR, NPF, GDB Rill
berpengaruh secara
signifikan terhadap
(DPK), NPF
menunjukan tidak ada
pengaruh secara
signifikan
3. Yuzad Ridwan;
Dewa
Putra
Khrisna
Variabel Dependen :
Dana Pihak Ketiga (DPK)
Variabel Independn
CAR (Capital Adequecy Ratio) = X1
ROA (Return On Asset)= X2
CAR (+) signifikan
terhadap DPK, NPF
dan ROA
berpengaruh
signifikan (-)
Non Performing Financig (NPF) =
X3
(-) signifikan
3. Nurimansyah Setivia
Bakti( 2017)
Variabel Dependen :
Pergulingan Dana Bank (DPK)
Variabel Independn
CAR (Capital Adequecy Ratio) = X1
ROA (Return On Asset)= X2
Non Performing Financig (NPF) =
X3
CAR, ROA dan NPF
(+) sifnifikan
terhadap Dana Bank,
dan NPF berpengaruh
(-) signifikan
terhadap Dana Bank.
4. Yuzad Ridwan;
Dewa Putra
Khrisna
Mahardika,
SE,M. Si
(2019)
Variabel Dependen :
Dana Pihak Ketiga (DPK)
Variabel Independn
CAR (Capital Adequecy Ratio) = X1
ROA (Return On Asset)= X2
Non Performing Financig (NPF) =
X3
CAR (+) signifikan
terhadap DPK, NPF
dan ROA
berpengaruh
signifikan (-)
5. Ayu Annisa;Isna
Yuningsih,
Rusliansyah
(2017)
Variabel Dependen :
Dana Pihak Ketiga (DPK)
Variabel Independen :
Pengaruh Kinera Keuangan ( CAR,
NPF, ROA dan BOPO)
Variabel Intervening :
Nisbah Bagi Hasil.
variabel kinerja
keuangan
berpengaruh, Nisbah
bagi hasil, CAR,
NPF, ROA, BOPO
signifikan terhadap
jumlah simpanan
Dana Pihak Ketiga
6. Ilham
Wibowo
(2010)
Variabel Dependen :
Jumlah Dana Pihak Ketiga
Variabel Independen :
CAR (Capital Adequecy Ratio) = X1
Non Performing Financig (NPF) =
X2
GDB Rill = X3
CAR, NPF, GDB Rill
berpengaruh secara
signifikan terhadap
(DPK), NPF
menunjukan tidak ada
pengaruh secara
signifikan
-
40
Mahardika,
SE,M. Si
(2019)
Non Performing Financig (NPF) = X3
4. Ayu Annisa;Isn
a
Yuningsih,
Rusliansya
h (2017)
Variabel Dependen :
Dana Pihak Ketiga (DPK)
Variabel Independen :
Pengaruh Kinera Keuangan ( CAR,
NPF, ROA dan BOPO)
Variabel Intervening :
Nisbah Bagi Hasil ( Z1)
variabel kinerja
keuangan
berpengaruh, Nisbah
bagi hasil, CAR,
NPF, ROA, BOPO
signifikan terhadap
jumlah simpanan
Dana Pihak Ketiga
5. Muharrikah (2016)
Variabel Dependen :
Dana Pihak Ketiga (DPK)
Variabel Independen :
Determinan Penghimpun Dana Pihak
Ketiga ( NPF, CAR, FDR dan ROA)
NPF dan CAR (-)
signifikan terhadap
DPK, FDR dan ROA
(-) signifikan
terhadap DPK
6. Muazaroh
(2008)
Variabel Dependen :
Dana Pihak Ketiga (DPK)
Variabel Independen :
Non Performing Financig (NPF) = X1
NPF berpengaruh (-)
signifikan terhadap
Dana Pihak Ketiga
Sumber:Hasil Olahan Peneliti, 2020
Tabel 2.3
Penelitianterdahulu tentang pengaruh BOPO terhadap DPK
No. Penelitian Variabel Hasil Penelitian
1. Amaliyah Ismah
Wardani
(2018)
Variabel Dependen :
Dana Pihak Ketiga (DPK)
Variabel Independen :
Kinerja Bank ( BOPO) = X1
Equivalent Rate = X2
Jaringan Kantor = X3
BOPO berpengaruh (+)
signifikan terhadap Dana
Pihak Kteiga.
2. Ayu Annisa;Isn
a
Yuningsih,
Rusliansya
h (2017)
Variabel Dependen :
Dana Pihak Ketiga (DPK)
Variabel Independen :
Pengaruh Kinera Keuangan ( CAR,
NPF, ROA dan BOPO)
Variabel Intervening :
Nisbah Bagi Hasil ( Z1)
variabel kinerja
keuangan berpengaruh,
Nisbah bagi hasil, CAR,
NPF, ROA, BOPO
signifikan terhadap
jumlah simpanan Dana
Pihak Ketiga
3. Iqbal Firdaus (2014)
Variabel Dependen :
Dana Pihak Ketiga (DPK)
Variabel Independen :
Pengaruh Kinera Keuangan (BOPO) =
X1
Return On Asset ( ROA ) = X2
BOPO (-) signifikan
terhadap Dana Pihak
Ketiga.
4. Vera Susanti (2015)
Variabel Dependen :
Dana Pihak Ketiga (DPK)
Variabel Independen :
Pengaruh Equivalent Rate = X1
Tingkat Keuntungan = X2
BOPO (+) signiikan
terhadap dana Pihak
Ketiga
Sumber:Hasil Olahan Peneliti, 2020
-
41
Tabel 2.4
Penelitian terdahulu tentang pengaruh CAR,
NPF dan BOPO terhadap ROA
No. Penelitian Variabel Hasil Penelitian
1. Syawal Harianto (2017)
Variabel Dependen :
(ROA)
Variabel Independen :
Rasioa Keuangan ( CAR (X1), BOPO
(X2), NPF ( X3) dan FDR (X4) )
BOPO dan NPF (+)
signifikan terhadap
ROA, sedangkan FDR
dan CAR (-) signifikan
terhadap ROA
2. Adyani, LylaRahm
a dan
Sampurno,
R Djoko
(2011)
Variabel Dependen :
(ROA)
Variabel Independen :
Analisis Faktor ( CAR (X1), BOPO
(X2), NPF ( X3) dan FDR (X4) )
BOPO dan NPF (+)
signifikan terhadap
ROA, sedangkan FDR
dan CAR (-) signifikan
terhadap ROA
3. Dhian Dayinta
Pratiwi
(2012)
Variabel Dependen :
(ROA)
Variabel Independen :
Analisis Faktor ( CAR (X1), BOPO
(X2), NPF ( X3) dan FDR (X4) )
CAR (-) tidak signifikan
terhadap terhadap ROA,
BOPO, NPF (-)
signifikan terhadap ROA
4. Niksuma
Hakim,
Haqiqi
Rafsanani
Variabel Dependen :
(ROA)
Variabel Independen :
Analisis Faktor ( CAR (X1), BOPO
(X2), FDR (X3) )
CAR dan NPF (+) tidak
signiifikan terdahap
ROA DAN FDR dan
BOPO (-) signifikan
terhadap ROA
5. Misbahul Munir
(2018)
Variabel Dependen :
(ROA)
Variabel Independen :
Analisis Faktor ( CAR (X1), BOPO
(X2), FDR (X3) dan Inflasi (X4)
CAR tidak signifikan
terhadap ROA, FDR (-)
tidak signifikan ROA
6. Muhammad Yusuf WIbisono, Salamah Wahyuni (2017)
Variabel Dependen :
(ROA)
Variabel Independen :
Analisis Faktor ( CAR (X1), BOPO
(X2), NPF ( X3) dan FDR (X4) )
Variabel Intervening :
NOM ( Z1)
CAR dan NPF (+) tidak
signiifikan terdahap
ROA DAN FDR dan
BOPO (-) signifikan
terhadap ROA
Sumber:Hasil Olahan Peneliti, 2020
Tabel 2.5
Penelitianterdahulu tentang pengaruh ROA terhadap DPK
No. Penelitian Variabel Hasil Penelitian
1. Ayu Annisa;Isna
Yuningsih,
Rusliansyah
(2017)
Variabel Dependen :
Dana Pihak Ketiga (DPK)
Variabel Independen :
Pengaruh Kinera Keuangan ( CAR,
NPF, ROA dan BOPO)
Variabel Intervening :
Nisbah Bagi Hasil ( Z1)
variabel kinerja
keuangan berpengaruh,
Nisbah bagi hasil, CAR,
NPF, ROA, BOPO
signifikan terhadap
jumlah simpanan Dana
Pihak Ketiga
2. Amaliyah Ismah
Wardani
Variabel Dependen :
Dana Pihak Ketiga (DPK)
Variabel Independen :
BOPO berpengaruh (+)
signifikan terhadap Dana
Pihak Kteiga.
-
42
(2018) Kinerja Bank ( BOPO) = X1
Equivalent Rate = X2
Jaringan Kantor = X3
3. Iqbal Firdaus (2014)
Variabel Dependen :
Dana Pihak Ketiga (DPK)
Variabel Independen :
Pengaruh Kinera Keuangan
(BOPO) = X1
Return On Asset ( ROA ) = X2
BOPO (-) signifikan
terhadap Dana Pihak
Ketiga. ROA (+)
signifikan terhadap DPK
4. Rizka, Rosdiana
Mahmudah
dan Indah,
Piliyanti, S.
Ag., MSi
(2017)
Variabel Dependen :
Dana Pihak Ketiga (DPK)
Variabel Independen :
Pengaruh Profitabilitas (X1)
Ukuran Perusahaan (X2)
dan Equivalent Rate (X3)
Return On Asset ( ROA ) (X4)
ROA berpengaruh (-)
signifikan terhadap DPK
Ukuran Perusahaan
(Size), dan Equivalent
Rate terhadap Dana
Pihak Ketiga (+)
signifikan.
5. M. Muharrikah
dan Yuni
Prihadi
Utomo, SE.
MM dan Drs.
Harun,Mh
(2016)
Variabel Dependen :
Dana Pihak Ketiga (DPK)
Variabel Independen :
Deterinan Penghimpun Dana ( FDR
(X1), ROA ( X2), NPF (X3) dan
CAR ( X4) )
FDR dan ROA memiliki
(+) dan signifikan
terhadap DPK,
sedangkan NPF dan
CAR memiliki (-0
signifikan terhadap DPK.
6. Yuzad Ridwan; Dewa
Putra Khrisna
Mahardika,
SE,M. Si
(2019)
Variabel Dependen :
Dana Pihak Ketiga (DPK)
Variabel Independn
CAR (Capital Adequecy Ratio) =
X1
ROA (Return On Asset)= X2
Non Performing Financig (NPF) =
X3
CAR (+) signifikan
terhadap DPK, NPF dan
ROA berpengaruh
signifikan (-)
Sumber:Hasil Olahan Peneliti, 2020
Tabel 2.6
Penelitianterdahulu ROA sebagai variabel Intervening
No. Penelitian Variabel Hasil Penelitian
1. Agustina, Laras Ayu
Aditya dan
Prasetiono
(2014)
Variabel Dependen :
Dana Pihak Ketiga (DPK)
Variabel Independn
CAR = X1
LDR = X2
NPF = X3
BOPO = X4
Variabel Intervening:
ROA (Return On Asset) = Z1
CAR (+) signifikan
dengan mediasi ROA
Npf, NIM (-) signifikan
dengan mediasi ROA
LDR dan BOPO (+)
tidak signifikan dengan
mediasi ROA
2. Laksitaputri, Iriena
Maharani
Variabel Dependen :
Dana Pihak Ketiga (DPK)
Variabel Independn
Faktor Nilai Perusahaan ( CAR (X1),
NPF (X2) da