SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8742/1/Selvia... · 2020. 6. 29. ·...

172
ANALISIS PENGARUH CAR, NPF, BOPO, ROA DAN ROE TERHADAP DANA PIHAK KETIGA DENGAN ROA DAN ROESEBAGAI VARIABEL INTERVENING. (Studi Empiris pada Bank Umum Syariah yang Terdaftar di OJK Periode 2016- 2019) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1 Ekonomi (S.E.) Disusun Oleh : SELVIA RAHAYU UTAMI 63010160116 PROGAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2020

Transcript of SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8742/1/Selvia... · 2020. 6. 29. ·...

  • ANALISIS PENGARUH CAR, NPF, BOPO, ROA DAN ROE

    TERHADAP DANA PIHAK KETIGA DENGAN ROA DAN

    ROESEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

    (Studi Empiris pada Bank Umum Syariah yang Terdaftar di OJK

    Periode 2016- 2019)

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

    Memperoleh Gelar Sarjana S1 Ekonomi (S.E.)

    Disusun Oleh :

    SELVIA RAHAYU UTAMI

    63010160116

    PROGAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

    2020

  • i

    ANALISIS PENGARUH CAR, NPF, BOPO, ROA DAN ROE

    TERHADAP DANA PIHAK KETIGA DENGAN ROA DAN

    ROESEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

    (Studi Empiris pada Bank Umum Syariah yang Terdaftar di OJK

    Periode 2016- 2019)

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

    Memperoleh Gelar Sarjana S1 Ekonomi (S.E.)

    Disusun Oleh :

    SELVIA RAHAYU UTAMI

    63010160116

    PROGAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

    2020

  • ii

  • iii

    KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02 Telepon( 0298) 3432784Salatiga 50721

    Website : www.febi.iainsalatiga.ac.id

    PENGESAHAN

    ANALISIS PENGARUH CAR, NPF, BOPO, ROA, DAN ROE TERHADAP DANA

    PIHAK KETIGA DENGAN ROA DAN ROE SEBAGAI VARIABEL

    INTERVENING (STUDI EMPIRIS PADA BANK UMUM SYARIAH YANG

    TERDAFTAR DI OJK PERIODE 2016- 2019)

    DISUSUN OLEH

    SELVIA RAHAYU UTAMI

    NIM. 63010160116

    Telah dipertahankan di depan panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi

    dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 15

    Juni 2020 dan sudah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana

    S1 Ekonomi

    Susunan Panitia Penguji

    Ketua Penguji : Dr. Anton Bawono, M.Si

    Sekretaris Penguji : Fernaldi Anggadha Ratno, M. Si

    Penguji I : Ari Setiawan, MM

    Penguji II :Taufikur Rahman, M. Si

    Salatiga, 23 Juni 2020

    Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,

    Dr. Anton Bawono, M. Si

    NIP. 19740320 200312 1 001

  • iv

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

    Nama : Selvia Rahayu Utami

    Nim : 63010160116

    Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

    Prodi : Perbankan Syariah (S1)

    Judul : Analisis Pengaruh CAR, NPF, BOPO, ROA Dan ROE Terhadap

    Dana Pihak Ketiga Dengan ROA Dan ROE Sebagai Variabel

    Intervening (Studi Empiris Pada Bank Umum Syariah Yang

    Terdaftar di OJK Periode 2016- 2019)

    Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benarkarya saya sendiri.

    Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau

    diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata

    penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

    Salatiga, 8 Juni 2020

    Penulis,

    Selvia Rahayu Utami

    NIM. 63010 16 0116

  • v

    PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

    Nama : Selvia Rahayu Utami

    Nim : 63010160116

    Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

    Prodi : Perbankan Syariah (S1)

    Judul : Analisis Pengaruh CAR, NPF, BOPO, ROA Dan ROE Terhadap

    Dana Pihak Ketiga Dengan ROA Dan ROE Sebagai Variabel

    Intervening (Studi Empiris Pada Bank Umum Syariah Yang

    Terdaftar di OJK Periode 2016- 2019)

    Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar bebas dari plagiat dan

    apalagi pernyataan ini terbukti tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi

    sesuai ketentuan yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk

    dipergunakan sebagaimana mestinya.

    Salatiga, 8 Juni 2020

    Yang membuat pernyataan,

    Selvia Rahayu Utami

    NIM. 63010 16 0116

  • vi

    DECLARATION

    Bismillahirohmanirrokhim

    Hereby the writer fully daclares that the graduating paper is made by the writer

    himself, and it is not contained the materials writers or has been published by

    other people and others, people ideas except the information from the references.

    The writer is capable to account for graduating paper if in the future it can

    proved of containing other’s ideas or fact the writer imitated to others’

    graduating paper

    Like wise the declaration made by the writer and he hopes tha this declaration

    can be understood.

    Salatiga,Juni 8 2020

    The writer,

    Selvia Rahayu Utami

    NIM. 63010 16 0116

  • vii

    PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

    Nama : Selvia Rahayu Utami

    Nim : 63010160116

    Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

    Prodi : Perbankan Syariah (S1)

    Judul : Analisis Pengaruh CAR, NPF, BOPO, ROA Dan ROE Terhadap

    Dana Pihak Ketiga Dengan ROA Dan ROE Sebagai Variabel

    Intervening (Studi Empiris Pada Bank Umum Syariah Yang

    Terdaftar di OJK Periode 2016- 2019)

    Menyatakan bahwa ini benar-benar karya sendiri dan tidak berkeberatan untuk

    dipublikasikan oleh pihak IAIN Salatiga tanpa menuntut konsekuensi apapun.

    Demikian surat pernyataan ini saya buat dan jika pada kemudian hari terbukti

    karya ini bukan karya saya sendiri, maka saya sanggup menanggung semua

    konsekuensinya.

    Salatiga, 8 Juni 2020

    Penulis,

    Selvia Rahayu Utami

    NIM. 63010 16 0116

  • viii

    MOTTO

    Hidup Adalah Kumpulan Keyakinan Dan Perjuangan

    PERSEMBAHAN

    Teruntuk orang tuaku,

    Adik-adiku,

    Sahabat-sahabatku,

    Dan untuk diriku.

  • ix

    KATA PENGANTAR

    Bismillahirrohmanirrohiim

    Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha

    Penyayang. Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, atas limpahan

    rahmat, taufiq, hidayah dan inayah-Nya skripsi ini dapat terselesaikan.

    Sholawat serta salam semoga tercurahkan pada Nabi Muhammad SAW.

    Beserta keluarga dan para sahabat yang telah menunjukkan jalan kebenaran

    dengan perantara agama Islam.

    Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan serta bimbingan dari

    berbagai pihak, dengan segenap kerendahan hati penulis menyampaikan terima

    kasih kepada :

    1. Prof. Zakiyuddin, M.Ag selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

    (IAIN) Salatiga.

    2. Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga dan selaku

    Pembimbing Skripsi yang telah sabar membimbing penulis dalam

    penyusunan skripsi ini.

    3. Ari Setiawan, M.M. selakuKetua Program Studi S1 PerbankanSyariah,

    FakultasEkonomidanBisnis Islam IAIN Salatiga.

    4. Dr. Abdul Aziz.NP. M.M. selakupembimbingakademik,

    terimakasihuntukpengarahan-pengarahanselamamenjadimahasiswa,

    semogailmu yang telahdiberikanbermanfaatdanmenjadiamaljariyah.

    5. Seluruh Dosen dan Staf IAIN Salatiga yang telah membantu dalam

    menempuh studi selama ini.

    6. Kedua Orang Tuaku, bapak Sunardi (alm) dan ibu Ratimah yang selalu

    memberi motivasi serta doa restunya. Dan kedua kakaku Nur Veni Arti

    dan Astuti Prastiwi serta adikku tersayang Agung Pangestu

  • x

    7. Sahabat-sahabatku FK- WAMA, Bidikmisi, SSC,Teman seperjuangan

    (Arief, Arum, Gigih, Nita, Umami, Faisal, dan Helmi, Dkk), Sahabat

    bimbingan (Lala, Shinta, Riska, Dkk) dan Keluarga Besar FEBI IAIN

    Salatiga 2016 yang telah memberi banyak motivasi dan dukungan selama

    proses pembuatan skripsi.

    8. Semuapihak yang

    terlibatdalampenyusunanskripsibaiksecaralangsungmaupuntidaklangsung.

    Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan dan

    jauh dari kata sempurna, semua itu karena keterbatasan penulis. Kritik dan saran

    sangat diharapkan guna menyempurnakan skripsi ini. Penulis berharap semoga

    skripsi ini bermanfaat, Aamiin.

    Salatiga, 8 Juni 2020

    Penulis

  • xi

    ABSTRAK

    Rahayu, Selvia. 2020. Analisis pengaruh CAR, NPF, BOPO, ROA dan ROE

    terhadap Dana Pihak Ketiga dengan ROA dan ROE sebagai Variabel

    Intervening( Studi Empiris Pada Bank Umum Syariah Yang Terdaftar di

    OJK Periode 2016- 2019). Pembimbing: Dr. Anton Bawono, SE,. M.Si.

    Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh

    CAR, NPF, BOPO, ROA dan ROE terhadap Dana Pihak Ketiga Perbankan

    Syariah dengan ROA dan ROE sebagai variabel intervening. Penelitian ini

    menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi

    berganda sebagai analisis data.

    Penelian ini menggunakan data panel berbentuk Random Effect Model

    data tahunan CAR, NPF, BOPO, ROA, ROE dan DPK pada Bank Umum Syariah

    yang terdaftar di OJK periode 2016- 2019. Data yang diperoleh kemungkinan

    dianalisis menggunakan alat bantu aplikasi Eviews 10.

    Hasil penelitian ini menunjukan variabel BOPO berpengaruh negatif

    dan signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga. Variabel CAR, ROA dan ROE tidak

    berpengaruh signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga dengan arah positif, sama

    dengan variabel NPF memiliki pengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap

    Dana Pihak Ketiga. Setelah melakukan analisis jalur, variabel ROA dan ROE

    tidak dapat memediasi pengaruh CAR, NPF dan BOPO terhadap Dana Pihak

    Ketiga.

    Kata Kunci : CAR, NPF, BOPO, ROA, ROE dan DPK

  • xii

    Daftar Isi

    JUDUL . ................................................................................................................... i

    PENGESAHAN ..................................................................................................... iii

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................. iv

    PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ...................................................................... v

    DECLARATION ..................................................................................................... vi

    PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI .............................................................. vii

    MOTTO ............................................................................................................... viii

    KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

    ABSTRAK ............................................................................................................. xi

    Daftar Isi................................................................................................................ xii

    Daftar Tabel .......................................................................................................... xv

    Daftar Gambar ..................................................................................................... xvii

    BAB I ...................................................................................................................... 1

    PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

    A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

    B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 6

    C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 6

    D. Manfaat Penulisan ........................................................................................ 7

    E. Sismatika Penulisan ..................................................................................... 8

    BAB II ................................................................................................................... 11

    LANDASAN TEORI ............................................................................................ 11

    A. Telaah Pustaka ........................................................................................... 11

    1. Penelitian terdahulu tentang pengaruh CAR terhadap DPK .................. 22

    2. Penelitian terdahulu tentang pengaruh NPF terhadap DPK. .................. 24

    3. Penelitian terdahulu tentang pengaruh BOPO terhadap DPK ................ 26

    4. Penelitian terdahulu tentang pengaruh CAR, NPF, BOPO terhadap ROA.

    27

    5. Penelitian terdahulu tentang pengaruh ROA terhadap DPK. ................. 29

  • xiii

    6. Penelitian terdahulu ROA sebagai variabel Intervening ........................ 31

    7. Penelitian terdahulu tentang pengaruh CAR, NPF, BOPO terhadap ROE

    33

    8. Penelitian terdahulu tentang pengaruh ROE terhadap DPK................... 34

    9. Peneltian terdahulu ROE sebagai variabel Intervening. ......................... 36

    B. Kerangkat Teori .......................................... Error! Bookmark not defined.

    1. Signaling Theory (Teori Sinyal) ............................................................. 11

    2. Pemahaman Konsep Bank Syariah ......................................................... 11

    3. Pemahaman Konsep Rasio Keuangan .................................................... 12

    4. Pemahaman Konsep Dana Pihak Ketiga ................................................ 19

    C. Kerangka Penelitian ................................................................................... 45

    D. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 46

    1. Pengaruh CAR terhadap Dana Pihak Ketiga .......................................... 46

    2. Pengaruh NPF terhadap Dana Pihak Ketiga ........................................... 47

    3. Pengaruh BOPO terhadap Dana Pihak Ketiga ....................................... 48

    4. Pengaruh ROA terhadap Dana Pihak Ketiga.......................................... 49

    5. Pengaruh ROE terhadap Dana Pihak Ketiga .......................................... 49

    6. ROA memediasi CAR terhadap Dana Pihak Ketiga .............................. 50

    7. ROA memediasi pengaruh NPF terhadap Dana Pihak Ketiga. .............. 51

    8. ROA memediasi pengaruh BOPO terhadap Dana Pihak Ketiga ............ 52

    9. ROE memediasi pengaruh CAR terhadap Dana Pihak Ketiga ............... 52

    10. ROE memediasi pengaruh NPF terhadap Dana Pihak Ketiga ............ 53

    11. ROE memediasi BOPO terhadap Dana Pihak Ketiga ........................ 54

    BAB III ................................................................................................................. 55

    METODE PENELITIAN ...................................................................................... 55

    A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 55

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 55

    C. Populasi dan sampel ................................................................................... 56

    D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 56

    E. Definisi Konsep dan Operasional .............................................................. 57

    1. Definisi Konsep ...................................................................................... 57

  • xiv

    2. Definisi Operasional ............................................................................... 59

    F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 61

    1. Uji Stasioneritas ..................................................................................... 61

    2. Uji Regresi Linier Berganda ................................................................... 61

    3. Uji Statistik ............................................................................................. 65

    4. Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 66

    5. Analisis jalur ( Path Analisys) ................................................................ 69

    G. Alat Analisis ............................................................................................... 70

    H. Sofware yang Digunakan ........................................................................... 71

    BAB IV ................................................................................................................. 72

    ANALISIS DATA ................................................................................................ 72

    A. Deskripsi Objek Penelitian ......................................................................... 72

    B. Analisi Data ................................................................................................ 74

    1. Uji Stasioneritas ..................................................................................... 74

    2. Uji Regresi .............................................................................................. 75

    3. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 91

    4. Uji Path Analysis .................................................................................. 103

    C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................... 107

    BAB V ................................................................................................................. 118

    PENUTUP ........................................................................................................... 118

    A. Kesimpulan .............................................................................................. 118

    B. Saran ......................................................................................................... 120

    DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 121

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... 153

    Pendidikan ......................................................................................................... 153

    Pengalaman Organisasi .................................................................................... 153

  • xv

    DaftarTabel

    Tabel 1.1Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia ...................................... 1

    Tabel 2.1Penelitian terdahulu pengaruh CAR terhadap DPK ............................... 38

    Tabel 2.2Penelitian terdahulu tentang pengaruh NPF terhadap DPK ................... 39

    Tabel 2.3Penelitian terdahulu tentang pengaruh BOPO terhadap DPK ............... 40

    Tabel 2.4Penelitian terdahulu tentang pengaruh CAR, NPF dan BOPO terhadap

    DPK ....................................................................................................................... 41

    Tabel 2.5Penelitian terdahulu tentang pengaruh ROA terhadap DPK .................. 41

    Tabel 2.6Penelitian terdahulu ROA sebagai variabel Intervening ........................ 42

    Tabel 2.7Penelitian terdahulu tentang pengaruh CAR, NPF dan BOPO terhadap

    ROE ....................................................................................................................... 43

    Tabel 2.8Penelitian terdahulu tentang pengaruh ROE terhadap DPK .................. 44

    Tabel 2.9Penelitian terdahulu ROE sebagai variabel Intervening ........................ 44

    Tabel 3.1Pengambilan Keputusan Durbin Watson ............................................... 68

    Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian ............................................................... 73

    Tabel 4.2Hasil Uji Stasioneritas ............................................................................ 74

    Tabel 4.3Hasil Uji Regresi Common Effect ......................................................... 75

    Tabel 4.4Hasil Uji Regresi Fixed Effect .............................................................. 76

    Tabel 4.5Hasil Uji Chow test ................................................................................ 77

    Tabel 4.6Hasil Uji Regresi Random Effect........................................................... 78

    Tabel 4.7Hasil Uji Hausman test .......................................................................... 79

    Tabel 4.8Regresi Utama ........................................................................................ 81

    Tabel 4.9Regresi Variabel Intervening Pertama ................................................... 85

    Tabel 4.10Regresi Variabel Intervening Kedua .................................................... 88

    Tabel 4.11Hasil Uji Multikolonieritas Regresi Utama ......................................... 93

    Tabel 4.12Hasil Uji Multikolonieritas Regresi Intervening Pertama.................... 93

    Tabel 4.13Hasil Uji Multikolonieritas Regresi Intervening Kedua ...................... 94

    Tabel 4.14Hasil Uji Autokorelasi Regresi Utama ................................................ 94

    Tabel 4.15Penyembuhan Autokorelasi Regresi Utama ........................................ 95

    Tabel 4.16Hasil Uji Autokorelasi Regresi Intervening Utama ............................. 96

  • xvi

    Tabel 4.17Penyembuhan Autokorelasi Regresi Intervening Utama ..................... 96

    Tabel 4.18Hasil Uji Autokorelasi Regresi Intervening Kedua ............................. 97

    Tabel 4.19Penyembuhan Autokorelasi Regresi Intervening Kedua ..................... 98

    Tabel 4.20Hasil Uji Heteroskedastisitas Regresi Utama ...................................... 99

    Tabel 4.21Hasil Uji Heteroskedastisitas Regresi Utama .................................... 100

    Tabel 4.22Hasil Uji Heteroskedastisitas Regresi Kedua..................................... 101

    Tabel 4.23Model Analisis Jalur Persamaan ROA .............................................. 103

    Tabel 4.24Model Analisis Jalur Persamaan NOM .............................................. 105

  • xvii

    DaftarGambar

    Gambar 2.1 Olahan Peneliti .................................................................................. 45

    Gambar 4.1Uji Normalitas Regresi Utama ........................................................... 91

    Gambar 4.2Uji Normalitas Regresi Intervening Pertama ..................................... 92

    Gambar 4.3Uji Normalitas Regresi Intervening Kedua ........................................ 92

    Gambar 4.4Area ada atau tidaknya autokorelasi regresi utama ............................ 95

    Gambar 4.5Area ada atau tidaknya autokorelasi regresi intervening utama ......... 97

    Gambar 4.6Area ada atau tidaknya autokorelasi regresi intervening kedua ......... 98

    Gambar 4.7Model Analisis Jalur ROA ............................................................... 103

    Gambar 4.8Model Analisis Jalur ROE................................................................ 105

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Keberhasilan perekonomian Indonesia tidak terlepas dari sektor

    perbankan, khususnya peran perbankan sebagai sumber pembiayaan

    industridalam negeri. Di samping peran sebagai sumber pembiayaan,

    perbankan juga dapat menyebabkan ekonomi Indonesia menjadi curat- marut.

    Pada saat krisis moneter melanda Indonesia juga diantaranya disebabkan

    buruknya kinerja beberapa bank. Hal tersebut dikarenakan oleh banyaknya

    kredit macet, tingkat likuiditas rendah, serta kurang professionalnya

    manajemen dan pengelolaan bank itu sendiri. Bank sebagai salah satu

    pemegang peran penting dalam perekonomian suatu negara harus diolah

    dengan manejemen yang baik ( Sartono, dalam Mahpudin, 2016:59)

    Seperti pada perkembangan Bank Syariah di Indonesia dinilai

    semakin baik. Salah satu faktor yang mendukung perkembangan Bank

    Syariah di Indonesia adalah karena Indonesia merupakan negara dengan

    mayoritas pemeluk agama islam. Perkembangan Bank Syariah ini dibuktian

    dengan data yang diperoleh Otoritas Jasa Keuangan pada tabel berikut

    Tabel 1.1

    Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia

    Indikator 2016 2017 2018 2019*

    Total Aset 213.423 254.184 288.027 306.121

    Jumlah Bank Umum Syariah 12 13 13 14

    *publikasi terakhir seusai data penelitian

    Sumber : Data sekunder yang diolah 2020

  • 2

    Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat dari total aset bank umum syariah

    mengalami peningkatan setiap tahunnya. Jumlah Bank Umum Syariah yang

    semula berjumlah 11 bank bertambah menjadi 13 pada tahun 2018. Hal ini

    mengindikasikan bahwa bank syariah semakin diminati sebagai lembaga

    keuangan yang terpercaya. Total aset yang semakin besar dan jumlah bank

    yang bertambah memberikan dampak positif bagi Bank Syariah dalam

    meningkatkan kinerjanya.

    Awal mula perkembangan Bank Syariahdi Indonesia dimulai pada awal

    tahun 1990-an.bank syariah pertama yang ada di Indonesia yaitu Bank

    Muamalat Indonesia (BMI) yang diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia.

    Dengan mampu bertahan BMI menghadapi krisis ekonomi pada tahun 1998,

    perkembangan perbankan syariah di Indonesia semakin pesat. Setelah berlaku

    Undang- undang No. 10 tahun 1998 mulai banyak berdiri Bank Umum

    Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS). Salah satu indikator untuk

    menilai semakin berkembang perbankan syariah di Indeonesia adalah

    mencermati berkembangan jumlah jaringan kantor perbankan syariah

    (Faisal.2018:5 )

    Bank Syariah di Indonesia telah terbukti menjadi salah satu bagian

    penting dalam perekonomian dengan ketahanannya terhadap resesi ekonomi

    yang kerap melanda Indonesia.Perbankan juga berfungsi utama sebagai

    lembaga intermediasi, dana salah satu masalah utama yang seringkali

    dihadapi bank syariah sehingga dana menjadi hal yang sangat penting

    diperhatikan. Apabila bank tidak memiliki dana yang memadai bank tidak

  • 3

    dapat melakukan kegiatan usahanya secara baik. Menurut Ferdiansyah (2015)

    berdasarkan data empiris, di Indonesia rata- rata jumlah modal dan cadangan

    yang dimilikan bank belum pernah melebihi 4% dari total aktiva yang berarti

    besar modal kerja bank berasal dari masyarakat, lembaga keuangan lain dan

    pinjaman likuiditas dari bank sentral. Dana yang dihimpun bank dari

    masyarakat dinamakan Dana Pihak Ketiga (DPK).

    Peningkatan DPK menggambarkan operasional perbankan lebih

    maksimal dan meningkatkan profit bank, serta memberikan kepercayaan

    kepada masyarakat. Perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada

    perbankan umum Indonesia meningkat ditahun terakhir. Pertumbuhan

    ekonomi dan pendapatan perkapita masyarakat yang menjadi dampak adanya

    peningkatan DPK. Investor yang melakukan investasi sangat membutuhkan

    perbankan untuk menutupi kekurangan dana pada saat melakukan investasi.

    Namun perbankan harus berhati- hati dengan gejolak perekonomian

    yang sering berubah dan sulit diprediksi di dalam perekonomian. Modal juga

    sangatalah berpengaruh terhadap DPK, modal merupakan suatu faktor

    penting agar suatu perusahaan dapat beroperasi, termaksud uga bagi bank

    dalam menyalurkan pembiayaan kepada masyarakan. DPK kemungkinan

    timbulnya risiko, diantaranya risiko yangtimbul dari pembiayan itu sendiri.

    Untuk menaggulanginya kemungkinan risiko yang terjadi, maka suatu bank

    harus menyediakan penyediaan modal minimum.

  • 4

    Menurut Dendawiaya (2005:21) Capital Adequacy (CAR)

    mencerminkan kemampuan bank menutupi penurunan aktiva akibat

    terjadinya kerugian atas aktivitaas bank dengan menggunakan modalnya

    sendiri. Modal yang cukup tidak hanya mencegah terjadinya kegagalan

    terhadap bank saja, namun kerugian operasi dan kerugian investasi harus

    segera ditutupi dengan laba yang mencukupi jika bank ingin bertahan hidup.

    Maka diperlukan pula rasio yang menggambarkan persentasi pembiayaan

    yang diberikan oleh bank (NPF) Non performing financing. Semakin besar

    porsi pembiayaan bermasalah karena adannya keraguan atas kemampuan

    debitur dalam membayar kembali pinjamannya, semakin besar pula

    kebutuhan biaya penyisihan kerugian pemiayaan yang nantinya akan

    berpengaruh pada keuntungan yang diperoleh bank. Menurut Anggraini

    (2005) NPF merupakan perbandingan antara jumlah pembiayaan yang

    bermaslah dengan jumlah total pembiayaan yang mempengaruhi DPK.

    Dalam pembiayaan operasional terdapat perndapatan rasional (BOPO),

    dimana BOPO merupakan rasio yang mencerminkan tingkat efisiensi bank

    dalam menjalankan operasionalnya, BOPO merupakan rasio antara biaya

    yang dikeluarkan oleh bank dalam menjalankan aktifitas utamanya terhadap

    pendapatan yang diperoleh dari aktiva tersebut. Aktiva utama bank seperti,

    biaya bunga, biaya tenaga kerja, biaya pemasaran dan biaya operasi lainnya.

    Kemampuan dalam menghasilkan laba ( rentabilitas) dapat diukur

    dengan ROA. Menurut Dendawijaya (2005:118) rasio tersebut digunakan

    dalam mengukur manajemen bank untuk memperoleh keuntungan dalam

  • 5

    keseluruhan. Semakin besar ROA pada bank, semakin besar pula tingkat

    keuntungan dalam pencapaian bank tersebut dan semakin baik pulalaba yang

    dicapai bank tersebut dan semakin baik posisi bank dari segi penggunaan

    asset. Sedangkan untuk mengetahui munculnya perbandingan laba bersih

    setelah pajak dengan total equitas ini diharapkan dapat mengukur seberapa

    banyak keuntungan yang menjadi hal modal sendiri yang dapat

    mempengaruhi DPK di suatu perbankan maka adanya variabel ROE menurut

    Dahrul Aman (2017)

    Setelah mengetahui penelitian terdahulu tentang pengaruh variabel rasio

    keuangan terhadap Dan Pihak Ketiga. Pada penelitian ini ditambahkan

    variabel Return On Assets dan Return On Equitysebagai variabel intervening.

    Variabel intervening dalam penelitian dapat digunakan untuk mengisi

    perbedaan hasil atau menjembatani inkonsistensi hasil penelitian. Dapat

    disimpulkan, tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris

    apakah CAR, NPF, BOPO, ROA dan ROE terhadap Dana Pihak Ketiga

    dengan Return On Assets dan Return On Equitysebgai variabel intervening.

    Penelitian menggunakan data sekunder berupa aporan keuangan Bank Umum

    Syariah di Indonesia.

    Berdasarkan latar belakang tersebut mendorong peneliti untuk

    melakukan penelitian mengenai “Analisis Pengaruh CAR, NPF, BOPO

    ROA dan ROE terhadap Dana Pihak Ketiga dengan ROA dan ROE

    sebagai Variabel Intervening pada Bank Umum Syariah yang terdaftar

    di OJK Periode 2016- 2019”

  • 6

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka

    secara ringkas masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

    berikut:

    1. Bagaimana Pengaruh CAR terhadap Dana Pihak Ketiga?

    2. Bagaimana Pengaruh NPF terhadap Dana Pihak Ketiga?

    3. Bagaimana Pengaruh BOPO terhadap Dana Pihak Ketiga?

    4. Bagaimana Pengaruh ROA terhadap Dana Pihak Ketiga?

    5. Bagaimana Pengaruh ROE terhadap Dana Pihak Ketiga?

    6. Bagaimana Pengaruh CAR terhadap Dana Pihak Ketiga melalui ROA?

    7. Bagaimana Pengaruh NPF terhadap Dana Pihak Ketiga melalui ROA?

    8. Bagaimana Pengaruh BOPO terhadap Dana Pihak Ketiga melalui ROA?

    9. Bagaimana Pengaruh CAR terhadapDana Pihak Ketiga melalui ROE?

    10. Bagaimana Pengearuh NPF terhadapDana Pihak Ketiga melalui ROE?

    11. Bagaimana Pengaruh BOPO terhadapDana Pihak Ketiga melalui ROE?

    C. Tujuan Penulisan

    Minat masyarakat pada lembaga keuangan syariah dipengaruhi oleh

    beberapa hal, oleh karena itu berdasarkan uraian diatas maka tujuan penelitian

    ini adalah sebagai berikut:

    1. Untuk menganalisis pengaruh secara langsung CAR terhadap Dana Pihak

    Ketiga.

    2. Untuk menganalisispengaruh secara langsung NPF terhadap Dana Pihak

    Ketiga.

  • 7

    3. Untuk menganalisis pengaruh secara langsung BOPO terhadap Dana

    Pihak Ketiga.

    4. Untukmenganalisispengaruh secara langsung ROA terhadap Dana Pihak

    Ketiga.

    5. Untuk menganalisis pengaruh secara langsung ROE terhadap Dana Pihak

    Ketiga.

    6. Untuk menganalisis pengaruh secara tidak langsung CAR terhadap Dana

    Pihak Ketiga melalui ROA.

    7. Untuk menganalisis pengaruh secara tidak langsung NPF terhadap Dana

    Pihak Ketiga melalui ROA.

    8. Untuk menganalisis pengaruh secara tidak langsung BOPO terhadap

    Dana Pihak Ketiga melalui ROA.

    9. Untuk menganalisis pengaruh secara tidak langsung CAR terhadap Dana

    Pihak Ketiga melalui ROE.

    10. Untuk menganalisis pengaruh secara tidak langsung NPF terhadap Dana

    Pihak Ketiga melalui ROE.

    11. Untuk menganalisis pengaruh secara tidak langsung BOPO terhadap

    Dana Pihak Ketiga melalui ROE.

    D. Manfaat Penulisan

    Setelah penelitian ini selesai dilakukan, diharapkan akan memberikan

    manfaat bagi berbagai pihak, diantaranya adalah:

    1. Bagi Penulis

  • 8

    Hasil penelitian ini setidaknya memberikan pengetahuan yang lebih

    dalam tentang ilmu ekonomi khususnya dibidang minat masyarakat pada

    lembaga keuangan syariah.

    2. Bagi lembaga keuangan syariah

    Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai alat untuk mengetahui minat

    masyarakat terhadap lembaga keuangan syariah, sehingga lembaga

    keuangan syariah dapat membuat kebijakan-kebijakan yang berkaitan

    dengan menarik minat masyarakat menjadi nasabah.

    3. Bagi Lembaga IAIN Salatiga

    Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan ilmu

    pengetahuan, khususnya dibidang ilmu ekonomi.Sehingga dapat

    dijadikan referensi penelitian yang relevan.

    E. Sismatika Penulisan

    Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Dalam bab pendahuluan ini berisi latar belakang masalah

    diadakannya suatu penelitian, berbagai macam rumusan masalah

    yang akan peneliti teliti, tujuan dari suatu penilitian, manfaat dari

    diadakannya suatu penelitian, dan sistematika penulisan atau

    gambaran dari isi bab-bab penelitian.

  • 9

    BAB II LANDASAN TEORI

    Dalam bab ini meliputi kajian telaah pustaka yaitu berisi ringkasan

    penelitian terdahulu. Memberikan gambaran posisi penelitian

    terhadap penelitian yang lain. Kerangka teori yaitu bangunan teori

    dan konsep yang akan digunakan untuk menganalisis. Konsep-

    konsep yang terkait dan penting untuk dikaji sebagai landasan

    dalam menulis bab analisis dan mengambil kesimpulan. Kerangka

    penelitian berisi telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan

    model penelitian yang akan diuji disajikan dalam bentuk gambar

    atau bagan.

    BAB III METODE PENELITIAN

    Dalam bab ini membahas mengenai jenis penelitian, dimana

    diadakannya suatu penelitian, kapan dilakukannya waktu

    penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, skala

    pengukuran, definisi konsep dan definisi operasional, instrumen

    penelitian, uji instrumen penelitian, alat analisis.

    BAB IV ANALISIS DATA

    Dalam bab ini membahas mengenai diskripsi objek penelitian yang

    berisi penjelasan singkat objek yang digunakan dalam penelitian.

    Analisis data dan pembahasan hasil penelitian merupakan bentuk

    yang lebih sederhana yang mudah dibaca dan mudah di

    intrepretasikan meliputi deskripsi objek penelitian, analisis

    penelitian, serta analisis data dan pembahasan.

  • 10

    BAB V PENUTUP

    Dalam bab ini berisi kesimpulan dari hasil diadakannya penelitian

    dan saran. Kesimpulan menjelaskan tentang hasil penelitian dan

    pembahasan disesuaikan dengan rumusan masalah dan tujuan

  • 11

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Kerangka Teori

    1. Signaling Theory (Teori Sinyal)

    Teori yang melihat pada tanda- tanda tentang kondisi yang

    menggambarakan suatu perusahaan. Dari pendapat diatas

    menggambarkan bahwa kebiakan suatu perusahaan melakukan Stock

    Splits adalah menggambarkan tentang kondisi suatu perushaan yang

    sehat terutama dari segi keuangan perusahaan. Karena secara logika

    kita juga tidak mungkin menganggap suatu perusahaan melakukan

    stock splits jika ia berada dalam kondisi yang tidak sehat atau Fall

    Stock (Fahmi, 2015:106).

    2. PemahamanKonsep Bank Syariah

    a. Pengertian Bank Syariah

    Menurut Muhammad (2016: 1) bank syariah adalah bank

    yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank

    Islam atau bisa disebut dengan Bank Tanpa Bunga, adalah lembaga

    keuangan/ perbankan yang beroperasi dan produknya

    dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur’an dan Hadits Nabi

    Muhammad SAW. Dengan kata lain bank syariah adalah lembaga

    keuangan yang usaha pokonya memberikan pembiayaan dan jasa-

    jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang

    yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat islam.

  • 12

    Di Indonesia keberadaan perbankan syariah beroperasi

    berdasarkan UU No. 7 Tahun 1992, kemudian undang- undang

    tersebut direvisi dengan UU No. 10 Tahun 1998 yang secara tegas

    mengakui keberadaan dan berfungsinya Bank Bagi Hasil atau Bank

    Islam. Sehingga dalam operasionalnya bank syariah harus

    memperhatikan hal- hal yang sudah diatur dalam syariat Islam

    berkaitan dengan harta, uang, jual beli dan transaksi lainnya.

    b. Kesehatan Bank Syariah

    Bank dikatakan sehat jika kondisi bank tersebut stabil

    karena bank mengelola dana yang dimiliki setiap saat dan bank

    harus sanggup mengembalikan dana yang dipakainya jika ingin

    tetap dipercaya oleh nasabahnya. Salah satu alat yang digunakan

    untuk mengukur kesehatan bank adalah engan analisis CAMELS.

    Unsur- unsur penilaiannya yaitu permodalan (capital), kualitas aset

    (asset quality), manajemen (management), rentabilitas (earning),

    likuiditas (liquidity), dan sensitivitas terhadapa risiko pasar

    (sensitivity to market risk) (Kasmir, 2012: 300-302).

    3. PemahamanKonsepRasioKeuangan

    a. Rasio Keuangan

    Menurut Anoraga dan Pakarti (2003:111) Analisis rasio

    keuangan didasarkan pada hubungan antar pos dalam laporan

    keuangan perusahaan yang akan mencerminkan keadaan keuangan

    serta hasil dari operasional perusahaan.

  • 13

    Rasio keuangan dikelompokan menjadi 5 jenis berdasarkan

    ruang lingkupnya, yaitu:

    1) Rasio Likuiditas, yang menyatakan kemampuan perusahaan

    untuk memenuhi kewaiban dalam jangka pendek. Rasio ini

    terbagi menjadi Current Ratio, Quick Ratio dan Net- Working

    Capital.

    2) Ratio Solvabilitas, menunjukan kemampuan perusahaan dalam

    memenuhi kewajiban, dimana risiko ini terbagi menjadi Debt

    Ratio, Debt to Equity Ratio, Long- Term Debt to Equity Ratio,

    Long- Term Debt to Capitalizatiom Ratio, Times Interest

    Earned, Cash Flow Interest Covarage, Cash Flow to Net

    Income dan Cash Return On Sales.

    3) Rasio Rentabilitas, menunjukan kemampuan dari perusahaan

    dalam menghasilkan keuntungan, terbagi menjadi Gross Profit

    Margin, Net Profit Margin, Return On Assets, Return On

    Equity dan Operation Ratio.

    4) Rasio Aktivitas, menunjukan kemampuan perusahaan dalam

    memanfaatkan harta yang dimilikinya, terbagi menjadi total

    asset Turnower Fixed Asset Turnover, Account Receivable

    Turnover, Inventory Turnover, Average Collaction Period dan

    Day’s Sales in Inventory

    5) Rasio Pasar, menunjukan informasi penting perusahaan dan

    diungkapkan dalam basis per saham, terbagi menadi Dividend

  • 14

    Yield Dividend Per Share, Earning Per Share, Dividend

    Payout Ratio, Price Earning Ratio, Book Value Per Share dan

    Price to Book Value.

    b. Alat Analisis Rasio Keuangan.

    1) Capital Adequacy Ratio (CAR)

    Modal merupakan salah satu faktor penting dalam rangka

    pengembangan usaha bisnis dan menampung resiko kerugian,

    semakin tinggi CAR maka semakin kuat kemampuan bank

    tersebut untuk menanggung resiko dari setiap kredit/ aktiva

    produktif yang berisiko. Jika nilai CAR tinggi ( sesuai

    ketenttuan BI 8%) berarti bank tersebut mampu membiayai

    operasi bank, keadaan yang menguntungkan bank tersebut akan

    memberikan konstribusi yang cukup besar bagi Dana Pihak

    Ketiga (Suhardjono, 202:573). Dalam menelaah CAR bank

    syariah, terlebih dahulu harus dipertimbangkan, bahwa aktiva

    bank syariah dapat dibagi atas:

    a) Aktiva yang didanai oleh modal sendiri dan/kewaiban atau

    hutang (wadiah atau qard dan sejenisnya)

    b) Aktiva yang didanai oleh rekening bagi hasil (Profit and

    loss Sharing Investment Account)

    CAR diukur dengan membagi modal dengan aktiva

    tertimbang menurut resiko (ATMR). Sedangkan ATMR

    merupakan penjumlahan ATMR aktiva neraca dengan ATMR

  • 15

    administratif sebagaimana tercermin pada kewajiban yang

    masih bersifat kontijen atau komitmen yang disediakan oleh

    bank bagi pihak ketiga. Menurut Undang-undang RI No. 10

    Tahun 1998 tentang penilaian terhadap faktor permodalan

    terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)

    menetapkan bahwa:

    Berdasarkan hasil perbandingan tersebut, dapatlah diketahui

    apakah bank yang bersangkutan telah memenuhi ketentuan

    CAR atau tidak. Jika hasil perbandingan antara rasio

    perhitungan rasio modal dan kewajiban penyediaan modal

    minimum sama dengan 100% atau lebih, modal bank yang

    bersangkutan telah memenuhi ketentuan CAR. Sebaliknya, bila

    hasilnya kurang dari 100%, modal bank tersebut tidak

    memenuhi ketentuan CAR (Dendawijaya, 2005:41).

    2) Non Performing Financing (NPF)

    NPF (Non Performing Financing) adalah tingkat

    pengembalian pembiayaan yang diberikan deposan kepada

    bank dengan kata lain NPF merupakan tingkat pembiayaan

    macet pada bank tersebut. NPF diketahui dengan cara

    menghitung pembiayaan non lancar terhadap total pembiayaan.

    Apabila semakin rendah NPF maka bank tersebut akan

  • 16

    semakin mengalami keuntungan, sebaliknya bila tingkat NPF

    tinggi bank tersebut akan mengalami kerugian yang

    diakibatkan tingkat pengembalian kredit macet (Suhardjono,

    2002:120).

    Menurut Suhardjono (2002:82-83) implikasi bagi pihak

    bank sebagai akibat dari timbulnya pembiayaan bermasalah

    tersebut dapat berikut:

    a) Hilangnya kesempatan untuk memperoleh income

    (pendapatan) dari kredit yang diberikanya, sehingga

    mengurangi perolehan laba dan berpengaruh buruk bagi

    dana bank.

    b) Rasio kualitas aktiva produksi atau yang lebih dikenal

    dengan BDR (bad debt ratio) menjadi semakin besar yang

    menggambarkan terjadinya situasi yang memburuk.

    c) Bank harus memperbesar penyisihan untuk cadangan

    aktiva produktif yang diklasifikasikan berdasarkan

    ketentuan yang ada.

    3) Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional

    (BOPO)

    BOPO menurut kamus keuangan adalah kelompok rasio

    yang mengatur efisiensi dan efektivitas operasional suatu

  • 17

    perusahaan dengan jalur membandingkan satu terhadap

    lainnya. Berbagai angka pendapatan dan pengeluaran dari

    laporan rugi laba dan terhadap angka- angka dalam neraca.

    Rasio biaya operasional adalah perbandingan antara biaya

    opersional dan pendapatan operasional. Rasio biaya operasional

    digunakan untuk mengukur tingkat efisien dan kemampuan

    bank dalam melakukan kegiatan operasi ( Ariyani, 2010:110).

    Semakin rendah BOPO berarti semakin efisien bank tersebut

    dalam mengendalikan biaya operasionalnya, dengan adanya

    efisiensi biaya maka keuntungan yang diperoleh bank akan

    semakin besar.

    BOPO merupakan upaya bank untuk meminimalkan resiko

    operasional, yang merupakan ketidakpastian mengenai kegiatan

    usaha bank. Resiko operasional berasal dari kerugian

    operasional bila terjadi penurunan keuntungan yang

    dipengaruhi oleh struktur biaya operasional bank, dan

    kemungkinan terjadinya kegagalan atas jasa- jasa dan produk-

    produk yang ditawarkan.

    4) Return On Assets ( ROA)

    ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur

    kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan

  • 18

    menggunakan total aset yang dipunyai perusahaan setelah

    disesuaikan dengan biaya- biaya untuk mendanai aset tersebut

    (Hanafi et al, 2007:172). ROA diperoleh dengan cara

    membandingkan laba bersih sebelum pajak terhadap rata- rata

    total asset.

    Menurut Almilia et al (2006:120) menjelaskan ROA yang

    tinggi pada bank akan mempengaruhi tingginya permodalan

    bank yang bersangkutan untuk dapat membiayai aktivitas dan

    kegiatan operasional tanpa harus mencari tambahan dana dari

    masyarakat. Pihak perbankan cenderung akan menurunkan

    tingkat suku bunga depositonya untuk mengurangi biaya

    bunganya, sehingga nasabah enggan untuk menabung atau

    menyimpan dananya.

    5) Return On Equity (ROE)

    ROE merupakan tingkat pengembalian atas ekuitas pemilik

    perusahaan. ROE mengukur kemampuan perusahaan dalam

    menghasilkan return bagi pemegang saham biasa setelah

    memperhitungkan bunga (biaya hutang) dan biaya saham

    preferen. Seperti diketahui, pemegang saham mempunyai klaim

    sisa atas keuntungan yang diperoleh perusahaan pertama akan

  • 19

    dipakai untuk membayar bunga hutang kemudian saham

    preferen baru kemudian ke pemegang saham biasa (Sujarweni,

    2017:117). Rasio ini dapat dihitung menggunakan rumus,

    sebagi berikut:

    Return On Equity (ROE) = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

    𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖

    ROE mempengaruhi Dana Pihak Ketiga dengan adanya

    prospek perusahaan yang semakin baik maka keuntungan yang

    diperoleh perusahaan akan meningkatkan masyarakat untuk

    investasi serta akan mempermudah manajemen perusahaan

    untuk menarik modal dalam bentum saham (Marlina, 2015:63)

    4. PemahamanKonsep Dana PihakKetiga

    Salah satu yang menjadi indikator perkembangan Bank Syariah

    adalah perkembangan dana pihak ketiga. Dahlan (2012:123)

    menjelaskan Dana Pihak Ketiga adalah pendanaan yang sering disebut

    juga dengan sisi liability atau beban kewajiban yang harus dibayar oleh

    pihak bank kepada nasabah penabung. Adanya perjanjian antara Bank

    Syariah dengan nasabah sebelum menerima dana simpanan dari

    nasabah. Penghimpunan dana, untuk nasabah sebagai shahibul maal

    (penyimpan/pemilik dana) dan bank sebagai mudharib (pengelola

    dana/ penerima dana).

    Dana pihak ketiga di Bank Syariah berhubungan dengan uang.

    Istilah uang merupakan semua hal yang digunakan oleh masyarakat

    dalam melakukan transaksi. Dilihat dari fungsinya uang sebagai alat

  • 20

    tukar, alat penyimpan nilai dan alat satuan hitung. Islam memandang

    uang secara umum untuk transaksi atau alat tukar dan pengukuran nilai

    barang dan jasa. Selain itu, islam mengistilahkan uang sebagai

    perantara dalam memperlancar aktivitas perekonmian. Salah satu yang

    menjadi masyarakat berpandangan tentang uang adalah untuk motif

    berjaga- jaga, namun tidak dianjurkan untuk ditimbun

    (Rustam,2013:1).

    Bank Syariah memobilisasi dana pihak ketiga melalui empat jenis

    rekening (accounts) (Sjahdeini,2014:402-415), yaitu:

    a. Rekening Giro/Current Account

    Rekening ini memiliki ciri- ciri, sebagai berikut:

    1) Nasabah rela apabila bank tidak memberikan imbalan atas

    dasar simpanan.

    2) Tujuan atau motif nasabah untuk menyimpan dananya dalam

    bentuk rekening giro adalah agar nasabah sewaktu- waktu

    memiliki akses terhadap dana simpanan.

    3) Nasabah dapat memerintahkan pihak bank agar

    memindahbukukan sejumlah saldo rekening giro ke dalam

    rekening giro lain di bank yang sama dengan menerbitkan

    lembar bilyet giro dari buku yang disediakan oleh bank.

    b. Rekening Tabungan (Saving Account)

    Ciri- ciri dari rekening tabungan, sebagai berikut:

  • 21

    1) Nasabah tidak dapat menarik dananya dengan menggunakan

    cek, namun dengan menandatangani “slip pengambilan” yang

    khusus dan telah disediakan bank.

    2) Rekening tabungan dapat dipindahkanbukukan ke rekening

    lain dengan bank yang sama atau bank lain, dapat pula

    diperintahkan untuk ditransfer ke pihak lain.

    3) Nasabah mendapatkan imbalan dari bank dalam bentuk

    nisbah bagi hasil.

    c. Rekening Deposito (Investment Account)

    Ciri- ciri rekening deposito, sebagai berikut:

    1) Nasabah hanya dapat menarik uangnya setalah jangka waktu

    perjanjian pembukaan rekening.

    2) Imbalan yang dibayarkan bagi pemegang rekening deposito

    ditentukan menurut hasil yang diperoleh dari kegiatan di

    bank.

    3) Apabila terjadi kerugian, maka nasabah penyimpanan dana

    akan kehilangan bagian dari dananya secara proporsional.

    d. Special Investment Account

    Adalah rekening untuk menawarkan kepada calon- calon

    investor untuk ikut menanam modal dalam rangka membiayai

    proyek dalam akad musyarakah. Rekening ini yang membedakan

    dengan rekening perbankan konvensional karena melakukan

  • 22

    penyertaan modal untuk sesuatu proyek investasi (Septiarini,

    2015:15)

    B. TelaahPustaka

    Kegunaan telaah pustaka adalah untuk mengungkapkan penelitian-

    penelitian yang serupa yang akan kita lakukan dan untuk membantu

    memberi gambaran tentang metode dan teknik yang dipakai dalam

    penelitian yang mempunyai permasalahan serupa atau mirip dengan

    penelitian yang akan dilakukan (Virizky, 2017:10). Untuk mendukung

    materi dalam penelitian ini, berikut beberapa penelitian yang telah

    dilakukan sebelumnya yang berhubungan dengan variabel yang digunakan

    dalam penelitian.

    1. Penelitianterdahulutentangpengaruh CAR terhadap DPK

    Penelitian yang relevan pernah dilakukan oleh Iqbal Firdaus (2016)

    tentang analisis pengaruh kinerja perbankan terhadap dana pihak

    ketiga bank persero. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa CAR

    berpengaruh positif signifikan terhadap DPK, dengan koefisien regresi

    25348,4 dan standar error 5265,8 serta nilai t sebesar 4,814 dan nilai

    p 0,000 artinya peningkatan CAR akan diikuti dengan peningkatan

    DPK .

    Penelitian lain juga dilakukan oleh Lisa (2019) tentang pengaruh

    pendapatan bank, capital adequecy ratio (car) dan non performing

    financig terhadap tingkat pergulingan dana bank umum syariah non

    devisi periode 2014- 2018. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa

  • 23

    variabel CAR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

    tingkat Dana Bank Syariah dengan koefisien regresi dengan nilai prob

    0,0034 lebih kecil dari nilai prob 0,005

    Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Nurimansyah ( 2017)

    tentang analisis car, roa, dan npf terhadap dana pada perbangkan

    syariah. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa variabel CAR

    menunjukan nilai 1,064 dengan signifikan sebesar 0,336 > 0,05,

    dengan demikian CAR berpengaruh positif tidak signifikan terhadap

    Dana Pihak Ketiga.

    Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Yuzad (2019) tentang

    pengaruh car, npf, roa terhadap dana pihak ketiga (studi pada bank

    konvensional yang terdaftar di bursa efek indonesia 2015- 2018)”.

    Dari hasil penelitian menyimpulkan nilai prob CAR sebesar 0,1817 >

    0,05 dan memiliki nilai positif 0,082724. Artinya CAR secara

    berkaitan tidak berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap

    DPK.

    Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Ayu Anisa (2017)

    dengan judul penelitian pengaruh kinerja keuangan terhadap simpanan

    dana pihak ketiga melaui nisbah bagi hasil (studi kasus bank umum

    syariah di indonesia periode 2012- 2015). Dari hasil penelitian

    menyimpulkan variabel CAR memiliki arah koefisien 2,447 dan

    signifikan (0,015). Menunjukan CAR yang dihadapi berpengaruh

    dengan koefisien positif tidak signifikan terhadap DPK.

  • 24

    Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Ilham (2011) tentang

    analisis faktor- faktor yang mempengaruhi jumlah dana pihak ketiga

    (dpk) pada bank syariah di Indonesia. Dari hasil penelitian

    menyimpulkan CAR, NPF, GDB Rill menunjukan tidak berpengaruh

    secara signifikan terhadap (DPK) dengan CAR tidak dapat di terima

    atau di tolak (0,722 > 0,050) .

    2. Penelitianterdahulutentangpengaruh NPF terhadap DPK.

    Penelitian yang relevan pernah dilakukan oleh Muhammad (2013)

    tentang faktor-faktor yang mempengaruhi dana pihak ketiga

    perbankan sayriah di indonesia periode tahun 2007- 2013. Dari hasil

    penelitian menyimpulkan variabel ROA, NPF secara bersama- sama

    berpengaruh terhadap Dana pada perbankan syariah di Indonesia.

    dengan hasil regresi diperoloeh probabilitas (Sig) 0,043 (< dari 0,05).

    Penelitian lain juga dilakukan oleh Ilham ( 2011) tentang analisis

    faktor- faktor yang mempengaruhi jumlah dana pihak ketiga (dpk)

    pada bank syariah di Indonesia. Dari hasil penelitian menyimpulkan

    variabel NPF menunjukan tidak ada pengaruh signifika terhadap

    jumlah Dana Pihak Ketiga pada bank syariah di Indonesia. untuk

    varibel Pendapatan Nasional Rill (GDP Riil) yang mencerminkan

    kemampuan (ability) untuk menabung menunjukan bahwa tidak

    adanya hubungan yang signifikan terhadap pertumbuhan Dana Pihak

    Ketiga.

  • 25

    Penelitian lain juga dilakukan oleh Yuzad (2019) tentang pengaruh

    CAR, NPF, ROA terhadap Dana Pihak Ketiga (Studi pada Bank

    Konvensional yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2015- 2018).

    Dari hasil penelitian CAR, NPF, ROA memiliki pengaruh yang

    signifikan terhadap variabel dependen Dana Pihak Ketiga. NPF

    berpengaruh signifikan dengan arah negatif dengan nilai koefisien -

    0,521526.

    Penelitian lain juga dilakukan Anisa (2017) tentang Pengaruh

    Kinerja Keuangan terhadap Simpanan Dana Pihak Ketiga Melaui

    Nisbah Bagi Hasil (Studi Kasus Bank Umum Syariah di Indonesia

    Periode 2012- 2015). Dari hasil penelitian NPF berpengaruh negatif

    dan signifikan terhadap tingkat Dana Bank Syariah. Sedangkan

    pengaruh inflasi dan pendapatan bank (CAR) berpengaruh signifikan

    terhadap Dana Bank Syariah.

    Penelitian lain juga dilakukan oleh Muazaroh (2008) tentang

    disiplin pasar dan tingkat bunga perbankan di Indonesia. Dari hasil

    penelitian menyimpulkan NPF berpengaruh signifikan terhadap dana

    pihak ketiga dengan nilai koefisien -1,075077. Nilai yang negatif

    menunjukan hubungan antara NPF dengan DPK berlawanan. Artinya

    jika NPF mengalami kenaikan sebesar satu poin, maka akan ada

    penurunan DPK.

    Penelitian lain juga dilakukan oleh Muharrikah (2016) tentang

    determinan penghimpun Dana Pihak Ketiga pada Bank. Dari hasil

  • 26

    penelitian menyimpulkan NPF dan CAR memiliki pengaruh negatif

    dan signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga. NPF memiliki koefisien

    regresi berganda sebesar -3,091754 yang menunjukan hubungan NPF

    dengan DPK adalah berlawanan.

    3. Penelitianterdahulutentangpengaruh BOPO terhadap DPK

    Penelitian yang relevan pernah dilakukan oleh Amaliyah (2018)

    dengan judul penelitian analisis pengaruh kinerja bank, equivalent

    rate dan jaringan kantor terhadap jumlah Dana Pihak Ketiga. Dari

    hasil penelitian menyimpulkan BOPO berpengaruh secara jangka

    pendek dan jangka panang terhadap tingkat DPK. Hal ini diperoleh

    laba bank sangat tergantung dengan penempatan dana disisi aktiva

    produktif. Sehingga BOPO berpengaruh signifikan terhadap Dana

    Pihak Ketiga.

    Penelitian lain juga dilakukan Anisa (2017) dengan judul penelitian

    pengaruh kinerja keuangan terhadap simpanan Dana Pihak Ketiga

    Melalui Nisbah Bagi Hasil ( Studi Kasus Bank Umum Syariah di

    Indonesia Periode 2012- 2015). Dari hasil penelitian menyimpulkan

    bahwa BOPO berpengaruh signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga

    engan arah positif.

    Penelitian lain juga dilakukan Igbal (2014) dengan judul penelitian

    analisis pengaruh kinerja perbankan terhadap Dana Pihak Ketiga bank

    persero. Dari hasil penelitian menyimpulkan pengaruh BOPO

    terhadap Dana Pihak Ketiga adalah signifikan dengan peningkatan

  • 27

    BOPO akan diikuti dengan penurunan Dana Pihak Ketiga dan

    berpengaruh negatif.

    Penelitian lain juga dilakukan oleh Susanti (2015) dengan judul

    penelitian pengaruh equivalent rate dan tingat keuntungan terhadap

    Dana Pihak Ketiga (DPK) Perbankan Syariah di Indonesia. Dari hasil

    penelitian menyimpulkan bahwa BOPO berpengaruh positif dan

    signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga. Apabila BOPO naik maka

    jumlah Dana Pihak ketiga perbankan syariah juga akan ikut naik.

    4. Penelitianterdahulutentangpengaruh CAR, NPF, BOPO terhadap

    ROA.

    Penelitian yang relevan pernah dilakukan oleh Syawal (2017)

    dengan judul penelitian rasio keuangan dan pengaruhnya terhadap

    probabilitas pada bank pembiayaan rakyat syariah di Indonesia. Dari

    hasil penelitian menyimpulkan bahwa BOPO dan NPF yang

    berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas (ROA) di bank rakyat

    syariah. Sedangkan dua variabel lainnya yaitu FDR dan CAR tidak

    berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas.

    Penelitian lain juga dilakukan oleh Lyla (2011) dengan judul

    penelitian analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ROA ( Pada

    Bank Umum Syariah yang terdaftar di BEI periode Desember 2005-

    September 2010). Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa CAR,

    NPF, BOPO dan FDR secara bersama- sama berpengaruh terhadap

    profitabiitas (ROA). Dari hasil penelitian secara persial menyatakan

  • 28

    bahwa variabel CAR dan FDR tidak berpengaruh signifikan positif

    terhadap profitabilitas ( ROA) bank. Dan variabel NPF dan BOPO

    berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA bank.

    Penelitian lain juga dilakukan oleh Dhian (2012) dengan judul

    penelitian pengaruh CAR, BOPO, NPF dan FDR terhadap ROA Bank

    Umum Syariah (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia

    Tahun 2005- 2010). Dari hasil penelitian menyimpulkan CAR

    berpengaruh negatif terhadap ROA, tetapi tidak signifikan. Variabel

    BOPO dan NPF berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA

    Bank Umum SYariah. Sedangkan variabel FDR berpengaruh positif

    dan signifikan terhadap ROA Bank Umum Syariah.

    Penelitian lain juga dilakukan oleh Muhammad (2017) dengan

    judul penelitian yaitu pengaruh CAR, NPF, BOPO, FDR terhadap

    ROA yang dimediasi oleh NOM. Dari hasil penelitian dapat

    menyimpulkan bahwa variabel CAR, NPF, BOPO, FDR dan NOM

    berpengaruh terhadap ROA secara parsial. Variabel CAR dan NFP

    tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA, sedangkan variabel FDR,

    BOPO berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA.

    Penelitian lain juga dilakukan oleh Ningsukma (2016) dengan

    judul penelitian pengaruh internal CAR, FDR, BOPO Dalam

    Peningkatan Profitabilitan Industri Bank Syariah di Indonesia. Dari

    hasil penelitian dapat menyimpulkan bahwa CAR, FDR, dan BOPO

    terhadap ROA yang merupakan indikator kesehatan Bank untuk

  • 29

    mengukur profitabilitasnya memiliki hubungan yang tinggi. CAR

    secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Variabel

    FDR secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

    ROA, sedangkan BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

    ROA.

    Penelitian lain juga dilakukan oleh Misbah (2018) dengan judul

    penelitian analisis pengaruh CAR, NPF, FDR dan Inflasiterhadap

    Proftabilitas Perbankan Syariahdi Indonesia. Dari Hasil Penelitian

    menyimpulkan bahwa CAR, NPF, FDR dan Inflasi berpengaruh

    signifikan terhadap ROA, dengan variabel NPF (+) signifikan

    terhadap ROA

    5. Penelitianterdahulutentangpengaruh ROA terhadap DPK.

    Penelitian yang relevan pernah dilakukan oleh Ayu Anisa (2017)

    dengan judul penelitian pengaruh Kinerja Keuangan terhadap

    Simpanan Dana Pihak Ketiga Melalui Nisbah Bagi Hasil ( Studi

    Kasus Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2012- 2015). Dari

    hasil penelitian menyimpulkan bahwa ROA memiliki koefisien arah

    positif dan signifikan sedangkan nisbah bagi hasil terhadap DPK

    memiliki koefisien positif dan tidak signifikan.

    Penelitian lain juga dilakukan oleh Amaliyah (2018) dengan judul

    penelitian analisis Pengaruh Kinerja Bank, Equivalent Rate dan

    Jaringan Kantor Terhadap Jumlah Dana Pihak Ketiga. Dari hasil

    penelitian menyimpulkan bahwa semakin besar tingkat keuntungan

  • 30

    dicapai, kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin

    kecil. Sehingga ROA memiliki koefisien arah positif dan tidak

    signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga.

    Penelitian lain juga dilakukan oleh Iqbal (2014) dengan judul

    penelitian analisis pengaruh kinerja Perbankan Terhadap Dana Pihak

    Ketiga Ban Persero. Dari hasil penelitian menyimpulkan pengaruh

    ROA terhadap DPK adalah signifikan dengan koefisien regresi

    34780,775. Artinya ROA berpengaruh signifikan terhadap Dana Pihak

    Ketiga, yang berarti peningkatan ROA akan diikuti denngan

    peningkatan Dana Pihak Ketiga.

    Penelitian lain juga dilakukan oleh Rizka (2017) yang berjudul

    Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan (Size), dan Equivalent

    Rate terhadap Dana Pihak Ketiga pada Bank Syariah di Indonesia

    Periode 2012- 2016. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa

    Profitabilitas (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap Dana

    Pihak Ketiga pada Bank Syariah di Indonesia. Maka naik turunnya

    profitabilitas (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap Dana

    Pihak Ketiga.

    Penelitian lain juga dilakukan oleh Muharrikah (2016) dengan

    judul penelitian determinan penghimpun Dana Pihak Ketiga Pada

    Bank Umum Syariah Periode 2012- 2014. Dari penelitian

    menyimpulkan bahwa secara parsial FDR dan ROA memiliki

    pengaruh positif dan signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga, NPF dan

  • 31

    CAR memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap Dana Pihak

    Ketiga pada Bank Syariah di Indonesia. Dan dari hasil uji F secara

    simultan menunjukan FDR, ROA, NPF, dan CAR secara bersama-

    sama berpengaruh signifikan terhaap Dana Pihak Ketiga pada Bank

    Syariah di Indonesia.

    Penelitian lain juga dilakukan oleh Yuzad (2019) dengan judul

    penelitian pengaruh CAR, NPF, ROA terhadap Dana Pihak Ketiga

    (Studi pada Bank Konvensional yang Terdaftar di Bursa Efek

    Indonesia 2015- 2018). Dari penelitian menyimpulkan bahwa ROA

    secara persial berpengaruh signifikan dengan arah negatif terhadap

    Dana Pihak Ketiga. ROA yang tinggi pada bank akan mempengaruhi

    tingginya permodalan bank yang bersangkutan untuk dapat

    membiayai aktifa dan kegiatan operasional tanpa harus mencari

    tambahan dana dari masyarakat.

    6. Penelitianterdahulu ROA sebagaivariabel Intervening

    Penelitian yang relevan pernah dilakukan oleh Laras (2014) dengan

    judul penelitian pengaruh CAR, NPL, NIM, LDR, dan BOPO

    terhadap Nilai Perusahaan Dengan ROA sebagai variabel Intervening

    pada Bank- bank Umum Go Public di Indonesia Periode 2008- 2012.

    Dari hasil penelitian menyimpulkan ROA berpengaruh positi tidak

    signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga. Hasil dari analisis jalur

    menunjukan bahwa BOPO secara tidak langsung berpengaruh

    terhadap Dana Pihak Ketiga melalui ROA.

  • 32

    Penelitian lain yang pernah dilakukan oleh Iriena (2011) dengan

    judul penelitian Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Nilai

    Perusahaan Dengan ROA Sebagai Variabel Intervening (Studi pada

    Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2010).

    Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa meningkatnya ROA

    perusahaan mengakibatkan nilai perusahaan juga akan meningkat,

    karena memberikan sinyal positif kepada pasar bahwa kinera

    perusahaan dapat dikatakan baik, dengan begitu meningkatnya Dana

    Pihak Ketiga. Sehingga terdapat pengaruh mediasi ROA terhadap

    Dana Pihak Ketiga.

    Penelitian lain juga dilakukan oleh Brenda (2017) dengan judul

    penelitian pengaruh NPF, dan LDR Melalui ROA sebagai variabel

    intervening terhadap nilai perusahaan. Dari hasil penelitian

    menyimpulkan NPF berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan

    bank umum yang terdaftar di BEI, sedangakan ROA dapat memediasi

    pengaruh NPF dan LDR terhadap nilai perusahaan yang terdaftar di

    BEI.

    Penelitian lain juga dilakukan oleh Safitri (2014) dengan judul

    penelitian analisis pengaruh sturktur modal, likuiditas dan efektivitas

    terhadap nilai perusahaan dan ROA sebagai variabel intervening pada

    perusahaan manufaktur (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang

    Listing di BEI 2009- 2013). Dari hasil penelitian menyimpulkan

  • 33

    bahwa terdapat pengaruh mediasi variabel ROA terhadap hubungan

    antara DER, CAR, PBV dan NPF.

    7. Penelitianterdahulutentangpengaruh CAR, NPF, BOPO terhadap

    ROE

    Penelitian yang relevan pernah dilakukan oleh Thyas (2013)

    dengan judul penelitian pengaruh CAR, FDR, NPF, dan BOPO

    terhadap ROE Bank Syariah Mandiri Periode Desember 2008-

    Agustus 2012. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa CAR

    berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROE. BSM, FDR

    dan NPF berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE BSM.

    Sedangkan BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROE

    BSM.

    Penelitian lain yang pernah dilakukan oleh Farrashita (2015)

    dengan judul penelitian pengaruh CAR, FDR, NPF, dan BOPO

    terhadap ROE ( Studi Empiris pada Bank Umum Syariah di Indonesia

    Periode Tahun 2009- 2013). Dengan hasil penelitian menyimpulkan

    bahwa CAR dan BOPO sama- sama memiiki pengaruh negatif dan

    signifikan terhadap ROE Bank Umum Syariah. Variabel FDR

    berpengaruh negatif terhadap ROE, namun tidak signifikan.

    Sedangkan variabel NPF berpengaruh positif dan tidaksignifikan

    terhadap ROE Bank Umum Syariah.

    Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Sri (2016) dengan judul

    penelitaan pengaruh CAR, NPF, FDR, dan BOPO terhadap

  • 34

    Profitabilitas (ROE) Bank Umum Syariah Periode 2011- 2015 . Dari

    hasil penelitian menyimpulkan CAR, NPF, BOPO berpengaruh

    negatif dan signifikan terhadap ROE, sedangkan FDR tidak

    berpengaruh secara signifikan terhadap ROE dan memiliki nilai

    koefisien positif.

    Penelitian lain juga dilakukan oleh Sofyan (2016) dengan judul

    penelitian pengaruh CAR, BOPO, NPF, dan FDR terhadap ROE pada

    bank devisa. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa CAR dan

    NPF berpengaruh positif signifikan terhadap ROE, sedangkan FDR

    berpengaruh negatif terhadap ROE. Dan BOPO berpengaruh

    berpengaruh dominan terhadap ROE dan signifikan.

    Penelitian lain juga dilakukan oleh Abu (2016) dengan judul

    peneltian analisis pengaruh CAR, FDR, NPF dan BOPO terhadap

    ROE bank umum syariah devisa di Indonesia. Dari hasil penelitian

    menyimpulkan bahwa CAR, FDR, NPF dan BOPO secara simultan

    berpengaruh signifikan terhadap keputusan ROE, sedangkan secara

    parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap ROE. Dari keempat

    variabel tersebut variabel BOPO mempunyai pengaruh yang paling

    dominan terhadap ROE.

    8. Penelitianterdahulutentangpengaruh ROEterhadap DPK

    Penelitian yang relevan pernah dilakukan oleh Almira (2016)

    dengan judul penelitian pengaruh Equivalent Rate, ROE dan jumlah

    kantor terhadap Dana Pihak Ketiga BPRS Di Indonesia ( Periode

  • 35

    Tahun 2013- 2015). Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa ROE

    secara persial memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap

    Dana Pihak Ketiga BPR Syariah selama periode Januari 2013 sampai

    dengan Desember 2015. Maka ketika ROE naik , hal ini akan

    berdampak pada naiknya DPK BPR Syariah di Indonesia.

    Penelitian lain juga dilakukan oleh Husnul ( 2019) dengan judul

    penelitian analisis Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran

    Dana Perbankan Syariah Di Indonesia Sebelum Dan Sesudah

    Kebijakan Akselerasi Perbankan Syariah Tahun 2007- 2008. Dari

    penelitian dapat menyimpulkan bahwa nilai signifikan variabel, hanya

    NPF yang memiliki nilai signifikan, sedangkan SWBI, dan ROE tidak

    signifikan terhadap DPK.

    Penelitian lain juga dilakukan oleh Rahmi (2017) dengan judul

    penelitian analisis pengaruh ROE, BOPO, FDR, dan Suku Bunga,

    Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah Bank Syariah

    Mandiri. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa ROA, BOPO,

    FDR dan Suku Bunga secara simultan berpengaruh terhadap deposito

    Mudharobah dalam Dana Pihak Ketiga. Sedangkan secara parsial

    ROE, BOPO, FDR berpengaruh negatif dan signifikan tingkat

    terhadap berpengaruh terhadap deposito Mudharobah dalam Dana

    Pihak Ketiga.

    Penelitian lain juga dilakukan oleh Asiyah (2018) dengan judul

    penelitian pengaruh ROE terhadap DPK Mudharabah Anggota dan

  • 36

    Liability Lembaga (Studi Pada Lembaga Keuangan Syariah Non Bank

    di Tulungagung dan Blitar). Dari hasil penelitian menyimpulkan

    berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap Dana

    Mudharabah Anggota dan Liabiliyt Lembaga di keuangan syariah non

    bank.

    9. Peneltianterdahulu ROE sebagaivariabel Intervening.

    Penelitian yang relevan pernah dilakukan oleh Achmad ( 2016)

    dengan judul penelitian analisis pengaruh NPF, CAR, Dan Sales

    Growth Terhadap Dividend Payout Ratio Dengan ROE sebagai

    variabel intervening pada perusahaan non keuangan yang listed di bei

    tahun 2009-2011. Dari hasil penelitian menyimpulkan variabel ROE

    tidak dapat memediasi pengaruhNPF terhadap Dividend Payout Ratio

    (DPR). Namun karena hubungan langsung Sales Growth terhadap

    DPR tidak berpengaruh sedangkan hubungan Sales Growth terhadap

    ROE dan hubungan ROE terhadap DPR memiliki pengaruh yang

    signifikan, maka lebih baik penelitian ini menghubungkan Sales

    Growth terhadap ROE dengan ROE sebagai mediasi.

    Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Ika (2014) dengan judul

    penelitian Pengaruh Implementasi Good Corporate Governance

    terhadap permodalan dan kinerja perbankan di Indonesia dengan

    manajemen resiko sebagai variabel intervening. Dari hasil penelitian

    menyimpulkan bahwa NPF berpengaruh negatif terhadap ROE. Hal

    iniberarti, semakin rendah nilai NPL, maka akan

  • 37

    semakin tinggi nilai ROE. Sedangakan hubungan antara nilai

    komposit GCG dan ROE, variabel ini dapat menjadi variabel

    intervening, mengingat variabel nilai GCG tidak dapat berpengaruh

    secara langsung terhadap variabe ROE.

    Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Mei (2018) dengan

    judul penelitian pengaruh kesehatan bank terhadap prediksi

    kebangkrutan dengan ROE sebagai variabel intervening pada bank

    umum syariah di indonesia tahun 2014- 2017. Dari hasil penelitian

    menyimpulkan bahwa ROE sebagai variabel intervening berhasil

    memediasi hubungan kesehatan bank ( BOPO dan CAR) dengan

    prediksi kebankrutan. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikan yang

    awalnya di bawah 0,05 menjadi lebih besar setelah dimasukan ROE

    dalam pengujian.

    Penelitian lain juga dilakukan oleh Defy ( 2015) dengan judul

    penelitian pengaruh mekanisme good corporate governance terhadap

    nilai perusahaan dengan profiabilitas (ROE) sebagai variabel

    intervening pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek

    indonesia tahun 2010- 2013. Dari hasil penelitian menyimpulkan

    bahwa ROE dapat memediasi Pengaruh mekanisme.

    Penelitian lain juga dilakukan oleh Rafanomezantosa (2016)

    dengan judul penelitian pengaruh rasio keuangan terhadap kinerja

    bank pada bank umum yang terdaftar di BEI. Dari hasil penelitian

    menyimpulkan bahwa variabel CAR dan BOPO secara parsial

  • 38

    berpengaruh negatif terhadap Kinerja, tetapi variabel NIM

    berpengaruh positif terhadap ROE dan LDR. Dan ROE mampu

    memediasi variabel.

    Tabel 2.1

    Tabel Research Gap

    No Nama/

    Tahun

    Variabel Hasil Beda Penelitian

    Isu: Dana Pihak Ketiga

    1. Novitasari (2016)

    Independen :

    Dana Pihak Ketiga

    Dependen :

    Profitabilitas Moderasi :

    Kredit yang Disalurkan

    Suku Bunga

    Dana pihak

    ketiga

    berpengaruh

    positif

    terhadap

    profitabilitas,

    Penelitian yang akan

    dilakukan:

    Menggunakan variabel independen

    inflasi

    2. Sukma (2013) Independen: Dana Pihak

    Ketiga

    Kecukupan Modal

    Resiko Kredit

    Dependen:

    Profitabilitas

    Dana pihak

    ketiga tidak

    berpengaruh

    terhadap

    profitabilitas

    Penelitian yang akan

    dilakukan:

    Menggunakan variabel independen

    inflasi dan

    menggunakan

    variable moderasi

    suku bunga

    Penelitianterdahulu CAR terhadap Dana Pihak Ketiga

    No. Penelitian Variabel Hasil Penelitian

    1. Iqbal Firdaus (2016)

    Variabel Dependen :

    Dana Pihak Ketiga (DPK)

    Variabel Independen:

    CAR (Capital Adequecy Ratio) = X1

    BOPO ( Biaya Operasional

    Pendapatan Operasional) = X2

    ROA (Return On Asset)= X3

    LDR (Loan To Deposit) = X4

    CAR, BOPO, ROA

    dan LDR secara

    simultan berpengaruh

    signifikan terhadap

    Dana Pihak Ketiga

    dan secara parsial

    berpengaruh

    signifikan terhadap

    Dana Pihak Ketiga

    2. Lisa Marina JN; Mia

    Anggelia

    Setiawan

    (2019)

    Variabel Dependen :

    Pergulingan Dana Bank (DPK)

    Variabel Independn

    Pengaruh Pendapatan Bank = X1

    CAR (Capital Adequecy Ratio) = X2

    variabel CAR (-)dan

    tidak signifikan

    terhadap tingkat Dana

    Bank Syariah. NPF

    dan pendapatan bank

  • 39

    S

    u

    m

    b

    e

    r

    :

    H

    a

    s

    i

    l

    Sumber : Hasil Olah data 2020

    Tabel 2.2

    Penelitianterdahulu tentang pengaruh NPF terhadap DPK

    No. Penelitian Variabel Hasil Penelitian

    1. Muhammad Luthfi

    Qolb

    (2013)

    Variabel Dependen :

    Dana Pihak Ketiga Perbankan Syariah

    Variabel Independen :

    Non Performing Financig (NPF) = X1

    ROA (Return On Asset)= X2

    ROA dan NPF

    berpengaruh

    signifikan (+)

    terhadap Dana Pihak

    Ketiga

    2. Ilham Wibowo

    (2010)

    Variabel Dependen :

    Jumlah Dana Pihak Ketiga

    Variabel Independen :

    CAR (Capital Adequecy Ratio) = X1

    Non Performing Financig (NPF) = X2

    GDB Rill = X3

    CAR, NPF, GDB Rill

    berpengaruh secara

    signifikan terhadap

    (DPK), NPF

    menunjukan tidak ada

    pengaruh secara

    signifikan

    3. Yuzad Ridwan;

    Dewa

    Putra

    Khrisna

    Variabel Dependen :

    Dana Pihak Ketiga (DPK)

    Variabel Independn

    CAR (Capital Adequecy Ratio) = X1

    ROA (Return On Asset)= X2

    CAR (+) signifikan

    terhadap DPK, NPF

    dan ROA

    berpengaruh

    signifikan (-)

    Non Performing Financig (NPF) =

    X3

    (-) signifikan

    3. Nurimansyah Setivia

    Bakti( 2017)

    Variabel Dependen :

    Pergulingan Dana Bank (DPK)

    Variabel Independn

    CAR (Capital Adequecy Ratio) = X1

    ROA (Return On Asset)= X2

    Non Performing Financig (NPF) =

    X3

    CAR, ROA dan NPF

    (+) sifnifikan

    terhadap Dana Bank,

    dan NPF berpengaruh

    (-) signifikan

    terhadap Dana Bank.

    4. Yuzad Ridwan;

    Dewa Putra

    Khrisna

    Mahardika,

    SE,M. Si

    (2019)

    Variabel Dependen :

    Dana Pihak Ketiga (DPK)

    Variabel Independn

    CAR (Capital Adequecy Ratio) = X1

    ROA (Return On Asset)= X2

    Non Performing Financig (NPF) =

    X3

    CAR (+) signifikan

    terhadap DPK, NPF

    dan ROA

    berpengaruh

    signifikan (-)

    5. Ayu Annisa;Isna

    Yuningsih,

    Rusliansyah

    (2017)

    Variabel Dependen :

    Dana Pihak Ketiga (DPK)

    Variabel Independen :

    Pengaruh Kinera Keuangan ( CAR,

    NPF, ROA dan BOPO)

    Variabel Intervening :

    Nisbah Bagi Hasil.

    variabel kinerja

    keuangan

    berpengaruh, Nisbah

    bagi hasil, CAR,

    NPF, ROA, BOPO

    signifikan terhadap

    jumlah simpanan

    Dana Pihak Ketiga

    6. Ilham

    Wibowo

    (2010)

    Variabel Dependen :

    Jumlah Dana Pihak Ketiga

    Variabel Independen :

    CAR (Capital Adequecy Ratio) = X1

    Non Performing Financig (NPF) =

    X2

    GDB Rill = X3

    CAR, NPF, GDB Rill

    berpengaruh secara

    signifikan terhadap

    (DPK), NPF

    menunjukan tidak ada

    pengaruh secara

    signifikan

  • 40

    Mahardika,

    SE,M. Si

    (2019)

    Non Performing Financig (NPF) = X3

    4. Ayu Annisa;Isn

    a

    Yuningsih,

    Rusliansya

    h (2017)

    Variabel Dependen :

    Dana Pihak Ketiga (DPK)

    Variabel Independen :

    Pengaruh Kinera Keuangan ( CAR,

    NPF, ROA dan BOPO)

    Variabel Intervening :

    Nisbah Bagi Hasil ( Z1)

    variabel kinerja

    keuangan

    berpengaruh, Nisbah

    bagi hasil, CAR,

    NPF, ROA, BOPO

    signifikan terhadap

    jumlah simpanan

    Dana Pihak Ketiga

    5. Muharrikah (2016)

    Variabel Dependen :

    Dana Pihak Ketiga (DPK)

    Variabel Independen :

    Determinan Penghimpun Dana Pihak

    Ketiga ( NPF, CAR, FDR dan ROA)

    NPF dan CAR (-)

    signifikan terhadap

    DPK, FDR dan ROA

    (-) signifikan

    terhadap DPK

    6. Muazaroh

    (2008)

    Variabel Dependen :

    Dana Pihak Ketiga (DPK)

    Variabel Independen :

    Non Performing Financig (NPF) = X1

    NPF berpengaruh (-)

    signifikan terhadap

    Dana Pihak Ketiga

    Sumber:Hasil Olahan Peneliti, 2020

    Tabel 2.3

    Penelitianterdahulu tentang pengaruh BOPO terhadap DPK

    No. Penelitian Variabel Hasil Penelitian

    1. Amaliyah Ismah

    Wardani

    (2018)

    Variabel Dependen :

    Dana Pihak Ketiga (DPK)

    Variabel Independen :

    Kinerja Bank ( BOPO) = X1

    Equivalent Rate = X2

    Jaringan Kantor = X3

    BOPO berpengaruh (+)

    signifikan terhadap Dana

    Pihak Kteiga.

    2. Ayu Annisa;Isn

    a

    Yuningsih,

    Rusliansya

    h (2017)

    Variabel Dependen :

    Dana Pihak Ketiga (DPK)

    Variabel Independen :

    Pengaruh Kinera Keuangan ( CAR,

    NPF, ROA dan BOPO)

    Variabel Intervening :

    Nisbah Bagi Hasil ( Z1)

    variabel kinerja

    keuangan berpengaruh,

    Nisbah bagi hasil, CAR,

    NPF, ROA, BOPO

    signifikan terhadap

    jumlah simpanan Dana

    Pihak Ketiga

    3. Iqbal Firdaus (2014)

    Variabel Dependen :

    Dana Pihak Ketiga (DPK)

    Variabel Independen :

    Pengaruh Kinera Keuangan (BOPO) =

    X1

    Return On Asset ( ROA ) = X2

    BOPO (-) signifikan

    terhadap Dana Pihak

    Ketiga.

    4. Vera Susanti (2015)

    Variabel Dependen :

    Dana Pihak Ketiga (DPK)

    Variabel Independen :

    Pengaruh Equivalent Rate = X1

    Tingkat Keuntungan = X2

    BOPO (+) signiikan

    terhadap dana Pihak

    Ketiga

    Sumber:Hasil Olahan Peneliti, 2020

  • 41

    Tabel 2.4

    Penelitian terdahulu tentang pengaruh CAR,

    NPF dan BOPO terhadap ROA

    No. Penelitian Variabel Hasil Penelitian

    1. Syawal Harianto (2017)

    Variabel Dependen :

    (ROA)

    Variabel Independen :

    Rasioa Keuangan ( CAR (X1), BOPO

    (X2), NPF ( X3) dan FDR (X4) )

    BOPO dan NPF (+)

    signifikan terhadap

    ROA, sedangkan FDR

    dan CAR (-) signifikan

    terhadap ROA

    2. Adyani, LylaRahm

    a dan

    Sampurno,

    R Djoko

    (2011)

    Variabel Dependen :

    (ROA)

    Variabel Independen :

    Analisis Faktor ( CAR (X1), BOPO

    (X2), NPF ( X3) dan FDR (X4) )

    BOPO dan NPF (+)

    signifikan terhadap

    ROA, sedangkan FDR

    dan CAR (-) signifikan

    terhadap ROA

    3. Dhian Dayinta

    Pratiwi

    (2012)

    Variabel Dependen :

    (ROA)

    Variabel Independen :

    Analisis Faktor ( CAR (X1), BOPO

    (X2), NPF ( X3) dan FDR (X4) )

    CAR (-) tidak signifikan

    terhadap terhadap ROA,

    BOPO, NPF (-)

    signifikan terhadap ROA

    4. Niksuma

    Hakim,

    Haqiqi

    Rafsanani

    Variabel Dependen :

    (ROA)

    Variabel Independen :

    Analisis Faktor ( CAR (X1), BOPO

    (X2), FDR (X3) )

    CAR dan NPF (+) tidak

    signiifikan terdahap

    ROA DAN FDR dan

    BOPO (-) signifikan

    terhadap ROA

    5. Misbahul Munir

    (2018)

    Variabel Dependen :

    (ROA)

    Variabel Independen :

    Analisis Faktor ( CAR (X1), BOPO

    (X2), FDR (X3) dan Inflasi (X4)

    CAR tidak signifikan

    terhadap ROA, FDR (-)

    tidak signifikan ROA

    6. Muhammad Yusuf WIbisono, Salamah Wahyuni (2017)

    Variabel Dependen :

    (ROA)

    Variabel Independen :

    Analisis Faktor ( CAR (X1), BOPO

    (X2), NPF ( X3) dan FDR (X4) )

    Variabel Intervening :

    NOM ( Z1)

    CAR dan NPF (+) tidak

    signiifikan terdahap

    ROA DAN FDR dan

    BOPO (-) signifikan

    terhadap ROA

    Sumber:Hasil Olahan Peneliti, 2020

    Tabel 2.5

    Penelitianterdahulu tentang pengaruh ROA terhadap DPK

    No. Penelitian Variabel Hasil Penelitian

    1. Ayu Annisa;Isna

    Yuningsih,

    Rusliansyah

    (2017)

    Variabel Dependen :

    Dana Pihak Ketiga (DPK)

    Variabel Independen :

    Pengaruh Kinera Keuangan ( CAR,

    NPF, ROA dan BOPO)

    Variabel Intervening :

    Nisbah Bagi Hasil ( Z1)

    variabel kinerja

    keuangan berpengaruh,

    Nisbah bagi hasil, CAR,

    NPF, ROA, BOPO

    signifikan terhadap

    jumlah simpanan Dana

    Pihak Ketiga

    2. Amaliyah Ismah

    Wardani

    Variabel Dependen :

    Dana Pihak Ketiga (DPK)

    Variabel Independen :

    BOPO berpengaruh (+)

    signifikan terhadap Dana

    Pihak Kteiga.

  • 42

    (2018) Kinerja Bank ( BOPO) = X1

    Equivalent Rate = X2

    Jaringan Kantor = X3

    3. Iqbal Firdaus (2014)

    Variabel Dependen :

    Dana Pihak Ketiga (DPK)

    Variabel Independen :

    Pengaruh Kinera Keuangan

    (BOPO) = X1

    Return On Asset ( ROA ) = X2

    BOPO (-) signifikan

    terhadap Dana Pihak

    Ketiga. ROA (+)

    signifikan terhadap DPK

    4. Rizka, Rosdiana

    Mahmudah

    dan Indah,

    Piliyanti, S.

    Ag., MSi

    (2017)

    Variabel Dependen :

    Dana Pihak Ketiga (DPK)

    Variabel Independen :

    Pengaruh Profitabilitas (X1)

    Ukuran Perusahaan (X2)

    dan Equivalent Rate (X3)

    Return On Asset ( ROA ) (X4)

    ROA berpengaruh (-)

    signifikan terhadap DPK

    Ukuran Perusahaan

    (Size), dan Equivalent

    Rate terhadap Dana

    Pihak Ketiga (+)

    signifikan.

    5. M. Muharrikah

    dan Yuni

    Prihadi

    Utomo, SE.

    MM dan Drs.

    Harun,Mh

    (2016)

    Variabel Dependen :

    Dana Pihak Ketiga (DPK)

    Variabel Independen :

    Deterinan Penghimpun Dana ( FDR

    (X1), ROA ( X2), NPF (X3) dan

    CAR ( X4) )

    FDR dan ROA memiliki

    (+) dan signifikan

    terhadap DPK,

    sedangkan NPF dan

    CAR memiliki (-0

    signifikan terhadap DPK.

    6. Yuzad Ridwan; Dewa

    Putra Khrisna

    Mahardika,

    SE,M. Si

    (2019)

    Variabel Dependen :

    Dana Pihak Ketiga (DPK)

    Variabel Independn

    CAR (Capital Adequecy Ratio) =

    X1

    ROA (Return On Asset)= X2

    Non Performing Financig (NPF) =

    X3

    CAR (+) signifikan

    terhadap DPK, NPF dan

    ROA berpengaruh

    signifikan (-)

    Sumber:Hasil Olahan Peneliti, 2020

    Tabel 2.6

    Penelitianterdahulu ROA sebagai variabel Intervening

    No. Penelitian Variabel Hasil Penelitian

    1. Agustina, Laras Ayu

    Aditya dan

    Prasetiono

    (2014)

    Variabel Dependen :

    Dana Pihak Ketiga (DPK)

    Variabel Independn

    CAR = X1

    LDR = X2

    NPF = X3

    BOPO = X4

    Variabel Intervening:

    ROA (Return On Asset) = Z1

    CAR (+) signifikan

    dengan mediasi ROA

    Npf, NIM (-) signifikan

    dengan mediasi ROA

    LDR dan BOPO (+)

    tidak signifikan dengan

    mediasi ROA

    2. Laksitaputri, Iriena

    Maharani

    Variabel Dependen :

    Dana Pihak Ketiga (DPK)

    Variabel Independn

    Faktor Nilai Perusahaan ( CAR (X1),

    NPF (X2) da