SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

73
SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK RELAKSASI TERHADAP INVOLUSI UTERI PADA PASCA SALIN NORMAL DI PMB AFRIANA, AM.KEB KEC. MEDAN DENAI TAHUN 2018 MONIKA AYU AMELIA P07524517019 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN JURUSAN KEBIDANAN MEDAN PRODI D.IV KEBIDANAN TAHUN 2018

Transcript of SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

Page 1: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

SKRIPSI

EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK RELAKSASI TERHADAP INVOLUSI UTERI PADA PASCA

SALIN NORMAL DI PMB AFRIANA, AM.KEB KEC. MEDAN DENAI

TAHUN 2018

MONIKA AYU AMELIA P07524517019

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN JURUSAN KEBIDANAN MEDAN

PRODI D.IV KEBIDANAN TAHUN 2018

Page 2: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

SKRIPSI

EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK RELAKSASI TERHADAP INVOLUSI UTERI PADA PASCA

SALIN NORMAL DI PMB AFRIANA, AM.KEB KEC. MEDAN DENAI

TAHUN 2018

Sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Studi Diploma D.IV

MONIKA AYU AMELIA P07524517019

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN JURUSAN KEBIDANAN MEDAN

PRODI D.IV KEBIDANAN TAHUN 2018

Page 3: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …
Page 4: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …
Page 5: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN JURUSAN KEBIDANAN MEDAN SKRIPSI, JULI 2018

MONIKA AYU AMELIA

EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK RELAKSASI TERHADAP INVOLUSI UTERI PADA PASCA SALIN NORMAL DI PMB AFRIANA, AM.KEB KEC. MEDAN DENAI TAHUN 2018 ix + 31 halaman, 7 tabel, 31 lampiran

Abstrak

Faktor penyebab tingginya AKI salah satunya pendarahan pasca salin yang disebabkan oleh atonia uteri 70%. Atonia uteri terjadi karena kegagalan kontraksi uterus untuk mengontrol perdarahan setelah melahirkan sehingga menyebabkan terjadinya subinvolusi uterus. Latihan jasmani yang dilakukan pada masa nifas diperkirakan memulihkan kondisi ibu yang dilakukan secara bertahap. Teknik relaksasi membantu merasa nyaman dan rileks sehingga memberikan dampak terhadap proses involusi uteri.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas senam nifas dan teknik relaksasi terhadap involusi uteri pada ibu pasca salin normal di PMB Afriana, Am.Keb Kec. Medan Denai dengan rancangan penelitian quasy eksperimen dengan desain pos test only design with two comparison treatment. Responden penelitilian ibu pasca salin normal berjumlah 30 responden, yang dipilih dengan teknik accidental sampling, data diambil menggunakan lembar observasi dianalisis dengan uji mann whitney.

Hasil penelitian, 26.7% yang hanya diberikan intervensi senam nifas mengalami subinvolusi uteri. Sedangkan yang diberikan intervensi senam nifas dan teknik relaksasi mengalami involusi uteri normal.

Bidan diharapkan meningkatkan dan melakukan pelayanan kebidanan dengan menerapkan metode senam nifas dan teknik relaksasi pada ibu nifas agar proses involusi uteri berjalan dengan baik. Kata kunci : Senam nifas, teknik relaksasi, involusi uteri Daftar Pustaka : 17 (2011 – 2017)

Page 6: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …
Page 7: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya

penulis dapat menyelesaikan Proposal Skripsi yang berjudul “Efektifitas Senam

Nifas dan Teknik Relaksasi terhadap Involusi Uteri pada Pasca Salin Normal di

PMB Afriana, AM.Keb Kec. Medan Denai Tahun 2018” sebagai salah satu syarat

menyelesaikan pendidikan Diploma IV pada Program Studi D.IV Alih Jenjang

Kebidanan Medan Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Medan.

Dalam hal ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,

karena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada :

1. Dra. Ida Nurhayati, M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kementrian

Kesehatan RI Medan

2. Betty Mangkuji, SST, M.Keb selaku Ketua Jurusan Kebidanan Politeknik

Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Medan

3. Melva Simatupang, SST, M.Kes selaku Ketua Prodi D.IV Kebidanan Politeknik

Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Medan yang kemudian dilanjutkan

dengan Yusniar Siregar, SST, M.Kes

4. Bebaskita br. Ginting, S.SiT, MPH selaku Pembimbing Utama Skripsi yang

telah memberikan bimbingan, masukan berupa kritik dan saran kepada

penulis

5. Arihta Sembiring, SST, M.Kes selaku Pembimbing Pendamping Skripsi yang

telah memberikan bimbingan, masukan berupa kritik dan saran kepada

penulis

6. Dewi Meliasari, SKM, M.Kes selaku Ketua Penguji Skripsi yang telah

memberikan bimbingan, masukan berupa kritik dan saran kepada penulis

7. Efendi Sianturi, SKM, M.Kes selaku Pembimbing Akademik yang telah

memberikan bimbingan kepada penulis dalam proses pembelajaran

8. Afriana, Am.Keb selaku Pemilik PMB Afriana, Am.Keb yang telah memberikan

kesempatan untuk melakukan penelitian dan penyusunan Skripsi

9. Seluruh dosen dan staff pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis

di Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Medan

Page 8: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

10. Hormat dan sembah sujud penulis yang tak terhingga kepada orang tua

tercinta. Ayah Kasbani dan Mama Parwati yang telah memberikan cinta dan

kasih sayang berupa do’a, materi dan dukungan

11. Teruntuk adik – adik penulis Denny Ronaldo, Dara Jelita, Gita Zahara dan

seluruh keluarga besar yang telah memberikan do’a, cinta dan semangat pada

penulis

12. Kepada seluruh pihak yang tak bisa disebutkan satu persatu, seluruh teman

– teman D.IV Alih Jenjang Kebidanan Medan Angkatan 2017 yang saling

memberikan do’a, semangat dan motivasi selama perkuliahan hingga

penyusunan Skripsi

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan pahala atas segala

amal baik yang telah diberikan dan semoga skripsi ini berguna bagi semua

pihak.

Medan, 20 Juli 2018

Penulis

Monika Ayu Amelia

Page 9: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK .................................................................................................. i

KATA PENGANTAR .................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................... v

DAFTAR TABEL ........................................................................................ vii

DAFTAR BAGAN ....................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................... 2 C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 3 1. Tujuan Umum ...................................................................... 3

2. Tujuan Khusus ..................................................................... 3 D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 3 1. Manfaat Teoritis ................................................................... 3

2. Manfaat Praktis .................................................................... 3 a. Bagi Institusi Pendidikan ................................................. 3 b. Bagi Pelayanan Kesehatan ............................................. 3

E. Keaslian Penelitian.......................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 5

1. Involusi Uteri ......................................................................... 5 a. Pengertian Involusi Uteri ................................................. 5 b. Proses Involusi Uteri ....................................................... 5

2. Subinvolusi Uteri .................................................................. 6 a. Pengertian Subinvolusi Uter ............................................ 6 b. Penyebab Subinvolusi Uteri ............................................ 6 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Involusi Uteri ................ 7 a. Mobilisasi Dini .................................................................. 7 b. Status Gizi ....................................................................... 7 c. Menyusui .......................................................................... 8 d. Usia .................................................................................. 8 e. Paritas .............................................................................. 8 f. Senam Nifas ..................................................................... 8 g. Relaksasi ......................................................................... 8 4. Senam Nifas ........................................................................ 9 a. Pengertian Senam Nifas ................................................. 9 b. Tujuan Senam Nifas ........................................................ 9 c. Manfaat Senam Nifas ...................................................... 9 d. Syarat Senam Nifas ........................................................ 9

Page 10: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

e. Kontraindikasi Senam Nifas ............................................ 10 f. Metode Senam Nifas ........................................................ 10 g. Mekanisme Kerja Senam Nifas ....................................... 12 h. SOP Senam Nifas ........................................................... 12 5. Teknik Relaksasi ................................................................. 15 a. Pengertian Teknik Relaksasi ........................................... 16 b. Cara melakukan Teknik Relaksasi .................................. 17 c. Mekanisme Kerja Teknik Relaksasi ................................ 17 d. SOP Teknik Relaksasi ..................................................... 18

B. Kerangka Teori ................................................................................ 19 C. Kerangka Konsep ............................................................................ 19 D. Defenisi Operasional ....................................................................... 20 E. Hipotesis .......................................................................................... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian ............................................................................ 22 B. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 22 1. Lokasi Penelitian ................................................................ 22

2. Waktu Penelitian ................................................................. 22 C. Populasi dan Sampel Penelitian ..................................................... 22

1. Populasi .............................................................................. 22 2. Sampel ................................................................................. 23

D. Teknik Pengumpulan Data.............................................................. 23 E. Pengolahan Data dan Analisa Data ............................................... 23

1. Pengolahan Data ................................................................. 23 2. Analisa Data ........................................................................ 24

F. Proses Jalannya Penelitian............................................................. 25 G. Etika Penelitian ............................................................................... 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil ............................................................................................. 26 1. Analisis Univariat .................................................................. 26 2. Analisis Bivariat .................................................................... 27

B. Pembahasan .................................................................................. 27 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 30 B. Saran ............................................................................................. 30

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Page 11: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 TFU dan Berat Uterus menurut Masa Involusi ..................................... 6

Tabel 2.2 Standar Operasional Prosedur Senam Nifas ....................................... 13

Tabel 2.3 Standar Operassional Prosedur Teknik Relaksasi .............................. 18

Tabel 2.4 Definisi Operasional .............................................................................. 20

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden ..................................... 26

Tabel 4.2 Gambaran Involuis Uterus .................................................................... 26

Tabel 4.3 Perbedaan Efektifitas Senam Nifas dan Teknik Relaksasi .................. 27

Page 12: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Teori .................................................................................... 19

Bagan 2.2 Kerangka Konsep ................................................................................ 19

Bagan 3.1 Kerangka Kerja Penelitian ................................................................... 24

Page 13: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar hak cipta/pernyataan persetujuan publikasi

Lampiran 2 : Lembar pernyataan keaslian penelitian

Lampiran 3 : Lembar acc judul ke pembimbing dan pengelola

Lampiran 4 : Surat izin survey penelitian

Lampiran 5 : Surat balasan izin survey penelitian

Lampiran 6 : SOP senam nifas

Lampiran 7 : SOP teknik relaksasi

Lampiran 8 : Lembar permintaan menjadi subjek senam nifas

Lampiran 9 : Informed consent menjadi subjek penelitian senam nifas

Lampiran 10 : Lembar permintaan menjadi subjek senam nifas dan

teknik relaksasi

Lampiran 11 : Informed consent menjadi subjek penelitian senam nifas

dan teknik relaksasi

Lampiran 12 : Lembar usulan seminar proposal skripsi

Lampiran 13 : Lembar persetujuan seminar proposal skripsi

Lampiran 14 : Lembar pengesahan seminar proposal skripsi

Lampiran 15 : Lembar bukti persetujuan perbaikan proposal skripsi

Lampiran 16 : Surat izin penelitian

Lampiran 17 : Surat balasan izin penelitian

Lampiran 18 : Lembar etical clearance

Lampiran 19 : Lembar usulan sidang skripsi

Lampiran 20 : Lembar persetujuan sidang skripsi

Lampiran 21 : Lembar pengesahan sidang skripsi

Lampiran 22 : Lembar berita acara sidang skripsi

Lampiran 23 : Lembar bukti persetujuan perbaikan skripsi

Lampiran 24 : Distribusi frekuensi karakteristik responden

Lampiran 25 : Master tabel data observasi intervensi

Lampiran 26 : Hardcopy SPSS

Lampiran 27 : Surat pemberitahuan telah melaksanakan penelitian

Lampiran 28 : Lembar konsultasi bimbingan skripsi

Lampiran 29 : Dokumentasi

Lampiran 30 : Daftar riwayat hidup

Page 14: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan ibu dan anak menjadi salah satu prioritas pembangunan

kesehatan diantaranya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi

(AKB). AKI di Indonesia 305/100.000 KH berdasarkan hasil Survei Penduduk

Antar Sensus (SUPAS) 2015 dan belum mencapai target Millenium

Development Goals (MDGs) 2015 sebesar 102/100.000 KH (KemenKes, 2016).

AKI di Sumatera Utara mengalami peningkatan menjadi 93/100.000 KH.

Peningkatan AKI tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor

utama yaitu perdarahan pasca-salin 30,3% (Dinkes, 2015 dan Direktorat Kes.

Ibu, 2013). Perdarahan pasca-salin (PPS) disebabkan oleh atonia uteri 70%,

trauma 20%, dan plasenta rest/plasenta abnormal 10% (POGI, 2016).

Atonia uteri terjadi karena kegagalan kontraksi uterus untuk mengontrol

perdarahan setelah melahirkan sehingga menyebabkan terjadinya subinvolusi

uteri. Kegagalan kontraksi uterus dapat dicegah dengan melakukan senam

nifas. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kusumaningrum (2016) di

RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten 22,2% terhadap 18 ibu nifas mengalami

subinvolusi uteri karena kegagalan kontraksi uterus. Faktor psikis juga

merupakan salah satu penyebab terjadinya subinvolusi uteri, karena tidak

adanya kontraksi dimana ibu bersalin merasakan kecemasan atau ketegangan,

rasa tidak aman dan kekhawatiran sehingga menghambat kontraksi uterus

serta dapat memperlambat proses persalinan dan proses involusi uteri.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rejeki dan Astuti (2011) di BPS Sri

Rahayu Singkil 66.67% terhadap 24 ibu nifas mengalami subinvolusi uteri yang

disebabkan karena faktor psikis dan dapat disimpulkan bahwa faktor psikis

menpengaruhi involusi uteri. Involusi atau pengerutan uterus merupakan suatu

proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil dengan berat sekitar

30 gram. Proses ini dimulai segera setelah plasenta lahir akibat kontraksi otot

– otot polos uterus (Mulati, E 2015). Pengukuran involusi dapat dilakukan

dengan mengukur tinggi fundus uteri (TFU), kontraksi dan pengeluaran lochea

(Rejeki dan Astuti 2011).

Page 15: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

Untuk mencegah kejadian tersebut perlu dilakukan salah satu tindakan

perawatan ibu pasca-salin yaitu senam nifas dan teknik relaksasi.

Senam nifas adalah senam yang dilakukan sejak hari pertama melahirkan

setiap hari sampai hari ke sepuluh, terdiri dari sederetan gerakan tubuh yang

dilakukan untuk mempercepat pemulihan keadaan ibu. Tujuan senam nifas

membantu mempercepat pemulihan keadaan ibu, mempercepat proses

involusi dan pemulihan fungsi alat kandungan. Manfaat senam nifas

mmperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh dan punggung setelah melahirkan,

memperbaiki otot tonus, pelvis dan pereganagan otot abdomen serta

membantu ibu untuk lebih relaks dan segar pasca melahirkan (Walyani, 2015).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kusumaningrum (2016) di RSUP

Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten dapat disimpulkan bahwa senam nifas efektif

terhadap proses involusi uteri pada ibu postpartum dengan hasil analisis p v =

0.041 α = 0.05.

Selain senam nifas, terdapat teknik relaksasi yaitu metoda, proses,

prosedur, kegiatan yang dapat membantu seseorang menjadi rileks,

meningkatkan ketenangan, menurunkan kecemasan, stress ataupun marah.

Latihan relaksasi seringkali digunakan untuk menurunkan ketegangan pada

otot-otot tubuh menjadi rileks (Nurgiwiati, 2015). Dengan metode relaksasi ini

ibu akan rileks, mendapat ketenangan jiwa dan mempunyai sugesti positif

mengenai proses persalinan sehingga proses persalinan berjalan dengan

lancar tanpa komplikasi, hal ini juga memberikan dampak pada masa setelah

bersalin terhadap proses involusi uteri (Rejeki dan Astuti 2011). Berdasarkan

penelitian yang dilakukan oleh Rejeki dan Astuti (2011) di BPS Sri Rahayu

Singkil dapat disimpulkan bahwa metode relaksasi hypnobrithing ada pengaruh

terhadap involusi uteri dengan hasil analisis t = 7.091 dan p = 0.000 (p<0.05).

Hasil studi pendahuluan melalui wawancara yang dilakukan pada bidan di

PMB Afriana, Am.Keb, mengatakan terdapat 15-18 ibu nifas perbulan dan

terdapat masalah kesehatan terhadap involusi uteri antara lain pengeluaran

lokea rubra abnormal lebih dari 3 hari serta tidak pernah melakukan senam

nifas dan teknik relaksasi pada saat memberi perawatan kepada ibu pasca-

salin. Bedasarkan uraian latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk

meneliti bagaimana efektifitas senam nifas dan teknik relaksasi terhadap

involusi uteri pada pasca-salin normal.

Page 16: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari latar belakang diatas antara lain sebagai

berikut :

Apakah senam nifas dan teknik relaksasi efektif terhadap proses involusi

uterus?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui efektifitas senam nifas dan teknik relaksasi terhadap

involusi uteri pada pasca-salin normal di PMB Afriana, Am.Keb Jln. Selamat

No. 9 Kel. Binjai Kec. Medan Denai Tahun 2018.

2. Tujuan Khusus

a. Menganalisis efektifitas senam nifas terhadap proses involusi uteri di

PMB Afriana Am.Keb

b. Menganalisis efektifitas teknik relaksasi terhadap proses involusi uteri di

PMB Afriana Am.Keb

c. Menganalisis perbedaan efektifitas senam nifas dan teknik relaksasi

terhadap proses involusi uteri di PMB Afriana, Am.Keb

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Data atau informasi hasil penelitian ini dapat memperkuat bahan kajian

tentang senam nifas dan teknik relaksasi terhadap involusi uteri pada

pasca-salin normal dan dapat dijadikan salah satu bahan referensi bagi

peneliti selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi institusi pendidikan

Data atau informasi hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dan

digunakan sebagai referensi dalam mata kuliah asuhan kebidanan

masa nifas.

b. Bagi pelayanan kesehatan/Bidan

Page 17: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

Data atau informasi hasil penelitian ini dapat memberikan serta

meningkatkan kualitas pelayanan pada ibu pasca-salin normal/nifas

dalam mencegah terjadinya subinvolusi uteri.

E. Keaslian Penelitian

1. Penelitian Aprilinawati Sri Rejeki dan Asih Dwi Astuti tahun 2011 dengan

judul Pengaruh Metode Relaksasi Hypnobirthing Terhadap Involusi Uteri

Pada Ibu Pasca Bersalin Normal. Tujuan penelitian untuk mengetahui

pengaruh metode relaksasi hypnobirthing terhadap involusi uteri pada ibu

pasca bersalin normal di BPS Sri Rahayu Singkil dengan menggunakan

rancangan penelitian eksperimen semu (quasy eksperimental) dengan

desain after only with control design pendekatan diskriptif eksplanatori.

Kelompok perlakuan diberikan hypnobirthing, sebanyak 12 ibu bersalin dan

pada kelompok kontrol tidak diberikan hypnobirthing sebanyak 12 ibu

bersalin. Hasil t-test independen diperoleh bahwa jika dilakukan

hypnobirthing ada pengaruh terhadap involusi uteri dengan t=7.091 dan

p=0.000 (p<0.05).

2. Penelitian Puput Risti Kusumaningrum tahun 2016 dengan judul Efektifitas

Senam Nifas Terhadap Involusi Uteri Di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro

Klaten. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas senam nifas terhadap

involusi uteri pada ibu postpartum dengan desain penelitian quasy

eksperimen dengan rancangan non equivalent control group pretest design.

Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling sebanyak

36 responden. Analisa data menggunakan uji fisher exact probability test.

Hasil uji fisher exact probability test menunjukkan p v= 0.041 ; α = 0.05.

Page 18: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

3. Persamaan dan perbedaan penelitian Aprilinawati Sri Rejeki dan Asih Dwi

Astuti tahun 2011 dengan penelitian saya adalah sebagai berikut;

persamaan, variabel dependent, rancangan penelitian. Perbedaan, variabel

independent, desain penelitian, teknik pengambilan sampel, lokasi dan

waktu penelitian, jumlah populasi dan sampel, analisa data.

Persamaan dan perbedaan penelitian Puput Risti Kusumaningrum tahun

2016 dengan penelitian saya adalah sebagai berikut; persamaan, rancangan

penelitian. Perbedaan, metode penelitian, cara pengambilan sampel, lokasi

dan waktu penelitian, jumlah populasi dan sampel, analisa data

Page 19: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Involusi Uteri

a. Pengertian Involusi Uteri

Involusi atau pengerutan uterus merupakan suatu proses dimana uterus

kembali ke kondisi sebelum hamil dengan berat sekitar 30 gram. Proses ini

dimulai segera setelah plasenta lahir akibat kontraksi otot – otot polos

uterus (Mulati, E 2015).

Tabel 2.1

TFU dan Berat Uterus menurut Masa Involusi

Involusi Uteri Tinggi Fundus Uteri Berat Uterus

Saat bayi baru lahir Setinggi pusat, 2 jari dibawah

pusat

1000 gram

1 minggu postpartum Pertengahan pusat-simfisis 500 gram

2 minggu postpartum Tidak teraba diatas simfisis 350 gram

6 minggu postpartum Normal 50 gram

8 minggu postpartum Normal seperti sebelum hamil 30 gram

Sumber : Mulati, Erna (ed). 2015. Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak Continuum Of Carelife Cycle. Jakarta : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan.

b. Proses Involusi Uteri

Menurut Dewi (2014) proses involusi uteri ada tiga tahap, antara lain

sebagai berikut :

1. Iskemia myometrium

Disebabkan oleh kontraksi dan retraksi yang terus menerus dari

uterus setelah pengeluaran plasenta membuat uterus relatif anemia

dan menyebabkan serat otot atrofi.

2. Autolysis

Merupakan proses penghancuran diri sendiri yang terjadi di dalam

otot uterus. Enzim proteolitik akan memendekkan jaringan otot yang

telah sempat mengendur hingga panjangnya 10 kali lipat dari semula

dan lebar 5 kali dari semula selama kehamilan atau dapat juga

dikatakan sebagai perusakan secara langsung jaringan hipertrofi

Page 20: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

yang berlebihan. Hal ini disebabkan karena penurunan hormon

estrogen dan progesteron.

3. Efek oksitosin

Oksitosin menyebabkan terjadinya kontraksi dan retraksi otot uterin

sehingga akan menekan pembuluh darah yang mengakibatkan

berkurangnya suplai darah ke uterus. Proses ini membantu untuk

mengurangi situs atau tempat implantasi plasenta serta mengurangi

perdarahan. Penurunan ukuran uterus yang cepat itu dicerminkan

oleh perubahan lokasi uterus ketika turun keluar dari abdomen dan

kembali menjadi organ pelvic.

2. Subinvolusi Uteri

a. Pengertian Subinvolusi Uteri

Menurut Walyani (2015) Subinvolsi uteri adalah kegagalan uterus

untuk mengikuti pola normal involusi/ proses involusi rahim tidak

berjalan sebagai semestinya sehingga proses pengecilan uterus

terhambat. Subinvolusi merupakan istilah yang dipergunakan untuk

menunjukkan kemunduran yang terjadi pada setiap organ dan saluran

reproduktif kadang lebih banyak mengarah secara spesifik pada

kemunduran uterus yang mengarah keukurannya.

Tanda dan gejala :

1. Fundus uteri letaknya tetap tinggi didalam abdomen/pelvis dari yang

seharusnya atau penurunan fundus uteri lambat

2. Konsistensi uterus lunak

3. Pengeluaran lochea seringkali gagal berubah

4. Terdapat bekuan darah

5. Lochea berbau menyengat

6. Uterus tidak berkontraksi

b. Penyebab Subinvolusi Uteri

1. Faktor Fisik

a) Atonia Uteri yaitu uterus tidak berkontraksi dan lembek

sehingga terjadi perdarahan segera setelah anak lahir dan

menyebabkan terjadinya subinvolusi uteri.

Page 21: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

b) Plasenta Rest yaitu tertinggalnya sisa plasenta atau sebagian

selaput (mengandung pembuluh darah) dalam cavum uteri

yang menimbulkan perdarahan dan menghambat terjadinya

involusi.

c) Retensio Plasenta yaitu belum lahirnya plasenta 30 menit

setelah anak lahir.

2. Faktor Psikis

Faktor psikis juga merupakan salah satu penyebab terjadinya

subinvolusi uteri, karena tidak adanya kontraksi dimana ibu bersalin

merasakan kecemasan atau ketegangan, rasa tidak aman dan

kekhawatiran sehingga menghambat kontraksi uterus serta dapat

memperlambat proses persalinan dan proses involusi uteri (Rejeki,

2011).

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Involusi Uteri

a. Mobilisasi Dini

Merupakan suatu gerakan yang dilakukan bertujuan untuk merubah

posisi semula ibu dari berbaring, miring-miring, duduk sampai berdiri

setelah beberapa jam melahirkan. Tujuan memperlacar pengeluaran

lochea, mempercepat involusi, melancarkan fungsi organ

gastrointestinal dan organ-organ perkemihan, memperlancar peredaran

sirkulasi darah.

b. Status Gizi

Status gizi adalah tingkat kecukupan gizi seseorang yang sesuai

dengan jenis kelamin dan usia. Status gizi yang kurang pada ibu

postpartum maka pertahanan pada dasar ligamentum latum yang terdiri

dari kelompok infiltrasi sel-sel bulat yang disamping mengadakan

pertahanan terhadap penyembuhan kuman bermanfaat pula untuk

menghilangkan jaringan nefrotik, pada ibu postpartum dengan status

gizi yang baik akan mampu menghindari seragan kuman sehingga tidak

terjadi infeksi dalam masa nifas dan mempercepat proses involusi uteri.

c. Menyusui

Page 22: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

Pada proses menyusui ada refleks let down dari isapan bayi

merangsang hipofise posterior mengeluarkan hormone oxytosin yang

oleh darah hormone ini diangkat menuju uterus dan membantu uterus

berontraksi sehingga proses involusi uterus terjadi.

d. Usia

Pada ibu yang usianya lebih tua banyak dipengaruhi oleh proses

penuaan, dimana proses penuaan terjadi peningkatan jumlah lemak.

Penurunan elastisitas otot dan penurunan penyerapan lemak, protein,

serta karbohidrat. Bila proses ini dihubungkan dengan penurunan

protein pada proses penuaan, maka hal ini akan menghambat involusi

uterus.

e. Paritas

Paritas mempengaruhi involusi uterus, otot-otot yang terlalu

teregang memerlukan waktu yang lama.

f. Senam Nifas

Senam nifas merupakan sederetan gerakan tubuh yang dilakukan

untuk mempercepat pemulihan keadaan ibu selama masa nifas. Tujuan

senam nifas membantu mempercepat pemulihan keadaan ibu,

mempercepat proses involusi uteri dan pemulihan fungsi alat

kandungan.

g. Relaksasi

Relaksasi merupakan suatu kegiatan yang dapat membantu

seseorang menjadi rileks dan tenang, dimana efek dari kondisi ini akan

berpengaruh terhadap ibu dan lingkungannya. Kemudian otak

menerima masukan baru yang menimbulkan reaksi positif pada tubuh

sehingga hormone oksitosin akan muncul serta uterus dapat

berkontraksi dengan baik. Kontraksi uterus yang baik dapat mengontrol

perdarahan setelah melahirkan dan mencegah terjadinya subinvolusi

uterus.

Page 23: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

4. Senam Nifas

a. Pengertian Senam Nifas

Senam nifas merupakan rangkaian gerakan sistematis. Latihan

jasmani yang dilakukan pada masa nifas untuk memulihkan kondisi ibu

yang dilakukan secara bertahap.

Senam nifas adalah senam yang dilakukan ibu-ibu setelah

melahirkan setelah keadaan tubuhnya pulih kembali (Dewi, 2014).

b. Tujuan Senam Nifas

Menurut Walyani (2015) tujuan dilakukannya senam nifas pada ibu

setelah melahirkan adalah :

1. Membantu mempercepat pemulihan keadaan ibu

2. Mempercepat proses involusi dan pemulihan fungsi alat kandungan

3. Membantu memulihkan kekuatan dan kekencangan otot-otot

panggul, perut, dan perineum terutama otot yang berkaitan dengan

kehamilan dan persalinan

4. Memperlancar pengeluaran lochea

5. Membantu mengurangi rasa sakit pada otot-otot setelah melahirkan

6. Merelaksasi otot-otot yang menunjang proses kehamilan dan

persalinan

7. Meminimalisir timbulnya kelainan dan komplikasi nifas, misalnya

emboli, trombosia dan lain-lain

Dewi (2014) menyatakan tujuan senam nifas untuk mempercepat

penyembuhan, mencegah timbulnya komplikasi, serta memulihkan dan

menguatkan otot-otot punggung, otot dasar panggul dan otot perut.

c. Manfaat Senam Nifas

Manfaat senam nifas membantu memperbaiki sirkulasi darah,

memperbaiki sikap tubuh dan punggung setelah melahirkan,

memperbaiki otot-otot tonus, pelvis dan peregangan otot abdomen,

memperbaiki juga memperkuat otot panggul dan membantu ibu untuk

lebih relaks dan segar pasca melahirkan (Walyani 2015).

d. Syarat Senam Nifas

Senam nifas dilakukan dapat dilakukan pada :

1. Partus pervaginam : 6 jam postpartum

2. Partus SC : lihat kondisi pasien

Page 24: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

e. Kontraindikasi Senam Nifas

Kontraindikasi senam nifas antara lain :

1. Ibu yang menderita anemia

2. Ibu yang mempunyai penyakit jantung dan paru-paru

f. Metode Senam Nifas

1. Hari Pertama

Posisi tubuh terlentang dan rileks, kemudian lakukan pernapasan

perut diawali dengan mengambil napas melalui hidung,

kembungkan perut dan tahan hingga hitungan ke-5 kemudian

keluarkan napas pelanpelan melalui mulut sambil mengkontrasikan

otot perut ulangi sebanyak 8 kali.

2. Hari Kedua

Sikap tubuh terlentang kedua kaki lurus kedepan. Angkat kedua

tangan lurus keatas sampai kedua telapak tangan bertemu

kemudian turunkan perlahan sampai kedua tangan terbuka lebar

hingga sejajar dangan bahu. Lakukan gerakan dengan mantap

hingga terasa otot sekitar tangan dan bahu terasa kencang. Ulangi

sebanyak 8 kali.

3. Hari Ketiga

Berbaring relaks dengan posisi tangan disamping badan dan lutut

ditekuk. Angkat pantat perlahan kemudian diturunkan kembali.

Ingat jangan menghentak ketikan menurunkan pantat. Gerakan

dilakukan 8 kali.

4. Hari Keempat

Posisi tubuh berbaring dengan posisi tangan kiri di samping badan,

tangan kanan diatas perut dan lutut ditekuk. Angkat kepala sampai

dagu menyentuh dada sambil mengerutkan sekitar otor anus dan

mengontrasikan otot perut. Kepala turun pelan-pelan keposisi

semula sambil mengendurkan otot sekitar anus dan

merelaksasikan otot perut. Jangan lupa untuk mengatur

pernapasan. Ulangi gerakan sebanyak 8 kali.

5. Hari Kelima

Page 25: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

Tubuh tidur terlentang, kaki lurus, bersama-sama mengangkat

kepala sampai dagu menyentuh dada, tangan kanan menjangkau

lutut kiri yang ditekuk, diulangi sebaliknya. Kerutkan otot sekitar

anus dan kontraksikan perut ketika mengangkat kepala. Lakukan

perlahan dan atur pernapasan saat melakukan gerakan. Lakukan

sebanyak 8 kali.

6. Hari Keenam

Posisi tidur terlentng, kaki lurus dan kedua tangan disamping

badan, kemudian lutut ditekuk kearah perut 900 secara bergantian

antara kaki kiri dan kanan. Jangan menghentak ketika menurunkan

kaki, lakukan perlahan tapi bertenaga. Lakukan gerakan sebanyak

8 kali.

7. Hari Ketujuh

Tidur terlentang kaki lurus tangan disamping badan. Angkat kedua

kaki secara bersama dalam keadaan lurus sambil mengkontrasikan

perut kemudian turunkan perlahan. Atur pernapasa, lakukan sesuai

kemampuan, tidak usah memaksakan diri. Gerakan dapat diulang

8 kali.

8. Hari Kedelapan

Posisi nungging, napas melalui pernapasan perut. Kerutkan anus

dan tahan 5-10 detik. Saat anus dikerutkan ambil napas kemudian

keluarkan napas pelan-pelan sambil mengendurkan anus. Lakukan

sebanyak 8 kali.

9. Hari Kesembilan

Posisi berbaring kaki lurus kedua tangan disamping badan, angkat

kedua kaki dalam keadaan lurus sampai 900 kemudian turunkan

kembali pelan-pelan. Jangan menghentak ketika menurunkan kaki.

Atur napas saat mengangkat dan menurunkan kaki. Gerakan dapat

diulang sebanyak 8 kali.

10. Hari Kesepuluh

Tidur terlentang kaki lurus, kedua telapak tangan diletakkan

dibelakang kepala kemudia bangun sampai posisi duduk kemudian

perlahan-lahan posisi tidur kembali (sit up). Lakukan gerakan

sebanyak 8 kali. Ingat, kekuatatan bertumpu pada perut, jangan

Page 26: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

menggunakan kedua tangan yang ditekuk di belakang kepala untuk

mendorong tubuh untuk duduk karena akan berpotensi

menimbulkan nyeri leher. Lakukan perlahan, tidak menghentak dan

memaksa.

g. Mekanisme Kerja Senam Nifas

Selama kehamilan dan persalinan ibu banyak mengalami

perubahan fisik seperti dinding perut menjadi kendor, longgarnya liang

senggama dan otot dasar panggul. Untuk mengembalikan kepada

keadaan normal dan menjaga kesehatan agar tetap prima, senam nifas

sangat baik dilakukan pada ibu setelah melahirkan. Ibu tidak perlu takut

untuk banyak bergerak, karena dengan ambulasi dini (bangun dan

bergerak setelah beberapa jam melahirkan) dapat membantu rahim

untuk kembali ke bentuk semula dan senam nifas mempercepat

pemulihan keadaan ibu, proses involusi uteri dan pemulihan fungsi alat

kandungan.

h. SOP Senam Nifas

Tabel 2.2 Standar Operasional Prosedur Senam Nifas

Pengertian

Tujuan

Prosedur

Senam nifas merupakan rangkaian gerakan sistematis.

Latihan jasmani yang dilakukan pada masa nifas untuk

memulihkan kondisi ibu yang dilakukan secara bertahap.

Membantu mempercepat pemulihan keadaan ibu,

mempercepat proses involusi dan pemulihan fungsi alat

kandungan, membantu memulihkan kekuatan dan

kekencangan otot-otot panggul, perut, dan perineum

terutama otot yang berkaitan dengan kehamilan.

Persiapan Alat

- Matras/kasur

- Alas matras/sepre (laken)

Persiapan

- Memberitahu pasien mengenai tindakan dan

tujuan yang akan dilakukan

Page 27: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

- Menyiapkan matras (ditempat tidur) untuk

melakukan senam nifas

Pelaksanaan Senam Nifas

- Hari Pertama

Posisi tubuh terlentang dan rileks, kemudian

lakukan pernapasan perut diawali dengan

mengambil napas melalui hidung, kembungkan

perut dan tahan hingga hitungan ke-5 kemudian

keluarkan napas pelanpelan melalui mulut sambil

mengkontrasikan otot perut ulangi sebanyak 8

kali.

- Hari Kedua

Sikap tubuh terlentang kedua kaki lurus kedepan.

Angkat kedua tangan lurus keatas sampai kedua

telapak tangan bertemu kemudian turunkan

perlahan sampai kedua tangan terbuka lebar

hingga sejajar dangan bahu. Lakukan gerakan

dengan mantap hingga terasa otot sekitar tangan

dan bahu terasa kencang. Ulangi sebanyak 8 kali.

- Hari Ketiga

Berbaring relaks dengan posisi tangan disamping

badan dan lutut ditekuk. Angkat pantat perlahan

kemudian diturunkan kembali. Ingat jangan

menghentak ketikan menurunkan pantat.

Gerakan dilakukan 8 kali.

- Hari Keempat

Posisi tubuh berbaring dengan posisi tangan kiri

di samping badan, tangan kanan diatas perut dan

lutut ditekuk. Angkat kepala sampai dagu

menyentuh dada sambil mengerutkan sekitar otor

anus dan mengontrasikan otot perut. Kepala

turun pelan-pelan keposisi semula sambil

mengendurkan otot sekitar anus dan

Page 28: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

merelaksasikan otot perut. Jangan lupa untuk

mengatur pernapasan. Ulangi gerakan sebanyak

8 kali.

- Hari Kelima

Tubuh tidur terlentang, kaki lurus, bersama-sama

mengangkat kepala sampai dagu menyentuh

dada, tangan kanan menjangkau lutut kiri yang

ditekuk, diulangi sebaliknya. Kerutkan otot sekitar

anus dan kontraksikan perut ketika mengangkat

kepala. Lakukan perlahan dan atur pernapasan

saat melakukan gerakan. Lakukan sebanyak 8

kali.

- Hari Keenam

Posisi tidur terlentang, kaki lurus dan kedua

tangan disamping badan, kemudian lutut ditekuk

kearah perut 900 secara bergantian antara kaki

kiri dan kanan. Jangan menghentak ketika

menurunkan kaki, lakukan perlahan tapi

bertenaga. Lakukan gerakan sebanyak 8 kali.

- Hari Ketujuh

Tidur terlentang kaki lurus tangan disamping

badan. Angkat kedua kaki secara bersama dalam

keadaan lurus sambil mengkontrasikan perut

kemudian turunkan perlahan. Atur pernapasa,

lakukan sesuai kemampuan, tidak usah

memaksakan diri. Gerakan dapat diulang 8 kali.

- Hari Kedelapan

Posisi nungging, napas melalui pernapasan

perut. Kerutkan anus dan tahan 5-10 detik. Saat

anus dikerutkan ambil napas kemudian keluarkan

napas pelan-pelan sambil mengendurkan anus.

Lakukan sebanyak 8 kali.

- Hari Kesembilan

Page 29: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

Posisi berbaring kaki lurus kedua tangan

disamping badan, angkat kedua kaki dalam

keadaan lurus sampai 900 kemudian turunkan

kembali pelan-pelan. Jangan menghentak ketika

menurunkan kaki. Atur napas saat mengangkat

dan menurunkan kaki. Gerakan dapat diulang

sebanyak 8 kali.

- Hari Kesepuluh

Tidur terlentang kaki lurus, kedua telapak tangan

diletakkan dibelakang kepala kemudian bangun

sampai posisi duduk kemudian perlahan-lahan

posisi tidur kembali (sit up). Lakukan gerakan

sebanyak 8 kali. Ingat, kekuatatan bertumpu pada

perut, jangan menggunakan kedua tangan yang

ditekuk di belakang kepala untuk mendorong

tubuh untuk duduk karena akan berpotensi

menimbulkan nyeri leher. Lakukan perlahan, tidak

menghentak dan memaksa.

5. Teknik Relaksasi

a. Pengertian Teknik Relaksasi

Relaksasi atau teknik relaksasi adalah metoda, proses, prosedur,

kegiatan yang dapat membantu seseorang menjadi rileks,

meningkatkan ketenangan, menurunkan cemas, stress atau marah.

Latihan relaksasi seringkali digunakan dalam manajemen stress yang

ditujukan untuk menurunkan ketegangan pada otot-otot tubuh menjadi

rileks, menurunkan tekanan darah, menurunkan nyeri, menurunkan

kecemasan dan memudahkan tidur (Nurgiwiati, 2015).

Relaksasi merupakan metode alamiah yang membuat ibu merasa

tenang sehingga mengurangi rasa sakit saat kehamilan, persalinan dan

postpartum (Muflihah, 2013).

Relaksasi adalah suatu teknik nonfarmakologis di dalam terapi

perilaku dengan untuk menenangkan pikiran dan fisik seseorang

Page 30: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

sehingga terhindar dari tekanan mental, fisik, ataupun emosi yang

sedang dialami seseorang (Solehati, 2017).

b. Cara melakukan Teknik Relaksasi

1. Bidan/instruktur meminta klien untuk mengikuti intruksi selama

membimbing

2. Meminta klien untuk memilih posisi yang nyaman apakah duduk, atau

terlentang dengan tulang punggung lurus

3. Bidan/instruktur memberikan intruksi kepada klien sebagai berikut :

a) tutup mata perlahan-lahan

b) fokuskan pada daerah yang akan dilakukan relaksasi

c) letakkan telapak tangan kiri diatas dada anda, telapak tangan

kanan diatas perut

d) tariklah napas dari hidung dengan lembut dan dalam sehingga

perut dapat mendorong tangan anda keatas

e) bayangkan paru-paru anda pelan-pelan terisi dengan udara,

dada bergerak saat mengambil napas dan rasakan juga

pergerakan napas di perut

f) keluarkan napas pelan-pelan melalui mulut dengan hembusan

yang lembut,…muka...mulut…dan dagu tetap relaks

g) sadari bagaimana rasanya sekarang, jika bernapas dengan

benar

h) lakukan terus…..keluarkan napas pelan-pelan melalui mulut

dengan hembusan yang lembut

i) fokuskan pada daerah perut (yang akan direlaksasi),

bandingkan apakah ada perbedaan dengan sebelum latihan ini

j) buka mata sekarang perlahan-lahan dan latihan telah selesai

c. Mekanisme Kerja Teknik Relaksasi dalam mencegah sub Involusi

Relaksasi akan membantu ibu pasca-salin untuk mencapai kondisi yang

senantiasa rileks dan tenang, dimana efek dari kondisi ini akan

berpengaruh terhadap ibu dan lingkungannya. Kemudian otak

menerima masukan baru yang menimbulkan reaksi positif pada tubuh,

sehingga hormon oksitosin akan muncul serta uterus dapat berkontraksi

dengan baik. Kontraksi uterus dapat mengontrol perdarahan setelah

melahirkan dan mencegah terjadinya subinvolusi (Setiani, 2015).

Page 31: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

d. SOP Teknik Relaksasi

Tabel 2.3 Standar Operassional Prosedur Teknik Relaksasi

Pengertian

Tujuan

Prosedur

Relaksasi atau teknik relaksasi adalah metoda, prosedur,

kegiatan yang dapat membantu seseorang menjadi rileks.

Membantu seseorang menjadi rileks, meningkatkan

ketenangan sehingga memberikan dampak terhadap

proses involusi uteri.

Persiapan

- Ciptakan lingkungan/situasi yang nyaman

- Memberitahu pasien mengenai tindakan dan

tujuan yang akan dilakukan

Pelaksanaan Relaksasi

- tutup mata perlahan-lahan

- fokuskan pada daerah yang akan dilakukan

relaksasi

- letakkan telapak tangan kiri diatas dada anda,

telapak tangan kanan diatas perut

- tariklah napas dari hidung dengan lembut dan

dalam sehingga perut dapat mendorong tangan

anda keatas

- bayangkan paru-paru anda pelan-pelan terisi

dengan udara, dada bergerak saat mengambil

napas dan rasakan juga pergerakan napas di

perut

- keluarkan napas pelan-pelan melalui mulut

dengan hembusan yang

lembut,…muka...mulut…dan dagu tetap relaks

- sadari bagaimana rasanya sekarang, jika

bernapas dengan benar

- lakukan terus…..keluarkan napas pelan-pelan

melalui mulut dengan hembusan yang lembut

Page 32: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

- fokuskan pada daerah perut (yang akan

direlaksasi), bandingkan apakah ada perbedaan

dengan sebelum latihan ini

- buka mata sekarang perlahan-lahan dan latihan

telah selesai

B. Kerangka Teori

Bagan 2.1 Kerangka Teori Efektifitas Senam Nifas dan Teknik Relaksasi Terhadap Involusi Uteri Pada Pasca Salin Normal

C. Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

Bagan 2.2 Kerangka Konsep Efektifitas Senam Nifas dan Teknik Relaksasi Terhadap Involusi Uteri Pada Pasca Salin Normal

faktor-faktor yang mempenagruhi

proses involusi :

1. Mobilisasi dini

2. Status Gizi

3. Menyusui

4. Usia

5. Paritas

6. Senam Nifas

7. Relaksasi

Involusi

Uteri

- Senam nifas

- Teknik Relaksasi

Involusi Uteri pada

pasca-salin nomal

Page 33: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

D. Defenisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

Tabel 2.4 Definisi Operasional Efektivitas Senam Nifas dan Teknik Relaksasi

Terhadap Involusi Uteri pada Pasca Salin Normal

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Skala

Senam Nifas

Senam nifas merupakan rangkaian gerakan sistematis. Latihan jasmani yang diakukan pada masa nifas untuk memulihkan kondisi ibu serta mempercepat involusi dan memperlancar ASI yang dilakukan secara bertahap.

Lembar observasi (berisi nomor, nama responden, tanggal dan jam persalinan, tanggal dan jam perlakuan senam nifas dan teknik relaksasi, penurunan tinggi fundus uteri dan keterangan hasil akhir.

Dilakukan

selama 5 menit dalam 10 hari

Nominal

Senam Nifas dan Teknik relaksasi

Senam nifas merupakan rangkaian gerakan sistematis. Latihan jasmani yang diakukan pada masa nifas untuk memulihkan kondisi ibu serta mempercepat involusi dan memperlancar ASI yang dilakukan secara bertahap. Teknik relaksasi adalah kegiatan yang dapat membantu seseorang menjadi rileks, dimana efek dari kondisi ini akan berpengaruh terhadap ibu dan lingkungannya. Kemudian otak menerima masukan baru yang menimbulkan reaksi positif pada tubuh, sehingga hormon oksitosin akan muncul serta uterus dapat berkontraksi dengan baik. Kontraksi uterus dapat mengontrol perdarahan setelah melahirkan.

Dilakukan

selama 10 menit dalam 10 hari

Nominal

Page 34: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

Involusi Uteri

Involusi atau pengerutan uterus merupakan suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil.

TFU dilakukan dengan jari tangan dengan cara palpasi Lochea diamati bau dan warna dicatat di lembar observasi

- Involusi normal TFU tidak teraba di atas simfisis ≤ 14 hari

- Subinvolusi Jika > 14 hari TFU masih teraba diatas simfisis

Ordinal

E. Hipotesis

Hα : senam nifas dan teknik relaksasi efektif dalam involusi uteri.

Page 35: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan penlititian quasy eksperimen

dengan desain post test only design with two comparison treatment. Rancangan

ini bertujuan untuk membandingkan hasil efektifitas senam nifas dan teknik

relaksasi terhadap involusi uteri pada pasca-salin normal di PMB Afriana,

Am.Keb Kec. Medan Denai Tahun 2018.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di PMB Afriana, AM.Keb Jln. Selamat No.9 kel.

Binjai Kec. Medan Denai Tahun 2018

2. Waktu Penelitian

Waktu yang diperlukan mulai dari pengajuan judul hingga laporan hasil

penelitian dimulai dari bulan Februari sampai dengan Juli tahun 2018

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

PopuIasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di PMB Afriana,

Am.Keb Jln. Selamat No.9 kel. Binjai Kec. Medan Denai pada bulan Mei-

Juni 2018 sebanyak 36 orang dan semuanya dijadikan sampel penelitian,

dimana 18 orang diberikan intervensi senam nifas saja dan 18 orang

diberikan intervensi senam nifas dan teknik relaksasi.

2. Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria inklusi

sebagai berikut :

a. Bersedia menjadi responden

b. Ibu pasca-salin normal sejak hari pertama

c. Ibu pasca-salin yang bersedia diberikan perlakuan senam nifas dan

teknik relaksasi

Page 36: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

d. Ibu pasca-salin yang beralamat disekitaran PMB Afriana, Am.Keb

Teknik sampling menggunakan accidental sampling yaitu seluruh

populasi yang memenuhi kriteria inklusi.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pada tahap persiapan, peneliti meminta izin kepada institusi yang menjadi

tempat penelitian. Pada tahap pelaksanaan, peneliti terlebih dahulu

menjelaskan tujuan penelitian kepada responden-responden yang memenuhi

kriteria inklusi kemudian responden diminta menandatangani lembar inform

consent. Terdapat 30 responden yang memenuhi kriteria inklusi. 15 responden

diberikan intervensi senam nifas saja selama 5 menit dalam 10 hari dan

dipantau sampai 14 hari dan 15 responden diberikan intervensi senam nifas

dan teknik relaksasi selama 10 menit dalam 10 hari dan dipantau sampai 14

hari. TFU diukur pada hari ke 1, 7 dan 14 dicatat dalam lembar observasi dan

dilihat jika ≤14 hari TFU tidak teraba dikategorikan involusi uteri normal dan

>14 hari TFU masih teraba dikategorikan subinvolusi uteri.

E. Pengolahan Data dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Untuk memperoleh penyajian data sebagai hasil yang berarti dan

kesimpulan yang baik, diperlukan pengolahan data dengan tahapan

sebagai berikut :

a. Editing

Data yang diperoleh dari lembar observasi diperiksa kebenarannya.

b. Coding

Kode 1 involusi uteri normal dan kode 2 subinvolusi uteri.

c. Memasukkan data (data entry) atau processing

Setelah diedit dan dicoding, data di entri dalam program komputer

yaitu SPSS for Windows 7.

d. Pembersihan data (cleaning)

Data dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan-

kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian

dilakukan pembetulan atau koreksi.

Page 37: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

2. Analisa data

a. Analisa Univariat

Analisa Univariat adalah dilakukan untuk menginformasikan

mengenai suatu variabel tanpa dikaitkan dengan variabel lain.

Ditunjukkan untuk mengetahui distribusi frekuensi masing-masing

intervensi yang kemudian disajikan dalam bentuk tabel.

b. Analisa Bivariat

Analisa Bivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui perbedaan antara dua intervensi yaitu dengan uji mann

whitney. Untuk pengambilan keputusan dilakukan taraf signifikan 0,05.

Apabila ρ<0.05 Hipotesa diterima dan apabila ρ>0.05 Hipotesis ditolak.

F. Proses Jalannya Penelitian

Proses jalannya penelitian ini adalah sebagai berikut :

G.

H.

I.

Bagan 3.1 Kerangka kerja penelitian efektifitas senam nifas dan teknik

relaksasi terhadap involusi uteri pada pasca-salin normal.

Ibu pasca-salin berjumlah 18 orang yang melakukan senam nifas di

PMB Afriana, AM.Keb pada bulan

Mei – Juni 2018

- Proses involusi uteri

- Tinggi fundus uteri

Analisa Data Uji Mann Whitney

Pengolahan Data

Editing,Coding, Processing, Cleaning

Hasil

Ibu pasca-salin berjumlah 18 orang yang melakukan senam nifas dan teknik relaksasi di PMB Afriana,

AM.Keb pada bulan Mei – Juni 2018

Page 38: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

G. Etika Penelitian

Etika penelitian bertujuan menjamin kerahasiaan identitas responden,

melindungi dan menghormati hak responden dengan mengajukan sudut

pertanyaan persetujuan (informend consent), sebelum menandatangai surat

persetujuan, peneliti menjelaskan judul penelitian, tujuan penelitian, manfaat

penelitian dan menjelaskan kepada responden bahwa penelitian tidak akan

membahayakan responden. Peneliti akan menjamin identitas responden,

dimana data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan

penelitian dan apabila peneliti telah selesai maka data tersebut akan

dimusnahkan (Notoatmodjo, S 2016).

Page 39: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

Setelah dilakukan penelitian terhadap 30 orang responden ibu nifas

normal hari 1-14 hari di PMB Afriana, Am.Keb Kec. Medan Denai Tahun 2018,

maka dapat di distribusi karakteristik responden sebagai berikut :

Distribusi Karakteristik Responden

Tabel 4.1 Distribusi frekuensi karakteristik responden ibu nifas hari 1-14 hari terhadap

involusi uteri di PMB Afriana, Am.Keb Kec. Medan Denai bulan mei-juni 2018 berdasarkan usia dan paritas

No Uraian F %

1. Umur − <20 tahun 2 6.7

− 20-30 tahun 27 90.0

− >35 tahun 1 3.3

2.

Paritas

− Primipara 5 16.7

− Multipara 24 80.0

− Grandemultipara 1 3.3

Berdasarkan tabel 4.1 diketahui dari 30 responden ibu nifas hari 1-14 hari

mayoritas usia 20-35 tahun dan mayoritas multipara.

1. Analisis Univariat

Tabel 4.2 Gambaran Involuis Uterus pada kelompok yang diberi intervensi Senam

Nifas dengan kelompok yang diberi intervensi Senam Nifas dan Teknik Relaksasi di PMB Afriana, Am.Keb Kec. Medan Denai 2018

No F %

1. Senam Nifas

− Normal 11 73.3

− Subinvolusi 4 26.7

2. Senam Nifas dan Teknik Relaksasi

− Normal 15 100.0

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa kelompok yang diberikan intervensi

senam nifas masih ditemui 26.7% mengalami subinvolusi dan kelompok yang

Page 40: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

diberikan intervensi senam nifas dan teknik relaksasi semua responden

mengalami involusi uterus normal.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

perbedaan efektifitas antara dua intervensi yaitu dengan uji mann whitney.

Untuk pengambilan keputusan dilakukan taraf signifikan 0.05.

Tabel 4.3 Perbedaan Efektifitas Senam Nifas dan Teknik Relaksasi pada ibu nifas

hari 1-14 hari terhadap involusi uteri di PMB Afriana, Am.Keb Kec. Medan Denai 2018

Kelompok N Mean Rank ρ

Value

− Senam Nifas 15 17.50

− Senam Nifas dan Teknik Relaksasi

15 13.50 0.035

Berdasarkan tabel 4.3 didapat mean rank pada kelompok yang

diberikan intervensi senam nifas 17.50 > kelompok yang diberikan intervensi

senam nifas dan teknik relaksasi, yang artinya skor subinvolusi lebih besar.

Uji Mann Whitney ρ <0.05 yang artinya perbedaan mean rank kedua

kelompok bermakna, sehingga dapat disimpulkan bahwa senam nifas dan

teknik relaksasi efektif untuk mempercepat proses involusi uterus.

B. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian, kelompok responden yang diberikan

intervensi senam nifas saja, masih ditemui 26.7% yang mengalami subinvolusi

uterus, sedangkan kelompok responden yang diberikan intervensi senam nifas

dan teknik relaksasi semua responden mengalami involusi uteri normal.

Hasil uij mann whitney dengan mean rank kelompok responden yang

diberikan intervensi senam nifas yaitu 17.50 > 13.50 dibandingkan dengan

kelompok responden yang diberikan intervensi senam nifas dan teknik

relaksasi, yang artinya skor subinvolusi uterus lebih besar, ρ <0.05 diketahui

bahwa ada perbedaan bermakna antara kedua kelompok intervensi, sehingga

Page 41: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

dapat disimpulkan bahwa senam nifas dan teknik relaksasi efektif untuk

mempercepat proses involusi uterus.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan

Kusumaningrum (2016) tentang efektifitas senam nifas terhadap involusi uterus

di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten, menemukan bahwa senam nifas

berpengaruh terhadap proses involusi uterus dengan ρ<0.05, dikarenakan

senam nifas merupakan salah satu terapi yang membantu ibu nifas untuk

mempercepat involusi uterus. Menurut penelitian yang juga dilakukan oleh

Widianti dan Proverawati (2010) senam nifas memberikan latihan gerak

secepat mungkin agar otot-otot yang mengalami pengendoran selama

kehamilan dan persalinan kembali normal. Dalam penelitian lainnya oleh Rejeki

dan Astuti (2011) tentang pengaruh metode relaksasi hypnobirthing terhadap

involusi uteri pada ibu pasca salin normal, ditemukan relaksasi membantu ibu

merasa nyaman dan rileks. Jika ibu merasa nyaman dan rileks, maka tubuh

akan mengekspresikan semua yang dialami dengan rasa nyaman dan rileksasi,

sehingga tidak merangsang pengeluaran hormon ketekolamin atau steroid

yang dapat menghambat sekresi hormon oksitosin dan involusi uteri berjalan

dengan baik.

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan teori Dewi (2014) Senam nifas

merupakan rangkaian gerakan sistematis. Latihan jasmani yang diakukan pada

masa nifas untuk memulihkan kondisi ibu serta mempercepat involusi uteri dan

memperlancar ASI yang dilakukan secara bertahap. Mempercepat

penyembuhan, mencegah timbulnya komplikasi, serta memulihkan dan

menguatkan otot-otot punggung, otot dasar panggul dan otot perut. Menurut

Solehati (2017) relaksasi adalah suatu teknik nonfarmakologis di dalam terapi

perilaku dengan untuk menenangkan pikiran dan fisik seseorang sehingga

terhindar dari tekanan mental, fisik, ataupun emosi yang sedang dialami

seseorang dan relaksasi merupakan metode alamiah yang membuat ibu

merasa tenang sehingga mengurangi rasa sakit saat kehamilan, persalinan dan

postpartum (Muflihah 2013).

Senam nifas dan teknik relaksasi merupakan suatu metode dalam

penanganan masalah pada ibu nifas, khususnya untuk mempercepat proses

involusi uteri. Kelompok responden yang diberikan intervensi senam nifas dan

teknik relaksasi tidak mengalami subinvolusi uteri. Dikarenakan senam nifas

Page 42: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

merupakan latihan jasmani yang diakukan pada masa nifas untuk memulihkan

kondisi ibu serta mempercepat involusi uteri dan memperlancar ASI yang

dilakukan secara bertahap. Relaksasi membantu ibu merasa nyaman dan

rileks. Jika ibu merasa nyaman dan rileks, maka tubuh akan mengekspresikan

semua yang dialami dengan rasa nyaman dan rileksasi, sehingga tidak

merangsang pengeluaran hormon ketekolamin atau steroid yang dapat

menghambat sekresi hormon oksitosin dan involusi uteri berjalan dengan baik.

Sehingga kelompok responden yang diberikan intevensi senam nifas dan teknik

relaksasi mengalami involusi uteri normal.

Menurut asumsi peneliti senam nifas dan teknik relaksasi efektif untuk

mempercepat proses involusi uterus dikarenakan senam nifas merupakan

rangkaian gerakan sistematis. Latihan jasmani yang dilakukan pada masa nifas

untuk memulihkan kondisi ibu yang dilakukan secara bertahap. Membantu

mempercepat proses involusi dan pemulihan fungsi alat kandungan, membantu

memulihkan kekuatan dan kekencangan otot-otot panggul, perut, dan perineum

terutama otot yang berkaitan dengan kehamilan. Teknik relaksasi membantu

ibu merasa nyaman dan rileks, dimana efek dari kondisi ini akan berpengaruh

terhadap ibu dan lingkungannya. Kemudian otak menerima masukan baru yang

menimbulkan reaksi positif pada tubuh, sehingga hormon oksitosin akan

muncul serta uterus dapat berkontraksi dengan baik. Kontraksi uterus dapat

mengontrol perdarahan setelah melahirkan dan mencegah terjadinya

subinvolusi uteri. Maka disimpulkan jika ibu nifas diberikan intervensi senam

nifas dan teknik relaksasi proses involusi uterus menjadi cepat, asumsi peneliti

terbukti dalam penelitian ini dengan hasil penelitian ρ<0.05.

Page 43: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di PMB Afriana, Am.Keb Kec.

Medan Denai Tahun 2018 mengenai efektifitas senam nifas dan teknik relaksasi

terhadap involusi uteri pada ibu pasca salin normal dengan sampel sebanyak

30 responden. Kelompok responden yang diberikan intevensi senam nifas

(N=15) dan kelompok responden yang diberikan intervensi senam nifas dan

teknik relaksasi (N=15), maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pada kelompok ibu nifas hari 1-14 hari yang diberikan intervensi senam

nifas masih ditemui 26.7% mengalami subinvolusi uteri.

2. Pada kelompok ibu nifas hari 1-14 hari yang diberikan intervensi senam

nifas dan teknik relaksasi semua responden mengalami involusi uterus

normal.

3. Terdapat perbedaan bermakna antara kedua kelompok dengan nilai

mean rank, pada kelompok responden yang diberikan intervensi senam

nifas 17.50 > 13.50 dibandingkan dengan kelompok responden yang

diberikan intervensi senam nifas dan teknik relaksasi. ρ=0.035(ρ <0.05)

yang berarti senam nifas dan teknik relaksasi efektif untuk mempercepat

proses involusi uteri.

B. SARAN

1. Bagi Institusi Pendidikan

Institusi pendidikan diharapkan dapat meningkatkan perkembangan

iilmu pengetahuan dan menjadikan penelitian ini sebagai evidence based

practice dalam penanganan involusi uteri untuk masa yang akan datang.

2. Bagi Pelayanan Kesehatan (Bidan)

Bidan diharapkan meningkatkan dan melakukan pelayanan kebidanan

dengan menerapkan metode senam nifas dan teknik relaksasi pada ibu

nifas agar proses involusi uteri berjalan dengan baik

3. Bagi Peneliti Lainnya

Page 44: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

Peneliti lain diharapkan dapat meneliti tentang teknik lain atau tindakan

lain yang dapat bermanfaat dalam mengatasi masalah masa nifas

khususnya involusi uteri pada ibu nifas dan melakukan penelitian tersebut

dengan jumlah responden yang lebih banyak.

Page 45: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, L dan Trisunarsih. 2014. Asuhan kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta : Salemba Medika.

Direktorat Kesehatan Ibu. 2013. Situasi Kesehatan Ibu. www.depkes.go.id

(diakses 15 Februari 2018). Hidayat, A. 2011. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta :

Salemba medika. Kemenkes RI. 2016. Profil Kesehatan Indonesia 2016. www.depkes.go.id (diakses

18 Februari 2018). Kusumaningrum, R. 2016. Efektifitas Senam Nifas Terhadap Involusi Uteri di

RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN. Skripsi. Keperawatan Stikes Muhammadiyah Klaten.

Muflihah, I.S. 2013. Hypnobrithing. Cakrawala Galuh. Vol. II : 55-60. Mulati, Erna (ed). 2015. Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak Continuum Of Carelife

Cycle. Jakarta : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan. Notoatmodjo, S. 2016. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT RINEKA

CIPTA. Nurgiwiati, E. 2015. Terapi Alternatif Dan Komplementer Dalam Bidang

Keperawatan. Bogor : IN MEDIA.

POGI. 2016. Pedoman nasional Pelayanan Kedokteran Perdarahan Pasca Salin. Pogi.or.id (diakses pada 06 Maret 2018).

Poltekkes Kemenkes RI. 2016. Pedoman Penyusunan Skripsi. Medan : Poltekkes

Kemenkes RI Medan. Rejeki, S dan Astuti, D. 2011. Pengaruh Metode Relaksasi Hypnobrithing

Terhadap involusi Uteri Pada ibu Pasca Bersalin Normal. Skripsi. Akademi Kebidanan Estu Utomo. Boyolali.

Setiani, L dan Sumarni. 2015. Perbedaan Efektifitas Pijat Oksitosin Dan Relaksasi

Hypnobrithing Terhadap Involusi Uterus Pada Ibu Postpartum di Puskesmas Rawalo Pada Tahun 2015. Skripsi. Keperawatan Stikes Muhammadiyah Klaten.

Solehati, T dan Kosasih, E. 2017. Konsep dan Aplikasi Relaksasi dalam

Keperawatan Maternitas. Bandung : Refika Aditama. Sujarweni, W. 2015. SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Baru Perss.

Page 46: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

Sumut, Dinas kesehatan. 2015. Profil Kesehatan Sumatera Utara 2015. Medan : Dinas Kesehatan Sumut.

Walyani, S dan Purwoastuti, E. 2015. Asuhan kebidanan Masa Nifas dan

menyusui. Yogyakarta : Pustaka Baru Perss.

Page 47: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …
Page 48: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …
Page 49: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …
Page 50: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

Pengertian Senam nifas merupakan rangkaian gerakan sistematis. Latihan

jasmani yang dilakukan pada masa nifas untuk memulihkan

kondisi ibu yang dilakukan secara bertahap.

Tujuan Membantu mempercepat pemulihan keadaan ibu, mempercepat

proses involusi dan pemulihan fungsi alat kandungan,

membantu memulihkan kekuatan dan kekencangan otot-otot

panggul, perut, dan perineum terutama otot yang berkaitan

dengan kehamilan.

Prosedur Persiapan Alat

- Matras/kasur

- Alas matras/sepre (laken)

Persiapan

- Memberitahu pasien mengenai tindakan dan tujuan yang

akan dilakukan

- Menyiapkan matras (ditempat tidur) untuk melakukan senam

nifas

Pelaksanaan Senam Nifas

- Hari Pertama

Posisi tubuh terlentang dan rileks, kemudian lakukan

pernapasan perut diawali dengan mengambil napas melalui

hidung, kembungkan perut dan tahan hingga hitungan ke-5

kemudian keluarkan napas pelanpelan melalui mulut sambil

mengkontrasikan otot perut ulangi sebanyak 8 kali.

- Hari Kedua

Sikap tubuh terlentang kedua kaki lurus kedepan. Angkat

kedua tangan lurus keatas sampai kedua telapak tangan

bertemu kemudian turunkan perlahan sampai kedua tangan

terbuka lebar hingga sejajar dangan bahu. Lakukan gerakan

dengan mantap hingga terasa otot sekitar tangan dan bahu

terasa kencang. Ulangi sebanyak 8 kali.

- Hari Ketiga

Page 51: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

Berbaring relaks dengan posisi tangan disamping badan dan

lutut ditekuk. Angkat pantat perlahan kemudian diturunkan

kembali. Ingat jangan menghentak ketikan menurunkan

pantat. Gerakan dilakukan 8 kali.

- Hari Keempat

Posisi tubuh berbaring dengan posisi tangan kiri di samping

badan, tangan kanan diatas perut dan lutut ditekuk. Angkat

kepala sampai dagu menyentuh dada sambil mengerutkan

sekitar otor anus dan mengontrasikan otot perut. Kepala

turun pelan-pelan keposisi semula sambil mengendurkan

otot sekitar anus dan merelaksasikan otot perut. Jangan lupa

untuk mengatur pernapasan. Ulangi gerakan sebanyak 8

kali.

- Hari Kelima

Tubuh tidur terlentang, kaki lurus, bersama-sama

mengangkat kepala sampai dagu menyentuh dada, tangan

kanan menjangkau lutut kiri yang ditekuk, diulangi

sebaliknya. Kerutkan otot sekitar anus dan kontraksikan

perut ketika mengangkat kepala. Lakukan perlahan dan atur

pernapasan saat melakukan gerakan. Lakukan sebanyak 8

kali.

- Hari Keenam

Posisi tidur terlentang, kaki lurus dan kedua tangan

disamping badan, kemudian lutut ditekuk kearah perut 900

secara bergantian antara kaki kiri dan kanan. Jangan

menghentak ketika menurunkan kaki, lakukan perlahan tapi

bertenaga. Lakukan gerakan sebanyak 8 kali.

- Hari Ketujuh

Tidur terlentang kaki lurus tangan disamping badan. Angkat

kedua kaki secara bersama dalam keadaan lurus sambil

mengkontrasikan perut kemudian turunkan perlahan. Atur

pernapasan, lakukan sesuai kemampuan, tidak usah

memaksakan diri. Gerakan dapat diulang 8 kali.

Page 52: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

- Hari Kedelapan

Posisi nungging, napas melalui pernapasan perut. Kerutkan

anus dan tahan 5-10 detik. Saat anus dikerutkan ambil napas

kemudian keluarkan napas pelan-pelan sambil

mengendurkan anus. Lakukan sebanyak 8 kali.

- Hari Kesembilan

Posisi berbaring kaki lurus kedua tangan disamping badan,

angkat kedua kaki dalam keadaan lurus sampai 900

kemudian turunkan kembali pelan-pelan. Jangan

menghentak ketika menurunkan kaki. Atur napas saat

mengangkat dan menurunkan kaki. Gerakan dapat diulang

sebanyak 8 kali.

- Hari Kesepuluh

Tidur terlentang kaki lurus, kedua telapak tangan diletakkan

dibelakang kepala kemudian bangun sampai posisi duduk

kemudian perlahan-lahan posisi tidur kembali (sit up).

Lakukan gerakan sebanyak 8 kali. Ingat, kekuatatan

bertumpu pada perut, jangan menggunakan kedua tangan

yang ditekuk di belakang kepala untuk mendorong tubuh

untuk duduk karena akan berpotensi menimbulkan nyeri

leher. Lakukan perlahan, tidak menghentak dan memaksa.

Page 53: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

SOP TEKNIK RELAKSASI

Pengertian Relaksasi atau teknik relaksasi adalah metoda, prosedur,

kegiatan yang dapat membantu seseorang menjadi rileks.

Tujuan Membantu seseorang menjadi rileks, meningkatkan ketenangan

sehingga memberikan dampak terhadap proses involusi uteri.

Prosedur Persiapan

- Ciptakan lingkungan/situasi yang nyaman

- Memberitahu pasien mengenai tindakan dan tujuan yang

akan dilakukan

Pelaksanaan Relaksasi

- tutup mata perlahan-lahan

- fokuskan pada daerah yang akan dilakukan relaksasi

- letakkan telapak tangan kiri diatas dada anda, telapak tangan

kanan diatas perut

- tariklah napas dari hidung dengan lembut dan dalam

sehingga perut dapat mendorong tangan anda keatas

- bayangkan paru-paru anda pelan-pelan terisi dengan udara,

dada bergerak saat mengambil napas dan rasakan juga

pergerakan napas di perut

- keluarkan napas pelan-pelan melalui mulut dengan

hembusan yang lembut,…muka...mulut…dan dagu tetap

relaks

- sadari bagaimana rasanya sekarang, jika bernapas dengan

benar

- lakukan terus…..keluarkan napas pelan-pelan melalui mulut

dengan hembusan yang lembut

- fokuskan pada daerah perut (yang akan direlaksasi),

bandingkan apakah ada perbedaan dengan sebelum latihan

ini

- buka mata sekarang perlahan-lahan dan latihan telah

selesai.

Page 54: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …
Page 55: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …
Page 56: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …
Page 57: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …
Page 58: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …
Page 59: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …
Page 60: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …
Page 61: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …
Page 62: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …
Page 63: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

LEMBAR OBSERVASI

EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK RELAKSASI TERHADAP INVOLUSI UTERI PADA PASCA SALIN NORMAL

Perlakuan : Senam Nifas/Senam Nifas dengan Teknik Relaksasi

No. Responden :

Nama :

Tanggal Persalinan :

Jam Persalinan :

Alamat :

No. Tanggal Jam Penurunan TFU Warna dan bau lokea

Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

Page 64: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

DISTRIBUSI FREKUENSI KARAKTERISTIK RESPONDEN

MENURUT USIA DAN PARITAS

No Usia Kode Paritas Kode

1 21 tahun 2 Multipara 2

2 23 tahun 2 Multipara 2

3 19 tahun 1 Primipara 1

4 20 tahun 2 Multipara 2

5 33 tahun 2 Multipara 2

6 37 tahun 3 Multipara 2

7 22 tahun 2 Multipara 2

8 22 tahun 2 Multipara 2

9 21 tahun 2 Multipara 2

10 19 tahun 1 Primipara 1

11 21 tahun 2 Multipara 2

12 35 tahun 2 Grandemultipara 3

13 26 tahun 2 Multipara 2

14 23 tahun 2 Primipara 1

15 27 tahun 2 Multipara 2

16 22 tahun 2 Multipara 2

17 25 tahun 2 Multipara 2

18 21 tahun 2 Primipara 1

19 23 tahun 2 Multipara 2

20 23 tahun 2 Multipara 2

21 22 tahun 2 Multipara 2

22 21 tahun 2 Primipara 1

23 26 tahun 2 Multipara 2

24 21 tahun 2 Multipara 2

25 21 tahun 2 Multipara 2

26 24 tahun 2 Multipara 2

27 25 tahun 2 Multipara 2

28 26 tahun 2 Multipara 2

29 28 tahun 2 Multipara 2

30 21 tahun 2 Multipara 2

Keterangan : Usia Paritas Kode 1 : <20 tahun Kode 1 : primipara Kode 2 : 20-30 tahun Kode 2 : multipara Kode 3 : >35 tahun Kode 3 : grandemultipara

Page 65: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

MASTER TABEL DATA OBSERVASI INTERVENSI

No Resp

Kelompok

Hasil Perlakuan Senam Nifas Tanpa Teknik Relaksasi

Kelompok

Hasil Perlakuan Senam Nifas Dengan Teknik Relaksasi

A

Indikator TFU Kategori Kode

B

Indikator TFU Kategori Kode

Normal Subinvolusi Normal Subinvolusi

1 1 √ Normal 1 2 √ Normal 1

2 1 √ Normal 1 2 √ Normal 1

3 1 √ Subinvolusi 2 2 √ Normal 1

4 1 √ Normal 1 2 √ Normal 1

5 1 √ Normal 2 2 √ Normal 1

6 1 √ Subinvolusi 2 2 √ Normal 1

7 1 √ Normal 1 2 √ Normal 1

8 1 √ Normal 1 2 √ Normal 1

9 1 √ Normal 1 2 √ Normal 1

10 1 √ Subinvolusi 1 2 √ Normal 1

11 1 √ Normal 1 2 √ Normal 1

12 1 √ Subinvolusi 2 2 √ Normal 1

13 1 √ Normal 1 2 √ Normal 1

14 1 √ Normal 1 2 √ Normal 1

15 1 √ Normal 1 2 √ Normal 1

Total 15 11 4 15 15 0

Keterangan :

Kelompok intervensi Kategori Hasil Intervensi

Kode 1 : kelompok A Kode 1 : Normal

Kode 2 : kelompok B Kode 2 :Subinvolusi

Page 66: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

Paritas

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Primipara 5 16.7 16.7 16.7

Multipara 24 80.0 80.0 96.7

Grandemultipara 1 3.3 3.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Statistics

Pemberian_Senam_Nifas

Pemberian_Senam_Nifas_De

ngan_Teknik_Relaksasi

N Valid 15 15

Missing 0 0

Statistics

Usia Paritas

N Valid 30 30

Missing 0 0

Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid < 20 tahun 2 6.7 6.7 6.7

20-35 tahun 27 90.0 90.0 96.7

> 35 tahun 1 3.3 3.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Pemberian_Senam_Nifas

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Normal 11 73.3 73.3 73.3

Subinvolusi 4 26.7 26.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

Page 67: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

Pemberian_Senam_Nifas_Dengan_Teknik_Relaksasi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Normal 15 100.0 100.0 100.0

Mann-Whitney Test

Ranks

Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Hasil Senam Nifas 15 17.50 262.50

Senam Nifas dan Teknik Relaksasi

15 13.50 202.50

Total 30

Test Statisticsb

Hasil

Mann-Whitney U 82.500

Wilcoxon W 202.500

Z -2.112

Asymp. Sig. (2-tailed) .035

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .217a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Kelompok

Page 68: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …
Page 69: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …
Page 70: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …
Page 71: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

DOKUMENTASI INTERVENSI

Page 72: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DATA PRIBADI

NAMA : MONIKA AYU AMELIA

TTL : BATANG KUIS, 21

DESEMBER 1996

JENIS KELAMIN : PEREMPUAN

AGAMA : ISLAM

ANAK KE : 1 (SATU) DARI 4 (EMPAT) BERSAUDARA

NO.HP : 082361801849

E-MAIL : [email protected]

ALAMAT : JL. MUSPIKA Gg. CEMARA III NO. 69 DUSUN

VIII KP. BANTEN KEL. TANJUNG SARI KEC.

BATANG KUIS KAB. DELI SERDANG PROV.

SUMATERA UTARA, KODE POS 20372

B. DATA ORANG TUA

AYAH : KASBANI

IBU : PARWATI

C. RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL

TAHUN 2002 – 2008 : SDN 107415 TANJUNG SARI

TAHUN 2008 – 2011 : SMPN 1 BATANG KUIS

TAHUN 2011 – 2014 : SMAN 1 BATANG KUIS

TAHUN 2014 – 2017 : D.III KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES RI

MEDAN

TAHUN 2017 – 2018 : D.IV ALIH JENJANG KEBIDANAN POLTEKKES

KEMENKES RI MEDAN

Page 73: SKRIPSI EFEKTIFITAS SENAM NIFAS DAN TEKNIK …