Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

download Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

of 148

Transcript of Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    1/148

    Skripsi

    AUDIT MANAJEMEN FUNGSI KEUANGAN

    (Studi Kasus pada PT. Indonesia Miki Industries)

    Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar

    Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi

    Universitas Katolik Soegijapranata

    Semarang

    VERANIKA

    01.60.0052

    FAKULTAS EKONOMI AKUNTANSI

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    2/148

    Abstrak

    Perusahaan dapat digambarkan sebagai suatu kumpulan dana yang berasal dari

    berbagai sumber seperti para investor, kreditur, dan dari laba yang diperoleh

    perusahaa. Dalam suatu kegiatan usaha yang berjalan aktif, dana ini mengalir

    secara berkesinambungan dan mengalami perubahan dalam suatu periode

    akuntansi. Perubahan aliran dana ini dikenal sebagai keuangan perusahaan. Istilah

    manajemen keuangan mengandung arti bahwa pengelolaan keuangan perusahaan

    diarahkan sesuai dengan suatu rencana yang dapat mendukung tercapainya tujuanperusahaan. Dalam PT. IMI pengelolaan keuangan ditangani oleh bagian

    keuangan yang bertugas untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memantau

    beraneka ragam data yang diperoleh dari satuan kerja dan bidang fungsional lain

    dalam perusahaan untuk membuat suatu pelaporan keuangan yang mudah

    dipahami dan digunakan oleh pihak-pihak yang bersangkutan. Pentingnya tugas

    dari satuan kerja bidang keuangan membuat pengendalian dan pengawasan kerja

    dari satuan ini juga penting, oleh karena itu dibutuhkan suatu alat untuk menilai

    kinerja satuan kerja yang mengurus bidang keuangan dalam perusahaan. Salahsatu alat menilai kinerja ini adalah audit manajemen.

    Menurut Alejandro R. Gorospe (Tunggal, 1992, h.2) audit manajemen adalah

    suatu teknik yang secara teratur dan sistematis digunakan untuk menilai efektifitas

    unit atau pekerjaan dibandingkan dengan standar-standar perusahaan dan industri,

    dengan menggunakan petugas yang bukan ahli dalam lingkup obyek yang

    dianalisis, untuk meyakinkan manajemen bahwa tujuannya dilaksanakan, dan

    keadaan yang membutuhkan perbaikan ditemukan. Dari pengertian ini diketahuibahwa audit manajemen dapat digunakan sebagai alat pendeteksi adanya suatu

    keadaan yang tidak wajar dalam perusahaan sehingga dapat dilakukan perbaikan

    yang diperlukan sedini mungkin.

    Audit manajemen pada PT. IMI dilakukan karena kurang maksimalnya fungsi

    perencanaan yang menjadi tugas bagian keuangan. Pembuatan perencanaan ini

    merupakan hal yang penting dalam menentukan arah aktivitas yang dilakukan

    untuk mencapai tujuan perusahaan, sehingga tidak adanya fungsi ini dapat

    berakibat pada terjadinya pembengkakan biaya dan kurangnya koordinasi dalam

    pencapaian tujuan perusahaan. Agar audit manajemen yang dilaksanakan pada PT.

    IMI mencapai sasarannya, maka digunakan empat obyek audit yang akan diteliti,

    yaitu sasaran finansial perusahaan, perencanaan keuangan, organisasi perusahaan,

    dan pengendalian keuangan.

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    3/148

    pihak manajemen telah dapat menghasilkan laba dan pengembalian atas investasi

    yang cukup memuaskan.

    Hasil analisis ini dapat memberikan penilaian bahwa manajemen telah berhasil

    dalam mencapai sasaran finansial perusahaan, yaitu mencapai laba yang

    semaksimal mungkin, namun dalam hal pengelolaan persediaan yang melibatkan

    perencanaan pihak manajemen dinilai kurang berhasil. Dukungan terhadap

    pencapaian sasaran finansial perusahaan juga ditunjukkan pada kepatuhan bagian

    keuangan dalam melaksanakan sistem pengendalian keuangan, yang diperkuatdengan tidak ditemukannya kesalahan otorisasi maupun prosedur dalam sampel

    dokumen yang diambil dalam penelitian ini.

    Hasil analisis juga menunjukkan bahwa perencanaan keuangan yang telah

    diterapkan bagian keuangan telah disusun sesuai dengan kriteria perencanaan

    keuangan yang baik, tetapi rencana keuangan tersebut tidak disusun secara

    spesifik dalam bentuk budgeting sehingga tidak ada koordinasi yang baik dalam

    pelaksanaan rencana tersebut. Sedangkan struktur organisasi PT. IMI sudah baikdan sesuai dengan prinsip organisasi. Struktur organisasi ini juga sudah

    mendukung sistem pengendalian internal perusahaan, karena adanya pemisahan

    fungsi yang jelas, namun dalam penyusunan struktur organisasi ini tidak disertai

    dengan pembuatan dokumentasijob description yang jelas.

    Pengendalian keuangan perusahaan yang dianalisis dengan menggunakan

    kuesioner menunjukkan bahwa secara keseluruhan sistem pengendalian

    perusahaan sudah bagus dan memenuhi syarat pengendalian menurut sisteminformasi akuntansi, namun dari hasil kuesioner tersebut juga memperkuat

    indikasi adanya kelemahan dari sistem perencanaan perusahaan, dimana

    perusahaan mengakui tidak adanya pembuatan budgeting dan proyeksi arus kas

    walaupun secara sederhana sehingga tidak ada alat yang digunakan untuk

    mengontrol hasil penjualan dan biaya operasional.

    Rekomendasi yang diberikan untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada

    PT. IMI ini adalah penghitungan kembali EOQ untuk barang produksi sendiri dan

    EOQ untuk persediaan bahan baku, dengan demikian perusahaan dapat membatasiproses produksi tanpa menunpuk persediaan atau kekurangan persediaan.

    Tindakan korektif lain yang dapat direkomendasikan adalah pembuatan

    perencanaan keuangan yang lebih spesifik berupa budget pendapatan dan

    pengeluaran, juga rencana produksi. Tindakan ini dilakukan agar kegiatan operasi

    perusahaan dapat lebih dikendalikan, karena budgeting dapat berfungsi sebagai

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    4/148

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul ...............................................................................................i

    Halaman Persetujuan .....................................................................................ii

    Halaman Pengesahan .....................................................................................iii

    Pernyataan Keaslian Skripsi ...........................................................................iv

    Halaman Persembahan ...................................................................................vAbstraksi ........................................................................................................vi

    Kata Pengantar ...............................................................................................viii

    Daftar isi ........................................................................................................xi

    Daftar Tabel ...................................................................................................xiii

    Daftar Gambar ...............................................................................................xiv

    Daftar Lampiran ............................................................................................xv

    Bab I Pendahuluan ....................................................................................11.1. Latar Belakang Masalah .........................................................1

    1.2. Perumusan dan Batasan Masalah .................... .........................5

    1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...............................................7

    1.4. Sistematika Penulisan ............................................................8

    Bab II Landasan Teori ................................................................................9

    2.1. Pengertian Audit Manajemen .................................................9

    2.2. Tujuan dan Manfaat Audit Manajemen ..................................122.3. Perbedaan Audit Manajemen dan Audit Keuangan .................15

    2.4. Ruang Lingkup Audit Manajemen ..........................................16

    2.5. Karakteristik Audit Manajemen ..............................................16

    2.6. Pengertian Sasaran Pemeriksaan .................... .........................17

    2.7. Objek Audit ............................................................................18

    2.8. Definisi dan Fungsi Manajemen Keuangan ............................22

    2.9. Tujuan Audit Manajemen Keuangan ...................................... 23

    2.10. Sumber Kriteria untuk Evaluasi ..............................................23

    2.11. Tahap-tahap Audit Manajemen ..............................................262.12. Program Audit Manajemen Keuangan ........... .........................31

    2.13. Prinsip Manajemen Keuangan ................................................32

    2.14. Kriteria Perencanaan Keuangan ..............................................32

    2.15. Prinsip Organisasi ..................................................................34

    2.16. Prinsip sistem Informasi Akuntansi ........................................36

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    5/148

    Bab III Metodologi Penelitian ......................................................................45

    3.1. Objek dan Lokasi Penelitian ...................................................45

    A. Objek dan Lokasi Penelitian ............................................45

    B. Sejarah Singkat Perusahaan ..............................................45

    C. Struktur Organisasi Perusahaan ........................................47

    D. Sistem Pencatatan Keuangan Perusahaan .........................48

    3.2. Metode Pengumpulan Data ........... ..........................................49

    A. Jenis dan Sumber Data ........... ..........................................49

    B. Teknik Pengumpulan Data ...............................................50C. Desain Analisis Data ............................... .........................52

    Bab IV Hasil Analisis ........... .......................................................................62

    4.1. Perencanaan ...........................................................................62

    4.2. Mengumpulkan Bukti-bukti Performa ........... .........................68

    4.3. Analisis dan Penyelidikan Penyimpangan / Deviasi ................70

    4.4. Manentukan Tindakan Korektif ........................... ...................105

    4.5. Melaporkan Hasil Audit Manajemen ...................................... 107

    Bab V Kesimpulan dan Saran .................................................. ...................108

    5.1. Kesimpulan ........... .................................................................108

    5.2. Saran ......................................................................................109

    Daftar Pustaka ................................................................................................110

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    6/148

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang Masalah

    Perusahaan dapat digambarkan sebagai suatu kumpulan dana yang berasal

    dari berbagai sumber seperti para investor, kreditur, dan dari laba yang diperoleh

    perusahaan (Van Horne, 1986, h.2). Dana tersebut digunakan perusahaan untuk

    membiayai kegiatan operasional perusahaan, seperti kegiatan produksi barang dan

    jasa, memberi kredit pada pelanggan, dan lain sebagainya. Dalam suatu kegiatan

    usaha yang berjalan aktif, dana ini mengalir secara berkesinambungan dan

    mengalami perubahan dalam suatu periode akuntansi. Perubahan aliran dana ini

    dikenal sebagai arus dana yang selanjutnya disebut sebagai keuangan perusahaan.

    Menurut Wetson (1993, h.xi), bidang keuangan merupakan dasar dari suatu

    sistem perusahaan dan pengelolaannya akan berpengaruh pada pertumbuhan

    ekonomi perusahaan. Jika keuangan perusahaan ditangani dengan baik, maka akan

    menghasilkan pertumbuhan ekonomi perusahaan yang sehat. Demikian pula

    sebaliknya jika keuangan tidak ditangani dengan baik, akan berdampak buruk

    pada seluruh bidang operasional dalam perusahaan.

    Istilah manajemen keuangan mengandung arti bahwa pengelolaan keuangan

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    7/148

    pada perusahaan tersebut, meskipun tidak menutup kemungkinan adanya tujuan

    lain.

    Dalam perkembangan dunia usaha pada masa kini, manajemen keuangan

    mempunyai peran strategis dalam pengambilan keputusan tentang investasi,

    pendanaan, dan pengelolaan aktiva yang dapat menentukan kelangsungan hidup

    perusahaan. Mengingat sangat pentingnya manajemen keuangan yang baik, maka

    biasanya dalam struktur organisasi perusahaan selalu ada satuan kerja tersendiri

    yang khusus menangani bidang keuangan, dengan nama apapun satuan kerja itu

    dikenal, seperti departemen, divisi, biro, bagian, dan lain sebagainya, tergantung

    pada tradisi perusahaan dan struktur organisasi yang digunakan. Dalam hal ini PT.

    Indonesia Miki Industries (IMI) menyebut satuan kerja yang mengurus keuangan

    perusahaan dengan nama Bagian Keuangan perusahaan.

    Bagian keuangan pada PT. IMI ini bertugas untuk mengumpulkan,

    menganalisis, dan memantau beraneka ragam data yang diperoleh dari satuan

    kerja dan bidang fungsional lain dalam perusahaan untuk membuat suatu

    pelaporan keuangan yang mudah dipahami dan digunakan oleh pihak-pihak yang

    bersangkutan. Bagian keuangan harus mampu menganalisis dengan jeli setiap

    laporan yang masuk dari bidang fungsional lain dan membuat perencanaan

    keuangan dengan seksama guna menghindari terjadinya pemborosan dana dalam

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    8/148

    keuangan dalam perusahaan. Salah satu alat menilai kinerja ini adalah audit

    manajemen.

    Menurut Alejandro R. Gorospe (Tunggal, 1992, h.2) audit manajemen

    adalah suatu teknik yang secara teratur dan sistematis digunakan untuk menilai

    efektifitas unit atau pekerjaan dibandingkan dengan standar-standar perusahaan

    dan industri, dengan menggunakan petugas yang bukan ahli dalam lingkup obyek

    yang dianalisis, untuk meyakinkan manajemen bahwa tujuannya dilaksanakan,

    dan keadaan yang membutuhkan perbaikan ditemukan. Dari pengertian ini dapat

    diketahui bahwa audit manajemen bukan hanya dapat digunakan sebagai alat

    untuk menilai kinerja, tetapi juga dapat digunakan sebagai alat pendeteksi adanya

    suatu keadaan yang tidak wajar dalam perusahaan sehingga dapat dilakukan

    perbaikan yang diperlukan sedini mungkin.

    Agar audit manajemen yang dilaksanakan mencapai sasarannya, ada empat

    obyek audit yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu sasaran finansial

    perusahaan, perencanaan keuangan, organisasi perusahaan, dan pengawasan

    keuangan (Siagian, 1997, h.145). Sasaran finansial perusahaan digunakan sebagai

    obyek audit untuk mengetahui apakah fungsi bagian keuangan mendukung upaya

    pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan, sedangkan dalam bagian perencanaan

    keuangan audit dilakukan untuk mencari dan menemukan fakta tentang

    perencanaan keuangan yang disusun bidang keuangan dalam menyelenggarakan

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    9/148

    keuangan sudah disusun dengan pendekatan kesisteman atau belum. Obyek audit

    yang terakhir adalah pengendalian keuangan, yang digunakan untuk menemukan

    dan mengumpulkan berbagai informasi tentang kekuatan dan kelemahan dalam

    melakukan proses pengendalian keuangan perusahaan.

    Audit manajemen dapat digunakan sebagai alat pendeteksi adanya

    ketidakberesan dalam suatu perusahaan, oleh karena itu audit manajemen pada

    bagian keuangan PT. IMI perlu dilakukan mengingat selama ini bagian keuangan

    PT. IMI belum melaksanakan fungsi perencanaan secara maksimal. Menurut

    Nasehatun (1994, h.4) perencanaan sebagai sistem manajemen mempunyai tiga

    fungsi utama sebagai berikut :

    A. Sebagai alat manajemen untuk mengendalikan dan mengarahkan setiap

    kegiatan dalam perusahaan agar senantiasa mengacu atau berpedoman

    kepada rencana yang dibuat

    B. Sebagai alat manajemen yang berfungsi untuk mengkoordinasikan dan

    mengsinkronisasikan aktivitas atau kegiatan dalam perusahaan. Setiap

    aktivitas yang dilakukan senantiasa berjalan sesuai dengan rencana dan

    mencapai sasaran atau hasil sesuai dengan rencana ini

    C. Sebagai sistem manajemen dengan tujuan agar setiap pelaksanaan kegiatan

    senantiasa dikendalikan dan diarahkan kepada rencana yang ditetapkan

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    10/148

    Fungsi perencanaan menjadi penting dalam menentukan arah aktivitas yang

    dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan, sehingga tidak adanya fungsi ini

    dapat berakibat pada terjadinya pembengkakan biaya dan kurangnya koordinasi

    dalam pencapaian tujuan perusahaan. Kendati selama ini perusahaan tidak

    mengalami permasalah yang cukup serius, audit manajemen pada bidang

    keuangan PT. IMI perlu dilakukan untuk mengevaluasi kinerja bagian keuangan

    selama ini dan untuk mengetahui apakah tidak adanya fungsi perencanaan dalam

    bidang keuangan mempengaruhi kinerja bagian keuangan secara keseluruhan

    mengingat bahwa bidang keuangan merupakan dasar dari sistem perusahaan.

    Menyadari pentingnya kedudukan bagian keuangan dalam suatu perusahaan

    dan pentingnya melakukan praktek-praktek keuangan yang sehat agar perusahaan

    dapat bertahan dalam segala situasi, maka penulis tertarik untuk mengadakan

    penelitian tentang audit manajemen yang berjudul Audit Manajemen Fungsi

    Keuangan (Studi Kasus pada PT. Indonesia Miki Industries).

    1.2. Perumusan Masalah dan Batasan Masalah

    A. Perumusan Masalah

    Dalam era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin berat.

    Agar dapat bertahan dalam kondisi ini, perusahaan disamping harus meningkatkan

    mutu produk dan pelayanannya juga harus mampu melakukan praktek-praktek

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    11/148

    menghadapi segala situasi lingkungan ekternal perusahaan yang cenderung

    berubah mengikuti arus perkembangan jaman, seperti semakin ketatnya kompetisi

    antar perusahaan, perubahan teknologi, perubahan harga dan tingkat bunga,

    ketidak pastian ekonomi dunia, dan fluktuasi nilai tukar.

    Pentingnya tugas bagian keuangan ini membuat audit atas bagian keuangan

    dalam perusahaan sangat diperlukan untuk mengevaluasi kinerja bagian keuangan.

    Untuk tujuan tersebut, maka pokok permasalahan yang menjadi fokus dalam

    penelitian ini adalah :

    1) Apakah fungsi bagian keuangan pada PT. IMI mendukung keseluruhan

    upaya pencapaian tujuan sasaran perusahaan?

    2) Bagaimanakah bentuk perencanaan keuangan yang telah diterapkan oleh

    bagian keuangan pada PT. IMI?

    3) Apakah organisasi yang terkait dengan fungsi keuangan dalam PT. IMI

    sudah disusun dengan baik dan memenuhi prinsip organisasi?

    4) Apakah terdapat kelemahan pada sistem pengendalian keuangan yang

    diterapkan pada PT. IMI?

    B. Batasan Masalah

    Agar dalam pembahasan usulan penelitian ini tidak menyimpang dari pokok

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    12/148

    finansial perusahaan, perencanaan keuangan, struktur organisasi, dan

    pengendalian keuangan.

    1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

    A. Tujuan Penelitian :

    1. Untuk mengevaluasi apakah fungsi keuangan pada PT. IMI sudah

    mendukung upaya pencapaian tujuan perusahaan

    2. Untuk mengevaluasi rencana keuangan yang telah diterapkan oleh

    bagian keuangan PT. IMI

    3. Untuk mengevaluasi penyusunan struktur organisasi yang terkait

    dengan fungsi keuangan pada PT. IMI

    4. Untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan sistem pengendalian

    keuangan pada PT. IMI

    B. Manfaat Penelitian :

    1. Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak pemilik perusahaan

    (Direktur) dalam mengevaluasi kinerja bagian keuangan PT. IMI

    2. Sebagai media untuk memberikan saran dan perbaikan jika masih ada

    kekurangan dalam praktek keuangan yang dilakukan dalam

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    13/148

    4. Sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang berminat pada

    pembahasan audit manajemen ini.

    1.4. Sistematika Penulisan

    Dalam penelitian ini, sistematika penulisan dibagi dalam lima bab, yaitu :

    Bab I Merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah,

    perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

    kerangka pikir penelitian, serta sistematika penulisan dalam penelitian

    ini.

    Bab II Merupakan tinjauan pustaka yang berisi tentang uraian berbagai teori

    serta konsep-konsep tentang penelitian ini.

    Bab III Merupakan metodologi penelitian yang berisi tentang lokasi penelitian,

    jenis data yang akan digunakan, metode pengumpulan dan analisis data,

    serta gambaran umum mengenai obyek penelitian.

    Bab IV Merupakan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini dimana akan

    diungkapkan hasil-hasil yang ditemukan selama penelitian dan

    menguraikan beberapa penjelasan yang diperlukan untuk menjawab

    permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini.

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    14/148

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1. Pengertian Audit Manajemen

    Ada beberapa definisi audit manajemen yang telah diungkapkan oleh

    beberapa tokoh, sebagai berikut :

    A. Menurut Alejandro R. Gorospe (Tunggal, 1992, h.2) audit

    manajemen adalah suatu teknik yang secara teratur dan sistematis digunakan

    untuk menilai efektifitas unit atau pekerjaan dibandingkan dengan standar-

    standar perusahaan dan industri, dengan menggunakan petugas yang bukan

    ahli dalam lingkup obyek yang dianalisis, untuk meyakinkan manajemen

    bahwa tujuannya dilaksanakan, dan keadaan yang membutuhkan perbaikan

    ditemukan.

    B. Menurut Siagian (1997,h.15) audit manajemen adalah suatu

    kegiatan untuk meneliti dan menilai kinerja perusahaan disoroti dari sudut

    pandang peningkatan efisiensi, efektifitas, dan produktifitas kerja, baik

    dalam arti perusahaan sebagai suatu keseluruhan maupun dalam arti

    berbagai komponennya.

    C. Menurut Willy Susilo (2002, h.2) audit manajemen adalah

    kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan melalui interaksi

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    15/148

    menilai unsur-unsur manajemen apakah telah direncanakan, dijalankan dan

    dikendalikan dengan prinsip-prinsip manajemen yang baik dan benar

    sehingga organisasi melalui fungsi-fungsinya dapat mencapai tujuan yang

    direncanakan yang mencakup dimensi PQCDSME Productivity

    (Produktifitas) Quality (Mutu) Cost (Biaya) Delivery (Waktu

    penyampaian) Safety (Keselamatan) Morale (Etos kerja) Environment

    (Lingkungan) secara efektif dan efisien.

    D. Menurut Leo Herbert (1979, h.6-7) audit manajemen atau

    M-Auditng adalah:

    1. Planning for obtaining, and evaluating sufficient relevant,

    material, and competent evidence

    2. By an independent auditor

    3. On the audit objective of

    a. whether an entitys management or employees have

    or have not accepted and carried out;

    b. appropriate laws, regulations, policies, procedures,

    or other management standards for properly using its resources;

    c. in an efficient and economical manner;

    4. From this evidence on the audit objective, the auditor

    comes to an opinion or conclusion and reports to a third party,

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    16/148

    b. with a recommendation for the possible correction

    of any deficiencies.

    Yang dapat diterjemahkan secara bebas sebagai berikut :

    5. Suatu rencana untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti

    yang cukup relevan, material, dan kompeten

    6. Dilakukan oleh auditor yang independen

    7. Dengan sasaran audit :

    c. apakah pihak manajemen dan karyawan sudah atau

    belum dapat diterima dan dipublikasikan kepada pihak luar,

    d. Apakah penggunaan sumber daya sudah dilakukan

    dengan semestinya dan tidak melanggar hukum, regulasi,

    kebijakan-kebijakan umum, prosedur, atau standar manajemen

    lainnya,

    e. Dalam pengertian efisien dan ekonomis,

    8. Dari bukti pada sasaran audit, auditor membuat suatu

    pendapat atau kesimpulan dan melaporkannya pada pihak ketiga,

    f. dengan bukti yang cukup pada laporan untuk

    meyakinkan pihak ketiga bahwa kesimpulan yang diperoleh

    akurat, dan

    g. dengan rekomendasi perbaikan yang mungkin

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    17/148

    memperoleh dan mengevaluasi informasi faktual dan signifikan untuk menilai

    efektifitas dan efisiensi kinerja manajemen dalam suatu organisasi, dilakukan oleh

    auditor independen yang selanjutnya melaporkan hasil penemuannya kepada

    pihak auditee (pihak yang meminta dilaksanakannya audit) disertai dengan

    kesimpulan dan rekomendasi perbaikan yang diperlukan.

    2.2. Tujuan dan Manfaat Audit Manajemen

    A. Tujuan Audit Manajemen

    Ada beberapa tujuan dari audit manajemen, yaitu (Tunggal, 2001, h.12) :

    1. Obyek dari audit manajemen adalah mengungkapkan

    kekurangan dan ketidak beresan dalam setiap unsur yang diuji oleh

    auditor dan untuk menunjukkan perbaikan apa yang dimungkinkan

    untuk memperoleh hasil yang terbaik dari operasi yang bersangkutan

    2. Untuk membantu manajemen mencapai administrasi

    operasi yang paling efisien

    3. Untuk mengusulkan kepada manajemen cara-cara dan alat-

    alat untuk mencapai tujuan apabila manajemen organisasi sendiri

    kurang pengetahuan tentang pengelolaan yang efisien

    4. Audit manajemen bertujuan untuk mencapai efektifitas dan

    efisiensi dari pengelolaan

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    18/148

    6. Untuk membantu manajemen pada setiap tingkat dalam

    pelaksanaan yang efektif dan efisien dari tujuan dan tanggung jawab

    mereka.

    Menurut Mulyadi (2002, h.33) tujuan dari audit manajemen adalah

    mengevaluasi kinerja, mengidentifikasi kesempatan untuk peningkatan, dan

    membuat rekomendasi untuk perbaikan atau tindakan lebih lanjut. Tujuan audit

    manajemen lainnya dikemukakan oleh Willy Susilo (2002, h.57) yaitu untuk

    mendapatkan informasi faktual dan signifikan berupa data hasil analisa, penilaian,

    rekomendasi auditor yang dapat digunakan oleh auditee atau manajemen untuk

    berbagai keperluan misalnya untuk dasar pengambilan keputusan, pengendalian

    manajemen, perbaikan dan / atau perubahan dalam berbagai aspek dalam upaya

    mengamankan kebijakan dan mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan.

    B. Manfaat Audit Manajemen

    Manfaat audit manajemen dapat dirasakan oleh beberapa pihak yaitu

    (Susilo, 2002, h.60-61) :

    1. Bagi manajemen

    Hasil audit yang disampaikan kepada pihak manajemen dapat

    membantu penyelesaian masalah atau hambatan yang ada pada setiap fungsi

    organisasi baik yang bersifat aktual, maupun potensial, baik untuk keperluan

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    19/148

    operasi melakukan tindakan perbaikan untuk meningkatkan efisiensi,

    efektifitas, maupun produktifitas usaha secara lebih terarah.

    2. Bagi pemilik modal

    Audit manajemen memberikan informasi yang diperlukan oleh

    pucuk pimpinan untuk membuat atau merubah kebijakan organisasi dan

    menentukan strategi-strategi pengembangan jangka panjang. Hasil audit

    dapat juga dimanfaatkan pucuk pimpinan sebagai dasar untuk menilai kerja

    para pimpinan unit-unit operasi serta untuk menentukan perlu tidaknya

    mengadakan perubahan sistem pengendalian kegiatan organisasi.

    3. Bagi auditor sendiri

    Proses audit merupakan kegiatan pembelajaran dan pertumbuhan

    yang tidak ternilai harganya, bagi para pelaku audit itu sendiri, karena

    melalui proses audit, terjadi proses pemahaman secara mendalam tentang

    seluk beluk operasi organisasi serta permasalahan yang dihadapinya baik

    permasalahan skala perusahaan maupun permasalahan spesifik yang ada

    pada setiap fungsi dalam organisasi. Dengan demikian seorang auditor

    secara disadari atau tidak telah mempelajari proses manajemen organisasi

    secara komprehensif dan manajemen fungsional secara intensif.

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    20/148

    Hasil kerja auditor khususnya auditor independen yang melakukan

    audit pada perusahaan publik dapat digunakan oleh berbagai pihak seperti

    kreditor, calon investor, dan sebagainya untuk mengambil keputusan.

    2.3. Perbedaan antara Audit Manajemen dan Audit

    Keuangan

    Jenis audit yang selama ini sering digunakan adalah audit keuangan yaitu

    pengujian atas kewajaran laporan keuangan, sedangkan untuk audit manajemen

    sendiri lebih jarang dilakukan. Berikut dijelaskan perbedaan antara audit

    manajemen dan audit keuangan secara ringkas dalam bentuk tabel (Tunggal,

    2001, h.1) :

    Tabel 2.1. Perbedaan antara Audit Manajemen dan Audit Keuangan

    No. Karakteristik Audit

    Manajemen

    Audit

    Keuangan

    1. Tujuan Menilai dan

    meningkatkan

    keefektifan

    pengelolaan

    Menyatakan

    pendapat tentang

    laporan keuangan dan

    menilai sistem

    pengendalian

    akuntansi dalam

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    21/148

    Lingkup fungsi catatan keuangan

    3. Orientasi Urusan

    operasional yang

    sudah lalu,

    sekarang, dan yang

    akan datang

    Urusan

    keuangan dalam

    periode yang sudah

    lalu

    4. Standar

    Penilaian

    Prinsip-

    prinsip manajemen

    Prinsip-prinsip

    akuntansi yang berlaku

    umum

    5. Metode Teknik-

    teknik manajemen

    Standar-standar

    audit yang berlaku

    umum

    6. Presisi Relatif Absolut

    7. Penerima Biasanya

    intern, umumnya

    pimpinan

    Terutama pihak

    luar pemegang saham,

    pemerintah, publik

    8. Realisasi Potensial Aktual

    9. Keharusan Tidak harus,

    terutama prerogatif

    pimpinan

    Diharuskan

    oleh Undang-undang /

    peraturan

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    22/148

    Approach

    11. Katalisator Terutama

    permintaan

    pimpinan

    Tradisi

    12. Frekuensi Periodik,

    tetapi kebanyakan

    saatnya tidak

    tertentu / tegas

    Teratur, paling

    sedikit per tahun

    2.4. Ruang Lingkup Audit Manajemen

    Audit manajemen mencakup setiap aspek ekonomisasi, efisiensi, dan

    efektifitas yang beraneka ragam dalam suatu organisasi, oleh karena itu dapat

    mencakup beraneka ragam aktivitas yang luas. Sebagai contah, efektifitas dari

    program advertensi atau efisiensi keryawan pabrik merupakan bagian dari suatu

    audit manajemen (Tunggal, 1992, h.8).

    2.5. Karakteristik Audit Manajemen

    Menurut Drs. Amin Widjaja Tunggal (2001, h.9) ada beberapa

    karakteristik dari audit manajemen, yaitu :

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    23/148

    C. Yang diaudit adalah seluruh perusahaan, atau salah satu

    unitnya (bagian penjualan, bagian perencanaan produksi, dan sebagainya),

    atau suatu fungsi, atau salah satu sub klasifikasinya (pengendalian

    persediaan, sistem pelaporan, pembinaan pegawai, dan sebagainya)

    D. Penelitian dipusatkan pada prestasi atau keefektifan dari

    perusahaan / unit / fungsi yang diaudit dalam menjalankan misi, tanggung

    jawab, atau tugasnya

    E. Pengukuran terhadap keefektifan didasarkan pada bukti

    atau data dan standar

    F. Tujuan utama audit manajemen adalah memberikan

    informasi kepada pimpinan tentang efektif tidaknya perusahaan, suatu unit,

    atau suatu fungsi. Diagnosis tentang permasalahan dan sebab-sebabnya, dan

    rekomendasi tentang langkah-langkah korektifnya merupakan tujuan

    tambahan.

    2.6. Pengertian Sasaran Pemeriksaan

    Sasaran pemeriksaan adalah merupakan suatu pertanyaan ataupun dugaan /

    hipotesis yang ada dalam benak pemeriksa yang memerlukan jawaban atau

    pembuktian. Sasaran pemeriksaan dapat dibagi menjadi tiga elemen penting, yaitu

    (Setyawan, 1988, h.12-13) :

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    24/148

    aktivitas sebagai pertanggung jawaban atas wewenang yang dilimpahkan.

    Jadi apa yang terkandung dalam kriterialah yang seharusnya dianut oleh

    para individu yang memikul tanggung jawab dan kriteria ini akan digunakan

    oleh pemeriksa untuk mengukur kinerja para individu yang bertanggung

    jawab.

    B. Penyebab (Causes)

    Penyebab adalah merupakan tindakan / aktifitas aktual yang

    dilakukan oleh para individu dalam organisasi. Penyebab itu sendiri dapat

    bersifat positif, yaitu yang bersifat ekonomis, efisien, dan efektif maupun

    yang bersifat negatif, yaitu yang bersifat pemborosan, inefisiensi, dan

    inefektif.

    C. Akibat / Efek (Effect)

    Akibat adalah merupakan hasil pengukuran dan pembandingan antara

    penyebab dengan kriteria yang berhubungan dengan penyebab tersebut.

    Penyajian sasaran pemeriksaan dapat ditempuh dalam dua cara, yaitu

    penyajian dalam bentuk pertanyaan dan penyajian dalam bentuk pernyataan.

    2.7. Objek Audit

    Agar audit fungsi keuangan mencapai sasarannya, ada empat hal yang

    menjadi objek audit, yaitu (Siagian, 1997, h.145-147):

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    25/148

    tentang tercapai tidaknya sasaran finansial perusahaan. Dari hasil temuan audit

    akan terlihat bahwa apakah fungsi manajemen keuangan mendukung atau tidak

    keseluruhan upaya pencapaian tujuan berbagai sasaran perusahaan. Disamping itu,

    audit harus pula ditujukan pada pencarian, penemuan, dan pengumpulan informasi

    tentang posisi finansial masing-masing bidang fungsional yang terdapat dalam

    lingkugan perusahaan. Dua pertimbangan mengapa hal ini penting adalah untuk

    menjamin bahwa posisi keuangan berbagi bidang fungsional memperkuat posisi

    finansial perusahaan sebagai keseluruhan, tidak justru berkembang menjadi

    kerajaan kecil dalam perusahaan dan untuk menjamin bahwa para manajer yang

    memimpin berbagai komponen perusahaan memahami dan menaati kebijakan

    finansial yang ditetapkan oleh manajer keuangan, termasuk kebijaksanaan

    perusahaan yang menyangkut pengawasan dibidang keuangan.

    Segi lain yang penting dalam pelaksanaan audit ialah untuk meneliti

    apakah tujuan dan berbagai sasaran perusahaan memenuhi berbagai persyaratan

    seperti kelayakan, kewajaran, dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan

    etika atau tidak dan untuk menemukan fakta apakah berbagai komponen

    perusahaan memenuhi standar kinerja yang telah ditentukan atau tidak. Dengan

    perkataan lain, dari kegiatan audit harus bisa terungkap apakah tujuan dan sasaran

    perusahaan mempunyai makna operasional bagi berbagai komponen perusahaan

    dan bahwa berbagai komponen itu mampu memenuhi standar yang telah

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    26/148

    menilai apakah perusahaan berada pada jalur yang benar atau tidak berdasarkan

    strategi akbar yang telah ditetapkan manajemen puncak.

    B. Perencanaan keuangan

    Perencanaan keuangan sebagai objek audit berarti dua hal, yaitu efektif

    tidaknya satuan kerja yang mengurus keuangan perusahaan menyelenggarakan

    fungsi perencanaan bagi satuan kerja yang bersangkutan dan mencari dan

    menemukan fakta tentang mutu rencana yang disusun oleh para manajer bidang

    fungsional dalam lingkungan perusahaan. Dalam menilai proses perencanaan

    berbagai komponen perusahaan, sangat penting diteliti apakah rencana satuan

    kerja yang lebih kecil merupakan rincian dan operasionalisasi rencana satuan

    kerja yang membawahinya atau tidak. Dengan perkataan lain, audit harus bisa

    menemukan fakta tentang apakah perusahaan dikelola dengan pendekatan

    kesisteman atau tidak dan apakah prinsip sinergi dan simbiosis diterapkan secara

    mantap atau tidak.

    Menurut Sawir (2001, h.90-91) perencanaan keuangan mencakup

    penjualan, laba, dan aktiva yang didasarkan pada alternatif strategi produksi dan

    pemasaran, untuk kemudian menentukan bagaimana memenuhi kebutuhan

    permodalan. Bila ternyata hasil aktual tidak sesuai dengan proyeksinya,

    perencanaan keuangan harus dapat mengidentifikasikan perubahan-perubahan

    potensial yang mungkin akan memberikan hasil yang memuaskan. Perencanaan

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    27/148

    1. Peramalan, perusahaan tidak akan pernah dapat melakukan

    peramalan yang tepat secara sempurna

    2. Menemukan rencana keuangan yang optimal, seorang

    manajer keuangan yang baik harus dapat menilai rencana mana yang

    terbaik untuk perusahaannya

    3. Melihat rencana keuangan berjalan, rencana jangka panjang

    digunakan juga sebagai tolok ukur untuk menilai hasil yang dicapai

    pada masa datang.

    C. Organisasi

    Pada uraian sebelumnya telah disinggung bahwa karena pentingnya

    peranan satuan kerja yang mengurus keuangan perusahaan, pimpinan sebaiknya

    merupakan salah seorang anggota tim manajemen puncak. Dengan posisi

    demikian paling sedikit ada empat hal yang dapat diwujudkan, yaitu :

    1. Pimpinan satuan kerja dibidang keuangan selalu turut serta

    dalam pengambilan keputusan stratejik perusahaan

    2. Satuan kerja dibidang keuangan dapat bekerja secara

    independen

    3. Bantuan dan nasihat yang diberikannya diterima oleh para

    manajer lain dalam lingkungan perusahaan

    4. Diperlakukan sejajar dengan komponen lain baik

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    28/148

    Dengan menjadikan organisasi satuan kerja dibidang keuangan sebagai

    sasaran audit, informasi yang diperoleh akan mampu memberi masukan penting

    tentang apakah organisasi di bidang keuangan itu dikelola dengan efektif atau

    tidak yang akan turut menentukan apakah satuan kerja itu mampu

    menyelenggarakan fungsi pendukung yang diembannya atau tidak, dikenali

    faktor-faktor penyebabnya dan diberikan rekomendasi untuk mengatasinya.

    D. Pengendalian keuangan

    Fungsi pengendalian di bidang keuangan terdiri dari dua segi yang

    penting, yaitu analisis keuangan dan akunting. Akunting berfungsi untuk

    mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis, dan melaporkan hasil kegiatan

    operasional disoroti kusus dari segi keuangan. Laporan keuangan disusun

    berdasarkan format, norma, dan standar yang berlaku baku di lingkungan tertentu,

    misalnya di suatu negara. Dengan demikian, audit bidang keuangan harus mampu

    menemukan dan mengumpulkan bebagai informasi tentang kekuatan dan

    kelemahan dalam melakukan proses pengendalian keuangan perusahaan melalui

    proses akunting yang tepat. Berarti bahwa berbagai pertanyaan yang diajukan oleh

    tim audit harus mengarah pada faktor kekuatan dan kelemahan itu, untuk

    kemudian dimanfaatkan dalam peningkatan pengendalian pada tahap berikutnya.

    Proses pengendalian melalui analisis anggaran dan keuangan, agak

    berbeda dari praktek-praktek akunting karena dimaksudkan untuk mengamankan

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    29/148

    Dengan demikian, tim audit keuangan harus dengan cermat mengamati

    hal-hal yang potensial menjadi permasalahan dimasa depan baik yang bersumber

    dari satuan kerja yang mengurus keuangan sendiri maupun yang berasal dari

    berbagai komponen yang terdapat dalam perusahaan.

    2.8. Definisi dan Fungsi Manajemen Keuangan

    A. Definisi Manajemen Keuangan

    Manajemen keuangan adalah segala aktifitas yang berhubungan dengan

    perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan

    menyeluruh. Oleh karena itu, fungsi pembuatan keputusan dari manajemen

    keuangan dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu keputusan sehubungan

    dengan investasi, pendanaan, dan manajemen aktiva (Van Horne, 1986, h.2).

    B. Fungsi Manajemen Keuangan

    Manajemen keuangan menyangkut kegiatan perencanaan, analisis, dan

    pengendalian kegiatan keuangan (Husnan, 2002, h.4). menurut Prof. Dr. Ridwan

    S. Sundjaja (2003, h.65) ada tiga fungsi utama dari manajemen keuangan, yaitu :

    1. Perencanaan dan analisa keuangan

    2. Keputusan investasi atau pengelolaan asset

    3. Keputusan pembiayaan investasi atau pengelolaan kewajiban dan

    kekayaan/modal

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    30/148

    2.9. Tujuan Audit manajemen Keuangan

    Dari definisi dan fungsi manajemen diatas dapat diketahui bahwa salah

    satu fungsi dari manajemen keuangan adalah membuat suatu perencanaan

    keuangan untuk pengambilan keputusan tentang investasi dan pendanaan. Tujuan

    dari audit manajemen keuangan adalah untuk mencari dan menemukan informasi

    tentang bagaimana rencana keuangan yang telah disusun tersebut diwujudkan

    melalui berbagai kegiatan operasional disoroti khusus dari segi keuangan

    (Siagian, 1997, h.144).

    2.10. Sumber Kriteria untuk Evaluasi

    Kesulitan utama yang dihadapi dalam audit manajemen adalah

    menentukan kriteria untuk mengevaluasi apakah efisiensi dan efektifitas telah

    tercapai. Salah satu pendekatan untuk menyusun kriteria bagi auditor adalah

    dengan menetapkan tujuannya yaitu untuk menentukan apakah beberapa aspek

    unit usaha itu dapat dibuat lebih efektif atau efisien, dan untuk rekomendasi

    perbaikan. Pendekatan ini mungkin memadai bagi auditor yang berpengalaman

    dan terlatih baik, tetapi akan sulit bagi kebanyakan auditor untuk mengikuti

    pendekatan yang tidak ditentukan dengan jelas semacam itu.

    Alvin A. Arens dan James K. Leobbecke (Tunggal, 1997, h.62-65)

    mengungkapkan beberapa sumber yang dapat dimanfaatkan auditor dalam

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    31/148

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    32/148

    hal ini mungkin sangat efektif dalam memecahkan masalah operasional

    yang utama dan biaya yang dikeluarkan akan berharga. Beberapa standar

    dapat juga dikembangkan oleh kelompok industri untuk digunakan oleh

    semua anggota mereka, sehingga dapat mengurangi beban biaya setiap

    anggotanya. Ini bisa merupakan kelompok dalam industri menurut subyek

    atau kelompok fungsional pengolahan data elektronis.

    D. Diskusi dan kesepakatan

    Kadang-kadang kriteria obyektif sangat sulit didapat dan sangat

    memakan biaya, tetapi ada kalanya kriteria dapat dikembangakan melalui

    diskusi dan kesepakatan yang sederhana. Pihak yang terlibat dalam proses

    ini harus meliputi manajemen kesatuan yang diperiksa, auditor, dan

    kesatuan atau orang yang akan mendapat laporan tentang temuan yang

    didapat.

    2.11. Tahap-tahap Audit Manajemen

    Audit manajemen mempunyai banyak cakupan area sehingga sulit

    menentukan pendekatan yang dapat diambil dalam melakukan audit. Walaupun

    demikian, beberapa fungsi umum biasanya dapat diterapkan pada kebanyakan

    audit manajemen, yaitu (Tunggal, 1992, h.40-47) :

    A. Perencanaan

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    33/148

    didokumantasikan suatu survei pendahuluan merupakan prosedur umum

    yang dilakukan auditor untuk mengenal operasi yang diaudit. Auditor

    mungkin menggunakan daftar pertanyaan, flow chart, tanya jawab, laporan

    manajemen, dan observasi dalam pelaksanaan survei pendahuluan. Daftar

    pertanyaan terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan

    masalah yang mempengaruhi efektifitas, efisiensi, dan performa operasi.

    Auditor kemudian akan menilai jawaban yang diperoleh, kemudian auditor

    mengumpulkan bukti-bukti untuk memperkuat jawaban yang diterima.

    Untuk membantu memahami arus barang, jasa dan transaksi

    kemana, dimana, dan dalam operasi, auditor dapat menelaah atau

    menyiapkan flow chart, yang merupakan diagram piktorial operasi. Pada

    waktu mempelajari flow chart, auditor akan mencari inefisiensi dan

    kekurangan pengendalian, seperti operasi yang duplikasi, formulir dari

    operasi yang tidak perlu, dan kekurangan pengawasan.

    Pada saat auditor melakukan tanya jawab melalui audit, auditor

    harus berusaha membangun hubungan dan mempromosikan sikap yang

    kooperatif dengan personil yang diaudit. Kerjasama ini penting untuk

    penyelesaian yang efisien dari audit manajemen. Auditor juga akan

    menelaah laporan manajemen, seperti laporan keuangan interim, anggaran,

    laporan produksi, dan penjualan. Pada saat melakukan bagian lain dari

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    34/148

    dapat merupakan area yang potensial yang dapat diusulkan untuk

    meningkatkan efisiensi dan efektifitas.

    Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sumber-sumber ini,

    auditor dapat menentukan beberapa kriteria yang obyektif untuk menilai

    operasi. Biasanya tidak ada kriteria yang sempurna, dan auditor harus

    mengembangkan yang terbaik dalam keadaan yang dialaminya. Dengan

    informasi ini, auditor akan mendesain suatu program audit untuk

    menggunakannya sebagai suatu petunjuk untuk mengumpulkan bukti dalam

    penilaian akhir suatu operasi.

    B. Mengumpulkan bukti-bukti performa

    Tujuan mengumpulkan bukti-bukti atau untuk mendapatkan dasar

    faktual dalam menilai kriteria performa yang sebelumnya diidentifikasi.

    Wawancara merupakan alat yang penting untuk mendapatkan bukti-bukti

    selama audit manajemen. Semakin baik pewawancara yang baik tidak

    sekedar mengajukan pertanyaan. Wawancara harus direncanakan dan

    sebanyak mungkin informasi diperoleh sebelum dilakukan wawancara.

    Orang yang diwawancara (interviewee) harus dibuat merasa seenak

    mungkin. Pewawancara harus bijaksana dan menghindari untuk pernyataan

    tidak terhadap suatu pertanyaan.

    Auditor akan mengumpulkan bukti yang diperoleh dalam suatu

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    35/148

    temuannya. Bukti dokumentasi ini disebut kertas kerja, dikumpulkan

    terutama dari sumber intern dan ekstern, seperti statistik industri dapat

    bermanfaat dalam penilaian efisiensi beberapa operasi. Kertas kerja juga

    dapat diorganisir berdasarkan sub unit dari usaha yang diaudit, urutan

    prosedur audit yang dilaksanakan, atau setiap sistem logis yang

    mempertinggi pemahaman auditor terhadap pekerjaan yang dilakukan.

    C. Analisis dan penyelidikan penyimpangan / deviasi

    Pada saat mengumpulkan bukti-bukti, auditor harus waspada untuk

    deviasi dari kebijakan perusahaan dan performa yang tidak efektif dan

    efisien. Ia harus belajar membedakan deviasi yang tidak signifikan. Deviasi

    masa lampau dapat atau tidak dapat dikoreksi, akan tetapi auditor memberi

    perhatian terhadap perusahaan jika pengaruh potensial deviasi berlangsung

    terus pada masa yang akan datang. Analisis dan penyelidikan deviasi harus

    didokumentasikan dalam arsip auditor, karena dokumentasi merupakan

    dasar menentukan tindakan korektif.

    D. Menentukan tindakan korektif

    Setelah analisis dan penyelidikan suatu deviasi, auditor harus

    menjawab dua pertanyaan, yaitu :

    1. Tindakan korektif apa yang harus diambil?

    2. Apakah tindakan korektif dapat diterapkan?

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    36/148

    perusahaan yang lain. Semua tindakan korektif yang diusulkan perlu

    didiskusikan dengan orang yang terlibat untuk mendapatkan ide dan

    kerjasamanya.

    E. Melaporkan hasil audit manajemen

    Walaupun laporan formal dapat dianggap sebagai langkah terakhir

    dalam audit manajemen, laporan informal harus dibuat selama audit.

    Sebagai contoh, apabila auditor menemukan suatu inefisiensi yang serius

    selama survei pendahuluan, ia harus diselidiki, dinilai, dan dilaporkan

    segera daripada menunggu audit selesai. Laporan formal biasanya termasuk

    :

    1. Suatu konferensi dengan supervisor bagian divisi pada saat

    selesainya audit

    2. Suatu laporan audit yang tertulis kepada departemen atau

    divisi yang termasuk temuan audit secara terinci dan rekomendasi

    3. Suatu laporan audit yang tertulis kepada manajemen

    puncak atau panitia audit dari dewan direksi dengan meringkaskan

    hanya temuan audit yang lebih signifikan dari rekomendasi

    Karena ekonomisasi dan efisiensi adalah istilah yang relatif (relative

    term), seorang auditor tidak menyatakan pendapat apakah suatu operasi

    dilakukan pada tingkat ekonomis dan efisien. Melainkan auditor harus

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    37/148

    pendahuluan harus menguraikan operasi yang diaudit, periode waktu yang

    tercakup, dan keterbatasan pada ruang lingkup pekerjaan auditor. Paragraf

    yang lain harus memberikan penilaian yang menyeluruh dari operasi dan

    penilaian performanya. Ini dapat diikuti suatu bagian yang menyajikan

    temuan yang terinci berdasarkan masalah individu. Dilaporan ini penting

    untuk melaporkan baik temuan yang baik maupun yang jelek. Memberikan

    kredit yang tepat untuk performa yang baik mempromosikan suatu kesan

    (image) yang obyektif dari auditor dan mendorong kerjasama dengan

    auditor pada masa yang akan datang. Temuan yang jelek harus termasuk

    suatu uraian deviasi, tindakan korektif yang diusulkan dan komentar oleh

    personel departemen atau divisi. Paragraf akhir dapat menyatakan apresiasi

    auditor untuk kerjasama dan bantuan yang diterima selama audit. Penemuan

    tindakan korektif aktual yang diambil terhadap temuan termasuk dalam

    laporan adalah tanggung jawab manajemen dan biasanya diluar lingkup

    auditor.

    2.12. Program Audit Manajemen Keuangan

    Pada audit manajemen masing-masing program pemeriksaan untuk

    masing-masing tahap pemeriksaan mempunyai karakteristik dan penekanan yang

    berbeda. Program audit pada tahap perencanaan dan pengumpulan bukti-bukti

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    38/148

    penentuan mengenai informasi latar belakang mana yang harus diperoleh, dimana

    dapat diperoleh, dan apa yang harus dilakukan kalau sudah diperoleh.

    Program audit pada tahap perencanaan dan pengumpulan bukti-bukti

    umumnya kurang terinci dibanding dengan program audit pada tahap analisis dan

    penentuan tindakan korektif. Program audit pada tahap perencanaan akan memuat

    sasaran audit dalam arti luas dan garis besar pedoman untuk mencapai sasaran

    audit. Sedangkan program analisis dan penentuan tindakan korektif haruslah lebih

    terinci dan spesifik karena pada tahap ini area audit yang lebih sempit telah

    diperoleh (Setyawan, 1988, h.39-40).

    2.13. Prinsip Manajemen Keuangan

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prinsip adalah dasar atau asas

    yang menjadi pokok untuk berpikir atau bertindak. Sedangkan manajemen

    keuangan adalah segala aktifitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan,

    dan pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh. Oleh karena itu,

    fungsi pembuatan keputusan dari manajemen keuangan dapat dibagi menjadi tiga

    area utama, yaitu keputusan sehubungan dengan investasi, pendanaan, dan

    manajemen aktiva (Van Horne, 1986, h.2). Jadi yang dimaksud dengan prinsip-

    prinsip manajemen keuangan adalah dasar atau asas yang menjadi pokok untuk

    berpikir dan bertindak dalam melakukan segala aktifitas yang berhubungan

    Perpustakaan Unika

    P k U ik

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    39/148

    untuk mengetahui dukungan bagian keuangan terhadap sasaran finansial

    perusahaan.

    2.14. Kriteria Perencanaan Keuangan

    Perencanaan keuangan yang baik harus dapat memberikan jawaban

    terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dapat dirumuskan dalam enam pertanyaan,

    yaitu (Wursanto, 1987, h.43 44) :

    A. Apa (What)

    Apa menanyakan : apa yang menjadi tujuan, apa yang akan

    dikerjakan, apa yang direncanakan. Jawaban dari pertanyaan ini

    menunjukkan tentang tujuan (Objective), dan sasaran (Target), yang hendak

    dicapai dalam waktu yang relative pendek (short term), dan waktu panjang

    (long term), sehingga dari sana dapat disusun suatu rencana jangka pendek

    dan rencana jangka panjang.

    B. Mengapa (Why)

    Mengapa menanyakan sebab-sebab mengapa tujuan itu yang akan

    dicapai, mengapa jenis kegiatan itu yang harus dikerjakan. Jawaban

    terhadap pertanyaan ini memberikan alasan-alasan kenapa perencanaan itu

    dibuat, sehingga diperoleh pengertian yang lebih jelas dan terperinci tentang

    latar belakang pemikiran perencanaan tersebut.

    Perpustakaan Unika

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    40/148

    memberikan jawaban penentuan tentang tempat kerja (lokal, geografis) dan

    letak tingkatan pelaksanaan suatu rencana, seperti tingkatan pusat atau

    daerah.

    D. Kapan (When)

    Kapan menanyakan hal yang berhubungan dengan waktu, kapan,

    bilamana rencana itu akan dilaksanakan.

    E. Siapa (Who)

    Siapa menanyakan orang : siapa penanggung jawab rencana itu,

    siapa akan diberi tugas melaksanakan rencana itu, baik untuk tenaga

    manajemen maupun untuk tenaga pelaksanaannya.

    F. Bagaimana (How)

    Bagaimana menanyakan cara : bagaimana melaksanakannya,

    bagaimana mengerjakannya. Dengan pertanyaan ini dimaksudkan untuk

    mendapatkan keterangan-keterangan tentang cara-cara, metode pelaksanaan

    dengan memperhatikan faktor kemampuan dan sumber daya. Faktor-faktor

    tersebut perlu diinventarisasi terlebih dahulu sehingga pelaksanaan rencana

    tidak mengalami hambatan.

    2.15. Prinsip Organisasi

    Organisasi formal disusun berdasarkan prinsip atau asas yang berlaku.

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    41/148

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    42/148

    pergerakan komunikasi ke tingkatan manajemen yang lebih tinggi, akan tetapi jika

    rentang itu terlalu luas, mungkin manajer tingkat tinggi akan menerima lebih

    banyak informasi daripada yang dapat mereka tanggapi atau mereka serap.

    D. Pembagian Kerja

    Merujuk pada segmentasi operasi. Pembagian kerja mempunyai dua

    keunggulan, yaitu memungkinkan karyawan dan manajer berspesialisasi dan

    membantu perusahaan mengendalikan berbagai operasi dengan lebih efektif.

    Harus diperhatikan bahwa satu masalah yang dikenal sebagai suboptimisasi dapat

    terjadi apabila pekerjaan dibagi pada unit-unit. Suboptimisasi, yang

    mengakibatkan perusahaan tidak bisa mencapai keseluruhan sasarannya, terjadi

    karena adanya pertentangan sasaran dan komunikasi yang tidak beres antar unit

    kerja. Misalnya, bagian keuangan tidak bersedia meminjamkan uang dengan suku

    bunga tinggi meskipun dibutuhkan bagian pemasaran untuk membangun ruang

    pamer. Kendatipun ruang pamer itu dapat memperbesar penjualan dan laba,

    namun bagian keuangan menolaknya karena terpaku pada sasarannya sendiri :

    menghemat dana dengan meminimumkan biaya keuangan.

    2.16. Prinsip Sistem Informasi Akuntansi

    Menurut Moscove dalam Baridwan, 1993, h.3 sistem informasi akuntansi

    adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan,

    p

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    43/148

    dasar atau asas yang menjadi pokok untuk berpikir dan bertindak dalam

    mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa, dan

    mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan

    kepada pihak luar perusahaan (seperti kantor pajak, investor, dan kreditor) dan

    pihak intern (terutama manajemen). Prinsip pengendalian sistem informasi

    akuntansi ini meliputi (Romney, 2004, h.236 244 ) :

    A. Otorisasi Transaksi dan Kegiatan yang Memadai

    Para pegawai melaksanakan tugas dan membuat keputusan yang

    mempengaruhi aset perusahaan, oleh karena itu pihak manajemen kekurangan

    waktu dan sumber daya untuk melakukan supervisi setiap aktivitas dan keputusan,

    mereka membuat kebijakan untuk diikuti oleh para pegawai, dan kemudian

    memberdayakan mereka untuk melaksanakannya. Pemberdayaan ini, yang disebut

    sebagai otorisasi, yang merupakan bagian penting dari pengendalian dan prosedur

    organisasi. Otorisasi sering kali didokumentasikan sebagai penandatanganan,

    pemberian tanda paraf, atau memasukan kode otorisasi atas dokumen atau catatan

    transaksi. Para pegawai yang memproses transaksi harus memverifikasi

    keberadaan otorisasi yang sesuai. Auditor meninjau transaksi untuk memverifikasi

    otorisasi yang memadai, karena ketidak beradaan otorisasi yang memadai

    menunjukan kemungkinan masalah pengendalian.

    B. Pemisahan Tugas

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    44/148

    atau kesalahan yang tidak disengaja. Pemisahan tugas yang efektif dicapai ketika

    fungsi-fungsi berikut ini dipisahkan :

    1. Otorisasi : menyetujui transaksi dan keputusan

    2. Pencatatan : mempersiapkan dokumen sumber, memelihara catatan

    jurnal, buku besar dan file lainya, mempersiapkan rekonsiliasi,

    serta mempersiapkan laporan kinerja.

    3. Penyimpanan : menangani kas, memelihara tempat penyimpanan

    persediaan, menerima cek yang masuk dari pelanggan, menulis cek

    atas rekening bank organisasi.

    Apabila dua dari ketiga fungsi tersebut merupakan tanggung jawab satu

    orang, maka akan mucul masalah.

    C. Desain Penggunaan Dokumen serta Catatan yang Memadai

    Desain dan penggunaan catatan yang memadai membantu untuk

    memastikan pencatatan yang akurat dan lengkap atas seluruh data transaksi yang

    berkaitan. Bentuk dan isinya harus dijaga agar tetap sesederhana mungkin untuk

    mendukung pencatatan yang efisien, meminimalkan kesalahan pencatatan, dan

    memfasilitasi peninjauan serta verifikasi. Dokumen-dokumen yang mengawali

    sebuah transaksi harus memiliki ruang untuk otorisasi. Dokumen-dokumen yang

    dipergunakan untuk memindahkan aset ke orang lain harus memiliki ruang untuk

    tanda tangan pihak penerima aset. Dalam rangka mengurangi kesempatan

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    45/148

    Jejak audit yang baik memfasilitasi pelacakan kesetiap transaksi melalui sistem,

    perbaikan kesalahan, dan verifikasi output sistem.

    D. Penjagaan Aset dan Catatan yang Memadai

    Ketika orang berpikir tentang penjagaan aset, mereka sering kali berpikir

    tentang kas dan aset fisik, seperti persediaan dan perlengkapan. Akan tetapi,

    dimasa sekarang ini, salah satu aset terpenting perusahaan adalah informasi. Oleh

    sebab itu, harus diambil langkah-langkah untuk menjaga baik aset berupa

    informasi maupun fisik. Prosedur-prosedur berikut ini menjaga aset terhadap

    pencurian, penggunaan tanpa otorisasi, dan vandalisme :

    1. Mensupervisi dan memisahkan tugas secara efektif.

    2. Memelihara catatan aset, termasuk informasi, secara akurat.

    3. Membatasi aset secara fisik ke aset (mesin kas, lemari besi, kotak

    uang, dan akses terbatas ke safe deposit box kas, sekuritas dan aset

    dalam bentuk surat-surat berharga. Area penyimpanan yang

    terlarang, dipergunakan untuk melindungi persediaan).

    4. Melindungi catatan dan dokumen (area penyimpanan tahan api,

    kabinet file yang terkunci, dan lokasi pendukung diluar kantor,

    merupakan cara yang efektif untuk melindungi catatan dan

    dokumen. Akses ke cek kosong serta dokumen harus dibatasi

    hanya untuk personil yang memiliki otorisasi).

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    46/148

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    47/148

    dalam rangka mencapai tujuan organisasi, sistem pengendalian manajemen terdiri

    atas struktur dan proses (Supriyono, 2000, h.27).

    2.18. Karakteristik Sistem Pengendalian Manajemen yang Baik

    Sistem pengendalian manajemen organisasi yang baik haruslah memiliki

    hal-hal berikut (Setyawan, 1988, h.77) :

    A. Pernyataan tujuan organisasi

    B. Rencana organisasi yang digunakan untuk mencapai tujuan

    C. Kualitas dan kuantitas karyawan yang sesuai dengan

    tanggung jawab yang dipikul dan pemisahan fungsi yang memadai

    D. Sistem pembuatan kebijakan dan praktek-praktek yang

    sehat pada masing-masing unit organisasi

    E. Sistem review yang efektif pada setiap aras aktivitas guna

    memperoleh keyakinan bahwa kebijakan dan praktek yang sehat telah

    dilaksanakan sebagaimana telah digariskan.

    2.19. Kerangka Pikir Penelitian

    PT. IMI merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan

    bumbu masak atau penyedap rasa, yang biasanya disebut dengan MSG

    (Monosodium Glutamat). Dalam meningkatkan dan mempertahankan

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    48/148

    dan keuangan pada bagian keuangan perusahaan agar dapat mengetahui apakah

    fungsi bagian keuangan sudah melaksanakan fungsinya dengan baik dalam

    mendukung tercapainya tujuan perusahaan.

    Salah satu alat manajemen yang dapat digunakan untuk mengevaluasi

    kinerja bagian keuangan perusahaan adalah audit manajemen, dimana melalui

    kegiatan ini akan dapat ditemukan hal-hal yang dapat menjadi masalah dimasa

    depan atau kelemahan-kelemahan dalam praktek keuangan yang dilakukan

    perusahaan, sehingga dapat dilakukan perbaikan secepat mungkin.

    Secara kronologis proses pelaksanaan penelitian dapat dilakukan sebagai

    berikut :

    A. Mengetahui sasaran finansial perusahaan agar dapat menilai

    dukungan bagian keuangan dalam pencapaian sasaran tersebut

    B. Mencari dan menemukan fakta tentang perencanaan keuangan

    yang diterapkan oleh bagian keuangan perusahaan untuk

    mengevaluasi proses perencanaan sampai dengan pelaksanaan

    rencana

    C. Mempelajari struktur organisasi perusahaan untuk mengetahui

    penyusunan struktur organisasi yang terkait dengan fungsi

    keuangan perusahaan

    D. Mempelajari sistem pengendalian keuangan dalam perusahaan

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    49/148

    Berdasarkan uraian kronologis diatas, dapat disusun suatu skema kerangka

    pikir atas rencana penelitian ini, sebagai berikut :

    Gambar 2.1. Kerangka Pikir Penelitian

    Direktur

    Bagian Keuangan

    Sasaran

    Finansial

    Perusahaan

    Perencanaan

    Keuangan

    Struktur

    Organisasi

    Pengendalian

    Keuangan

    Prinsip Sistem

    Pengendalian

    Manajemen

    dan sistem

    informasi

    akuntansi

    kebijakan

    perusahaan

    dan prinsip

    manajemen

    keuangan

    Saran Perbaikan

    Kekuatan dan

    kekurangan

    Analisis Data yang Ditemukan

    Kriteria

    perencanaan

    keuangan yang

    baik

    Prinsip

    Organisasi

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    50/148

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    51/148

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    52/148

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    53/148

    C. Struktur Organisasi Perusahaan

    Gambar Struktur Organisasi Perusahaan ada

    di dokumen yang terpisah.

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    54/148

    D. Sistem Pencatatan Keuangan Perusahaan

    Kepala bagian keuangan PT. IMI bertanggung jawab langsung kepada direktur

    PT. IMI. Tugas dari bagian keuangan ini adalah mempersiapkan laporan keuangan

    yang mudah dipahami oleh pemilik ataupun pihak lain yang berkepentingan.

    Bagian keuangan juga membuat rencana dan analisis berbagai keputusan yang

    menyangkut tentang aktiva perusahaan. Bagian keuangan bertindak sebagai

    pengawas keuangan dari bagian - bagian fungsional lain dalam perusahaan.

    Seluruh bagian fungsional dalam perusahaan wajib melaporkan segala bentuk

    penggunaan dana perusahaan kepada bagian keuangan untuk kemudian disusun

    menjadi laporan keuangan yang dapat dipertanggung jawabkan.

    Tiap - tiap bagian fungsional dalam perusahaan memberikan laporan penggunaan

    dananya kepada administrasi bagian keuangan setiap bulan. Administrator lalu

    mengumpulkan dan membuat laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba

    rugi yang kemudian disampaikan kepada kepala bagian keuangan untuk diperiksa

    dan diserahkan kepada direktur utama. Kasir pada bagian keuangan bertugas

    untuk mengelola kas, seperti membayar hutang atau menerima pelunasan piutang

    dagang berupa kas, juga membayar gaji para pegawai. Kasir akan membuat

    laporan berupa laporan arus kas. Setiap cek yang keluar harus ditandatangani oleh

    kepala bagian keuangan dan administrator, sedangkan untuk cek yang batal

    digunakan tidak dirobek, namun diberi tanda silang sebagai bukti pembatalan

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    55/148

    3.2. Metode Pengumpulan Data

    A. Jenis dan Sumber Data

    Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

    sekunder menurut Husein Umar (2002, h.84) data primer adalah data yang didapat

    dari sumber pertama, misalnya dari individu atau perseorangan. Data ini bisa

    berwujud hasil wawancara, pengisian kuesioner, atau bukti transaksi seperti tanda

    bukti pembelian barang dan karcis parkir. Semua data ini merupakan data mentah

    yang kelak akan diproses untuk tujuan-tujuan tertentu sesuai dengan kebutuhan.

    Sedangkan data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut

    menjadi bentuk bentuk seperti tabel, grafik, diagram, dan sebagainya sehingga

    lebih informatif oleh pihak lain. Data sekunder ini oleh periset diproses lebih

    lanjut, misalnya laporan keuangan seperti neraca dan laba rugi dapat diolah untuk

    menilai kinerja perusahaan.

    Data primer dan data sekunder yang diperoleh penulis dari perusahaan berkaitan

    dengan keperluan penelitian ini adalah sebagai berikut :

    1. Data primer berupa :

    a. Hasil wawancara dengan direktur tentang penilaian direktur

    terhadap kinerja bagian keuangan selama ini

    b. Hasil daftar pertanyaan (kuesioner) mengenai sistem

    pengendalian keuangan perusahaan.

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    56/148

    2. Data sekunder berupa :

    d. Laporan keuangan (neraca dan laba rugi) dari tahun 2002

    sampai dengan tahun 2004.

    e. Laporan tentang perencanaan keuangan tahun 2004.

    B. Teknik Pengumpulan Data

    Ada beberapa metode penggumpulan data yang digunakan oleh penulis yaitu :

    1. Wawancara personal

    Wawancara personal diartikan sebagai wawancara antar orang, yaitu antara

    peneliti (pewawancara) dengan responden (yang diwawancarai), yang

    diarahkan oleh pewawancara untuk tujuan memperoleh informasi yang

    relevan, pewawancara biasanya telah menyiapkan rencana wawancara,

    sering tertulis, yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang difokuskan untuk

    menjawab masalah penelitian (Kuncoro, 2003, h.139). wawancara personal

    ini dilakukan untuk memperoleh penilaian terhadap kinerja bagian keuangan

    oleh direktur.

    2. Observasi

    Observasi meliputi segala hal yang menyangkut pengamatan aktivitas atau

    kondisi perilaku maupun non perilaku, yang kira-kira dapat dikelompokan

    sebagai berikut (Cooper, 1996, h.357) :

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    57/148

    1) Analisis catatan (record analysis)

    2) Analisis kondisi fisik (phyisical condition analysis)

    3) Analisis Proses fisik (Phyical process analysis)

    a. Observasi perilaku ( behavioral observation)

    1) Analisis non verbal (non verbal analysis)

    2) Analisis bahasa (linguistic analysis)

    3) Analisis ekstrabahasa (extralinguistic analysis)

    4) Analisis sebagian (spatial analysis)

    Observasi yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi non

    perilaku berupa analisis catatan untuk mengetahui kondisi catatan-catatan

    keuangan perusahaan, apakah lengkap atau tidak, apakah catatan tersebut

    benar-benar dibuat sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Analisis proses

    fisik dilakukan untuk mengetahui aktivitas bagian keuangan dalam

    memproses bukti-bukti keuangan seperti cek, bukti pembayaran, atau yang

    lainnya, apakah sudah diproses menurut prosedur yang berlaku di

    perusahaan secara benar. Observasi perilaku dilakukan dengan analisis non

    verbal dengan mengamati lingkungan kerja bagian keuangan dan

    mengamati perilaku orang-orang yang bekerja didalamnya, apakah telah

    tercipta hubungan dan suasana kerja yang sehat.

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    58/148

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    59/148

    C. Desain Analisis Data

    1. Analisis rasio keuangan digunakan untuk mengetahui tercapai

    tidaknya sasaran finansial perusahaan. Analisis rasio keuangan

    bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana perusahaan berprestasi dan

    bagaimana menempatkan posisinya dimasa yang akan datang. Analisis

    rasio keuangan hanya berguna jika ada pembandingnya. Dalam

    penelitian ini digunakan rasio perusahaan tiga tahun kebelakang untuk

    mengetahui perkembangan keuangan perusahaan selama tiga tahun

    ini. Rasio-rasio keuangan yang dapat digunakan adalah sebagai

    berikut (Wetson, 1994, h.226-238) :

    a. Rasio Likuiditas

    Rasio likuiditas digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan

    dalam memenuhi kewajibannya yang akan jatuh tempo. Ada dua rasio

    likuiditas yang pada umumnya dipakai untuk mengukur likuiditas

    perusahaan, yaitu :

    1) Rasio Lancar

    Rasio lancar merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk

    mengetahui kesanggupan perusahaan untuk memenuhi kewajiban

    jangka pendek, karena rasio ini menunjukkan seberapa jauh tuntutan

    dari kreditor pada kewajiban jangka pendek dipenuhi oleh aktiva yang

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    60/148

    2) Rasio Cepat atau Acid Test

    Persediaan merupakan unsur aktiva lancar yang paling tidak likuid

    dan unsur aktiva tersebut seringkali merupakan kerugian jika terjadi

    likuidasi. Rasio cepat merupakan ukuran penting untuk mengetahui

    kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka

    pendeknya tanpa memperhitungkan penjualan persediaan. Rumus

    yang digunakan adalah :

    LancarKewajiban

    PersediaanLancarAktivaCepatRasio

    =

    c. Rasio Leverage

    Digunakan untuk mengukur perbandingan antara dana yang

    disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal dari

    kreditor perusahaan. Perusahaan dengan rasio leverage yang rendah

    memiliki resiko rugi yang lebih kecil jika kondisi ekonomi sedang

    menurun, tetapi memiliki hasil pengembalian yang lebih rendah jika

    kondisi ekonomi membaik. Sebaliknya perusahaan dengan rasio

    leverage yang tinggi mengemban risiko rugi yang besar, tetapi juga

    memiliki kesempatan untuk memperoleh laba yang tinggi. Dalam

    prakteknya ada dua cara pendekatan leverage yang saling melengkapi.

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    61/148

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    62/148

    1) Perputaran Persediaan

    Rumus yang digunakan untuk menilai rasio ini adalah :

    Persediaan

    PenjualanPersediaanPerputaran =

    2) Periode Penagihan Rata-rata

    Periode penagihan rata-rata mengukur perputaran piutang, yang

    dihitung dalam dua tahap, yaitu penjualan tahunan dibagi dengan 360

    untuk mendapatkan penjualan harian rata-rata dan piutang dibagi

    dengan penjualan harian rata-rata untuk memperoleh jumlah hari

    dimana penjualan terikat pada piutang. Rumusnya adalah sebagai

    berikut :

    360

    tahunanPenjualanhariPerPenjualan =

    hariperPenjualan

    gPiuratarataPenagihanPeriode

    tan=

    3) Perputaran Aktiva Tetap (Fixed Assets Turnover)

    Rasio penjualan terhadap aktiva tetap mengukur perputaran dari alat-

    alat dan mesin pabrik dengan rumus sebagai berikut :

    PenjualanTetapAktivaPerputaran

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    63/148

    4) Perputaran Total Aktiva

    Rasio ini mengukur perputaran seluruh aktiva perusahaan, dengan

    rumus :

    aktivaTotal

    PenjualanAktivaTotalPerputaran =

    d. Rasio Profitabilitas

    Rasio ini digunakan untuk mengukur keseluruhan keefektifan

    manajemen perusahaan. Rasio profitabilitas merupakan hasil akhir

    bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan. Rasio profitabilitas

    adalah sebagai berikut :

    1) Marjin Laba atas Penjualan

    Rasio ini menghitung laba yang diperoleh dari aktivitas penjualan

    dengan rumus sebagai berikut :

    Penjualan

    bersihLabaLabaMarjin =

    2) Hasil Pengembalian atas Total Aktiva

    Rasio ini mencoba mengukur efektifitas perusahaan dalam

    memanfaatkan seluruh sumber dayanya. Rasio ini kadang disebut

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    64/148

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    65/148

    struktur organisasi dilakukan sesuai dengan prinsip organisasi. Untuk

    mengetahui kesesuaian struktur organisasi terhadap prinsip organisasi

    maka dilakukan observasi terhadap bagan struktur organisasi dan

    membandingkannya dengan prinsip-prinsip penyusunan organisasi,

    juga untuk mengetahui apakah struktur ini sudah diikuti dilapangan.

    Jika struktur organisasi sudah sesuai dengan prinsip organisasi dan

    juga sudah dipatuhi dalam kegiatan operasi perusahaan sehari-hari,

    maka struktur organisasi perusahaan sudah baik.

    4. Kekuatan dan kelemahan sistem pengawasan keuangan perusahaan

    digunakan daftar pertanyaan yang akan diajukan kapada kepala bagian

    keuangan. Jawaban ya dalam daftar pertanyaan tersebut

    mengindikasikan kekuatan dalam sistem pengawasan keuangan

    perusahaan, sebaliknya jawaban tidak mengindikasikan kelemahan

    dalam sistem pengawasan keuangan perusahaan, kemudian juga

    dilakukan pencarian bukti-bukti dokumentasi atas sistem tersebut

    untuk meyakini apakah sistem tersebut sudah benar-benar dipatuhi

    dalam kegiatan operasional perusahaan.

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    66/148

    Secara sistematik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini diringkas

    dalam program audit sebagai berikut :

    Tabel 3.1 Program Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    No. Tujuan Program Audit Alat Analisis Tolok Ukur

    a. Memperoleh

    fakta apakah

    tujuanfinansial

    perusahaan

    tercapai

    (ekternal)

    Analisis rasio

    keuangan,

    meliputi rasiolikuiditas,

    rasio

    leverage,

    rasio

    aktivitas, dan

    rasio

    profitabilitas

    Jika hasil

    perhitungan

    menunjukkanpeningkatan dari

    tahun ke tahun,

    maka kemungkinan

    tercapainya sasaran

    finansial

    perusahaan semakin

    tinggi

    1. Mengetahui

    dukungan bagian

    keuangan terhadapsasaran finansial

    perusahaan

    b. Memperoleh

    informasi

    tentang

    kepatuhan

    masing-masing

    bidang

    fungsional

    dalam

    perusahaan

    dalam

    pelaksanaan

    sistem

    pengendalian

    keuangan

    (internal)

    Bukti-bukti

    aktivitas

    keuangan

    perusahaan

    seperti bukti

    kas bon, cek,

    bukti

    penyetoran

    uang ke bank,

    faktur

    penjualan,

    dan kartu

    persediaan

    Jika dalam semua

    dokumen tersebut

    tidak ditemukan

    kesalahan otorisasi

    atau kesalahan

    prosedur, maka

    masing-masing

    bidang fungsional

    tersebut telah

    mampu mematuhi

    kebijakan

    perusahaan tentang

    sistem

    pengendalian

    keuangan

    2. Mengetahuiperencanaan

    keuangan yang

    telah diterapkan

    oleh bagian

    Observasi dariproses pembuatan,

    keterlibatan,

    sampai dengan

    pelaksanaan

    Laporanperencanaan

    keuangan

    tahun 2005

    Semakin sesuaidengan kriteria

    perencanaan

    keuangan, maka

    semakin baik

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    67/148

    3. Mengetahui pola

    struktur organisasikeuangan

    Melakukan

    observasi padastruktur organisasi

    perusahaan

    Bagan

    strukturorganisasi

    perusahaan

    dan job

    description

    Jika struktur sesuai

    dengan prinsiporganisasi, maka

    penyusunan

    organisasi sudah

    baik

    a. Evaluasi

    sistem

    pengawasankeuangan

    perusahaan

    Daftar

    pertanyaan

    tentangsistem

    pengendalian

    keuangan

    perusahaan

    Jawaban ya

    mengindikasikan

    kekuatan sistem,dan jawaban

    tidak

    mengindikasikan

    kelemahan sistem

    4. Mengetahui

    kekuatan dan

    kelemahan sistempengawasan

    keuangan

    perusahaan

    b. Mencari

    sampel untuk

    diujikebenaran

    jawaban dari

    kuesioner

    Bukti-bukti

    dokumentasi

    dari transaksikeuangan

    Jika pada bukti

    transaksi yang

    diambil dapatmendukung

    jawaban dari daftar

    pertanyaan, maka

    jawaban dalam

    daftar pertanyaan

    tersebut dapat

    diyakini

    kebenarannya

    62

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    68/148

    BAB IV

    HASIL ANALISIS

    Pada bab ini akan diuraikan mengenai hasil audit manajemen fungsi keuangan

    pada PT. IMI yang dilakukan untuk mengevaluasi fungsi keuangan pada PT. IMI

    ditinjau dari dukungannya terhadap pencapaian tujuan organisasi, mutu

    perencanaan keuangan yang disusunnya, penyusunan struktur organisasi

    perusahaan, dan sistem pengendalian keuangannya. Tahap-tahap audit manajemen

    yang dilakukan meliputi :

    4.1. Perencanaan

    Tahap ini bertujuan untuk mengenal dan memahami lingkungan objek audit, agar

    dapat menentukan area dan tujuan audit secara jelas dan terinci. Tahap

    perencanaan ini digunakan oleh auditor untuk mengetahui kegiatan keuangan

    perusahaan dan mengumpulkan informasi-informasi umum mengenai perusahaan,

    seperti sejarah perkembangan perusahaan, struktur organisasi perusahaan, job

    description, kegiatan operasi perusahaan, sistem pencatatan keuangan perusahaan,

    dan sistem pengendalian keuangan perusahaan secara umum. Informasi-informasi

    tersebut diperoleh melalui kegiatan observasi pada lingkungan perusahaan dan

    wawancara terhadap manajer keuangan perusahaan. Dalam tahap ini auditor juga

    menentukan kriteria yang akan dipakai untuk mengevaluasi objek audit. Dari

    63

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    69/148

    Dari informasi-informasi yang telah diperoleh diketahui bahwa PT. IMI adalah

    sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis pembuatan bumbu masak dan

    perdagangan, produk yang dihasilkan adalah bumbu masak atau MSG /

    Monosodium Glutamat dengan merk dagang MIKI. Karena produk yang

    dihasilkan bersifat homogen, maka sangatlah tepat jika perusahaan memilih

    struktur organisasi yang bersifat sentralisasi (Centralized) dimana hanya sedikit

    wewenang yang didelegasikan kepada tingkat manajerial menengah dan bawah.

    Struktur ini pada umumnya diorganisasikan menurut fungsi. Struktur ini juga

    memungkinkan perusahaan untuk mengendalikan keseluruhan kegiatan dan

    sumber daya dengan lebih mudah dan menjaga pengembilan keputusan yang lebih

    seragam. Struktur ini juga telah terbukti tepat untuk PT. IMI karena organisasi ini

    sendiri telah bertahan selama 35 tahun dan tetap mampu bertahan ditengah badai

    krisis ekonomi pada tahun 1997 lalu. Hal ini tentu tidak hanya disebabkan oleh

    tepatnya pola pengelolaan organisasi saja, namun juga disebabkan oleh faktor-

    faktor internal lain yang membentuk fondasi perusahaan dengan kokoh seperti

    strategi keuangan yang baik, kerjasama tim yang kompak, kecermatan dalam

    menilai situasi, dan lain sebagainya.

    Dari hasil wawancara dengan manajer keuangan perusahaan, auditor menemukan

    bahwa job description ternyata tidak didokumentasikan secara tertulis, begitu juga

    dengan visi dan misi perusahaan. Karyawan hanya ditekankan untuk melakukan

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    70/148

    65

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    71/148

    seperti bagian personalia dengan laporan tentang gaji karyawan, bagian

    gudang dengan catatan tentang pembelian dan persediaan, dan bagian

    pemasaran dengan catatan tentang piutang dagang dan penjualan. Semua

    catatan yang telah terkumpul tersebut diproses oleh fungsi akuntansi untuk

    menjadi sebuah laporan keuangan yang sederhana dan mudah dipahami.

    Adanya pemisahan fungsi antara kasir (pemegang kas) dengan fungsi akuntansi

    (pencatatn keuangan) merupakan suatu indikasi yang baik dalam sistem

    pengendalian keuangan perusahaan.

    1. Penentuan Tujuan Pemeriksaan

    PT.IMI adalah sebuah perusahaan yang sudah cukup lama berdiri dan sudah

    mengalami perkembangan yang memuaskan. Untuk terus dapat bertahan dan

    untuk mengalami perkembangan, perusahaan tentu harus dapat membuat srategi

    serta perencanaan keuangan yang kokoh, juga didukung oleh tenaga ahli dan

    kerjasama dari semua komponen organisasi. Selama ini strategi perusahaan yang

    dipakai untuk terus dapat bertahan adalah dengan menekan biaya produksi

    seminimal mungkin dan melakukan perluasan pangsa pasar (mencari pelanggan

    baru), sedangkan untuk strategi internal perusahaan secara finansial adalah

    berusaha untuk dapat melaksanakan sistem pengendalian keuangan yang baik.

    Perusahaan sempat membuat suatu anggaran sebagai alat pengendalian dana

    66

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    72/148

    sehingga bagian keuangan yang ditugasi membuat anggaran merasa kerepotan

    karena anggaran yang harus terus diprediksikan secara periodik menyita cukup

    banyak waktu dan sumber daya manusia yang ada. Tidak adanya anggaran

    keuangan memang tidak menimbulkan suatu permasalahan yang cukup serius,

    namun bukan berarti tidak ada masalah sama sekali, mengingat fungsi anggaran

    yang cukup penting. Selain itu salah satu fungsi dari bagian keuangan adalah

    fungsi perencanaan, dan jika fungsi tersebut tidak dapat berjalan dengan

    sebagaimana mestinya berarti merupakan indikasi adanya suatu masalah. Dari

    pemikiran tersebut, dikembangkan tujuan dari audit manajemen fungsi keuangan

    ini, yaitu mengevaluasi kegiatan keuangan perusahaan ditinjau dari sudut pandang

    fungsi bagian keuangan, struktur organisasi perusahaan, dan sistem pengendalian

    keuangannya; juga pencarian fakta mengenai pengaruh peniadaan anggaran

    keuangan terhadap dana perusahaan secara keseluruhan.

    2. Penentuan Luas Lingkup Audit

    Audit manajemen yang dilakukan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk

    mengevaluasi kinerja fungsi keuangan perusahaan dilihat dari empat objek audit,

    yaitu sasaran finansial perusahaan, perencanaan keuangan, struktur organisasi, dan

    pengendalian keuangan. Keempat objek audit tersebut kemudian diperbandingkan

    dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan auditor berdasarkan studi literatur

    67

    f k d id k i d i j k l li k di

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    73/148

    terfokus dan tidak menyimpang dari tujuannya, maka luas lingkup audit

    manajemen fungsi keuangan pada penelitian ini adalah :

    a) Pemeriksaan pada upaya pencapaian sasaran finansial perusahaan, karena

    auditor dapat memperoleh informasi melalui observasi dan wawancara

    mengenai tercapai tidaknya sasaran finansial perusahaan dan apakah

    fungsi keuangan telah bersungguh-sungguh untuk berusaha agar dapat

    mencapai sasaran tersebut, juga kegiatan apa saja yang dilakukan dalam

    rangka pencapaian sasaran tersebut.

    b) Pemeriksaan pada perencanaan keuangan yang selama ini dipakai. Apakah

    perencanaan tersebut sudah disusun sesuai dengan kriteria perencanaan

    yang baik, karena perencanaan keuangan yang mantap akan menghasilkan

    aktivitas keuangan yang lebih terarah dan dapat diprediksi dan juga akan

    dapat lebih siap dengan alternatif keputusan jika ada permasalahan yang

    terjadi.

    c) Pemeriksaan terhadap susunan organisasi, agar auditor dapat mengetahui

    bagaimana pola penyusunan organisasi apakah sudah disusun berdasarkan

    dengan prinsip organisasi.

    d) Pemeriksaan sistem pengendalian keuangan yang meliputi pengendalian

    terhadap aktiva perusahaan, termasuk didalamnya kas, persediaan, dan

    aktiva tetap. Akan tetapi yang paling menjadi fokus perhatian utama untuk

    68

    terhadap kas persediaan dan akti a tetap per sahaan dilak kan nt k

    Perpustakaan Unika

  • 8/13/2019 Skripsi Audit Manajemen Fungsi Keuangan

    74/148

    terhadap kas, persediaan, dan aktiva tetap perusahaan dilakukan untuk

    menguji sistem pengendaliannya, apakah dengan sistem pengendalian

    yang dilakukan perusahaan selama ini dapat betul-betul mampu menjag