SKRIPSI -...

151
PENGARUH INDEPENDENSI, KEAHLIAN PROFESIONAL, PENGALAMAN KERJA dan PROGRAM PELATIHAN TERHADAP KUALITAS PENGENDALIAN INTERN (Studi Kasus Pada Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE) Di susun oleh: RIKHI DEWI RACHMAWATI NIM: 205082000275 PROGRAM STUDI AKUNTANSI/ AUDITING FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432H/ 2011

Transcript of SKRIPSI -...

Page 1: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

PENGARUH INDEPENDENSI, KEAHLIAN PROFESIONAL,

PENGALAMAN KERJA dan PROGRAM PELATIHAN TERHADAP

KUALITAS PENGENDALIAN INTERN

(Studi Kasus Pada Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual

Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia)

SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Di susun oleh:

RIKHI DEWI RACHMAWATI

NIM: 205082000275

PROGRAM STUDI AKUNTANSI/ AUDITING

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432H/ 2011

Page 2: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

i

PENGARUH INDEPENDENSI, KEAHLIAN PROFESIONAL,

PENGALAMAN KERJA dan PROGRAM PELATIHAN TERHADAP

KUALITAS PENGENDALIAN INTERN

(Studi Kasus Pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia)

Di susun oleh:

RIKHI DEWI RACHMAWATI

NIM: 205082000275

PROGRAM STUDI AKUNTANSI/ AUDITING

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432H/ 2011

Page 3: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972
Page 4: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972
Page 5: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972
Page 6: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP IDENTITAS PRIBADI Nama : Rikhi Dewi Rachmawati

Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 02 September 1987

Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan,

Ciputat

No. Telpon : 08787121372972

E-mail : [email protected]

PENDIDIKAN

TK Tunas Harapan Tahun 1992-1993

SDN X Ciputat Tahun 1993-1999

SMP 85 Pondok Labu Jakarta Selatan Tahun 1999-2002

SMA Sumbangsih Ampera Ps. Minggu Tahun 2002-2005

S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2005

LATAR BELAKANG KELUARGA

Ayah : Drs. H. M. Musta’in. S

Pekerjaan : PNS

Ibu : Dra. Hj. Ch. Suhartini

Pekerjaan : PNS

Kakak : H. Faried Amrullah. SE

Pekerjaan : PNS

Adik : Desy Sayidah Arofah

Pekerjaan : Mahasiswi UIN Psikologi

Page 7: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

vi

ABSTRACT This research has the goal to mengalisis whether variables simultaneously independency, professional expertise, work experience, training programs have a significant effect on the quality of internal control, to analyze whether the partial variable independency, professional expertise, work experience, training programs have a significant effect on the quality of internal control. This study uses multiple regression analysis. Data used in this study using primary data obtained from respondents' answers are transmitted to the Office of Intellectual Property Rights. The results of this study indicate that there are significant variables simultaneously at Independence, Professional Expertise, and Training Program on the Quality of Internal Control Internal Control. The results of this study also show variable Independence, Professional Expertise, and Internal Audit Training Program has a significant partial on the Quality of Internal Control, while the variable work experience have no effect partially on the quality of internal control. In this study, the analysis found the most dominant variable is the independency. Results of determination coefficient of 0,655, this means the ability of the independent variables explain the dependent variable at 65,5%, while the remaining 34,5% are influenced by other variables and not included in this regression analysis. Keywords: independency, professional expertise, work experience, courses pelatihan quality of internal control

Page 8: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

vii

ABSTRAK

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengalisis apakah secara simultan variabel indepedensi, keahlian professional, pengalaman kerja, program pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kualitas pengendalian intern, untuk menganalisis apakah secara parsial variabel indepedensi, keahlian professional, pengalaman kerja, program pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kualitas pengendalian intern. Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari jawaban responden yang disebarkan pada Kantor Hak Kekayaan Intelektual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan pada variabel Independensi, Keahlian Profesional, dan Program Pelatihan terhadap Kualitas Pengendalian Interen. Hasil penelitian ini juga menunjukkan variabel Independensi, Keahlian Profesional, dan Program Pelatihan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Kualitas Pengendalian Intern , sedangkan variabel pengalaman kerja tidak terdapat pengaruh secara parsial terhadap kualitas pengendalian intern. Pada penelitian ini ditemukan hasil analisa variabel yang paling dominan adalah Indepedensi. Hasil koefisien determinasi sebesar 0,655, hal ini berarti kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen sebesar 65,5%, sedangkan sisanya 34,5% dipengaruhi oleh variabel lain dan tidak termasuk kedalam analisis regresi ini. Kata kunci: indepedensi, keahlian professional, pengalaman kerja, program pelatihan kualitas pengendalian internal

Page 9: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil’alamin, segala puji dan syukur hanya milik Allah

SWT. Teriring shalawat dan salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW

beserta keluarga dan sahabatnya. Dengan rahmat dan hidayahnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh indepedensi, keahlian professional,

pengalaman kerja, program pelatihan terhadap Kualitas Pengendalian Internal”. Skripsi

ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat yang ditetapkan dalam rangka

mengakhiri studi pada jenjang Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis tidak luput dari berbagai masalah

dan menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan yang diperoleh bukan semata-

mata hasil usaha penulis sendiri, melainkan berkat bantuan, dorongan, bimbingan

dan pengarahan yang tidak ternilai harganya. Ucapan terima kasih yang tak

terhingga kepada:

1. Teristimewa untuk kedua orangtuaku, Untuk Ayahku tercinta, dan Ibuku

tercinta yang selalu memberikan masukan, motivasi, sandaran dari setiap

permasalahan yang timbul, doa, ridhonya serta kasih sayangnya sehingga

penulis mendapatkan semangat lebih untuk menyelesaikan skripsi ini, terima

kasih atas segala bimbingan, asuhan, kasih sayangnya serta pengorbanannya

dalam hidup penulis selama ini, semoga ilmu yang didapat penulis selama ini

dapat memberikan kontribusi yang besar nantinya untuk menjaga,

membanggakan, mencukupi dan membuat bangga. amin.

2. Untuk kakak dan adik ku trutama kak Faried dan Desi yang selama ini telah

banyak membantu baik berupa materi maupun semangat. Terima kasih atas

semua doa yang telah diberikan kepadaku.

Page 10: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

ix

3. Untuk Hendrik kandaku terima kasih yang tak terhingga atas segala doa,

materi dan support yang tak henti-henti dan terimakasih atas kesabarannya

yang telah lama menunggu. Semoga ini adalah penantian tidak sia-sia.

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu

Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Prof. Dr., Amilin. SE. Ak, M. Si selaku dosen pembimbing I yang

telah memberikan masukan, arahan dan bimbingan dari setiap permasalahan

dan kesulitan yang penulis hadapi dalam menyelesaikan skripsi.

6. Ibu Rahmawati SE, MM selaku dosen pembimbing II yang telah

memberikan masukan, arahan dan bimbingan dari setiap permasalahan dan

kesulitan yang penulis hadapi dalam menyelesaikan skripsi.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan ilmu

pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis selama masa perkuliahan.

8. Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Mbak Ani, Mas

Ajis, Mas Alfred, Mas Heri, dan Mpok).

9. Teman- teman akuntansi A dan B, Thanks ya bantuannya dalam penyusunan

skripsi ini, teman seperjuanganku “ Kokom, Leti, Wijdi terima kasih atas

silahturahmi yang telah terjalin selama ini. Waktu yang telah kita lewati

bersama akan menjadi kenangan yang tidak terlupakan. Tetap semangat untuk

kalian.

10. Para responden yang telah bersedia membantu peneliti untuk memperoleh

data yang diperlukan.

11. Pihak-pihak lain, yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu oleh

penulis.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa apa yang terdapat dalam penulisan

skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun

sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Jakarta, Juni 2011

Rikhi Dewi Rachmawati

Page 11: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ....................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .......................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI........................................... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................... iv

ABSTRACT ............................................................................................... v

ABSTRAK.................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR................................................................................ vii

DAFTAR ISI .............................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR.................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian................................................. 1

B. Perumusan Masalah.......................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ............................................................. 7

D. Manfaat Penelitian ........................................................... 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Auditing........................................................................... 9

B. Independensi .................................................................... 19

C. Keahlian........................................................................... 26

D. Profesionalisme................................................................ 29

E. Pengalaman Kerja............................................................. 36

F. Program Pelatihan............................................................ 40

G. Pengendalian Intern.......................................................... 46

H. Keterkaitan Antara Variabel............................................. 59

I. Hasil Penelitian Terdahulu................................................ 62

j. Kerangka Pemikiran.......................................................... 64

K. Hipotesis.......................................................................... 65

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................ 66

Page 12: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

xi

B. Metode Penentuan Sampel ............................................... 66

C. Metode Pengumpulan Data............................................... 67

D. Metode Analisis Data....................................................... 68

E. Operasional Variabel Penelitian........................................ 74

BAB IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitan ................................... 84

B. Hasil Uji Kualitas Data..................................................... 89

C. Analisis dan Pembahasan ................................................. 93

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................... 105

B. Implikasi...........................................................................106

C. Keterbatasan..................................................................... 106

D. Saran.............................................................................. 106

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 108

LAMPIRAN ............................................................................................... 112

Page 13: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

xii

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Tabel check list ............................................................... 41

2.2 Hasil Penelitian Sebelumnya .......................................... 66

3.1 Operasional Variabel Penelitian ..................................... 81

4.1 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................. 87

4.2 Data Responden Berdasarkan Pendidikan terakhir ........ 87

4.3 Data Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja .......... 88

4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Independensi ..................... 90

4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Keahlian Profesional ........ 90

4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Pengalaman Kerja ............. 91

4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Program

Pelatihan.........................................................................

91

4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pengendalian

Intern …………………………………………………..

92

4.9 Hasil Uji Reliabilitas…………………………………... 92

4.10 Hasil Uji Multikolonieritas ............................................. 94

4.11 Hasil Uji Regresi Linear berganda.................................. 97

4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi ……………………… 99

4.13

4.14

Hasil Uji Secara Simultan (Uji Statistik F) ……………

Hasil Uji Secara Individual (Uji Statistik t) ...................

100

101

Page 14: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

xiii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.1

4.1

Model Kerangka Pemikiran ...........................................

Grafik Scatterplot ..........................................................

65

94

4.2 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Histogram ............. 95

4.3 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot ........ 96

Page 15: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

1

2

Surat Ijin Perusahaan....................................................... 110

Struktur Bagan Organisasi............................................... 111

3

4

Daftar Kuesioner Penelitian............................................. 117

Hasil Tabulasi................................................................... 122

5 Hasil Uji Data SPSS……………………………………. 127

Page 16: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dunia bisnis saat ini, bergerak secara dinamis dan terus

menerus, dimana hal ini tentunya dapat memicu persaingan yang semakin

meningkat diantara pelaku bisnis. Berbagai macam usaha pun dilakukan untuk

meningkatkan pendapatan dan agar tetap bertahan dalam menghadapi

persaingan tersebut. Oleh karena itu, dituntut adanya pengawasan (control)

agar tidak terjadi penyimpangan kecurangan (fraud) dalam setiap kegiatan

usaha. Salah satu bentuk kebijakan yang sering ditempuh oleh pihak

perusahaan dalam kaitannya dengan pengawasan (control) adalah dengan

melakukan pemeriksaan laporan keuangan perusahaan oleh pihak ketiga yaitu

akuntan publik. Laporan keuangan biasanya digunakan untuk mengetahui hasil

usaha dan posisi keuangan perusahaan, selain itu juga dapat digunakan sebagai

salah satu alat pertanggungjawaban pengelolaan manajemen perusahaan

kepada pemilik.

Dalam perkembangannya, informasi yang diberikan oleh akuntan

publik tidak hanya berguna bagi perusahaan itu saja, akan tetapi pihak-pihak

luar perusahaan pun juga memerlukan informasi mengenai perusahaan, dimana

hal ini dimaksudkan untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan

penanaman modal (investasi) atau yang berhubungan dengan perusahaan.

Dengan adanya laporan keuangan atau informasi keuangan yang diberikan oleh

Page 17: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

2

akuntan publik maka kredibilitas suatu perusahaan dapat terjaga dengan baik,

sehingga perusahaan mempunyai rasa kepercayaan yang tinggi untuk tetap

bekerja sama, serta untuk memperoleh keyakinan bahwa laporan keuangan

yang disajikan oleh manajemen perusahaan dapat dipercaya sebagai dasar

dalam pengambilan keputusan.

Selanjutnya karena begitu pentingnya arti laporan keuangan yang

diberikan oleh auditor terhadap suatu perusahaan, maka akuntan publik dalam

melaksanakan setiap pemeriksaan akuntan, dituntut agar memperoleh

kepercayaan dari klien dan para pemakai laporan keuangan lainnya, dimana hal

ini dimaksudkan untuk membuktikan kewajaran laporan keuangan yang

disusun dan disajikan untuk klien.

Pada faktanya tidak menutup kemunginan klien dapat mempunyai

kepentingan yang berbeda, bahkan mungkin bertentangan dengan kepentingan

para pemakai laporan keuangan. Demikian pula, kepentingan pemakai laporan

keuangan yang satu mungkin berbeda dengan pemakai lainnya. Oleh karena

itu, dalam memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang

diperiksa, akuntan publik harus bersikap independen terhadap kepentingan

klien, pemakai laporan keuangan, maupun kepentingan akuntan publik itu

sendiri.

Kasus yang telah menjadi sorotan masyarakat dalam beberapa tahun

lalu. Mulai dari kasus enron di Amerika yang manipulasi laporan keuangan

dengan mencatat keuntungan 600 juta Dollar AS padahal perusahaan

mengalami kerugian. Manipulasi keuntungan disebabkan keinginan perusahaan

Page 18: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

3

agar saham tetap diminati investor. Manipulasi tersebut dilakukan atas kerja

sama dengan KAP Arthur Anderson sehingga sudah melanggar kode etik

auditor yang seharusnya menjadi pedoman dalam melaksanakan tugasnya

bukan untuk dilanggar (Uwi, 2009:1). Laporan keuangan Enron sebelumnya

dinyatakan wajar tanpa pengecualian oleh kantor akuntan Arthur Anderson, salah

satu kantor akuntan publik (KAP) dalam jajaran big four, namun secara

mengejutkan pada 2 Desember 2001 dinyatakan pailit. Kepailitan tersebut salah

satunya karena Arthur Anderson memberikan dua jasa sekaligus, yaitu sebagai

auditor dan konsultan bisnis (Trisnaningsih, 2009:3). Sampai kasus PT. Telkom

di Indonesia membuat kredibilitas auditor semakin dipertanyakan. Kasus PT.

Telkom tentang tidak diakuinya KAP Eddy Pianto oleh SEC (pemegang otoritas

pasar modal di Amerika Serikat) dimana SEC tentu memiliki alasan khusus

mengapa mereka tidak mengakui keberadaan Eddy Pianto. Peristiwa ini

mengharuskan dilakukannya audit ulang terhadap PT. Telkom oleh KAP yang

lain. Kasus keterlibatan 10 KAP yang melakukan audit terhadap Bank Beku

Operasi (BBO) dan bank beku kegiatan usaha, dalam kasus ini melibatkan KAP

papan atas. Kurangnya independensi auditor dan maraknya manipulasi

akuntansi korporat membuat kepercayaan para pemakai laporan keuangan

mempertanyakan eksistensi akuntansi publik sebagai pihak independensi (Oky,

2008:1).

Selain sikap independen yang harus dimiliki oleh setiap akuntan publik,

auditor atau akuntan publik pun dituntut untuk bersikap profesional serta

menjunjung tinggi kode etik profesi. Lebih lanjut seorang auditor harus terus-

menerus mengikuti perkembangan yang terjadi dalam bisnis dan profesinya

Page 19: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

4

dengan mempelajari, memahami, dan menerapkan ketentuan-ketentuan baru

dalam prinsip akuntansi dan standar auditing yang ditetapkan. Hal ini sesuai

dengan apa yang telah diatur dalam Standar Auditing Profesional Akuntan

Publik (SPAP), yang dikeluarkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia

(IAPI), dimana akuntan dituntut untuk dapat menjalankan setiap standar yang

ditetapkan oleh IAPI tersebut. Adapun standar-standar yang ditetapkan dalam

SPAP adalah meliputi: standar auditing, standar atestasi, standar jasa akuntan

dan review, standar jasa konsultasi, standar pengendalian mutu.

Merujuk pada salah satu point IAPI didalam SPAP diatas, terdapat

standar umum yang mengatur tentang keahlian auditor yang independen. Lebih

jelas, standar umum ini diatur dalam paragraph 03-05 SA seksi 210 tentang

pelatihan dan keahlian Auditor Independen, yang secara tegas menyebutkan:

“Audit harus dilakukan oleh seseorang atau lebih yang memiliki keahlian dan

pelatihan yang cukup sebagai auditor” (IAPI, 2009: 11).

Dapatlah disimpulkan bahwa, keahlian merupakan salah satu faktor

utama yang harus dimiliki oleh seorang auditor. Dengan keahlian yang

dimilikinya memungkinkan tugas-tugas pemeriksaan yang dijalankan dapat

diselesaikan secara baik dengan hasil yang maksimal. Keahlian yang dimiliki

auditor yang diperoleh dari pendidikan formal dan non formal harus terus-

menerus ditingkatkan, dimana salah satu sumber peningkatan keahlian auditor

dapat berasal dari pengalaman-pengalaman dalam bidang audit dan akuntansi.

Pengalaman tersebut dapat diperoleh melalui proses yang bertahap, seperti:

pelaksanaan tugas-tugas pemeriksaan, pelatihan ataupun kegiatan lainnya yang

Page 20: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

5

berkaitan dengan pengembangan keahlian auditor. Semakin banyak

pengalaman maka semakin ahli seseorang dan akan semakin profesional

mereka dalam menyelesaikan tugasnya.

Salah satu faktor yang mendukung terciptanya kualitas pengawas intern

yang berimplikasi pada pengendalian intern menurut Munandar dan Ashar

(2009:85) adalah program pelatihan bagi setiap akuntan publik atau auditor.

Dimana pelatihan disini didefinisikan sebagai, suatu proses pendidikan jangka

pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir, sehingga

tenaga kerja nonmanejerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis

untuk tujuan tertentu. Pelatihan yang sering dilakukan adalah pelatihan gaya

seminar atau lokakarya yang biasanya diselenggarakan oleh pihak lain dan

karyawan organisasi diutus sebagai peserta untuk mengikutinya. Melalui

seminar, simposium atau lokakarya ini, banyak peserta bisa memperoleh

pengetahuan, pengalaman dan keahlian dari peserta lain dan dari organisasi

lainya.

Selanjutnya dalam korelasinya dengan Direktorat Jendral Hak

Kekayaan Intelektual atau yang lebih dikenal dengan Ditjen HKI maka, auditor

intern ini dilaksanakan oleh pengawas intern. Salah satu masalah yang dihadapi

oleh Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HKI) mengenai

merangkapnya tugas pengawas intern, selain itu juga pengawas intern adalah

seseorang yang memiliki kedekatan atau memiliki hubungan yang erat dengan

pimpinan HKI, dan permasalahan yang terakhir adalah ketidakkompetenan

Page 21: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

6

seorang pengawas intern pada di Ditjen HKI, atas dasar inilah kualitas

pengendalian intern pada Ditjen HKI dipertanyakan oleh banyak pihak.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti merumuskan judul penelitian

sebagai berikut “Pengaruh Independensi, Keahlian Profesional,

Pengalaman Kerja dan Program Pelatihan Terhadap Kualitas

Pengendalian Intern Pada Ditjen Hak Kekayaan Intelektual (HKI)”.

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya yang telah

dilakukan oleh Ratnadi Dwi dan Yadnyana (2009), adapun perbedaan antara

penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah menambahkan variabel

program pelatihan sebagai variabel independensi. Program pelatihan

merupakan beberapa hal yang berkaitan dengan auditor dalam melaksanakan

penugasannya dan pengaruhnya terhadap kualitas output, karena itu penelitian

ini menambahkan satu variabel tersebut karena diduga berpengaruh terhadap

kualitas pengendalian intern.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi permasalahan

pokok dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah secara simultan variabel independensi, keahlian profesional,

pengalaman kerja, program pelatihan berpengaruh signifikan terhadap

kualitas pengendalian intern?

2. Apakah secara parsial variabel independensi, keahlian profesional,

pengalaman kerja, program pelatihan berpengaruh signifikan terhadap

kualitas pengendalian intern?

Page 22: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk menemukan bukti empiris bahwa variabel independensi, keahlian

profesional, pengalaman kerja, program pelatihan berpengaruh secara

simultan terhadap kualitas pengendalian intern.

b. Untuk menemukan bukti empiris bahwa variabel independensi, keahlian

profesional, pengalaman kerja, program pelatihan berpengaruh parsial

terhadap kualitas pengendalian intern.

2. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang

memadai mengenai hal-hal yang berpengaruh signifikan dalam kualitas

output pada struktur pengendalian audit intern yang berkaitan dengan

keahlian profesional, pengalaman kerja, program pelatihan. Sebagai

bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan khususnya dalam

mengambil kebijakan perusahaan.

b. Bagi Pengembangan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan

pengetahuan bagi mahasiswa-mahasiswi untuk digunakan sebagai

sumber dalam melakukan penelitian di masa mendatang.

Page 23: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

8

c. Bagi Pihak Lainnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada

pengembangan teori auditing dengan memberikan gambaran bukti

empiris pada literatur auditing, khususnya mengenai pengaruh

keahlian professional, pengalaman kerja, program pelatihan

pengawasan intern terhadap pengendalian audit intern.

d. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi, informasi dan

wawasan teoritis khususnya terkait masalah pengambilan keputusan

pengendalian intern untuk meningkatkan manajemen audit perusahaan

sehingga peneliti dapat menerapkan ilmu ekonomi dalam bidang

Auditing yang telah diperoleh selama masa perkuliahan.

Page 24: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Auditing

1. Pengertian Auditing

Berikut ini dipaparkan beberapa pengertian audit yang dikemukakan

beberapa ahli, diantaranya:

Menurut Accounting Review (vol.48) dalam Boynton (2009:5),

auditing adalah:

“Suatu proses sistematis untuk memperoleh serta mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan menetapkan derajat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan”.

Menurut Arens, Alvin et.al (2010:4), auditing adalah:

“The accumulation and evaluation of evidence about information to determine and report an the dgree of correspondence betwee the information and estabilished criteria. Auditng should be done by a competent, independent person”.

Sedangkan menurut Rahayu, Ely et.al (2010:1), auditing adalah:

”Proses pengumpulan dan penilaian bukti atau pengevaluasian bukti secara objekif mengenai informasi tingkat kesesuaian antara tindakan aau peristiwa ekonomi dengan kritera yang ditetapkan, serta melaporkan hasilnya kepada pihak yang membutuhkan, dimana auditng haris dilakukan oleh orag yang berkompeten dan independen.

Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan dari

definisi audit yang menjadi substansi dari beberapa pengertian tersebut

diatas yakni:

Page 25: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

10

Audit merupakan suatu proses sistematis, dimana dibutuhkan bukti

yang cukup kompeten yang diperoleh melalui inspeksi, pengamatan,

pengajuan pertanyaan, dan konfirmasi secara obyektif selama menjalankan

tugasnya sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas

laporan keuangan yang diaudit. Serta dilakukan oleh pihak yang independen

dan kompeten.

Kriteria yang dijadikan pedoman sebagai dasar untuk menyatakan

pendapat audit berupa peraturan yang ditetapkan oleh suatu badan legislatif,

anggaran yang ditetapkan oleh manajemen, dan prinsip akuntansi berlaku

umum (SAK). Laporan audit merupakan media yang dipakai oleh auditor

dalam mengkomunikasikan hasil pekerjaannya terhadap laporan keuangan

yang diaudit kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yang dapat dijadikan

dasar dalam pengambilan keputusan.

2. Tujuan audit

Menurut Rahayu, Ely et.al (2010:94), tujuan dari pemeriksaan

akuntan adalah untuk menyatakan pendapat apakah laporan keuangan klien

telah disajikan secara wajar, dalam segala hal yang material, sesuai dengan

prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Sedangkan menurut Arens, Alvin et.al (2010:200) tujuannya adalah

untuk menyatakan pendapat atas kewajaran dalam semua hal yang material,

posisi keuangan, hasil usaha, serta arus kas sesuai dengan Prinsip-prinsip

Akuntansi yang Berlaku Umum (GAAP). Untuk mencapai tujuan tersebut,

hal yang lazim dilakukan dalam audit adalah mengidentifikasi sejumlah

Page 26: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

11

tujuan audit yang spesifik bagi setiap akun yang dilaporkan dalam laporan

keuangan. Tujuan yang spesifik ini diambil dari asersi yang dibuat oleh

manajemen dan dimuat dalam laporan keuangan.

Asersi manajemen (management assertion) adalah representasi yang

diberikan atau disampaikan oleh manajemen tentang kelas-kelas transaksi

dan akun-akun yang terkait dengannya dalam laporan keuangan. Asersi

manajemen secara langsung berkaitan dengan Prinsip-prinsip Akuntansi

yang Berlaku Umum (GAAP), sehingga auditor harus memahami asersi-

asersi manajemen agar audit dapat dilaksanakan dengan memadai.

Menurut Arens, Alvin et.al (2010:216) asersi tersebut

diklasifikasikan kedalam lima kategori utama, yaitu: keberadaan atau

keterjadian (existence or occurance), kelengkapan (completeness), penilaian

dan alokasi (valuation and allocation), hak dan kewajiban (right and

obligation), penyajian dan pengungkapan (presentation and disclosure).

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan audit adalah

menyatakan pendapat tentang apakah laporan keuangan telah disajikan

secara wajar dalam semua hal yang material serta untuk menerbitkan

laporan audit yang tepat sesuai dengan Prinsip-prinsip Akuntansi yang

Berlaku Umum. Asersi yang telah disebutkan diatas merupakan bagian dari

kriteria yang dipergunakan untuk manajemen dalam mencatat serta

mengungkapkan informasi akuntansi dalam laporan keuangan.

Page 27: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

12

3. Jenis Audit

Menurut Arens, Alvin et.al (2010:10), akuntan publik melaksanakan

tiga tipe audit utama yang menunjukkan karakteristik kunci dalam definisi

audit. Jenis-jenis audit tersebut ialah: audit laporan keuangan, audit

kepatuhan, audit operasional.

a. Audit Laporan Keuangan

Audit laporan keuangan dilaksanakan untuk menentukkan seluruh

laporan keuangan telah dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu.

Kriteria tersebut adalah pernyataan standar akuntansi keuangan,

walaupun hal yang umum untuk melaksanakan audit atas laporan

keuangan dibuat dengan metode kas atau metode akuntasi lainya yang

cocok bagi organisasi tersebut.

Menurut Rahayu, Ely et.al (2010:5), hasil akhir audit dalam

bentuk opini auditor yang dihasilkan oleh akuntan publik sebagai auditor

independen. Adapn pengguna laporan keuangan yang dihasilkan oleh

akuntan independent tersbut biasanya untuk pihak ekstern perusahaan,

seperti analisis keuangan, kreditor, supplier, investor, dan pemerintah.

b. Audit Kepatuhan

Audit kepatuhan bertujuan untuk menentukan apakah klien

(auditee) telah mengikuti prosedur, tata cara, serta peraturan yang dibuat

oleh otoritas yang lebih tinggi. Audit kepatuhan pada perusahaan pribadi

didalamnya dapat mencakup penentuan apakah staf akuntasi telah

mematuhi peraturan-peratran yang disusun oleh pengawas (controller)

Page 28: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

13

perusahaan, meninjau tingkat upah apakah telah memenuh aturan upah

minumum, atau menguji kontrak perjanjian dengan pihak bank serta

pihak kreditur lainya. Sedangkan dalam mengaudit unit organisasi

pemerintahan, seperti sekolah negeri didaerah, terdapat suatu lingkup

audit kepatuhan yang cukup luas akibat adanya aturan-aturan ekstensif

dari otorisasi pemerintah yang lebih tinggi.

Menurut Rahayu, Ely et.al (2010:13), Hasil audit kepatuhan

berupa pernyataan temuan atau tingkat kepatuhan. Hasil audit kepatuhan

dilaporkan kepada pemberi tugas yaitu pimpinan organisasi, karena

pimpinan organisasi yang paling berkempentingan atas dipatuhinya

prosedur danperaturan yang telah ditetapkan. Sehingga auditor yang

dipekerjakan untuk melakukan tugas itu adalah auditor intern, auditor

pemerintah, dan akuntan publik.

c. Audit Operasional

Audit operasional adalah tinjauan atas bagian tertentu dari

prosedur serta metode operasional organisasi tertentu yang bertujuan

mengevaluasi efisiensi serta efektivitas prosedur serta metode tersebut.

Pada saat suatu audit operasional selesai dilaksanakan, manajemen

biasanya akan mengharapkan sejumlah rekomendasi untuk meningkatkan

kegiatan operasional perusahaan.

Menurut Rahayu, Ely et.al (2010:11), pekerjaan yang terpenting

dari audit operasional adalah melaporkan hasil audit kepda manajemen

untk diambil tindakan perbaikan terhadap masalah yang dilaporkan. Nilai

Page 29: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

14

pekerjaan audit bukanlah pengumpulan informasi akan tetapi berasal dari

penilaian dan penyajian informasi yang dikupulkan tersebut.

Kesimpulan dari pemaparan diatas adalah jenis audit terdiri dari

tiga macam yaitu audit atas laporan keuangan, audit operasional dan

audit kepatuhan. Audit laporan keuangan diperlukan karena untuk

keputusan ekternal dalam memberikan kebuuhan suatu entitas, akan

didasarkan pada faktor-faktor hubungan usaha dengan entitas yang

bersangkutan pada waktu lalu dan keadaan entitas tersebut yang disajikan

dalam laporan keuangannya, selain itu kondisi masyarakat yang

kompleks menjai penyebab kemungkinan pengambilan keputusan

memperoleh informasi yang tidak dapat dipercaya dan tidak dapat

diandalkan. Audit operasional diperlukan oleh pihak manajemen apabila

mengalami penurunan laba perusahaan secara terus menerus, prestasi

suatu departemen dibawah standar, alasan untuk dicurigai karena laporan

keuangan mengalami masalah yang besar dalam area fungsional dan

operasioal sehinga tidak mengungkapkan semua fakta. Audit kepatuhan

bertujuan untuk menentukan apakah audit telah mengikuti kebijakan,

prosedur, dan peraturan yang telah ditentukan pihak yang otorisasinya

lebih tinggi.

4. Jenis Auditor

Menurut Rahayu, Ely et.al (2010:13), ada tiga jenis auditor yang

dikenal dalam masyarakat, yaitu: auditor independen (akuntan publik),

auditor pemerintah, internal auditor (auditor intern).

Page 30: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

15

a. Auditor Independen

Auditor independen berasal dari Kantor Akuntan Publik,

bertanggung jawab atas audit laporan keuangan historis auditee-nya.

Persyaratan professional yang dituntut dari auditor inependen adalah

seorang auditor yang memiliki pendidikan dan pengalaman praktik

sebagai auditor independen, dan bukan termasuk orang yang terlatih

dalam profesin dan jabatan lain. Pelayanan jasa yang dapat diberikan

oleh auditor independen dapat berupa; assurance services, attestation

sevices, accounting & compilation services, other services.

Auditor Independen memiliki hubungan profesional dengan

manajemen perusahaan, dewan komisaris dan komite audit, Internal

auditor dan pemegang saham dalam melaksanakan pekerjaanya yaitu

melakukan audit atas laporan keuangan suatu organisasi.

Menurut Arens, Alvin et.al (2010:21), kantor akuntan publik

bertanggung jawab pada audit atas laporan keuangan historis yang

dipublikasikan dari semua prusahaan yang sahamnya diperdagangkan

dibursa saham, mayoritas perusahaan besar lainya, sera banyak

perusahaan berskala kecil dan organisasi non komersil. Kantor akutan

publik sering kali dinamakan sebagai auditor eksternal atau auditor

independen.

b. Auditor Pemerintah

Auditor pemerintah adalah auditor yang berasal dari lembaga

pemeriksaan pemerintah. Di Indonesia lembaga yang bertanggung jawab

Page 31: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

16

secara fungsional atas pengawasan terhadap kekayaan atau keuangan

negara adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga

tingkat tinggi, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

dan Inspektorat Jendral (Itjen) yang ada pada departemen-departemen

pemerintah. Fungsi auditor pemerintah adalah melakukan audit atas

keuangan negara pada instansi-instansi atau perusahaan yang sahamnya

dimiliki pemerintah.

Menurut Arens, Alvin et.al (2010:22), general accounting office

auditors (GAO) merupakan suatu badan netral yang berada dalam

lingkup legislatif pemerintah federal. GAO diketuai oleh seorang

pengawas keuangan yang bertanggung jawab hanya pada kongres.

Tanggung jawab utama staf audit adalah melaksanakan fungsi audit bagi

kongres.

c. Internal Auditor (Auditor Intern)

Auditor internal adalah pegawai dari suatu organisasi/ perusahaan

yang berkerja di organisasi tersebut untuk melakukan audit bagi

kepentingan manajemen perusahaan yang bersangkutan, dengan tujuan

untuk membantu manajemen organisasi untuk menetahui kepatuhan para

pelaksana operasional organisasi terhadap kebijakkan dan prosedur yang

telah ditetapkan oleh perusahaan. Pelaksanaan audit sebagian besar

tugasnya adalah melakukan audit kepatuhan (Compliance audit) dan

audit operasional (Management atau Operational Audit) secara rutin.

Page 32: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

17

Menurut Arens, Alvin et.al (2010:23), tugas auditor internal

adalah appraisal independent (internal auditing):

1) Menelaah keandalan dan integritas informasi keuangan dan operasi

2) Menelaah sistem-sistem yang diciptakan

3) Menentukan tingkat kepatuhan entitas

4) Menelaah sarana untuk melidungi asset erusahaan

5) Mengukur ekonomi dan efisiensi

Auditor internal wajib memberikan informasi bagi manajemen

dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan operasional

perusahaan, sehingga selalu memerlukan dukungan dari manajemen.

Informasi dari auditor internal tidak banyak dimanfaatkan bagi pihak

ekstern karena indepedensinya terbatas (tidak independen bagi pihak

ekstern).

Menurut Arens, Alvin et.al (2010:24), seorang auditor intern

harus berada dalam posisi yang independen terhadap lini fungsi dalam

suatu organsasi, tetapi ia tidak independen terhadap organisasi sepanjang

masih terdapat hubungan antara pemberi kerja dengan pekerja. Auditor

intern menyediakan informasi yang amat bernilai bagi pihak manajemen

dalam proses pembuatan keputusan yang berkaitan dengan efektivitas

operasi perusahaan.

d. Auditor Pajak

Menurut Arens, Alvin et.al (2010:23), tanggung jawab utama

auditor pajak adalah mengaudit pajak penghasilan dari para wajib pajak

Page 33: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

18

untuk menentukan apakah mereka telah mematuhi undang-undang

perpajakan yang berlaku. Audit ini merupakan jenis audit kepatuhan.

Pajak penghasilan yang diaudit sangat beragam, mulai dari perhitungan

pajak sederhana bagi individu yang bekeja pada seorang pemberi kerja

hingga perhitungan pajak yang sangat kompleks pada perusahaan

multinasional. Masalah perpajakan meliputi pembayaran pajak oleh

wajib pajak perorangan, pajak hadiah, pajak bumi dan bangunan, dan

seterusnya. Seorang auditor yang terlibat dalam salah satu area audit

harus memiliki pengetahuan perpajakan serta keahlian audit yang cukup

agar dapat melaksanakan suatu audit yang efektif.

Kesimpulan dari apa yang telah dipaparkan diatas adalah auditor

pajak bertanggung jawab atas penerimaan negara dari sektor perpajakkan

dan penegakan hukum dalam pelaksanaan ketentuan perpajakan. Aparat

pelaksana DJP di lapangan adalah KPP (kantor pelayanan pajak) dan

kantor pemeriksaan dan penyidikan pajak (Karikpa). Auditor Intern

bekerja di suatu perusahaan untuk melakukan audit bagi kepentingan

manajemen perusahaan, seperti halnya auditor pemerintah bagi

pemerintah. Auditor pemerintah adalah suatu lembaga atau badan yang

bertanggung jawab secara fungsional atas pengawasan terhadap kekayaan

atau keuangan Negara, pada tingkatan tertinggi terdapat badan

pemeriksaan keuangan (BPK).

Page 34: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

19

B. Independensi

1. Definisi Independensi

Menurut Arens, Alvin et.al (2010:124), independensi dalam audit

berarti mengambil sudut pandang yang tidak bias dalam melakukan ujian

audit, mengevaluasi hasilnya, dan membuat laporan audit. Bila auditor

adalah penasehat untuk klien, seorang bankir, atau orang lainya,maka

auditor tidak bisa dianggap sebagai independen. Dalam mempertahankan

perilaku yang independen bagi auditor dalam memenuhi tanggung jawab

mereka merupakan hal penting, bahwa pemakai laporan keuangan memiliki

kepercayaan atas independensi tersebut. Ada dua aspek independensi adalah

independensi dalam fakta dan independensi dalam penampilan.

Independensi dalam fakta adalah kemampuan auditor untuk mengambil

sudut pandang tidak bias dalam penampilan dari jasa profesional.

Sedangkan independensi dalam penampilan adalah kemampuan auditor

untuk mempertahankan sudut pandang tidak bias dalam penampian dari jasa

profesional.

Menurut Rahayu, Ely et.al (2010:51), ada dua aspek independensi

seorang auditor, diantaranya Independence in fact (independensi

senyatanya), dan Independence in appearance (independensi dalam

penampilan).

a. Independence in fact (independensi senyatanya) yakni auditor harus

mempunyai kejujuran yang tinggi. Independen dalam kenyataan akan ada

apabila pada kenyataanya audtor mampu mempertahankan sikap yang tidak

Page 35: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

20

memihak sepanjang pelaksanaan auditnya. Maksudnya adalah sebagai suatu

kejujuran yang tidak memihak dalam merumuskan dan meyatakan

pendapatnya, hal ini berarti bahwa dalam mempertimbangkan fakta-fakta

yang dipakai sebagai dasar pemberian pendapat, auditor harus obyektif dan

tidak berprasangka.

b. Independence in appearance (independensi dalam penampilan) yang

merupakan pandangan pihak lain terhadap diri auditor sehubungan dengan

pelaksanaan audit. Auditor harus menjaga kedudukannya sedemikian rupa

sehingga pihak lain akan mempercayai sikap independensi dan

objektivitasnya. Auditor akan dianggap tidak independen apabila auditor

memiliki hubungan tertentu (misalnya hubungan keluarga) dengan kliennya

yang dapat menimbulkan kecurigaan bahwa auditor tersebut akan memihak

kliennya atau tidak independen. Akuntan publik dalam melaksanakan

auditnya memiliki rasa percaya diri. Akuntan publik menerima fasilitas

yang berlebihan dari klien selama melaksanakan audit.

Menurut Nikholaus (2010:529), independensi merupakan sikap

bebas tidak memihak kondisi netral, terbuka tanpa berpihak pada salah satu

pihak. Sikap independensi dalah salah satu syarat mutlak yang wajib ditaati

oleh auditor dalam melaksanakan audit, sesuaiyang diisyaratkan dalam

norma-norma pemeriksaan akuntan. Untuk menjadi auditor tidak boleh

memiliki kepentingan pribadi, baik dalam memiliki saham atau hubungan

dengan perusahaan tersebut, dengan demikian dapat dijamin bahwa hasil

Page 36: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

21

audit merupakanopini yang wajar dan tidak berpihak atas laporan keuangan

yang disajikan.

Masalah perilaku pengambilan keputusan yang selalu dihadapi oleh

auditor. Problem Independensi sering muncul bila terjadi konflik

kepentingan antara pihak auditor dengan pihak manajemen. Auditor

diharuskan tetap independent terhadap klien, namun pada saat yang sama

kehidupan ekonominya bergantung pada klien melalui fee yang dibayarkan

oleh klien.

Internal auditor adalah pegawai dari suatu organisasi atau

perusahaan yang bekerja diorganisasi tersebut untuk melakukan audit bagi

kepentingan manajemen perusahaan yang bersangkutan. Sedangkan tugas

pokok Auditor yang bekerja dalam perusahaan adalah menentukan apakah

kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah

dipatuhi, menentukan baik tidaknya penjagaan terhadap kekayaan

organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan

organisasi, serta menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh

berbagai bagian organisasi.

Menurut Tugiman (2009:16), status organisasi atau integritas dan

objektifitasnya harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu :

a. Status Organisasi

Status organisasi adalah kedudukam formal dalam organisasi secara

keseluruhan. Status organisasi auditor internal haruslah memberikan

keleluasaan tanggung jawab yang diberikan kepadanya, dan memberikan

Page 37: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

22

dukungan dari manajemen sehingga mereka dapat bekerjasama dengan

pihak yang diperiksa dan dapat menyelesaikan pekerjaannya secara bebas

dari berbagai campur tangan pihak lain. Dalam melaksanakan audit agar

pelaksanaan audit internal memadai maka seorang audit internal harus

mempunyai independensi yang tinggi dan bertindak secara objektif.

b. Objektifitas

Objektifitas adalah sikap mental yang independen yang harus

dikembangkan oleh auditor internal dalam melaksanakan pemeriksaannya.

Auditor tidak boleh menempatkan penilaian sehubungan dengan

pemeriksaan yang dilakukan secara lebih rendah dibandingkan dengan

penilaian yang dilakukan oleh pihak lain atau menilai sesuatu berdasarkan

penilaian orang lain. Para pemeriksa internal haruslah melakukan tugasnya

secara objektif.

Dalam Kode Etik Akuntan tahun 2009 disebutkan bahwa

independensi adalah sikap yang diharapkan dari seorang auditor untuk tidak

mempunyai kepentingan pribadi dalam pelaksanaan tugasnya, yang

bertentangan dengan prinsip integritas dan objektivitas. Setiap akuntan

harus memelihara integritas dan objektivitas dalam tugas profesionalnya dan

setiap auditor harus independen dari semua kepentingan yang bertentangan

atau pengaruh yang tidak layak.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

independensi merupakan suatu sikap seseorang untuk bertindak secara

objektif dan dengan integritas yang tinggi. Integritas berhubungan dengan

Page 38: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

23

kejujuran intelektual akuntan, sedangkan objektivitas berhubungan dengan

sikap netral dalam melaksanakan tugas pemeriksaan dan menyiapkan

laporan audit.

Menurut Rahayu, Ely et.al (2010:51), terdapat upaya memelihara

Independensi, yaitu dapat berupa persyaratan atau dorongan lain. Hal-hal

tersebut terdiri dari enam upaya antara lain:

a. Kewajiban hukum, adanya sanksi hukum bagi auditor yang tidak

independen.

b. Standar auditing yang berlaku umum, sebagai pedoman yang

mengharuskan auditor mempertahankan sikap independen, untuk semua

hal yang berkaitan dengan penugasan.

c. Standar pengendalian mutu, salah satu standar pengendalian mutu

masyarakat kantor akuntan publik untuk menetapkan kebijakan dan

prosedur guna memberikan jaminan yang cukup kepada semua staf

independent.

d. Komite audit, merupakan sejumlah anggota dewan komisaris perusahaan

klien yang bertanggung jawab untuk membantu auditor dalam

mempertahankan independensinya dari manajemen.

e. Komunikasi dengan auditor pendahulu. Auditor pengganti melakukan

komunikasi dengan auditor pendahulu sebelum menerima penugasan,

dengan tujuan untuk mendapat informasi mengenai integritas

manajemen.

Page 39: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

24

f. Penjajagan pendapat mengenai penerapan prinsip akuntansi. Tujuan

untuk meminimasi kemungkinan manajemen menjalankan praktik

membeli pendapat, hal ini merupakan ancaman potensial terhadap

independensi.

Menurut Christiawan (2009:86), ada empat hal yang mengganggu

independensi akuntan publik, yaitu: (a) Akuntan publik memiliki mutual

atau conflicting interest dengan klien, (b) Mengaudit pekerjaan akuntan

publik sendiri, (c) Berfungsi sebagai manajemen atau karyawan dari klien,

dan (d) Bertindak sebagai penasihat (advocate) dari klien. Akuntan publik

akan terganggu independensi jika memiliki hubungan bisnis, keuangan dan

manajemen atau karyawan dengan kliennya. Mutual interest terjadi jika

akuntan publik berhubungan dengan audit committee yang ada di

perusahaan, sedangkan conflict interest jika akuntan publik berhubungan

dengan manajemen.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat upaya

memelihara Independensi antara lain adalah kewajiban hukum, standar

auditing yang berlaku umum, standar pengendalian mutu, komite audit,

komunikasi dengan auditor pendahulu, dan penjajagan. Upaya tersebut

dilakukan untuk menghindari situasi yang menimbulkan kesan pada pihak

ketiga bahwa ada pertentangan kepentingan dan keobjektifan sudah tidak

dapat dipertahankan.

Page 40: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

25

2. Konsep-Konsep Independensi

Menurut Mautz dan Sharaf (1993) dalam Ahmad (2009:2)

mengemukakan sejumlah indikasi yang dapat bertindak sebagai pembela

ketika independensi ditantang. Mereka membicarakan khususnya pada

akuntan publik tentang konsep yang dapat diterapkan pada auditor internal

untuk mencoba mendemonstrasikan kenyataan dan bukti-bukti secara

obyektif. Konsep-konsep independensi, yaitu: menyusun independensi,

menguji independensi, pelaporan independensi.

a. Menyusun independensi

1) Bebas dari segala campur tangan manajerial dalam penyusunan

program audit.

2) Bebas dari segala campur tangan dalam penyusunan prosedur audit.

3) Bebas dari segala macam syarat untuk meninjau kerja audit kecuali

berkaitan dengan proses audit yang normal.

b. Menguji independensi

1) Bebas memasuki segala catatan, harta, dan pegawai yang berhubungan

dengan pemeriksaan.

2) Kerjasama aktif dari manajemen sepanjang proses audit.

3) Bebas dari segala usaha manajerial untuk menetapkan aktivitas-

aktivitas yang akan diperiksa atau untuk menetapkan bukti-bukti yang

dapat diterima.

Page 41: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

26

4) Bebas dari segala kepentingan individu atas peranan penting audit

internal sehingga timbul keinginan untuk membatasi atau

mengeluarkannya dari pelaksanaan pemeriksaan.

c. Pelaporan independensi

1) Bebas dari segala rasa berkewajiban untuk mengubah dampak dari

fakta-fakta yang dilaporkan.

2) Bebas dari segala tekanan untuk menghilangkan masalah-masalah

yang penting dalam laporan auditor internal.

3) Penghindaran penggunaan bahasa yang memiliki arti ganda, baik

sengaja maupun tidak sengaja dalam menyatakan fakta, pendapat, dan

rekomendasi serta interpretasi mereka.

4) Bebas dari segala usaha untuk menolak keputusan auditor termasuk

fakta-fakta dan pendapat-pendapat di dalam laporan audit internal.

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa auditor internal

harus memiliki sifat profesional yang utama yaitu indepedensi. Auditor

internal yang profesional harus memiliki independensi untuk memenuhi

kewajiban profesionalnya, untuk menyuarakan suatu kebebasan, tidak berat

sebelah, pendapat yang tidak dibatasi, dan untuk melaporkan masalah-

masalah seperti apa adanya daripada memenuhi apa yang diinginkan

beberapa eksekutif. Para auditor internal haruslah tidak terkekang oleh

batasan-batasan dalam audit, audit apa yang boleh dilakukan dan bagaimana

cara melakukannya, agar hal tersebut dapat berjalan dengan baik maka

diperlukanlah konsep-konsep independensi.

Page 42: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

27

C. Keahlian

1. Pengertian Keahlian

Menurut Webster’s ninth New Collegiate Dictionary (1983) dalam

Murtanto, Gudono (2009:39) mendefinisikan keahlian (expertise) adalah

ketrampilan dari seorang yang ahli. Ahli (experts) didefinisikan sebagai

seseorang yang memiliki tingkat ketrampilan tertentu atau pengetahuan

yang tinggi dalam subjek tertentu yang diperoleh dari pengalaman atau

pelatihan.

Sedangkan Dwi (2009:4) mendefinisikan keahlian sebagai

keberadaan dari pengetahuan tentang suatu lingkungan tertentu, pemahaman

terhadap masalah-masalah yang timbul dalam lingkungan tersebut, dan

keterampilan untuk memecahkan permasalahan tersebut. Keahlian audit

dapat dikelompokkan ke dalam dua golongan, yaitu: keahlian teknis, dan

keahlian non teknis.

a. Keahlian teknis

Adalah kemampuan mendasar seorang auditor berupa pengetahuan

prosedural dan kemampuan klerikal lainnya dalam lingkup akuntansi dan

auditing secara umum.

b. Keahlian non teknis

Merupakan kemampuan dari dalam diri seorang auditor yang banyak

dipengaruhi oleh faktor-faktor personal dan pengalaman. Menurut

Praptomo (2002) dalam Dwi (2009:15) auditor harus memiliki keahlian

yang diperlukan dalam tugasnya, keahlian ini meliputi keahlian mengenai

Page 43: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

28

audit yang mencakup antara lain: merencanakan program kerja

pemeriksaan, menyusun program kerja pemeriksaan, melaksanakan

program kerja pemeriksaan, menyusun kertas kerja pemeriksaan,

menyusun berita pemeriksaan, dan laporan hasil pemeriksaan

Menurut Dwi (2009:4) komponen keahlian berdasarkan model

dapat dibagi menjadi lima, ialah:

1) Komponen pengetahuan (knowledge component) yang meliputi

komponen seperti pengetahuan terhadap fakta-fakta, prosedur, dan

pengalaman.

2) Ciri-ciri psikologis (pshycological traits) yang ditujukan dalam

komunikasi, kepercayaan, kreativitas, dan kemampuan bekerja dengan

orang lain.

3) Kemampuan berpikir untuk mengakumulasikan dan mengolah

informasi.

4) Strategi penentuan keputusan, baik formal maupun informal.

5) Analisis tugas yang dipengaruhi oleh pengalaman audit yang

mempunyai pengaruh terhadap penentuan keputusan.

Kesimpulan menurut pemaparan diatas ialah seorang auditor harus

mempunyai keterampilan, pengetahuan dan kompeensi lain yang

diperlukan unuk melaksanakan tanggung jawabnya. Tenaga ahli dapat

berupa pengacara, konsultan lingkungan, insinyur dan lain-lain. Tenaga

ahli harus memiliki kualifikasi profesional, kompetensi dan pengalaman

Page 44: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

29

yang relevan, independen dan memiliki proses pengendalian kualitas,

selain itu tenaga ahli juga harus disupervisi sebagaimana mestinya.

2. Standar Auditing Tentang Keahlian Auditor

Kompetensi mengenai keahlian auditor, telah diatur dalam SPAP

yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yaitu Standar Umum

Seksi 210 yang mengatur tentang Pelatihan dan Keahlian Auditor

Independen. Seksi ini terdiri dari dua bagian, yaitu: Standar Umum Pertama,

paragraph 01-02, Pelatihan dan Keahlian Auditor Independen, paragraph 03.

Secara lengkap isi standar auditing dalam Seksi 210 ini, sebagai berikut:

a. Standar Umum Pertama

1) Paragraph 01 Standar umum pertama berbunyi:

“Audit harus dilakukan oleh seseorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor”.

2) Paragraph 02 Standar umum pertama menegaskan bahwa:

“Betapa pun tingginya kemampuan seseorang dalam bidang-bidang lain, termasuk dalam bidang bisnis dan keuangan, ia tidak dapat memenuhi persyaratan yang dimaksudkan dalam standar auditing ini, jika ia tidak memiliki pendidikan serta pengalaman memadai dalam bidang auditing”.

b. Pelatihan dan Keahlian Auditor Independen

1) Paragraph 03 menyatakan bahwa:

“Dalam melaksanakan audit untuk sampai pada suatu pernyataan pendapat, auditor harus senantiasa bertindak sebagai seorang ahli dalam bidang akuntansi dan bidang auditing. Pencapaian keahlian tersebut dimulai dengan pendidikan formalnya, yang diperluas melalui pengalaman-pengalaman selanjutnya dalam praktik audit.

Page 45: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

30

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa keahlian

merupakan unsur penting yang harus dimiliki oleh seorang auditor

independen untuk bekerja sebagai tenaga profesional. Sifat-sifat profesional

adalah kondisi-kondisi kesempurnaan teknik yang dimiliki seseorang

melalui latihan dan belajar selama bertahun-tahun yang berguna untuk

mengembangkan teknik tersebut, dan keinginan untuk mencapai

kesempurnaan dan keunggulan dibandingkan rekan sejawatnya. Jadi,

professional sejati harus mempunyai sifat yang jelas dan pengalaman yang

luas. Jasa yang diberikan klien harus diperoleh dengan cara-cara yang

profesional yang diperoleh dengan belajar, latihan, pengalaman dan

penyempurnaan keahlian auditing.

D. Profesionalisme

1. Pengertian Profesionalisme

Profesionalisme dalam suatu pekerjaan atau profesi telah lama

mendapatkan perhatian dari para cendekiawan dan praktisi. Profesi dan

profesionalisme dapat dibedakan secara konseptual. Profesi merupakan jenis

pekerjaan yang memenuhi beberapa kriteria, sedangkan profesionalisme

merupakan suatu atribut individual yang penting tanpa melihat suatu

pekerjaan merupakan profesi atau tidak. Menurut Nikholaus (2010:847),

professional accountant adalah akuntan profesional dimana seseorang

akuntan terdaftar, seseorang yang bekerja pada kantor akuntan publik

sebagai akuntan

Page 46: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

31

Menurut Jusuf (2008:78), kepercayaan masyarakat terhadap kualitas

jasa audit profesional meningkat jika profesi menetapkan standar kerja dan

perilaku yang dapat mengimplementasikan praktik bisnis yang efektif dan

tetap mengupayakan profesionalisme yang tinggi. Konsep profesionalisme

modern dalam melakukan suatu pekerjaan. profesionalisme berkaitan

dengan dua aspek penting, yaitu aspek struktural dan aspek sikap. Aspek

struktural yang karakteristiknya merupakan bagian dari pembentukan

sekolah pelatihan, pembentukan asosiasi profesional dan pembentukan kode

etik, sedangkan sikap berkaitan dengan pembentukan jiwa profesionalisme.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian

pofesionalisme adalah sikap seseorang dalam menjalankan suatu profesinya.

2. Dimensi Profesionalisme

Menurut Herawaty (2008:4) menyatakan bahwa profesionalisme

menjadi syarat utama bagi orang yang bekerja sebagai akuntan publik. Ada

lima dimensi profesionalisme, yaitu: pengabdian pada profesi, kewajiban

sosial, kemandirian, keyakinan terhadap profesi, dan hubungan dengan

sesama profesi

Penjelasan sebagai berikut:

a. Pengabdian pada Profesi

Pengabdian pada profesi dicerminkan dari dedikasi profesionalisme

dengan menggunakan pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki.

Keteguhan untuk tetap melaksanakan pekerjaan meskipun imbalan

Page 47: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

32

ekstrinsik kurang memadai. Sikap ini adalah ekspresi dari pencurahan

diri yang total terhadap pekerjaan.

b. Kewajiban Sosial

Kewajiban sosial adalah suatu pandangan tentang pentingnya peranan

profesi serta manfaat yang diperoleh baik oleh masyarakat maupun oleh

para profesional karena adanya pekerjaan tersebut. Kewajiban sosial juga

merupakan komitmen untuk melayani kepentingan orang banyak atau

masyarakat.

c. Kemandirian

Kemandirian dimaksudkan bahwa sebagai suatu pandangan seseorang

yang profesional harus mampu membuat keputusan sendiri tanpa tekanan

dari pihak lain (pemerintah, klien, mereka yang bukan anggota profesi).

Setiap ada campur tangan yang datang dari luar, dianggap sebagai

hambatan terhadap kemandirian secara profesional. Banyak orang yang

menginginkan pekerjaan yang memberikan hak-hak istimewa untuk

membuat keputusan bekerja tanpa diawasi secara ketat. Rasa

kemandirian dapat berasal dari kebebasan untuk melakukan apa yang

terbaik menurut yang bersangkutan dalam situasi khusus.

d. Keyakinan Terhadap Profesi

Keyakinan terhadap profesi adalah suatu keyakinan bahwa yang paling

berwenang dalam menilai pekerjaan profesional adalah rekan sesama

profesi, bukan orang luas yang tidak mempunyai kompetensi dalam

bidang ilmu dan pekerjaan mereka.

Page 48: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

33

e. Hubungan dengan Sesama Profesi

Hubungan dengan sesama profesi adalah menggunakan ikatan profesi

sebagai acuan, termasuk di dalamnya organisasi formal dan kelompok

kolega informal sebagai ide utama dalam pekerjaan. Melalui ikatan

profesi ini para profesional membangun kesadaran profesional.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa profesionalisme

merupakan syarat seseorang untuk bekerja sebagai akuntan publik karena

dapat mengurangi kesalahan dalam mengaudit.

3. Standar Profesionalisme Akuntan Publik

Menurut Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI, 2009:16) standar

auditing merupakan paduan umum bagi auditor dalam memenuhi

tanggunhg jawab profesinya untuk melakukan audit atas laporan keuangan

historis guna menunjang profesionalismenya sebagai akuntan publik maka

auditor dalam melaksanakan tugas auditnya harus berpedoman dengan

standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia

(IAPI), yaitu standar umum, standar pekerja lapangan, dan standar

pelaporan. Seperti telah diatur dalam SPAP yang dikeluarkan oleh Institut

Akuntan Publik Indonesia (IAPI), yaitu standar umum seksi 210 yang

terdapat pada paragraph 03, sebagai berikut:

a. Standar umum audit paragraph 03, berbunyi:

Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesional dengan cermat dan seksama”.

Page 49: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

34

Standar umum yang ketiga ini berhubungan dengan penggunaan

kemahiran profesional secara cermat dan seksama dalam semua aspek

audit. Secara sederhana, ini berarti auditor wajib melaksanakan tugas-

tugasnya dengan kesungguhan dan kecermatan, atau kepedulian

profesional. Sebagai seorang profesional, auditor harus menghindari

kelalaian dan ketidak jujuran walaupun tidak dapat diharapkan bertindak

sempurna dalam situasi.

b. Standar pekerjaan lapangan, terdiri dari:

1) Pekerjaan harus direncanakan dengan sebaik-baiknya dan jika

digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya.

2) Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi,

pengamatan, pengajuan pertanyan, dan komfirmasi sebagai dasar

memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang

diaudit.

3) Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh,

harus merencanakan audit dan menentukan sifat, saat dan lingkup

pengujian yang akan dilakukan.

Standar ini menjelaskan mengenai cara-cara yang harus

dilakukan oleh auditor dalam mengumpulkan bahan bukti yang

cukup dan kompeten untuk mendukung pendapat yang harus

diberikan auditor terhadap kewajaran laporan keuangan yang di

auditnya.

Page 50: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

35

c. Standar pelaporan terdiri dari:

1) Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah

disusun sesuai dengan prinsip akuntan yang berlaku umum di

Indonesia.

2) Laporan auditor harus menunjukan jika ada, ketidak konsistenan

penerapan prinsip akuntan dalam penyusunan laporan keuangan

periode berjalan dibandingkan dengan penerapan perinsip akuntan

tersebut dalam periode sebelumnya.

3) Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus di

pandang memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor.

4) Laporan auditor harus memuat suatu pertanyaan pendapat

mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi

bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan.

Kesimpulan dari pemaparan diatas adalah auditor harus

bertanggung jawab secara profesional dalam pelaksanaan tugasnya untuk

bersikap tekun dan penuh kehati-hatian. Sebagai seorang profesional,

auditor harus menghindari terjadnya kecerobohan serta sikap asal percaya,

tetapi auditor tidak diharapkan untuk membuat suatu pertimbangan yang

sempurna dalam setiap kesempatan.

3. Ciri-ciri Profesionalisme

Menurut Ahmad (2009:1), sifat-sifat profesional adalah kondisi-

kondisi kesempurnaan teknik yang dimiliki seseorang melalui latihan dan

belajar selama bertahun-tahun yang berguna untuk mengembangkan teknik

Page 51: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

36

tersebut, dan keinginan untuk mencapai kesempurnaan dan keunggulan

dibandingkan dengan rekan sejawatnya.

Sifat-sifat profesional telah ada pada ahli hukum, dokter, akuntan

publik, termasuk juga seorang atlet, penjahit, juru masak, dan mandor.

Tetapi dalam pengevaluasian disiplin ilmu yang dipelajari, dibedakan

antara keterampilan dengan keahlian dan digunakan kriteria untuk

membedakannya. Ada dua kriteria yang harus diketahui, yaitu Pertama,

pekerjaan tersebut secara teknis sulit. Hal tersebut harus berasal dari

perpaduan pengetahuan yang relevan melalui belajar secara sistematis dan

pelatihan yang memadai serta kompetensi yang harus dibuktikan kepada

pemerintah, perusahaan yang menyewa atau konsumen. Selain itu,

profesional harus memiliki standar kinerja yang disahkan oleh badan-

badan profesional.

Kedua, profesional dalam posisinya sebagai profesi yang dipelajari

harus mencapai keahlian teknis yang memadai. Profesi harus memiliki

nilai-nilai moral tertentu. Perhatian mereka tidak hanya kepada

keuntungan semata, melainkan harus memahami benar apa yang

diinginkan klien. Pelayanan merupakan atribut yang penting dalam

profesi.

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa profesional sejati

harus mempunyai sifat yang jelas dan pengalaman yang luas. Jasa pelayanan

profesional harus diperoleh dari belajar, latihan, pengalaman,

penyempurnaan kemampuan dan didukung juga dengan dua kriteria.

Page 52: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

37

Pertama, pekerjaan tersebut secara teknis sulit, maksudnya pengetahuan

yang berasal melalui belajar secara sistematis dan pelatihan yang memadai

serta kompetensi yang dibuktikan kepada pemerintah, perusahaan atapun

konsumen. Kedua, profesional dalam posisinya sebagai profesi yang

dipelajari harus mencapai keahlian teknis yang memadai.

E. Pengalaman Kerja

1. Definisi Pengalaman Kerja

Menurut Hasibuan (2010:108), pengalaman (seniorits) yaitu promosi

yang didasarkan pada lamanya pengalaman kerja karyawan. Pertimbangan

promosi adalah pengalaman kerja seseorang, orang yang lama bekerja dalam

perusahaan mendapat periorotas utama dalam tindakan promosi. Dengan

pengalaman, seseorang akan dapat mengembangkan kemampuannya

sehingga karyawan tetap betah bekerja pada perusahaan dengan harapan

suatu waktu akan dipromosikan.

Menurut Knoers dan Haditono (2007:26), pengalaman merupakan

suatu proses pembelajaran dan pertambahan perkembangan potensi

bertingkah laku baik dari pendidikan formal maupun non formal atau bisa

diartikan sebagai suatu proses yang membawa seseorang kepada suatu pola

tingkah laku yang lebih tinggi. Suatu pembelajaran juga mencakup

perubahaan yang relatif tepat dari perilaku yang diakibatkan pengalaman,

pemahaman dan praktek.

Page 53: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

38

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengalaman kerja

adalah menunjukkan lamanya dalam melaksanakan, mengatasi suatu

pekerjaan dari beragam pekerjaan bahkan berulang-ulang dalam perjalanan

hidup.

2. Manfaat Pengalaman

Menurut Dwi (2009:12), seorang karyawan yang memiliki

pengalaman kerja yang tinggi akan memiliki keunggulan dalam beberapa

hal diantaranya: mendeteksi kesalahan, memahami kesalahan, dan mencari

penyebab munculnya kesalahan.

Keunggulan tersebut bermanfaat bagi pengembangan keahlian.

Berbagai macam pengalaman yang dimiliki individu akan mempengaruhi

pelaksanakan suatu tugas. Seseorang yang berpengalaman memiliki cara

berpikir yang lebih terperinci, lengkap dan sophisticated dibandingkan

seseorang yang belum berpengalaman.

Pengalaman kerja seseorang menunjukkan jenis-jenis pekerjaan yang

pernah dilakukan seseorang dan memberikan peluang yang besar bagi

seseorang untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik. Semakin luas

pengalaman kerja seseorang, semakin trampil melakukan pekerjaan dan

semakin sempurna pola berpikir dan sikap dalam bertindak untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan menurut Abriyani (2004:35).

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengalaman kerja

dapat memperdalam dan memperluas kemampuan kerja. Semakin sering

seseorang melakukan pekerjaan yang sama, semakin terampil dan semakin

Page 54: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

39

cepat dia menyelesaikan pekerjaan tersebut. Semakin banyak macam

pekerjaan yang dilakukan seseorang, pengalaman kerjanya semakin kaya

dan luas, dan memungkinkan peningkatan kinerja.

3. Keuntungan Auditor Berpengalaman

Menurut Putri (2008:483) dengan bertambahnya pengalaman auditor

tentang audit, maka akan semakin bertambahnya pengalaman kerja.

Pengalaman kerja akan meningkat seiring dengan semakin meningkatnya

kompleksitas kerja. Jika seorang auditor berpengalaman, maka:

a. Auditor menjadi sadar terhadap lebih banyak kekeliruan,

b. Auditor memiliki salah pengertian yang lebih sedikit tentang kekeliruan,

c. Auditor menjadi sadar mengenai kekeliruan yang tidak lazim, dan

d. Hal-hal yang terkait dengan penyebab kekeliruan departemen tempat

terjadinya kekeliruan dan pelanggaran serta tujuan pengendalian internal

menjadi relatif lebih menonjol.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa banyaknya

pengalaman yang kita peroleh dari hasil audit sangat bermanfaat, salah

satunya dalam mengoreksi hasil audit atau memberikan opini audit agar

lebih berhati-hati kembali sehingga tidak terulang kembali kekeliruan.

4. Pentingnya Pengalaman dalam Meningkatkan Keahlian Auditor

Pengalaman mempunyai hubungan yang erat dengan keahlian

auditor, pencapaian keahlian seorang auditor selain berasal dari pendidikan

formalnya juga diperluas lagi dengan pengalaman-pengalaman dalam

praktik audit. Seseorang yang melakukan pekerjaan sesuai dengan

Page 55: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

40

pengetahuan yang dimilikinya akan memberikan hasil yang lebih baik dari

pada mereka yang tidak mempunyai pengetahuan cukup dalam mejalankan

tugasnya. Kenyataan menunjukkan semakin lama seseorang bekerja maka,

semakin banyak pengalaman yang dimiliki oleh pekerja tersebut.

Sebaliknya, semakin singkat masa kerja berarti semakin sedikit pengalaman

yang diperolehnya. Pengalaman bekerja memberikan keahlian dan

ketrampilan kerja yang cukup namun sebaliknya, keterbatasan pengalaman

kerja mengakibatkan tingkat ketrampilan dan keahlian yang dimiliki

semakin rendah. Kebiasaan untuk melaksanakan tugas dan pekerjaan sejenis

merupakan sarana positif untuk meningkatkan keahlian tenaga kerja

menurut Hadiwiryo (2007:135).

Seorang auditor harus mempunyai pengetahuan yang tinggi dalam

bidang Audit. Pengetahuan ini bisa didapat dari pendidikan formal yang

diperluas dan ditambah antara lain melalui pelatihan dan pengalaman-

pengalaman dalam praktek audit. Dalam Standar Profesional Akuntan

Publik (SPAP) bahwa persyaratan yang dituntut dari auditor independen

adalah orang yang memiliki pendidikan dan pengalaman yang memadai

yang biasanya diperoleh dari praktik-praktik dalam bidang auditing sebagai

auditor independen. Dapat disimpulkan bahwa semakin berpengalamanya

auditor maka apabila terjadi kesalahan dalam melaksanakan tugas auditnya

dapat diminimalisasi, diatasi dengan cepat dan efisien.

Page 56: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

41

F. Program Pelatihan

1. Pengertian Program Pelatihan

Menurut Munandar (2009:85) Pelatihan adalah:

Proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir, sehingga tenaga kerja nonmanejerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan tertentu.

Menurut Rai (2008:65), Supaya auditor memiiki mutu personal,

pengetahuan umum, dan keahlian khusus yang memadai, maka diperlukan

pelatihan bagi auditor kinerja . Pelatihan sangat diperlukan mengingat

dalam standar umum dinyatakan bahwa auditor secara kolektif harus

memiliki kecakapan profesional yang memadai untuk melaksanakan tugas

pemeriksa. Kemampuan ini dikembangkan dan dipelihara melalui

pendidikan profesional berkelanjutan.

Dalam Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) dinyatakan

bahwa auditor dalam dua tahun harus menyelesaikan paling tidak 80 jam

pendidikan yang secara langsung meningkatkan kecakapan profesional

auditor untuk melaksanakan audit. Sedikitnya 24 jam dari 80 jam tersebut

harus terkait langsung dengan audit keuangan negara dilingkungan

pemerintah atau lingkungan khusus dimana entitas tersebut beroperasi.

Sedikitnya 20 jam dari 80 jam tersebut harus diselesaian dalam 1 tahun.

Untuk melakukan pelatihan diperlukan analisis untuk menentukan

perlu atau tidaknya pelatihan bagi auditor yang akan melaksanakan audit

kinerja. Tabel 2.1 menunjukkan check list untuk menentukan perlu atau

tidaknya pelatihan untuk meningkatkan kompetensi audit kinerja.

Page 57: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

42

Tabel 2.1 Contoh Check list untuk Menentukan Perluya Pelatihan Berdasarkan Kompetensi Audior Kinerja.

Kompetensi

yang Dimiliki Auditor

Pentingnya dalam Pelaksanaan Audit

Selisih Analisis Kebutuhan Pelatihan

Pengetahuan Umum: Metode analitis Ilmu sosial Teori Organisasi Sektor Publik Masalah-masalah

yang terkini

1 2 2 1 3

4 2 4 4 3

-3 0 -2 -3 0

Perlu Belum perlu Perlu Perlu Belum perlu

Keahlian Khusus Wawancara Teknik kuesioner Presentasi Statistik

1 2 3 2

Kompetensi yang

Dimiliki Auditor

4 2 2 2

Pentingnya dalam

Pelaksanaan Audit

-3 0 1 0

Selisih

Perlu Belum perlu Tidak perlu Belum perlu Analisis Kebutuhan Pelatihan

Penggunaan basis data (database) dan kepustakaan

Teknik observasi Membaca dengan

cepat Pengetahuan

komputer Penulisan laporan Pekerjaan proyek

3

2 3

3

1 2

2

3 3

4

4 2

1

-1 0 1

-3 0

Tidak perlu Perlu Belum perlu Perlu Perlu Belum perlu

Kolom Kompetensi yang Dimiliki Auditor dapat diisi dengan

memberi penilaian kepada auditor. Penilaan dapat dilakukan oleh

supervisor ditempat auditor bekerja. Peringkat dapat diisi antara skala 1-4.

Angka 1 mengacu pada kemampuan yang sangat rendah, sedangkan angka

4 mengacu pada kemampuan sangat tinggi.

Page 58: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

43

Kolom Pentingnya dalam pelaksanan Audit merupakan persyaratan

yang harus dipenuhi oleh auditor sehingga dia dapat melakukan tugas

pemeriksaan dengan baik. Kolom ini diisi dengan skala 1-4, dimana angka

1 berarti tidak penting sama sekali dan angka 4 berarti sangat penting.

Kedua kolom tersebut dapat dikombinasikan menjadi suatu

diagram untuk menggambarkan perlu tidaknya suatu pelatihan (training)

dilakukan berdasarkan aspek kompetensi auditor dan aspek pentingnya

dalam pelaksanaan audit. Kolom Selisih menunjukkan deviasi antara

kolom kompetensi yang Dimiliki Auditor dan Pentingnya dalam

Pelaksanaan Audit. Angka negatif menunjukkan bahwa kompetensi

auditor masih dibawah kemampuan yang dibutuhkan dalam melaksanakan

audit kinerja. Angka positif menunjukkan bahwa kompetensi auditor sama

dengan kemampuan yang dibutuhkan.

Kolom Analisis Kebutuhan Pelatihan menunjukkan perlu atau

tidaknya suatu pelatihan bagi auditor berdasarkan pelatihan kompetensi.

Angka negatif menunjukkan perlunya pelatihan untuk meningkatkan

kompetensi. Angka nol dan angka positif menunjukkan kompetensi auditor

sama dengan atau diatas kemampuan yang dibutuhkan, sehingga perlu atau

tidaknya pelatihan bergantung pada pertimbangan organisasi yang

bersangkutan.

Menurut pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa pelatihan juga

diperlukan mengingat dalam standar umum dinyatakan bahwa auditor

Page 59: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

44

secara kolektif harus memilki kecakapan prfesional unuk melaksanakan

tugas pemeriksaan.

2. Jenis-jenis Program Pelatihan

Menurut Salusu (2008:299), ada banyak cara untuk melaksanakan

pelatihan, tetapi umumnya ada beberapa yang biasanya dipakai, yaitu On-

the-job training, Seminar, belajar sendiri, Pelatihan yang diselenggarakan

oleh organisasi sendiri, lokakarya, simposium, atau dengan mengundang

konsultan pelatihan dari luar organisasi, dan kegiatan penunjang

ketrampilan lainnya.

a. Pelatihan dengan cara on-the-job training dilakukan setiap hari dengan

menjawab pertanyaan, mendemonstrasikan bagaimana pekerjaan

dilakukan, dan memeberikan pedoman kerja. Menyempurnakan sistem

pelatihan di tempat, memerlukan analisis pekerjaan terlebih dahulu,

termasuk seperangkat sasaran pelatihan, kemudian melatih karyawan

dengan hati-hati, diikuti dengan evaluasi terhadap hasil pelatihan.

b. Pelatihan dengan belajar sendiri dilakukan dengan menyediakan buku

petunjuk terinci, lalu karyawan mempelajari sendiri. Ada beberapa

orang cocok dengan cara ini, tetapi ada pula yang tidak. Salah satu

kelemahan cara ini adalah kurangnya komunikasi antara atasan dan

bawahan, dan bawahan sendiri satu dengan yang lain.

c. Pelatihan yang dilaksanakan dalam organisasi sendiri, dapat berupa

lokakarya, simposium atau pelatihan biasa. Pilihan orang yang tepat

untuk mengikuti penataran yang sesuai, dan harus yakin bahwa sesudah

Page 60: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

45

orang tersebut mengikuti pelatihan, pengetahuannya akan bertambah

dan kemampuan serta hasil kerjanya akan meningkat. Penyelenggara

pelatihan ini adalah orang dalam sendiri atau unit pelatihan khusus.

Salah satu kelemahan adalah seringnya materi penataran yang kurang

dikuasai oleh orang dalam tersebut, selain itu masih perlu

dipertanyaakan apakah pelatihan dari dalam cukup objektif dalam

menyampaikan bahan latihan dan tidak cenderung memasukkan unsur-

unsur yang dapat melemahkan posisi organisasi. Melaksanakan

pelatihan seperti tidak mudah dilakukan apalagi organisasi tersebut

tidak mempunyai unit pelatihan sendiri.

d. Pelatihan gaya seminar dan lokakarya biasanya diselenggarakan oleh

pihak lain dan karyawan organisasi diutus sebagai peserta untuk

mengikutinya. Melalui seminar, simposium atau lokakarya ini, banyak

pengetahuan yang bisa diperoleh apabila diikuti dengan sungguh-

sungguh terutama juga pengalaman dari peserta dari organisasi lainnya.

e. Konsultan pelatihan yang tersedia dalam masyarakat biasanya

menyediakan berbagai paket pelatihan yang dapat disesuaikan dengan

kebutuhan organisasi. Salah satu kelemahan dari sitem ini ialah apabila

tim belum pernah mengetahui dan mengenal budaya organisasi yang

mengundang mereka, biasanya menimbulkan kekurang serasian.

Peningkatan pengetahuan yang muncul dari penambahan pelatihan

formal sama bagusnya dengan yang didapat dari pengalaman khusus

dalam rangka memenuhi persyaratan sebagai seorang professional.

Page 61: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

46

Auditor harus menjalani pelatihan yang cukup. Selain kegiatan-kegiatan

tersebut, pengarahan yang diberikan oleh auditor senior kepada auditor

pemula (yunior) juga bisa dianggap sebagai salah satu bentuk pelatihan

karena kegiatan ini dapat meningkatkan kerja auditor, melalui program

pelatihan dan praktek-praktek audit yang dilakukan para auditor juga

mengalami proses sosialisasi agar dapat menyesuaikan diri dengan

perubahan situasi yang akan ia temui, struktur pengetahuan auditor yang

berkenaan dengan kekeliruan mungkin akan berkembang dengan adanya

program pelatihan.

Menurut pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari

pelatihan adalah karyawan dapat melaksaanakan tugasnya dengan baik,

dan dapat menyesuaikan diri dengan pekerjan baru, dan dapat mengikuti

serta menciptakan perubahan-perubahan dalam pekerjaanya sehingga

iklim segar senantiasa tampak dalam organisasi.

Menurut Ahmad (2009:2) Institute of internal auditor (IIA)

merupakan asosiasi profesi. Lembaga ini merupakan salah satu lembaga

yang memiliki sertifikasi praktik auditor internal. Lembaga memiliki

dewan sertifikasi dan telah mengembangkan program pendidikan

berkesinambungan selama 100 jam pendidikan selama periode tiga tahun.

Di Indonesia asosiasi profesi auditor bernama Perhimpunan Auditor

Internal Indonesia (PAII).

Ujian merupakan salah satu jalan terakrir agar seseorang tersebut

menjadi profesional. Calon anggota harus mengikuti ujian dua hari yang

Page 62: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

47

mencakup subyek yang luan. Setelah calon yang berhasil menerima gelar

sebagai Certified Internal Auditor (Auditor Internal Bersertifikat). Institut

menerbitkan Common Body of Knowledge untuk peserta yang ingin

mempersiapkan menghadapi ujian.

Pemaparan diatas dapat di simpulkan bahwa para calon profesional

auditor internal juga harus mengikuti pelatihan spesialis yang lama.

Pemberian gelar auditor internal profesional kepada seseorang tidak bisa

secara otomotis langsung diberikan, untuk memenuhi kriteria tersebut

harus mengikuti pelatihan-pelatihan, lulus tes khusus dan barulah

memperoleh sertifikat. Jadi hanya auditor internal yang telah mengikuti

ujian dan mendapat pengukuhan sebagai Certified Internal Auditor yang

dapat diakui sebagai auditor internal profesional.

G. Pengendali Internal

1. Definisi Pengendali Internal

Menurut The Institute of Internal Aditor (IIA) dalam Tunggal

(2009:79) pengendalian (control) adalah:

”any action taken by management, the board, and other parties to manage risk and increase the likelihood that established objectives and goals will be achieved. Management plans, organizes, and directs the performance of sufficient actions to provide reasonable assurance the objectives and goals wil be achieved.”

Definisi ini dapat diartikan pengendalian adalah menurut IIA,

sebagai setiap tindakan yang diambil manajemen untuk meningkatkan

kemungkinan tercapainya tujuan dan sasaran yang ditetapkan.

Page 63: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

48

Pengendalian bisa bersifat preventif (untuk mencegah hal-hal yang tidak

diinginkan yang telah terjadi), atau direktif (untuk menyebabkan atau

mengarahkan terjadinya hal yang diinginkan). Konsep sistem

pengendalian merupakan gabungan komponen pengendalian yang

terintegrasi dan aktivitas-aktivitas yang digunakan organisasi untuk

mencapai tujuan dan sasarannya.

Pengendalian intern menurut Committee of Supporting

Organizations (COSO) dalam Tunggal (2009: 81):

“Internal controls is a process, effected by an entity’s board of directors, management and other personnel, designed to provide reasonable assurance regarding the achievement of objectives in the following categories: effectiveness and efficiency of operations, reliability of financial reporting, complience with external laws and regulations.

Definisi ini dapat diartikan pengendalian internal adalah suatu

proses, yang dijalankan oleh dewan direksi, manajemen, dan personel lain

entitas, yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang

pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini adalah: efektivitas dan

efisiensi operasi, keandalan dari laporan keuangan, ketaatan terhadap

hukum dan peraturan yang berlaku.

Sedangkan, menurut Tunggal (2009:81) definisi Pengendalian

Internal adalah:

a. Pengendalian internal merupakan suatu proses. Pengendalian internal

mrupakan “a mean to or end” bukan an end in itself.”

Page 64: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

49

b. Pengendalian internal dipengaruhi oleh orang-orang. Pengendalian

internal bukan semata-mata manual kebijakan dan formulir-formulir,

tetapi orang pada setiap tingkat organisasi.

c. Pengendalian internal diharapkan memberikan hanya keyakinan

memadai (reasonable assurance) bukan keyakinan mutlak (absolute

assurance), kepada manajemen dan dewan komisaris suatu entitas.

d. Pengendalian internal digunakan untuk pencapaan tujuan dalam satu

dan lebih kategori yang tepisah, namun saling menutupi sebagian

(overlapping).

Jadi, kesimpulan dari definisi pengendalian internal merupakan

metode yang berguna bagi manajemen untuk menjaga kekayaan

organisasi, meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja. Disamping itu

sistem pengendalian intern dapat mengendalikan ketelitian dan akurasi

pencatatan data akuntansi.

Menurut Mulyadi (2009:180), definisi struktur pengendalian intern

adalah: ”Pengendalian intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh

dewan komisaris, manajemen, dan personalia lain yang didesain untuk

memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan golongan

berikut: (1) keandalan laporan keuangan, (2) kepatuhan terhadap hukum

dan peraturan yang berlaku, (3) efektifitas dan efisiensi operasi”.

Pengertian diatas menyatakan bahwa pengendalian intern

merupakan proses yang dilakukan oleh dewan komisaris, manajemen dan

Page 65: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

50

pemimpin yang beradadibawah mereka untuk memberikan kepastian yang

layak bahwa tujuan pengendalian tercapai.

Menurut Standar Profesi Akuntansi Publik pada SA 319. part 06

struktur pengendalian intern adalah kebijakan dan prosedur yang

diterapkan untuk memberikan keyakinan (assurance) yang memadai

bahwa tujuan tertentu satuan usaha akan dicapai. Menurut Tawaf

(2008:19), pengendalian intern meliputi: Kebijakan, Susunan organisasi,

serta, semua cara-cara dan peraturan yang terkoordinasi yang dianut untuk

mencapai tujuan oleh satuan usaha.

2. Tujuan Pengendali Internal

Tujuan perusahaan mengadakan pengendalian intern adalah untuk

membantu organisasi dalam mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan

efisien. Tujuan intern secara terperinci harus dipenuhi untuk mencegah

terjadinya kesalahan dalam menjurnal dan pencatatan. Pengendalian intern

harus mencukupi untuk memberikan kepastian dan keyakinan bahwa:

a. Setiap transaksi yang dicatat benar-benar ada (eksistensi).

Pengendalian intern tidak dapat memberikan transaksi fiktif dan yang

sebenarnya tidak terjadi didalam catatan akuntansi.

b. Semua transaksi yang terjadi dicatat (kelengkapan).

Setiap prosedur yang dimiliki perusahaan harus meberikan pengendalian

untuk mencegah penghilngan untuk setiap transaksi dari catatan.

Page 66: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

51

c. Semua transaksi yang dicatat disajiakan dengan nilai yang benar

(akurasi). Tujuan yang dilakukan adalah menyangkut keakuratan

informasi untuk transaksi akuntansi.

d. Semua transaksi diklasifikasikan perkiraan yang tepat (klasifikasi).

Klaifikasi yang pantas sesuai dengan bagian perkiraan perusahaan

dibuat dalam jurnal supaya laporan keuangan dinyatakan dengan wajar.

e. Semua transaksi dicatat pada waktu yang tepat (ketepatan waktu).

transaksi dicatat pada tanggal terjadinya. Setiap pencatatan transaksi

sebelum dan setelah waktu terjadinya memperbesar kemunkinan adanya

mencatat atau dicatatnya transaksi dalam jumlah yang tidak pantas

sehingga mengakibatkan salah saji dalam laporan keuangan.

f. Semua transaksi dimasukkan dengan tepat kedalam catatan tambahan

dan diikhtisarkan dengan benar (posting dan iktisar).

Selain metode yang digunakan untuk memasukkan setiap transaksi,

kedalam berkas induk dan untuk mengikhtisarkan setiap transaksi

pengendalian yang memadai selalu diperlukan untuk menjamin

kebenaran klasifikasi pengikhtisaran.

Menurut Tunggal (2009:79), pengendalian internal berguna untuk

membantu manajemen mencapai tujuan utamanya, yaitu:

a. Informasi keuangan dan operasi yang relevan, dapat diandalkan, dan

dapat dipercaya.

b. Pemanfaatan sumber daya organisasi secara efektif dan efisien.

c. Pengamanan aktiva organisasi.

Page 67: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

52

d. Ketaatan terhadap hukum: regulasi, norma, etika bisnis, dan kontrak.

e. Identifikasi resiko dan penggunaan strategi yang efektif untuk

mengendalikannya.

f. Menetapkan tujuan dan sasaran operasi atau program

Menurut pemaparan diatas kesimpulanya adalah sistem

Pengendalian Internal terdiri dari serangkaian prosedur dan kebijakan yang

dirancang agar manajemen memperoleh keyakinan bahwa perusahaan

dapat mencapai tujuan sasarannya.

Menurut Suharli (2007:55) pengendalian intern harus memberi

keyakinan bahwa seluruh transaksi telah mendapat otorisasi dan

dilaksanakan dengan benar sesuai kebijakan perusahaan, serta pencatatan

transaksi tersebut dengan benar. Dibawah ini terdapat 5 tujuan

pengendalian Intern atas transaksi, yaitu Otoritas (wewenang), Pencatatan,

Perlindungan, Rekonsiliasi, Penilaian.

a. Otoritas (wewenang).

Setiap transaksi harus mendapat otoritasi semestinya berdasarkan

struktur dan kebijakan perusahaan. Dalam keadaan atau masalah-

masalah tertentu sangat mungkin diperlukan otorisasi khusus.

b. Pencatatan.

Pencatatan atas transaksi harus dilaksanakan sebagaimana mestinya dan

pada waktu yang tepat dengan uraian yang wajar. Transaksi yang

dicatat adalah transaksi yang benar-benar terjadi dan lengkap.

Page 68: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

53

c. Perlindungan.

Harta fisik berwujud tidak boleh berada di bawah pengawasan atau

penjagaan dari mereka yang bertanggung jawab. Dalam hal ini

Pengendalian Intern memperkecil resiko terjadinya kecurangan oleh

karyawan atau manajemen sekalipun.

d. Rekonsiliasi.

Rekonsiliasi secara kontinu dan periodik antar pencatatan dengan harta

fisik harus dilakukan misalnya mencocokkan jumlah persediaan barang

antara kartu persediaan dengan persediaan fisik di gudang.

e. Penilaian

Harus dibuat ketentuan agar memberikan kepastian bahwa seluruh harta

perusahaan dicatat berdasarkan nilai yang wajar. Tidak boleh terjadi

over maupun undervalved atas harta tersebut.

Dari hasil pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa suatu

perusahaan diperlukan pengendalian intern untuk membantu organisasi

dalam mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Serta

mencegah terjadinya kesalahan dalam menjurnal dan pencatatan.

3. Unsur-Unsur Pengendalian Internal

Setiap perusahaan memiliki karakteristik atau sifat khusus yang

berbeda karena perbedaan karakteristik tersebut. Pengendalian intern yang

baik pada perusahaan belum tentu baik untuk perusahaan yang lain. Oleh

sebab itu untuk menciptakan suatu pengendalian intern harus

memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tujuan perusahaan

Page 69: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

54

secara keseluruhan. Pengendalian yang baik harus memenuh kriteria atau

unsur-unsur.

Unsur-unsur pengendalian intern mencakup lima komponen dasar

kebijakan dan prosedur yang dirancang dan digunakan oleh manajemen

untuk memberikan keyakinan memadai bahwa tujuan pengendalian dapat

dipenuhi. Dalam perencanaan audit, auditor harus memperoleh suatu

pemahaman yang memadai atas komponen pengendalian internal untuk

merencanakan audit dengan cara melaksanakan prosedur guna memahami

desain pengendalian yang relevan bagi penyusunan laporan keuangan.

Menurut Rahayu, Ely (2010:223) terdapat lima komponen pokok

pengendalian internal adalah lingkungan pengendalian, penetapan resiko

manajemen, aktivitas pengendalian dan pemantauan, sistem informasi dan

komunikasi akuntansi, pemantauan.

Penjelasannya sebagai berikut:

a. Lingkungan pengendalian (Control Environment)

Lingkungan pengendalian berkenaan dengan tindakan-tindakan,

dan prosedur-posedur yang merefleksikan keseluruhan sikap

manajemen, dewan komisaris, pemilik, dan pihak lainnya terhadap

pentingnya pengendalian intern bagi entitas. Lingkungan pengendalian

menetapkan corak dan suasana suatu organisasi, mempengaruhi

kesadaran pengendalian personil dalam organisasi. Lingkungan

pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian

Page 70: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

55

intern yang lain, dengan menciptakan dan menyediakan disiplin dan

struktur.

Faktor-faktor yang membentuk Lingkungan Pengendalian antara

lain: (1) Integritas dan nilai etika. (2) Komitment terhadap kompetensi.

(3) Partisipasi dewan komisaris dan komite audit. (4) Falsafah

manajemen dan gaya operasinya. (5) Penetapan wewenang dan

tanggung jawab. (6) Kebijakkan dan praktik dibidang sumber daya

manusia.

b. Penentuan Risiko Manajemen (Risk Asessment Management)

Penentuan risiko untuk pelaporan keuangan mencakup identifikasi,

analisis, dan manajemen risiko yang berkaitan dengan penyiapan

laporan keuangan yang disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip

akuntansi yang berlaku umum. Penentuan risiko bertujuan untuk

pelaporan keuangan melibatkan identifikasi entitas dan analisis

terhadap risiko yang relevan untuk mencapai ujuannya, membentuk

suatu dasar untuk menentukan bagaimana risiko harus dikelola. Risiko

yang relevan dengan pelaporan keuangan yang andal juga berkaitan

dengan peristiwa dan transaksi khusus.

c. Aktivitas pengendalian (Control Activities)

Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur untuk

memberikan keyakinan yang memadai bahwa tujuan tertentu suatu

satuan usaha akan tercapai. Aktivitas pengendalian memiliki berbagai

tujuan dan diterapkan diberbagai tingkat organisasi dan fungsi, dan

Page 71: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

56

pemprosesan data, serta di integrasikan dalam komponen-komponen

pengendalian lainnya.

d. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)

Untuk berfungsi secara efisien dan efektif, organisasi memerlukan

informasi relevan yang disediakan bagi orang dan pada saat yang tepat.

Selain itu informasi harus pula andal dalam akurasi dan

kelengkapannya.

Sistem informasi yang relevan dengan tujan pelaporan

keuangan, yang mencakup sistem akuntansi, terdiri dari metode dan

catatan yang dibagun untuk mencatat, mengolah, meringkas dan

melaporkan dan untuk menyelenggarakan akuntanbilitas terhadap

aktiva, utang, ekuitas yang bersangkutan.

Komunikasi mencakup penyediaan suatu pemahaman tentang

peran dan tanggung jawab individual berkaitan dengan pengendalian

intern terhadap pelapoan keuangan. Komunikasi dapat diambil dalam

berbagi bentuk seperti panduan kebijakan, akuntans, dan panduan

pelaporan keuangan serta momerandum. Komunikasi dapat juga

dilakukan secara lisan dan melalui tindakan manajemen. Saluran

komunikasi yang terbuka adalah esensial bagi pemfungsian sistem

informasi akuntansi.

e. Pemantauan (monitoring)

Pemantauan adalah proses penetapan kualitas kinerja pengendalian

intern sepanjang waktu. Penilaian efektifitas pengendalian intern secara

Page 72: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

57

terus menerus atau periodic oleh manajemen, untuk melihat apakah

telah dilaksanakan dengan semestinya dan telah diperbaiki sesuai

dengan keadaan. Tujuan monitoring adalah untuk menentukan apakah

pengendalian masih berjalan sesua dengan tujuan yang ingin dicapai

atau perlu adanya perbaikan.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Pengendalian

internal terdiri dari lima komponen yang saling berkaitan. Komponen-

komponen tersebut diturunkan dari cara manajemen menjalankan usaha,

dan terintegrasi dalam proses manajemen.

4. Keterbatasan Pengendalian Internal

Pengendalian internal yang memadai tidak selalu menjamin

sepenuhnya bahwa tujuan perusahaa dapat tercapai karena pengendalian

internal memiliki keterbatasan yang melemahkan pengendalian internal

tersebut.

Keterbatasan pengendalian intern menurut Mulyadi (2009:181),

adalah kesalahan dalam pertimbangan, ganguan, kolusi, pengabdian oleh

manajemen dan biaya lawan manfaat:

a. Kesalahan dalam pertimbangan

Seringkali manajemen dan personil lainya salah dalam pertimbangan

dan keputusan bisnis yang diamil atau dalam melaksanakan tugas rutin

karena tidak memadainya informasi keterbatasan waktu atau tekanan

lain

Page 73: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

58

b. Gangguan

Gangguan dalam pengendalian yang ditetapkan dapat terjadi karena

personel secara keliru memahami perintah atau membat kealahan

karena kelalaian, ketidak adanya perhatian atau kelelahan. Perubahan

yang bersifa sementara atau permanen dalam personel atau dalam

sistem prosedur dapat pula mengakibatkan kelalaian.

c. Kolusi

Tindakan bersama beberapa individu untuk tujuan kejahatan disebut

kolusi. Kolusi dapat mengakibatkan hubungan pengendalian intern yang

dibangun untuk melindungi kekayaan entitas dan terungkapnya ketidak

beresan atau tidak terdeteksinya kecurangan oleh struktur pengendalian

yang dirancang.

d. Pengabdian oleh manajemen

Manajemen dapat mengabdikan kebijakkan dan prosedur yang telah

ditetapkan untuk tujuan yang tidak sah, seperti keuntungan pribadi

manajer, penyajian kondisi keuangan yang berlebihan atau kepathan

semu.

e. Biaya lawan manfaat

Biaya yang perlu untuk mengoprasikan struktur pengendalian intern

tidak boleh melebuhi manfaat yang iharapkan dari pengndalian intern

tesebut, karena pengaturan secara tepat baik biaya maupun manfaat

biaya mungkin dilakukan. Manajemen harus memperkirakan dan

Page 74: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

59

mempertimbangkan secara kualitatif dan kuantitatif untuk

mengevaluasikan iaya dan manfaat suatu struktur pengendalian intern.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bawa dengan

keterbatasan pengendalian intern adalah hal-hal yang menjadi sebab

tidak tercapainya pengendalian intern, seperti yang direncanakan. Jadi,

penerapan pengendalian intern bukan dimaksudkan untuk

menghilangkan semua kemungkinan yang akan terjadinya hal-hal

tersebut seminimal mungkin dan kalaupun terjadi kesalahan atau

penyelewengan dapat segera diatasi.

H. Keterkaitan Antara Variabel dan Perumusan Hipotesis

1. Hubungan Independensi dengan Kualitas Pengendalian Intern

Dalam Kode Etik akuntan tahun 2008 disebutkan bahwa

Independensi merupakan sikap yang diharapkan dari seorang akuntan publik

untuk tidak mempunyai kepentingan pribadi dalam melaksanakan tugasnya,

yang bertentangan dengan prinsip integritas dan objektivitas. Oleh karena

itu cukuplah beralasan bahwa untuk menghasilkan audit yang berkualitas

diperlukan sikap independen dari auditor. Karena jika auditor kehilangan

independensinya maka laporan audit yang dihasilkan tidak sesuai dengan

kenyataan yang ada sehingga tidak dapat digunakan sebagai dasar

pengambilan keputusan.

Menurut Abdul, Halim (2009:21) ada dua aspek independensi

seorang auditor, yaitu sebagai berikut. (1) Independence in fact

(independensi senyatanya) yakni auditor harus mempunyai kejujuran yang

Page 75: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

60

tinggi. (2) Independence in appearance (independensi dalam penampilan)

yang merupakan pandangan pihak lain terhadap diri auditor sehubungan

dengan pelaksanaan audit. Auditor harus menjaga kedudukannya

sedemikian rupa sehingga pihak lain akan mempercayai sikap independensi

dan objektivitasnya.

Lenny Krisnawati (2007) meneliti bahwa pengaruh independensi dan

keahlian profesional internal auditor terhadap efektivitas penerapan struktur

pengendalian intern pada hotel berbintang di Kabupaten Badung. Dari

Penelitian tersebut didapat bahwa Independensi dan keahlian profesional

internal auditor, baik secara simultan maupun parsial berpengaruh positif

dan signifikan terhadap efektifitas penerapan struktur pengendalian intern

pada hotel berbintang di kabupaten Bandung.

Uji Panca Mahendrawati (2007) meneliti pengaruh independensi dan

keahlian profesional internal auditor terhadap efektivitas penerapan struktur

pengendalian intern pada hotel berbintang di Kabupaten Badung dan Kota

Dempasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa independensi dan keahlian

profesional internal auditor berpengaruh positif terhadap efektivitas

penerapan struktur pengendalian intern pada hotel berbintang di Kabupaten

Badung dan Kota Dempasar.

Auditor internal harus memiliki sifat profesional yang utama yaitu

indepedensi. Auditor internal yang profesional harus memiliki independensi

untuk memenuhi kewajiban profesionalnya, untuk menyuarakan suatu

kebebasan, tidak berat sebelah, pendapat yang tidak dibatasi, dan untuk

melaporkan masalah-masalah seperti apa adanya daripada memenuhi apa

yang diinginkan beberapa eksekitif. Para auditor internal haruslah tidak

Page 76: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

61

terkekang oleh batasan-batasan dalam audit, audit apa yang boleh dilakukan

dan bagaimana cara melakukannya, agar hal tersebut dapat berjalan dengan

baik maka diperlukanlah konsep-konsep independensi. Hal ini terkait

dengan sistem pengendalian intern yang terdiri dari serangkaian prosedur

dan kebijakan yang dirancang agar manajemen memperoleh keyakinan

bahwa perusahaan dapat mencapai tujuan sasarannya. Berdasarkan hasil

penelitian terdahulu maka, dengan ini hipotesis yang akan diajukan dalam

penelitian ini adalah.

Ha1: Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independensi

secara parsial dan simultan terhadap kualitas pengendalian intern.

2. Hubungan Keahlian Profesional dengan Kualitas Pengendalian Intern

Keahlian merupakan unsur penting yang harus dimiliki oleh seorang

auditor independen untuk bekerja sebagai tenaga profesional. Sifat-sifat

profesional adalah kondisi-kondisi kesempurnaan teknik yang dimiliki

seseorang melalui latihan dan belajar selama bertahun-tahun yang berguna

untuk mengembangkan teknik tersebut, dan keinginan untuk mencapai

kesempurnaan dan keunggulan dibandingkan rekan sejawatnya. Jadi,

professional sejati harus mempunyai sifat yang jelas dan pengalaman yang

luas. Jasa yang diberikan klien harus diperoleh dengan cara-cara yang

profesional yang diperoleh dengan belajar, latihan, pengalaman dan

penyempurnaan keahlian auditing.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Jayanthi Krishnan (2008)

yang meneliti kualitas auditor internal dan pengendalian intern: suatu

analisis empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa independen auditor

Page 77: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

62

internal dengan keahlian bidang keuangan adalah signifikan jika dikaitkan

dengan kejadian masalah-masalah pengendalian intern.

Menurut Libby (1995) dalam artikel Koroy (2005:917) menyatakan

bahwa pekerjaan auditor adalah pekerjaan yang melibatkan keahlian

(expert). Semakin berpengalaman seorang internal auditor maka semakin

mampu dia menghasilkan kinerja yang lebih baik dalam tugas-tugas yang

semakin kompleks, termasuk dalam melakukan pengawasan dan

pemeriksaan terhadap penerapan struktur pengendalian intern. Berdasarkan

hasil penelitian terdahulu maka, dengan ini hipotesis yang akan diajukan

dalam penelitian ini adalah.

Ha2: Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel keahlian profesional

secara parsial dan simultan terhadap kualitas pengendalian intern.

3. Hubungan Pengalaman Kerja dengan Kualitas Pengendalian Intern

Menurut Knoers dan Haditono (2007:26) Pengalaman merupakan

suatu proses pembelajaran dan pertambahan perkembangan potensi

bertingkah laku baik dari pendidikan formal maupun non formal atau bisa

diartikan sebagai suatu proses yang membawa seseorang kepada suatu pola

tingkah laku yang lebih tinggi. Suatu pembelajaran juga mencakup

perubahaan yang relatif tepat dari perilaku yang diakibatkan pengalaman,

pemahaman dan praktek.

Penelitian tentang pengalaman akuntan dilakukan oleh Sri Sularso

dan Ainun Na’im (2008). Penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh

pengalaman akuntan dalam mendeteksi kekeliruan. Penelitian dilakukan

terhadap 35 akuntan pemeriksa yang berpangalaman dari Kantor Akuntan

Publik di Solo dan Jakarta serta 35 Mahasiswa akuntansi S1 Fakultas

Page 78: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

63

Ekonomi Universitas Negeri Surakarta sebagai pengganti akuntan

pemeriksa yang belum berpengalaman. Salah satu kesimpulan dari

penelitian ini adalah bahwa penggunaan banyaknya tahun pengalaman untuk

akuntan pemeriksa sebagai satu-satunya ukuran keahlian adalah kurang

tepat. Penelitian yang hampir sama tentang pengalaman auditor dilakukan

oleh Putri Noviyani (2008:25). Penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh

pengalaman dan pelatihan terhadap pengetahuan auditor tentang kekeliruan

pada struktur pengendalian intern. Penelitian dilakukan terhadap 39 auditor

di Kantor Akuntan Publik di Jawa yang memiliki posisi partner, supervisor

dan asisten auditor. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengalaman akan

berpengaruh positif terhadap pengetahuan auditor tentang jenis kekeliruan

pada sruktur pengendendali intern .

Pengetahuan auditor tentang audit akan semakin berkembang dengan

bertambahnya pengalaman bekerja. Pengalaman kerja akan meningkat

seiring dengan semakin meningkatnya kompleksitas kerja. jika seorang

auditor berpengalaman, maka (1) auditor menjadi sadar terhadap lebih

banyak kekeliruan, (2) auditor memiliki salah pengertian yang lebih sedikit

tentang kekeliruan, (3) auditor menjadi sadar mengenai kekeliruan yang

tidak lazim, dan (4) hal-hal yang terkait dengan penyebab kekeliruan

departemen tempat terjadinya kekeliruan dan pelanggaran serta tujuan

pengendalian internal menjadi relatif lebih menonjol.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ni Putu dan Ni Made

meneliti bahwa penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh pengalaman

kerja pengawas intern terhadap efektivitas penerapan struktur pengendalian

intern dari hasil regresi menunjukkan besarnya t hitung (3,156) > t tabel

Page 79: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

64

(1,980) dan signifikan sebesar 0,002< α = 0,05 hal ini berarti bahwa

pengalaman kerja pengawas intern secara parsial memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap efektivitas penerapan struktur pengendalian intern.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu maka, dengan ini hipotesis yang akan

diajukan dalam penelitian ini adalah.

Ha3: Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel pengalaman kerja

secara parsial dan simultan terhadap kualitas pengendalian intern.

4. Hubungan Program Pelatihan dengan Kualitas Pengendalian Intern

Menurut Salusu (2008) Bertambahnya pengetahuan yang muncul

dari penambahan program pelatihan dalam rangka memenuhi syarat sebagai

seorang profesionalisme. Pelatihan ini berupa kegiatan seperti: Seminar,

Simposium, Lokakarya dan kegiatan penunjang keterampilan lainya yang

berhubungan dengan profesi. Tujuan dari Pogram Pelatihan adalah

meningkatkan kerja auditor, melalui program pelatihan dan praktek-praktek

audit yang dilakukan para auditor juga mengalami proses sosialisasi agar

dapat menyesuaikan diri dengan perubahan situasi yang akan ia temui,

struktur pengetahuan auditor yang berkenaan dengan kekeliruan mungkin

akan berkembang dengan adanya program pelatihan.

Hasil penelitian Rendy Christofel (2010) menunjukkan bahwa

kualitas prosedur pengendalian internal sebagai variabel moderating pada

pengaruh keadilan organisasi terhadap kecurangan karyawan. Pada

penelitian ini menyimpulkan bahwa kualitas pengendalian internal dapat

dipengaruhi secara signifikan dan positif oleh program pelatihan karena

dengan menetapkan serta menerapkan pengendalian internal secara baik dan

benar pada suatu perusahaan maka perusahaan tersebut akan menjadi lebih

Page 80: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

65

mudah dalam mencapai suatu tujuan dan dapat meminimalkan resiko dan

apabila suatu pengendalian internal telah ditetapkan maka semua operasi,

sumber daya fisik, dan data akan dimonitor serta di bawah kendali sehingga

tujuan akan tercapai, risiko menjadi kecil, dan informasi yang dihasilkan akan

baik. Hal tersebut tidak lepas dari keikutsertaan seseorang yang sudah ngikuti

program pelatihan. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu maka, dengan ini

hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah.

Ha4: Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel program pelatihan

secara parsial dan simultan terhadap kualitas pengendalian intern.

I. Hasil Penelitian Terdahulu

Berikut ini disajikan tabel penelitian terdahulu yang berhubungan

dengan variabel independensi, keahlian profesional, pengalaman kerja,

program pelatihan pengawasan intern terhadap kualitas output struktur

pengendalian audit intern beserta hasil penelitiannya. Tabel tersebut disajikan

pada tabel 2.2 berikut ini.

Page 81: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

66

Tabel 2.2 Tabel Penelitian Terdahulu

Metodologi Penelitian No Nama Peneliti

dan Tahun

Judul Penelitian

Perbedaan Persamaan

Hasil Penelitian

1.

2.

Lenny Krisnawati (2007) Panca Mahenrawati (2007)

Pengaruh Independensi dan Keahlian Profesional Internal Auditor terhadap Efektivitas Penerapan Struktur Pengendalian Intern pada Hotel Berbintang di kabupaten Bandung Pengaruh Independensi dan Keahlian Profesional Internal Auditor terhadap Efektivitas Penerapan Struktur Pengendalian Intern pada Hotel Berbintang di kabupaten Bandung dan Kota Denpasar

Variabel: a) Pengalaman

Kerja b) Program

Pelatihan Sampel: Hotel Berbintang di kabupaten Bandung Variabel: a) Pengalaman

Kerja b) Program

Pelatihan Sampel: Hotel Berbintang di kabupaten Bandung dan Kota Denpasar

Variabel: a) Independensi b) Keahlian

profesional c) struktur

pengendalian internal

Metode: Regresi linier berganda Variabel: a) Independensi b) Keahlian

profesional Struktur

c) pengendalian internal

Metode: Regresi linier berganda

Dari penelitian tersebut didapat bahwa independensi dan keahlian profesional internal auditor, baik secara simultan maupun parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas penerapan struktur pengendalian intern pada hotel berbintang di Kabupaten Badung. Dari penelitian tersebut didapat bahwa independensi dan keahlian profesional internal auditor, baik secara simultan maupun parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas penerapan struktur pengendalian intern pada hotel berbintang di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.

Sumber: diolah berbagai sumber

Page 82: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

67

Tabel 2.2 (lanjutan) Tabel Penelitian Terdahulu

Metodologi Penelitian No Nama Penelitian dan Tahun

Judul Penelitian

Perbedaan Persamaan

Hasil Penelitian

3.

4

5

Jayanthi Krishnan (2008 Arlen Herawaty dan Yulius Kurnia Susanto (2008) Rendy Cristofel (2010)

Kualitas Auditor Internal dan Pengendalian Intern: suatu analisis empiris Profesionalisme, Pengetahuan Akuntan Publik dalam Mendeteksi kekeliruan, Etika Profesi dan Pertimbangan Tingkat Materialitas Moderasi Pengendalian Internal pada Hubungan Pengaruh Keadilan Organisasional terhadap tingkat kecurangan (Fraud)”

Kualitas Auditor Intern Sampel: KAP Jakarta dan Bandung Variabel: a) Pengetahuan

Auditor b) Etika Profesi c) Materialitas

Sampel: KAP Surabaya

Variabel: a) Pengendalian

Internal b) Keadilan

Organisasi c) Fraund Sampel: KAP Jakarta Barat

Pengendalian Intern Metode: Regresi linear berganda Variabel: Profesionalisme Metode: Regresi linier

berganda Variabel: a.Profesionalisme b.Keahlian

profesional c.Pengalaman

kerja Metode: Regresi linier

berganda

Hasil penelitian menunjukkan bahwa independen auditor internal dengan keahlian bidang keuangan adalah signifikan jika dikaitkan dengan kejadian masalah-masalah pengendalian intern. Dari penelitian tersebut didapat bahwa profesionalisme, pengetahuan auditor dalam mendeteksi kekeliruan dan etika profesi berpengaruh secara positif terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses audit laporan keuangan. Dari penelitian tersebut didapat bahwa kualitas pengendalian internal dapat dipengaruhi secara signifikan dan positif oleh program pelatihan.

Sumber: diolah berbagai sumber

Page 83: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

68

Tabel 2.2 (lanjutan) Tabel Penelitian Terdahulu

Metodologi Penelitian No Nama Penelitian

dan Tahun

Judul Penelitian

Perbedaan Persamaan

Hasil Penelitian

6

7

Sri Sularso dan Ainun Na’im (2008) Ni Putu eka Desyanti dan Ni Made Dwi Ratnadi (2006)

Pengaruh pengalaman akuntan pemeriksa terhadap pengetahuan dan penggunaan intuisinya, mengenai kekeliruan

Pengaruh Independensi, Keahlian Profesional, dan Pengalaman Kerja Pengawas Intern Terhadap Efektivitas Penerapan Struktur Pengendalian Intern pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Bandung

Variabel: a)Independensi b)Keahlian

profesional c)Program

pelatihan Sampel: KAP Solo, Jakarta dan Mahasiswa Surakarta Variabel: Program Pelatihan Sampel: Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Bandung

Variabel: a)Pengalaman

Kerja b)Pengendalian

internal Metode: Regresi linier berganda Variabel: a. Independensi b. Keahlian

Profesional c. Pengalaman

Kerja d. Pengendalian

intern Metode: Regresi linier berganda

Dari penelitian tersebut diatas bahwa penggunaan banyaknya tahun pengalaman untuk akuntan pemeriksa sebagai satu-satunya ukuran keahlian adalah kurang tepat. Pengalaman kerja pengawas intern secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas penerapan struktur pengendalian intern.

Sumber: diolah berbagai sumber

Page 84: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

69

J. Kerangka Pemikiran

Dalam penelitian ini, peneliti akan membahas mengenai pengaruh

indepedensi, keahlian prfesional, Pengalaman kerja dan program pelatihan

terhadap kualitas pengendalian audit intern. Berdasarkan landasan teori dan

hubungan antar variabel yang telah disebutkan sebelumnya, maka dapat

disederhanakan dalam bentuk model gambar 2.1 sebagai berikut.

Gambar 2.1 Kerangka Pemikira

Pengaruh Independensi, Keahlian Profesional, Pengalaman Kerja dan Program Pelatihan Terhadap Kualitas Pengendalian Intern.

Variabel Dependen: Pengendalian Intern

Variabel Independen: 1. Independensi 2. Keahlian Profesional 3. Pengalaman Kerja 4. Program Pelatihan

Metode Regresi Linier Berganda

Uji Asumsi Klasik

Uji T (Parsial) Uji F (Simultan)

Kesimpulan dan Implikasi

Page 85: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

70

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kausalitas.

Menurut Indriantoro dan Bambang (2004:27), kausalitas adalah tipe penelitian

dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab-akibat antara dua

variabel atau lebih yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen.

Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji dan menganalisa signifikansi

indepedensi, keahlian profesional, Pengalaman kerja, program pelatihan,

terhadap kualitas pengendalian intern perusahaan. Adapun variabel-variabel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas pengendalian internal

sebagai variabel terikat dan independensi (X1), keahlian profesional (X2),

pengalaman kerja (X3), program pelatihan (X4) sebagai variabel bebas.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2005:55). Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan yang

Page 86: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

71

bekerja pada HKI di wilayah Tangerang. Menurut Sugiyono (2005 :56),

sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Dapat ditarik kesimpulan bahwa : sampel adalah bagian

dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan

diteliti.

Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 100

orang responden yang merupakan karyawan kantor HKI. Teknik

pengambilan sampling dalam menyusun skripsi ini menggunakan metode

simple random sampling yaitu metode penarikan sampel probabilitas

dilakukan dengan cara acak sederhana dan setiap responden memiliki

kemungkinan yang sama untuk terpilih sebagai responden (Abdul, Hamid,

2007:25). Jadi, sample ditentukan berdasarkan kemudahan bagi peneliti.

Teknik ini diambil karena melihat dari keterbatasan biaya, waktu, dan

tenaga yang dimiliki oleh peneliti.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data untuk mendukung penelitian ini adalah

menggunakan data primer dan data sekunder, berikut ini penjelasan mengenai

penggunaan kedua metode tersebut, yaitu:

1. Data Primer

Menurut Sugiyono (2005 :129), Data primer merupakan sumber data

yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Dalam penelitian

ini, data diperoleh melalui studi lapangan dengan metode kuesioner melalui

Page 87: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

72

daftar pertanyaan tertulis kepada auditor. Kuesioner yang digunakan

diadopsi dari pertanyaan-pertanyaan yang dimuat dalam jurnal-jurnal SNA,

skripsi dan buku Auditing. Selanjutnya pertanyaan-pertanyaan tersebut

dimodifikasi dan direvisi agar dapat dimengerti oleh responden. Kuesioner

dibagikan kepada responden dengan mendatangi langsung ke HKI di

wilayah Tangerang, melalui surat pos, dan memberikan pada teman yang

bekerja pada kantor tersebut.

2. Data Sekunder

Menurut Indriantoro dan Bambang Supomo (2004:147), Data

sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara

tidak langsung melalui media perantara atau diperoleh dari pihak lain. Data

sekunder ini diperlukan sebagai landasan teori yang dikumpulkan dengan

cara membaca literatur, buku akuntansi, majalah, surat kabar, dan internet

yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode analisis statistik yang perhitungannya dilakukan dengan menggunakan

SPSS Versi 16.0.

1. Deskriptif Data

Penyusunan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan

menggunakan pendekatan analisis regresi berganda untuk menganalisis

Page 88: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

73

variabel independen (X) yaitu manajemen audit dan internal audit terhadap

variabel dependen (Y) yaitu audit sampling.

2. Uji Kualitas Data

Menurut Indriantoro, Bambang (2004:180), ada dua konsep untuk

mengukur kualitas data, yaitu validitas dan reliabilitas. Penjelasannya adalah

sebagai berikut:

a. Uji Validitas

Menurut Imam Ghozali (2006:49), Uji validitas data digunakan

untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner

dikatakan valid (sah) jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk

melakukan uji validitas instrumen penelitian digunakan teknik Pearson

Correlation yaitu dengan cara mengkorelasi skor tiap item dengan skor

totalnya. Kriteria yang digunakan adalah dengan membandingkan r tabel

dengan r hitung (korelasi). Bila koefisien korelasi (r) hitung lebih besar

dari r tabel (Product Moment), berarti butir pertanyaan tersebut valid.

Suatu instrumen penelitian dikatakan valid apabila memenuhi

kriteria sebagai berikut:

1. Bila r hitung > r tabel, maka dinyatakan valid.

2. Bila r hitung < r tabel, maka dinyatakan tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang

merupakan indikator dari variabel. Suatu kuisioner dikatakan reliabel

Page 89: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

74

atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten

atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan

menghitung besarnya cronbach alpha coefisient (α) untuk masing-

masing instrument kuisioner yang akan diuji. Suatu variable dikatakan

reliable jika memberikan nilai cronbach alpha coefficient (α) > 0,06

(Imam Ghozali, 2006 : 46).

3. Uji Asumsi Klasik

Menurut Imam Ghozali (2006:95), Uji asumsi klasik terdiri dari: Uji

normalitas, Uji Multikolinieritas, Uji Heteroskedastisitas. Penjelasannya

adalah sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variable dependen, variable independent, atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah

memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Uji normalitas dapat

dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal

dari grafik (Imam Ghozali, 2006 : 110).

Menurut Santoso (2003:67), Dasar pengambilan keputusan

adalah jika signifikan lebih besar dari 0,05 maka variabel terdistribusi

normal, sedangkan jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka

variabel tidak terdistribusi normal.

Page 90: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

75

b. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Imam Ghozali (2006:125), Uji heteroskedastisitas

bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain

tetap, maka disebut homoskedastisitas, jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Pada gambar Scatter plot, jika titik-titik menyebar

merata diatas dan dibawah atau sekitar angka 0, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas sedangkan jika titik-titik data membentuk pola

bergelombang melebar kemudian menyempit atau mengumpul di satu

titik, maka telah terjadi heteroskedastisitas.

c. Uji Multikoliniearitas

Menurut Imam Ghozali (2006:95), Uji multikolinieritas bertujuan

untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar

variabel bebas (independen). Multikolinieritas dapat dideteksi dengan

menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar variabel

bebas ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0,90), maka hal

ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas. Salah satu asumsi model

garis regresi linier adalah tidak ada kolerasi yang sempurna atau kolerasi

tidak sempurna tetapi relatif sangat tingi pada variabel-variabel bebasnya

(Independ) yang biasa disimbolkan dengan X1,X2,X3....Xn.

Page 91: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

76

4. Uji Hipotesis

Menurut Santoso (2003:57), Dalam pengolahan data, penelitian

ini menggunakan metode analisis regresi berganda dengan menggunakan

uji t dan uji F, dimana dasar pengambilan keputusan adalah apabila

signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima, sebaliknya jika

signifikansi lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak.

1) Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh antara variabel-variabel bebas (X1, X2, dan X3) dengan

variabel terikat (Y) dipergunakan analisis regresi linear dengan

persamaan matematis berikut:

Dimana:

Y = Pengendalian intern

α = Konstanta, harga Y bila X=0

β = Koefisien Regresi atau nilai sensitivitas variabel terikat

(Y) terhadap besar perubahan variabel bebas (X) dimana jika

nilai b positif maka akan terjadi kenaikan, sedangkan jika b

negatif maka akan terjadi penurunan.

X1 = Independensi (variabel bebas)

X2 = Keahlian profesional (variabel bebas)

X3 = Pengalaman kerja (variabel bebas)

X4 = Program pelatihan (variabel bebas)

e = Error

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + e

Page 92: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

77

2) Output Regresi (Goodness of Fit)

Menurut Imam Ghozali (2006:87), Ketepatan fungsi regresi sampel

dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari goodness of fit. Secara

statistik, setidaknya ini dapat diukur dari:

a) Uji Koefisien Determinasi

b) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistif F)

c) Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)

Penjelasannya adalah sebagai berikut:

a) Uji Koefisien Determinasi

Menurut Imam Ghozali (2006:87), koefisien determinasi

pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan

variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu

berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memperediksi variasi variabel

dependen.

Untuk mengetahui besar atau kecilnya persentase pengaruh

variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dipergunakan

koefisien determinasi dengan rumus sebagai berikut:

Page 93: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

78

KD = R² x 100%

Dimana:

KD = Koefisien Determinasi

R = Koefisien Korelasi

b) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistif F)

Menurut Imam Ghozali (2006:88), Uji statistik F pada

dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau

bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.

Jika nilai probabilitas > 0,05 maka Ha ditolak

Jika nilai probabilitas < 0,05 maka Ha diterima.

c) Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)

Menurut Imam Ghozali (2006:88), Uji statistik t pada

dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan

variasi variabel dependen. Maka dipergunakan uji t (t-test) dua

pihak. Kriteria pengujian alfa = 0,05

Jika nilai probabilitas > 0,05 maka Ha1 ditolak

Jika nilai probabilitas < 0,05 maka Ha1 diterima.

Page 94: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

79

E. Operasional Variabel Penelitian

Berdasarkan jurnal, skripsi dan buku yang terkait dengan penelitian

yang telah dimodifikasi dan menjadi acuan dalam pengukuran variabel, maka

operasional variabel penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Variabel bebas ( Independent variable)

Menurut Indriantoro dan Bambang Supomo (2004:63), Variabel

Independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi

variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen

dirinci sebagai berikut:

a. Indepedensi

Untuk mengukur variabel pengaruh indepedensi, menggunakan

instrumen Lenny Krisnawati (2007), Panca Mahendrawati (2007) dan

dimodifikasi sendiri oleh peneliti berdasarkan teori yang ada dalam

Rahayu, Ely et.al (2010) serta Arens, Alvin (2010) dengan delapan

pertanyaan. Variabel ini diukur berdasarkan skala likert, yaitu (1)

Sangat Tidak Setuju, (2) Tidak Setuju, (3) Netral, (4) Setuju, (5) Sangat

Setuju.

b. Keahlian professional

Untuk mengukur variabel keahlian profesional, menggunakan

instrumen Dwi (2009), Murtanto dan Gudono (2009) dengan empat

belas pertanyaan. Variabel ini diukur berdasarkan skala likert yaitu (1)

Tidak Penting, (2) Kurang Penting, (3) Cukup Penting, (4) Penting, (5)

Sangat Setuju.

Page 95: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

80

c. Pengalaman Kerja

Untuk mengukur variabel pengalaman kerja, menggunakan instrumen

Hasibuan (2010), Knoers dan Haditono (2007), Abriyani (2004), Putri

Noviyani dan Bandi (2008). Variabel ini diukur berdasarkan skala

likert, yaitu (1) Sangat Tidak SetujU, (2) Tidak Setuju, (3) Netral, (4)

Setuju, (5) Sangat Setuju.

d. Program pelatihan

Untuk mengukur variabel program pelatihan menggunakan instrumen

Rai (2008), Salusu (2008), Ahmad (2009). Variabel ini diukur

berdasarkan skala likert, yaitu (1) Sangat Tidak Setuju, (2) Tidak

Setuju, (3) Netral, (4) Setuju, (5) Sangat Setuju.

2. Variabel terikat (Dependent Variable)

Menurut Indriantoro dan Bambang Supomo (2004:60), Variabel

Dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh

variabel independen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen

adalah Pengendalian intern. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

Pengendalian intern. Untuk mengukur variable tersebut menggunakan

instrument Rahayu, Ely (2010), menurut Tawaf (1999:19) pengendalian

intern meliputi kebijakan, susunan organisasi, serta semua cara-cara dan

peraturan yang terkoordinasi yang dianut untuk mencapai tujuan oleh satuan

usaha. Masing-masing item pertanyaan dinilai menggunakan skala linteral

yaitu: (1) Sangat tidak setuju, (2) Tidak Setuju, (3) Netral, (4) Setuju, (5)

Sangat Setuju.

Page 96: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

81

Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian

No.

Variabel

Sub variabel

Indikator

No. Pertanyaan

Skala

1.

Indepedensi (X1 ). Sumber: Arens Alvin dan Rahayu Ely (2010)

1. Indepedensi dalam sikap mental.

2.Independensi dalam penampilan.

a) akuntan publik bersikap jujur dan adil.

b) Akuntan publik objektif dalam memberikan pertimbangan

c) Akuntan publik haruslah merdeka

d) Akuntan publik diberi kebebasan dalam mengaudit.

a). Akuntan

publik memiliki rasa percaya diri

b). Akuntan publik menerima fasilitas.

c). Auditor bersikap

hati-hati d). Auditor

memiliki keahlian.

e). Akuntan publik tidak boleh memberikan jasa lain.

1 dan 2

3

4 dan 5

6, 7, 8, dan 9

10

11

12

13, dan 14

15

Interval

Sumber : Diolah dari Berbagai Sumber.

Page 97: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

82

Tabel 3.1 (Lanjutan) Operasional Variabel Penelitian

No Variabel Sub Variabel Indikator No. Pertanyaan

Skala

2

3

4

Keahlian Profesionalisme Sumber: Dwi (2009), Murtanto dan Gudono (2009) Pengalaman Kerja Sumber Hasibuan (2010), Knoers dan Haditono (2007), Abriyani (2004), Putri Noviyani dan Bandi (2008). Program Pelatihan Sumber: Rai (2008), Salusu (2008), Ahmad (2009).

Pengetahuan

Pengetahuan

Pendidikan jangka pendek

a) Memiliki Pengetahuan audit

b) Ketelitian seorang auditor

c) Berdiskusi memperluas pengetahuan

d) Kondisi sirkulasi bekerja baik.

a) Pengalaman

untuk rotasi pada bagian lain

b) Memiliki banyak penugasan audit

c) Tingkat kesalahan dalam melaksanakan tugas

d) Pengetahuan dan pengalaman merupakan elemen terpenting dalam mengaudit

a) Program

pelatihan meningkatkan kualitas perusahaan

16, 17, dan 18

19

20, 21, dan 22

23 dan 24

25

26, 27, 28, dan 29

30

31 dan 32

33, 34, 35, 36, dan 37

Interval

Sumber : Diolah dari Berbagai Sumber.

Page 98: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

83

Tabel 3.1 (Lanjutan) Operasional Variabel Penelitian

No Variabel Sub Variabel Indikator No. Pertanyaan

Skala

5

Pengendalian internal Sumber: Rahayu, Ely (2010), menurut Tawaf (2008) Reni Widyastuti (2009)

a) Struktur Organisasi b) Wewenang dan prosedur

a) Pembagian tugas dan fungsi

a) Koreksi hasil

pekerjaan b) Pembuat

keputusan dengan standar spesifikasi

c) Koordinasi dengan pihak terkait

39

40

41

42, 43, dan 44

Interval

Sumber : Diolah dari Berbagai Sumber.

Page 99: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

84

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementrian

Hukum Dan Hak Asasi Manusia (HAM)

Pelayanan jasa hukum di bidang Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

di Indonesia sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Untuk pertama

kalinya didaftar merek no. 1 (satu) oleh Hulpbureua Voor den

Industrieelen Eigendom pada tanggal 10 Januari 1894 di Batavia.

Berdasarkan Reglement Industrieelen Eigendom 1912 Stbl. 1912-

545 jo 1913-214, yang melakukan pendaftaran merek di Indonesia adalah

Hulpbureua Voor den Industrieleen Eigendom di bawah Department Van

Justitie yang waktu itu hanya khusus menangani pendaftaran merek.

Kemudian berdasarkan Stbl. 1924 no. 576 ayat 2 ruang lingkup tugas

Department Van Justitie meliputi pula bidang milik perindustrian.

Dalam masa kemerdekaan RepubIik Indonesia sesuai dengan Pasal

II Aturan Peralihan Undang-undang Dasar 1945, Stbl. 1924 no. 576 masih

tetap berlaku dengan perubahan nama menjadi Kantor Milik Kerajinan.

Pada tahun 1947 Kantor Milik Kerajinan pindah ke Surakarta dan pada

tanggal 9 Oktober 1947 berubah namanya menjadi Kantor Milik

Perindustrian.

Page 100: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

85

Pada masa pemerintahan RIS Kantor Milik Perindustrian pindah ke

Jakarta. Berdasarkan Peraturan Pemerintah no 60 tahun 1948 tentang

lapangan pekerjaan, susunan, pimpinan dan tugas kewajiban Kementerian

Kehakiman yang meliputi pula Kantor Milik Perindustrian, Kantor Milik

Perindustrian terdiri atas:

Bagian Pendaftaran Cap Dagang.

Bagian Perlindungan atas Pendapatan-pendapatan Baru (Octrooi).

Berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman tanggal 12 Pebruari

1964 no. J.S. 4/4/4 tentang Tugas dan Organisasi Departemen Kehakiman,

yang disempurnakan dengan Keputusan Menteri Kehakiman no. J.S.4/4/24

tanggal 27 Juni 1965 tentang Tugas dan Organisasi Departemen

Kehakiman, nama Kantor Milik Perindustrian diganti menjadi Direktorat

Urusan Paten yang bertugas menyelenggarakan peraturan-peraturan

mengenai perlindungan penemuan dan penciptaan.

Dengan demikian, sesuai dengan Keputusan Menteri Kehakiman

tersebut Direktorat Urusan Paten tidak saja menangani urusan bidang

merek dan bidang paten tetapi juga menangani bidang hak cipta.

Tahun 1966, Presidium Kabinet mengeluarkan keputusan no.

75/U/Kep/11/1966 tentang Struktur Organisasi dan Pembagian tugas

Departemen. Dalam Keputusan ini Direktorat Urusan Paten berubah

menjadi Direktorat Paten, Direktorat Jenderal Pembinaan Badan Peradilan

dan Perundang-undangan, yang terdiri dari:

Page 101: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

86

• Dinas Pendaftaran Merek

• Dinas Paten

• Dinas Hak Cipta

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian menggunakan instrumen angket atau kuesioner yang

telah disebar, dengan objek penelitian adalah auditor yang bekerja di

Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum Dan

Hak Asasi Manusia (HAM).

Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner

penelitian secara langsung kepada responden yang bekerja pada Direktorat

Jendral Hak Kekayaan Intelektual. Penyebaran serta pengembalian

kuesioner dilaksanakan mulai tanggal September 2010 hingga Oktober

2010. Peneliti mengambil sampel sebanyak 75 responden yang bekerja

pada Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual.

3. Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada

Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual. Berikut ini adalah deskripsi

mengenai identitas responden penelitian yang terdiri dari jenis kelamin,

pendidikan terakhir, posisi terakhir, dan pengalaman kerja responden.

a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Jenis kelamin dalam penelitian ini terdiri dari pria dan wanita,

adapun data responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada

tabel 4.1:

Page 102: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

87

Tabel 4.1 Data Respoden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase Pria Wanita

47 28

62,7% 37,3%

Total 75 100% Sumber: Data primer yang diolah

Tabel di atas menunjukkan bahwa sekitar 47 orang atau 62,7%

responden didominasi oleh jenis kelamin pria, dan sisanya sebesar 28

orang atau 37,3% responden berjenis kelamin wanita.

b. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir

Pendidikan terakhir dalam penelitian ini terdiri dari D3,

sedang menempuh S1, lulus S1, lulus S2, adapun data responden

berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel 4.2:

Tabel 4.2 Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Jenis Kelamin Jumlah Persentase D3 Sedang Menempuh S1 Lulus S1 Lulus S2

5 15 48 7

6,67% 20% 64% 9,3%

Total 75 100% Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden berpendidikan terakhir Strata Satu (S1) dengan jumlah 48

responden atau sebesar 64%. Responden yang berpendidikan terakhir

serta responden yang sedang menempuh Strata Satu (S1) berjumlah 15

orang atau sebesar 20%. sebesar 6,9% atau 5 orang berpendidikan

terakhir Strata Dua (S2), sisanya Diploma Tiga (D3) berjumlah 5

Page 103: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

88

orang atau sebesar 6,67%, Deskripsi responden berdasarkan

pengalaman kerja

c. Deskripsi responden berdasarkan pengalaman kerja

Pengalaman kerja yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari

kurang dari 3 tahun, 3 sampai dengan 5 tahun, 5 sampai dengan 10

tahun, lebih dari 10 tahun, adapun data responden berdasarkan

pengalaman kerja dapat dilihat pada tabel 4.3:

Tabel 4.3 Data Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja

Lama Bekerja Jumlah Persentase < 3 Tahun 3-5 Tahun 5-10 Tahun > 10 Tahun

46 17 7 5

61,3% 22,6% 9,3% 6,7%

Total 75 100% Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas

responden atau sebanyak 61,3% atau sekitar 46 auditor memiliki

pengalaman bekerja kurang dari 3 tahun, 22,6% atau sekitar 17 auditor

memiliki pengalaman kerja antara 3 sampai 5 tahun. Sedangkan 9,3%

atau sekitar 7 auditor memiliki pengalaman kerja 5 hingga 10 tahun

dan sisaya 6,7% atau sekitar 5 auditor memiliki pengalaman di atas 3

tahun.

B. Hasil Uji Kualitas Data

1. Hasil Uji Validitas

Uji validitas ini dapat dilakukan dengan menggunakan korelasi

antar skor butir pernyataan dengan total skor konstruk atau variabel.

Page 104: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

89

Setelah itu tentukan hipotesis H0: skor butir pernyataan berkorelasi positif

dengan total skor konstruk dan Ha: skor butir pernyataan tidak berkorelasi

positif dengan total skor konstruk. Setelah menentukan hipotesis H0 dan

Ha, kemudian uji dengan membandingkan r hitung dengan r tabel untuk

degree of freedom (df) = n-2. Suatu kuesioner dinyatakan valid apabila r

hitung > r tabel (Ghozali, 2004:45). Pada penelitian ini, Jumlah sampel (n)

yang akan diuji adalah 75 responden dengan taraf signifikan (α) 5%,

dengan ketentuan df= 75 - 2 = 73, maka didapat r tabel sebesar 0,191.

Berdasarkan hasil pengujian didapatkan bahwa semua pernyataan

dikatakan valid, karena koefisien korelasi (r hitung) > r tabel.

menunjukkan hasil uji validitas dari variabel lingkungan kerja dengan 75

sampel responden. Tabel 4.4 di bawah menunjukkan hasil uji validitas dari

variabel independensi dengan 75 sampel responden.

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Independensi

Pernyataan Corrected Item-Total (r hitung)

r tabel Keterangan

IDS1 0.748 0,191 Valid IDS2 0.799 0,191 Valid IDS3 0.755 0,191 Valid IDS4 0.731 0,191 Valid IDS5 0.757 0,191 Valid IDS6 0.673 0,191 Valid IDS7 0.712 0,191 Valid IDS8 0.645 0,191 Valid IDS9 0.576 0,191 Valid

IDS10 0.556 0,191 Valid IDS11 0.664 0,191 Valid IDS12 0.757 0,191 Valid IDS13 0.757 0,191 Valid IDS14 0.799 0,191 Valid IDS15 0.664 0,191 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Page 105: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

90

Variabel Indepedensi terdiri atas 15 butir pernyataan, dari ke- 15 butir

pernyataan adalah valid (r hitung > r tabel).

Tabel 4.5 di bawah menunjukkan hasil uji validitas dari variabel

keahlian profesional dengan 75 sampel responden.

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Keahlian Profesional Pernyataan Corrected Item-

Total (r hitung) r tabel Keterangan

KP1 0.839 0,191 Valid KP2 0.842 0,191 Valid KP3 0.843 0,191 Valid KP4 0.723 0,191 Valid KP5 0.438 0,191 Valid KP6 0.814 0,191 Valid KP7 0.822 0,191 Valid KP8 0.840 0,191 Valid KP9 0.842 0,191 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Variabel Keahlian Profesional terdiri atas 9 butir pernyataan, dari

ke-9 butir pernyataan tersebut adalah valid (r hitung > r tabel).

Tabel 4.6 di bawah menunjukkan hasil uji validitas dari variabel

Pengalaman Kerja dengan 75 sampel responden.

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Pengalaman Kerja

Pernyataan Corrected Item-Total (r hitung)

r tabel Keterangan

PK1 0.701 0,191 Valid PK2 0.727 0,191 Valid PK3 0.642 0,191 Valid PK4 0.679 0,191 Valid PK5 0.526 0,191 Valid PK6 0.658 0,191 Valid PK7 0.689 0,191 Valid PK8 0.552 0,191 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Page 106: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

91

Variabel pengalaman kerja terdiri atas 8 butir pernyataan, dari ke-8

butir pernyataan tersebut adalah valid (r hitung > r tabel).

Tabel 4.7 di bawa menunjukkan hasil uji validitas dari variabel

Program Pelatihan dengan 75 sampel responden.

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Program Pelatihan

Pernyataan Corrected Item-Total (r hitung)

r tabel Keterangan

PPP1 0.587 0,191 Valid PPP2 0.585 0,191 Valid PPP3 0.655 0,191 Valid PPP4 0.535 0,191 Valid PPP5 0.766 0,191 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Variabel Program Pelatihan terdiri atas 5 butir pernyataan, dari ke-

5 butir pernyataan tersebut adalah valid (r hitung > r tabel).

Tabel 4.8 dibawah menunjukkan hasil uji validitas dari variabel

Pengendalian Interen.

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Kualitas Pengendalian Interen

Pernyataan Corrected Item-Total (r hitung)

r tabel Keterangan

KPI1 0.538 0,191 Valid KPI2 0.565 0,191 Valid KPI3 0.529 0,191 Valid KPI4 0.566 0,191 Valid KPI5 0.570 0,191 Valid KPI6 0.573 0,191 Valid KPI7 0.474 0,191 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Variabel Kualitas Pengendalian Interen terdiri atas 7 butir

pernyataan, dari ke-7 butir pernyataan tersebut adalah valid (r hitung > r

tabel)

Page 107: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

92

2. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas ini dilakukan untuk menilai konsistensinya dari

instrumen penelitian, instrumen dikatakan reliabel jika nilai Cronbach

Alpha diatas 0,6.

Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach's

Alpha N of

Items Indepedensi 0.944 15 Keahlian Profesional 0.941 9 Pengalaman Kerja 0.880 8 Program Pelatihan Pengawasan Interen 0.826 5 Kualitas Pengendalian Interen 0.808 7

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.9 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel

Indepedensi sebesar 0,944, variabel Keahlian Profesional sebesar 0,941,

variabel pengalaman kerja sebesar 0,880, Variabel program pelatihan

sebesar 0,826 dan variabel kualitas pengendalian intern sebesar 0,808.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner semua

variabel ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar

dari 0,6.

Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang

digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila

pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama

dengan jawaban sebelumnya.Uji validitas digunakan untuk mengetahui

apakah item-item yang ada di dalam kuesioner mampu mengukur peubah

yang didapatkan dalam penelitian ini (Ghozali, 2005: 45). Maksudnya

untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner dilihat jika

Page 108: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

93

pertanyaan dalam kuesioner tersebut mampu mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

C. Analisis dan Pembahasan

1. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel. Uji multikolinieritas

dilakukan dengan melihat (1) nilai tolerance dan lawannya, (2)

variance inflation factor (VIF). Pada tabel berikut ini disajikan hasil uji

multikolinieritas data hasil statistik:

Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinieritas

Collinearity Statistics Model Tolerance VIF

(Constant) IDS .237 4.218

KP .784 1.276

PK .337 2.967

1

PPPI .449 2.225 a. Dependent Variable: KPI

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa tidak ada problem

mutikolinieritas. Hal ini dapat dilihat dari nilai variance inflation factor

(VIF) lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance yang lebih besar dari 0,10.

Page 109: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

94

b. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Hasil pengujian heteroskedastisitas berupa grafik scatterplot

berikut hasil pengujiannya.

Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Data primer yang diolah

Dari hasil uji statistik pada gambar di atas terlihat bahwa titik-

titik menyebar secara acak serta menyebar baik diatas maupun

dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan tidak

terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini.

c. Hasil Uji Normalitas

Hasil pengujian normalitas berupa grafik dan histogram,

berikut hasil pengujian normalitas:

Page 110: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

95

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas

Sumber: Data primer yang diolah

Pada gambar 4.2 di atas merupakan hasil Uji Normalitas yang

berbentuk histogram. Dengan demikian, dapat disimpulkan grafik

histogram (gambar 4.2) menunjukkan bahwa model regresi layak

dipakai karena asumsi normalitas.

Page 111: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

96

Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas

Sumber: Data primer yang diolah

Dengan melihat tampilan hasil uji statistik pada gambar 4.3

(normal probability plot) dapat disimpulkan bahwa grafik normal plot

terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta

penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. grafik ini menunjukkan

bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi

normalitas.

2. Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Untuk mengetahui pengaruh dua atau lebih independen variabel

dengan satu dependen variabel, misalnya dalam penelitian ini penulis

menggunakan Indepedensi (X1) Keahlian Profesional (X2) Pengalaman

Kerja (X3) dan Program Pelatihan (X4) terhadap Kualitas Pengendalian

Intern (Y). Berdasarkan pada pengolahan data, menggunakan Software

Page 112: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

97

SPSS 16.0 maka didapatkan suatu model regresi linear berganda dalam

tabel 4.11 sebagai berikut:

Tabel 4.11 Uji Regresi Linier Berganda

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

(Constant) 9.906 2.349 4.217 .000

IDS .250 .064 .546 3.891 .000

KP .132 .052 .194 2.510 .014

PK .041 .088 .055 .469 .641

1

PPPI .313 .103 .308 3.026 .003 a. Dependent Variable: KPI Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari koefisien regresi di

atas, maka dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai berikut:

Y= 9.906 + 0.250 X1 + 0.132 X2 + 0.041 X3 + 0.313 X4+ e

Pada persamaan regresi di atas menunjukkan nilai konstanta

sebesar 9,906. hal ini menyatakan bahwa jika variabel Indepedensi,

Keahlian Profesional, Pengalaman Kerja, dan Program Pelatihan dianggap

konstan, maka Kualitas Pengendalian Intern akan konstan sebesar 9,906

satuan. Koefisien regresi pada variabel Indepedensi sebesar 0.250, hal ini

berarti jika variabel Indepedensi bertambah satu satuan maka variabel

kualitas pengendalian intern bertambah sebesar 0.250 satuan. Koefisien

regresi pada variabel keahlian profesional sebesar 0132, hal ini berarti jika

variabel keahlian profesional bertambah satu satuan maka variabel kualitas

pengendalian intern bertambah sebesar 0.132 satuan. Koefisien regresi

pada variabel pengalaman kerja sebesar 0.041, hal ini berarti jika variabel

pengalaman kerja bertambah satu satuan maka variabel kualitas

Page 113: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

98

pengendalian intern bertambah sebesar 0.041 satuan. Koefisien regresi

pada variabel program pelatihan sebesar 0.313, hal ini berarti jika variabel

program pelatihan bertambah satu satuan maka variabel kualitas

pengendalian intern bertambah sebesar 0.313 satuan.

Temuan ini konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Panca Mahendrawati (2007) variabel yang dianalisis adalah

Independensi, Keahlian professional, Struktur pengendalian internal. Dari

penelitian tersebut didapat bahwa independensi dan keahlian profesional

internal auditor, baik secara simultan maupun parsial berpengaruh positif

dan signifikan terhadap efektivitas penerapan struktur pengendalian intern

pada hotel berbintang di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Penelitian

lain dinyatakan oleh Libby (1995) dalam artikel Koroy (2005:917)

menyatakan bahwa pekerjaan auditor adalah pekerjaan yang melibatkan

keahlian (expert). Semakin berpengalaman seorang internal auditor maka

semakin mampu dia menghasilkan kinerja yang lebih baik dalam tugas-

tugas yang semakin kompleks, termasuk dalam melakukan pengawasan

dan pemeriksaan terhadap penerapan struktur pengendalian intern.

Page 114: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

99

a. Hasil Uji Determinasi

Hasil uji hipotesis dalam penelitian ini digambarkan dalam

tabel berikut:

Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi untuk Hipotesis

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .821a .673 .655 .761 1.885 a. Predictors: (Constant), PPPI, KP, PK, IDS b. Dependent Variable: KPI

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 4.12 Model Summary

dapat disimpulkan bahwa:

1. Nilai koefisien korelasi kekuatan hubungan antara variabel

Independensi (X1) Keahlian Profesional (X2) Pengalaman Kerja (X3)

dan Program Pelatihan (X4) terhadap variabel Kualitas Pengendalian

Intern (Y) adalah sebesar 0,821. Hal ini berarti bahwa kekuatan

hubungan antara variabel Indepedensi (X1) Keahlian Profesional (X2),

Pengalaman Kerja (X3) dan Program Pelatihan (X4) terhadap variabel

Kualitas Pengendalian Intern (Y) adalah kuat sebesar 82,1%.

2. Nilai koefisien determinasi atau nilai Adjusted R Square digunakan

untuk melihat seberapa besar kontribusi variabel independen terhadap

variabel dependen. Besarnya nilai koefisien determinasi antara variabel

Indepedensi (X1) Keahlian Profesional (X2) Pengalaman Kerja (X3)

dan Program Pelatihan (X4) terhadap variabel Kualitas Pengendalian

Intern (Y) adalah sebesar 0,655 atau 65,5%. Hal ini berarti bahwa

variabel Kualitas Pengendalian Intern (Y) dapat dijelaskan oleh

Page 115: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

100

variabel Indepedensi (X1) Keahlian Profesional (X2), Pengalaman

Kerja (X3) dan Program Pelatihan (X4) sebesar 65,5% selebihnya

34,5% (100% - 65,5%) berasal dari variabel lain atau faktor lain yang

tidak diteliti dalam model regresi ini. Variabel lain yang dapat

mempengaruhi Kualitas Pengendalian Intern (Y).

b. Hasil Uji F (Simultan)

Untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang

digunakan dalam model regresi mempunyai pengaruh yang signifikan

secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil uji F untuk

hipotesis dalam penelitian ini disajikan dalam tabel 4.13 sebagai

berikut:

Tabel 4.13 Hasil Uji F untuk Hipotesis

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression 447.832 4 111.958 36.090 .000a

Residual 217.155 70 3.102 1

Total 664.987 74 a. Predictors: (Constant), PPPI, KP, PK, IDS b. Dependent Variable: KPI

Sumber: Data primer yang diolah

F-test atau uji simultan bertujuan untuk mengetahui pengaruh

secara bersama-sama antar variabel independen terhadap variabel

dependen. Bedasarkan hasil uji statistik pada tabel di atas menunjukkan

bahwa nilai F-hitung adalah sebesar 36,090 dengan tingkat signifikansi

0,000. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari alpha (0,000 < α =

0,05) maka Ha diterima. Hal ini berarti bahwa antara variabel

Indepedensi (X1) Keahlian Profesional (X2) Pengalaman Kerja (X3) dan

Page 116: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

101

Program Pelatihan (X4) secara bersama-sama berpengaruh terhadap

variabel Kualitas Pengendalian Intern (Y).

c. Hasil Uji t (Parsial)

Pengujian regresi secara parsial (uji t) berguna untuk menguji

pengaruh dari masing-masing variabel independen secara parsial

terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen

dapat dilihat dengan membandingkan nilai probabilitas (p-value) dari

masing-masing variabel dengan tingkat signifikansi yang digunakan

sebesar 0.05. jika p-value lebih kecil dari 0.05 maka dapat dikatakan

bahwa variabel-variabel independen secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel dependen

Hasil uji t untuk hipotesis dalam penelitian ini disajikan dalam

tabel 4.14 sebagai berikut:

Tabel 4.14 Hasil Uji t untuk Hipotesis

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

(Constant) 9.906 2.349 4.217 .000

IDS .250 .064 .546 3.891 .000

KP .132 .052 .194 2.510 .014

PK .041 .088 .055 .469 .641

1

PPPI .313 .103 .308 3.026 .003 a. Dependent Variable: KPI

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.14 di atas dapat dilihat bahwa pengaruh

Indepedensi (X1) Keahlian Profesional (X2) dan Program Pelatihan (X4)

Page 117: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

102

terhadap Kualitas Pengendalian Internal menunjukkan pengaruh yang

signifikan, dengan probabilitas signifikansi 0.000 Indepedensi, 0.014

Keahlian Profesional dan Program Pelatihan yang lebih kecil dari 0.05.

Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis (Ha) diterima dan (Ho) ditolak,

yang artinya bahwa variabel Indepedensi (X1) Keahlian Profesional

(X2) dan Program Pelatihan (X4) berpengaruh signifikan terhadap

Kualitas Pengendalian Internal. Sedangkan variabel Pengalaman Kerja

tidak berpengaruh terhadap Kualitas Pengendalian Internal karena nilai

signifikansi < 0,05 yaitu 0,641.

Page 118: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

103

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh

Indepedensi (X1) Keahlian Profesional (X2) Pengalaman Kerja (X3) dan

Program Pelatihan Pengawasan Intern (X4) terhadap variabel Kualitas

Pengendalian Intern (Y) pada kantor Direktorat Jendral Hak Kekayaan

Intelektual. Kuesioner disebarkan sebanyak 75 responden, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Independensi, Keahlian Profesional, dan Program Pelatihan Pengawasan

Interen berpengaruh secara parsial signifikan positif terhadap Kualitas

Pengendalian Interen. Sedangkan Pengalaman kerja tidak signifikan

terhadap Kualitas pengendalian interen. Hal ini tidak sesuai dengan teori

yang diungkapkan Knoers dan Haditono (2007:26).

2. Hasil penelitian ini secara simultan Independensi, Keahlian Profesional,

dan Program Pelatihan Pengawasan Interen berpengaruh signifikan positif

terhadap Kualitas Pengendalian Interen. Hasil ini sesuai dengan penelitian

yang dilakukan oleh Lenny Krisnawati (2007) dan Resi (2009).

Page 119: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

104

B. Implikasi

Indepedensi, keahlian profesional, pengalaman kerja dan program

pelatihan mempengaruhi kualitas audit interen secara signifikan. Sehingga

dalam suatu perusahaan harus lebih meningkatkan variabel independen agar

tercipta pengendalian interen semakin baik lagi dan perlu adanya peraturan

yang lebih ketat dan disiplin agar tercipta pengendalian yang baik lagi.

Program pelatihan perlu ditingkatkan lagi sebagai tujuan menambah

profesionalnya seorang auditor sehingga akan menguntungkan perusahaan

dari segi pengendalian interen. Dengan adanya pelatihan maka akan

meningkatkan kinerja auditor yang akan meningkatkan pengendalian interen.

Dan pada variabel indepedensi terdapat pengaruh yang signifikan terhadap

kualitas pengendalian intern, sehingga perlu adanya peningkatan kualitas dari

independesi. Dengan indepedensi yang ditingkatkan, maka akan

meningkatkan kualitas pengendalian intern.

C. Keterbatasan

Beberapa keterbatasan dari penelitian ini meliputi:

1. Jumlah variabel yang digunakan dalam penggukuran yang dianalisis masih

kurang.

2. Jumlah responden yang dianalisis masih sedikit dan kurang luas wilayah

penelitiannya.

D. Saran

Dalam suatu perusahaan auditor sangat diperlukan sebagai

pengendali dan control terhadap perusahaan maka perlu adanya penelitian

Page 120: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

105

yang meneliti cara kerja auditor, adapun saran yang dapat diberikan adalah

sebagai berikut:

a. Bagi perusahaan harus meningkatkan program pelatihan dan

meningkatkan profesionalisme auditor dalam melaksanakan pekerjaanya

agar tercipta pengendalian yang lebih baik lagi.

b. Bagi penelitian selanjutnya, menambah variabel selain penelitian ini

sehingga akan lebih baik lagi dan menambah data responden yang baik

lagi sehingga akan lebih akuratnya suatu data penelitian dan memperluas

wilayah penelitian.

Page 121: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

106

DAFTAR PUSTAKA

Abriyani, Puspaningsih (2004) Faktor-faktor yang berpengaruh Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Manajer Perusahaan Manufaktur, J A A I

Abdul, Hamid.”Buku Panduan Penulisan Skripsi”.FEIS UIN Press.Jakarta,2007. Ahmad, Toha. “Menuju Profesionalisme Aiditor Internal”, Media Komunikasi dan

Informasi Akuntansi dan Keuangan PPA & K Newsletter Vol.2 No.2/th 1, Oktober 2009.

Ananing, Dwi. “Pengaruh Pengalaman Terhadap Peningkatan Keahlian Auditor

Dalam Bidang Auditing”, Skripsi UII, Yogyakata, 2009. Arens, Alvin A, Loebbecke K. James. 2010. Auditing and Assurance Service:An

Integrated Approach, 11st edition, Pearson Prentice Hall.

Arya, Suhendra. ”Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik : Refleksi Hasil Penelitian Empiris”. http://bluegulzz.wordpress.com/2010/03/03/jurnal-akuntansi-perilaku/.

Boynton, Johnson, dan Kell. “Modern Auditing”, Edisi Kesembilan, Jilid 3, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2009.

Christiawan, Yulius J. ” Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik: Refleksi

Hasil Penelitian Empiris”, Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol.4, No.2, Nopember 2009.

Dian, Prastamawati. Pengaruh Etika Auditor, Pengalaman Auditor, Independensi

Dan Karakteristik Personal auditor Terhadap Kualitas Audit. Skripsi UIN, Jakarta 2009

Dwi, Ratnadi, 2009. Pengaruh Indepedensi, Keahlian Profesional dan Pengalaman

Kerja Pengawasan Intern Terhadap Efektifitas Penerapan Struktur Pengendalian Intern, Jurnal Riset Akuntansi Universitas Udayana, Bandung.

Halim, Abdul. 2009. Auditing 1 (Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan).

Yogyakarta:AMP YKPN.

Hadiwryo, Siswanto (2007), Manajemen Tenaga Kerja Indonesia: Pendekatan Administratif dan Operasional, Cetakan Pertama, PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Page 122: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

107

Hasibuan. 2010. Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya, Cetakan ke-16, Gajah Mada University Press, Yogyakarta

Herawaty, Arlen, Yulius, Kurniawan. Profesionalisme, Pengetahuan Akuntan

Publik dalam Mendeteksi Kekeliruan , Etika Profesi dan Pertimbangan Tingkat Meterialitas. The 2nd National Conference UKWMS. Surabaya 6 September 2008.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. “Standar Profesional Akuntan Publik”, Jakarta,

Salemba Empat Imam, Gozhali. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: Universitas Diponegoro. Indriantoro, Bambang Supomo. “Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi &

Manajemen”, Penerbit : BPFE Yogyakarta, 2004. Institut Akuntan Publik Indonesia. “Standar Profesional Akuntan Publik”, Jakarta,

2009. Jusuf, Amir Abadi. 2008. Auditing Pendekatan Terpadu. Jakarta:Salemba Empat.

Jusup, Al. Haryono. 2001. Auditing (Pengauditan). Yogyakarta : STIEYKPN. Jayanthi, Krishnan. 2008. “Kualitas Auditor Internal dan Pengendalian Intern:

Suatu analisis empiris”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Kasmir. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Keenam.Jakarta : PT

Raja Grafindo Persada.

Knoers dan Haditono. 2007. Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya, Cetakan ke-12, Gajah Mada University Press, Yogyakarta

Lenny, Krisnawati. 2007. ”Pengaruh Independensi dan Keahlian Profesional

Internal Auditor terhadap Efektivitas Penerapan Struktur Pengendalian Intern pada Hotel Berbintang di Kabupaten Badung”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Mulyadi. 2009. Auditing. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat. Munandar, Sunyoto, dan Ashar. 2009. “Psikologi Industri dan Organisasi”.

Universitas Indinesia Press, Jakarta Munawir. 1995. Analisa Laporan Keuangan. Cetakan Kesepuluh. Yogyakarta:

Liberty.

Page 123: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

108

Murtanto dan Gudono 2009. ”Identifikasi Karakteristik-karakteristik Keahlian

Audit”.Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 6 (1) :37-51. Yogyakarta: STIE.

Nikholaus, Bill dan Fanuel. 2010. Accouting Dictionary (Kamus Akuntansi).

Jakarta: Atalya Rileni Sudeco.

Oky, Dwi, Prasetyo. Kasus KAP dan Telkom Harus Menjadi Pelajaran Bersama. Senin, 20 Oktober 2008. http://okydwiprasetyo.blogspot.com/2008/10/kasus-kap-telkom-harus-menjadi.html.

Putri, Noviyani dan Bandi. 2008. ”Pengaruh Pengalaman dan Pelatihan terhadap

Struktur Pengetahuan Auditor Tentang Kekeliruan”. Simposium Nasional Akuntansi V, h:481— 488.

Rahayu, Kurnia K dan Ely S. 2010, Auditing: “Konsep Dasar dan Pedoman

Pemeriksaan Akuntansi Publik”. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rani, Widyastuti.” Analisis Pengaruh Pengalaman, Kompetensi dan Integritas

Auditor Eksternal Terhadap Kemampuan Auditor Dalam Mendeteks Audit”. Skripsi UIN. Jakarta. 2009.

Rai, I Gusti, Agung. 2008, “Audit Kinerja pada Sektor Publik”. Cetakan Pertama.

Jakarta: Salemba Empat. Rendy, Christofel. S. “Moderasi Pengendalian Internal pada Hubungan

Pengaruh Keadilan Organisasional terhadap tingkat kecurangan (Fraud)”. Fakultas Ekonomi. Universitas Indonesia. 2010.

Resi, Andriani. “Hubungan Independen Auditor dengan Audit Fee”. Skripsi UGM. Jakarta. 2009.http://resiandriani.com/2009/06/10/skripsi-tentang-audit-hubungan-independen-auditor-dengan-audit-fee/.

Rizmah, Nurchasanah dan Wiwin Rahmanti. 1999 „Analisis Faktorfaktor Penentu

Kualitas Audit“. Jurnal Riset Akuntansi dan Manajemen : 47—60. Yogyakarta: STIE.

Salusu, J. 2008. “Pengambilan Keputusan Stratejik: Untuk Organisasi Publik dan

Organisasi Nonprofit”. Cetakan Kesepuluh. Jakarta: PT Grasindo Santoso. “Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik”, Jakarta: P.T Elex Media

Komputindo, 2007.

Page 124: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

109

Sekar, Mayangsari. 2009. “Pengaruh Keahlian Audit dan Independensi terhadap Pendapat Audit“. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 6 (1) : 1—22. Yogyakarta: STIE.

Sri, Sularso, dan Ainun, Na’im. 2008. ”Pengaruh Pengalaman Akuntan

Pemeriksaan terhadap Pengetahuan dan Penggunaan Instuisinya mengenai Kekeliruan”. Fakultas Ekonomi. Universitas Surakarta. 2008.

Sugiyono. “Metode Penelitian Bisnis”, Bandung : C V. Alfabeta, 2005. Suharli, Michell. Audit Finansial, Audit Manajemen, dan Sistem Pengendalian

Intern http://jurnal.bl.ac.id/wp-content/uploads/2007/01/BEJ-v3-n1-artikel3-agustus2006.pdf.

Susanti. “Pengaruh Profesionalisme Akuntan Publik Terhadap Peran Akuntan

Publik Dalam Pengungkapan Kecurangan”. Skripsi UIN. Jakarta.2009

Tawaf, Tjukria P. 2008. Audit Intern Bank. Cetakan Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

The Committee of Sponsoring Organization of The Treadway Commision

(COSO), Internal Control-Integrated Framework, Evaluation Tools, September 1992.

The Institute of Internal Auditors Malaysia, 2004 National Conference On

Internal Auditing, New Governance Partnership Mandate, 27 dan 28 September 2004.

Trisnaningsih, Sri. ”Independensi Auditor dan Komitmen Organisasi sebagai

mediasi pengaruh pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap kinerja Auditor”. Simposium Nasional akuntansi X UNHAS Makasar 26-28 juli 2009.

Tugiman, Hiro. 2009. “Pandangan Baru Internal Auditing”. Bandung.

Tunggal, Widjaja, Wijaya, Audit Berbasis Risiko: Meningkatkan efektifitas dan

efisien Audit, Harvarindo, Jakarta, 2009. Uwi. Kasus Enron dan Arthur Anderson, 14 November 2009.

http://uwiiii.wordpress.com/2009/11/14/kasus-enron-dan-kap-arthur-andersen/.

Page 125: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

STRUKTUR ORGANISASIDIREKTORAT JENDERAL

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Lampiran Peraturan Menteri Hukum dan HAM RINomor: M.09.PR.07.10.Th 2007

Tanggal :20 April 2007

Direktur Jenderal

SekretarisDirektorat Jenderal

DirekturHak Cipta, DI, DTLST,dan Rahasia Dagang

DirekturPaten

DirekturMerek

DirekturKerjasama dan

Pengembangan HKI

DirekturTeknologi Informasi

Komisi Banding

Page 126: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL

Sekretaris Direktorat Jenderal

BagianPenyusunan Program dan Laporan

BagianKepegawaian

BagianKeuangan

BagianTata Usaha

Bagian Perlengkapandan Rumah Tangga

SubbagianPenyusunan rencana

dan Anggaran

Subbagian Evaluasi & Laporan

SubbagianUmum Kepegawaian

SubbagianMutasi, Pemberhentian

dan Pensiun

SubbagianAdministrasi Penyidik

SubbagianPelaksana Anggaran

SubbagianPerbendaharaan

SubbagianAkuntansi dan Pelaporan

SubbagianPersuratan

SubbagianPengetikan dan Penggandaan

SubbagianAdministrasi HKI

SubbagianPerlengkapan

SubbagianRumah Tangga

SubbagianHubungan Masyarakat

SubbagianPerjalanan Dinas dan

Kendaraan Operasional

Subbagian Tata UsahaPimpinan

Page 127: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

DIREKTORAT HAK CIPTA, DESAIN INDUSTRI,DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU,

DAN RAHASIA DAGANGDirektorat Hak Cipta

Disain Industri,Desain Tata Letak

Sirkuit Terpadu Dan Rahasia Dagang

SubbagianTata Usaha

SubdirektoratAdministrasi danPelayanan Teknis

SubdirektoratDesain Industri

SubdirektoratHC, DTLST,

dan Rahasia DagangSubdirektorat

Pelayanan Hukum

SeksiPermohonan danPelayanan Teknis

SeksiPemeriksaan dan Publikasi

SeksiSertifikasi, Mutasi dan Lisensi

SeksiHak Cipta

SeksiDTLST dan

Rahasia Dagang

SeksiPertimbangan Hukum

SeksiPenyidikan dan Litigasi

Kelompok JabatanFungsional

Page 128: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

DIREKTORAT PATEN

Direktorat Paten

SubdirektoratAdministrasi danPelayanan Teknis

SubdirektoratPemeriksaan

Paten I

SubdirektoratPemeriksaan

Paten II

SubdirektoratPemeriksaan

Paten III

SubdirektoratPelayanan Hukum

SeksiPermohonan

Formalitas

SeksiPelayanan Teknik

SeksiPublikasi

SeksiPertimbangan Hukum

SeksiPenyidikan dan Litigasi

SeksiAdministrasi

Komisi BandingKelompok Jabatan

Fungsional

SubbagianTata Usaha

SeksiPemeliharaan

Pengalihan Hakdan Lisensi

Seksi Sertifikasi

Page 129: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

DIREKTORAT MEREK

Direktorat Merek

SubbagianTata Usaha

SubdirektoratPermohonan danPelayanan Teknis

SubdirektoratPemeriksaan

SubdirektoratIndikasi Geografis Subdirektorat

Pelayanan Hukum

SeksiPermohonan

SeksiMutasi dan Lisensi

SeksiPelayanan Teknis

SeksiPertimbangan Hukum

SeksiPenyidikan dan Litigasi

SeksiAdministrasi Komisi Banding

SeksiKlasifikasi

SubdirektoratSertifikasi dan Pengumuman

Kelompok JabatanFungsional

SeksiSertifikasi

SeksiPengumuman

Seksi PemeriksaanFormalitas

Seksi Evaluasi TehnisIndikasi Geografis

Page 130: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

DIREKTORAT KERJASAMA DAN PENGEMBANGAN

DirektoratKerjasama dan Pengembangan

SubbagianTata Usaha

SubdirektoratPengembangan

SubdirektoratKerjasama Internasional

SubdirektoratKerjasama Nasional

SeksiPenyebaran Informasi

SeksiPengkajian danPengembangan

SeksiPelatihan

SeksiPerpustakaan

SeksiKerjasama Regional

SeksiKerjasama Bilateral

SeksiKerjasama

Institusi Pemerintah

SeksiKerjasama Institusi

Non Pemerintah

SeksiKerjasama Multilateral

Page 131: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

DIREKTORAT TEKNOLOGI INFORMASI

DirektoratTeknologi Informasi

SubbagianTata Usaha

SubdirektoratPengembangan Sistem

SubdirektoratPendukung Sistem

SubdirektoratPengembangan Proses

Seksi Helpdesk Dan Pemeliharaan

SubDirektoratDokumentasi

SeksiAdministrasi danPengembangan

Database

Seksi PengembanganAplikasi

Kelompok JabatanFungsional

Seksi AdministrasiSistem Jaringan

Seksi PengembanganProses Kerja

Teknologi Informasi

Seksi Situs Internet

Seksi DokumentasiHak Merek

Seksi DokumentasiHak Paten

Seksi DokumentasiHak Cipta, DI, DTLST dan Rahasia Dagang

Page 132: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

117

LAMPIRAN 3

KUESIONER

PENGARUH INDEPENDENSI, KEAHLIAN PROFESIONAL, PENGALAMAN KERJA DAN PROGRAM PELATIHAN TERHADAP

KUALITAS PENGENDALIAN INTERN

Untuk Memenuhi Tugas Akhir Kuliah Strata Satu

DISUSUN OLEH:

RIKHI DEWI RACHMAWATI

205082000275

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010

Page 133: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

118

Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Sdr/i Responden

Di Tempat

Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswi Program Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi sebagai syarat memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi.

Nama : Rikhi Dewi Rachmawati

NIM : 205082000275

Jurusan : Akuntansi/Audit

Mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner ini

dengan lengkap sesuai dengan kondisi sebenarnya. Kuesioner ini akan dijadikan data

dalam penelitian saya. Oleh karena itu, Bapak/Ibu/Saudara/i diminta untuk membaca

dengan teliti dan menjawabnya dengan lengkap. Tidak ada jawaban benar atau salah,

yang terpenting adalah memilih jawaban sesuai dengan pendapat

Bapak/Ibu/Saudara/i. Segala informasi yang diterima dalam penelitian ini akan dijaga

kerahasiaanya dan hanya akan dipergunakan untuk keperluan akademis.

Atas kesediaan Bapak/Ibu/Sdra/i meluangkan waktu untuk mengisi dan

menjawab semua pertanyaan dalam eksperimen ini, saya sampaikan terima kasih.

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dr. Amilin, SE, Ak, M. Si Rahmawati, SE., MM NIP. 197306152005011009 NIP. 197708142006042003

Peneliti,

Rikhi Dewi Rachmawati

Page 134: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

119

KUESIONER

PENGARUH INDEPENDENSI, KEAHLIAN PROFESIONAL,

PENGALAMAN KERJA DAN PROGRAM PELATIHAN TERHADAP KUALITAS PENGENDALIAN INTERN

Untuk Memenuhi Tugas Akhir Kuliah Strata Satu (S1)

BAGIAN 1: KARAKTERISTIK RESPONDEN Berilah tanda silang (x) sesuai dengn jawaban yang anda pilih: Jenis Kelamin : A.Pria B. Wanita Jabatan : Pendidikan Terakhir : A. D3 B. Sedang menempuh S1 C.S1 D.S2 Lama bekerja : A.< 3 tahun B.3 - 5 tahun C. 5-10 tahun D.>10 tahun BAGIAN II: PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER 1. Anda diminta untuk mengisi sejumlah pertanyaan dibawah ini dengan memberi anda (X)

atau dengan tanda (√) pada angka tersedia pada kolom jawaban 2. Anda diminta untuk mengisi sejumlah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda Ya

atau Tidak dengan cara mencoret salah satunya. Adapun makna dari alternatif jawaban dimaksud adalah sebagai berikut: 1) Sangat Tidak Setuju 2) Tidak Setuju 3) Netral 4) Setuju 5) Sangat Setuju

INDEPENDENSI Pilihlah pernyatan berikut dengan memberi tanda (X) pada alternatf kolom jawaban yang paling sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu/Sdr. Ket : STS: Sangat Tidak Setuju TS: Tidak Setuju N: Netral S: Setuju ST: Sangat Setuju NO PERTANYAAN STS T S TS N S ST 1 Dalam melaksanakan audit akuntan publik bersikap

jujur dan adil

2 Penyusunan program audit bebas dari campur tangan atau sikap tidak mau bekerja sama mengenai penerapan prosedur yang dipilih.

3 Akuntan publik harus objektif dalam memberikan pertimbangan atau saran terhadap klien

4 Penyusunan program bebas dari campur tangan untuk menentukan, mengeliminasi dan memodifikasi bagian-bagian tertentu yang diperiksa.

5 Auditor dalam bekerja bebas dari tekanan pihak 6 Dalam melaksanakan audit harus memiliki rasa

Page 135: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

120

percaya diri 7 Penyusunan program audit bebas dari usaha-usaha

pihak lain terhadap subyek pekerja pemeriksaan selain untuk proses pemeriksaan yang disediakan

8 Akuntan publik menerima fasilitas yang berlebihan dari klien selama melaksanakan audit

9 Akuntan publik memiliki hubungan khusus dengan klien

10 Akuntan publik memberikan jasa lain selain jasa audit terhadap klien

11 Auditor harus menghindari penggunaan kata-kata yang menyesatkan baik secara sengaja atau tidak sengaja dalam melapirkan fakta, opini, dan reomendasi dalam interprestasi auditor.

12 Dalam melaksanakan audit akuntan publik memiliki kemampuan dan keahlian

13 Dalam setiap perikatan audit akuntan publik memegang teguh pada sikap independensi

14 Sikap independensi merupakan ukuran profesionalisme seorang auditor

15 Akuntan publik tidak boleh memberikan jasa lain selain jasa audit terhadap klien.

KEAHLIAN PROFESIONAL No Pertanyaan STS TS N S ST 16 Saya menggunakan segenap pengetahuan,

kemampuan dan pengalaman saya dalam melaksanakan proses pengauditan.

17 Memiliki pengetahuan tentang tekhnik audit. 18 Memiliki pengetahuan prosedur audit. 19 Ketelitian seseorang auditor sangat diutamakan 20 Dengan seringnya berkumpul dan berdiskusi

dengan sesame profesi akan mendapatkan banyak masukan dari sumber yang lebih professional.

21 Jika orang atau masyarakat memandang saya tidak independen terhadap suatu penugasan maka saya akan menarik diri dari penugasan tersebut.

22 Saya sering mengajak rekan-rekan seprofesi untuk bertukar pendapat tentang masalah yang ada baik dalam satu organisasi maupun lain organisasi.

23 Saya merasa bahwa saya menghayati pekerjaan saya.

24 Kondisi sirkulasi saya tempat bekerja sudah baik.

Page 136: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

121

PENGALAMAN KERJA No Pertanyaan STS TS N S ST

25 Perusahaan tidak memberi kesempatan pada karyawan untuk rotasi pada bagian lain

26 Memiliki banyak penugasan audit akan memudahkan mendeteksi adanya kesalahan dalam audit.

27 Semakin banyak pengalaman yang dimilki auditor semakin besar auditor dalam menghadapi setiap permasalahan yang ada.

28 Pengalaman membentuk seorang akuntan publik menjadi terbiasa dengan situasi dan keadaan dalam setiap penugasan

29 Pengalaman dapat membantu auditor mengetahui kecurangan disuatu perusahaan berikut penyelesaiannya

30 Pengalaman merupakan faktor yang mempengaruhi kemampuan prediksi dan deteksi auditor

31 Pengalaman dan pengetahuan merupakan elemen terpenting dalam mengaudit

32 Pengalaman audit akan meningkatkan kompetensi auditor dalam menjalankan setiap penugasan

PROGRAM PELATIHAN N0 Pertanyaan STS TS N S ST 33 Dapat mengaplikasikan yang diperoleh dari

pelatihan

34 Jumlah program pelatihan yang anda lakukan sudah banyak anda lakukan

35 Program pelatihan yang dilakukan anda sangat bermanfaat bagi profesi yang anda tekuni

36 Program pelatihan yang dilakukan perusahaan telah menjadikan anda lebih baik lagi dari segi profesi

37 Program pelatihan sangat bermanfaat bagi peningkatan perusahaan

PENGENDALIAN INTERNAL N0 Pertanyaan STS TS N S ST 38 Bentuk struktur organisasi dalam perusahaan jelas

dan berstruktur

39 Pembagian tugas karyawan menurut keahlian 40 Koreksi hasil pekerjaan 41 Pembuatan keputusan dengan standar spesifikasi 42 Koordinasi perusahaan dengan pihak-pihak terkait 43 Pembagian tugas tiap-tiap fungsi organisasi 44 Pembagian tugas anggota dalam perusahaan

Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak/Ibu/Sdr.I atas kerjasamanya dalam pengisian lembar kuesioner ini.

Page 137: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

122

LAMPIRAN 4 : Tabulasi INDEPEDENSI

NO IDS1 IDS2 IDS3 IDS4 IDS5 IDS6 IDS7 IDS8 IDS9 IDS10 IDS11 IDS12 IDS13 IDS14 IDS15 TOTAL_IDS1 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 66

2 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 67 3 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 64 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 3 3 3 66 5 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 55 6 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 71

7 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 59 8 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 55 9 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 5 4 4 4 56 10 5 3 3 4 5 5 5 3 4 4 3 4 5 5 5 63 11 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 57 12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 3 3 3 57

13 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 69 14 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 5 5 61 15 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 64 16 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 56 17 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 55

18 5 3 3 3 5 3 3 3 4 4 3 5 5 4 4 57 19 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 66 20 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 52 21 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 4 3 3 4 4 58 22 3 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 4 4 4 4 47

23 5 4 4 4 4 3 5 3 4 5 4 5 5 5 5 65 24 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 5 4 4 4 62 25 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 3 3 3 4 4 56 26 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 3 3 3 3 57 27 4 4 4 5 4 3 4 3 4 5 5 5 4 5 5 64

28 4 5 4 4 3 5 3 4 4 3 4 4 3 4 4 58 29 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 62 30 5 5 4 5 4 4 5 3 4 4 4 3 4 3 3 60 31 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 65 32 4 5 5 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 62 33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 59

34 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 55 35 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 58 36 3 3 5 4 4 4 4 4 4 3 3 5 5 5 5 61 37 4 4 4 4 5 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 62 38 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 3 3 3 3 61

39 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 62 40 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 5 5 5 63 41 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 44 42 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 3 3 3 63 43 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 57

44 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 64 45 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 61 46 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 4 5 4 4 37 47 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 59 48 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 68 49 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 5 4 5 5 60

50 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 55 51 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 3 3 4 4 63 52 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 62 53 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 70 54 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 60

55 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 60 56 3 2 2 1 3 2 1 2 2 2 3 3 3 3 3 35 57 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 65 58 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 60 59 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 61

60 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 58 61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63 62 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 64 63 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57

65 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 68 66 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 67 67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 68 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 61 69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63 70 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 65

71 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 63 72 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 64 73 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57 75 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 68

Page 138: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

123

KEAHLIAN PROFESIONAL

NO KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KP9 TOTAL_KP1 4 4 4 5 5 4 4 4 4 38 2 5 5 5 4 4 5 5 5 4 42 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 30 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 42 6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 7 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26 8 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35 9 5 5 4 4 5 5 4 4 4 40

10 4 4 5 5 4 4 5 5 3 39 11 3 4 4 3 4 4 4 3 4 33 12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 13 5 5 5 4 5 4 4 5 4 41 14 4 5 4 5 4 4 4 4 4 38 15 4 3 3 4 4 4 4 4 4 34 16 5 4 5 4 5 4 5 4 3 39 17 3 4 4 3 3 4 4 3 4 32 18 5 5 4 4 5 5 4 4 4 40 19 5 4 4 5 5 4 4 4 4 39 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 21 4 4 4 4 3 3 3 4 3 32 22 4 4 4 4 4 4 4 4 2 34 23 5 5 5 5 5 5 5 5 3 43 24 4 4 5 5 5 5 5 5 3 41 25 4 4 3 3 3 4 4 4 5 34 26 3 4 4 4 4 4 4 3 4 34 27 4 5 4 5 4 5 4 5 4 40 28 3 4 3 4 3 4 3 4 3 31 29 5 4 5 4 5 4 5 4 1 37 30 3 3 3 3 4 4 3 3 1 27 31 4 4 4 5 5 4 4 4 5 39 32 5 5 5 4 4 5 5 5 3 41 33 3 3 3 4 4 3 3 3 4 30 34 4 4 4 3 3 4 4 4 2 32 35 5 5 5 5 5 5 5 5 3 43 36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 38 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35 39 5 5 4 4 5 5 4 4 4 40 40 4 4 5 5 4 4 5 5 2 38 41 3 4 4 3 4 4 4 3 4 33 42 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35 43 5 5 5 4 5 4 4 5 4 41 44 4 5 4 5 4 4 4 4 4 38 45 4 3 3 4 4 4 4 4 3 33 46 5 4 5 4 5 4 5 4 4 40 47 3 4 4 3 3 4 4 3 2 30 48 5 5 4 4 5 5 4 4 2 38 49 5 4 4 5 5 4 4 4 4 39 50 3 3 3 3 3 3 3 3 4 28 51 4 4 4 4 3 3 3 4 4 33 52 4 4 4 4 4 4 4 4 2 34 53 5 5 5 5 5 5 5 5 2 42 54 4 4 5 5 5 5 5 5 3 41 55 4 4 3 3 3 4 4 4 5 34 56 3 4 4 4 4 4 4 3 4 34 57 4 5 4 5 4 5 4 5 3 39 58 3 4 3 4 3 4 3 4 2 30 59 5 4 5 4 5 4 5 4 3 39 60 3 3 3 3 4 4 3 3 5 31 61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 63 3 3 3 3 4 3 3 3 4 29 64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 65 5 5 5 5 3 5 5 5 3 41 66 4 4 4 4 3 4 4 4 3 34 67 5 5 5 5 3 5 5 5 3 41 68 4 4 4 4 3 4 4 4 3 34 69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 70 3 3 3 3 4 3 3 3 4 29 71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 72 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 73 3 3 3 3 3 4 3 3 4 29 74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 75 5 5 5 5 3 5 5 5 3 41

Page 139: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

124

PENGALAMAN KERJA

NO PK1 PK2 PK3 PK4 PK5 PK6 PK7 PK8 TOTAL_PK1 4 4 4 4 4 4 4 4 32

2 4 5 4 3 4 4 4 4 323 5 5 4 4 4 4 4 4 344 5 5 5 5 4 4 4 4 365 4 4 4 3 4 3 4 4 306 4 4 4 5 3 5 4 4 33

7 5 4 4 4 4 4 4 5 348 4 4 4 4 4 4 4 4 329 4 4 4 4 4 3 4 2 29

10 4 5 4 4 3 4 4 5 3311 4 4 3 4 4 3 4 3 29

12 4 4 4 4 3 4 3 4 3013 5 5 4 4 4 4 5 4 3514 4 4 4 4 4 4 4 4 3215 4 5 3 4 4 4 4 5 3316 4 4 4 3 5 3 4 4 31

17 4 4 4 4 4 3 4 4 3118 4 5 4 5 4 4 4 4 3419 5 5 5 5 4 5 5 4 3820 4 4 4 5 4 4 4 5 3421 4 4 4 4 3 3 4 4 3022 3 3 3 3 2 3 2 2 21

23 5 4 4 4 4 3 5 3 3224 4 4 4 4 4 4 4 4 3225 4 4 3 4 4 3 4 4 3026 4 4 4 4 4 4 4 5 3327 4 4 4 5 4 3 4 3 31

28 4 5 4 4 3 5 3 4 3229 4 4 5 4 4 4 4 4 3330 5 5 4 5 4 4 5 3 3531 4 5 4 4 4 4 4 4 3332 4 5 5 4 4 4 4 4 34

33 4 4 4 4 4 4 4 4 3234 4 4 4 3 5 4 4 4 3235 4 4 4 4 4 4 3 4 3136 3 3 5 4 4 4 4 4 3137 4 4 4 4 5 4 4 3 3238 5 5 5 5 4 4 4 4 36

39 4 4 3 5 4 4 5 4 3340 4 4 4 4 4 4 4 4 3241 3 2 3 3 3 3 3 3 2342 5 5 5 4 4 4 4 4 3543 4 4 3 4 4 3 4 4 30

44 4 4 4 4 4 4 4 4 3245 4 4 4 4 5 4 4 4 3346 2 2 2 2 1 2 2 2 1547 4 4 4 5 5 4 4 4 3448 4 5 5 5 4 5 4 5 37

49 4 4 4 4 4 4 3 4 3150 4 3 4 4 4 4 4 4 3151 5 5 4 5 4 5 4 4 3652 5 5 5 4 4 4 4 3 3453 5 5 5 4 5 4 4 5 37

54 3 4 5 4 4 4 3 4 3155 4 4 4 5 4 4 4 4 3356 3 2 2 1 3 2 1 2 1657 4 3 5 5 4 4 4 4 3358 4 4 4 4 4 5 4 4 3359 4 4 4 4 4 4 4 3 31

60 5 4 4 4 5 4 3 4 3361 4 4 4 4 4 3 4 2 2962 4 5 4 4 3 4 4 5 3363 4 4 3 4 4 3 4 3 2964 4 4 4 4 3 4 3 4 30

65 5 5 4 4 4 4 5 4 3566 4 4 4 4 4 4 4 4 3267 4 5 3 4 4 4 4 5 3368 4 4 4 3 5 3 4 4 3169 4 4 4 4 4 3 4 4 31

70 4 5 4 5 4 4 4 4 3471 5 5 5 5 4 5 5 4 3872 4 4 4 5 4 4 4 5 3473 4 4 4 4 3 3 4 4 3074 3 3 3 3 2 3 2 2 2175 5 4 4 4 4 3 5 3 32

Page 140: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

125

PROGRAM PELATIHAN

NO PPPI1 PPPI2 PPPI3 PPPI4 PPPI5 TOTAL PPPI1 4 5 4 4 4 21

2 4 3 5 4 4 203 4 4 3 4 3 184 5 5 5 4 4 235 4 4 3 4 4 196 4 4 5 4 5 227 4 3 4 4 3 188 4 4 4 4 4 20

9 4 3 4 3 4 1810 4 4 3 4 4 1911 3 4 4 4 4 1912 3 4 4 4 3 1813 4 4 5 4 4 2114 4 5 4 4 4 2115 3 4 4 5 4 2016 4 3 3 4 3 17

17 4 4 4 4 4 2018 4 3 3 4 3 1719 5 4 4 3 3 1920 4 4 3 4 4 1921 4 5 4 4 4 2122 3 4 2 3 2 1423 4 5 4 3 4 20

24 4 5 4 4 4 2125 3 5 5 3 3 1926 4 3 4 4 4 1927 4 5 2 4 4 1928 4 3 5 4 4 2029 5 4 5 4 4 2230 4 4 4 3 3 18

31 4 4 4 5 4 2132 5 3 3 4 3 1833 4 4 4 4 4 2034 4 3 3 5 4 1935 4 4 3 4 3 1836 5 3 3 4 4 1937 4 5 4 4 5 2238 5 4 4 5 4 22

39 3 4 4 4 4 1940 4 4 5 5 5 2341 3 2 3 2 3 1342 5 4 5 5 4 2343 3 4 4 5 5 2144 4 4 4 4 4 2045 4 4 3 4 4 19

46 2 1 2 3 3 1147 4 4 5 5 4 2248 5 4 4 4 4 2149 4 4 4 4 4 2050 4 4 3 5 4 2051 4 5 4 5 4 2252 5 4 4 4 4 21

53 4 4 5 5 4 2254 4 4 4 4 4 2055 4 4 3 4 3 1856 2 2 1 2 1 857 5 5 4 5 5 2458 4 5 4 4 5 2259 4 4 4 5 4 2160 4 4 4 4 4 20

61 5 5 5 5 5 2562 4 4 4 4 4 2063 3 3 3 3 3 1564 4 4 4 5 4 2165 5 5 5 4 5 2466 3 3 3 4 3 1667 4 4 4 3 4 19

68 5 5 5 5 5 2569 4 5 5 4 5 2370 3 4 3 4 3 1771 5 5 5 5 5 2572 4 4 4 4 4 2073 3 3 3 3 3 1574 4 4 5 4 4 21

75 5 5 5 5 4 24

Page 141: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

126

KUALITAS PENGENDALIAN INTERNAL

NO KPI1 KPI2 KPI3 KPI4 KPI5 KPI6 KPI7 TOTAL KPI1 4 5 4 5 4 5 4 31

2 4 5 4 4 5 4 4 303 4 4 4 4 5 4 4 294 4 5 4 5 5 4 5 325 4 3 4 3 4 4 4 266 4 5 5 4 4 4 5 317 5 4 5 3 4 4 3 288 4 4 4 4 4 4 4 289 3 3 3 3 4 4 4 24

10 5 3 4 4 5 3 5 2911 3 4 4 4 4 4 3 26

12 4 4 3 4 4 4 4 2713 4 5 4 4 5 4 5 3114 4 4 4 4 4 3 3 2615 5 4 4 5 5 4 4 3116 4 3 3 3 4 4 4 2517 4 4 4 3 4 4 3 2618 4 3 3 3 5 4 3 2519 4 4 3 4 5 4 4 2820 5 3 4 4 4 3 4 27

21 4 4 4 4 4 5 5 3022 3 2 2 3 3 3 3 1923 3 4 4 4 4 5 5 2924 4 4 4 5 4 4 4 2925 4 5 3 4 4 4 4 2826 5 4 4 4 4 5 5 3127 3 2 4 4 4 3 4 2428 4 5 4 5 5 4 5 3229 4 5 4 5 4 4 3 29

30 3 4 3 4 5 3 4 2631 4 4 4 4 5 5 3 2932 4 3 3 3 5 4 4 2633 4 4 4 4 4 4 4 2834 4 3 4 4 4 4 4 2735 4 3 3 4 4 4 5 2736 4 4 4 4 3 5 4 2837 4 3 4 4 4 4 4 2738 4 4 4 4 5 3 5 29

39 4 4 4 3 4 3 4 2640 4 5 5 5 4 4 4 3141 3 3 3 2 2 4 3 2042 4 5 4 3 5 3 4 2843 4 4 5 4 4 4 5 3044 4 4 4 4 4 3 4 2745 4 3 4 5 4 4 4 2846 2 2 2 3 2 3 2 1647 4 5 4 4 4 4 4 29

48 5 4 4 4 5 4 4 3049 4 4 4 4 4 4 4 2850 4 3 3 4 3 4 4 2551 4 4 4 4 5 4 3 2852 3 4 4 4 5 4 3 2753 4 4 4 4 5 4 5 3054 4 4 4 4 4 3 4 2755 4 4 4 4 4 4 4 2856 2 3 3 3 3 2 3 19

57 4 4 4 4 5 4 4 2958 4 5 4 5 5 4 5 3259 4 3 4 3 4 4 4 2660 4 5 5 4 4 4 5 3161 5 4 5 3 4 4 3 2862 4 4 4 4 4 4 4 2863 3 3 3 3 4 4 4 2464 5 3 4 4 5 3 5 2965 4 4 4 4 5 4 4 29

66 4 5 4 5 5 4 5 3267 4 3 4 3 4 4 4 2668 4 5 5 4 4 4 5 3169 5 4 5 3 4 4 3 2870 4 4 4 4 4 4 4 2871 5 4 4 3 4 4 4 2872 4 4 4 4 4 4 4 2873 3 4 4 4 4 4 3 2674 4 4 3 4 4 5 5 29

74 4 4 5 4 4 4 4 29

Page 142: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

127

LAMPIRAN 5 : Hasil Uji Regresi Linier Berganda Uji Validitas Reliabilitas INDEPEDENSI Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 75 75.0

Excludeda 25 25.0

Cases

Total 100 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.944 15

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

IDS1 4.16 .638 75 IDS2 4.03 .771 75 IDS3 4.03 .735 75 IDS4 4.01 .744 75 IDS5 4.11 .709 75 IDS6 3.96 .667 75 IDS7 3.89 .746 75 IDS8 3.88 .697 75 IDS9 4.11 .689 75 IDS10 4.00 .753 75 IDS11 3.99 .688 75 IDS12 4.11 .709 75 IDS13 4.11 .709 75 IDS14 4.03 .771 75 IDS15 3.99 .688 75

Page 143: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

128

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

IDS1 56.23 56.880 .748 .939 IDS2 56.36 54.774 .799 .938 IDS3 56.36 55.666 .755 .939 IDS4 56.37 55.805 .731 .940 IDS5 56.28 55.961 .757 .939 IDS6 56.43 57.248 .673 .941 IDS7 56.49 55.983 .712 .940 IDS8 56.51 57.199 .645 .942 IDS9 56.28 57.961 .576 .943 IDS10 56.39 57.565 .556 .944 IDS11 56.40 57.108 .664 .941 IDS12 56.28 55.961 .757 .939 IDS13 56.28 55.961 .757 .939 IDS14 56.36 54.774 .799 .938 IDS15 56.40 57.108 .664 .941

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

60.39 64.484 8.030 15

Page 144: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

129

KEAHLIAN PROFESIONAL

Case Processing Summary

N %

Valid 75 75.0

Excludeda 25 25.0

Cases

Total 100 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.941 9

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

KP1 4.05 .751 75 KP2 4.11 .669 75 KP3 4.05 .715 75 KP4 4.05 .715 75 KP5 3.97 .753 75 KP6 4.11 .628 75 KP7 4.05 .676 75 KP8 4.03 .697 75 KP9 4.11 .669 75

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

KP1 32.48 20.469 .839 .930 KP2 32.43 21.113 .842 .930 KP3 32.48 20.739 .843 .929 KP4 32.48 21.442 .723 .936 KP5 32.56 23.006 .438 .953 KP6 32.43 21.599 .814 .932 KP7 32.48 21.172 .822 .931 KP8 32.51 20.902 .840 .930 KP9 32.43 21.113 .842 .930

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

36.53 26.739 5.171 9

Page 145: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

130

PENGALAMAN KERJA Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 75 75.0

Excludeda 25 25.0

Cases

Total 100 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items .880 8

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

PK1 4.11 .583 75 PK2 4.16 .717 75 PK3 3.99 .647 75 PK4 4.05 .715 75 PK5 3.88 .677 75 PK6 3.79 .643 75 PK7 3.88 .697 75 PK8 3.84 .754 75

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

PK1 27.59 12.840 .701 .860 PK2 27.53 11.982 .727 .856 PK3 27.71 12.724 .642 .865 PK4 27.64 12.206 .679 .861 PK5 27.81 13.073 .526 .877 PK6 27.91 12.680 .658 .863 PK7 27.81 12.262 .689 .860 PK8 27.85 12.586 .552 .876

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

31.69 16.107 4.013 8

Page 146: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

131

PROGRAM PELATIHAN Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 75 75.0

Excludeda 25 25.0

Cases

Total 100 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.826 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

PPP1 3.97 .697 75 PPP2 3.96 .796 75 PPP3 3.87 .859 75 PPP4 4.03 .697 75 PPP5 3.87 .741 75

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

PPP1 15.72 6.042 .587 .802 PPP2 15.73 5.685 .585 .803 PPP3 15.83 5.226 .655 .784 PPP4 15.67 6.198 .535 .815 PPP5 15.83 5.361 .766 .750

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

19.69 8.540 2.922 5

Page 147: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

132

KUALITAS PENGENDALIAN INTERNAL Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 75 75.0 Excludeda 25 25.0

Cases

Total 100 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.808 7

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

KPI1 3.93 .622 75 KPI2 3.85 .783 75 KPI3 3.84 .638 75 KPI4 3.87 .644 75 KPI5 4.21 .664 75 KPI6 3.96 .667 75 KPI7 4.01 .707 75

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

KPI1 23.75 8.138 .538 .784 KPI2 23.83 7.415 .565 .780 KPI3 23.84 8.109 .529 .786 KPI4 23.81 7.965 .566 .779 KPI5 23.47 7.874 .570 .778 KPI6 23.72 7.853 .573 .778 KPI7 23.67 8.036 .474 .796

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

27.68 10.437 3.231 7

Page 148: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

133

HASIL UJI REGRESI LINIER BERGANDA Regression

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

KPI 27.65 2.998 75 IDS 59.88 6.549 75 KP 35.68 4.415 75 PK 31.69 4.013 75 PPPI 19.75 2.955 75

Correlations

KPI IDS KP PK PPPI

KPI 1.000 .761 .002 .673 .718

IDS .761 1.000 .281 .776 .736

KP .002 .281 1.000 -.012 .139

PK .673 .776 -.012 1.000 .621

Pearson Correlation

PPPI .718 .736 .139 .621 1.000 KPI . .000 .494 .000 .000 IDS .000 . .007 .000 .000 KP .494 .007 . .458 .118 PK .000 .000 .458 . .000

Sig. (1-tailed)

PPPI .000 .000 .118 .000 . KPI 75 75 75 75 75 IDS 75 75 75 75 75 KP 75 75 75 75 75 PK 75 75 75 75 75

N

PPPI 75 75 75 75 75

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 PPPI, KP, PK, IDSa . Enter

a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: KPI

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .821a .673 .655 .761 1.885

Page 149: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

134

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .821a .673 .655 .761 1.885 a. Predictors: (Constant), PPPI, KP, PK, IDS b. Dependent Variable: KPI

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 447.832 4 111.958 36.090 .000a

Residual 217.155 70 3.102 1

Total 664.987 74 a. Predictors: (Constant), PPPI, KP, PK, IDS b. Dependent Variable: KPI

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

(Constant) 9.906 2.349 4.217 .000 IDS .250 .064 .546 3.891 .000 .237 4.218

KP .132 .052 .194 2.510 .014 .784 1.276

PK .041 .088 .055 .469 .641 .337 2.967

1

PPPI .313 .103 .308 3.026 .003 .449 2.225 a. Dependent Variable: KPI

Coefficientsa

Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF

(Constant) IDS .237 4.218

KP .784 1.276

PK .337 2.967

1

PPPI .449 2.225 a. Dependent Variable: KPI

Page 150: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

135

Charts

Page 151: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2975/1/RIKHI... · Alamat : Jl. Mawar Raya Rt03/07 No. 54, Pisangan, Ciputat No. Telpon : 08787121372972

136