SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL...

111
SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL CAMPURAN HERBA SAMBILOTO (Andrographis paniculata) DAN BIJI MAHONI (Swietenia mahagoni) DAN PROFIL METABOLIT SEKUNDER RIZAL FIRDAUS FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA DEPARTEMEN FARMAKOGNOSI DAN FITOKIMIA SURABAYA 2012 ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Transcript of SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL...

Page 1: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

SKRIPSI

AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL

CAMPURAN HERBA SAMBILOTO (Andrographis

paniculata) DAN BIJI MAHONI (Swietenia mahagoni)

DAN PROFIL METABOLIT SEKUNDER

RIZAL FIRDAUS

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

DEPARTEMEN FARMAKOGNOSI DAN FITOKIMIA

SURABAYA

2012

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 2: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

SKRIPSI

AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL

CAMPURAN HERBA SAMBILOTO (Andrographis

paniculata) DAN BIJI MAHONI (Swietenia mahagoni)

DAN PROFIL METABOLIT SEKUNDER

RIZAL FIRDAUS

050810281

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

DEPARTEMEN FARMAKOGNOSI DAN FITOKIMIA

SURABAYA

2012

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 3: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

LEMBAR PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui

skripsi/karya ilmiah saya, dengan judul:

Aktivitas Hipoglikemi dari Teh Herbal Campuran Herba Sambiloto

(Andrographis paniculata) dan Biji Mahoni (Swietenia mahagoni) dan

Profil Metabolit Sekunder

untuk dipublikasikan atau ditampilkan di internet atau media lain yaitu

Digital Library Perpustakaan Universitas Airlangga untuk kepentingan

akademik sebatas sesuai dengan Undang-Undang Hak Cipta.

Demikian pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah ini saya

buat dengan sebenarnya.

Surabaya, 15 Oktober 2012

Rizal Firdaus NIM: 050810281

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 4: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Rizal Firdaus

NIM : 050810281

Fakultas : Farmasi

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa hasil tugas akhir yang saya tulis

dengan judul:

Aktivitas Hipoglikemi dari Teh Herbal Campuran Herba

Sambiloto (Andrographis paniculata) dan Biji Mahoni (Swietenia

mahagoni) dan Profil Metabolit Sekunder

adalah benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Apabila di

kemudian hari diketahui bahwa skripsi ini merupakan hasil plagiarisme,

maka saya bersedia menerima sangsi berupa pembatalan kelulusan dan atau

pencabutan gelar yang saya peroleh.

Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Surabaya, 15 Oktober 2012

Rizal Firdaus NIM: 050810281

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 5: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 6: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

Lembar Pengesahan

AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL CAMPURAN HERBA SAMBILOTO (Andrographis

paniculata) DAN BIJI MAHONI (Swietenia mahagoni) DAN PROFIL METABOLIT SEKUNDER

SKRIPSI

Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi Pada Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

2012

Oleh :

RIZAL FIRDAUS 050810281

Disetujui Oleh :

Pembimbing Utama Pembimbing Serta

Prof. Dr. Sukardiman, Apt. MS Drs. Herra Studiawan, MS.

NIP. 19630109 198810 1 001 NIP. 19570310 198601 1001

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 7: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena

atas rahmat dan karunia-Nya skripsi ini dapat diselesaikan dengan sebaik-

baiknya.

Dengan selesainya skripsi yang berjudul “Aktivitas Hipoglikemi

dari Teh Herbal Campuran Herba Sambiloto (Andrographis paniculata) dan

Biji Mahoni (Swietenia mahagoni) dan Profil Metabolit Sekunder” ini,

perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Prof. Dr. Sukardiman, MS., Apt., sebagai pembimbing utama yang

dengan tulus ikhlas dan penuh kesabaran, membimbing dan memberi

dorongan baik moril maupun materiil kepada saya sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan dengan baik.

2. Drs. Herra Studiawan, MS., sebagai pembimbing serta yang dengan

tulus ikhlas dan penuh kesabaran, telah membimbing saya sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

3. Dr. Bambang Tri Purwanto, MS., Apt., sebagai dosen wali yang dengan

tulus ikhlas dan penuh kesabaran telah memberi semangat dan

membantu saya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

4. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya, Dr. Umi

Athiyah, MS., Apt., atas kesempatan yang diberikan kepada saya

mengikuti pendidikan program Sarjana.

5. Departemen Farmakognosi dan Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas

Airlangga Surabaya, yang telah memberikan kesempatan kepada saya

untuk mengerjakan skripsi di departemen ini.

6. Para dosen serta guru saya, yang telah mendidik serta mengajarkan ilmu

pengetahuan hingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 8: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

viii

7. Keluarga yang selalu mendukung saya dalam menyelesaikan skripsi ini,

terutama kedua orang tua saya, H. Muhammad Ari dan Hj. Kartini

Dasawarsih serta kakak dan adik saya, Bayu Suherman, S.Si dan Farid

Naufal.

8. Teman-teman Tim Antidiabetes yang selalu membantu, Riza Nurayu

Fitriana, M. Ainun Najib, Awang Bilal S., Iqbal Aya Sofia, Pradipto

Danendro, Yunita Andri dan Evan Susandi, serta laboran Laboratorium

Hewan, M. Eko Adiputra.

Akhir kata, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dengan

pahala yang berlipat ganda.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 9: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

ix

RINGKASAN

AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL CAMPURAN HERBA SAMBILOTO (Andrographis paniculata) DAN BIJI MAHONI

(Swietenia mahagoni) DAN PROFIL METABOLIT SEKUNDER

Rizal Firdaus

Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan hiperglikemia, metabolisme lipid dan protein yang abnormal, dengan komplikasi jangka panjang dapat mempengaruhi retina, ginjal, dan terutama sistem saraf (Debasis et al, 2011). Melihat etiologinya diabetes melitus (DM) di klasifikasikan menjadi empat, yaitu DM tipe 1 yang terjadi akibat adanya gangguan produksi insulin yang disebabkan penyakit autoimun atau idiopatik, DM tipe 2 yang terjadi akibat resistensi insulin atau gangguan sekresi insulin, Gestational Diabetes Mellitus (GDM) yaitu intoleransi glukosa yang terjadi selama kehamilan dan DM akibat penyakit endokrin atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain (Farmakologi dan Terapan FK UI, 2008; Dipiro et al, 2008). Banyak obat hipoglikemik oral, seperti sulfonilurea dan biguanides yang digunakan bersama dengan insulin untuk pengobatan diabetes melitus, namun obat ini memiliki efek samping yang signifikan (Debasis et al, 2011). Obat yang berasal dari tanaman obat sering dipertimbangkan dari segi keamanan dan biaya yang relatif lebih murah. Salah satu tanaman obat di Indonesia yang terkenal memiliki khasiat adalah sambiloto (Andrographis paniculata) dan mahoni (Swietenia mahagoni). Pada sambiloto terdapat andrografolida dan pada biji mahoni terdapat swietenin yang keduanya berfungsi dalam menghasilkan efek hipoglikemi. Dalam penelitian ini, dilakukan uji aktivitas hipoglikemi dari teh herbal campuran herba sambiloto (Andrographis paniculata) dan biji mahoni (Swietenia mahagoni) untuk mengetahui efek sinergis dari kedua campuran tersebut. Selain itu, juga ditentukan profil metabolit sekunder dari masing-masing tanaman dan campuran keduanya dengan metode KLT Densitometri. Cara pembuatan teh herbal yaitu simplisia herba sambiloto dan biji mahoni digiling menjadi serbuk halus yang kemudian akan dimasukkan ke dalam tea bag sebanyak 10g. Untuk teh herbal campuran herba sambiloto dengan biji mahoni maka dimasukkan serbuk halus yang telah digiling ke dalam tea bag sesuai dengan perbandingan (1:1; 1:2; 2:1) dengan berat total 10g. Tea bag ini kemudian akan di seduh dengan air mendidih sebanyak 100ml. Hasil seduhan teh herbal inilah yang kemudian akan di uji aktivitas hipoglikeminya pada hewan coba mencit diabetes yang

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 10: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

x

telah diinduksi aloksan. Sebelum diinduksi mencit harus dipuasakan 18 jam terlebih dahulu (hanya disediakan minum). Aloksan monohidrat diinjeksikan secara intraperitonial pada mencit dengan dosis 150mg/Kg BB (Etuk, 2010). Kadar glukosa darah diperiksa setelah 72 jam dan kadar glukosa darah mencit yang di atas 200 mg/dL adalah yang digunakan dalam penelitian. Pada penelitian ini membutuhkan 48 ekor mencit yang dibagi menjadi 8 kelompok dengan 6 ekor mencit untuk tiap kelompoknya. Kelompok normal (non-diabetes) tidak diinduksi aloksan dan tidak mendapat perlakuan sama sekali, kelompok kontrol negatif diberi perlakuan CMC-Na 0,5% dan kelompok kontrol positif diberi perlakuan glibenklamid (0,013mg/20g BB). Kelompok I adalah kelompok mencit diabetes yang diberi perlakuan teh herbal herba sambiloto (0,4ml/20g BB). Kelompok II adalah kelompok mencit diabetes yang diberi perlakuan teh herbal biji mahoni (0,4ml/20g BB). Kelompok III adalah kelompok mencit diabetes yang diberi perlakuan teh herbal campuran herba sambiloto dan biji mahoni perbandingan (1:1) 0,4ml/20g BB. Kelompok IV adalah kelompok mencit diabetes yang diberi perlakuan teh herbal campuran herba sambiloto dan biji mahoni perbandingan (1:2) 0,4ml/20g BB. Sedangkan yang terakhir adalah kelompok V yaitu kelompok mencit diabetes yang diberi perlakuan teh herbal campuran herba sambiloto dan biji mahoni dengan perbandingan (2:1) 0,4ml/20g BB. Evaluasi kadar glukosa darah mencit dilakukan pada hari ke-1, 3, 5, dan 7 selama perlakuan. Pengambilan darah dilakukan 2 jam setelah pemberian perlakuan dengan cara melukai ujung ekor hewan coba mencit menggunakan jarum.

Dari hasil perlakuan selama tujuh hari, didapatkan hasil penelitian berupa profil kadar glukosa darah mencit terhadap pengaruh pemberian teh herbal. Data dibuat dalam bentuk rata-rata ± SEM. Teh herbal campuran herba sambiloto dan biji mahoni dengan perbandingan (2:1) dengan dosis 0,4ml/20g BB yang memberikan penurunan kadar glukosa darah mencit paling besar mulai dari hari ke-0 (417,80±76,60 mg/dL) hingga hari ke-7 (329,60±71,44 mg/dL) dengan rata-rata penurunan kadar glukosa darah sebesar 88,20 mg/dL. Rata-rata penurunannya juga lebih besar jika dibandingkan dengan kedua teh herbal tunggalnya maupun perbandingan yang lainnya. Dilihat dari komposisinya, herba sambiloto lebih dominan dalam teh herbal campuran tersebut. Artinya dalam campuran ini, herba sambiloto memberikan kontribusi besar dalam penurunan kadar glukosa darah. Jika dikombinasikan dengan biji mahoni, maka akan memberikan efek yang sinergis dalam menurunkan kadar glukosa darah.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 11: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

xi

Setelah itu dilakukan analisis statistik untuk mengetahui perbedaan rata-rata penurunan kadar glukosa darah mencit antar kelompok perlakuan. Rata-rata penurunan dari masing-masing kelompok dianalisis statistik menggunakan Anova One Way dan diperoleh nilai p hitung antar kelompok = 0,006 (p<0,05). Untuk mengetahui kelompok mana yang berbeda secara signifikan, analisis statistik dilanjutkan dengan Post Hoc Test metode Tukey. Hasil analisis Post Hoc Test metode Tukey dari semua kelompok, hanya kontrol positif yang memiliki perbedaan bermakna (p<0,05) jika dibandingkan dengan kontrol negatif namun secara deskriptif teh herbal herba sambiloto (Andrographis paniculata) dan teh herbal biji mahoni (Swietenia mahagoni) serta campuran keduanya mempunyai efek hipoglikemi pada mencit diabetes yang diinduksi aloksan dalam waktu tujuh hari.

Profil metabolit sekunder dari bahan uji dilakukan dengan metode KLT-Densitometri dengan menggunakan eluen campuran Kloroform:Metanol (9:1). Setelah di eluasi, plat dilihat dibawah sinar UV 254nm dan 366nm untuk dilihat noda yang terbentuk. Di bawah sinar UV 254 nm, terlihat tiga totolan (teh herbal herba sambiloto, teh herbal bii mahoni dan teh herbal campuran 1:1) menghasilkan dua noda, sedangkan dua totolan lain (teh herbal campuran 1:2 dan 2:1) menghasilkan tiga noda. Untuk andrografolida terlihat noda yang sangat jelas pada sinar UV 254nm. Sedangkan jika dilihat di bawah sinar UV 366 nm noda dari totolan teh herbal herba sambiloto dan standar andrografolida tidak muncul, namun untuk keempat totolan lainnya muncul noda.

Setelah dilihat di bawah sinar UV 254 nm dan 366 nm, plat KLT kemudian dipayar menggunakan instrumen densitometer CAMAG® TLC Scanner 3 untuk melihat profil kromatogram dan harga Rf-nya. Pada pemayaran dengan sinar UV 254 nm, tercatat 3 hingga 5 noda yang muncul pada tiap totolan (kecuali standar andrografolida) dengan nilai Rf yang sangat beragam. Sedangkan pada pemayaran dengan sinar UV 366 nm, terdapat 1 hingga 2 noda yang muncul pada tiap totolan (kecuali standar andrografolida) dengan nilai Rf yang juga sangat beragam. Untuk noda standar andrografolida mempunyai harga Rf 0,26 pada sinar UV 254nm, sedangkan pada sinar UV 366nm noda andrografolida tidak muncul. Hal ini diperkirakan karena senyawa andrografolida tidak bisa menyerap pada panjang gelombang 366nm.

Kemudian yang terakhir yaitu plat KLT disemprot dengan penampak noda Anisaldehid-H2SO4. Pada keenam bahan uji muncul 2 hingga 3 noda yang berwarna merah keunguan sampai ungu, yang menunjukkan adanya senyawa terpenoid dengan harga Rf yang beragam.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 12: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

xii

ABSTRACT

Hypoglycemic Activity Herbal Tea Combination of Andrographis paniculata Herbs and Swietenia mahagoni Seeds and Their Secondary Metabolite Profiling

Rizal Firdaus

Diabetes mellitus is a chronic metabolic disorder that continues to

present a major world wide health problem. Numerous herbal drugs like Andrographis paniculata and Swietenia mahagoni have been used by people of various cultures to treat diabetes. The aim of this research was to measure the hypoglycemic activity herbal tea of Andrographis paniculata herbs and Swietenia mahagoni seeds and their combination in alloxan-induced diabetic mice. The tea was prepared by brewing 10 g herbal tea with 100 ml of boiling water for 10 minutes. The herbal tea of Andrographis paniculata herbs, Swietenia mahagoni seeds, combination with ratio 1:1, 1:2 and 2:1 (0.4 ml/20 g BW), was administered orally to groups I, II, III, IV and V respectively. The reference drug glibenclamide (0,013 mg/10 g BW) and CMC-Na were also administered orally to animals in positive and negative control group respectively.

Oral administration of herbal tea for seven days resulted in a slight reduction in blood glucose level. Statistically there is no groups that has significant difference with negative control groups (P < 0.05) except positive control. Therefore the herbal tea combination of Andrographis paniculata herbs and Swietenia mahagoni seeds with ratio 2:1, showed the biggest reduction in blood glucose level (88.20 ± 43.16 mg/dl). The secondary metabolite profiling was done by establish the TLC and chromatogram profile. TLC profiling was performed out using Chloroform:Methanol (9:1) as mobile phase. Then, TLC plate scanned in wavelength 254 nm and 366 nm using CAMAG TLC Scanner 3. Keywords: Andrographis paniculata, Swietenia mahagoni, hypoglycemic

activity, herbal tea

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 13: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ...........................................................................vii

RINGKASAN ........................................................................................ix

ABSTRACT ..........................................................................................xii

DAFTAR ISI .........................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................xvii

DAFTAR TABEL .................................................................................xix

DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................xxi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang....................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...............................................................5

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................6

1.3.1 Tujuan umum .............................................................6

1.3.2 Tujuan khusus ............................................................6

1.4 Manfaat penelitian ..............................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Diabetes Melitus .................................................................8

2.1.1 Pengertian diabetes melitus........................................8

2.1.2 Epidemiologi..............................................................8

2.1.3 Klasifikasi ..................................................................9

2.1.4 Terapi Oral Antidiabetes Drug (OAD) ......................9

2.2 Tinjauan Tanaman .............................................................10

2.2.1 Andrographis paniculata ...........................................10

2.2.2 Swietenia mahagoni. ..................................................15

2.3 Tinjauan Glibenklamid .......................................................18

2.4 Tinjauan Aloksan ................................................................19

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 14: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

xiv

2.5 Tinjauan Teh Herbal ...........................................................20

2.5.1 Definisi teh herbal .....................................................20

2.5.2 Metode rebusan (decoction) ......................................20

2.6 Tinjauan Profil Metabolit Sekunder....................................21

2.7 Tinjauan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) .........................21

2.7.1 Kromatografi lapis tapis (KLT) – Sinar Ultraviolet ...22

2.7.2 Kromatografi lapis tipis (KLT) - Densitometri .........23

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL

3.1 Uraian Kerangka Konseptual ..............................................25

3.2 Hipotesis penelitian.............................................................26

3.3 Skema Kerangka Konseptual ..............................................28

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Bahan, Alat dan Hewan Coba .............................................29

4.1.1 Bahan penelitian.........................................................29

4.1.2 Bahan kimia dan bahan lain .......................................29

4.1.3 Alat.............................................................................29

4.1.4 Hewan coba................................................................30

4.1.5 Rancangan penelitan ..................................................31

4.2 Metode penelitian................................................................31

4.2.1 Pembuatan teh herbal herba sambiloto ......................31

4.2.2 Pembuatan teh herbal biji mahoni .............................32

4.2.3 Pembuatan teh herbal campuran herba

sambiloto dan biji mahoni ..........................................32

4.3 Uji Aktivitas Hipoglikemi ..................................................34

4.3.1 Penginduksian diabetes melitus ................................34

4.3.2 Penentuan dosis..........................................................34

4.3.3 Pembuatan larutan uji.................................................36

4.3.4 Protokol penelitian uji aktivitas ................................39

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 15: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

xv

4.3.5 Cara kerja ..................................................................40

4.3.6 Skema kerja ...............................................................42

4.4 Analisis statistik .................................................................43

4.5 Studi profil metabolit sekunder ..........................................43

4.5.1 Alat dan bahan ..........................................................43

4.5.2 Prosedur KLT.............................................................44

BAB V HASIL PENELITIAN

5.1 Hasil uji aktivitas hipoglikemi ...........................................45

5.1.1 Kelompok normal (non diabetes) ..............................45

5.1.2 Kelompok kontrol negatif ..........................................46

5.1.3 Kelompok kontrol positif ...........................................47

5.1.4 Kelompok teh herbal herba sambiloto .......................48

5.1.5 Kelompok teh herbal biji mahoni...............................49

5.1.6 Kelompok teh herbal campuran herba

sambiloto dengan biji mahoni (1:1)............................50

5.1.7 Kelompok teh herbal campuran herba

sambiloto dengan biji mahoni (1:2)............................51

5.1.8 Kelompok teh herbal campuran herba

sambiloto dengan biji mahoni (2:1)............................52

5.2 Hasil analisis statistik .........................................................54

5.3 Hasil studi profil metabolit sekunder .................................56

5.3.1 Uji KLT-Densitometri ................................................56

5.3.2 Uji penampak noda Anisaldehid-H2SO4.....................61

BAB VI PEMBAHASAN .....................................................................64

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan ........................................................................73

7.2 Saran ..................................................................................74

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 16: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

xvi

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................75

LAMPIRAN ..........................................................................................79

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 17: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Andrographis paniculata ...................................................12

2.2 Andrografolida ...................................................................14

2.3 Swietenia mahagoni ...........................................................16

2.4 Swietenin ...........................................................................17

2.5 Struktur kimia glibenklamid ..............................................19

2.6 Struktur kimia aloksan .......................................................20

3.1 Skema kerangka konseptual ..............................................28

4.1 Alat glukometer dan strip glukosa .....................................29

4.2 Skema rancangan penelitian ...............................................31

4.3 Skema kerja penelitian .......................................................42

5.1 Grafik efek teh herbal herba sambiloto dan biji mahoni

terhadap kadar glukosa darah mencit (mg/dL) ...................54

5.2 Grafik efek teh herbal herba sambiloto dan biji mahoni

terhadap kadar glukosa darah mencit pada hari ke-0 dan

hari ke-7 (mg/dL)................................................................55

5.3 Noda hasil uji KLT dengan fase diam silika gel GF

254 (Merck®) dan fase gerak Kloroform:Metanol

(9:1) pada sinar UV 254nm.................................................56

5.4 Profil kromatogram 3D pada sinar UV 254nm ...................57

5.5 Noda hasil uji KLT dengan fase diam silika gel GF

254 (Merck®) dan fase gerak Kloroform:Metanol (9:1)

pada sinar UV 366nm ........................................................59

5.6 Profil kromatogram 3D pada sinar UV 366nm ..................60

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 18: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

xviii

5.7 Hasil uji penampak noda Anisaldehid-H2SO4 dengan

fase diam silika gel GF 254 (Merck®) dan fase gerak

Kloroform:Metanol (9:1) ....................................................62

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 19: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

xix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

V.1 Profil kadar glukosa darah mencit (mg/dL) pada

kelompok normal (non-diabetes)......................................45

V.2 Profil kadar glukosa darah mencit (mg/dL) pada

kelompok kontrol negatif (CMC-Na 0,5%)......................46

V.3 Profil kadar glukosa darah mencit (mg/dL) pada

kelompok kontrol positif (Glibenklamid

0,013mg/20g BB) ............................................................47

V.4 Profil kadar glukosa darah mencit (mg/dL) pada

kelompok teh herbal herba sambiloto (0,4 ml/20g

BB)...................................................................................48

V.5 Profil kadar glukosa darah mencit (mg/dL) pada

kelompok teh herbal biji mahoni (0,4ml/20g BB) ...........49

V.6 Profil kadar glukosa darah mencit (mg/dL) pada

kelompok teh herbal campuran herba sambiloto

dengan biji mahoni (1:1) 0,4ml/20g BB...........................50

V.7 Profil kadar glukosa darah mencit (mg/dL) pada

kelompok teh herbal campuran herba sambiloto

dengan biji mahoni (1:2) 0,4ml/20g BB .........................51

V.8 Profil kadar glukosa darah mencit (mg/dL) pada

kelompok teh herbal campuran herba sambiloto

dengan biji mahoni (2:1) 0,4ml/20g BB .........................52

V.9 Efek teh herbal herba sambiloto dan biji mahoni

terhadap kadar glukosa dalam darah mencit pada hari

ke-1, 3, 5 dan 7.................................................................53

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 20: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

xx

V.10 Perbedaan harga rata-rata penurunan kadar glukosa

darah mencit antar kelompok dari hasil uji Tukey ..........55

V.11 Harga Rf Hasil Uji KLT-Densitometri pada Sinar

UV 254nm........................................................................57

V.12 Harga Rf Hasil Uji KLT-Densitometri pada Sinar

UV 366nm........................................................................61

V.13 Harga Rf dan warna noda hasil penampak noda

Anisaldehid-H2SO4 dengan eluen

Kloroform:Metanol (9:1) .................................................63

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 21: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Surat keterangan identifikasi..................................................79

2 Tabel konversi perhitungan dosis .........................................81

3 Hasil analisis statistik ............................................................82

4 Profil berat badan mencit .......................................................86

5. Dokumentasi penelitian .........................................................90

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 22: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan

hiperglikemia, metabolisme lipid dan protein yang abnormal, dengan

komplikasi jangka panjang dapat mempengaruhi retina, ginjal, dan

terutama sistem saraf. Konsumsi diet kaya kalori, obesitas, dan gaya

hidup telah menyebabkan peningkatan terhadap jumlah penderita

diabetes di seluruh dunia khususnya di Asia (Debasis et al, 2011).

Diperkirakan pada tahun 2030 prevalensi Diabetes Melitus

(DM) di Indonesia mencapai 21,3 juta orang. Sedangkan hasil Riset

kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, diperoleh bahwa proporsi

penyebab kematian akibat DM pada kelompok usia 45-54 tahun di

daerah perkotaan menduduki ranking ke-2 yaitu 14,7% dan daerah

pedesaan DM menduduki ranking ke-6 yaitu 5,8%. Untuk prevalensi

nasional Diabetes Melitus (DM), berdasarkan pemeriksaan glukosa

darah pada penduduk usia di atas 15 tahun di perkotaan sebesar 5,7%

dan prevalensi TGT (Toleransi Glukosa Terganggu) pada penduduk

usia di atas 15 tahun di perkotaan adalah 10,2% (Depkes RI, 2008).

Melihat etiologinya, diabetes melitus (DM) dapat dibedakan

menjadi empat, yaitu DM tipe 1 yang terjadi akibat adanya gangguan

produksi insulin yang disebabkan penyakit autoimun atau idiopatik.

DM tipe ini sering disebut Insulin Dependent Diabetes Mellitus

(IDDM) karena pasien mutlak membutuhkan insulin eksogen (dari

luar). Sedangkan DM tipe 2 terjadi akibat resistensi insulin atau

gangguan sekresi insulin. Pada DM tipe 2 ini tidak selalu dibutuhkan

insulin dari luar, kadang-kadang cukup dengan diet dan pemberian

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 23: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

2

antidiabetik oral. Oleh karena itu DM tipe ini juga disebut dengan Non

Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM). Jenis DM lain adalah

Gestational Diabetes Mellitus (GDM) yaitu intoleransi glukosa yang

terjadi selama kehamilan. Gestational diabetes terjadi sekitar 7% dari

semua kasus kehamilan. Jenis DM yang terakhir yaitu DM akibat

penyakit endokrin atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain

(Suherman dan Nafrialdi, 2011; Dipiro et al, 2008).

Banyak obat hipoglikemik oral, seperti sulfonilurea dan

biguanides, yang digunakan bersama dengan insulin untuk pengobatan

diabetes mellitus, namun obat ini memiliki efek samping yang

signifikan dan beberapa tidak efektif dalam diabetes kronis pasien. Hal

ini membuat banyaknya peningkatan permintaan baru produk alami

antidiabetes terutama neutraceuticals dengan efek samping lebih

rendah dan potensi antidiabetes tinggi. (Debasis et al, 2011).

Obat yang berasal dari tanaman obat sering dipertimbangkan

dari segi keamanan dan biaya yang relatif lebih murah. Obat herbal

yang digunakan untuk mengobati diabetes, sebagai terapi alternatif

dilaporkan memiliki efek hipoglikemik yang beraneka ragam. Oleh

karena itu perlu untuk mencari obat hipoglikemik yang lebih aman dan

efektif untuk mengatasi masalah ini (Rao and Jamil, 2011).

Salah satu tanaman obat di Indonesia yang terkenal memiliki

khasiat adalah sambiloto (Andrographis paniculata). Andrographis

paniculata memiliki sejarah panjang dalam penggunaan obat

tradisional dan penggunaannya sangat populer selama satu abad

terakhir. Selain terkenal efeknya dalam mendukung fungsi kekebalan

tubuh normal, Andrographis paniculata juga telah terbukti membantu

mendukung fungsi hati (hepatoprotektif), pengobatan malaria,

hipertensi dan miokard infark (Rao, 2006).

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 24: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

3

Berdasarkan penelitian, ekstrak air dari Andrographis

paniculata dapat menurunkan kadar glukosa darah sebesar 41,51%

hanya dalam 2 jam dari tikus diabetes yang diinduksi menggunakan

aloksan (Hossain et al, 2007). Dalam penelitian lainnya Andrographis

paniculata juga telah menunjukkan efek yang signifikan sebagai anti-

hiperglikemia terhadap tikus diabetes yang diinduksi streptozotocin.

Andrografolida merupakan senyawa aktif dalam Andrographis

paniculata yang telah menunjukkan efek yang signifikan sebagai anti-

hiperglikemik (Rao, 2006).

Selain itu tanaman yang memiliki khasiat sebagai antidiabetes

adalah mahoni (Swietenia mahagoni). Di Indonesia dan India, biji

Swietenia mahagoni digunakan sebagai obat rakyat untuk

menyembuhkan diabetes. Swietenin merupakan senyawa aktif dalam

Swietenia mahagoni yang berfungsi sebagai agen hipoglikemik (Preedy

et al, 2011). Dari hasil penelitian, ekstrak air-metanol (2:3) dari biji

Swietenia mahagoni dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus

diabetes yang diinduksi streptozotocin sebesar 76,4% dalam waktu 21

hari (Debasis et al, 2011).

Berdasarkan penelitian, aktivitas hipoglikemi juga

ditunjukkan dari kombinasi empat ekstrak tanaman lain yaitu Juglans

regia, Atriplex halimus, Olea Europea and Urtica dioica. Dari hasil

penelitian tersebut didapatkan penurunan kadar glukosa dari 400 mg/dl

menjadi 200 mg/dl atau penurunan sekitar 50% (Said et al, 2007).

Sedangkan menurut penelitian lain yang menggunakan

tanaman Asystasia gangetica and Morus indica, pada hewan coba yang

di induksi dengan aloksan dan diamati selama 28 hari menunjukkan

adanya perbedaan penurunan kadar glukosa pada ekstrak tunggal

ataupun kombinasi keduanya. Pada ekstrak tunggal Asystasia gangetica

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 25: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

4

terjadi penurunan kadar glukosa dari 222 mg/dl menjadi 95 mg/dl dan

pada ekstrak tunggal Morus indica terjadi penurunan kadar glukosa dari

222 mg/dl menjadi 84 mg/dl. Sedangkan untuk kombinasi keduanya

terjadi penurunan kadar glukosa dari 222 mg/dl menjadi 61 mg/dl. Hal

ini menunjukkan kombinasi dari ekstrak Asystasia gangetica and

Morus indica dapat menurunkan kadar glukosa lebih besar daripada

ekstrak tunggal dari masing-masing tanaman tersebut (Kumar et al,

2010).

Dalam penelitian ini, akan dilakukan uji aktivitas hipoglikemi

dari teh herbal campuran herba sambiloto (Andrographis paniculata)

dengan biji mahoni (Swietenia mahagoni) untuk mengetahui efek

sinergis dari kedua campuran tersebut karena berdasarkan penelitian,

ekstrak tanaman bila dikombinasikan dapat menimbulkan efek yang

sinergis sehingga dapat menambah keberhasilan terapi (Said et al,

2007).

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

rebusan (decoction) dengan air panas. Metode ini adalah metode

pilihan ketika bekerja dengan tanaman yang memiliki kandungan larut

air. Metode ini dipilih karena metode ekstraksinya sederhana, mudah

digunakan dan ekonomis (Handa et al., 2008). Selain itu metode ini

juga banyak terdapat di masyarakat karena cara pembuatannya yang

mudah.

Sebagai subyek percobaan digunakan mencit yang diinduksi

oleh aloksan. Aloksan adalah diabetogen yang digunakan untuk

mencapai penghancuran sel-β dan mengakibatkan efek yang selektif

sitotoksik pada sel-β pankreas. Aloksan juga diyakini memberikan efek

diabetogenik dengan aktivitas glukokinase yang menghambat pankreas,

dan menyebabkan sel-β pankreas mati (Zhang et al, 2009).

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 26: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

5

Selain itu, juga ditentukan profil metabolit sekunder dari

masing-masing tanaman dan campuran keduanya dengan metode KLT

Sinar Ultraviolet dan Densitometri. Metabolit sekunder adalah senyawa

yang diperlukan untuk interaksi tanaman dengan lingkungannya.

Metabolit sekunder yang dihasilkan oleh tumbuhan terbagi ke dalam

beberapa golongan utama antara lain alkaloid, flavonoid, dan terpenoid.

Banyak di antara metabolit sekunder tersebut mempunyai aktivitas

biologis dapat mengobati berbagai penyakit, salah satunya adalah

mengobati penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit yang

terjadi karena defisiensi insulin (Saleh, 2007). Beberapa peran

metabolit sekunder yang lain diantaranya misalnya sebagai antioksidan,

menyerap cahaya UV, dan agen antiproliferatif serta berperan dalam

proteksi tanaman terhadap mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan

virus (Kennedy and Wightman, 2011). Banyaknya konfirmasi

mengenai fungsi metabolit sekunder tanaman yang cukup beragam atau

tidak diketahui efek sampingnya itu membuat hal ini belum sepenuhnya

dieksplorasi potensinya misalnya untuk tujuan pengobatan (Uarrota et

al, 2011). Oleh karena itu dalam penelitian ini dilihat kaitan profil

metabolit sekunder dengan aktivitas hipoglikemi sehingga nanti dilihat

profilling dari masing-masing kombinasi campuran tanaman,

kombinasi manakah yang paling tinggi menurunkan kadar glukosa

darah mencit dan profil metabolit sekunder dari campuran tersebutlah

yang akan digunakan untuk menjamin kualitas produk pada proses

standarisasi produk.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah teh herbal campuran herba sambiloto (Andrographis

paniculata) dan biji mahoni (Swietenia mahagoni) mempunyai

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 27: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

6

efek menurunkan kadar glukosa darah pada mencit yang

diinduksi aloksan ?

2. Bagaimana profil metabolit sekunder dari teh herbal herba

sambiloto (Andrographis paniculata) dan teh herbal biji

mahoni (Swietenia mahagoni) serta campuran keduanya ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui adanya pengaruh dari pemberian teh

herbal herba sambiloto (Andrographis paniculata) dan teh herbal

biji mahoni (Swietenia mahagoni) serta campuran keduanya dalam

menurunkan kadar glukosa darah pada mencit yang di induksi

aloksan.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Menentukan adanya aktivitas hipoglikemi dari teh herbal

campuran herba sambiloto (Andrographis paniculata) dan biji

mahoni (Swietenia mahagoni) dalam menurunkan kadar

glukosa darah pada mencit yang di induksi aloksan

2. Menentukan profil metabolit sekunder dari teh herbal herba

sambiloto (Andrographis paniculata) dan teh herbal biji

mahoni (Swietenia mahagoni) serta campuran keduanya

menggunakan instrumen KLT - Densitometer

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam

menambah ilmu pengetahuan dan meningkatkan pengetahuan

masyarakat tentang diabetes dan manfaat herba Sambiloto

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 28: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

7

(Andrographis paniculata) dan biji mahoni (Swietenia mahagoni)

serta dapat dijadikan referensi obat alternatif yang berasal dari

tanaman obat, sehingga dapat memanfaatkannya untuk

dikembangkan menjadi produk herbal yang berkhasiat

antidiabetes.

Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai tambahan

sumber kepustakaan dan bisa digunakan sebagai acuan dalam

penelitian lebih lanjut, terutama yang berkaitan dengan tanaman

obat antidiabetes, khususnya Herba Sambiloto (Andrographis

paniculata) dan biji mahoni (Swietenia mahagoni).

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 29: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Diabetes Melitus

2.1.1 Pengertian Diabetes Melitus

Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang ditandai

dengan hiperglikemia, metabolisme lipid dan protein yang

abnormal, dengan komplikasi jangka panjang dapat mempengaruhi

retina, ginjal, dan terutama sistem saraf (Debasis et al, 2011).

2.1.2 Epidemiologi

DM tipe 1 adalah penyakit autoimun yang berkembang

baik pada masa anak-anak atau remaja. DM tipe 1 terjadi 5%

sampai 10% dari semua kasus DM dan kemungkinan disebabkan

oleh individu secara genetik dan faktor lingkungan. Sedangkan

untuk DM tipe 2 menyumbang sebanyak 90% dari semua kasus

DM yang terjadi. Beberapa faktor risiko dari DM tipe 2 antara lain

riwayat keluarga (yaitu, orang tua atau saudara kandung dengan

diabetes), obesitas (yaitu, ≥ 20% dari berat badan ideal, atau Indeks

Massa Tubuh [BMI] ≥ 25 kg/m2), aktivitas fisik kurang, ras atau

etnis, hipertensi (≥ 140/90 mmHg pada orang dewasa), high-

density lipoprotein (HDL) kolesterol ≤ 35 mg/dL dan atau tingkat

trigliserida ≥ 250 mg/dL (Dipiro et al, 2008). Prevalensi DM tipe 2

meningkat dengan bertambahnya usia, terlebih pada perempuan

dibandingkan pada pria. Meskipun prevalensi DM tipe 2

meningkat dengan bertambahnya usia, namun gejala dari DM akan

semakin muncul pada masa remaja. Gestational diabetes mellitus

(GDM) terjadi sekitar 7% dari semua kasus kehamilan. Wanita

kebanyakan akan kembali ke normoglikemia setelah melahirkan,

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 30: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

9

tetapi 30% sampai 50% akan berkembang menjadi DM tipe 2 atau

intoleransi glukosa pada kemudian hari (Dipiro et al, 2008).

2.1.3 Klasifikasi

Melihat etiologinya diabetes melitus (DM) dapat

dibedakan menjadi empat, yaitu DM tipe 1 yang terjadi akibat

adanya gangguan produksi insulin yang disebabkan penyakit

autoimun atau idiopatik. DM tipe ini sering disebut Insulin

Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) karena pasien mutlak

membutuhkan insulin eksogen (dari luar). Sedangkan DM tipe 2

terjadi akibat resistensi insulin atau gangguan sekresi insulin. Pada

DM tipe 2 ini tidak selalu dibutuhkan insulin dari luar, kadang-

kadang cukup dengan diet dan pemberian antidiabetik oral. Oleh

karena itu DM tipe ini juga disebut dengan Non Insulin Dependent

Diabetes Mellitus (NIDDM). Jenis DM lain adalah Gestational

Diabetes Mellitus (GDM) yaitu intoleransi glukosa yang terjadi

selama kehamilan. Gestational diabetes terjadi sekitar 7% dari

semua kasus kehamilan. Jenis DM yang terakhir yaitu DM akibat

penyakit endokrin atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain

(Suherman dan Nafrialdi, 2011; Dipiro et al, 2008).

2.1.4 Terapi Oral Anti Diabetes (OAD)

Tujuan utama dari manajemen DM adalah untuk

mengurangi risiko komplikasi penyakit mikrovaskuler dan

makrovaskuler, untuk memperbaiki gejala, mengurangi angka

kematian, dan untuk meningkatkan kualitas hidup. Mendekati

glukosa darah normal akan mengurangi risiko berkembangnya

komplikasi penyakit mikrovaskuler. Selain itu manajemen untuk

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 31: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

10

mengurangi faktor risiko kardiovaskular yaitu dengan cara berhenti

merokok, pengobatan dislipidemia, kontrol tekanan darah secara

intensif, dan terapi antiplatelet yang diperlukan untuk mengurangi

kemungkinan pengembangan komplikasi penyakit makrovaskular.

Hiperglikemia tidak hanya meningkatkan risiko penyakit

mikrovaskuler, namun juga memberikan kontribusi untuk

penyembuhan luka yang buruk, menurunkan fungsi sel darah putih,

dan menyebabkan gejala awal DM (Dipiro et al, 2008).

Sampai tahun 1995, hanya dua pilihan untuk pengobatan

farmakologis yang tersedia untuk pasien dengan diabetes;

sulfonilurea (untuk DM tipe 2 saja) dan insulin (DM tipe 1 atau 2).

Namun saat ini, enam golongan dari OAD yang disetujui untuk

pengobatan diabetes tipe 2 yaitu α-glukosidase inhibitor,

Biguanida, Meglitinida, Thiazolidinedion (TZD), DPP-IV

inhibitor, dan Sulfonilurea. OAD dikelompokkan menurut

mekanisme penurunan glukosa darah. Biguanida dan TZD sering

dikategorikan sebagai sensitizer insulin karena kemampuan mereka

untuk mengurangi resistensi insulin. Sulfonilurea dan Meglitinida

sering dikategorikan sebagai insulin secretagogues karena bekerja

meningkatkan pengeluaran insulin endogen (Dipiro et al, 2008).

2.2 Tinjauan Tanaman

2.2.1 Andrographis paniculata

Andrographis paniculata adalah tanaman obat tradisional

Cina yang digunakan di banyak negara Asia untuk pengobatan

pilek, radang tenggorokan, demam, dan diare. Studi ekstrak

tanaman menunjukkan adanya aktivitas imunologi, antibakteri,

antivirus, anti-inflamasi, antitrombotik dan hepatoprotektif dari

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 32: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

11

Andrographis paniculata. Di Malaysia, tanaman ini digunakan

sebagai obat rakyat untuk mengobati diabetes dan hipertensi

(Zhang et al, 2009).

Sambiloto juga dikenal sebagai “King of Bitters”.

Menurut data spesimen yang ada di Herbarium Bogoriense di

Bogor, sambiloto sudah ada di Indonesia sejak 1893. Di India,

sambiloto adalah tumbuhan liar yang digunakan untuk mengobati

penyakit disentri, diare, atau malaria. Hal ini ditemukan dalam

Indian Pharmacopeia dan telah disusun paling sedikit dalam 26

formula Ayurvedic. Dalam Traditional Chinese Medicine (TCM),

sambiloto diketahui penting sebagai tanaman ”cold property” dan

digunakan sebagai penurun panas serta membersihkan racun-racun

di dalam tubuh. Tanaman ini kemudian menyebar ke daerah tropis

Asia hingga sampai di Indonesia (Widyawati, 2007).

2.2.1.1 Klasifikasi

Secara taksonomi, Andrographis paniculata

diklasifikasikan sebagai berikut (Fatmawati, 2008) :

Divisi : Spermathophyta

Subdivisi : Angiospermae

Class : Dycotyledone

Subclass : Gamopetalae

Ordo : Personales

Famili : Acanthaceae

Subfamily : Acanthoidae

Genus : Andrographis

Species : Andrographis paniculata Ness

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 33: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

12

Gambar 2.1 : Andrographis paniculata

2.2.1.2 Morfologi

Sambiloto memiliki daun tunggal, bulat telur, bersilang

berhadapan, pangkal dan ujung runcing, tepi rata, panjang ± 8 cm,

lebar ± 1,7 cm. Batang sambiloto berkayu, penampang melintang,

pangkal batang bulat. Batang muda berbentuk segi empat namun

setelah tua bulat. Sambiloto memiliki cabang yang banyak,

monopodial, berbentuk segi empat (kwadrangularis) dengan nodus

yang membesar. Bunga pada sambiloto merupakan bunga

majemuk berbentuk tandan di ketiak daun dan ujung batang,

kelopak lanset, berbagi lima, pangkal berlekatan berwarna hijau,

benang sari dua, bulat panjang, kepala sari bulat berwarna ungu,

putik pendek, kepala putik ungu kecoklatan, mahkota lonjong,

pangkal berlekatan, bagian dalam putih bernoda ungu, bagian luar

berambut berwarna merah. Pada buah sambiloto yang masih muda

berwarna hijau namun setelah tua menjadi hitam, terdiri dari 11-12

biji. Sedangkan akarnya merupakan akar tunggang (Pujiasmanto

dkk, 2007).

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 34: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

13

2.2.1.3 Habitat

Sambiloto adalah herba tegak, yang tumbuh secara alami

di daerah dataran rendah hingga ketinggian ± 1600 dpl. Habitat

sambiloto ialah di tempat terbuka seperti ladang, pinggir jalan,

tebing, saluran atau sungai, semak belukar, di bawah tegakan

pohon jati atau bambu. Tumbuhan sambiloto memiliki daya

adaptasi pada lingkungan ekologi setempat. Tumbuhan tersebut

terdapat di seluruh Nusantara karena dapat tumbuh dan

berkembang baik pada berbagai topografi dan jenis tanah. Tumbuh

baik pada curah hujan 2.000 – 3.000 mm/tahun, suhu udara 25 –

320C serta kelembaban yang dibutuhkan antara 70 – 90 %.

Tumbuhan sambiloto dapat tumbuh pada semua jenis tanah,

terutama yang subur, mengandung banyak humus, tata udara dan

pengairan yang baik. Sambiloto tumbuh optimal pada pH tanah 6 –

7 (netral). Pada tingkat kemasaman tersebut, unsur hara yang

dibutuhkan tanaman cukup tersedia dan mudah diserap oleh

tanaman. Kedalaman perakaran sambiloto dapat mencapai 25 cm

dari permukaan tanah (Pujiasmanto dkk, 2007).

2.2.1.4 Kandungan Kimia

Secara kimia Andrographis paniculata mengandung

flavonoid dan lakton. Pada lakton, komponen utamanya adalah

andrografolida, yang juga merupakan zat aktif utama dari tanaman

ini. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kandungan yang

dijumpai pada tanaman sambiloto diantaranya diterpene lakton dan

glikosidanya, seperti andrografolida, deoxyandrografolida, 11,12-

didehydro-14-eoxyandro-grafolida, dan neoandrografolida.

Flavonoid juga dilaporkan terdapat pada tanaman ini. Daun dan

percabangannya lebih banyak mengandung lakton sedangkan

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 35: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

14

komponen flavonoid dapat diisolasi dari akarnya, yaitu polimetok-

siflavon, androrafin, dan panikulin. Selain komponen lakton dan

flavonoid, pada tanaman sambiloto ini juga terdapat komponen

alkane, keton, aldehid, mineral (kalsium, natrium, kalium), asam

kersik dan damar. Di dalam daun, kadar senyawa andrografolida

sebesar 2,5-4,8% dari berat keringnya (Widyawati, 2007).

Gambar 2.2 : Andrografolida (Zhang et al, 2009)

2.2.1.5 Khasiat dan Penggunaan

Sambiloto merupakan salah satu spesies yang mempunyai

khasiat medis. Khasiat tanaman ini diantaranya adalah sebagai obat

anti radang, analgesik, anti bakteri dan antipiretik. Kandungan

andrografolida di dalamnya mampu meningkatkan fungsi sistem

pertahanan tubuh, selain itu tidak bersifat toksik, pada manusia

juga tidak mempunyai efek samping seperti agen kemoterapi

konvensional yang lain (Fatmawati, 2008). Mekanisme kerja dari

andrografolida adalah dengan menghambat enzim α-glukosidase

dan α-amilase yang terdapat pada ekstrak etanol Andrographis

paniculata dalam menghasilkan efek hipoglikemi (Akbar, 2011).

Efek farmakologi dari sambiloto yaitu dapat berfungsi

sebagai bakteriostatik, sebagai pengobatan infeksi, menurunkan

demam, malaria, kencing nanah (gonorhoe), kencing manis,

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 36: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

15

tuberkolosis paru, skrofuloderma, batuk rejan, sesak napas, darah

tinggi, kusta, leptospirosis, kanker dan menurunkan kadar

kolesterol (Fatmawati, 2008).

Ekstrak air Andrographis paniculata juga dilaporkan

dapat meningkatkan toleransi glukosa pada kelinci, dan ekstrak

etanol Andrographis paniculata menunjukkan adanya aktivitas

anti-diabetes pada tikus diabetes yang diinduksi streptozotocin

(STZ) (Zhang et al, 2009). Penggunaan oral dari rebusan

Andrographis paniculata juga secara signifikan mengurangi

tingkat glukosa darah tikus diabetes yang diinduksi aloksan

(Akbar, 2011).

2.2.2 Swietenia mahagoni

Mahoni mempunyai nama daerah atau nama lain disetiap

negara. Di Bangli disebut sebagai mahagni, di Belanda dikenal

sebagai mahok, di Perancis disebut dengan acajou atau acajou

pays, sementara di Malaysia tanaman ini dinamai cheriamagany.

Lain lagi di Spanyol yang dikenal sebagai caoba/caoba de

Santo/domingo. Di Indonesia sendiri tumbuhan berkayu keras ini

mempunyai nama lokal lainnya, yaitu mahagoni, maoni atau moni

(Pasaribu, 2011).

Swietenia mahagoni merupakan satu spesies tanaman dari

suku Meliaceae, yang berasal dari Hindia Barat dan Afrika, dapat

tumbuh subur bila tumbuh di pasir dekat dengan pantai. Namun

sejak 20 tahun terakhir tanaman ini dibudidayakan karena kualitas

kayunya keras dan sangat baik, terutama untuk mebel dan

kerajinan tangan, bahkan akhir-akhir ini banyak yang

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 37: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

16

menggunakan kayu mahoni untuk membuat dinding dan lantai.

Kayunya berwarna merah kecoklatan (Raja, 2008).

2.2.2.1 Klasifikasi

Secara taksonomi, Swietenia mahagoni diklasifikasikan

sebagai berikut (Raja, 2008) :

Divisi : Spermathophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dycotyledonae

Subkelas : Dialypetalae

Ordo : Rutales

Famili : Meliaceae

Genus : Swietenia

Spesies : Swietenia mahagoni (L.) Jacq

Gambar 2.3 : Swietenia mahagoni

2.2.2.2 Morfologi

Mahoni merupakan pohon tahunan dengan tinggi 5-25

meter, batang bulat bercabang, daun majemuk, bentuk daun bulat

telur menyirip genap, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, panjang

3-15 cm, pertulangan menyirip. Buah bulat telur berlekuk lima

berwarna coklat. Di dalam buah terdapat biji berbentuk pipih

dengan ujung agak tebal dan warnanya coklat kehitaman. Buahnya

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 38: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

17

pahit dan berasa dingin. Akar mahoni merupakan akar tunggang

berwarna coklat (Raja, 2008; Pasaribu, 2011).

2.2.2.3 Habitat

Mahoni dapat tumbuh di hutan-hutan, kebun ataupun

dimana saja yang mempunyai iklim hangat dan tenang, dengan

suhu berkisar 16-32° C. Namun mahoni dapat berkembang dengan

baik pada daerah yang menerima curah hujan lebih rendah dari

1000-1500 mm, di lokasi tidak jauh dari laut, dan di ketinggian

dekat dengan permukaan laut (Orwa et al, 2009).

2.2.2.4 Kandungan Kimia

Biji Mahoni mengandung saponin, flavonoid, dan alkaloid

(Raja, 2008). Dari biji mahoni, terdapat swietenin yang berfungsi

sebagai agen hipoglikemik (Preedy et al, 2011).

Gambar 2.4 : Swietenin (Preedy et al, 2011)

2.2.2.5 Khasiat dan Penggunaan

Biji mahoni memiliki efek farmakologis antipiretik,

antijamur, menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi), kencing

manis (diabetes melitus), kurang nafsu makan, rematik, demam,

masuk angin dan Eksim (Raja, 2008). Biji mahoni juga

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 39: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

18

mengandung swietenin yang berfungsi sebagai agen hipoglikemik,

yang bekerja dengan cara meningkatkan penyerapan dan

penggunaan glukosa perifer (Preedy et al, 2011).

2.3 Tinjauan Glibenklamid

Glibenklamid merupakan golongan sulfonilurea oral yang

poten sebagai agen hipoglikemi. Saat ini glibenklamid digunakan

untuk mengobati hiperglikemi untuk Non Insulin Dependent

Diabetes Mellitus (NIDDM atau disebut juga DM tipe 2).

Mekanisme obat ini dengan menghambat ATP sensitif K+ channel

didalam sel β pankreas. Penghambatan ini menyebabkan

depolarisasi sel membran dan keadaan ini akan membuka kanal

Ca. Dengan terbukanya kanal Ca maka ion Ca++ akan masuk sel-

sel β pankreas, merangsang granula yang berisi insulin dan akan

terjadi sekresi insulin. (Sharma, 2012).

Glibenklamid mempunyai efek hipoglikemi selama 24

jam, mudah diserap dalam saluran pencernaan (oral), waktu paruh

2-4 jam, metabolisme di hati dan diubah menjadi metabolit aktif

yang sangat lemah. Glibenklamid sebaiknya diberikan bersama

dengan makanan. Efek samping dari glibenklamid adalah

hipoglikemi, kolestasis jaundice, agranulositosis, anemia aplastik,

anemia hemolitik, diskrasia darah, disfungsi hati, dan reaksi alergi

pada kulit. Sedangkan efek samping fatal yaitu hipoglikemik

berkepanjangan terlihat pada pasien lanjut usia atau pasien dengan

hati lemah atau penyakit ginjal (Sharma, 2012).

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 40: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

19

Gambar 2.5 : Struktur kimia glibenklamid (Patil and Bonde,

2009)

2.4 Tinjauan Aloksan

Aloksan (2,4,5,6-tetraoksipirimidin; 2,4,5,6

pirimidinetetron) merupakan senyawa turunan pirimidin

teroksigenasi yang bersifat asam lemah, sangat hidrofilik dan tidak

stabil (dapat terdekomposisi menjadi asam aloksanat), waktu

paruhnya pada pH netral 7.4 dan suhu 37oC adalah 1,5 menit dan

akan lebih lama pada temperatur yang lebih rendah. Aloksan stabil

pada pH asam (Lenzen, 2008).

Aloksan merupakan diabetogen yang digunakan untuk

mencapai penghancuran sel-β dan mengakibatkan efek yang

selektif sitotoksik pada sel-β pankreas. Aloksan juga diyakini

memberikan efek diabetogenik dengan aktivitas glukokinase yang

menghambat pankreas, dan menyebabkan sel-β pankreas mati.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi aloksan menyebabkan

pengurangan 81% dalam immunoreactivity glukokinase dan

penurunan lebih besar dari 90% dalam aktivitas glukokinase

enzimatik dalam hati. Diabetes yang di induksi menggunakan

aloksan merupakan model multifaktor diabetes yang dikenalkan

dan masih bisa digunakan untuk memeriksa efek antidiabetes dari

senyawa yang meningkatkan sekresi insulin (Zhang et al, 2009).

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 41: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

20

Gambar 2.6 : Struktur kimia aloksan (Lenzen, 2008)

2.5 Tinjauan Teh herbal

2.5.1 Definisi Teh herbal

Teh herbal terdiri dari satu atau lebih substansi herbal

dimaksudkan untuk sediaan cair oral dengan cara rebusan

(decoction), infus atau maserasi. Sediaan ini disiapkan segera

sebelum digunakan. Teh herbal biasanya tersedia dalam bentuk

curah atau dalam sachet (EMEA, 2006).

2.5.2 Metode Rebusan (Decoction)

Dalam metode ini, bagian tanaman atau simplisia direbus

dalam air dengan volume yang spesifik dalam waktu tertentu,

kemudian didinginkan dan disaring. Bukan hanya seduhan dalam

air panas, bahan tanaman direbus untuk jangka waktu lebih lama

untuk melembutkan bahan kayu keras dan melepaskan konstituen

aktif. Bahan-bahan tanaman umumnya dipecah menjadi potongan

kecil atau menjadi bubuk yang lebih kecil, karena semakin kecil

maka akan semakin mudah diserap ke dalam air (Handa et al,

2008).

Metode ini cocok untuk mengekstrak komponen yang

larut air dan stabil terhadap panas. Proses ini biasanya untuk

persiapan pembuatan ayurveda (pengobatan alternatif yang biasa

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 42: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

21

dilakukan di India) atau secara tradisional dikenal sebagai

“kwatha”. Jika bahan tanaman yang digunakan lunak, maka jumlah

air yang digunakan adalah 4 kalinya dari bahan tanaman tersebut,

jika cukup keras maka jumlah air yang digunakan adalah 8 kalinya.

Sedangkan jika bahan tanaman sangat keras maka jumlah air yang

digunakan adalah 16 kalinya dari bahan tanaman tersebut.

Kemudian rebus pada api kecil hingga volumenya berkurang

menjadi ¼ dari volume awal untuk bahan tanaman yang lunak dan

1/8 dari volume awal untuk bahan tanaman cukup atau sangat

keras. Kemudian didinginkan, disaring dan filtrat dikumpulkan

dalam bejana bersih (Handa et al, 2008).

2.6 Tinjauan Profil Metabolit Sekunder

Metabolit sekunder adalah senyawa yang diperlukan

untuk interaksi tanaman dengan lingkungannya. Beberapa peran

metabolit sekunder antara lain misalnya sebagai antioksidan,

menyerap cahaya UV, dan agen antiproliferatif serta berperan

dalam proteksi tanaman terhadap mikroorganisme seperti bakteri,

jamur, dan virus (Kennedy and Wightman, 2011). Banyaknya

konfirmasi mengenai fungsi metabolit sekunder tanaman yang

cukup beragam atau tidak diketahui efek sampingnya itu membuat

hal ini belum sepenuhnya dieksplorasi potensinya misalnya untuk

tujuan pengobatan (Uarrota et al, 2011).

2.7 Tinjauan Kromatografi Lapis Tipis (KLT)

Kromatografi merupakan suatu metode terkait yang

meliputi pemisahan, isolasi, identifikasi dan kuantifikasi

komponen dalam campuran. Metode ini dilakukan dengan

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 43: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

22

menerapkan sampel di suatu zona awal ke fase diam. Komponen

campuran dilakukan melalui fase diam oleh aliran fase gerak.

Pemisahan didasarkan pada perbedaan tingkat migrasi antara

komponen-komponen sampel selama proses distribusi.

Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah mode kromatografi

cair di mana sampel diaplikasikan sebagai spot atau titik kecil yang

beruntun dengan lapisan sorben tipis yang ditunjang pada kaca,

plastik, atau pelat logam. Fase gerak kemudian bergerak melalui

fase diam melalui kapiler, kadang-kadang dibantu oleh gravitasi

atau tekanan. Pemisahan KLT masing-masing komponen memiliki

waktu migrasi total yang sama tetapi jarak migrasi yang berbeda.

Fase gerak pada KLT terdiri dari pelarut tunggal atau campuran

pelarut organik maupun air. Fase diam telah banyak digunakan,

misalnya silica gel, selulosa, alumina, poliamida, dan ion

exchanger (Fried and Sherma, 2005).

2.7.1 Kromatografi Lapis Tipis (KLT) – Sinar Ultraviolet

KLT umumnya lebih banyak digunakan untuk

tujuan identifikasi, karena mudah dan sederhana serta

memberikan pilihan fase diam yang lebih luas dan

berguna untuk pemisahan masing-masing senyawa secara

kuantitatif dari suatu campuran. Dalam KLT,

perbandingan jarak rambat suatu senyawa tertentu

terhadap jarak rambat fase gerak, diukur dari titik

penotolan sampai titik yang memberikan intensitas

maksimum pada noda, dinyatakan sebagai harga Rf

senyawa tersebut. Jika zat uji yang diidentifikasi dan

pembanding itu sama, terdapat kesesuaian dari harga Rf

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 44: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

23

pada semua kromatogram dan kromatogram dari

campuran menghasilkan noda tunggal.

Penetapan letak noda yang dihasilkan KLT dapat

ditetapkan dengan: (1) pengamatan langsung jika

senyawanya tampak pada cahaya tampak, ultraviolet

gelombang pendek (254 nm) atau gelombang panjang

(366 nm); (2) pengamatan dengan cahaya tampak atau

ultraviolet setelah disemprot dengan larutan penampak

noda (Depkes RI, 2008).

2.7.2 Kromatografi Lapis Tipis (KLT) - Densitometri

Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dapat

digunakan untuk penetapan kuantitatif dengan mengukur

noda. Alat untuk mengukur besar dan intensitas noda

secara langsung pada lempeng KLT adalah densitometer

yang terdiri dari alat mekanik yang menggerakkan

lempeng atau alat pengukur sepanjang sumbu x dan

sumbu y, perekam integrator atau komputer yang sesuai.

Untuk zat yang memberikan respon terhadap UV-Vis

fotometer dengan sumber cahaya, digunakan alat optik

yang mampu menghasilkan cahaya monokromatis dab

foto sel dengan sensitivitas yang sesuai untuk mengukur

pantulan. Pada kondisi dimana fluoresensi diukur,

diperlukan filter yang sesuai untuk mencegah cahaya yang

digunakan untuk eksitasi mencapai fotosel dengan

membiarkan emisi yang spesifik dapat lewat. Rentang

linieritas dari alat pencacah harus diverifikasi.

Jika perlu lakukan penotolan pada lempeng tidak

kurang dari 3 larutan baku dari zat yang ditetapkan,

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 45: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

24

dengan kadar diantara perkiraan zat dalam larutan uji

(misal : 80%, 100%, 120%). Jika perlu lakukan

derivatisasi dengan pereaksi dan rekam pantulan atau

fluorosensi pada kromatogram. Gunakan hasil

pengukuran untuk perhitungan jumlah zat dalam larutan

uji (Depkes RI, 2008).

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 46: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

25

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL

3.1 Uraian Kerangka Konseptual

Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang ditandai

dengan hiperglikemia, metabolisme lipid dan protein yang

abnormal, dengan komplikasi jangka panjang dapat mempengaruhi

retina, ginjal, dan terutama sistem saraf (Debasis et al, 2011).

Melihat etiologinya diabetes melitus (DM) di

klasifikasikan menjadi empat, yaitu DM tipe 1 yang terjadi akibat

adanya gangguan produksi insulin yang disebabkan penyakit

autoimun atau idiopatik. DM tipe ini sering disebut Insulin

Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) karena pasien mutlak

membutuhkan insulin eksogen (dari luar). Sedangkan DM tipe 2

terjadi akibat resistensi insulin atau gangguan sekresi insulin. Pada

DM tipe 2 ini tidak selalu dibutuhkan insulin dari luar, kadang-

kadang cukup dengan diet dan pemberian antidiabetik oral. Oleh

karena itu DM tipe ini juga disebut dengan Non Insulin Dependent

Diabetes Mellitus (NIDDM). Jenis DM lain adalah Gestational

Diabetes Mellitus (GDM) yaitu intoleransi glukosa yang terjadi

selama kehamilan dan DM akibat penyakit endokrin atau pankreas

atau akibat penggunaan obat lain (Suherman dan Nafrialdi, 2011;

Dipiro et al, 2008).

Terapi DM Tipe 2 dibagi menjadi dua, yaitu terapi non-

farmakologik dan farmakologik. Pada terapi non-farmakologik

dapat dilakukan dengan penurunan berat badan atau diet dan

berolahraga secara teratur . Sedangkan untuk terapi farmakologik

dapat dilakukan dengan obat herbal, terapi insulin dan golongan

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 47: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

26

OAD. Sampai saat ini, terdapat enam golongan dari OAD yang

disetujui untuk pengobatan diabetes tipe 2 yaitu α-glukosidase

inhibitor, Biguanida, Meglitinida, Thiazolidinedion (TZD), DPP-

IV inhibitor, dan Sulfonilurea. OAD dikelompokkan menurut

mekanisme penurunan glukosa darah. Biguanida dan TZD sering

dikategorikan sebagai sensitizer insulin karena kemampuan mereka

untuk mengurangi resistensi insulin. Sulfonilurea dan Meglitinida

sering dikategorikan sebagai insulin secretagogues karena bekerja

meningkatkan pengeluaran insulin endogen (Dipiro et al, 2008).

Obat yang berasal dari tanaman obat sering

dipertimbangkan dari segi keamanan dan biaya yang relatif lebih

murah. Salah satu tanaman obat di Indonesia yang terkenal

memiliki khasiat adalah sambiloto (Andrographis paniculata) dan

mahoni (Swietenia mahagoni). Pada sambiloto terdapat

andrografolida dan pada biji mahoni terdapat swietenin yang

keduanya berfungsi dalam menghasilkan efek hipoglikemi.

Berdasarkan penelitian, ekstrak air dari Andrographis paniculata

dapat menurunkan kadar glukosa darah sebesar 41,51% dari tikus

diabetes yang diinduksi menggunakan aloksan (Hossain et al,

2007). Sedangkan dari hasil penelitian mahoni, ekstrak air-metanol

(2:3) dari biji Swietenia mahagoni dapat menurunkan kadar

glukosa darah tikus diabetes yang diinduksi streptozotocin sebesar

76,4% (Debasis et al, 2011).

3.2 Hipotesis Penelitian

Pada penelitian ini diduga sediaan teh herbal campuran

herba sambiloto (Androgaphis paniculata) dan biji mahoni

(Swietenia mahagoni) memiliki efek menurunkan kadar glukosa

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 48: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

27

darah pada mencit yang di induksi aloksan yang lebih besar

daripada penggunaannya secara tunggal.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 49: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

28

3.3 Skema Kerangka Konseptual

Gambar 3.1 Skema Kerangka Konseptual

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 50: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

29

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Bahan, Alat dan Hewan Coba

4.1.1 Bahan Penelitian

4.1.1.1 Herba Sambiloto

Pada penelitian ini digunakan herba Sambiloto

yang diambil dari tanaman Sambiloto (Andrographis

paniculata) di daerah Mojokerto, Jawa Timur dan

diidentifikasi di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan.

4.1.1.2 Biji Mahoni

Pada penelitian ini digunakan biji Mahoni yang

diambil dari tanaman Mahoni (Swietenia mahagoni) di

Kebun Raya Purwodadi dan diidentifikasi di Kebun Raya

Purwodadi, Pasuruan.

4.1.2 Bahan Kimia dan Bahan Lain

Glibenklamid, Aloksan Monohidrat, CMC-Na, dan Aquades

4.1.3 Alat

Glukometer (EasyTouch® GCU Meter) dan Check strip

(EasyTouch® GCU).

Gambar 4.1 Alat Glukometer dan Strip glukosa

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 51: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

30

4.1.4 Hewan Coba

Hewan coba yang digunakan pada penelitian ini adalah

mencit (Mus musculus) jantan dan diperoleh dari Laboratorium

Farmakognosi dan Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas

Airlangga, dengan kriteria sebagai berikut :

- Berasal dari satu galur Balb-C

- berumur 8 minggu

- berat badan 20 - 40 gram

- berada dalam keadaan sehat dan normal

Untuk mengetahui banyaknya mencit yang digunakan

dalam satu kelompok dapat dilakukan penghitungan dengan

rumus sample size Lwanga dan Lemeshow (1998) sebagai

berikut :

n =

dengan memasukkan data yang berasal dari penelitian Dr.

Rathnakar U.P et al, 2010 diperoleh data :

Level of Significance (%) α = 5

Power of the test (%) 1 – β = 80%

Population SD (SD kelompok kontrol negatif) σ = 4,82

Population variance σ2 = 23, 2324

Test value of the population mean (Rata-rata kadar gula dalam

darah pada kelompok kontrol negatif) μ1 = 72, 16

Anticipate population mean (Rata-rata kadar gula dalam darah

pada kelompok uji) μ2 = 63, 915

Diperoleh sample size (n) sebesar 5 ekor, setelah itu

dihitung faktor koreksi (f),

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 52: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

31

Maka didapatkan hasil perhitungan sebesar 6. Jadi

mencit yang dibutuhkan untuk tiap kelompok adalah 6.

4.1.5 Rancangan Penelitian

Gambar 4.2 Skema rancangan penelitian

4.2 Metode Penelitian

4.2.1 Pembuatan Teh Herbal Herba Sambiloto

Simplisia herba sambiloto (Andrographis

paniculata) digiling menjadi serbuk halus. Kemudian

ditimbang 10 g simplisia herba sambiloto tersebut dan

dimasukkan ke dalam tea bag lalu diseduh dengan air

mendidih sebanyak 100 ml selama 10 menit. Setelah itu

didiamkan pada suhu ruangan hingga dingin.

Simplisia herba sambiloto Simplisia biji mahoni

Teh herbal herba Teh herbal biji mahoni

Campuran perbandingan (1:1), (1:2), (2:1)

Uji aktivitas hipoglikemi

Studi Profil Metabolit

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 53: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

32

4.2.2 Pembuatan Teh Herbal Biji Mahoni

Simplisia biji mahoni (Swietenia mahagoni) digiling

menjadi serbuk halus. Kemudian ditimbang 10 g simplisia biji

mahoni tersebut dan dimasukkan ke dalam tea bag lalu

diseduh dengan air mendidih sebanyak 100 ml selama 10

menit. Setelah itu didiamkan pada suhu ruangan hingga

dingin.

4.2.3 Pembuatan Teh Herbal Campuran Herba Sambiloto dan

Biji Mahoni

Simplisia herba sambiloto dan biji mahoni dicampur

dalam tiga macam rasio yang berbeda, yaitu = (1:2); (1:1) dan

(2:1). Rasio ini berdasarkan berat simplisia yang ditimbang.

Total campuran yang ditimbang yaitu 10 g dalam 100 ml air.

4.2.3.1 Pembuatan Teh Herbal Campuran Herba Sambiloto

dan Biji Mahoni pada Perbandingan 1 : 2

Pada perbandingan 1:2, dari 10 g total adalah

berat dari simplisia herba sambiloto yaitu seberat 3,33 g dan

dari 10 g total adalah berat dari simplisia biji mahoni

yaitu seberat 6,67 g. Campuran dari dua simplisia ini

dimasukkan ke dalam tea bag lalu diseduh dengan air

mendidih sebanyak 100 ml selama 10 menit. Setelah itu

didiamkan pada suhu ruangan hingga dingin. Hasil seduhan

ini yang kemudian akan disondekan ke mencit yang diinduksi

aloksan.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 54: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

33

4.2.3.2 Pembuatan Teh Herbal Campuran Herba Sambiloto

dan Biji Mahoni pada Perbandingan 1 : 1

Pada perbandingan 1:1, dari 10 g total adalah

berat dari simplisia herba sambiloto yaitu seberat 5 g dan

dari 10 g total adalah berat dari simplisia biji mahoni yaitu

seberat 5 g. Campuran dari dua simplisia ini dimasukkan ke

dalam tea bag lalu diseduh dengan air mendidih sebanyak

100 ml selama 10 menit. Setelah itu didiamkan pada suhu

ruangan hingga dingin. Hasil seduhan ini yang kemudian

akan disondekan ke mencit yang diinduksi aloksan.

4.2.3.3 Pembuatan Teh Herbal Campuran Herba Sambiloto

dan Biji Mahoni pada Perbandingan 2 : 1

Pada perbandingan 2:1, dari 10 g total adalah

berat dari simplisia herba sambiloto yaitu seberat 6,67 g dan

dari 10 g total adalah berat dari simplisia biji mahoni

yaitu seberat 3,33 g. Campuran dari dua simplisia ini

dimasukkan ke dalam tea bag lalu diseduh dengan air

mendidih sebanyak 100 ml selama 10 menit. Setelah itu

didiamkan pada suhu ruangan hingga dingin. Hasil seduhan

ini yang kemudian akan disondekan ke mencit yang diinduksi

aloksan.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 55: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

34

4.3 Uji Aktivitas Hipoglikemi

4.3.1 Penginduksian Diabetes Melitus

Aloksan monohidrat diinjeksikan secara

intraperitonial dengan dosis 150 mg/kg BB (Etuk, 2010).

Mencit dipuasakan dari makanan selama 18 jam (hanya

disediakan air). Kadar glukosa darah mencit diamati pada hari

ketiga dan mencit dengan kadar glukosa darah diatas 200

mg/dl adalah yang digunakan pada penelitian.

4.3.2 Penentuan Dosis

4.3.2.1 Dosis glibenklamid

Dosis glibenklamid untuk manusia adalah 1,25 –

20 mg/hari, untuk maintenance dose digunakan dosis 5

mg 1dd (satu kali sehari). Sedangkan, untuk konversi

perhitungan dosis dari manusia (70 Kg) ke mencit (20 g)

adalah sebesar 0,0026 (Laurence and Bacharach, 1964).

Jadi dosis glibenklamid untuk mencit adalah 0,0026 x 5

mg = 0,013 mg/20 g BB mencit.

4.3.2.2 Dosis uji teh herbal herba sambiloto

Menurut studi yang dilakukan oleh Reyes et al,

(2006) dekok 20 ml/kg dari herba sambiloto (A.

paniculata) dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus

yang diinduksi aloksan. Sehingga untuk dosis tikus (200g)

= 200g/1000g x 20 ml = 4 ml/200g BB tikus. Kemudian

dikonversi dari tikus (200g) ke mencit (20g) sehingga

dosis untuk satu ekor mencit adalah 20g/200g x 4 ml = 0,4

ml/20g BB mencit. Sehingga untuk 20 g BB mencit

diberikan sebanyak 0,4 ml air seduhan.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 56: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

35

4.3.2.3 Dosis uji teh herbal biji mahoni

Dari penelitian yang dilakukan Sulistyono,

(2011) pemberian infusa biji mahoni pada dosis 5 ml/1,5

kg BB kelinci dapat menurunkan kadar glukosa darah

pada kelinci. Kemudian dilakukan konversi dari dosis

kelinci (1,5 kg) ke dosis mencit (20 g) (Laurence and

Bacharach, 1964), menjadi 0,04 x 5 ml = 0,2 ml/20 g BB

mencit. Namun agar hasilnya dapat dibandingkan dengan

kelompok uji lainnya maka volume air seduhan yang

diberikan sama banyak dengan kelompok uji lainnya yaitu

0,4 ml air seduhan untuk 20 g BB mencit.

4.3.2.4 Dosis uji campuran teh herbal herba sambiloto dan

biji mahoni

Untuk kelompok uji digunakan 3 macam rasio

campuran yang berbeda yaitu, perbandingan simplisia

herba sambiloto : biji mahoni = (1:2), (1:1) dan (2:1).

Kelompok III: Diberikan campuran simplisia herba

sambiloto dan biji mahoni dengan

rasio dosis 1:1. Jadi berdasarkan dosis

sambiloto yang dijadikan acuan maka

jumlah yang disondekan ke mencit (20

g) sebanyak 0,4 ml.

Kelompok IV: Diberikan campuran simplisia herba

sambiloto dan biji mahoni dengan

rasio dosis 1:2. Jadi berdasarkan dosis

sambiloto yang dijadikan acuan maka

jumlah yang disondekan ke mencit (20

g) sebanyak 0,4 ml.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 57: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

36

Kelompok V: Diberikan campuran simplisia herba

sambiloto dan biji mahoni dengan

rasio dosis 2:1. Jadi berdasarkan dosis

sambiloto yang dijadikan acuan maka

jumlah yang disondekan ke mencit (20

g) sebanyak 0,4 ml.

4.3.3 Pembuatan Larutan Uji

4.3.3.1 Larutan Suspensi Glibenklamid

Dosis glibenklamid untuk tiap hewan coba

mencit (20g) adalah 0,013mg/20g BB mencit. Maka,

untuk membuat 25ml sediaan suspensi glibenklamid

0.052mg/ml dalam CMC-Na 0.5% dibutuhkan

glibenklamid sebanyak 25 x 0,052 mg = 1,3 mg.

Adapun cara pembuatannya adalah sebagai

berikut:

1. Ambil 1 tablet Glibenklamid® 5 mg gerus ad

halus timbang berat serbuk glibenklamid (misal

: A mg).

2. Timbang sebanyak (1,3mg/5mg) x A mg = B mg

serbuk glibenklamid.

3. Timbang CMC-Na seberat 125 mg.

4. Dispersikan dalam aquades 2,5 ml diamkan

selama ± 15 menit aduk ad terbentuk mucilago

dan homogen.

5. (2) + (4) aduk ad homogen

6. (5) + aquades 20 mL sedikit demi sedikit sambil

diaduk. Pindahkan ke labu ukur 25,0ml

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 58: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

37

tambahkan aquades ad tanda kocok ad

homogen.

4.3.3.2 Teh Herbal Sambiloto

Dosis teh herbal herba sambiloto untuk tiap

hewan coba mencit adalah 0,4 ml/20g BB mencit. Maka,

dari seduhan yang dibuat kemudian diambil sebanyak 0,4

ml/20 g BB mencit (disesuaikan dengan berat badan

mencit) dan diberikan kepada mencit secara peroral.

Adapun cara pembuatannya adalah sebagai berikut:

1. Simplisia herba sambiloto digiling menjadi serbuk

halus

2. Timbang seberat 10 g lalu dimasukkan ke dalam tea

bag

3. Kemudian seduh dengan 100 ml air mendidih selama

10 menit

4. Setelah itu didiamkan hingga dingin pada suhu

ruangan

4.3.3.3 Teh Herbal Biji Mahoni

Dosis teh herbal biji mahoni untuk tiap hewan

coba mencit adalah 0,4 ml/20 g BB mencit. Maka, dari

seduhan yang dibuat kemudian diambil sebanyak 0,4

ml/20 g BB mencit (disesuaikan dengan berat badan

mencit) dan diberikan kepada mencit secara peroral.

Adapun cara pembuatannya adalah sebagai berikut:

1. Simplisia biji mahoni digiling menjadi serbuk halus

2. Timbang seberat 10 g lalu dimasukkan ke dalam tea

bag

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 59: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

38

3. Kemudian seduh dengan 100 ml air mendidih selama

10 menit

4. Setelah itu didiamkan hingga dingin pada suhu

ruangan

4.3.3.4 Teh Herbal Campuran Herba Sambiloto dan Biji

Mahoni

Teh herbal campuran herba sambiloto dan biji

mahoni dicampur dalam tiga macam rasio yang berbeda

yaitu (1:2) ; (1:1) dan (2:1). Rasio ini berdasarkan berat

simplisia yang ditimbang. Total campuran yang ditimbang

yaitu 10 g dalam 100 ml air.

Perbandingan 1 : 2

Pada perbandingan 1:2, dari 10 g

total adalah berat dari herba sambiloto yaitu

seberat 3,33 g dan dari 10 g total adalah

berat dari simplisia biji mahoni yaitu seberat

6,67 g. Campuran dari dua simplisia ini

dimasukkan ke dalam tea bag lalu diseduh

dengan air mendidih sebanyak 100 ml selama

10 menit. Setelah itu didiamkan pada suhu

ruangan hingga dingin. Berdasarkan dosis

sambiloto yang dijadikan acuan yaitu 0,4 ml/20

g BB mencit, maka jumlah yang disondekan ke

mencit adalah sebanyak 0,4 ml.

Perbandingan 1 : 1

Pada perbandingan 1:1, dari 10 g

total adalah berat dari herba sambiloto yaitu

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 60: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

39

seberat 5 g dan dari 10 g total adalah berat

dari simplisia biji mahoni yaitu seberat 5 g.

Campuran dari dua simplisia ini diseduh

dengan air mendidih sebanyak 100 ml selama

10 menit. Setelah itu didiamkan pada suhu

ruangan hingga dingin. Berdasarkan dosis

sambiloto yang dijadikan acuan yaitu 0,4 ml/20

g BB mencit, maka jumlah yang disondekan ke

mencit adalah sebanyak 0,4 ml.

Perbandingan 2 : 1

Pada perbandingan 2:1, dari 10 g

total adalah berat dari herba sambiloto yaitu

seberat 6,67 g dan dari 10 g total adalah

berat dari simplisia biji mahoni yaitu seberat

3,33 g. Campuran dari dua simplisia ini diseduh

dengan air mendidih sebanyak 100 ml selama

10 menit. Setelah itu didiamkan pada suhu

ruangan hingga dingin. Berdasarkan dosis

sambiloto yang dijadikan acuan yaitu 0,4 ml/20

g BB mencit, maka jumlah yang disondekan ke

mencit adalah sebanyak 0,4 ml.

4.3.4 Protokol Penelitian Uji Aktivitas

Hewan coba mencit ditempatkan secara

berkelompok (6 ekor tiap kelompok) dalam kandang dengan

kondisi temperatur ruangan. Selama penelitian, kebutuhan

makanan dan minuman dijaga dalam jumlah cukup dan sama

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 61: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

40

rata. Sebelum digunakan penelitian, mencit dipuasakan

terlebih dahulu selama 18 jam (fasilitas air masih ada).

Kemudian mencit dibagi menjadi 8 kelompok, masing-

masing kelompok terdiri dari 6 ekor mencit, yaitu:

1. Kelompok normal (non-diabetes)

2. Kelompok kontrol negatif, diberi suspensi CMC-Na 0,5%

sekali sehari

3. Kelompok kontrol positif, diberi suspensi Glibenklamid

dengan dosis 0,013 mg/20 g BB mencit sekali sehari.

4. Kelompok I, diberi teh herbal herba sambiloto dengan

dosis 0,4 ml/20 g BB mencit sekali sehari.

5. Kelompok II, diberi teh herbal biji mahoni dengan dosis

0,4 ml/20g BB mencit sekali sehari.

6. Kelompok III, diberi teh herbal campuran herba sambiloto

dan biji mahoni dengan rasio (1:1) dengan dosis 0,4

ml/20g BB mencit sekali sehari.

7. Kelompok IV, diberi teh herbal campuran herba sambiloto

dan biji mahoni dengan rasio (1:2) dengan dosis 0,4

ml/20g BB mencit sekali sehari.

8. Kelompok V, diberi teh herbal campuran herba sambiloto

dan biji mahoni dengan rasio (2:1) dengan dosis 0,4

ml/20g BB mencit sekali sehari.

4.3.5 Cara Kerja

1. Mencit dipuasakan ± 18 jam; dengan tetap diberi minum.

2. Mencit ditimbang berat badannya sebelum diinduksi dan

dilakukan sampling gula darah untuk memastikan mencit

yang digunakan sehat (tidak diabetes).

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 62: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

41

3. Mencit diinduksi aloksan 150 mg/Kg BB secara

intraperitonial.

4. Glukosa darah mencit dievaluasi pada hari ketiga untuk

mengetahui hewan coba mana yang telah mengalami

diabetes melitus. Sampel darah diambil dengan cara

penusukan ujung ekor mencit dengan jarum kemudian

dicek dengan alat cek gula darah (Glukometer).

5. Mencit dengan kadar gula dalam darah diatas 200mg/dl

adalah yang digunakan pada penelitian.

6. Mencit yang telah mengalami diabetes melitus diberi

perlakuan sesuai dengan kelompok perlakuannya, selama

7 hari.

7. Glukosa darah pada mencit diukur pada hari ke-1, hari ke-

3, hari ke-5 dan hari ke-7. Sampel darah diambil dengan

cara penusukan ujung ekor mencit dengan jarum

kemudian dicek dengan alat cek gula darah (Glukometer)

2 jam setelah perlakuan.

8. Data ditulis sebagai mean ± SEM.

9. Penurunan kadar glukosa darah dihitung dengan rumus:

Kadar glukosa darah hari ke-0 – hari ke-7

Hasil data dilakukan analisis statistik untuk pengambilan

hipotesa

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 63: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

42

4.3.6 Skema Kerja

Gambar 4.3 Skema kerja penelitian

Normal NonDiabetes

6 mencit

Kesimpulan

Hewan Coba Mencit

Dipuasakan 18 jam sebelum

Induksi Aloksan 150 mg/kg BB

Kadar glukosa darah mencit diamati pada hari ketiga

Evaluasi kadar glukosa darah pada hari ke-1, 3, 5 dan 7

Analisis

Kadar glukosa darah mencit diatas 200 mg/dL adalah yang digunakan penelitian

Kontrol (–)

6 mencit

Perlakuan II

6 mencit

Perlakuan I

6 mencit

Kontrol (+)

6 mencit

Perlakuan III

6 mencit

Perlakuan IV

6 mencit

Perlakuan V

6 mencit

CMC-Na

0,5%

Sambiloto:Mahoni

(2:1)

Sambiloto:Mahoni

(1:2)

Sambiloto:Mahoni

(1:1)

Teh herbal biji

mahoni

Teh herbal

sambiloto

Larutan suspensi

glibenklamid

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 64: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

43

4.4 Analisis Statistik

Efektivitas penurunan glukosa darah dari teh herbal

campuran herba sambiloto (Andrographis paniculata) dengan

biji mahoni (Swietenia mahagoni) dibandingkan dengan

kontrol positif dan kontrol negatif atau dibandingkan dengan

teh herbal herba sambiloto dan teh herbal biji mahoni,

diproses sebagai mean ± SEM. Mean differences dari masing-

masing kelompok dianalisis statistik menggunakan Anova

One Way yang dilanjutkan dengan Post Hoc Test metode

Tukey. Hipotesis yang diajukan adalah:

Ho = Tidak ada sepasang kelompok yang berbeda secara

signifikan.

Ha = Minimal ada satu pasang kelompok yang berbeda

secara signifikan.

Untuk menilai hipotesis statistik, ditentukan harga p

hitung yang akan dibandingkan dengan harga tingkat

kepercayaan 95 % (α = 0.05). Untuk penelitian uji aktivitas

anti-diabetes ini, bila p hitung < harga α = 0.05, maka Ho

ditolak dan Ha diterima.

4.5 Studi Profil Metabolit Sekunder

4.5.1 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan antara lain Plat KLT (Silika gel

GF 254), Lampu Ultraviolet 254 nm, 366 nm, dan

Densitometer. Bahan yang digunakan adalah teh herbal

sambiloto, teh herbal biji mahoni, teh herbal campuran herba

sambiloto dan biji mahoni, dan pereaksi Anisaldehid-H2SO4

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 65: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

44

serta campuran pelarut untuk eluen (fase gerak) berupa

Kloroform : Metanol (9:1).

4.5.2 Prosedur KLT

Menyiapkan eluen yaitu kloroform dan metanol (9:1)

dan masukkan ke dalam bejana kromatografi. Serbuk halus

dimasukkan ke dalam tea bag sebanyak 1,5g kemudian

diseduh dengan air mendidih sebanyak 10 ml. Di totolkan

seduhan teh herbal herba sambiloto, teh herbal biji mahoni

dan campuran keduanya dengan jarak antara 1,5 cm dari tepi

bawah lempeng, sebanyak 20µl ke plat KLT yang dilapisi

dengan silika gel GF 254 (Merck, Jerman). Masukkan plat

KLT ke dalam bejana kromatografi yang telah diisi dengan

eluen. Plat KLT kemudian dieluasi kemudian dikeringkan dan

diamati dibawah lampu ultraviolet (254 nm dan 366 nm)

untuk menampakkan noda yang dihasilkan. Plat KLT yang

sudah kering kemudian dipayar dengan densitometer. Setelah

itu plat KLT kemudian disemprot dengan penampak noda

Anisaldehid-H2SO4 dan dipanaskan di atas hotplate.

Kemudian amati warna dan bentuk noda yang muncul.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 66: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

45

BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1 Hasil Uji Aktivitas Hipoglikemi

Uji aktivitas hipoglikemi dari teh herbal herba sambiloto

(Andrographis paniculata) dan teh herbal biji mahoni (Swietenia

mahagoni) serta campuran keduanya ini dilakukan selama tujuh hari

dengan menggunakan hewan coba mencit yang diinduksi aloksan.

Selama tujuh hari tersebut semua mencit diberi perlakuan sesuai

dengan kelompok uji masing-masing. Berikut hasil rata-rata ± SEM

data pengamatan kadar glukosa darah mencit.

5.1.1 Kelompok Normal (Non-Diabetes)

Mencit dalam kelompok ini tidak di induksi aloksan

sehingga tidak mengalami diabetes melitus. Mencit dalam

kelompok ini juga tidak diberi perlakuan apapun. Kelompok

ini hanya diamati kadar glukosa darahnya selama tujuh hari

pada hari ke-1, 3, 5, dan 7. Berikut hasil pengamatan kadar

glukosa darah mencit.

Tabel V.1 Profil kadar glukosa darah mencit (mg/dL) pada kelompok normal (non-diabetes)

Kadar glukosa darah (mg/dL) mencit kelompok normal (non-diabetes) pada hari ke- Mencit

0 1 3 5 7 1 74 75 82 133 116 2 116 94 113 86 114 3 97 119 100 164 153 4 121 114 81 134 124 5 174 158 157 107 133 6 144 114 123 116 149

Rata-Rata 121,00 112,33 109,33 123,33 131,50 SEM 14,32 11,35 11,70 10,92 6,77

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 67: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

46

5.1.2 Kelompok Kontrol Negatif

Mencit dalam kelompok ini diberi perlakuan

suspensi CMC-Na 0,5% selama tujuh hari. Berikut hasil

pengamatan kadar glukosa darah mencit pada hari ke-1, 3, 5,

dan 7 serta penurunan kadar glukosa darah mencit selama

tujuh hari.

Tabel V.2 Profil kadar glukosa darah mencit (mg/dL) pada kelompok kontrol negatif (CMC-Na 0,5%).

Kadar glukosa darah (mg/dL) mencit kelompok kontrol negatif (CMC-Na 0,5%)

pada hari ke- Mencit

0 1 3 5 7 1 531 577 573 571 568 2 223 219 183 182 312 3 600 576 600 600 600 4 600 587 600 600 600 5 223 137 143 155 249

Rata-Rata 435,40 419,20 419,80 421,60 465,80

SEM 87,62 99,34 105,14 103,55 76,52

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 68: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

47

5.1.3 Kelompok Kontrol Positif

Mencit dalam kelompok ini diberi perlakuan

suspensi glibenklamid dosis 0,013mg/20g BB mencit selama

tujuh hari. Berikut hasil pengamatan kadar glukosa darah

mencit pada hari ke-1, 3, 5, dan 7 serta penurunan kadar

glukosa darah mencit selama tujuh hari.

Tabel V.3 Profil kadar glukosa darah mencit (mg/dL) pada kelompok kontrol positif (Glibenklamid 0,013mg/20g BB)

Kadar glukosa darah (mg/dL) mencit kelompok kontrol positif (Glibenklamid

0,013mg/20g BB) pada hari ke- Mencit

0 1 3 5 7

Kadar glukosa darah

(mg/dL) hari 0 – hari 7

1 235 259 280 184 65 170 2 444 567 460 600 106 338 3 578 479 431 600 273 305 4 256 285 168 240 84 172 5 524 408 259 404 81 443 6 500 422 512 563 245 255

Rata-Rata 422,83 403,33 351,67 431,83 142,33 280,50 SEM 58,83 47,51 55,13 75,89 37,45 42,80

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 69: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

48

5.1.4 Kelompok Teh Herbal Herba Sambiloto

Mencit dalam kelompok ini diberi perlakuan teh

herbal herba sambiloto dengan dosis 0,4ml/20g BB mencit

selama tujuh hari. Berikut hasil pengamatan kadar glukosa

darah mencit pada hari ke-1, 3, 5, dan 7 serta penurunan kadar

glukosa darah mencit selama tujuh hari.

Tabel V.4 Profil kadar glukosa darah mencit (mg/dL) pada kelompok teh herbal herba sambiloto (0,4 ml/20g BB)

Kadar glukosa darah (mg/dL) mencit kelompok teh herbal herba sambiloto (0,4 ml/20 g BB) pada hari

ke- Mencit

0 1 3 5 7

Kadar glukosa darah

(mg/dL) hari 0 – hari 7

1 510 467 464 493 562 -52

2 549 498 474 518 518 31 3 500 376 552 404 199 301 4 301 353 357 276 244 57 5 458 525 505 579 595 -137 6 234 414 364 296 195 39

Rata-Rata 425,33 438,83 452,67 427,67 385,50 39,83 SEM 52,02 28,08 31,73 50,41 78,25 60,08

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 70: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

49

5.1.5 Kelompok Teh Herbal Biji Mahoni

Mencit dalam kelompok ini diberi perlakuan teh

herbal biji mahoni (0,4ml/20g BB) selama tujuh hari. Berikut

hasil pengamatan kadar glukosa darah mencit pada hari ke-1,

3, 5, dan 7 serta penurunan kadar glukosa darah mencit

selama tujuh hari.

Tabel V.5 Profil kadar glukosa darah mencit (mg/dL) pada kelompok teh herbal biji mahoni (0,4ml/20g BB)

Kadar glukosa darah (mg/dL) mencit kelompok teh herbal biji mahoni

(0,4ml/20g BB) pada hari ke- Mencit

0 1 3 5 7

Kadar glukosa darah

(mg/dL) hari 0 – hari 7

1 517 518 559 600 600 -83 2 474 500 362 566 596 -122 3 600 600 600 600 600 0 4 228 144 125 201 155 73 5 538 510 307 522 302 236 6 224 174 121 183 155 69

Rata-Rata 430,17 407,67 345,67 445,33 401,33 28,83 SEM 66,66 80,06 83,89 80,99 90,93 52,46

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 71: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

50

5.1.6 Kelompok Teh Herbal Campuran Herba Sambiloto

dengan Biji Mahoni (1:1)

Mencit dalam kelompok ini diberi perlakuan teh

herbal biji mahoni (0,4ml/20g BB) selama tujuh hari. Berikut

hasil pengamatan kadar glukosa darah mencit pada hari ke-1,

3, 5, dan 7 serta penurunan kadar glukosa darah mencit

selama tujuh hari.

Tabel V.6 Profil kadar glukosa darah mencit (mg/dL) pada kelompok teh herbal campuran herba sambiloto dengan biji mahoni (1:1) 0,4ml/20g BB

Kadar glukosa darah (mg/dL) mencit kelompok teh herbal campuran herba

sambiloto dengan biji mahoni (1:1) 0,4ml/20g BB pada hari ke-

Mencit

0 1 3 5 7

Kadar glukosa darah

(mg/dL) hari 0 – hari 7

1 600 571 527 492 163 437 2 504 503 478 481 507 -3 3 456 477 435 447 315 141 4 419 469 600 515 551 -132 5 431 494 449 398 349 82 6 467 600 544 500 476 -9

Rata-Rata 479,50 519,00 505,50 472,17 393,50 86,00 SEM 26,98 21,92 25,69 17,53 59,38 79,73

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 72: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

51

5.1.7 Kelompok Teh Herbal Campuran Herba Sambiloto

dengan Biji Mahoni (1:2)

Mencit dalam kelompok ini diberi perlakuan teh

herbal biji mahoni (0,4ml/20g BB) selama tujuh hari. Berikut

hasil pengamatan kadar glukosa darah mencit pada hari ke-1,

3, 5, dan 7 serta penurunan kadar glukosa darah mencit

selama tujuh hari.

Tabel V.7 Profil kadar glukosa darah mencit (mg/dL) pada kelompok teh herbal campuran herba sambiloto dengan biji mahoni (1:2) 0,4ml/20g BB

Kadar glukosa darah (mg/dL) mencit kelompok teh herbal campuran herba

sambiloto dengan biji mahoni (1:2) 0,4ml/20g BB pada hari ke-

Mencit

0 1 3 5 7

Kadar glukosa darah

(mg/dL) hari 0 – hari 7

1 245 414 322 256 240 5 2 250 295 280 181 208 42 3 555 580 565 561 531 24 4 507 525 453 239 446 61 5 560 580 512 509 402 158 6 394 389 381 257 362 32

Rata-Rata 418,50 463,83 418,83 333,83 364,83 53,67 SEM 59,32 47,37 45,20 64,96 50,26 22,21

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 73: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

52

5.1.8 Kelompok Teh Herbal Campuran Herba Sambiloto

dengan Biji Mahoni (2:1)

Mencit dalam kelompok ini diberi perlakuan teh

herbal biji mahoni (0,4ml/20g BB) selama tujuh hari. Berikut

hasil pengamatan kadar glukosa darah mencit pada hari ke-1,

3, 5, dan 7 serta persen penurunan kadar glukosa darah mencit

selama tujuh hari.

Tabel V.8 Profil kadar glukosa darah mencit (mg/dL) pada kelompok teh herbal campuran herba sambiloto dengan biji mahoni (2:1) 0,4ml/20g BB

Kadar glukosa dalam darah (mg/dL) mencit kelompok teh herbal campuran

herba sambiloto dengan biji mahoni (2:1) 0,4ml/20g BB pada hari ke-

Mencit

0 1 3 5 7

Kadar glukosa darah

(mg/dL) hari 0 – hari 7

1 319 151 224 280 387 -68 2 377 436 455 447 280 97 3 586 513 545 489 496 90 4 600 600 566 536 406 194 5 207 120 103 126 79 128

Rata-Rata 417,80 364,00 378,60 375,60 329,60 88,20 SEM 76,60 96,95 91,79 75,87 71,44 43,16

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 74: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

53

Berikut adalah tabel dan grafik efek teh herbal herba sambiloto dan

biji mahoni terhadap kadar glukosa dalam darah mencit pada hari ke-1,

3, 5 dan 7:

Tabel V.9 Efek teh herbal herba sambiloto dan biji mahoni terhadap kadar glukosa dalam darah mencit pada hari ke-1, 3, 5, 7

Kadar Glukosa Darah (mg/dL) Kelompok Perlakuan

Hari-0 Hari-1 Hari-3 Hari-5 Hari-7

Kadar glukosa darah

(mg/dL) hari 0 – hari 7

Normal (non-diabetes)

121,00 ± 14,32

112,33 ± 11,35

109,33 ± 11,70

123,33 ± 10,92

131,50 ± 6,77

CMC-Na 0,5% 435,40 ± 87,62

419,20 ± 99,34

419,80 ± 105,14

421,60 ± 103,55

465,80 ± 76,52

Glibenklamid 0,013mg/20g

BB

422,83 ± 58,83

403,33 ± 47,51

351,67 ± 55,13

431,83 ± 75,89

142,33 ± 37,45

280,50 ± 42,80

Teh herbal herba sambiloto 0,4ml/20g BB

425,33 ± 52,02

438,83 ± 28,08

452,67 ± 31,73

427,67 ± 50,41

385,50 ± 78,25

39,83 ± 60,08

Teh herbal biji mahoni

0,4ml/20g BB

430,17 ± 66,66

407,67 ± 80,06

345,67 ± 83,89

445,33 ± 80,99

401,33 ± 90,93

28,83 ± 52,46

Teh herbal campuran S:M (1:1) 0,4ml/20g

BB

479,50 ± 26,98

519,00 ± 21,92

505,50 ± 25,69

472,17 ± 17,53

393,50 ± 59,38

86,00 ± 79,73

Teh herbal campuran S:M (1:2) 0,4ml/20g

BB

418,50 ± 59,32

464,83 ± 47,37

418,83 ± 45,20

333,83 ± 64,96

364,83 ± 50,26

53,67 ± 22,21

Teh herbal campuran S:M (2:1) 0,4ml/20g

BB

417,80 ± 76,60

364,00 ± 96,95

378,60 ± 91,79

375,60 ± 75,87

329,60 ± 71,44

88,20 ± 43,16

*)Data ditampilkan dalam bentuk rata-rata ± SEM. Jumlah sampel tiap kelompoknya adalah 6 (n=6)

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 75: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

54

Gambar 5.1 Grafik efek teh herbal herba sambiloto dan biji mahoni

terhadap kadar glukosa darah mencit (mg/dL)

5.2 Hasil Analisis Statistik

Data penurunan glukosa darah mencit dari masing-masing

kelompok dihitung dengan menggunakan rumus : Kadar glukosa

darah hari ke-0 – kadar glukosa darah hari ke-7. Kemudian

dilakukan analisis statistik menggunakan Anova One Way yang

kemudian dilanjutkan dengan Post Hoc Test metode Tukey

(p<0,05).

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 76: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

55

Tabel V.10 Perbedaan harga rata-rata penurunan kadar glukosa darah mencit antar kelompok dari hasil uji Tukey

Keterangan: *ada perbedaan bermakna (p<0,05)

Gambar 5.2 Grafik efek teh herbal herba sambiloto dan biji mahoni

terhadap kadar glukosa darah mencit pada hari ke-0 dan hari ke-7 (mg/dL)

Kelompok Kontrol negatif

Kontrol positif

Teh herbal herba

sambiloto

Teh herbal biji

mahoni

Teh herbal kombinasi S:M (1:1)

Teh herbal kombinasi S:M (1:2)

Teh herbal kombinasi S:M (2:1)

Kontrol negatif 0,003* 0,961 0,983 0,701 0,913 0,724

Kontrol positif 0,003* 0,026* 0,018* 0,116 0,042* 0,160

Teh herbal herba

sambiloto

0,961 0,026* 1,000 0,994 1,000 0,994

Teh herbal biji

mahoni 0,983 0,018* 1,000 0,982 1,000 0,983

Teh herbal

kombinasi S:M (1:1)

0,701 0,116 0,994 0,982 0,999 1,000

Teh herbal

kombinasi S:M (1:2)

0,913 0,042* 1,000 1,000 0,999 0,999

Teh herbal

kombinasi S:M (2:1)

0,724 0,160 0,994 0,983 1,000 0,999

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 77: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

56

5.3 Hasil Studi Profil Metabolit Sekunder

5.3.1 Uji KLT-Densitometri

Profil metabolit sekunder dari bahan uji

dilakukan dengan metode KLT-Densitometri. Hasil

seduhan dari teh herbal ditotolkan 20µl ke plat KLT Silika

Gel GF 254 (Merck®). Setelah itu dieluasi dalam bejana

KLT (Camag®) dengan menggunakan eluan campuran

Kloroform:Metanol (9:1). Setelah di eluasi, plat dilihat

dibawah sinar UV 254nm dan 366nm untuk dilihat noda

yang terbentuk. Selanjutnya dipayar menggunakan

densitometer Camag® TLC Scanner 3 untuk mengetahui

nilai Rf dan profil kromatogram.

Gambar 5.3 Noda hasil uji KLT dengan fase diam silika gel GF

254 (Merck®) dan fase gerak Kloroform:Metanol (9:1) pada sinar UV 254nm

Keterangan : (1) Teh herbal herba sambiloto (2) Teh herbal biji mahoni (3) Standar andrografolida (Aldrich®) (4) Teh herbal campuran herba sambiloto:biji mahoni (1:1) (5) Teh herbal campuran herba sambiloto:biji mahoni (1:2) (6) Teh herbal campuran herba sambiloto:biji mahoni (2:1)

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 78: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

57

Berikut adalah profil kromatogram densitometri dalam bentuk 3 dimensi

pada sinar UV 254nm :

Gambar 5.4 Profil kromatogram 3D pada sinar UV 254nm

Keterangan : ( ) Teh herbal herba sambiloto ( ) Teh herbal biji mahoni ( ) Standar andrografolida (Aldrich®) ( ) Teh herbal campuran herba sambiloto:biji mahoni 1:1 ( ) Teh herbal campuran herba sambiloto:biji mahoni 1:2 ( ) Teh herbal campuran herba sambiloto:biji mahoni 2:1

Tabel V.11 Harga Rf Hasil Uji KLT-Densitometri pada Sinar UV 254nm Track Peak Start

Position Start

Height Max

Position Max

Height Max %

End Position

End Height Area Area

%

1 1 -0.01 Rf 0.2 AU 0.06 Rf 479.5 AU 64.75% 0.20 Rf 45.0 AU 28327.4 AU 71.56%

1 2 0.21 Rf 45.1 AU 0.22 Rf 46.8 AU 6.32% 0.26 Rf 15.2 AU 1235.0 AU 3.12%

1 3 0.27 Rf 14.9 AU 0.33 Rf 89.4 AU 12.07% 0.40 Rf 20.2 AU 4125.1 AU 10.42%

1 4 0.61 Rf 3.5 AU 0.68 Rf 69.1 AU 9.34% 0.73 Rf 4.7 AU 2586.9 AU 6.54%

1 5 0.94 Rf 4.0 AU 1.03 Rf 55.7 AU 7.53% 1.10 Rf 16.7 AU 3309.9 AU 8.36%

2 1 0.02 Rf 1.1 AU 0.06 Rf 282.4 AU 45.95% 0.16 Rf 33.2 AU 13398.0 AU 43.21%

2 2 0.20 Rf 22.0 AU 0.21 Rf 24.7 AU 4.02% 0.26 Rf 1.9 AU 563.1 AU 1.82%

2 3 0.28 Rf 4.6 AU 0.32 Rf 46.7 AU 7.60% 0.35 Rf 1.9 AU 570.6 AU 1.84%

2 4 0.64 Rf 12.1 AU 0.72 Rf 46.6 AU 7.59% 0.75 Rf 26.2 AU 2410.7 AU 7.77%

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 79: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

58

2 5 0.77 Rf 26.9 AU 0.86 Rf 138.4 AU 22.52% 0.96 Rf 46.4 AU 10558.0 AU 34.05%

2 6 0.98 Rf 49.1 AU 1.02 Rf 56.0 AU 9.12% 1.07 Rf 36.0 AU 2975.5 AU 9.60%

2 7 1.12 Rf 17.5 AU 1.13 Rf 19.6 AU 3.19% 1.18 Rf 6.0 AU 531.3 AU 1.71%

3 1 0.04 Rf 4.5 AU 0.06 Rf 15.0 AU 5.91% 0.08 Rf 6.6 AU 260.7 AU 2.82%

3 2 0.22 Rf 8.2 AU 0.26 Rf 162.3 AU 63.78% 0.31 Rf 5.1 AU 5538.9 AU 59.90%

3 3 0.95 Rf 5.1 AU 1.03 Rf 55.7 AU 21.88% 1.08 Rf 32.4 AU 2893.6 AU 31.29%

3 4 1.11 Rf 20.5 AU 1.12 Rf 21.5 AU 8.43% 1.16 Rf 11.8 AU 554.3 AU 5.99%

4 1 0.02 Rf 2.5 AU 0.07 Rf 395.9 AU 68.57% 0.16 Rf 25.4 AU 18453.9 AU 68.31%

4 2 0.16 Rf 24.8 AU 0.18 Rf 29.6 AU 5.12% 0.20 Rf 20.9 AU 770.1 AU 2.85%

4 3 0.22 Rf 18.6 AU 0.27 Rf 71.5 AU 12.39% 0.35 Rf 14.3 AU 2835.6 AU 10.50%

4 4 0.56 Rf 7.3 AU 0.59 Rf 23.1 AU 3.99% 0.63 Rf 4.2 AU 751.1 AU 2.78%

4 5 0.94 Rf 8.1 AU 1.03 Rf 57.3 AU 9.92% 1.13 Rf 22.5 AU 4203.3 AU 15.56%

5 1 0.02 Rf 1.5 AU 0.07 Rf 404.4 AU 64.23% 0.17 Rf 23.8 AU 21601.0 AU 69.16%

5 2 0.18 Rf 24.8 AU 0.19 Rf 28.1 AU 4.47% 0.22 Rf 18.5 AU 654.8 AU 2.10%

5 3 0.24 Rf 18.0 AU 0.28 Rf 74.1 AU 11.77% 0.38 Rf 9.6 AU 3043.8 AU 9.75%

5 4 0.56 Rf 1.2 AU 0.60 Rf 18.5 AU 2.94% 0.65 Rf 3.4 AU 604.3 AU 1.93%

5 5 0.73 Rf 9.0 AU 0.74 Rf 11.5 AU 1.82% 0.76 Rf 3.8 AU 195.8 AU 0.63%

5 6 0.83 Rf 5.0 AU 0.90 Rf 43.5 AU 6.92% 0.95 Rf 15.7 AU 2089.2 AU 6.69%

5 7 0.97 Rf 12.7 AU 1.03 Rf 49.5 AU 7.86% 1.11 Rf 15.7 AU 3042.8 AU 9.74%

6 1 0.02 Rf 1.1 AU 0.07 Rf 380.1 AU 61.57% 0.17 Rf 34.3 AU 17457.2 AU 61.66%

6 2 0.19 Rf 34.2 AU 0.21 Rf 43.5 AU 7.04% 0.24 Rf 32.8 AU 1440.7 AU 5.09%

6 3 0.26 Rf 31.7 AU 0.31 Rf 84.2 AU 13.63% 0.40 Rf 16.2 AU 4070.2 AU 14.38%

6 4 0.45 Rf 12.1 AU 0.46 Rf 13.7 AU 2.21% 0.48 Rf 5.1 AU 199.3 AU 0.70%

6 5 0.60 Rf 7.6 AU 0.65 Rf 29.7 AU 4.82% 0.70 Rf 1.9 AU 1050.5 AU 3.71%

6 6 0.96 Rf 14.5 AU 1.03 Rf 66.2 AU 10.72% 1.13 Rf 9.3 AU 4092.1 AU 14.45%

Keterangan : 1. Teh herbal herba sambiloto 2. Teh herbal biji mahoni 3. Standar andrografolida (Aldrich®) 4. Teh herbal campuran herba sambiloto dan biji mahoni 1:1 5. Teh herbal campuran herba sambiloto dan biji mahoni 1:2 6. Teh herbal campuran herba sambiloto dan biji mahoni 2:1

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 80: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

59

Berikut adalah noda hasil uji KLT dengan fase gerak Kloroform:Metanol

(9:1) pada sinar UV 366nm :

Gambar 5.5 Noda hasil uji KLT dengan fase diam silika gel GF 254

(Merck®) dan fase gerak Kloroform:Metanol (9:1) pada sinar UV 366nm

Keterangan : (1) Teh herbal herba sambiloto (2) Teh herbal biji mahoni (3) Standar andrografolida (Aldrich®) (4) Teh herbal campuran herba sambiloto:biji mahoni (1:1) (5) Teh herbal campuran herba sambiloto:biji mahoni (1:2) (6) Teh herbal campuran herba sambiloto:biji mahoni (2:1)

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 81: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

60

Berikut profil kromatogram densitometri dalam 3 dimensi pada sinar UV

366nm :

Gambar 5.6 Profil kromatogram 3D pada sinar UV 366nm

Keterangan : ( ) Teh herbal herba sambiloto ( ) Teh herbal biji mahoni ( ) Standar andrografolida (Aldrich®) ( ) Teh herbal campuran herba sambiloto:biji mahoni 1:1 ( ) Teh herbal campuran herba sambiloto:biji mahoni 1:2 ( ) Teh herbal campuran herba sambiloto:biji mahoni 2:1

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 82: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

61

Tabel V.12 Harga Rf Hasil Uji KLT-Densitometri pada Sinar UV 366nm

Track Peak Start Position

Start Height

Max Position

Max Height

Max %

End Position

End Height Area Area

%

1 1 0.00 Rf 1.3 AU 0.06 Rf 469.0 AU 87.20% 0.20 Rf 30.2

AU 25692.8

AU 88.22%

1 2 0.30 Rf 6.4 AU 0.35 Rf 27.1 AU 5.05% 0.43 Rf 6.5

AU 1446.5

AU 4.97%

1 3 0.97 Rf 10.8 AU 1.02 Rf 41.7

AU 7.75% 1.08 Rf 17.3 AU

1983.8 AU 6.81%

2 1 0.01 Rf 1.1 AU 0.06 Rf 250.0 AU 73.04% 0.19 Rf 17.0

AU 11565.1

AU 83.90%

2 2 0.26 Rf 2.2 AU 0.32 Rf 71.3 AU 20.83% 0.35 Rf 2.9

AU 1350.7

AU 9.80%

2 3 0.82 Rf 12.4 AU 0.86 Rf 21.0

AU 6.13% 0.89 Rf 15.5 AU

868.6 AU 6.30%

3 1 0.04 Rf 4.0 AU 0.06 Rf 15.5 AU 43.65% 0.08 Rf 3.7

AU 218.4 AU 32.19%

3 2 1.00 Rf 10.7 AU 1.04 Rf 20.0

AU 56.35% 1.05 Rf 19.5 AU

460.1 AU 67.81%

4 1 0.02 Rf 1.4 AU 0.08 Rf 401.3 AU 80.89% 0.16 Rf 17.6

AU 18574.6

AU 83.46%

4 2 0.18 Rf 20.8 AU 0.20 Rf 24.6

AU 4.96% 0.23 Rf 14.7 AU

606.9 AU 2.73%

4 3 0.24 Rf 14.7 AU 0.30 Rf 46.1

AU 9.29% 0.37 Rf 7.0 AU

2461.5 AU 11.06%

4 4 0.98 Rf 13.1 AU 1.02 Rf 24.1

AU 4.86% 1.02 Rf 22.9 AU

611.9 AU 2.75%

5 1 0.01 Rf 0.3 AU 0.07 Rf 402.6 AU 88.09% 0.17 Rf 16.0

AU 21287.4

AU 89.76%

5 2 0.28 Rf 16.8 AU 0.32 Rf 32.6

AU 7.13% 0.39 Rf 4.6 AU

1464.4 AU 6.17%

5 3 0.85 Rf 7.3 AU 0.90 Rf 21.8 AU 4.77% 0.95 Rf 8.2

AU 963.3 AU 4.06%

6 1 0.02 Rf 2.1 AU 0.07 Rf 400.4 AU 84.92% 0.17 Rf 23.9

AU 16713.6

AU 80.22%

6 2 0.26 Rf 20.8 AU 0.34 Rf 52.0

AU 11.03% 0.43 Rf 4.0 AU

3466.8 AU 16.64%

6 3 1.05 Rf 18.7 AU 1.06 Rf 19.1

AU 4.05% 1.13 Rf 6.5 AU

655.5 AU 3.15%

Keterangan : 1. Teh herbal herba sambiloto 2. Teh herbal biji mahoni 3. Standar andrografolida (Aldrich®) 4. Teh herbal campuran herba sambiloto dan biji mahoni 1:1 5. Teh herbal campuran herba sambiloto dan biji mahoni 1:2 6. Teh herbal campuran herba sambiloto dan biji mahoni 2:1

5.3.2 Uji penampak noda Anisaldehid-H2SO4

Pada uji ini menggunakan fase diam silika gel GF 254

(Merck®) dan fase gerak campuran Kloroform:Metanol (9:1).

Setelah plat KLT tereluasi secara sempurna, plat disemprot

penampak noda Anisaldehid-H2SO4 kemudian plat

dipanaskan di atas hotplate hingga muncul noda pada plat.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 83: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

62

Harga Rf dihitung dengan menggunakan rumus jarak tempuh

noda dibagi dengan jarak tempuh eluen.

Gambar 5.7 Hasil uji penampak noda Anisaldehid-H2SO4 dengan fase diam silika gel GF 254 (Merck®) dan fase gerak Kloroform:Metanol (9:1)

Keterangan : (1) Teh herbal herba sambiloto (2) Teh herbal biji mahoni (3) Standar andrografolida (Aldrich®) (4) Teh herbal campuran herba sambiloto:biji mahoni (1:1) (5) Teh herbal campuran herba sambiloto:biji mahoni (1:2) (6) Teh herbal campuran herba sambiloto:biji mahoni (2:1)

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 84: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

63

Tabel V.13 Harga Rf dan warna noda hasil penampak noda Anisaldehid-H2SO4 dengan eluen Kloroform:Metanol (9:1)

Penampak noda Anisaldehid-H2SO4 Totolan Noda Rf Warna

1 0,21 Teh herbal herba sambiloto

2 0,49 Ungu

1 0,50 Teh herbal biji mahoni 2 0,70 Merah keunguan

Standar Andrografolida 1 0,16 Ungu

1 0,16 Teh herbal campuran herba

sambiloto dan biji mahoni (1:1) 2 0,53

Merah ungu

1 0,16

2 0,53

Teh herbal campuran herba

sambiloto dan biji mahoni (1:2)

3 0,70

Merah ungu

1 0,21

2 0,55

Teh herbal campuran herba

sambiloto dan biji mahoni (2:1)

3 0,77

Merah ungu

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 85: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

64

BAB VI

PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini digunakan herba sambiloto (Andrographis

paniculata) yang diperoleh di daerah Mojokerto, Jawa Timur dan biji

mahoni (Swietenia mahagoni) yang diperoleh di Kebun Raya Purwodadi,

Pasuruan. Herba sambilloto dan biji mahoni yang diperoleh sudah dalam

bentuk simplisia dan dideterminasi di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan.

Kedua simplisia tersebut digiling menjadi serbuk halus yang kemudian akan

dimasukkan ke dalam tea bag sebanyak 10g. Untuk teh herbal campuran

herba sambiloto dengan biji mahoni maka dimasukkan serbuk halus yang

telah digiling ke dalam tea bag sesuai dengan perbandingan (1:1; 1:2; 2:1)

dengan berat total 10g. Tea bag ini kemudian akan di seduh dengan air

mendidih sebanyak 100ml. Hasil seduhan teh herbal inilah yang kemudian

akan di uji aktivitas hipoglikeminya pada hewan coba mencit diabetes yang

telah diinduksi aloksan.

Hewan coba yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit

dengan galur Balb-C, berumur lebih dari 8 minggu, mempunyai berat 20 –

40 gram dan berada dalam keadaan sehat. Mencit ditempatkan dalam

kandang dengan suhu ruangan. Sedangkan untuk kebutuhan makanan dan

minuman dijaga dalam jumlah cukup dan sama rata. Sebelum digunakan

dalam penelitian, mencit diinduksi dengan aloksan monohidrat secara

intraperitonial dengan tujuan agar mencit menjadi diabetes. Sebelum

diinduksi mencit harus dipuasakan 18 jam terlebih dahulu (hanya

disediakan minum). Keadaan puasa dapat membantu mempercepat aksi dari

aloksan, sehingga mempercepat kerusakan pankreas (Etuk, 2010). Larutan

aloksan monohidrat 2% dibuat dengan cara melarutkan 20mg aloksan

monohidrat dalam 1mL Water for Injection. Aloksan harus dibuat dalam

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 86: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

65

keadaan baru ketika akan menginduksi. Hal ini karena aloksan monohidrat

hanya bertahan 1,5 menit ketika berada dalam air pada suhu 36oC (Etuk,

2010).

Aloksan monohidrat diinjeksikan secara intraperitonial pada

mencit dengan dosis 150mg/Kg BB (Etuk, 2010). Kadar glukosa darah

diperiksa setelah tiga hari kemudian dan kadar glukosa darah mencit yang

di atas 200 mg/dL adalah yang digunakan dalam penelitian. Kadar glukosa

darah pada hari ke-3 setelah penginduksian aloksan dijadikan sebagai kadar

glukosa darah hari ke-0 dalam penelitian. Tingkat keberhasilan hasil induksi

aloksan ini tidak selalu berhasil 100%. Rata-rata tingkat keberhasilan

induksi aloksan dalam penelitian ini adalah 40%. Hal ini dipengaruhi oleh

beberapa faktor-faktor, diantaranya: mencit yang tidak puasa (memakan

mencit lain), penanganan larutan aloksan yang kurang cepat, dan

kemungkinan penyuntikan intraperitonial yang kurang tepat.

Pada penelitian ini membutuhkan 48 ekor mencit yang dibagi

menjadi 8 kelompok dengan 6 ekor mencit untuk tiap kelompoknya.

Pertama adalah kelompok normal (non-diabetes) yang tidak diinduksi

aloksan dan tidak mendapat perlakuan sama sekali. Kelompok ini

dipersiapkan untuk melihat profil kadar glukosa darah mencit pada saat

keadaan sehat. Selanjutnya adalah kelompok kontrol negatif, mencit

diabetes dalam kelompok ini diberi perlakuan CMC-Na 0,5% sekali sehari.

Kelompok kontrol negatif ini bertujuan untuk melihat dan memastikan

bahwa metode uji hipoglikemi yang dilakukan sudah benar. Berikutnya

yaitu kelompok kontrol positif, mencit diabetes dalam kelompok ini diberi

perlakuan glibenklamid (0,013mg/20g BB). Kelompok kontrol positif ini

bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai penurunan kadar glukosa

darah mencit dalam penelitian.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 87: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

66

Selanjutnya kelompok I adalah kelompok mencit diabetes yang

diberi perlakuan teh herbal herba sambiloto (0,4ml/20g BB). Kelompok II

adalah kelompok mencit diabetes yang diberi perlakuan teh herbal biji

mahoni (0,4ml/20g BB). Kelompok III adalah kelompok mencit diabetes

yang diberi perlakuan teh herbal campuran herba sambiloto dan biji mahoni

dengan perbandingan (1:1) 0,4ml/20g BB. Kelompok IV adalah kelompok

mencit diabetes yang diberi perlakuan teh herbal campuran herba sambiloto

dan biji mahoni dengan perbandingan (1:2) 0,4ml/20g BB. Sedangkan yang

terakhir adalah kelompok V yaitu kelompok mencit diabetes yang diberi

perlakuan teh herbal campuran herba sambiloto dan biji mahoni dengan

perbandingan (2:1) 0,4ml/20g BB. Hasil seduhan teh herbal diberikan

kepada hewan coba mencit secara oral dengan bantuan alat penyonde sekali

sehari. Evaluasi kadar glukosa darah mencit dilakukan pada hari ke-1, 3, 5,

dan 7 selama perlakuan. Pengambilan darah dilakukan 2 jam setelah

pemberian perlakuan dengan cara melukai ujung ekor hewan coba mencit

menggunakan jarum.

Dari hasil perlakuan selama tujuh hari, didapatkan hasil

penelitian berupa profil kadar glukosa darah mencit terhadap pengaruh

pemberian teh herbal. Data dibuat dalam bentuk rata-rata ± SEM.

Kelompok normal (non-diabetes) mengalami kenaikan kadar glukosa darah

mulai dari hari ke-0 (121,00±14,32 mg/dL) hingga hari ke-7 (131,50±6,77

mg/dL) dengan rata-rata kenaikan glukosa darah sebesar 10,50mg/dL.

Sedangkan kelompok kontrol negatif dimana mencit diabetes mendapat

perlakuan CMC-Na 0,5%, juga mengalami kenaikan kadar glukosa darah

mulai dari hari ke-0 (435,40±87,62 mg/dL) sampai hari ke-7 (465,80±76,52

mg/dL) dengan rata-rata kenaikan glukosa darah sebesar 30,40mg/dL.

Selanjutnya yaitu kelompok kontrol positif yang mendapat perlakuan

glibenklamid 0,013mg/20g BB. Kelompok mencit diabetes ini mendapat

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 88: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

67

obat oral antidiabetes glibenklamid yang merupakan golongan sulfonilurea

oral yang poten sebagai agen hipoglikemi. Saat ini glibenklamid digunakan

untuk mengobati hiperglikemi untuk Non Insulin Dependent Diabetes

Mellitus (NIDDM atau disebut juga DM tipe 2). Mekanisme obat ini dengan

menghambat ATP sensitif K+ channel didalam sel β pankreas.

Penghambatan ini menyebabkan depolarisasi sel membran dan keadaan ini

akan membuka kanal Ca. Dengan terbukanya kanal Ca maka ion Ca++ akan

masuk sel-sel β pankreas, merangsang granula yang berisi insulin dan akan

terjadi sekresi insulin (Sharma, 2012). Pada kelompok kontrol positif ini,

glukosa darah mencit mengalami penurunan mulai dari hari ke-0

(422,83±58,83 mg/dL) hingga hari ke-7 (142,33±37,45 mg/dL) dengan rata-

rata penurunan glukosa darah sebesar 280,50mg/dL.

Berikutnya pada kelompok I, yaitu kelompok mencit diabetes

yang mendapat perlakuan teh herbal herba sambiloto dengan dosis

0,4ml/20g BB menunjukkan adanya aktivitas hipoglikemi. Teh herbal herba

sambiloto mampu menurunkan kadar glukosa darah mencit mulai dari hari

ke-0 (425,33±52,02 mg/dL) hingga hari ke-7 (385,50±78,25 mg/dL) dengan

rata-rata penurunan kadar glukosa darah sebesar 39,83mg/dL. Senyawa

andrografolida merupakan senyawa aktif dalam Andrographis paniculata

yang telah berperan dalam menghasilkan efek yang signifikan sebagai

antihiperglikemi (Rao, 2006). Mekanisme kerja dari andrografolida adalah

dengan menghambat enzim α-glukosidase dan α-amilase dalam

menghasilkan efek hipoglikemi (Akbar, 2011).

Selanjutnya kelompok II yaitu kelompok mencit diabetes yang

mendapat perlakuan teh herbal biji mahoni dengan dosis 0,4ml/20g BB.

Pada kelompok ini menunjukkan adanya aktivitas hipoglikemi yang hampir

sama bila dibandingkan dengan teh herbal herba sambiloto. Teh herbal biji

mahoni mampu menurunkan kadar glukosa darah mencit mulai dari hari ke-

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 89: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

68

0 (430,17±66,66 mg/dL) hingga hari ke-7 (401,33±90.93 mg/dL) dengan

rata-rata penurunan kadar glukosa darah sebesar 28,83mg/dL. Swietenin

merupakan senyawa aktif dalam Swietenia mahagoni yang berfungsi

sebagai agen hipoglikemik yang bekerja dengan cara meningkatkan

penyerapan dan penggunaan glukosa perifer (Preedy et al, 2011). Hal ini

terjadi karena mekanisme dari swietenin yang merupakan agonis PPARγ

(Peroxisome Proliferator Activated Receptor) dan mengaktivasi insulin-

responsive genes sehingga dapat merangsang insulin untuk membentuk dan

translokasi GLUT (glucose-transporter) ke membran sel di organ perifer

(Li et al, 2005).

Berikutnya kelompok III yaitu kelompok mencit diabetes yang

mendapat perlakuan teh herbal campuran herba sambiloto dan biji mahoni

dengan perbandingan (1:1) dengan dosis 0,4ml/20g BB. Teh herbal

campuran dengan perbandingan (1:1) ini mampu menurunkan kadar glukosa

darah mencit mulai dari hari ke-0 (479,50±26,98 mg/dL) hingga hari ke-7

(393,50±59,38 mg/dL) dengan rata-rata penurunan kadar glukosa darah

sebesar 86 mg/dL. Selanjutnya kelompok IV yaitu kelompok mencit

diabetes yang mendapat perlakuan teh herbal campuran herba sambiloto dan

biji mahoni dengan perbandingan (1:2) dengan dosis 0,4ml/20g BB. Teh

herbal campuran dengan perbandingan (1:2) ini mampu menurunkan kadar

glukosa darah mencit mulai dari hari ke-0 (418,50±59,32 mg/dL) hingga

hari ke-7 (364,83±50,26 mg/dL) dengan rata-rata penurunan kadar glukosa

darah sebesar 53,67 mg/dL. Rata-rata penurunan kadar glukosa darah ini

lebih rendah bila dibandingkan dengan teh herbal campuran dengan

perbandingan (1:1), namun lebih tinggi penurunan kadar glukosanya bila

dibandingkan dengan teh herbal tunggal herba sambiloto dan biji mahoni.

Sedangkan yang terakhir adalah kelompok V yaitu kelompok

mencit diabetes yang mendapat perlakuan perlakuan teh herbal campuran

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 90: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

69

herba sambiloto dan biji mahoni dengan perbandingan (2:1) dengan dosis

0,4ml/20g BB. Teh herbal campuran dengan perbandingan (2:1) ini mampu

menurunkan kadar glukosa darah mencit mulai dari hari ke-0 (417,80±76,60

mg/dL) hingga hari ke-7 (329,60±71,44 mg/dL) dengan rata-rata penurunan

kadar glukosa darah sebesar 88,20 mg/dL. Rata-rata penurunan kadar

glukosa darah pada kelompok ini lebih tinggi dari kelompok teh herbal

tunggal herba sambiloto dan biji mahoni (kelompok I dan II) maupun teh

herbal campuran dengan perbandingan (1:1) dan (1:2) (kelompok III dan

IV). Dari data penurunan kadar glukosa darah mencit di atas dapat ditarik

kesimpulan bahwa kelompok yang dapat menurunkan kadar glukosa darah

terbesar adalah kelompok V yaitu teh herbal campuran herba sambiloto dan

biji mahoni dengan perbandingan (2:1) dengan dosis 0,4ml/20g BB sebesar

88,20 mg/dL dalam waktu 7 hari.

Data hasil pengamatan kadar glukosa darah mencit dalam

penilitian ini, memiliki nilai SEM (Standart Error of Mean) yang besar. Hal

ini menunjukkan bahwa data yang diperoleh memiliki variasi yang besar

dan tidak homogen sehingga rata-rata dalam sampel tidak dapat dikatakan

telah mewakili rata-rata dalam populasi. Dalam penelitian ini juga terdapat

mencit yang mengalami kenaikan kadar glukosa darah pada kelompok

perlakuan teh herbal, hal ini diduga dapat terjadi karena beberapa faktor,

misalnya perbedaan variasi biologis antar hewan coba (meliputi kemurnian

galur mencit, variasi umur dan perbedaan metabolisme tubuh) dan waktu

pengambilan darah yang kurang optimal. (tidak sesuai dengan onset of

action dari senyawa metabolit sekunder pada teh herbal tersebut).

Analisis statistik dilakukan untuk mengetahui perbedaan rata-rata

penurunan kadar glukosa darah mencit antar kelompok perlakuan. Rata-rata

penurunan dari masing-masing kelompok dianalisis statistik menggunakan

Anova One Way. Untuk menilai hipotesis statistik, ditentukan harga p

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 91: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

70

hitung yang akan dibandingkan dengan harga tingkat kepercayaan 95 % (α

= 0,05). Untuk penelitian uji aktivitas hipoglikemi ini, bila p hitung < harga

α = 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hipotesis yang diajukan adalah:

Ho = Tidak ada sepasang kelompok yang berbeda secara signifikan.

Ha = Minimal ada satu pasang kelompok yang berbeda secara signifikan.

Dari hasil perhitungan statistik dengan bantuan program SPSS

Statistics 16.0 diperoleh nilai p hitung antar kelompok = 0,006 (p<0,05).

Maka Ha diterima, minimal ada satu pasang kelompok yang berbeda secara

signifikan. Untuk mengetahui kelompok mana yang berbeda secara

signifikan, analisis statistik dilanjutkan dengan Post Hoc Test metode

Tukey. Metode ini digunakan karena jumlah kelompok pada penelitian ini

lebih dari tiga. Hasil analisis Post Hoc Test metode Tukey dari semua

kelompok, terdapat satu kelompok yang memiliki perbedaan secara

bermakna dengan kelompok kontrol negatif, yaitu kelompok kontrol positif

(glibenklamid 0,013 mg/20 g BB).

Dari hasil secara keseluruhan, teh herbal campuran herba

sambiloto dan biji mahoni dengan perbandingan (2:1) dengan dosis

0,4ml/20g BB yang memberikan penurunan kadar glukosa darah mencit

secara signifikan. Rata-rata penurunannya juga lebih besar jika

dibandingkan dengan kedua teh herbal tunggalnya maupun perbandingan

yang lainnya. Namun kelompok ini belum dikatakan memiliki perbedaan

bermakna dengan kelompok kontrol negatif dikarenakan nilai p hitung =

0,724 (p>0,05). Dilihat dari komposisinya, herba sambiloto lebih dominan

dalam teh herbal campuran tersebut. Artinya dalam campuran ini, herba

sambiloto memberikan kontribusi besar dalam penurunan kadar glukosa

darah. Jika dikombinasikan dengan biji mahoni, maka akan memberikan

efek yang sinergis dalam menurunkan kadar glukosa darah.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 92: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

71

Profil metabolit sekunder dari bahan uji dilakukan dengan metode

KLT-Densitometri dengan menggunakan eluen campuran

Kloroform:Metanol (9:1). Setelah di eluasi, plat dilihat dibawah sinar UV

254nm dan 366nm untuk dilihat noda yang terbentuk. Di bawah sinar UV

254 nm, terlihat tiga totolan (teh herbal herba sambiloto, teh herbal bii

mahoni dan teh herbal campuran 1:1) menghasilkan dua noda, sedangkan

dua totolan lain (teh herbal campuran 1:2 dan 2:1) menghasilkan tiga noda.

Untuk andrografolida terlihat noda yang sangat jelas pada sinar UV 254nm.

Sedangkan jika dilihat di bawah sinar UV 366 nm noda dari totolan teh

herbal herba sambiloto dan standar andrografolida tidak muncul, namun

untuk keempat totolan lainnya muncul noda. Pada teh herbal campuran

diperkirakan noda yang terlihat adalah noda dari biji mahoni dikarenakan

noda dari teh herbal herba sambiloto dan standar andrografolida tidak

muncul pada sinar UV 366nm.

Setelah dilihat di bawah sinar UV 254 nm dan 366 nm, plat KLT

kemudian dipayar menggunakan instrumen densitometer CAMAG® TLC

Scanner 3 untuk melihat profil kromatogram dan harga Rf-nya. Pada

pemayaran dengan sinar UV 254 nm, tercatat 3 hingga 5 noda yang muncul

pada tiap totolan (kecuali standar andrografolida) dengan nilai Rf yang

sangat beragam (dapat di lihat pada bab V). Sedangkan pada pemayaran

dengan sinar UV 366 nm, terdapat 1 hingga 2 noda yang muncul pada tiap

totolan (kecuali standar andrografolida) dengan nilai Rf yang juga sangat

beragam (dapat di lihat pada bab V). Untuk noda standar andrografolida

mempunyai harga Rf 0,26 pada sinar UV 254nm, sedangkan pada sinar UV

366nm noda andrografolida tidak muncul. Hal ini diperkirakan karena

senyawa andrografolida tidak bisa menyerap pada panjang gelombang

366nm.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 93: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

72

Pada profil kromatogram hasil pemayaran densitometer dengan

sinar UV 254 nm, terlihat puncak dari teh herbal tunggal herba sambiloto

dan tunggal biji mahoni lebih besar dari teh herbal campuran keduanya. Hal

tersebut dikarenakan kadar sambiloto dan mahoni pada teh herbal tunggal

lebih besar daripada kadar sambiloto dan mahoni pada teh herbal campuran

keduanya. Sedangkan pada sinar UV 366 nm, tidak muncul puncak dari teh

herbal tunggal herba sambiloto maupun dari standar andrografolida.

Kemudian yang terakhir yaitu plat KLT disemprot dengan

penampak noda Anisaldehid-H2SO4. Pada keenam bahan uji muncul 2

hingga 3 noda yang berwarna merah keunguan sampai ungu, yang

menunjukkan adanya senyawa terpenoid dengan harga Rf yang beragam

(dapat dilihat pada bab V).

Tujuan dilakukannya profil metabolit sekunder ini terkait aktivitas

hipoglikeminya adalah sebagai Quality Control dari teh herbal campuran

herba sambiloto dan biji mahoni sehingga dapat menjamin kualitas produk

pada proses standarisasi produk apabila teh herbal tersebut akan dijadikan

sebuah produk nantinya. Sehingga untuk menghasilkan kemampuan

hipoglikemi yang serupa dengan penelitian ini, penelitian atau produksi

selanjutnya harus memiliki profil metabolit sekunder yang serupa dengan

profil metabolit sekunder dalam penelitian ini.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 94: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

73

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

1. Secara statistika hanya kontrol positif yang memiliki

perbedaan bermakna (p<0,05) jika dibandingkan dengan

kontrol negatif namun secara deskriptif teh herbal herba

sambiloto (Andrographis paniculata) dan teh herbal biji

mahoni (Swietenia mahagoni) serta campuran keduanya

mempunyai efek hipoglikemi pada mencit diabetes yang

diinduksi aloksan dalam waktu tujuh hari. Teh herbal yang

mempunyai efek hipoglikemi paling besar yaitu teh herbal

campuran herba sambiloto dan biji mahoni perbandingan

(2:1) dengan dosis 0,4ml/20g BB. Jika herba sambiloto

dikombinasikan dengan biji mahoni, maka akan memberikan

efek yang sinergis dalam menurunkan kadar glukosa darah.

2. Profil metabolit sekunder dari teh herbal herba sambiloto

(Andrographis paniculata) dan teh herbal biji mahoni

(Swietenia mahagoni) serta campuran keduanya :

- Profil metabolit sekunder dengan metode KLT-

Densitometri (fase gerak Kloroform:Metanol 9:1)

menghasilkan 3 hingga 5 noda pada sinar UV 254 nm dan

1 hingga 2 noda pada sinar UV 366 nm. Andrografolida

memiliki harga Rf 0,26 pada sinar UV 254 nm namun

tidak muncul noda pada sinar UV 366 nm.

- Pada uji penampak noda Anisaldehid-H2SO4

menghasilkan 2 hingga 3 noda yang berwarna merah

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 95: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

74

keunguan sampai ungu, yang menunjukkan adanya

senyawa golongan terpenoid.

7.2 Saran

1. Diperlukan penelitian lanjutan mengenai uji toksisitas dari teh

herbal herba sambiloto dan biji mahoni serta campuran

keduanya agar didapatkan dosis yang tepat dan aman untuk

dikonsumsi agar dapat menghasilkan efek hipoglikemi yang

lebih optimal.

2. Perlunya dilakukan penelitian profil metabolit sekunder

lanjutan untuk mendapatkan data yang lebih lengkap

mengenai senyawa-senyawa yang terdapat dalam teh herbal

herba sambiloto dan biji mahoni terkait dengan aktivitasnya

sebagai agen hipoglikemi.

3. Untuk memperoleh data yang lebih homogen pada penelitian

selanjutnya, sebaiknya variasi biologis dari hewan coba dan

faktor lainnya lebih ditekan dengan cara menambahkan

jumlah sampel.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 96: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

75

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, S., 2011. Andrographis paniculata: A Review of Pharmacological Activities and Clinical Effects. Alternative Medicine Review, Vol. 16, No. 1, p. 66-77.

Debasis, D., Kausik, C., Kazi, M.A., Tushar, K.B., and Debidas, G., 2011.

Antidiabetic Potentiality of the Aqueous-Methanolic Extract of Seed of Swietenia mahagoni (L.) Jacq. In Streptozotocin-Induced Diabetic Male Albino Rat: A Correlative and Evidence-Based Approach with Antioxidative and Antihyperlipidemic Activities. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, Vol. 2011.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia., 2008. Riset Kesehatan Dasar

Tahun 2007. Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia., 2008. Farmakope Herbal

Indonesia. Jakarta. Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., and

Posey, L.M., 2008. Pharmacotherapy: A Patophysiologic Approach, 7th Edition, New York: Mc Graw Hill.

EMEA (European Medicines Agency)., 2006. Guideline on specifications:

Test procedures and acceptance criteria for herbal substances, herbal preparations and herbal medicinal products/traditional herbal medicinal products. London.

Etuk, E.U., 2010. Animals Models for Studying Diabetes Mellitus.

Agriculture and Biology Journal of North America, Vol. 1(2), p. 130-134.

Fatmawati, E., 2008. Pengaruh Lama Pemberian Ekstrak Daun Sambiloto

(Andrographis paniculata Ness.) Terhadap Kadar Kolesterol, LDL (Low Density Lipoprotein), HDL (High Density Lipoprotein) dan Trigliserida Darah Tikus (Rattus norvegicus) Diabetes. Malang: Universitas Islam Negeri.

Fried, B., and Sherma, J., 2005. Thin-layer chromatography. New york:

Taylor and Francis e-Library.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 97: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

76

Handa, S.S., Khanuja, S.P.S., Longo, G., Rakesh, D.D., 2008. Extraction Technologies for Medicinal and Aromatic Plants. International Centre for Science and High Technology, Trieste.

Hossain, M.D.A., Roy, B.K., Ahmed, K., Chowdhury, A.M.S.,

and Rashid,

M.A., 2007. Antidiabetic Activity of Andrographis paniculata. Dhaka Univ. J. Pharm. Sci, Vol. 6(1), p. 15-20.

Kennedy, D.O., and Wightman, E.L., 2011. Herbal Extracts and

Phytochemicals: Plant Secondary Metabolites and the Enhancement of Human Brain Function. Advances in Nutrition: An International Review Journal, Vol. 2, p. 32-50.

Kumar, P.R., Sujatha, D., Saleem, M.T.S., Chetty, M.C., and

Ranganayakulu, D., 2010. Potential antidiabetic and antioxidant activities of Morus indica and Asystasia gangetica in alloxan induced diabetes mellitus. Journal of Experimental Pharmacology, Vol. 2, p. 29-36.

Laurence, D.R. and Bacharach, A.L., 1964. Evaluation of Drug Activities:

Pharmacometrics. London and New York: Academic Press. Lenzen, S., 2008. The Mechanism of Alloxan and Streptozotocin Induced

Diabetes. Diabetologia 51. p. 216-226. Li, D., Chen, J., Chen, Q., Li, G., Chen, J., Yue, J.,Chen, M., Wang, X.,

Shen, J.,Shen, X., and Jiang, H., 2005. Swietenia Mahagony Extract Shows Agonistic Activity to PPARγ and Gives Ameliorative Effects on Diabetic Mice. Acta Pharmacologia Sinica Vol.(2) p. 220–222

Lwanga, S.K. and Lemeshow, S., 1998. Sample Size Determination in

Health Studies. World Health Organization: Geneva. Orwa, C., Mutua, A., Kindt, R., Jamnadass, R., and Anthony, S., 2009.

Agroforestree Database: A Tree Reference and Selection Guide Version 4.0. Kenya: World Agroforestry Centre.

Pasaribu, E., 2011. Isolasi Senyawa Terpenoida dari Kulit Buah Mahoni (

Swietenia mahagoni (L.) Jacq. ). Medan: Universitas Sumatera Utara.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 98: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

77

Patil, S.S., and Bonde, C.G., 2009. Development and Validation of Analitycal Method for Simultaneous Estimation of Glibenclamide and Metformin Hcl in Bulk and Tablets using UV-Visible Spectroscopy. International Journal of ChemTech Research, Vol. 1, No. 4, pp. 905-909.

Preedy, V.R., Watson, R.R., and Patel, V.B., 2011. Nuts and Seeds in

Health and Disease Prevention. United Kingdom: Academic Press. Pujiasmanto, B., Moenandir, J., Syamsulbahri, dan Kuswanto, 2007. Kajian

Agroekologi dan Morfologi Sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) pada Berbagai Habitat. Biodiversitas, Vol. 8, No. 4, hal. 326-329.

Raja, L.L., 2008. Uji Efek Ekstrak Etanol Biji Mahoni (Swietenia mahagoni

Jacq) Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Tikus Putih. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Rao, N.K., 2006. Anti-Hyperglycemic and Renal Protective Activities of

Andrographis paniculata Roots Chloroform Extract. Iranian Journal of Pharmacology and Therapeutics, Vol. 5, No. 1, p. 47-50.

Rao, P.A., and Jamil, K., 2011. Pharmacological Evaluation of Herbal

Extracts for Their Invitro Hypoglycemic Activity. International Journal of Phytopharmacology, Vol. 2, No. 1, p. 15-21.

Rathnakar, U.P., Hashim, S.K., Pemminati, S., D.Ullal, S., Pai, M.R.S.M.,

Nandita, V., Farsana U.K., Aboobecker, S.P.A., 2010. Hypoglycemic Effect of YXK12 (polyherbal product) in Normal Rats. Journal of Pharmacy Research 2010 Vol.3 (7) : 1517-1518

Reyes, B.A.S., Bautista, N.D., Tanquilut, N.C., Anunciado, R.V., Leung,

A.B., Sanchez, G.C., Magtoto, R.L., Castronuevo, P., Tsukamura, H., and Maeda, K.I., 2006. Anti-Diabetic Potentials of Momordica charantia and Andrographis paniculata and Their Effects on Estrous Cyclicity of Alloxan-Induced Diabetic Rats. Journal of Ethnopharmacology, Vol. 105, Issues 1–2, p. 196–200.

Said, O., Fulder, S., Khalil, K., Azaizeh, H., Kassis, E., and Saad, B., 2007.

Maintaining A Physiological Blood Glucose Level with

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 99: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

78

‘Glucolevel’, A Combination of Four Anti-Diabetes Plants Used in the Traditional Arab Herbal Medicine. eCAM, Vol. 5, No. 4, p. 421–428.

Saleh, C., 2007. Isolasi dan Penentuan Struktur Senyawa Steroid Dari Akar

Tumbuhan Cendana (Santalum album Linn). Medan: Universitas Sumatera Utara.

Sharma, A., 2012. Transdermal Approach of Antidiabetic Drug

Glibenclamide: A Review. International Journal of Pharmaceutical Research and Development, Vol. 3(11), p. 25-32.

Suherman, K.H. dan Nafrialdi, 2011. Insulin dan Antidiabetik Oral. Di

dalam buku Farmakologi dan Terapan edisi 5. Jakarta : Balai penerbit FKUI

Sulistyono, E., 2011. Efek Penurunan Kadar Glukosa Darah Infusa Biji

Mahoni (Swietenia macrophyla King) pada Kelinci Jantan yang Dibebani Glukosa. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Tanquilut, N.C., Tanquilut, M.R., Estacio, M.A.C., Torres, E.B., Rosario,

J.C., and Reyes, B.A.S., 2009. Hypoglycemic Effect of Lagerstroemia speciosa (L.) Pers. on Alloxan-Induced Diabetic Mice. Journal of Medicinal Plants Research, Vol. 3, No. 12, p. 1066-1071.

Uarrota, V.G., Severino, R.B., and Maraschin, M., 2011. Maize Landraces

(Zea mays L.): A New Prospective Source for Secondary Metabolite Production. International Journal of Agricultural Research, Vol. 6, No. 3, p. 218-226.

Widyawati, T., 2007. Aspek Farmakologi Sambiloto (Andrographis

paniculata Nees). Majalah Kedokteran Nusantara, Vol. 40, No. 3, p. 216-222.

Zhang, Z., Jiang, J., Yu, P., Zeng, X., Larrick, J.W., and Wang, J., 2009.

Hypoglycemic and beta cell protective effects of andrographolide analogue for diabetes treatment. Journal of Translational Medicine, Vol. 7, p. 62.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 100: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

79

Lampiran 1 Surat Keterangan Identifikasi

1. Sambiloto (Andrographis paniculata)

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 101: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

80

2. Mahoni (Swietenia mahagoni)

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 102: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

81

Lampiran 2 Tabel Konversi Perhitungan Dosis

TABEL KONVERSI PERHITUNGAN DOSIS

(Laurence & Bacharach, 1964)

Mencit

20g

Tikus

200g

Marmut

400g

Kelinci

1,5 Kg

Kucing

2Kg

Kera

4Kg

Anjing

12Kg

Manusia

70Kg

Mencit

20g 1,0 7,0 12,25 27,8 29,7 64,1 124,2 387,9

Tikus

200g 0,14 1,0 1,74 3,9 4,2 9,2 17,8 56,0

Marmut

400g 0,08 0,57 1,0 2,25 2,4 5,2 10,2 31,5

Kelinci

1,5 Kg 0,04 0,25 0,44 1,0 1,08 2,4 4,5 14,2

Kucing

2Kg 0,03 0,23 0,41 0,92 1,0 2,2 4,1 13,0

Kera 4Kg 0,016 0,11 0,19 0,42 0,45 1,0 1,9 6,1

Anjing

12Kg 0,008 0,06 0,1 0,22 0,24 0,52 1,0 3,1

Manusia

70Kg 0,0026 0,018 0,031 0,07 0,076 0,16 0,32 1,0

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 103: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

82

Lampiran 3 Hasil Analisis Statistik

Analisis Statistik Descriptives

Penurunan07

95% Confidence Interval

for Mean

N Mean

Std.

Deviation Std. ErrorLower

Bound

Upper

Bound

Minimu

m

Maximu

m

Kontrol Negatif 5 -30.4000 36.55544 16.34809 -75.7896 14.9896 -89.00 .00

Kontrol Positif 6 2.8050E2 104.82891 42.79622 170.4888 390.5112 170.00 443.00

Teh Herbal

Sambiloto 6 39.8333 147.16306 60.07907 -114.6048 194.2715 -137.00 301.00

Teh Herbal

Mahoni 6 28.8333 128.50746 52.46295 -106.0270 163.6936 -122.00 236.00

Kombinasi Teh

SM 1:1 6 86.0000 195.30079 79.73122 -118.9556 290.9556 -132.00 437.00

Kombinasi Teh

SM 1:2 6 53.6667 54.39363 22.20611 -3.4159 110.7493 5.00 158.00

Kombinasi Teh

SM 2:1 5 88.2000 96.51010 43.16063 -31.6331 208.0331 -68.00 194.00

Total 40 80.5500 145.54406 23.01254 34.0028 127.0972 -137.00 443.00

Test of Homogeneity of Variances

Penurunan07

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.289 6 33 .289

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 104: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

83

ANOVA

Penurunan07

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 332231.400 6 55371.900 3.700 .006

Within Groups 493908.500 33 14966.924

Total 826139.900 39

Post Hoc Tests Multiple Comparisons

Penurunan07

Tukey HSD

95% Confidence Interval

(I) Kelompok (J) Kelompok

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound

Kontrol Positif -310.90000* 74.08017 .003 -543.2944 -78.5056

Teh Herbal Sambiloto -70.23333 74.08017 .961 -302.6278 162.1611

Teh Herbal Mahoni -59.23333 74.08017 .983 -291.6278 173.1611

Kombinasi Teh SM 1:1 -116.40000 74.08017 .701 -348.7944 115.9944

Kombinasi Teh SM 1:2 -84.06667 74.08017 .913 -316.4611 148.3278

Kontrol Negatif

Kombinasi Teh SM 2:1 -118.60000 77.37422 .724 -361.3281 124.1281

Kontrol Negatif 310.90000* 74.08017 .003 78.5056 543.2944

Teh Herbal Sambiloto 240.66667* 70.63267 .026 19.0873 462.2461

Teh Herbal Mahoni 251.66667* 70.63267 .018 30.0873 473.2461

Kombinasi Teh SM 1:1 194.50000 70.63267 .116 -27.0794 416.0794

Kombinasi Teh SM 1:2 226.83333* 70.63267 .042 5.2539 448.4127

Kontrol Positif

Kombinasi Teh SM 2:1 192.30000 74.08017 .160 -40.0944 424.6944

Kontrol Negatif 70.23333 74.08017 .961 -162.1611 302.6278

Kontrol Positif -240.66667* 70.63267 .026 -462.2461 -19.0873

Teh Herbal Mahoni 11.00000 70.63267 1.000 -210.5794 232.5794

Teh Herbal Sambiloto

Kombinasi Teh SM 1:1 -46.16667 70.63267 .994 -267.7461 175.4127

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 105: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

84

Kombinasi Teh SM 1:2 -13.83333 70.63267 1.000 -235.4127 207.7461

Kombinasi Teh SM 2:1 -48.36667 74.08017 .994 -280.7611 184.0278

Kontrol Negatif 59.23333 74.08017 .983 -173.1611 291.6278

Kontrol Positif -251.66667* 70.63267 .018 -473.2461 -30.0873

Teh Herbal Sambiloto -11.00000 70.63267 1.000 -232.5794 210.5794

Kombinasi Teh SM 1:1 -57.16667 70.63267 .982 -278.7461 164.4127

Kombinasi Teh SM 1:2 -24.83333 70.63267 1.000 -246.4127 196.7461

Teh Herbal Mahoni

Kombinasi Teh SM 2:1 -59.36667 74.08017 .983 -291.7611 173.0278

Kontrol Negatif 116.40000 74.08017 .701 -115.9944 348.7944

Kontrol Positif -194.50000 70.63267 .116 -416.0794 27.0794

Teh Herbal Sambiloto 46.16667 70.63267 .994 -175.4127 267.7461

Teh Herbal Mahoni 57.16667 70.63267 .982 -164.4127 278.7461

Kombinasi Teh SM 1:2 32.33333 70.63267 .999 -189.2461 253.9127

Kombinasi Teh SM 1:1

Kombinasi Teh SM 2:1 -2.20000 74.08017 1.000 -234.5944 230.1944

Kontrol Negatif 84.06667 74.08017 .913 -148.3278 316.4611

Kontrol Positif -226.83333* 70.63267 .042 -448.4127 -5.2539

Teh Herbal Sambiloto 13.83333 70.63267 1.000 -207.7461 235.4127

Teh Herbal Mahoni 24.83333 70.63267 1.000 -196.7461 246.4127

Kombinasi Teh SM 1:1 -32.33333 70.63267 .999 -253.9127 189.2461

Kombinasi Teh SM 1:2

Kombinasi Teh SM 2:1 -34.53333 74.08017 .999 -266.9278 197.8611

Kontrol Negatif 118.60000 77.37422 .724 -124.1281 361.3281

Kontrol Positif -192.30000 74.08017 .160 -424.6944 40.0944

Teh Herbal Sambiloto 48.36667 74.08017 .994 -184.0278 280.7611

Teh Herbal Mahoni 59.36667 74.08017 .983 -173.0278 291.7611

Kombinasi Teh SM 1:1 2.20000 74.08017 1.000 -230.1944 234.5944

Kombinasi Teh SM 2:1

Kombinasi Teh SM 1:2 34.53333 74.08017 .999 -197.8611 266.9278

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 106: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

85

Homogeneous Subsets

Penurunan07

Tukey HSD

Subset for alpha = 0.05

Kelompok N 1 2

Kontrol Negatif 5 -30.4000

Teh Herbal Mahoni 6 28.8333

Teh Herbal Sambiloto 6 39.8333

Kombinasi Teh SM 1:2 6 53.6667 53.6667

Kombinasi Teh SM 1:1 6 86.0000 86.0000

Kombinasi Teh SM 2:1 5 88.2000 88.2000

Kontrol Positif 6 280.5000

Sig. .663 .052

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 107: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

86

Lampiran 4 Profil Berat Badan Mencit

Profil Berat Badan (g) Mencit Selama 7 Hari Perlakuan

Kelompok Kontrol Negatif (CMC-Na 0,5%)

Mencit Hari-1 Hari-2 Hari-3 Hari-4 Hari-5 Hari-6 Hari-7

1 30 31 30 30 30 30 29

2 33 33 30 32 32 32 33

3 26 27 19 25 25 26 24

4 25 24 24 24 24 24 23

5 32 33 34 33 33 33 33

Rata-Rata 29.20 29.60 27.40 28.80 28.80 29.00 28.40

SD 3.56 3.97 5.90 4.09 4.09 3.87 4.77

Profil Berat Badan (g) Mencit Selama 7 Hari Perlakuan

Kelompok Kontrol Positif (Glibenklamid 0,013 mg/20 g BB)

Mencit Hari-1 Hari-2 Hari-3 Hari-4 Hari-5 Hari-6 Hari-7

1 30 31 28 31 28 31 29

2 32 33 27 31 23 32 28

3 29 28 27 30 24 29 25

4 30 30 27 31 25 31 27

5 24 24 23 26 23 26 23

6 27 29 23 25 23 28 23

Rata-Rata 28.67 29.17 25.83 29.00 24.33 29.50 25.83

SD 2.80 3.06 2.23 2.76 1.97 2.26 2.56

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 108: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

87

Profil Berat Badan (g) Mencit Selama 7 Hari Perlakuan

Kelompok Teh Herbal Herba Sambiloto

Mencit Hari-1 Hari-2 Hari-3 Hari-4 Hari-5 Hari-6 Hari-7

1 29 31 27 31 32 32 30

2 25 27 24 26 26 26 26

3 24 26 22 22 22 22 22

4 30 30 29 30 30 31 30

5 24 27 25 28 29 29 28

6 28 30 29 31 31 31 31

Rata-Rata 26.67 28.50 26.00 28.00 28.33 28.50 27.83

SD 2.66 2.07 2.83 3.52 3.72 3.83 3.37

Profil Berat Badan (g) Mencit Selama 7 Hari Perlakuan

Kelompok Teh Herbal Biji Mahoni

Mencit Hari-1 Hari-2 Hari-3 Hari-4 Hari-5 Hari-6 Hari-7

1 27 27 29 29 25 27 28

2 21 22 23 25 19 23 23

3 28 28 28 29 26 24 28

4 29 28 27 28 25 28 27

5 26 27 28 29 27 29 30

6 29 29 29 30 25 29 28

Rata-Rata 26.67 26.83 27.33 28.33 24.50 26.67 27.33

SD 3.01 2.48 2.25 1.75 2.81 2.58 2.34

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 109: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

88

Profil Berat Badan (g) Mencit Selama 7 Hari Perlakuan

Kelompok Kombinasi Teh Herbal Sambiloto : Mahoni (1:1)

Mencit Hari-1 Hari-2 Hari-3 Hari-4 Hari-5 Hari-6 Hari-7

1 21 20 21 21 21 21 21

2 20 20 20 21 21 21 21

3 31 32 31 30 30 31 29

4 23 22 22 22 22 21 21

5 32 32 32 32 32 31 31

6 26 29 27 28 28 29 29

Rata-Rata 25.50 25.83 25.50 25.67 25.67 25.67 25.33

SD 5.09 5.81 5.24 4.93 4.93 5.16 4.80

Profil Berat Badan (g) Mencit Selama 7 Hari Perlakuan

Kelompok Kombinasi Teh Herbal Sambiloto : Mahoni (1:2)

Mencit Hari-1 Hari-2 Hari-3 Hari-4 Hari-5 Hari-6 Hari-7

1 24 23 24 24 24 23 24

2 27 26 27 26 27 28 27

3 24 24 24 25 25 25 25

4 21 20 20 21 20 21 21

5 32 30 30 30 31 31 31

6 25 24 24 24 24 25 25

Rata-Rata 25.50 24.50 24.83 25.00 25.17 25.50 25.50

SD 3.73 3.33 3.37 2.97 3.66 3.56 3.33

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 110: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

89

Profil Berat Badan (g) Mencit Selama 7 Hari Perlakuan

Kelompok Kombinasi Teh Herbal Sambiloto : Mahoni (2:1)

Mencit Hari-1 Hari-2 Hari-3 Hari-4 Hari-5 Hari-6 Hari-7

1 22 22 23 23 22 22 21

2 24 26 25 25 24 25 25

3 28 27 28 29 27 28 28

4 27 26 27 27 26 27 28

5 20 19 19 20 20 19 19

Rata-Rata 24.20 24.00 24.40 24.80 23.80 24.20 24.20

SD 3.35 3.39 3.58 3.49 2.86 3.70 4.09

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS

Page 111: SKRIPSI AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH HERBAL …repository.unair.ac.id/9200/2/gdlhub-gdl-s1-2013-firdausriz-23387... · atau pankreas atau akibat penggunaan obat lain ... sambiloto

90

Lampiran 5 Dokumentasi Penelitian

Teh herbal yang telah di seduh

Hasil seduhan kelima teh herbal (tunggal dan campuran)

Proses injeksi aloksan

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI TEH... RIZAL FIRDAUS