Skin Physical Exam _ 2014
-
Upload
fera-mulidar -
Category
Documents
-
view
265 -
download
0
Transcript of Skin Physical Exam _ 2014
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
1/51
SKIN PHYSICAL EXAM
BAGIAN / SMF IKKK FK UNSYIAH/RSUDZA
BANDA ACEH 2014
I. Tujuan Umum :
1. Mempersiapkan pasien untuk pemeriksaan penyakit kulit dan kelamin.
2. Melakukan anamnesis dan pemeriksaan status dermatologis dengan sistematis
dan benar
3. Mampu menentukan dan melakukan tes klinis (uji kulit) dengan teknik yang
benar
II. Tujuan Ku!u! :
1. Mampu melakukan anamnesis pasien penyakit kulit dan kelamin.
2. Mampu mempersiapkan pasien untuk dilakukan pemeriksaan dengan cahaya
terang
3. Mampu menginformasikan kepada pasien tentang tujuan dari pemeriksaan /
tes.
4. Mampu memotiasi pasien agar melakukan apa!apa yang disuruh oleh
pemeriksa
". Mampu memberikan instruksi kepada pasien # membuka bajunya dengan cara
yang baik.
$. Mampu melakukan pemeriksaan status dermatologis
%. Mampu mendeskripsikan status dermatologis dengan tepat dan
menghubungkannya dengan gejala kinis pasien&. Mampu menentukan dan melakukan tes klinis (uji kulit) yang relean dengan
gejala klinis pasien
I. ANAT"MI KU#IT DAN ADNEKSA KU#IT
1
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
2/51
Gam$a% 1. &'nam(an) *u+,-
Gam$a% 2. &'nam(an) %am$u-
2
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
3/51
Gam$a% 1. &'nam(an) *u*u
Ku+,- m'%u(a*an +a(,!an -'%+ua% a%, -u$u manu!,a an) -'%,%, a-a! :
A. E(,'%m,! m'%u(a*an +a(,!an +ua% an) -'%,%, a%,
S-%a-um *%n'um +a(,!an -anu*3
S-%a-um +u!,um
S-%a-um )%anu+!um +a(,!an *'%a-,a+,n3# berisi sedikit keratin sehingga kulit
menjadi keras dan kering ' mengandung melanin S-%a-um !(,n!um !-%a-um ma+(,),3
S-%a-um $a!a+,!
B. D'%m,!:
S-%a-um (a(,+a%'
S-%a-um %'-,*u+a%'
C. Su$*u-,!# terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel!sel lemak di dalamnya
An'*!a *u+,-
Ku*u:terdiri atas matriks kuku dinding kuku (nail wall) dasar kuku (nail bed) alur
kuku (nail groove) akar kuku (nail root) lempeng kuku (nail plate) lunula
eponikium hiponikium
Ram$u-: terdiri atas bagian yang terbenam dalam kulit (akar rambut) dan bagian
yang berada di luar kulit (batang rambut)
K'+'nja% :kelenjar ekrin dan apokrin kelenjar sebasea.
3
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
4/51
II. FAA# KU#IT
1. Fun)!, (%-'*!,
2. Fun)!, a$!%(!,
. Fun)!, '*!*%'!,
4. Fun)!, ('n),n%a S'n!%,3 :
ehubungan dengan fungsinya sebagai alat peraba kulit dilengkapi dengan reseptor!
reseptor khusus. *eseptor untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk ke daerah epidermis.
*eseptor untuk tekanan ujungnya berada di dermis yang jauh dari epidermis. *eseptor untuk
rangsang sentuhan dan panas ujung reseptornya terletak di dekat epidermis.
+adan *uffini # panas
+adan ,rause# dingin
+adan taktil Meissner dan +adan *anier# rabaan
+adan -accini# tekanan
5. Fun)!, ('n)a-u%an !uu -u$u
6. Fun)!, ('m$'n-u*an (,)m'n
7. Fun)!, *'%a-,n,!a!,8. Fun)!, (%u*!, 9,-am,n D
. Fun)!, '*!(%'!, 'm!,
III.TAHA&AN DA#AM MEMBUAT DIAGN"SIS DERMAT"#"GIS
-enegakkan diagnosis mudah dilakukan dengan memperhatikan tahap!tahap berikut#
1. -endekatan terhadap pasien (anamnesis)2. -emeriksaan kelainan morfologi (deskripsi status dermatologis)
3. -emeriksaan fisik kulit (tes klinis)
4. -emeriksaan penunjang (pemeriksaan , sediaan langsung pe0arnaan gram kultur
tzank test indeks bakteri dan indeks morfologi pemeriksaan histopatologis
imunofluoresensi serologis radiologis pemeriksaan genetik dan biomolekuler)
ANAMNESIS
al!hal yang perlu ditanyakan pada saat melakukan anamnesis#
4
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
5/51
1. R,;aa- ('na*,- !'*a%an) present illness history)#,ronologis timbulnya keluhan atau
lesi secara sitematis berurutan dan mencakup segala hal yang mendukung diagnosis
utama dan menyingkirkan diagnosis banding terdiri dari #
a. K'+uan u-ama # keluhan yang menyebabkan pasien datang berobat (keluhan subyektif
maupun obyekti).
b. K'+uan -am$aan # keluhan lain yang terkait keluhan utama maupun keluhan pasien
selain keluhan utama
c. "n!'- !'ja* *a(an3# kapan lesi timbul berapa lama
d. &%)%'!, +'!, an *'+uan# eolusi (bagaimana perkembangan atau perubahan bentuk
lesi ) 'symptomsatau gejala (pruritus nyeri perihdan mati rasa)'
e. Du%a!,
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
6/51
Meliputi berbagai penyakit yang pernah diderita pasien sebelumnya baik penyakit kulit
maupun penyakit sistemik lain seperti diabetes mellitus tuberkulosis hipertensi serta
ri0ayat ra0at inap dan ri0ayat operasi sebelumnya.
3. R,;aa- ('na*,- *'+ua%)a (amily history)
*i0ayat keluarga yang terkait gangguan serupa atau penyakit lainnya. -enyakit yang
bersifat menular. -enyakit dengan latar belakang genetik. *i0ayat atopi melanoma
anthoma dan tuberous sklerosis.
4. R,;aa- *'$,a!aan !!,a+ (social history)
5. ata pribadi seperti umur pasien hobi pekerjaan olahraga merokok diet personal
hygiene hubungan suami istri hubungan dengan tetangga dan teman
&EMERIKSAAN FISIK
-emeriksaan fisik dermatologis merupakan pemeriksaan tubuh pasien untuk menemukan
adanya kelainan atau tanda klinis penyakit meliputi # pemeriksaan kulit adneksa kulit
(rambut dan kuku) membrana mukosa (mata mulut hidung dan genetalia)
asil pemeriksaan harus dicatat dalam rekam medis. -emeriksaan fisik dilakukan secara
sistematis mulai dari kepala dan berakhir pada anggota gerak (cranio cauda)
A+a-=a+a- an) ,('%+u*an un-u* m'+a*u*an ('m'%,*!aan
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
7/51
bserasi tampilan keseluruhan pasien termasuk hygiene kulit 0arna kulit dan
ariasinya askularisasi keringat edema injury(perlukaan)
6arna kulit dipengaruhi oleh ras. ,ulit abnormal ditemukan # flushing, cyanosis,
jaundice,pigmentasi yang tidak teratur
bserasi dan dokumentasikan kelainan kulit yang ditemukan
&a+(a!, *u+,-:
-ergunakan jari!jari tangan untuk memeriksa lesi. arung tangan dispossible dapat
digunakan untuk melindungi pemeriksa ketika malakukan pemeriksaan luka
-ada palpasi periksa kelembaban kulit temperatur tekstur turgor dan lesi (kerusakan
kulit)
DESKRI&SI STATUS DERMAT"#"GIS
etelah melakukan inspeksi dan palpasi maka tentukan deskripsi status dermatologis
berdasarkan TERMIN"#"GIlesi kulit (tipe lesi morfologi lesi ukuran jumlah susunan
konfigurasi dan distribusi lesi).
T'%m,n+), +'!, *u+,-
efinisi 5esi (bahasa latin) artinya cedera. 5esi merupakan jaringan abnormal pada tubuh
karena roses trauma (fisik kimia0i elektris) ' infeksi' kelainan metabolisme dan autoimun.
a. #*a!, a-au R'), :
Merupakan tempat terdapatnya lesi dan ditentukan berdasarkan lokasi anatomi tubuh
manusia contohnya regio frontalis regio aksilaris regio sternalis regio umbilikalis dan
lain!lain
$. T,(' +'!, :
5esi (bahasa latin) 7 cedera merupakan jaringan abnormal pada tubuh karena proses
trauma (fisik kimia elektris) infeksi kelainan metabolisme autoimun. 5esi ditentukan
berdasarkan letaknya terhadap permukaan kulitdan berdasakan perjalanan penyakit
B'%a!a%*an +'-a*na -'%aa( ('%mu*aan *u+,-
8abel 1. ,elompok lesi berdasarkan letaknya terhadap permukaan kulit
#'$, -,n)),#'$,
%'naSama %a-a
&'%u$aan
('%mu*aan
B'%,!,
>a,%an&'m$u+u a%a
-apula 9rosi Makula kuama :esikel -urpura
-lak ;lkus atch ,rusta +ula 8elangiektasis
isura bses
Wheal/;rtika 5ikenifikasi
%
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
8/51
kar ipertrofi
B'%a!a%*an ('%ja+anan ('na*,- an (%!'! -'%$'n-u* +'!, :
I. #'!, (%,m'% adalah kelainan kulit yang terjadi pada permulaan penyakit
#'!, (%,m'% an) !ama %a-a 'n)an ('%mu*aan *u+,- :
1. Ma*u+a
5esi datar pada kulit atau membran mukosa berupa perubahan 0arna tanpa
perubahan konsistensi tidak dapat dipalpasi bentuknya berariasi ukuran kurang dari
?" cm dan batasnya bisa berbeda dengan kulit normal (sirkumskripta/berbatas tegas)
atau samar dengan kulit sekitarnya (difus/tidak tegas).
!" Patch
Makula dengan ukuran yang lebih dari ?" cm
#'!, (%,m'% an) +'$, -,n)), a%, ('%mu*aan *u+,-
1. &a(u+a
+entuk peninggian kulit yang padat ukuran kurang dari ?" cm. 5esi padat tersebut
disebabkan oleh infiltrat sel radang atau massa padat lainnya di epidermis atau dermis.
2. &+a*
Merupakan peninggian kulit yang berbentuk padat dengan diameter lebih dari ?" cm
mempunyai luas permukaan yang relatif lebih besar dibanding tingginya. -lak juga
bisa terbentuk akibat perluasan dan gabungan dari papul!papul
. Nu+a
5esi yang menonjol berbentuk padat dan dapat teraba dengan diameter lebih dari ?"
cm.
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
9/51
-eninggian kulit berisi nanah dengan ukuran kurang dari ?"cm
==. #'!, !'*un'%# kelainan kulit yang dapat timbul selama perjalanan penyakit
#'!, !'*un'% a*,$a- ('%u$aan ('%mu*aan *u+,-
1. S*uama
-engelupasan dari stratum korneum. -artikel epidermal dapat kering atau berminyak
tipis ataupun tebal dan dilapisi massa keratin. 6arnanya berariasi # putih keabu!
abuan kuning atau coklat.
2. K%u!-a
@airan tubuh yang mengering pada permukaan kulit. @airan tersebut bisa berasal dari
serum darah dan eksudat purulen. 6arna krusta berbeda!beda tergantung dari cairan
yang keluar 0arna kekuningan bila berasal dari serum akan ber0arna merah
kehitaman bila berasal dari darah dan kuning kehijauan berasal dari pus.
. E!*%,a!,
ilangnya jaringan sampai stratum papilare di dermis. ecara klinis tampak adanya
bintik perdarahan di kulit. Aarukan dapat menghasilkan lesi yang panjang paralel dan
menyilang serta dapat menimbulkan krusta kehitaman
4. F,!u%a
ilangnya kontinuitas (kesinambungan) kulit sehingga kulit pecah (diskontinuitas)
tanpa kehilangan jaringan.
5. #,*'n,
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
10/51
-embentukan jaringan baru yang sifatnya lebih banyak mengandung jaringan ikat
untuk mengganti jaringan yang rusak akibat penyakit atau trauma pada dermis yang
lebih dalam bila membesar disebut !*a% ,('%-%
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
11/51
2. &+,m%< : ,elainan kulit pada satu saat terdiri atas bermacam!macam morfologi dapat
terlihat makula eritematous papul esikel erosi kusta. 5esi polimorfi dapat ditemukan
misalnya pada dermatitis atopik dermatitis kontak alergika dan akne ulgaris.
T'%m,n+), D'
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
12/51
>ied drug eruption
:itiligo
-apul 8rikoepitelioma
12
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
13/51
-laDue
Morbus ansen tipe M+
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
14/51
,ista
:esikel
:arisela
Miliaria kristalina
-ompholi
+ulla -emfigoid bulosa
14
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
15/51
=mpetigo bulosa
-ustula
>olikulitis
-soriasis pustulosa
ermatitis kontak iritan toksik
kuama -soriasis ulgaris
1"
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
16/51
8inea korporis
ermatitis seboroik
-ityriasis *osea
,rusta =mpetigo krustosa
1$
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
17/51
9kskoriasi
9rosi .
-emfigus ulgaris
;lkus
9cthyma
1%
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
18/51
TI&E #ESI KU#IT SEKUNDER : DIHASI#KAN AKIBAT &R"SES EKSTERNA# GARUKANM
MANI&U#ASI INFEKSI ATAU&UN &R"SES &ENYEMBUHAN #ESI &RIMER
5ichenifikas
i
5iken simpleks kronis
car
kar hipertrofi
kar atrofi (acne scar)
>isura ilangnya kontinuitas (kesinambungan)
kulit sehingga kulit pecah (diskontinuitas)
tanpa kehilangan jaringan.
8inea pedis
1&
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
19/51
,rusta
=mpetigo krustosa
@UM#AH #ESI :
1. oliter ( tunggal) # : anya ada satu lesi
1B
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
20/51
2. Multipel ( lebih dari satu ) # +anyak lesi berjumlah lebih dari 3 atau berjumlah
banyak.
UKURAN #ESI :
2?
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
21/51
SUSUNAN #ESI
5esi!lesi ganda dapat tersusun berkelompok/clustered (herpetiformis Eosteriform) dan
tersebar/scattered(diskret diseminata).
#'!, $'%*'+m(* cl%ster3 :
1. H'%('-,
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
22/51
#'!, -'%!'$a% scatter3
1. D,!*%'- : +ila lesi tersebar satu persatu. @ontohnya pada arisela
Aambar B. "mbilicated vesiculaeyang tersebar diskret
2. D,!'m,na-a : -enjalaran dari satu lesi ke bagian badan yang lain. -enyebaran diseminata
dapat ditemukan misalnya pada dermatitis kontak alergika disertai autosensitisasi mula!
mula terdapat satu lesi kemudian menyebar ke bagian tubuh yang lain ataupun pada id
reaction.
Aambar 1?. ermatophytid Fid reaction#
8inea pedis yang menyebar diseminata ke telapak tangan berupa esikula yang sangat gatal.
Aambar 11.5esi (erupsi makula dan papula) yang tersebar diseminata pada trunkal pasien id
reactionakibat diaperdermatitis
T(' < A%%an)'m'n- Eam(+' < S*,n D,!'a!'
@lustered / kelompok!kelompok erpes simple
22
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
23/51
Arouped / bergerombol 5ichen planusermatitis herpetiformis
5inear
llergic contact dermatitis
Gosteriform
erpes Eoster
nnular 0ithout scale econdary syphilis
5upus erythematosus
;rticaria
Morbus hansen tipe multibasiler
23
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
24/51
nnular 0ith scale
ermatophytosis
-ityriasis rosea
9rythema annulare centrifugum
,onfluen
rug hypersensitiity eruption
:iral eanthema
;rticaria
-olisiklik
8inea korporis
K"NFIGURASI #ESI
1. Anu+a% /S,%!,n'% : berbentuk cincin' yang menunjukkan bah0a pinggir lesi berbeda
dengan pusatnya baik menonjol bersisik atau berbeda 0arnanya (misalnya granuloma
annulare tinea corporis eritema annulare sentrifugum).
24
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
25/51
Aambar 12. 8inea korporis dengan konfigurasi anular
2. Bu+a-/Numu+a%/D,!*,# berbentuk koin' biasanya lesi bulat sampai lonjong dengan
morfologi yang sama dari bagian tepi hingga ke sentral lesi (misalnya eksema numular
psoriasis tipe plak lupus diskoid
Aambar 13. -atch hiperpigmentasi ukuran numular
pada dermatitis numularis
. A%*ua-a/ A%!,n'% # bentuk lengkung' sering sebagai akibat dari pembentukan tidak
lengkap dari sebuah lesi annular (seperti urtikaria lupus eritematosus kutaneous subakut).
Aambar 14. . 5esi berbentuk H lingkaran pada tinea korporis.
4. &+,!,*+,*# terbentuk dari lingkaran!lingkaran cincin atau cincin inkomplit yang
bergabung (seperti pada tinea korporis tinea kruris).
2"
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
26/51
Gam$a% 1". -ada regio thorakalis anterior tampak plak eritematus berbatas tegas tepi
polisiklik aktif dan meninggi terdiri dari papulae eritematus dengan bagian tengah
mengalami penyembuhan (central healing) pada tinea corporis.
5. #,n'a% # menyerupai sebuah garis lurus' sering menunjukkan kontaktan eksternal atau
fenomena$oebneryang terjadi sebagai respon terhadap penggarukan' bisa ada pada lesi
tunggal (sepertiscabies burrow poison ivy dermatitis atau pigmentasi bleomycin) atau
tatanan lesi ganda (seperti liken nitidus atau liken planus).
Aambar 1$. 5iken striatus dengan konfigurasi linear
6. I%,!
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
27/51
Aambar 1%. lesi target pada eritema multiforme
7. K%,m$,
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
28/51
10. Kn
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
29/51
8inea korporis
;nilateral
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
30/51
+ilateral
ermatitis ,ontak alergika karena sandal jepit
imetris ermatitis atopik
3?
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
31/51
-soriasis ulgaris
Aeneralisata
9ritroderma
;niersal :itiligo
31
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
32/51
plikasi klinis
&aa (%a*-'*na a+am m'm$ua- !-a-u! '%ma-+),! 'na*na ,!u!un !'>a%a
!,!-'ma-,* :
1. Ca-a- +*a!, +'!, aa , %'), mana3
2. D'!*%,(!, +'!, an) ,-'mu*an !'$u-*an -,(' +'!, -'%!'$u- m,!a+na ma*u+a (a(u+
(+a* 9'!,*'+ $u+a nu+ u+*u! an !'-'%u!na. Da+am m'n'!*%,(!,*an -,(' +'!,
(%,m'% an !'*un'% a%u! ,!'$u-*an $'%u%u-an an +'$, au+u -'n-u*an +'!,
m,nan an) -'%+,a-.
. Ku!u! un-u* ma * u+a anpatch a%u! m'n'!*%,(!,*an:
Warna (misalnya sama dengan warna kulit, makula
eritematosa, makula hiperpigmentasi, makula kecoklatan)
Batas(tegas /sirkumskripta, atau tidak tegas /difus). Contoh lesi
berbatas tegas adalah makula
Ma*u+a 9,+a>'u! (aai&ed dr%' er%ption"
Ma*u+a '%,-'ma-!a a-au ,('%(,)m'n-a!, (aa -,n'a *%(%,!
Ma*u+a '%,-'ma-!a (aa '%ma-,-,! *n-a* ,%,-an
Patch'%,-'ma-!a (aa '%,-%a!ma
Contoh lesi berbatas tegas adalah makula :
Ma*u+a '%,-'ma-u! (aa '%ma-,-,! a-(,*
Ma*u+a '%,-'ma-u! (aa '%ma-,-,! !'$%,*
Ga%,! -'(, %')u+a%/$'%a-u%an ,%')u+'%/-,a* $'%a-u%an3.B'n-u* $u+a- 9a+ anu+a% +,n'a% $'%9a%,a!, /m%ltiorm3
32
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
33/51
U*u%an:
o M,+,'% : !'$'!a% *'(a+a ja%um ('n-+ 01>m3
o #'n-,*u+'% : S'$'!a% *'(a+a ja%um ('n-+ 02=043 >m3
o Gu-a-a : S'$'!a% -'-'!an a,% 05 >m3
o Numu+a% : S'$'!a% uan) *,n/+)am 05=5>m3
o &+a*a- : S'+'$a% -'+a(a* -an)an ';a!a 5 >m3
&'%mu*aan ma!'%a!, !*uama *%u!-a '%!, +,*'n,m3
o &+a*a- : S'+'$a% -'+a(a* -an)an ';a!a 5 >m3
&'%mu*aan ma!'%a!, !*uama *%u!-a '%!, +,*'n,,n *a!a% %a-a 9'%u*!a3.
7. &aa u+*u! ,+a*u*an (a+(a!, a(a*a -'%a(a- ,nu%a!, ('n)'%a!an3 an aa %a!a
n'%, +'n-3 (aa ('n'*anan.
8. S'$u-*an (u+a !u!unan *n
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
34/51
C#INICA# TEST &ADA M"RBUS HANSEN
&ERSIA&AN &EMERIKSAAN FUNGSI SARAF
iapkan form - jangan lupa menulis tanggal pemeriksaan
2. iapkan peralatan untuk melakukan tes raba (kapas dan ballpen yang ringan jarum
suntik steril) nyeri dan suhu
3. -enderita diminta duduk dengan santai berhadapan dengan pemeriksa
A. &EMERIKSAAN FUNGSI SARAF &ERIFER
1. &'m'%,*!aanN" acialis:
a) -asien di minta menutup mata secara perlahan
b) ilihat dari depan dengan dagu sedikit diangkat apakah mata menutup dengan
sempurna (tidak ada celah)
c) +agi mata yang menutup tidak rapat ,u*u% +'$a% >'+ana +a+u ,>a-a- # misalnya
lagophtalmus # ya / tidak ' bila ya 3 mm (ditulis)
Aambar 23. -emeriksaan'ervus Facialis
2. &'m'%,*!aanN" A%ric%laris ma'n%s:
a) -asien di minta menoleh maksimal ke kiri sehingga %. (ternocleidomastoideus
berkontraksi dan'. )uricularis %agnusterdorong ke superfisial
b) ilakukan perabaan dengan 3 jari pada 1/3 atas %. (ternocleidomastoideus dicaribentukan seperti kabel yang menyilang%. (ternocleidomastoideus
c) 8erdapat struktur lain yaitu # *. +ugularis yang teraba lebih lunak dan ada pulsasi
sedangkan saraf teraba seperti kabel
d 5akukan pemeriksaan yang sama pada'. )uricularis magnus sinistra
e) K'!,m(u+an # 8erdapat/tidak terdapat penebalan/pembesaran '. )uricularis !-(
pakah ada nyeri atau tidak pada saraf
34
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
35/51
Aambar 23. -emeriksaan'ervus )urikularis magnus
. &'m'%,*!aanN" *lnarisS,n)*a( $aju3
a) 5engan pasien dalam posisi fleksi diletakkan di atas tangan pemeriksa agar otot rileks
sehingga saraf dapat dibedakan dengan tendon
b) engan jari telunjuk dan jari tengah tangan kiri pemeriksa mencari sambil meraba
saraf ;lnaris didalamsulkus nervi ulnaris yaitu lekukan diantara tonjolang tulang siku
olkranon dan tonjolan kecil di bagian medial (epicondilus medialis)
c) ibedakan dari tendon dengan cara meraba ke proksimal jika tendon akan menjadiotot bila saraf akan tetap teraba seperti kabel
d) engan tekanan ringan gulirkan pada saraf ulnaris dan telusuri ke atas dengan halus
sambil melihat mimik/reaksi penderita apakah tampak kesakitan atau tidak
e) ,emudian dengan prosedur yang sama untuk memriksa saraf ulnaris kiri (tangan kiri
pemeriksa memegang lengan kiri penderita dan tangan kanan pemeriksa meraba saraf
ulnaris kiri penderita tersebut)
f) K'!,m(u+an# pakah ada penebalan/pembesaran'. "lnaris/pakah ada nyeri
atau tidak pada saraf neuritis atau tidak
3"
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
36/51
Aambar 24. -emeriksaan'ervus "lnaris
4. &'m'%,*!aanN" Perone%s com%nis+poplitea lateralis $'%!amaan >'+ana , )u+un) *'
a-a!3
a) -asien dalam posisi duduk kedua kaki dalam keadaaan relaksassi sebaiknya dalam
posisi menggantung lebih rileks
b) -emeriksa duduk di depan penderita dengan tangan kanan memeriksa kaki kiri
penderita dan tangan kiri memeriksa kaki kananc) -emeriksa meletakkan jari telunjuk dan jari tengah pada pertengahan betis bagian luar
penderita sambil pelan!pelan meraba ke atas samapi menemukan tonjolan tulang
(caput fibula) setelah menemukan tulang tersebut jari pemeriksa meraba saraf
paraneous 1 cm ke arah belakang
d) engan tekanan yang ringan saraf tersebut digulirkan bergantian ke kanan dan kiri
sambil melihat mimik/reaksi penderita
e) K'!,m(u+an #pakah ada penebalan/pembesaran'. eroneus communis !-( pakah
ada nyeri atau tidak pada saraf
3$
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
37/51
Aambar 2". -emeriksaan'ervus eroneus communis
5. &'m'%,*!aanN" i,ialis posterior
a) -asien masih dalam duduk rileks
b) engan jari telunjuk dan tengah pemeriksa meraba saraf 8ibialis posterior di bagian
belakang ba0ah dari mata kaki sebelah dalam (maleolus medialias) dengan tangan
menyilang (tangan kiri pemeriksa memeriksa saraf tibialis kiri dan tangn kanan
pemeriksa memeriksa saraf tibialis posterior kanan penderita)
c) engan tekanan ringan saraf tersebut digulirkan sambil melihat mimik/reaksi dari
penderita
d) K'!,m(u+an #pakah ada penebalan/pembesaran '. ibialis posterior !-( pakah
ada nyeri atau tidak pada saraf
3%
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
38/51
Aambar 2$. -emeriksaan'ervus ibialis posterior
B. &EMERIKSAAN SENSIBI#ITAS
I. &'m'%,*!aan %a!a %a$a
1. &'m'%,*!aan %a!a %a$a , *u+,- -u$u
a) Menyapa pasien dan perkenalkan diri sampaikan tujuan pemeriksaan
b) -enderita duduk berhadapan dengan pemeriksa
c) epotong kapas yang dilancipkan dipakai untuk memeriksa rasa raba
d) -eriksalah dengan ujung dari kapas yang dilancipi secara tegak lurus pada kelainan
kulit yang dicurigai (dari tengah ke tepi lesi)
e) ebelumnya kita menerangkan bah0a bilamana merasa tersentuh bagian tubuhnya
dengan kapas ia harus menunjukkan kulit yang disentuh dengan jari telunjuknya ini
dikerjakan dengan mata terbuka
f) +ilamana hal ini telah jelas maka pasien diminta menutup matanya kalau perlu
matanya ditutup dengan sepotong kain / karton
g) ,elainan!kelainan dikulit diperiksa secara bergantian dengan kulit yang normal
disekitarnya untuk mengetahui ada tidaknya anestesi
Aambar 2&. 8es raba dengan ujung kapas yang disentuhkan pada lesi
2. &'m'%,*!aan %a!a %a$a (aa -an)an
a) Menyapa pasien dan perkenalkan diri sampaikan tujuan pemeriksaan
b) -enderita duduk berhadapan dengan pemeriksa
c) 8elapak tangan yang akan di periksa diletakkan di atas meja/paha penderita atu
bertumpu pada tangan kiri pemeriksa sehingga semua ujung jari tersangga (tangan
pemeriksa yang menyesuaikan diri dengan keadaan tangan penderita) misalnya claw
3&
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
39/51
hand maka tangan pemeriksa menyangga ujung!ujung jari tersebut sesuai lengkungan
jarinya.
d) Jelaskan pada penderita apa yang akan dilakukan padanya sambil memperagakan
dengan sentuhan ringan dari ujung ballpoint pada lengannya dan satau atau dua titik
pada telapak tangannnya
e) +ila penderita merasakan sentuhan diminta untuk menunjuk tempat sentuhan tersebut
dengan jari tangan yang lain
f) 8es diulangi sampai penderita mengerti dan kooperatif
g) -enderita diminta menutup mata atau menoleh kearah berla0anan dari tangan yang
diperiksa
h) -enderita diminta menunjuk tempat yang terasa disentuh
i) ;sahakan pemeriksaan titik!titik tersebut tidak berurutan (secara acak)
j) -enyimpangan letak titik yang ditolerir 2" cm
3B
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
40/51
Aambar 2&. 8es rasa nyeri dengan ballpen pada telapak tangan
,esimpulan nila rasa (K): dan +ila (!)L
2. &'m'%,*!aan %a!a %a$a (aa *a*,
a) Menyapa pasien dan perkenalkan diri sampaikan tujuan pemeriksaan
b) -enderita duduk berhadapan dengan pemeriksa
c) ,aki kanan penderita diletakkan pada paha kiri usahakan telapak kaki menghadap ke
atas
d) 8angan kiri periksa menyanggah ujung kaki penderita
4?
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
41/51
e) +erilah penjelasan apa yang akan dilakukan sambil memperagakan dengan
menyentuh ujung ballpoint pada telapak kaki tanpa lesi (penderita membuka mata).
+ila penderita merasakan sentuhan tersebut diminta penderita menunjuk tempat
sentuhan tersebut
f) @ara mengetes tersebut diulang hingga penderita mengerti dan kooperatif
g) -ada daerah yang menebal boleh sedikit menekan dengan cekungan berdiameter 1 cm
h) engan ujung ballpoint pemeriksa menyentuh tangan penderita pada titik!titik
tertentu di telapak tangan secara acak
i) Jarak penyimpangan yang bisa diterima maksimal 2" cm
Aambar 2&. 8es rasa nyeri dengan ballpen pada telapak kaki
,esimpulan nila rasa (K): dan +ila (!)L
II. &'m'%,*!aan %a!a n'%,
a) Menyapa pasien dan perkenalkan diri sampaikan tujuan pemeriksaan
b) -enderita duduk berhadapan dengan pemeriksa
c) 8angan yang akan diperiksa diletakkan diatas meja/paha pasien atau bertumpu pada
tangan kiri pemeriksa
d) +erikan penjelasan apa yang akan dilakukan sambil memperagakan dengan menekan
jarum dengan ujung tajam pada kulit yang normal dan dengan pangkal tangkainya
yang tumpul pasien harus mengatakan mana yang tajam dan mana yang tumpul.(ujung jarum tegakgentle,jangan sampai berdarah)
41
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
42/51
e) Mata pasien ditutup lalu bergantian kedua ujung jarum tersebut ditempelkan pada
daerah kulit yang dicurigai
f) +ila pada daerah yang dicurigai tersebut beberapa kali pasien salah menyebutkan rasa
pada ujung jarum yang ditempelkan maka disimpulkan bah0a sensasi nyeri di daerah
tersebut terganggu
Aambar 2%. 8es rasa nyeri dengan ujung jarum suntik yang disentuhkan pada lesi,esimpulan nila rasa (K): dan +ila (!)L
III.&'m'%,*!aan !uu
a3 Menyapa pasien dan perkenalkan diri sampaikan tujuan pemeriksaan
$3 -enderita duduk berhadapan dengan pemeriksa>3 8angan yang akan diperiksa diletakkan dia tas meja/paha pasien atau bertumpu pada
tangan kiri pemeriksa
3 +erikan penjelasan apa yang akan dilakukan sambil memperagakan dengan
menyentuhkan ujung tabung reaksi yang berisi air panas (sebaiknya 4? o@) dan air
dingin (2?o@) pada daerah kulit yang normal untuk memastikan bah0a orang yang
diperiksa dapat membedakan panas dan dingin
'3Mata pasien ditutup atau menoleh ke tempat lain lalu bergantian kedua tabung
tersebut ditempelkan pada daerah kulit yang dicurigai
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
43/51
Aambar 2B. 8es suhu
Menggunakan 2 tabung reaksi yang berisi air dingin dan air hangat. +ila ada gangguan sensibilitas pasien tidak
dapat membedakan dingin dan panas
CLINICAL ES&ADA URTIKARIA :
TES DERM"GRAFISME
Menggores kulit dengan benda tumpul dilakukan guna menilai # dermographism,yaitu
urtika atau wheal linear yang muncul akibat goresan
Aambar 23 .!ermographismpada pasien urtikaria
CLINICAL ES&ADA DERMATITIS AT"&IK :
TES DERM"GRAFISME &UTIH
White dermographism, yaitu garis putih yang terjadi setelah goresan ( tidak mengikuti
triple phenomena /ewis yang seharusnya ) hal tersebut dapat terlihat pada penderita
dermatitis atopik. asar pemikiran adalah bah0a pada kulit normal bila digores dengan
benda tajam maka '
- -ertama # timbul garis putih yang kemudian berubah menjadi kemerahan
-,edua # timbul daerah kemerahan disekitar tempat goresan
- ,etiga # timbul edema setelah beberapa menit
43
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
44/51
-ada penderita dermatitis atopik garis merah yang terjadi tidak segera disusul dengan daerah
kemerahan tetapi malah disusul 0arna putih pucat selama 2!3 menit.
Aambar 24. White dermographysm
C#INICA# TEST &ADA &S"RIASIS ?U#GARIS
$aarsvlek phenomen(fenomena tetesan lilin)# dapat dibuktikan pada skuama berlapis
yaitu menggores skuama pada lesi dengan skapel/ pinggir kaca objek sehingga skuama akan
berubah 0arnanya menjadi putih seperti lilin disebabkan oleh berubahnya indeks bias.
)utzpitz sign (tanda)uspitz)# bila penggoresan diteruskan akan tampak bintik0bintik
perdarahan 1pin point bleeding, yang disebabkan oleh disebabkan pemenggalan papila
dermis dan pelebaran serta berkelok!keloknya pembuluh darah. 8anda uspitE ini lebihmempunyai nilai diagnostik.$oebner phenomen (fenomena$oebner) # lesi yang sama seperti
lesi sebelumnya dapat timbul pada tempat trauma se!perti garukan lokasi sunburn atau
pembedahan.
Aambar 2". . -emeriksaan fenomena tetesan lilin dan tanda auspitz
+. >enomena$oebner
&EMERIKSAAN K#INIS &ADA &UR&URA :
TES DIASK"&I
44
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
45/51
-emeriksaan secara diaskopi yaitu cara memeriksa dengan menekan lesi kulit
menggunakan benda transparan misalnya kaca obyek atau spatel plastik digunakan untuk
membedakan antara eritema (akibat asodilatasi) dengan purpura (akibat ekstraasasi
eritrosit)' juga 0arna apple jelly (kekuningan) dapat terlihat pada lupus ulgaris
+ila terdapat kemerahan lakukan tes diaskopi
K (0arna merah menghilang) 7 macula eritematous
(0arna merah tidak menghilang) 7 purpura atau telangiektasis
Aambar 2$. 8es diaskopi
C#INICA# TEST &ADA-*LL.*S /ISEASE:
NIK.LSKY SI0N
8anda
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
46/51
2. @ara kedua dengan menekan bula maka bula akan meluas karena cairan di dalamnya
mengalami tekanan disebut dengan 'ikolsky2s sign type 5 - asboe hansen sign
Aambar 'ikolsky2s sign atau 'ikolsky2s sign type 5padapemfigoid bulosa
&EMERIKSAAN MENGGUNAKAN #AM&U $../
Menggunakan lampu merkuri tekanan tinggi yang menghasilkan sinar ;: (3$? nm)
untuk memeriksa memeriksa infeksi jamur dan bakteri pada kulit superfisial
menggambarkan derajat pigmentasi antara kulit normal dengan kulit yang ada lesinya
menentukan area kulit hipopigmentasi atau amelanosit.
lat #5ampu Wooddan ruangan kedap cahaya. -rinsip kerja # inar Wood diarahkan ke
lesi akan dipantulkan berdasarkan perbedaan berat molekul metabolik organisme penyebab
sehingga menimbulkan indeks bias berbeda dan menghasilkan pendaran 0arna tertentu. @ara
kerja # ,ulit dan rambut yang akan diperiksa harus dalam keadaan sealamiah mungkin. bat
topikal bahan kosmetik lemak eksudat harus dibersihkan terlebih dahulu karena dapat
memberikan hasil positif palsu. -emeriksaan harus dilakukan di dalam ruangan kedap cahaya
agar perbedaan 0arna lebih kontras. Jarak lampu Wood dengan lesi yang akan diperiksa N1?!
1"cm 5ampu Wooddiarahkan ke bagian lesi dengan pendaran paling besar/jelas.
=nterpretasi #
8inea kapitis (%. caris, %. audouinii, %. rivalieri, %. Ferrugineum dan%. gypseum)
hijau terang. -itiriasis ersikolor# putih kekuningan orangetembaga kuning keermasan atau
putih kebiruan (metabolit koproporfirin). 8inea faosa (richophyton schoenleinii) # biru
suram / hijau suram (akibat metabolit pteridin). 9ritrasma (orynebacterium minutissimum) #
merah koral (metabolit porfirin). =nfeksi pseudomonas # hijau (metabolit pioerdin atau
fluoresein).
asil positif palsu # salep dan krim dikulit atau eksudat # biru jingga' tetrasiklin asam
salisilat dan petrolatum # kuning
4$
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
47/51
Aambar 2&. Wood lamp
Aambar 2B. >luoresen merah bata pada eritrasma
Aambar >luoresen kekuningan pada pityriasis ersikolor
4%
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
48/51
Aambar 2&. >luoresen hijau pada tinea kapitis
&'nu-u(
;ntuk menegakkan diagnosis penyakit kulit perlu dipahami dan dikuasai morfologi serta
terminologi baku kemudian dilatihkan pada aplikasi klinis. namnesis sangat penting
membantu mencari etio!patogenesis penyakit. Melakukan inspeksi dan palpasi kulit
hendaknya dilakukan secara sistematik. Jelaskan lokasi dan morfologi dengan menggunakan
terminologi yang telah umum dipakai secara nasional maupun internasional.
>ilosofi #
;ntuk membaca kata seseorang harus mengenal huruf'
;ntuk membaca kulit seseorang harus mengenal lesi!lesi pokok.
;ntuk memahami sebuah paragraf seseorang harus mengetahui bagaimana kata!kata
dirangkai'
untuk mengetahui diagnosis banding seseorang harus mengetahui lesi!lesi pokok apa
yang ada bagaimana mereka berkembang dan bagaimana mereka tertata dan tersebar.
Marilah kita selalu membaca dan membuka diri untuk ide dan hal!hal baru.
C'*+,!- &'m'%,*!aan F,!,* Ku+,-
N A!('* an) ,n,+a,S*%
0 1 2
I. M'm$'%,*an !a+am ('m$u*a an m'm('%=
*'na+*an ,%,
II. M'm('%!,a(*an ('%a!aan (a!,'n un-u*m'n),na%, %a!a -a*u- an !-%'!! !'$'+um
4&
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
49/51
m'+a*u*an ('m'%,*!aan
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
50/51
K'-'%an)an S*%
0 T,a* ,+a*u*an
1 D,+a*u*an 'n)an $ana* ('%$a,*an +'$, a%, 50 3
2 D,+a*u*an 'n)an!',*,- ('%$a,*an *u%an) a%, 503
D,+a*u*an 'n)an !'m(u%na
Ca*u(an ('n)ua!aan *'-'%am(,+an :
S*%/ an) ,a(a- / S*% T-a+3 100 ......
DAFTAR &USTAKA
+agian -enyakit alam >,;= 2??$ I+mu &'na*,- Da+am @,+, I 9disi =: # -usat
-enerbitan =lmu -enyakit alam =ndonesia >,;= # Jakarta.
+ickley 5. 2??%. +ates Gu,' - &!>a+ Eam,na-,n an H,!-% Ta*,n). B- 9d.
-hiladelphia # 5ippincot 6illiams C 6ilkin
espopoulos ulbernagl . 2??3. K,n' Sa+- a-'% Ba+an>' : C+% A-+a!
-
7/25/2019 Skin Physical Exam _ 2014
51/51
*.