Skenario 9 - Dry Eyes Syndrom

8/16/2019 Skenario 9 - Dry Eyes Syndrom

1/27

DRY EYES SYNDROMEKERATOCONJUNCTIVITIS SICCA)


2/27

Seorang perempuan usia 50 tahun datang dengan keluhan kedua

mata kering, panas, seperti ada yang mengganjal, kalau bangun

pagi lengket dan susah untuk dibuka sejak 3 bulan yang lalu.

SKENARIO 9


3/27

IDENTIFIKASI ISTILAH YANG TIDAKDIKETAHUI


4/27

Perempuan 50th mengeluh kedua mata kering, panas,

seperti ada yang mengganjal.

RUMUSAN MASALAH


5/27

Perempuan 50thmengeluh kedua

mata kering,panas, seperti ada yang mengganjal.

1.Anamness

!F

!!

"D

E#$%$&E'em$%$

&

!a#$s$%$&

!ena#a%a*sanaan

K$m'%*as

ANALISIS MASALAH


6/27

Perempuan 50th tersebut diduga menderita Dry Eyes

Syndrome

HI!OTESIS


7/27

Identitas pasien

Keluhan utama penyerta

!i"ayat Penyakit Sekarang

!i"ayat penyakit dahulu

!i"ayat Kesehatan Keluarga

!i"ayat sosial

1. ANAMNESIS


8/27

• Pemeriksaan umum

• Keadaaan umum

• Kesadaran

• ##$

• Pemeriksaan khusus

• #es S%hirmer

• #es &at "arna !ose 'engal konjugti(a

• #ear )ilm break*up time

+. !EMERIKSAAN FISIK

+atatan #utor

• Pemeriksaan mata $isus kedua mata --

• Pemeriksaan segment anterior t idak ada

ke la inan

• /ensa dan pemeriksaan segmen posterior

da lam batas normal

• S%himmer test mm se lama 5 menit 12

5 mm se lama 5 menit


9/27

!eme,*saan Ma#a

+atatan tutor S%himmer test mm se lama 5 menit 12 5 mm se lama 5 menit 4

• #es S%h irmer

•

S%hirmer I Keratokonjungti(a sika

• S%hirmer II untuk re)leks sekresi lakrimal

• Kertas )ilter hatman no.6 lebar 5mm, panjang 30mm, diselipkan pada )orniks

konjungti(a bulbi ba"ah

• #es &at "arna !ose 'enga l konjugt i(a

• #ear ) i lm break*up t ime


10/27


11/27

Ana#$m

• Sistem lakr ima l

– Sistem produks i g l andu la l akr ima l

– Sistem ekskres i pungtum lakr ima l , kana l iku l i l akr ima l , sakus l akr ima l , dan duktus naso lakr ima l


12/27

Ana#$m•

7ir mata membentuk lapisan tipis setebal 80 9m yang menutupi epitel kornea dan

konjungti(a.

• Isotonik dengan p: ; ,35

• $olum air mata normal enghapus benda asing dari permukaan kornea

• Sumber oksigen terhadap epitel kornea dan

konjunti(a

• Peli%in antara kelopak mata dan permukaan

kornea mata

• ?alur untuk sel8sel leukosit menuju ke bagian

sentral kornea a(askuler bila terjadi trauma

kornea

• 7nti bakterial

•

>edia untuk membuang debris dan sel yangmengalami deskuamasi


13/27


14/27

!a#$5$s$%$&

• #est


15/27

Man5es#as K%ns

@ejala Subjekti) >ata Kering• Sensasi ker ing , terbakar, gatal , nyeri

• Sensasi benda asing

• =oto)obia

• Peng l ihatan kabur

@ejala Abjekti) >ata Kering

• Sekresi mukus yang berlebihan

• Sukar menggerakkan kelopak mata

• >ata tampak kering dan terdapat erosi kornea

• Pada pemeriksaan slit lamp, meniskus air mata pada tepi palpebra in)erior menghilang atau terganggu

• Konjungti(a bulbi tampak edema, hiperemik, menebal, dan kusam 1tidak tampak kilauan4. Kadang 8

kadang terdapat benang mu%us kekuning*kunigan pada )orniks konjungti(a in)erior.

• Pada keadaan lanjut, biasa ditemukan )ilament 1benang*benang4 yang satu ujungnya melekat di

kornea sedangkan ujung lainnya bergerak bebas. Pada keadaan ini dapat ditemukan neo(askularisasi

kornea


16/27


17/27

ETIOLOGI

Produksi air mata berkurang

• Bsia

• Pemakain obat*obatan jangka 1antihistamin,

antidepresan, kontrasepsi oral, obat tukak

lambung, betabloker, obat*glaukoma dan

obat anestesi4

Penguapan air mata berlebih

• /apisan lemak air mata terlalu tipis

• Kelopak mata tidak dapat menutup dengan

sempurnanormal, berkedip tidak normal

• /ingkungan udara kering


18/27

K%as*as sn,$ma ma#a *e,n& men,# DE"S4

+778.


19/27

• Di Indonesia, Kepulauan !iau, menunjukkan pre(alensi


20/27

!ena#a%a*sanaan


21/27


22/27

K$m'%*as

• Pada a"al perjalanan keratokonjungti(itis si%%a,

penglihatan sedikit terganggu.

•

Pada kasus lanjut, dapat timbul ulkus kornea, penipisankornea, dan per)orasi. Kadang*kadang terjadi in)eksi

bakteri sekunder, dan berakibat timbulnya jaringan

parut dan (askularisasi pada kornea, yang sangat

menurunkan penglihatan.


23/27

!,$&n$ss

• Se%ara umum, prognosis untuk ketajaman (isual pada pasien dengan sindrom mata

kering adalah baik.

• Sebagian besar pasien dengan derajat keparahan ringan hingga sedang dapat diobati

gejalanya dengan pemberian lubri%ant, dan gejalanya bisa teratasi.

• Pada mata kering yang berat, bisa mengganggu kualitas hidup karena seringkali pasien

mengeluhkan penglihatan kabur, iritasi berat sehingga mereka kesulitan membuka

mata dan mereka akti(itas kerja menjadi terganggu


24/27

!ene&a2an


25/27

Kesm'%an

Dry eye merupakan penyakit air mata multi)aktorial dan permukaan okular yang

menghasilkan gejala ketidaknyamanan, gangguan (isual, dan ketidakstabilan air mata

dengan kerusakan potensial terhadap permukaan okular. :al ini disertai dengan

meningkatnya osmolaritas )ilm air mata dan in)lamasi pada permukaan okular.


26/27


27/27

Tes#

• #est

Skenario 9 - Dry Eyes Syndrom

Documents

Transcript of Skenario 9 - Dry Eyes Syndrom