Sk Kebijakan Keamanan Lingkungan

download Sk Kebijakan Keamanan Lingkungan

of 12

Transcript of Sk Kebijakan Keamanan Lingkungan

  • 8/16/2019 Sk Kebijakan Keamanan Lingkungan

    1/12

    KEPUTUSAN UPT. PUSKESMAS BANJARANGKAN 2

    TENTANG

    KEBIJAKAN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

    KEPALA PUSKESMAS

    Menimbang : a. bahwa dalam rangka untuk mewujudkan Visi dan Misi Puskesmas

    Banjarangkan 2 serta dalam rangka menghadapi tuntutan akan

     pelayanan kesehatan yang berkualitas serta mengutamakan keselamatan pasien, antisipasi situasi kondisi yang sangat dinamis baik internal

    maupun eksternal maka diperlukan kebijakan manajemen fasilitas dankeselamatan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pelayanan diPuskesmas Banjarangkan 2;

     b. sehubungan dengan itu perlu ditetapkan dalam suatu eputusan epala

    Puskesmas Banjarangkan 2.

    Mengingat : !. "ndang # "ndang $epublik %ndonesia &o. ! tahun !'() tentang

    eselamatan erja;

    2. "ndang # "ndang $epublik %ndonesia &o. 2* tahun 2))( tentangPenanggulangan Ben+ana;

    . "ndang # "ndang $epublik %ndonesia &o. - tahun 2))' tentang

    esehatan;*. "ndang # "ndang $epublik %ndonesia &o. ** tahun 2))' tentang

    Puskesmas;

    . Peraturan Menteri esehatan &o. *(2 / Menkes / Per / V / !''- tentang pengamanan barang berbahaya bagi kesehatan;

    -. 0urat eputusan Menteri esehatan $% &omor ! / Menkes / 0 /

    1%% / !''' tentang 0tandar Pelayanan Puskesmas;(. 0urat eputusan Menteri esehatan $% &o !*) / Menkes / 0 / 1% /

    2))2 tentang Persyaratan esehatan ingkungan erja Perkantoran dan

    %ndustri;

    3. 0urat eputusan Menteri esehatan $% &o. *2 / Menkes / 0 / %V /

    2))( tentang Pedoman Manajemen esehatan dan eselamatan erja45 di Puskesmas;

    '. 0urat eputusan Menteri esehatan $% &o. !2' / Menkes / 0 / %% /2))3 tentang 0tandar Pelayanan Minimal Puskesmas.

  • 8/16/2019 Sk Kebijakan Keamanan Lingkungan

    2/12

    MEMUTUSKAN :

    Menetapkan : 6P"7"08& 6P88 "P7. P"060M80 B8&98$8&8& 2

    76&78& 6B%988& M8&896M6& 80%%780

  • 8/16/2019 Sk Kebijakan Keamanan Lingkungan

    3/12

    La"pi!an

    Tentang Ke#iakan Manae"en Fa$ilita$ Dan Ke$ela"atan

    KEBIJAKAN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

    I. KEPEMIMPINAN DAN PEREN%ANAAN

    !. Puskesmas mematuhi peraturan perundang#undangan yang berlaku dan ketentuan

    tentang pemeriksaan fasilitas.

    2. Puskesmas menyediakan fasilitas yang aman, berfungsi dan supportif bagi pasien,keluarga, staf dan pengunjung.

    . Puskesmas menerapkan manajemen fasilitas dan keselamatan yang efektif meliputi peren+anaan, pendidikan dan pemantauan yang multi disiplin meliputi :# Meren+anakan ruang, peralatan dan sumber daya yang dibutuhkan agar aman dan

    efektif untuk menunjang pelayanan klinis yang diberikan

    # 0eluruh staf dididik tentang fasilitas, +ara mengurangi risiko, dan bagaimanamemonitor dan melaporkan situasi yang menimbulkan risiko.

    # riteria kinerja digunakan untuk menge=aluasi sistem yang penting dan untuk 

    mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan.# "nit non hospital 4>afetaria atau 7oko5 juga mematuhi ren+ana manajemen dan

    keselamatan fasilitas, sebagai berikut

    # $en+ana keselamatan dan keamanan

    # $en+ana penanganan bahan berbahaya# $en+ana manajemen emergensi

    # $en+ana pengamanan/penanggulangan kebakaran

    *. Puskesmas menetapkan ren+ana induk atau ren+ana tahunan untuk mengelola risikoterhadap pasien, keluarga, pengunjung dan staf meliputi :

    a. eselamatan dan keamanan

    eselamatan : 0uatu tingkatan keadaan tertentu dimana gedung, halaman/grounddan peralatan Puskesmas tidak menimbulkan bahaya atau risiko bagi pasien, staf 

    dan pengunjung

    eamanan : Proteksi dari kehilangan, pengrusakan dan kerusakan, atau akses serta

     penggunaan oleh mereka yang tidak berwenang

     b. Bahan berbahaya : penanganan, penyimpanan, dan penggunaan bahan radioaktif dan bahan berbahaya lainnya harus dikendalikan dan limbah bahan berbahaya

    dibuang se+ara aman+. Manajemen 6mergensi 7anggapan terhadap wadah, ben+ana dan keadaan

    emergensi diren+anakan dan efektif 

    d. Pengamanan kebakaran properti dan penghuninya dilindungi dari kebakaran danasap

    e. Peralatan medis peralatan dipilih, dipilihara dan digunakan sedekian rupa untuk 

    mengurangi risikof. 0istem utilitas istrik, air dan sistem pendukung lainnya dipelihara untuk 

    meminimalkan risiko kegagalan pengoperasian

    $en+ana tersebut ditulis dan di up to date yang merefeksikan keadaan sekarangatau keadaan terkini dalam lingkungan Puskesmas. 8da proses untuk mere=iewdan mengupdate.

    . omite risiko fasilitas/lingkungan yang kompeten mengawasi peren+anaan dan

     pelaksanaan program untuk mengelola risiko dilingkungan pelayananProgram pengawasan meliputi :

    a. Meren+anakan semua aspek dari program

     b. Melaksanakan program

  • 8/16/2019 Sk Kebijakan Keamanan Lingkungan

    4/12

    +. Mendidik staf 

    d. Memonitor dan menge=aluasi uji +oba programe. Melakukan e=aluasi dan re=isi program se+ara berkala

    f. Memberikan laporan tahunan ke badan pengelola tentang pen+apaian programg. Menyelenggarakan pengorganisasian dan pengelolaan se+ara konsisten dan terus

    menerus

    -. Puskesmas membuat monitoring yang menyediakan data insiden, +idera dan kejadianlainnya yang mendukung peren+anaan dan pengurangan risiko lebih lanjut.

    II. KESELAMATAN DAN KEAMANAN

    !. Puskesmas meren+anakan dan melaksanakan program untuk memberikankeselamatan dan keamanan lingkungan fisik 

    2. Puskesmas melakukan pemeriksaan seluruh gedung pelayanan pasien danmempunyai ren+ana untuk mengurangi risiko yang nyata serta menyediakanfasilitas fisik aman bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung

    . "ntuk menjamin keamanan, semua staf, pengunjung, vendor   / pedagang dan

    lainnya di Puskesmas diidentifikasi dan diberi tanda pengenal (badge)  yangsementara atau tetap atau langkah identifikasi lain, juga seluruh area yang

    seharusnya aman, seperti ruang perawatan bayi baru lahir, yang aman dan

    dipantau.*. Puskesmas meren+anakan dan menganggarkan untuk meningkatkan atau

    mengganti sistem, bangunan atau komponen berdasarkan hasil inspeksi terhadap

    fasilitas dan tetap mematuhi peraturan perundangan;

    . Puskesmas menganalisa situasi, dengan melihat sumber daya yang kita miliki,sumber dana yang tersedia dan bahan potensial apa yang mengan+am keselamatan

    dan keamanan bekerja di Puskesmas;

    -. Memonitor, mengendalikan , menge=aluasi dan meren+anakan pengembangan Puskesmas dilaksanakan oleh kepanitiaan yang disebut Panitia eselamatan dan

    esehatan erja Puskesmas 4P$05.

    (. Melaksanakan sosialisasi keselamatan dan keamanan kerja kepada seluruhkaryawan dalam bentuk pelatihan, leaflet, poster, penyuluhan dan lain ? lain;

    3.

  • 8/16/2019 Sk Kebijakan Keamanan Lingkungan

    5/12

    Pendokumentasian meliputi iAin dan periAinan / lisensi atau ketentuan

     persyaratan lainnya Pemasangan label yang benar pada bahan dan limbah berbahaya.

    *. Puskesmas memastikan bahwa setiap badan usaha yang menggunakan bahan ?  bahan berbahaya harus mempunyai lembar data pengaman;

    . 0etiap bahan berbahaya dan bera+un 4B5 pada wadah atau kemasan harus

    di+antumkan penandaan yang meliputi nama dagang, bahan aktif, isi berat netto,kalimat peringatan dan tanda atau simbol bahaya;

    -. Puskesmas memastikan bahwa bahan berbahaya dan bera+un tersebut terpisah dari

     bahan ? bahan lain dan jauh dari api;(. Puskesmas harus mengetahui sifat dan karakteristik dari penanganan,

     penyimpanan dan penggunaan B tersebut yang meliputi:

    (. Identi)ika$i P*ten$ial Ba+a,a

    a. %dentifikasi dan penilaian resiko dilaksanakan oleh petugas yang berkompeten

    4Petugas terkait, udang, aboratorium, radiologi dan 8potik5

     b. Penentuan penanganan bahan / material dilaksanakan se+ara manual atau mekanis

    ditetapkan berdasarkan hasil identifikasi

    2. Si$te" Pengangk-tan Pen,i"panan Dan Pe"#-angan

    a. 0istem pengangkutan bahan material yang diterima untuk pemindahan dari

     pengangkutan ke dalam gudang dilakukan se+ara manual yang dilaksanakan

    dengan perlakuan yang benar guna menghindari tumpahan atau +e+eran.

     b. Pemindahan ini dilakukan dengan tenaga manusia dengan mempergunakan alat

     bantu troli. Pemindahan se+ara mekanis pada umumnya tidak dilakukan

    mengingat berat bahan yang diangkut tidaklah terlalu berat.

    +. Penyimpanan

    • "ntuk penyimpanan bahan kimia harus dipersiapkan tempat khusus menurut

    spesifikasi 4jenis5

    • Penyimpanan Bahan ? bahan kimia tidak dibenarkan di+ampur dengan bahan

    lainnya 4udang / penempatan harus terpisah dari bahan lain5 dilengkapi

    dengan label B dan M0

  • 8/16/2019 Sk Kebijakan Keamanan Lingkungan

    6/12

    0. Pengendalian Ba!ang 1 Ba!ang R-$ak Dan kadal-a!$a

    Bahan ? bahan yang diindentifikasi telah mengalami kerusakan dan kadaluwarsa

    ditempatkan di tempat yang aman se+ara khusus, tidak dapat dipergunakan,

    ter+atat dan penanganannya harus sesuai dengan instruksi kerja

    3. Pe"#-angan Dan Pen,i"panan

    Barang bekas yang dinyatakan tidak dapat dipergunakan lagi harus disimpan

    sesuai ketentuan yang berlaku, ditempatkan se+ara khusus dan ter+atat agar tidak 

    dipergunakan lagi.

    a. husus wadah bekas bahan B harus di beri label dengan jelas sesuai sifat

     bahan tersebut 4bera+un, iritasi, korosif dan lain ?lain5 b. adah bekas bahan kimia +air disimpan dan tidak dibenarkan dipakai untuk 

    kegiatan lain

    +. Penanganan limbah padat dan limbah +air sesuai dengan Peraturan

    Perundangan yang berlaku 4Peraturan ingkungan Cidup5.

    d. Melaksanakan sosialisasi penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan

     berbahaya dan bera+un 4B5 kepada seluruh karyawan dalam bentuk 

     pelatihan, penyuluhan dan lain ? lain;

    e.

  • 8/16/2019 Sk Kebijakan Keamanan Lingkungan

    7/12

    # "ji +oba sepanjang tahun terhadap elemen kritis dari +5 sampai dengan g5 dari

    ren+ana tersebut. Bila Puskesmas mengalami ben+ana se+ara nyata, mengaktifasi ren+ana yang ada,

    dan setelah itu diberi pengarahan yang tepat, dan situasi ini digambarkan setaradengan uji +oba tahunan.

    4. PENGAMANAN KEBAKARAN

    !. Puskesmas melaksanakan program untuk memastikan bahwa seluruh penghuni di

    Puskesmas aman dari kebakaran, asap dan kedaruratan lainnya

    2. Puskesmas menjamin penghuni Puskesmas tetap aman sekalipun terjadi kebakaran

    atau asap dengan melaksanakan program antara lain :# Pen+egahan kebakaran melalui pengurangan risiko kebakaran, seperti

     penyimpanan dan penanganan se+ara aman bahan mudah terbakar, termasuk gasmedik, seperti oksigen

    # Bahaya yang terkait dengan setiap pembangunan didalam atau berdekatan dengan

     bangunan yang dihuni pasien

    # 9alan keluar yang aman dan tidak terhalang bila terjadi kebakaran# 0istem peringatan dini, sistem deteksi dini, seperti, deteksi asap (smoke detector),

    alarm kebakaran, dan patroli kebakaran, dan

    # Mekanisme penghentian/supresi (suppression) seperti selang air, supresan kimia

    (chemical suppressants) atau sistem penyeburan (spinkler).

    . Puskesmas se+ara teratur melakukan uji +oba pengamanan kebakaran dan asap,

    meliputi setiap peralatan yang terkait untuk deteksi dini dan penghentian

    (suppression) dan mendokumentasikan hasilnya.*. $en+ana pengamanan kebakaran Puskesmas mengidentifikasi :

    # rekuensi pemeriksaan, uji +oba dan pemeliharaan sistem perlindungan dan

     pengamanan kebakaran, sesuai ketentuan# $en+ana e=akuasi yang aman dari fasilitas bila terjadi kebakaran atau ada asap.

    # Proses untuk melakukan uji +oba semua bagian dari ren+ana, dalam jangka waktu

    !2 bulan# Pendidikan yang perlu bagi staf untuk dapat melindungi se+ara efektif dan

    menge=akuasi pasien bila terjadi kedaruratan dan

    # Partisipasi semua staf dalam uji +oba pengamanan kebakaran sekurang#kurangnya

    setahun sekali.

    . 0eluruh pemeriksaan, uji +oba dan pemeriksaan didokumentasikan

    LARANGAN MER5K5K

    - Puskesmas membuat larangan merokok dengan menggunakan stiker ? stiker 

    disetiap lantai dan membuat larangan merokok diperaturan Puskesmas;

    - Puskesmas menyusun dan mengimplenmentasikan kebijakan larangan

    merokok terhadap pasien, keluarga, staf dan pengunjung tanpa terke+uali;

    - Puskesmas se+ara teratur melakukan monitoring larangan merokok kepada

    setiap pasien, keluarga, staf dan pengunjung yang kedapatan merokok disekitar lingkungan Puskesmas. ingkungan Puskesmas adalah semua $uang

    "nit erja yang ada didalam batas Pagar Puskesmas;

    -Bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung yang kedapatan merokok akan

    diberikan pengarahan dan masukan oleh bagian se+urity Puskesmas;

    - Puskesmas Melindungi kesehatan masyarakat, sudah seharusnya bebas dari

    asap rokok karena asap rokok dapat menimbulkan penyakit yang fatal dan penyakit yang dapat menurunkan kualitas hidup akibat penggunaan rokok;

    - 7empat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka,

     bergerak atau tetap dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki

  • 8/16/2019 Sk Kebijakan Keamanan Lingkungan

    8/12

    tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau

    sumber#sumber bahaya.

    4I. PERALATAN MEDIS

    8. Pengadaan 8lat Medis

    !. Puskesmas meren+anakan dan mengimplementasikan program untuk pengadaan alat

    medis untuk menjamin ketersediaan dan berfungsi / layak pakainya peralatan medistersebut;

    2. asilitas yang rusak atau sudah tidak dapat diperbaiki kembali segera dimutasi

    kebagian logistik dan dibuat berita a+ara pergantian barang oleh bagian teknisi

    medis;. "ntuk penambahan 4pengadaan5 alat medis baru disebabkan oleh:

    8danya alat baru yang diperlukan pada pelayanan medis

    urangnya fasilitas alat medis yang diperlukan, sehingga mengajukan

     penambahan alat medis yang baru kepada direktur bidang.

  • 8/16/2019 Sk Kebijakan Keamanan Lingkungan

    9/12

    (. 0etiap pergantian dan pengadaan barang yang dilakukan pen+atatan ke in=entaris

    alat masing ? masing bagian;3. "ntuk melaksanakan koordinasi dan e=aluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan

    minimal satu bulan sekali;'. aporan intern dan ekstern dilakukan setiap bulan

    >. Penggunaan Produk dan Peralatan yang dalam proses penarikan!. Puskesmas mempunyai sistem penarikan kembali produk/peralatan;

    2. Puskesmas mempunyai proses identifikasi, penarikan dan pengembalikan atau

     pemusnahan produk dan peralatan medis yang ditarik oleh pihak pabrik atau

    supplair;. Puskesmas membuat prosedur yang mengatur penggunaan setiap produk atau

     peralatan yang ditarik kembali;*. Pengendalian dalam penggunaan barang ? barang rusak dan kadaluarsa harus

    diidentifikasi se+ara benar, barang yang sudah rusak atau kadaluarsa disimpan

    ditempat yang aman se+ara khusus, tidak dipergunakan, ter+atat dan penanganannya

    harus sesuai dengan instruksi kerja;. Pemeliharaan alat medis merupakan suatu upaya yang dilakukan agar peralatan

    kesehatan tersebut dapat bertahan lebih lama;

    -. "ntuk melaksanakan koordinasi dan e=aluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulananminimal satu bulan sekali;

    (. aporan intern dan ekstern dilakukan setiap bulan.

    4II. SISTEM UTILITI 6SISTEM PENDUKUNG7!. 8ir minum dan listrik yang tersedia 2* jam sehari, tujuh hari seminggu, melalui

    sumber reguler atau alternatif, untuk memenuhi kebutuhan utama asuhan pasien

    2. Puskesmas memiliki proses emergensi untuk melindungi penghuni Puskesmas darikejadian terganggunya, terkontaminasi atau kegagalan sistem pengadaan air minum

    dan listrik 

    . Puskesmas melakukan uji +oba sistem emergensi dari air minum dan listrik se+arateratur sesuai dengan sistem dan hasilnya didokumentasikan

    "ntuk menghadapi keadaan emergensi tersebut, Puskesmas :

    # Mengidentifikasi peralatan, sistem dan tempat yang potensial menimbulkan

    risiko tertinggi terhadap pasien dan staf 4sebagai +ontoh, mengidentifikasi area

    yang memerlukan pen+ahayaan, pendinginan, alat pendukung hidup  / life support, dan air bersih untuk membersihkan dan mensterilkan  perbekalan5

    # Melakukan asesmen dan meminimalisasi risiko dari kegagalan sistem pendukung di tempat#tempat tersebut

    # Meren+anakan sumber darurat listrik dan air bersih untuk tempat tersebut dan

    kebutuhannya# Melakukan uji +oba ketersediaan dan keandalan sumber darurat listrik dan air 

    # Mendokumentasikan hasil uji +oba

    # Memastikan bahwa pengujian alternatif sumber air dan listrik dilakukanminimal/sekurang#kurangnya setiap tahun atau lebih sering jika diharuskan oleh

     peraturan perundangan atau kondisi sumber listrik dan air.

    ondisi sumber listrik dan air yang mengharuskan peningkatan frekuensi pengujian meliputi:

    • Perbaikan berulang dari sistem air 

    • 0eringnnya kontaminasi terhadap sumber air 

    • 9aringan listrik yang tidak bisa diandalkan dan

    • Padamnya listrik yang tak terduga dan berulang

  • 8/16/2019 Sk Kebijakan Keamanan Lingkungan

    10/12

    *. Puskesmas melakukan identifikais sistem listrik, limbah, =entilasi, gas medis dan

    sistem kun+i lainnya se+ara teratur diperiksa, dipelihara, dan bila perluditingkatkan untuk menghindari bahaya.

    . Puskesmas mempunyai proses sistem pemeriksaan yang teratur dan melakukan pen+egahan dan pemeliharaan lainnya. 0elama uji +oba, perhatian ditujukan pada

    komponen kritis 4sebagai +ontoh, swiches dan relays) dari sistem tersebut.

    -. 0umber listrik emergensi dan +adangan diuji +oba dalam lingkungan yangdiren+anakan dan mensimulasikan beban aktual yang dibutuhkan. Peningkatan

    dilakukan sesuai kebutuhan, misalnya penambahan pelayanan listrik diarea yang

     punya peralatan baru.

    (. Petugas atau otoritas yang ditetapkan memonitor mutu air se+ara teratur.# Puskesmas menyusun proses pemantauan kualitas air se+ara teratur, meliputi

     pemeriksaan biologis/biological  air yang digunakan untuk hemodialis.# Pemantauan dapat dilakukan oleh staf yang ditunjuk oleh Puskesmas, seperti

    staf dari laboratorium klinis atau oleh otoritas kesehatan masyarakat atau

     pemilik air dari luar Puskesmas yang dinilai kompeten untuk menjalankan

     pemeriksaan ini.3. Puskesmas mengumpulkan data hasil monitoring program manajemen sistem

    utiliti/pendukung.

    #

  • 8/16/2019 Sk Kebijakan Keamanan Lingkungan

    11/12

    %. STAF MEDIS

    (. Menetapkan Keangg*taan Sta) Medi$

    # Puskesmas mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan, mem=erifikasi,

    menge=aluasi kredesial/bukti#bukti keahlian/kelulusan 4iAin/lisensi, pendidikan, pelatihan, kompetensi dan pengalaman5.

    # 0taf Medis yang diiAinkan untuk memberikan asuhan pasien tanpa super=isi. 0taf 

    medis memberikan pelayanan pre=entif, kuratif, restorati=e, bedah, rehabilitatif 

    atau pelayanan medis lain atau pelayanan gigi kepada pasien atau yangmemberikan pelayanan interpretati=e kepada pasien seperti patologi, radiologi,

    atau pelayanan laboratorium tanpa memandang klasifikasi penugasan olehPuskesmas.

    # Puskesmas membuat status kepegawaian, kontrak atau kerjasama lain dengan

    indi=idu untuk memberikan pelayanan asuhan pasien.

    2. Penetapan Keenangan Klini$

    eputusan tentang pemberian kewenangan tersebut ditetapkan sebagai berikut :

    # Puskesmas memilih proses yang di standardisir untuk mengidentifikasi pelayananklinis bagi setiap indi=idu.

    # Pemberian kewenangan /  privilege terhadap staf medis juga mempertimbangkan

    surat / berkas dari tempat praktek atau kerja sebelumnya, dari sejawat seprofesi,

     penghargaan dan sumber informasi lainnya.# 0etiap tiga tahun, Puskesmas men+ari dan menggunakan informasi tentang area

    kompetensi umum dari praktisi klinis berikut: asuhan pasien, pengetahuan

    medis/klinis, pembelajaran dan peningkatan berbasis praktek, eterampilanhubungan antar manusia/interpersonal dan komunikasi, profesionallisme, praktek 

     berbasis sistem

    /. M*nit*!ing Be!kelan-tan 65ng*ing M*nit*!ing7 dan E8al-a$i Angg*ta Sta) 

    Medi$

    # Puskesmas menetapkan proses berkelanjutan terstandardisir (ongoing)  untuk 

    menge=aluasi sesuai kualitas dan keamanan pelayanan pasien yang diberikan oleh

    setiap staf medis.# Puskesmas menetapkan kriteria yang digunakan dalam melakukan e=aluasi

    terhadap praktek professional se+ara berkelanjutan meliputi : re=iew terhadap prosedur#prosedur operatif dan klinis lain serta hasilnya, pola penggunaan darah

    dan obat#obatan/kefarmasian, permintaan untuk pemeriksaan /tes dan

     prosedur/tindakan, pola lama dirawat  (length-of-stay),  data morbiditas danmortalitas, pemanfaatan praktisi terhadap konsultasi dan spesialis, kriteria lain

    yang rele=an sebagaimana ditentukan olehb Puskesmas.

    D. STAF KEPERA9ATAN

    # Puskesmas merekrut tenaga keperawatan yang kompeten untuk memberikan

    asuhan keperawatan se+ara profesional, bermutu yang menerapkan standar keselamatan pasien.

    # Puskesmas mengumpulkan D memferifikasi semua kredensial tenaga keperawatan

    sekurang ? kurangnya meliputi : berkas pendidikan D pelatihan, surat tanda

    registrasi 407$5, surat iAin kerja 40%5, bukti kompetensi terbaru, sertifikat pelatihan D pendidikan spesialisasi atau pendidikan lanjutan.

    E. PRAKTISI PELA'ANAN KESE&ATAN LAINN'A

  • 8/16/2019 Sk Kebijakan Keamanan Lingkungan

    12/12

    # Puskesmas mempunyai standar prosedur untuk mengumpulkan, mem=erifikasi dan

    menge=aluasi kredensial staf kesehatan professional lainnya 4iAin, pendidikan, pelatihan, dan pengalaman5.

    # Puskesmas memperkerjakan atau mengiAinkan profesional kesehatan lain yangkompeten 4Bidan, 8sisten @perasi, armasi, 7eknisi armasi, Bagian iAi,

    $adiologi, dll5 untuk memberikan asauhan dan pelayanan yang bermutu kepada

     pasien dan berpartisipasi dalam proses asuhan pasien serta keselamatan pasien.

    Di!ekt-! Uta"a

    d!. R.P.&. Sia+aan M&A