Contoh Proposal Pengembangunan Perpustakaan SMA SMP 1 SLiMS Kudus Komunitas SLiMS
SISTIM INFORMASI PERPUSTAKAAN SMA FRANSISKUS...
-
Upload
nguyenkiet -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
Transcript of SISTIM INFORMASI PERPUSTAKAAN SMA FRANSISKUS...
SISTIM INFORMASI PERPUSTAKAAN SMA FRANSISKUS SAVERIUS RUTENG
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Yohanes Haryanto Wea
07.12.2455
Kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
2012
IMPLEMATION INFORMATION SYSTEM SMA FRANSISKUS SAVERIUS RUTENG
LIBRARY Implementasi Sistim Informasi Perpustakaan SMA Fransiskus Saverius
Ruteng Yohanes Haryanto Wea
Sistim Infromasi STIMIK Amikom Yogyakarta
ABSTRAK
Manual processing or as slow down the process of fulfilling traditional public so that decisions can be obtained with good and timely information that would be spending a lot of time to process it.
Service that has been done manually can be overcome by the application program that can help
expedite the process of transaction processing services. For this reason the authors designed a library of information sisitim is expected to support the librarian to student services by using Visual Basic 6.0.
In this study created a new system application program proposed in the author Saverius Ruteng
Francis High School is one system that was done by computerized so as to provide ease and expedite the presentation of accurate and timely. Keywords: Implementation Francis High School Library Information System Saverius Ruteng Using Visual Basic 6.0
1. Pendahuluan SMA FRANSISKUS SAVERIUS RUTENG sebagai lembaga pendidikan yang tumbuh dan
berkembang, dan memiliki kumpulan data dan informasi penting tentang perpustakaan yang harus
dikelolah dengan benar , dijaga kerahasian, integritas dan ketersidiaanya, agar data atau informasi
perpustakaan hanya dapat diakses oleh yang berwenang , tidak diubah oleh siapun yang tidak
berhak. Informasi harus akurat dan tersedia saat dibutuhkan.
Sering dengan pertumbuhan, peningkatan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya
pengolahan informasi perpustakaan, maka kendala teknis yang muncul akibat buruknya aplikasi
perpustakaan yang digunakan atau ancaman-ancaman yang muncul di aplikasi perpustakaan, teknis
pengolahan masalah atau hal-hal lain yang terkait dengan sistim pengolahan data keamanan
informasi perpustakaan harus sudah mulai dikelola dengan benar.
Manajen pengelolahan informasi perpustakaan menjadi penting ketika terkait dengan kredibilitas
anggota perpustakaan. Ketika Sma Fransiskus Saverius menempatkan informasi sebagai
infrastruktur kritkal (penting), maka pengelolahan keamanan informasi perpustakaan yang dimiliki
menjadi prioritas utama demi kelangsungan hidup dan perkembangan aplikasi perpustakaan Sma
Fransikus Saverius Ruteng.
2. Landasan Teori Sistem adalah kumpulan dari beberapa elemen yang saling berintegrasi untuk mencapai tujuan
tertentu. Elemen-elemen yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input),
pengolahan (processing) dan keluaran (output).
1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem ada dua pendekatan yaitu penekanan pada prosedurnya dan penekanan
pada komponennya.
Definisi sistem yang lebih menekankan pada prosedur adalah (Jerry FitzGerald dan Warren D.
stallings Jr.,)
Suatu jaringan kerja dari prosedur‐prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama‐sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Suatu prosedur adalah : Suatu urut‐urutan operasi klerikal (tulis‐menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam
satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari
transaksi‐transaksi bisnis yang terjadi. Definisi lain dari prosedur adalah (Jerry FitzGerald dan
Warren D. stallings Jr.,)
Urut‐urutan yang tepat dari tahapan‐tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus
dikerjakan, siapa yang mengerjakannya, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
Definisi sistem yang lebih menekankan pada komponen/elemen adalah :
kumpulan dari elemen‐elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2. Konsep dasar informasi Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi, Sehingga informasi ini
sangat penting didalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan
menjadi luruh, kedil dan akirnya berakir
3. Definisi informasi adalah Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian–kejadian dan kesatuan yang
nyata. Atau data adalah representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia
(pegawai, mahasiswa, pelanggan), hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan lain-lain, yang
direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
4. Siklus informasi Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu
diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.
5. Konsep dasar sistem informasi Telah ketahui bahwa informasi merupakan hal sangat penting bagi manajemen didalam
pengambilan keputusan. Pertanyaannya adalah dari mana informasi tersebut bisa didapatkan?.
Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information system) atau disebut juga dengan
processing system atau information processing system atau information-generating system.
6. Definisi lain sistem informasi adalah Kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia dan komputer) untuk mengubah
masukan (input) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran�sasaran perusahaan.
7. Komponen Sistem Informasi mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya
dengan istilah blok bangunan (bulding block), yaitu blok masukan (input block), blok model
(model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (tehnologi block), blok basis data (data
base block) dan blok kendali (control block). Sebagai suatu sistem keenam blok tersebut masing-
masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai
sasarannya.
8. Karakteristik sistem informasi Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu : Komponen-komponen
(components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung
(interface),masukan (input), keluaran (output),pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau
tujuan (goal).
9. Konsep arsitektur system
Arsitektur Aplikasi Stand Alone (pemograman Basisdata,Arief,2005,80)
Aplikasi stand alone adalah aplikasi komputer yang dapat dijalankan hanya pada satu komputer.
Database dan programnya menjadi satu di dalam komputer tersebut, karena database dan
program menyatu di dalam satu komputer maka aplikasi stand alone ini biasanya disebut sebagai
aplikasi satu tingkat (one tier).
Arsitektur Aplikasi Client-Server (pemograman Basisdata,.Arief,2005,83)
Arsitektur aplikasi client-server didasarkan pada hal yang sederhana yaitu komputer yang
berbeda melakukan tugas yang berbeda, dan setiap komputer dapat dioptimalkan untuk tugas
tertentu. Jadi masuk akal jika memisahkanDBMS dari aplikasi client.
Pada arsitektur aplikasi client-server, aplikasi dipecah-pecah ke dalam dua komponen utama
yang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan bersama. Komponen-komponen ini disebut
dengan tier (tingkat), dan setiap tingkat mengimplementasikan fungsi yang berbeda-beda.
10. Konsep Pemodelan Sistem
Pengenalan Flowchart (Jogiyanto, 2005,699). Flowchart merupakan gambar atau bagan yang
memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini
dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu.
Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan
poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih
mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer)
menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahasa pemrograman.
Bagian alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunujukan alir (flow) didalam program atau
prosedur sistem secara logika. Bagian alir digunakan terutama untuk bantu komunikasi dan untuk
dokumentasi.
11. Bagian alir program
Bagian alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci
langkah-langkah dari proses program. Bagan alir data dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.
12. Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah suatu diagram alir yang tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh
jaringan, masukan dan keluaran. Sistem yang dimaksud adalah untuk menggambarkan sistem
yang sedang berjalan. Mengidentifikasikan awal dan akhir data awal dan akhir yang masuk dan
keluaran sistem. Diagram ini merupakan gambaran umum sistem yang nantinya akan kita buat.
Secara uraian dapat dikatakan bahwa diagram konteks itu berisi siapa saja yang memberikan
data (inputan) kesistem serta kepada siapa data informasi yang harus dihasilkan sistem.
13. Diagram berjenjang proses. Suatu proses adalah(Jogiyanto,2005,679) kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin
atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data
yang akan dikeluarkan dari proses. Untuk Physical data sedang untuk logical data flow diagram
(LDFD), suatu proses hanya menunjukan proses dari komputer. Perbedaan dari PFD dan LDFD
akan dibahas kemudian.
14. Konsep basis data
Apa itu DataBase? Dan untuk apa database digunakan? Sederhananya, Database adalah
sekumpulan data yang disusun dalam bentuk (beberapa) table yang saling berkaitan maupun
berdiri sendiri. Dalam contoh sehari-hari, misalkan anda memiliki koleksi kaset yang sudah
dikumpulan selama bertahun-tahun. Atau, anda memiliki buku-buku, buku komik yang sudah
dikoleksi sejak anda masih duduk di bangku sekolah dasar. Atau anda seorang pegemar-
penggemar masakan enak sehingga mengkoleksi sejumlah menu masakan manca Negara . Bisa
juga, Anda adalah seorang guru atau dosen dan memiliki data-data nilai siswa yang harus anda
kelolah sedemikian rupa. Data-data tersebut bila kita susun dan kita pilah-pilah berdasarkan
kategori tertentu, akan menjadi sebuah database, untuk memudahkan, tentu saja databasenya
kita susun berdasarkan topik utamanya, menjadi database komik,database kaset, database
menu masukan database nilai siswa, dan sebagainya. Cara apapun yang anda gunakan untuk
memudahkan penyusunan dan penampilan data , maka digunakan bentuk tabel.
Normalisasi Database
Normalisasi adalah suatu proses mengubah sebuah tabel yang besar dan komplek menjadi
beberapa buah tabel-tabel yang lebih kecil dan sederhana. Tujuan normalisasi adalah untuk
mengurangi pemasukan data yang berulang (redundant data), duplikasi data. Selain itu ,juga
menghindari terjadinya masalah pada saat kita mengisi, mengubah, maupun menghapus data.
Tetapi, tidak semua kasus data berulang dapat kita pisahkan menjadi satu tabel lain yang berdiri
sendiri. Nanti akan kita lihat apa saja yang menjadi pertimbangan dalam penerapan normalisasi
ini.
Primary Key, Foreign Key, dan Index
Key Field adalah sebuah kolom khusus yang memiliki fungsi sebagai pembeda record satu
dengan record yang lainnya. Key Flield dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu Primary key dan
Foreign Key. Primary Key adalah suatu kolom (flield) yang menjadi titik acuan pada sebuah tabel,
bersifat unik, dalam artian tidak suatu nilaipun yang sama atau kembar dalam tabel tersebut.
Sebaliknya, Foreign key adalah suatu kolom dalam tabel yang digunakan sebagai “kaitan” bagi
tabel lainnya sehingga dapat dibuat sebuah hubungan antara tabel tersebut dengan tabel
lainnya. Berbeda dengan primary key, foreign key bisa terdapat lebih dari satu dalam sebuah
tabel dan bisa bersifat tidak unik.
Jenis –Jenis Relasi
Setelah melalui perjalanan yang cukup panjang tapi menyaksikan,berawal dari sebuah tabel nilai
yang kemudian berkembang menjadi 5 buah tabel lainya yang saling berhubungan, akirnya
membawa kita kepada rapan konsep database relasi(relation database). Relasi ini dapat dibagi
menjadi 3 jenis, yaitu : 1. One-to-One
2. One-to-many
3. Many-to-many
15. Basis data
Basis data tidak hanya merupakan kumpulan file. Lebih dari itu, basis data adalah pusat sumber
data yang caranya dipakai oleh banyak pemakai untuk berbagai pemakai untuk berbagai aplikasi.
Inti dari basisdata adalah database management system (DBMS), yang membolehkan
pembuatan modifikasi, dan pembaharuan basis data, mendapatkan kembali data dan
membangkitkan laporan. Orang yang memastikan bahwa basis data memenuhi tujuan disebut
administrator basisdata.
16. Model ER diagram
a. Data Model
Model data adalah cara formal untuk menggambarkan data yang digunakan dan diciptakan
dalam suatu sistem bisnis. Model ini menunjukan orang, Tempat atau benda dimana data
diambil dan hubungan data tersebut. Pemodelan data juga dibedakan menjadi dua, yaitu
model data logis (logical data model) dan model data fisik (physical data model).
b. The Entity Relationship Diagram (ERD)
Apakah ERD itu? ERD adalah gambar atau diagram yang menunjukkan informasi dibuat,
disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis. Entitas biasanya menggambarkan jenis
informasi yang sama. Dalam entitas digunakan untuk menghubungkan antar entirtas yang
sekaligus menunjukan hubungan antar data.
Elemen-Elemen ERD
1. Entitas
2. Atribut
3. Indentifier
4. Relationships
5.Kardinalitas
6. Modalitas
17. Perangkat lunak yang digunakan. Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa
pemrograman yang bersifat event driven dan menawarkan Integrated Development Environment
(IDE) visual untuk membuat program aplikasi berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan
menggunakan model pemrograman Common Object Model (COM). Visual Basic merupakan
turunan bahasa BASIC dan menawarkan pengembangan aplikasi komputer berbasis grafik
dengan cepat, akses ke basis data menggunakan Data Access Objects (DAO), Remote Data
Objects (RDO), atau ActiveX Data Object (ADO), serta menawarkan pembuatan kontrol ActiveX
dan objek ActiveX. Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual
Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang
berbeda.
18. Visual basic 6.0 Merupakan sebuah pengembangan terakhir dari bahasa BASIC. BASIC dirancang tahun 1950-an
dan ditujukan untuk dapat digunakan oleh para programmer pemula. Sedangkan Visual Basic itu
sendiri memiliki pengertian kata Visual dalam nama pemrograman ini mewakili pada metode
untuk membuat Graphical User Interface (GUI). Dengan hanya mengatur letak dari elemen-
elemen sebuah interface tanpa menuliskan baris kode yang banyak. Kata BASIC sendiri
merupakan kependekan dari Beginners All-Purpose Symbolic Instruction Code.
3. Analisis (Proses Penelitian) 1. Sejarah Berdirinya SMA Fransiskus Saverius Ruteng Keberadaan SMA Fransiskus Saverius Ruteng tidak terlepas dari cita-cita dan harapan. Salah
satu cita-cita SMA Fransiskus Saverius yang ingin menjadi lembaga pendidikan formal swasta
yang diperhitungkan masyarakat dalam ikut mencerdaskan bangsa Indonesia yang bertakwa.
Tantangan untuk menanggulangi meluapnya lulusan SLTP di Ruteng tidak tertampung di SLTA
negeri,maka atas gagasan Pater Waser, kesra kabupaten Manggarai sebagai penyelenggara
berdirinya SMA yang diberi nama SMA FRANSISKUS SAVERIUS no:123/I178 tanggal 15
September 1976.
2. Perkembangan SMA Fransiskus Saverius Ruteng Perkembangan status sekolah mulai tahun 1978 dari terdaftar diakui dan terakir disamakan untuk
status disamakan mengalami akreditasi. Ulang tahun 1996 dengan hasil memuaskan. SMA
Fransiskus Saverius saat ini telah menjadi aset nasional yang telah melahirkan kader bangsa
yang kredibilitasnya lumayan baik. Demikian sejarah singkat bedirinya SMA Fransiskus Saverius
Ruteng.
4. Kinerja Sistem Yang Berjalan Pada Perpustakaan Perpustakaan SMA Fransiskus Saverius Ruteng didalam memproses data buku, anggota,
sirkulasi pinjaman serta pengembalian buku maupun pembuatan laporan-laporan masih
menggunakan sistem manual. Berikut ini merupakan kinerja sistim yang sedang berjalan
diperpustakaan SMA Fransiskus Saverius Ruteng. 1. Pengolahan data anggota dicatat secara manual dibuku anggota serta laporan anggota
masih menggunakan sistem catat atau ketik manual
2. Pengolahan data buku dicatat secara manual dibuku data buku
3. Pencatatan data sirkulasi pinjaman dan pengembalian buku dicatat secara manual pada
buku data buku pinjaman dan data buku pengembalian serta buku yang hilang dicatat
pada agenda buku yang hilang
4. Pencairan data terhadap data yang diinginkan masih menggunakan sistem lama
sehingga memperlambat saat akan melakukan pengeditan.
5. Analisis Sistem
Landasan konseptual dalam melakukan analisis sistem bergantung pada teori secara umum
terdapat banyak pendekatan untuk melakukan analisis sistem namun semuanya mempunyai
tujuan yang sama yaitu memahami sistem secara untuk yang diuraikan kedalam komponen-
komponen untuk didefikasi dan dievaluasi berdasarkan masalah, kelemahan maupun
kebutuhan lalu dimodifikasi dengan berbagai cara untuk mendapatkan hasil yang lebih baik
dari serangkain transformasi yang dilakukan.
6. Mengindentifikasi Masalah Tahap pertama yang dilakukan dalam menganalisis data adalah mengidentifikasi kendala
atau permasalahan yang terjadi dalam sistem. Kendala yang sering tejadi dalam sirkulasi
perpustakaan antara lain 1. Pengolahan data masih secara manual dalam pencatatan data anggota
peminjaman dan pengembalian buku masih manual, sehingga menyebabkan
lambatnya pelayanan kepada anggota perpustakaan. 2. Pencairan data yang kurang cepat, tepat dan akurat, sehingga menyebabkan
lambatnya pelayanan kepada anggota 3. Penyusunan laporan sering mengalami kesulitan dalam membuka dan mengandil
laporan yang telah lalu. 4. Penyajian informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan informasi
perpustakaan sekolah masih lambat dikarenakan pengolahan data-data
perpustakaan serta data buku dan inventaris buku dan lain-lain masih
menggunakan sistem manual. 7. Kebutuhan sistem
Tujuaan dari fase analisis sistem adalah memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan
dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang mewadahi kebutuhan tersebut,
atau memutuskan bahwa sebenarnya bahwa pengembangan sistem baru tidak dibutuhkan.
Penentuan kebutuhan sistem merupakan langkah yang paling krusial dalam tahapan SDLC,
kebutuhan bisa diartikan sebagai berikut
a. Pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh sistem b. Pernyataan tentang karakteristik yang harus dimiliki oleh sistem.
Analisis yang dilakukan berdasarkan dokumen-dokumen yang selama ini dilakukan dalam
proses pengendalian kerja, maka kemungkinan data yang dihasilkan kurang relevan, tidak
akurat dan tidak tepat waktu sehingga menyebabkan kesulitan dalam penulisan laporan,
dengan demikian informasi yang dibutuhkan pihak manajemen mengalami hambatan. Maka
sebagai tindak lanjut dari masalah-masalah tersebut disusun beberapa analisis.
8. Analisis PIECES Alasan menggunakan analisis pieces karena nantinya akan digunakan sebagai bahan atau
alat ukur dalam menentukan sistem baru layak atau tidak layak, karena keenam aspek
dalam kerangka pieces harus mengalami peningkatan yang lebih baik dari sebelumnya.
Kerangka pieces digunakan untuk mengindentifikasi masalah. Metode pendekatan kategori
pieces adalah sebagai berikut:
Kineja Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja dalam suatu badan
atau organisasi. Hasil pengamatan perpustakaan dinilai masih kurang efektif jika ditinjau
dari traougput dan respontimes
Trougput adalah banyaknya pekerjaan yang dilaksanakan dalam satuan tertentu
Respontime dapat diartikan sebagai waktu yang digunakan untuk menyesuaikan akibat
perubahan perbedaan pekerjaan.
9. Data Flow Diagram (DFD) Untuk perancangan alir data dalam sistem informasi perpustakaan ini digunakan metode
Data Flow Diagram (DFD). DFD merupakan metode pengembangan sistem yang terstruktur
dan jelas. DFD sistem informasi perpustakaan ini dimulai dari DFD Level 0, DFD Level 1.
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Implementasi Database Pada pembuatan database merupakan tahapan yang sangat penting didalam pembuatan
aplikasi tersebut. Dalam pembuatan aplikasi perpustakaan MysQl sepeti dibawah ini.
-- phpMyAdmin SQL Dump
-- version 3.2.0.1
-- http://www.phpmyadmin.net
--
-- Database: `library`
-- Table structure for table `anggota`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `anggota` (
`Kd_Anggota` varchar(4) NOT NULL,
`Nm_Anggota` varchar(25) NOT NULL,
`Jns_Kelamin` char(10) NOT NULL,
`Alamat` varchar(50) NOT NULL,
`No_Telp` varchar(15) NOT NULL,
`Kelas` int(11) NOT NULL,
`Tgl_Daftar` date NOT NULL,
`Status` char(1) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`Kd_Anggota`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
2 Pembuatan form dan coding program Setelah pembuatan database selesai langkah selanjutnya yang dilakukan adalah membuat form
tampilan aplikasi peminjaman dan pengembalian menggunakan aplikasi visual basic 6.0.
adapun contih pembuatannya sebagai berikut:(coding data base)
1. Form Peminjaman
Bahasa yang digunakan untuk menjalankan form peminjaman
Dim st As String
Dim isbn As String
Dim listbukuKlik As String
Dim jumhari_pinjam As Integer
Sub BersihkanForm()
TxtNomor = ""
cmbanggota.ListIndex = -1
txtTgl = ""
List1.Clear
List2.Clear
txtnobuku = ""
End Sub
Function NoAuto() As String
ssql = "Select no_pinjam from pinjam group by no_pinjam order by no_pinjam desc"
Set rsfind = dbcon.Execute(ssql)
If rsfind.BOF Then
NoAuto = "P0001"
Else
NoAuto = "P" + Format(CInt(Right(rsfind.Fields(0), 4)) + 1, "0000")
End If
End Function
2. Form pegembalian
Bahasa yang digunakan untuk menjalankan program ini adalah sebagai berikut
Dim libur As Integer
Private Sub cmdhapus_Click()
End Sub
Private Sub cmdKeluar_Click()
Unload Me
End Sub
Function Cek_Denda() As Currency
Dim tglpinjam, tglkembali As Date
Dim libur As Integer
Dim hrgdenda As Currency
Set rsfind = dbcon.Execute("Select * from pinjam where no_pinjam='" + TxtNomor + "'")
hrgdenda = 0
libur = 0
If Not rsfind.BOF Then
tglpinjam = rsfind!tgl_pinjam
tglkembali = rsfind!tglhrskembali
Set rsfind = dbcon.Execute("Select * from seting where bulan=" +
CStr(Month(rsfind!tgl_pinjam)) + " and tahun=" + CStr(Year(rsfind!tgl_pinjam)))
If Not rsfind.BOF Then
hrgdenda = rsfind!JlhDenda
ssql = "Select count(tgl)jum from libur where id_setting='" + CStr(rsfind!id_setting) +
"' and tgl between " + CStr(Day(tglpinjam)) + " and " + CStr(Day(tglkembali))
Set rsfind = dbcon.Execute(ssql)
libur = rsfind!jum
End If
If tglkembali + libur < Date Then
Cek_Denda = (Date - (tglkembali + libur)) * hrgdenda
Exit Function
End If
End If
Cek_Denda = 0
End Function
3. Koneksi Database adapun source code unutk mengkoneksi antara database dengan form peminjaman dan
pengembalian adalah sebagai berikut:
a. koneksi database peminjaman
Public Sub BukaKoneksi()
Set dbcon = New ADODB.Connection
'Provider=MSDASQL.1;Persist Security Info=False;Data Source=dblibrary
strkon = "Provider=MSDASQL.1;Persist Security Info=False;Data Source=dblibrary"
dbcon.ConnectionString = strkon
dbcon.Open
End Sub
b. Source data transaksi peminjaman
Sub SimpanData()
If st = "Baru" Then
ssql = "Insert into pinjam values ('" + TxtNomor + "','" + Left(cmbanggota, 4) + "','" &
Format(Date, "yyyy-mm-dd") + _
"','" + Format(Date + jumhari_pinjam, "yyyy-mm-dd") + "','" + Petugas + "')"
dbcon.Execute (ssql)
For i = 0 To List2.ListCount - 1
List2.ListIndex = i
ssql = "Insert into detpinjam values ('" + TxtNomor + "','" + List2.Text + "','" & Format(Date
+ jumhari_pinjam, "yyyy-mm-dd") + _
"','1',0)"
dbcon.Execute (ssql)
ssql = "update inventaris set statusbuku='1' where nobuku='" + List2.Text + "'"
dbcon.Execute (ssql)
Next i
4. Pengujian sistim Pengetesan sistim biasanya dilakukan setelah pengetesan program. Pengetisan sistim ini
dilakukan untuk memeriksa kekompakan antar komponen sistim yang di implementasikan.
Tujuan utama dari program ini adalah unutk memestikan elemen-elemen atau komponen telah
berfungsi sesuai yang diharapkan. Secara spesifikasi beberapa kegiatan terhadap pengetesan
sistim meliputi pengetesan input data anggota dan hapus data anggota.
5. Pemeliharaan Sistem
Setelah sistim ini digunakan, maka sistim dievaluasi oleh pemakai dan untuk menetukan apakah
sistim yang baru tersebut sesuai dengn tujuan semula dan diputuskan apakah direvisi atau
dimodivikasi. Setelah terjadinya perubahan dalam perangkat keras, perangkat lunak,
dokumentasi atau prosedur untuk melihat kesalahan dengan kebutuhan baru atau perbaikan
efisiensi proses, maka pengembangan sistim informasi perpustakaan akan masuk pada tahap
pemeliharaan sebagai berkut:
1. Memiliki duplikat sistim tersebut secara keseluruhan. Duplikat dapat dilakukan dengan
cara mengcopy file-file tersebut kedalam CD untuk mengantipasi terdapat kesalahan atau
eror pada sistim yang kita buat, sehingga jika terjadi eror maka dapat membackup data
kita.
2. Pemeliharan aplikasi meliputi pemeliharaan sistim seperti mengupdate data buku yang
sedang didalam sistim.
3. Pemeliharaan database kita menggunakan fasilitas backup database.
4. Kesimpulan Pembahasan program aplikasi perpustakaan ini Kegiatannya adalah pencatatan telah
menggunakan komputer dan terdapat juga menu dalam pencarian data anggota dan tidak
memakan waktu yang cukup lama dengan penyimpanan data sudah terbentuk database dan
digital informasi yang diberikan lebih akurat, informasi yang disampaikan laporan berupa
data digital sehingga tidak perlu menyalin dari arsip. Pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan SMA Fransiskus Saverius telah
menggunakan sistim terkomputerisasi dan juga Keamanan data lebih realtif terjamin karena
menggunakan database tersimpan dengan sangat baik. Pencatatan menggunakan komputer
sehingga menghemat biaya pembelian kertas, tinta dan alat tulis lainnya.
Daftar Pustaka HM.Jogiyanto. Konsep Dasar Sistim, Konsep Dasar Informasi, Inalisis Sistim, Desain Sistim, Diagram
Arus Data, Bagan Alir. Yogyakarta;Penerbit Andi.
Al.Fatta, Hanif 2007. Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Untuk Analisis PIECES. Yogyakarta;
Penerbit Andi
Madcoms. 2002. Database Visual Basic 6.0 dengan Crystal Report. Andi Offset. Yogyakarta
Syahrizal Muhammad. 2007. Mahir dan Profesional Visual Basic. Gratech Media Perkasa. Medan
Anonim, 2007, "My SQL Server", diakses dari http://bengkelkuwordpress.com/2007/07/18/sqlserver
Korth, Hendry F and Silberschatz,Abraham. 1992.Database System.New York, Mc.Graw - Hill
Usino, Wendi. 1997. Sistem Basis Data. Jakarta, STIMIK Budi Luhur
Kidware, Learn Visual Basic 6.0, kidware, bellevue WA, 1999.