Sistem transportasi

13
STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN SISTEM TRANSPORTASI Definisi Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Komponen-komponen system transportasi pada manusia I. Sistem kardiovaskular a) Darah b) Jantung c) Pembuluh darah Fungsi : • Mensuplai O2 dan sari makanan • Membawa gas CO2 ke paru-paru • Mengembalikan sisa metabolisme ke ginjal • Menjaga suhu tubuh •II. Sistem limfatik Terdiri dari : pembuluh limfe nodus limfe III. Organ pembentuk dan penyimpan darah seperti limfe , hati, sumsum tulang, kelenjar timus, dan jaringan limfe Mendistribusikan hormon-hormon untuk mengatur fungsi sel-sel tubuh . Darah Darah merupakan sejenis jaringan ikat yang sel-selnya (elemen pembentuk) tertahan dan dibawa dalam matriks cairan (plasma) Volume Darah = 5 liter (dewasa) pH = 7,4 (7,35-7,45) Komponen Darah

Transcript of Sistem transportasi

Page 1: Sistem transportasi

STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN SISTEM TRANSPORTASI

Definisi

Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh.

Komponen-komponen system transportasi pada manusia

I. Sistem kardiovaskular

a) Darah

b) Jantung

c) Pembuluh darah

Fungsi :

• Mensuplai O2 dan sari makanan

• Membawa gas CO2 ke paru-paru

• Mengembalikan sisa metabolisme ke ginjal

• Menjaga suhu tubuh

•II. Sistem limfatik

Terdiri dari :

pembuluh limfe

nodus limfe

III. Organ pembentuk dan penyimpan darah seperti limfe , hati, sumsum tulang, kelenjar timus, dan jaringan limfe Mendistribusikan hormon-hormon untuk mengatur fungsi sel-sel tubuh .

Darah

Darah merupakan sejenis jaringan ikat yang sel-selnya (elemen pembentuk) tertahan dan dibawa dalam matriks cairan (plasma)

Volume Darah = 5 liter (dewasa)

pH = 7,4 (7,35-7,45)

Komponen Darah

Page 2: Sistem transportasi

( Kurniawan F. Reiza, 2014 )

Pembagian Darah

PLASMA DARAH à 55 %

SEL-SEL DARAH à 45 %; TERDIRI DARI:

Sel darah merah ( eritrosit ) sel darah putih ( leukosit ) keeping darah ( thrombosit )

Plasma Darah

Cairan kekuningan yg terdiri dari 90% air, campuran kompleks zat organic dan anorganik

Volume = 5% BB

Fungsi :

a. Respirasi

b. Transportasi

c. Pengaturan

d. Pencegahan

e. Pertahanan

Page 3: Sistem transportasi

SEL DARAH MERAH ( ERITROSIT )

1) Sel darah merah (eritrosit)

Bentuk à cakram bikonkaf

Tidak memiliki inti

Jumlah pd laki2 à 5 juta eritrosit/1mm3

wanita à 4,5 juta eritrosit/1mm3

Fungsi : mengangkut oksigen ke sel- sel seluruh tubuh dan membawa karbon dioksida ke paru- paru.

Setiap eritrosit mengandung 300 juta molekul Hb

Hemoglobin terbentuk dari unsur besi “heme” & protein “globulin”

Produksi eritrosit diatur oleh :

eritroprotein, kortison, hormone tiroid, dan hormone pertumbuhan

Proses pembentukan eritrosit (eritropoiesis) terjadi di sumsum tulang, dg tahapan sbb:

( Syaifuddin, 2009 )

Page 4: Sistem transportasi

Proses Penghancuran Eritrosit

SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT) jumlah 5000 – 10000 sel/dL

Berdasarkan ada/tidak adanya granul/partikel

Granulosit: NEUTROPHIL, EOSINOPHIL (ASIDOPHIL), BASOPHIL

Agranulosit: LIMPHOSIT, MONOSIT

Berdasarkan banyaknya inti

Polinukleus/Polimorphi:

NEUTROPHIL, EOSINOPHIL (ASIDOPHIL), BASOPHIL, MONOSIT

Mononuleus/monomorphi: LIMPHOSIT

GRANULOSIT

Besarnya lbh krg 10 -12 mikron & bergranul

NEUTROPHIL: inti tdd: lebih dr 2 à 3,4 atau 5, granul kecil & halus à jumlah 62 %

EOSINOPHIL atau ASIDOPHIL: inti 2 (dua) à granul besar & kasar à jumlah 8 %

Page 5: Sistem transportasi

BASOPHIL: inti tidak jelas apakah 2 (dua) atau lbh dari 2, tetapi granulnya dapat

di buktikan à kombinasi antara kecil & halus serta besar & kasar à jumlah 0,5 – 1 %

AGRANULOSIT

Tidak mempunyai granul

Besarnya lebih kurang 12 – 15 mikron

LIMPHOSIT: intinya hampir sebesar selnya sendiri à jumlah 18 %

MONOSIT: 2 (dua) macam inti à ginjal (kacang merah) & tapal kuda à jumlah 13 %

Sifat-sifat sel darah putih

1. amoeboid à dapat merubah bentuk

2. fagositosit à dapat memakan terutama bakteri, virus, parasit lainnya

3. diapedesis à dapat keluar masuk jaringan dan pembuluh darah

KEPING-KEPING DARAH

Berkoloni setiap keluar dari pembuluh darah atau ada luka

Jumlah 150000 – 400000 sel/dL

Membantu dalam proses pembekuan darah atau koagulasi

PROSES PEMBEKUAN DARAH

LUKAà1. Serotonin à vasokonstriksi (penyempitan pembuluh drh pd daerah luka

2. Tromboplastin à à protrombin à àtrombin

ion Ca 2+ & enzim trombokinase

Trombin à à Fibrinogen à à fibrin (benang2 anyaman) à à à proses pembekuan terjadi

( Pearce C. Evelyn, 2009 )

Page 6: Sistem transportasi

FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI PEMBEKUAN (KOAGULASI)

1. SUHU à KAMAR, DINGIN, PANAS

2. PENGOCOKAN (SENTRIFUGASI) à PERLAHAN, DIDIAMKAN, CEPAT

3. BENDA ASING à KACA, KACA + LILIN, KACA + KAIN KASA (PEMBALUT LUKA)

4. KALSIFIKASI

5. HEPARIN (EKSTRAK HEPAR BABI)

6. HIRUDIN (KEL. LUDAH LINTAH) & PACETIN

7. GLUKOSA

8. BISA ULAR à RINGAN, SEDANG, BERAT

JANTUNG

Page 7: Sistem transportasi

Lapisan jantung

Perikardium (kantung pembungkus) :

Parietal

Visceral

Dinding jantung

Epikardium (bagian luar)

Miokardium (bagian tengah)

Endokardium (bagian dalam)

Ruang Jantung

♥ Atrium kanan

♥ Atrium kiri

♥ Ventrikel kanan

♥ Ventrikel kiri

Katup jantung :

Katup trikuspidalis

Katup mitral

Page 8: Sistem transportasi

Katub semilunar aorta dan pulmonary

Siklus jantung

→ rangkaian kejadian satu denyut jantung:

Diastole: relaksasi ventricle saat pengisian dengan nilai 80 mmHg

Atrial systole: kontraksi atrium, memindahkan darah ke ventricle.

Ventricular systole (systole): kontraksi ventricle dengan nilai 120 mmHg.

FUNGSI BAGIAN2 JANTUNG

JANTUNG: memompa darah

AORTA & ARTERI: mengalirkan darah

ARTERIOL: mendistribusikan darah

KAPILER: pertukaran gas oksigen (O2) & gas karbon dioksida (CO2)

VENULA: menampung darah dari kapiler

VENA: mengembalikan darah ke jantung

SIFAT FUNGSIONAL JANTUNG

Page 9: Sistem transportasi

1 Irritabilitas = eksitabilitas = kemampuan jantung utk mengadakan respons bila dirangsang (terdapat platau atau dataran agar penampungan darah lbh banyak ke jantung)

2. Kontraktilitas = kemampuan jantung utk mengadakan kontraksi (sistol) &

relaksasi (diastol)àmasa diastol lbh panjang dari sistol

3. Konduktivitas = kemampuan jantung utk merambatkan impuls dr bg jantung

4. Otomatisitas & ritmisitas = kemampuan jantung untuk berdenyut secara otomatis & ritmis

5. Masa refrakter yg lama(refrakter=kehilangan sifat no. 1)

ALIRAN DARAH KE JANTUNG

1. Sirkuit pulmonal→ jalur utk menuju & meninggalkan paru-paru.

2. Sirkuit sistemik→ Jalur menuju atau meninggalkan bagian tubuh .

DENYUT JANTUNG

NORMAL: 72-75 denyut/menit

TAKHIKARDIA: lebih dari 100 denyut/menit

BRADIKARDIA: kurang dari 60 denyut/menit

Page 10: Sistem transportasi

( Kurniawan F. Reiza, 2014 )

PEMBULUH DARAH

Pembuluh darah adalah serangkaian tuba tertutup yang bercabang dan membawa darah dari jantung ke jaringan kemudian kembali ke jantung. (Sloane ,2003 : 237)

Ada 3 macam pembuluh darah yaitu:

1. Arteri, dibagi menjadi : arteri elastik, arteri muskular, arteri kecil, arteriol

2. Vena

3. Kapiler

Macam-macam Pembuluh Darah

Struktur Pembuluh Darah

Page 11: Sistem transportasi

Arteri

Mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh

Tempat Agak ke dalam

Dinding Pembuluh Tebal, kuat, dan elastis

Denyut terasa

Katup Hanya disatu tempat dekat jantung

Bila ada luka Darah memancar keluar

Vena

Membawa darah ke atrium jantung

Nampak di permukaan

Dinding pembuluh tipis, kurang elastis, dapat mengembang

Denyut tdk terasa

Memiliki katup

Pembuluh Kapiler

Pembuluh darah yg halus dan berdinding tipis

Page 12: Sistem transportasi

Penghubung arteriol dan venular

Fungsi à untuk pertukaran nutrien dan zat sisa diantara darah dan jaringan

Jaringan yg tdk mengandung kapiler

Kartilago, rambut, kuku, dan kornea mata

Fungsi Sistem Limfatik

1. Untuk sistem pertahanan tubuh

2. Mengangkut kembali cairan tubuh, cairan plasma darah, sel darah putih yang berada di luar pembuluh darah

3. Mengangkut lemak dari usus ke dalam sistem peredaran darah.

Penyakit & Kelainan pada sistem transportasi

Akrosianosis

Aneurisma

Anemia

Angina

Aterosklerosis

Diseksi aorta

Kardiomiopati

Regurgitasi katup mitral

Endokarditis non infektif

Fistula arteriovenosa

Gagal jantung

Hemofilia

Hipertensi

Hipotensi orostatik

Kelainan katup jantung

Page 13: Sistem transportasi

Miokarditis

Stenosis katup aorta

( Syaifuddin, 2009 )