SISTEM SARAF DAN SISTEM INDERA PADA KATAK

21
MAKALAH ANATOMI HEWAN SISTEM SARAF DAN SISTEM INDERA PADA KATAK (ANURA) Anggota Kelompok: 1. Bil Bila Ade Laila (15030204051) 2. Yulinar Fawanys (1503020406 2) 3. Aghniyah Mawaddah M. A. S. (15030204068) 4. Ramadhani Nur Aisyah (1503020409 6) PENDIDIKAN BIOLOGI UNGGULAN 2015 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MARET 2016

Transcript of SISTEM SARAF DAN SISTEM INDERA PADA KATAK

8/19/2019 SISTEM SARAF DAN SISTEM INDERA PADA KATAK

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-dan-sistem-indera-pada-katak 1/21

MAKALAH ANATOMI HEWAN

SISTEM SARAF DAN SISTEM INDERA PADA KATAK (ANURA)

Anggota Kelompok:

1.  Bil Bila Ade Laila (15030204051)

2.  Yulinar Fawanys (15030204062)

3. 

Aghniyah Mawaddah M. A. S. (15030204068)

4.  Ramadhani Nur Aisyah (15030204096)

PENDIDIKAN BIOLOGI UNGGULAN 2015

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

MARET

2016

8/19/2019 SISTEM SARAF DAN SISTEM INDERA PADA KATAK

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-dan-sistem-indera-pada-katak 2/21

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha

Penyayang, Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapatmenyusun dan menyelesaikan makalah anatomi hewan ini yang berjudul Sistem

Saraf dan Sistem Indera Pada Katak (Anura).

Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

kami untuk menyusun dan berkontribusi degan makalah ini. Sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah anatomi hewan ini dengan maksimal.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah anatomi hewan ini

yang berjudul Sistem Saraf dan Sistem Indera Pada Katak (Anura) ini dapat

diambil manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.Selain itu, kritik dan saran dari pembaca kami harapkan untuk perbaikan makalah

ini nantinya.

Surabaya, 12 Maret 2016

Penyusun

8/19/2019 SISTEM SARAF DAN SISTEM INDERA PADA KATAK

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-dan-sistem-indera-pada-katak 3/21

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. 

Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. 

Rumusan Masalah .................................................................................. 2

C. 

Tujuan Penulisan .................................................................................... 2

D.  Manfaat Penulisan .................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3

A. 

Sistem Saraf Pada Katak ........................................................................ 3B.

 

Sistem Indera Pada Katak ..................................................................... 10

C. 

Hubungan Antara Sistem Saraf dengan Sistem Indera Pada Katak ...... 16

BAB III PENUTUP .......................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 18

8/19/2019 SISTEM SARAF DAN SISTEM INDERA PADA KATAK

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-dan-sistem-indera-pada-katak 4/21

BAB I

PENDAHULUAN

A. 

Latar Belakang 

Amphibi merupakan hewan dengan kelembapan kulit yang tinggi, tidak

tertutupi oleh rambut dan mampu hidup di air maupun di darat. Amphibia

 berasal dari bahasa Yunani yaitu Amphi  yang berarti dua dan Bios  yang berarti

hidup. Karena itu amphibi diartikan sebagai hewan yang mempunyai dua

 bentuk kehidupan yaitu di darat dan di air.

Amphibi adalah kelompok terkecil di antara vertebrata, dengan jumlah

hanya 3.000 spesies. Seperti ikan dan reptilia, amphibi adalah hewan berdarah

dingin. Ini berarti amphibi tidak dapat mengatur suhu badannya sendiri. Untuk

itu, amphibi memerlukan matahari untuk menghangatkan badan. Awalnya

amphibi mengawali hidup di perairan dan melakukan pernapasan

menggunakan insang. Seiring dengan pertumbuhannya paru-paru dan kakinya

 berkembang dan amphibi pun dapat berjalan di atas daratan.

Amphibia memiliki kelopak mata dan kelenjar air mata yang berkembang

 baik. Pada mata terdapat membrana nictitans  yang berfungsi untuk melindungi

mata dari debu, kekeringan dan kondisi lain yang menyebabkan kerusakan

 pada mata. Sistem saraf mengalami modifikasi seiring dengan perubahan fase

hidup. Otak depan menjadi lebih besar dan hemisphaerium cerebri   terbagisempurna. Pada cerebellum konvulasi hampir tidak berkembang. Pada fase

dewasa mulai terbentuk kelenjar ludah yang menghasilkan bahan pelembab

atau perekat. Walaupun demikian, tidak semua amphibi melalui siklus hidup

dari kehidupan perairan ke daratan.

Katak (Anura)  adalah salah satu hewan yang masuk dalam kelas amphibi.

Katak adalah amfibi pemakan serangga yang hidup di air tawar dan di daratan.

Katak juga merupakan binatang amphibi yang mengalami metamorfosis. Katak

memiliki ciri-ciri yakni berkulit licin, berwarna hijau atau merah kecoklat-

coklatan, kaki belakang lebih panjang, pandai melompat dan berenang.

Katak mempunyai sistem koordinasi yang bagus sehingga katak dapat

melakukan segala kegiatan seperti meloncat dan berenang. Tak hanya sistem

koordinasi, katak juga mempunyai sistem indra yang dapat membantunya

dalam memburu mangsa dan beraktifitas.

Katak memiliki sistem saraf yang sangat maju, yang terdiri dari otak,

sumsum tulang belakang, dan saraf. Sedangkan sistem indera yang paling

menonjol pada katak adalah indera penglihatan (mata), indera pendengar

8/19/2019 SISTEM SARAF DAN SISTEM INDERA PADA KATAK

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-dan-sistem-indera-pada-katak 5/21

(telinga). Hubungan yang baik antara sistem saraf dan sistem indera pada katak

yang membuat katak mampu melakukan berbagai aktifitas tersebut.

B. Rumusan Masalah 

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka penulis dapat

merumuskan masalah sebagai berikut:

1.  Bagaimana sistem saraf dari katak?

2.  Bagaimana sistem indera dari katak?

3.  Bagaimana hubungan antara sistem saraf dengan sistem indera pada

katak?

C. 

Tujuan Penulisan 

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1.  Untuk mengetahui sistem saraf dari katak.

2.  Untuk mengetahui sistem indera dari katak.

3. 

Untuk mengetahui hubungan antara sistem saraf dengan sistem indera

dari katak.

D. Manfaat Penulisan 

Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan makalah ini adalah sebagai

 berikut: 

1.  Bagi penulis dapat menambah wawasan mengenai sistem saraf, sistem

indera, dan hubungan antara sistem saraf dengan sistem indera dari katak.

2.  Bagi pembaca dapat memberikan infromasi sistem saraf, sistem indera,

dan hubungan antara sistem saraf dengan sistem indera dari katak.

8/19/2019 SISTEM SARAF DAN SISTEM INDERA PADA KATAK

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-dan-sistem-indera-pada-katak 6/21

BAB II

PEMBAHASAN

A. 

Sistem Saraf Pada Katak

Sistem saraf pada katak mirip dengan sistem saraf pada pisces. Saraf spinal,

saraf perifer, dan saraf otonom katak sama dengan pisces. Namun, pada saraf

spinal jumlah yang dimiliki amphibi berbeda dengan vertebrata lainnya, katak

hanya mempunyai 10 pasang saraf spinal, berbeda dengan saraf spinal yang

dimiliki manusia berjumlah 30 pasang, hal ini dikarenakan katak mempunyai

tubuh yang lebih kecil.

Sistem saraf pada katak terdiri atas sistem saraf pusat (nervorum centrale) 

dan sistem saraf tepi (nervorum periforium).

Pada sistem saraf pusat terdiri atas otak (encephalon)  dan nevercord

(medula spinalis).

Gambar 1.1. Otak katak tampak dorsal dan tampak ventral (sumber: R. Nieuwenhuys, P.

Opdam, 1976)

Otak . Otak terdapat dalam kotak otak (Cranium). Otak katak dibungkus

oleh dua membran yakni membran yang tebal disebut durameter   yang

 berbatasan dengan tulang, dan membran yang halus disebut  piameter   yang

 berbatasan dengan saraf.

8/19/2019 SISTEM SARAF DAN SISTEM INDERA PADA KATAK

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-dan-sistem-indera-pada-katak 7/21

8/19/2019 SISTEM SARAF DAN SISTEM INDERA PADA KATAK

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-dan-sistem-indera-pada-katak 8/21

sebagai segitiga tumpul dengan hypophyse atau  glandulae pituitaria  pada

 posteriornya.

Otak tengah. Otak tengah pada katak terdiri dari lobus optikus dan crura

cerebri. Lobus optikus berupa dua tonjolan pada bagian dorsal dan menjorok kesamping, maka dari itu lobus optikus dapat terlihat dari bawah. Crura cerebri

tertutup oleh bagian posterior dari pituitari body.

Otak belakang. Otak belakang pada katak terdiri dari otak kecil

(cerebellum)  dan medula oblongata. Medula oblongata adalah pelebaran dari

medula spinalis yang berakhir di sebelah caudal dengan felium terminale. Pada

 permukaan bagian dorsal terdapat aerah segitiga yangbewarna coklat

kemerahan.

Medulla Spinalis. Medula spinalis pada katak mempunyai struktur yangkhas. Medula spinalis katak memiliki struktur yang pendek dan agak gepeng,

dan berakhir pada sebuah benang yang meruncing dan sempit (filum terminal e ) 

yang meluas sampai pada urostyle. Anterior sumsum tulang belakang melebar

ke medula tersebut.  Anterior tersebut mengalami dua pembesaran, satu di

wilayah brakialis yang mana merupakan saraf untuk lengan timbul, dan yang

lainnya jauh di belakang, dimana saraf untuk kaki belakang muncul. Celah

median berada pada punggung dan bagian perut (celah dorsal dan ventral).

Saraf tulang belakang muncul dengan dua akar, sebuah dorsal dan ventral, pada

sisi tali (saraf).  Struktur internal tali menunjukkan bahwa tali tersebut terdiriterutama sel ganglion dan sel serabut.  Bagian tengah pada tali (saraf) terdiri

dari materi abu-abu terutama sel ganglion dan saraf non-medulla yang

mengililingi pusat kanal. Pada sisi saraf diproduksi untuk membentuk sel

tanduk dan kornu pada baian dorsal dan ventral. Materi yang berwarna abu-abu

dikelilingi oleh materi putih terutama terdiri dari serat medulla yang

menjalankan sebagian besar gerak longitudinal dengan sel ganglion yang

terisolasi. Sumsum tulang belakang bagian eksternal dikelilingi oleh duramater

yang terdiri dari dua lapisan yang dipisahkan oleh ruang getah bening (ruang

interdular). Pada luar lapisan ini berpigmen dan terletak pada permukaan

 bagian dalam dari kanal saraf dan lapisan dalamnya tak berpigmen dan terletak

dekat dengan sumsum tulang belakang.

Sama seperti otak, medula spinalis pada katak juga dibungkus oleh dua

membran yakni membran yang tebal disebut durameter   yang berbatasan

dengan tulang, dan membran yang halus disebut  piameter   yang berbatasan

dengan saraf. Dalam durameter terdapat lapisan pembuluh darah yang tipis

sesuai dengan piameter dan arakhnoid pada vertebrata tinggi.

8/19/2019 SISTEM SARAF DAN SISTEM INDERA PADA KATAK

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-dan-sistem-indera-pada-katak 9/21

 Gambar 1.3.  sistem saraf pada katak dari bagian ventral, 1-10 saraf spinal, I-X, saraf

kranial (sumber: S N Prasad, Vasantika Kashyap, 1991)

Pada sistem saraf tepi katak terdiri dari saraf cranial atau cerebralis, dan

saraf spinalis.

8/19/2019 SISTEM SARAF DAN SISTEM INDERA PADA KATAK

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-dan-sistem-indera-pada-katak 10/21

 Gambar 1.4. Saraf kranial pada katak (sumber: S N Prasad, Vasantika Kashyap, 1991)

Saraf Kranial. Katak memiliki sepuluh pasang saraf cranial. Saraf pertama

adalah saraf penciuman muncul dari lobus olfaktori (lobus penciuman) yang

memiliki dua akar, anterior satu muncul dari ujung depan, posterior berjalan di

sepanjang sisi ventral dari sisi lobus hampir ke ujung posteriornya. Setiap saraf

melewati foramen kecil di tulang ethmoid dan disalurkan ke dinding ruang

hidung. Pasangan optik atau keduanya muncul dari thalamencephalon, dan

setelah melintasi di chiasma tersebut, muncul dari sisi chondrocranium yang

menstimulasi aksi di mata. Kedua saraf tersebut merupakan saraf sensorik.

Saraf ketiga atau okulomotor adalah saraf motor kecil yang timbul dari

cerebri krura dan menstimulasi aksi empat otot bola mata (rektus superior,

rektus inferior, rektus medialis, dan obliqus inferior). Dan juga memberikan

cabang ke ganglion bersilia (ciliary ganglion).

Saraf keempat yaitu trochlearis juga saraf motor kecil yang timbul dari sisi

dorsal otak antara lobus optikus dan cerebellum dan pengadaan otot  superior

oblique pada mata.

Saraf kelima yaitu trigeminal merupakan yang terbesar dari saraf kranial.

Saraf tersebut muncul dari sisi ujung anterior medulla oleh sepasang akar yang

 bersatu dalam sebuah ganglion-prootic yang sebelum meninggalkan tengkorak.

Dari ganglion ini muncul dua cabang, yaitu cabang ophtalmic  (mata) dan

maksilomandibular , dan meninggalkan tengkorak dengan foramen di bagian

8/19/2019 SISTEM SARAF DAN SISTEM INDERA PADA KATAK

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-dan-sistem-indera-pada-katak 11/21

anterior dari tulang prootik. Pada saraf mata berjalan oepanjang sisi dorsal dan

disalurkan ke kulit bagian anterior dari kepala. Pada saraf maksilomandibular

(maksilaris inferior) berjalan maju di belakang mata dan dibagi menjadi rahang

atas (maxillary superior) dan rahang bawah (mandibular/maxillary inferior).

Saraf-saraf tersebut merupakan saraf campuran.

Saraf keenam yaitu abducen muncul dari sisi ventral medulla dan muncul

 bersama dengan kelima saraf yang menginervasi rektus dan retractor bulbi otot

eksternal dari bola mata. Saraf tersebut merupakan saraf motorik.

Saraf ketujuh yaitu wajah muncul dari medulla yang dekat di belakang saraf

yang ketiga dan menimbulkan palatine untuk langit-langit yang kursus di

sepanjang sisi ventral dari orbit. Cabang kedua adalah hyomandibular   yang

dibagi menjadi hyoidean dan mandibular  yang merupakan bagian daerah dari

hyoid dan mulut. Keduanya merupakan saraf gabungan. Celah (ventilator)

hyonmandibular yang dimiliki kecebong dan katak dewasa mirip hasil dari

 bagian celah tersebut telah membentuk ruang timpani dan saluran eustachius di

 bagian tengah telinga. Ini merupakan sedikit perubahan pada persarafan.

Komponen sensor lateral yang sudah ada di dogfish menghilang dan hanya

visceral sensor dan bagian motor telah diwakili.

Saraf kedelapan adalah saraf auditori atau pendengaran yang didistribusikan

sepunuhnya pada bagian dalam telinga.

Penyebaran saraf kesembilan dan kesepuluh sudah sepunuhnya berubah

 pada katak dewasa karena penekanan yang sudah kompliy pada celah organ

dalam.

Saraf kesembilan atau  glossopharyngeal , pada dogfish yang merupakan

kumpulan dari beberapa akar atau urat yang biasanya disebut vagus. Urat ini

tampak mulai dari tengkorak melewati foramen pada exocipital, bagian luar

kondilus, dan masuk ganglion pembuluh darah pada leher. Setelah kemunculan

dari ganglion pada  glossopharyngeal   terdapat cabang kecil yang menuju ke

hyomandibular  saraf ketujuh lalu belokan atau lipatan sepanjang dinding pada

mulut bagian dalam di membran mukosa pada lidah dan faring.

Saraf kesepuluh atau vagus. Vagus pada katak sangat berbeda dengan vagus

 pada dogfish. Percabangan dan garis lateralnya hilang, bagian yang tersisa

hanya mewakili komponen visceral dan cabang yang mengarah pada jantung,

 paru-paru, perut, dan lain sebagainya.

8/19/2019 SISTEM SARAF DAN SISTEM INDERA PADA KATAK

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-dan-sistem-indera-pada-katak 12/21

 Gambar 1.5. Otak. Saraf kranial. Saraf spinal. Sistem saraf simpatik dari katak (sumber:

Gilchrist, Bonde, 1919)

Saraf tulang belakang (saraf spinalis).  Pada katak dewasa memiliki 10

 pasang saraf tulang belakang, pada kecebong saraf tersebut lebih besar. Pada

 bagian posterior melebur sesuai dengan hilangnya ekor.

Saraf spinalis yang bejumlah 10 pasang juga yang dikeluarkan dari celah

antara dua vertebrae yang berurutan (terdapat 9 vertebrae).

Saraf pertama muncul di antara vertebrae pertama dan kedua dan

 percabangan utamanya (saraf hypoglossal ) yang menstimulasi aksi lidah dan beberapa otot yang terikat dengan hyoid.

Saraf kedua sedikit lebih besar dan menerima cabang dari saraf anterior

yang pertama dan saraf ketiga bagian posterior membentuk  pleksus

branchialis.

Saraf keempat, kelima, dan keenam ukurannya kecil dan tersebar terutama

 pada kulit dan otot pada permukaan daerah perut.

Saraf ketujuh, delapan, dan sembilan hampir semuanya berada di bagian

 belakang, dan membentuk  plexus siatik . Sebelum bergabung menjadi  plexus

8/19/2019 SISTEM SARAF DAN SISTEM INDERA PADA KATAK

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-dan-sistem-indera-pada-katak 13/21

 siatik  (lumbosacral) saraf ketujuh membentuk ilio-hypogastric sebagai cabang

dari otot pada bagian perut. Dar penampakan atau kemunculan saraf  plexus

 siatik  menuju setiap bagian kaki. Secara proksimal dengan lutut  plexus siatik  

dibagi menjadi tibilais  dan  peroneus. Pada tibialis terdapat cabang yang

menuju  gastrocnemius,  posticus tibialis, dan beberapa otot yang terletak pada

 permukaan kaki. Pada peroneus menstimulasi otot peroneus, tibialis anticus,

dan otot extensor pada permukaan kaki.

Saraf kesepuluh yang kecil menerima cabang dari saraf kesembilan dan

membetuk  plexus isschococcygeal  yang terdapat cabang yang menfarah pada

alat-alat pelvis seperti kandung kemih, kloaka, oviduk, hati, dan jantung bagian

depan.

Sistem saraf simpatik pada katak terdiri dari dua benang/serat yang

morfologinya seperti saraf, helaian serabut tersebut terletak di atas dinding

selom bagian dorsal. Masing-masing mempunyai 10 ganglion dan banyak

serabut yang menghubungkan dengan otak, serabut tulang belakang (spinal),

dan organ dalam lainnya. Tiap-tiap batang menerima sebuah cabang dari

masing-masing saraf spinal dimana dua batang tersebut merupakan pembesaran

ganglionic. Sistem ini bekerja di bawah kesadaran seperti kecepatan detak

 jantung, sekresi saluran pencernaan, pergerakan otot dalam perut dan usus,

serta pergerakan otot pada pembuluh darah.

B. 

Sistem Indra Pada Katak  

Gambar 2.1. Bagian sagital dari orbit dan mata pada katak (sumber: S N Prasad, Vasantika

Kashyap, 1991)

8/19/2019 SISTEM SARAF DAN SISTEM INDERA PADA KATAK

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-dan-sistem-indera-pada-katak 14/21

Indera Penglihatan. Secara bentuk dasar mata katak, hampir sama dengan

mata ikan. Kelopak mata bagian atas memiliki lipatan yang tebal, sempit, dan

memanjang dari tepi orbit. Tidak memiliki kekuatan gerakan secara indepeden,

tetapi dapat dinaikkan atau diturunkan oleh gerakan bola mata. Penutup bola

mata terdiri dari dua unsur yang lebih rendah yakni penutup tetap dan membran

 pengedip. Penutup lebih rendah tersebut terdiri dari bagian tebak yang lebih

rendah dan bagian tipis atas, yang dilipat ke belakang ketika mata terbuka.

Membran pengedip tipis semilunar agak lebih transparan dari pada bagian

kelopak mata bawah, yang mana dipisahkan oleh sebuah saluran yang kecil.

Mata amfibi juga seperti pada vertebrata lain. lensa mata tetap dan tidak

 berubah kecembungannya untuk jarak pandang yang relative jauh, mungkin

 berpindah maju kedepan saat melihat objek yang dekat, dengan akomodasi

otot-otot lensa yang kecil. Pupil aperture mungkin vertical, horizontal,tigasudut atau empat sudut. Kelopak mata kurang bagus bagi yang di air tetapi

 berkembang bagus pada spesies yang hidup di darat.Kelopak bagian bawah

 biasanya lebih mudah bergerak daripada kelopak yang berada di atas.Karena

kornea mata mfibi darat menjadi kering akibat evaporasi, maka perlu dibasahi

dengan cairan yang dihasilkan oleh kelenjar Harderian. Lecrimal atau kelenjar

air mata pada amfibi kurang bagus perkembangannya.

Gambar 2.2. Mata katak, in situ, III, IV, VI, saraf kranial (sumber: S N Prasad, Vasantika

Kashyap, 1991)

Struktur bola mata pada katak mirip dengan struktur bola mata pada

vertebrata lainnya. Kornea merupakan mantel luar dari jaringan ikat yang

membentuk cembung dan transparan. Koroid adalah lapisan berikutnya yang

8/19/2019 SISTEM SARAF DAN SISTEM INDERA PADA KATAK

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-dan-sistem-indera-pada-katak 15/21

terdiri dari pembuluh darah dan banyak pigment warna hitam untuk mencegah

cahaya masuk kecuali dari depan. Retina adalah lapisan paling dalam yang

terdiri dari reseptor optik batang dan kerucut yang menghubungkan pada saraf

optik. Bagian dari lapisan koroid yang khusus adalah Iris, lapisan yang

memberi warna pada kornea. Iris mempunyai lubang di tengah yang

merupakan pusat pembuka atau pupil yang memasukkan cahaya melewati

lensa bulat dari ligamen suspensori berasal dari Siliary. Ruang di depan lensa

terisi oleh air acqueous humour   dan dibagian belakang terdapat seperti gel

 bernama vitreous humour .

Jumlah cahaya yang masuk kedalam retina diatur oleh iris yang berperan

sebagai tirai, mengatur besarnya cahaya yang masuk adalah tugas pupil.

Didekat garis pupil terdapat cincin sel otot polos yang berasal dari spinchter

 papilae, yang menyebabkan kontraksi pada pupil. Cahaya yang kuatmenyebabkan kontraksi pada pupil dan mengakibatan berkurangnya jumlah

cahaya yang jatuh pada retina, hal itu menandai bahwa adanya stimulasi yang

 berlebihan pada bagian sensitif mata. Hal itu adalah efek langsung dari cahaya

yang berlebihan pada otot spinchter papilae bagian iris karena juga telah

diamati pada mata yang telah dikeluarkan dari tubuh.

Pengaturan optik mata pada katak seperti itu untuk meletakkan gambaran

objek diretina. Lapisan sensitif itu dirangsang dan dibawa oleh impuls saraf

melewati saraf optik menuju otak, yang memberikan rangsangan akan sensasi

cahaya. Mata pada katak tidak memiliki kekuatan untuk mengakomodasikanuntuk melihat objek jarak dekat dan jauh seperti mata yang kita miliki. Lensa

 pada katak tidak dapat diubah atau dibawa lebih dekat atau lebih jauh dari

retina, sehingga lensa pada katak hanya dapat melihat benda tersebut dengan

fokus pada jarak tertentu dari mata. Gambaran benda-benda pada jarak lainnya

tidak jelas diuraikan dan itu adalah efek dari pengelihatan yang tidak

sempurna.

Didaratan katak mengalami miopi atau rabun dekat (Pateu, Hirschberg,

Beer). Dapat melihat objek dengan jelas yang dekat dari tangan katak. Miopi

 pada katak rupanya sebuah keuntungan untuk memperoleh makanan, karena

 penting untuk melihat objek dengan jelas dan cukup dekat untuk dimakan. Juga

diketahui bahwa katak dapat lebih merasakan gerakan lebih banyak daripada

hewan lainnya dan hanya untuk gambaran yang cukup kabur serta terbatas.

Benda besar yang bergerak dianggap sebagai ancaman dan tidak ada gambaran

 pasti yang diterima katak dan memilih untuk pergi. Katak tidak memiliki efek

Stereoskopis, mungkin akan ada pada hewan yang tingkat kelas nya lebih

tinggi.

8/19/2019 SISTEM SARAF DAN SISTEM INDERA PADA KATAK

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-dan-sistem-indera-pada-katak 16/21

 Gambar 2.3. Organ nasal pada amphibi. A-salamander Triturus alpetris tampak dorsal, B-

anuran Ascaphus truel tampak dorsal, C-salamander Ambystoma maculatum tampak lateral, D-

 Ascaphus truel   tampak lateral, E-caecilian  Ichthyophis glutinosus  tampak lateral, F-

 Ambystoma maculatum  tampak ventral, G- Ascaphus truel tampak ventral, H- Ichthyophis

 glutinosus  tampak ventral. Keterangan: c med = cavum medium, c inf (lat rec) = cavum

inferius (lateral recess), c prin = cavum principale, Chb = Choanenschleimbeutel, ext naris =

external naris, Jo = Jacobson’s organ, naslac d = nasolacrimal duct, olf n = olfactory nerve, S

maxpal = sulcus maxillopalatinus, tr = tentacular refractor muscle, ts = tentracular sheath.

(sumber: William E. Duellman, Linda Trueb, 1986) 

Indera Penciuman.  Nasal berfungsi sebagai indera penciuman dan juga

digunakan untuk saluran udara. Biasanya epitelium olfaktori lembut dan

terbatas pada bagian dorsal nasal. Struktur oilfaktori lain pada amfibi adalah

organ  Jacobson (organ vomeronasal). Organ tersebut dipercaya menjadi alat

 bantu dalam merasakan makanan. Organ ini juga penting dalam tingkah laku

reproduksi, karena aksi pertama adalah hewan jantan menyentuh hidung,

kepala dan leher betinanya.

Pada katak jarak antara internal dan eksternal lubang hidung tidak terlalu

 jauh, seperti Nasal yang belum berkembang. Tetapi ada kantung kecil olfaktori

8/19/2019 SISTEM SARAF DAN SISTEM INDERA PADA KATAK

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-dan-sistem-indera-pada-katak 17/21

yang berkembang dengan baik dengan model yang dilipat untuk melengkapi

katak dengan sensor yang membawa informasi penting yang terhubung pada

saraf olfaktori. Sel olfaktori dari lendir Epitelium bentuknya tidak tetap,

terkadang sempit dan panjang. Bagian yang diperankan indera olfaktori pada

katak belum jelas untuk dipahami.

Gambar 2.4. Bagian kepala katak melalui daerah telinga (sumber: S N Prasad, Vasantika

Kashyap, 1991)

Indera Pendengaran. Katak tidak mempunyai telinga luar. Gendang

telinga atau membran timpani  berada pada permukaan. Di dalam membran

timpai terdapat telinga bagian dalam atau lubang timpani yang

menghubungkan dengan faring melalui saluran eustachius. Lubang timpani

melintasi sebuah tulang yang tipis. Columella auris mengirimkan getaran dari

gendang telinga ke telinga bagian dalam. Telinga bagian dalam terletak padakapsul pendengaran yang di bentuk oleh tulang prootic dan exoccipital pada

tengkorak. Telinga bagian dalam atau labirin membranosa  berbentuk seperti

kantung menjadi utriculus  atas,  sacculus  lebih rendah, dan menimbulkan tiga

kanalis semisirkularis  (saluran setengah lingkaran) tertanam dalam tulang

rawan dari kapsul pendengaran. Terdapat saluran anterior vertikal, saluran

 posterior, dan kanal horisontal, ketiganya berada sudut yang tepat satu sama

lain. Di salah satu ujung lengan masing-masing terdapat pembesaran atau

disebut ampula. Di dasar sacculus terdapat empat kantong tidak teratur dan dari

8/19/2019 SISTEM SARAF DAN SISTEM INDERA PADA KATAK

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-dan-sistem-indera-pada-katak 18/21

sisi median mucul duktus endolimpatik . Utriculus, sacculus, dan saluran

setengah lingkaran berisi gumpalan seperti kristal yang disebut otolith.

Gambar 2.5.  Labirin membranosa katak tampak luar (sumber: S N Prasad, Vasantika

Kashyap, 1991)

Telinga bagian dalam dikelilingi oleh cairam  perilymphatic  dan dalam

telinga terdapat cairan endolymphatic. Katak tidak memiliki mekanisme

 pendengaran yang berkembang dengan baik, bukannya koklea berkembang

dengan baik namun hanya ada patch kecil dari suara yang diterima jaringan.

Katak biasanya menanggapi croak (bunyi katak. ini membuktikan bahwa

mereka dapat mendengar namun mereka tidak dapat membedakan suara

 berbagai nada. Sistem kanal dan kantung di telinga bagian dalam yang

 bertanggung jawab untuk mengatur keseimbangan tubuh seperti pada

vertebrata lainnya.

Indera Perasa. Organ perasa pada katak, tidak seperti pada ikan, terbatas

 pada dinding mulut dan lidah. Pada lidah atau lingua terdapat papil-papil yang

 berupa tonjolan yang berisi reseptor perasa yang peka terhadap zat-zat kimia

yang larut dalam air.

Indera Peraba. Parietal dan pineal body berfungsi sebagai fotorespetor,

sensitif terhadap gelombang panjang dan intensitas cahaya, berepran dalam

termoregulasi dan orientasi arah. Fotoreseptor terhadap gelombang panjang

 juga terdapat pada kulit katak. Sedangkan reseptor kulit menerima ransangan

 berupa sentuhan

Sistem gurat sisi. Gurat sisi adalah stuktur sensorik penting yang

memungkinkan hewan menunjukan pergerakan dan tekanan di dalam air di

sekitar mereka. Gurat sisi ini memberikan bantuan sensorik berharga untuk

hewan berenang, namun sistem indra ini tidak ada pada katak dewasa, sistem

indra ini hanya ada pada larva kecebong. Dalam tahap perkembangan saraf

8/19/2019 SISTEM SARAF DAN SISTEM INDERA PADA KATAK

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-dan-sistem-indera-pada-katak 19/21

kranial kesepuluh mengirimkan pertumbuhan posterior di bawah epidermis

tubuh bagian lateral, di kedua sisi berjalan secata posterior ke ujung ekor. Sel

 bersilia mengakibatkan indra ni sensitif terhadap getaran dalam media air dan

sekitarnya. Sistem ini adalah sisa-sisa keturunan acquatic, dan menghilang

 pada saat metamorfosis.

C. Hubungan Antara Sistem Saraf dan Sistem Indera Pada Katak

Katak memiliki sistem saraf dan sistem indera yang berkerja sama dengan

 baik dalam segala aktifitas yang mereka lakukan. Sistem saraf yang berkerja

sama dengan sistem indera pada katak adalah kedua sistem saraf yakni sistem

saraf pusat dan sistem saraf tepi. Pada sistem saraf pusat terdapat lobus-lobus

yang merupakan pusat ransangan pada katak. Sistem saraf tepi katak dibagi

menjadi dua yakni saraf spinal dan saraf kranial dimana keduanya memiliki 10

 pasang saraf yang sangat berperan penting terhadap aktifitas katak.

Pada umumnya alur ransangan katak sama dengan vertebrata lainnya.

Perubahan yang terjadi pada lingkungan katak merupakan ransangan bagi

organon sensoris atau receptor tubuh, dimana organon sensoris mempunyai

hubungan dengan saraf sensorik yang membawa ransangan ke pusat (lobus

 pada otak). Tiap-tiap macam ransangan akan merangsang organon sensoris

tertentu utnuk dicerna oleh otak.

Organon visus  akan menerima ransangan yang berupa gelombang sinar,

sedang reseptor kulit menerima ransangan yang berupa sentuhan. Pada lingua

terdapat papil yang berisi reseptor perasa. Pada  saccus nasalis mengandung 2

reseptor yang peka terhadap ransangan yang berupa gas. Pada telinga berisi

organon  auditorius  dan alat kesetimbangan tubuh. Reseptor-reseptor tersebut

yang menerima stimulus dan ransangan dari lingkungam yang akan diterima

dan diterjemahkan oleh sistem saraf pada katak. Maka sistem saraf dan sistem

indera pada katak memiliki hubungan dan peran yang saling melengkapi untuk

 bekerja sama dalam segala aktifitas.

8/19/2019 SISTEM SARAF DAN SISTEM INDERA PADA KATAK

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-dan-sistem-indera-pada-katak 20/21

BAB III

PENUTUP

Katak memiliki sistem saraf dan sistem indera yang kurang lebih sama denganvertebrata lainnya. Sistem saraf pada katak terdiri atas sistem saraf pusat

(nervorum centrale)  dan sistem saraf tepi  (nervorum periforium). Pada sistem

saraf pusat terdiri atas otak (encephalon) dan nevercord (medula spinalis). Pada

sistem saraf tepi katak terdiri dari saraf cranial atau cerebralis, dan saraf spinalis.

Dimana pada setiap saraf saraf tersebut memiliki 10 pasang saraf yang

 berhubungan dengan lobus-lobus dan juga alat atau organ indera. Sedangkan pada

sistem indera katak memiliki berbagai organ atau alat indera diantaranya indera

 penglihatan, indera penciuman, indera pendengaran, indera peraba, dan sistem

gurat sisi. Dimana pada organ-organ tersebut terdapat reseptor yang menerima

ransangan atau stimulus dari lingkungan yang akan selanjutnya akan diterima

sistem saraf dan akan diolah. Sistem saraf dan sistem indera pada katak memiliki

hubungan dan peran yang saling melengkapi untuk bekerja sama dalam segala

aktifitas.

8/19/2019 SISTEM SARAF DAN SISTEM INDERA PADA KATAK

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-saraf-dan-sistem-indera-pada-katak 21/21

DAFTAR PUSTAKA

Jasin, Maskoeri. 1992. Zoologi Vertebrata untuk Perguruan Tinggi. Surabaya:

Sinar Wijaya

Sukiya. 2001. Biologi Vertebrata. Yogyakarta: JICA dan Biologi FMIPA UNY

Prasad, S.N. and Vasantika Kahsyap. 1991. A Textbook of Vertebrata Zoologi

13th edition. New Delhi: Wiley Eastern Limited

Duellman, William E. and Linda Trueb. 1994. Biology of Amphibians. United

States of Amerika: The Johns Hopkins University Press

R, Nieuwenhuys and P. Opdam. 1976. Frog Neurobiology. Berlin: Springer

Berlin Heidelberg

Gilchrist, J. D. F. and C. Von Bonde. 2015. Dissection of The Platana and The

 Frog . David Edwards , Christopher Wright dan secara online Terdistribusi Tim

Proofreading di http://www.pgdp.net (diakses pada: 4 Maret 2016, 09:54)