Sistem Saraf

63
Fungsi Sistem Saraf Struktur Sel Saraf Jenis Sistem Saraf Indikator Pengertian Sistem Saraf Jenis-Jenis Sel Saraf Impuls Gerak Refleks Kesimpulan Aktivitas Tubuh Manusia

description

Anatomi dan fisiologi

Transcript of Sistem Saraf

Fungsi Sistem Saraf

Struktur Sel Saraf

Jenis Sistem Saraf

Indikator

Pengertian Sistem Saraf

Jenis-Jenis Sel Saraf

Impuls

Gerak Refleks

Kesimpulan

Aktivitas Tubuh Manusia

1. Mengidentifikasi struktur, fungsi dan proses sistem koordinasi pada manusia

2. Mengkaitkan struktur, fungsi dan proses sistem koordinasi pada manusia.

3. Menjelaskan struktur, fungsi dan proses sistem koordinasi pada manusia

INDIKATOR

Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan aktivitas tubuh kita seperti berjalan, menggerak kan tangan, mengunyah makanan dan lainnya.

Sistem ini juga disebut sebagai sistem saraf atau sistem pengatur tubuh.

PENGERTIAN

1. Pengatur / pengendali kerja organ tubuh,

2. Pusat pengendali tanggapan, 3. Alat komunikasi dengan dunia luar.

F U N G S I

Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu:

Fungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsangan atau tanggapan.

Sistem Saraf tersusun dari jutaan serabut sel saraf (neuron) yang berkumpul membentuk suatu berkas (fasikulum)

Neuron adalah komponen utama dalam sistem saraf

Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson (neurit). Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek. (Gb.1)

STRUKTUR SEL SARAF

JENIS SEL SARAF

Terdapat 5 (lima) jenis sel saraf berdasarkan bentuk, yaitu:

A. Unipolar neuron

B. Bipolar neuron

C. Interneuron

D. Pyramidal cell

E. Motor neuron

1. Sel Saraf SensorikBerfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.

2. Sel Saraf MotorikBerfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.

3. Sel Saraf PenghubungMerupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.

JENIS SEL SARAFTerdapat 3 (tiga) jenis sel saraf berdasarkan

fungsi, yaitu:

Saraf Sensorik

Saraf Motorik

Saraf Penghubung

SEL SARAF

JENIS SEL SARAF

BERDASARKAN FUNGSI

Berdasarkan letak kerjanya Sistem

Saraf terdiri atas 3 bagian yaitu :

1. Sistem Saraf Pusat a. Saraf Otak b. Sumsum Tulang Belakang

2. Sistem Saraf Periferi

3. Sistem Saraf Autonom

JENIS SISTEM SARAF

Otak kita terdiri dari :

1. Otak kecil berfungsi untuk mengendalikan & mengkoordinasikan gerakan-gerakan otot tubuh serta menyeimbangkan tubuh. Letak Otak kecil terdapat tepat di atas batang otak.

2. Otak besar berfungsi untuk menentukan tingkat kecerdasan, kepribadian, menterjemahkan, sensor impuls dan perencanaan. Otak besar terletak di bagian depan otak.

Lanjutan OTAK

3. Otak tengah Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.

4. Jembatan varol Jembatan varol berisi serabut Saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang.

Lanjutan OTAK

5. Sumsum Sambung

Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula spinalis menuju ke otak. Sumsum sambung juga mempengaruhi jembatan, refleks fisiologi seperti detak jantung, tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan.

Lanjutan OTAK

STRUKTUR SUMSUM TULANG

BELAKANG

Sistem Saraf Periferi, dibentuk oleh beberapa saraf yang berhubungan dengan sistem saraf pusat baik secara langsung maupun tidak langsung yang terdiri dari 12 pasang bagian tengkorak .

PERIFER

Sistem saraf Autonom berfungsi mengatur gerakan tak sadar dari beberapa anggota tubuh, misalnya detak jantung, pernapasan, pencernaan serta ketika mata kita berkedip.

AUTONOM

REAKSI EFEKTOR

RELAKSASI KONTRAKSI

Gerak Refleks terjadi apabila rangsangan yang diterima sel saraf sensorik disampaikan oleh neuron perantara. Rangsangan oleh neuron perantara langsung diteruskan ke sel saraf motorik tanpa melalui dan diterjemahkan oleh otak.

Gerak biasa terjadi apabila rangsangan yang diterima sel saraf sensorik kemudain diteruskan ke otak. Dari otak kemudian diterjemakhan perintah ke sel saraf motorik untuk melakukan gerakan. Gerakan ini diketahui atau dapat dikontrol oleh otak. (Gb.2)

GERAK REFLEKS

RANGSANG RESEPTOR SEL SENSORIKSARAF

PERANTARA EFEKTOR

RANGSANG RESEPTOR S. SENSORIK EFEKTOROTAK S. MOTORIK

Penghantaran impuls dapat melalui

dua cara, yaitu:

• Penghantaran Impuls melalui Sel Saraf dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam sel.

• Penghantaran Impuls melalui Sinapsis adalah titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain.

PRINSIP PENGHANTAR IMPULS

SISTIM SARAF

SISTIM SARAF SADAR

SISTIM SARAF TDK

SADAR

SARAF PUSATMenerima dan mengolah /

memproses informasi

SARAF TEPI / PERIPHERAL

Transmisi Impuls rangsang antara pusat saraf dengan

tubuh atau sebaliknya

OTAK

SUMSUM

CRANIAL12 Pasang

SPINAL31 Pasang

SARAF SIMPATIK (Sumsum Tulang Belakang

SARAF PARA SIMPATIK(Sumsum Lanjutan

SKEMA SISTIM KOORDINASI

BESAR/CEREBRUM

TENGAH/MESENSEFALON

DEPAN/DIESENFALON

KECIL/CEREBELUM

S. TULANG BELAKANG(Medula spinalis)

S. LANJUTAN(Medula spinalis)

DAFTAR PUSTAKA

1. Biologi Jilid II, penerbit Esis Erlangga

2. Biologi Sains IIB, penerbit Bumi Aksara

3. Biologi II, john Kimball, Erlangga

4. Biological Science W.T Keeton / Gould 5th editor Norton & Company New York. London

5. www.sirinet.net/jg johnson/neruons.htm/

SSO (SISTEM SARAF OTONOM)

SSO (SISTEM SARAF OTONOM)

• Sistem saraf Campuran

• Serabut AFEREN membawa masukan dari organ Viseral ( DN, Pembuluh Darah, Pernapasan, Pencernaan, Rasa Lapar, Mual, Defikasi dsb)

• Saraf EFEREN Motorik, mempersarafi otot polos, Otot Jantung, dan Kelenjer Visceral

• SSO Terutama menangani pengaturan fungsi Viseral dan interaksinya dengan Lingkungan Dalam

• SSO PARASIMPATIS CRANIOSACRAL : Fungsi utama (Bradikardia, menurunkan frkwensi Respirasi, meningkatkan gerakan saluran cerna sesuai kebutuhan. ( fungsi konservasi dan Homeostasis fungsi-fungsi tubuh)

• SSO SIMPATIS Meninggalkan SSP –>THORACOLUMBAL MEDULA SPINALIS (Fungsi Respon Bertempur-Lari Siap menghadapi Sress)

CEREBRUM /OTAK BESAR

• BAGIAN OTAK YG PALING BESAR & MENONJOL. PUSAT-PUSAT SARAF YG MENGATUR SEMUA KEGIATAN SENSORIK & MOTORIK.

• PUSAT REGULASI PROSES PENALARAN, INGATAN, INTELEGENSIA,• HEMISFER KANAN & KIRI DIBAGI OLEH FISURA LONGITUDINALIS

MAYOR (CELAH DALAM)

• KORTEKS CEREBRI BAGIAN LUAR HEMISFER CEREBRI YG TESUSUN DARI SUBSTANSI GRISEA.

• PUSAT MEDULA TERSUSUN DARI SUBSTANSI ALBA MERUPAKAN BAGIAN DALAM (INTI) HEMISFER DIBAWAH SUBSTANSI GRESIA

• DIDALAM SUBSTANSI ALBA TERTANAM KELOMPOKAN MASSA SUBSTANSI GRISEA YG DISEBUT GANGLIA BASALIS. PUSAT AKTIFITAS SENSORIK & MOTORIK PD MASING2 HEMISFER DIRANGKAP DUA DAN SEBAGIAN BESAR BERKAITAN DG BAGIAN TUBUH YG BERLAWANAN ATAU DISEBUT PENGENDALIAN KONTRALATRAL.

KORTEKS CEREBRI • KORTEKS CEREBRI MEMPUNYAI BANYAK

LIPATAN ( GIRUS) YG MEMBENTUK LIPATAN CELAH-CELAH ATAU LELKUKAN (SULKUS) YG MEMBAGI SETIAP HEMISFER MANJADI LOBUS-LOBUS FONTALIS, PERIETALIS, TEMPORALIS DAN OCCIPITALIS. BILA CELAH DALAM DISEBUT FISSURA.

• SULKUS SENTRALIS = FISSURA ROLANDO, MEMISAH LOBUS FRONTALIS DARI LOBUS PARIETALIS.

• SULKUS LATERALIS = FISSURA SYLVIUS MEMISAH LOBUS TEMPORALIS DI BAWAH DARI LOBUS FRONTALIS DAN LOBUS TEMPORALIS DIATAS.

• SULKUS PARIETO OCCIPITALISMEMISAH LOBUS OCCIPITALIS DAI TEMPORALIS.

• INSULA SUBDIVISI CEREBRUM YG TERLETAK DI DALAM SULKUS LATERELIS DAN TDK TERLIHAT DARI PERMUKAAN.

CEREBRO SPINAL FLUID

VENTRIKEL, merupakan rangkaian empat rongga yg saling berhubungan dibatasi oleh EPENDIMA dan berisi CSF atau Cairan Cerebro Spinal. Tiap Ventrikel mempunyai struktur khusus PLEKSUS CHORIDEUS teridiri dari jalinan pembuluh darah PIAMATER yang berhubungan langsung dengan EPENDIMA dan mensekresi CSF. Setelah mencapai ruang SUBARACHNOID, CSF bersirkulasi di sekitar OTAK dan MEDULA SPINALIS, lalu keluar menuju sistem VASKULER.

CEREBRO SPINAL FLUID

TERDIRI DARI :- AIR- ELEKTROLIT (Na & Chlorida LEBIH TINGGI), Kalium

dan Glucose lebih rendah- GAS OXYGEN & CRABON DIOKSIDA YG TERLARUT- GLUCOSA, LEUCOCYT (TERUTAMA LIMFOSIT) - SEDIKIT PROTEINVOLUME CSF DI SELURUH RONGGA CEREBRO

SPINAL 175 ml.PRODUKISI CSF PERHARI 500-700 ml TETAPI

DIREABSORPSI SECARA TERUS MENERUS OLEH VILLI ARACHNOIDALIS ( GRANULATIO ARACHNOIDALIS)

CEREBRO SPINAL FLUID

TERDIRI DARI :- AIR- ELEKTROLIT (Na & Chlorida LEBIH TINGGI), Kalium

dan Glucose lebih rendah- GAS OXYGEN & CRABON DIOKSIDA YG TERLARUT- GLUCOSA, LEUCOCYT (TERUTAMA LIMFOSIT) - SEDIKIT PROTEINVOLUME CSF DI SELURUH RONGGA CEREBRO

SPINAL 175 ml.PRODUKISI CSF PERHARI 500-700 ml TETAPI

DIREABSORPSI SECARA TERUS MENERUS OLEH VILLI ARACHNOIDALIS ( GRANULATIO ARACHNOIDALIS)

AREA FUNGSIONAL KORTEKS CEREBRI TAHUN 1909 BROADMANN MEMBAGI KORTEKS CEREBRI MENJADI 47 AREA

KORTEKS FRONTALIS : MERUPAKAN AREA MOTORIK PRIMER.

•AREA 4, BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP NGERAKAN-GERAKAN VOLUNTAR, TERLETAK SEPANJANG GIRUS PRESENTRALIS. LESI AREA INI TERJADI HEMIPLEGIA KONTRALATERAL

•AREA 8, BERKAITAN DENGAN LAPANGAN PANDANG FRONTAL. BERSAMA AREA 6 BERTANGGUNG JAWAB ATAS GERAKAN-GERAKAN MENYIDIK…… DAN DEVIASI KONYUGAT DARI MATA DAN KEPALA.

•AREA 4,6,8,9, DAN 46, BERHUBUNGAN DENGAN INPUT GERAKAN MATA VOLUNTAR

•AREA 44, 45. BERKAITAN DENGAN AREA BICARA MOTORIK BROCA, DAN BERTANGGUNG-JAWAB ATAS PELAKSANAAN MOTORIK BERBICARA { PADA HEMISFER KIRI} .

AREA FUNGSIONAL KORTEKS CEREBRI KOTEKS PRE=FRONTALIS :.

• AREA 9 – 12, BERKAITAN DENGAN KEPRIBADIAN, FUNGSI INGATAN, RASA TANGGUNG JAWAB, TINDAKAN DAN SIKAP YG BISA DITERIMA OLEH MASY. IDE-PDE, PIKIRAN KREATIF PANDANGASN MASA DEPAN.

KORTEKS PARIETALIS :

• AREA 1-3, MEMPROSES DAN MENGINTEGRASI INFO SENSORIK { NYERI,SUHU, RABA, TEKAN DAN PROPIOSEPTIK} LESI GANGGUAN SENSORIK KONTRALATERAL.

• AREA 5-7, AREA 5-7, KESADARAN BENTUK TUBUH, LETAK BERBAGAI BAGIAN TUBUH, SIKAP TUBUH, KESADARAN AKAN DIRI SENDIRI,

AREA FUNGSIONAL KORTEKS CEREBRI KORTEKS TEMPORALIS :

• AREA 41-42, KORTEKS PENDENGARAN PRIMER SE BAGAI PENERIMA SUARA

• AREA 22 (AREAWERNICKE) ASOSIASI PENDENGARAN + PROSES INGATAN TERTENTU.

KORTEKS LOBUS OCCIPITALIS : .

• AREA 17. KORTEKS PENGLIHATAN PRIMER. MENERIMA INFORMASI PENGLIHATAN DAN MENYADARI SENSASE WARNA

• AREA 18. 19, KORTEKS ASOSIASI VISUAL SEHINGGA INFORMASI PENGLIHATAN MENJADI BERARTI.

• KOTEKS ASOSIASI VISUAL DISEBELAH AREA 39 LOBUS TEMPORALIS, KEMAMPUAN UNTUK MEMAHAMI SIMBOL BAHASA :. KERUSAKAN MENGAKIBATKAN ALEKSIA SENSORIK = HILANG KEMAMPUAN UNTUK MEMAHAMI APA YG DIBACA.

Sistem saraf adalah sistem organ yang mengandung jaringan sel-sel khusus yang disebut neuron yang mengkoordinasikan tindakan binatang dan mengirimkan sinyal antara berbagai bagian tubuhnya. Pada kebanyakan hewan sistem saraf terdiri dari dua bagian, pusat dan perifer. Sistem saraf pusat dari vertebrata (seperti manusia) berisi otak, sumsum tulang belakang, dan retina. Sistem saraf tepi terdiri dari neuron sensorik, kelompok neuron yang disebut ganglia, dan saraf menghubungkan mereka satu sama lain dan ke sistem saraf pusat. Wilayah ini semua saling berhubungan melalui jalur saraf yang kompleks. Sistem saraf enterik, subsistem dari sistem saraf perifer, memiliki kapasitas, bahkan ketika terputus dari sisa sistem saraf melalui koneksi utama oleh saraf vagus, untuk berfungsi mandiri dalam mengendalikan sistem gastrointestinal. Neuron mengirimkan sinyal ke sel lain sebagai gelombang elektrokimia perjalanan sepanjang serabut tipis yang disebut akson, yang menyebabkan zat kimia yang disebut neurotransmitter akan dirilis di persimpangan yang disebut sinapsis. Sebuah sel yang menerima sinyal sinaptik mungkin bersemangat, menghambat, atau modulasi. ...