SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
description
Transcript of SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat sistem peredaran darah dan sistem peredaran getah bening
Sistem peredaran darah terdiri dari darah dan alat peredaran darah (terdiri dari jantung dan pembuluh darah)
Sistem peredaran getah bening terdiri dari cairan limfa, pembuluh limfa dan simpul limfa.
Berdasarkan pembuluh darahnya, peredaran darah makhluk hidup dibedakan menjadi peredaran darah terbuka dan peredaran darah tertutup.
Peredaran darah terbuka adalah peredaran darah yang tersebar ke seluruh tubuh keluar dari pembuluh darah.
Peredaran darah tertutup adalah perputaran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung dan selalu berada di dalam pembuluh darah
Berdasarkan jarak perputarannya, peredaran darah dibedakan menjadi peredaran darah kecil dan peredaran darah besar
Peredaran darah kecil adalah perputaran darah dari jantung ke paru-paru dan kembali lagi ke jantung.
peredaran darah besar adalah perputaran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung.
DARAH Darah tersusun dari 2 bagian, yaitu plasma
darah (55%) dan sel darah (45%). Perbandingan bagian yang padat dan cair ini
disebut nilai hematokrit Nilai hematokrit bervariasi, normalnya
adalah 40-50% pada pria dewasa, 35-45% pada wanita dewasa, 35% pada anak-anak di atas 10 tahun, dan 40-60% pada anak-anak.
Nilai hematokrit dapat mencerminkan volume total eritrosit
Sel darah ada 3 macam, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
Plasma Darah Plasma atau cairan darah terdiri atas
90% air, 8% protein (terdiri dari albumin, hormon, globulin, protrombin dan fibrinogen), 0,9% mineral (terdiri dari NaCl, natrium bikarbonat, kalsium, fosfor, magnesium, dan besi), dan 0,1% bahan organik (glukosa, lemak, urea, asam urat, asam amino, enzim, dan antigen).
Protein yang larut di dalam darah disebut protein darah.
Protein darah yang penting antara lain hormon, fibrinogen, albumin, dan globulin.
Hormon penting untuk kerja fisiologi alat tubuh
Fibrinogen penting untuk proses pembekuan darah
Albumin penting untuk menjaga tekanan osmotik darah
Globulin penting untuk membuat zat kebal.
Sel Darah Merah (Eritrosit) Eritrosit berfungsi untuk
mengangkut oksigen. Eritrosit berbentuk pipih,
cekung di bagian tengahnya (bikonkav), dan tidak berinti.
Setiap 1 mm3 darah mengandung ±5 juta eritrosit.
Eritrosit mengandung hemoglobin (Hb) yaitu suatu senyawa protein yang mengandung unsur besi.
Eritrosit
Hb berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengedarkannya ke seluruh jaringan tubuh.
Eritrosit dibentuk oleh sumsum merah tulang pipih. Setelah eritrosit berumur ±120 hari, maka sel menjadi usang. Eritrosit pun dirombak oleh hati dan limpa.
Di dalam hati, Hb diubah menjadi zat warna empedu (bilirubin). Sedangkan unsur besi di Hb digunakan lagi untuk membuat eritrosit baru
Sel Darah Putih (Leukosit) Leukosit berfungsi untuk membunuh
bibit penyakit dan membentuk zat antibodi.
Leukosit bening tidak berwarna dan bentuknya tidak tetap seperti amoeba.
Setiap 1 mm3 darah terdapat 8.000 leukosit.
Leukosit memiliki 5 macam bentuk yaitu monosit, limfosit, basofil, eosinofil dan netrofil.
Neutrofil Neutrofil merupakan 60-70% dari jumlah
sel darah putih Neutrofil dapat bergerak secara ameboid
dari darah dan masuk ke jaringan yang terinfeksi lalu menghancurkan mikroba yang ada
Gerak neutrofil terjadi karena adanya sinyal kimiawi dari daerah yang terinfeksi
Neutrofil berumur sekitar 6-20 jam
Monosit Monosit terdapat sekitar 5% dari jumlah sel
darah putih Monosit merupakan fagosit yang efektif Monosit beredar di dalam darah selama
beberapa jam, kemudian berpindah ke jaringan.
Di dalam jaringan monosit membesar dan berkembang menjadi makrofag
Makrofag bersifat ameboid dan dapat merentangkan pseudopodia untuk menarik mikroba
Eusinofil Eosinofil kira-kira berjumlah 15% dari
jumlah sel darah putih Eosinofil hanya sedikit bersifat fagositik
tetapi mempunyai enzim penghancur Eosinofil berfungsi untuk melawan parasit
besar seperti cacing dengan cara menghancurkan dinding luar tubuh cacing
Basofil Granula Basofil mengandung histamin. Histamin adalah salah satu sinyal kimia
yang akan dikirimkan jika terjadi luka dan peradangan
Basofil diduga terlibat dalam reaksi alergi atau melawan protein asing yang masuk
Limfosit Vertebrata memiliki dua macam sel limfosit,
yaitu sel B (limfosit B) dan sel T (Limfosit T) Limfosit dibuat di sumsum tulang dan hati
(pada fetus) Limfosit berfungsi menghasilkan antibodi
untuk melawan zat asing yang masuk Vaksinasi berarti melakukan kekebalan
secara buatan Vaksin adalah bibit penyakit yang telah
dilemahkan
Keping-keping Darah (Trombosit) Trombosit berfungsi
untuk membekukan darah.
Trombosit berbentuk kecil, tidak teratur, dan tidak berin ti. Setiap 1 mm3 darah terdapat ±250.000 trombosit.
Trombosit memiliki enzim trombokinase.
Apabila darah keluar karena terluka, maka trombosit akan pecah.
Enzim trombokinase keluar dari trombosit. Karena pengaruh ion kalsium dalam darah, enzim trombokinase akan mengubah protrombin menjadi trombin.
Trombin akan mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin.
Benang-benang fibrin menyebabkan luka tertutup dan tidak mengeluarkan darah terus menerus.
Protrombin adalah senyawa protein yang dibentuk di hati dengan bantuan vitamin K.
Proses Pembekuan Darah karena Terluka
Tabel Perbandingan antara eritrosit, leukosit dan trombosit
NoFaktor
pembedaSel darah merah
(eritrosit)Sel darah putih
(leukosit)Keping darah
(trombosit)
1. Tempat produksi
Sumsum tulang Sumsum tulang dan buku limfa
Sumsum tulang
2. Jumlah 5.000.000/mm3 7.000/ mm3 250.000/ mm3
3. Ukuran 7,5 µm 5-9 µm 2-4 µm
4. Bentuk Cakram bikonkaf Tidak beraturan Tidak beraturan
5. Struktur Tanpa nukleusMempunyai hemoglobin
Mempunyai nukleuTanpa hemoglobin
Tanpa nukleusTanpa hemoglobin
6. Fungsi Membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh
Fagosit memakan kumanLimfosit menghasilkan antibodi untuk membunuh kuman
Pembekuan darah
Fungsi Darah 1. Sebagai Alat Pengangkut a. Eritrosit berfungsi sebagai pengangkut
oksigen dari paru-paru ke jantung dan ke seluruh sel-sel tubuh;
b. plasma darah mengangkut: 1. sari makanan dari usus ke hati kemudian ke
seluruh tubuh; 2. karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-
paru; 3. urea dari hati ke ginjal untuk dikeluarkan; 4. hormon dari kelenjar hormon keseluruh
tubuh;
2. Leukosit berfungsi untuk membunuh bibit-bibit penyakit.
3. Trombosit berfungsi untuk pembekuan darah.
4. Menjaga kestabilan suhu tubuh. Suhu tubuh manusia berkisar 370C, walaupun suhu lingkungan meningkat atau menurun. Hal ini dikarenakan penyebaran energi panas yang secara merata dilakukan oleh darah.
Alat Peredaran Darah
Jantung Jantung terletak di dalam rongga dada
sebelah kiri. Jantung berukuran satu kepalan tangan, dan
berongga. Rongga jantung manusia terbagi menjadi 4
bagian, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan dan bilik kiri.
Jantung diselubungi oleh selaput ganda yang disebut perikardium
Dinding rongga jantung tersusun atas otot jantung
Otot jantung berkontraksi dengan cara mengembang dan mengempis.
Kecepatan denyut jantung tiap orang berbeda tergantung kondisi setiap orang, misalnya usia, berat badan, jenis kelamin, kesehatan, dan aktivitas seseorang
Tekanan darah pada saat bilik jantung mengembang disebut tekanan diastol
Tekanan darah pada saat bilik jantung mengempis disebut tekanan sistol
Tekanan darah dapat diukur dengan tensi meter (sphigmomanometer).
Tekanan darah orang dewasa normal 120/80 mmHg (milimeter air raksa). Nilai 120 menunjukkan tekanan sistol sedangkan 80 menunjukkan tekanan diastol
Pembuluh darah yang menuju atau keluar jantung adalah:
1. Vena cava, yang mengalirkan darah dari seluruh tubuh, bermuara pada serambi kanan
2. Arteri pulmonalis, yang mengalirkan darah dari bilik kanan menuju ke paru-paru, darahnya banyak mengandung CO2
3. Vena pulmonalis, yang mengalirkan darah dari paru-paru menuju ke serambi kiri, darahnya banyak mengandung oksigen
4. Aorta, yang mengalirkan darah dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
5. Arteri koronaria, yaitu pembuluh darah dari bilik menuju ke jantung
Jantung
Pembuluh Darah Pembuluh darah dibedakan menjadi 2
yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena).
Arteri dan vena dihubungkan oleh pembuluh kapiler.
Tekanan darah merupakan tanda kekuatan jantung memompa darah dan tanda kesehatan seseorang.
Pembuluh Nadi (Arteri) Arteri adalah pembuluh yang membawa
darah keluar dari jantung. Arteri mengalirkan darah yang
mengandung banyak oksigen. Arteri terletak agak ke dalam tersembunyi
dari permukaan tubuh. Ateri memiliki dinding pembuluh yang kuat
dan elastis. Arteri yang keluar dari bilik kiri jantung
disebut aorta. Aorta mengalirkan darah yang kaya
oksigen ke seluruh tubuh.
Pembuluh Nadi (Arteri)
Aorta memiliki satu katup dekat jantung yang berfungsi menjaga agar darah tidak mengalir kembali ke jantung.
Arteri yang keluar dari bilik kanan menuju ke paru-paru disebut arteri pulmonalis.
Arteri pulmonalis membawa darah yang kaya CO2
Karbondioksida dilepaskan oleh darah di paru-paru, dan oksigen ditangkap oleh Hb.
Darah yang telah memperoleh oksigen akan dialirkan menuju jantung melalui vena pulmonalis.
Pembuluh Balik (Vena)
Vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju ke jantung.
Vena terletak di dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan.
Vena memiliki dinding pembuluh yang tipis dan tidak elastis.
Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluh yang berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah menuju jantung.
Pembuluh Balik (Vena)
Dari seluruh tubuh, semua vena bermuara menjadi satu pembuluh darah besar yang disebut vena cava.
Vena cava mengalirkan darah yang kaya karbondioksida dari tubuh masuk ke jantung melalui serambi kanan.
Sedangkan vena pulmonalis mengalirkan darah kaya oksigen dari paru-paru menuju ke jantung.
Pembuluh Kapiler Pembuluh kapiler hanya tersusun atas satu
lapis sel endotelium yang sangat tipis dan berfungsi untuk pertukaran zat.
Jumlah pembuluh kapiler sangat banyak dan jumlah luas permukaannya mencapai 600 m2.
Pembuluh kapiler berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh dan jaringan untuk menyalurkan oksigen dan zat-zat makanan. Selanjutnya karbondioksida, air dan sisa-sisa pembakaran diambil, untuk diangkut ke paru-paru dan alat pengeluaran lainnya.
Macam Peredaran Darah Peredaran darah kecil adalah peredaran
darah yang dimulai dari jantung menuju ke jantung kemudian kembali ke jantung
Peredaran darah besar ialah peredaran darah dari bilik kiri jantung keseluruh tubuh, kemudian kembali keserambi kanan jantung
Golongan Darah Golongan darah dapat digolongkan menjadi
golongan darah A, B, AB, dan O (nol) Orang yang memberikan darah disebut
donor Orang yang menerima darah disebut resipien Darah dapat menggumpal karena adanya
aglutinogen dan aglutinin Aglutinogen adalah zat protein darah yang
dapat digumpalkan oleh aglutinin Ada dua macam aglutinogen, yaitu
aglutinogen A dan aglutinogen B
Aglutinin adalah zat protein darah yang dapat menggumpalkan aglutinogen
Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin a (anti zat A) dan aglutinin b (anti zat B)
Aglutinogen A dapat digumpalkan aglutinin a (anti A)
Aglutinogen B dapat digumpalkan oleh aglutinin b (anti B)
Golongan darah A mengandung zat Aglutinogen A dan aglutinin b
Golongan darah B mengandung zat Aglutinogen B dan aglutinin a
Golongan darah AB mengandung zat Aglutinogen A dan B, dan tidak memiliki aglutinin
Golongan darah O tidak mengandung zat Aglutinogen A dan B, tetapi memiliki aglutinin a dan b
Sistem Peredaran Getah Bening (Limfa) Sistem peredaran getah bening terdiri dari
cairan limfa, pembuluh limfa dan kelenjar limfa (simpul limfa).
Sistem peredaran limfa berperan dalam peredaran lemak dan pemberantasan penyakit.
Selama darah beredar dalam kapiler, terdapat cairan darah yang merembes keluar dari kapiler darah. Cairan tersebut mengisi ruang-ruang antarsel dan disebut cairan jaringan.
Peredaran getah bening bertugas untuk mengembalikan cairan jaringan ke dalam kapiler darah.
Cairan jaringan yang telah berada di dalam pembuluh limfa dinamakan menjadi cairan limfa (getah bening).
Cairan limfa mengandung leukosit dan lemak.
Lemak yang diserap oleh usus tidak diangkut melalui pembuluh darah, melainkan oleh pembuluh limfa.
Pembuluh limfa di usus disebut pembuluh kil.
Pembuluh Limfa Struktur pembuluh limfa mirip dengan vena
kecil, tetapi memiliki banyak katup sehingga pembuluh limfa tampak seperti rangkaian merjan.
Pembuluh limfa terletak di sela-sela otot, dan mempunyai cabang halus yang bagian ujungnya terbuka. Melalui ujung terbuka inilah, cairan jaringan masuk ke dalam pembuluh limfa.
Pembuluh limfa dibedakan menjadi 2 macam yaitu pembuluh limfa kanan dan pembuluh limfa kiri
Di sepanjang pembuluh limfa terdapat beberapa kelenjar limfa, terutama pada pangkal paha, ketiak, dan leher.
Ketika tubuh terkena infeksi, kelenjar limfa akan membengkak.
Fungsi kelenjar limfa untuk menghasilkan leukosit dan menjaga agar tidak terjadi penjalaran infeksi lebih lanjut.
Sistem Peredaran Getah Bening (Limfa)
Di dalam tubuh juga terdapat alat tubuh yang fungsinya sama dengan kelenjar limfa yaitu:
1. Limpa ialah sebuah kelenjar yang berwarna ungu tua dan terletak di sebelah belakang lambung. Limpa berfungsi untuk:› tempat pembentukan leukosit dan antibodi;› tempat cadangan sel darah. Jika ada bagian
tubuh yang kekurangan darah, maka limpa akan mengeluarkan cadangannya;
› tempat pembongkaran eritrosit yang sudah mati;
2. Tonsil dan Amandel› Tonsil terletak di bagian kiri
dan kanan pangkal tenggorokan.
› Tonsil berupa kelenjar limfa yang dikenal dengan amandel.
› Kelenjar pada amandel banyak mengandung limfosit.
› Selain itu tonsil juga ada di rongga hidung yang disebut polip (polip hidung).
› Amandel dan polip bekerja sebagai garis depan pertahanan tubuh dari infeksi yang dapat tersebar dari hidung, mulut dan tenggorokan.
Kelainan/Gangguan Pada Sistem
Peredaran Darah
Tujuan Pembelajaran Mendeskripsikan berbagai kelainan/penyakit
pada sistem peredaran darah Menjelaskan penyebab penyakit yang terjadi
pada sistem peredaran darah Mendeskripsikan gejala yang timbul akibat
penyakit yang terjadi pada sistem peredaran darah
Menjelaskan upaya menghindari/rehabilitasi kelainan/penyakit pada sistem peredaran darah
Sistem peredaran darah dapat mengalami berbagai macam gangguan. Gangguan system peredaran darah dapat terjadi pada alat peredaran darah (jantung dan pembuluh darah) atau terjadi pada darah itu sendiri. Beberapa jenis kelainan pada system peredaran darah menusia, antara lain: anemia, leukemia, hipertensi, hemofilia, sclerosis, varises, serangan jantung, wasir, dan AIDS
Anemia Anemia sering disebut penyakit kurang darah.
Anemia sebenarnya adalah kekurangan hemoglobin di dalam darah. Penyebabnya bermaam-macam seperti kurangnya kandungan hemoglobin dalam eritrosit, kurangnya jumlah eritrosit dalam darah, dan kurangnya volume darah dari volume normal, kekurangan ion K atau kekurangan vit B12 yang membantu pembentukan sel darah merah.
Berkurangnya sel darah merah bisa terjadi pada penderita malaria karena Plasmodium memakan sel darah merah.
Apabila anemia terjadi karena kurang zat besi sehingga Hb rendah, maka harus mengkonsumsi makanan yang kaya zat besi seperti hati, daging, dan sayuran hijau.
Leukimia Leukimia disebut juga sebagai kanker darah.
Penyakit ini disebabkan oleh produksi sel-sel darah putih secara berlebih sehingga jumlahnya di dalam darah melebihi normal. Sel darah putih yang berlebihan tidak hanya memakan bakteri tetapi juga memakan sel darah merah sehingga tubuh akan mengalami anemia berat.
o Diduga penyebab leukemia antara lain radiasi energi tinggi, bahan kimia benzena yang mengenai seseorang dalam jangka waktu lama, dan keadaan genetika seseorang.
o Pengobatan harus dilakukan dokter, seperti kemoterapi, terapi radiasi, terapi biologi, atau cangkok sumsum tulang (tranplantasi)
Hipertensi Tekanan darah normal pada orang dewasa adalah
120/80mmHg. Jika tekanan darahnya jauh di atas tekanan darah
normal, orang akan mengalami hipertensi. Tanda-tandanya sakit kepala dan susah tidur. Tekanan darah yang tinggi dalam arteri dapat
menyebabkan pecahnya kapiler. Jika pembuluh darah yang pecah adalah pembuluh
darah di otak maka akan terjadi stroke.
Penyebab hipertensi berkaitan dengan umur, kegemukan, dan keturunan.
Keadaan ini susah disembuhkan tetapi bisa dikontrol dengan pola hidup sehat dan obat-obatan, dianjurkan untuk tidak merokok, tidak minum minuman beralkohol, diet rendah garam dan rendah lemak, olahraga secara teratur, dan istirahat bila lelah atau tegang.
Hemofilia Hemofilia adalah penyakit darah sulit
membeku. Luka yang sedikit saja dapat menyebabkan darah mengucur sehingga penderita dapat mengalami kekurangan darah, bahkan menyebabkan kematian
Umumnya diderita oleh laki-laki Faktor hereditas terpaut pada
kromosom X
Hal ini disebabkan karena sesungguhnya pada proses pembekuan darah ada sejumlah faktor yang terlibat. Salah satu diantaranya adalah faktor antihemofili.
Faktor antihemofili diperlukan untuk pembentukan aktifator protrombin dari komponen-komponen darah.
Sklerosis Sklerosis merupakan pengerasan pada pembuluh darah. Pengerasan ini dapat terjadi karena pengendapan zat
kapur atau lemak. Pengendapan zat kapur atau lemak menyebabkan
menyempitnya pembuluh darah sehingga menghambat/menyumbat aliran darah.
Jika yang tersumbat adalah pembuluh nadi yang menyuplai darah ke jantung, hal ini menyebabkan penyakit jantung koroner atau serangan jantung.
Jika penyumbatan ini terjadi pada arteri otak maka akan menyebabkan terjadinya stroke
Pengobatannya dengan operasi
Varises Varises
merupakan pelebaran pembuluh balik, biasanya terlihat berwarna kebiruan dan sering terdapat pada betis
Wasir Wasir dan ambeien atau hemoiroid
ialah membesarnya vena yang berada disekitar anus.
Penyebabnya adalah aliran darah tidak lancar misalnya karena terlalu banyak duduk atau kurang gerak.
AIDS AIDS merupakan penyakit yang
menyebabkan seorang tidak memiliki system imun. AIDS disebabkan oleh infeksi HIV. HIV mampu menyerang limposit sehingga seseorang yang terserang oleh virus tersebut tidak memiliki kemampuan menghasilkan antibody.Akibatnya, orang tersebut rentan terhadap penyakit lain
Thalassemia Penyakit yang ditandai dengan bentuk sel darah
merah yang tidak beraturan. Akibatnya daya ikat terhadap oksigen dan karbon dioksida kurang.
Pada penderita, daya ikat sel darah merahnya terhadap oksigen rendah karena kegagalan pembentukan hemoglobin (gen pembentuk Hb rusak).
Tak mampu mensintesis rantai polipeptida ( alfa ) dan ( beta ) Polipeptida yang dibutuhkan untuk membentuk Hb.
Ambeien Pelebaran
pembuluh darah di sekitar dubur (anus)
Jantung koroner Disebabkan oleh arteriosklerosis
(pengerasan pembuluh nadi karena pengendapan lemak)
Teknologi yang Terkait dengan Sistem Peredaran Darah
1. Golongan Darah dan Pengujian Keturunan
2. Operasi Jantung dan Pembuluh Darah3. Transplantasi Jantung4. Jantung Buatan
Sistem Tansportasi pada hewan
Sistem Transportasi Protozoa
Protozoa menyerap oksigen dan air melalui seluruh permukaan tubuhnya
Zat tersebut masuk ke dalam plasma sel Zat-zat tersebut beredar di dalam
sitoplasma melalui proses difusi Zat-zat sisa yang dihasilkan diangkut oleh
plasma sel ke membran sel untuk dikeluarkan
Porifera Porifera memiliki sel-sel
ameboid yang berfungsi mengedarkan makanan
Makanan ditangkap dan dicerna oleh sel-sel leher (koanosit), kemudian diberikan ke sel-sel ameboid
Sel-sel ameboid mengembara ke sel-sel lain untuk mengedarkan makanan
Makanan porifera diperoleh melalui aliran air yang melintasi ostia atau pori dan keluar melalui oskulum
Cnidaria Contoh: Hydra Makanan yang telah dicerna di dalam
rongga gastrovaskuler langsung diserap oleh sel-sel endoderma penyusun dinding rongga gastrovaskuler
Sel-sel endoderma memberikan makanan ke sel-sel ektoderma secara difusi dan osmosis
Sisa makanan dikeluarkan melalui mulut
Planaria Makanan masuk ke dalam usus Usus bercabang-cabang ke seluruh
tubuh untuk mengedarkan makanan Usus tersebut disebut gastrovaskuler,
yang berfungsi sebagai pencerna makanan dan mengedarkannya ke seluruh tubuh
Cacing Tanah Alat transportasi cacing tanah terdiri
atas:1. Pembuluh darah, yang terdiri atas:
a. Pembuluh darah punggung (dorsal)b. Pembuluh darah perut (ventral)
2. Pembuluh kapiler, yang menghubungkan pembuluh punggung dan pembuluh perut
3. Lengkung aorta sebagai jantung Peredaran darah cacing merupakan
sistem peredaran darah tertutup
Cacing Tanah
Serangga Peredaran darah serangga merupakan
sistem peredaran darah terbuka Sistem transportasi belalang terdiri atas
pembuluh beruas-ruas yang menyerupai gelembung-gelembung memanjang di daerah punggung, di atas saluran pencernaan.
Bagian belakang pembuluh tersebut ujungnya tertutup, sedangkan bagian paling depan ujungnya terbuka. Pembuluh tersebut berfungsi sebagai jantung sehingga disebut jantung pembuluh
Serangga
IKAN Ikan mempunyai sistem peredaran
darah tertutup dan tunggal Jantung ikan terdiri dari serambi dan
bilik Peredaran darah ikan:
Seluruhtubuh serambiSinus
venosus
Konusarteriosus
bilik
Aortaventral
Seluruhtubuh
Aortadorsal insang
Katak Sistem peredaran darah katak tertutup dan
ganda Jantung katak terdiri atas serambi kiri dan
kanan serta satu bilik Peredaran darah katak:
Seluruhtubuh bilikSerambi
kanan
Paru-paru
Arteripulmonalis
Venapulmonalisaorta bilik Serambi kiri
Reptilia Pada buaya, jantungnya terdiri dari 4 ruang,
yaitu serambi kiri dan kanan, serta bilik kiri dan kanan. Antara serambi kiri dan kanan, juga antara bilik kiri dan kanan dipisahkan oleh sekat (septum)
Darah dari seluruh tubuh yang mengandung CO2 dari jaringan mengalir ke sinus venosus dan ke bilik kanan
Ada 2 lintasan aliran darah dari bilik kanan, yaitu:
1. Bilik kananarteri pulmonalis paru-paru vena pulmonalis serambi kiri
2. Bilik kanan aorta kiri bergabung dengan aorta kanan
Antara aorta kiri dengan aorta kanan saling berhubungan melalui lubang yang disebut Foramen Panizzae
Fungsi foramen Panizzae adalah untuk menyeimbangkan tekanan darah dalam jantung pada saat hewan tersebut menyelam dalam air
Pada kura-kura, kadal, ular, jantungnya terdiri dari serambi kiri dan kanan, serta bilik kiri dan kanan
Antara serambi kiri dan kanan dipisahkan oleh sekat, sedangkan antara bilik kiri dan kanan tidak dipisahkan oleh sekat
Darah dari seluruh tubuh mengalir ke sinus venosus serambi kanan bilik (kiri dan kanan belum berseptum) arteri pulmonalis paru-paru vena pulmonalis serambi kiri bilik kiri lengkung aorta seluruh tubuh
Aves Jantung burung terdiri atas 4 ruang, yaitu
2 serambi dan 2 bilik Sistem peredaran darahnya ganda dan
tertutup Sistem peredaran ganda artinya satu kali
beredar melalui jantung dua kali Sistem peredaran darah tertutup artinya
peredaran darahnya selalu di dalam pembuluh
Terima Kasih