Sistem Peredaran Darah

download Sistem Peredaran Darah

of 21

Transcript of Sistem Peredaran Darah

1. Darah

Fungsi darah :

Sebagai alat pengangkut sari makanan dan O2 ke seluruh tubuh dan sisa-sisa metabolisme ke alat ekskresi.

Menjaga agar temperatur tubuh tetap.

Mengedarkan air, selain mengedarkan sari makanan juga air yang berfungsi untuk reaksi enzimatis atau untuk menjaga tekanan osmosis tubuh.

Mengedarkan getah bening.

Menghindarkan tubuh dari infeksi (membentuk antibody berupa sel darah putih dan sel darah pembeku).

Menjaga kestabilan suhu tubuh.

Mengatur keseimbangan asam basa (Hb).

Darah manusia tersusun atas beberapa komponen. Adapun komponen darah adalah :

a. Sel darah yang terdiri atas : sel darah merah (erytrosit), sel darah putih (leukosit) dan keeping-keping darah pembeku (trombosit).

b. Plasma darah (cairan) yang terdiri atas :

Air, hamper 90% berupa cairan

Protein : albumin (53%) berperan dalam menjaga tekanan osmosis darah, globulin (43%) berperan dalam pembuatan antibody, fibrinogen (4%) berperan dalam pembekuan darah.

Gas berupa O2, CO2 dan N2.

Nutrien : lemak, glukosa, asam amino, vitamin, dll.

Garam mineral : NaCl, KCl, fosfat, sulfat, bikarbonat, dll.

Zat sisa : urea, kretinin, asam urat, bilirubin.

Hormon dan enzim.

c. Dalam plasma terdapat antigen (protein asing) yang berguna untuk membentuk antibody; presipitin yang menggumpalkan antigen; lisin yang mampu menguraikan antigen; antitoksin untuk menawarkan racun.

Macam-macam sel darah :

a. Sel darah merah (erytrosit)

Bentuk sel darah merah bulat gepeng, kedua permukaannya cekung (bikonkaf), dan tidak berinti, pada pria jumlahnya kira-kira 5 juta/mm3 sedangkan wanita kira-kira 4 juta/mm3. Mengandung hemoglobin (zat warna merah pada darah) yang berfungsi mengikat O2, mengandung zat besi (Fe), berwarna merah. Sel darah merah dibentuk dalam sumsum merah tulang, pada tulang pipih. Sel darah merah dapat hidup 120 hari, yang sudah tua/rusak akan dirombak dalam limfa (kura). Hemoglobin yang terlepas akan dibawa ke hati untuk dirombak menjadi zat warna empedu (bilirubin). Adapun zat besi yang terlepas akan digunakan dalam membentuk sel darah merah baru.

Jika sel-sel darah kekurangan zat besi maka akan mengalami penyakit yang disebut anemia. Adapun jika kekurangan darah O2 dinamakan sianosis.

b. Sel darah putih (leukosit)

Macam-macam sel darah putih :

Monosit, dengan ciri-ciri inti bulat, besar, bersifat fagosit dan dapat bergerak cepat.

Limfosit, dengan ciri-ciri berinti satu, tidak dapat bergerak, berfungsi untuk imunitas.

Bentuk leukosit tidak tetap (ameboid), tidak berwarna, memiliki inti, bulat/cekung, jumlahnya pada orang normal kira-kira 6.000-9.000/mm3 . Umur sel darah putih sekitar 12-13 hari. Dibuat dalam sumsum tulang merah, limfe dan jaringan retikuloendothelium. Fungsi sel darah putih untuk melindungi tubuh terhadap infeksi. Jika ada kuman sel darah putih akan memakan kuman tersebut, apabila kalah akan berubah menjadi nanah. Selain itu leukosit juga sebagai prengangkutan zat lemak, pembuluh chyl dan limfe serta bersifat fagosit.

c. Sel darah pembeku (trombosit)

Bentuk keping darah pembeku tidak tetap. Fungsinya untuk pembekuan darah, jumlahnya kira-kira 200.000-400.000/mm3, dibuat dalam sumsum tulang (megakariosit). Jika seseorang luka, keping darah mengalir bersama darah luka, pada waktu menyentuh permukaan luka akan pecah dan terbentuk trombokinase, dengan bantuan ion kalsium akan mengubah protrombin (dalam plasma darah) menjadi trombin. Trombin yang terbentuk akan mengubah fibrinogen menjadi fibrin (benang-benang halus) yang akan menutup luka sehingga perdarahan berhenti.

Proses pembekuan darah :

1. Trombosit pecah (anti hemofili) ---> Tromboplastin (trombokinase)

2. Protrombin ---> Trombin

3. Fibrinogen ---> Fibrin

2. Jantung

Jantung manusia letaknya dalam rongga dada dan diatas diafragma. Jantung terdiri atas : prikardium (pembungkus jantung), miokardium (otot jantung) dan endokardium (pembatas ruang jantung). Terdapat arteri umbilikus yang menghubungkan aliran darah pada fetus yang menyerap oksigen dan sari makanan, sedangkan foramen ovale merupakan lubang jantung pada fetus.

Jantung manusia terbagi menjadi 4 ruang yaitu 2 serambi (atrium) dan 2 bilik (ventrikel). Ventrikel (bilik) memiliki dinding yang lebih tebal dibanding atrium (serambi), bagian sebelah kiri juga lebih tebal dari yang sebelah kanan. Hal ini berkaitan dengan fungsinya yaitu bagian sebelah kiri untuk memompa darah bersih ke seluruh tubuh. Antara serambi kiri dan bilik kiri terdapat valvula bikuspidalis dan antara serambi kanan dan bilik kanan terdapat valvula trikuspidalis. Valvula semilunaris bentuknya seperti bulan sabit, terdapat pada klep jantung agar darah tetap searah.

Diastole merupakan darah yang dihisap masuk jantung, sedangkan sistole merupakan darah yang dipompa keluar jantung. Jadi pada orang yang tertera pada tensimeter dikatakan misalnya 120/100 mmHg merupakan tekanan sistole 120 per menit dan tekanan diastole 100 per menit. Koronariasis merupakan penyumbatan pada nadi tajuk/arteri koronaria pada jantung.

1. Pembuluh Darah

a. Pembuluh nadi (arteri)

Fungsi arteri adalah untuk mengalirkan darah keluar dari jantung. Terdiri dari :

- Arteri pulmonalis, berfungsi mengalirkan darah dari bilik kanan ke paru-paru, banyak mengandung CO2.

- Aorta (nadi besar), berfungsi mengalirkan darah dari bilik kiri menuju seluruh tubuh, banyak mengandung oksigen.

b. Pembuluh balik (vena)

o Fungsi vena untuk mengalirkan darah menuju jantung. Terdiri dari :

- Vena pulmonalis, berfungsi mengalirkan darah dari paru-paru menuju serambi kiri jantung.

- Vena cava superior, berfungsi mengalirkan darah dari tubuh bagian atas.

- Vena cava inferior, berfungsi membawa darah dari tubuh bagian bawah.

c. Pembuluh kapiler

Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat halus dan langsung berhubungan dengan sel-sel jaringan tubuh. Pembuluh kapiler menghubungkan ujung pembuluh nadi terkecil (arteriola) dan ujung pembuluh vena terkecil (venula).

Perbedaan antara arteri dan vena dapat diamati pada tabel berikut :

Pembuluh darah venaPembuluh darah arteri

Disebut sebagai pembuluh balik. Berisi darah kotor kecuali pada vena pulmonalis. Di sepanjang pembuluh banyak terdapat katup. Dinding tipis. Pembuluh ini terletak dekat permukaan tubuh. Apabila diraba tidak terasa. Disebut sebagai pembuluh nadi. Berisi darah bersih kecuali pada arteri pulmonalis. Di sepanjang pembuluh hanya terdapat satu katup. Memiliki dinding yang tebal dan elastic. Pembuluh ini terletak di bagian dalam dari tubuh. Apabila diraba akan berdenyut.

B. SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

Sistem peredaran darah manusia ada dua yaitu system peredaran darah besar dan system peredaran darah kecil.

1. Sistem Peredaran Darah Besar (Sistemik)

Peredaran darah besar dimulai dari darah keluar dari jantung melalui aorta menuju ke seluruh tubuh (organ bagian atas dan organ bagian bawah). Melalui arteri darah yang kaya akan oksigen menuju ke sistem-sistem organ, maka disebut sebagai sistem peredaran sistemik. Dari sistem organ vena membawa darah kotor menuju ke jantung. Vena yang berasal dari sistem organ di atas jantung akan masuk ke bilik kanan melalui vena cava inferior, sementara vena yang berasal dari sistem organ di bawah jantung dibawa oleh vena cava posterior.

Darah kotor dari bilik kanan akan dialirkan ke serambi kanan, selanjutnya akan dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis merupakan satu keunikan dalam sistem peredaran darah manusia karena merupakan satu-satunya arteri yang membawa darah kotor (darah yang mengandung CO2).

Urutan perjalanan peredaran darah besar : bilik kiri aorta pembuluh nadi pembuluh kapiler vena cava superior dan vena cava inferior serambi kanan.

2. Sistem Peredaran Darah Kecil (Pulmonal)

Peredaran darah kecil dimulai dari dari darah kotor yang dibawa arteri pulmonalis dari serambi kanan menuju ke paru-paru. Dalam paru-paru tepatnya pada alveolus terjadi pertukaran gas antara O2 dan CO2. Gas O2 masuk melalui sistem respirasi dan CO2 akan dibuang ke luar tubuh. O2 yang masuk akan diikat oleh darah (dalam bentuk HbO) terjadi di dalam alveolus. Selanjutnya darah bersih ini akan keluar dari paru-paru melalui vena pulmonalis menuju ke jantung (bagian bilik kiri). Vena pulmonalis merupakan keunikan yang kedua dalam system peredaran darah manusia, karena merupakan satu-satunya vena yang membawa darah bersih.

Urutan perjalanan peredaran darah kecil : bilik kanan jantung arteri pulmonalis paru-paru vena pulmonalis serambi kiri jantung.

3. Pembuluh Limfe (Pembuluh Getah Bening)

Pembuluh limfe kanan; dari kepala, leher, dada, paru-paru, jantung dan lengan sebelah kanan, bermuara di pembuluh balik yang letaknya di bawah tulang selangka kanan.

Pembuluh limfe dada; dari bagian lain, bermuara dalam vena di bawah tulang selangka kiri.

Pembuluh limfe adalah bermuaranya pembuluh lemak (pembuluh kil). Peredaran limfe adalah terbuka, merupakan alat penyaring kuman, karena di kelenjar limfe diproduksi sejenis sel darah putih yang disebut limfosit untuk imunitas.

C. GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

Berikut beberapa gangguan pada sistem peredaran darah manusia.

1. Hemofili, merupakan suatu penyakit yang mengakibatkan darah tidak membeku secara genetis. Hemofili ini merupakan penyakit menurun.

2. Anemia, merupakan penyakit kekurangan darah yang dapat terjadi karena infeksi kuman misalnya apabila terkena cacing tambang, atau dapat juga karena berkurangnya kadar Hb dalam darah.

3. Leukimia (kanker darah) merupakan penyakit di mana pertambahan sel darah putih secara tidak terkendali (abnormal) sekitar 500.000/mm3 darah. Hal ini akan sangat merugikan si penderita karena sifat sel darah putih adalah memakan kuman penyakit, karena tidak ada kuman penyakit maka akan memakan sel darah merah yang ada.

4. Varises merupakan penyakit pelebaran pembuluh darah, biasanya di tangan/kaki. Penyakit ini biasanya dialami para wanita setelah melahirkan. Kemungkinan besar disebabkan oleh beban si ibu selama hamil dan masih aktif bekerja, apalagi sering menggunakan sepatu berhak tinggi. Tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi pada pria pekerja berat misalnya kuli bangunan atau kuli pasar yang biasa mengangkat beban berat dan kaki sebagai tumpuannya.

5. Haemoroid (ambein), merupakan penyakit yang hamper sama dengan varises, tetapi terjadi di bagian dubur. Biasanya dialami oleh orang yang sering duduk dalam posisi yang sama dan dalam waktu yang lama. Gejala awal mula-mula apabila Buang Air Besar (BAB) terasa sakit, panas dan keluar darah menetes. Apabila tidak diobati kadang-kadang pada waktu duduk darah akan keluar sendiri dan membasahi celana, dan apabila sudah parah maka spinkter dalam akan keluar karena telah banyak pembuluh darah yang pecah. Apabila sampai hal ini terjadi maka harus segera dioperasi.

6. Koronariasis, merupakan penyakit di mana terjadi penyempitan nadi tajuk jantung (jantung koroner).

7. Hipertensi, merupakan penyakit di mana terjadi tekanan darah tinggi. Tekanan darah penderita hipertensi ini melebihi 200 mm Hg, sehingga akan berakibat pusing dan apabila mengalami jatuh dapat mengakibatkan terjadinya pecahnya pembuluh darah atau penyumbatan pembuluh darah (stroke).

8. Hipotensi merupakan kebalikan dari hipertensi yaitu orang yang memiliki darah kurang dari 100 mm Hg atau sering disebut dengan penyakit tekanan darah rendah. Biasanya penderita akan cepat merasa lelah dan kadang-kadang sering kesemutan di anggota gerak misalnya pada kaki dan tangan.

9. Pingsan, yaitu hilangnya kesadaran karena berkurangnya suplai oksigen yang dibawa oleh darah.

10. Thalasemia, yaitu penyakit kelainan darah turunan yang ditandai oleh adanya sel darah merah yang abnormal.

Penyakit demam berdarah adalah penyakit akut yang disebabkan oleh infeksi virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus betina yang umumnya menyerang pada musim kemarau dan musim hujan. Virus tersebut menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah sehingga mengakibatkan pendarahan.Mekanisme pertama, transmisi vertikal dalam tubuh nyamuk. Virus dapat ditularkan oleh nyamuk betina pada telurnya, yang nantinya akan menjadi nyamuk.Virus juga dapat ditularkan dari nyamuk jantan pada nyamuk betina melalui kontak seksua. Mekanisme kedua, transmisi virus dari nyamuk ke dalam tubuh mahluk vertebrata dan sebaliknya.Yang dimaksud dengan mahluk vertebrata disini adalah manusia dan kelompok kera tertentu.

Nyamuk sendiri mendapatkan virus ini pada saat menggigit manusia sebagai mahluk vertebrata yang saat itu darahnya sedang mengandung virus dengue. Virus yang sampai ke dalam lambung nyamuk akan mengalami replikasi atau memecah diri untuk berkembang biak, kemudian akan bermigrasi dan akhirnya sampai di kelenjar ludah.Virus memasuki tubuh manusia lewat gigitan nyamuk yang menembus kulit. Aedes Aegypti betina bersifat intermittent feeder, yaitu melakukan pengisapan darah berulang kali sebelum merasa kenyang. Sifat inilah yang menjadi penyebab nyamuk Aedes Aegypti dalam saat yang sama dapat menginfeksi beberapa orang dalam satu keluarga atau dalam area yang berdekatan.Empat hari kemudian virus akan mereplikasi dirinya secara tepat. Apabila jumlahnya sudah cukup, virus akan memasuki sirkulasi darah, dan mulai saat itulah manusia yang terinfeksi akan mengalami gejala panas.Namun reaksi tubuh manusia terhadap virus ini dpaat berbeda. Perbedaan reaksi ini juga akan memanifestasikan perbedaan penampilan gejala klinis dan perjalanan penyakit.Posted in Penyakit Demam Berdarah | Tagged demam berdarah, demam berdarah dengue, gejala demam berdarah, penyakit demam berdarah, penyebab penyakit demam berdarah | Leave a comment Penanganan Demam Berdarah di IndonesiaPosted by penyakit demam berdarah Sistem pengelolaan kesehatan masyarakat yang dimiliki pemerintah Indonesia seakan belum berjalan. Jika KLB sudah terjadi, barulah ada koordinasi antara rumah sakit.Puskesmas dan Dinas Kesehatan menjadi kambing hitam, selain masyarakat sendiri yang dituduh karena tidak mau menjaga kesehatan di lingkungannya.Parahnya lagi, dengan kondisi KLB pun, inisiatif rumah sakit tentunya akan tetap menerapkan prinsip hanya yang punya uang yang bisa berobat dan dilayani dengan baik ironisnya, Pemerintah justru menyerahkan pengawasannya kepada masyarakat secara gratis lewat juru pemantau jenti atau jumantik, setelah urusan korban meninggal.Bayangkan, Departemen Kesehatan sudah mencatat 12.482 penderita DBD di 21 Provinsi, 241 diantaranya meninggal dunia, hingga akhir Februari 2004. Bahkan, Provinsi Jakarta sebagai pusat negara, menempati peringkat tertinggi-4252 jumlah penderita, 47 orang diantaranya meninggal dunia.Menurut Rita Kusriastuti dari Bagian Arbovirusasi Departemen Kesehatan, kejadian DBD 2004 dua kali lebih parah dibandingkan tahun sebelumnya. Penyemprotan secara massal bukanlah penyelesaian tepat. Nyamuk bertelur 200-400 butir per hari, disemprot lalu mati, tapi esok harinya nyamuk baru lahir lagi, kata Rita dari Depkes.Sebenarnya DBD bukanlah penyakit baru karena terjadi hampir setiap tahun seiring dengan perubahan musim, dari musim penghujan ke musim kemarau. Masyarakat Indonesia sudah tahu tanda-tanda dan cara penularan penyakit DBD, karena DBD masuk ke Indonesia sejak 36 tahun lalu.Pencegahannya pun sederhana saja dan tidak perlu teknologi tinggi seperti pada kasus SARS yang untuk memastikan penyakitnya perlu pemeriksaan laboratorium di Atlanta. Hanya saja untuk memberantas DBD diperlukan langkah jelas dengan menumbuhkan perubahan sikap dan kesadaran semua pihak, terutama masayarakat dalam menjaga kebersihan lingkungannya.Posted in Uncategorized | Leave a comment Pemeriksaan Demam Berdarah DenguePosted by penyakit demam berdarah Pemeriksaan Dengue NS1 Antigen adalah pemeriksaan terhadap antigen non struktural-1 dengue (NS1) yang dapat mendeteksi infeksi virus dengue dengan lebih awal dibandingkan pemeriksaan antibodi dengue, bahkan pada hari pertama mulai demam.Pemeriksaan demam berdarah dengue NS1 Antigen sebaiknya dilakukan pada penderita yang mengalami demam disertai gejala klinis infeksi virus denguen (pada hari 1-3 mulai demam) untuk mendeteksi infeksi akut disebabkan virus dengue.Deteksi awal adanya infeksi dengan dengue sangat penting karena kita dapat melakukan terapi suportif dan pemantauan pasien dengan segera dan hasil ini tentunya akan mengurangi resiko komplikasi seperti demam berdarah dengue dan dengue shock syndrome yang dapat berakibat kematian.Posted in Uncategorized | Tagged demam berdarah dengue, demam berdarahpenyakit dbd, demam dengue, gejala demam berdarah, gejala demam berdarah dengue, gejala penyakit dbd, pengertian dbd, penyakit demam berdarah | Leave a comment Deteksi Dini DBDPosted by penyakit demam berdarah Demam dengue adalah penyakit yang disebabkan virus dengue yang masuk ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi terutama Aedes Aegypti.Demam berdarah dengue merupakan demam virus akut yang umumnya disertai sakit kepala, nyeri otot sendi atau tulang, ruam, gejala-gejala penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia).Dengue haerrhagic fever (DHF) atau demam berdarah dengue (DBD) adalah demam dengue yang ditunjukkan dengan gejala klinis utama : demam tinggi, fenomena pendarahan, sering dengan pembesaran hati, dan pada beberapa kasus yang parah ditandai dengan gangguan sirkulasi.Infeksi virus dengue dengan manifestasi klinis yang berat dapat berkembang manjadi penurunan volume cairan sirkulasi/plasma dalam tubuh (hipovolemia) yang disebabkan pendarahan plasma yang disebut dengue shock syndrome (DSS).Infeksi virus dengue dapat menyebabkan manifestasi klinis yang bervariasi mulai dari asimtomik/ tanpa gejala sampai manifestasi klinis yang berat yang mengakibatkan kematian. Demam dengue merupakan manifestasi klinis yang ringan,sedangkan DBD dan DSS merupakan manifestasi klinis yang berat. Jika terdapat gejala infeksi virus dengue segera lakukan pemeriksaan penyakit demam berdarah laboratorium untuk mengetahui ada tidaknya infeksi virus dengue tersebut.Posted in Penyakit Demam Berdarah | Tagged demam berdarah adalah, demam dengue, gejala dbd, gejala demam berdarah, penyakit dbd, penyakit demam berdarah, penyakit demam berdarah dengue, penyebab dbd, penyebab demam berdarah dengue, penyebab demam berdarah] | Leave a comment Demam Karena DBDPosted by penyakit demam berdarah Demam bisa menjadi gejala dari penyakit serius, seperti demam berdarah . Namun bila demam baru berlangsung satu hari, sulit membedakan antara demam berdarah dengan demam karena penyakit lain, seperti influenza, sakit tenggorokan atau tifus, karena gejalanya mirip. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) demam pada anak bisa dicurigai DBD jika :1. Demam mendadak tinggi 2-7 hari.2. Ada gejala pendarahan, mislanya bintik-bintik merah dikulit yang tidak hilang meski kulit diregangkan, gusi berdarah, mimisan dan tinja berdarah. Bintik-bintik merah dikulit bisa muncul sendiri atau dibuat muncul dengan uji bendung. Uji ini dilakukan menggunakan alat pengukur tekanan darah yang digembungkan di seputar lengan hingga pembuluh darah tertekan. Bila positif akan muncul bintik-bintik merah.3. Ada pembesaran hati (organ hati membesar saat dilakukan perabaan)4. Terjadi syok, denyut nadi melemah dan cepat, tekanan darah turun, anak gelisah, tangan dan kaki dingin.5. Pemeriksaan laboratorium trombosit turun dan terjadi kenaikan kekentalan darah. Trombosit kurang dari 100.000/ul dan hematokrit meningkat 20% dari normal.Pemeriksaan trombosit dan hematokrit merupakan tes awal sederhana yang bisa membuat kita curiga adanya demam berdarah seperti mimisan, gusi berdarah, dan sebagainya. Jumlah trombosit normal adalah 150-200.000/ ul . Trombosit yang turun bisa karena penyakit lain seperti campak, demam chikungunya, infeksi bakteri seperti tifus, dan lain-lain. Pada demam berdarah, trombosit baru turun setelah 2-4 hari.Hematokrit menunjukkan peningkatan pada penderita DBD. Untuk anak Indonesia, nilai hematokrit normal sekitar 37-43%. Hematokrit yang meningkat merupakan hal yang penting, karena dapat membedakan DBD dengan infeksi virus lain. Namun, perlu pemeriksaan yang lebih khusus seperti menemukan virus dengue, atau uji reaksi antibodi dan antigen untuk menentukan demam berdarah.Pemeriksaan darah yang dilakukan terlalu dini (misalnya demam baru satu hari) belum bisa memperkirakan, apakah anak kena DBD. Bila demam telah berlansung 3-4 hari , barulang hematokrit meningkat dan trombosit menurun. Kadang pemeriksaan ditambah dengan tes Widal untuk menyingkirkan tifus.Anak yang baru demam 1 hari tidak perlu dirawat dirumah sakit. Orangtua cukup membantu cukup memantau perkemabangan penyakit anak dirumah. Anak perlu minum banyak dan suhu badan terus dipantau. Biasanya dokter akan meminta orangtua datang lagi, jika setelah 3 hari demam tidak reda.Akan dilakukan pemeriksaan hemoglobin, trombosit, dan hematokrit. Bila hasil laboratorium menunjukkan ada tanda-tanda penurunan trombosit atau peningkatan hematokrit, anak harus masuk rumah sakit. Apalagi kalau sudah 3 hari demam tidak turun, atau muncul gejala demam berdarah seperti mimisan, gusi berdarah, muntah, lemah, dan gelisah.Posted in Penyakit Demam Berdarah | Tagged demam berdarah, demam berdarah adalah, demam berdarah pada anak, gejala demam berdarah, penyakit demam berdarah, penyebab demam berdarah pada anak, penyebab demam berdarah] | Leave a comment Pengelolaan Demam BerdarahPosted by penyakit demam berdarah Sistem pengelolaan kesehatan masyarakat yang dimiliki pemerintah INdonesia seakan belum berjalan. Jika KLB sudah terjadi, barulah ada koordinasi antara rumah sakit.Puskesmas dan Dinas Kesehatan menjadi kambing hitam, selain masyarakat sendiri yang dituduh karena tidak mau menjaga kesehatan di lingkungannya.Parahnya lagi, dengan kondisi KLB pun, inisiatif rumah sakit tentunya akan tetao menerapkan prinsip hanya yang punya uang yang bisa berobat dan dilayani dengan baik ironisnya, Pemerintah justru menyerahkan pengawasannya kepada masyarakat secara gratis lewat juru pemantau jenti atau jumantik, setelah urusan korban meninggal.Bayangkan, Departemen Kesehatan sudah mencatat 12.482 penderita DBD di 21 Provinsi, 241 diantaranya meninggal dunia, hingga akhir Februari 2004. Bahkan, Provinsi Jakarta sebagai pusat negara, menempati peringkat tertinggi-4252 jumlah penderita, 47 orang diantaranya meninggal dunia.Menurut Rita Kusriastuti dari Bagian Arbovirusasi Departemen Kesehatan, kejadian DBD 2004 dua kali lebih parah dibandingkan tahun sebelumnya. Penyemprotan secara massal bukanlah penyelesaian tepat. Nyamuk bertelur 200-400 butir per hari, disemprot lalu mati, tapi esok harinya nyamuk baru lahir lagi, kata Rita dari Depkes.Posted in Penyakit Demam Berdarah | Tagged apa itu demam berdarah, apa saja gejala demam berdarah, demam berdarah adalah, gejala demam berdarah, pengelolaan demam berdarah, penyakit demam berdarah dengue, penyebab demam berdarah] | Leave a comment Demam Berdarah di IndonesiaPosted by penyakit demam berdarah DBD bukanlah penyakit baru karena terjadi hampir setiap tahun seiring dengan perubahan musim, dari musim penghujan ke musim kemarau. Masyarakat Indonesia sudah tahu tanda-tanda dan cara penularan penyakit DBD, karena DBD masuk ke Indonesia sejak 36 tahun lalu.Pencegahannya pun sederhana saja dan tidak perlu teknologi tinggi seperti pada kasus SARS yang untuk memastikan penyakitnya perlu pemeriksaan laboratorium di Atlanta. Hanya saja untuk memberantas DBD diperlukan langkah jelas dengan menumbuhkan perubahan sikap dan kesadaran semua pihak, terutama masayarakat dalam menjaga kebersihan lingkungannya.

Dengan jumlah penduduk besar, seharusnya masyarakat Indonesia bisa jadi kekuatan, tolong menolong, dan bergotong royong membersihkan lingkungan.Bayangkan hanya dengan langkah sederhana yaitu pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang dilakukan dengan kegiatan 3M, seharusnya mata rantai penularan Aedes Aegypti sebagai penyebab DBD dapat di putus, sehingga tidak sampai menyebar luas.Posted in Penyakit Demam Berdarah | Tagged ciri-ciri penyakit demam berdarah, gejala penyakit demam berdarah, pencegahan penyakit demam berdarah, penularan demam berdarah, penyakit demam berdarah, penyakit demam berdarah dengue, penyebab penyakit demam berdarah | Leave a comment Penyakit Demam BerdarahPosted by penyakit demam berdarah Apabila melihat negara tetangga, Malaysia, Singapura, dan Vietnam, mungkin warga Indonesia hanya bisa menggigit jari. Karena di negara-negara tersebut ternyata sudah berhasil mencanangkan bebas demam berdarah.Keberhasilan itu bisa didapat karena perhatian pemerintah terhadap masalah kesehatan lingkungan sangat tinggi. Di Singapura, masalah kesehatan lingkungan bahkan sudah dimasukkan ke dalam peraturan pemerintah, diantaranya bahwa pemilik rumah yang terdapat jentik nyamuk akan dikenakan denda maksimal $2.000 Singapura atau setara dengan rp. 11,2 juta.Rupanya negara tetangga yang terkenal dengan kebersihan dan kerapihannya itu pada tahun 2005 pernah di landan wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemmorhagic Fever . Saat itu, 14.209 orang terjangkit dan 19 diantaranya meninggal .Itulah peristiwa terburuk bagi Singapura.

Melihat kenyataan tersebut pemerintah Singapura bersama-sama masyarakat segera melakukan pemeriksaan ke kompleks perumahan, apartemen, dan pusat perbelanjaan. Ternyata sebagian besar nyamuk Aedes Aegypti bersarang di air jernih yang tergenang pada pot bunga yag tersebar hampir diseluruh negeri berpenduduk 4,5 juta jiwa.Pemerintah Singapura segera menerapkan aturan ketat, minimal dua hari sekali Health Inspector, atau petugas kesehatan memeriksa jentik nyamuk yang ada di poy-pot bunga tersebut. Demikian juga para ilmuwan dan lembaga-lembaga di Singapura, sibuk melakukan penilitian, dan hasilnya luar biasa, hanya kurang dari satu tahun, Masyarakat Singapura dapat menikmati hasilnya, bebas dari gigitan nyamuk demam berdarah. Bagaimana dengan Indonesia ?Kini kasus demam berdarah sudah menjadi perhatian Internasional, dengan jumlah kasus diseluruh dunia mencapai 50 juta orang pertahun.Namun di Indonesia penyakit yang satu ini tidak begitu mengalami perkembangan positif. Bahkan hingga maret 2004 sudah 12 provinsi di nyatakan sebagai daerah KLB (Kejadian Luar Biasa). Menurut Kasubdin P2-P&PL Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr. Chadidjah Thaib, M.Sc, sejak Januari-Oktober 2005, terjadi peningkatan jumlah kasus dan kematian dari warga kota Bandung akibat penyakit DBD, tercatat jumlah penderita sebanyak 2.558 orang dan meninggal 27 orang.Jumlah kematian akibat DBD bisa bertambah kalau warga masih belum memiliki kesadaran yang tinggi menyangkut kesehatan dan kebersihan lingkungan (Pikiran Rakyat, 15 Oktober 2005)Posted in Penyakit Demam Berdarah | Tagged demam berdarah, demam berdarah di indonesia, gejala demam berdarah, penyakit demam berdarah | Leave a comment Obat Tradisional Demam BerdarahPosted by penyakit demam berdarah Ada cara tradisional yang layak dicoba karena sudah terbukti khasiatnya untuk menaikkan kadar trombosit sebagai pertolongan terhadap penderita DBD, diantaranya dengan memberikan jambu biji (psidium guajava) secukupnya, ditambah 10 gr kunyit, 10 gr temulawak lalu di jus dan diminum.Jambu biji adalah buah ajaib yang akrab dalam kehidupan kita yang memberikan multimanfaat bagi kesehatan.Buah ini sangat kaya dengan vitamin C dan beberapa jenis mineral yang mampu menangkal berbagai jenis penyakit degeneratif, serta menjaga kebugaran tubuh.Bisa juga dengan mengonsumsi ramuan yang terdiri dari 30 gr daun dewa segar ditambah 30 gr sambiloto segar direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, airnya disaring, lalu diminum hangat-hangat. Atau bubuk kunyit ditambah bubuk temulawak dan bubuk sambiloto, masing-masing 5 gr, diseduh dengan air mendidih tambahkan madu secukupnya, lalu diminum hangat-hangat.Penderita DBD dapat mengalami gangguan pada trombosit atau butiran darah merahnya menurun yang dapat mengakibatkan pecahnya pembuluh darah. Untuk mengatasinya, dapat memanfaatkan 30 gr sambiloto segar ditambah 30 gr daun dewa segar, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, airnya disaring lalu diminum .Agar terhindar dari gigitan nyamuk dapat memanfaatkan 10 gr temu hitam ditambah 10 gr kunyit, 10 gr temulawak, 10 gr sambiloto, direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 300 cc, airnya disaring kemudian di campur madu secukupnya lalu diminum.Posted in Penyakit Demam Berdarah | Tagged buah jambu biji, DBD, demam berdarah dengue, obat tradisional demam berdarah, pengobatan tradisional | Leave a comment Pencegahan Demam BerdarahPosted by penyakit demam berdarah

Biasanya DBD akan menyerang orang-orang yang tinggal didaerah pinggiran, kumuh, lembab, serta anak-anak berusia di bawah 15 tahun.Namun tidak menutup kemungkinan orang yang tinggal diperumahan elite pun bisa terserang DBD, karena dirumahnya banyak air tergenang, baik di pot-pot bunga atau di kolam ikan yang jernih airnya.Untuk mencegah serangan, tentunya dengan membasmi nyamuk Aedes yang menjadi media virus dengan tidak menyediakan tempat perkembangbiakannya di tempat lembab dan berair.Untuk memberantas nyamuk itu, jentik-jentik atau sarang-sarangnya harus diberantas. Karena tempat berkembangbiaknya ada dirumah-rumah dan tempat-tempat umum, maka setiap keluarga harus menutup peluang bagi nyamuk untuk berkembangbiak dengan cara melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN-DBD, secara teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali.Ciptakan lingkungan yang sehat dan bersih. Tanami halaman disekitar rumah dengan tanaman yang dapat mengusir nyamuk seperti tumbuhan sereh, lavender, dan zodia.Pemberantasan sarang nyamuk meliputi kegiatan 3M-Plus yaitu menguras tempat penampungan air secara teratur, mengubur barang bekas yang dapat menampung air, menutup rapat tempat penampungan air, dan memberikan abate untuk membunuh jentik-jentik nyamuk.Kontrol dan bersihkan secara rutin tmpat-tempat yang ada genangan air seperti vas bunga, dispenser, kloset, tong sampah, ember, bak kamar mandi, bak kontrol atau penampung air, bawah kulkas, kolam ikan hias, botol, ban bekas, dan barang-barang bekas lainnya, agar tidak menjadi sarang untuk berkembang biak. Selain itu, fogging dan memutuskan mata rantai pembiakan Aedes aegypti denan abasitas, juga harus dilakukan.Bila seseorang terserang DBD, pertolongan pertama yang bisa dilakaukan adalah memberi minum sebanyak-banyaknya dengan air yang sudah dimasak, seperti air susu, teh, air benig, oralit, atau air minum lainnya. Sementara itu si penderita dapat di kompres dengan air dingin atau air es, dan diberi obat penurun panas seperti parasetamol. Selanjutnya, si penderita harus segera di bawa kerumah sakit.Posted in Uncategorized | Tagged DBD, demam berdarah, demam berdarah dengue, pemberantasan demam berdarah, pencegahan demam berdarah | Leave a comment Gejala Demam BerdarahPosted by penyakit demam berdarah Bentuk reaksi tubuh manusia terhadap keberadaan virus dengue dengan terjadinya netralisasi virus pada pembuluh darah kecil di kulit berupa gejala ruam (rash). Kemudian terjadi gangguan pada fungsi pembekuan darah sebagai akibat dari penurunan jumlah dan kualitas komponen-komponen beku darah yang menimbulkan manifestasi perdarahan. Terjadi kebocoran pada pembuluh draah yang mengakibatkan keluarnya komponen plasma atau cairan darah dari dalam pembuluh darah menuju rongga perut berupa gejala asites,dan rongga selaput paru berupa gejala efusi pleura. Jika tubuh manusia hanya memberi reaksi pertama dan kedua, orang itu akan menderita demam dengue.Sementara, jika ketiga reaksi terjadi, orang itu akan mengalami DBD dengue. Jika demam dengue terjadi, gejala yang timbul adalah rasa demam, suhu badan mencapai 39-40 derajat celcius, dan disertai dengan menggigil. Demam ini hanya berlangsung 5-7 hari.Saat demam berakhir, sering kali dalam bentuk turun mendadak, disertai dengan banyak keringat, dan tubuh yang loyo. Kadang-kadang, dikenal istilah demam biphasik, yaitu demam yang berlangsung selama beberapa hari, sempat turun ditengahnya menjadi normal, lalu naik lagi dan turun lagi disaat penderita telah sembuh.

Timbulnya gejala panas akan segera disusul dengan timbulnya keluhan nyeri pada seluruh tubuh dan kadar trombosit darah menurun, bisa kurang dari 100.000/mm3.Pada umumnya, yang dikeluhkan adalah nyeri otot, nyeri sendi, punggung, dan nola mata yang terasa sakit apabila di gerakkan.Adanya gejala nyeri ini, masyarakat awam sering menyebutnya sebagai flu tulang. Setelah penderita sembuh, gejala-gejala nyeri pada seluruh tubuh juga akan hilang. Ruam yang dapat timbul pada saat awal panas (daerah muka, leher, dan dada memerah).Ruam juga dapat timbul pada hari keempat setelah menderita sakit, berupa bercak-bercak merah kecil seperti bercak pada penyakit campak.Kadang-kadang ruam yang seperti campak ini hanya timbul pada daerah tangan atau kaki saja sehingga memberi bentuk spesifik. Pada infeksi virus dengue apalagi pada bentuk klinis DBD dengue, selalu disertai dengan tanda perdarahan.Hanya saja perdarahan ini tidak selalu didapat secara spontan oleh penderita. Bahkan sampai sebagian besar penderita, tanda ini baru muncul setelah di lakukan test tourniquet.Bentuk-bentuk perdarahan spontan yang terjadi pada penderita demam dengue dapat berupa perdarahan kecil-kecil di kulit (petechiae), agak besar dikulit (echimosis), gusi, hidung, dan kadang-kadang dapat terjadi perdarahan masif yang dapat berkhir dengan kematian.Pada anak-anak tertentu, jika menderita panas disertai dengan berdarah di hidung (epistaksis), hal itu dikenal sebagai habitual epitaksis, akibat kelainan sementara dari komponen beku darah yang disebabkan oleh segala bentuk infeksi dan tidak hanya oleh virus dengue.Ada juga pada penderita lainnya, jika minum obat disaat panas akan disusul dengan terjadinya perdarahan di hidung.Posted in Uncategorized | Tagged apa itu demam berdarah, demam berdarah dengue, demam biphasik, gejala demam berdarah, pendarahan kecil-kecil, penyebab demam berdarah] | Leave a comment Older posts Top of Form

Bottom of Form Recent Posts Penanganan Demam Berdarah di Indonesia Pemeriksaan Demam Berdarah Dengue Deteksi Dini DBD Demam Karena DBD Pengelolaan Demam Berdarah Demam Berdarah di Indonesia Penyakit Demam Berdarah Obat Tradisional Demam Berdarah Pencegahan Demam Berdarah Gejala Demam Berdarah Penyakit Demam Berdarah Pencegahan Demam Berdarah Pengobatan Demam Berdarah Diagnosis Demam Berdarah Gejala Demam Berdarah dengue Gejala Demam Berdarah Penyakit DBD Cara Mengobati DBD Tanda-Tanda Demam Berdarah Dengue Penyakit Demam Berdarah Dengue Tagsapa itu demam berdarah apa saja gejala demam berdarah artikel penyakit demam berdarah buah jambu biji ciri-ciri penyakit demam berdarah DBD demam berdarah demam berdarah adalah demam berdarah dengue demam berdarah di indonesia demam berdarah pada anak demam berdarahpenyakit dbd demam biphasik demam dengue diagnosis demam berdarah diagnosis klinis gejala dbd gejala demam berdarah gejala demam berdarah dengue gejala klinis dbd gejala klinis demam berdarah gejala penyakit demam berdarah makalah penyakit demam berdarah obat tradisional demam berdarah pemberantasan demam berdarah pencegahan demam berdarah pencegahan penyakit demam berdarah pendarahan kecil-kecil pengelolaan demam berdarah pengertian dbd pengertian penyakit demam berdarah pengobatan demam berdarah pengobatan tradisional penularan demam berdarah penyakit dbd penyakit demam berdarah penyakit demam berdarah dan pencegahannya penyakit demam berdarah dengue penyebab dbd penyebab demam berdarah dengue penyebab demam berdarah pada anak penyebab demam berdarah] penyebab penyakit demam berdarah virus demam berdarah virus dengue