Sistem peredaran darah

35
BAB II ISI 2.1 Pengertian Sistem Peredaran Darah Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskuler adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat dari sel satu ke sel yang lain. Sistem peredaran darah pada manusia termasuk sistem peredaran darah tertutup. Artinya, darah mengalir melalui pembuluh darah. Sistem peredaran darah pada manusia juga disebut sistem peredaran darah rangkap. Artinya, darah melewati jantung sebanyak dua kali dalam satu kali edar yaitu saat darah beredar menuju ke paru- paru dan saat darah beredar munuju keseluruh tubuh. Macam – macam peredaran darah : 1. Peredaran darah besar/panjang/sistemik Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung. 2. Peredaran darah kecil/pendek /pulmonal Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan 4

description

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

Transcript of Sistem peredaran darah

Page 1: Sistem peredaran darah

BAB II

ISI

2.1 Pengertian Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskuler adalah suatu sistem

organ yang berfungsi memindahkan zat dari sel satu ke sel yang lain. Sistem

peredaran darah pada manusia termasuk sistem peredaran darah tertutup.

Artinya, darah mengalir melalui pembuluh darah. Sistem peredaran darah

pada manusia juga disebut sistem peredaran darah rangkap. Artinya, darah

melewati jantung sebanyak dua kali dalam satu kali edar yaitu saat darah

beredar menuju ke paru-paru dan saat darah beredar munuju keseluruh tubuh.

Macam – macam peredaran darah :

1. Peredaran darah besar/panjang/sistemik

Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari

bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh.

Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah

yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan

(atrium) jantung.

2. Peredaran darah kecil/pendek /pulmonal

Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-

paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik

kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-

paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang

selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena

pulmonalis.

3. Sistem peredaran darah portal

Sistem peredaran darah yang menuju ke alat-alat pencernaan menuju ke

hati, sebelum kembali ke jantung. pembuluh darah portal berwarna coklat

karena banyak mengandung nutrient.

4

Page 2: Sistem peredaran darah

2.2 Fungsi Peredaran Darah

1. Mengatur suhu tubuh melalui aliran darah.

2. Mengangkut zat makanan dan zat sisa hasil metabolisme.

3. Mencegah hilangnya darah melalui mekanisme pembekuan darah.

4. Mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju hati untuk

dinetralkan.

5. Mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju ginjal untuk

dikeluarkan dari tubuh.

6. Melindungi tubuh dari bakteri dan virus dengan mensirkulasikan

antibody dan sel darah putih.

7. Mendistribusikan hormone dari kelenjar dan organ yang

memproduksinya ke sel-sel tubuh yang membutuhkan.

8. Mengedarkan air, selain mengedarkan sari makanan juga air yang

berfungsi untuk reaksi enzimatis atau untuk menjaga tekanan osmosis

tubuh.

9. Mengedarkan getah bening.

2.3 Komponen Utama Peredaran Darah Pada Manusia

Komponen peredaran darah pada manusia terdiri atas darah, jantung,

dan pembuluh darah.

1. Darah

Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh

darah yang warnannya merah. Warna merah itu keadaannya tidak tetap

tergantung pada banyaknya kadar oksigen dan karbondioksida

didalamnya. Darah yang banyak mengandung karbon diogsida

warnanya merah tua. Adanya oksigen dalam darah di ambil dengan cara

bernapas, dan zat tersebut sangat berguna pada peristiwa pembakaran/

metabolisme di dalam tubuh. Vikositas/ kekentalan darah lebih kental

dari pada air yang mempunyai BJ 1,041-1,065, temperatur 380C, dan

PH 7,37-7,45.

Darah selamanya beredar di dalam tubuh oleh karena adanya kerja atau

pompa jantung. Selama darah beredar dalam pembuluh maka darah

5

Page 3: Sistem peredaran darah

akan tetap encer, tetapi kalau ia keluar dari pembuluhnya maka ia akan

menjadi beku. Pembekuan ini dapat dicegah dengan jalan

mencampurkan ke dalam darah tersebut sedikit obat anti- pembekuan/

sitrus natrikus. Dan keadaan ini akan sangat berguna apabila darah

tersebut diperlukan untuk transfusi darah.

Pada tubuh yang sehat atau orang dewasa terdapat darah sebanyak kira-

kira 1/13 dari berat badan atau kira-kira 4-5 liter. Keadaan jumlah

tersebut pada tiap-tiap orang tidak sama, bergantung pada umur,

pekerjaan, keadaan jantung, atau pembuluh darah.

Darah berfungsi sebagai medium pengangkut zat makanan, udara, dan

zat buangan. Volume darah manusia kurang lebih 8% dari total berat

badan manusia. Darah tersusun atas 55% plasma darah dan 45% sel-sel

darah. Darah manusia berwarna merah karena mengandung hemoglobin

yang berfungsi untuk mengankut oksigen  dan karbondioksida.

a. Plasma darah

Plasma darah merupakan bagian darah yang berupa cairan. Plasma

darah berfungsi untuk mengangkut sari makanan dari usus ke hati

kemudian ke seluruh tubuh, urea dari hati ke ginjal untuk

dikeluarkan bersama urin, dan hormon dari kelenjar endokrin ke

seluruh tubuh. Terdiri atas 90% air dan 10% zat-zat yang terlarut di

dalamnya.

Tabel 1.1 Kandungan Plasma Darah Beserta Fungsinya

No

.

Kandungan Plasma Darah Fungsi

1. Air Sebagai pelarut zat-zat lain.

2. Protein

a. Albumin

b. Globulin

c. Fibrinogen

Mempertahankan keseimbangan air

dalam darah dan jaringan, dan

mengatur volume darah.

Membentuk antibody untuk

kekebalan tubuh.

Berperan dalam proses

6

Page 4: Sistem peredaran darah

d. Lisin

e. Presipitin

f. Antitoksin

g. Opimisin

penggumpalan darah.

Menghancurkan atau mencegah

antigen.

Mengendapkan antigen.

Menetralkan racun.

Memacu sifat fagositotif pada

leukosit.

3. Natrium, kalium, kalsium,

magnesium, klorida, dan

bikarbonat

Menyeimbangkan tekanan osmosis,

mempertahankan pH, fungsi saraf

dan otot.

4. Nutrien (Glukosa, asam

amino, dan asam lemak)

Digunakan oleh sel, makanan

cadangan, atau di uraikan.

5. Hormon Memengaruhi aktivitas organ yang

dituju.

6. Karbon dioksida Hasil respirasi sel yang dibawa ke

paru-paru untuk dibuang.

7. Sampah nitrogen Hasil metabolisme yang akan di

ekskresikan ke ginjal.

b. Sel-sel darah

a) Sel darah merah (eritrosit)

Merupakan komponen utama sel darah yaitu sekitar 99%,

berbentuk bikonkaf sehingga memiliki permukaan yang lebar,

tidak berinti, berwarna merah karena mengandung hemoglobin

(pigmen merah). Sel darah merah dibentuk dalam sumsum

7

Page 5: Sistem peredaran darah

merah tulang, pada tulang pipih. Sel darah merah berfungsi

untuk mengangkut hemoglobin yang berperan sebagai

pembawa oksigen dan karbon dioksida.

b) Sel darah putih (leukosit)

Leukosit mempunyai inti sel sehingga dapat hidup berbulan-

bulan, ukurannya lebih besar dari eritrosit, terbentuk dari

sumsum merah, limpa, dan kelenjar getah bening. Leukosit

berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh dan kekebalan, yaitu

membunuh dan memakan mikroorganisme dan zat asing yang

masuk ke dalam tubuh. Leukosit dibentuk di sumsum tulang

dan kelenjar limfa.

Macam-macam sel darah putih :

a. Monosit, dengan ciri-ciri inti bulat, besar, bersifat fagosit

dan dapat bergerak cepat.

b. Limfosit, dengan ciri-ciri berinti satu, tidak dapat

bergerak, berfungsi untuk imunitas.

c) Keping darah (Trombosit)

Keping darah mempunyai ukuran kecil dan bentuknya bulat

atau lonjong tidak beraturan, tidak berinti sehingga mempunyai

umur pendek, masa hidupnya hanya 10-12 hari. Keping darah

(trombosit), berperan dalam pembekuan darah ketika terjadi

luka. Trombosit dibentuk di sumsum tulang belakang.

8

Page 6: Sistem peredaran darah

Skema Pembekuan darah :

Kulit terluka menyebabkan darah keluar dari pembuluh,

Trombosit ikut keluar bersama darah kemudian menyentuh

permukaan-permukaan kasar dan menyebabkan trombosit

pecah. Trombosit akan mengeluarkan zat (enzim) yang disebut

trombokinase.

Trombokinase akan masuk ke dalam plasma darah dan akan

mengubah protrombin menjadi enzim aktif yang disebut

trombin. Perubahan tersebut dipengaruhi ion kalsium (Ca²+) di

dalam plasma darah. Protrombin adalah senyawa protein yang

larut dalam darah yang mengandung globulin. Zat ini

merupakan enzim yang belum aktif yang dibentuk oleh hati.

Pembentukannya dibantu oleh vitamin K.

Trombin yang terbentuk akan mengubah firbrinogen menjadi

benang-benang fibrin. Terbentuknya benang-benang fibrin

menyebabkan luka akan tertutup sehingga darah tidak mengalir

keluar lagi. Fibrinogen adalah sejenis protein yang larut dalam

darah.

c. Golongan darah

Pada tahun 1900 Karl Landsteiner seorang ahli imunologi

menemukan perbedaan aglutinogen dan aglutinin yang terkandung

dalam darah manusia. Atas dasar itu ia memperkenalkan system

penggolongan darah ABO yang membedakan darah kedalam empat

golongan sebagai berikut:

9

Page 7: Sistem peredaran darah

1) Golongan darah A

Apabila eritrosit seseorang mengandung aglutinogen A,

sedangkan plasma darahnya mengandung aglutinin anti-B.

2) Golongan darah B

Apabila eritrosit seseorang mengandung aglutinogen B,

sedangkan plasma darahnya mengandung aglutinin anti-A.

3) Golongan darah AB

Apabila eritrosit seseorang mengandung aglutinogen A dan

aglutinogen B, sedangkan plasma darahnya tidak mengandung

agglutinin.

4) Golongan darah O

Apabila eritrosit seseorang tidak mengandung aglutinogen,

sedangkan plasma darahnya mengandung aglutinin anti-A dan

anti-B.

Penggolongan darah ABO berperan dalam transfusi darah.

Transfusi darah merupakan proses pemindahan darah dari tubuh

seseorang kedalam tubuh orang lain. Hal yang harus diperhatikan

dalam transfuse darah yaitu jenis aglutinogen donor dan aglutinin

resipen. Aglutinin memiliki kemampuan untuk menggumpalkan

eritrosit. Jadi, apabila darah donor tidak sesuai dengan resipen

maka aglutinogen donor akan bercampur dengan aglutinin resipen

dan mengakibatkan darah resipen menggumpal. Darah donor yang

bercampur dalam tubuh resipen akan dianggap sebagai antigen oleh

tubuh.

Tabel 1.2 Transfusi darah

Donor/Resipien A B O AB

A

B

AB

O

-

+

+

-

+

-

+

-

+

+

+

-

-

-

-

-

Keterangan : + = menggumpal

- = tidak menggumpal

10

Page 8: Sistem peredaran darah

2. Jantung

Jantung berfungsi memompa darah sehingga dapat beredar keseluruh

tubuh. Jantung merupakan organ yang sangat penting pada proses

peredaran darah. Jantung manusia terdiri atas empat ruang, yaitu atrium

kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri. Atrium kiri dan kanan

dipisahkan oleh sekat yaitu septum atrioreum. Sementara itu, ventrikel

kiri dan kanan dipisahkan oleh sekat yaitu septum interventrikularis.

Saat embrio sekat atrium belum tertutup sehingga pada saat ini terdapat

lubang. Lubang tersebut dinamakan foramen ovale. Adapun sekat

pemisah antara atrium dan ventrikel dinamakan septum

atriventrikularis. Selain sekat, jantung juga memiliki katup yang disebut

valvula.

Saat melakukan fungsinya, jantung berdenyut dengan siklus kontraksi-

relaksasi. Periode relaksasi yaitu saat jantung mengembang sehingga

darah mengalir ke dalam jantung. Kondisi ini disebut diastole. Adapun

periode kontraksi disebut sistole, terjadi saat jantung menguncup dan

darah terdorong keluar. Pada umumnya orang dewasa yang normal

memiliki tekanan sistol sekitar 120 mmHg dan tekanan diastole kurang

lebih 80 mmHg. Tekanan darah ini dapat diketahui menggunakan alat

tensimeter atau sphygmomanometer.

11

Page 9: Sistem peredaran darah

3. Pembuluh darah

Pembuluh darah berfungsi sebagai saluran tempat darah beredar ke

seluruh tubuh. Macam-macam pembuluh darah antara lain :

a. Pembuluh nadi (arteri)

Fungsi arteri adalah untuk mengalirkan darah keluar dari jantung.

Terdiri dari :

Arteri pulmonalis, berfungsi mengalirkan darah dari bilik

kanan ke paru-paru, banyak mengandung CO2.

Aorta (nadi besar), berfungsi mengalirkan darah dari bilik kiri

menuju seluruh tubuh, banyak mengandung oksigen.

b. Pembuluh balik (vena).

Fungsi vena untuk mengalirkan darah menuju jantung. Terdiri dari

Vena pulmonalis, berfungsi mengalirkan darah dari paru-paru

menuju serambi kiri jantung.

Vena cava superior, berfungsi mengalirkan darah dari tubuh

bagian atas.

Vena cava inferior, berfungsi membawa darah dari tubuh

bagian bawah.

Table 1.3 perbedaan pembuluh darah arteri dan vena

Pembuluh darah vena Pembuluh darah arteri

Disebut sebagai pembuluh balik.

Berisi darah kotor kecuali pada

vena pulmonalis.

Di sepanjang pembuluh banyak

terdapat katup.

Memiliki dinding yang tipis.

Pembuluh ini terletak dekat

permukaan tubuh.

Apabila diraba tidak terasa.

Disebut sebagai pembuluh nadi.

Berisi darah bersih kecuali pada

arteri pulmonalis.

Di sepanjang pembuluh hanya

terdapat satu katup.

Memiliki dinding yang tebal dan

elastis.

Pembuluh ini terletak di bagian

dalam dari tubuh.

Apabila diraba akan berdenyut.

12

Page 10: Sistem peredaran darah

c. Pembuluh kapiler

Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat halus

dan langsung berhubungan dengan sel-sel jaringan tubuh.

Pembuluh kapiler menghubungkan ujung pembuluh nadi terkecil

(arteriola) dan ujung pembuluh vena terkecil (venula).

2.4 Mekanisme Peredaran Darah Pada Manusia

Sistem peredaran darah manusia ada dua yaitu sistem peredaran darah

besar dan sistem peredaran darah kecil.

1. Sistem Peredaran Darah Besar (Sistemik)

Peredaran darah besar dimulai dari darah keluar dari jantung

melalui aorta menuju ke seluruh tubuh (organ bagian atas dan organ

bagian bawah). Melalui arteri darah yang kaya akan oksigen menuju ke

sistem-sistem organ, maka disebut sebagai sistem peredaran sistemik.

Dari sistem organ vena membawa darah kotor menuju ke jantung. Vena

yang berasal dari sistem organ di atas jantung akan masuk ke bilik kanan

melalui vena cava inferior, sementara vena yang berasal dari sistem

organ di bawah jantung dibawa oleh vena cava posterior.

Darah kotor dari bilik kanan akan dialirkan ke serambi kanan,

selanjutnya akan dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Arteri

pulmonalis merupakan satu keunikan dalam sistem peredaran darah

manusia karena merupakan satu-satunya arteri yang membawa darah

kotor (darah yang mengandung CO2).

2. Sistem Peredaran Darah Kecil (Pulmonal)

Peredaran darah kecil dimulai dari dari darah kotor yang dibawa

arteri pulmonalis dari serambi kanan menuju ke paru-paru. Dalam paru-

paru tepatnya pada alveolus terjadi pertukaran gas antara O2 dan CO2.

13

Urutan perjalanan peredaran darah besar : bilik kiri – aorta – pembuluh nadi – pembuluh kapiler – vena cava superior

dan vena cava inferior – serambi kanan.

Page 11: Sistem peredaran darah

Gas O2 masuk melalui sistem respirasi dan CO2 akan dibuang ke luar

tubuh. O2 yang masuk akan diikat oleh darah (dalam bentuk HbO) terjadi

di dalam alveolus. Selanjutnya darah bersih ini akan keluar dari paru-

paru melalui vena pulmonalis menuju ke jantung (bagian bilik kiri). Vena

pulmonalis merupakan keunikan yang kedua dalam system peredaran

darah manusia, karena merupakan satu-satunya vena yang membawa

darah bersih.

2.5 Gangguan Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

Berikut beberapa gangguan pada sistem peredaran darah manusia, antara lain:

1. Hemofili, merupakan suatu penyakit yang mengakibatkan darah tidak

membeku secara genetis. Hemofili ini merupakan penyakit menurun.

2. Anemia, merupakan penyakit kekurangan darah yang dapat terjadi karena

infeksi kuman misalnya apabila terkena cacing tambang, atau dapat juga

karena berkurangnya kadar Hb dalam darah.

3. Leukimia (kanker darah) merupakan penyakit di mana pertambahan sel

darah putih secara tidak terkendali (abnormal) sekitar

500.000/mm3 darah. Hal ini akan sangat merugikan si penderita karena

sifat sel darah putih adalah memakan kuman penyakit, karena tidak ada

kuman penyakit maka akan memakan sel darah merah yang ada.

4. Varises merupakan penyakit pelebaran pembuluh darah, biasanya di

tangan/kaki. Penyakit ini biasanya dialami para wanita setelah

melahirkan. Kemungkinan besar disebabkan oleh beban si ibu selama

hamil dan masih aktif bekerja, apalagi sering menggunakan sepatu

berhak tinggi. Tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi pada pria

pekerja berat misalnya kuli bangunan atau kuli pasar yang biasa

mengangkat beban berat dan kaki sebagai tumpuannya.

14

Urutan perjalanan peredaran darah kecil : bilik kanan jantung – arteri pulmonalis – paru-paru – vena pulmonalis –

serambi kiri jantung.

Page 12: Sistem peredaran darah

5. Haemoroid (ambeien), merupakan penyakit yang hampir sama dengan

varises, tetapi terjadi di bagian dubur. Biasanya dialami oleh orang yang

sering duduk dalam posisi yang sama dan dalam waktu yang lama.

Gejala awal mula-mula apabila Buang Air Besar (BAB) terasa sakit,

panas dan keluar darah menetes. Apabila tidak diobati kadang-kadang

pada waktu duduk darah akan keluar sendiri dan membasahi celana, dan

apabila sudah parah maka spinkter dalam akan keluar karena telah

banyak pembuluh darah yang pecah. Apabila sampai hal ini terjadi maka

harus segera dioperasi.

6. Koronariasis, merupakan penyakit di mana terjadi penyempitan nadi

tajuk jantung (jantung koroner).

7. Hipertensi, merupakan penyakit di mana terjadi tekanan darah tinggi.

Tekanan darah penderita hipertensi ini melebihi 200 mm Hg, sehingga

akan berakibat pusing dan apabila mengalami jatuh dapat mengakibatkan

terjadinya pecahnya pembuluh darah atau penyumbatan pembuluh darah

(stroke).

8. Hipotensi merupakan kebalikan dari hipertensi yaitu orang yang

memiliki darah kurang dari 100 mm Hg atau sering disebut dengan

penyakit tekanan darah rendah. Biasanya penderita akan cepat merasa

lelah dan kadang-kadang sering kesemutan di anggota gerak misalnya

pada kaki dan tangan.

9. Pingsan, yaitu hilangnya kesadaran karena berkurangnya suplai oksigen

yang dibawa oleh darah.

10. Thalasemia, yaitu penyakit kelainan darah turunan yang ditandai oleh

adanya sel darah merah yang abnormal.

11. Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak

berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos

yang di infiltrasi oleh lipid (lemak)

12. Embolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang

bergerak.

13. Trombus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak

bergerak .

15

Page 13: Sistem peredaran darah

14. Erithroblastosis fetalis yaitu rusaknya eritrosit bayi/janin akibat aglutinasi

dari antibodi yang berasal dari ibu.

16

Page 14: Sistem peredaran darah

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah, pembuluh darah,serta

jantung. Dan darah manusia terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah, yaitu

sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah,

(trombosit).

2. Didalam sel darah merah terdapat pigmen protein pengikat oksigen dan

karbondioksida, yaitu hemoglobin.

3. Sel darah putih terdiri dari loukesit gronulosit (Netrofil, eosinofil, basofil) dan

leukosit agranulosit ( monosit, limfosit ).

4. Trombosit berfungsi membekukan darah. Didalam serum terdapat antibody

(kekebalan).

5. Pembuluh darah meliputi pembuluh nadi dan pembuluh balik.

6. Sistem peredaran darah ada dua, yaitu sistem peredaran darah besar dan

sistem peredaran darah kecil.

3.2 Saran

Melalui makalah ini diharapkan pembaca dapat menambah wawasan

pengetahuan mengenai sistem peredaran darah pada manusia. Kami berharap agar

pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang materi dari makalah ini. Dan

kami juga berharap pembaca dapat memahami semua penjelasan yang diberikan

dalam makalah ini, sehingga apabila ada yang kurang jelas atau kesalahan dalam

penyusunan makalah ini, pembaca dapat memberikan masukan demi sempurnanya

penyusunan makalah ini.

17

Page 15: Sistem peredaran darah

Lampiran 1

DAFTAR GAMBAR

18

SKEMA PEREDARAN DARAH

BAGIAN JANTUNG

Page 16: Sistem peredaran darah

19

SKEMA PEREDARAN PEMBULUH LIMPHA

SKEMA PEMBEKUAN DARAH

Page 17: Sistem peredaran darah

Lampiran 2

PERTANYAAN

Sesi 1

1. Kenapa setelah berlari atau berjalan kemudian duduk bisa terkena varises?

Dan bagaimana cara pencegahannya? (YASINTA)

Jawab :

Varises adalah pelebaran pada pembuluh vena yang membuat pembuluh dasar

membesar dan terlihat secara kasat mata yang umumnya terdapat pada bagian

lipatan betis.

Karena pada saat kita berlari pembuluh darah bekerja membawa darah ke

jantung dengan tenaga yang ekstra, sehingga apabila kaki kita berhenti

berkontraksi secara mendadak mengakibatkan penyumbatan pada pembuluh

darah dan terjadilah pembengkakan.

2. Apa kaitannya trombosit dengan penyakit tipus ? dan penyakit apa saja yang

disebabkan oleh kurangnya trombosit? (DIAS)

Jawab :

Penurunan trombosit hingga di bawah batas normal memang kerap

diidentikkan dengan DB maupun tipus, khususnya di kalangan awam.

Padahal tidak selamanya demikian. Dalam keadaan normal, trombosit dalam

darah mencapai 150 ribu-450 ribu/mm3. Dalam keadaan tidak normal,

trombosit yang berperan dalam pembekuan darah ini bisa turun. Keadaan ini

disebut dengan trombositopenia, yakni trombosit berada dalam keadaan

rendah. Demam berdarah hanyalah salah satu penyakit yang ditandai oleh

turunnya kadar trombosit. Trombosit rendah bisa disebabkan oleh dua hal

yaitu kerusakan trombosit di peredaran darah, atau kurangnya produksi

trombosit di sumsum tulang. Demam berdarah merupakan jenis kerusakan

trombosit yang populer di masyarakat. Penyebab kerusakan trombosit dalam

DB adalah infeksi. Selain DB, penyakit Tifus/Typhoid juga mengurangi

trombosit. Kerusakan trombosit juga bisa terjadi pada penyakit ITP

(immunologic Thrombocytopenia Purpura) dimana zat anti yang dibentuk

tubuh malah menyerang trombosit. Pada ITP, gejalanya bisa berupa bercak-

bercak perdarahan di kulit. Sementara pada DB, penderita mengalami demam

20

Page 18: Sistem peredaran darah

dan penurunan trombosit tapi berangsur normal dalam delapan hari.

Penurunan kadar trombosit juga bisa ditemui dalam kasus DIC

(Disseminated Intravascular Coagulation). Biasanya, ini terjadi pada pasien

dengan penyakit berat seperti pasien dengan sirosis hati, shock, infeksi kuman

apapun dalam darah serta penyakit lupus.

Kurangnya Produksi Trombosit

Trombosit yang rendah bisa juga dikarenakan produksi yang kurang.

Penyakitnya bisa berupa anemia aplastik. Anemia aplastik terjadi jika sel

yang memproduksi butir darah merah yang terletak di sumsum tulang, tidak

dapat menjalankan tugasnya. Selain anemia aplastik, trombosit yang rendah

juga kerap ditemui pada penderita penyakit leukemia. Sering juga ditemui

pada penderita penyakit mielofibrosis. Saat kita baru lahir trombosit

diproduksi oleh limfa dan liver namun seiring pertambahan usia, fungsi ini

kemudian dijalankan oleh sumsum tulang. Karena muncul penyakit

mielofibrosis, sumsum tulang tidak berfungsi sehingga limfa dan liver

kembali bekerja dan membesar. Untuk mengetahui penyakit mana yang

diderita, perlu dilakukan tes.

3. Pada operasi pencangkokkan jantung, bagian mana yang dicangkok ? (YUDI)

Jawab :

Semua bagian jantung sehingga pendonor harus bersedia meninggal dunia.

Mengenai proses pendonoran jantung, dapat diklakukan dengan dengan

bermacam – macam cara sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

21

Page 19: Sistem peredaran darah

Sesi 2

1. Penyakit DBD menyerang apa ? (ASTRI)

Jawab :

Demam Berdarah

Penyebab penyakit Demam Berdarah (DB) ini adalah virus Dengue, sehingga

penyakit ini disebut juga dengan Demam Berdarah Dengue (DBD). Ada 4

jenis virus Demam Berdarah, itulah sebabnya pada beberapa kasus penderita

demam berdarah yang satu menunjukkan gejala yang berbeda dengan

penderita Demam Berdarah lainnya. Penyakit ditularkan oleh nyamuk aedes

aegypti. Nyamuk ini biasa menggigit pada siang hari. Nyamuk yang

mengisap darah dari penderita DBD kemudian menggigit orang lain yang

sehat membuat virus yang ada berpindah ke orang yang sehat dan akan

menyebabkan orang tersebut menderita Demam Berdarah.

Bagian yang diserang

Jika virus Demam Berdarah ini sudah masuk ke dalam tubuh, maka bisa

menyebabkan terjadinya pendarahan pada organ tubuh penderitanya. Bintik

merah yang biasa muncul pada penderita menunjukkan adanya pendarahan

dalam tubuhnya. Jika sudah parah, pendarahan dapat terjadi pada organ-organ

penting yang dapat menyebabkan kematian.

Gejala yang timbul pada penderita DB adalah:

1. Panas tinggi, umumnya > 38 derajat Celcius.

2. Badan pegal-pegal atau nyeri otot, sakit kepala, menggigil, buang-buang

air atau muntah.

3. Muncul bintik-bintik merah. Gejala ini mungkin tidak muncul jika demam

yang dialami baru sebentar. Cara melihat bintik merah ini dengan tes

tourniquet yaitu dengan menjepit pembuluh darah mirip seperti saat Anda

hendak memeriksa tekanan darah. Setelah tahap ini, biasanya bintik merah

akan terlihat.

4. Setelah hari ketiga, biasanya demam akan turun dan penderita mungkin

merasa sudah sembuh tetapi setelah itu demam dapat menyerang kembali.

Pada masa ini sebaiknya berhati-hati agar tidak menganggap sudah

sembuh dan tidak menjaga kesehatannya.

22

Page 20: Sistem peredaran darah

Angka kematian akibat trombosit rendah penderita DB, angka kematian pada

orang dewasa dibawah 10 persen, dan sedikit lebih besar pada bayi dan anak-

anak.

Untuk penderita DB,  jika trombositnya sudah dibawah 100 ribu/mm3

sebaiknya diopname. Biasanya diberikan infus. Perlukah transfusi trombosit?

Tidak perlu karena trombosit akan naik sendiri, kecuali jika trombosit sudah

di bawah 20 ribu/mm3 dan terjadi perdarahan. Pemberian transfusi juga

dilakukan dengan melihat masa perdarahan. Jika sudah lebih dari 10 menit

baru diberikan transfusi trombosit. Sedangkan pada anemia aplastik dan

leukemia, karena seringkali menyebabkan perdarahan, maka transfusi

trombosit harus sering diberikan. Tapi ingat, transfusi trombosit sebaiknya

diambil dari donor tunggal.

2. Ciri – cirri penyakit jantung lemah, dan apakah penyakit jantung lemah

termasuk dalam penyakit peredaran darah? (BINTA)

Jawab :

Ya, karena jantung lemah akan mempengaruhi sirkulasi darah keseluruh

tubuh, sehingga proses transportasi terganggu.

Umumnya seseorang dikatakan menderita penyakit lemah jantung apabila

kemampuan jantung tak berfungsi sebagaimana normalnya atau kemampuan

jantung menurun. Jantung memiliki otot khusus, kemampuan otot ini sangat

tergantung dari tekanan darah yang ada di tubuh kita. Jika tekanan darah kita

tinggi, maka kerja otot akan semakin besar. Sama seperti otot tubuh kita

lainnya, kalau kita berlatih otot, maka otot akan membesar. Kalau otot tangan

kita semakin besar, maka kemampuanya akan bertambah. Tapi sebaliknya

bila otot jantung semakin besar, kemampuannya untuk memompa akan lebih

menurun. Untuk itu hindari tekanan darah tinggi, karena lama kelamaan dapat

membuat jantung kita lemah (ini merupakan salah satu dari banyak akibat jika

tekanan darah tinggi atau penyakit hipertensi).

Apabila kekuatan otot jantung sudah lemah ini sangat sulit diatasi, karena otot

jantung mempunyai karakteristik yang berbeda, tidak seperti otot tubuh

lainnya. Jadi apabila kita harus mencegahnya kalaupun sudah terjadi, maka

23

Page 21: Sistem peredaran darah

kita harus mengoptimalkan keadaan agar kekuatan jantung cukup untuk

mengatur pompa. Jadi tentunya ada obat-obatan yang dapat membantu

jantung memompa darah agar lebih optimal.

Ciri – cirri jantung lemah :

Mudah lelah

Tidak kuat jalan jauh

Terkadang sering terasa berdebar-debar

Pusing

Tangan sering berkeringat

3. Contoh benda bergerak pada penyakit embolus dan benda diam / tidak

bergerak pada penyakit thrombus ! (CHUSNUL)

Jawab :

Embolisme adalah penyumbatan pembuluh darah yang terjadi di berbagai

bagian tubuh oleh embolus (zat asing) yang di bawa ke tempat tersebut oleh

aliran darah. Salah satu embolus adalah trombus, yaitu gumpalan darah

yang mudah terbentuk di dalam rongga aneurisma. Trombus yang

rapuh ini dapat membentuk serpihan dan menimbulkan sumbatan di

berbagai tempat, misalnya di jantung.

24

Page 22: Sistem peredaran darah

Sesi 3

1. Mengapa ventrikel kiri lebih tebal daripada ventrikel kanan? Dimana letak

vakula dan apa fungsinya? (SUCI)

Jawab :

Ventrikel kiri merupakan pam utama yang membekalkan darah melalui aorta

ke seluruh tubuh kecuali peparu.

Ventrikel kiri lebih tebal daripada kanan. Ini disebabkan oleh tugas ventrikel

kiri untuk memompa darah keseluruh anggota tubuh, sedangkan Ventrikel

kanan hanya bertugas memompa darah menujuparu - paru, jadi ia tidak

memerlukan otot dinding yang kuat. Ini juga diperlukan kerana dua sebab

lain:

1) kapilari peparu adalah lemah; tekanan tinggi akan merosakkan kapilari

tersebut

2) aliran darah yang perlahan adalah diperlukan bagi memberi masa untuk

pertukaran gas antara darah dan peparu.

2. Ciri cirri darah A, B, AB, O dan mengapa golongan darah AB dapat

menerima semuanya sedangkan darah O bisa mendonorkan kesemua?

(ZAKI)

Jawab :

3. Mengapa donor darah itu penting dan mengapa donor darah sebaiknya

dilakukan 4 bulan sekali? (YENI)

Jawab :

Donor darah dilakukan 4 bulan, karena waktu 4 bulan adalah waktu waktu

untuk darah berproduksi kembali atau beregenerasi dengan darah yang lama.

Donor darah menjadi penting bagi kesehatan karena :

1. Dapat mengurangi resiko terkena penyakit jantung.

2. Mendeteksi secara dini bibit penyakit

3. Melancarkan peredaran darah, karena darah yang lama akan

berganti dengan darah baru.

25

Page 23: Sistem peredaran darah

4. Mengurangi kolestrol

5. Tubuh akan semakin bugar.

Dan mengapa saat kita menstruasi kita tidak boleh berdonor?

1. Karena kita sudah kehilangan banyak darah

2. Keadaan tekanan darah tidak normal

3. Keadaan tubuh tidak stabil

4. Potensi terjadinya kurang darah jika donor dilakukan

5. Dll

26

Page 24: Sistem peredaran darah

DAFTAR PUSTAKA

1. Dewi Retnaningati dan Muhammad Lutifi Hidayah, 2012, Biologi,

Klaten:Intan Pariwara.

2. http://biologi-selau-dihati.blogspot.com/2012/11/sistem-peredaran-darah-

pada-manusia.html

3. http://mediabelajaronline.blogspot.com/2010/02/sistem-peredaran-darah-

pada-manusia.html

4. http://gurungeblog.com/2008/10/31/sistem-transportasiperedaran-darah-pada-

manusia/

27