Sistem Pengupahan Buruh Bangunan dalam Prespektif Ekonomi ...
Sistem Pengupahan
-
Upload
fahri-ferdian -
Category
Documents
-
view
68 -
download
3
description
Transcript of Sistem Pengupahan
SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN
Disusun oleh :Desi Indiarti NIM 061330501101M. Alvin Prabu Agung NIM 061330501110Retno Febriyanti NIM 061330501119
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYAPALEMBANG
TAHUN DIKLAT 2015
BAB 11Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan
M. Alvin Prabu Agung Retno Febriyanti
Desi Indiarti
3
Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan
a. deskripsi kegiatan
Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan digunakan dalam perusahaan
sebagai prosedur perhitungan dan pembayaran gaji dan upah secara
menyeluruh bagi karyawan secara efisien dan efektif.
Adapun fungsi yang terkait :
Fungsi kepegawaian;
Funsgi Keuangan;
Fungsi Akuntansi.
4
Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan
b. Informasi yang diperlukan1. fungsi gudang 3. fungsi pengiriman2. fungsi pembelian 4. fungsi akuntansi
c. dokumen yg digunakan1. memo debit2. laporan pengiriman barang
d. catatan akuntansi yg digunakan1. jurnal retur pembelian atau jurnal umum 3. kartu utang2. kartu persediaan
e. jaringan prosedur yg membentuk sistem1. prosedur perintah retur pembelian 3. prosedur pencatatan utang 2. prosedur pengiriman barang ke pemasok
5
f. unsur pengendalian intern
Organisasi
1. fungsi pembelian harus terpisah dari fungsi akuntansi2. transaksi retur pembelian harus dilaksanakan oleh fungsi pembelian, fungsi
pengiriman, fungsi pencatat utang, fungsi akuntansi yg lain. Tidak ada transaksi retur pembelian yg dilaksanakan secara lengkap hanya oleh 1 fungsi tsb.
Sistem otorisasi & prosedur pencatatan
3. memo debit untuk retur pembelian diotorisasi oleh fungsi pembelian4. laporan pengiriman barang untuk retur pembelian diotorisasi oleh fungsi pengiriman5. pencatatan berkurangnya utang karena retur pembelian didasarkan pada memo debit
yg didukung dgn laporan pengiriman barang6. pencatatan ke dalam jurnal umum diotorisasi oleh fungsi akuntansi
Praktik yg sehat
7. memo debit untuk retur pembelian bernomor urut tercetak & pemakaiannya dipertanggung-jawabkan oleh fungsi pembelian
8. laporan pengiriman barang bernomor urut tercetak & pemakaiannya dipertanggung-jawabkan oleh fungsi pengiriman
9. catatan yg berfungsi sbg buku pembantu utang secara periodik direkonsiliasi dgn rekening kontrol utang dalam buku besar
6
g. bagan alir dokumen sistem retur pembelian
6
5
4
1
Bagian Pembelian
Mulai
Membuat memo debit
2
3
2
Memo 1 debit
NDikirim ke pemasok sbg packing slip
3
Bagian Pengiriman Bagian Gudang
1
Menerima barang dari Bagian Gudang &
mengirimkannya
Membuat laporan
pengiriman barang
5Memo debit 4
2Laporan 1 penerimaan barang
4N
2
Memo 3 debit
Mengirimkan barang ke
Bagian Pengiriman
Memo 3 debit
Kartu gudang N
2Laporan 1 penerimaan barang
7
Bagian Jurnal
LPB 1
Dikirim ke pemasok
3
Bagian Utang Bagian Kartu Persediaan
6
Membandingkan kuantitas dalam LPB dgn memo
debit
Kartu persediaan
Memo 2 debit
Jurnal retur
pembelian
7
4
2
Memo 1 debit
Surat pengantar
LPB 1
2
Memo 1 debit
5
7
LPB 1
Memo 2 debit
N
5
Arsip bukti kas keluar yg belum dibayar
LPB 1
Memo 2 debit
Mengisi harga pokok
persediaan
LPB 1
Memo 2 debit
6
8
Prosedur Pencatatan Utang
Metode Pencatatan Utang
Account Payable Procedure
Voucher Payable Procedure
a. dokumen yg digunakan
Account Payable Procedure
1. faktur dari pemasok2. kuitansi tanda terima uang yg ditandatangani oleh pemasok atau tembusan surat
pemberitahuan (remittance advice) yg dikirim ke pemasok, yg berisi keterangan untuk apa pembayaran tsb dilakukan
b. catatan akuntansi yg digunakan1. kartu utang digunakan untuk mencatat mutasi & saldo utang kepada tiap kreditur2. jurnal pembelian digunakan untuk mencatat transaksi pembelian3. jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat transaksi pembayaran utang
& pengeluaran kas yg lain
9
c. prosedur pencatatan utang pada Account Payable Procedure
Pada saat faktur dari pemasok telah disetujui untuk dibayar :
1. faktur dari pemasok dicatat dalam jurnal pembelian2. informasi dalam jurnal pembelian kemudian di-posting ke dalam kartu utang yg
diselenggarakan untuk setiap kreditur
Pada saat jumlah dalam faktur dibayar :
3. cek dicatat dalam jurnal pengeluaran kas4. informasi dalam jurnal pengeluaran kas yg bersangkutan dgn pembayaran utang di-
posting ke dalam kartu utang
Pencatatan transaksi timbulnya utang
Faktur dari pemasok
Kartu utang
Kuitansi dari pemasok
Jurnal pembelian
Jurnal pengeluaran
kas
Pencatatan transaksi pembayaran utang
10
Voucher Payable Procedure
a. dokumen yg digunakan
1. bukti kas keluar atau kombinasi bukti kas keluar & cekBukti kas keluar ini merupakan formulir pokok dalam voucher paybale procedure. :
Formulir ini mempunyai 3 fungsi :• sebagai surat perintah kpd Bagian Kasa untuk melakukan pengeluaran kas
sejumlah yg tercantum di dalamnya• sebagai pemberitahuan kpd kreditor mengenai tujuan pembayarannya (sebagai
remittance advice)• sebagai media untuk dasar pencatatan utang & persediaan atau distribusi lain
b. catatan akuntansi yg digunakan1. register bukti kas keluar (voucher register)2. register cek (check register)
c. prosedur pencatatan utang pada Voucher Payable Procedure1. one time voucher procedure
a. one time voucher procedure dgn dasar tunai (cash basis)b. one time voucher procedure dgn dasar waktu (accrual basis)
2. built up voucher procedure
11
1. one time voucher procedureone time voucher procedure dgn dasar tunai (cash basis) Dalam prosedur ini, faktur yang diterima oleh fungsi akuntansi dari pemasok disimpan dalam arsip sementara menurut tanggal jatuh temponya. Pada saat jatuh tempo faktur tersebut, fungsi akuntansi membuat bukti kas keluar dan kemudian mencatatnya dalam jurnal pengeluaran kas. Dalam prosedur pencatatan utang ini tidak diselenggarakan catatan formal mengenai faktur yang belum dibayar.
one time voucher procedure dgn dasar waktu (accrual basis) Dalam prosedur ini, pada saat faktur diterima oleh bagian utang dari pemasok langsung dibuatkan bukti kas keluar oleh bagian utang, yang kemudian atas dasr dokumen ini dilakukan pencatatan transaksi pembelian dalam register bukti kas keluar (voucher register). Pada saat bukti kas keluar tersebut jatuh tempo, dokumen ini dikirimkan ke bagian kasa sebagai dasar untuk membuat cek untuk dibayarkan kepada pemasok. Prosedur ini sering juga disebut full-fledged voucher system.
c. prosedur pencatatan utang pada Voucher Payable Procedure
1.a. One time voucher procedure dgn dasar tunai (cash basis)
Faktur 3
Pada saat jatuh tempo
Membuat bukti kas
keluar
32
Faktur 1 dari pemasok T
Jurnal pengeluaran
kas
32
Bukti kas 1 keluar
N
Dikirim ke kreditur bersama
dgn cek A
Faktur disimpan sementara menunggu jatuh temponya
13
1.b. One time voucher procedure dgn dasar waktu (accrual basis)
SOP 3
Membuat bukti kas keluar
Faktur dari pemasok
A
Register cek
32
Bukti kas 1 keluar
N
Dikirim ke pemasok A
Faktur
32
Bukti kas 1 keluar
1
Register bukti kas
keluar
1
Mengisi cek
Faktur
32
Bukti kas 1 keluar
Cek
14
Dalam prosedur ini, satu set voucher dapat digunakan untuk menampung lebih dari satu faktur dari pemasok. Faktur yang diterima oleh fungsi akuntansi dari pemasok dicatat dalam bukti kas keluar, kemudian bukti kas keluar dilampiri fakturnya disimpan sementara dalam arsip menurut abjad. Jika diterima lagi faktur dari pemasok yang sama, oleh fungsi akuntansi bukti kas keluar tersebut diambil dari arsip, untuk diisi dengan informasi dari faktur yang baru diterima tersebut. Bukti kas keluar tersebut dikembalikan ke dalam arsip bukti kas keluar yang belum dibayar ( unpaid voucher file ). Pada akhir bulan atau pada saat jatuh tempo pembayaran yang lain, bukti kas keluar tersebut diambil dari arsip, dicatat oleh fungsi akuntansi ke dalam register bukti kas keluar, dan kemudian diserahkan kepada fungsi keuangan untuk dibuatkan cek. Cek ini dicatat oleh fungsi keuangan dalam register cek dan bukti kas keluar beserta dokumen pendukungnya dikembalikan lagi ke fungsi akuntansi untuk disimpan dalam arsipbukti kas keluar yang telah dibayar ( paid-voucher file ). Dalam prosedur ini arsip bukti kas keluar yang belum dibayar merupakan catatan utang yang diselenggarakan atas dasar waktu. Karena bukti kas keluar dicatat dalam register bukti kas keluar pada saat bukti kas keluartersebut dibayar, hal ini berarti pendebitan rekening lawan utangdilakukan atas dasar tunai. Pendebitan rekening lawan utang dapat dilakukan dengan dasar waktu dengan cara sebagai berikut
Dibuat jurnal untuk semua bukti kas keluar yang belum dibayar pada saat pembuatan laporan keuangan
Menutup semua bukti kas keluar ( dengan cara menjumlah rupiah faktur yang tercantum didalamnya ) pada saat pembuatan laporan keuangan.
2. built up voucher procedure
15
2. Built up voucher procedure
Mencatat faktur dalam bukti kas
keluar
Faktur dari pemasok
A
32
Bukti kas 1 keluar
Dikirim ke Bagian Kasa pada saat bukti kas keluar jatuh tempo
32
Bukti kas 1 keluar
Register bukti kas
keluar
Faktur dari pemasok
Arsip bukti kas keluar yg belum dibayar merupakan catatan utang yg diselenggarakan atas dasar waktu
Bukti kas keluar diambil dari arsip
pada saat akan dilakukan
pembayaran
16
Distribusi PembelianDistribusi adalah prosedur peringkasan rincian yg tercantum dalam media (faktur dari
pemasok misalnya) dan pengumpulan total ringkasan tsb untuk keperluan pembuatan laporan.
Distribusi pembelian adalah prosedur peringkasan pendebitan yg timbul dari transaksi pembelian & pembayarannya untuk penyusunan laporan & pencatatan dalam jurnal. Hampir semua debit dari transaksi pembelian menyangkut persediaan & biaya.
Dalam perusahaan yg kecil, pendebitan yg timbul dari transaksi pembelian terutama bersumber dari : jurnal pengeluaran kas.
Dalam perusahaan yg besar, pendebitan yg timbul dari transaksi pembelian bersumber dari: • register bukti kas keluar (voucher register) atau jurnal pembelian , atau dari • distribusi faktur yg diterima dari pemasok
Dalam perusahaan manufaktur, klasifikasi yg umum dipakai untuk pendebitan yg timbul dari transaksi pembelian & pembayarannya sbb :1. untuk bahan baku
a. jenis bahan baku b. produk yg menggunakan bahan baku tsbc. kombinasi diantara keduanya
2. untuk suku cadanga. jenis suku cadang
3. untuk biaya yg berasal dari pembelian jasaa. menurut jenis biayab. menurut fungsi atau pusat pertanggung-jawabanc. kombinasi jenis & pusat pertanggung-jawaban
17
Metode Distribusi PembelianMetode distribusi:
1. metode jurnal berkolom 4. metode tiket tunggal2. metode rekening berkolom 5. metode distribusi dgn komputer3. metode rekening tunggal
1. Metode jurnal berkolom a. jurnal pengeluaran kas c. register bukti kas keluarb. jurnal pembelian
a. jurnal pengeluaran kas
Jika jurnal pengeluaran kas dipakai sebagai alat distribusi, dalam jurnal tersebut harus disediakan kolom-kolom untuk menampung klasifikasi pokok yang diinginkan. Faktur dari pemasok dicatat dalam jurnal pengeluaran kas pada saar faktur tersebut dibayar. Dengan demikian distribusi dilakukan dengan dasar tunai (cash basis).
18
b. jurnal pembelian
c. register bukti kas keluar
Jika jurnal pembelian dipakai sebagai alat distribusi, dalam jurnal tersebut harus dibentuk kolom-kolom untuk distribusi debit dari transaksi pembelian. Faktur dari pemasok dicatat dalam jurnal pembelian pada saat disetujui untuk dibayar, tidak menunggu sampai saat jatuh temponya. Dengan demikian penggunaan jurnal pembelian ini mendistribusikan pendebitan dengan dasar waktu.
Register bukti kas keluar dapat pula dipakai sebagai alat distribusi pembelian. Dalam register bukti kas keluar disediakan kolom-kolom sesuai dengan klasifikasi pokok biaya dan persediaan. Setiap akhir bulan, dibuat rekapitulasi dari tiap kolom tersebut, untuk kemudian di posting ke rekening buku besar ini kemudian dibuat laporan yangdi kehendaki.
19
2. Metode rekening berkolom
Bukti kas keluar
Laporan keuangan
Rekening berkolom
Register bukti kas keluar
Distribusi pendebitan dari transaksi pemebelian dapat dilakukan dengan menggunakan rekening berkolom. Sumber informasi untuk posting ke dalam rekening berkolom adakah register bukti kas keluar.
20
3. Metode rekening tunggal
Faktur
Faktur yg disortasi menurut klasifikasi rekening tunggal
Menjumlah posting dalam
rekening tunggal
Sortasi faktur
Pre-list tape
Faktur
Rekapitulasi posting dalam rekening tunggal
Buku besar
Laporan keuangan
Rekening tunggal
Dibandingkan untuk membuktikan ketelitian posting ke dalam rekening tunggal
21
4. Metode tiket tunggal
Bukti kas keluar
Membuat rekapitulasi tiket tunggal
Rekapitulasi tiket tunggal
Membuat tiket tunggal dari
bukti kas keluar
Tiket tunggal
N
Pada akhir bulan tiket tunggal diambil dari arsip
Buku besar
Posting
Tiket tunggal
Menurut nomor rekening
Membuat rekapitulasi tiket tunggal
Rekapitulasi tiket tunggal
Bukti kas keluar
Summary strip berfungsi sebagai laporan
5. Metode distribusi dgn komputer Kerangka kode rekening biaya
Metode distribusi pendebitan yang timbul dari transaksi pembelian dengan menggunakan komputer dilakukan dengan memberi kode transaksi yang terjadi sesuai dengan klasifikasi yang diinginkan. Jika transaksi sudah diberi kode dengan benar, proses sortasi akan dilakukan oleh komputer melalui program.
22
1 2
Jenis Biaya
7 83 4 5 6
Pusat Pertanggung-
jawaban
Produk