Sistem penginderaan

54
SISTEM PENGINDERAAN

Transcript of Sistem penginderaan

Page 1: Sistem penginderaan

SISTEM PENGINDERAAN

Page 2: Sistem penginderaan

PENDAHULUANSensasi yang dirasakan bergantung pd

jenis receptor yang dirangsangTiap jenis receptor mengkhususkan diri utk

lebih mudah berespon thd salah satu jenis rangsangan yi rangsangan adekuat

Page 3: Sistem penginderaan

Berdasarkan jenis energi yang ditanggapi, receptor dikategorikan atas :Fotoreceptor peka thd cahayaMekanoreceptor peka thd energi mekanisTermoreceptor peka thd panas & dinginOsmoreceptor m’deteksi perubahan

konsentrasi zat-zat t’larut dlm cairan tubuhKemoreceptor peka thd zat-zat kimia t3Nociceptor peka thd kerusakan jaringan

Informasi yg dideteksi o/receptor disampaikan ke aferen SSP

Page 4: Sistem penginderaan

SISTEM PENCIUMAN

Page 5: Sistem penginderaan

Molekul udara masuk ke cavum nasal & menyatu dgn cairan yg menutupi epitel olfactory yg memiliki 10 juta neuron olfactoryberikatan dgn molekul kemoreceptor dr membran olfactory hair cilia dr neuron olfactory m’inisiasi aksi potensial & depolarisasi pd neuron olfactory

Page 6: Sistem penginderaan

Axon dari NI masuk ke olfactory bulb & bersinaps dgn sel mitral sel mitral m’hantar informasi ke otak mll olfactory tract & sinaps asosiasi neuron.

Tiap tract olfactory berakhir pd area di otak yg disebut cortex olfactory terletak pd lobus frontal

Page 7: Sistem penginderaan

Anatomy Sistem Penciuman

Page 8: Sistem penginderaan

Secara struktur & fungsi dpt dibagi 3 :Area lateral olfactory sensasi penciuman yg

disadariArea medial b’tgjwb pd viceral & rx

emosional thd bau & memiliki hub dgn sist limbik mll hubungan ke hipotalamus

Intermediate mekanisme utama informasi sensory yg dimodulasi olfactory bulb menerima input dari medial & lateral.

Page 9: Sistem penginderaan

Sistem Penghantaran Bau

Page 10: Sistem penginderaan

PROSES PENCIUMAN

- Alat penciuman terdapat dalam rongga hidung dari ujung saraf otak nervus olfaktorius. Serabut ini timbul pada bagian atap hidung . Agar suatau bau dapat tercium maka bau itu harus mengandung zat-zat yang mudah menguap dan larut dalam lemak.

- Proses penciuman : 1. Molekul gas/zat yang menguap tersebut larut ke

dalam udara dan masuk ke dalam kavum nasal terutama daerah mukosa olfaktoria melalui

nostril ( Lubang hidung ) 2. Melekul tersebut kemudian larut dalam sekresi

kelenjar mukosa local yang menutupi sel-sel reseptor

Page 11: Sistem penginderaan

3. Molekul zat farfum kemudian terikat pada

reseptor sel olfaktorius sensori yang memiliki rambut-rambut tumpul silia dan terletak di tengah sel penyokong

4. Ikatan bau molekul dengan reseptor meningkatkan

AMP Melipatgandakan sinyal Membuat depolarisasi membran > Meningkatkan permeabilitas Natrium dan kalsium Potensial reseptor yang menginduksi potensial aksi dalam akson bulbus olfaktorius Ke korteks serebri urnuk dianalisa/dipersepsikan.

Page 12: Sistem penginderaan

SISTEM PENGECAPAN

Page 13: Sistem penginderaan

Sistem Pengecapan

Putting kecap (taste buds) mrp organ sensoris pengecapan.

Tiap taste buds memiliki 2 tipe epitel khusus yi : eksterior yg m’dukung capsul taste buds & interior mengandung 50 cell gustatory

Sensasi pengecapan terjadi melalui serabut saraf yang mempersarafi putting kecap.

2/3 anterior dipersarafi o/ cabang N.facialis (N.VII) dan 1/3 posterior dipersarafi o/N.glossopharingeus (N.IX)

Sensasi dr epiglotis dihantarkan o/N.vagus (N.X)

Page 14: Sistem penginderaan
Page 15: Sistem penginderaan

Substansi yg disebut rasa menyatu dlm air liur masuk ke taste pore & dgn bbgi mekanisme sel taste berdepolarisasi

Sel taste tdk memiliki axon & tdk memulai aksi potensialnya sendiri

Neurotransmitter dilepaskan dr sel taste & m’stimulasi aksi potensial pd axon dr sensory neuron yg b’gbg dgn sel taste

Adaptasi rasa t’jd sgt cepat dimulai 1-2 dtk u/sensasi diterima & dlm 5 menit dpt diadaptasi scr komplit

Sensitifitas rasa pahit paling tinggi dan yang terendah adalah rasa asin & manis

Page 16: Sistem penginderaan

FUNGSI LIDAH :– Untuk mengecap dan merasakan rasa yang biasanya

masuk melalui mulut dalam bentuk makanan

- Untuk membantu artikulasi bucara

- Membantu proses pencernaan terutama pada proses

mengunya dalam mulut

FISIOLOGI PENGECAPAN :- Pengecapan dimualai darai adanya rasa tertentu yang

mengenai kuncup pengecap (taste buds) pada lidah sebagai reseptor, selanjutnya sensasi tersebut

disampaikan.

AREA PENGECAPAN:

- Asin Pada pinggir lidah

- Manis pada lidah bagian depan

- Asam Pada pinggir lidah bagian belakang

- Pahit Pada bagian Lidah

Page 17: Sistem penginderaan

Sistem Penghantaran Rasa

Page 18: Sistem penginderaan

SISTEM PENDENGARAN

Page 19: Sistem penginderaan

Suara mrp energi vibrasi yg dpt dihantarkan mll media gas, cairan,benda padat.

Energi vibrasi ini memiliki 4 sifat fisik yaitu : amplitudo, frekuensi, btk gelombang & kualitas (timbre)

Telinga manusia mampu menangkap suara dgn batas max 120 dB dgn perbedaan intensitas suara 1-2 dB.

Frekuensi suara yg dapat didengar antara 15 Hz – 20 kHz.

Membran timpani yg memisahkan telinga luar & dalam mampu bergetar pd frek suara dibawah 3 kHz

Page 20: Sistem penginderaan

Anatomi Telinga

Page 21: Sistem penginderaan

Komponen telingaTelinga bag luar b’fx mengumpulkan &

memindahkan gelombang suara ke telinga tengah

Telinga bag tengah memindahkan getaran membran timpani ke cairan di cochlea dlm prosesnya memperkuat energi suara

Telinga bag dalam (koklea) t4 sist sensorik utk mendengar

Telinga bag dlm (aparatus vestibular) t4 sist sensorik u/keseimbangan & membarikan masukan yg ptg u/m’pertahankan postur & keseimbangan

Page 22: Sistem penginderaan

Cochlea t.d 3 bagian yi: skala tympani, skala media & skala vestibuli

Skala timpani & vestibuli diisi o/cairan perilimfe dgn komposisi ion mendekati cairan cerebrospinalis sedangkan skala media diisi dgn endolimfe yg lbh mendekati komposisi intrasel dgn kalium konsentrasi tinggi

Jika gerakan stapes cepat, cairan tdk melewati helikotrema ke foramen rotuntum tetapi mengambil jalan pintas mll membran basilaris

Page 23: Sistem penginderaan
Page 24: Sistem penginderaan

Pd membran basalis tdp organ corti yang mengandung sel-sel receptor pendengaran yg terdiri atas :Sel rambut luar b’btk silindris & dihubungkan dgn

serabut saraf vestibulocochlearisSel rambut dalam b’btk goblet sel & setiap sel

menerima serabut tunggal dr nervus cranialis (N.VIII)

Perubahan mekanik dr sel2 rambut akan membangkitkan rangsangan pd serabut aferen N.VIII

Sel rambut tdk memiliki axon, tetapi area basal dr tiap sel rambut ditutupi o/sinaptik terminal dr neuron sensory

Page 25: Sistem penginderaan
Page 26: Sistem penginderaan

FISIOLOGI PENDENGARANTELINGA LUAR TERDRI DARI 3 ORGAN : 1.Aurikula/pinna (daun telinga) Fungsinya utnuk menampung gelombang suara

yang datang dari luar. 2.Saluran telinga (ear canalis) Merupakan penghubung aurikula dengan

membran timpani, terdapat : > Rambut Utnuk melindungi telinga dari

serangga kecil atau benda asing . > Kelenjar sebasea dan kel.keringat

Menghasilkan sekret yang berupa serumen Berfungsi mencegah masuknya serangga kecil dan benda asing dan mencegah kekeringan .

Page 27: Sistem penginderaan

> Liang telinga Fungsi sebagai penetral udara dari kelembaban dan perubahan suhu yang dapat mengganggu elastisitas gendang telinga

3. Membran Timpani: Merupakan pembatas antara telinga luar dan telinga tengah yang berfungsi dalam menghantarkan gelombang suara

TELINGA TENGAH Terdiri atas : 1. Kavum Timpani : Merupakan rongga sempit,

berisi udara dan memiliki 2 jendela/tingkap Jendela Oval dan Jendela bulat Berperan dalam penghantaran gelombang suara.

Page 28: Sistem penginderaan

2. Tuba eustakhi Berfungsi dalam mempertahankan tekanan udara yang sama pada kedua sisi membran timpani, dengan mengalirkan udara melewati rongga hidung ke dalam telinga tengah.

3. Tulang pendengaran yang terdiri dari 3 tulang kecil yaitu : Incus,maleus, stapes Fungsinya mengalirkan gelombang udara dari telinga tengah menuju telinga dalam.

TELINGA DALAM Terletak pada bagian tulang keras pylorus

temporalis yang disebut pula LABIRIN. Dalam telinga bagian dalam terdapat :

Page 29: Sistem penginderaan

1.Vestibulum Ruangan tengah pada telinga dalam , dimanadidalamnya terdapat sakulus dan urtikulus yang berisi endolimph dan dikelilingi oleh perilimph.

2.Duktus semisirkular Terletak poatrior dari vestbulum yang memiliki 3 kanal kecil,dimana pada tiap canal kecil ,dimana tiap ujung kanal mengembung yang disebut AMPULA Berisi krista ampularis yang merupakan reseptor terhadap keseimbangan.

3.Koklea Terletak anterior terhadap vestibulum, berbentuk spiral terdiri atas skala vestibuli, skala media dan skala timpani Berperan dalam penghantaran gel suara di telinga dalam.

Page 30: Sistem penginderaan

4. Organ Corti. Terdapat pada membran basilaris dalam koklea

yang berisi sel rambut dan sel pendukung Berfungsi sebagai mekanoreseptor yang bertugas untuk menerima rangsangan dalam bentuk getaran suara dan kemudian mengalirjkan ke Nervus Auditorius.

MEKANISME PENDENGARAN :1. Gelombang suara masuk ke dalam liang telinga

2. Gelombang suara menggetarkan membran timpani3. Getaran dari membran tympani disalurkan ke tulang

pendengaran yang berada ditelinga tengah.

Page 31: Sistem penginderaan

4. Getaran ditrasmisikan ke kempartemen atas koklea , melalui jendela oval kemudian menggetarkan membrana basiler dan dilanjutkan ke kompartemen bawah.

5. Getaran membrana basiler akan menekuk rambut-rambut dalam sel organ korti (pita sel-sel rambut sensori) dan hal-hal yang menyebabkan pembangkitan implus saraf menjadi meningkat. Implus saraf ini menjalarkan saraf cranial ke delapan dan batang otak ke lobus temporalis dimana bunyi dianalisa.

Page 32: Sistem penginderaan

FISIOLOGI KESEIMBANGAN :- Keseimbamgan berhubungan dengan

pergerakan kepala dan badan . Rotasi kepala dideteksi khusus oleh 3 duktus semisirkuler yang merupakan tuba melengkung yang terbuka ke utrikulus sedangkan gerakan pada garis lurus dan posisi dideteksi oleh utrikulus dan sakulus. Implus-implus dari kanalis semisirkularis, urtikulus dan sakulus dibawa melalui saraf cranial ke delapan menuju kebatang otak. Implus menyebar dari sini ke otot pada tungkai trunkus, leher dan otot mata Sehingga tubuh dapat segera mengkompensasi perubahan posisinya

Page 33: Sistem penginderaan

1. Gel suara menembus membran timpani & menimbulkan getaranetaran dr membran timpani menyebabkan 3 tulang di telinga bag tengah bergetar

2. Foot plate dr stapes bergetar didalam oval window3. Getaran dr foot plate menyebabkan perilymph dlm

skala vestibuli bergetar4. Getaran dr perilymph menyebabkan perubahan

membran basilar. Gel pendek (high pitch) m.basilar mendekati oval window demikian pula sebaliknya. Pergerakan m.basilar dideteksi o/sel rambut

5. Getaran pd perilymph di skala vestibuli & endolymph di duct cochlear ditransfer ke perilymph dr skala tympani

6. Getaran dlm perylimph skala timpani ditransfer ke round window untuk di redam.

Page 34: Sistem penginderaan

Proses Penghantaran Suara

Page 35: Sistem penginderaan

Jaras Penghantaran Suara

Page 36: Sistem penginderaan

Sistem Penglihatan

Page 37: Sistem penginderaan

Anatomi Mata

Page 38: Sistem penginderaan

INDERA PENGLIHATAN :Indera penglihatan yang terletak pada mata terdiri

dari 3 bagian : 1. Organ okuli ( alat bantu mata) 2. Okulus (bola mata) 3. Saraf optikus

1. ORGAN OKULI : Organ ini terdiri dari 5 bagian : > Kavum orbita Merupakan rongga mata yang dindingnya dibentuk oleh tulang frontalis,

Zigomatikus, steonidal,etmoidalis,palatum dan lakrimalis

FUNGSI : untuk melindingi bola mata dan struktur2 didalamnya darai trauma fisik,

mekanis, thermis.

Page 39: Sistem penginderaan

2. SUPERSILIUM (ALIS MATA). - Berfungsi Untuk melindungi mata dari sinar

matahari yang terik, cucuran keringat serta sebagai alat kecantikan

3. PALPEBRA (KELOPAK MATA) - Berfungsi untuk pelindung bola mata terhadap

gangguan pada bola mata4. APARATUS LAKRIMALIS. - Terdiri atas glandula lakrimalis, sakus larimalis,

ductus lakrimalis dan duktus nasolarimalis. Sekresi yang dihasilkan Berfungsi untuk menjaga

kelembaban bola mata

Page 40: Sistem penginderaan

- Mata berkedip setiap 2-10 detik, lama mengedip berlangsung hanya 0,3-0,4 detik. Kediapan ini merangsang kelenjar lakrimalis untuk mensekresi

cairan steril yang memeliki 4 kegunaan : 1. Mencuci partikel asing yang masuk kedalam

mata 2. Membunuh bakteri yang masuk ke mata dengan

Lisozome ( enzim antibacterial ringan ) yang terdapat dalam air mata.

3. Mendistribusikan air dan nutrisi ke kornea dan lensa

4. Menjaga agar permukaan bola mata , tetap lembab, bening dan lembut

Page 41: Sistem penginderaan

5. MUSKULUS OKULI Merupakan kumpulan dari otot-otot mata yang

berfungsi untuk menggerakakn mata, otot ini terbagi dua macam, yaitu otot yang berda diluar bola mata (otot ekraokuler) dan otot yang berada didalam mata (otot intrinsic mata).

> Otot ekstraokuler: - M.R medialismenggerakkan bola mata kedalam - M.R lateralis menggerakkan bola mata keluar - M.R superiormeng. bola mata keatas / kebawah - M.R inferior meng. Bola mata

kebawah/kedalam - M.O superiormeng. Kebawah dan keluar - M.O inferior meng. bola mata keatas/ keluar - M.Orbicularis okulimenurunkan kelopak mata - M.levator palpebrae superiormengangkat

kelopak mata

Page 42: Sistem penginderaan

> Otot intrinsic mata : - M. silisris untuk proses akomodasi - M. sirkuler iris mengkontraksikan pupil - M. radial iris mendilatasikan pupil - M. superior tarsal mengangkat palpebra

B. OKULUS (MATA) Okulus terbagi menjadi 3 bagian , yaitu Tunika okuli,

Tunika vaskulosa okuli dan Tunika Nervosa. Untuk lebih jelasnya, baca urain berikut ini :

1. Tunika okuli, terdiri atas : > Kornea > Sklera

Page 43: Sistem penginderaan

> Kornea :

- Merupakan selaput yang tembus cahaya dan menutupi lapisan luar bola mata

- Merupakan tempat pertama kalinya cahaya memasuki mata

> Sklera : -Merupakan lapisan pibrosus yang elastis

yang merupakan bagian dinding luar bola mata dan membentuk bagian putih mata

- Fungsinya melindungi lapisan yang lebih dalam

Page 44: Sistem penginderaan

2. Tunica Vaskulosa Okuli - Merupakan lapisan tengah dan sangat benyak

mengandung pembuluh darah, terdiri dari 3 bagian a. Koloid F. memberikan nutrisi pada tunika

b. Korpus siliaris F. dalam proses akomodasi c. Iris Adalah bagian terdepan tunika vaskulosa

yang berwarna karena mengandung pigmen. Ditengahnya terdapat pupil F.Mengatur

cahaya yang masuk kedalam mata d. Lensa kristalinaberbetuk bikonkap F. Dalam

pembentukan bayangan dan sebagai media refraksi .

Page 45: Sistem penginderaan

3.Tunica Nervosa a. Retina : - Merupakan lepisan terdalam bola mata (10

Lap ) - Berupa membran yang peka terhadap cahaya - Retina dihubungkan dengan otak oleh neuron

sirkuit pada nevus optikus dan terdiri dari lap.syaraf (Neural leyer)

- Lap.yang berpigmen untuk mencegah refleksi dari bag. belakang telinga.

- F.retina menerima gelombang cahaya yang sdh difokuskan serta mengubah gelombang cahaya tersebut menjadi implus saraf di Otak diolah dlm persepsi visual

Page 46: Sistem penginderaan

b. Sel Batang Berupa sel fotoreseptor khusus yang tidak sensitive terhadap warna Sel ini berfingsi Untuk merespon cahaya terang .c. Sel kerucut Berupa sel fotoresptor khusus yang sensitivee terhadap warna , terpusat

dalam fovea.C. SYARAF OPTIKUS : Untuk penglihatan dan berupa saraf kranial ke.2

yang timbul dari sel-sel ganglion dalam retina dan selanjutnya bergabung untuk membentuk saraf optikus

FUNGSI untuk menghantarkan implus ke otak.

Page 47: Sistem penginderaan

PROSES PENGLIHATAN . Proses penglihatan ada 5 fase yaitu : 1. Pembiasan/refraksi cahaya yang memiliki

benda memasuki mata 2. Bayangan benda difokuskan pada retina

memalui proses akomodasi lensa dan konvergensi

3.Konversi gelombang cahaya oleh aktifitas fotokimia ke dalam implus saraf

4. Proses aktifitas saraf pada retina dan tranmisi kode implus melalui saraf optikus

5. Proses persepsi dalam otak terutama area oksipitalis

Page 48: Sistem penginderaan

REFRAKSI:- Refraksi didefenisikan sebagai suatu pembiasan

atau pembelokan cahaya yang terjadi karena perbedaan indeks bias dari medium yang satu kemudian yang lain

- Gelombang cahaya yang memasuki mata dari udara luar akan direraksikan sebanyak 2 kali sebelum dpt berkumpul pada retina, dan membentuk bayangan yang tajam dan terfokus, cahaya hrs melalui memerapa medium ,yaitu :

1. Kornea 2. Aquos humor pada ruang depan antara iris/

lensa 3. Lensa 4. Vitrous humor dalam ruang vitrous di

belakang lensa

Page 49: Sistem penginderaan

MEKANISME AKOMODASI / KONVERGENSI- Akomodasi : Merupakan proses untuk meningkatkan

kelengkungan lensa. Saat beristirahat atau saat melihat jauh, lensa dipertahan kan dibawah tegangan oleh ligamentum lensa. Karena lensa lunak dan kapsula lentis Maka lensa ditarik ke dalam suatu bentuk mendatar.

- Konvergensi: adalah 2 bola mata bergerak perlahan

kedalam untuk mefokuskan pada objek yang dekat, sehingga 2 bayangan pada titik temu dalam waltu yang bersamaan.

Page 50: Sistem penginderaan

MEKANISME FOTORESEFTOR.- Potensial aksi didalam retian dibentuk oleh kerja

cahaya atas senyawa fotosintetif di dalam batang dan kerucut Bila sinar diserap oleh senyawa ini maka strukturnya berubah Mencetuskan rangkaian kejadian yang memulai aktivitas saraf.

LINTASAN PENGLIHATAN :- Dimulai dari nervus optikus lalu masuk ke kiasma

optikus, bersinaps pada genikulatum lateral kemudian berjalan melalui traktus genikulo kalkarina dan menuju korteks optikus di area kalkarina lobus oksipitalis

Page 51: Sistem penginderaan

Fotoreceptor

Page 52: Sistem penginderaan

Retina

Page 53: Sistem penginderaan
Page 54: Sistem penginderaan