Sistem pelambing

8/18/2019 Sistem pelambing

1/23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan pembangunan yang kian menjamur merupakan salah satu faktor penyebab

pemanasan global. Salah satunya adalah karena sistem utilitas bangunan yang kurang baik,

sehingga sangat berdampak buruk bagi lingkungan. Mulai dari sistem pengolahan air yang tidak

ditata dengan benar, pembuangan sisa air limbah langsung ke lingkungan, pemakaian

penghawaan buatan secara berlebihan, penerangan alami pada bangunan yang kurang baik, dan

ketidakpedulian masyarakat kita tentang sistem pembuangan sampah. Faktor-faktor tersebut

sangat berdampak buruk bagi lingkungan karena dapat merusak ekosistem yang ada di sekitar.

Berangkat dari permasalahan tersebut, sistem utilitas merupakan salah satu faktor yang

sangat penting dalam perancangan suatu desain bangunan. Berhasil tidaknya suatu desain

dipengaruhi oleh sistem utilitas yang baik. Sebagai seorang calon perancang sepatutnya kita

menguasai hal tersebut yang nantinya dapat dipakai sebagai pedoman dalam merancang. Selain

sebagai faktor untuk mengurangi dampak buruk bagi lingkungan, sistem utilitas yang baik juga

mampu menghemat penggunaan energi.

Sering juga kita mendengar bangunan saat ini mengalami masalah seperti air yang

merembes ke tembok, saluran pipa yang bocor, saluran pembuangan air bekas mampet dan

mengakibatkan timbulnya aroma tidak sedap. Maka dari itu kita sebagai calon perancang harus

benar benar memperhitungkan sistem utilitas yang ada, serta bagaimana cara penempatan utilitas

yang baik. Sehingga mampu menghasilkan desain yang memberi kenyamanan bagi penghuninya.

Pembuatan tugas ini pada dasarnya dibuat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Sains

dan !tilitas "#. $alam tugas ini memuat tentang bagaimana kita menganalisis sistem utilitas

pada sebuah proyek bangunan. Sehingga nantinya dapat kita pakai sebagai pedoman%acuan

dalam merancang.


2/23

1.2 Rumusan Masalah :

".&." 'pa itu Sistem plambing (

".&.& 'pa saja komponen sistem plambing yang ada dalam Bangunan yang disur)ai(

".&.* Bagaimana kapasitas sistem plambing yang ada dalam Bangunan yang disur)ai(

1.3 Tuuan :

'dapun tujuan dari pembuatan tugas ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui

bagaimana system plambing dalam suatu bangunan serta faktor-faktor lain yang

mempengaruhinya dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua serta untuk memenuhi

tugas dari mata kuliah Sains Bangunan dan !tilitas.

1.! Man"aat :

+asil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak,

khususnya kepada mahasiswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai

system plambing dalam suatu bangunan.


3/23

BAB II

MET#DE DAN #B$E%

2.1 Met&'elg( Pen'ataan

$ata-data yang digunakan sebagai analisa dalam makalah ini diperoleh dengan

Metode bser)asi dan awancara.

&."." Metode obser)asi ini di maksud dengan cara mengunjungi langsung ke lokasi objek

yang dimaksudkan agar mendapatkan data nyata dari bangunan tersebut atau dari

gambar bestek berupa komponen, kapasitas dan sistem utilitas pada bngunan

tersebut.

&.".& Metode wawancara ini di maksud dengan cara melakukan wawancara kepada

penghuni rumah atau pemilik rumah dan arsitek yang merancang bangunan

tersebut.

2.2 Met&'e Anal(s(s

$alam analisi data ini menggunakan metode deskriptif-kuantitatif-kualitatif. Metode ini

merupakan gabungan dari metode deskriptif, metode kuantitatif dan metode kualitatif.

Met&'e 'eskr()t(" adalah suatu bentuk metode yang ditujukan untuk

mendeskripsikan objek-objek yang ada, baik objek alamiah maupun objek

buatan manusia. Itu bisa berupa bentuk, akti)itas, karakteristik, perubahan, hubungan,kesamaan, dan perbedaan antara satu dengan lainnya Sukmadinata,

2006:72). metode deskriptif merupakan metode yang berusaha mendeskripsikan dan

menginterpretasikan sesuatu, misalnyakondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang

berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang

kecendrungan yang tengah berlangsung. Furchan &//01047) menjelaskan bahwa

metode deskripti adalah metode yang dirancang untuk memperoleh informasi

tentang status suatu gejala saat penelitian dilakukan. 2ebih lanjut dijelaskan, dalam

metode deskriptif tidak ada perlakuan yang diberikan atau dikendalikan serta tidak ada uji

hipotesis sebagaimana yang terdapat pada penelitian eksperiman.Met&'e kual(tat("

menurut

para ahli metodelogi seperti 3irk dan Miller "4567, mendefinisikan metode kualitatif adalah

tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada

pengamatan pada manusia dalam kawasanya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang

tersebut dalam bahasan!a dan dalam peristilahan!a.Sedangkan menurut Bogdan dan

8aylor "49:7 dalam buku Moleong &//01*7 mengemukakan metode kualitatif sebagai

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari


4/23

orang-orang dan perilaku !ang dapat diamati.Miles and +uberman "4407 dalam

Sukidin &//&1&7 Metode kualitatif berusaha mengungkap berbagai keunikan yang terdapat

dalam indi)idu, kelompok, masyarakat, dan%atau organisasi dalam kehidupan sehari-hari

secara menyeluruh, rinci, dalam, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

http1%%id.sh)oong.com%social-sciences%education%&/&9/*"-pengertian-metode-

kualitatif%;iesidence

2okasi dan alamat bangunan 1 Aalan Batu Sari no. 9 >enon, 3ota $enpasar, Pro)insi

Bali.

8ahun dibangun 1 &//5

Pemilik 1

Peta Pulau Bali

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2027031-pengertian-metode-kualitatif/#ixzz2HRxz0qqthttp://id.shvoong.com/social-sciences/education/2027031-pengertian-metode-kualitatif/#ixzz2HRxz0qqthttp://id.wikipedia.org/wiki/Kausalitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kausalitashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Model_matematis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Model_matematis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Teorihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kausalitashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Model_matematis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Teorihttp://id.shvoong.com/social-sciences/education/2027031-pengertian-metode-kualitatif/#ixzz2HRxz0qqthttp://id.shvoong.com/social-sciences/education/2027031-pengertian-metode-kualitatif/#ixzz2HRxz0qqt


5/23

"eta #okasi

$i bangunan ini, sesuai dengan ketentuan tugas, tetapi kami ambil salah satu kamar saja

karena semua bentuk maupun ukuran ruang dalamnya sama.

Mengenai kondisi sekitar bangunan, disebelah selatan ada entrance%pintu masuk disebelahtimur dan utara ada rumah-rumah penduduk, serta di sebelah barat ada penginapan

Sketsa site


6/23

BAB III

PEMBAHA+AN

3.1 +(stem Plam*(ng

Secara umum Sistem plambing adalah seni dan teknologi pemipaan dan peralatan

untuk menyediakan air bersih dan membuang air bekas pakai. +istem plumbing adalah

bagian yang tidak dapat dipisahkan dari bangunan gedung, oleh karena itu perencanaan

sistem plambing haruslah dilakukan bersamaan dan sesuai dengan tahapan-tahapan

perencanaan gedung itu sendiri, dalam rangka penyediaan air bersih baik dari kualitas

dan kuantitas serta kontinuitas maupun penyaluran air bekas pakai atau air kotor dari

peralatan saniter ke tempat yang ditentukan agar tidak mencemari bagian-bagian lain

dalam gedung atau lingkungan sekitarnya. Perencanaan sistem plambing dalam suatu

gedung ditujukan guna memenuhi kebutuhan air bersih sesuai jumlah penghuni dan

penyaluran air kotor secara efesien dan efektif, sehingga tidak terjadi kerancuan dan

pencemaran yang senantiasa terjadi ketika saluran mengalami gangguan.-Fungsi peralatan plambing adalah 1

a7 untuk menyediakan air bersih ke tempat-tempat yang dikehendaki dengan

tekanan yang cukup.

b7 membuang air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemarkan hal pentinglainnya.

$alam pengertian khusus, jenis peralatan plambing meliputi 1a7 peralatan untuk penyediaan air bersih atau air minum

b7 peralatan untuk penyediaan air panas

c7 peralatan untuk pembuangan dan )en

d7 peralatan saniter plumbing fi


7/23

&7 perawatannya lebih mudah, karena dapat dipusatkan pada ruang mesin

bersama pompa dan kompresornya.

*7 in)estasi awal lebih murah dibandingkan dengan system tangki atap.

kelemahan sistem tangki hidrosfor 1

"7 fluktuasi tekanan kerja lebih besar dibandignkan dengan sistem tangki atap&7 dengan berkurangnya udara, kompresor merupakan kebutuhan mutlak untuk

dipasang

*7 lebih berfungsi sebagai pengatur tekanan dibandingkan dengan fungsinyasebagai penyimpan air

07 )olume air yang lebih kecil, mengakibatkan pompa lebih berat.

c) Sistem Tangki Tekan Dengan Sumur Untuk Rumah biasanya memanfaatkan sumur dangkal atau sumur dalam. alat-alat pengolah air

dengan proses parsial dapat dibeli di pasaran.

d) Sistem Penyediaaan Air Panas e Pancuran !andi Dengan Pemanas Air "as pemanas air dari gas memerlukan tekanan minimum antara /,&:-/,9 kg%cm,

sedangkan tekanan maksimum *,/-0,/ kg%cm yang dii=inkan7

- Sistem Pembuangan

"7 Aenis 'ir Cang $ibuangair buangan%air limbah adalah semua cairan yang dibuang baik yang

mengandung kotoran manusia, hewan, bekas tumbuan maupun sisa-sisa proses

industri.

air buangan ada 0 golongan diantaranya 1"7 air kotor 1 air buangan yang berasal dari kloset, peturasan, bidet dan air

buangan yang mengandung kotoran manusia.

&7 air bekas 1 air buangan yang berasal dari alat-alat plambing lainnya, seperti bak mandi, bak cuci tangan, bak dapur dsb.

*7 air hujan 1 dari atap, halaman dsb.

07 air buangan khusus 1 mengandung gas, racun, atau bahan-bahan berbahayayang berasal dari pabrik.

3.2 %&m)&nen +(stem Plum*(ng Pa'a Bangunan ,ang D(sur-a(

3omponen sistem plambing berdasarkan hasil sur)ai kami bedakan berdasarkan1". '> BD>S+ E P'@'S

Sumber air bersih pada AA >esidense ada &, yaitu dimana pada musim

penghujan digunakan air sumur bor dan air P$'M saat debit air sumur


8/23

berkurang. Sedangkan air panas menggunakan system air panas domestic.

sketsa jalur pipa air bersih di lantai " E lantai &


9/23

Sketsa penempatan sistem air panas lokal di lantai " E &


10/23

&. '> B!'@'@

Pada bangunan ini aliran air buangan kolam%mandi%cuci dialirkan menuju ke

peresapan. Sedangkan aliran air kloset%wc dialirkan ke septictank.

Berikut adalah gambar penjelasan skema air buangan pada downtown )illa1

Sketsa jalur pipa air buangan di lantai " dan lantai &


11/23

*. '> +!A'@

'ir hujan yang ada pada atap mengalir dahulu menuju talang plat beton lalu

dialirkan ke peresapan

$ketsa pembuangan air hujan


12/23

3.3 %a)as(tas +(stem Plum*(ng Pa'a Bangunan ,ang D(sur-a(

Berikut adalah beberapa kapasitas alat-alat atau komponen yang dipakai dalam )illa

ini diantaranya kami rincikan berdasarkan system air bersihdingin E panas7dan air

buangan .*." '> BD>S+

a7 3eran 'ir Bersih

Pada gambar disamping adalah jenis keran dinding. Penempatannya adalah menempel pada dinding

dengan " arus air.


13/23

Pada gambar di atas adalah jenis shower dinding air dingin%panas dasar bahan stainless steel chrome

dengan keran buka tutup terpisah.

b.7 Pipa air bersih

Pipa air bersih yang digunakan pada )illa ini adalah pipa gal)anis diameter G inci untuk

outdoorterbuka di atas tanah yang mengalami gangguan7 E pipa p)c kelas ' berdiameter H

incididalam tembok mati7.

%.) Pompa air sumur bor

d.) $istem &ir "anas


14/23

'enggunakan s!stem air panas lo%al

*.& '> B!'@'@

a7 Pipa 'ir Buangan ashtafle, Bath 8ube E Floor $rain

Pada dasarnya washtafle, bath tube dan floor drain sudah dilengkapi

dengan trapjebakan air7 untuk menghindari bau yang naik dari pusat pipa,

khusus dimensi pipa pada alur pembuangan air wastafle dan bath tube

menggunakan pipa PIJ ' diameter G inci mengalir dari lantai & ke

lantai " dengan semua sudut tikungan )ertical hori=ontal , sudut 4/ o tegak

lurus pada bidang hori=ontal dan kemiringan &K menuju peresapan.

Sedangkan pada floor drain pipa yang digunakan adalah pipa PIJ

kelas $, diameter pipa yang digunakan adalah " H inci. Pipa mengalir

dengan sambungan elbow )ertical hori=ontal 4/o dan menuju peresapan

menggunakan kemiringan &K.

b7 Pipa 'ir Buangan 3loset Monoblock

Pada )illa ini menggunakan kloset monoblok yang sudah dilengkapi

dengan kran penyiram air isi otomatis7 dan juga trap air agar bau dari

pusat pipa tidak keluar, jenis pipa yang digunakan adalah PIJ-$ dengan

diameter * inci, dipasang dengan elbow 0:/ karena yang mengalir adalah

rata-rata 9:K benda padat-padat lunaktinja7 sudut ini tidak membuat

tumpukan tinja yang malah membuat pipa mampet pada setiap sudut, dan

dibuatkan kemiringan *-0K menuju septictank agar tinja cepat turun.

e.7 Septic tank


15/23

Septictank, menurut obser)asi diperkirakan berukuran *


16/23

BAB I

%E+IMPULAN DAN +ARAN

!.1 %E+IMPULAN

Berdasarkan dari beberapa sumber dan hasil obser)asi yang telah kami peroleh dapat

disimpulkan bahwa sistem plambing adalah seni dan teknologi pemipaan dan peralatan untuk

menyediakan air bersih dan membuang air bekas pakai. +istem plumbing adalah bagian yang

tidak dapat dipisahkan dari bangunan gedung, oleh karena itu perencanaan sistem plambing

haruslah dilakukan bersamaan dan sesuai dengan tahapan-tahapan perencanaan gedung itu

sendiri, dalam rangka penyediaan air bersih baik dari kualitas dan kuantitas serta kontinuitasmaupun penyaluran air bekas pakai atau air kotor dari peralatan saniter ke tempat yang

ditentukan agar tidak mencemari bagian-bagian lain dalam gedung atau lingkungan sekitarnya.

!.2 +ARAN

Berdasarkan hasil obser)asi, kami dapat menyarankan kepada pemilik bangunan untuk

memperbaiki sedikit sistem plambing pada pengolahan limbah air, dimana air hujan tidak diolah

dengan optimalhanya diresapkan ketanah saja7, sebaiknya )illa ini mempunyai tempat

pengolahan air hujan karena air hujan cenderung tidak banyak mengandung senyawa lain yang

biasanya ditemui pada air buangan washtafle, sink, closet dan floor drain. Pertimbangan ini kami berikan karena jika akan membuat pengolahan air yang mengandung banyak senyawa tentunya

akan memakan banyak tempat, maka dari itu kami rasa efektifitas pengolahan air hujan sangatlah

penting, setidaknya bisa untuk menyiram tanaman atau digunakan kembali pada kolam dan juga

ruang pengolahan yang dibutuhkan sedikit dan tidak memakan banyak tempat karena air kolam

dan air hujan hanya perlu disaring dengan baik E diendapkan untuk digunakan kembali.


17/23


18/23


19/23


20/23


21/23


22/23


23/23

Sistem pelambing

Documents

Transcript of Sistem pelambing