SISTEM MANAJEMEN
-
Upload
liri-sisca-wulandari -
Category
Documents
-
view
832 -
download
20
Transcript of SISTEM MANAJEMEN
TUGAS
MANAJEMEN DASAR
Oleh Kelompok 2:
1. ANNISA ULFA KHAIRA
2. LIRI SISCA WULANDARI
3. RATNA KUMALA SARI
PRODI D-III GIZI
POLTEKKES KEMENKES RI
PADANG
2013
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT, Dialah Tuhan Yang Maha Pengasih
dan Maha Penyayang kepada seluruh hamba-Nya.Dialah yang memberikan jalan
menuju kebenaran. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW.
Berkat pertolongan dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
“Mana jemen Dasar” ini, yang membahas tentang Sistem.
Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari banyak kekurangan dan
kesalahan mengingat kemampuan kami yang masih terbatas. Oleh sebab itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari saudara sekalian. Akhir kata kami
mengucapkan terima kasih.
Padang, Februari 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
2.1.2 Unsur-Unsur Sistem
2.1.3 Adm dan Manajemen Sebagai Total Sistem
2.2 Efisiensi dan Efektifitas
2.2.1 Taksonomi Efektifitas
2.2.2 Efektifitas dan Efisien dalam Manajemen
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai
suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set
entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan
yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh
umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa
elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga
membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu
rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari,
dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak
hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam
pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang
memiliki hubungan di antara mereka.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa pengertian dari sistem?
1.2.2 Apa saja unsur-unsur sistem ?
1.2.3 Bagaimana Adm dan manajemen sebagai total sistem ?
1.2.4 Apa yang dimaksud taksonomi efektifitas ?
1.2.5 Bagaimana efektifitas dan efisien dalam manajemen ?
1.3 Tujuan Penulisan
Agar dapat mengetahui :
1.3.1 Pengertian Sistem
1.3.2 Unsur-unsur Sistem
1.3.3 Adm dan Manajemen sebagai Total Sistem
1.3.4 Taksonomi Efektifitas
1.3.5 Efektifitas dan Efisien dalam Manajemen
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
2.1.1.1 Pengertia sistem secara umum
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai
suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set
entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan
yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh
umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa
elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga
membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu
rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari,
dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak
hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam
pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang
memiliki hubungan di antara mereka.
2.1.1.2 Pengertian sistem menurut para ahli
Menurut Fat pengertian sistem adalah sebagai berikut :“Sistem adalah
suatu himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak (a set of thing) yang terdiri dari
bagian–bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan,
berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam
satu kesatuan (Unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif”.
Pengertian Sistem Menurut Indrajit (2001: 2) mengemukakan bahwa
sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang
dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
Pengertian Sistem Menurut Jogianto (2005: 2) mengemukakan bahwa
sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-
orang yang betul-betul ada dan terjadi.
Pengertian Sistem Menurut Murdick, R.G, (1991 : 27) Suatu sistem adalah
seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau procedure-prosedure/bagan-
bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan
mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk
menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang. .
Pengertian Sistem Menurut Jerry FutzGerald, (1981 : 5) Sistem adalah
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran yang tertentu.
Pengertian Sistem Menurut Davis, G.B, (1991 : 45 ) Sistem secara fisik
adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi bersama-sama untuk
menyelesaikan suatu sasaran
Definisi Sistem Menurut Dr. Ir. Harijono Djojodihardjo (1984: 78) “Suatu
sistem adalah sekumpulan objek yang mencakup hubungan fungsional antara tiap-
tiap objek dan hubungan antara ciri tiap objek, dan yang secara keseluruhan
merupakan suatu kesatuan secara fungsional.”
Definisi Sistem Menurut Lani Sidharta (1995: 9), “Sistem adalah
himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama
mencapai tujuan-tujuan yang sama”
Dengan demikian sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagaian yang
memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan
untuk mencapai suatu tujuan dari sistem tersebut. maksud dari suatu sistem adalah
untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup yang sempit.
2.1.2 Unsur-Unsur Sistem
2.1.2.1 Unsur-unsur sistem informasi manajemen (SIM)
Adanya sistem manusia atau mesin yang terpadu, untuk menyusun
informasi, guna mendukung fungsi operasi manajemen dan pengmbilan keputusan
dalam sebuah organisasi. Dari pengertian tersebut dapat di catat adanya unsur-
unsur penting dari SIM antara lain :
2.1.2.1.1 Sistem Manusia / Mesin
Sistem ini biasanya memilih sistem deterministikyang relatif
tertutup. Sistem semacam ini biasanya lebih mudah dirancang
dibandingkan sistem probablistik terbuka,karena perilakunya yag dapat
didugasistem ini juga mudah diatur dan dikendalikan. Dalam bidang
sistem informasi ,unsure mesin seperti computer dan program computer
relatif tertutup dan deterministic. Sedangkan unsure manusia adalah sistem
terbuka dan probabilistic pemakaian keduanya sistem manusia dan mesin
dalam sistem membentuk sebuah sistem manusia/mesin. Ada kombinasi
manusia dan mesin yang mungkin sistem manusia/mesin dapat
mengandalkan mesin dan memakai manusia hanya suatu monitor atas
operasi mesin. Atau ,pada sebuah sistem dapat menekankan pada manusia
sehingga mesin hanya melaksanakan peran pendukung seperti
menyediakan perhitungan atau mencari data.
2.1.2.1.2 Sistem Terpadu
Sebuah sistem terpadu berdasrkan pada kebanyakan sistem
pengolahan computer yang pada mulanya mengikuti ancangan sistem
pengolahan manual. Sebuah analitis yang memakai sebuah “file” baru
yang berasal dari bagian-bagian “file”terpisah. Pengolahan terpadu dicapai
melalui sebuah perencanaan sistem scara menyeluruh. Gagasan pokok
sistem terpadu adalah panduan terencana dari berbagai penerapan yang
layak dan efektif.
2.1.2.1.3 Sistem Operasi
Sistem pengolahan informasi yang mutakhir pun masih harus
melayani pengolahan transaksi.pengolahan transaksi menyajikan masukan
bagi penerapan selanjutnya,untuk mengoprasikan pengolahan transaksi
pada systems-sistem mutakhir,dan menuju pada pengumpulan data secara
‘online’. Kemampuan memperoleh informasi secara ‘online’ sangat besar
peranannya dalam mendukung operasi. Berarti dalam setiap petugas yang
berwenang dapat memperoleh jawaban langsung atas suatu pemintaan
informasi seperti posisi terakhir perkiraan seorang pelanggan atau sediaan
yang ada untuk jenis barang tertentu.
2.1.2.2 Manfaat SIM (bisnis)
Seseorang yang memiliki tugas pengambil keputusan, tidaklah cukup
kalau hanya menerima data mentah atau ikhtisar. Mereka memerlukan cara
pengolahan data dan penyajian data sedemimikian rupa, agar keputusan dapat
diambil. Dengan kata lain,seseorang pengambil keputusan (manajer) memerlukan
cara pengolahan data dalam bentuk model pengambilan keputusan. Semua ini ini
akan terpadu dalam penggunaan SIM.
Model-model pembantu keputusan yang dipakai dalam sistem dapat
berupa model cerdas (intellence) untuk menemukan persoalan, model keputusan
(decision model) untuk mengenali dan menganalisis, dan berbagai model pilihan,
seperti model optimisasi (optimization model) yang membeikan suatu
penyelesaian optimal atau metode pemuas untuk memutuskan atas sebuah
penyelesaian yang memuaskan. Dengan perkataan lain diperlukan berbagai
ancangan analitis dan permodalan untuk memenuhi berbagai situasi yang
memerlukan keputusan.
Beikut ada beberapa contoh persoalan pemakai SIM dan manfaatnya :
2.1.2.2.1 Petugas administrasi, untuk mengerjakan transaksi, mengelola
data dan menjawab pertanyaan.
2.1.2.2.2 Manajer tingkat bawah, untuk mendapatkan data operasi,
membantu perencanaan, penyusunana jadwal, mengetahui situasi yang tak
terkendali, dan mengambil keputusan.
2.1.2.2.3 Staf ahli, untuk mendapat informasi bagi analisisnya, membantu
menganalisisnya, perencanaan dan pelaporannya.
2.1.2.2.4 Manajemen, untuk laporan tetap, permintaan informasi khusus,
laporan khusus mengenali persoalan dan peluang,menganalisis
pengambilan keputusan.
Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus dijalin secara teliti agar
mampu melayani tugas utama. Tujuan sistem informasi manajemen adalah
memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau
dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi
pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model
matematika.
2.1.3 Adm dan Manajemen Sebagai Sistem Sosial
2.1.3.1 Administrasi sebagai Total Sistem
Menganalisis administrasi sebagai suatu totalitas tidak lepas dari adanya
subsistem yang menjadi komponen administrasi itu. Juga tidak lepas dari
pembahasan tentang super sistem, yaitu faktor-faktor yang berada di luar
administrasi akan tetapi mempunyai tekanan pengaruh terhadap administrasi itu.
Beberapa subsistem yang mungkin terdapat dalam administrasi adalah:
2.1.3.1.1 Subsistem struktural. Artinya adanya susunan organisasi yang
memudahkan penjabaran tugas pokok dan fungsi serta mempermudah
pembagian wewenang dan tanggungjawab.
2.1.3.1.2 Subsistem fungsional. Administrasi kepegawaian, administrasi
keuangan, administrasi logistic, administrasi perencanaan dan sejenisnya
merupakan contoh dari subsistemfungsional.
2.1.3.1.3 Subsistem sektoral. Beberapa contoh dari subsistem sektoral
adalah administrasi pertanian, administrasi industry, administrasi
kesehatan, administrasi pendidikan, dan sebagainya.
Super sistem yang mempengaruhi administrasi . administrasi tidak akan
pernah bergerak hampa. Oleh karena itu sistem administrasi yang baik adalah
administrasi yang selalu memperhitungkan tekanan pengaruh dari faktor-faktor
yang meskipun berada diluar administrasi akan tetapi pasti uturut menentukan
derajat ketangguhan administrasi itu sebagai suatu total sistem.
Ada depalan super sistem yang harus selalu diperhitungkan yaitu:
2.1.3.1.1 Super sistem yang bersifat geografis. Implikasi dari factor
geografis terhadap pembinaan dan pengembangan sistem administrasi
terlihat pada dua bidang utama yaitu komunikasi dan transportasi.
2.1.3.1.2 Penduduk sebagai Super Sistem. Bertitik tolak dari filsafat bahwa
pembangunan adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan
pembangunan adalah untuk seluruh rakyat Indonesia, jelas bahwa faktor
penduduk merupakan satu super sistem yang tidak bisa tidak
diperhitungkan.
2.1.3.1.3 Kekayaan alam sebagai super sistem. Satu bangsa yang
dikaruniai dengan kekayaan alam yang melimpah, sungguh adalah satu
bangsa yang sangat berbahagia. Sistem administrasi yang perlu
dikembangkan oleh suatu Negara yang tidak memiliki kekayaan alam akan
sangat berbeda dengan suatu Negara yang memiliki kekayaan alam, apa
lagi jika kekayaan alamnya melimpah.
2.1.3.1.4 Ideologi sebagai super sistem. Administrasi sebagai total sistem
hanya akan terbina secara tangguh apabila pembinaan sistem administrasi
itu dilandaskan atas suatu ideologi dan falsafah bangsa yang bersangkutan.
Bagi Indonesia landasan bagi pembinaan dan pengembangan sistem
administrasi yang bulat adalah Pancasila dengan seluruh sila-silanya
sebagai suatu kesatuan yang bulat.
2.1.3.1.5 Sistem politik sebagai super sistem. Apabila proses politik telah
selesai maka mulailah proses administrasi. Ungkapan itu telah
menunjukkan dengan jelas adanya hubungan yang sangat erat antara
proses politik dengan proses administrasi. Bahkan boleh dikatakan bahwa
proses administrasi merupakan tindak lanjut dari prioses politik.
2.1.3.1.6 Faktor ekonomi sebagai super sistem. Mebicarakan faktor
ekonomoi sebagai super sistem terhadap administrasi sebagai total sistem
berarti menyangkut beberapa masalah administrasi yang jelas dipengaruhi
oleh faktor ekonomi. Masalah-masalah administrasi tersebut antara lain
yaitu:
2.1.3.1.6.1 Masalah produktivitas
2.1.3.1.6.2 Masalah efisiensi
2.1.3.1.6.3 Masalah penegakan disiplin
2.1.3.1.6.4 Masalah kegairahan bekerja
2.1.3.1.6.5 Masalah loyalitas
2.1.3.1.7 Faktor sosial budaya sebagai super sistem. Berbicara mengenai
faktor sosial budaya sebagai super sistem terhadap administrasi pada
hakikatnya berbicara mengenai nilai-nilai sosial yang hidup dalam suatu
masyarakat. Sangat sulit untuk menentukan nilai-nilai tersebut tidak dapat
dirumuskan atas dasar generalisasi. Baik buruknya suatu nilai sosial
tergantung pada kenyataan apakah nilai itu diterima atau ditolak oleh
masyarakat.
2.1.3.1.8 Ketahanan nasioanl sebagai super sistem. Ketahanan nasional
dalam berbagai bidang harus didukung oleh suatu ketahanan nasional di
bidang administrasi. Pentingnya ketahanan nasional sebagai salah satu
super sistem harus diperhitungkan. Pada hakikatnya ketahanan nasional
dalam berbagai bidang tersebut saling berkaitan dan saling mempengaruhi.
Sumber: Peranan Staf dalam Manajemen (Prof. Dr. Sondang P. Siagian).
2.1.2.3 Manajemen sebagai sistem sosial
Manajemen sebagai suatu sistem (management as a system) adalah
kerangka kerja yang terdiri dari beberapa komponen/bagian, secara keseluruhan
saling berkaitan dan diorganisir sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan
organisasi. hubungan antar individu dan kelompokdalam suatu organisasi
menciptakan harapan bagi prilaku individu. Harapan ini diwujudnya dalam peran-
peran tertentu yang harus dihasilkan. Orang harus memainkan peran seorang
pemimpin, Sementara yang lainnya sebagai yang dipimpin. Manager menengah,
karena mempunyai atasan dan bawahan, harus memainkan dua peran diatas.
Organisasi memiliki kewenangan, status dan kekuasaan dan manusia dalam
organisasi mempunyai beragam kebutuhan dari masing-masing sistem. Kelompok
didalam organisasi juga mempunyai pengaruh yang kuat atas prilaku individu dan
kinerja organisasi.
2.1 EFISIENSI dan EFEKTIFITAS
2.1.1 Taksonomi Efektifitas
Pengertian efektifitas secara umum menunjukan sampai seberapa jauh
tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Hal tersebut sesuai
dengan pengertian efektifitas menurut Hidayat (1986) yang menjelaskan bahwa :
“Efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target
(kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar
presentase target yang dicapai, makin tinggi efektifitasnya”.
Sedangkan pengertian efektifitas menurut Schemerhon John R. Jr.
(1986:35) adalah sebagai berikut :
“ Efektifitas adalah pencapaian target output yang diukur dengan cara
membandingkan output anggaran atau seharusnya (OA) dengan output
realisasi atau sesungguhnya (OS), jika (OA) > (OS) disebut efektif ”.
Adapun pengertian efektifitas menurut Prasetyo Budi Saksono (1984)
adalah :
“ Efektifitas adalah seberapa besar tingkat kelekatan output yang dicapai
dengan output yang diharapkan dari sejumlah input “.
Dari pengertian-pengertian efektifitas tersebut dapat disimpulkan bahwa
efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target
(kuantitas,kualitas dan waktu) yang telah dicapai oleh manajemen, yang mana
target tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu.
Taksonomi adalah ilmu penggolongan makhluk hidup, yaitu suatu sistem
klasifikasi ilmiah yang menggolongkan makhluk hidup dari nenek moyangnya
sampai spesiesnya. Fungsi taksonomi adalah sebagai pengenalan atas suatu jenis
makhluk hidup, sehingga masing-masing ilmuwan di berbagai negara dapat
langsung tahu makhluk hidup apa yang dimaksudkan.
Ambil contoh; kucing. Jika tidak ada taksonomi, maka para ilmuwan akan
kacau dan kebingungan, karena kucing memiliki banyak nama tergantung bahasa
yang digunakan. Karena itulah kemudian diciptakan taksonomi yang urutannya
seperti ini: Kingdom > Phylum > Class > Ordo > Famili > Genus > Species.
Untuk kucing, penggolongannya secara urut adalah: Animalia > Chordata
> Mamalia > Carnivora > Felidae > Felis > Catus. Sedangkan penggolongan
untuk anjing adalah: Animalia > Chordata > Mamalia > Carnivora > Canidae >
Canis > Familiarus.
2.1.2 Efektifitas dan Efisien dalam Manajemen
Efisiensi merupakan bagian yang terpenting dalam manajemen karena mengacu
pada hubungan antara keluaran dan masukkan (output/input). Menurut Drucker, efisiensi
berarti mengerjakan sesuatu dengan benar (doing things right), sedangkan efektif adalah
mengerjakan sesuatu yang benar (doing the right things). Sederhananya, efisiensi
menunjukkan kemampuan organisasi dalam menggunakan sumber daya dengan benar dan
tidak ada pemborosan.
Efektivitas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam mencapai sasaran-
sasaran (hasil akhir) yang telah ditetapkan secara tepat. Antara efektivitas dan efisiensi itu
saling terkait. Organisasi tidak hanya dituntut mengejar tujuan semata, akan tetapi
bagaimana tujuan itu bisa dicapai dengan cara efektif dan efisien.organisasi yang
mencapai suatu kesuksesan adalh organisasi yang mampu menciptakan secara bersama-
sama tingkat efisiensi dan efektivitas yang tinggi.
Masing-masing orang dapat memandang manajemen sesuai dengan cara pandang
mereka. Walaupun berbeda dalam cara pandang, namun konsep manajemenk tetap
mengacu pada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
2.2.2.1 Manajemen Sebagai Proses Kegiatan
Suatu rangkaian kegiatan yang dimulai dari kegiatan merencanakan,
melaksanakan serta mengkoordinasikan apa yang direncanakan sampain dengan
kegiatan mengawasi atau mengendalikannya.
2.2.2.2 Manajemen Sebagai Suatu Ilmu dan Seni
Upaya pencapaian tujuan dengan pendekatan (approach) menjelaskan
fenomena dan gejala manajemen serta mentransformasikan dan mengidentifikasi
proses manajemen berdasarkan kaidah ilmiah.
Manajemen sebagai suatu ilmu memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
2.2.2.2.1 Prinsip dan konsep manajemen dapat dipelajari
2.2.2.2.2 Decision making dapat didekati dengan kaidah-kaidah ilmiah.
2.2.2.2.3 Objek dan sarana manajemen untuk mencapai tujuan sebagian
adalah elemen-elemen yang bersifat materi.
2.2.2.2.4 Dalam penerapannya manajemen memerlukan pendekatan dari
bidang ilmu yang lainnya.
Manajemen sebagai seni diartikan sebagai pendekatan pencapaian tujuan
yang lebih banyak dipengaruhi oleh kekuatan pribadi, bakat, dan karakter
pelaku-pelaku manajemen terutama dari unsure manajer atau pimpinan,
ciri-cirinya yaitu:
2.2.2.2.1 Kesuksesan dalam mencapai tujuan sangat dipengaruhi dan
didukung oleh sifat-sifat dan bakat para manajer
2.2.2.2.2 Dalam proses pencapaian tujuan sering kali melibatkan unsure
naluri (instinct), perasaan, dan intelektual
2.2.2.2.3 Dalam pelaksanaan kegiatan, factor yang cukup yang
menentukan keberhasilannya adalah kekuatan pribadi kreatif yang
dimiliki.
Proses manajemen tidak hanya berkaitan dengan masalah kebendaan,
namun juga berhubungan dengan manusia.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai
suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set
entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan
yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh
umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa
elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga
membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu
rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari,
dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak
hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam
pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang
memiliki hubungan di antara mereka.
3.2 SARAN
Layaknya sifat seorang muslim yang beriman, adalah ia yang mudah
menerima nasehat dan senang mencari serta menambah ilmu. Oleh karena itu,
kami mengharap kritik dan masukan demi kesempurnaan makalah ini, atas
perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem
http://blog.uin-malang.ac.id/rudidi/2012/12/24/pengertian-sistem-menurut-para-
ahli/
http://farahokt.blogspot.com/2012/02/sistem-informasi-manajemen-sim.html
http://christdhawie.blogspot.com/2011/03/administrasi-sebagai-total-sistem.html
http://bagusprostyle.blogspot.com/2012/04/efisiensi-dan-efektivitas-
manajemen.html
http://firmanaidin.blogspot.com/2010/01/manajemen-sebagai-ilmu-dan-seni.html
http://bayu96ekonomos.wordpress.com/modul-sim/sistem-ekonomi-manajemen/
http://belajar-sampai-mati.blogspot.com/2012/01/apa-sih-taksonomi-itu.html