SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENGHUNI … · blok. P. 3. Mengaplikasikan Bahasa Pemograman Web...
-
Upload
hoangquynh -
Category
Documents
-
view
228 -
download
0
Transcript of SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENGHUNI … · blok. P. 3. Mengaplikasikan Bahasa Pemograman Web...
SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENGHUNI DORMITORY BERBASIS WEB DI PT. TUNAS KARYA
TUGAS AKHIR
Oleh: Meli Saputri
21000535
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) GICI
BATAM 2017
ii
SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENGHUNI DORMITORY BERBASIS WEB DI PT. TUNAS KARYA
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Ahli Madya
Oleh: Meli Saputri
21000535
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER (STMIK) GICI BATAM
2017
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Tugas Akhir : Sistem Informasi Pengolahan Data Penghuni Dormitory
Berbasis Web di PT. TUNAS KARYA
Nama Mahasiswa : Meli Saputri
NIM : 21000535
Program Studi : Manajemen Informatika
Institusi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
GICI
Telah Memenuhi Persyaratan Untuk Diuji Di Depan Dewan Penguji
Pada Sidang Tugas Akhir
Batam, 15 Juli 2017
Pembimbing Plt. Ka. Prodi. Manajemen Informatika
Zainul Munir, S.Kom., MeTC Dedi R. Habibie, S.Kom., M.Kom
NIDN : 1014088002 NIDN : 1018028903
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Skripsi : Sistem Informasi Pengolahan Data Penghuni Dormitory
Berbasis Web di PT. TUNAS KARYA
Nama Mahasiswa : Meli Saputri
NIM : 21000535
Program Studi : Manajemen Informatika
Institusi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
GICI
Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Sidang
Pada Tanggal 15 Juli 2017
Dinyatakan Lulus dan Memenuhi Syarat
Batam, 15 Juli 2017
Penguji I Penguji II
Sandy Suwandana, S.Kom., M. Kom Dedi R. Habibie, S.Kom., M.Kom
NIDN : 1006099201 NIDN :1018028903
Diketahui Oleh:
Plt. Ketua Program Studi Manajemen Informasi
STMIK GICI Batam
Dedi R. Habibie, S.Kom., M.Kom
NIDN : 1018028903
v
HALAMAN PERNYATAAN
Nama Mahasiswa : Meli Saputri
NIM : 21000535
Judul Tugas Akhir : Sistem Informasi Pengolahan Data Penghuni Dormitory
Berbasis Web di PT. TUNAS KARYA
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Tugas akhir ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan
gelar akademik (ahli madya, sarjana, magister, dan/atau doktor), baik di
Sekolah Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) GICI maupun di
Perguruan Tinggi lain kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan
dicantumkan dalam daftar pustaka;
2. Tugas akhir ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,
tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing;
3. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka
saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang
telah diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan yan
berlaku.
Batam,...............................
Yang membuat pernyataan,
Meli Saputri
NIM : 21000535
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul Sistem
Informasi Pengolahan Data Penghuni Dormitory Berbasis Web di PT.
TUNAS KARYA sesuai dengan yang direncanakan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai
pihak, Penulis akan banyak menemui kesulitan dalam penyusunan Tugas Akhir
ini. Untuk itu Penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Kiatwansyah, selaku Ketua Pembina Yayasan Permata Harapan
Bangsa Batam.
2. Bapak Bali Dalo, S.H selaku Ketua Yayasan Permata Harapan Bangsa.
3. Bapak Zainul Munir, ST., MeTC selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer GICI dan Pembimbing.
4. Bapak Dedi R. Habibie, S.Kom., M.Kom selaku Kaprodi Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer GICI.
5. Staff Dosen dan Karyawan STMIK GICI Batam, yang telah banyak
memberikan ilmu dan kemudahan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang bersifat
membangun pembaca, Penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya demi
kesempurnaan Tugas Akhir ini.
Batam, .......................
Penulis,
Meli Saputri
vii
ABSTRAK
Untuk memudahkan pengolahan data penghuni dormitory dan memberikan
informasi penghuni PT. TunasKarya, dibutuhkan suatu perangkat lunak yang
dapat mengolah data penghuni dormitory. Berdasarkan permasalahan tersebut,
maka perlu dilakukan analisis sehingga dapat diperoleh hasil dengan
ditemukannya kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk perangkat lunak yang
dibangun. Analisis dilakukan dengan cara menganalisis kebutuhan, pengguna dan
fasilitas yang dibutuhkan oleh perangkat lunak benar-benar bermanfaat.
Berdasarkan hasil analisis permasalahan yang telah dilakukan sebelumnya, maka
dapat dirancang suatu perangkat lunak. Berdasarkan hasil penulisan Tugas Akhir
dapat disimpulkan bahwa, telah berhasil membuat perangkat lunak Sistem
Informasi Penghuni Dormitory yang dapat membantu dalam pengolahan data
penghuni dormitory dan dapat menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh
pengguna PT. TunasKarya.
Kata Kunci :Sistem, Informasi, Pengolahan, Data Penghuni.
viii
ABSTRACT
To facilitate data processing dormitory residents and provide information on
residents of PT. TunasKarya, required a software that can process data dormitory
dwellers. Based on these problems, it is necessary to do the analysis so that the
results can be obtained with the discovery of the necessary needs for software
built. Analysis is done by analyzing the needs, users and facilities needed by the
software is really useful. Based on the results of problem analysis that has been
done before, then can be designed a software. Based on the results of writing the
Final Project can be concluded that, has succeeded in making Dormitory
Information System Software that can assist in processing dormitory data and can
display information required by users of PT. TunasKarya.
Keywords : System, Information, Processing, Data Occupant.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan zaman maka perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang semakin pesat menjadi tuntutan didalam memberikan informasi
yang cepat dan tepat serta akurat pada perusahaan, rumah sakit, yayasan pendidikan,
lembaga-lembaga dan instansi pemerintah sudah harus menerapkan sistem
komputerisasi sebagai sarana utama dalam menangani kendala–kendala yang
dihadapi dalam pekerjaan.
PT. Tunas Karya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang
perekrutan karyawan baru untuk beberapa perusahaan yang bekerja sama dengannya
di kawasan industri Batamindo, yang memiliki prasarana tempat tinggal bagi
karyawan baru selama masa bekerja diperusahaan tersebut yaitu dormitory Blok P.
Setiap tahunnya dormitory Blok P ini disewakan kepada perusahaan lain yang ada
dikawasan Batamindo tetapi tetap dikelolah oleh PT. Tunas Karya.
Dalam melakukan pengolahan data karyawan yang bertempat tinggal di
dormitory Blok P, PT. Tunas Karya belum memiliki software khusus, sehingga
masih memakai sistem manual yang menuliskan semua data dan didukung oleh
program Microsoft Office, yaitu Microsoft Word dan Microsoft Excel. Sehingga
semua proses yang berkenaan dengan pendataan karywan akan mengalami
kelemahan-kelemahan dan kurang efisiennya sistem kerja yang ada.
2
Dengan permasalahan yang telah terjadi di PT. Tunas Karya maka penulis
mencoba untuk membantu memberikan solusi yang mungkin bisa menjadi jalan
keluar PT. Tunas Karya dari masalah ini. Maka penulis membuat Tugas Akhir yang
berjudul “Sistem Informasi Pengolahan Data Penghuni Dormitory Berbasis Web
pada PT. Tunas Karya”.
Diharapkan dengan adanya tugas akhir ini dapat membantu mempermudah
pengelolah dormitory dalam melaksanakan tugasnya yaitu seperti memberikan
informasi dengan jelas dan dapat memberikan data penghuni yang akurat kepada
perusahaan yang bekerja sama dengan PT. Tunas Karya.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah :
1. Bagaimana merancang sebuah sistem informasi pengolahan data di PT. Tunas
Karya dormitori blok. P ?
2. Apakah sistem informasi pengolahan data yang di rancang dapat mempermudah
dalam pencarian data di PT. Tunas Karya dormitori blok. P ?
3. Bagaimana implementasi sistem informasi pengolahan data di PT. Tunas Karya
dormitori blok. P ?
1.3 Batasan Masalah
Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, dibatasi pada:
1. Sistem Informasi Pengolahan Data Penghuni Dormitori ini menyediakan
informasi tentang data penghuni, data kamar dan, data perusahaan.
3
2. Pembuatan Sistem Informasi menggunakan bahasa pemrograman PHP dan
database MySQL.
3. Sistem Informasi Pengolahan Data Penguni Dormitory ini hanya digunakan
oleh admin.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian dari tugas akhir ini adalah :
1. Untuk merancang sebuah sistem informasi pengolahan data penghuni di PT.
Tunas Karya dormitori blok. P.
2. Menberikan kemudahan dan kelancaran kepada pengelolah dalam melakukan
pencarian, pengolahan, dan penyimpanan data di PT. Tunas Karya dormitori
blok. P.
3. Mengaplikasikan Bahasa Pemograman Web sebagai software dalam
pengolahan data di PT. Tunas Karya dormitori blok. P.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini, yaitu :
1. Bagi perusahaan, sebagai bahan kajian dalam melakukan rekayasa perangkat
lunak yang masih relevan.
2. Bagi pengelolah dormitori, untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi pada
pelaksanaan kegiatan dalam lingkungan kerja.
4
3. Bagi mahasiswa, untuk mengahasilkan laporan penelitian yang selanjutnya
dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi mahasiswa lainnya yang ingin
melakukan penelitian lanjutan.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memahami lebih jelas tugas akhir ini, maka materi-materi yang tertera
pada tugas akhir ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika
penyampaian sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan defenisi yang diambil dari
kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan tugas akhir serta
beberapa literatur yang berhubungan dengan penelitian dan juga membahas
penelitian terdahulu.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisikan kerangka kerja penelitian dan gambaran umum PT. Tunas
Karya.
BAB IV ANALISA DAN IMPLEMENTASI
Bab ini menjelaskan analisa sistem yang berjalan, analisa sistem yang
diusulkan serta implementasi yang diusulkan.
BAB V PENUTUP
5
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan
optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab
sebelumnya.
ix
DAFTAR ISI
Judul Halaman
HALAMAN SAMPUL .......................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................. v
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi
ABSTRAK .......................................................................................................... vii
ABSTRACT ....................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................................. 2
1.3 Batasan Masalah .................................................................................. 2
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................. 3
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................... 3
1.6 Sistematika Penulisan .......................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Teori Pendukung ................................................................................. 6
2.1.1 Konsep Dasar Sistem ................................................................. 6
2.1.2 Pengertian Sistem ...................................................................... 6
2.1.3 Karakteristik Sistem ................................................................... 7
2.1.4 Pengertian Informasi .................................................................. 9
2.1.5 Pengertian Sistem Informasi ...................................................... 9
2.1.6 Pengertian Data ........................................................................ 10
x
2.1.7 Pengolahan Data ...................................................................... 13
2.1.8 ASI (Analisis Sistem Informasi) .............................................. 15
2.1.9 Bagan Aliran Sistem Informasi ................................................ 16
2.1.10 DFD (Data Flow Diagram) ............................................ 17
2.1.11 Database .......................................................................... 19
2.1.12 ERD (Entity Relationship Diagram) ................................ 19
2.1.13 Normalisasi ...................................................................... 21
2.1.14 Flowchart ......................................................................... 23
2.1.15 PHP (Hypertext Preprocessor) ........................................ 25
2.1.16 MySQL ............................................................................. 26
2.2 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendahuluan ...................................................................................... 31
3.2 Kerangka Kerja Penelitian ................................................................ 31
3.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) ................................. 34
3.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) .................................. 35
3.3 Gambaran Umum Perusahaan ........................................................... 35
3.3.1 Sejarah Singkat ........................................................................ 35
3.3.2 Visi dan Misi ............................................................................ 36
3.3.3 Wewenang dan Tanggung Jawab ............................................ 36
3.3.4 Struktur Organisasi .................................................................. 39
BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI
4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ........................................................... 40
4.1.1 Analisis Prosedur yang Berjalan .............................................. 41
4.1.2 Flow Map yang Berjalan .......................................................... 41
4.1.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan ................................................ 43
4.2 Analisis Sistem yang Diusulkan ........................................................ 43
4.2.1 Perancangan Sistem ................................................................. 44
4.2.2 Tujuan Perancangan Sistem ..................................................... 44
4.2.3 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ............................... 44
4.2.4 Perancangan Prosedur yang Diusulkan .................................... 45
4.2.4.1 Diagram Konteks yang Diusulkan ............................... 46
xi
4.2.4.2 Data Flow Diagram yang Diusulkan ........................... 46
4.2.5 Entity Relationship Diagram ................................................... 49
4.2.6 Perancangan Basis Data ........................................................... 50
4.2.7 Relasi Tabel ............................................................................. 50
4.3 Perancangan ...................................................................................... 51
4.3.1 Perancangan Database ............................................................. 51
4.3.2 Implementasi Tampilan Program ............................................. 54
4.3.2.1 Implementasi Input ............................................... 54
4.3.2.2 Implementasi Output ............................................ 56
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 59
5.2 Saran ......................................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ xiv
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Simbol-simbol pada aliran sistem informasi ........................................ 16
Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram ................................................................ 17
Tabel 2.3 Simbol Entity Relationship Diagram (ERD) ....................................... 19
Tabel 4.1 Struktur File User ................................................................................. 51
Tabel 4.2 Struktur File Penginap ......................................................................... 52
Tabel 4.3 Struktur File Perusahaan ...................................................................... 52
Tabel 4.4 Struktur File Anggota ........................................................................... 53
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian ............................................................... 31
Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. TunasKarya ............................................... 39
Gambar 4.1 Flow Map Pengolahan Data Penghuni Dormitory ........................... 42
Gambar 4.2 Diagram Konteks yang Diusulkan ................................................... 46
Gambar 4.3 DFD Level 0 yang Diusulkan ........................................................... 47
Gambar 4.4 DFD Level 1.0 yang Diusulkan ........................................................ 47
Gambar 4.5 DFD Level 2.0 yang Diusulkan ........................................................ 48
Gambar 4.6 DFD Level 3.0 yang Diusulkan ........................................................ 48
Gambar 4.7 DFD Level 5.0 yang Diusulkan ........................................................ 49
Gambar 4.8 Entity Relationship Diagram ............................................................ 49
Gambar 4.9 Relasi Tabel ...................................................................................... 50
Gambar 4.10 Input Login User ............................................................................ 54
Gambar 4.11 Input Data Anggota ........................................................................ 54
Gambar 4.12 Input Data Perusahaan .................................................................... 55
Gambar 4.13 Input Data Penginapan ................................................................... 55
Gambar 4.14 Input Data Admin ........................................................................... 56
Gambar 4.15 Tampilan Desain Sistem ................................................................. 56
Gambar 4.16 Output Data Anggota ..................................................................... 57
Gambar 4.17 Output Data Perusahaan ................................................................. 57
Gambar 4.18 Output Data Penginapan ................................................................. 58
Gambar 4.19 Output Data Admin ........................................................................ 58
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Pendukung
Dalam penyusunan ini dicantumkan beberapa teori umum yang dapat
dijadikan sebagai teori pendukung, berikut teori-teori yang digunakan:
2.1.1 Konsep Dasar Sistem
Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur komponen, atau variabel yang terorganisir, saling
berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. model dasar dari
bentuk sistem ini adalah adanya masukan, pengolahan, dan keluaran, Tata Sutabri,
S.Kom., MMSI (2014:2)
2.1.2 Pengertian Sistem
Pengertian sistem secara umum yaitu:
1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Dari beberapa pengertian sistem diatas dapat disimpulkan bahwa sistem
adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang
berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
7
2.1.3 Karakteristik Sistem
Ada beberapa karakteristik yang membentuk sebuah sistem, yaitu:
1. Komponen sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-
komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap
subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu
dan memengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat
mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut “supra sistem”.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antarasistem
dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan
yang tidak dapat dipiasah-pisahkan.
3. Lingkungan luar sistem (Environtment)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistemyang
memengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.
Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga
bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar
tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan
harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan
hidup sistem tersebut.
4. Penghubung sistem (Interface)
8
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut
penghubung sistem atau interface. Penghubungan ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk
keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain
melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu intgrasi
sistem yang membentuk satu kesatuan.
5. Masukan sistem (Input)
Energi yang dimasukan ke dalam sistem yang disebut masukan sistem, yang
dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signa input).
6. Keluaran sistem (Output)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain.
7. Pengolah sistem (Proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan
menjadi keluaran.
8. Saran sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat
deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi
sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
2.1.4 Pengertian Informasi
Berikut ini merupakan beberapa pengertian dari beberapa ahli tentang
informasi yaitu:
9
Menurut Tata Sutabri, S.Kom., MMSI (2014:25) Informasi dapat berupa
data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain
sebagainya. Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau
interpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Ryan Alparisi dan Bunyamin (2015) mengemukakan bahwa Informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih luas, berguna, dan lebih berarti
bagi yang menerimanya.
Definisi yang semakna juga dikemukakan Haryadi (2009: 26) dalam (Ryan
Alparisi dan Bunyamin, 2015) bahwa secara umum, informasi dapat didefinisikan
sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian yang nyata
yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Secara umum informasi dapat didefenisikan sebagai hasil dari pengolahan
data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya
yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk
pengambilan keputusan.
2.1.5 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Tata Sutabri (2012:38) Sistem Informasi adalah suatu sistem di
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manejerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
10
George M.Scott dalam buku Prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen,
pengertian sistem informasi adalah sistem yang diciptakan oleh para analisis dan
manajer guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi
berfungsinya organisasi dalam (Lia Kusumawardani, 2013).
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan.
2.1.6 Pengertian Data
Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum. Data adalah
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Gordon B.Davis dalam (Tata Sutabri, S.Kom., MMSI, 2014:17).
Istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari
fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol,
gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukan
suatu ide , objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain Drs. John J. longkutoy dalam
(Tata Sutabri, S.Kom., MMSI, 2014).
Pembagian data menurut sumber pengambilannya
1. Data Primer, adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang
melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Data
primer disebut juga data asli atau data baru.
11
2. Data Sekunder, adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-
sumber yang telah ada. Data itu biasanya diperoleh dari perpustakaann atau
laporan-laporan/dokumen peneliti yang terdahulu. Data sekunder disebut
juga data tersedia.
Pembagian data menurut sifatnya
1. Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk bilangan. Data kualitatif
berbentuk pernyataan verbal, simbol atau gambar.
2. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan, atau data kualitatif
yang diangkakan.
Pembagian data menurut waktu pengumpulannya
1. Data Berkala (time series) adalah data yang terkumpul dari waktu ke waktu
untuk memberikan gambaran perkembangan suatu kegiatan/fenomena.
2. Data cross section adalah data yang terkumpul pada suatu waktu tertentu
untuk.
Pembagian data menurut susunannya:
1. Data Acak atau Data Tunggal adalah data yang belum tersusun atau
dikelompokkan ke dalam kelas-kelas interval.
2. Data berkelompok adalah data yang sudah tersusun atau dikelompokkan ke
dalam kelas-kelas interval. Data kelompok disusun dalam bentuk distribusi
frekuensi atau table frekuensi.
Data berkelompok ini terbagi menjadi:
a. Data Kelompok Diskrit yaitu data yang diperoleh dari hasil menghitung
termasuk dalam data diskrit (jumlah anak, dll).
12
b. Data kelompok continue yaitu sebuah data dinyatakan berkontribusi
continue apabila data tersebut diukur dalam skala continue atau data yang
didapat dari hasil mengukur.
Pembagian data menurut skala pengukurannya
1. Data nominal adalah data yang diberikan pada objek atau kategori yang
tidak menggambarkan kedudukan objek atau kategori tersebut terhadap
objek atau kategori lainnya, tetapi hanya sekedar label atau kode saja. Data
ini hanya mengelompokkan objek/kategori ke dalam kelompok tertentu.
Data nominal memiliki ciri hanya dapat dibedakan antara satu dengan
lainnya dan tidak bisa diurutkan/dibandingkan.
2. Data ordinal adalah data yang penomoran objek atau kategorinya disusun
menurut besarnya, yaitu dari tingkat terendah ke tingkat tertinggi atau
sebaliknya dengan jarak/rentang yang tidak harus sama.
3. Data interval adalah data dengan objek/kategori yang dapat dibedakan
antara data satu dengan lainnya, dapat diurutkan berdasarkan suatu atribut
dan memiliki jarak yang memberikan informasi tentang interval antara tiap
objek/kategori sama, besarnya interval dapat ditambah atau dikurangi.
4. Data rasio adalah data yang memiliki sifat-sifat data nominal, data ordinal,
dan data interval, dilengkapi dengan kepemilikan nilai atau titik nol
absolut/mutlak dengan makna empirik. Data rasio dapat dibagi atau dikali.
Jadi, data rasio memiliki sifat; dapat dibedakan, diurutkan, punya jarak, dan
punya nol mutlak.
Berikut adalah beberapa fungsi data :
1. Untuk membuat keputusan.
13
2. Sebagai dasar suatu perencanaan.
3. Sebagai alat pengendali terhadap pelaksanaan atau implementasi suatu
aktivitas.
4. Sebagai dasar evaluasi terhadap suatu kegiatan.
2.1.7 Pengolahan Data
Menurut Raymond Mc. Leod dalam (Desy Rismiati,2013) pengolahan data
(Data Processing) adalah manipulasi atau transformasi simbol-simbol seperti
angka dan abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya.
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam (Desy Rismiati, 2013)
pengolahan data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan
perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan.
Pengolahan data merupakan proses penyimpanan dan penanganan dengan
kegiatan melalakukan manipulasi, pengumpulan, perubahan, pencarian, dan
pemeliharaan data yang tersusun ringkas berdasarkan organisasi menjadi
informasi yang berguna untuk menunjang dalam mengambil keputusan mengenai
suatu hal (Tata Sutabri, 2012:6).
Kegiatan pengolahan data pada umumnya dapat di kelompokkan dalam
beberapa tahap, sebagai berikut :
1. Pengumpulan data
Pengumpulan Data (Data Collection) yaitu kegiatan mengumpulkan
dokumen sebagai sumber data yang diperlukan sebagai bahan masukan
dalam menghasilkan informasi sesuai dengan yang dikehendaki. Dalam
kegiatan ini, tentu saja termasuk pencatatan/administrasi dari dokumen
14
sehingga bisa diketahui jumlah dokumen yang tersedia dan memudahkan
pencarian kembali dokumen tersebut jika diperlukan.
2. Pengelompokan data
Pengelompokan Data (Data Classifying) yaitu dimaksudkan untuk memberi
arti tertentu atau untuk memudahkan pengolahan data antara lain dengan
cara mengelompokkan data berdasarkan jumlah tertentu atau berdasarkan
ciri-ciri/sifat-sifat atau keadaan tertentu.
3. Data Editing
Data Editing adalah untuk melakukan pemeriksaan kondisi dari dokumen,
apakah cukup jelas dan bisa dibaca untuk dilakukan pemindahan data
kedalam media penyimpanan.
a. Mungkin juga dilakukan pemilihan dokumen (sorting).
b. Perhitungan angka-angka yang ada untuk keperluan pengolahan nanti.
c. Dalam tahap Editing Data ini penting dilakukan adalah pemberian tanda
elemen-elemen data yang akan direkam sehingga memudahkan para
petugas perekaman.
4. Perekaman data
Perekaman Data, dokumen yang telah diedit dipindahkan (direkam) ke
dalam media penyimpanan data dengan menggunakan alat perekam data.
5. Pengolahan data
Pengolahan Data, setelah data dipindahkan ke dalam media penyimpanan,
barulah data ini bisa diproses oleh komputer. Maka dengan aturan rumusan
dan bahasa tertentu yang dimengerti oleh komputer, komputer dapat
15
melakukan pengolahan data untuk menghasilkan laporan/informasi dalam
bentuk tertentu sesuai dengan yang diinginkan.
6. Distribusi data
Distribusi Data. Distribusi yaitu tahap kegiatan untuk membagikan
informasi kepada pihak yang berkepentingan sesuai dengan yang
direncanakan.
7. Pemeliharaan data
Pemeliharaan Data (maintenance). Setelah selesai diproses, data harus kita
simpan dan pelihara. Yang dipelihara bukan hanya data hasil perekam saja,
tetapi sumber dokumennya pun harus kita simpan dengan baik, karena suatu
waktu mungkin diperlukan kembali.
2.1.8 ASI (Analisis Sistem Informasi)
Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengindentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Langkah-langkah dalam tahap analisa sistem hampir sama dengan yang
akan langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek
sistem yang akan dikembangkan ditahap perencanaan sistem. Perbedaannya
terletak pada ruang lingkup tugasnya. Di analisa sistem, ruang lingkup tugasnya
adalah penelitian terinci, sedang di perencanaan sistem sifatnya hanya penelitian
pendahuluan.
16
Dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus
dilakukan oleh analis sistem, sebagai berikut :
1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah.
2. Understand, yang memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze, menganalisis sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
2.1.9 Bagan Aliran Sistem Informasi
Aliran sistem informasi disebut juga bagan alir formulir atau bagan
alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-
tembusannya.
Tabel 2.1 Simbol-simbol Pada Aliran Sistem Informasi
Simbol Nama Keterangan
Simbol Proses Menunjukan kegiatan
proses dari operasi
program komputer.
Simbol Dokumen Menunjukan dokumen
input output baik untuk
proses manual,mekanik
atau komputer.
Simbol kegiatan
manual
Menunjukan kegiatan
manual.
Simbol arsip File yang di arsipkan.
Simbol garis alir Menunjukan arus dari
proses.
17
2.1.10 DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram atau disingkat DFD merupakan suatu penggambaran
model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem
sebagai suatu susunan proses yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data,
baik secara manual maupun terkomputerisasi.
Menurut Fairuz El Sahid (2010) dalam artikel elektronik nya yang berjudul
“Analisis Sistem Informasi – Diagram Alir Data (DAD)/ Data Flow
Diagram(DFD)” menyatakan bahwa Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow
Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk
menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu
untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat
bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan DFD ini sering disebut juga
dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja,
atau model fungsi.
Menurut Indrajani (2011) Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah alat
yang menggambarkan aliran data sampai sebuah sistem selesai, dan kerja atau
proses dilakukan dalam sistem tersebut.
Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram (DFD)
Simbol Nama Keterangan
Entitas
Entitas eksternal dapat berupa
orang/unit terkait yang
berinteraksi dengan sistem tapi
diluar sistem.
18
Proses
Proses yaitu orang/unit yang
mempergunakan atau
melekukan transformasi data.
Komponen fisik tidak
diidentifikasikan.
Aliran Data
Aliran Data dari arah khusus ke
sumber tujuan.
Data Store
Penyimpanan data atau tempat
data direfer oleh proses.
Jenis-jenis DFD dibagi menjadi tiga tingkatan, dimana masing-masing level
tersebut menggambarkan detail dari level sebelumnya, berikut penjelasan tiga
jenis DFD tersebut :
1. Level 0 (Diagram Konteks)
Level ini merupakan sebuah proses yang berada di level pusat.
2. Level 1 (Diagram 0)
Level ini merupakan sebuah proses yang terdapat di level 0 yang
dipecahkan menjadi beberapa proses lainnya. Sebaiknya maksimum 7
proses untuk sebuah diagram konteks.
3. Level 2 (Diagram Rinci)
Pada level ini merupakan diagram yang merincikan diagram level 1. Tanda * pada
proses menandakan bahwa proses tersebut tidak dapat dirincikan lagi. Penomoran
yang dilakukan berdasarkan urutan proses.
19
2.1.11 Database
Database atau basis data merupakan kumpulan data yang dihubungkan
satu dengan yang lainnya, dan gambaran dari data yang dirancang untuk
memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi.
Menurut Connolly dan Begg (2010, p313), sebuah sistem database adalah
komponen dasar dari sistem informasi organisasi yang lebih besar, daur hidup
aplikasi database yang berhubungan erat dengan daur hidup sistem informasi.
2.1.12 ERD (Entity Relationship Diagram)
Entity Relationship Diagram adalah suatu model penyajian data dengan
menggunakan Entity dan Relationship. ERD menggambarkan model konseptual
untuk menggambarkan struktur logis dari basisdata berbasis grafis. Tujuan dari
penyajian ini adalah agar database dapat dipahami dan dirancang dengan mudah.
Tabel 2.3 Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)
Simbol Nama Keterangan
Entitas
Entitas merupakan individu yang
mewakili sesuatu yang nyata
(eksistensinya) dan dapat dibedakan
dari yang lain.
Atribut
Atribut yaitu Properti atau
karakteristik yang terdapat pada
setiap entitas.
Relasi
Relasi yaitu Belah ketupat
menyatakan himpunan relasi. Relasi
menujukan adanya hubungan diantara
sejumlah entitas yang berasal dari
20
himpunan entitas yang berbeda.
Garis
Link yaitu Garis, sebagai penghubung
antara Himpunan Relasi dengan
Himpunan Entitas dengan atributnya.
Jenis-jenis attribute yang digunakan ERD adalah :
1. Key : Atribut yang digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik.
2. Atribute Simple : Atribut sederhana yang tidak dapat dibagi dalam beberapa
bagian.
3. Atribute Komposit :Atribut yang dapat dibagi lagi dalam beberapa bagian.
Contoh : Alamat yang dapat dibagi lagi menjadi Negara, Provinsi dan Kota.
4. Attribute Single-valued : Atribut yang memiliki paling banyak satu nilai
untuk setiap baris data.
5. Multi-valued Attributes : Atribut yang dapat diisi dengan lebih satu nilai
tetapi jenisnya sama. Contoh : Nomor Telp, Alamat, Gelar.
6. Atribut turunan : Atribut yang diperoleh dari pengolahan dari pengolahan
dari atribut lain yang berhubungan. Contoh : Umur, IP.
7. Attribute Key : Atribut yang dapat dijadikan kunci untuk mencari data dalam
relasi. Contoh : NIM Mahasiswa.
Kardinalitas Relasi
Pemetaan kardinalitas relasi menggambarkan banyaknya jumlah maksimum
entitas dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Untuk
21
Himpunan relasi biner pemetaan kardinalitasnya dapat merupakan salah satu dari
tipe2 berikut
1. Satu ke Satu (One to one)
Artinya, sebuah entity hanya dapat berelasi dengan satu buah object di entity
yang lain. Kardinalitas ini disimbolkan dengan 1-1.
2. Satu ke Banyak (One to many), disimbolkan dengan 1-m
Artinya, sebuah entity dapat berelasi dengan banyak object di entity yang
lain. Kardinalitas ini disimbolkan dengan 1-m.
3. Banyak ke Satu (Many to one), disimbolkan dengan m-1
Ini adalah kebalikan dari one to many, maksudnya banyak entity akan
berelasi dengan satu objek yang sama pada entity yang lain. Kardinalitas ini
disimbolkan dengan 1-m.
4. Banyak ke Banyak (Many to many), disimbolkan dengan m-n
Artinya, akan ada banyak entity yang akan berelasi dengan banyak object di
entity yang lain. Kardinalitas ini disimbolkan dengan m-n.
2.1.13 Normalisasi
Menurut Connolly dan Begg (2005, p387), normalisasi adalah suatu teknik
untuk menghasilkan suatu relasi dengan properti-properti yang sesuai dengan
persyaratan data yang diberikan oleh sebuah perusahaan. Tujuan dari normalisasi
adalah untuk menghilangkan kerangkapan data, untuk mengurangi kompleksitas
dan mempermudah modifikasi data.
Adapun manfaat dari normalisasi adalah sebagai berikut :
22
a. Meminimalkan jumlah storage space yang diperlukan untuk menyimpan
data.
b. Meminimalkan resiko data yang tidak konsisten dalam suatu basis data.
c. Meminimalkan kemungkinan update dan delete anomally.
d. Memaksimalakan stabilitas dari struktur data.
Proses-proses normalisasi :
1. Bentuk Tidak Normal / Unnormalized Form (UNF)
Unnormalized Form adalah sebuah tabel yang mengandung satu atau lebih
repeating groups.
2. Bentuk Normal Pertama / First Normal Form (1NF)
First Normal Form adalah sebuah relasi di dalam mana titik potong setiap
baris dan kolom mengandung satu dan hanya satu nilai. Untuk mengubah
unnormalized tabel menjadi first normal form (1NF), kita harus
mengidentifikasi dan menghilangkan repeating group dari tabel serta kolom
yang dapat dihitung.
3. Bentuk Normal Kedua / Second Normal Form (2NF)
Second Normal Form (2NF) dibuat berdasarkan konsep full function
dependency. Second Normal Form (2NF) adalah sebuah relasi yang berada
dalam first normal form dan setiap atribut non-primary-key secara penuh
bergantung secara fungsional pada primary key.
4. Bentuk Normal Ketiga / Third Normal Form (3NF)
Third Normal Form (3NF) adalah sebuah relasi dalam bentuk 1NF dan 2NF
dimana tidak ada atribut non-primary-key yang bertanggung secara transitif
terhadap primary key. Proses normalisasi dari relasi 2NF ke 3NF melibatkan
23
penghapusan ketergantungan transitif. Jika terdapat ketergantungan transitif,
kita menghilangkan atribut yang bergantung secara transitif dari relasi
dengan menggantikan atribut dalam relasi yang baru bersamaan dengan
dulikasi dari determinanya.
5. Bentuk Normal Keempat / Fourth Normal Form (4NF)
Fourth Normal Form (4NF) adalah sebuah relasi di mana relasi tersebut
berada pada bentuk Boyce-Codd Normal Form (BCNF) dan tidak terdapat
dua atau lebih atribut yang memiliki ketergantungan nilai banyak (multi
valued dependency). Meskipun Boyce-Codd Normal Form telah membuang
beberapa anomali tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa hasil dari
Boyce-Codd Normal Form tersebut akan memiliki dua atau lebih atribut
yang bernilai banyak (multi valued).
2.1.14 Flowchart
Menurut Indrajani (2011), Flowchart merupakan penggambaran secara
grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur suatu program. Biasanya
mempermudah penyelesaian masalah yang khususnya perlu dipelajari dan
dievaluasi lebih lanjut.
Menurut Fairuz El Sahid (2010), Flowchart adalah bagan (chart) yang
menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika.
Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk
dokumentasi.
24
Flowchart di bedakan menjadi 5 jenis flowchart, antara lain system
flowchart, document flowchat, schematic flowchart, program flowchart, process
flowchart. Masing-masing jenis flowchart akan di jelaskan berikut ini.
1. System Flowchart
System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan
arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-
urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem
menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
2. Document Flowchart
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir
formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir
yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-
tembusannya.
3. Schematic Flowchart
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip
dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam
sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan
simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar
komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan
gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang
yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan
gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama
menggambarnya.
4. Program Flowchart
25
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang
menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir
program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program dapat
terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic
flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer
program flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk
menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara
logika. Bagan alat-logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem.
Bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flow-
chart) digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi program
komputer secara terinci. Bagan alir ini dipersiapkan oleh pemrogram.
5. Process Flowchart
Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak
digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem
untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.
2.1.15 PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP merupakan bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki
kemampuan untuk memproses data dinamis yang bekerja dalam sebuah web
server. Menurut MADCOMS. Ada beberapa keunggulan yang dimiliki program
PHP yaitu:
a. PHP bersifat free atau gratis.
b. Beberapa server seperti Apache, Microsoft IIS, PWS, AOLserver, phttpd,
fhttpd, dan Xitami mampu menjalankan PHP.
26
c. Tingkat akses PHP lebih cepat serta memiliki tingkat keamanan yang tinggi.
d. Beberapa database yang sudah ada, baik yang bersifat free/gratis ataupun
komersial sangat mendukung akses PHP, diantaranya MySQL, ProgreSql,
mSQL, dan MicrosoftSQL server.
e. PHP mampu berjalan di Linux sebagai platform sistem operasi utama bagi
PHP, tetapi dapat juga berjalan di FreeBSD, Unix, Solaris, Windows, dan
yang lainnya.
2.1.16 MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak untuk manajemen suatu basis
data SQL atau yang disebut dengan DBMS (Database Management System).
Menurut B.Herry Suharto dan Soesilo Wijono. beberapa keunggulan dari MySQL
sebagai berikut:
a. Tidak ada memory-leak serta pemakaian memori yang sangat optimal.
b. Tersedia berbagai API untuk bahasa C++, Java (JDBC dengan Conector/J),
Phyton, Perl, Tcl, ODBC (My ODBC), Eiffel, dan Ruby.
c. MySQL juga multiflatform, yang tersedia untuk UNIX (termasuk Linux),
Windows dan MacOS.
d. MySQL dapat menangani database relational dan dapat dipakai untuk
arsitektur stand-alone maupun client server.
e. Software MySQL adalah open source, artinya kita dapat mengambil,
memakai, dan mengubah source-nya dengan bebas, tanpa biaya.
27
2.2 Penelitian Terdahulu
Dari beberapa hasil penelitian terdahulu telah mengemukakan hasil
penelitiannya yang terkait dengan Sistem informasi tentang pengolahan data.
Hasil penelitian menyatakan bahwa kegiatan pengumpulan data dikembangkan
dengan berbagai kegiatan dan model dalam pelaksanaannya. Pelaksanaan
pengembangan dan kegiatan tersebut tergantung dari masing-masing bagian dari
penelitiannya. Untuk penelitian terdahulu yang pertama, Jurnal Sistem Informasi
Pengolahan Data IKPM (Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa) Muara Enim
Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySQL oleh Richard Septa, dkk tahun
2014. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem merupakan aplikasi yang
dirancang secara khusus untuk melakukan pengolahan data pelajar dan mahasiswa
beserta keanggotaannya yang disusun secara online serta aplikasi ini dapat
memberikan informasi profil asrama, informasi pengurus, informasi keanggotaan,
foto kegiatan, agenda kegiatan, program kerja, share artikel dan share file. Layout
aplikasi ini telah bersifat user friendly yang bertujuan untuk memberi kemudahan
bagi pengguna.
Untuk penelitian terdahulu selanjutnya diambil dari Jurnal Aplikasi
Pengolahan Asrama Putri IT Telkom Berbasis Web oleh Fenny Meilia, dkk tahun
2012. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem informasi merupakan
aplikasi yang dapat membantu pengelolah, pengurus, dan calon penghuni
asrama`untuk menerima dan menyampaikan informasi lebih efektif dan efisien .
Penelitian yang dilakukan oleh Yuliandri Priyo Nugroho (2012) tentang
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Proyek Berbasis Web. Dari hasil
28
perancangan sistem informasi manajemen proyek berbasis website, dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Dalam sistem informasi ini telah dibangun sebuah database server proyek
menggunakan MySQL yang telah mendukung RDBMS, yang semua data
yang diolah menjadi laporan proyek berasal dari 1 (satu) sumber dan
disimpan di dalam server tersebut sehingga memudahkan dalam
penyimpanan data pencarian serta menjadikannya sebagai cadangan/backup
dari dokumen hardcopy.
2. Sistem informasi yang berbasis website ini dapat di akses online melalui
internet sehingga informasi yang diberikan antara pihak-pihak yang terlibat
dalam proyek dapat tersampaikan dengan cepat.
3. Sistem laporan dan penagihan online yang terdapat dalam sistem informasi
berbasis membuat proses pelaporan kemajuan pekerjaan dan penagihan
yang sudah terintegrasi dalam website akan dapat lebih cepat dan
memudahkan penyedia jasa dalam memberikan laporan kepada pemilik
proyek.
4. Selama proses pengembangan sistem informasi ini, tanggapan dan masukan
dari calon pengguna sangatlah membantu dalam hal menyediakan jenis
informasi, cara penyajian informasi dan cara penggunaan sistem informasi
ini agar system ini berjalan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan calon
pengguna.
5. Mengingat proses laporan kemajuan pekerjaan dan penagihan pembayaran
dari pengajuan hingga persetujuan untuk penandatangan yang dilakukan
secara online melalui internet, kesiapan infrastruktur harus disiapkan dengan
29
baik dari segi sumber daya manusia dan peralatannya di pihak pemilik
proyek maupun penyedia jasa.
Koesuma (2011), dalam penelitiannya yang berjudul Perancangan Sistem
Basis Data sebagai Penunjang Sistem Informasi. Permasalahan yang ditemukan
penulis pada studi kasus di Toko Bangunan Colomadu adalah kesulitan dalam
pengelolaan data mengenai persediaan barang dan pengelolaan data laporan
penjualan dan pembelian barang. Permasalahan disebabkan oleh sumber informasi
baik persediaan barang yang dimiliki maupun besar nilai penjualan dan pembelian
hanya diperoleh dari nota penjualan dan berdasarkan ingatan pelaksana harian di
toko. Berdasar permasalahan tersebut solusi yang ditawarkan adalah dengan
perancangan sistem informasi yang terintegrasi dengan baik menggunakan sistem
manajemen basis data yang dapat mengelola permasalahan pengelolaan data dan
informasi sehingga pemilik, pelaksana harian, bahkan karyawan dapat mengetahui
proses bisnis yang berlangsung di toko tersebut secara lebih ekektif, efisien dan
akurat.
Ryan Alparisi, Bunyamin (2015) dalam penelitiannya yang berjudul
pengembangan sistem informasi pengelolaan data santri di pondok pesantren ash-
shofi berbasis web. Proses analisis pada sistem informasi pengelolaan data santri
ini menghasilkan sebuah idenifikasi actor yang terdiri dari Calon Santri sebagai
Primary Busines Actor, Sekertaris sebagai Primary System Actor, dan Kepala
Pondok Pesantren sebagai Eksternal Receiving Actor yang menerima output yaitu
laporan. Sedangkan kegiatan yang ditampilkan dalam Use Case Diagram, Activity
Diagram dan Sequensial Diagram diantaranya adalah melakukan Login, Logout,
Pengelolaan Data Calon Santri, Pengelolaan Data Santri, Data Alumni, Data
30
Kelas, Pengelolaan Data Pengguna dan Pembuatan Laporan. Hasil dari tahap
pengembangan menghasilkan sebuah rancangan antarmuka pengguna. Hasil dari
tahap implementasi dan pengujian menghasilkan sistem informasi pengelolaan
data santri yang telah terkomputerisasi dengan beberapa fitur didalamnya yang
dapat menyelesaikan kendala-kendala dalam pencarian data santri dan pembuatan
laporan, sehingga memperoleh hasil yang cepat dan akurat.
Nur Nailis Sa’adah, dkk dalam penelitiannya yang berjudul rancang bangun
sistem informasi pengelolaan asrama mahasiswa (sipam) its surabaya dengan
metode throw-away prototyping. Sistem Informasi Pengelolaan Asrama
Mahasiswa (SIPAM) ITS didesain untuk menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi Asrama Mahasiswa ITS dalam menyelesaikan masalah pengelolaan
asrama mahasiswa ITS. Agar dapat mendukung pelaksanaan pengelolaan asrama,
Sistem Informasi Pengelolaan Asrama Mahasiswa ITS harus dapat memenuhi
kebutuhan fungsional sistem.
Kebutuhan tersebut antara lain : kebutuhan untuk mengelola penghuni, kebutuhan
pengelolaan dan publikasi informasi profil asrama, kebutuhan untuk membooking
kamar secara online, kebutuhan untuk mengelola pesan yang masuk ke pihak
asrama, kebutuhan untuk pengelolaan data pegawai kebutuhan untuk mengelola
data kamar dan gedung.
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendahuluan
Dalam metode ini penulis akan memberikan gambaran langkah-langkah
yang mencakup dari awal penelitian sampai dengan akhir penelitian. Agar
penelitian yang dilakukan dapat terlaksana dengan terstruktur dan sistematis
maka dirasa perlu untuk menyusun kerangka kerja. Masing-masing tahapan dalam
kerangka kerja tersebut kemudian dijelaskan bagaimana melakukannya.
3.2 Kerangka Kerja Penelitian
Uraian kerangka kerja dalam penelitian ini adalah uraian secara rinci
terhadap masing-masing kerangka kerja yang telah disusun agar penelitian yang
dilakukan dapat terlaksana secara terstruktur dan jelas. Kerangka kerja dalam
penelitian ini diperlihatkan pada gambar 3.1.
Mendeskripsikan Masalah
Menganalisa Masalah
Mempelajari Literatur
Mengumpulkan Data
Menganalisa Sistem Informasi Pengolahan Data yang sedang berjalan
Merancang Sistem Informasi Pengolahan Data
Gambar 3.1. Kerangka Kerja Penelitian
Mengimplementasikan Sistem Informasi Pengolahan Data
32
1. Mendeskripsikan masalah
Mendeskripsikan masalah adalah melakukan perumusan terhadap masalah-
masalah yang telah diidentifikasi dari suatu sistem. Merumuskan adalah
mengonsep, memformulakan, mempolakan dan memperjelas suatu hal yang
telah diidentifikasi sebelumnya. Merumuskan masalah sangat diperlukan
dalam suatu penelitian agar penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan
yang terkonsep, terformula, terpola dan jelas.
2. Menganalisa masalah
Menganalisa masalah merupakan langkah analisis masalah untuk dapat
memahami masalah yang telah ditentukan ruang lingkup atau batasannya.
Dengan menganalisa masalah yang telah ditentukan tersebut, maka
diharapkan masalah dapat dipahami dengan baik.
3. Mempelajari literatur
Mempelajari literatur atau studi literatur adalah tindakan yang dilakukan
untuk mempelajari secara ilmiah dan teoritis terhadap masalah-masalah
yang telah dibatasi sebelumnya yang bersumber dari buku, jurrnal, karya
tulis ilmiah, artikel, tesis dan berbagai sumber dari internet dan para ahli
yang dapat dipertanggungjawabkan. Studi literatur sangat diperlukan agar
penelitian yang dilakukan berpijak pada landasan teori yang jelas dan benar
yang telah dikemukakan oleh para ahli sebelumnya. Dengan melakukan
studi literatur maka penelitian yang dilakukan tidak mengarang dan
mengada-ada sehingga dapat diterima didunia ilmu pengetahuan dan
masyarakat umum. Kegiatan studi literatur yang dilakukan dalam penelitian
ini yaitu:
33
a. Mempelajari literatur, literatur yang dipelajari dalam penelitian ini adalah
literatur tertulis seperti buku, jurnal, karya tulis ilmiah, artikel, tesis dan
berbagai sumber dari internet dan para ahli yang dapat
dipertanggungjawabkan. Literatur yang dipelajari difokuskan kepada teori
tentang database MySQL dan pengolahan data.
b. Mengamati kondisi di lapangan, mengamati kondisi dilapangan dilakukan
untuk mengamati secara langsung kondisi dalam analisa sistem informasi
pengolahan data yang dilakukan. Tujuan dilakukannya pengamatan
langsung dilapangan adalah agar peneliti dapat mengetahui secara langsung
bagaimana metode penerapan pengolahan data yang diterapkan pada saat
itu.
4. Mengumpulkan data
Mengumpulkan data dilakukan untuk mengumpulkan semua data-data yang
diperlukan dalam penelitian. Teknik yang dilakukan dalam mengumpulkan
data dalam penelitian ini adalah dengan teknik observasi. Teknik observasi
adalah teknik pengamatan langsung kelapangan dengan mencatat data-data
yang diperlukan.
5. Menganalisa sistem informasi pengolahan data yang sedang berjalan
Menganalisa sistem informasi pengolahan data yang sedang berjalan
dilakukan agar penulis mengetahui sistem informasi pengolahan data yang
sedang berjalan di perusahan tersebut dan penulis mampu mengetahui
kekurangan sistem informasi pengolahan data yang berjalan.
6. Merancang sistem informasi pengolahan data
34
Merancang sistem informasi pengolahan data yaitu membangun sebuah
website dengan bahasa pemrograman PHP yang diterapkan sehingga
aplikasi sistem pengolahan data bisa di jalankan atau di gunakan pada
komputer saat mencatat data penghuni. Dengan aplikasi sistem pengolahan
data yang telah di rancang atau di bangun mampu mempermudah pengguna
untuk memperoleh hasil pengolahan data yang baik dan lengkap.
7. Mengimplementasikan sistem informasi pengolahan data
Mengimplementasikan sistem informasi pengolahan data ini dengan harapan
aplikasi yang dibangun mampu menyelesaikan permasalahan yang ada pada
rumusan masalah serta menghasilkan tujuan yang ingin dicapai.
3.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras (hardware) adalah seluruh komponen-komponen atau
peralatan yang digunakan untuk mendukung dalam melakukan proses pengolahan
data, baik pada saat pembuatan program maupun pada saat program di
implementasikan. Berikut kebutuhan perangkat keras dalam pembangunan sistem
ini :
1. Processor : intel core2 duo
2. Memory (RAM) : 4 GB DDR 3
3. Harddisk : 465 GB
4. Keyboard
5. Mouse
35
3.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
Dalam perancangan sistem pengolahan dormitory ini diperlukan juga
kebutuhan perangkat lunak dalam menunjang proses berjalannya sistem yang
dibuat. Adapun perangkat lunak (software) yang digunakan antara lain saat
membangun sistem ini antara lain :
1. Sistem operasi : Windows 7
2. Web Server : Apache (XAMPP)
3. Text Editor : Notepad ++
4. Database Server : MySQL
5. Web Browser : Mozilla
3.3 Gambaran Umum Perusahaan
3.3.1 Sejarah Singkat
PT. Tunaskarya Indoswasta dibentuk pada bulan Februari 1990 terutama
untuk mendukung pengembangan pulau Riau, yang merupakan bagian dari
Kawasan Industri SIJORI (Singapura-Johor-Riau) dengan menyediakan tenaga
kerja untuk klien. Dalam rekrutmen, kami merekrut tenaga kerja dari operator
sampai ke tingkat manajerial. Sejak tahun 1990, PT. Tunaskarya menghadirkan
80.000 karyawan yang direkrut dari beberapa daerah di Indonesia untuk bekerja
di Batam dan Pulau Bintan.
Saat ini PT. Tunaskarya juga memberikan layanan lain seperti Evaluasi
Psikologis, Pekerjaan Sementara, Outsourcing, Perburuhan, Konsultasi
Hubungan Industrial, dan Manajemen dan Pengembangan Masyarakat.
Diantara perusahaan yang mengkhususkan diri pada Layanan Sumber
36
Daya Manusia di Indonesia, PT. Tunaskarya secara unik memenuhi syarat untuk
alasan ini : Sertifikasi ISO 9001:2008 oleh Quality Assurance Services (QAS)
Australia Sistem Pelayanan Sumber Daya Manusia Terpadu Staf Profesional dan
berkomitmen di setiap aspek Sumber Daya Manusia Oeprasi rekrutmen online
untuk membantu klien kami dalam menemukan kandidat yang sesuai.
3.3.2 Visi dan Misi
Visi PT. Tunaskarya Indoswasta yaitu, menjadi konsultan dan agen
perekrutan sumber daya manusia yang paling efektif dan efisien di Indonesia.
Sedangkan untuk misi PT.Tunaskarya Indoswasta yaitu, memberikan layanan
yang terbaik yang memenuhi kebutuhan dan kepuasan klien.
3.3.3 Wewenang dan Tanggung Jawab
Berikut ini adalah tugas dari masing-masing jabatan pada PT.Tunaskarya
Indoswasta :
1. Direktur
a. Menetapkan kebijaksanaan-kebijaksaan, strategi dan tujuan dalam
pengembangan perusahaan.
b. Menetapkan tugas, tanggung jawab dan wewenang dari semua
karyawan di perusahaan.
c. Memberikan bimbingan dan pengarahan umun, saran-saran dan
perintah kepada karyawan dalam rangka pelaksanaan tugas masing-
masing karyawan.
37
d. Mengawasi jalannya perusahaan dan mengadakan perubahan-
perubahan yang diperlukan dalam kebutuhan dan perkembangan
perusahaan.
e. Mengkoodirnasikan kegiatan dalam organisasi agar dapat berjalan
lebih efisien dan efektif sesuai dengan tujuan yang telah diterapkan
sebelumnya.
f. Menentukan pengambilan keputusan terakhir untuk intern perusahaan
dan untuk mewakili nama perusahaan.
2. Manajer
a. Memberikan bimbingan dan pengarahan umun, saran-saran dan
perintah kepada karyawan dalam rangka pelaksanaan tugas masing-
masing karyawan.
b. Mengawasi jalannya perusahaan dan mengadakan perubahan-
perubahan yang diperlukan sejalan dengan kebutuhan pada
perkembangan perusahaan.
c. Mengkoodirnasikan kegiatan dalam organisasi agar dapat berjalan
lebih efisien dan efektif sesuai dengan tujuan yang telah diterapkan
sebelumnya.
d. Mengawasi kinerja karyawan.
e. Menentukan pengambilan keputusan terakhir untuk intern perusahaan
dan untuk mewakili nama perusahaan.
3. Supervisor
a. Merencanakan kegiatan (planning).
b. Mengorganisasikan kegiatan (organizing).
38
c. Menyiapkan orang yang akan melaksanakan kegiatan (staffing).
d. Mengarahkan proses pelaksanaan kegiatan (directing).
e. Mengendalikan perkembangan pelaksanaan kegiatan (controlling).
4. Accounting
a. Menangani setiap pembelian yang berhubungan dengan perusahaan.
b. Berhubungan langsung dengan supplier.
c. Menerima tawaran dari supplier tentang sparepart baru.
d. Membeli barang-barang keperluan perusahaan.
e. Mengeluarkan Purchase Order dari perusahaan.
f. Membuat nota pembelian.
5. Inventori
a. Melakukan pencatatan dan sotir terhadap barang masuk dan barang
keluar.
b. Menyimpan bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran barang.
c. Memberikan laporan kepada manajemen mengenai saldo barang.
d. Mengecek dan menghitung kebenaran saldo pengeluaran, penerimaan
dan stok barang.
6. Marketing Executive
a. Berhubung dengan Customer.
b. Membuat Sales Order.
c. Melakukan penawaran pada Customer.
39
3.3.4 Struktur Organisasi
Berikut ini adalah bagan struktur organisasi pada PT. TunasKarya:
Direktur
Manajer
AccountingSupervisor Marketing Executive
Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Tunaskarya
40
BAB IV
ANALISIS DAN IMPLEMENTASI
4.1 Analisis Sistem yang Berjalan
Dalam merancang sebuah sistem yang baru perlu ada gambaran mengenai
sistem yang ada atau sedang berjalan pada suatu instansi atau perusahaan. Hal ini
bertujuan agar sistem yang akan dibentuk dapat diaplikasikan dengan baik dan
maksimal serta membantu instansi tersebut dalam membuat laporan untuk
mendukung dalam Pengambilan keputusan yang lebih baik dengan melihat
kekurangan dan kelemahan yang terdapat pada sistem yang lama.
Setelah kekurangan dan kelemahan sistem yang lama teridentifikasi maka
diambil keputusan apakah perlu suatu sistem yang baru atau hanya memperbaiki
kelemahan atau kekurangan dari sistem yang ada. Sistem informasi saat ini sudah
menggunakan komputer dalam pengolahan datanya akan tetapi masih memiliki
beberapa permasalahan seperti yang telah dirumuskan sebelumnya.
Dalam tinjauan secara langsung kelapangan terhadap sistem pengolahan
data penghuni dormitory blok P muka kuning pada PT. Tunas Karya, pada saat ini
pengolahan data penghuni dormitory masih menggunakan Microsoft excel
sehingga penyimpanan data, pencarian data kurang efektif. Maka permasalahan
yang timbul adalah kurang tersedianya pengolahan data yang baik untuk
mengolah data-data penghuni dormitory. Hal ini terlihat dari masih kurang
efektifnya pencarian data, dan penyimpanan data penghuni dormitory.
41
4.1.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Analisis sistem informasi yang sedang derjalan bertujuan untuk mengetahui
bagaimana terjadinya proses pengolahan data penghuni dormitory serta
kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan. Jika pada
sistem yang lama terdapat kekurangan, maka dapat disempurnakan dengan
menggukan sistem yang baru.
Keterangan Analisis Sistem Informsi yang sedang berjalan:
1. Admin memberikan formulir kepada karyawan.
2. Karyawan mengisi formulir dan memberikan surat penerimaan kerja.
3. Admin memeriksa formulir pendaftaran dan surat penerimaan kerja.
4. Apabila furmulir pendaftaran tidak diisi dengan lengkap, formulir tersebut
akan diserahkan kembali kepada karyawan untuk segera dilengkapi.
5. Apabilah formulir sudah diisi dengan lengkap admin akan mengimput data
karyawan tersebut ke Microsoft excel.
6. Admin akan memberikan informasi tempat tinggal dan kunci kamar kepada
penghuni atau karyawan.
7. Karyawan menerima informasi tempat tinggal, dan kunci kamar.
4.1.2 Flow Map yang Sedang Berjalan
Di bawah ini adalah flow map sistem pengolahan data penghuni dormitory
yang sedang berjalan.
42
FLOW MAP
Karyawan AdminPh
ase
Formulir
pendaftaran
Memeriksa
formulir dan surat
penerimaan kerja
Cek
kelengkapan
Formulir yang tidak
lengkap
Mengisi formulir
pendaftaran
Tidak
Ya
Menginput data
karyawan ke
excel
Selesai
Mulai
Surat
penerimaan
kerja
Informasi tempat
tinggal
Kunci kamarInformasi tempat
tinggal
Kunci kamar
Gambar 4.1 Flow Map Pengolahan Data Penghuni Dormitory
43
4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Setelah peneliti mengadakan Analisa sistem pengolahan data penghuni
dormitory yang sedang berjalan pada PT. Tunas Karya, kemudian
mengevaluasinya sehingga terdapat kurang efektifnya cara pengolahan data, dan
diantaranya penyimpanan data penghuni dan pencarian data penghuni.
Pengolahan data tersebut masih menggunakan sebuah aplikasi yang sederhana
yaitu Microsoft office dimana pengolahan sebuah data masih sederhana sehingga
menyulitkan pengelolah dormitory dalam pencarian data kembali, proses tersebut
merupakan hal yang tidak efisien dalam pengelolaan data.
Dengan mengadakan analisis ini, peneliti menyarankan kepada pihak
pengelolah dormitory untuk menggunakan sistem informasi pengolahan data
dormitory berbasis web supaya mempermudah sebuah pengolahan data karyawan
sehingga lebih baik dari aplikasi yang sebelumnya dipaki oleh pihak pengelolah
dormitory.
4.2 Analisis Sistem yang Diusulkan
Analisis sistem yang diusulkan adalah persiapan untuk rancang bangun
implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, dapat
berupa penggambaran perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari
beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
Pada tahap perancangan sistem, penggambaran perencanaan sistem
digambarkan dengan pendekatan terstruktur yang menggunakan Diagram
Konteks, Data Flow Diagram, Flowmap dan Kamus Data.
44
4.2.1 Perancangan Sistem
Setelah tahap analisis sistem selesai digunakan, maka peneliti telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya
sekarang bagi peneliti memikirkan bagaimana membentuk sebuah sistem
informasi yang baru dengan merancang guna memberi gambaran umum kepada
user secara rinci.
4.2.2 Tujuan Perancangan Sistem
Tahap perancangan ini mempunyai tujuan utama yaitu untuk memenuhi
kebutuhan pemakai yaitu pihak pengelolah dormitory, karyawan dan perusahaan.
Sedangkan tujuan lain dari perancangan yaitu untuk memberikan gambaran yang
jelas dan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-
ahli teknik lainnya yang terlibat.
4.2.3 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Setelah mengadakan tahap analisis kemudian mengadakan sebuah
perancangan sistem dimana tahap perancangan ini akan diuraikan sebuah
gambaran umum sistem yang diusulkan agar dapat dimengerti oleh pihak terkait
atau pihak perusahaan sebelum pengembangan sistem informasi pengolahan data
penghuni dormitory berbasis web ini dibentuk, oleh karena itu peneliti akan
merepresentasikan suatu pengolahan data dengan menggunakan sebuah aplikasi
yang berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrogaman yang open source
yang bernama PHP.
45
Sistem informasi pengolahan data penghuni dormitory berbasis web ini
merupakan sebuah sistem atau perangkat lunak yang diusulkan guna
mempermudah suatu pengolahan data dan mempermudah untuk pengaksesan
suatu informasi data penghuni dormitory dengan media telekomunikasi dengan
menghubungkan kejaringan internet agar pengguna dapat mengakses suatu
informasi data penghuni dormitory kapan dan dimana saja data karyawan tersebut
akan digunakan dengan menghubungkan ke sebuah jaringan yang lebih luas
bernama internet. Sistem usulan ini pada akhirnya akan sangat berguna dan
membantu bagi pengelolah dan perusahaan demi mendekatkan kepada jalur
teknologi berbasiskan IT dimana pada saat ini persaingan global sudah semakin
berkembang.
4.2.4 Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perancangan prosedur ini merupakan sebuah rancangan yang diusulkan
untuk memberikan suatu kemajuan didalam sistem yang berjalan dimana
menghasilkan sebuah sistem yang dapat jauh lebih bermanfaat dalam pengolahan
data penghuni dormitory pada PT. Tunas Karya, prosedur yang diusulkan peneliti
diantaranya :
Prosedur pendataan karyawan yang tinggal di dormitory yang diusulkan.
1. Karyawan memberikan surat penerimaan kerja dan foto copy KTP kepada
admin.
2. Admin memeriksa di sistem informasi pengolahan data penghuni dormitory
melalui No. Induk KTP.
46
3. Apabila karyawan belum terdaftar maka admin akan mengembalikan surat
penerimaan kerja dan foto copy KTP karyawan.
4. Apabila karyawan sudah terdaftar maka admin akan meberikan informasi
tempat tinggal dan kunci kamar kepada karyawan.
Prosedur diatas hak akses yang paling berwenang di dalam sistem usulan ini
adalah seorang web administrator demi menjaga kerahasiaan suatu informasi
yang akan di akses oleh masing-masing pengguna.
4.2.4.1 Diagram Konteks yang Diusulkan
Berikut diagram konteks yang diusulkan oleh peneliti kepada
perusahaan:
Anggota
SI
Pengolahan Data
Dormitory
Admin
Perusahaan
Input Data Anggota
Laporan Data Anggota
Input Data Perusahaan
Input Data Penghuni Laporan Pendaftaran
Lap
oran
Data P
eng
hu
ni
Gambar 4.2 Diagram Konteks yang Diusulkan
4.2.4.2 Data Flow Diagram yang Diusulkan
Berikut ini data flow diagram yang diusulkan kepada PT. Tunaskarya:
a. Data Flow Diagram Level 0
47
1.0
Input Data
Perusahaan
2.0
Input Data
Penginapan
3.0
Input Data
Calon
Anggota
4.0
Validasi Data
Anggota
6.0
Data Laporan
5.0
Input Data
Admin
Anggota
Admin
Perusahaan
Penginapan
Anggota
Admin
Cetak Laporan
Laporan Anggota
Laporan Calon Anggota
Gambar 4.3 DFD Level 0 yang Diusulkan
b. Data Flow Diagram (DFD) level 1.0
Admin
1.1
Input Data
Perusahaan
1.2
Edit Data
Perusahaan
1.3
Delete Data
Perusahaan
Perusahaan
Gambar 4.4 DFD Level 1.0 yang Diusulkan
48
c. Data Flow Diagram (DFD) level 2.0
Admin
2.1
Input Data
Penginapan
2.2
Edit Data
Penginapan
2.3
Delete Data
Penginapan
Penginapan
Gambar 4.5 DFD Level 2.0 Sistem yang Diusulkan
d. Data Flow Diagram (DFD) level 3.0
Anggota
3.1
Input Data
Calon
Anggota
Anggota
4.0
Validasi Data
Anggota
Admin
Gambar 4.6 DFD Level 3.0 yang Diusulkan
e. Data Flow Diagram (DFD) Level 5.0
49
Admin
5.1
Input Data
Admin
Admin
5.2
Edit Data
Admin
5.3
Delete Data
Admin
Gambar 4.7 DFD Level 5.0 yang Diusulkan
4.2.5 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram merupakan penyajian data dengan menggunakan
Entity dan Relationship.
User
GambarNo_hp
Fullname
Password
Username
User_idPerusahaan
Gambar
No_telp
Id_pt
Nama_pt
Anggota
StatusJabatan
Tgl_keluar
Tgl_masuk
Tgl_lahir
Tempat_lahir
Id_penginapanId_ptNama_anggota
No_badge
Id_anggota
Gambar
No_reverensi
No_hp
Memiliki
Penginapan
Nama_blok No_kamar
Lantai
Alamat
Gambar
Id_penginapan
Terdiri
1
N
1
N
No_badge
Gambar 4.8 Entity Relationship Diagram (ERD)
50
4.2.6 Perancangan Basis Data
Di dalam suatu organisasi yang besar, sistem database merupakan bagian
penting pada sistem informasi, karena di perlukan untuk mengelola sumber
informasi pada organisasi tersebut. Untuk mengelola sumber informasi tersebut
yang pertama kali di lakukan adalah merancang suatu sistem database agar
informasi yang ada pada organisasi tersebut dapat digunakan secara maksimal.
Hal demikian pula akan diterapkan pada perancangan sistem informasi
pengolahan data penghuni dormitory ini.
4.2.7 Relasi Tabel
Berikut ini adalah hubungan antar tabel (relasi table ) sistem informasi
pengolahan data penghuni dormitory :
Gambar 4.9 Relasi Tabel
51
4.3 Perancangan
Pada tahap ini penulis sudah mulai melakukan perancangan Sistem
Informasi Pengolahan Data Penghuni Dormitory, adapun perancangannya
adalah sebagai berikut:
4.3.1 Perancangan Database
1. Deskripsi Tabel User
Nama Database : dormitory
Nama Tabel : user
Primary key : user_id
Tabel 4.1 Strukur File User
No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Keterangan
1 user_id Int 2 Id user (Primary key, Auto
increment)
2 Username varchar 15 Nama user
3 Password varchar 15 Password user
4 Fullname varchar 30 Nama lengkap
5 no_hp Int 15 No.handphone
6 Gambar varchar 50 Foto user
2. Deskripsi Tabel Penginap
Nama Database : dormitory
Nama Tabel : penginap
Primary key : id_penginap
52
Tabel 4.2 Struktur File Penginap
No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Keterangan
1 id_penginapan Int 10 Id penginapan (Primary key,
Auto increment)
2 nama_blok Char 1 Nama blok penginapan
3 no_kamar Int 5 No kamar
4 Lantai Int 2 Lantai
5 Alamat Varchar 100 Alamat penginapan
6 Gambar Varchar 100 Foto gedung penginapan
3. Deskripsi Tabel Perusahaan
Nama Database : dormitory
Nama Tabel : perusahaan
Primary Key : id_pt
Tabel 4.3 Struktur File Perusahaan
No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Keterangan
1 id_pt Int 10 Id pt (Pramary key, Auto
increment)
2 nama_pt Varchar 50 Nama perusahaan
3 no_telp Int 15 No telpon
4 Gambar Varchar 100 Foto Gedung perusahaan
4. Deskripsi Tabel Anggota
Nama Database : dormitory
Nama Tabel : anggota
53
Primary Key : id_anggota
Tabel 4.4 Struktur File Anggota
No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Keterangan
1 id_anggota Int 10 Id_anggota(Primary key,
Auto increment)
2 no_ktp Int 20 No ktp anggota
3 no_badge Int 10 No badge anggota
4 nama_anggota Varchar 50 Nama anggota
5 id_pt Int 10 Id perusahaan
6 id_penginapan Int 10 Id penginapan
7 tempat_lahir Varchar 30 Tempat lahir anggota
8 tgl_lahir Date - Tanggal lahir anggota
9 tgl_masuk Date - Tanggal masuk keperusahaan
10 tgl_keluar Date - Tanggal keluar dari
perusahaan
11 jabatan Varchar 30 Jabatan diperusahaan
12 status Varchar 30 Status diprusahaan
13 no_hp Int 12 No hp anggota
14 no_reverensi Int 12 No
15 gambar Varchar 100 Foto anggota
54
4.3.2 Implementasi Tampilan Program
4.3.2.1 Implementasi Input
Implementasi ini merupakan implementasi dari suatu tampilan perangkat
lunak sebagai implementasi dari interkasi antara pemakai (user) dengan komputer,
implementasi ini dapat berupa proses memasukkan data ke sistem, ataupun
menampilkan informasi kepada user.
1. Input login user
Gambar 4.10 Input login user
2. Input data anggota
Gambar 4.11 Input data anggota
55
3. Input data perusahaan
Gambar 4.12 Input data perusahaan
4. Input data penginapan
Gambar 4.13 Input data penginapan
56
5. Input data admin
Gambar 4.14 Input data admin
4.3.2.2 Implementasi Output
Implementasi output ini merupakan hasil dari perancangan yang penulis
buat dan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat.
1. Tampilan Desain sistem
Tampilan ini merupakan tampilan setelah kita login membuka program
Gambar 4.15 Tampilan desain sistem
57
2. Output data anggota
Halaman ini merupakan halaman daftar penghuni dormitory yang sudah
terdaftar di sistem pengolahan data penghuni dormitory.
Gambar 4.16 Output data anggota
3. Output data perusahaan
Halaman ini merupakan halaman daftar perusahaan dimana penghuni
bekerja.
Gambar 4.17 Output data perusahaan
58
4. Output data penginapan
Halaman ini merupakan halaman daftar data penginapan.
Gambar 4.18 Output data penginapan
5. Output data admin
Halaman ini merupakan halaman daftar data admin yang akan menggunakan
aplikasi.
Gambar 4.19 Output data admin
59
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah melalui beberapa tahap perancangan dan pembuatan sistem informasi
pengolahan data penghuni dormitory berbasis web pada PT.Tunas Karya , penulis
mencoba menyimpulkan dan mengajukan beberapa saran-saran yang berhubungan
dengan pengembangan sistem ke tahap selanjutnya agar dapat terus berkembang
dalam memenuhi fasilitas pelayanan yang baik.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab
sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Perancangan aplikasi sistem informasi pengolahan data penghuni dormitory
yaitu dengan observasi, olah data, dan diterapkan berbasis web.
2. Sistem informasi yang dirancang dapat mempermudah pengolah dalam
pencarian data dengan adanya menu menampilkan semua data penghuni.
3. Implementasi pengolahan data penghuni dormitory berjalan dengan baik input
dan outputnya.
5.2 Saran
1. Aplikasi ini jika dikembangkan kedepan dapat berupa aplikasi multi-user atau
bersifat online sehingga akses dapat dilakukan bagi yang berkepentingan
dimanapun mereka berada.
60
2. Admin pada sistem informasi ini diharapkan mengerti sistem informasi agar
tidak terjadi kerusakan data disistem.
3. Pengembangan sistem informasi ini dapat dimasukan hak akses sehingga dapat
mengetahui dan membtatasi pengguna sistem informasi ini.
xv
DAFTAR PUSTAKA
Pratama, I Putu Agus Eka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya.
Bandung. Informatika.
Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Marliana. B. Winanti, S.Si.,M.Si. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung.
Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta. Andi.
Subhan, Mohamad. 2012. Analisa Perancangan Sistem. Jakarta. Lentera Ilmu
Cendekia.
Satzinger, dkk. 2009. System Analysis and Design In A Changing World. Boston.
Chengage Learning.
Mahdiana, Deni. 2011. Analisa dan Rancangan Sistem Informasi Pengadaan
Barang Dengan Metodologi Berorientasi Obyek Studi Kasus PT. Liga Indonesia.
Jakarta. Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur.
Sugianto dalam Zohrahayati. 2013. Perancangan Sistem Informasi Penjualan
Pada Butik Luwes Fashion Kecamatan Tulakan. Surakarta. Universitas Fakultas
Teknik Informatika.
Roger, S. Pressman, Ph.D. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak (Pendekatan
Praktisi). Yogyakarta.Andi.
Mcleod, Raymond & Schell. 2007. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta. Index.
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta.
Andi.
Kristanto, Andi. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya.
Yogyakarta. Gava Media.
Jogiyanto. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta. Andi.