SISTEM INFORMASI MONITORING KEMAJUAN PEKERJAAN PROYEK ... · Sistem Informasi Manajemen Proyek...

8
Manajemen Konstruksi Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7) Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013 K - 59 SISTEM INFORMASI MONITORING KEMAJUAN PEKERJAAN PROYEK PEMBANGUNAN SABO DAM GUNUNG MERAPI (054K) Nectaria Putri Pramesti Jurusan Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari No. 44 Yogyakarta Email: [email protected] ABSTRAK Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan merupakan bagian penting dari sistem informasi manajemen proyek. Progress/kemajuan pekerjaan proyek menjadi indikator dalam monitoring untuk menilai perkembangan pelaksanaan pekerjaan dibandingkan dengan rencana. Berdasarkan proses ini, muncul gagasan untuk membuat Sistem Informasi Monitoring Kemajuan Pekerjaan pada Proyek Pembangunan Sabo Dam Gunung Merapi. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan Microsoft Access 2007 dan Microsoft Visual Basic. Sistem ini juga terintegerasi dengan aplikasi GIS dan Database Sabo Dam yang telah ada sebelumnya di Proyek Pengendalian Lahar Gunung Merapi. GIS memberikan informasi peta lokasi pekerjaan, sedangkan Database Sabo Dam merupakan kumpulan data seluruh bangunan sabo dam yang sudah diregistrasi. Hasil dari Sistem Informasi Monitoring Progress Pekerjaan ini memberikan informasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang di update setiap minggu melalui input data akurat oleh kontraktor. Sistem ini dirancang untuk mudah digunakan (user interface) oleh pihak-pihak yang terlibat dalam proyek yaitu pemilik proyek, konsultan pengawas dan kontraktor. Data-data yang tersimpan selama pelaksanaan proyek akan melengkapi Database Sabo Dam sebelumnya, sangat berguna sebagai acuan perencanaan, perbaikan dan pelaksanaan pekerjaan di masa mendatang. Kata kunci: sistem informasi, manajemen proyek, monitoring, kemajuan pekerjaan, terintegrasi 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi yang paling aktif di Indonesia bahkan di dunia. Erupsi gunung Merapi yang mengeluarkan material batu dan pasir, mengalir melalui sungai-sungai dapat membahayakan keselamatan warga dan asetnya khususnya yang tinggal di daerah hilir sekitar sungai-sungai yang bermuara di gunung Merapi. Untuk mencegah potensi banjir lahar dingin tersebut pemerintah Indonesia diwakili oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Gunung Merapi melalui Proyek Pengendalian Lahar Gunung Merapi telah membangun sarana sabo dam untuk mengamankan daerah sekitar lereng gunung terhadap bencana aliran lahar sejak tahun 1969. Hingga saat ini bangunan sabo dam yang berada di lereng gunung Merapi berjumlah ± 250 sabo dam. Sehingga setiap tahun anggaran dilaksanakan pekerjaan fisik baik pembangunan sabo dam baru maupun perbaikan bangunan lama. Pembangunan sabo dam dikerjakan melalui paket pekerjaan yang terdiri dari beberapa lokasi yang tersebar si sungai-sungai sepanjang lereng gunung Merapi. Pelaksanaan pekerjaan melibatkan banyak pihak yaitu owner, kontraktor dan konsultan. Ditambah dengan lokasi pekerjaan yang tersebar,maka diperlukan suatu koordinasi dan komunikasi yang berkesinambungan antar pihak- pihak yang terlibat dalam suatu proyek untuk monitoring pelaksanaan pekerjaan. Sistem database informasi yang terintegrasi dan mudah diakses dapat dikembangkan untuk menyimpan semua informasi proyek yang diperlukan. Dengan perkembangan teknologi yang ada sistem informasi ini dapat dengan mudah diakses karena menggunakan tampilan yang user interface. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan merupakan bagian penting dari sistem informasi manajemen proyek. Progress/kemajuan pekerjaan proyek menjadi indikator dalam monitoring untuk menilai perkembangan pelaksanaan pekerjaan dibandingkan dengan rencana. Evaluasi perlu dilakukan terutama bila pekerjaan mengalami keterlambatan. Kemajuan pekerjaan di lapangan ditunjukkan melalui laporan mingguan yang diajukan oleh kontraktor dan disetujui owner/pemilik pekerjaan serta konsultan pengawas. Proyek Pembangunan Sabo Dam yang berada dalam naungan Proyek Pengendalian Lahar Gunung Merapi, merupakan paket pekerjaan dengan banyak pekerjaan konstruksi sabo dam yang dilaksanakan secara bersamaan tersebar pada banyak lokasi, membutuhkan sistem monitoring terpadu untuk memudahkan pemilik proyek dalam monitoring pelaksanaan pekerjaan.

Transcript of SISTEM INFORMASI MONITORING KEMAJUAN PEKERJAAN PROYEK ... · Sistem Informasi Manajemen Proyek...

Page 1: SISTEM INFORMASI MONITORING KEMAJUAN PEKERJAAN PROYEK ... · Sistem Informasi Manajemen Proyek Dalam proyek sistem informasi manajemen dikenal sebagai sistem informasi manajemen proyek

Manajemen Konstruksi

Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7)

Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013 K - 59

SISTEM INFORMASI MONITORING KEMAJUAN PEKERJAAN PROYEKPEMBANGUNAN SABO DAM GUNUNG MERAPI

(054K)

Nectaria Putri Pramesti

Jurusan Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari No. 44 YogyakartaEmail: [email protected]

ABSTRAK

Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan merupakan bagian penting dari sistem informasimanajemen proyek. Progress/kemajuan pekerjaan proyek menjadi indikator dalam monitoring untukmenilai perkembangan pelaksanaan pekerjaan dibandingkan dengan rencana.

Berdasarkan proses ini, muncul gagasan untuk membuat Sistem Informasi Monitoring KemajuanPekerjaan pada Proyek Pembangunan Sabo Dam Gunung Merapi. Aplikasi ini dibuat denganmenggunakan Microsoft Access 2007 dan Microsoft Visual Basic. Sistem ini juga terintegerasidengan aplikasi GIS dan Database Sabo Dam yang telah ada sebelumnya di Proyek PengendalianLahar Gunung Merapi. GIS memberikan informasi peta lokasi pekerjaan, sedangkan Database SaboDam merupakan kumpulan data seluruh bangunan sabo dam yang sudah diregistrasi.

Hasil dari Sistem Informasi Monitoring Progress Pekerjaan ini memberikan informasi kemajuanpelaksanaan pekerjaan yang di update setiap minggu melalui input data akurat oleh kontraktor.

Sistem ini dirancang untuk mudah digunakan (user interface) oleh pihak-pihak yang terlibat dalamproyek yaitu pemilik proyek, konsultan pengawas dan kontraktor. Data-data yang tersimpan selamapelaksanaan proyek akan melengkapi Database Sabo Dam sebelumnya, sangat berguna sebagaiacuan perencanaan, perbaikan dan pelaksanaan pekerjaan di masa mendatang.

Kata kunci: sistem informasi, manajemen proyek, monitoring, kemajuan pekerjaan, terintegrasi

1. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi yang paling aktif di Indonesia bahkan di dunia. Erupsi gunungMerapi yang mengeluarkan material batu dan pasir, mengalir melalui sungai-sungai dapat membahayakankeselamatan warga dan asetnya khususnya yang tinggal di daerah hilir sekitar sungai-sungai yang bermuara digunung Merapi. Untuk mencegah potensi banjir lahar dingin tersebut pemerintah Indonesia diwakili oleh PejabatPembuat Komitmen (PPK) Gunung Merapi melalui Proyek Pengendalian Lahar Gunung Merapi telah membangunsarana sabo dam untuk mengamankan daerah sekitar lereng gunung terhadap bencana aliran lahar sejak tahun 1969.Hingga saat ini bangunan sabo dam yang berada di lereng gunungMerapi berjumlah ± 250 sabo dam.Sehingga setiap tahun anggaran dilaksanakan pekerjaan fisik baik pembangunan sabo dam baru maupun perbaikanbangunan lama. Pembangunan sabo dam dikerjakan melalui paket pekerjaan yang terdiri dari beberapa lokasi yangtersebar si sungai-sungai sepanjang lereng gunung Merapi. Pelaksanaan pekerjaan melibatkan banyak pihak yaituowner, kontraktor dan konsultan. Ditambah dengan lokasi pekerjaan yang tersebar,maka diperlukan suatu koordinasidan komunikasi yang berkesinambungan antar pihak- pihak yang terlibat dalam suatu proyek untuk monitoringpelaksanaan pekerjaan. Sistem database informasi yang terintegrasi dan mudah diakses dapat dikembangkan untukmenyimpan semua informasi proyek yang diperlukan. Dengan perkembangan teknologi yang ada sistem informasiini dapat dengan mudah diakses karena menggunakan tampilan yanguser interface.Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan merupakan bagian penting dari sistem informasi manajemen proyek.Progress/kemajuan pekerjaan proyek menjadi indikator dalam monitoring untuk menilai perkembangan pelaksanaanpekerjaan dibandingkan dengan rencana. Evaluasi perlu dilakukan terutama bila pekerjaan mengalamiketerlambatan. Kemajuan pekerjaan di lapangan ditunjukkan melalui laporan mingguan yang diajukan olehkontraktor dan disetujui owner/pemilik pekerjaan serta konsultan pengawas. Proyek Pembangunan Sabo Dam yangberada dalam naungan Proyek Pengendalian Lahar Gunung Merapi, merupakan paket pekerjaan dengan banyakpekerjaan konstruksi sabo dam yang dilaksanakan secara bersamaan tersebar pada banyak lokasi, membutuhkansistem monitoring terpadu untuk memudahkan pemilik proyek dalam monitoring pelaksanaan pekerjaan.

Page 2: SISTEM INFORMASI MONITORING KEMAJUAN PEKERJAAN PROYEK ... · Sistem Informasi Manajemen Proyek Dalam proyek sistem informasi manajemen dikenal sebagai sistem informasi manajemen proyek

Manajemen Konstruksi

Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7)

K - 60 Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013

Maksud dan Tujuan PenelitianUntuk memudahkan memonitoring pelaksanaan pekerjaan muncul gagasan untuk membuat Sistem InformasiMonitoring Kemajuan Pekerjaan pada Proyek Pembangunan Sabo Dam Gunung Merapi. Sistem ini jugaterintegerasi dengan aplikasi GIS (Sistem Informasi Geografis) dan Database Sabo Dam yang telah ada sebelumnya.Tujuan penelitian ini adalah memberikan informasi Database Sabo Dam yang merupakan kumpulan data seluruhbangunan sabo dam yang sudah teregistrasi, menyediakan informasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang sedangberjalan dan menyediakan form monitoring yang dapat dicetak sebagai laporan tertulis

Manfaat PenelitianDiharapkan data-data yang tersimpan selama pelaksanaan proyek akan melengkapi Database Sabo Dam sebelumnyadan sangat berguna sebagai acuan perencanaan, perbaikan dan pelaksanaan pekerjaan di masa mendatang. Sertamenambah pengetahuan tentang pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan sebuah proyek khususnya dibidang konstruksi.

Batasan PenelitianPenelitian ini dibatasi pada proses monitoring ProyekCivil Works Package No. 3 Construction Of Sabo Dams AndTraining Dykes In Mt. Merapi Area yang dilaksanakan tahun 2009 -2011. Data monitoring kemajuan pekerjaanbersumber pada laporan mingguan,time schedule dankurva S serta foto-foto pelaksanaan.

2. TINJAUAN PUSTAKA

ProyekDefinisi proyek dapat diartikan gabungan dari sumber-sumber daya seperti manusia, material, peralatan danmodal/biaya yang dihimpun dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai sasaran dan tujuan. (Husen,2009).MenurutPMBOK Guide (2004), proyek memiliki beberapa karakteristik penting, yaitu :1. Temporer : setiap proyek selalu memiliki jadwal yang jelas kapan dimulai dan kapan diselesaikan.2. Unik : setiap proyek menghasilkan suatu produk, solusi, service atau output tertentu yang berbeda-beda satu sama

lain.3. Progressive elaboration : kerakteristik proyek yang berhubungan dengan dua konsep sebelumnya yaitu sementara

dan unik. Setiap proyek terdiri dari langkah-langkah yang terus berkembang dan berlanjut sampai proyekberakhir. Setiap langkah semakin memperjelas tujuan proyek.

Monitoring PekerjaanUntuk dapat mencapai suatu rencana jadwal dapat tepat dengan pelaksanaan dilapangan dibutuhkan suatuperencanaan yang amat cermat dan didukung oleh faktor luar (alam), supaya hal tersebut dapat dicapai. Penandaanprestasi pekerjaan dalam alat pengendalian (schedule) dilanjutkan dengan penyesuaian urutan kegiatan disebutupdating. Kegiatan ini didukung oleh piranti komputer dikarenakan proses ini cukup rumit dan membutuhkanketelitian serta kesinambungan secara berkala. (Ervianto, 2004).

Sistem Informasi Manajemen ProyekDalam proyek sistem informasi manajemen dikenal sebagai sistem informasi manajemen proyek (SIMP). Sistem inidirekayasa sedemikian rupa sehingga lebih memperhatikan lingkungan oraganisasi yang bersangkutan danmemenuhi fungsi manajemen proyek pada umumnya, khususnya aspek perencanaan dan pengendalian. J. Tumanmemberikan definisi yang lebih spesifik “Sistem manajemen proyek adalah kombinasi personil, kebijakan, prosedur

dan sistem (manual atau dengan komputer), yang memungkinkan terlaksananya kegiatan-kegiatan merencanakan,mengorganisir, mengarahkan dan mengendalikan biaya, jadwal, mutu dan kinerja proyek”. SIMP akan terwujud dan

berfungsi sesuai dengan yang diharapkan bilamana tersedia peralatan yang dapat menunjangnya. Peralatan tersebutadalah komputer dan perangkat lunaknya. (Soeharto, 1995).

3. METODOLOGI

Metode dan proses penelitian didasarkan pada tujuan penelitian ini yaitu tersedianya database proyek yang dapatmenyimpan data dan informasi proyek, yang memberi kemudahan dalam monitoring dan evaluasi pelaksanaanproyek, maka untuk memenuhi tujuan tersebut akan dibuat sebuah rancangan sistem informasi monitoring kemajuanpekerjaan dengan metode sebagai berikut.

Page 3: SISTEM INFORMASI MONITORING KEMAJUAN PEKERJAAN PROYEK ... · Sistem Informasi Manajemen Proyek Dalam proyek sistem informasi manajemen dikenal sebagai sistem informasi manajemen proyek

Manajemen Konstruksi

Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7)

Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013 K - 61

Gambar 1. Metode dan Proses Penelitian

Pengumpulan DataPenelitian ini mengambil obyek pada ProyekCivil Works Package No. 3 Construction Of Sabo Dams And TrainingDykes In Mt. Merapi Area. Data-data penunjang diperoleh dari PPK Pengendalian Lahar Gunung Merapi yangmerupakan Owner dan Shimizu-Wijaya Karya JO selaku Kontraktor.a. Data primer

Data-data primer meliputi Weekly Progress Report (Laporan Kemajuan Mingguan), Time Schedule dan Foto-foto pelaksanaan.

b. Data sekunderData-data sekunder terdiri dari Database Sabo Dam,Construction Drawing (Gambar-gambar Pelaksanaan) danBill of Quantity (Daftar Volume Pekerjaan)

Pengolahan DataTahapan pengolahan data dalam penelitian ini adalah :1. Menentukan lokasi pekerjaan

Proyek Civil Works Package No. 3 Construction Of Sabo Dams And Training Dykes In Mt. Merapi Areamerupakan pekerjaan dengan sistem paket yang terdiri dari pembangunan 23 sabo dam di sepanjang lerengGunung Merapi. Untuk implementasi sistem informasi kemajuan pekerjaan ini dipilih 1 lokasi yaitupembangunan sabo dam TR-RD1.

2. Menyusun data progess kemajuan mingguanDataWeekly Progress Report sesuai lokasi yang dipilih, disusun kembali dalam bentuk tabel progress mingguanyang terdiri dariweek, date to, weekly schedule, accumulative schedule, weekly progress, accumulative progressdandeviation, mulai dari minggu pertama hingga selesai pekerjaan.

3. Ploting kurva SUntuk mendapatkan kurva S maka masing-masing data accumulative schedule dan accumulative progress diplotdalam bentuk grafik garis pada time schedule dengan warna yang berbeda. Garis biru menunjukkan schedulesedangkan garis merah menggambarkan progress.

4. Memilih foto-foto pelaksanaan

MULAI

PENGUMPULAN DATA

Data Primer dan Data Sekunder

PENGOLAHAN DATA

PERANCANGAN SIM KEMAJUAN PEKERJAAN

IMPLEMENTASISISTEM

KESIMPULAN

SELESAI

Alat Bantu :

Perangkat Keras : PCPerangkat Lunak : Ms. Access, ArcGIS,dll

1 (satu) lokasi konstruksipembangunan sabo dam

Page 4: SISTEM INFORMASI MONITORING KEMAJUAN PEKERJAAN PROYEK ... · Sistem Informasi Manajemen Proyek Dalam proyek sistem informasi manajemen dikenal sebagai sistem informasi manajemen proyek

Manajemen Konstruksi

K - 62

Foto pelaksanaan untuk lokasi terpilih diambil 1 foto setiap minggu yang menunjukkan keseluruhan pekerjaan.Pengambilan foto dari sudut yang sama akan memberikan gambaran perkembangan fisik pekerjaan dari mingguke minggu.

Perancangan Sistem Informasi KeKeluaran yang dihasilkan pada sistem ini adalah berupa tampilan antar muka (pengguna untuk melihat kemajuan fisik pekerjaan secara cepat ataupun membandingkan jadwal pekerjaan yangdirencanakan dan realisasinya.Berikut ini adalah gambaran mengenai layout sistem informasi monitoring yang dihasilkan:

Konfigurasi perangkat keras dan lunakDalam melakukan pengolahan data, menggunakan peralatan berupa perangkat keras dan lunak.Perangkat keras yang digunakan berupa notebook atau personal computer (PC) dengan standard RAM 2gb dengankapasitas memory yang besar dikarenakan informasi yang dikumpulkan berupa database dari ±250 sabo dam, hal inidirasa sudah cukup memadai.Perangkat lunak yang digunakan adalah

No. Item1 Sistem Pengoperasian2 GIS3 Database

PenggunaSistem informasi ini dapat digunakan oleh semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek khususnyaPengendalian Lahar Gunung Merapi, Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas dan Kontraktor. StrukturOrganisasi secara umum dapat dilihat pada bagan di

Konferensi Nasional Teknik Sipil 7

Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta

Foto pelaksanaan untuk lokasi terpilih diambil 1 foto setiap minggu yang menunjukkan keseluruhan pekerjaan.Pengambilan foto dari sudut yang sama akan memberikan gambaran perkembangan fisik pekerjaan dari minggu

Perancangan Sistem Informasi Kemajuan PekerjaanKeluaran yang dihasilkan pada sistem ini adalah berupa tampilan antar muka (user interfacepengguna untuk melihat kemajuan fisik pekerjaan secara cepat ataupun membandingkan jadwal pekerjaan yang

Berikut ini adalah gambaran mengenai layout sistem informasi monitoring yang dihasilkan:

Gambar 2. Konfigurasi Sistem

Konfigurasi perangkat keras dan lunakDalam melakukan pengolahan data, menggunakan peralatan berupa perangkat keras dan lunak.Perangkat keras yang digunakan berupa notebook atau personal computer (PC) dengan standard RAM 2gb dengankapasitas memory yang besar dikarenakan informasi yang dikumpulkan berupa database dari ±250 sabo dam, hal ini

unak yang digunakan adalah

Tabel 1. Perangkat LunakNama Perangkat Lunak

Windows XP or Windows 7ArcGIS 9.3Microsoft Access 2002 or 2003Microsoft Excel

Sistem informasi ini dapat digunakan oleh semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek khususnyaPengendalian Lahar Gunung Merapi, Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas dan Kontraktor. StrukturOrganisasi secara umum dapat dilihat pada bagan di bawah ini.

Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7)

Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013

Foto pelaksanaan untuk lokasi terpilih diambil 1 foto setiap minggu yang menunjukkan keseluruhan pekerjaan.Pengambilan foto dari sudut yang sama akan memberikan gambaran perkembangan fisik pekerjaan dari minggu

user interface) yang memudahkanpengguna untuk melihat kemajuan fisik pekerjaan secara cepat ataupun membandingkan jadwal pekerjaan yang

Berikut ini adalah gambaran mengenai layout sistem informasi monitoring yang dihasilkan:

Dalam melakukan pengolahan data, menggunakan peralatan berupa perangkat keras dan lunak.Perangkat keras yang digunakan berupa notebook atau personal computer (PC) dengan standard RAM 2gb dengankapasitas memory yang besar dikarenakan informasi yang dikumpulkan berupa database dari ±250 sabo dam, hal ini

Nama Perangkat Lunak

Microsoft Access 2002 or 2003

Sistem informasi ini dapat digunakan oleh semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek khususnya PPKi, Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas dan Kontraktor. Struktur

Page 5: SISTEM INFORMASI MONITORING KEMAJUAN PEKERJAAN PROYEK ... · Sistem Informasi Manajemen Proyek Dalam proyek sistem informasi manajemen dikenal sebagai sistem informasi manajemen proyek

Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7)

Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24

4. ANALISA DAN PEMBAHAS

Analisa Implementasi Sistem

Untuk mengimplementasikan sistem ini, diambil salah satu paket pekerjaan pembangunan sabo dam di kali TrisingTR-RD1, pembangunan sabo dam ini dimulai238 hari kalender. Dengan sistem ini akan mempermudah dalam memonitor kemajuan proyek selama 238 harikalender, monitoring dilakukan per minggu, mengartikan bahwa ada lebih kurang 34 laporan mingguankurva S mingguan yang harus diinput dalam sistem ini.

Tampilan antar muka pada sistem ini disusun sedemikan rupa sehingga sistem ini berhubungan langsung denganaplikasi GIS, dapat terlihat lebih atraktif menunjukkan lokasikurang 250 sabo dam yang berada diakan memudahkan pengguna, untuk mengetahui lokasi pekerjaan sabo dam, dan monitoring laporan mingguanpekerjaan pembangunan sabo dam hanya dengan satu sistem ini. Sistem informasi Geografisdalam beberapa layer umum yang menunjukkan lokasi dari sabo dam. Gambaran sistem informasi geografis danlayernya adalah sebagai berikut.

Sungai A

Proyek A

KonsultanPerencana

KonsultanPengawas

Kontraktor

Proyek B

KonsultanPerencana

KonsultanPengawas

Kontraktor

(KoNTekS 7)

Surakarta, 24-26 Oktober 2013

Gambar 3. Struktur Organisasi

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Untuk mengimplementasikan sistem ini, diambil salah satu paket pekerjaan pembangunan sabo dam di kali TrisingRD1, pembangunan sabo dam ini dimulai 6 Mei 2009 sampai dengan 27 Desember 2009 atau 34 minggu atau

238 hari kalender. Dengan sistem ini akan mempermudah dalam memonitor kemajuan proyek selama 238 harikalender, monitoring dilakukan per minggu, mengartikan bahwa ada lebih kurang 34 laporan mingguankurva S mingguan yang harus diinput dalam sistem ini.

Tampilan antar muka pada sistem ini disusun sedemikan rupa sehingga sistem ini berhubungan langsung dengan, dapat terlihat lebih atraktif menunjukkan lokasi-lokasi pembangunan sab

kurang 250 sabo dam yang berada di sepanjang aliran sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Hal ini yangakan memudahkan pengguna, untuk mengetahui lokasi pekerjaan sabo dam, dan monitoring laporan mingguan

an sabo dam hanya dengan satu sistem ini. Sistem informasi Geografisbeberapa layer umum yang menunjukkan lokasi dari sabo dam. Gambaran sistem informasi geografis dan

Pejabat PembuatKomitmen (PPK)

Kontraktor

Sungai B

Proyek C

KonsultanPerencana

KonsultanPengawas

Kontraktor

Proyek D

KonsultanPerencana

KonsultanPengawas

Kontraktor

Sungai C

Proyek F

KonsultanPerencana

KonsultanPengawas

Kontraktor

Manajemen Konstruksi

K - 63

Untuk mengimplementasikan sistem ini, diambil salah satu paket pekerjaan pembangunan sabo dam di kali Trisingesember 2009 atau 34 minggu atau

238 hari kalender. Dengan sistem ini akan mempermudah dalam memonitor kemajuan proyek selama 238 harikalender, monitoring dilakukan per minggu, mengartikan bahwa ada lebih kurang 34 laporan mingguan dan 34

Tampilan antar muka pada sistem ini disusun sedemikan rupa sehingga sistem ini berhubungan langsung denganlokasi pembangunan sabo dam dikarenakan lebih

sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Hal ini yangakan memudahkan pengguna, untuk mengetahui lokasi pekerjaan sabo dam, dan monitoring laporan mingguan

an sabo dam hanya dengan satu sistem ini. Sistem informasi Geografis (GIS) ini terintegrasibeberapa layer umum yang menunjukkan lokasi dari sabo dam. Gambaran sistem informasi geografis dan

Sungai C

Proyek F

KonsultanPerencana

KonsultanPengawas

Kontraktor

Proyek G

KonsultanPerencana

KonsultanPengawas

Kontraktor

Page 6: SISTEM INFORMASI MONITORING KEMAJUAN PEKERJAAN PROYEK ... · Sistem Informasi Manajemen Proyek Dalam proyek sistem informasi manajemen dikenal sebagai sistem informasi manajemen proyek

Manajemen Konstruksi

K - 64

Gambar 4. Sistem

Tampilan antar muka sistem informasi monitoring ini, mudah dipahami dan digunakan oleh pengguna, dalam menuterdapat data atribut yang pengguna umum mengakses informasi yang tersedia. Tampilan menu yang pertamaadalah mengenai beberapa tombol pilihan, klik “Monitoring Pelaksanaan Pekerjaan” untuk menginput data, pilih

sungai dan detail monitoring kemudian menginput data progress mingguan TR

Gambar 5. Tampilan Antar Muka (

Grafik berbentuk kurva S merupakan salah satu alat untuk menggambarkan kinerja dari pelaksanaan pekerjaan fisikyang membandingkan antara rencana dengan realisasi. Pengguna hanya mengklik link dari setiap progressmingguan, akan muncul kurva S mingguan yang bisa di

Konferensi Nasional Teknik Sipil 7

Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta

Gambar 4. Sistem Informasi Geografis

Tampilan antar muka sistem informasi monitoring ini, mudah dipahami dan digunakan oleh pengguna, dalam menuterdapat data atribut yang pengguna umum mengakses informasi yang tersedia. Tampilan menu yang pertama

a tombol pilihan, klik “Monitoring Pelaksanaan Pekerjaan” untuk menginput data, pilih

sungai dan detail monitoring kemudian menginput data progress mingguan TR-RD1, selama 34 minggu.

Gambar 5. Tampilan Antar Muka (User Interface) Input Data

merupakan salah satu alat untuk menggambarkan kinerja dari pelaksanaan pekerjaan fisikyang membandingkan antara rencana dengan realisasi. Pengguna hanya mengklik link dari setiap progressmingguan, akan muncul kurva S mingguan yang bisa digunakan untuk evaluasi mingguan.

Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7)

Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013

Tampilan antar muka sistem informasi monitoring ini, mudah dipahami dan digunakan oleh pengguna, dalam menuterdapat data atribut yang pengguna umum mengakses informasi yang tersedia. Tampilan menu yang pertama

a tombol pilihan, klik “Monitoring Pelaksanaan Pekerjaan” untuk menginput data, pilih

RD1, selama 34 minggu.

merupakan salah satu alat untuk menggambarkan kinerja dari pelaksanaan pekerjaan fisikyang membandingkan antara rencana dengan realisasi. Pengguna hanya mengklik link dari setiap progress

Page 7: SISTEM INFORMASI MONITORING KEMAJUAN PEKERJAAN PROYEK ... · Sistem Informasi Manajemen Proyek Dalam proyek sistem informasi manajemen dikenal sebagai sistem informasi manajemen proyek

Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7)

Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24

Salah satu fungsi monitoring yang utama adalah monitoringpembangunan Sabo Dam TR-RD1 ini dari hasil monitoring per minggu dapat dilihat keterldimulai pada minggu ke 9.

Pada minggu ke 13 dapat dilihat rencana mingguan sebesarhal ini menunjukkan bahwa progress

Proyek dapat diselesaikan tepat waktu meskipunini dikarenakan adanya pengurangan volume

(KoNTekS 7)

Surakarta, 24-26 Oktober 2013

Gambar 6. Tampilan Kurva S

monitoring yang utama adalah monitoring kemajuan pekerjaan terhadap rencanaRD1 ini dari hasil monitoring per minggu dapat dilihat keterl

Gambar 7. Keterlambatan Minggu

dapat dilihat rencana mingguan sebesar 4,979% kemudian realisasi mingguan sebesar 6progress proyek mengejar keterlambatan.

Gambar 8. Prosentase Realisasi

Proyek dapat diselesaikan tepat waktu meskipun pada kurva S terlihat tidak mencapai 100%pengurangan volume realisasi dari volume rencana.

Gambar 9. Kurva S Realisasi dan Rencana

Manajemen Konstruksi

K - 65

kemajuan pekerjaan terhadap rencana, Pada proyekRD1 ini dari hasil monitoring per minggu dapat dilihat keterlambatan yang signifikan

% kemudian realisasi mingguan sebesar 6,049%,

terlihat tidak mencapai 100%, hanya 98,578%. Hal

Page 8: SISTEM INFORMASI MONITORING KEMAJUAN PEKERJAAN PROYEK ... · Sistem Informasi Manajemen Proyek Dalam proyek sistem informasi manajemen dikenal sebagai sistem informasi manajemen proyek

Manajemen Konstruksi

K - 66

Selain melakukan pengisian data, pengguna juga dapat melakukan pencetakan hasil untuk memudahkan dalamevaluasi dan pengambilan keputusan.

Gambar 10. Hasil Cetak Monitoring Kemajuan Pekerjaan

PembahasanMelalui sistem informasi monitoring ini memudahkan pengguna atau pengambil keputusan dalam memonitormengevaluasi proyek dari minggu ke minggu bukan hanya dari satu lokasi saja tetapi bisa dari berbagai lokasi yangterintegrasi dalam satu database sistembagian penting dari sistem informasi manajemen proyek.dalam monitoring untuk menilai perkembangan pelaksanaan pekerjaan dibandingkan dengan perencanaan. Evperlu dilakukan terutama bila pekerjaan mengalami keterlambatan.

5. KESIMPULAN

Dari hasil perancangan dan implementasi sistem ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:1. Selama proses perancangan dan implementasi sistem informasi berbasis database ini masukan dari pengguna

sangatlah diharapkan sehingga kebutuhan sistem informasi2. Implementasi Sistem Informasi Monitoring Kemajuan Pekerjaan pada

RD1 ini berisikan 34 laporan mingguanpelaksanaan pekerjaan.

3. Sistem ini memudahkan pengguna untuk memonitoring pekerjaan pembangunan sabo damkarena proyek ini memiliki lebih dari satu paket pekerjaan dengan lebih kurang 10dikerjakan secara serentak.

4. Kesiapan infrastruktur baik dari segi peralatan dan sumber daya manusia sangatlah berpengaruh besar padapelaksanaan sistem ini.

DAFTAR PUSTAKA

Husen, Abrar. (2009).“Manajemen Proyek; Perencanaan Penjadwalan dan Pengendalian ProyekYogyakarta.

Ervianto, Wulfram I. (2004).“Teori – Aplikasi Manajemen Proyek KonstruksiSoeharto, Imam, (1995).“Manajemen Proyek: dari Konseptual sampai OperasionalProject Management Institute (2004).“A Guide to Project Mangement Body of Knowledge (PMBOK

Guide)”. USA.

Konferensi Nasional Teknik Sipil 7

Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta

Selain melakukan pengisian data, pengguna juga dapat melakukan pencetakan hasil untuk memudahkan dalam

Gambar 10. Hasil Cetak Monitoring Kemajuan Pekerjaan

nitoring ini memudahkan pengguna atau pengambil keputusan dalam memonitormengevaluasi proyek dari minggu ke minggu bukan hanya dari satu lokasi saja tetapi bisa dari berbagai lokasi yang

sistem monitoring. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan merupakanbagian penting dari sistem informasi manajemen proyek.Progress/kemajuan pekerjaan proyek menjadi indikatordalam monitoring untuk menilai perkembangan pelaksanaan pekerjaan dibandingkan dengan perencanaan. Evperlu dilakukan terutama bila pekerjaan mengalami keterlambatan.

Dari hasil perancangan dan implementasi sistem ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:Selama proses perancangan dan implementasi sistem informasi berbasis database ini masukan dari penggunasangatlah diharapkan sehingga kebutuhan sistem informasibagi pengguna dapat terpenuhi.

Informasi Monitoring Kemajuan Pekerjaan pada pelaksanaan pekerjaan sabo dam TR34 laporan mingguan dan kurva S, akan memudahkan pengguna

Sistem ini memudahkan pengguna untuk memonitoring pekerjaan pembangunan sabo dammemiliki lebih dari satu paket pekerjaan dengan lebih kurang 10-20 sabo dam yang akan

Kesiapan infrastruktur baik dari segi peralatan dan sumber daya manusia sangatlah berpengaruh besar pada

Manajemen Proyek; Perencanaan Penjadwalan dan Pengendalian Proyek

– Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi”. Penerbit AndiManajemen Proyek: dari Konseptual sampai Operasional”. Penerbit Erlangga

“A Guide to Project Mangement Body of Knowledge (PMBOK

Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7)

Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013

Selain melakukan pengisian data, pengguna juga dapat melakukan pencetakan hasil untuk memudahkan dalam

nitoring ini memudahkan pengguna atau pengambil keputusan dalam memonitoring danmengevaluasi proyek dari minggu ke minggu bukan hanya dari satu lokasi saja tetapi bisa dari berbagai lokasi yang

g dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan merupakan/kemajuan pekerjaan proyek menjadi indikator

dalam monitoring untuk menilai perkembangan pelaksanaan pekerjaan dibandingkan dengan perencanaan. Evaluasi

Dari hasil perancangan dan implementasi sistem ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:Selama proses perancangan dan implementasi sistem informasi berbasis database ini masukan dari pengguna

pengguna dapat terpenuhi.pelaksanaan pekerjaan sabo dam TR-

memudahkan pengguna dalam memonitoring

Sistem ini memudahkan pengguna untuk memonitoring pekerjaan pembangunan sabo dam di lokasi lainnya,-20 sabo dam yang akan

Kesiapan infrastruktur baik dari segi peralatan dan sumber daya manusia sangatlah berpengaruh besar pada

Manajemen Proyek; Perencanaan Penjadwalan dan Pengendalian Proyek”. Penerbit Andi,

. Penerbit Andi, Yogyakarta.Penerbit Erlangga, Jakarta.

A Guide to Project Mangement Body of Knowledge (PMBOK