SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI POSYANDU BERBASIS WEB
Transcript of SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI POSYANDU BERBASIS WEB
SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI POSYANDU
BERBASIS WEB
SKRIPSI
Oleh:
APRIYANTI MASPUPAH LESTARI
311410699
TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA
BEKASI
2018
SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI POSYANDU
BERBASIS WEB
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan
Program Strata Satu (S1) pada Program Studi Teknik Informatika
Oleh:
APRIYANTI MASPUPAH LESTARI
311410699
TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA
BEKASI
2018
iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa, skripsi ini merupakan
karya saya sendiri (ASLI), dan isi dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademis di suatu
institusi pendidikan tinggi manapun, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis dan/atau diterbitkan oleh orang
lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka.
Segala sesuatu yang terkait dengan naskah dan karya yang telah dibuat adalah
menjadi tanggungjawab saya pribadi.
Bekasi, ………………
Materai 6.000
Apriyanti Maspupah Lestari
NIM: 311410699
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadiran Allah SWT. yang telah
melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga tersusunlah Skripsi yang
berjudul “SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI POSYANDU BERBASIS
WEB”.
Skripsi tersusun dalam rangka melengkapi salah satu persyaratan dalam
rangka menempuh ujian akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
(S.Kom.) pada Program Studi Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Teknologi
Pelita Bangsa.
Penulis sungguh sangat menyadari, bahwa penulisan Skripsi ini tidak akan
terwujud tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Sudah
selayaknya, dalam kesempatan ini penulis menghaturkan penghargaan dan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
a. Bapak Dr. Ir. Suprianto, M.P selaku Ketua STT Pelita Bangsa
b. Bapak Aswan S Sunge M.Kom selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika STT Pelita Bangsa.
c. Bapak Drs. Muhtajuddin Danny, S.Kom, M.Kom selaku Pembimbing Utama
yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam
penyusunan Skripsi ini.
d. Bapak Windi, S.Pd, MM selaku Pembimbing Kedua yang telah banyak
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi
ini.
e. Seluruh Dosen STT Pelita Bangsa yang telah membekali penulis dengan
wawasan dan ilmu di bidang teknik informatika.
f. Seluruh staf STT Pelita Bangsa yang telah memberikan pelayanan terbaiknya
kepada penulis selama perjalanan studi jenjang Strata 1.
g. Rekan-rekan mahasiswa STT Pelita Bangsa, khususnya angkatan 2014, yang
telah banyak memberikan inspirasi dan semangat kepada penulis untuk dapat
menyelesaikan studi jenjang Strata 1.
v
h. Orang tua Ibu Teti Minarti dan Ayah Yayan Fitriana , yang senantiasa
mendo’akan dan memberikan semangat dalam perjalanan studi Strata 1
maupun dalam kehidupan penulis.
i. Rekan-rekan Rangers9 (Tri Puji Lestari, Bambang, Deden, Agus, Alfian,
Maman, Rahman, Andre) yang telah banyak memberikan motivasi dan
semangat kepada penulis untuk dapat menyelesaikan studi jenjang Strata 1.
j. Faturrachaman Gumelar & Kania Dara Putri yang senantiasa memberi
dukungan dan do’a kepada penulis.
k. Ichsan Maulana yang senantiasa memberi semangat dan do’a kepada penulis.
Akhir kata, penulis mohon maaf atas kekeliruan dan kesalahan yang
terdapat dalam Skripsi ini dan berharap semoga Skripsi ini dapat memberikan
manfaat bagi khasanah pengetahuan Teknologi Informasi di lingkungan STT
Pelita Bangsa khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Bekasi, Oktober 2018
Penulis
vi
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN ...................................................................................................... i
PENGESAHAN ...................................................................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ....................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. ix
ABSTRACT ............................................................................................................ xii
ABSTRAK ........................................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah .................................................................................. 2
1.3 Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.4 Batasan Masalah ....................................................................................... 3
1.5 Tujuan dan Manfaat .................................................................................. 4
1.6 Sistematika Penulisan ............................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI 6
2.1 Definisi Sistem 6
2.2 Karakteristik Sistem 6
2.3 Definisi Informasi 7
2.4 Definisi Sistem Informasi 8
vii
2.5 Definisi Analisis Sistem 8
2.6 Analisis Sistem Informasi 9
2.7 Teknik Pengumpulan Data 9
2.8 Desain Perancangan Sistem 12
2.9 Posyandu 27
2.10 Sistem Informasi Posyandu (SIP) 28
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 31
3.1 Metode Pengumpulan Data 31
3.2 Analisis Sistem 32
3.3 Metode Pengembangan Sistem 35
3.4 Rancangan Sistem Yang Berjalan 37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 40
4.1 Desain Sistem Yang Diusulkan 40
4.2 Perancangan Basis Data 49
4.3 Perancangan Desain Antar Muka Aplikasi Posyandu 51
4.4 Tampilan Output Program 58
4.5 Spesifikasi Software dan Hardware 67
4.6 Testing Black Box 67
BAB V ................................................................................................................... 71
5.1 Kesimpulan 71
5.2 Saran 71
viii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Tabel Admin 49
Tabel 4.2 Tabel Anak 50
Tabel 4.3 Tabel Penimbangan 50
Tabel 4.4 Tabel Imunisasi 50
Tabel 4.5 Tabel Kematian 51
Tabel 4.6 Tabel Kematian 51
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Waterfall 15
Gambar 2.2 Rapid Application Development 16
Gambar 2.3 Agile 17
Gambar 2.4 Iterative 18
Gambar 2.5 Spiral 18
Gambar 2.6 Use Case Diagram 20
Gambar 2.7 Activity Diagram 21
Gambar 2.8 Class Diagram 21
Gambar 3.1 Flowchart yang sedang berjalan 32
Gambar 3.2 Waterfall 35
Gambar 3.3 Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan 38
Gambar 3.4 Activity Diagram Yang Sedang Berjalan 39
Gambar 4.1 Usecase Diagram Posyandu 40
Gambar 4.2 Activity Diagram Login 41
Gambar 4.3 Activity Diagram Ganti Password dan Logout 42
Gambar 4.4 Activity Diagram Data Balita 43
Gambar 4.5 Activity Diagram Data Penimbangan 44
Gambar 4.6 Activity Diagram Data Imunisasi 45
Gambar 4.7 Activity Diagram Data Imunisasi 46
Gambar 4.8 Activity Diagram Data Kematian 47
Gambar 4.9 Activity Diagram Laporan 48
Gambar 4.10 Class Diagram Posyandu 49
Gambar 4.11 Halaman Login 52
xi
Gambar 4.12 Halaman Utama 52
Gambar 4.13 Halaman Data Balita 53
Gambar 4.14 Halaman Data Penimbangan 53
Gambar 4.15 Halaman Imunisasi 54
Gambar 4.16 Halaman Vitamin 54
Gambar 4.17 Halaman Data Kematian 55
Gambar 4.18 Halaman Form Tambah Balita 55
Gambar 4.19 Halaman Form Tambah Penimbangan Anak 56
Gambar 4.20 Halaman Form Tambah Data Imunisasi 56
Gambar 4.21 Halaman Form Tambah Data Vitamin 57
Gambar 4.22 Halaman Form Tambah Kematian Anak 57
Gambar 4.23 Tampilan Login 58
Gambar 4.24 Tampilan Menu Utama 58
Gambar 4.25 Tampilan Data Balita 59
Gambar 4.26 Tampilan Penimbangan Balita 59
Gambar 4.27 Tampilan Data Imunisasi 60
Gambar 4.28 Tampilan Data Vitamin 60
Gambar 4.29 Tampilan Data Kematian Anak 61
Gambar 4.30 Tampilan Laporan Data Balita 61
Gambar 4.31 Tampilan Laporan Data Imunisasi 62
Gambar 4.32 Tampilan Laporan Data Kematian Balita 62
Gambar 4.33 Tampilan Laporan Data Penimbangan Balita 63
Gambar 4.34 Tampilan Laporan Data Vitamin Balita 63
Gambar 4.35 Tampilan Form Tambah Balita 64
xii
Gambar 4.36 Tampilan Form Tambah Data Penimbangan Balita 64
Gambar 4.37 Tampilan Form Tambah Data Imunisasi 65
Gambar 4.38 Tampilan Form Tambah Data Vitamin 65
Gambar 4.39 Tampilan Form Tambah Data Kematian Balita 66
Gambar 4.40 Tampilan Form Ganti Password 66
xiii
ABSTRACT
Posyandu is a service system that is integrated between one program and another
program which is an integrated and dynamic service communication forum such
as a Family Planning (KB) program with health or various other programs
related to community activities. The system that is currently running is going well
because there are still some shortcomings among these cadres of posyandu often
experience difficulties in the process of search data because the data is hand
written so complicate the cadres in the search, the absence of data storage as the
data currently in the form of a paper document is so vulnerable is lost, takes a
long time for the making of the report so that it can inhibit the performance of
cadres of posyandu and the resulting data is sometimes not appropriate with the
number of health services. Then the researchers propose Ministry posyandu web-
based, using the method of Waterfall and method development and method of
development of the System Development Life Cycle (SDLC) Design system using
the Notepad++ for the Texteditor and programming languages using the PHP
language. It is hoped the system can allow a user service, and reduce the
occurrence of human error the proposed System can make the purchase and
payment report formats with more detailed and neat. Data security is assured
because there are access rights of each user, the mengefisiensikan time in service
and manufacturing reports. With a web-based system is expected to help the
Cadres involved in the penginputan process, verification, reporting services and
report payments so that optimum data archiving becomes even more.
Kata Kunci : Posyandu, User, Waterfall, PHP, Mysql, SDLC (Sistem
Development Life Cycle)
xiv
ABSTRAK
Posyandu adalah sistem pelayanan yang dipadukan antara satu program dengan
program lainnya yang merupakan forum komunikasi pelayanan terpadu dan
dinamis seperti halnya program Keluarga Berencana (KB) dengan kesehatan atau
berbagai program lainnya yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat. Sistem
yang berjalan saat ini belum berjalan dengan baik dikarenakan masih terdapat
beberapa kekurangan diantaranya kader posyandu sering mengalami kesulitan
dalam proses pencarian data karena data ditulis tangan sehingga menyulitkan
kader dalam pencarian, tidak adanya tempat penyimpanan data karena data saat
ini berupa dokumen kertas sehingga rentan hilang, membutuhkan waktu yang
lama untuk pembuatan laporan sehingga dapat menghambat kinerja dari kader
posyandu dan data yang dihasilkan terkadang tidak sesuai dengan jumlah
pelayanan kesehatan. Maka peneliti mengusulkan pelayanan posyandu berbasis
web, menggunakan metode Waterfall dan metode pengembangan dan metode
pengembangan System Development Life Cycle (SDLC) Perancangan sistem
menggunakan Notepad++ untuk Text editor dan bahasa pemrograman
menggunakan bahasa PHP. Diharapkan sistem ini dapat memudahkan user
Pelayanan, dan mengurangi terjadinya human eror Sistem yang diusulkan dapat
membuat format laporan pelayanan dan dengan lebih rinci dan rapi. Keamanan
data terjamin karena terdapat hak akses dari masing-masing devisi,
mengefisiensikan waktu user dalam pelayanan dan pembuatan laporan. Dengan
adanya sistem yang berbasis web diharapkan dapat membantu Kader terkait dalam
proses penginputan, pembuatan laporan pelayanan dan laporan data pasien
sehingga pengarsipan data menjadi lebih optimal lagi.
Kata kunci: Posyandu, User, Waterfall, PHP, Mysql, SDLC (Sistem Development
Life Cycle)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Posyandu adalah sistem pelayanan yang dipadukan antara satu program
dengan program lainnya yang merupakan forum komunikasi pelayanan terpadu
dan dinamis seperti halnya program Keluarga Berencana (KB) dengan kesehatan
atau berbagai program lainnya yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat.
Posyandu dikembangkan atas prakarsa Presiden Soeharto pada tahun 1984,
Posyandu dulu pernah menjadi kebanggaan rakyat. Pelayanan yang diberikan di
posyandu bersifat terpadu , hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan
keuntungan bagi masyarakat karena di posyandu tersebut masyarakat dapat
memperolah pelayanan lengkap pada waktu dan tempat yang sama. Kontribusi
Posyandu dalam meningkatkan kesehatan bayi dan anak balita sangat besar,
namun sampai saat ini kualitas pelayanan Posyandu masih perlu ditingkatkan.
Seluruh kegiatan Posyandu dicatatkan ke dalam Sistem Informasi Posyandu
yang terbagi ke dalam tujuh format register. Proses pencatatan dan pengolahan
data masih dilakukan secara manual menggunakan tulisan tangan sehingga
menyebabkan banyak kendala dalam proses pengolahan, pencarian, dan
pembuatan laporan kegiatan Posyandu.
Kader Posyandu sering mengalami kesulitan dalam proses pencarian data
karena data ditulis tangan sehingga menyulitkan pembacaan data yang dicari
2
kecuali oleh petugas yang mencatat data tersebut. Selain itu, banyaknya jumlah
register juga menyebabkan sulitnya proses pengolahan dan pengaksesan kembali
data karena banyak data yang sama harus dicatatkan berulang-ulang ke dalam
register yang berbeda sehingga mengakibatkan redudansi data. Karena sulitnya
proses pengolahan data, maka Kader Posyandu terkadang melakukan kesalahan
dalam penghitungan data saat pembuatan laporan kegiatan Posyandu sehingga
laporan yang dihasilkan tidak tepat dan akurat. Oleh sebab itu, Kader Posyandu
merasa cara tersebut dianggap tidak efisien baik dari segi tenaga maupun waktu.
Berdasarkan permasalahan yang terjadi di Posyandu, maka penulis
bermaksud mengembangkan suatu sistem informasi administrasi posyandu
berbasis web untuk memudahkan proses pengolahan, pencarian, dan pelaporan
data kegiatan Posyandu.
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Administrasi Posyandu Berbasis
Web.”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil latar belakang diatas, maka diperoleh identifikasi masalah
sebagai berikut :
1. Kontribusi Posyandu dalam meningkatkan kesehatan bayi dan anak
balita sangat besar, namun sampai saat ini kualitas pelayanan Posyandu
masih perlu ditingkatkan.
3
2. Kader Posyandu sering mengalami kesulitan dalam proses pencarian
data karena data ditulis tangan sehingga menyulitkan pembacaan data
yang dicari kecuali oleh petugas yang mencatat data tersebut.
3. Banyaknya jumlah register menyebabkan sulitnya proses pengolahan
dan pengaksesan kembali data karena banyak data yang sama harus
dicatatkan berulang-ulang ke dalam register yang berbeda sehingga
mengakibatkan redudansi data.
1.3 Rumusan Masalah
Sesuai dengan masalah yang sudah diuraikan, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana merancang dan membangun aplikasi sistem informasi
posyandu berbasis web?
2. Bagaimana kinerja dari aplikasi sistem informasi perkembangan
balita berbasis web ?
1.4 Batasan Masalah
Mengingat kemampuan peneliti yang terbatas serta luasnya permasalahan
yang dihadapi, maka dalam penulisan skripsi ini peneliti membatasi permasalahan
agar pembahasan tidak menyimpang dari tujuan. Berikut batasan masalah dalam
penelitian ini :
1. Perancangan dibatasi pada kegiatan pencatatan dan pembuatan laporan
data kegiatan dengan menggunakan Sistem Informasi Posyandu.
4
2. Data yang digunakan adalah data kegiatan Posyandu perkembangan Balita
yang terdapat dalam Sistem Informasi Posyandu yang ada saat ini.
3. Penulis tidak membahas keamanan data dalam aplikasi berbasis web.
1.5 Tujuan dan Manfaat
1.5.1 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah
1. Untuk mengembangkan sistem informasi posyandu yang masih manual
sehingga menjadi sistem informasi posyandu berbasis web yang dapat
memudahkan proses pengolahan, pencarian, dan pelaporan data kegiatan
Posyandu.
2. Untuk menyediakan Sistem Informasi yang memudahkan dan dapat
membantu pekerjaan Kader Posyandu dalam memberikan pelayanan
kesehatan.
1.5.2 Manfaat
1. Bagi pengguna, dapat memudahkan pengguna dalam proses
pengolahan, pencarian, dan pelaporan data kegiatan Posyandu.
2. Bagi mahasiswa, sebagai tambahan wawasan dalam mempelajari
rancang bangun sistem informasi berbasis web khususnya bagi
mahasiswa dengan bidang studi teknik informatika atau yang
sejenisnya.
3. Bagi Sekolah Tinggi Pelita Bangsa, dapat menambah perbendaharaan
literasi ilmiah yang ada di Sekolah Tinggi Pelita Bangsa dan dapat
5
digunakan sebagai acuan bagi mahasiswa yang sedang menyusun
skripsi.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan skripsi ini, pembahasan yang penulis sajikan terbagi
dalam lima bab, yang secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menyajikan latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menyajikan pembahasan teori yang digunakan penulis
dalam penulisan skripsi ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menyajikan metodologi penelitian yang digunakan penulis.
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menyajikan proses analisis dan perancangan sistem yang
dilakukan penulis dalam mengembangkan sistem.
BAB V PENUTUP
Bab ini menyajikan kesimpulan serta saran berdasarkan uraian pada
bab-bab sebelumnya.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Menurut Mulyandi dalam Widuri Raharja (2017),“Penelitian sebelumnya
literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang
dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan
topik penelitian”.
Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari
penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah
mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang
(reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta
mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang
ini.
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi
yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Laporan Skripsi ini,
antara lain:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Judul Peneliti Metode Hasil
1
Pengembangan
Sistem
Informasi
Posyandu
Berbasis Web
(Studi Kasus:
Posyandu
Siti Nur Azizah
(Univeristas UIN
jakarta)
Menggunakan
Perancangan
Borland Delphi
7, MySQL, dan
Mozilla Firefox
sebagai software
pengembangan
Mengembangkan
sistem informasi
posyandu yang
masih manual
sehingga menjadi
sistem informasi
posyandu berbasis
7
Cempaka II
Kelurahan
Baranangsiang
Kota Bogor)”
sistem. web yang dapat
memudahkan
proses pengolahan,
pencarian, dan
pelaporan data
kegiatan Posyandu
Cempaka II
Jurnal
perancangan dan
implementasi
sistem informasi
posyandu
terintegrasi
berbasis android
Burhanuddin
Dirgantoro
(UNIVERTAS
TELKOM)(2016)
Menggunakan
java, android,
mysql, kms,
android studio
Merancang
informasi, mulai
dari profil,
grafik,jadwal,
informasi, serta
riwayat pada
posyandu
Perancangan
Sistem
Informasi
Posyandu
Online
Yudi Wahyu
Wibowo , Paulus
Insap Santosa,
Eko Nugroho
(2014)
Sistem
menggunakan
android,kernel
linux dan
smartphone
Sistem yang
digunakan
posyandu masih
manual
Metode analisa
lebih mengarah ke
pengembangan
yang sudah
tersistem dan lebih
menfokus kan
efisiensi pasien
berbasis dekstop
Perencanaan
Sistem
Informasi
Pelayanan
Posyandu
Berbasis Web
Candra Pratama
(STMIK
RAHARJA)(2018)
PIECES dan
metode
pengembangan
dan metode
pengembangan
System
Rancangan berupa
pelayanan dan
pelaporan
posyandu dimana
kader dan rekam
medis tidak
8
Pada Desa
Singbangsa
Kecamatan
Tenjo
Development
Life Cycle
(SDLC)
menggunakan atk
dan hanya
menggunakan
sistem yang
disediakan
2.2 Definisi Sistem
Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian
sistem itu digunakan. Berikut definisi sistem secara umum:
Menurut Hanif Al-Fatta (2017, 3) Kumpulan dari bagian-bagian yang
bekerja sama untuk tujuan yang sama atau sekumpulan objek-objek yang saling
berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bias dilihat sebagai satu
kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan.
Dengan demikian secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu
kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable-variabel yang saling
terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung sama lain. Menurut
Murdick dan Ross (dalam Al-Fatta, 2017) mendefinisikan sistem sebagai
seperangkat elemen yang digabungkan satu sama lainnya untuk suatu tujuan
bersama. Sementara, definisi sistem dalam kamus Webster’s Unbriged adalah
elemen-elemen yang saling behubungan dan membentuk satu kesatuan atau
organisasi.
2.3 Karakteristik Sistem
Menurut Hanif Al-Fatta (2017, 3) Untuk memahami atau mengembangkan
suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang
9
membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan
suatu sistem dengan sistem lainnya.
1. Batasan (Boundary), Penggambaran dari dari suatu elemen atau unsur
mana yang termasuk didalam sistem dan mana yang diluar sistem.
2. Lingkungan (Environtment), Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan
yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.
3. Masukan (Input), Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari
lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
4. Keluaran (Output), Sumber daya atau produk (informasi, laporan,
dokumen, tampilan layar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk
lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
5. Komponen (Component), Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu
sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi
(output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.
6. Penghubung (Interface), Tempat dimana komponen atau sistem dan
lingkungan bertemu atau berinteraksi.
7. Penyimpanan (Storage). Area yang dikuasai dan digunakan untuk
penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan
sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantar
komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan
memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.
10
2.4 Definisi Informasi
Menurut Pratama (2014) “Informasi merupakan hasil pengolahan data dari
satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai,
arti, dan manfaat”. Sedangkan Menurut Sutabri (2014) “Informasi adalah hasil
pemprosesan, manipulasi, dan pengorganisasian dari sekelompok data yang
mempunyai nilai pengetahuan bagi penggunanya”.
2.5 Definisi Sistem Informasi
Sistem menurut Pratama (2014) adalah sekumpulan prosedur yang saling
berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama.
Secara garis besar, sebuah sistem informasi terdiri atas tiga komponen utama yaitu
software, hardware, brainware yang saling berkaitan satu sama lain. Informasi
merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian
diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat (Pratama, 2014). Pada proses
pengolahan data, untuk mendapatkan informasi, juga dilakukan proses verifikasi
secara akurat, spesifik, dan tepat waktu.
2.6 Definisi Analisis Sistem
Analisis Sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan
fase-fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik memecahkan
masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari
seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk
mencapai tujuan mereka. (Hanif Al-Fatta, 2017 : 44 ).
11
Analisis sistem merupakan tahap paling awal dari pengembangan sistem
yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan
nanti. Tahap ini sangat penting karena menentukan bentuk sistem yang harus
dibangun. Tahapan ini bisa merupakan tahapan yang mudah jika klien sangat
paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul
fungionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini biasa
menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bias mengidentifikasikan
kebutuhannya atau tertutup tehadap pihak luar yang ingin mengetahui detail
proses-proses bisnisnya.
2.7 Analisis Sistem Informasi
Menurut Hanif Al-Fatta (2017 : 45) Fase ini merupakan fase pertama dalam
pengembangan, pembangunan sistem informasi yang utamanya difokuskan pada
masalah dan persyaratan-persyaratan bisnis, terpisah dari teknologi apapun yang
dapat atau akan untuk menginflementasikan solusi pada masalah tersebut. Tujuan
utama dari analisis sistem informasi ada beberapa hal, yaitu :
1. Menentukan kelemahan dari proses-proses bisnis pada sistem lama untuk
bias menentukan kebutuhan dari sistem baru.
2. Menentukan tingkat kelayakan kebutuhan sistem baru tersebut ditinjau
dari beberapa aspek, diantaranya ekonomi, teknik, operasional, dan
hukum.
12
2.7 Teknik Pengumpulan Data
Hal yang pertama kali dilakukan saat menganalisa suatu sistem adalah
mengidentifikasi masaah yang ada pada sistem yang sedang berjalan, dan
memahami kinerja sistem yang telah ada tersebut. Lalu dilanjutkan dengan
melakukan analisa dan membuat laporan hasil analisa. Dalam proses analisa,
terdapat beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk mengumpulkan data. Berikut
beberapa teknik tersebut:
a. Teknik Wawancara
Teknik ini mungkin yang paling banyak dipakai karena sangat mudah,
caranya yaitu:
1. Buatlah jadwal wawancara
2. Buatlah panduan wawancara
3. Gunakan pertanyaan yang jelas dan mudah dipahami
4. Menggali kelebihan dan kekurangan sistem yang telah berjalan
sebelumnya
5. Menggali bagian-bagian tertentu yang dirasa penting
6. Mencatat hasil wawancara
Keunggulan dari teknik wawancara adalah:
1. Mudah
2. Bisa langsung menanyakan ke narasumber
3. Dapat menggali kebutuhan user secara lebih leluasa
4. User dapat mengungkapkan kebutuhannya secara leluasa.
Sedangkan kelemahan dari teknik wawancara yaitu:
1. Narasumber kurang dapat mengungkapkan kebutuhannya.
13
2. Pertanyaan bisa menjadi tidak terarah, terlalu fokus pada hal-hal
tertentu dan mengabaikan bagian lain.
b. Teknik Observasi
Berikut beberapa petunjuk dalam melakukan observasi:
1. Tentukan hal apa saja yang akan dilakukan observasi
2. Meminta ijin
3. Berusaha seminimal mungkin untuk tidak mengganggu kegitan orang
lain
4. Cobalah untuk bertanya, jangan membuat asumsi sendiri.
Keuntungan dari teknik observasi adalah:
1. Analis dapat melihat langsung bagaimana sistem berjalan
2. Mampu menghasilkan gambaran yang lebih baik dibandingkan dengan
teknik lainnya.
Sedangkan kelemahannya yaitu:
1. Membutuhkan waktu cukup lama.
2. Orang yang sedang diamati biasanya perilakunya berbeda.
3. Dapat mengganggu pekerjaan orang-orang pada bagian yang sedang
diamati.
2.8 Desain Perancangan Sistem
Menurut Yudi Wibowo (2014) menyatakan bahwa : Perancangan sistem
menggambarkan bagaimana sistem dapat memenuhi tugasnya.
Secara umum tahap perancangan sistem terbagi atas dua bagian :
14
1. Perancangan spesifikasi logika : Menyatakan apa yang akan dilakukan
sistem. Perancangan spesifikasi logika meliputi keluaran (output),
masukan (input), antarmuka pemakai (user interface), proses, database,
telekomunikasi, kontrol, keamanan dan tugas IS (sistem informasi).
2. Perancangan spesifikasi fisik
Menyatakan bagaimana sistem akan menjalankan fungsi-fungsinya.
Perancangan spesifikasi fisik meliputi hardware, software, database, alat-
alat telekomunikasi, personil, dan prosedur. Dengan demikian, produk-
produk yang dihasilkan pada tahap ini adalah perancangan :
3. Keluaran (output), masukan (input), dan antar muka pemakai (user
interface) sistem.
4. Hardware, software, database, alat-alat komunikasi, personil, dan
prosedur.
5. Bagaimana komponen-komponen di atas diintegrasikan.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas perancangan sistem dapat disimpulkan
“perancangan sistem merupakan proses pembuatan sebuah sistem yang baru
dilakukan setelah menganalisis sistem yang sedang berjalan”. Desain atau
perancangan dalam pengembangan perangkat lunak merupakan upaya untuk
mengonstruksikan sebuah sistem yang memberikan kepuasan (mungkin informal)
akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi kebutuhan secara implisit atau
ekplisit dari segi performasi maupun penggunaan sumber daya serta memenuhi
target. Batasan pada proses desain dari segi biaya, waktu dan perangkat. Kualitas
perangkat lunak biasanya dinilai dari segi kepuasan pengguna terhadap perangkat
lunak yang digunakan.
15
Pada tahap ini, analis melakukan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan
fungsional, persiapan untuk rancang bangun implementasi dan menggambarkan
bagaimana suatu sistem dibentuk. Gambaran ini dapat berupa perencanaan dan
pembuatan sketsa aau pengaturan dari berbagai elemen yang terpisah ke dalam
satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi
dari komponen-kompoen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
Tujuan dari desain sistem adalah:
1. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem
2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap
kepada pemrogram komputer dan ahli teknik yang terlibat.
2.8.1 Software Development Life Cycle (SDLC)
Menurut Baswananda (2014:4), “Metode SDLC (Sistem Development Life
Cycle) adalah tahapan-tahapan pengembangan sistem informasi yang pertama kali
dikembangkan yang dilakukan oleh analisis sistem dan programmer untuk
membangun sebuah sistem informasi.”
Menurut Astuti (2016:64) SDLC (Sistem Development Life Cycle)
merupakan proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak
dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk
mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya berdasarkan best
practice atau cara-cara yang sudah teruji baik.
Sedangkan menurut Arif Yulianto (2016:1), SDLC mengacu pada model
dan proses yang digunakan untuk mengembangkan sistem perangkat lunak dan
16
menguraikan proses, yaitu pengembang menerima perpindahan dari permasalahan
ke solusi.
SDLC adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem
perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang
digunakan orang untuk megembangkan sistem perangkat lunak sebelumnya.
Tahapan pada SDLC:
1. Inisiasi (initiation)
2. Pengembangan konsep sistem (system concept development)
3. Perancangan (planning)
4. Analisis kebutuhan (requirement analysis)
5. Desain (design)
6. Pengembangan (development)
7. Integrasi dan pengujian (integration and test)
8. Implementasi (implementation)
9. Operasi dan pemeliharaan (operations and maintenance)
10. Disposisi (disposition)
Dalam desain sistem, terdapat beberapa model SDLC. Berikut
penjelasannya:
1. Waterfall
Gambar 2.1 Waterfall (Sumber : http://www.news.palcomtech.com)
17
Waterfall apabila diartikan secara literature berarti air terjun. Namun
demikian, bagi ilmu komputer dan juga teknologi informasi, waterfall merupaan
salah satu jenis metode yang digunakan dalam melakukan sebuah pengembangan
sistem. Metode pengembangan sistem sendiri dapat diartikan sebagai sebuah
proses mengembangkan dan juga mengubah suatu sistem perangkat lunak atau
software dengan menggunakan teknik teknik tertentu.
Pengembangan sistem dan juga perangkat lunak dari sebuah software
komputer dilakukan secara sekuensial dan juga saling berurutan. Pada model
pengembangan sistem metode waterfall, sebuah pengembangan sistem dilakukan
berdasarkan urutan analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan berakhir pada
tahap supporting. Disebut sebagai metode waterfall dikarenakan tahapan dan juga
urutan dari metode yang dilakukan merupakan jenis metode yang berurutan dan
berkelanjutan, seperti layaknya sebuah air terjun.
2.8.2 Unifed Modeling Language (UML)
Menurut Adi Nugroho (dalam Kartikasari 2017) UML (Unifed Modeling
Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang
berparadigma berorientasi objek. Pemodelan digunakan untuk menyederhanakan
permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih
mudah dipelajari dan dipahami.
UML merupakan suatu alat untuk memvisualisasikan, mendokumentasikan
hasil analisa dan desain yang berisi sintak dalam pemodelan sistem secara visual
(Haviluddin dalam Kartikasari, 2017). Ada beberapa struktur UML yang sering
digunakan dalam pemodelan suatu sistem, diantaranya sebagai berikut:
18
1. Usecase Diagram
Diagram yang menggambarkan Aktor, Usecase, dan relasinya sebagai
suatu urutan tindakan yang memberikan nilai terukur untuk aktor. Sebuah
usecase digambarkan sebagai elips horizontal dalam suatu diagram UML
Usecase.
Gambar 2.2 Use Case Diagram
2. Activity Diagram
Menggambarkan aktifitas-aktifitas, objek, state, transisi state, dan event.
Dengan kata lain kegiatan diagram alur kerja menggambarkan perliaku sistem
untuk aktivitas.
19
Gambar 2.3 Activity Diagram
3. Class Diagram
Class Diagram adalah menggambarkan sturktur statis dari kelas dalam
sistem anda dan menggambarkan atribut, operasi dan hubungan antar kelas.
Gambar 2.4 Class Diagram
20
4. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di
sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message
yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi
vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
Gambar 2.5 Sequence Diagram
2.8.3 Website
Menurut Leni fitriani (2016:171) Website merupakan sebuah halaman
berisi informasi yang dapat dilihat jika komputer anda terkoneksi dengan internet.
Dengan adanya website, semua orang di dunia bisa mendapatkan dan mengelola
informasi dengan berbagai sumber yang tersedia di internet. Website sendiri saat
ini bisa memuat berbagai macam media, mulai dari teks, gambar, suara, bahkan
video. Web merupakan program yang menggunakan HTTP sebagai protocol
komunikasi dan penyampaian informasi berbasis web kepada pemakai dalam
bentuk HTML.
21
Pertama kali web dibangun hanya dengan menggunakkan bahasa yang
disebut HTML (Hyper Text Markup Language) dan protocol yang digunakan
dinamakan HTTP (Hyper Text Transfer Portocol). Pada perkembangan
berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas
kemampuan HTML.
2.8.4 Hyper Text Markup Language (HTML)
Kuswanto (dalam Kartikasari ; 2017) HTML adalah kependekan dari
Hyper Text Markup Language. Fasilistas Hypertext merupakan metode yang
menautkan (link) satu dokumen ke dokumen lain melalui suatu teks. HTML
merupakan halaman yang berada pada suatu situs internet atau Web. Jadi, suatu
situs terdiri atas beberapa halam HTML, atau web page. Semakin menarik halam
web, semakin sering suatu web dikunjungi dan user akan semakin betah dengan
menggunakan sistem yang dibuat. Misal, dengan menampilkan gambar yang
menarik, suara-suara, animasi huruf atau multimedia.
Sesungguhnya, HTML Merupakan kumpulan kode-kode yang di
tampilkan dengan format tag utnuk ditampilkan dalam halaman web. Biasanya
hyperlink ada pada halaman web jika di klik oleh pengguna akan menampilkan
dokumen yang tertaut dengan link tersebut. Untuk membuat suatu dokumen
HTML yaitu dengan menggunakan tools yang tersedia seperti notepad++, dll.
2.8.5 Hypertext Preprocessor (PHP)
Menurut Basworo (2016:3), “PHP adalah singkatan dari Hypertext
Preprocessor yang merupakan server-side programming, yaitu bahasa
22
pemrograman yang diproses disisi server. Fungsi utama PHP dalam membangun
website adalah untuk melakukan pengolahan data pada database”.
Menurut Fitriani (2016:171) dokumen resmi PHP, PHP singkatan dari
Hypertext Preprocessor. Ia merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan
dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat
pemakai menggunakan browser.
PHP adalah script bersifat server-side yang ditambahkan ke dalam HTML.
Kelebihan PHP yang paling signifikan adalah kemampuannya untuk melakukan
koneksi dengan berbagai macam database.
PHP merupakan bahasa interpreter yang hampir mirip dengan bahasa C
dan perl yang memiliki kesederhanaan dalam perintah. PHP dapat digunakan
untuk meng-update database, menciptakan database dan mengerjakan perhitungan
matematika.
PHP adalah bahasa (scripting language) yang dirancang secara khusus
untuk penggunaan bahasa web. PHP adalah tool untuk pembuatan halaman web
dinamis seperti bahasa pemrograman web lainnya. PHP memproses seluruh
perintah yang berada dalam script PHP di dalam web server dan menampilkan
outputnya ke dalam web browser clien.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti dapat menarik kesimpulan
bahwa PHP adalah adalah bahasa pemrograman untuk membuat website yang
bersifat sever-side scripting yang memungkinkan pengguna membuat website
yang bersifat dinamis.
23
Kelebihan PHP dari Bahasa Pemrograman lain antara lain :
a. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak
dapat melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.
b. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana
dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan
konfigurasi yang relatif mudah.
c. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-
milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
d. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling
mudah karena memiliki referensi yang banyak.
e. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan diberbagai
mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan
secara runtime melalui consule serta juga dapat menjalankan
perintah-perintah sistem. (Erudeye : 2015)
2.8.6 MySQL
Menurut Sutanto (2014:73), MySQL disebut juga SQL kepanjangan dari
Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus
digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat open source dan at
relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan
pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih
cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di
Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta
isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada
dalam database.
24
Menurut Hendry (2015:1), MySQL adalah sebuah implementasi dari
sistem manajemen basis data relasional yang didistrbusikan secara gratis dibawah
lisensi GPL (Genaral Punlic License). Setiap pengguna dapat secara bebas
menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak
boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersil.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti dapat menarik kesimpulan
bahwa MySQL adalah sebuah pengoprasian basisdata yang mempermudah
pengguna dalam pengoprasian dan pengerjaan basis data.
MySQL merupakan sistem manajemen database yang bersifat at relational,
artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa
tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat.
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem
operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris,
Amiga, dan masih banyak lagi.
2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQl didistribusikan sebagai
perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat
digunkan secara gratis.
3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam
waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. ‘Performancetuning’, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan
dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses
lebih banyak SQL persatuan waktu.
25
5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya,
seperti signed/unsigned integer, float, double, char, text, date,
timestamp, dan lain-lain.
2. Perintah dan fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara
penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah
(query).
3. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level
subnetmask, nama host dan izin akses user dengan sistem perizinan
yang mendetail serta sandi terenkripsi.
4. Skalabilitas dan pembatasan. MySQL mampu menangani basis dalam
skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan
60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu batas indexs yang dapat
ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
5. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien
menggunakan protokol TCP/IP, Unix socket (UNIX), atau
NamedPipes(NT).
6. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien
dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.Meskipun
demikian, bahasa Indonesia belum termasuk didalamnya.
7. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (Interface) terhadap
berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan
fungsi API (Application Programming Interface).
26
8. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan
(tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada
setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
9. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel
dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya
semacam PostgreSQL ataupun Oracle.( Erudeye : 2015 )
2.9 Posyandu
Menurut Ir. Tarmizi A. karim (2015:15), Posyandu merupakan salah satu
bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang menjadi milik
masyarakat dan menyatu dalam kehidupan dan budaya masyarakat. Posyandu
berfungsi sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan
keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masayarakat serta
mendekatkan pelayanan kesehatan dasar.
Menurut Yudi Wahyu Wibowo (2014:114), Posyandu adalah sistem
pelayanan yang dipadukan antara satu program dengan program lainnya yang
merupakan forum komunikasi pelayanan terpadu dan dinamis seperti halnya
program Keluarga Berencana (KB) dengan kesehatan atau berbagai program
lainnya yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat.
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat,
guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
27
Upaya peningkatan peran dan fungsi Posyandu bukan semata-mata
tanggungjawab pemerintah saja, namun semua komponen yang ada di masyarakat,
termasuk kader. Peran kader dalam penyelenggaraan Posyandu sangat besar
karena selain sebagai pemberi informasi kesehatan kepada masyarakat juga
sebagai penggerak masyarakat untuk datang ke Posyandu dan melaksanakan
perilaku hidup bersih dan sehat. (Buku Pegangan Kader 2012)
2.10 Sistem Informasi Posyandu (SIP)
SIP adalah tatanan dari berbagai komponen kegiatan Posyandu yang
menghasilkan data dan informasi tentang pelayanan terhadap proses tumbuh
kembang anak dan pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak yang meliputi cakupan
program, pencapaian program, kontinuitas penimbangan, hasil penimbangan dan
partisipasi masyarakat.
2.10.1 Manfaat SIP
1. Sebagai bahan acuan bagi Kader Posyandu untuk memahami
permasalahan sehingga dapat mengembangkan kegiatan yang tepat
dan disesuaikan dengan kebutuhan sasaran.
2. Sebagai informasi yang tepat guna dan tepat waktu mengenai
pengelolaan Posyandu, agar berbagai pihak yang berperan dalam
pengelolaan Posyandu dapat menggunakannya untuk membina
Posyandu demi kepentingan masyarakat.
28
2.10.2 Macam-macam Format SIP
1. Catatan ibu hamil, kelahiran, kematian bayi dan kematian ibu hamil,
melahirkan, nifas. Berisi catatan dasar mengenai sasaran Posyandu
2. Registrasi bayi dan balita diwilayah kerja Posyandu. Berisi catatan
pemberian tablet besi, Vitamin A, pemberian oralit, tanggal imunisasi,
dan apabila bayi meninggal, maka perlu dicatat tanggal bayi
meninggal di wilayah kerja Posyandu tersebut.
3. Register WUS dan PUS diwilayah kerja Posyandu. Berisi daftar ibu
hamil, catatan umur kehamilan, pemberian tablet tambah darah,
imunisasi, pemeriksaan kehamilan, resiko kehamilan, tanggal dan
penolong kelahiran, data bayi yang hidup dan meninggal, serta data
ibu meninggal di wilayah kerja Posyandu.
4. Register lbu Hamil dan Nifas di wilayah kerja Posyandu. Berisi daftar
wanita dan suami istri usia produktif yang memiliki kemungkinan
mempunyai anak (hamil).
5. Data Posyandu. Berisi caratan jumlah pengunjung (bayi, barita, WUS,
PUS, ibu hamil, menyusui, bayi lahir dan meninggar), jumlah petugas
yang hadir (kader Posyandu, kader PKK, PKB/PLKB, paramedis dan
sebagainya).
6. Data hasil kegiatan posyandu. Berisi catatan jumlah ibu hamil yang
diperiksa dan mendapat tablet tambah darah, jumlah ibu menyusui,
peserta KB ulang yang dilayani, penimbangan balita, semua balita
yang mempunyai KMS (K), balita yang timbangannya naik dan yang
di Bawah Garis Merah (BGM), balita yang mendapatkan vitamin A,
29
KMS yang dikeruarkan (dibagikan), balita yang mendapat sirup besi,
dan imunisasi (DPT, polio, campak, hepatitis B) serta balita yang
menderita diare.
2.10.3 Cara Mengisi Format SIP
1. Catatan ibu hamil, kelahiran, kematian bayidan kematian ibu hamil,
melahirkan, nifas, dilaksanakan setiap bulan oleh kader Dasa wisma
dan disampaikan secara lisan kepada Ketua Kelompok PKK/
RWDusun/ Lingkungan melalui Ketua Kelompok RT dan Kader
posyandu di wilayah yang bersangkutan.
2. Registrasi bayi dan balita di wilayah kerja posyandu, dilaksanakan
oleh kader Posyandu setiap bulan. satu lembar format ini berlaku
untuk 1 tahun. Register WUS dan PUS di wilayah kerja posyandu,
dilaksanakan oleh kader Posyandu untuk selama 1 tahun.
3. Register lbu Hamil dan Nifas diwilayah kerja posyandu, dilaksanakan
oleh kader Posyandu untuk selama 1 tahun.
4. Data Posyandu, dilaksanakan oleh kader posyandu setiap bulan
setelah hari buka Posyandu (atau setiap ada kegiatan).
5. Data Hasil Kegiatan posyandu, dilakanakan oleh kader posyandu
setiap bulan setelah hari buka Posyandu (atau setiap ada kegiatan).
30
2.11 Kerangka Berfikir
Penulis melakukan penelitian dengan mengikuti rencana kegiatan yang
tertuang dalam kerangka berpikir seperti :
Gambar 2.6 Kerangka Berfikir
31
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
Penulis melakukan pengumpulan data dengan melakukan observasi dan
wawancara.
3.1.1 Observasi
Pada tahap ini, penulis mengumpulkan data dan informasi dengan
melakukan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan yang dilakukan di
Posyandu Mawar II yang berwilayah di Desa Sabandar. Kegiatan yang dimaksud
adalah kegiatan pencatatan dan pelaporan data sasaran Posyandu yang
dimasukkan ke dalam Sistem Informasi Posyandu (SIP). Penulis melakukan
pengamatan selama bulan Agustus 2018.
Kegiatan yang dilakukan penulis saat observasi adalah menganalisis sistem
yang sedang berjalan, mengidentifikasi masalah, mencari kebutuhan sistem, dan
mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk pembangunan aplikasi.
3.1.2 Wawancara
Penulis melakukan wawancara dengan Ibu Teti Minarti selaku Ketua
Posyandu Mawar 2 pada tanggal 18 Agustus 2018 bertempat di Posyandu Mawar
II. Dari hasil wawancara tersebut, penulis memperoleh informasi seputar
Posyandu Cempaka II, penggunaan dan cara kerja Sistem Informasi Posyandu
yang ada saat ini, kendala yang muncul saat pengisian SIP dan pembuatan
laporan, dan fitur-fitur yang diharapkan ada dalam sistem yang baru.
32
3.2 Analisis Sistem
3.2.1 Sistem Yang Berjalan
Flowchart Yang Sedang Berjalan
PetugasPasien
Phas
e
Mulai
Pendaftaran
Data Ibu
Hamil Dan
Balita
Registrasi UlangBuku KMS
Data Tidak Ada
Penimbangan Dan
Pengukuran Tinggi
Data Ada
Pencatatan Hasil
Penimbangan
Dan Pengukuran
Tinggi Badan
Penyuluhan
Kesehatan
Pemberian
Supplement
Selesai
Gambar 3.1 Flowchart yang sedang berjalan
Sistem manual yang sekarang berjalan disetiap Posyandu bermula dari ibu
balita dan balita / wanita usia subur / pasangan usia subur melakukan pendaftaran
pada Posyandu sekitar. Data pendaftaran yang sudah dicatat akan menjadi form
33
master bagi Posyandu untuk melakukan proses selanjutnya yaitu penimbangan
berat badan dan pengukuran tinggi badan dan kemudian akan dicatat dalam buku
informasi Posyandu. Setelah hasil pencatatan pada buku informasi Posyandu,
kader juga mencatat pada buku KMS guna menjadi catatan pribadi perkembangan
ibu dan balita.
Tahap selanjutnya yaitu memberikan penyuluhan kepada ibu untuk
memberikan informasi seputar kesehatan dan gizi yang baik untuk ibu dan balita.
Tahapan selanjutnya kader Posyandu akan memberikan vitamin A dan imunisasi
bagi balita yang sudah memenuhi syarat secara periodik.
3.2.2 Identifikasi Permasalahan Sistem
Sistem Posyandu pada Desa Sabandar sekarang hanya menggunakan sebuah
program excel yang bersifat stand alone yang hanya dimiliki oleh pihak Desa.
Proses tersebut mengalami banyak tahapan yang akan menghambat lajurnya
penanganan fisik pada gizi balita. Dari mulai pengumpulan data kesehatan fisik
dan gizi balita pada Posyandu, dikumpulkan pada Ketua Posyandu setempat dan
kemudian baru diserahkan kepada Desa Sabandar. Proses yang terlalu panjang ini
memakan banyak waktu dan kurang efisien dalam penyampaian laporan.
Selain itu pencatatan data secara manual akan menyebabkan inkonsistensi
data atau memungkinkan terjadinya duplikasi data yang akan menyebabkan
kerusakan pada informasi Posyandu. Metode manual yang masih digunakan juga
terlihat pada penyajian laporan yang kurang variatif dan cenderung kuno.
34
Dari identifikasi masalah diatas maka dapat disimpulkan bahwa
ditemukanya sebuah aplikasi yang dapat membantu untuk meningkatkan mutu
dan pelayanan Posyandu dan juga efisiensi waktu pengiriman data serta
melakukan penanganan cepat terhadap kesehatan balita pada Posyandu. Posyandu
bekerja sebulan sekali untuk menangani kesehatan fisik dan gizi balita. Setelah
melakukan pencatatan perkembangan fisik dan gizi balita kemudian data
dikumpulkan oleh kepala Posyandu Setempat. Kepala Posyandu akan menunggu
pengumpulan data Posyandu pada periode tertentu dan kemudian akan disalurkan
kepada pihak Desa. Selanjutnya baru dari pihak Desa bisa memberikan perlakuan
lebih kepada Posyandu yang mengalami kekurangan untuk penanganan kesehatan
fisik dan gizi balita.
Keuntungan dari rancangan sistem ini adalah efisiensinya penyaluran data
dari Posyandu kepada Desa, sehingga mempermudah untuk monitoring kesehatan
balita setiap waktunya karena sistem ini sudah menggunakan basis web.
3.2.3 Identifikasi Sistem
Pada dasarnya aplikasi Posyandu adalah suatu sistem yang bisa dijelaskan
secara umum yang terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software). Sistem Posyandu ini merupakan sistem yang berbasis Web base.
Aplikasi ini menggunakan server database yaitu xampp sebagai media
penyimpanan record, menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Mysql sebagai
database.
35
Aplikasi Posyandu ini hanya dapat di akses oleh lingkungan Posyandu
Mawar 2 saja. Karena aplikasi ini diciptakan sebagai aplikasi jaringan yang
berhubungan dengan komputer lain sebagai salah satu media sharing data.
3.3 Rancangan Sistem Yang Berjalan
3.3.1 Use case Diagram Sistem Yang Berjalan
Untuk menganalisa sistem yang berjalan mengenai sistem informasi
administrasi posyandu maka digambarkan dengan menggunakan Use case
Diagram.
Gambar 3.3 Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan
3.3.2 Activity Diagram Yang Berjalan
Activity Diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik
proses bisnis maupun Use case. Dapat juga digunakan untuk memodelkan action
yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari
action tersebut.
36
Gambar 3.4 Activity Diagram Yang Sedang Berjalan
3.3.3 Sequence Diagram Yang Berjalan
Sequence diagram mengenai penggunaan pelayanan Posyandu, sehingga
dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan
yang terjadi di dalam sistem arsip pada pelayanan pajak.
37
Gambar 3.5 Sequence Diagram Yang Sedang Berjalan
3.4 Desain Sistem Yang Diusulkan
Tahap setelah analisis atau identifikasi dari siklus pengembangan sistem
adalah pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk
rancang bangun implementasi, yaitu menggambarkan bagaimana suatu sistem
dibentuk.
3.4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan
Use case diagram dari sistem informasi posyandu berbasis web di bawah
ini menggambarkan fungsi yang bisa dilakukan oleh pengguna. Fungsi yang bisa
dilakukan oleh pengguna yaitu login ke aplikasi, mengelola data balita,
mengelola data penimbangan, mengelola data imunisasi, data vitamin, dat
kematian balita, grafik perkembangan dan mengelola laporan.
38
Gambar 3.6 Usecase Diagram Posyandu
3.4.2 Activity Diagram Yang Diusulkan
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang
sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang
mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.
1. Activity Diagram Login
Proses login admin, dimulai admin memasukkan username dan
password, maka sistem akan melihat apakah data yang diinputkan oleh
admin sesuai username dan password pada basis data. Jika ya, maka sistem
akan menampilkan halaman utama, dan sebaliknya jika tidak, maka harus
mengulangi inputannya lagi.
39
Gambar 3.7 Activity Diagram Login
2. Activity Diagram Ganti Password dan Logout
Proses Ganti Password, dimulai pada halaman utama klik tombol admin,
lalu sistem akan menampilkan pilihan ganti password dan logout. Bila ganti
password sistem akan menampilkan form ganti password dan admin
menginput perubahan password. Bila logout sistem akan menampilkan ke
tampilan awal yaitu menu login.
40
Gambar 3.8 Activity Diagram Ganti Password dan Logout
3. Activity Diagram Data Balita
Proses pengelolaan Data Balita, dimulai dengan memilih menu Data Balita
kemudian sistem akan menampilkan data Balita. Setelah itu admin dapat
menambah data, mengedit data, meghapus data, melihat data, dan pencarian
data.
41
Gambar 3.9 Activity Diagram Data Balita
4. Activity Diagram Data Penimbangan
Proses pengelolaan Data Penimbangan, dimulai dengan memilih menu
Data Penimbangan kemudian sistem akan menampilkan data penimbangan.
Setelah itu admin dapat menambah data, mengedit data, meghapus data,
melihat data, dan pencarian data.
42
Gambar 3.10 Activity Diagram Data Penimbangan
5. Activity Diagram Data Imunisasi
Proses pengelolaan Data Imunisasi, dimulai dengan memilih menu Data
Imunisasi kemudian sistem akan menampilkan data imunisasi. Setelah itu
admin dapat menambah data, mengedit data, meghapus data, melihat data, dan
pencarian data.
43
Gambar 3.11 Activity Diagram Data Imunisasi
6. Activity Diagram Data Vitamin
Proses pengelolaan Data Vitamin, dimulai dengan memilih menu Data
Vitamin kemudian sistem akan menampilkan data Vitamin. Setelah itu admin
dapat menambah data, mengedit data, meghapus data, melihat data, dan
pencarian data.
44
Gambar 3.12 Activity Diagram Data Imunisasi
7. Activity Diagram Data Kematian
Proses pengelolaan Data Kematian, dimulai dengan memilih menu Data
Kematian kemudian sistem akan menampilkan data Kematian. Setelah itu
admin dapat menambah data, mengedit data, meghapus data, melihat data, dan
pencarian data.
45
Gambar 3.14 Activity Diagram Data Kematian
8. Activity Diagram Laporan
Proses pengelolaan Laporan, dimulai dengan memilih menu Laporan
kemudian sistem akan menampilkan Laporan. Setelah itu admin dapat
memilih sub laporan yang akan di cetak , lalu sistem akan menampilkan
laporan dalam bentuk Pdf, yang kemudian bisa langsung di cetak.
46
Gambar 3.15 Activity Diagram Laporan
3.4.3 Class Diagram Yang Diusulkan
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan
objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi,
dan lain-lain.
47
Gambar 3.16 Class Diagram Posyandu
3.4.4 Sequence Diagram
1. Sequence Diagram Login
Gambar 3.17 Sequence Diagram Login
48
2. Sequence Diagram Data Balita
Gambar 3.18 Sequence Diagram Data Balita
3. Sequence Diagram Data Penimbangan
Gambar 3.19 Sequence Diagram Data Penimbangan
49
4. Sequence Diagram Data Imunisasi
Gambar 3.20 Sequence Diagram Data Imunisasi
5. Sequence Diagram Data Vitamin
Gambar 3.21 Sequence Diagram Data Vitamin
50
6. Sequence Diagram Data Kematian
Gambar 3.22 Sequence Diagram Data Kematian
7. Sequence Diagram Cetak Laporan
Gambar 3.23 Sequence Diagram Laporan
51
8. Sequence Diagram Logout
Gambar 3.24 Sequence Diagram Lougut
3.5 Perancangan Basis Data
Database untuk penyimpanan data pada aplikasi Posyandu, yang berguna
untuk menampung data yang dibutuhkan:
Tabel 3.1 Tabel Admin
Field Type Size Keterangan
Username Char 20 Not Null
Password Char 20 Primery Key, Not Null
Tabel 3.2 Tabel Anak
Field Type Size Keterangan
id_Anak Int 11 Primery Key, Not Null
nama_anak Char 100 Not Null
Tanggal_lahir Date Not Null
Jenis_kelamin Char 15 Not Null
Nama_ibu Char 50 Not Null
Nama_ayah Char 50 Not Null
Alamat Text Not Null
Panjang_badan Float Not Null
Berat_lahir Float Not Null
Lingkar_kepala Float Not Null
52
Tabel 3.3 Tabel Penimbangan
Field Type Size Keterangan
id_penimbangan Int 11 Primery Key, Not Null
Id_anak Int 11 Not Null
Tanggal_timbang Date Not Null
Usia Int 20 Not Null
Berat_badan Float Not Null
Lingkar_perut Float Not Null
Saran Float Not Null
Tabel 3.4 Tabel Imunisasi
Field Type Size Keterangan
id_imunisasi Int 11 Primery Key, Not Null
Id_anak Int 11 Not Null
Jenis_imunisasi Char 20 Not Null
Usia Int 19 Not Null
Tanggal_imunisasi Date Not Null
Tabel 3.5 Tabel Kematian
Field Type Size Keterangan
id_Kematian Int 11 Primery Key, Not Null
Id_anak Int 11 Not Null
Nama_Anak Char 30 Not Null
Jk Char 15 Not Null
Usia Int 11 Not Null
Tgl Date Not Null
Ket Date Not Null
Tabel 3.6 Tabel Vitamin
Field Type Size Keterangan
id_Vitamin Int 11 Primery Key, Not Null
Id_anak Int 11 Not Null
Usia Char 11 Not Null
Jenis_Vitamin Char 20 Not Null
Tgl Date Not Null
Ket Date Not Null
53
3.6 Perancangan Desain Antar Muka Aplikasi Posyandu
Perancangan desain antar muka atau interface bertujuan memberikan
gambaran struktur sistem yang akan dibangun dengan detail dimana interface
nanti mewakili secara detail sistem yang dibuat.
3.6.1 Deskripsi Desain Antar Muka
1. Halaman Login
2. Halaman Utama
3. Halaman Data Balita
4. Halaman Data Penimbangan
5. Halaman Data Imunisasi
6. Halaman Vitamin
7. Halaman Kematian
8. Halaman Laporan
Gambar 3.25 Halaman Login
54
Gambar 3.26 Halaman Utama
Gambar 3.26 Halaman Data Balita
Halaman Utama X
Home Selamat Datang, Admin
Data Balita
Data Penimbangan
Data Imunisasi
Data Vitamin
Data Kematian
Laporan
Admin
Halaman Data Balita X
Home
Data Balita
Data Penimbangan Data Balita
Data Imunisasi No Id AnakNama
Anak
Jenis
KelaminNama Ibu
Nama
AyahAlamat
Panjang
Badan
Tinggi
Badan
Lingkar
Kepala
Data Vitamin
Data Kematian
Laporan
Admin
Tambah Balita
© Copyright 2018 . All right reserved
55
Gambar 3.27 Halaman Data Penimbangan
Gambar 3.28 Halaman Imunisasi
Halaman Data Penimbangan X
Home
Data Balita
Data Penimbangan Data Penimbangan
Data Imunisasi NoId
PenimbanganId Anak
Nama
Anak
Tanggal
Timbang
Usia
(Bulan)
Berat
Badan
(Kg)
Lingkar
PerutSaran Aksi
Data Vitamin
Data Kematian
Laporan
Tambah
Penimbangan
© Copyright 2018 . All right reserved
Lihat Per Anak
Admin
Halaman Data Imunisasi X
Home
Data Balita
Data Penimbangan Data Imunisasi Balita
Data Imunisasi No Id ImunisasiUsia
AnakAksi
Data Vitamin
Data Kematian
Laporan
Tambah Imunisasi
© Copyright 2018 . All right reserved
Lihat Per Anak
Id Anak Jenis Imunisasi Tanggal Imunisasi
Admin
56
Gambar 3.29 Halaman Vitamin
Gambar 3.30 Halaman Data Kematian
Halaman Data Vitamin X
Home
Data Balita
Data Penimbangan Data Vitamin
Data Imunisasi NoId Cek
VitaminId Anak Usia Anak Jenis Vitamin Tanggal Cek Keterangan Aksi
Data Vitamin
Data Kematian
Laporan
© Copyright 2018 . All right reserved
Nama Anak
Admin
Tambah Vitamin Lihat Per Anak
Halaman Data Kematian X
Home
Data Balita
Data Penimbangan Data Kematian Anak
Data Imunisasi No Id Kematian Id AnakJenis
KelaminUsia
Tanggal
KematianKeterangan Aksi
Data Vitamin
Data Kematian
Laporan
© Copyright 2018 . All right reserved
Admin
Tambah Data
Kematian
Nama Anak
57
Gambar 3.31 Halaman Form Tambah Balita
Halaman Form Data Balita X
Home
Data Balita Form Tambah Balita
Data Penimbangan Nama Anak
Data Imunisasi
Data Vitamin Tanggal Lahir
Data Kematian
Laporan Jenis Kelamin
Nama Ibu
Nama Ayah
Alamat
Panjang Badan (cm)
Tinggi Badan
Berat Badan
Lingkar Kepala
Admin
© Copyright 2018 . All right reserved
Simpan
58
Gambar 3.32 Halaman Form Tambah Penimbangan Anak
Gambar 3.33 Halaman Form Tambah Data Imunisasi
Halaman Form Data Penimbangan X
Home
Data Balita Form Tambah Penimbangan Balita
Data Penimbangan Id Anak
Data Imunisasi
Data Vitamin Nama Anak
Data Kematian
Laporan Tanggal Timbang
Usia
Berat Badan (kg)
Lingkar Perut
Saran
Admin
© Copyright 2018 . All right reserved
Simpan
Halaman Form Data Imunisasi X
Home
Data Balita Form Tambah Data ImunisasiData Penimbangan Id Anak
Data Imunisasi
Data Vitamin Nama Anak
Data Kematian
Laporan Jenis Imunisasi
Usia
Tanggal Imunisasi
Admin
Simpan
© Copyright 2018 . All right reserved
59
Gambar 3.34 Halaman Form Tambah Data Vitamin
Gambar 3.35 Halaman Form Tambah Kematian Anak
Halaman Form Data Vitamin X
Home
Data Balita Form Tambah Data VitaminData Penimbangan Id Anak
Data Imunisasi
Data Vitamin Nama Anak
Data Kematian
Laporan Usia
Jenis Vitamin
Tanggal Pengecekan
Keterangan
Admin
Simpan
© Copyright 2018 . All right reserved
Halaman Form Data Vitamin X
Home
Data Balita Form Tambah Kematian AnakData Penimbangan Id Anak
Data Imunisasi
Data Vitamin Nama Anak
Data Kematian
Laporan Jenis Kelamin
Usia
Tanggal Kematian
Keterangan
Admin
Simpan
© Copyright 2018 . All right reserved
60
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tampilan Output Program
4.1.1 Tampilan Login
Form login merupakan form yang akan muncul ketika program dijalankan.
Form login berfungsi untuk melakukan pengecekan hak ases dari pengguna
sistem.
Gambar 4.1 Tampilan Login
4.1.2 Tampilan Menu Utama
Setelah melakukan login maka akan masuk ke halaman utama yang berisi
tentang menu-menu terdiri dari Data Balita, Data Penimbangan, Data Imunisasi,
Data Vitamin, Data Kematian, Laporan. Tampilannya adalah sebagai berikut :
61
Gambar 4.2 Tampilan Menu Utama
4.1.3 Tampilan Data Balita
Pada submenu ini admin dapat melakukan tambah data, simpan data, edit
data, dan pencarian data pada field Id Anak, Nama Anak, Tanggal Lahir, Jenis
Kelamin, Nama Ibu, Nama Ayah, Alamat, Panjang Badan(cm), Berat Badan(kg),
Lingkar Perut(cm). Tampilannya adalah sebagai berikut :
Gambar 4.3 Tampilan Data Balita
4.1.4 Tampilan Data Penimbangan
Pada submenu ini admin dapat melakukan tambah data, simpan data, edit
data, dan pencarian data pada field Id Penimbangan, Id Anak, Nama Anak
Tanggal Timbang, Usia, Berat Badan, Perut, Saran. Tampilannya adalah sebagai
berikut :
62
Gambar 4.4 Tampilan Penimbangan Balita
4.1.5 Tampilan Data Imunisasi
Pada submenu ini admin dapat melakukan tambah data, simpan data, edit
data, dan pencarian data pada field Id Imunisasi, Id Anak, Nama Anak, Jenis
Imunisasi, Usia Anak, Tanggal Imunisasi. Tampilannya adalah sebagai berikut :
Gambar 4.5 Tampilan Data Imunisasi
4.1.6 Tampilan Data Vitamin
Pada submenu ini admin dapat melakukan tambah data, simpan data, edit
data, dan pencarian data pada field Id Cek Vitamin, Id Anak, Nama Anak, Usia,
Jenis Vitamin, Tanggal Cek, Keterangan. Tampilannya adalah sebagai berikut :
63
Gambar 4.6 Tampilan Pengecekan Vitamin
4.1.7 Tampilan Data Kematian Balita
Pada submenu ini admin dapat melakukan tambah data, simpan data, edit
data, dan pencarian data pada field Id Kematian, Id Anak, Nama Anak, Jenis
Kelamin, Usia, Tanggal Kematian, Keterangan. Tampilannya adalah sebagai
berikut :
Gambar 4.7 Tampilan Data Kematian Anak
4.1.8 Tampilan Laporan Data Balita
Halaman Laporan Balita, pada submenu ini admin dapat mencetak Laporan
Balita sesuai dengan Id Anak, Nama Anak, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Nama
64
Ibu, Nama Ayah, Alamat, Panjang Badan(cm), Berat Badan(kg), Lingkar
Perut(cm). Tampilannya adalah sebagai berikut :
Gambar 4.8 Tampilan Laporan Data Balita
4.1.9 Tampilan Laporan Data Imunisasi
Pada submenu ini admin dapat mencetak Laporan Data Imunisasi sesuai
dengan field Id Imunisasi, Id Anak, Nama Anak, Jenis Imunisasi, Usia Anak,
Tanggal Imunisasi. Tampilannya adalah sebagai berikut :
Gambar 4.9 Tampilan Laporan Data Imunisasi
65
4.1.10 Tampilan Laporan Data Kematian Balita
Pada submenu ini admin dapat mencetak Laporan Data Kematian Balita
sesuai pada field Id Kematian, Id Anak, Nama Anak, Jenis Kelamin, Usia,
Tanggal Kematian, Keterangan. Tampilannya adalah sebagai berikut :
Gambar 4.10 Tampilan Laporan Data Kematian Balita
4.1.11 Tampilan Laporan Penimbangan Balita
Pada submenu ini admin dapat mencetak Laporan Penimbangan Balita
sesuai pada field Id Penimbangan, Id Anak, Nama Anak Tanggal Timbang, Usia,
Berat Badan, Perut, Saran. Tampilannya adalah sebagai berikut :
66
Gambar 4.11 Tampilan Laporan Data Penimbangan Balita
4.1.12 Tampilan Laporan Vitamin
Pada submenu ini admin dapat mencetak Laporan Vitamin sesuai dengan
field Id Cek Vitamin, Id Anak, Nama Anak, Usia, Jenis Vitamin, Tanggal Cek,
Keterangan. Tampilannya adalah sebagai berikut :
Gambar 4.12 Tampilan Laporan Data Vitamin Balita
4.1.13 Tampilan Form Tambah Balita
Pada submenu ini admin dapat Menginput Data Balita sesuai dengan Id
Anak, Nama Anak, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Nama Ibu, Nama Ayah,
67
Alamat, Panjang Badan(cm), Berat Badan(kg), Lingkar Perut(cm). Tampilannya
adalah sebagai berikut :
Gambar 4.13 Tampilan Form Tambah Balita
4.1.14 Tampilan Form Tambah Data Penimbangan
Pada submenu ini admin dapat menginput data Penimbangan Balita sesuai
pada field Id Penimbangan, Id Anak, Nama Anak Tanggal Timbang, Usia, Berat
Badan, Perut, Saran. Tampilannya adalah sebagai berikut :
Gambar 4.14 Tampilan Form Tambah Data Penimbangan Balita
68
4.1.15 Tampilan Form Tambah Data Imunisasi
Pada submenu ini admin dapat menginput Data Imunisasi sesuai dengan
field Id Imunisasi, Id Anak, Nama Anak, Jenis Imunisasi, Usia Anak, Tanggal
Imunisasi. Tampilannya adalah sebagai berikut :
Gambar 4.15 Tampilan Form Tambah Data Imunisasi
4.1.16 Tampilan Form Tambah Data Vitamin
Pada submenu ini admin dapat menginput data Pengecekan Vitamin sesuai
dengan field Id Cek Vitamin, Id Anak, Nama Anak, Usia, Jenis Vitamin, Tanggal
Cek, Keterangan. Tampilannya adalah sebagai berikut :
69
Gambar 4.16 Tampilan Form Tambah Data Vitamin
4.1.17 Tampilan Form Data Kematian Balita
Pada submenu ini admin dapat menginput Data Kematian Balita sesuai
pada field Id Kematian, Id Anak, Nama Anak, Jenis Kelamin, Usia, Tanggal
Kematian, Keterangan. Tampilannya adalah sebagai berikut :
Gambar 4.17 Tampilan Form Tambah Data Kematian Balita
4.1.18 Tampilan Form Ganti Password
Pada submenu ini admin dapat mengganti Password sesuai pada field
Username dan Password Baru. Tampilannya adalah sebagai berikut :
Gambar 4.18 Tampilan Form Ganti Password
70
4.2 Spesifikasi Software dan Hardware
4.2.1 Spesifikasi Hardware
Spesifikasi hardware yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1. Microprosessor Minimal AMD Dual Cores.
2. Memori 2GB atau lebih tinggi.
3. Monitor
4. Mouse
5. Keyboard
6. Printer
4.2.2 Spesifikasi Software
Spesifikasi software yang dibutuhkan dalam aplikasi yang akan
dikembangkan, diantaranya adalah :
1. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate
2. Aplikasi MySql
3. Aplikasi phpMyAdmin
4. Google Chrome
5. Notepad++
4.3 Testing Black Box
Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan metode black box testing,
dengan cara memberikan sejumlah input pada program, black box merupakan
pengujian program yang mengutamakan fungsi. Metodenya adalah dengan
menggunakan fungsi. Metodenya adalah dengan memberikan suatu input terhadap
71
sistem dan melihat kesesuaian output dengan hasil yang diharapkan. Pengujian ini
juga dilakukan untuk mencari kesalahan pada sistem. Berikut ini tabel pengujian
black box yang telah diuji:
Tabel 4.1 Testing Black Box
No Skenario
Pengujian Tes Case
Hasil yang
diharapkan Hasil Pengujian Hasil
1. Melakukan
login Dengan
menggunaka
n username
dan password
yang benar
dan terdaftar
Adanya
pemberitahua
n berhasil
login
Valid
2. Melakukan
login dengan
menggunaka
n username
dan password
yang salah
Fungsi tidak
berjalan, user
tidak berhasil
login, “login
gagal”
Valid
3. Pengujian
terhadap
penginputan
pada data
balita
Ketika
melakukan
penginputan
data balita
berhasil
disimpan
otomatis akan
kesimpan
didatabase
Valid
72
4. Pengujian
terhadap
penginputan
pada data
penimbangan
Ketika
melakukan
penginputan
data balita
berhasil
disimpan
otomatis akan
kesimpan
didatabase
Valid
5. Pengujian
terhadap
penginputan
pada data
Imunisasi
Ketika
melakukan
penginputan
data balita
berhasil
disimpan
otomatis akan
kesimpan
didatabase
Valid
6. Pengujian
terhadap
penginputan
pada data
pengecekan
vitamin
Ketika
melakukan
penginputan
data balita
berhasil
disimpan
otomatis akan
kesimpan
didatabase
Valid
73
7. Pengujian
terhadap
penginputan
pada data
kematian
anak
Ketika
melakukan
penginputan
data balita
berhasil
disimpan
otomatis akan
kesimpan
didatabase
Valid
74
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari keterangan bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan adanya sistem informasi posyandu berbasis web proses
pengolahan, pencarian, dan pelaporan data kegiatan Posyandu yang
dibutuhkan pihak Posyandu Mawar 2 menjadi lebih mudah untuk
diolah dan diakses.
2. Adanya fitur pencarian dan pembuatan laporan dapat membantu pihak
Posyandu Mawar 2 dalam mencari dan memperoleh informasi
kesehatan balita
3. Adanya sistem informasi posyandu berbasis web dengan tampilan
yang user friendly dan mudah digunakan dapat membantu pekerjaan
Kader Posyandu Mawar 2 dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat diwilayah RW 02 Desa Sabandar Kecamatan
Karangtengan Kabupaten Cianjur.
5.2 Saran
Penerapan sistem ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
penggunaan sistem agar lebih baik dan aman, maka perlu diadakan beberapa
perbaikan dan pengembangan, diantaranya :
75
1. Menempatkan seorang pengelola sistem dengan kriteria yang tepat dan
terbiasa menggunakan program dengan pelatihan secukupnya untuk
menghindari kehilangan data dan kerusakan perangkat sistem yang ada.
2. Melakukan pelatihan terhadap para petugas instansi yang bersangkutan
untuk mengakses atau mengelola sistem yang ada.
3. Bila kondisi memungkinkan, Sistem Informasi Posyandu ini dapat
dikembangkan dengan jaringan komunikasi multiuser melalui internet. Hal
ini memerlukan dukungan dari semua pihak yang terkait dengan
pelaksanaan Posyandu untuk dapat mewujudkannya.
DAFTAR PUSTAKA
Ilmiah, A., Studi, P., Informatika, T., Informasi, F. T., Kristen, U., & Wacana, S.
(2017). Perancangan Sistem Informasi Posyandu Berbasis Web
menggunakan Framework CodeIgniter ( Studi Kasus : Posyandu “ Kasih Ibu
” Margosari ).
Ilmiah, A. (2017). Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Posyandu Berbasis
Web dengan CodeIgniter dan Materialize CSS ( Studi Kasus : Posyandu Joko
Tingkir VIII ) Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Posyandu Berbasis
Web dengan CodeIgniter dan Materialize CSS ( Studi Kasus : Posyandu Joko
Tingkir VIII ), (672012062).
Kadir, A. (2014). Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi, (August).
https://doi.org/10.13140/2.1.2637.6328
Nur, E., Romadhoni, A., Widiyaningtyas, T., Pujianto, U., Elektro, T., Teknik, F.,
… Fax, T. (2015). IMPLEMENTASI MODEL WATERFALL PADA
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ALUMNI SMKN 1
JENANGAN PONOROGO, (November), 2–3.
Sales, D. M., Kom, S., & Informasi, S. (n.d.). Sistem Pengelolaan dan
Pemantauan Posyandu Berbasis Web di Kota Palembang, 1–10.
Ri, K. K. (2012). Ayo ke POSYANDU.
Posyandu, D. I., Ibu, P., Hulu, K., Barat, K., & Tengah, K. (n.d.). DESAIN
SISTEM INFORMASI POSYANDU BERBASIS OPEN SOURCE.
Sasmito, G. W. (2017). Penerapan Metode Waterfall Pada Desain Sistem
Informasi Geografis Industri Kabupaten Tegal, 2(1).
Grafika, J., & Kampus, N. (2014). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
POSYANDU ONLINE.
Prodi, D., Telekomunikasi, T., Terapan, F. I., & Telkom, U. (2017). SISTEM
INFORMASI KEGIATAN POSYANDU BERBASIS WEB DAN SMS (
STUDI KASUS PERUMAHAN PESONA BALI ) UNIVERSITAS
TELKOM INFORMATION SYSTEM FOR POSYANDU ACTIVITIES
BASED ON WEB AND SMS GATEWAY ( CASE STUDY AT PESONA
BALI RESIDENCE ) TELKOM UNIVERSITY, 3(3), 1954–1962.
Firmansyah, Y. (2018). Penerapan Metode SDLC Waterfall Dalam Pembuatan
Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Studi Kasus Pondok Pesantren
Al-Habi Sholeh Kabupaten Kubu Raya , Kalimantan Barat, 4(1).
Indrajani. (2015). Database Management System. IEEE Transactions on
Industrial Electronics, I(1).
Pratama, Candra. (2018). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PELAYANAN POSYANDU BERBASIS WEB PADA DESA
SINGABANGSA KECAMATAN TENJO.