SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI...
-
Upload
vuongkhanh -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
Transcript of SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI...
SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DESA
MOJOTENGAH KECAMATAN KEDU TEMANGGUNG MENGGUNAKAN
VISUAL BASIC DAN SQL SERVER 2000
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Oleh :
Kristiyana Sri Rahayu
07.12.2332
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2011
INFORMATION SYSTEM ADMINISTRATION OF CIVIL AT DESA MOJOTENGAH
KECAMATAN KEDU KABUPATEN TEMANGGUNG USING VISUAL BASIC AND
SQL SERVER 2000
SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DESA MOJOTENGAH
KECAMATAN KEDU TEMANGGUNG MENGGUNAKAN VISUAL BASIC DAN SQL
SERVER 2000
Kristiyana Sri Rahayu
Jurusan sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Developmentof Informatin Technology is is increasingly rapidly generate a newrevolution in the from of a conventional system transition into the digital era. This change also has changed the outlook of each person in doing various activities one of which is on the activities of government agencies.
The number of recorded data and the need for rapid delivery of information in
asministrative services activities in the village population Mojotengah Kedu,Waterford make information technology as a medium which is considered capebleand reliable to assist in managing data and presenting information quickly, easily and accurately. Application of this information technology including the use of the Population Administration Information System, Population Administration Information System isore type of software that can be used to assist the prosses of recording personal data on village population Mojotengah kedu, woterford who is engaget in administrative services demography.
In the preparation of this thesis report, will be made a Population Admnistration
Information System in the Village Mojotengah, Kedu. Waterford by using Visual Basic 6.0 programing language with database servers using SQL Server 2000 and making a report using Data Report in Visual Basic default which is expected tochange the system conventional work became computerizes and is expented also tocever the weaknesses of existing work systems.
Key words information technology, Civils and Civils Information system.
1. Pendahuluan
Pada dasarnya sistem administrasi kependudukan merupakan sub sistem
dari sistem administrasi Negara, yang mempunyai peranan penting dalam
pemerintahan dan pembangunan penyelengaraan administrasi kependudukan
diarahkan pada pemenuhan hak asasi setiap orang di bidang pelayanan
administrasi kependudukan, peningkatan kesadaran penduduk dan kewajibanya
untuk berperan serta dalam pelaksanaan administrasi kependudukan,
pemenuhan data statistik peristiwa kependudukan, dukungan terhadap
perencanaan pembangunan kependudukan secara nasional, regional dan lokal,
dan dukungan terhadap pembangunan sistem administrasi kependudukan guna
meningkatkan pemberian palayanan publik tanpa diskriminasi.
Sejalan dengan arah penyelengaraan administrasi kependudukan, maka
pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil sebagai sub-sub sistem pilar dari
administrasi kependudukan perlu ditata dengan sebaik – baiknya agar dapat
memberikan manfaat dalam perbaikan pemerintahan dan pembangunan.
Perolehan data kependudukan di Indonesia masih tergantung pada data
hasil sensus dan survey atau data administratif yang diperoleh secara periodik
masih bersifat agregat (makro). Kebutuhan data mikro penduduk untuk identitas
calon pemilih pemilu, bantuan untuk penduduk miskin, beasiswa untuk wajib
belajar dan kegiatan perancanaan pembangunan dirasakan masih belum akurat
karena tidak diperoleh dengan cara registrasi. Atas dasar pertimbangan tersebut
maka diperlukan petunjuk pencatatan biodata penduduk.
Pengelolaan pendaftaran penduduk merupakan tanggung jawab pemerintah
kabupaten / kota, dimana dalam pelaksanaanya diawali dari kelurahan / desa
selaku ujung tombak pendaftaran penduduk. Dalam pelayanan tersebut perlu
dilakukan dangan benar dan cepat agar penduduk sebagai pelangggan merasa
mandapat palayanan yang memuaskan.
Pada pendataan biodata penduduk yang masuk kelurahan/desa Mojotengah
memiliki permasalahan, sulitnya mencari arsip / berkas data-data penduduk. Dan
dalam pencatatan pendaftaran permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu
Keluarga (KK), Pencatatan data pindah penduduk, data kelahiran, data kematian
penduduk masih dilakukan secara manual. Hal ini akan mengakibatkan
terlambatnya mendata penduduk yang seharusnya sudah masuk ke
kelurahan/desa Mojotengah.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem informasi kepedudukan untuk
mempermudah petugas dalam pencarian arsip, pencatatan pendaftaran KTP,
KK, dan lain sebagainya.
2. Landasan Teori
2.1 Teori analisis PIECES
Untuk mengidentifikasi masalah, maka kita harus melakukan analisis
terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan
kepada masyarakat. Panduan ini dikenal dengan analysis PIECES (Performance,
Information, Economic, Control, Efficiency, Service), dengan analisis ini kita bisa
mendapatkan beberapa masalah dan akhirnya, dapat menemukan masalah
utamanya.
2.2 Teori flowchart
Flowchart atau diagram alir adalah sekumpulan simbol-simbol atau skema
yang menunjukkan atau menggambarkan rangkaian kegiatan program dari awal
sampai akhir. Init dari pembuatan flowchart ini adalah penggambaran dari urutan
langkah-langkah pekerjaan dari suatu algoritma.
Jogiyanto HM (2000 : 662) menyatakan bahwa bagian alir program(
flowchart) adalah bagian yang menggambarkan arus logika dari data yang akan
diproses dalam suatu program dari awal sampai akhir.
2.3 Teori diagram arus data (DAD/DFD)
Data Flow Diagram (DFD) atau disebut juga Diagram Alir Data (DAD) sering
digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru
yang akan dikembangkan tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana
data mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Dalam
DFD dibahas fungsi- fungsi apa saja yang diperlukan oleh suatu sistem dan
aliran data yang terdapat diantara proses didalamnya. DFD dapat dikembangkan
dari level yang paling rendah ke level yang paling tinggi.
Kamus Lengkap Dunia Komputer (2002 : 81) menyatakan DFD adalah suatu
alat dalam perancangan yang menggunakan simbol – simbol untuk
menggambarkan aliran data melalui serangkaian proses yang saling
berhubungan.
Ada beberapa tahapan dalam pembuatan DFD yaitu :
a. Diagram konteks, digunakan untuk menggambarkan sistem secara global
b. Diagram Level Nol, digunkan menggambarkan tahapan-tahapan proses
yang ada dalam diagram konteks.
Diagram Detil (level satu), digunakan untuk manggambarkan arus data yang
lebih mendetail dalam proses diagram level nol.
2.4 Normalisasi
Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis
data / database, teknik pengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga
membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redudansi). Kegunaan normalisasi :
a. Meminimasi pengulangan informasi.
b. Memudahkan indentifikasi entiti/obyek.
c. Menghindari kehilangan data tanpa sepengetahuan.
Langkah – Langkah Normalisasi :
1. Normal Pertama (1 st
Normal Form)
Aturan :
a) Mendefinisikan atribut kunci
b) Tidak adanya group berulang
c) Semua atribut bukan kunci tergantung pada atribut kunci
2. Normalisasi Kedua (2nd
Normal Form)
Aturan :
a) Sudah memenuhi dalam bentuk normal ke satu
b) Sudah tidak ada ketergantungan parsial, dimana seluruh field hanya
tergantung pada sebagian field kunci.
3. Normalisasi Ketiga (3rd
Normal Form)
Aturan :
a) Sudah berada dalam bentuk normal kedua
b) Tidak ada ketergantungan transitif (dimana field bukan kunci tergantung
pada field bukan kunci lainnya).
Catatan:
Normal seharusnya berada dalam bentuk normal tertinggi dan bergerak
dari bentuk normal satu dan seterusnya untuk setiap kali membatasi hanya satu
jenis redudansi.
Keseluruhannya cuma ada lima bentuk normal. Tiga bentuk normal
pertama menekankan redudansi yang muncul dari Function Dependencies
sedangkan bentuk keempat dan kelima menekankan redudansi yang muncul.
2.5 Microsoft Visual Basic 6.0
Visual Basic 6.0 merupakan salah satu tool untuk pengembangan aplikasi
yang banyak diminati oleh orang. Di sini Visual Basic 6.0 menawarkan
kemudahan dalam pembuatan aplikasi dan dapat menggunakan komponen-
komponen yang telah disediakan. Untuk memulai Visual Basic 6 kita harus
menginstall Visual Basic 6.0. Dengan menggunakan Visual Basic 6.0 kita bisa
menghasilkan berbagai macam jenis program.
2.6 Microsoft SQL server 2000
SQL (Structure Query Language) adalah bahasa komponen standar ANSI
(American National Standard Institute) untuk mengakses dan memanipulasi
sistem basis data.
Microsoft SQL Sever diperkenalkan pada tahun 1990 untuk platform
Microsoft OS/2 dalam kerjasamanya dengan Sybase. Produk ini berasal dari
Sybas SQL Server 4.x untuk platform UNIX. Dengan adanya Windows NT, maka
muncullah inisiatif untuk membangun SQL Server versi Windows NT, maka
kemudian dikasilkanlah Microsoft SQL Server versi 4.2 untuk platform Windows
NT. Kerjasama Sybas masih berlanjut dan kemudian diluncurkan SQL Server
versi 6.0 dan versi 6.5.
3. Analisis
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem didefinisikan sebagimana bagaimana memahami dan
mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem. Sedangkaan sistem
desain adalah menjelaskan dengan detail bagaimana bagian-bagian dari sistem
informasi diimplementasikan. Sehingga Analisis dan Desain Sistem Informasi
(ANSI) bisa didefinisikan sebagai : Proses organisasional kompleks dimana
sistem informasi berbasis komputer diimplementasikan. Tahap ini bisa menjadi
tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengindentifikasi kebutuhan atau
penutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail proses bisnisnya.
3.2 Analisis kelemahan system
Analisis terhadap k6elemahaan sistem dipandang dari beberapa aspek yaitu
kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan
penduduk. Panduan ini dikenal dengan PIECES analysis (performance,
information, economy, control, efficiency dan service).
3.3 Analisis kebutuhan system
Kebutuhan sistem terdiri dari dua jenis yaitu :
1. Kebutuhan Fungsional (functional requirement)
Kebutuhan fungsional (functional requirement), adalah jenis kebutuhan
yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya akan dilakukan sistem.
2. Kebutuhan non Fungsional (non functional requirement)
Kebutuhan non fungsional (non functional requirement) adalah jenis
kebutuhan yang bersifat properti perilaku yang dimiliki oleh sistem, meliputi
teknologi, operasional, kinerja, keamanan, politik dan budaya
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Implementasi
Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan atau menerapkan sistem
supaya siap untuk digunakan dan dioperasikan.
4.2 Form Login
Form Login merupakan form yang pertama kali keluar saat program dibuka.
Fungsi dari form Login adalah untuk membatasi pengguna program. Pengguna
memasukan id petugas, user name dan password pengguna.Form Login dapat
dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar Form Login
4.3 Form Menu Utama
Menu utama adalah menu yang digunakan untuk menampilkan pilihan-
pilihan menu yang diinginkan atau untuk masuk ke menu yang diinginkan.
Tampilan ini merupakan tampilan utama yang menampilakan menu-menu yang
dapat diakses oleh pengguna system. Menu yang ditampilkan setelah melakukan
login.
Gambar Fom Menu Utama
4.4 Form Setting User
Tampilan ini berfungsi merubah data user,seperti menamabah user,
mengupdate user atau menghapus dan merubah password.
Gambar Setting User
4.5 Form Input Data Penduduk
Tampilan ini berfungsi memasukkan data penduduk dalam proses
pengolahan data penduduk
Gambar Form Input Data Penduduk
4.6 Form Input Kartu Keluarga
Pada form input permohonan kartu keluarga sama seperti input data
penduduk. Untuk menyimpan data kartu keluarga dengan mengklik tombol
Simpan yang terlebih dahulu memasukkan data nomer kartu keluarga dan NIK,
dan semuanya akan terisi.
Gambar Input Kartu Keluarga
4.7 Form Permohonan KTP
Tampilan ini akan muncul ketika user memilih menu data permohonan ktp,
pengolahan data ini mengolah penduduk yang hendak membuat ktp.
Gambar Form Permohonan KTP
4.8 Form Keterangan Kelahiran
Tampilan form ini akan muncul ketika user memilih data kelahiran, didalam
form ini kita bisa menyimpan, mengedit, hapus dan menyetak laporan yang
diinputkan dalam form tersebut.
Gambar Form Keterangan Kelahiran
4.9 Form Keterangan Kematian
Tampilan form ini akan muncul ketika user memilih data kematian, didalam
form ini kita bisa menyimpan, mengedit, hapus dan menyetak laporan yang
diinputkan dalam form tersebut.
Gambar Form Keterangan Kematian
4.10 Form Keterangan Pindah
Tampilan ini akan muncul ketika user memilih menu data pindah pada menu
utama.
Gambar Form Keterangan Pindah
4.11 Form Laporan Data Penduduk
Gambar Laporan Data Penduduk
4.12 Form Laporan Permohonan KTP
Gambar Laporan Permohonan KTP
4.13 Form Laporan Keterangan Kelahiran
Gambar Laporan Keterangan Kelahiran
4.14 Form Laporan Keterangan Kematian
Gambar Laporan Keterangan Kematian
5. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan di Desa Mojotengah Kedu
Temanggung maka dapat diambil kesimpulan :
1. Pengolahan data yang efisien sangat dibutuhkan guna menghasilkan
informasi yang cepat dan akurat.
2. Pada Desa Mojotengah Kedu Temanggung telah terdapat komputer namun
kapasitas pemakaiannya masih sangat terbatas dan proses pengolahan data
masih dengan sistem manual. Hal ini berdampak pada lambatnya perolehan
informasi dan tentu saja hal ini menghambat pihak Kepala Desa dalam
menggambil keputusan.
Dengan adanya sistem yang baru pada Desa Mojotengah Kedu Temanggung
dimaksudkan untuk :
1. Mempercepat dalam pembuatan surat keterangan kependudukan dari tingkat
desa.
2. Menyelenggarakan administrasi kependudukan yang benar, cepat dan akurat.
3. Membantu kelancaran, ketepatan dan efisiensi mekanisme kerja dari
pengolahan data penduduk, data ktp, input data kk, keterangan kelahiran, dan
keterangan kematian sehingga dapat diperoleh informasi dengan tepat.
4. Membantu dalam menyusun laporan sehingga dapat memberikan informasi
yang cepat dan tepat tentang data penduduk, data ktp, input data kk,
keterangan kelahiran, dan keterangan kematian.
Sistem baru yang berjalan di Desa Mojotengah Kedu Temanggung
mempunyai beberapa kelebihan diantaranya :
1. Dapat menghemat waktu dalam proses pencarian data.
2. Dapat meningkatkan kinerja sistem dalam menyelesaikan tugas-tugas pada
bagian laporan data penduduk dan surat keterangan baik kelahiran maupun
kematian.
3. Informasi yang dihasilkan lebih berkualitas sehingga memudahkan Kepala
Desa dalam mengambil keputusan.
4. Tata letak dan bentuk output dari program diatas sedemikian rupa sehingga
mudah untuk dimengerti.
5. Tingkat keamanan terhadap data lebih terjamin.
Selain memiliki kelebihan-kelebihan diatas, tak dapat dipungkiri pula bahwa
sistem baru itu sendiri juga mempunyai kelemahan, yaitu sistem tidak dapat
menyesuaikan dengan situasi dan kondisi jika terjadi pembaharuan secara
mendasar.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta : Penerbit ANDI.
Arief, M Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan
Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta : Penerbit ANDI.
Kusrini. 2007. Tuntutan Praktis Membangun Sistem Infomasi Akuntansi dengan Visual
Basic dan Microsoft SQL Server/Kusrini & Andri Koniyo. Yogyakarta : Penerbit
ANDI.
Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL.
Yogyakarta : Penerbit ANDI.
MADCOMS. 2005. Aplikasi Pemrograman Database dengan Visual Basic 6.0 dan Crystal
Report. Yogyakarta : Penerbit ANDI, Madiun : MADCOMS.
Leong, Marlon. 2006. Dari Programer untuk Programer Visual Basic : Penerbit ANDI,
Yogyakarta
OnLine http://id.wikipedia.org
OnLine http://www.ilmukomputer.com
OnLine http://google.com
OnLine www.bhinneka.com
OnLine www.amazon.com