Sistem Antarorganisasional

19
SISTEM ANTARORGANISASIONAL Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen Tujuan Umum • Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen. • Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. • Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan). Proses Manajemen Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas: • Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut. • Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor

description

sistem organisasional

Transcript of Sistem Antarorganisasional

SISTEM ANTARORGANISASIONAL

Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen

Tujuan Umum Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).Proses ManajemenProses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas: Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut. Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan. Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.

SISTEM ANTARORGANISASIONAL (IOS)

Sistem antaroganisasional melibatkan arus informasi antara dua arah atau lebih. Tujuan utamanya adalah pemrosesan transaksi yang efisien, seperti pengiriman pesanan, tagihan, dan pembayaran. IOS dapat bersifat lokal maupun internasional, hanya didedikasikan untuk satu aktivits (contohnya, transfer dana) atau ditunjukan untuk mendukung beberapa aktivitias (contohnya, memfasilitasi perdangangan, komuniksi, dan kolaborsi). Sistem antarorganisasional berkembang sebagai respon langsung dari dua tekanan (penggerak) bisnis : keinginan untuk mengurangi biaya dan untuk meningkatkan efektifitas serta ketepatan waktu dalam proses bisnis, IOS memungkinakan kedua mitra untuk : mengurangi biaya untuk berbagai trnasaksi rutin ; meningkatkan kualitas arus informasi dengna mengurangi atau meniadakan kesalahan; menyingkat waktu siklus dalam pemenuhan berbagai transaksi bisnis; meniadakan pemerosesan manual serta berbagai ketidak efisienan serta biaya terkait lainnya; dan unutk membuat transfer serta pemerosesan informasi mudah bagi para penggunannya.Karakterristik utama dari sebuah IOS adalah hubungan antara pelanggan dan pemasok sering ditentukan terlebih dahulu ( seperti dalam studi kasus Dell), dengan harapan bahawa hubungan ini akan terus berjalan. Perjajnjian di muka menghasilkan perjanjian antara berbagai perushaan mengenai sifat dan format dari berbagai dokumen serta pembayaran bisnis yang akan dipertukakarkan. Kedua belah pihak juga mengetahui jaringan informasi mana yang integral dengan sistem tersebut. Jika IOS menggunakan perusahaan telekomunikasi untkuk komunikasinya, IOS biasanya menggunakan value-added networking (VAN). Ini adalah jaringan privat, pihak ketiga yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis tertentu. Akan tetapiu, penggunaan jaringan yang dapat di akses umum juga berkembang sejalan dengan meningkatnya penggunaan internet.

Berbagi Jenis Sistem Antarorganisasional

Sistem antarorganisasinasional meliputi berbagai aktivitas bisnis, dan pertukanran data, layanan pesan hingga transfer dana. Jenis yang paling terkenal dari sistem antarorganisasional adalah sebagai berikut:

Sistem perdagangan B2B. Sistem ini di desain untuk memfasilitasi perdagangan antara berbagai mitra bisnis. Para mitra tersebut dapat berada dalam negara yang sama atau berbeda. Sistem perdagangan B2B menjelaskan pasar elektronik yang berpusat pada pelanggan (privat) dan perdagangan publiik banyak ke banyak (many-tomany). Sistem global. Sistem global menghubungka dua perusahaan atau lebih dalam dua negara atau lebih. Sistem reservasi penerbangan, SABRE, adlah contoh dari sistem global raksasa. Electronoc found transfer (EFT). Dala EFT, jaringan telekomunikasi mentransfer uang antar lembaga keuangan. Gruopware. Teknologi groupware memfasilitsi komunikasi dan kolaborasi antara dan antar perusahaan. Pesan terintegrasi. Sistem transmisi tunggal dapat digunakan untuk mengirimkan pesan elektronik dan dokumen faks antara perusahaan. Basis Data Bersama. Para mitra dagan kadang berbagi basis data agar dapat mengurangi waktu dalam mengkomunikasikan informasi di antara berbagai pihak dan untuk mengatur berbagai aktivitas kerjasama. Berbagi sistem yang mendukung perusahaan virtual. IOSA ini mendukung perusahaan virtual-dua atau lebih mitra bisnis, di berbagai lokasi yang berbeda, yang berbagai biaya serta sumber daya untuk menyediakan produk atau jasa.

TEKNOLOGI PENDUKUNG IOS

IOS juga diklasifikasikan berdasarkan teknologi yang di gunakan. Empat teknologi utama IOS adalah sebagi berikut :

Electronic Data Interchange (EDI). Perpindahan secara elektronik berbagai dokumen bisnis antaramitra bisnis. EDI dapat berbasis Internet, yang disebut pula sebagai EDI/internet. Extranet. Perluasan intranet yang menghubungkan berbagai mitra bisnis. XML. Standar B2B yang sedang berkembang, di promosikan sebagai pelengkap bahkan pengganti dari sistem EDI. Layanan Web. Teknologi yang berkembang untuk mengintegrasikan B2B dan berbagi aplikasi intrsabisnis.

Peranan Teknologi Informasi Bagi Bisnis Lokal maupun Internasional

Segala macam pemanfaatan terhadap binis yang telah di terapkan tidak jauh bahkan sangat erat hubungannya dengan teknologi informasi. Seperti suatu hal yang di butuhkan dalam penerimaan maupun pengeluaran dari kinerja suatu perusahaan. Tidak saja berperan sebagai media operasi telekomunikasi tetapi juga menyangkut fungsi sebagai pendukung manajemen. Pelaku bisnis lokal maupun internasional akan sangat mengenal peranan teknologi informasi dalam rangka pengelolaan jaringan, sistem tagihan, persediaan, dan beragam aplikasi lain yang terkait dengan kegiatan operasi serta sistem keuangan, personalia dan beragam aplikasi lain yang terkait dengan kegiatan manajemen. Sejalan dengan perkembangan sistem informasi yang berkaitan dengan manajemen, pada saat ini telah berkembang aplikasi bisnis yang terkait dengan manajemen perusahaan sebagai pengembangan dari sistem informasi manajemen sebagaimana telah dikenal sebelumnya. Aplikasi bisnis tersebut telah menjadi tren manajemen saat ini dan tidak saja dimanfaatkan oleh bisnis telekomunikasi melainkan juga oleh seluruh pelaku bisnis di dunia. Aplikasi aplikasi tersebut memiliki peran yang berbeda dengan dengan sasaran yang berbeda pula. Aplikasi sebagaimana dimaksud adalah:

1. Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resources Planning (ERP) adalah merupakan aplikasi terpadu yang memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal pengelolaan sumberdaya perusahaan yaitu keungan, sumber daya manusia, dan logistik. Ketiga sumberdaya tersebut akan membentuk suatu sistem informasi back office bagi perusahaan dalam rangka mendukung kegiatan bisnis utama. Terhadap pengembangannya dalam perbisnisan yang kelak akan dihadapi oleh para pembisnis. ERP telah secara luas dimanfaatkan, dengan beragam solusi yang dibangun dan ditawarkan oleh vendor sistem informasi.

2. Supply Chain Management (SCM)

Supply Chain Management (SCM) adalah merupakan aplikasi terpadu yang memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan sekaligus mengelola hubungan diantara mitra untuk menjaga tingkat kesediaan produk dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan secara optimal. SCM memiliki keterkaitan secara langsung dengan ERP terutama dari sisi Logistik Perusahaan,pembelian dan hutang serta manajemen kemitraan. Dengan aplikasi terpadu tersebut dapat memudahkan pengaturan tentang keluar dan masuknya barang keperusahaan. Dengan tingkat efiensi yang cukup dapat di andalakan. Kelangsungan terhadap hubungan yang erat antara perusahaan dengan kemitraan sangat harus dijaga dengan baik. Oleh sebab itu kelancaran kominikasi yang di bangun haruslah memadai. Dan SCM sendiri cukup fleksibel dalam menhadapi tatangan terhadap dunia usaha yang semakin menguat.

3. Custumer Relationship Management (CRM)

Customer Relationship Management (CRM) adalah merupakan aplikasi terpadu memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal hubungan kepada pelanggan dengan memiliki keterkaitan yang erat secara langsung dengan ERP terutama dari sisi penjualan, serta piutang. CRM lebih berfokus kepada upaya untuk memahamikebutuhan pelanggan agar dapat diberikan layanan secara cepat dan tepat. Hubungan konsumen atau pelanggan sangat kuat sekali. Hal tersebut tidak kalah penting seperti hubungan dengan para rekanaan bisnis dalam hal ini adalah supplier. Konsumen berperan serta dalam pengambilan tingkat dari produksi maupun ke untungan yang akan di dapatka oleh perusahaan. Semakin suatu perusahan dapat lebih mengenal konsumen nya lebih baik daripada produsen lain maka akan baik juga tingkat produktifitas yang terjaga karena semakin tinggi permintaan yang timbul terhadap keingin konsumen yang disedikan oleh para produsen. Terlebih lagi wilayah jangkauan konsumen lebih luas hingga mencapai produk eksport. Semakin tinggi tingkat kesulitannya yang akan di temui karena semakin jauh perbedaan keinginan dari para konsumen itu sendiri. Yang di karenakan olh beberapa faktor yang salaing membuat perbedaan itu semakin luas. Sehingga tingkat kenyamaan terhadap konsumen yang menikmati kualitas barang yang di gunakan semakin lebih baik dengan menggunakan sistem Customer Relationship Management.

4. Enterprise Application Intregation (EAI)

Pada saat implementasi suatu sistem informasi dilakukan seringkali akan ditemui masalah yang menyangkut integrasi dengan sistem yang telah ada, dimana sistem yang telah ada masih memiliki manfaat yang signifikan sehingga akan lebih efisien dan efektif bilamana sistem tersebut dipertahankan. Permasalahan lain menyangkut integrasi sistem informasi adalah meliputi integrasi beberapa sistem yang berbeda sebagai konsekuensi pemilihan aplikasi yang berbeda untuk setiap fungsi perusahaan sesuai dengan kelebihan yang dimiliki oleh masing-masing vendor. Sebagai contoh diantaranya adalah SAP untuk ERP, Siebel untuk CRM dan Baan untuk SCM. Biasanya solusi yang dipilih adalah menggunakan interfacing dengan menggunakan API, tetapi hal ini tidak dapat diandalkan terutama untuk permasalahan sistem yang sangat kompleks. Untuk itu dibutuhkan solusi aplikasi yang mampu untuk mengintegrasikan seluruh sumberdaya sistem informasi yang berbeda platform. Solusi tersebut dikenal dengan istilah Enterprise Application Integration(EAI).

Keempat aplikasi sebagaimana dijelaskan diatas akan menjadi tulang punggung sistem informasi manajemen perusahaan yang teritegrasi dengan kegiatan operasional perusahaan seperti Billing system, Network Maintenance System dan beragam aplikasi operasional lainnya. Aplikasi terakhir selain keempat aplikasi bisnis sebagaimana dimaksud diatas adalah Decision Support Sistem (DSS), sebagai muara dari keseluruh sistem yang bertujuan untuk memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen perusahaan dalam rangka pengambilan keputusan. DSS akan menjadi aplikasi terminasi dari alur informasi yang terjadi mulai dari transaksi hingga pengambilan keputusan ditingkat manajemen puncak perusahaan. Selain aplikasi sebagaimana dijelaskan diatas dan sejalan dengan perkembangan internet, aplikasi bisnis perusahaan berkembang dengan memanfaatkan sumberdaya informasi yang tersedia di internet dengan membangun aplikasi yang dikenal dengan istilah e-Commerce dan e-Business. Perkembangan aplikasi e-business telah menghasilkan aplikasi-aplikasi baru yang secara intensif memanfaatkan sumberdaya internet sebagai media bagi perusahaan untuk melaksanakan transaksi bisnis beberapa aplikasi diantaranya e-Procurement, e-Payment, e-Document dan aplikasi pendukung seperti halnya Public Key Infrastruktur telah menjadikan internet sebagai suatu pasar baru yang hampir tanpa batas.

Manfaat apa yang sebenarnya ingin dicapai dengan pemanfaatan teknologi informasi pada saat ini maupun yang akan datang ? hal tersebut dapat di jawab dengan hal sebagai berikut antara lain :1. Meningkatan kualitas produk dan layanan.2. Mempercepat dan mengefektifkan proses bisnis perusahaan.3. Meningkatkan efisiensi.4. Meningkatkan produktifitas dan kualitas SDM.

Dalam artian yang sebenarnya sasaran yang ingin dicapai melalui implementasi teknologi dan Sistem Informasi adalah guna menjawab tantangan yang dihadapi oleh perusahaan terutama dalam rangka menghadapi era pasar bebas yaitu: kepuasan konsumen, Good Corporate Governance, peningkatan bisnis, kemitraan, sumber daya manusia, dan optimalisasi proses bisnis. Guna dapat mencapai sasaran yang ingin dituju, dibutuhkan suatu sistem informasi yang memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut ini :Reliability, Availability, Transparancy, Accuracy, Scalability, Optimalisasi, Reusability, Flexibility, Interoperability, Integrasi, Field Proven, Best Practise, Knowledge Enhancement, dan Competency Match. Seluruh Kriteria sebagaimana dijelaskan diatas akan menjadi tolak ukur terhadap penilaian apakah suatu aplikasi dapat memberikan manfaat sebagaimana di inginkan oleh perusahaan. Semakin tinggi perusahaan bergerak dalam bidangnya semakin pula tantangna yang akan di temui nya. Oleh karena itu di butuhkan suatu system yang lebih terpadu. Hal-hal yang telah di jelaskan di atas tersebut murapakn pokok dari aspek yang di butuhkan oleh sebuah perusahaan.

Strategi Pengembangan IT dalam Mendukung Bisnis Local dan Internasional

Dalam mengembangkan teknologi dan sistem informasi guna mendukung bisnis local dan iternasional, dibutuhkan strategi terbaik guna mengarahkan, merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan solusi sistem informasi terbaik yang diharapkan dapat mendukung manajemen perusahaan dengan hasil yang memuaskan. Guna menyusun suatu strategi yang tepat maka perlu dibangun kerangka berfikir secara sistematis untuk memudahkan bagi setiap pihak yang terkait dengan pengembangan sistem informasi agar memiliki kesamaan visi dan gerak langkah dalam mengembangkan dan mengimplementasikan Teknologi dan sistem Informasi dalam mendukung bisnis telekomunikasi. Pembangunan yang merupakan struktur dari IT atau pun SI adalah sebagai berikut :

1. Menyusun suatu kerangka konseptual pengembangan sistem informasi.

Didalam kerangka konseptual akan disusun landasan kerangka pemikiran mengenai pengembangan sistem informasi dan akan meliputi kerangka : kepemimpinan, regulasi, SDM, infrastruktur, infostruktur, arsitektur dan integrasi aplikasi, manajemen proses bisnis, manajemen sistem informasi, unit pelaksana teknis, simpul integrasi informasi, dan e-business. Berdasarkan dasar dari penyusunan kerangka konseptual tersebut dapat dilihat penopang terhadap segala faktor yang di laksanakan dalam tata cara yang tersusun secara konteks konseptual.

2. Membangun cetak biru sistem informasi.

Bilamana kerangka konseptual telah tersusun maka tahapan selanjutnya adalah menyusun cetak biru pengembangan sistem informasi. Cetak biru ini akan memuat penjabaran teknis atas kerangka konseptual dan menjadi acuan teknis utama dalam mengembangkan sistem informasi bagi manajemen perusahaan. Cetak biru akan disusun mengikuti alur kerangka konseptual yang telah disusun sebelumnya. Cetak biru tersebut dapat berguna dalam pengerjaan terhadap krangka konseptual yang telah di buat agar sesuai dengan segala prosedur yang telah di buat.

3. Menyusun solusi pentahapan.

Tahapan selanjutnya setelah penyusunan Cetak biru adalah menyusun solusi pentahapan dimana disusun langkah-langkah pengembangan yang terdiri atas: Mapping Kondisi Existing, Penetapan Kebutuhan, Pemilihan Solusi, dan Penyusunan Rencana Implementasi. Agar segala sesuatu yang telah terancang dengan baik dan bekerja secar optinal maka harus ada segala penyelesaian terhadap masalah yang akan maupun yang seddang terjadi maka perlu melakukan penyusunan solusi pentahapan. Sehingga masalah yang tercipta dapat lebih cepat untuk di tanggulangi.

4. Implementasi sistem informasi

Kegiatan Implementasi akan terdiri atas pengembangan, pengujian, instalasi, operasi, dan pemeliharaan. Sistem informasi yang telah ditetapkan sebagai solusi yang diambil.

Keempat tahapan tersebut akan menentukan keberhasilan dalam pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi bagi bisnis perusahaan. Perlu untuk disampaikan bahwa dalam menetapkan strategi implementasi sistem informasi pada manajemen perusahaanperlu dijadikan bahan pertimbangan hal-hal sebagai berikut :

a. Manajemen perubahan perlu untuk diterapkan mengingat bahwa penerapan suatu sistem yang baru akan mengubah proses bisnis yang selama ini berjalan. Faktor sumberdaya manusia akan menentukan keberhasilan implementasi sistem informasi.

b. Fokus utama yang harus dikembangkan terlebih dahulu adalah back office perusahaan, dalam hal ini ERP harus dikembangkan terlebih dahulu dibandingkan SCM dan CRM.

c. Integrasi sistem informasi akan menjadi perhatian yang sangat penting, hal ini guna mencegah pengembangan sistem yang tidak terarah, sendiri-sendiri dan mengakibatkan pulau-pulau informasi yang pada ujungnya akan berakibat kepada kegagalan pengembangan sistem informasi itu sendiri.

Sejalan dengan perkembangan e-commerce dan e-business saat ini maka pemanfaatan sumberdaya internet diharapkan akan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk berkompetisi sekaligus meningkatkan efisiensi dan efektifitas menajemen perusahaan. Salah satu aplikasi yang terkait dengan e-business diantaranya adalah aplikasi e-marketplace. Aplikasi e-marketplace dengan beragam modul aplikasi yang ada didalamnya termasuk e-auction, e-biding, e-directory, e-payment, dan beragam aplikasi lainnya akan membuka sistem procurement yang selama ini berjalan agar menjadi lebih transparan, cepat dan tepat sasaran. Implementasi e-marketplace diharapkan mampu untuk mendukung pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang dibutuhkan dalam kegiatan operasi perusahaan dan dapat diperoleh secara cepat, tepat, efektif dan efisien. Penerapan aplikasi e-Marketplace akan menjadi lebih efektif bilamana terintegrasi dengan aplikasi SCM yang dimiliki oleh perusahaan.Dengan penerapan e-marketplace tujuan utama yang ingin dicapai adalah agar dapat memperoleh barang dan jasa dengan harga yang murah tetapi dengan jaminan kualitas terbaik dan dilakukan dengan proses pengadaan yang transparan.

BAB III

Sistem E-Commerce pengadaannya dalam lokal dan internasional manajemenPerdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunaannya kini adalah e-commerce. Secara umum, e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan jasa dengan menggunakan media elektronik.Di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan / perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet.Sistem E-commerce dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe aplikasi, yaitu :

a. Electronic Markets (EMs), yaitu sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan.b. Elektronic Data Interchange (EDI), adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi regular yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal, EDI didefinisikan oleh International Data Exchabge Association (IDEA) sebagai transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disepakati, yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer lain dengan menggunakan media elektronik. EDI sangat luas penggunaaanya, biasanya digunakan oleh kelompok retail besar, ketika melakukan transaksi bisnis dengan para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain, tanpa memerlukan hardcopy atau faktur, sehingga terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia. Sehingga dapat di atasi lebih efisien terhadap kasalahan.

c. Internet Commerce, adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet, antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.Dengan adanya dasar yang lebih mudah dalam melakukan transaksi terhadap setiap perusahaan maka akan tercipta ruang lingkup yang lebih luas lagi. Karena keefisienan dan kinerja yang cepat akan meningkatkan taraf pelayanan yang akan memuaskan para konsumen terhadap suatu produk. Dengan memperpendek tingkat jangkauan yang dapat di ambil alih maka tingkat penyebaran terhadap produk yang di pasaarkan akan semakin meningkat sesuai laju tingkat perekonomian yang terus bergerak.

Penggunaan B2C dalam manajemen local dan internasional.Apa yang disebut dengan B2C (Business To Costumer) ? B2C itu sendiri focus utama perusahaan adalah untuk menjual barang-barang jadi, seperti: keramik. Sistem pengiriman B2C langsung ke konsumen dan konsumen dapat dengan mudah mendownload informasi, dan berita tentang produk tersebut melalui internet atau biasa disebut dengan digital goods. Dengan adanya digital goods perusahaan dapat mendistribusikan produknya melalui website yang dimiliki perusahaan itu sendiri. Bagaimana model B2C ? B2C dapat menjalin hubungan langsung dengan konsumen tanpa perantara, seperti: distributor. Dari segi pemasaran B2C memakai pemasaran langsung dengan konsumen, seperti: memakai internet. B2C juga memakai pemasaran secara physicly. Sistem dari kedua pemasaran tersebut. Jadi, model B2C itu tidak hanya melalui internet tetapi juga bisa mendapatkan konsumen secara langsung dengan memberikan katalog (brosur) melalui sales. Dan juga B2C memakai strategi tradisional iet-tailers yang biasa disebut click and mortar.Bagaimana anda bisa menjalankan B2C pada travel and tourism online?Dengan membuat website perusahaan sendiri sehingga dapat dengan mudah dilihat di searching engine.Dengan adanya official website perusahaan tersebut dapat dengan mudah memberikan informasi mengenai tiket dan paket perjalanan.Perusahaan ini juga dapat diakses secara global dari belahan dunia manapun. Bagaimana travel and tourism online seperti apa ? Travel dan Tourism online itu merupakan jasa perjalanan yang dapat mengakses informasi perjalanan dengan mudah dan dapat dilihat langsung oleh konsumen melalui internet.Dalam perusahaan jasa ini konsumen dengan mudah melihat schedule perjalanan,info wisata beserta budget untuk perjalanan tersebut dan juga konsumen dapat langsung memesan tiket perjalanan atau paket perjalanan yang diinginkan.Dalam hal ini Travel dan Tourism online mamakai sistem B2C.

Perdagangan B2BBanyak dukungan atas rantai pasokan B2B yang dapat di sediakan melalui perdagangan elektronik. Perdagangan B2B dapat bersifat terbatas atau privat ( satu pembeli dengan banyak penjual atau satu penjual dengan banyka pembeli), atau umum (banyak penjual dan pembeli). Apapun jenis perdagangannya, komunikasi dan transaksi di lakukan melaui IOS. IOS adalah perdagangan privat yang biasanya di kendalikan oleh satu penjual atau pembeli; IOS biasanya merupakan extranet atau EDI. Dalam pergdagangan umum, IOS dapat melalui Internet, biasanya dengan sebuah virtual private network (VPN).Sistem perdagangan umum B2B memberikan alternatif bagi perdagangan privat. Seperti yang di jelaskan tentang pengelolaan perdaganan publik menyediakan semua sistem informasi yang di butuhkan bagi para partisipan. Jadi, para pembeli dan penjual hanya perlu tersambung untuk dapat berdangang. Tekologi yang digunakan untuk perdaganagan B2B tergangtung dari ukurang dan sifat transaksinya. Perdangangan umum B2B kadang merupakan kontak awal dari berbagai kontak antarmitra. Begitu kontak tersebut di lakukan, para mitra tersebut bergerak ke perdagangan yang privat atau keruang dagang privat yang disediakan oleh banyak peneyedia perdagangan umum, untuk melakukan aktivitas dagang selajutnya.

BAB IV

Masalah yang timbul terhadap lokal dan internasional manajemen ITKomunikasi seringkali terganggu atau bahkan dapat menjadi buntu sama sekali. Faktor hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis sebagai berikut :Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yang digunakannya. Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.Dalam menjalankan praktek bisnisnya, individu yang melakuakn praktek bisnis tersebut perlu berkomunikasi dengan orang lain, semua pihak yang berkaitan dengan bisnisnya. Komunikasi antara atasan dengan bawahan, komunikasi dengan konsumen, komunikasi dengan pihak ketiga ( seperti pemasok, distributor, pemerintah, pihak lain ). Untuk melakukan praktek bisnis ini para pelaku bisnis kiranya perlu memiliki kemampuan dalam komunikasi bisnis. Tantangan seorang manajer di masa depan relatif akan semakin sulit, yang menuntut kemampuan untuk mengkomunikasikan ide gagasan dan tujuan dalam lingkungan organisasinya serta bagaimana menyampaikan produk atau jasa yang dimilikinya kepada pelanggan. Komunikasi Bisnis yang efektif diperlukan oleh semua organisasi bisnis dalam upaya mencapai tujuannya. Organisasi bisnis yang produktif ditunjang oleh penguasaan komunikasi bisnis para anggota organisasinya, baik penguasaan komunikasi verbal (lisan dan tulisan), maupun komunikasi non-verbal. Fakta empiris dalam dunia organisasi menunjukkan bahwa sebagain besar anggota organisasi melakukan pekerjaannya dengan melakukan komunikasi.Kendala Dalam Komunikasi BisnisTerdapat 6 kendala yang mungkin muncul saat mengkomunikasikan bisnis organisasinya, yaitu :

a. Struktur komunikasi yang burukStruktur komunikasi adalah faktor esensial, yang menentukan baik-buruknya komunikasi bisnis. Tidak penting apakah audiencenya hanya satu orang atau ribuan orang dan sekalipun di tengah bisingnya lingkungan bisnis dan pemasaran, pesan yang disampaikan haruslah terdengar dan dimengerti. Struktur komunikasi yang baik, mengikuti pola :

1. Pembukaan- isi- penutup

b. Penyampaian yang lemahTidak menjadi menjadi masalah, apakah pesan itu penting atau impresif. Namun apabila disampaikannya tanpa sentuhan yang kuat, hasilnya tidak akan dapat menyakinkan orang lain sesuai harapan. Disamping itu, meskipun telah dilakukan sentuhan yang sudah tepat ternyata seringkali juga masih memerlukan waktu untuk mendapatkan respons. Dengan demikian, pesan yang kuat, tidak boleh seperti lawakan yang tidak lucu. Pesan yang disampaikan haruslah menyentuh secara kuat dan telak, tidak sekedar mengelus-elus atau mengingatkan.

c. Penggunaan media yang salahPerlu untuk mempertimbangkan siapa, dari kalangan atau status sosial mana dan karakteristik unik lainnya dari sasaran yang kita tuju, sehingga kita dapat memilih media yang tepat. Jika pesan yang disampaikan sangat kompleks, berikanlah ruang agar audience kita dapat mencerna pesan tersebut secara lebih leluasa, sesuai kecepatan mereka, seperti di kamar tidur, kamar mandi, televise, radio, majalah, koran dan lain sebagainya.

d. Pesan yang campur adukPesan yang campur aduk, hanya akan menimbulkan kebingungan atau bahkan cemoohan dari audience. Seperti, larangan untuk memberikan hadiah kepada klien, tetapi pada saat yang sama memberikan pengecualian untuk klien-klien baru atau pelanggan VIP yang berpotensi besar pada bisnis perusahaan. Sementara, kriteria dari klien potensial atau pelanggan VIP tersebut tidak dirinci secara jelas. Perincian yang secara jelas di buat untuk meminimasir kemingkinana terhadap kesalahan yang di lakukan terhadap kekacauan yang timbul oleh ketidak teraturanran yang telah di buat.e. Salah AudienceTopik yang dipilih hendaknya relevan dan sesuai dengan ekspektasi audience. Sebagai contoh, misalnya dalam event pertemuan antara wakil dari Pemerintah dan Pengusaha, namun dalam presentasi disajikan tentang analisis situasi politik dan pemerintahan, sedangkan para pengusaha, sebenarnya lebih mengharapkan penjelasan bagaimana tindakan atau langkah-langkah konkrit yang diambil pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.

f. Lingkungan yang menggangguLingkungan yang mengganggu jelas merupakan kendala dalam komunikasi, sehingga pesan yang disampaikan tidak dapat diterima / didengar secara optimal. Seperti Suara penyaji yang tidak cukup terdengar oleh Audience, Suara keras dari luar ruangan, (seperti raungan sirine ambulan atau suara lalu lintas yang padat ), Bunyi handphone dari kantong audience, Interupsi, Sesi bicara yang menegangkan, dsb. Oleh karena itu, perlunya pemilihan tempat yang tepat serta upaya agar audience fokus dengan pesan yang disampaikan.Sistem Antar-organisasi (IOS)IOS (Interorganizational system), kadang-kadang disebut sistem informasi antar organisasi, adalah suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai suatu sistem tunggal; yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra dagang atau mitra bisnis.Manfaat IOSPara mitra dagang ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat tertentu.Manfaat itu terbagi dalam dua kategori efisiensi komparatif dan kekuatan tawar menawar.1.Efisiensi Komparatif2.Kekuatan Tawar MenawarPertukaran Data Elektronik (EDI)Pertukaran data elektronik (EDI)adalah transmisi data dalam bentuk yang terstruktur dan dapat dibaca mesin secara langsung dari komputer ke komputer diantara beberapa perusahaan.Transmisi tersebut memungkinkan data ditransmisikan dan diterima tanpa pengetikan ulang.

Manfaat EDIManfaatLangsung:manfaatyangberasaldariteknologiManfaatTidakLangsung:manfaatlain yangdihasilkandarimanfaatlangsung.Hubunganmanfaatlangsungdantidaklangsung:-MengurangiKesalahan-Mengurangibiaya-Meningkatkanefisiensioperasional-Meningkatkanhubungandenganmitradagang-Meningkatkanpelayananpelanggan